Tata Cara Shalat

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

RADIO GAMASI 105,9 FM

Oleh : Drs. K.H.M. Syukri Dg Limpo


Editor : Zita Suarman

TATA CARA BERWUDHU YANG BENAR


1. Baca basmalah lebih dahulu.
2. Cuci kedua tangan sampai pergelangan tiga kali diluar tempat air, yaitu tidak memasukkan
tangan ke tempat air pada permulaan wudhu.
3. Kemudian ambillah air dengan cedokan tangan sambil berkumur-kumur tiga kali bersamaan
dengan mencuci hidung.
4. Kemudian kedua tangan mencuci muka , mulai dari bagian atas dahi sampai ke bawah belakang
dagu atau janggut , kanan kiri muka daun telinga dilakukan tiga kali.
5. Kemudian mencuci tangan kanan sampai kedua siku , dan mencuci tangan kiri sampai kedua
siku dikerjakan tiga kali .
6. Selanjutnya kedua tapak tangan dibasahi air, dan disapukan mulai dari ubun-ubun sampai
belakang kepala dan terus pada kedua telinga dengan cara : telunjuk masuk ke lubang telinga dan
ibu jari menyapu telinga bagian luar , satu kali saja.
7. Terakhir , mencuci kedua kaki sampai mata kaki , sebanyak tiga kali, lalu tutup dengan doa
wudhu.
“ASYHA DUALLAILLAHA ILLALLAH WAHDAHU LASSYARIKALAH WAASYHADU
ANNA MUHAMMADAN RASULULLAH , ALLAHUMAJALNI MINATTAWWABINA
WAJAALNI MINAL MUTATAHHIRIN”

TATA CARA MANDI WAJIB


1. Baca dulu basmalah , kemudian mencuci kedua tangan , lalu tangan kiri mencuci kemaluan
sampai bersih . Lalu berwudhu seperti wudhu sholat, kecuali kaki belum dicuci.
2. Selanjutnya tuangkan air ke kepala dengan tangan kanan dan menyelai-nyelai rambut sehingga
seluruh kulit kepala basah , dilakukan tiga kali.
3. Lalu diteruskan dengan menyiram bagian sebelah kanan badan , kemudian bagian sebelah kiri
dan dilakukan masing-masing tiga kali.
4. Sesudah itu barulah menyiramkan air ke seluruh tubuh dengan memakai sabun atau tidak dan
terakhir mencuci kedua kaki dengan catatan :
a. Bila mandi junub ; langsung shalat tanpa berwudhu lagi.
b. Untuk orang haid dan nifas , setelah mandi , disunatkan menggunakan minyak wangi pada
bagian yang kena darah haid dan nifas.

TATA CARA BERTAYAMMUM


Mengerjakan tayamum dibolehkan apabila :

I. Sudah masuk waktu shalat tapi tidak ada air.


II. Ada air di tempat itu, tetapi orang tsb sakit dan tidak bisa kena air atau takut akan sakit bila kena
air. (mandi)
III. Alat yang digunakan tayammum ada dua kemungkinan yaitu dengan menggunakan tanah yang
bersih , atau benda yang bersih, bila sementara di atas kendaraan seperti mobil atau pesawat.
Cara Mengerjakannya sbb:
- Baca dulu basmalah
- Kemudian kedua telapak tangan dipukulkan ke atas debu , atau benda besih, seperti dinding
pesawat bila tidak ada debu . Lalu kedua tapak tangan disapukan ke muka , mulai dari
bagian atas dahi sampai ke bagian bawah dagu , sebanyak satu kali sapu.
- Selanjutnya , tapak tangan kiri langsung menyapu belakang tapak tangan kanan sampai
pergelangan tangan satu kali dan dengan tapak tangan kanan menyapu bagian belakang
tangan kiri sampai pergelangan tangan sebanyak satu kali sapu.
- Berarti; hanya satu kali ,memukulkan dua tapak tangan ke debu , untuk menyapu muka,
terus kedua tangan sampai pergelangan tangan.
- Perhatian : Jika menyapu tangan sampai ke siku, atau ketiak itu termasuk hadist daif .
- Jika tayammum hanya menyapu muka dan tangan sampai kedua pergelangan tangan , itu
adalah hadist Bu khari (Lihat Nailul Authar I Hal. 286 dan 289 )
Hadis Nabi : “ Innar Rajula Yushalli Sittiina Sanatan Wamalaahu Shalaaton (r. Ahmad)
Artinya : di akhirat nanti , ada orang yang diperiksa shalatnya selama 60 tahun shalat,
tetapi tidak ada shalatnya yang diterima.

SHALLU KAMAA RAAITUMUNNI USHALLI (BUKHARI) artinya ; Shalatlah Kamu


Sebagaimana kamu lihat Aku (Rasulullah) Shalat.

CARA MENGERJAKAN SHALAT SENDIRIAN :


1. Selesai berwudhu dan berdoa , terus berdiri menghadap kiblat; mata melihat tempat sujud , niat
dalam hati saja , kemudian takbir ihram sambil mengangkat kedua tangan searah daun telinga
dengan ucapan “Allahu Akbar” kemudian melipat kedua tangan di dada.
2. Disunatkan Membaca doa iftitah dengan Sir (dikecilkan) yaitu , “ ALLAHUMMA BAA’ID
BAINI, WABAINA KHATAYAYA, KAMAA BAA-ADTA , BAINAL MASYRIKI
WALMAGRIB , ALAHUMMA NAQQINI, MINHATAA YAAYA, KAMAAYUNAKKAS
SAUBUL ABYADU MINADDANAS. ALLAHUMMAQSILNII MIN HATAA YAAYA BIL
MAAI , WASSAL JI , WALBARADI.
3. Kemudian baca dengan sir “AUZUBILLAHI MINASYAITANI RAJIIM
4. Selanjutnya baca dengan sir (dikecilkan ) “ BISMILLAHI RAHMAANIR RAHIM.
5. Lalu baca alfatiha.
6. Selanjutnya baca surah pendek yang dihafal dengan baik, misalnya “QUL HUALLAHU AHAD
ALLAHUSSAMAD, LAM YALID, WALAM YULAD, WALAM YAKUL LAHU KUFUAN
AHAD.
7. Selajutnya takbir dengan jahar (kedengaran )“ ALLAHU AKBAR sambil ruku dengan membaca
“SUBHAANAKA ALLAHUMMA RABBANA WABIHAMDIKA ALLAHUMMAGFIRLI”
8. Lalu bangkit dari Ruku sambil membaca “ SAMIALLLAHU LIMANHAMIDAH, RABBANA
WALAKALHAMDU, sambil kedua tangan diluruskan .
9. Kemudian sujud ke lantai dengan membaca “ALLAHU AKBAR “ sambil meletakkan 7 anggota
badan di atas tikar yaitu, dahi dan hidung , dua tapak tangan , dua lutut dan dua ujung kaki sambil
membaca dengan sir “SUBHANAKA ALLAHUMMA RABBANA WABIHAMDIKA
ALLAHUMMAAGFIRLII.
10. Lalu takbir sambil duduk di atas telapak kaki kiri , dan membaca dengan sir “
ALLAHUMMAGFIRLI, WARHAMNI, WAJBURNI, WAHDINI, WARZUKNI.
11. Kemudian takbir untuk sujud kembali dan membaca dengan sir “SUBHANAKA ALLAHUMMA
RABBANA WABIHAMDIKA ALLAHUMAGFIRLI.
12. Lalu takbir dan terus berdiri ke rakaat kedua dan meletakkan kedua tangan di atas dada.
13. Di saat berdiri di rakaat kedua , terus membaca alfatiha dan surah seperti pada rakaat pertama.
14. Lalu pada waktu duduk tahyat awal (duduk iftirasy yaitu pantat menduduki kaki kiri dan kaki kanan
berdiri) ,telunjuk digoyang-goyangkan sambil membaca dengan sir “ATTAHIYAATU LILLAAHI
WASHSHAKAWAATU WATHTHAAYYIBAAT ,ASSALAMUALAIKA AYYUHANNABIYYU
WARAHMATULLAHI WABARAKAATUH , ASSALAAMU ALAINA WA’ALA A
IBAADILLAAHISH SHAALIHIIN . ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAH WA
‘ASYHADU ANNA MUHAMMADAN ABDUHUU WARASUULUH .ALLAHUMMA SHALLI
ALAA MUHAMMAD WA’ALA AALII MUHAMMAD.
15. Apabila pada tahyyat akhir , duduk tawarruk (tidak menduduki kaki lagi, tapi menduduki lantai)
dibaca lagi doa tahyat pertama kemudian dilanjutkan dengan doa “KAMAA SHALLAETA ALLA
IBRAHIM WA BARIK ALAA MUHAMMAD WA ALAA AALII MUHAMMAD KAMA
BAARAKTA ALAA IBRAAHIM FIL ALLAMIINA INNAKA HAMIIDON MAJJID.
ALLAHUMMMAAINNI AUUZUBIKA MIN AZAABI JAHANNAM WAMIN AZAABIL
QABRI, WAMINFITNATIL MAHYAA WALMAMAAT , WAMIN SYARRIN FITNATIL
MASIHID DAJJAAL.
16. Selanjutnya mengucapkan salam sambil menoleh ke kanan dan ke kiri “ASSALAMU ALAIKUM
WARAHMATULLAH, ASSALAMU ALAIKUM WARAHMATULLAH.
17. Terakhir , baca astagfirullah 33x , subhanallah 33 x, alhamdulillah 33x , Allahuakbar 33x, dan
laailaaha illallahu wahdahu laasyarikalah, lahulmulku walahul hamdu wahua alaa kulli syaiiin qadir.
Kemudian berdoa sesuai dengan keperluan masing2. Hal berikut penting diperhatikan:
- Untuk shalat wajib berjamaah bacaan makmum diwakili oleh imam apabila imamx
membesarkan (menjaharkan ) bacaannya . Makmum cukup menyebut kata “amin” saja!
- Jika bacaan dikecilkan oleh imam maka makmum wajib membaca al-fatiha setiap rakaat.
- Pada shalat dhuhur dan ashar, saat imam mengecilkan bacaan, mamum hanya membaca
alfatiha saja tanpa pangumpu.
- Surah pendek (pangumpu) dibaca pada rakaat pertama dan kedua saja pada shalat wajib.

Oleh : Drs. K.H.M Syukri Dg Limpo

Editor : Zita Suarman

Mohon disebarkan pada yang lainnya, semoga bermanfaat. Wassalam zita suarman

Anda mungkin juga menyukai