Diskusi 9 Materi Manajemen Pemasaran
Diskusi 9 Materi Manajemen Pemasaran
Diskusi 9 Materi Manajemen Pemasaran
NIM : 530023222
Pada awal pembahasan Modul 7 EKMO5206, Anda dijelaskan mengenai konsep dasar saluran
distribusis. Silahkan Anda uraikan mengenai konsep tersebut beserta contoh!
Dari definisi tersebut dapat diketahui adanya beberapa unsur penting, yaitu :
5. Perantara Pedagang
b. Pengecer (retailer)
Perantara agen ini dibedakan dengan perantara pedagang karena tidak mempunyai
hak milik atas semua barang yang ditangani. Agen adalah lembaga yang
melaksanakan perdagangan dengan menyediakan jasa-jasa atau fungsi khusus yang
berhubungan dengan penjualan atau distribusi barang, tetapi mereka tidak memiliki
hak untuk memiliki barang yang diperdagangkan Pada dasarnya perantara agen
digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu :
a. Pertimbangan Pasar
Apabila pasarnya berupa pasar industri maka perusahaan jarang/ bahkan tidak
pernah menggunakan pengecer dalam saluran distribusinya. Jika pasarnya
berupa konsumen dan pasar industri, maka perusahaan akan menggunakan
lebih dari satu saluran.
e. Jumlah pesanan
Jika volume yang dibeli oleh pemakai produk tidak begitu besar atau relative
kecil, maka perusahaan dapat menggunakan distributor industri.
a. Distribusi Intensif
Distribusi Intensif ini dapat dilakukan oleh produsen yang menjual barang
konvenien. Perusahaan berusaha menggunakan penyalur, terutama pengecer
sebanyak-banyaknya untuk mendekati dan mencapai konsumen. Semua ini
dimaksudkan untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan konsumen.
Sedangkan untuk barang industri, distribusi intensif ini biasanya terbatas untuk
jenis operating supplies atau barang standard lainnya, seperti obeng, minyak
pelumas, dan lainnya.
b. Distribusi Selektif
c. Distribusi Eksklusif
Pengendalian saluran distribusi dapat menjadi suatu masalah yang sulit bagi
perusahaan yang mengandalkan fungsi perdagangan besar dan eceran pada
penyalur tertentu saja (penyalur independen). Karena penyalur independent
tersebut melaksanakan kegiatan bisnisnya untuk kepentingan sendiri, artinya,
mereka hanya tertarik untuk menjual barang yang dapat meningkatkan laba
mereka. Produsen yang menjual melalui penyalur indipenden tersebut harus dapat
merancang produk dan program pemasaran yang menarik. Untuk membuat agar
penyalur independent dapat lebih terikat pada produsen, maka produsen harus
mengambil beberapa kebijaksanaan seperti :
a. Produsen harus menyatakan bahwa tugasnya tidak berakhir pada saat produk
terjual, tetapi masih perlu memberikan pelayanan sesudah penjualan kepada
pembeli akhir.
b. Produsen harus menyatakan bahwa masalah yang dihadapi penyalur
merupakan masalah bagi produsen dan tidak dapat diabaikan jika ingin
mempertahankan posisi pasarnya.
c. Produsen harus memberi ganti kepada penyalur atas garansi dan servis lain
yang diberikannya kepada para pembeli.
d. Produsen harus dapat memberikan semangat kepada penyalur dengan
memberi sejumlah insentif. Beberapa teknik pemberian insentif yang dapat
digunakan antara lain :
Konsesi harga
Bantuan keuangan
Proteksi
Untuk membina kerjasama yang baik dengan penyalur maka perusahaan dapat
menggunakan beberapa teknik berikut ini :
A. KONSESI HARGA :
1) Struktur Potongan
Potongan dagang
Potongan kuantitas
Potongan tunai
Potongan musiman
Pembebasan ongkos angkut
Pengurangan ongkos angkut
Penghargaan promosional
2) Pengganti Potongan
Alat-alat peraga
Program latihan
Program pengawasan persediaan
Bantuan teknis
Pemberian catalog
Jasa konsultasi manajemen
B. BANTUAN KEUANGAN :
1. Pinjaman Berjangka
2. Pembelian kredit
C. PROTEKSI :
1. Proteksi harga
2. Proteksi persediaan
3. Proteksi territorial (distribusi selektif dan eksklusif)
Referensi :
http://manajemenpemasar.blogspot.com/2012/06/manajemen-saluran-distribusi.html