Skripsi Full PDF
Skripsi Full PDF
Skripsi Full PDF
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
YENI PERMATASARI
NIM. 132221043
AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
TAHUN 2017
47
ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGGAJIAN DAN
PENGUPAHAN DALAM USAHA MENDUKUNG
EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN
STUDI KASUS PADA PT. DELTA
MERLIN DUNIA TEKSTIL IV
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Dalam Bidang Ilmu Akuntansi Syariah
Oleh:
YENI PERMATASARI
NIM. 132221043
SKRIPSI
Diajukan Kepada
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institut Agama Islam Negeri Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Dalam Bidang Ilmu Akuntansi Syariah
Oleh:
YENI PERMATASARI
NIM. 132221043
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Yeni Permatasari
Usnan, S.E.I., M.E.I
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Institute Agama Islam Negeri Surakarta
NOTA DINAS
Hal : Skripsi
Sdri : Yeni Permatasari
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan hormat, bersama ini kami sampaikan bahwa setelah menelaah dan
mengadakan perbaikan seperlunya, kami memutuskan bahwa skripsi saudari Yeni
Permatasari NIM 132221043 yang berjudul:
Sudah dapat dimunaqasahkan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi Syariah (SE. Sy) dalam bidang ilmu Akuntansi Syariah.
Oleh karena itu kami mohon agar skripsi tersebut segera dimunaqashkan
dalam waktu dekat.
Demikian, atas dikabulkannya permohonan ini disampaikan terimakasih.
Oleh :
YENI PERMATASARI
NIM. 13.22.2.1.043
Dewan Penguji :
Penguji I (Merangkap Ketua Sidang)
Marita Kusuma Wardani, S.E., M.Si.
NIP 19740302 200003 2 003 __________________
Penguji II
Imanda Firmantyas Putri P, S.E., M.Si
NIP 19850327 201403 2 003 __________________
Penguji III
Rais Sani Muharrami, SEI., MEI
NIP 19870828 201403 1 002 __________________
Mengetahui
“Bagian terindah dari menunggu adalah proses. Karena hasil sudah Allah tentukan
yang terbaik”
“Tangan yang meraihmu ketika kamu terjatuh akan lebih berharga daripada seribu
tangan yang menyalamimu ketika kamu berhasil”
PERSEMBAHAN
Segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
Merlin Dunia Tekstil IV)”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi jenjang
Strata 1 (S1) Jurusan Akuntansi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak yang telah menyumbangkan pikiran,
waktu, tenaga dan sebagainya. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan
1. Dr. Mudofir, S.Ag, M.Pd., selaku Rektor Institute Agama Islam Negeri
Surakarta.
2. Drs. H. Sri Walyoto. MM., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
3. Marita Kusuma Wardani, S.E., M.Si., Ak., C.A., selaku Ketua Jurusan
4. Sayekti Endah Retno Meilani, SE. M.Si. Ak., selaku dosen Pembimbing
6. Biro Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam atas bimbingannya dalam
menyelesaikan skripsi.
7. Direktur PT. Delta Merlin Tekstil IV yang telah memberikan ijin kepada
8. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta
9. Ibu dan Bapakku, terimakasih atas doa, cinta dan pengorbanannya yang tak
Terhadap semuanya tiada kiranya penulis dapat membalasnya, hanya doa serta
puji syukur kepada Allah SWT, semoga memberikan balasan kebaikan kepada
semuanya. Amin.
Penulis
ABSTRACT
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
ABSTRACT ..................................................................................................... xi
5.1 Kesimpulan........................................................................... 83
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
harus didukung dengan adanya sumber daya manusia atau karyawan yang
perusahaan. Kinerja sumber daya manusia atau karyawan juga akan didukung
bentuk penghargaan atas hasil kerjanya. Kompensasi yang diterima karyawan dari
perusahaan adalah berupa gaji dan upah. Gaji dan upah termasuk biaya tenaga
pembayarannya.
tujuan tertentu. prosedur adalah suatu urutan pekerjaan yang disusun untuk
terjadi. Sistem dan prosedur mempunyai hubungan, dimana sistem terdiri dari
prosedur-prosedur yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama dari
perusahaan.
Cole yang dikutip oleh Baridwan (2012: 3) juga berpendapat bahwa sistem
merupakan suatu kerangka prosedur yang saling berhubungan dan disusun sesuai
merupakan suatu urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa orang dan disusun
sebagai jaminan perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
yang diatur secara berurutan guna menjamin penanganan secara seragam atas
formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta
pengupahan, sistem akuntansi biaya, dan lain-lain (Mulyadi, 2016: 16). Adapun
sistem akuntansi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sistem akuntansi
karyawan pelaksana (buruh). Umumnya gaji dibayarkan secara tetap per bulan,
sedangkan upah dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan
Rivai (2010: 762) menyebutkan gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang
upah adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para pekerja atas jasa
langsung yang dibayarkan kepada karyawan berdasarkan jam kerja, jumlah barang
dan laporan tentang penggajian pada karyawan yang dibayar tiap bulan yang
dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang
dalam Baridwan, 2009: 4). Sistem akuntansi penggajian adalah fungsi, dokumen,
catatan, dan sistem pengendalian intern yang digunakan untuk kepentingan harga
pokok produk dan penyediaan informasi guna pengawasan biaya tenaga kerja
penggajian dan pengupahan. Serta harus adanya praktek-praktek yang sehat dalam
transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan pembayarannya. Sistem ini
terdiri dari jaringan prosedur yaitu: Prosedur pencatatan waktu hadir, Prosedur
pembuatan daftar gaji, Prosedur distribusi biaya gaji, Prosedur pembuatan bukti
tindakan dengan cara yang benar. Hery (2012: 90) menyebutkan bahwa pengertian
yang benar dalam mencapai tujuan pengendalian intern sistem penggajian dan
pengupahan.
Permasalahan yang sering terjadi dalam sistem dan prosedur penggajian dan
pembayaran yang diotorisasi dengan tidak baik, perhitungan yang salah dan
seperti yang terjadi pada PT. Solo Grafika Utama, dalam perusahaan tersebut
bagian SDM yaitu sebagai fungsi pencatat waktu dan pembuat daftar gaji dan
upah. Dalam teori perekapan absen dan pengawasan kegiatan tersebut dilakukan
oleh fungsi pencatat waktu sedangkan pembuat daftar gaji dan upah dilakukan
dengan fungsinya tidak sesuai, yaitu Daftar Uang Muka Pekerja (DUMP) yang
berfungsi sebagai dokumen untuk mencatat jumlah waktu lembur yang digunakan
karyawan setiap harinya dalam satu bulan. Dokumen ini juga tidak dibagikan
kepada karyawan, sehingga menyebabkan sering terjadinya karyawan melakukan
protes kepada bagian pengupahan ketika perkiraan upah lembur yang akan terima
Kasus serupa terkait penggajian juga terjadi di PT. Indotruba Tengah Kota
dikarenakan tidak adanya pemisahan antara bagian pencatatan waktu dan bagian
disatu bagian dan proses pencairan gaji untuk karyawan mengalami keterlambatan
Hal ini dapat mengakibatkan kurang efektifnya kinerja yang ada dalam
sistem penggajian dan pengupahan, maka dari itu sangat diperlukan pengendalian
intern dalam penerapan sistem dan prosedur penggajian dan pengupahan dalam
beserta kegiatan yang berhubungan dengan gaji dan upah. sistem dan prosedur
pengendalian intern.
prosedur yang harus dilakukan dari awal sampai akhir. Penelitian oleh Muanas
bahwa dokumen pada sistem penggajian dan pengupahan sudah cukup baik dalam
belum menjalankan tugasnya dengan baik terlihat dari fungsi pencatatan waktu
hadir kurang melakukan pengawasan proses check clock yang dilakukan oleh
belum efektif, hal ini ditandai dengan fungsi pencatatan waktu hadir untuk
karyawan pelaksana tetap dan harian lepas pada bagian produksi yang belum
dengan isi pada salah satu dokumen, tidak terdapat suatu bagian sebagai staf audit
penelitian, penelitian ini mengambil objek di PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV
yang bergerk dalam bidang tekstil yang berlokasi di Boyolali. Perusahaan ini
merupakan perusahaan yang cukup besar, yang menyerap banyak tenaga kerja,
sehingga masalah gaji dan upah merupakan salah satu aspek yang berarti, baik
bagi pekerja maupun bagi perusahaan. Penggajian yang dilakukan PT. Delta
Merlin Dunia Tekstil IV semua sama antara karyawan kantor dengan produksi,
dengan judul “Analisis Sistem dan Prosedur Penggajian dan Pengupahan dalam
Usaha Mendukung Efektivitas Pengendalian Intern (Studi Kasus pada PT. Delta
pihak diantaranya:
1. Teoritis
pengupahan.
2. Praktis
Terlampir
Efektivitas Pengendalian Intern ini akan dibagi dalam lima bab, pada masing-
masing bab terdiri dari beberapa sub bab sebagai penjelasan yang lebih terperinci
sistematika penulisan.
BAB III Metode Penelitian, terdiri dari desain penelitian, subyek penelitian,
reliabilitas data.
BAB V Kesimpulan dan Saran, yang merupakan kesimpulan dan saran dari
peneliti.
BAB II
LANDASAN TEORI
tujuan tertentu. Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum
a. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari
subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan lainnya dan sifat serta
c. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem. Setiap
d. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang sama dari perusahaan. Adapun prosedur
adalah suatu urutan pekerjaan yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan
merupakan suatu kerangka prosedur yang saling berhubungan dan disusun sesuai
merupakan suatu urutan pekerjaan yang melibatkan beberapa orang dan disusun
sebagai jaminan perlakuan yang seragam terhadap transaksi yang terjadi dalam
perusahaan.
yang diatur secara berurutan guna menjamin penanganan secara seragam atas
2. Pengertian Akuntansi
Harahap (2004: 5), akuntansi adalah seni dari pencatatan, penggolongan dan
peringkasan dengan suatu cara tertentu dan dalam nilai uang terhadap kejadian
atau transaksi yang paling sedikit atau sebagian bersifat keuangan dan penafsiran
yaitu:
(Mulyadi, 2016:3).
Setiap sistem informasi terdiri dari blok-blok bangunan yang membentuk sistem
tersebut. Komponen sistem informasi terdiri dari enam blok (disebut dengan
diperlukan manajemen untuk mengawasi usaha dan bagi pihak-pihak lain yang
a. Pembayaran Kas
b. Penerimaan Kas
a. Analisis
sumber dari informasi yang dibutuhkan serta pencatatan dan prosedur mengenai
pengumpulan dan pelaporan data. Jika sistem yang telah ada sedang dianalisis,
b. Perancangan
Sistem baru harus dibangun dari dasar: formulir dan dokumen didesain
d. Menindaklanjuti
juga harus dibandingkan dengan desain dan tujuan organisasi. Perubahan dalam
kas, sistem akuntansi persediaan dan sistem akuntansi aset tetap. Salah satu sistem
akuntansi yang akan diteliti pada penelitian ini adalah sistem akuntansi penggajian
dan pengupahan.
golongan: gaji dan upah. Gaji umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan
jasa yang dilakukan oleh karyawan yang mempunyai jenjang jabatan manajer,
sedangkan upah umumnya merupakan pembayaran atas penyerahan jasa yang
dibayarkan berdasarkan hari kerja, jam kerja, atau jumlah satuan produk yang
yang diberi tugas-tugas administratif dan pimpinan, pada umumnya jumlah gaji
harian.
Sedangkan Rivai (2010: 762) menyebutkan gaji adalah balas jasa dalam
bentuk uang yang diterima karyawan sebagai konsekuensi dari statusnya sebagai
perusahaan dan upah adalah balas jasa yang adil dan layak diberikan kepada para
pekerja atas jasa jasanya dalam mencapai tujuan organisasi. Upah merupakan
kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang diberikan.
penggajian dan pengupahan merupakan suatu sistem, prosedur dan catatan untuk
menetapkan berapa pendapatan yang harus diterima oleh tiap karyawan dimana
a. Fungsi Kepegawaian
keputusan tarif gaji dan upah karyawan, kenaikan pangkat dan golongan gaji,
hadir bagi semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian internal yang baik
oleh fungsi operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi
beban setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar
gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi
akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk
d. Fungsi Akuntansi
dengan pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah
karyawan, utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani
1) Bagian Utang
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi
gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini
menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayar gaji
dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seperti yang
distribusi biaya ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan
rekap daftar gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung
pabrik).
3) Bagian Jurnal
a. Fungsi Keuangan
dan upah dan menguangkan cek tersebut ke bank. Utang tunai tersebut kemudian
dimasukkan ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya
Dokumen digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir ini dapat berupa daftar hadir
biasa atau berbentuk kartu hadir yang diisi dengan mesi pencatat waktu.
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini
diisi oleh mandor dan diserahkan ke fungsi pembuat daftar gaji dan upah untuk
Dokumen ini berisi jumlah gaji daan upah bruto setiap karyawan,
dikurangi potongan-potongan berupa PPh pasal 21, utang karyawan, iuran untuk
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang
dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah. Dalam perusahaan yang produksinya
berdasarkan pesanan, rekap gaji dan upah dibuat untuk membebankan upah
Distribusi biaya tenaga kerja ini dilakukan oleh fungsi akuntansi biaya dengan
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah bersamaan
dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam kegiatan yang terpisah dari
pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat sebagai catatan bagi setiap
karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan besert
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan setiap karyawan dalam amplop
gaji dan upah. Di halaman depan amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari
1. Jurnal Umum
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
c. Kartu Biaya
Catatan ini dipergunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung
dan biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan. Sumber
informasi untuk pencatatan dalam kartu biaya ini adalah bukti memorial.
setiap karyawan. Informasi dalam kartu penghasilan karyawan ini dipakai sebagai
dasar perhitungan PPh pasal 21. Kartu penghasilan karyawan digunakan juga
untuk tanda terima gaji dan upah karyawan dengan ditandatangani kartu tersebut
2016: 385):
distribusi biaya upah, prosedur pembuatan bukti kas keluar, prosedur pembayaran
upah.
waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu dengan menggunakan
daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi. Pencatatan waktu hadir dapat
hadir dan pulang dari perusahaan atau dapat menggunakan kartu hadir (berupa
clok card) yang diisi secara otomatis dengan menggunakan mesin pencatat waktu
pencatatan waktu kerja diperlukan bagi karyawan yang bekerja difugs produksi
untuk keperluan distribusi biaya upah karyawan kepada produk atau pesanan yang
menikmati jasa karyawan tersebut. Dengan demikian waktu kerja ini dipakai
sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang
diproduksi, dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat
Data yang dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji dan upah adalah
departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi tenaga kerja ini
membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek
guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi keuangan kemudian menguangkan cek
tersebut ke bank dan memasukkan uang ke dalam amplop gaji dan upah dilakukan
1. Pengendalian Intern
disajikan telah akurat dan meyakinkan bahwa hukum serta peraturan telah diikuti
oleh perusahaan.
perusahaan.
korupsi, hukum bisnis, dan ketentuan lainnya yang menjadi peraturan perusahaan.
Suatu perusahaan yang telah beroperasi tidak terlepas dari suatu kebutuhan
ini manajemen perlu melakukan analisis dan pemeriksaan yang terus-menerus dan
kerjanya sampai dengan pembayaran gaji dan upah. Arens dan Loebbecke (1999:
a. Pembayaran gaji yang dicatat adalah untuk pekerjaan yang secara aktual
c. Transaksi penggajian yang dicatat adalah jumlah waktu kerja actual dan
(akurasi)
pengikhtisaran).
c. Pembayaran kepada karyawan dengan tariff yang lebih tinggi dari pada yang
1. Organisasi
1) Fungsi pembuatan daftar gaji dan upah harus terpisah dari fungsi
kepegawaian.
2. Sistem Otorisasi
a. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah harus
perubahan tarif gaji dan upah, tambahan keluarga harus didasarkan pada
c. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan selain dari pajak penghasilan
karyawan harus didasarkan atas surat potongan gaji dan upah yang di
bersangkutan.
g. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah harus diotorisasi oleh
fungsi akuntansi.
3. Prosedur Pencatatan
1) Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu
yang terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi biaya tenaga kerja
langsung.
2) Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin peencatat waktu harus diawasi
3) Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
penghasilan karyawan.
upah.
4. Tujuan Pengendalian Intern Sistem Akuntansi Penggajian dan Pengupahan
agar tetap berjalan dengan baik. Salah satu aktivitas perusahaan yang
a. Keterjadian
b. Kelengkapan
c. Otorisasi
d. Akurasi
Seluruh transaksi penggajian dan pengupahan telah dihitung dan dicatat dengn
benar.
f. Klasifikasi
Biaya penggajian dan pengupahan telah dicatat dalam akun yang tepat.
oleh karyawan yang benar, transaksi penggajian yang ada telah diotorisasi
dengan baik dan dicatat dengan lengkap, transaksi penggajian dan pengupahan
yang dicatat merupakan jumlah jam kerja dengan tarif upah yang semestinya
waktu.
Pengupahan
dari:
a. Lingkungan Pengendalian
tersebut.
transaksi penggajian adalah pencatat waktu kerja, pembuat daftar gaji, dan
orang-orang tercantum namanya dala daftar gaji dan upah tidak menyalahi
undang-undang atau peraturan ketenagakerjaan. Selain itu pengendalian yang baik
dalam perusahaan.
b. Perhitungan Resiko
ini menyagkut masalah pembayaran yang tidak benar atau terlalu tinggi,
kerja.
d. Aktivitas Pengendalian
dan sebagainya) berperan dalam pengedalian resiko salah saji atas asersi-asersi
e. Pemonitoran
perusahaan.
Pengupahan
Efektifitas berasal dari kata efektif yang berarti pencapaian hasil yang sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Kadarisman et al., (2005:14) bahwa
dengan hasil semaksimal mungkin. Almasdi (2006: 66) yang juga menyatakan
pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang
yang benar dalam mencapai tujuan pengendalian intern sistem penggajian dan
pengupahan.
Efektivitas adalah hal yang berhubungan dengan penentuan apakah tujuan
Tabel 2.1
Hasil Penelitian yang Relevan
No Peneliti Judul Jenis Hasil Penelitian
Penelitian
1. Sinain (2013) Analisis Efektivitas kualitatif. Prosedur yang ditetapkan
Pengendalian dan diterapkan
Manajemen perusahaan dalam hal
Penggajian PT. PLN pengendalian manajemen
(Persero) Rayon penggajian sudah efektif
Tomohon. karena perusahaan telah
memiliki prosedur-
prosedur yang harus
dilakukan dari awal
sampai akhir.
2. Muanas dan Penerapan Sistem Penelitian Hasil menunjukkan
Marlina (2013) Penggajian dalam deskriptif bahwa untuk menunjang
Menunjang dengan kegiatan operasional,
Efektivitas pendekatan perusahaan menetapkan
Pengendalian Intern kualitatif. peraturan yang harus
ditaati oleh setiap
karyawan, peraturan ini
merupakan pendukung
atas prosedur penggajian
yang telah ditetapkan dan
dalam pelaksanaannya
peraturan tersebut
dijalankan oleh setiap
karyawan. Prosedur yang
terdapat dalam sistem
penggajian yang
ditetapkan oleh
perusahaan telah
dilaksanakan oleh pihak
manajemen dan dalam
pelaksanaannya berjalan
dengan baik, sesuai yang
diharapkan oleh
pimpinan perusahaan,
namun ijin
karyawan masih sangat
kurang efisien kemudian
Pengabsenan dengan
menggunakan fingerscan
cukup baik untuk
perusahaan karena
dengan adanya mesin
fingerscan perusahaan
tidak perlu mengawasi
absen karyawan setiap
harinya. Karena data
yang dihasilkan dari
mesin fingerscan sudah
cukup akurat.
yaitu penelitian yang setiap datanya diperoleh secara langsung pada objek
mendukung efektivitas pengendalian intern pada PT. Delta Merlin Dunia Tekstil
IV.
Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti oleh peneliti
(Arikunto, 2010: 145). Adapun yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah
bagian penggajian dan pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV. Sedangkan
situasi dan kondisi latar penelitian (Moleong, 2002: 90). Informan dalam
penelitian ini adalah bagian Sumber daya manusia PT. Delta Merlin Dunia Tekstil
IV, bagian keuangan dan bagian akuntansi PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV.
3.3.1. Wawancara
dengan peneliti (Mardialis, 2003: 64). Metode ini bertujuan untuk mengetahui dan
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka
sosial yang relatif lama atau bisa juga disebut dengan wawancara semiterstruktur
(Prastowo, 2011: 212). Tujuan dari wawancara jenis ini adalah untuk menemukan
permasalahan secara lebih terbuka, dimana informan dimintai pendapat dan ide-
idenya.
akan berperan penuh sebagai observer dan pewawancara. Peneliti akan mencatat
semua kejadian dan data, serta informasi dari informan yang selanjutnya
buku catatan dan kamera. Alat perekam ini digunakan untuk bahan cross check
apabila pada saat menganalisa terdapat data, keterangan atau informasi yang tidak
wawancara yang dilakukan oleh peneliti. Dengan adanya foto ini, maka dapat
Metode ini digunakan untuk mengamati perilaku yang relevan dan kondisi
satu metode pengumpulan data di mana peneliti melihat, mengamati secara visual
sehingga validitas data sangat tergantung pada kemampuan observer (Basrowi dan
Suwandi, 2008: 94). Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran yang
akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV.
3.3.3. Dokumentasi
berhubungan dengan masalah yang diteliti, sehingga akan diperoleh data yang
lengkap, sah dan bukan merupakan suatu perkiraan. Metode dokumentasi ini
1. Data Primer
sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa opini
subyek, hasil observasi terhadap suatu perilaku atau kejadian, dan hasil
2. Data Sekunder
secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnya berupa
bukti, catatan, atau laporan histori yang telah tersusun dalam arsip. Dengan kata
lain data sekunder diperoleh penelitian secara tidak langsung, melalui perantara
atau diperoleh dan dicatat dari pihak lain (Indriantoro dan Supomo, 2002: 147).
Data sekunder dalam penelitian ini berupa gambaran umum mengenai PT. Delta
Merlin Dunia Tekstil IV, serta data-data lain yang berhubungan dengan
penelitian ini.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data
yang diperoleh dari hasil observasi, catatan lapangan dan studi dokumentasi,
memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain (Sugiyono,
2010: 244).
Dalam penggunaan teknik analisis data, penulis mengacu pada teknik yang
sudah umum digunakan oleh para peneliti, yakni teknik analisis data model
interaktif yang sebagaimana dibuat oleh Miles dan Huberman. Menurut Miles dan
Huberman dalam Sugiyono (2009: 246) mengatakan bahwa dalam analisis data
kualitatif, dapat dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: pengumpulan
data (kasar) yang ada dalam Fieldnote. Data ini dimulai sejak peneliti mengambil
akan dipakai. Pada saat pengumpulan data berlangsung, data reduction berupa
menulis memo.
jenis matriks, gambar atau skema, jaringan kerja, keberkaitan kegiatan dan tabel.
Semua dirancang guna merakit informasi secara teratur supaya mudah dilihat dan
landasan yang kuat atau pengujian validitas makna data agar kesimpulan yang
Pengumpulan
Penyajian Data
Data
Reduksi Kesimpulan:
data Penarikan/verifikasi
digunakan.
dilakukan sambil membuat koding. Tahap akhir dari analisa data ini adalah
mengadakan pemeriksaan keabsahan data. Setelah selesai tahap ini, mulailah kini
tahap penafsiran data dalam mengolah data hasil sementara menjadi teori
cara mendeskripsikan sistem penggajian dan pengupahan yang sudah ada dalam
perusahaan yang meliputi fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi
yang digunakan serta prosedur yang membentuk sistem akuntansi penggajian dan
dengan teori sistem penggajian dan pengupahan dan juga dapat meningkatkan
Validitas merupakan tingkat ketepatan antara data yang terjadi pada objek
atau interpersonal agreement antar banyak orang terhadap suatu data (Mardiasmo,
2002: 267-268).
Validitas dibagi menjadi dua macam yaitu validitas internal (credibility) dan
akurasi dari desain penelitian dengan hasil yang dicapai oleh peneliti. Sedangkan
validitas eksternal merupakan tingkat akurasi apakah hasil penelitian dapat
Dalam penelitian kualitatif, untuk mendapatkan data yang valid dan reliable yang
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti. Data yang valid dapat diperoleh
penelitian sesuai dengan prosedur uji kredibilitas data dalam penelitian kualitatif.
data yang diperoleh oleh peneliti kepada informan; dan triangulasi adalah
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai teknik, dan berbagai
1. Triangulasi Sumber
yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Sebagai contoh, untuk menguji
kredibilitas data tentang perilaku murid, maka pengumpulan dan pengujian data
yang telah diperoleh dapat dilakukan ke guru, teman murid yang bersangkutan
Data dari ketiga sumber tersebut, tidak bias diratakan seperti dalam
yang sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik dari tiga sumber data tersebut.
Data yang telah di analisis oleh peneliti sehingga menghasilkan suatu kesimpulan
personalia, bagian keuangan dan bagian akuntansi pada PT. Delta Merlin Dunia
Tekstil IV.
2. Triangulasi Teknik
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya
data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi.
Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang
berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data
yang bersangkutan atau yang lain, untuk mestikan data mana yang dianggap
3. Triangulasi Waktu
dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber masih segar, belum
banyak masalah akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel.
Untuk itu, dalam rangka pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara
melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam
Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara
dilakukan dengan cara mengecek hasil penelitian, dari tim peneliti lain yang diberi
keseluruhan proses penelitian. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan oleh
auditor internal PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV untuk mengaudit keseluruhan
DUNIATEX Group yang berkantor pusat di Jl. Raya Solo Palur km.7,1. Secara
(pertenunan), finishing (kain jadi), property (hotel) serta mall. PT. Delta Merlin
Dunia Textile IV sendiri bergerak di bidang weaving dan sebagian kecil finishing
(bleaching/ pemutihan).
Sebelum didirikan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV ini, pabrik yang
juga merupakan perusahaan textile yang tidak beroperasi sejak tahun 1992 dan
PT. Delta Merlin Dunia Textile IV ini mulai beroperasi sejak tahun 2007. PT.
Delta Merlin Dunia Textile IV melayani pemasaran : Lokal/ Dalam Negeri dan
Kabupaten Boyolali, Kode Pos 57373, dengan luas area 60.036 m2.
Gambar 4.1
Peta Lokasi Kegiatan dan Kecamatan Banyudono
Lokasi Kegiatan
VISI : Menjadi Industri Tekstil yang Terbaik di Dunia dalam Segi Kualitas dan
Pelayanan
pengurangan dilakukan dengan cara apabila ada karyawan keluar tidak dilakukan
penggantian atau dimasukkan ke bagian lain. Karena turn over di PT. Delta
Merlin Dunia Textile IV sangat rendah sehingga untuk jumlah karyawan stabil
Karyawan bekerja 8 jam dalam satu hari yaitu dari pukul 07.00-16.00
dengan istirahat1 jam pada pukul 12.00-13.00. Apabila terdapat banyak order
maka akan ada surat perintah lembur dari pimpinan yang berarti karyawan harus
lembur jam.
kerjasama, wewenang serta tanggungjawab dari setiap bagian dan fungsi yang ada
kebutuhan pihak perusahaan akan fungsi masing-masing elemen tersebut. hal ini
menyebabkan tidak ada bentuk struktur organisasi perusahaan yang baku. Adapun
DIREKTUR
KEPALA PABRIK
50
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen dalam struktur
a. Direktur
c. Personalia
piutang perusahaan.
2) Pembelian
perkantoran.
3) Kasir
e. Kepala Produksi
f. Kabag. Loom
Bertanggung jawab terhadap dalam hal perencanaan dan control sejak awal
kwantitas produksi.
h. Kabag. Persiapan
lancar.
i. Kabag Utility
perusahaan.
j. Kasie-Kasie
PT. Delta Merlin Dunia Textile IV yaitu perusahaan yang bergerak dibidang
tekstil yang memproduksi Kain Grey dan Kain Finish/Putihan dengan bahan baku
utama benang dan bahan baku penolong Kanji 250 kg/hari, Air 325 liter/hari,
Soda Ash 1500 kg/hari, H2O 150 kg/hari. Secara garis besar kegiatan operasional
Kegiatan operasional tersebut secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Bagian Persiapan
putus).
b. Bagian Loom
1) Dalam tahap ini benang lusi hasil proses Sizing yang telah dicucuk diproses
2) Kain grey dalam mesin tenun yang sudah memenuhi standard dipotong
1) Kain grey yang dihasilkan oleh bagian Loom yang sudah memenuhi
Kain grey yang dihasilkan dan telah dilakukan proses inspecting dan foulding
ke luar (pembeli).
sebagai berikut:
1. Fungsi Kepegawaian
Fungsi ini diduduki oleh bagian personalia. Fungsi ini memiliki wewenang
karyawan, dan pemberhentian karyawan. Selain itu, pada bagian personalia ini
terdapat data–data terkait mengenai jumlah karyawan dan jam kerja karyawan
membuat rekap absen serta rekap lembur karyawan adalah bagian personalia ini
yang nantinya dipakai sebagai dasar pembuatan daftar gaji oleh bagian keuangan
2. Fungsi Pencatat Waktu
Fungsi ini bertanggungjawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang
berisi penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan (BPJS, Pajak
penghasilan, cacat kain) yang menjadi beban setiap karyawan selama jangka
waktu pembayaran gaji dan upah yang dilakukan oleh bagian keuangan. Daftar
gaji dan upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi
akuntansi untuk pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk
4. Fungsi Akuntansi
dengan pembayaran gaji dan upah karyawan serta melakukan cek ulang daftar gaji
5. Fungsi Keuangan/Kasir
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah serta
menstransfer uang gaji lewat bank dan juga membuat slip gaji yang nantinya akan
dengan bapak Andi selaku personalia PT. Delta Merlin Dunia Textile IV pada
karyawan.
Dokumen digunakan oleh fungsi pencatat waktu untuk mencatat jam hadir
setiap karyawan di perusahaan. Catatan jam hadir ini berupa mesin pencatat
waktu, kemudian setiap satu bulan sekali dicetak oleh bagian personalia.
tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu. Dokumen ini
dibuat oleh kepala produksi dan diisi oleh mandor kemudian diserahkan kepada
Dokumen ini berisi jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi
potongan-potongan berupa PPh pasal 21, BPJS ketenagakerjaan, cacat kain yang
dilakukan karyawan dan lain sebagainya yang dibuat berdasarkan rekap absensi
Dokumen ini merupakan ringkasan gaji dan upah per departemen yang
dibuat berdasarkan daftar gaji dan upah yang dilakukan oleh bagian
keuangan/kasir.
Dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah atau bagian
keuangan/kasir bersamaan dengan pembuatan daftar gaji dan upah atau dalam
kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji dan upah. Dokumen ini dibuat
sebagai catatan bagi setiap karyawan mengenai rincian gaji dan upah yang
diterima setiap karyawan beserta berbagai potongan yang menjadi beban setiap
karyawan.
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan upah yang diterima dari
dengan bapak Andi selaku personalia PT. Delta Merlin Dunia Textile IV pada
1. Jurnal Umum
Digunakan untuk mencatat distribusi biaya tenaga kerja dalam tiap departemen
Catatan ini digunakan untuk mencatat upah tenaga kerja langsung yang
3. Kartu Biaya
Catatan ini dipergunakan untuk mencatat biaya tenaga kerja tidak langsung dan
biaya tenaga kerja nonproduksi setiap departemen dalam perusahaan seperti gaji
setiap karyawan. Kartu penghasilan karyawan digunakan juga untuk tanda terima
gaji dan upah karyawan dengan ditandatangani kartu tersebut oleh karyawan yang
bersangkutan.
Pernyataan ini sejalan dengan hasil wawancara dengan bapak Dimas selaku
bagian Keuangan PT. Delta Merlin Tekstil IV pada tanggal 03 Juni 2017, pukul
“Catatan catatan yang digunakan dalam gaji dan upah antara lain ada catatan
gaji karyawan sama catatan hasil perhitungan gaji dan upah. Sedangkan
catatan akuntansinya ada jurnal umum dan buku besar yang digunakan oleh
bagian accounting untuk mencatat transaksi yang berkaitan dengan kegiatan
operasional perusahaan termasuk pembayaran gaji dan upah karyawan”.
waktu hadir ini diselenggarakan oleh fungsi pencatat waktu atau bagian
Prosedur pembuatan catatan waktu kerja ini dibuat oleh kepala produksi.
Waktu kerja ini dipakai sebagai dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung
kepada produk yang diproduksi, dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji
jumlah gaji dan upah bruto setiap karyawan, dikurangi potongan-potongan berupa
PPh pasal 21, BPJS ketenagakerjaan, cacat kain yang dilakukan karyawan dan lain
sebagainya yang dibuat berdasarkan rekap absensi yang dibuat oleh bagian
personalia/kepegawaian.
departemen yang menikmati manfaat tenaga kerja. Distribusi tenaga kerja ini
sejumlah uang yang akan ditransfer guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi
dengan bapak Andi selaku personalia PT. Delta Merlin Tekstil IV pada tanggal 02
1. Organisasi
a. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah dilakukan oleh bagian keuangan/kasir
b. Fungsi pencatatan waktu hadir dilakukan oleh kepegawaian
2. Sistem Otorisasi
h. Setiap orang yang namanya tercantum dalam daftar gaji dan upah tidak ada
direktur.
j. Setiap potongan atas gaji dan upah karyawan didasarkan atas surat potongan
k. Kartu jam hadir dari mesin pencatat waktu diotorisasi oleh fungsi
kepegawaian.
bersangkutan.
n. Bukti kas keluar untuk pembayaran gaji dan upah diotorisasi oleh fungsi
akuntansi.
3. Prosedur Pencatatan
a. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan
daftar gaji dan upah.
b. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi
ketelitiannya oleh fungsi akuntansi.
4. Praktik yang Sehat
a. Kartu jam kerja dibandingkan dengan kartu jam hadir sebelum kartu yang
terakhir dipakai sebagai dasar distribusi gaji langsung.
b. Pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu tidak diawasi
c. Pembuatan daftar gaji dan upah diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran.
d. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan.
e. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji
dan upah yaitu bagian keuangan/kasir.
Pernyataan tersebut sejalan dengan hasil wawancara yang saya lakukan
dengan bapak Dimas selaku bagian keuangan di PT. Delta Merlin Tekstil IV pada
Dunia Textile IV yang berkaitan dengan fungsi yang terkait dengan sistem
dan pengupahan. Pembahasan lebih lanjut tentang berbagai hal tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Sistem dan Prosedur Penggajian dan Pengupahan Pada PT. Delta Merlin
pencatat waktu, Fungsi pembuat daftar gaji dan upah, fungsi akuntansi dan fungsi
keuangan.
Dari uraian hasil penelitian di atas maka dapat diketahui bahwa fungsi-fungsi
yang berkaitan dengan penggajian dan pengupahan di PT. Delta Merlin Dunia
belum menjalankan tugasnya dengan baik karena pada saat karyawan melakukan
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah dilakukan oleh bagian keuangan/kasir,
namun bagian kasir juga melakukan pembayaran gaji dan upah kepada karyawan
jadi ada perangkapan tugas. Hal ini dilakukan pada PT. Delta Merlin Dunia
Tekstil IV karena dianggap lebih efisien jika yang membayarkan gaji adalah
bagian yang membuat daftar gaji karena yang lebih tau rincian besaran gajinya
yaitu bertanggung jawab untuk menstransfer uang gaji lewat bank dan juga
Pengupahan
harus ada beberapa dokumen yang digunakan sebagai dasar penggajian dan
perubahan gaji dan upah, kartu jam hadir, kartu jam kerja, daftar gaji dan daftar
upah, rekap daftar gaji dan rekap daftar upah, surat pernyataan gaji dan upah,
Romney dan Steinbart (2005: 199) menyatakan bahwa berbagai dokumen dan
Dokumen yang lengkap dengan instruksi yang jelas akan memfasilitasi pencatatan
Dari uraian hasil analisis di atas maka dapat diketahui bahwa dokumen yang
prosedur dalam mendukung pengendalin intern, karena dokumen yang dibuat oleh
perusahaan belum lengkap dan belum sesuai dengan teori sistem akuntansi
penggajian. Ada satu dokumen yang tidak ada yaitu amplop gaji, hal ini
dikarenakan di PT. Delta Merlin Dunia Textile pembayaran gaji lewat ATM dan
yang diberikan hanya slip gaji dan bukti transfer yang langsung dibagikan ke
pendukung perubahan Gaji dan upah dibuat oleh bagian personalia, Kartu jam
hadir dengan mesin pencatat waktu, kartu jam kerja dibuat oleh kepala produksi
kemudian diisi oleh mandor produksi, daftar gaji dan upah dibuat oleh bagian
keuangan/kasir, surat pernyataan gaji dan upah dibuat oleh bagian keuangan/kasir,
Pengupahan
jurnal umum, kartu harga pokok produk, kartu biaya, dan kartu penghasilan
karyawan. catatan yang digunakan di PT. Delta Merlin Dunia Textile juga sama
yaitu jurnal umum, kartu harga pokok produk, kartu biaya, dan kartu penghasilan
karyawan, oleh karena itu, sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang
terkait dengan catatan akuntansi telah sesuai dengan ketentuan yang harus
dipenuhi.
Dunia Textile IV
bahwa dalam proses penggajian dan pengupahan karyawan dalam perusahaan ada
biaya gaji dan upah, prosedur pembayaran gaji dan upah. Jaringan prosedur yang
ada di PT. Delta Merlin Dunia Textile yaitu prosedur pencatatan waktu hadir,
prosedur pencatatan waktu kerja, prosedur distribusi biaya gaji dan upah.
karyawan tidak mungkin bisa titip absen. Prosedur pencatatan waktu kerja sudah
dilakukan dengan baik oleh kepala produksi. Waktu kerja ini digunakan sebagai
dasar dalam pembebanan biaya tenaga kerja langsung kepada produk yang
diproduksi.
Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah belum dilakukan dengan baik oleh
bagian keuangan/kasir, pembuatan daftar gaji dan upah ini berdasarkan rekap
absen yang dibuat oleh bagian personalia. Berdasarkan daftar gaji dan upah maka
dibuatlah permintaan pengeluaran kas kecil. Sebaiknya daftar gaji dan upah
diotorisasi oleh fungsi kepegawaian atau bagian personalia untuk melihat nama-
nama yang terdapat dalam daftar gaji dan upah telah sesuai dengan data karyawan.
Namun hal tersebut tidak dilakukan, yang mengotorisasi daftar gaji dan upah
bagian keuangan itu sendiri, dengan di otorisasi oleh bagian personalia dapat
mengurangi terjadinya salah saji yang dilakukan bagian penggajian dan agar
ada perangkapan tugas antara pembuat daftar gaji upah dan pembayaran gaji upah.
Hal ini dilakukan karena perusahaan menganggap lebih efisien jika yang
membayarkan gaji dan upah adalah bagian yang membuat daftar gaji dan upah
karena yang lebih tau tentang rincian gaji dan upah yang akan diterima karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian pada PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV dapat
mendukung efektifitas pengendalian intern, hal ini dapat dilihat dari absensi yang
dilakukan kurang mendapatkan pengawasan, daftar gaji dan upah yang tidak
diotorisasi oleh bagian personalia dan ada perangkapan tugas dari pembuat daftar
gaji dengan pembayaran gaji dan upah. Dapat dilihat dari gambar diagram alir
berikut ini:
Gambar 4.3
Diagram Alir Prosedur penggajian dan pengupahan PT. Delta Merlin Tekstil IV
Mulai
B
Mencetak Absen
dari finger NPB
KJH
Mentransfer uang ke
bank BCA sesuai
nominal pada NPB
Menghitu
ng jam
kerja
NPB
KJH
Bukti
KJK transfer
A C
Bagan Keuangan Bagian Akuntansi
A C
KJK
Bukti transfer
DGU BKK
Meneliti & D
membuat
SPGU Selesai
DGU
KJK
KJH
NPB D
D
D
D
B
Keterangan:
KJH : Kartu Jam Hadir
KJK : Kartu Jam Kerja
DGU : Daftar Gaji dan Upah
SPGU : Surat Pernyataan Gaji dan Upah
NPB : Nota Pembayaran
BKK : Bukti Kas Keluar
yang berwenang, serta sebelum dilakukan pemberian gaji dan upah ke masing-
masing karyawan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenarannya oleh
bagian akuntansi.
dikatakan belum baik, karena fungsi pembuat daftar gaji dan upah tidak terpisah
dari fungsi pembayaran gaji dan upah. Namun fungsi pencatatan waktu hadir yang
dilaksanakan oleh bagian penggajian telah terpisah dari fungsi operasi. Sistem
otorisasi yang diterapkan pada PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV berjalan kurang
efektif karena setiap nama yang terdapat dalam daftar gaji dan upah hanya
terhadap gaji dan upah karyawan yang terjadi akibat perubahan pangkat
kepada bagian keuangan yang mana ditransfer oleh bagian keuangan hal ini telah
efektif. Potongan atas gaji dan upah karyawan berjalan kurang efektif karena tidak
diteliti dan ditandatangani oleh bagian personalia. Kartu jam hadir diotorisasi oleh
fungsi pencatat waktu dan perintah lembur diotorisasi oleh kepala bagian
produksi.
Daftar gaji dan upah belum efektif karena tidak diotorisasi oleh bagian
gaji dan upah sudah efektif ditandatangani oleh bagian akuntansi. Prosedur
karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji dan upah dan tarif upah yang
akuntansi. Namun absensi karyawan berjalan kurang efektif karena tidak ada yang
mengawasi.
1) Analisis Keterjadian
seperti pemisahan tugas yang memadai antara departemen operasi dan departemen
pengendalian intern sistem penggajian dan pengupahan PT. Delta Merlin Dunia
Textile IV belum terpenuhi, hal ini dikarenakan fungsi pembut daftar gaji juga
pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV telah terpenuhi dengan baik,
3) Analisis Akurasi
pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV telah dihitung dan dicatat dengan
baik. Hal ini berdasarkan pada dokumen rekap daftar gaji dan upah dan surat
pernyataan gaji dan upah yang dibuat oleh bagian keuangan diperiksa dan
Tujuan pisah batas (cut off) pada pengendalian intern sistem penggajian
dan pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV telah terpenuhi dengan baik.
Seluruh transaksi penggajian dan pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV
telah dilkukan dengan tepat waktu. Pembayaran gaji dan upah karyawan
5) Analisis Klarifikasi
pengupahan PT. Delta Merlin Dunia Textile IV telah terpenuhi. Seluruh transaksi
dokumen amplop gaji dan upah, sesuai dengan teori Romney dan Steinbart
Maka sebaiknya perusahaan tetap memberikan amplop gaji dan upah yang
berisi slip gaji dan bukti transfer karena dengan pemberian slip gaji dan bukti
transfer kepada karyawan tanpa amplop akan mudah hilang. Sedangkan uang gaji
jika tidak ada pengawasan dikhawatirkan dapat memicu karyawan melakukan titip
absen kepada karyawan lain. Pemasukkan kartu jam hadir pada PT. Delta Merlin
Dunia Tekstil IV tidak ada yang mengawasi, maka dari itu sebaiknya dalam
pemasukan kartu jam hadir ke dalam mesin pencatat waktu ada pengawasan,
mungkin tugas ini bisa diberikan kepada satpam untuk mengawasi. Karena kartu
absensi yang berisi jam datang, jam pulang, dan lembur karyawan yang digunakan
adanya penyelewengan sebaiknya daftar gaji dan upah diberikan kepada bagian
personalia untuk dilakukan check terlebih dahulu atas nama-nama yang ada dalam
dokumen daftar gaji dan upah setelah itu dilakukan pengecekan ulang oleh
hanya dipercayakan pada satu bagian saja. Hal ini dilakukan untuk menghindari
pembayaran gaji, dengan adanya perangkapan tugas pada perusahaan maka akan
dengan salah satu dari bagian personalia ditugaskan untuk menjadi fungsi
pembuat daftar gaji dan upah dan pembayaran gaji dan upah dilakukan oleh
bagian keuangan.
pengupahan karyawan pada PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV yang disarankan
Mulai 2 6 7
2
Melakukan Rekap finger DG BPG
absen dengan print BKK 2
finger print
Membuat
Merekap dan
mengotorisasi BPG, DG,
finger print dan SG
Membuat
Rekap finger
BKK dan
print
meminta
otorisasi
BPG
2
DG 1
SG
2
BKK 1
3
Bagian SDM
3 5
Dimasukkan ke
BPG SG dalam amplop slip
2
BPG gaji beserta bukti
DG 1 transfer.
SG
2
BKK 1 Memberikan
slip gaji dan
bukti transfer
kpd karyawan
Memeriksa & meminta
nama-nama tanda tangan
dan atas bukti
mengotorisasik penerimaan
an gaji karyawan
BPG BPG
2
1
BKK
2
1
DG 7
Bagian Keuangan/kasir
BPU
2 1
DU
1
BKK BKK 1
2
1
DU
1
SU
Mengotorisasi
dan Mentransfer
uang ke bank
BCA sesuai
nominal pada
BKK
Memasukkan
slip gaji upah
beserta bukti
transfer ke
dalam amplop
2
1
BKK
BPU
2
1
DU
1
SU
6 7
Tabel berlanjut…
Lanjutan tabel 4.2
Tabel berlanjut…
Lanjutan tabel 4.2
Tabel berlanjut…
Lanjutan tabel 4.2
5.1. Kesimpulan
kesimpulan berikut:
1. Fungsi yang terkait sistem penggajian dan pengupahan pada PT. Delta Merlin
sebagai pembuat daftar gaji dan upah juga pembayaran gaji dan upah,
dokumen yang digunakan pada sistem penggajian dan pengupahan pada PT.
Delta Merlin Dunia Textile IV sudah cukup baik, tetapi masih belum
Delta Merlin Dunia Textile IV sudah cukup dilakukan jadi dapat mendukung
resiko titip absen dan terjadinya kesalahan atau tindak kecurangan lain dan
struktur organisasi PT. Delta Merlin Dunia Textile IV belum cukup baik
karena tidak memisahkan fungsi pembuat daftar gaji dan juru bayar gaji.
5.2. Saran
1. Fungsi pembuat daftar gaji dan upah diperlukan oleh perusahaan, bisa
dengan salah satu dari bagian personalia ditugaskan untuk menjadi fungsi
pembuat daftar gaji dan upah dan pembayaran gaji dan upah dilakukan
melalui ATM. Karena dengan pemberian slip gaji dan bukti transfer
satpam untuk mengawasi. Karena kartu absensi yang berisi jam datang,
check terlebih dahulu atas nama-nama yang ada dalam dokumen daftar
gaji dan upah setelah itu dilakukan pengecekan ulang oleh keuangan/kasir
Fauziah, S., Ony, W., dan Hery, D.H. (2010). “Perancangan sistem informasi
akuntansi persediaan barang dagang pada PT. Tasly World Indonesia
cabang bandung dengan menggunakan Microsoft Visualbasic 6.0 dan
SQL Server 2000 berbasis Client Server (Studi kasus: PT. Tasly World
Indonesia cabang bandung). Jurnal komputerisasi akuntansi.
Universitas komputer indonesia.
Fess P.E., Reeve, J.M., dan Warren, C.S. (2005). Pengantar akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Gujarati, D.N dan Porter, D.C. (2010). Dasar-dasar ekonometrika (Ed. Ke-5).
Jakarta: Salemba Empat.
Harahap dan Sofyan, S. (2004). Teori akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Hery. (2012). Akuntansi dan rahasia dibaliknya untuk para manajer non-
akuntansi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Maharani, S.T., Kertahadi, dan Dwiatmanto. (2015). Analisis sistem dan prosedur
penggajian dan pengupahan dalam meningkatkan efektivitas
pengendalian intern gaji dan upah (Studi pada PG Kebon Agung
Malang). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 26 No. 1.
Messier, W.F., Glover, S.M., dan Prawitt, D.F. (2014). Jasa audit dan assurance:
pendekatan sistematis (Ed. ke-8). Jakarta: Salemba Empat.
Retyaningtyas, D.T.R., Dzulkirom, M., dan Saifi, M. (2015). Analisis sistem dan
prosedur penggajian dan pengupahan dalam upaya mendukung
pengendalian intern perusahaan (Studi Kasus pada Perusahaan Kacang
Shanghai Gangsar Ngunut Tulungagung), Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB)| Vol. 1 No. 1.
Uda, T. (2014). Analisis sistem akuntansi penggajian karyawan bagian logistik &
distribution pada PT. Indotruba Tengah kota waringin barat. Jurnal
FKIP Universitas Palangkaraya Vol. 2 No. 2 Desember – ISSN 2355 –
0236.
Warrant, C.S., Reeve, J.M., dan Fess, P.E. (2005). Pengantar akuntansi. Jakarta:
Salemba Empat.
Weygandt, J.J., Keiso, D.E., Kimmel, P.D. (2007). Pengantar akuntansi. (Ed. Ke-
7). Jakarta: Salemba Empat.
Winarno, W.W. (2006). Sistem informasi akuntansi. (Ed. Ke-6). Yogyakarta: UPP
STIM YKPN.
Wiyono, G. (2011). Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0
dan Smartpls 2.0. Yogyakarta: UPPSTIM YKPN.
Lampiran 1
PANDUAN WAWANCARA
PT. DELTA MERLIN DUNIA TEKSTIL IV
3. Apa visi dan misi PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV?
5. Produk apa saja yang dihasilkan PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV?
1. Fungsi apa saja yang ada di PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV terkait
implementasinya?
2. Dokumen apa saja yang digunakan di PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV
3. Catatan Akuntansi apa saja yang digunakan di PT. Delta Merlin Dunia
Lampiran 2
Lampiran 3
CATATAN LAPANGAN
PT. DELTA MERLIN DUNIA TEKSTIL IV
Hari ini saya datang pertama kali ke PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV
untuk bertanya-tanya seputar ijin penelitian disana. Saya langsung bertemu
dengan personalia nya yaitu Bp. Joko. Disana saya mengutarakan maksut dan
tujuan saya yaitu akan melakukan penelitian di PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV
dengan tema sistem akuntansi penggajian dan pengupahan. Alhamdulillah pak
joko merespon baik atas maksut saya dan saya besok langsung disuruh kembali
kesana dengan membawa surat ijin penelitian dari kampus.
Hari ini saya kembali ke PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV menemui pak
joko dengan membawa surat ijin penelitian dari kampus beserta proposal skripsi.
Setelah proposal skripsi saya dibaca oleh pak joko saya langsung dijadwalkan
untuk wawancara yaitu pada hari jum’at tanggal 02 Juni 2017.
Hari ini pukul 08.00 saya datang ke PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV menemui
bapak Andi bagian personalia untuk melakukan wawancara. Dengan beliau saya
menanyakan fungsi, dokumen, catatan akuntansi, prosedur penggajian dan unsur-
unsur pengendalian intern kaitannya dengan penggajian dan pengupahan. Setelah
selesai wawancara dan pertanyaan saya terjawab semua saya berpamitan pulang.
Hari ini pukul 08.00 saya kembali datang ke PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV
menemui bapak Dimas bagian keuangan untuk melakukan wawancara. Dengan
beliau saya menanyakan fungsi, dokumen, catatan akuntansi, prosedur penggajian
dan unsur-unsur pengendalian intern kaitannya dengan penggajian dan
pengupahan. Setelah selesai wawancara dan pertanyaan saya terjawab semua saya
berpamitan pulang.
Hari ini saya datang ke PT. Delta Merlin Dunia Tekstil IV untuk mengkonfirmasi
hasil wawancara yang saya lakukan kepada Bapak Andi dan pak Dimas, serta
melihat beberapa dokumen terkait gaji dan upah yang akan saya gunakan untuk
lampiran skripsi saya.
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Jadwal Penelitian