PKM Sabun Mengkudu Antiseptik
PKM Sabun Mengkudu Antiseptik
PKM Sabun Mengkudu Antiseptik
JUDUL PROGAM
BIDANG KEGIATAN
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh :
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
PENGESAHAN USULAN PKM KEWIRAUSAHAAN
Menyutujui
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan,
Fakultas Teknik UNDIP,
Nama Nama
NIK NIK
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 6 LAMPIRAN
BAB 1
PENDAHULUAN
Buah Mengkudu telah lulus semua tahap pengujian. Sebenarnya sejak dulu
masyarakat Indonesia sudah menggunakan buah mengkudu sebagai bahan
pengobatan dan menjaga stamina tubuh. Tetapi karena tuntutan zaman yang serba
praktis dan cepat, maka orang menjadi lupa pada peninggalan nenek moyang
tersebut. Masyarakat tidak lagi mengkonsumsi mengkudu mungkin karena baunya
yang tidak sedap dan rasaya yang tidak enak dan getir. Buah mengkudu atau buah
pace ini banyak manfaat salah satunya antiseptik dan antibakteria pathogen yaitu
Eschericia colli.
Dengan zat yang amat banyak terkandung dalam buah mengukudu peneliti
tertarik untuk melakukan percobaan pembuatan sabun antiseptik dari bahan pokok
buah mengkudu. Dengan adanya produk ini diharapkan untuk bisa menjadi solusi
bijak kita semua dalam meminimalisir adanya bakteri dan virus.
1.3 Tujuan
1. Untuk menjadikan mengkudu menjadi buah yang mempunyai manfaat
lebih
2. Untuk mengetahui cara pembuatan sabun antiseptik
3. Untuk mengetahui sasaran pengguna yang dituju
4. Untuk ikut andil dalam pengembangan produk dalam masyarakat
1.4 Luaran
Luaran yang diharapkan dari kewirausahaan ini adalah berdiri usaha
pembuatan sabun antiseptik dari mengkudu yang diakui produknya oleh masyarakat
luas dan dapat menjadi pilihan dalam penggunaan.
1.5 Manfaat
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, dan
dapat menjadi pilihan masayarakat serta dapat memanfaatkan lebih dari buah
mengkudu. Kegiatan ini dapat melatih jiwa entrepreneurship.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Sabun mengkudu antiseptik ini terbuat dari bahan alami dan organik
2. Sabun mengkudu antiseptik ini mempunyai aroma wangi natural
3. Mengandung kandungan yang lebih baik dibandingkan dengan produk sabun
sejenisnya
4. Dibuat dengan cara tradisional
Sabun mengkudu antiseptik akan diolah secara rumahan dan higienis. Produk
ini dicetak berbentuk balok dengan berat 100 gram. Sabun mengkudu antiseptik
dikemas menggunakan plastik yang diberi label khusus.
Sabun mengkudu antiseptik dibuat dengan bahan dasar alami dan mempunyai
kandungan yang luar biasa. Sehingga menjadikan mutu produk yang berkualitas.
Biaya produksi 110 sabun mengkudu antiseptik yaitu Rp. 605.000. maka,
biaya produksi per satu bungkus adalah Rp. 5.500. satu kemasan produk sabun
mengkudu antiseptik akan dijual dengan harga Rp. 10.000 sehingga di dapat hasil
penjualan Rp. 4.500 per bungkus. Jadi keuntungan kotor yang di dapat yaitu Rp.
495.000 (82%) dari biaya produksi.
1. Bulan III dengan skala kecil, target penjualan sebanyak 110 bungkus. Paada
bulan II akan dipasarkan kepada mahasiswa Universitas Diponegoro melalui
promosi langsung maupun media online.
2. Bulan IV menjual sebanyak 220 bungkus. Penjualan dilakukan kepada
mahasiswa Universitas Diponegoro melalui promosi langsung, media online,
dan Kantin Universitas Diponegoro
3. Bulan V menjual sebanyak 330 bungkus. Penjualan dilakukan kepada
mahasiswa Universitas Diponegoro melalui promosi langsung, media online,
kantin Universitas Diponegoro, dan warung daerah tembalang
4. Bulan VI menjual sebanyak 440. Penjualan dilakukan kepada mahasiswa
Universitas Diponegoro melalui promosi langsung, media online, kantin
Universitas Diponegoro, warung daerah tembalang, serta pasar
Biaya produksi adalah Rp. 5.500 per bungkus dan akan dijual dengan harga
Rp. 10.000 per bungkus sehingga akan mendapatkan keuntungan sebesar 82% dari
harga produksi.
Maka dari analisis yang telah dilakukan maka usaha ini meraup omset
bulanan sebesar Rp. 4.400.000 dan layak untuk dijalankan.
1. Neraca Bulanan
b. Profit bersih
1) pemasukan – pengeluaran = Rp.4.400.000 -
Rp.3.570.000
= Rp. 830.000
Setelah alat produksi telah siap, tahap selanjutnya meliputi pemilihan mitra
pembeli produk sabun mengkudu. Tes produk secara berkala dilakukan dengan
tujuan untuk mengetahui permintaan pasar. Pemilihan bahan baku dilakukan
melalui proses penyortiran guna menjaga mutu dan kualitas bahan baku yang akan
diolah.
Tahap ini merupakan tahap utama berjalannya program ini. Target kapasitas
produksi program ini adalah 440 unit produk sabun mengkudu setiap bulan dan
menghasilkan profit bersih sebesar Rp. 830.000.
BAB IV