02 Sistem Minimum Mikrokontroler
02 Sistem Minimum Mikrokontroler
02 Sistem Minimum Mikrokontroler
Mikrokontroler
TTH2D3
Mikroprosesor
MIKROKONTROLER AVR
• Mikrokontroler AVR merupakan salah satu jenis arsitektur
mikrokontroler yang menjadi andalan Atmel.
Pin Keterangan
XTAL1
XTAL1 adalah masukan ke inverting oscillator amplifier dan input ke
internal clock operating circuit.
XTAL2
XTAL2 adalah output dari inverting oscillator amplifier.
Pin Lain
AVcc
Avcc adalah kaki masukan tegangan bagi A/D Converter. Kaki ini
harus secara eksternal terhubung ke Vcc melalui lowpass filter.
AREF
AREF adalah kaki masukan referensi bagi A/D Converter. Untuk
operasionalisasi ADC, suatu level tegangan antara AGND dan Avcc
harus dibeikan ke kaki ini.
AGND
AGND adalah kaki untuk analog ground. Hubungkan kaki ini ke GND,
kecuali jika board memiliki anlaog ground yang terpisah.
SISMIN MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA 8535
Sistem Minimum
mikrokontroler adalah
sebuah rangkaian paling
sederhana dari sebuah
mikrokontroler agar IC
mikrokontroler tersebut bisa
beroprasi dan diprogram.
Dalam aplikasinya minimum
sistem sering dihubungkan
dengan rangkaian lain untuk
tujuan tertentu.
SISMIN MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA 8535
• Power supply
Semua komponen elektronika
membutuhkan power supply atau
sering juga disebut catu
daya. Mikrokontroler beroprasi
pada tegangan 5 volt. Biasanya
pembuatan catu daya
mikrokontroler menggunakan IC
regulator 7805 agar tegangannya
bisa stabil.
SISMIN MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA 8535
• Osilator (pembangkit frekuensi)
• Jantung untuk bisa hidup maka mikrokontroler
memiliki osilator untuk bisa beroprasi.
• Mikrokontroler sendiri sudah memiliki osilator
internal yaitu sebesar 8Mhz tetapi kadang kala
agar kinerja mikronkontroler lebih cepat osilator
internal tidak bisa menangani kasus tersebut.
• Oleh karena itu dibutuhkan osilator eksternal
(kristal) yang nilainya lebih dari 8Mhz. Perlu
diperhatikan mikrokontroler hanya bisa beroprasi
sampai 16 Mhz. jadi kalau memilih krsital untuk
avr tidak boleh lebih dari 16Mhz.
SISMIN MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA 8535
• ISP
• Minimum sistem mikrokontroler dibuat untuk di program.
Prinsipnya mikrokontroler bisa diprogram secara parallel
atau secara seri.
• Pemograman mikrokontroler secara seri atau lebih dikenal
dengan ISP tidak perlu memerlukan banyak jalur data.
• ISP memiliki kelemahan, jika salah setting fuse bit yang
memiliki fungsi fital misal pin reset di disable maka alamat
DEH sudah tidak bisa digunakan lagi.
• Untuk mengembalikan settingan fuse bit tadi, harus
menggunakan pemograman tipe parallel (high voltage
programming).
SISMIN MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA 8535
• Rangkaian reset
Rangkaian reset sama fungsinya dengan
rangkaian reset pada komputer. Fungsi reset
di mikrokontroler yaitu untuk merestart
program, sehingga kembali ke program awal.