279 30 PB
279 30 PB
279 30 PB
Diajukan Oleh:
ANANTIA SARI UTAMI
150200056
Kepada:
Pengusul
Menyetujui:
ii
PERNYATAAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penyelesaian skripsi
ini dapat dapat diselesaikan dengan bantuan berbagai pihak, dengan demikian perlu
penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Definingsih Yuliastui, M.farm.,Apt selaku pembimbing utama dan Wahyunita
Yuliasari,M.Farm.,Apt selaku pembimbing pendamping.
2. Wahyunita Yuliasari,M.Farm.,Apt selaku Ketua Program Studi S1 Farmasi beserta
jajarannya.
3. Norif Didik Nur Imanah,M.Kes selaku Ketua STIKES Paguwarmas Maos-Cilacap
beserta jajarannya.
4. Kedua orang tua Bapak, Ibu, Adik serta keluarga besar atas jasa, kesabaran dan
doanya.
5. Teman-teman 12 srikandi yang selalu mendukung dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga skripsi ini berguna dalam pengembangan ilmu maupun pemanfaatan
untuk masyarakat.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. v
ABSTRACT........................................................................................................................... viii
A. Narkotika....................................................................................................................... 4
B. Psikotropika .................................................................................................................. 5
C. Pengelolaan Sediaan Farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai ............... 6
B. SAMPEL ..................................................................................................................... 10
v
vi
INTISARI
vii
ABSTRACT
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
2009).
tahun 2012 sebanyak 28.727 ribu jiwa dari 31 provinsi. Jawa timur
sebanyak 7.448 jiwa, kemudian provinsi DKI Jakata sebanyak 5.426 jiwa,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
sebuah Apotek.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
ada.
2. Manfaat Prakris
A. Narkotika
heroin, sabu-sabu.
opium, metadon.
4
5
B. Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah maupun sintesis bukan
syaraf pusat yang menyebabkan penurunan khas pada aktivitas mental dan
untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta
amobarbital.
dan sanngat luas digunakan dala terapi dan/atau untuk tujuan ilmu
C. Apotek
pelaporan .
1. Perencanaan
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pola penyakit, pola
2. Pengadaan
pesanan yang dibuat untuk obat jenis narkotik berjumlah 1 untuk satu jenis
3. Penerimaan
4. Penyimpanan
a. Obat atau bahan obat harus disimpan dalam wadah asli dari pabrik.
b. Semua obat atau bahan obat harus disimpan pada kondisi yang sesuai
d. Pengeluaran obat memakai sistem FEFO (First Expire first out) dan
khusus yang tebuat dari kayu (atau bahan lain yang kokoh dan kuat)
dari 2 pintu, satu untuk pemakaian sehari-hari seperti kodein, dan satu
5. Pemusnahan
6. Pengendalian
9
A. Metode Penelitian
B. Sampel
Sampel diperoleh dari hasil kuisioner yang dibuat pada tempat penelitian. Sampel
berupa data pengelolaan sediaan narkotika dan psikotropika mulai dari perencanaan,
11
12
C. Prosedur Penelitian
Prosedur jalannya penelitian ini dapat dilihat pada skema gambar di bawah ini:
Tahap perizinan
Pembuatan kuisioner
Validasi kuisioner
Analisis Data
Pembahasan
Kesimpulan
13
1. Tahap Perizinan
Tahapan ini peneliti telah mendapat surat pengantar peneitian dari prodi
3. Tahap Wawancara
pelaporan.
4. Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memperoleh data yang sesuai, seingga dapat
Depkes RI. 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No,or 73 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Jakarta.
Depkes RI. 2009. Undang-Undang Republik Indonesia Tahun 36 Tahun 2009
Tentang Kesehatan. Jakarta.
Undang-Undang RI. 1997. Tentang Psikotropika. Presiden Republik Indonesia,
Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan RI. 2015. No.3 Tentang Peredaran, Pnyimpanan,
Pemusnahan, dan Pelaporan Psikotropika, dan Prekusor Farmasi. Menteri
Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.3/MENKES/PER/2015/Tentang
Peredaran, Penyimpanan. Pemusnahan, Dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropka, Dan Prekursor Farmasi, Departemen Kesehatan RI, Jakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor.5 Tahun 1997. Tentang
Piskotropika, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Satibi., M. Rifki Rokhman dan Hardika Aditama. 2016. Manajemen Farmasi,
Yogyakarta : UGM Press.
Peraturan Pemerinthan Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1997. Tentang
Narkotika, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.28/MENKES/PER/I/1978
Tentang Tata Cara Penyimpanan Obat Narkotika, Departemen Kesehatan RI,
Jakarta.
Peraturan Badan Pengawasan Obat dan MakananTahun 2018.Tentang Pengawasan,
Pengelolaan Obat, Bahan Obat, Narkotik, Psikotropik, Dan Prekursor
Farmasi DiFasilitas Pelayanan Kefarmasian. BPOM RI, Jakarta.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014. Tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian Di Apotek. Departemen Kesehatan Republik
Indonesia, Jakarta.
14