Laporan Membangun Server Dengan Linux Debian 6.0 PDF
Laporan Membangun Server Dengan Linux Debian 6.0 PDF
Laporan Membangun Server Dengan Linux Debian 6.0 PDF
Disusun Oleh :
ASDIKIN (07)
XI TKJ 1
Penyusun juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah mendukung
dalam pembuatan laporan ini:
Berbagai kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan untuk
pengembangan dan penyempurnaan laporan ini.
Penyusun
PENDAHULUAN
Laporan ini saya susun sesuai dengan tugas pembimbing program keahlian Teknik
Komputer dan Jaringan saya. Laporan ini saya susun sesuai dengan praktik yang telah saya
lakukan sebelumnya. Disini saya akan melaporkan tentang:
1. Instalasi Debian 6.0,
2. Konfigurasi IP Address (NIC),
3. Setting Host atau Hostname,
4. Menambahkan DNS,
5. Setting Repository,
6. Konfigurasi DHCP Server,
7. Konfigurasi DNS Server,
8. Konfigurasi FTP Server,
9. Konfigurasi Web Server,
10. Konfigurasi Web PHP,
11. Membuat Website Dengan Joomla,
12. Membuat Website Dengan Wordpress,
13. Konfigurasi Mail Server,
14. Konfigurasi Web Mail.
Dari beberapa instalasi dan konfigurasi diatas akan saya jabarkan satu persatu dibawah ini.
INSTALASI DEBIAN 6.0 TEXT MODE
1. Siapkan alat dan bahan untuk menginstal Debian 6.0 seperti : komputer dan CD/DVD
instalasi.
2. Pertama, kita lakukan proses Booting melalui PC. Setelah itu masuk ke BIOS terlebih
dahulu untuk mengatur boot pertama menjadi CD/DVD DVD. Kemudian simpan dan
reboot komputer serta masukkan CD/DVD instalasi dari Debian 6.0. Tunggu sebentar
hingga muncul tampilan utama Debian 6.0. karena kita ingin menginstall dalam bentuk
teks mode, maka pilih Install lalu tekan Enter.
3. Setelah itu muncul tampilan menu pemilihan bahasa. Pilih English, kemudian tekan
Enter.
4. Setelah itu muncul tampilan menu pemilihan “Country, territory or area”. Pilih Other
kemudian tekan Enter.
5. Kemudian pilih Asia, kemudian tekan Enter.
8. Kemudian mucul tampilan seperti gambar berikut, yaitu tampilan pemilihan keyboard,
pilih keyboard yang sedang digunakan pilih Amerika English, kemudian tekan Enter.
9. Muncul proses pendeteksian hardware sperti CD-ROM dan NIC, di bawah ini adalah
proses Scanning CD-ROM. Tunggulah sampai selesai.
12. Muncul tampilan Configure the network. Untuk saat ini kita tidak memerlukan default
route, jadi langsung saja pilih Yes, kemudian tekan Enter.
13. Kemudian kita diminta untuk memasukkan Name server addresses. Kali ini saya
menggunakan IP Address = 192.168.7.1. kemudian tekan Enter.
16. Kemudian kita diminta membuat dan mengisi Root password. Tekan Enter setelah
mengisi password root tersebut.
17. Ketik ulang password root tadi, kemudian tekan Enter.
18. Masukkan Full name dari user yang akan kita buat nanti. Kali ini saya menggunakan full
name = asdikin. Kemudian tekan Enter.
19. Kita diminta untuk membuat user. Kali ini saya membuat user dengan nama asdikin.
Kemudian tekan Enter.
20. Buat password untuk user yang telah kita buat tadi. Kemudian tekan Enter.
21. Ketik ulang password untuk user yang telah kita buat tadi. Kemudian tekan Enter.
22. Kemudian pilih time zone. Pilih Jakarta kemudian tekan Enter.
23. Kemudian akan muncul lagi proses Loading additional components.
24. Muncul tampilan pemartisian harddisk, kita bisa partisi secara manual atau otomatis. Kali
ini pilih yang otomatis dengan pilih user entire disk, kemudian tekan Enter.
25. Pilih harddisk yang akan dipartisi, kemudian tekan Enter.
26. Kita pilih yang All files in one. . . (pilihan ini disarankan jika kita membuat user baru),
kemudian tekan Enter.
27. Karena kita pilih pemartisian harddisk yang otomatis, maka akan muncul seperti dibawah
ini. Dari gambar ini terlihat bahwa hanya ada partisi root (/) = 20.5 GB dan swap = 922.7
MB. Langsung saja pilih Finish partitioning . . . untuk menyimpan partisi, lalu tekan
Enter.
28. Kemudian muncul pemberitahuan apakah kita yakin untuk melakukan pemformatan
hardisk sesuai dengan partisi harddisk yang telah di kita buat secara otamatis sebelumnya.
Pilih Yes, kemudian tekan Enter.
29. Kemudian muncul proses pemformatan harddisk.
32. Repository juga dapat diambil dari server-server local, tapi kali ini kita hanya
menggunakan DVD saja sebagai repository dari Debian 6.0 yang kita install, jadi kita
tidak perlu menggunakan network mirror, langsung saja pilih No. kemudian tekan Enter.
33. Kemudian muncul proses updating repository dari Debian 6.0 yang sedang kita install.
34. Tampilan ini muncul karena repository dari Debian 6.0 yang kita install tidak lengkap, hal
ini dikarenakan karena kita hanya menggunakan satu buah DVD installasi Debian 6.0.
langsung saja pilih Continue, kemudian tekan Enter.
35. Akan muncul proses Select and install software.
36. Akan muncul tampilan Configuring popularity-contest. pilih No, kemudian tekan
Enter.
37. Kita tidak perlu mengistall semua paket yang tersedia saat ini, sebenarnya kita juga bisa
install paket-paket ini setelah proses instalasi selesai untuk mempercepat proses instalasi.
Pilih Continue, kemudian tekan Enter.
38. Kemudian muncul proses instalasi paket-paket yang telah kita pilih tadi.
39. Buat worgroup atau domain name dari komputer yang akan kita jadikan server, hal ini
berguna saat kita konfigurasi Samba Server nantinya. Kemudian tekan Enter.
40. Kita harus menginstall GRUB boot loader jadi kita pilih Yes, kemudian tekan Enter.
41. Kemudian muncul proses instalasi dari GRUB boot loader tadi.
44. Setelah reboot komputer siap digunakan dan kita bisa login sesuai dengan user yang telah
kita buat sebelumnya.
KONFIGURASI IP ADDRESS
Karena kita akan membangun server, jadi IP Address komputer harus static. Berikut
adalah langkah-langkah konfigurasinya:
2. Atur seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
3. Dan langkah terakhir restart network (tanpa restart konfigurasi kita tadi tidak akan ada
gunanya), lakulakan dengan perintah “/etc/init.d/networking restart”.
5. Untuk mengecek apakah konfigurasi IP Address yang kita lakukan tadi berhasil gunakan
perintah “ifconfig”.
6. Jika muncul seperti ini maka konfigurasi IP Address kita telah berhasil.
.
SETTING HOST
Berikutnya kita akan mensetting host atau hostname dari komputer dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
2. Edit seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
2. Edit seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
SETTING REPOSITORY
Kita harus melakukan pengeditan repository agar nantinya kita dapat menginstal
paket-paket yang kita butuhkan nanti. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Lakukan pengeditan pada file sources.list dengan perintah “nano /etc/apt/sources.list”.
2. Beri tanda pagar semua kecuali yang dari CD-ROM, seperti gambar di bawah ini.
Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
4. Akan muncul proses updating repository dari CD-ROM, tapi sebelumnya DVD
instalasinya harus di masukkan ke CD-ROM terlebih dahulu.
KONFIGURASI DHCP SERVER
Kita harus mengkonfigurasi DHCP Server agar komputer klien dapat terkoneksi
dengan komputer server. Berikut adalah langkah-langkah pengkonfigurasiannya:
1. Install paket DHCP Server dengan perintah “apt-get install dhcp3-server”.
2. Kemudian muncul proses instalasi dari dhcp3-server tadi, tekan Y kemudian tekan Enter.
5. Edit seperti gambar di bawah ini. Dari gambar di bawah ini kita membuat dhcp denga
range IP Address dari 192.168.7.100 sampai 192.168.7.200. Kemudian keluar dan simpan
(Ctrl+X > y > Enter).
6. Lakukan juga pengeditan pada file isc-dhcp-server dengan perintah “nano
/etc/default/isc-dhcp-server”.
10. Untuk mengecek konfigurasi DHCP Server kita, hubungkan komputer server dengan
komputer klien kabel UTP (Cross Over). Setelah terhubung atur IP Address komputer
klien menjadi Dinamic, agar dapat memperoleh IP Address dari komputer server. Bila
pada status LAN komputer klien seperti di bawah ini, maka konfigurasi DHCP Server
telah berhasil dan dari gambar di bawah ini komputer klien memperoleh IP Address =
192.168.7.100 dari asdikin.org.
11. Lakukan juga perintah “ipconfig” di command promt komputer klien.
12. Lakukan juga ping ke komputer server dengan perintah “ping 192.168.7.1”.
KONFIGURASI DNS SERVER
Berikutnya kita akan melakukan konfigurasi DNS Server. Di bawah ini adalah
langkah-langkah pengkonfigurasiannya:
1. Langkah pertama install terlebih dahulu paket bind dengan perintah “apt-get install
bind9”.
2. Kemudian muncul proses instalasi dari paket bind9. Tekan Y kemudian tekan Enter.
5. Lakukan pengeditan pada file db.local (Forward) dengan perintah “nano db.local”.
6. Edit seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
7. Lakukan juga pengeditan pada file db.127 (Reverse) dengan perintah “nano db.127”.
8. Edit seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
9. Lakukan pula pengeditan pada file named.conf dengan perintah “nano named.conf”.
10. Tambahkan seperti di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
13. Lakukan pengecekan DNS Server dengan perintah “nslookup”, tapi terkadang perintah
ini tidak ada dan harus diinstal terlebih dahulu dengan perintah “apt-get install
dnsutils”.
14. Kemudian muncul proses instalasi dari paket dnsutils. Tekan Y kemudian tekan Enter.
15. Kemudian jalankan perintah “nslookup”, jika seperti di bawah ini maka konfigurasi DNS
Server telah berhasil.
16. Lakukan juga perintah “nslookup” melalui komputer klien.
KONFIGURASI FTP SERVER
Berikutnya kita akan membuat sebuah FTP (File Transfer Protocol) Site dengan
langkah-langlah berikut:
1. Langkah pertama install terlebih dahulu paket vsftpd dengan perintah “apt-get install
vsftpd”.
2. Kemudian muncul proses instalasi dari paket vsftpd. Tekan Y kemudian tekan Enter.
5. Pertama yang harus dilakukan adalah pembuatan direktori ftp yang akan digunakan oleh
user anonymous sehingga server FTP dapat diakses oleh setiap orang.
6. Ubah hak akses direktoru /ftpserver menjadi 755 yang berarti bahwa owner/user memiliki
full akses (Read, Write, Execute), sedangan group dan other memiliki hak akses yang
sama yaitu hanya akses Write.
10. Kemudian buatlah file atau directory yang akan ditampilak di FTP Site nantinya.
12. Install paket links dengan perintah “apt-get install links” yang nantinya bergunan untuk
mengetes atau menampilkan FTP Site yang telah kita buat.
13. Setelah install paket links, jalankan perintah “links ftp.asdikin.org” untuk menampilkan
FTP Site yang telah kita buat.
14. Jika muncul seperti ini, maka konfigurasi FTP Server kita telah berhasil.
15. Cek juga FTP Site yang telah dibuat tadi dari komputer klien dengan langkah, buka web
browser > ketik di Address bar “ftp.asdikin.org” (tanpa tanda petik).
KONFIGURASI WEB SERVER
Selain membuat dan menkonfigurasi FTP Server, kita juga akan membuat dan
menkonfigurasi Web Server. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Langkah pertama install paket apache2 dengan perintah “apt-get install apache2”.
2. Kemudian muncul proses instalasi dari paket apache2. Tekan Y kemudian tekan Enter.
5. Copy file default ke file asdikin dengan perintah “cp default asdikin”.
6. Setelah menjalankan perintah “ls” tampilannya seperti ini, maka pengcopyan file telah
berhasil.
7. Lakukan pengeditan pada file asdikin tadi dengan perintah “nano asdikin”.
9. Karena kita hanya menggunakan file asdikin untuk konfigurasi Web Server, aktifkan
dengan perintah “a2ensite asdikin”.
10. Dan untuk file default jadikan disable dengan perintah “a2dissite default”.
11. Kareana DocumenRoot dari Web Server kita ada di directory /var/www, masuklah ke
directory tersebut dengan perintah “cd /var/www/”.
12. Kemudian buat sebuah file dengan nama index.html dengan perintah “nano
index.html”.
13. Isikan seperti gambar di bawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
15. Untuk melihat Web Site yang telah kita buat tadi, jalankan perintah “links
www.asdikin.org”.
16. Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka proses pembuatan dan pengkonfigurasian
Web Server telah berhasil. Untuk keluar tekan Q. kemudian pilih Yes lalu tekan Enter.
17. Cek juga Web Site yang telah dibuat tadi dari komputer klien dengan langkah, buka web
browser > ketik di Address bar “www.asdikin.org” (tanpa tanda petik).
KONFIGURASI WEB PHP
Setelah kita membuat dan mengkonfigurasi Web Server selanjutnya kita akan
membuat dan mengkonfigurasi Web PHP yang meliputi instalasi php5, mysql-server, dan
phpmyadmin agar kita dapat membuat website seperti menggunakan Joomla, Wordpress,
atau yang lainnya. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Install paket php5, phpmyadmin, dan mysql-server dengan perintah “apt-get install
php5 phpmyadmin mysql-server”.
2. Kemudian muncul proses instalasi dari paket php5, phpmyadmin, dan mysql-server.
Tekan Y kemudian tekan Enter.
3. Kemudian kita diminta membuat password untuk mysql yang akan kita install. Setelah
memasukkan password tekan Enter untuk melanjutkan.
8. Masukkan password untuk database dari administrative user. Kemudian tekan Enter.
9. Kemudian masukkan password dari MySQL application. Kemudian tekan Enter untuk
melanjutkan.
11. Lakukan pengeditan pada file asdikin dengan perintah “nano /etc/apache2/sites-
available/asdikin”.
12. Edit seperti di bawah ini, kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
14. Buat file dengan nama phpinfo.php dengan perintah “nano phpinfo.php”.
15. Ketik seperti dibawah ini, kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
<?PHP
Phpinfo ();
?>
16. Restart apache2 dengan perintah “/etc/init.d/apache2 restart”.
17. Jalankan perintah di bawah ini jika kita ingin membuat Multiple Website.
“echo “NameVirtualHost *” /etc/apache2/conf.d/virtual.config”.
19. Karena Web PHP kita telah jadi kita langsung saja cek pada komputer klien. Buka Web
Browser kemudian pada address bar ketik “www.asdikin.org/phpinfo.php” (tanpa tanda
petik).
20. Karena kita tadi juga install phpmyadmin, buka juga“www.asdikin.org/phpmyadmin”.
Jika tampilannya seperti di bawah ini, maka kita telah berhasil. Coba login dengan
username dan password yang telah kita buat sebelumnya.
Karena kita telah menginstall mysql-server dan phpmyadmin yang berguna untuk
menyimpan database sebuat website, maka sekarang kita dapat membuat website dengan
Joomla! 2.5.1. Tapi website ini nantinya hanya saya jadikan subdomain dari asdikin.org dan
rencananya saya membuat website dengan alamat joomla.asdikin.org. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Sebelumnya kita harus mempunyai Joomla! 2.5.1 atau versi yang lainnya. Karena
sebelumnya saya sudah punya dan ada dalam flashdisk, untuk mengcopynya kita harus
mount flasdisk tersebut. Pertama masukkan atau tancapkan flashdisk tadi pada komputer
server. Bila terdeteksi akan muncul seperti di bawah ini.
2. Tekan Ctrl + C untuk menghentikan proses di atas. Untuk melihat drive (harddisk dan
flashdisk) yang terdeteksi oleh komputer jalankan perintah “fdisk –l”.
3. Dari gambar di bawah ini, flashdisk yang kita tadi terdeteksi sebagai /dev/sdb1.
4. Barulah kita mount flasdisk tadi. Untuk kali ini kita akan mount flashdisk tadi ke
directory /home dengan perintah “mount /dev/sdb1 /home”.
5. Masuk ke directory /home dengan perintah “cd /home/”.
7. Karena saya menempatkan directory joomla di dalam directory Website, jadi kita harus
masuk ke directory Website dengan perintah “cd /Website/”.
9. Copy directory joomla dan isinya ke directory /var/www dengan perintah “cp –r
/home/Website/joomla/ /var/www/”. Tunggulah proses pengcopyannya mungkin sedikit
lama tergantung besarnya file yang dicopy.
10. Selanjutnya kita masuk ke directory /var/www/ untuk melihat apakah proses pengcopyan
file kita tadi berhasil. Jalankan perintah “cd /var/www/”.
11. Jalankan perintah “ls” untuk melihat isinya. Jika ada directory joomla, maka kita telah
berhasil mengcopynya.
12. Untuk melihat isi dari directory joomla, masuk terlebih dahulu ke directory tersebut
dengan perintah “cd joomla”.
14. Karena saya membuat website joomla sebagai subdomain dari asdikin.org yaitu
joomla.asdikin.org. kita harus mengatur DNS Servernya, langkah pertama masuk ke
directory /etc/bind dengan perintah “cd /etc/bind”.
16. Lakukan pengeditan pada file db.local (Forward) dengan perintah “nano db.local”.
22. Setelah itu lakukan pengeditan file asdikin dengan perintah “nano /etc/apache2/site-
available/asdikin”.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin [email protected]
ServerName joomla.asdikin.org
DocumentRoot /var/www/joomla
</VirtualHost>
26. Kemudian ketikkan joomla.asdikin.org pada address bar dari web browser komputer
klien dan tampilan yang pertama muncul adalah pemilihan bahasa, pilih English (United
State) kemudian klik Next.
33. Kemudian remove instalasi folder dengan klik Remove Installation Folder.
34. Pada Remove Installation Folder akan berubah menjadi Installation Folder
Successfully Removed. Klik Administrator untuk login ke administrator atau Klik Site
untuk menampilkan tampilan dari website joomla.
35. Jika klik Site, maka akan muncul tampilan seperti ini.
36. Jika klik Administrator, akan muncul tampilan seperti ini. Isi Username dan Password
sesuai pengaturan kita sebelumnya kemudian klik Login.
39. Setelah login tampilannya akan seperti gambar di bawah ini. Dari gambar ini terlihat data
base dari Joomla yang telah kita install yaitu db_joomla.
MEMBUAT WEBSITE DENGAN
WORDPRESS
Sama halnya Joomla saya juga akan membuat website menggunakan Wordpress
3.3.1. website ini nantinya juga hanya saya jadikan subdomain dari asdikin.org dan
rencananya saya membuat website dengan alamat wordpress.asdikin.org. Berikut adalah
langkah-langkahnya:
1. Sebelumnya kita harus mempunyai Wordpress 3.3.1 atau versi yang lainnya. Karena
sebelumnya saya sudah punya dan ada dalam flashdisk, untuk mengcopynya kita harus
mount flasdisk tersebut. Pertama masukkan atau tancapkan flashdisk tadi pada komputer
server. Bila terdeteksi akan muncul seperti di bawah ini.
2. Tekan Ctrl + C untuk menghentikan proses di atas. Untuk melihat drive (harddisk dan
flashdisk) yang terdeteksi oleh komputer jalankan perintah “fdisk –l”.
3. Dari gambar di bawah ini, flashdisk yang kita tadi terdeteksi sebagai /dev/sdb1.
4. Barulah kita mount flasdisk tadi. Untuk kali ini kita akan mount flashdisk tadi ke
directory /home dengan perintah “mount /dev/sdb1 /home”.
5. Masuk ke directory /home dengan perintah “cd /home/”.
7. Karena saya menempatkan directory wordpress di dalam directory Website, jadi kita
harus masuk ke directory Website dengan perintah “cd /Website/”.
9. Copy directory wordpress dan isinya ke directory /var/www dengan perintah “cp –r
/home/Website/wordpress/ /var/www/”. Tunggulah proses pengcopyannya mungkin
sedikit lama tergantung besarnya file yang dicopy.
10. Selanjutnya kita masuk ke directory /var/www/ untuk melihat apakah proses pengcopyan
file kita tadi berhasil. Jalankan perintah “cd /var/www/”.
11. Jalankan perintah “ls” untuk melihat isinya. Jika ada directory wordpress, maka kita
telah berhasil mengcopynya.
12. Untuk melihat isi dari directory wordpress, masuk terlebih dahulu ke directory tersebut
dengan perintah “cd wordpress/”.
16. Rubah seperti gambar dibawah ini. Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
17. Karena saya membuat website joomla sebagai subdomain dari asdikin.org yaitu
wordpress.asdikin.org. kita harus mengatur DNS Servernya, langkah pertama masuk ke
directory /etc/bind dengan perintah “cd /etc/bind”.
19. Lakukan pengeditan pada file db.local (Forward) dengan perintah “nano db.local”.
21. Lakukan juga pengeditan pada file db.127 (Reverse) dengan perintah “nano db.127”.
22. Edit seperti di bawah ini.
Tambahkan 1 IN PTR wordpress.asdikin.org. di baris paling bawah.
Kemudian keluar dan simpan (Ctrl+X > y > Enter).
25. Setelah itu lakukan pengeditan file asdikin dengan perintah “nano /etc/apache2/site-
available/asdikin”.
<VirtualHost *:80>
ServerAdmin [email protected]
ServerName wordpress.asdikin.org
DocumentRoot /var/www/wordpress
</VirtualHost>
32. Kemudian ketikkan wordpress.asdikin.org pada address bar dari web browser komputer
klien dan tampilan yang pertama akan muncul seperti di bawah ini. Isi sesuai keinginan.
33. Setelah terisi semua klik Install WordPress untuk melanjutkan.
34. Akan muncul pemberitahuan bahwa instalasi telah sukses. Klik Log In.
35. Masukkan Username dan Password sesuai pengaturan kita sebelumnya, kemudian klik
Log In.
36. Akan muncul tampilan Administrator atau Dashboard dari WordPress yang telah kita
install.
37. Ketik wordpress.asdikin.org pada address bar untuk melihat website wordpress yang
telah kita buat dan install tadi.
KONFIGURASI MAIL SERVER
1. Pada konfigurasi mail server diperlukan paket yang bernama “Postfix” langkah pertama
install terlebih dahulu postfix tersebut dengan cara perintah “apt-get install postfix”
3. Masukkan atau ketik nama domain untuk mail yang kita buat, dalam tahap ini saya
memberi nama “mail.asdikin.org”. Kemudian tekan Enter.
4. Setelah itu install 2 paket mail server yaitu courier-pop caranya “apt-get install courier-
pop”
5. Kemudian masuk atau pndah ke direktori /etc/skel caranya tinggal ketik “cd /etc/skel”
7. Untuk melihat folder Maildir yang telah kita buat tadi, jalankan perintah “ls”.
10. Lalu buat 2 user yang nantinya digunakan untuk pengujian mail server yang telah kita
buat, dalam tahap ini 2 user yang saya buat bernama tkj1 dan tkj2.
12. Untuk pengujian mail server ini install telnet dengan cara “apt-get install telnet”
20. Akan muncul tampilan Main Menu seperti gambar di bawah ini.
21. Langkang pertama mengatur Server Settings. Ketikkan 2 pada Command >>, kemudian
tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
22. Tampilan Server Settings akan muncul. Ketikkan 1 (untuk setting Domain) pada
Command >>, kemudian tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
23. Kemudian ketikkan nama domain kita, kemudian tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat
gambar di bawah ini.
24. Simpan settingan kita tadi dengan ketikkan S pada Command >>, kemudian tekan
Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
25. Tekan Enter untuk melanjutkan proses penyimpanan.
26. Ketikkan R pada Command >> untuk kembali ke tampilan Main Menu, kemudian tekan
Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
27. Setelah kembali ke tampilan Main Menu, ketikkan D pada Command >> untuk setting
IMAP Server, kemudian tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
28. Karena kita menggunakan courier, ketikkan courier pada Command >>, kemudian
tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
29. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan.
30. Simpan semua settingan kita tadi dengan ketikkan S pada Command >>, kemudian tekan
Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
31. Kemudian tekan Enter untuk melanjutkan proses penyimpanan.
32. Setelah semua settingan kita tadi tersimpan, sekarang keluar dengan ketikkan Q pada
Command >>, kemudian tekan Enter. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini.
33. Setelah kita keluar, berarti proses konfigurasi paket squirrelmail telah selesai.
36. Sekarang coba login dengan user yang telah kita buat sebelumnya. Kali ini saya login
meunggunakan user tkj2. Klik Login setelah mengisi Name dan Password.
37. Jika berhasil akan muncul tampilan seperti di bawah ini. Dari gambar di bawah ini juga
terlihat kiriman pesan dari user tkj1 yang telah kita kirim sebelumnya yaitu saat kita
konfigurasi Mail Server. Untuk memastikan apakah pesan tersebut sama seperti saat
konfigurasi Mail Server, buka pesan tersebut dengan klik pada bagian Subjectnya.
38. Dari gambar di bawah ini ternyata benar pesan tersebut sesuai atau sama seperti pada saat
kita konfigurasi Mail Server.
39. Selanjutnya coba kita mengirim pesan dari user tkj1 ke tkj2 menggunakan WebMail
yang telah kita konfigurasi. Pertama Login menggunakan user tkj1.
42. Setelah mengisi apa yang diinginkan, klik Send untuk mengirim pesan tersebut.
43. Setelah mengirim pesan kita harus mengeceknya di user tkj2, pertama Sign Out dulu dari
user tkj1 dengan klik Sign Out.
46. Apa bila pesannya sesuai seperti yang dikirim oleh user tkj1, maka proses pengiriman
pesan berhasil. Sekarang kita coba membalas pesan ini dengan klik Reply.
47. Kemudian ketik user tujuan (To = tkj1) dan Subject = Re: TestWebMail, kemudian
isikan pesan balasannya.
48. Setelah mengisi pesan, klik Send untuk mengirim pesan tersebut.
49. Setelah itu Sign Out dari user tkj2, dan Login ke user tkj1.
50. Setelah login akan terlihat sebuah pesan baru dengan Subject = Re: Test WebMail dari
user tkj2, untuk melihatnya klik pada bagian subjectnya tersebut.
51. Ternyata isi pesan tersebut sesuai dengan yang dikirim oleh user tkj2. Jadi konfigurasi
WebMail telah berhasil.