Minat Belajar
Minat Belajar
Minat Belajar
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, belajar merupakan proses terjadinya interaksi antara guru
dengan siswa yang memiliki tujuan sebagai target yang harus dicapai dalam proses
belajar mengajar. Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan
sesuatu yang penting dalam kelancaran proses belajar mengajar. Minat sangat
mempengaruhi proses balajar mengajar dikelas, aktif dan pasif anak dalam proses
belajar mengajar dikelas tergantung ada tidaknya minat belajar anak. Siswa yang
mempunyai minat belajar tinggi dalam proses pembelajaran dapat menunjang proses
belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun sebaliknya minat belajar siswa yang
rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh pada hasil
belajar.
Pada saat proses belajar mengajar berlangsung banyak siswa yang kurang
berminat dalam belajar dan mendapat nilai dibawah standar ketuntasan belajar
minimal. Rendahnya kualitas pendidikan dapat diartikan sebagai kurang berhasilnya
proses pembelajaran. Kebanyakan dari proses belajar mengajar masih menggunakan
metode pembelajaran konvensional atau metode ceramah dan metode ekspositori.
Kedua metode tersebut memiliki kesamaan, pada metode ceramah pengajaran
berpusat pada guru, sebab guru lebih banyak berbicara/menyampaikan
materi,sedangkan pada metode ekspositori sifatnya hanya memberi informasi pada
waktu-waktu tertentu yang di perlukan siswa, misalnya pada awal pengajaran, atau
untuk suatu topik yang baru.
Agar minat belajar siswa dapat tumbuh dan berkembang secara baik, guru
perlu meningkatkan minat belajar siswa dalam pembelajaran. Untuk keberhasilan
dalam pembelajaran tersebut, diperlukan model pembelajaran yang tepat. Pada
umumnya siswa kurang aktif dan rendahnya minat belajar siswa dalam mengikuti
pembelajaran di kelas. Jika seseorang semakin tidak berminat maka prestasi balajar
semakin menurun atau rendah. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena
belajar yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan
belajar sebaik-baiknya, prestasi turun dan sebagainya. Hal ini disebabkan tidak
adanya daya tarik baginya. Siswa yang berminat dengan mata pelajaran maka akan
mengikuti pelajaran tersebut dengan perasaan senang dan tanpa paksaan sehingga
secara mandiri siswa akan terus menggali potensi yang dimilikinya.
LANDASAN TEORI
A. Minat Belajar
1. Pengertian Minat
c. Menurut Djaali (2008:121) minat adalah rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
a. AspekKognitif
b. AspekAfektif
a) Perasaan Senang
b) Keterlibatan Siswa
c) Ketertarikan
d) Perhatian Siswa
Minat dan perhatian merupakan dua hal yang dianggap sama dalam
penggunaan sehari-hari, perhatian siswa merupakan konsentrasi siswa
terhadap pengamatan dan pengertian, dengan mengesampingkan yang
lain. Siswa memiliki minat pada obyek tertentu maka dengan sendirinya
akan memperhatikan obyek tersebut. Contoh: mendengarkan penjelasan
guru dan mencatat materi.
a. Faktor Internal
Adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi dua aspek, yakni:
1) Aspek fisiologis
2) Aspek psikologis
Aspek psikologis merupakan aspek dari dalam diri siswa yang terdiri
dari, intelegensi, bakat siswa, sikap siswa, minat siswa, motivasi
siswa.
Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu Faktor lingkungan social
dan faktor lingkungan nonsosial.
1) Lingkungan Sosial
Faktor pendekatan belajar yaitu segala cara atau strategi yang digunakan
siswa dalam menunjang keefektifan dan efisiensi proses mempelajari
materi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.ums.ac.id/35501/9/BAB%20II.pdf
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/2797/1/YETI
%20BUDIYARTI-FITK.pdf;MINAT
http://repo.iain-tulungagung.ac.id/2811/2/16.%20BAB%20II.pdf
ASESSMEN NON TES
“Perbedaan Minat Belajar Antara Siswa Laki-Laki Dan Perempuan Kelas VIII di
SMP“
Disusun Oleh:
Febri Angraini 1611080293