Makalah Geografi Indonesia
Makalah Geografi Indonesia
Makalah Geografi Indonesia
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas nilai Mata Kuliah Geografi Indonesia
Tahun 2018 Semester 3
Dosen Pembimbing:
Dr. Eva Banowati, M.Si.
Disusun oleh:
Sunia Bil Qur’ani (3201417005)
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN
2.2. Cara menjadikan Desa Rahtawu menjadi desa wisata yang potensial yang
menerapkan sistem pembangunan berkelanjutan.
Berdasarkan data banyaknya objek wisata di desa Rahtawu
ini,menjadikan Desa Rahtawu menjadi desa yang potensial untuk
dikembangkan menjadi daerah pariwisata. Karena dilihat dari segi
letaknya, Desa Rahtawu ini terletak di lereng Gunung Muria dan desa ini
mempunyai karakteristik alam yang masih alami sehingga membuat desa
tersebut mempunyai keindahan alam yang menarik. Menurut Ratno
(2014), Desa Rahtawu mempunyai keindahan fisik yang bagus,
pemandangan yang menarik dan potensial untuk dijadikan sebagai salah
satu tempat wisata di Kabupaten Kudus. Namun dengan adanya berbagai
macam objek wisata Desa Rahtawu ini, membuat daerah ini menjadi
daerah yang ramai dan banyka dikunjungi oleh pengunjung, dan
membuat para warga sekitar berlomba dalam membuka wisata alam
lainnya yang lebih menarik pengunjung. Dan saat warga membuka lahan
untuk dijadikan objek wisata baru,lahan parkiran buat wisata,warung,dan
lain sebagainya perlu memperhatikan lingkungan sekitar, karena kita
ketahui bahwa daerah ini merupakan daerah lawan longsor,berdasarkan
hasil wawancara dengan warga sekitar, daerah ini merupakan daerah
longsor, dimana longsor pernah terjadi pada tahun 2006,2011,2013, dan
2014. Hal ini menandakan pola pikir masyarakat yang belum bisa
menjaga lingkungan sekitar, dan belum memahami tentang pariwisata
(karena daerah ini daerah wisata dan banyak warga menjadikan lahannya
untuk daerah wisata). Oleh karena itu perlu adanya kebijakan dari
pemerintah setempat agar mengenalkan sistem pembangunan
berkelanjutan dalam membuka objek wisata didaerah tersebut dan
mengkoordinasikan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga
kelestarian alam sekitar supaya daerah tersebut senantiasa terjaga
kelestarian alamnya dan terhindar dari bencana longsor. Selain itu
kebijakan pemerintah yang lain adalah menjadikan Desa Rahtawu
menjadi kawasan hutan lindung, dimana masyarakat hanya boleh
memanfaatkan lahan milik pribadinya dan tidak boleh memanfaatkan
lahan yang ada di kawasan hutan lindung, supaya ekositem di daerah
tersebut tetap terjaga .
BAB 3
KESIMPULAN
Desa Rahtawu merupakan desa yang berpotensi menjadi daerah wisata,dilihat dari
segi letaknya Desa Rahtawu ini terletak di lereng Gunung Muria dan desa ini
mempunyai karakteristik alam yang masih alami sehingga membuat desa tersebut
mempunyai keindahan alam yang menarik. Menurut Ratno (2014), Desa Rahtawu
mempunyai keindahan fisik yang bagus, pemandangan yang menarik dan potensial
untuk dijadikan sebagai salah satu tempat wisata di Kabupaten Kudus. Namun desa
ini masih sering terjadi bencana tanah longsor berdasarkan data daerah ini pernah
terjadi longsor pada tahun tahun 2006,2011,2013, dan 2014. Oleh karena itu perlu
adanay pembangunan pariwisata yang berkelanjutan yang memperhatikan
ekosistem yang ada baik dari segi masyarakatnya dalam membuka lahan untuk
wisata dan dari segi pengunjungnya agar memperhatikan alam sekitarnya dengan
tidak membuang sampah sembarangan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kuduskab.go.id. (Wibesite Kabupaten Kudus). Diakses 5 November
2018.
Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang
Kepariwisataan.
Soekadijo, R. 2000. Anatomi Pariwisata . Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka
Utama.