EmbunNadiaTari UniversitasRiau PKMK

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGGUNAAN LIMBAH NASI SEBAGAI BAHAN BIOAKTIVATOR


PEMBUATAN PUPUK KOMPOS ORGANIK DALAM BENTUK
MOL (MikroOrganismeLokal)

BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH:
Embun Nadia Tari 1506114727 / 2015
Ahmad Randi 1406117910 / 2014
Trio BagusNugroho 1506120549 / 2015

UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2017
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
RINGKASAN ............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Luaran Kegiatan .................................................................................. 2
1.3 Manfaat Kegiatan Usaha ...................................................................... 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................... 3
2.1. Kondisi Umum Lingkungan ................................................................. 3
2.2. Potensi Sumber Daya ........................................................................... 3
2.3. Peluang Pasar ....................................................................................... 3
2.3.1 Target Konsumen dan Lokasi Pemasaran ............................................. 3
2.3.2 Rencana Pencapaian ............................................................................. 4
2.3.3 Strategi Promosi ................................................................................... 4
2.4. Analisis Ekonomi ................................................................................. 5
2.4.1 Kapasitas Produk.................................................................................. 5
2.4.2 BEP ( Break Even Point) ...................................................................... 5
2.5. Kelayakan Usaha.................................................................................. 5
2.5.1 Perkiraan Keuntungan .......................................................................... 5
2.5.2 R/C Rasio ............................................................................................. 6
BAB III METODE PELAKSANAAN .......................................................... 7
3.1. Pra Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 7
3.2. Tahapan Pekerjaan ............................................................................... 7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ............................................ 8
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................... 8
4.2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ............................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 9
LAMPIRAN...... ........................................................................................ .. 10
1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................................. 10
2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................................... 18
3. Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas............................. 21
4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ............................................................. .. 22

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Anggaran Biaya............................................................................... 8
Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan .......................................................... 8

iii
RINGKASAN
Permasalahan sampah saat ini dinegri ini tak kuncung usai. Permasalahan
sampah ini dikarenakan kurangnya minat masyarakat dalam mengolah sampah
menjadi kompos. Pengomposan adalah kegiatan yang dilakukan dengan mengubah
sampah organik menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan lagi oleh tanaman
dengan bantuan biaoktivator. Biaoktivator adalah bahan yang mengadung berbagai
mikroorganisme perombak bahan organik menjadi senyawa yang dapat dimanfaatkan
lagi oleh tanaman seperti kompos. Saat ini nasi basi banyak sekali bersisa di rumah-
rumah makan di sekitar kita. Untuk memanfaatkan nasi basi tersebut bisa dijadikan
sebagai MOL (Mikro Organisme Lokal) yang berfungsi sebagai bioaktivator alami
untuk pembuatan pupuk kompos. Sehingga permasalahan lingkungan dapat diatasi
dengan penggunaan limbah nasi basi untuk limbah organik. Selain berguna sebagai
pembuatan pupuk kompos, nasi basi yang dijadikan MOL memiliki nilai jual yagng
tinggi, dikarenakan fungsi dari MOL nasi basi tersebut dapat mengkonfersi sampah
organik menjadi kompos. Sehingga dengan adalanya teknologi pembuatan dan
pemasaran MOL nasi basi ini dapat menanggulangi permasalahan lingkungan
disekitar kita.

Kata kunci: sampah, kompos, MOL (Mikro Organisme Lokal), bioaktivator,


pemasaran.

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Aktivitas manusia dalam memanfaatkan alam selalu meninggalkan sisa yang
dianggapnya sudah tidak berguna lagi sehingga diperlakukannya sebagai barang
buangan, yaitu sampah dan limbah.Salah satunya adalah sisa makan.Semakin banyak
orang tidak menghabiskan makanannya, maka semakin banyak juga limbah yang
dihasilkan oleh restoran.Sebuah studi yang dilakukan oleh Natural Resources
Defense Council (NRDC) mengungkapkan bahwa orang Amerika membuang sekitar
40 persen makanannya setiap tahun.Jika dihitung, limbah yang dibuang bernilai
sekitar $165 miliar atau Rp 16 triliun.
Sampah tersebut kebanyakan merupakan sampah yang dihasilkan dari limbah
nasi, buah dan sayur yang tak layak pakai dari pasaran.Jumlah limbah lainnya pun tak
kalah tinggi yaitu limbah sisa makanan dari restoran dan konsumen yang tidak
menghabiskan makananya.
Tak disadari setiap kita mengonsumsi makanan baik di warung makan
ataupun restoran, banyak sekali yang tak menghabiskan makanan yang
disajikan.Padahal makanan tersebut adalah uang sekaligus sumber daya
berharga.Pembuangan makanan juga merupakan pemborosan.
Apabila setiap orang menyisakan satu butir nasi setiap hari, dengan jumlah
penduduk di Indonesia sekitar 250 juta jiwa. Maka dalam sehari sekali makan, akan
terdapat 250 juta butir nasi yang sudah terbuang sia-sia.Sedangkan tiap 1 gram beras
berisi 50 butir beras. Jika dikonversikan kedalam Kg (kilo gram), maka 250 juta butir
nasi sama dengan 5.000 Kg atau sekitar 5 ton yang akhirnya akan dibuang setiap hari
dalam satu kali makan.
Pembuatan kompos merupakan salah satu alternatif yang dapat
dilakukan.Selain dapat mengurangi volume sampah juga bermanfaat bagi
tanaman.Pembuatan kompos dari sampah rumah tangga memiliki nilai ekonomis
yang tinggi sebab tidak membutuhkan biaya yang banyak serta ramah lingkungan
dengan memangfaatkan limbah nasi basi.
Selama ini nasi basi sering terbuang begitu saja.Biasanya nasi basi ini dibuang
ke tempat sampah, drainase, atau diberikan sebagai pakan ternak.Namun nasi sangat
berpotensi sebagai bahan bioaktifator untuk bahan utama dalam pembuatan
kompos.Salah satunya dijadikan dalam bentuk cairan MOL (micro organisme
local), sebab belum banyak masyarakat menggunakan MOL dari nasi basi sebagai
bahan bioaktivator dalam pembuatan pupuk kompos.MOL atau micro organisme
local adalah bahan pengurai untuk membuat pupuk organik berupa pupuk kompos
dan bokashi.Sehingga dengan adanya pemanfaatan nasi basi ini sebagai bahan
pembuatan MOL maka permasalahan sampah yang ada dapat ditanggulangi.
2

1.2. Luaran Kegiatan

1. Produk MOL Nasi Basi

Pruduk dibuat menggunakan sisa-sisa nasi basi yang didapatkan di rumah


makan.Mungkin kita sudah banyak mengetahui produk-produk lain yang dapat
dijadikan sebagai bahan bioaktivator dalam pembuatan pupuk kompos. Namun,
produk ini memiliki kelebihan lain yaitu ramah lingkungan, sebab terbuat dari bahan-
bahan sisa sampah organik yang tidak terpakai, harga ekonomis dan pupuk kompos
yang dihasilkan sangat baik untuk perkembangan dan pertumbuhan tanaman.

2. Manfaat MOL Nasi Basi

Banyak sekali manfaat yang didapatkan dalam penggunaan nasi basi sebagai
bioaktivator pembuatan pupuk kompos.Selain dapat menanggulangi pencemaran
lingkungan MOL nasi basi dapat mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos
yang dapat dimanfaatkan oleh tanaman budidaya di sekitar kita.

1.2. Manfaat Kegiatan Usaha


Adapun manfaat dari penulisan ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan pengetahuan dan pemanfaatan terhadap hasil limbah nasi sebagai
pembuatan larutan MOL (micro organisme local).
2. Memberikan salah satu alternatif untuk masyarakat petani bahwa dari
pembuatan MOL (micro organisme local) dapat dihasilkan pupuk kompos.
3. Mendapatkan harga jual yang lebih dari penggunaan limbah nasi sebagai
bahan pembuatan MOL
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1. Kondisi Umum Lingkungan


Permasalahan sampah di lingkungan kita semakin lama semakin
memprihatinkan ditambah lagi sampah yang tidak dipakai tersebut dibuang dan
dibakar.Membakar sampah memang menyelesaikan masalah penumpukan sampah
yang tidak terkontrol.Tapi solusi dengan membakar sampah menciptakan masalah
baru, membakar sampah menambah emisi karbon ke tingkat yang lebih tinggi. Dari
dampak negatif dari timbul ide-ide bahwa sampah organik sisa-sisa sayuran, kotoran
hewan, kertas, potongan-potongan kayu, ranting tanaman, rumput hasil pangkasan
taman dan sebagainya.
Sampah tersebut dapat diolah lagi menjadi suatu bahan yang bernilai tinggi,
salah satunya dijadikan pupuk kompos. Supaya proses pengomposan dapat berjalan
sempurna dan cepat, maka salah satu limbah yang memungkinkan dapat dijadikan
perbanyakan mikroba pengurai sampah organik tersebut adalah menggunakan nasi
basi sebagai media perbanyakan mikroba-mikroba pengurai yang dijadikan MOL
(Mikro Organisme Lokal) sebagai bahan pempercepat proses pengomposan sampah
organik, sehingga masyarakat tidak lagi membuang sampah yang ada di sekitar
rumahnya melainkan membuat sendiri kompos dengan tambahan MOL (Mikro
Organisme Lokal) sebagai bioaktifatoynya.

2.2. Potensi Sumber Daya


Bahan yang digunakan dalam pembuatan MOL ini sangat melimpah.Bukan
hanya melimpah, bahan yang digunakan tersebut sudah menjadi limbah di kota-kota
besar.Sehingga bahan utama yang diperlukan tidak sulit lagi untuk mendapatkannya.

2.3. Peluang Pasar


Saat ini banyak sekali konsumen mencari suatu produk yang ramah
lingkungan baik itu dibidang pertanian maupun non pertanian.Salah satunya adalah
dalam pebanggulangan lingkungan yang ramah lingkungan seperti penmbuatan
pupuk kompos.Maka dari itu produk yang ditawarkan merupakan salah satu upaya
penanggulangan limbah yang mencemari lingkungan. Sehingga masyarakat akan
memilih produk yang kami produksi karna tidak ada efek sampik terhadap pecemaran
lingkungan.

2.3.1 Target Konsumen Dan Lokasi Pemasaran


Lokasi atau tempat usaha sering kali menjadi faktor yang mendorong
keberhasilan usaha, dimana pemasaran produk harus sesuai dengan target yang
dipasarkan. Semakin tingginya animo masyarakat terhadap pelestarian lingkungan
4

salah satunya adalah penanggulangan limbah sampah organik, maka dari itu produk
yang dibuat merupakan salah satu yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam
mengkonversi sampah organik menjadi pupuk kompos. Sasaran konsumen berupa
masyarakat rumahan sampai suatu kalangan industri. Selain itu seiring dengan
semakin berkembangnya teknologi modern pemasaran akan dilakukan melalui
berbagai media sosial. Pemasaran produk ini ditargetkan kepada:
1. Mahasiswa
Hal ini banyak sekali komunitas-komunitas mahasiswa yang bergerak dalam
hal pelestarian lingkungan, salah satunya adalah pemanfaatan limbah 9rganic
dan sampah 9rganic. Sehingga akan kebutuhan bioaktivator sangat meningkat.
Apalagi bioaktivator dari nasi basi yang ramah lingkungan.
2. Masyarakat
Banyak sekali masyarakat yang membakar sampah-sampah 9rganic disekitar
rumahnya.Hal ini dapat dimanfaatkan dengan menjadikan sampah-sampah
9rganic tersebut menjadi kompos yang dapat digunakan lagi sebagai pupuk
bagi tanaman dengan pemanfaatan bioaktivator dari MOL nasi basi.
3. Pasar modern
Pasar modern menjadi target pemasaran dikarenakan seluruh elemen
masyarakat, mulai dari menengah kebawah sampai menegah atas. Hal ini akan
membuat produk MOL nasi basi akan dikenal selih luas lagi oleh masyarakat.

2.3.2. Rencana Pencapaian


Perencanaan manajemen yang digunakan adalah general partnership yaitu
semua anggota ikut secara aktif mengoperasikan bisnis serta bersama-sama
bertanggung jawab, termasuk tanggung jawab yang tak terbatas terhadap hutang-
hutang bisnis.Namun dalam pelaksanaan teknis ada pembagian tugas masing-masing
sesuai kesepakatan bersama. Agar tidak adanya keterpaksaan dalam melaksanakan
tugas dari masing-masing orang.

2.3.3. Strategi Promosi


Strategi pemasaran ialah meletakan standing banner dengan design yang
menarik perhatian pengunjung serta memberikan info dari kegunaan dan keunggulan
MOL (Mikro Organisme Lokal) dalam pembuatan bioaktivator pupuk kompos
organik.
5

2.4. Analisis Ekonomi Usaha


2.4.1. Kapasitas Produk
Kapasitas produk MOL (Mikro Organisme Lokal) akan diperkirakan dari 100
orang konsumen. Jika rata-rata 1 botol berisi 500 ml MOL diperkirakan 300 gr, maka
produk 500 gr X 100 botol adalah 50.000 gr atau diperkirakan mencapai 50 kg.

2.4.2 BEP (Break Even Point)


Untuk menghitung BEP (Break Even Point) maka harus diasumsikan total
pendapatan (TR) sama dengan total biaya produksi (TC) pertiga bulannya. Jika
produksi pertiga bulannya ditargetkan sebanyak 100 botol dengan biaya produksinya
sebanyak Rp 1.069.000,00 sedangkan harga produk persatuannya adalah Rp 15.000.
Maka pada saat keadaan usaha mengalami keadaan impas atau tidak mengalami rugi
ataupun untung adalah pada saat harga Rp 10.690,00 sedangkan untuk jumlah
produksinya adalah 72 botol..

2.5. Kelayakan Usaha


Dalam sebuah usaha terdapat beberapa cara analisis yang dapat digunakan
untuk mengetahuiapakah suatu usaha layak atau tidak untuk dikembangkan. Beberapa
cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah
dengan cara menghitung laba rugi,BEP (Break Even Point) dan R/C Ratio. Perkiraan
laba rugi dihitung berdasarkan pendapatan perbulan dikurangi dengan biaya tetap dan
biaya 10okum10c10 perbulan.Sedangkan BEP dihitung untuk mengetahui berapa
banyak produksi dan harga yang harus diproduksi dan ditetapkan produsen pada saat
keadaan titik impasnya.R/C ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan
atau pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R /C >1 ,
berarti usaha menguntungkan. R/C = 1 , berarti usaha mencapai break event point,
dan R/C < 1 , berarti usahamenderita kerugian/tidakmenguntungkan

2.5.1 Perkiraan Keuntungan


Dalam 2 minggu ( 1 kali produksi ) didapat 100 botol larutan MOL. Harga 1
botol adalah Rp 15.000,00. Berarti pendapatan per 1 kali produksi adalah Rp
1.500.000,00. Dalam 1 bulan diperkirakan pendapatan kotor adalah 200 botol x Rp
15.000,00 = Rp 3.000.000,00. Dan dalam 3 bulan diperkirakan pendapatan kotor
adalah 600 botol x 15.000 = 9.000.000. Sedangkan biaya penyusutan alat dalam 1
kali produksi diperkirkan Rp 354.000 . Biaya modal awal bahan baku sebesar Rp
1.069.000 .
6

2.5.2 R/C Ratio


Seluruh pemasukan/pendapatan per bulan (TR) adalah Rp 1.500.000,00 dan biaya
produksi per bulan (TC) adalah Rp 1.069.000,00. Sehingga diperoleh R/C ratio
adalah perbandingan dari total pendapatan (TR) dan total biaya (TC) yaitu Rp
1.500.000,00 dengan Rp 1.069.000,00. Jadi dengan R/C Ratio 1,4 (diatas 1) maka
usaha ini dinyatakan layak untuk didirikan.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN


3.1. Pra Pelaksanaan Kegiatan
Langah awal sebelum melakuakan kegiatan adalah melakukan suvey pasar
terlebih dahulu.Sebab survey pasar dapat memberikan kita informasi tentang harga
jual, jenis produk yang disukai konsumen dan lain sebagainya.
Selain dari melakukan survey pasar, terlebih dahulu melakukan pengamatan
pada lingkungan sekitar bagaimana masyarakat menyikapi problem sampah disekitar
lingkunganya, apakah sampah tersebut langsung dibuang atau dibakar tanpa
melakukan. Dari hasil masalah tersebut kami akan memecahkanmasalah sampah
tersebut dengan cara membuat dan memasarkan produk MOL nasi basi yang dapat
mengkonfersi sampah 12okum12c menjadi pupuk kompos yang dapat digunakan lagi.
Sehingga masalah sampah dan lingkungan dapat diatasi.

3.2. Tahapan Pekerjaan


Adapun langkah-langkah pembuatan produk MOL nasi basi adalah sebagai
berikut:
1. Persiapkan nasi basi sebanyak 100 Kg
2. Dimasukkan kedalam kotak persegi panjang
3. Diletakkan nasi basi pada tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung
dirumpun bambu bersamaan dengan daur bambu
4. Diamkan selama ± 3-7 hari hingga ditumbuhi jamur berwarna putih
5. Masukkan 100 liter air kedalam drum
6. Masukkan 500 gr gula merah nira, aduk hingga larut sempurna
7. Tutup toples dengan kertas plano
8. Ikat dengan tali rafia
9. Simpan ditempat sejuk yang tidak terkena sinar matahari selama 7 hari,
hingga dia berbau tape
10. Tukar tutup toples dengan tutup toplesnya
11. Setiap 3 bulan dibukak dan ditambah air sedikit dan diaduk
12. Ditutup kembali
13. Packing produk kedalam botol.
8

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

Kegiatan PKM K ini direncanakan berlangsung 3 bulan. Program ini


direncanakan dimulai pada bulan Januari. Rencana program ini tertera pada 13rgan
dibawah ini:

4.1. Anggaran Biaya

Tabel 1. Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 2.250.000,-
2 Bahan hanis pakai 1.280.000,-
3 Perjalanan 1.130,000,-
4 Lain-lain 3.085.000,-
Jumlah 6.270.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan
Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
Minggu ke Minggu ke Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Persiapan proposal usaha dan


Konsultasi dengan dosen
pembimbing

Survey lokasi usaha dan bahan


baku
Persiapan bahan dan peralatan

Produksi mol

Pengujian mutu produk

Tahap komersialisasi produk

Evaluasi kegiatan bisnis


Pengumpulan data kegiatan
9

DAFTAR PUSTAKA

Latifah, R. N., Winarsih.,& Rahayu, Y. S. (2012). Pemanfaatan sampah 14rganic


sebagai bahan pupuk 14rganic cair untuk pertumbuhan tanaman
bayam merah (Alternanthera ficoides).Lentera Bio, 1(3), 139–144.
Nurhayati, S. 2006. Kajian pengaruh kadar gula dan lama fermentasi terhadap
kualitas nata de soya. Jurnal Matematika Sains dan Teknologi, 7(1), 40–
47.
Saraswati, R., & Sumarno.(2008). Pemanfaatan mikroba penyubur tanah sebagai
komponen teknologi pertanian.Jurnal Iptek Tanaman pangan, 3(1), 41-58.
10

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata Ketua Pelaksana
Biodata Ketua Pelaksana
A. Identilas Diri
1 Nama Lengkap Embun Nadia Tari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknologi Hasil Pertanian
4 NIM 1506114727
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bukit Apit, 02 Januari 2017
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 08238779756
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nam institusi SDN 03 SMPN 3 SMK N 1
SEI.TALANG TANDUN TANDUN
Jurusan - - Teknologi
Pertanian
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar llmiah (Oral Prcsentation)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 - - -
D. Penghargaan d.lam 10 tahun Terakhir (dari pemerint&h, asosiasi atau
institusi laitrnys)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalarn biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dala]n pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.
Pekanbaru,23 November 2017
Pengusul,

EMBUN NADIA TARI


11

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identilas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Randi
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIM 1406117910
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pariaman, 3 Januari 1997
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 082389823482
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nam institusi SDN 17 V SMPN 4 SMAN 4
KOTO TIMUR TAMBANG PARIAMAN
Jurusan - - Ilmu
Pengetahuan
Alam
Tahun masuk-lulus 2001-2008 2008-2011 2011-2014
C. Pemakalah Seminar llmiah (Oral Prcsentation)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 - - -
D. Penghargaan d.lam 10 tahun Terakhir (dari pemerint&h, asosiasi atau
institusi laitrnys)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalarn biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dala]n pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan
Pekanbaru, 23 November 2017
Pengusul,

AHMAD RANDI
12

Biodata Anggota Pelaksana


A. Identilas Diri
1 Nama Lengkap Trio Bagus Nugroho
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Agribisnis
4 NIM 1506120549
5 Tempat dan Tanggal Lahir Indragiri hulu, 18 Oktober 1996
6 E-mail [email protected]
7 Nomer Telepon/HP 082382282199
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nam institusi SDN 006 SMPN 1 SMKN 1 PASIR
PONTIAN LUBUK BATU PENYU
MEKAR JAYA
Jurusan - -
Tahun masuk-lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015
C. Pemakalah Seminar llmiah (Oral Prcsentation)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminrr
1 - - -
D. Penghargaan d.lam 10 tahun Terakhir (dari pemerint&h, asosiasi atau
institusi laitrnys)
NO Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
Seminar
1 - - -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalarn biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Kewirausahaan.

Pekanbaru, 23 November 2017


Pengusul,

TRIO BAGUS NUGROHO


13

Identitas Pembimbing
1. Nama Lengkap (Dengan Gelar) Dr.Ir Fajar Restuhadi, M.Sc
2. Jenis Kelamin L/P L
3. Program Studi Teknik Hasil Pertanian
4. NIM/NIDN 00-2809-6204
5. Tempat dan Tanggal lahir Rengat,28 September 1962
6. E-mail

7. Nomor Telephone/hp 081380690240

A. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Jurusan IPB, Bogor TB, Bandung Universitas of
mancherter, UK
Jurusan Teknologi Biokimia
Industri
Pertanian
Tahun masuk-lulus 1981-1986 1990-1992 1998-2005

B. Pemakalah Seminar llmiah (Oral Prcsentation)


Nama Pertemuan Waktu dan
No. Judul Artikel Ilmiah
Ilmiah /Seminar Tempat
1 Seminar Nasional dan WASTEWATER Universitas
Rapat Tahunan / MANAGEMENT: Bangka Belitung,
Pertemuan Dekan SYMBIOTIC Bangka
Pertanian (BKS-PTN) MUTUALISM OF 20-21 Juli 2017
Wilayah Barat Tahun MICROALGAE
2017 CHLORELLA SP WITH
EM4TM TO REDUCE
SAGO WASTEWATER
POLLUTION
2 The 2nd International Utilization of Symbiotic SBRC, IPB,
Conference on System ofBacterial Bacillus Bogor
Biomass : Sustainable sp. And Microalgae July 24-25th, 2017
Biomass Utilization Chlorella sp. For Aerobic
for Industrial POME Degradation
Apllications
14

3 The 2nd International SYSTEM SBRC, IPB,


Conference on DEVELOPMENT OF Bogor
Biomass : Sustainable LIQUID WATER July 24-25th, 2017
Biomass Utilization INDUSTRY SAGU BASED
for Industrial ON
Apllications MUTUALISM
SYMBIOSIS BETWEEN
STARBACT AND
CHLORELLA SP
4 The 2016 Second Symbiotic Integration of Copenhagen,
International Microalgae and Bacteria in Denmark, 11-13
Conference on Food Biologically Engineered May 2016
and Agricultural Bioreactor to Reduce BOD
Engineering (ICFAE and COD of Palm Oil Mills
2016) Effluent
5 The 2015 Very High Gravity Kyoto, Japan, 7 –
International Congress Fermentation with 9 May 2015
on Chemical, Ergosterol and Tween80
Biological and Supplementation: A Novel
Environmental Approach in Bioethanol
Sciences (ICCBES) Pro-duction from Nypa
frutican Sap
6 The 3rd International Production and technical Pattaya
Conference on Trends efficiency analysis among (Thailand),
in Economics, beneficiaries and non- August 12-13,
Humanities and beneficiaries of OPRM rice 2015
Management project in Kampar Regency,
(ICTEHM’15) Indonesia

7 International Organic Bioformulation and activity Universitas


Agricultural assay of local Bacillus sp as Brawijaya,
Conference and biofertilizer and Malang, 12-14
Exhibition antimicrobial agent November 2014
8 Internation Very High Gravity Denpasar, Bali,
Conference of Fermentation Aplication in 17-19 September
Sustainable Bioethanol Pro-duction 2014
Agriculture, Foods, from Nypa frutican Sap
and Energy.
9 Internation Technical Efficiency Denpasar, Bali,
15

Conference of Analysis of Rice Farmers in 17-19 September


Sustainable Kabupaten 2014
Agriculture, Foods, Kampar, Riau Province,
and Energy. with the Stochastic Frontier
Approach
10 Semiloka Forum MODEL EKONOMETRIK 2-4 September
Komunikasi PRODUKTIVITAS SAWIT 2013, Bogor
Perguruan Tinggi DI DESA SOREK SATU
Pertanian Indonesia KABUPATEN
PELALAWAN, PROVINSI
RIAU
11 Seminar Nasional dan Pengembangan Sistem 2-5 April 2012 di
Rapat Tahunan Informasi Geografis USU – Medan
(SEMIRATA) BKS- Kawasan Sentra Produksi
PTN Wilayah Barat Pangan di Provinsi Riau
12 The 3rd IRSA Designing a Web-based 19- 21 July 2011,
International Institute Geographic Information Universitas
Conference System (WebGIS) to Andalas, Padang.
Support Plantation
Development in Riau
13 Seminar Nasional dan Essay Test on Chitosan 23-25 Mei 2011,
Rapat Tahunan Substances from White Universitas
(SEMIRATA) BKS- Shrimp Shell Sriwijaya,
PTN Wilayah Barat to Protect Cacao from Pod Palembang
Rot Disease
by Phytophthora palmivora
14 Seminar Nasional Inovasi Formulasi Baru Surabaya, 22
Hasil Penelitian Dana TrichoAlgaeTM sebagai Desember 2009
Research Grant, Biofertilizer dan
IMHERE Project, Biopestisida dalam
2009. Meningkatkan Pertumbuhan
dan Ketahanan Bibit Kelapa
Sawit Terhadap Serangan
Jamur Ganoderma
boninense pada Pembibitan
Kelapa Sawit.
15 The 2nd International Topology Mapping of 17-18 Agustus
Seminar & Workshop Yeast's Genes Involved in 2009, ITB,
16

on Advance Axial and Bipolar Budding Bandung


Molecular Biology
16 The 2nd International The Use of Phylogenetic 17-18 Agustus
Seminar & Workshop Markers fo Identification of 2009, ITB,
on Advance Riau Biocontrol Fungi Bandung
Molecular Biology
17 Seminar UNRI- Bioethanol production from 19-20 Agustus
Universiti Kebangsaan sago waste 2008, UKM,
Malaysia Ke 5: Kuala
Pengembangan Sains Lumpur,Malaysia
dan Teknologi dalam
Meningkatkan
Peranan PT menuju
Universitas Riset
18 Seminar UNRI- Species Reidentification of 19-20 Agustus
Universiti Kebangsaan UNRI Trichoderma 2008, UKM,
Malaysia Ke 5: Biocontrol Strains Utilizing Kuala
Pengembangan Sains Molecular Methods Lumpur,Malaysia
dan Teknologi dalam
Meningkatkan
Peranan PT menuju
Universitas Riset
19 Seminar Nasional dan Kajian Pemanfaatn 13-16 April 2009,
Rapat Tahunan Biomassa Limbah Industri Universitas Sultan
(SEMIRATA) BKS- Minyak Picung (Pangium Agung Tirtayasa,
PTN Wilayah Barat edule) untuk Biobriket Banten
Sumber Energi Alternatif di
Desa Pulau Picung, Kampar
20 International Biofuel Business Models of 10 – 11 December
Conference: Toward a Integrated Jatropha Industry 2007,
sustainable biofuel to Speed Up Jatropha Sanur Paradise
industry Development in Indonesia Plaza Hotel – Bali
(Case study : Contract
Farming)
21 ASEAN- From Co-expression to Co- 6-10 Februari
Biochemistry Seminar regulation: Bioinformatics 2006, ITS,
and Workshop Approach for Studying Surabaya
Gene Expression
17

22 The 5th Regional Bioinformatics Approach in 22-23 Juni 2006,


IMT-GT UNINET Studying Gene Expression Universitas
Conference & Sumatra Utara,
International Seminar Medan
2006
23 Seminar Bersama Ke- Evidence for a New 12-13 gustus
3 FMIPA UR dan FST Antibacterial Producing 2006
UKM Malaysia Gliocladium Strain Isolated
from Riau Soils
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat di pertanggunjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sangsi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-Kewirausahaan.

Pekanbaru, 23 November 2017


Pengusul

Dr.Ir Fajar Restuhadi M.Si


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Biaya

1. Peralatan Penunjang
Biaya awal Penyusutan
No Jenis barang Jumlah nilai sisa
(Rp) (Rp)
1 Ember besar 2 unit 80.000 8000 12000
2 Gayung 4 unit 60.000 1000 1500
3 Selang 10 meter 150.000 15000 22500
4 Cangkul 2 unit 170.000 17000 25500
5 Sekop 2 unit 150.000 15000 22500
6 Drum plastic 2 unit 500.000 20000 30000
15 m x 15
7 Terpal 950.000
m 60000 90000
8 Gerobak 1 unit 800.000 70000 105000
9 Panci 1 unit 100.000 100000 130000
10 Toples 1 unit 90.000 90000 110000
Jumlah 2.250.000

2. Biaya Habis Pakai


No Jenis Barang Jumlah Biaya (RP)
1 Gula merah nira 1 kg 30.000
2 Botol 100 buah 800.000
3 Nasi 1 kg 20.000
4 Kertas plano 1M 15.000
5 Tali Rafia 1 gulung 20.000
6 Kotak 1 buah persegi panjang 30.000
7 Transportasi 1 300.000
8 Bambu 2 batang 65.000
Jumlah 1.280.000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)

Perjalanan Rp 700.000
Persiapan
Praproduksi

Perjalanan Rp 600.000
19

Pemasaran Produk

SUB TOTAL (Rp) Rp.


1.130.000,-
4. Lain –lain
Material Justifikasi kualitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian

Dokumentasi Rp 785.000
Pengadaan Rp 450.000
Promosi Rp 300.000
Jumlah 3.085.000

Total biaya keseluruhan Rp 6.270.000,-


Terbilang “ Delapan Juta Lima Ratus Delapan Ribu Rupiah”
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim PKM dan Pembagian Tugas


No Nama NIM Jurusan Uraian Tugas
1 Embun Nadia Tari 1506114727 Teknologi Hasil Pertanian Ketua
2 Ahmad Randi 1406117910 Agroteknologi Anggota
3 Trio Bagus 1506120549 Agribisnis Anggota
Nugroho
Pembagian Tugas:
No Nama Deskripsi Tugas Uraian Tugas
1 Embun Nadia  Survey tempatsekaligus menyiapkan Ketua
Tri desain tempat yang akan digunakan Pelaksana
untuk usaha
 Membuat desain untuk promosi usaha
2 Ahmad Randi  Membuat proposal pengajuan dengan Anggota
rincian biaya yang akan dikeluarkan dan Pelaksana
shategi pemasarannya.
 Membagi tugas kepada Tim PKM
3 Trio Bagus  Survey kebutuhan pasar, lokasi jualan. Anggota
Nugroho  Analisa usaha Pelaksana
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Ketua Tim Dosen Pembimbing


Embun nadia tari Dr.Ir.Fajar Restuhadi M.Sc

Menager Tim
Ahmad Randi

Koordinator Produksi
Trio Bagus Nugroho
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS PERTANIAN
Kampus Bina Widya, Km.12,5 Simpang Baru,Pekanbaru 28293
Telp. (0761) 63270 Faxmile. (0761) 63279, 63271
website: www.faperta.unri.ac.id, email: [email protected]

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA


Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Embun Nadia Tari
NIM : 1506114727
Program Studi : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Pertanian

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-K saya dengan judul: “Penggunaan
Limbah Nasi Sebagai Bahan Bioaktivator Pembuatan Pupuk Kompos Organik
Dalam Bentuk MOL (Mikro Organisme Lokal)” yang diusulkan untuk tahun
anggaran 2018 adalah asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau
sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan persyaratan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Pekanbaru, 23 November 2017


Wakil Dekan III Fakultas Pertanian Yang menyatakan,
Universitas Riau

(Ir. Ardian , MS) (Embun Nadia Tari )


NIP. 196008091987031002 NIM. 1506110389

Anda mungkin juga menyukai