Askeb Anc Patologi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 30

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL PATOLOGI

PADA NY “S” GIII PII A0 MASA GESTASI 27 MINGGU

1 HARI DENGAN LETAK SUNGSANG DI POLY

OBGYN BLUD RS BENYAMIN GULUH

KOLAKA TANGGAL 26

OKTOBER 2015

No. Register : 061963

Tanggal Kunjungan : 26 Oktober 2015 Jam 10.00 Wita

Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2015 Jam 10.10 Wita

LANGKAH I : IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Istri / Suami

Nama : Ny. ”S” / Tn. “R”

Umur : 33 tahun / 35 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : PNS / Wiraswasta

Alamat : Jl. Pemuda no. 3 Kel. Laloeha

Lama nikah : 1 kali lamanya 5 tahun


B. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

No Tahun Umur U.K Penolong J.Persalinan J/K BBL Laktasi Nifas

Anak

1. 2010 5 thn 39 Bidan Spontan ♂ 3500 2 thn Baik

mgg gram

2. 2013 2 thn 40 Dokter SC ♀ 3000 1 thn Baik

mgg gram

3. 2015 Hamil Sekarang

C. Riwayat Kehamilan Sekarang

1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ketiga,dan tidak pernah

keguguran ( GIII PII A0)

2. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal 19 April 2015

3. Hari Tafsiran Persalinan (HTP) tanggal 26 Januari 2016

4. Ibu mengatakan umur kehamilannya 6 bulan

5. Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak bulan Agustus hingga

sekarang

6. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat hingga sekarang,

cenderung pada kuadran perut sebelah kiri

7. Ibu tidak merasakan nyeri saat janinnya bergerak

8. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi Tetanus

Toksoid (TT) dua kali di Puskesmas Kolaka, yaitu :

 TT 1 tanggal 05 September 2015


 TT 2 tanggal 05 Oktober 2015

D. Riwayat Reproduksi

1. Menarche : Umur 13 tahun

2. Siklus Haid : 28-30 hari

3. Durasi : 5-7 hari

4. Perlangsungan : Normal

5. Dismenorhea : Tidak ada

E. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB jenis suntik Depo

Medroxyprogesteron Acetate (DMPA) sebelum hamil selama 1

tahun.

F. Riwayat Kesehatan, Penyakit yang Lalu dan Sekarang

1. Ibu mengatakan tidak ada riwayat hipertensi, asma, malaria,

ataupun diabetes mellitus.

2. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular

seksual.

3. Ibu mengatakan pernah ada riwayat operasi dan opname

4. Ibu mengatakan tidak ada riwayat bayi kembar dalam keluarga.

G. Pemenuhan Kebutuhan Dasar

1. Pola Nutrisi

a. Sebelum Hamil

 Pola makan : Teratur dengan nafsu makan baik

 Frekuensi : 2-3 kali sehari


 Jenis makanan : Nasi, sayur (bayam, kangkung, dan

lain-lain), ikan, telur, dan buah-buahan

apel, pisang, dan lain-lain).

 Pemenuhan cairan : Minum 7-8 gelas sehari

b. Selama Hamil

 Pola makan : Tidak teratur dengan nafsu makan baik

 Frekuensi : 3-4 kali sehari

 Jenis makanan : Nasi, sayur (bayam, katuk, dan lain-

lain),ikan, telur, tahu-tempe, dan

buah-buahan (pisang, alpukat, jeruk

dan lain-lain)

 Pemenuhan cairan : Minum 8-9 gelas sehari

2. Pola Eliminasi

a. BAK (Buang Air Kecil)

Sebelum hamil

 Frekuensi : 3-4 kali sehari

 Warna : Kuning muda dan bau khas amoniak

 Keluhan : Tidak ada

Selama hamil

- Frekuensi : 5-8 kali sehari

- Warna : Kuning muda dan bau khas amoniak

- Keluhan : Tidak ada

b. BAB (Buang Air Besar)


Sebelum hamil

 Frekuensi : 1 kali sehari

 Warna : Kekuningan

 Konsistensi : Lunak

 Keluhan : Tidak ada

Selama Hamil

Tidak ada perubahan pola buang air besar selama hamil

3. Pola Kebersihan

a. Sebelum Hamil

 Ibu mandi 2 kali sehari yaitu pagi dan sore menggunakan

sabun mandi

 Ibu keramas 2-3 kali seminggu menggunakan shampo

 Ibu menggosok gigi setelah mandi dan setelah makan

menggunakan pasta gigi

 Ibu mengganti pakaian luar setelah mandi dan pakaian

dalam setelah mandi dan setiap kali lembab

 Ibu memotong kuku tangan dan kaki 1x dalam seminggu

 Ibu membersihkan genitalia setelah buang air kecil, buang

air besar dan setiap kali mandi

b. Selama Hamil

Tidak ada perubahan pola kebersihan selama hamil


4. Pola Istirahat

a. Sebelum Hamil

 Ibu tidur siang ± 1 jam

 Ibu tidur malam ± 8 jam

b. Selama Hamil

 Ibu tidur siang ± 2 jam (Jam 13:00-15:00)

 Ibu tidur malam ± 8 jam (Jam 21:00-05:00)

H. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umun ibu baik, kesadaran composmentis

2. Tinggi badan : 155 cm

3. Berat badan sebelum hamil : 55 kg

Berat badan saat ini : 61 kg

Terjadi kenaikan berat badan ± 6 kg

4. Lingkar Lengan Atas (LILA) : 24 cm

5. Tanda-Tanda Vital

 Tekanan darah : 110/70 mmHg

 Nadi : 80 x/menit

 Suhu : 36,50 C

 Pernapasan : 20 x/menit

6. Kepala

 Inspeksi : Rambut bersih, panjang, lurus, tidak ada

ketombe, dan berwarna hitam


 Palpasi : Tidak terdapat massa dan nyeri tekan

7. Wajah

 Inspeksi : Wajah tidak pucat, tidak ada oedema, dan

tidak ada cloasma gravidarum

8. Mata

 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, sclera tidak ikterus,

dan konjungtiva merah muda

9. Hidung

 Inspeksi : Simetris kiri ada kanan serta tidak ada secret

 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

10. Mulut

 Inspeksi : Bibir tidak pucat, gigi bersih, lengkap dan

tidak ada caries

11. Telinga

 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan dan tidak ada

serumen

12. Leher

 Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid

 Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis

Tidak ada pembesaran kelenjar limfe

13. Mammae

 Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, bersih, dan areola

mengalami hyperpigmentasi
 Palpasi : Tidak ada pengeluaran kolostrum dan tidak

ada massa

14. Abdomen

 Inspeksi : Pembersaran perut sesuai umur kehamilan,

tonus otot kendor, tampak striae albicans,

tampak bekas luka operasi.

 Palpasi

 Leopold I : Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 jari atas

pusat (27 cm), teraba kepala

 Leopold II : Punggung anan

 Leopold III : Bokong (terababagian lunak, tidak

melenting, letak janin memanjang

dengankepala difundus uteri dan

bokong berada dibagian bawah kavum

uteri.

 Leopold IV : Bagian terendah janinbelum masuk

Pintu Atas Panggul (PAP)

- Auskultasi : Denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan

teratur pada kuadran kiri perut bagian bawah

ibu dengan frekuensi 140x/menit.

15. Genitalia

Tidak ada pemeriksaan genitalia. Tidak dilakukan karena ibu

tidak bersedia dengan alasan tidak ada keluhan.


16. Estremitas

 Atas : Simetris kiri dan kanan, reflex bisep dan trisep

baik

 Bawah : Simetris kiri dan kanan, tidak ada varices dan

oedema, reflex patella (+) kiri dan kanan

I. Pemeriksaan laboratorium

 Hb : 12 gr %

LANGKAH II : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL

GIII PII A0, umur kehamilan 27 minggu 1 hari, punggung kanan,

presentase bokong, Bergerak Atas Panggul (BAP), tunggal, hidup,

intra uterin, keadaan ibu baik dan keadaan janin baik.

1. GIII PII A0

Data Subjektif : Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ketiga, dan

tidak pernah keguguran

Data Objektif : Tonus otot kendor dan tampak striae albicans

Analisis dan Interpretasi

1) Ibu hamil kedua, pemeriksaan fisik tonus otot kendor karena

sudah mengalami pembesaran / peregangan pada kehamilan

sebelumnya yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi

hormone estrogen dan progesterone (Ilmu Kebidanan Sarwono

Prawirohardjo, 2007. Halaman 217).


2) Kelenjar MSH (Melanophase Stimulating Hormone) yang

dihasilkan oleh kelenjar hipofisis lobus anterior dan adanya

penegangan/pembesaran pada jaringan perifer di bawah kulit

menyebabkan warna kulit menjadi biru (striae livide) pada

kehamilan pertama. Penegangan ini dapat sembuh dan

menimbulkan bekas berwarna putih yang disebut striae

albicans (Wiknjosastro, Ilmu Kebidanan, 2007)

2. Umur Kehamilan 27 Minggu 1 Hari

Data Subjektif :

 HPHT tanggal 19 April 2015

 Ibu mengatakan umur kehamilannya 6 bulan

Data Objektif :

 HTP tanggal 26 Januari 2016

 Tanggal pengkajian 26 Oktober 2016

 TFU 3 jari atas pusat (27 cm)

Analisis dan Interpretasi

1) Menurut rumus Neagle, perhitungan umur kehamilan dari

HPHT tanggal 19 April 2015 maka ibu ditaksirkan bersalin

tanggal 26 Januari 2015 dan tanggal pengkajian yaitu tanggal

26 Oktober 2015 berarti masa gestasi 27 minggu 1 hari (Ilmu

Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana

untuk Pendidikan Bidan, Prof.dr.Ida Bagus gde Manuaba).


2) Salah satu cara menghitung umur kehamilan dalam bulan

berdasarkan pengukuran TFU dalam cm dimana ditemukan

hasil pemeriksaan 27 cm disamping itu berdasarkan dari HPHT

Tanggal 19 April 2015 sampai tanggal pemeriksaan sekarang

26 Oktober 2015 diperoleh umur kehamilan 27 minggu 1 hari .

(Sarwono Prawirohardjo, 2008)

3. Punggung Kanan

Data Subjektif : Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak bulan

Agustus cenderung pada kuadran perut sebelah

kiri

Data Objektif :

 Leopold II : Punggung kanan

 Denyut Jantung Janin (DJJ) terdengar kuat,

jelas dan teratur pada kuadran kanan perut ibu

dengan frekuensi 140x/menit

Analisis dan Interpretasi

Pada palpasi leopold II teraba tahanan keras dan lebar seperti

papan pada sisi kiri perut ibu dan sisi kanan teraba bagian-bagian

terkecil bayi seperti kaki dan tangan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa yang teraba pada kiri perut ibu adalah punggung janin. DJJ

dapat terdengar dengan jelas pada bagian punggung janin dengan

memakai Doppler dan Leanec (Sarwono Prawirohardjo, 2007).


4. Presentase Bokong

Data Subjektif : -

Data Objektif :

 Leopold I : Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 jari atas

pusat (27 cm)

 Leopold III : Teraba bagian lunak, tidak

melenting, janin terletak memanjang dengan

kepala difundus uteri dan bokong berada di

kavum uteri

Analisis dan Interpretasi

Pada palpasi Leopold III dilakukan dengan meletakkan tangan kiri

diatas fundus dan tangan kanan diatas simpisis. Bentuk W

ditemukan teraba bulat dan lunak pada simpisis,ini menandakan

bikong bayi. (Sarwono Prawirohardjo, 2008).

5. Bergerak Atas Panggul (BAP)

Data Subjektif :

Data Objektif :

 Leopold IV : Bergerak Atas Panggul (BAP)

 Leopold III : Bokong

Analisis dan Interpretasi

1. Pada leopold IV kedua tangan masih konvergen dan belum

terfiksasi ke dalam panggul sehingga bagian terendah janin


pada leopold III masih dapat teraba dan dapat digerakkan

(Sarwono Prawirohardjo, 2007).

2. Pada palpasi abdomen Leopold IV kedua tangan pemeriksa

masih saling bertemu/bersentuhan (konvergen) hal ini

menunjukkan kepala janin belum masuk PAP (Hanifa, 2007,

158)

6. Tunggal

Data Subjektif : Ibu merasakan pergerakan janinnya cenderung

pada kuadran kanan perut ibu

Data Objektif :

 Leopold I Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 jari atas

pusat (27 cm)

 Leopold II : Punggung anan

 Leopold III : Bokong

 Leopold IV : Bergerak Atas Panggul (BAP)

 Denyut jantung janin terdengar kuat, jelas dan

teratur pada kuadran kanan perut ibu dengan

frekuensi 140x/menit

Analisis dan Interpretasi

Pada palpasi leopold I didapatkan TFU 3 jari bawah prosesus

xiphodeus yang berarti pembesaran perut sesuai umur kehamilan

normal dan hanya teraba satu bagian besar janin pada fundus
teraba bokong dan pada bagian terendah teraba satu kepala dan

hasil pemeriksaan auskultasi DJJ hanya terdengar pada satu sisi

yang menandakan bahwa janin tunggal (Sarwono Prawirohardjo,

2007).

7. Hidup

Data Subjektif : Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak bulan

Agustus sampai sekarang

Data Objektif : Denyut jantung janin terdengar kuat, jelas dan

teratur pada kuadran kanani perut ibu dengan

frekuensi 140x/menit.

Analisis dan Interpretasi

Pergerakan janin bermula pada usia kehamilan 12 minggu. Pada

usia kehamilan >29 minggu dinding uterus menipis dan gerakan

janin menjadi kuat dirasakan oleh ibu. Adanya Denyut Jantung

Janin yang terdengar pada perut ibu menandakan bayi hidup (Ilmu

Kebidanan, Sarwono Prawirohardjo, 2007)

8. Intra Uterin

Data Subjektif :

 Ibu tidak merasakan nyeri saat janinnya

bergerak

 Ibu merasakan pergerakan janinnya aktif higga

sekarang
Data Objektif :

 Leopold I Tinggi Fundus Uteri (TFU) 3 jari atas

pusat (27 cm)

 Pembesaran perut sesuai umur kehamilan

Analisis dan Interpretasi

1) Pada pemeriksaan palpasi teraba bagian-bagian yang

mengidentifikasi kehamilan intra uterin (Ilmu Kebidanan,

Sarwono Prawirohardjo, 2007).

2) Perbedaan antara kehamilan intra uterin dan ekstra uterin

adalah pada kehamilan ekstra uterin gerakan janin terasa nyeri,

palpasi teraba di bawah kulit abdomen. Kehamilan tidak dapat

berlangsung sampai aterm dan pecah pada umur kehamilan

muda dengan tanda-tanda hamil ektopik (Ilmu Kebidanan,

Sarwono Prawirohardjo, 2007).

3) Ibu tidak pernah merasakan nyeri perut hebat selama

kehamilan dan pada saat palpasai abdomen ibu tidak merasa

nyeri tekan, serta pembesaran perut sesuai umur kehamilan

yaitu 36 minggu dan adanya pergerakan janin menandakan

kehamilan berada dalam cavum uteri (intrauteri) (Hanifa,

Wiknjosastro, 2007, Ilmu Kebidanan)

9. Keadaan Ibu baik

Data Subjektif : -

Data Objektif : Keadaan Ibu


 Kesadaran composmentis

 Tanda-tanda vital

 Tekanan darah : 110/70 mmHg

 Nadi : 80 x/menit

 Suhu : 36,5o C

 Pernapasan : 20 x/menit

 Sclera tidak ikterus, konjungtiva merah

muda

 Tidak ada oedema pada wajah dan

ekstremitas

Analisis dan Interpretasi

Tanda-tanda vital dalam batas normal, tidak ada oedema pada

wajah, tangan dan kaki, hal ini menunjukkan keadaan ibu baik (Ilmu

Kebidanan,Sarwono Prawirohardjo, 2007).

10. Keadaan Janin Baik

Data Subjektif : Ibu mengatakan janinnya bergerak kuat

Data Objektif :

 Denyut Jantung Janin (DJJ) terdengar

kuat, jelas dan teratur pada kuadran

kanan perut ibu denagn frkuensi 140

x/menit
Analisis dan Interpretasi

1. Keadaan janin dalam keadaan sehat dimana bunyi jantung janin

yang terdengar teratur dan kuat, dengan frekuensi antara 120-

160 x/menit (Sarwono Prawirohardjo, 2008 : 230)

2. Keadaan janin baik dapat dilihat dari pergerakan janin yang aktif

(Sarwono prawihardjo 2007 hal 129).

LANGKAH III : IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL

Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.

LANGKAH IV : PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI

Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera atau

kolaborasi.

LANGKAH IV : RENCANA TINDAKAN

A. Tujuan

1. Kehamilan berlangsung normal hingga aterm

2. Keadaan Ibu dan Janin Baik

B. Kriteria

1. a. Tinggi Fundus Uteri (TFU) sesuai umur kehamilan

b. Tanda-tanda vital dalam batas normal

 Tekanan darah : Sistol 100-130 mmHg,

diastol 70-90 mmHg


 Nadi : 60 – 100 x / menit

 Suhu : 36,5 – 37,50 C

 Pernapasan : 16 – 24 x / menit

2. Keadaan janin baik dengan letak kepala

3. DJJ terdengar kuat, jelas dan teratur pada kuadran kanan perut

ibu dengan frekuensi 120-160x/menit.

C. Rencana Tindakan

1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu.

Rasional : Dengan menyampaikan hasil pemeriksaan kepada

Ibu maka ibu akan mengetahui keadaan diri dan

janinnya.

2. Observasi tanda – tanda vital

Rasional : Memantau tanda – tanda vital merupakan indicator

keadaan umum ibu dalam memantau kesehatan

dan perkembangan ibu

3. Berikan pendidikan kesehatan yang berhubungan dengan:

a. Saat tidur hendaknya dalam keaadaan miring pada salah

satu sisi tubuh

Rasional : Istirahat dengan berbaring pada sisi tubuh

menyebabkan pengaliran darah ke plasenta meningkat,

aliran darah ke ginjal juga lebih banyak. tekanan pada vena

ekstremitas bawah berkurang dan reabsorbsi cairan daerah

tersebut bertambah dan mengurangi beban kerja jantung.


b. Diet

- Konsumsii makanan yang mengandung protein tinggi.seperti

telur, ikan tempe, tahu, kacang- kacangan dan vitamin c

seperti buah – buahan dan sayur – sayuran hijau, vitamin B

complex dan makan rendah lemak.

Rasional :

 Kebutuhan protein ibu hamil naik 60 % atau 30 gram /

hari yang di gunakan untuk pertumbuhan janin yang

cepat, pertumbuhan uterus, plasenta rahim serta kelenjar

susu, penambahan volume plasma dan protein plasma

darah. Pembentukan cairan kebutuhan dan cadangan

protein untuk persalinan, nifas dan menyusui

 Kebutuhan vit. C ibu hamil naik menjadi 33 % sebab

kehamilan terjadi penurunan kadar vitamin c, vitamin c

berfungsi mencegah anemia pengerasan tulang dan gigi,

antioksida untuk mencegah kerusakan sel tubuh dan

mencegah proses penuaan.

 Kebutuhan lemak iibu hamil sekitar 25 – 30 % dari total

energy termasuk 105 sebagai asam lemak esensial ibu

hamil yang mengalami kegemukan di anjurkan untuk

mengurangi mengkonsumsi lemak yang berlebihan.

4. Ajarkan ibu cara melakukan posisi knee – chest yaitu dengan

cara posisi sujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar
lutut selama 10 - 15 menit tiap 2 jam dilakukan 3 kali sehari

selama 5 hari berturut turut. Dilakukan saat perut dalam

keadaan kosong, menekuk lutut dan tetap menjaga kaki datar di

papan, tenang dan bernapas dalam – dalam hindari ketegangan

otot.

Rasional : posisi knee – chest atau posisi nungging bertujuan

untuk memudahkan turunnya bagian yang lebih berat dengan

melalukan rotasi sehingga bagian yang lebih berat dapat turun.

5. Anjurakan ibu untuk melakukan pemeriksaan antenatal secara

rutin dan teratur serta kembali konsultasi dengan dokter obgyn

Rasional: pemeriksaan kehamilan secara rutin dan teratur

dapat mendeteksi sedini mungkin adanya kompliksai yang

memburuk pada ibu hamil dan memantau kesehatan ibu dan

janin.

6. Anjurkan ibu untuk mengurangi pekerjaan sehari – hari

Rasional: pekerjaan yang terlalu berat dapat meningkatkan

beban kerja jantung sehingga menyebabkan aliran darah ke

plasenta berkurang

7. Jelaskan mengenai tanda – tanda bahaya dalam kehamilan

seperti:

- Perdarahan pada jalan lahir

- Sakit kepala yang hebat

- Pergerakan janin berkurang


- Nyeri perut hebat

Rasional : Dengan memberi tahu ibu tentang bahaya kehamilan

seperti perdarahan pada jalan lahir, nyeri perut hebat dan

menetap sebelum kehamilan cukup bulan, oedema pada wajah

dan tangan, gangguan penglihatan, sakit kepala yang menetap

yang tidak seperti biasanya, pergerakan janin berkurang, demam,

muntah terus menerus, keluar air banyak dari jalan lahir sebelum

kehamilan cukup bulan, pucat dan kejang dan bersedia untuk

memeriksakan kehamilannya apabila terdapat salah satu tanda –

tanda bahaya kehamilan.

8. Ajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin yaitu ± 10 kali

dalam sehari

Rasional : Dengan mengajarkan cara ibu cara menghitung

gerakan janin, ibu dapat memantau sendiri kondisi kesejahteraan

secara objektif sekaligus pengetahuan ibu tentang kehamilannya.

9. Berikan dukungan psikologis pada ibu bahwa ibu tidak boleh

banyak pikiran, keadaan ibu dan bayi dalam keadaan baik.

Rasional : dengan memberikan dukungan psikologis, ibu di

harapkan dapat lebih tenang

10. Anjurkan ibu untuk datang kembali 2 minggu yang akan datang

tepatnya tanggal 10 November 2015 atau bila ada keluhan

Rasional : Dengan penjelasan kepada ibu kapan ia harus kenbalii

dan tujuan kedatangan, maka ibu tidak akan ragu untuk datang
kembali dan untuk melakukan kesepakatan dengan bidan

sehingga tujuan asuhan antenatal dapat tercapai secara aktif

LANGKAH VI : IMPLEMENTASI

Tanggal 26 Oktober, jam 10. 20 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa keadan

umum ibu baik dan janin baik dalam letak sungsang

2. Mengobservasi tanda – tanda vital

 Tekanan Darah : 110/ 70 mmhg

 Nadi : 80 x/menit

 Suhu : 36,5oC

 Pernapasan : 20 x/menit

3. Memberikan Pendidikan kesehatan yang berhubungan

a. Istirahat dan tidur dalam keadaan posisi miring pada salah satu

sisi tubuh

b. Diet

Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung protein tinggi, vitamin, terutama vitamin C dan

vitamin B kompleks dan rendah lemak Protein tinggi : Ikan, telur

susu, tempe, tahu, Vitamin C seperti buah – buahan

4. Mengajarkan ibu cara melakukan posisi knee – chest yaitu dengan

cara posisi sujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut

selama 10 - 15 menit tiap 2 jam dilakukan 3 kali sehari selama 5


hari berturut turut. Dilakukan saat perut dalam keadaan kosong,

menekuk lutut dan tetap menjaga kaki datar di papan, tenang dan

bernapas dalam – dalam hindari ketegangan otot.

5. Menganjurakan ibu untuk melakukan pemeriksaan antenatal

secara rutin dan teratur serta kembali konsultasi dengan dokter

obgyn

6. Menganjurkan ibu untuk mengurangi pekerjaan sehari – hari

dengan meminta bantuan kepada keluarga untuk membantu

pekerjaan sehari – hari.

7. Menjelaskan mengenai tanda – tanda bahaya dalam kehamilan

- Perdarahan pada jalan lahir

- Sakit kepala yang hebat

- Gerakan janin berkurang

- Nyeri perut yang hebat

8. Mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin yaitu ± 10 kali

dalam sehari

9. Memberikan dukungan psikologis pada ibu bahwa ibu tidak boleh

banyak pikiran, keadaan ibu dan bayi dalam keadaan baik.

10. Menganjurkan ibu untuk datang 2 minggu yang akan datang

tepatnya tanggal 10 November 2015.


LANGKAH VII : EVALUASI

Tanggal 26 Oktober 2015, jam 10.30 wita

1. a. Keadan umum ibu baik, kesadaran composmentis, TFU sesuai

umur kehamilan

b. Tanda-tanda vital dalam batas normal

 Tekanan darah : 110/70 mmHg

 Nadi : 80x/menit

 Suhu : 36,5ºC

 Pernapasan : 20x/menit

2. Keadaan janin baik dengan letak kepala

3. DJJ dalam batas normal (120-160x/menit).


PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL

PATOLOGI PADA NY “S” GIII PII A0 MASA GESTASI 27

MINGGU 1 HARI DENGAN LETAK SUNGSANG

DI POLY OBGYN BLUD RS BENYAMIN

GULUH KOLAKA TANGGAL

26 OKTOBER 2015

(SOAP)

No. Register : 061963

Tanggal Kunjungan : 26 Oktober 2015 Jam 10.00 Wita

Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2015 Jam 10.10 Wita

IDENTIFIKASI DATA DASAR

IDENTITAS ISTRI / SUAMI

Nama : Ny.”S” / Tn. “R”

Umur : 33 tahun / 35 tahun

Suku : Bugis / Bugis

Agama : Islam / Islam

Pendidikan : S1 / S1

Pekerjaan : PNS / Wiraswasta

Alamat : Jl. Pemuda no.3 Kel. Laloeha

Lama nikah : 1 kali lamanya 5 tahun


DATA SUBJEKTIF (S)

1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ketiga, mempunyai dua anak

dan tidak pernah keguguran ( GIII PII A0)

2. Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT) tanggal 19 April 2015

3. Ibu mengatakan umur kehamilannya 6 bulan

4. Ibu merasakan pergerakan janinnya sejak bulan Agustus hingga

sekarang

5. Ibu merasakan pergerakan janinnya kuat hingga sekarang,

cenderung pada kuadran perut sebelah kiri

6. Ibu tdak merasakan nyeri saat janinnya bergerak

7. Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT)

dua kali di Puskesmas Kolaka, yaitu :

 TT 1 tanggal 05 September 2015

 TT 2 tanggal 05 Oktober 2015

DATA OBJEKTIF (O)

1. Keadaan umum ibu baik, Kesadaran ibu composmentis

2. Tinggi badan : 155 cm

3. Berat badan sebelum hamil : 55 kg

Berat badan selam hamil : 61 kg

Terjadi kenaikan berat badan : 6 kg

4. Lingkar lengan atas : 24 cm


5. Tanda-tanda vital

 Tekanan darah : 110/70 mmHg

 Nadi : 80 x/menit

 Suhu : 36,50 C

 Pernapasan : 20 x/menit

6. Abdomen

a. Inspeksi : Pembersaran perut sesuai umur

kehamilan, tonus otot kendor, tampak

striae albicans

b. Palpasi

 Leopold I : Tinggi Fundus Uteri 3 jari bawah atas

pusat (27 cm)

 Leopold II : Punggung kanan

 Leopold III : Bokong (teraba bagian lunak, tidak

melenting, janin terletak memanjang

dengan kepala difundus uteri dan

bokong berada dibagian bawah kavum

uteri

 Leopold IV : Kedua tangan konvergen, kepala

belum masuk Pintu Atas Panggul (PAP)

c. Auskultasi : Denyut jantung janin terdengar kuat, jelas dan teratur

pada kuadran kanan perut ibu degan frekuensi 140x/menit.


ASSESMENT (A)

GIII PII A0, umur kehamilan 27 minggu 1 hari, punggung kanan,

presentase Bokong, Bergerak Atas Panggul (BAP), tunggal, hidup, intra

uterin, keadaan ibu baik dan keadaan janin baik.

PLANNING (P)

Tanggal 26 Oktober 2015, jam 10.30 wita

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibubaik dan janin

baik dalam letak sungsang.

2. Mengobservasi tanda – tanda vital

 TD : 110/ 70 mmhg

 Nadi : 80 x/menit

 Suhu : 36,5oC

 Pernapasan : 20 x/menit

3. Memberikan Pendidikan kesehatan yang berhubungan

a. Istirahat dan tidur dalam keadaan posisi miring pada salah satu sisi

tubuh

b. Diet

Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

mengandung protein tinggi, vitamin, terutama vitamin C dan vitamin

B kompleks dan rendah lemak, Protein tinggi : Ikan, telur susu,

tempe, tahu. Vitamin C seperti buah – buahan

 Ibu mengerti dan bersedia melaksanakan anjuran


4. Mengajarkan ibu cara melakukan posisi knee – chest yaitu dengan

cara posisi sujud dengan kaki sejajar pinggul dan dada sejajar lutut

selama 10 - 15 menit tiap 2 jam dilakukan 3 kali sehari selama 5 hari

berturut turut. Dilakukan saat perut dalam keadaan kosong, menekuk

lutut dan tetap menjaga kaki datar di papan, tenang dan bernapas

dalam – dalam hindari ketegangan otot.

 Ibu telah diajarkan cara posisi knee – chest / nungging.

5. Menganjurakan ibu untuk melakukan pemeriksaan antenatal secara

rutin dan teratur serta kembali konsultasi dengan dokter obgyn

 Telah dilakukan

6. Menganjurkan ibu untuk mengurangi pekerjaan sehari – hari dengan

meminta bantuan kepada keluarga untuk membantu pekerjaan sehari-

hari.

 Ibu bersedia melaksanakan anjuran

7. Menjelaskan mengenai tanda – tanda bahaya dalam kehamilan

- Perdarahan pada jalan lahir

- Sakit kepala yang hebat

- Gerakan janin berkurang

- Nyeri perut yang hebat

 Ibu telah di berikan penjelasan dan ibu memahami tanda – tanda

bahaya kehamilan

8. Mengajarkan ibu cara menghitung pergerakan janin yaitu ± 10 kali

dalam sehari
 Ibu telah diajarkan cara menghitung gerakan janin

9. Memberikan dukungan psikologis pada ibu bahwa ibu tidak boleh

banyak pikiran, keadaan ibu dan bayi dalam keadaan baik.

 Ibu telah di berikan dukungan

10. Menganjurkan ibu untuk dating 2 minggu yang akan dating tepatnya

tanggal 10 November 2015.

 Ibu bersedia dating kembali

Anda mungkin juga menyukai