Pengelolaan Keuangan Desa Permendagri 20 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 55

Pengelolaan

Keuangan Desa
Berdasarkan Peraturan
Menteri Dalam Negeri
Nomor 20 Tahun 2018
DASAR HUKUM
PP 43/2014
tentang Peraturan PP 12/2017
Pelaksanaan tentang Pembinaan &
UU 6/2014 Pengawasan
Penyelenggaraan Pemda
PP 47/2015 tentang
Perubahan atas PP
43/2014

UU 6/2014 UU 23/2014
tentang PP 60/2014 tentang
Desa tentang Dana Desa Pemerintahan
Bersumber dari APBN Daerah
PP 22/2015 tentang
Perubahan I atas PP PP 17/2018
60/2014 tentang Kecamatan
PP 8/2016 tentang
Perubahan II atas PP 2
60/2014
ATURAN YANG BERHUBUNGAN
PMK
1. PMK Nomor 49/PMK.07/2016 tentang Tatacara
Pengalokasian, Penyaluran, Penggunaan, Pemantauan dan
PERMENDAGRI:
Evaluasi Dana Desa
1. Permendagri 111 /2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan di Desa
2. PMK Nomor 50/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer
2. Permendagri No 112/2014 Jo Permendagri 65/2017 tentang ke Daerah dan Dana Desa
Pemilihan Kades 3. PMK Nomor 225 /PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua
3. Permendagri No. 114/2014 Tentang Pedoman Pembangunan Desa; PMK Nomor 50/pmk.07/2017 tentang pengelolaan transfer
4. Permendagri No. 82/2015 Jo Permendagri No 66/2017 Tentang ke Daerah dan Dana Desa
Pengangkatan dan Pemberhentian Kades 4. PMK Nomor 226 /PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian
Dana Desa menurut Daerah kabupaten/kota
5. Permendagri No. 83/2015 Jo Permendagri No 67/2017 Tentang
5. PMK Nomor 193/PMK.07/2018 tentang Pengelolaan Dana
Pengakatan dan Pemberhentian Perangkat Desa;
Desa
6. Permendagri No. 84/2015 Tentang SOTK Pemerintahan Desa;
7. Permendagri No.1/2016 tentang Pengelolaan Aset Desa;
8. Permendagri 44 /2016 tentang Kewenangan Desa Permendes, PDTT:
9. Permendagri 46/2016 tentang Laporan Kepala Desa 1. Permendesa , PDTT 16 Tahun 2018 tentang Penetapan
10. Permendagri 47/2016 tentang Administrasi Pemerintahan Desa; Prioritas Penggunaan Dana Desa 2019
2. Permendesa , PDTT 4 Tahun 2014 tentang BUMDesa
11. Permendagri 110/2016 tentang BPD;
12. Permendagri 1/2017 tentang Penataan Desa;
13. Permendagri 2/2017 tentang SPM Desa;
14. Permendagri 96/2017 tentang Tatacara Kerjasama Desa di Bidang Lain-Lain:
Pemerintahan Desa; 1. Perka LKPP mengenai Pengadaan Barang/Jasa di Desa
15. Permendagri 18/2018 tentang LKD dan LAD 2. Perpres No. 82/2018 tentang Jaminan Kesehatan
3
KEBIJAKAN UMUM

4
Azas Pengelolaan Keuangan Desa
113/2014 20/2018

• Keuangan Desa dikelola


› Keuangan Desa dikelola berdasarkan asas-asas transparan,
berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan
akuntabel, partisipatif serta dengan tertib dan disiplin anggaran.
dilakukan dengan tertib dan disiplin
anggaran. • APB Desa merupakan dasar
pengelolaan keuangan Desa
› Pengelolaan keuangan Desa, dalam masa 1 (satu) tahun anggaran
dikelola dalam masa 1 (satu) tahun mulai tanggal 1 Januari sampai
anggaran yakni mulai tanggal 1 dengan tanggal 31 Desember
Januari sampai dengan tanggal 31
Desember.
Pengelola Keuangan Desa
20/2018
Struktur
113/2014 Kepala Desa
PKPKD
Struktur
PKPKD SekDes
Kepala Desa Koord PPKD

Koord PTPKD KaUr Keu KaUr KaSie


SekDes Bendahara Pel Keg Angg Pel Keg Angg

▪ Tata Usaha & ▪ Pelayanan


Pelaksana Kegiatan
Bendahara Umum ▪ Pemerintahan
KaSie Staf Unsur Perangkat ▪ Perencanaan ▪ Kesejahteraan

Tim yang melaksanakan Kegiatan


Pendapatan Asli Desa
Transfer
• bagian dari hasil pajak daerah dan
retribusi daerah kabupaten/kota;
• Alokasi Dana Desa (ADD);
Pendapatan Desa • bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Provinsi; dan
• bantuan keuangan dari Anggaran
Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten/Kota.

Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Asli Desa
113/2014 20/2018

antara lain hasil Bumdes antara lain


Hasil Usaha Hasil Usaha
tanah kas desa

tambatan perahu
antara lain pasar desa antara lain
Hasil Aset Hasil Aset
tempat pemandian umum
jaringan irigasi
hasil aset lainnya sesuai dengan
kewenangan berdasarkan hak asal-usul
dan kewenangan lokal berskala Desa.
Swadaya, antara lain antara lain Swadaya,
tenaga, barang yang dinilai dengan uang
partisipasi dan partisipasi dan
penerimaan yang berasal dari sumbangan
Gotong royong masyarakat Desa Gotong royong

Lain-lain pendapatan antara lain


hasil pungutan Desa
antara lain Lain-lain pendapatan
asli desa asli desa
Pendapatan Lain-Lain
113/2014 20/2018
Hibah dan Sumbangan dari
antara lain pihak ketiga yang tidak
Pendapatan Lain-
mengikat Pendapatan Lain-
lain lain-lain pendapatan Desa yang lain
sah
• Penerimaan dari hasil kerja sama Desa
• Penerimaan dari bantuan perusahaan yang
berlokasi di Desa;
• Penerimaan dari hibah dan sumbangan dari
pihak ketiga;
• Koreksi kesalahan belanja tahun anggaran
sebelumnya yang mengakibatkan
penerimaan di kas Desa pada tahun
anggaran berjalan;
• Bunga bank.
20/2018
BELANJA DESA
› Belanja Desa, yaitu semua pengeluaran yang
113/2014 merupakan kewajiban Desa dalam 1 (satu) tahun
anggaran.
› Belanja desa, meliputi semua pengeluaran › Klasifikasi Belanja Desa terdiri atas bidang:
dari rekening desa yang merupakan › penyelenggaraan pemerintahan Desa;
kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran › pelaksanaan pembangunan Desa;
› pembinaan kemasyarakatan Desa;
› Klasifikasi Belanja Desa, terdiri atas
› pemberdayaan masyarakat Desa; dan
kelompok:
› Penanggulangan bencana, keadaan darurat
1. Penyelenggaraan Pemerintahan
dan mendesak Desa
Desa;
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa;
3. Pembinaan Kemasyarakatan Desa; Notes : Klasifikasi belanja dibagi dalam sub
4. Pemberdayaan Masyarakat Desa; bidang dan kegiatan sesuai dengan
dan kebutuhan Desa yang telah dituangkan dalam
5. Belanja Tak Terduga. RKP Desa.
BIDANG

PENANGGULANGAN
PENYELENGGARAAN PELAKSANAAN PEMBINAAN
PEMBERDAYAAN BENCANA, KEADAAN
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN KEMASYARAKATAN
MASYARAKAT DESA DARURAT DAN
DESA DESA DESA
MENDESAK DESA

Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang: Sub Bidang:
• penyelenggaraan belanja • pendidikan; • kelautan dan perikanan;
• ketentraman, ketertiban, • penanggulanga
penghasilan tetap, • pertanian dan
tunjangan dan • kesehatan; dan pelindungan peternakan; n bencana;
operasional • pekerjaan umum dan masyarakat; • keadaan
• peningkatan kapasitas
pemerintahan Desa; penataan ruang; • kebudayaan dan aparatur Desa; darurat;
• sarana dan prasarana • kawasan permukiman; kegamaan; • pemberdayaan
pemerintahan Desa; perempuan, • keadaan
• kehutanan dan • kepemudaan dan olah perlindungan anak dan mendesak.
• administrasi lingkungan hidup; keluarga;
kependudukan, raga
pencatatan sipil, statistik, • perhubungan, • kelembagaan masyarakat • koperasi, usaha mikro
dan kearsipan; komunikasi dan kecil dan menengah;
informatika; • dukungan penanaman
• tata praja pemerintahan, modal
perencanaan, keuangan, • energi dan sumber daya
dan pelaporan; • perdagangan dan
mineral; dan perindustrian
• pertanahan • pariwisata;
BIDANG BIDANG PEMBINAAN
KEMASYARAKATAN DESA

KETENTRAMAN, KETERTIBAN,
SUB DAN PELINDUNGAN KEBUDAYAAN KEPEMUDAAN KELEMBAGAAN
BIDANG MASYARAKAT DAN KEGAMAAN DAN OLAH RAGA MASYARAKAT

1. Pengadaan/Penyelenggaraan Pos 1. Pembinaan Group Kesenian dan 1. Pengiriman Kontingen Kepemudaan 1. Pembinaan Lembaga
Keamanan Desa (pembangunan pos, Kebudayaan Tingkat Desa dan Olah Raga sebagai Wakil Desa di Adat
pengawasan pelaksanaan jadwal tingkat Kecamatan dan
2. Pengiriman Kontingen Group Kabupaten/Kota 2. Pembinaan
ronda/patroli dll) ** Kesenian dan Kebudayaan sebagai LKMD/LPM/LPMD
2. Penguatan dan Peningkatan Kapasitas Wakil Desa di tingkat Kecamatan dan 2. Penyelenggaraan pelatihan
kepemudaan (Kepemudaan, 3. Pembinaan PKK
Tenaga Keamanan/Ketertiban oleh Kabupaten/Kota
Pemerintah Desa (Satlinmas desa Penyadaraan Wawasan Kebangsaan, 4. Pelatihan Pembinaan
3. Penyelenggaraan Festival Kesenian, dll) tingkat Desa Lembaga
3. Koordinasi Pembinaan Ketentraman, Adat/Kebudayaan, dan Keagamaan
KEGIATAN

3. Penyelenggaraan Festival/Lomba Kemasyarakatan


Ketertiban, dan Pelindungan Masyarakat (perayaan hari kemerdekaan, hari
(dengan masyarakat/instansi pemerintah besar keagamaan, dll) tingkat Desa Kepemudaan dan Olahraga tingkat 5. lain-lain kegiatan sub
daerah, dll) Skala Lokal Desa Dea bidang Kelembagaan
4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Masyarakat*
4. Pelatihan Kesiapsiagaan/Tanggap Bencana 4. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Skala Lokal Desa Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan Kepemudaan dan Olah Raga Milik
Milik Desa ** Desa**
5. Penyediaan Pos Kesiapsiagaan Bencana
Skala Lokal Desa 5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkat 5. Pembangunan/Rehabilitasi/Peningkat
an Sarana dan Prasarana an Sarana dan Prasarana
6. Bantuan Hukum Untuk Aparatur Desa dan Kepemudaan dan Olah Raga Milik
Kebudayaan/Rumah Adat/Keagamaan
Masyarakat Miskin Desa**
Milik Desa **
7. Pelatihan/Penyuluhan/Sosialisasi kepada 6. Pembinaan Karang Taruna/Klub
6. lain-lain kegiatan sub bidang
Masyarakat di Bidang Hukum dan Kepemudaan/Klub Olah raga
Kebudayaan dan Keagamaan*
Pelindungan Masyarakat
7. lain-lain kegiatan sub bidang
8. lain-lain kegiatan sub bidang Kepemudaan dan Olah Raga*
Ketenteraman, Ketertiban Umum, dan
20/2018
JENIS BELANJA
• Belanja pegawai;
113/2014
• Belanja barang/jasa;
• Belanja Pegawai;
• Belanja Barang dan Jasa; dan
• Belanja modal; dan
• Belanja Modal. • Belanja tak terduga.
BELANJA

BELANJA
BELANJA BELANJA BELANJA TAK
BARANG DAN
PEGAWAI MODAL TERDUGA
JASA

pengeluaran bagi pengadaan Belanja untuk kegiatan


Pengeluaran bagi kepala barang/jasa yang nilai Pengeluaran pengadaan barang
pada sub bidang
Desa dan perangkat Desa, manfaatnya kurang dari 12 dan/atau bangunan yang nilai penanggulangan bencana,
serta tunjangan BPD, terdiri (dua belas) manfaatnya lebih dari 12 (dua belas) keadaan darurat, dan
dari: • operasional pemerintah bulan dan menambah aset. keadaan mendesak yang
Desa; berskala lokal Desa.
• Penghasilan tetap, • Belanja Modal Pengadaan Tanah
• pemeliharaan sarana kriteria:
prasarana Desa • Belanja Modal Peralatan, Mesin, dan
• Tunjangan, Alat Berat • bukan merupakan
• kegiatan sosialisasi/rapat- kegiatan normal dari
• Penerimaan lain, dan rapat/pelatihan/bimbinga • Belanja Modal Kendaraan aktivitas pemerintah
n teknis; • Belanja Modal Gedung, Bangunan dan Desa dan tidak dapat
• pembayaran jaminan diprediksikan
social (sesuai dengan • operasional BPD; Taman sebelumnya;
ketentuan peraturan • insentif Rukun • Belanja Modal Jalan/Prasarana Jalan
Tetangga/Rukun Warga; • tidak diharapkan terjadi
perUUan dan • Belanja Modal Jembatan berulang; dan
dan
kemampuan APB Desa) • Belanja Modal Irigasi/Embung/Air • berada di luar kendali
• pemberian barang pada
masyarakat/kelompok Sungai/Drainase/Air pemerintah Desa.
masyarakat. Limbah/Persampahan
• Belanja Modal Jaringan/Instalasi
• Belanja Modal lainnya
PEMBIAYAAN DESA
113/2014 20/2018

› Pembiayaan Desa terdiri atas Penerimaan › Pembiayaan Desa terdiri atas


Pembiayaan dan Pengeluaran Pembiayaan. kelompok penerimaan pembiayaan
› Penerimaan Pembiayaan, mencakup: dan pengeluaran pembiayaan.
› Sisa lebih perhitungan anggaran › Penerimaan pembiayaan, mencakup
(SiLPA) tahun sebelumnya; › SiLPA tahun sebelumnya;
› pencairan dana cadangan; dan
› Pencairan Dana Cadangan; dan › hasil penjualan kekayaan Desa yang
› Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan.
dipisahkan. › Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari
› pembentukan dana cadangan; dan
› Pengeluaran Pembiayaan, terdiri dari : › penyertaan modal.
› Pembentukan Dana Cadangan; dan
› Penyertaan Modal Desa.
PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

16
Pengelolaan Keuangan Desa
› Pengelolaan keuangan Desa meliputi:
› Perencanaan;
› Pelaksanaan;
› Penatausahaan;
› Pelaporan; dan
› Pertanggungjawaban
› Pengelolaan keuangan Desa dilakukan dengan Basis Kas.
› Basis Kas merupakan pencatatan transaksi pada saat kas diterima
atau dikeluarkan dari rekening kas Desa.
› Pengelolaan keuangan Desa dapat dilakukan dengan
menggunakan sistem informasi yang dikelola Kementerian Dalam
Negeri
PERENCANAAN

18
ANGGARAN PENDAPATAN
DAN BELANJA DESA
( APBDesa )
ADALAH RENCANA KEUANGAN
TAHUNAN PEMERINTAHAN DESA.

APB Desa merupakan dasar pengelolaan keuangan Desa


dalam masa 1 (satu) tahun anggaran mulai tanggal 1 Januari sampai
dengan tanggal 31 Desember.
KETENTUAN PENYUSUNAN APBDesa
APB Desa disusun berdasarkan Peraturan Desa
tentang RKP Desa. (Pasal 31 ayat [2])

APB Desa disusun untuk masa 1 (satu) tahun


anggaran, terhitung mulai 1 Januari sampai 31
Desember.
Rancangan APB Desa harus dibahas dan disepakati
antara Kepala Desa bersama Badan Permusyawaratan
Desa (BPD).
APB Desa disusun sejak bulan Oktober dan harus
ditetapkan dengan Perdes selambat-lambatnya pada
31 Desember pada tahun yang sedang dijalani.

Perkada mengenai pedoman penyusunan APB Desa


(Pasal 31 ayat [2])
Evaluasi berdasarkan Panduan Evaluasi Rancangan
Perdes Tentang APB Desa (Lampiran E)
KOMPOSISI BELANJA APB Desa

Pasal 100 PP 43, 2014

Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

A Pembangunan Desa
P
70 % Pembinaan Kemasyarakatan
B
Pemberdayaan Masyarakat
D
Siltap dan Tunjangan Kades dan Perangkat
E Mak 30% Desa
S Jaminan Sosial Kades dan Perangkat Desa
A Operasional Pemerintah Desa
Tunjangan dan Operasional BPD
Insentif RT/RW
STRUKTUR APB DESA

▪ BIDANG
▪ SUB BIDANG
▪ KEGIATAN
▪ KELOMPOK PENDAPATAN BELANJA ▪ JENIS BELANJA
▪ JENIS
▪ OBJEK ▪ OBJEK BELANJA
PENDAPATAN ▪ RINCIAN OBJEK
BELANJA

PEMBIAYAAN

▪ KELOMPOK
▪ JENIS
▪ OBJEK PEMBIAYAAN
Kode Bidang, Sub Bidang, dan Kegiatan

1 Penyelenggaraan
pemerintahan Desa; Sub Bidang
2 Pelaksanaan
pembangunan Desa; Bidang Kegiatan
3 Pembinaan
kemasyarakatan Desa;
4 Pemberdayaan
masyarakat Desa;
5 Penanggulangan X X XX
bencana, keadaan darurat
dan mendesak Desa

Sesuai dengan Sesuai dengan kode


Sesuai dengan akun masing-masing
kode akun
masing-masing
masing-masing kegiatan (A.1)
Sub bidang Kegiatan yang
bidang (A.1) 01
(A1) dimulai dengan kode
1 ……. 02
1 …….; 9 adalah kegiatan
2 …… ….
2 ……; lain-lain yang
…………… 90
…………… menjadi kewenangan
91
Kota/Kabupaten
….
99
Kode Klasifikasi Ekonomi

kel/jenis/kel
jenis/obyek/jenis
Utama
obyek/r.obyek/obyek

X X X XX
Sesuai dengan Sesuai dengan
kode akun kode akun
Sesuai dengan masing-masing masing-masing
kode akun (A.2) (A.2)
4 Pendapatan 01 …….;
masing-masing 1 …….;
5 Belanja (A.2) 02 ……;
2 ……;
6 Pembiayaan 1 ……. ……………
……………
2 ……
3 …….
Perubahan Perdes APB Desa
› penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa pada
tahun anggaran berjalan;
› sisa penghematan belanja dan sisa lebih perhitungan pembiayaan
tahun berjalan yang akan digunakan dalam tahun berkenaan;
› keadaan yang menyebabkan harus dilakukan pergeseran antar
bidang, antar sub bidang, antar kegiatan, dan antar jenis belanja;
dan,
› keadaan yang menyebabkan SiLPA tahun sebelumnya harus
digunakan dalam tahun anggaran berjalan.
Perubahan APB Desa hanya dapat dilakukan 1 kali
dalam 1 tahun anggaran, kecuali dalam keadaan luar
biasa. (Pasal 40 ayat [2])
Perubahan Penjabaran APB Desa
› Penambahan dan/atau pengurangan dalam pendapatan Desa
pada tahun anggaran berjalan;
› Keadaan yang menyebabkan harus segera dilakukan pergeseran
antar objek belanja; dan
› Kegiatan yang belum dilaksanakan tahun sebelumnya dan
menyebabkan SiLPA akan dilaksanakan dalam tahun anggaran
berjalan.
› Kegiatan yang belum selesai atau lanjutan yang menyebabkan
SiLPA yang akan dilaksanakan dalam tahun anggaran berjalan

Kades memberitahukan kepada BPD mengenai


penetapan Perkades tentang perubahan penjabaran
APB Desa dan selanjutnya disampaikan kepada
Bupati/Wali Kota melalui surat pemberitahuan
PELAKSANAAN
Penyusunan DPA dan RAK Desa
DPA RAK Desa

DPA 1
Kepala Desa RAK Desa 1
Kepala Desa
4 5 4 DPA OK

15 hari 3 hari
Verifikasi PerKaDes 5
DPA OK APBDes Verifikasi
RKA Desa OK
3
3
6 hari KASIE/ PerDes 2 KAUR
KAUR APBDes
2 KEUANGAN
Sekretaris
Desa Sekretaris
DPA Desa RKA Desa
Realisasi Pengeluaran Swakelola
SPP
Sekretaris Desa Verifikasi
2
1

SPP Kepala Desa


3
PerDes
APBDes DPA OK SWAKELOLA
SPP
KaSie/ OK
PerKaDes KAUR
KAUR APBDes 4
Keuangan

Catat dalam buku


Pengguna anggaran yang diterima dari pengajuan SPP untuk kegiatan Catat dalam BKU,
pembantu
pengadaan barang/jasa secara swakelola tidak lebih dari 10 hari Buku Pembantu Panjar
kegiatan
dan Pajak
Realisasi Pertanggungjawaban Pengelolaan Swakelola

Sekretaris Desa Verifikasi


Pertanggung
jawaban
Pertanggung
jawaban Kepala Desa

PerDes
APBDes DPA OK 7 (tujuh) hari
Pertanggung
Setelah selesai jawaban OK
KaSie/ kegiatan
PerKaDes KAUR
KAUR APBDes Keuangan

Catat dalam buku


pembantu Bila terdapat sisa kas, dikembalikan ke kaur keuangan Catat dalam BKU,
kegiatan Buku Pembantu Panjar
dan Pajak
Realisasi Pengeluaran Penyedia Barang
Pernyataan tanggung jawab belanja

Penerimaan barang SPP


2
SPP Sekretaris Desa tagihan
PerDes Menyampaikan
APBDes Pernyataan Verifikasi Kepala Desa
KaSie/ tanggung jawab 3 4
KAUR DPA OK belanja
Penerimaan tagihan
PerKaDes tagihan
Barang Pernyataan
APBDes Penerimaan SPP OK
tanggung jawab
Catat dalam Buku belanja Barang
Pembantu Kegiatan 1

KAUR
Tagihan Keuangan
Penerimaan
Barang
5
Catat dalam BKU, Buku
Penyedia Barang Pembantu Panjar dan
Pajak
SiLPA
Adalah pelampauan penerimaan pendapatan
terhadap belanja, penghematan belanja, dan sisa
dana kegiatan yang belum selesai atau lanjutan,
yang dipergunakan untuk:
a. menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan
lebih kecil daripada realisasi belanja; dan
b. mendanai kegiatan yang belum selesai atau lanjutan
Dana Cadangan
1. Pembentukan dana cadangan dilakukan untuk mendanai kegiatan
yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus dibebankan dalam 1
(satu) tahun anggaran.
2. Pembentukan dana cadangan ditetapkan dengan peraturan Desa,
yang paling sedikit memuat:.
penetapan tujuan pembentukan dana cadangan;
b.program dan kegiatan yang akan dibiayai dari dana cadangan;
c. besaran dan rincian tahunan dana cadangan yang harus
dianggarkan;
d.sumber dana cadangan; dan
e. tahun anggaran pelaksanaan dana cadangan.

3. Penganggaran dana cadangan tidak melebihi tahun akhir masa


jabatan kepala Desa.
4. Pencairan dan pembentukan dana cadangan dicatatkan dalam
Catatan atas Laporan Keuangan.
5. Pencatatan pencairan dana cadangan merupakan penyisihan
anggaran dana cadangan dalam rekening kas Desa.
Penyertaan Modal
1. Digunakan untuk menganggarkan kekayaan
pemerintah Desa yang diinvestasikan dalam BUM
Desa guna meningkatkan pendapatan Desa atau
pelayanan kepada masyarakat.
2. Penyertaan modal pada BUM Desa merupakan
kekayaan Desa yang dipisahkan yang dianggarkan
dari pengeluaran pembiayaan dalam APB Desa.
3. Penyertaan modal dalam bentuk tanah kas Desa dan
bangunan tidak dapat dijual.
4. Penyertaan modal pada BUM Desa melalui proses
analisis kelayakan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Tata cara penyertaan modal diatur lebih lanjut dalam
Peraturan Bupati/Wali Kota mengenai pengelolaan
keuangan Desa.
PENATAUSAHAAN

35
Penatausahaan
113/2014 20/2018

› Penatausahaan dilakukan oleh › Penatausahaan keuangan dilakukan oleh Kaur


Bendahara Desa. Keuangan sebagai pelaksana fungsi kebendaharaan.
› Penatausahaan dilakukan dengan mencatat setiap
› Bendahara Desa wajib melakukan
penerimaan dan pengeluaran dalam buku kas umum.
pencatatan setiap penerimaan dan
pengeluaran serta melakukan tutup › Pencatatan pada buku kas umum ditutup setiap akhir
buku setiap akhir bulan secara tertib. bulan.
› Kaur Keuangan wajib membuat buku pembantu kas
umum yang terdiri atas:
› buku pembantu bank, merupakan catatan
penerimaan dan pengeluaran melalui rekening kas
Desa
› buku pembantu pajak, merupakan catatan
penerimaan potongan pajak dan pengeluaran
setoran pajak
› buku pembantu panjar, merupakan catatan
pemberian dan pertanggungjawaban uang panjar
Penerimaan
a.Disetor langsung ke bank oleh Pemerintah, Pemerintah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
b.Disetor melalui bank lain, badan, lembaga keuangan


dan/atau kantor pos oleh pihak ketiga; dan
c. Disetor oleh Kaur Keuangan untuk penerimaan yang
diperoleh dari pihak ketiga.
Pengeluaran
• Pengeluaran atas beban APB Desa dilakukan berdasarkan RAK Desa yang telah
disetujui oleh Kepala Desa.

• Pengeluaran atas beban APB Desa untuk kegiatan yang dilakukan secara swakelola
dikeluarkan oleh Kaur Keuangan kepada Kaur dan Kasi pelaksana kegiatan anggaran
atas dasar DPA dan SPP yang diajukan serta telah disetujui oleh Kepala Desa.

• Pengeluaran atas beban APB Desa untuk kegiatan yang dilakukan melalui penyedia
barang/jasa dikeluarkan oleh Kaur Keuangan langsung kepada penyedia atas dasar DPA
dan SPP yang diajukan oleh Kasi pelaksana kegiatan anggaran dan telah disetujui oleh
Kepala Desa.

• Pengeluaran atas beban APB Desa untuk belanja pegawai, dilakukan secara langsung
oleh Kaur Keuangan dan diketahui oleh Kepala Desa.
PELAPORAN
DAN
PERTANGGUNGJAWABAN
Pelaporan Pasal 68 dan 69 – 20/2018

Pasal 37 – 113/2014 • Kepala Desa menyampaikan laporan


pelaksanaan APB Desa semester pertama
kepada Bupati/Wali Kota melalui camat.
• Kepala Desa menyampaikan laporan
• Laporan sebagaimana dimaksud pada
realisasi pelaksanaan APBDesa kepada
Bupati/Wali Kota berupa: ayat (1) terdiri dari:
– laporan semester pertama; dan • laporan pelaksanaan APB Desa; dan
– laporan semester akhir tahun. • laporan realisasi kegiatan.
• Laporan semester pertama sebagaimana • Kepala Desa menyusun laporan
dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
laporan realisasi APBDesa. dengan cara menggabungkan seluruh
• Laporan realisasi pelaksanaan APBDesa laporan sebagaimana dimaksud dalam
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal 56 paling lambat minggu kedua bulan
huruf a disampaikan paling lambat pada Juli tahun berjalan.
akhir bulan Juli tahun berjalan.
• Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan
• Laporan semester akhir tahun
konsolidasi pelaksanaan APB Desa kepada
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf b disampaikan paling lambat pada Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
akhir bulan Januari tahun berikutnya. Pemerintahan Desa paling lambat minggu
kedua Bulan Agustus tahun berjalan.
Alur Pelaporan

Laporan
Dirjen
konsolidasi Bina
Konsolidasi Pelaksanaan Pemdes
APBDes Sem. I
Bupati/Walikota

Minggu ke 2 Agustus

Laporan Realisasi Laporan Realisasi


Camat APBDes Sem I Kegiatan Sem. I

Minggu ke 2 Juli
Laporan 1 bulan
Kegiatan
KaSie/
KAUR 7 hari setelah Kepala Desa
Akhir Kegiatan
Pertanggungjawaban 20/2018

113/2014
Pasal 70
• Kepala Desa menyampaikan laporan
Pasal 38 pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan APB Desa
• Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Bupati/Wali Kota melalui camat setiap akhir
pertanggungjawaban realisasi tahun anggaran.
pelaksanaan APBDesa kepada • Laporan pertanggungjawaban disampaikan paling
Bupati/Wali Kota setiap akhir tahun lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun anggaran
berkenaan yang ditetapkan dengan Peraturan Desa.
anggaran.
• Peraturan Desa disertai dengan:
• Laporan pertanggungjawaban realisasi 1. laporan keuangan, terdiri atas:
pelaksanaan APBDesa, terdiri dari a. laporan realisasi APB Desa; dan
pendapatan, belanja, dan pembiayaan. b. Catatan atas Laporan Keuangan.
• Laporan pertanggungjawaban realisasi 2. laporan realisasi kegiatan; dan
pelaksanaan APBDesa ditetapkan 3. daftar program sektoral, program daerah dan
dengan Peraturan Desa. program lainnya yang masuk ke Desa.
*) Format laporan pertanggungjawbaan *) Format Laporan sederhana dan berupa summary(lebih
ringkas) dibandingkan yang sebelumnya, dan menunjukan
yang disajikan memperlihatkan pola basis akuntansi berbasis Kas, untuk memenuhi pembaca laporan
akuntansi selain basis kas. Hal ini dapat dari berbagai pihak. Informasi lebih detail dapat diperoleh
terlihat pada format laporan kekayaan milik dari Catatan Atas Laporan Keuangan yang merupakan
bagian tidak terpisahkan.
Desa.
Pertanggungjawaban
113/2014 20/2018

› Peraturan Desa tentang laporan


Pasal 71
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa dilampiri: • Laporan Pertanggungjawaban merupakan
• format Laporan Pertanggungjawaban bagian dari laporan penyelenggaraan
Realisasi Pelaksanaan APBDesa Tahun Pemerintahan Desa akhir tahun anggaran.
Anggaran berkenaan;
• format Laporan Kekayaan Milik Desa per 31 • Bupati/Wali Kota menyampaikan laporan
Desember Tahun Anggaran berkenaan; dan konsolidasi realisasi pelaksanaan APB Desa
• format Laporan Program Pemerintah dan kepada Menteri melalui Direktur Jenderal Bina
Pemerintah Daerah yang masuk ke desa. Pemerintahan Desa paling lambat minggu
› Pasal 39 kedua Bulan April tahun berjalan.
› Laporan Pertanggungjawaban Realisasi
Pelaksanaan APBDesa merupakan bagian
tidak terpisahkan dari laporan
penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
113/2014
Pertanggungjawaban
Pasal 40 20/2018
› Laporan realisasi dan laporan
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan
APBDesa diinformasikan kepada masyarakat Pasal 72
secara tertulis dan dengan media informasi yang › Laporan diinformasikan kepada
mudah diakses oleh masyarakat. masyarakat melalui media
› Media informasi antara lain papan informasi.
pengumuman, radio komunitas, dan media › Informasi paling sedikit memuat:
informasi lainnya. • laporan realisasi APB Desa;
Pasal 41 • laporan realisasi kegiatan;
› Laporan realisasi dan laporan • kegiatan yang belum selesai
pertanggungjawaban realisasi pelaksanaan dan/atau tidak terlaksana;
APBDesa disampaikan kepada Bupati/Wali • sisa anggaran; dan
Kota melalui camat atau sebutan lain. • alamat pengaduan.
› Laporan pertanggungjawaban realisasi
pelaksanaan APBDesa, disampaikan paling
lambat 1 (satu) bulan setelah akhir tahun
anggaran berkenaan
Alur Pertanggungjawaban
113/2014 20/2018 Dirjen
Bina
Pemdes

Laporan
konsolidasi Konsolidasi Minggu ke 2 April
Bupati/Walikota Bupati/Walikota
APBDes Tahun Berikutnya
Sem. I

Camat

Akhir Tahun Anggaran Media Perdes


Perdes
Informasi Laporan
Laporan Laporan Laporan
Program
Laporan Program Laporan Realisasi Keuangan
Pem/Pemda
Kekayaan Pem/Pemda Realisasi Pelak Kegiatan
Masuk ke Desa
Milik Desa Masuk ke Desa APBDes

3 bulan setelah Thn Anggaran 2 Minggu


Laporan
kegiatan
KaSie/
Kepala Desa KAUR 7 hari setelah Kepala Desa
Akhir Kegiatan
Pembinaan dan
Pengawasan
20/2018
Pembinaan dan Pengawasan
• Menteri melakukan pembinaan dan
113/2014 pengawasan yang dikoordinasikan
oleh Direktur Jenderal Bina
Pemerintahan Desa dan Inspektur
• Pemerintah Provinsi wajib Jenderal Kementerian Dalam Negeri
membina dan mengawasi sesuai dengan tugas dan fungsi.
pemberian dan penyaluran Dana
• Pemerintah Daerah Provinsi
Desa, Alokasi Dana Desa, dan
melakukan pembinaan dan
Bagi hasil Pajak dan Retribusi
pengawasan terhadap pemberian
Daerah dari Kabupaten/Kota
dan penyaluran Dana Desa, Alokasi
kepada Desa.
Dana Desa, bagian dari hasil pajak
• Pemerintah Kabupaten/Kota
daerah dan retribusi daerah
wajib membina dan mengawasi
kabupaten/kota, dan bantuan
pelaksanaan pengelolaan
keuangan kepada Desa.
keuangan desa.
• Bupati/Wali Kota melakukan
pembinaan dan pengawasan yang
dikoordinasikan dengan APIP
kabupaten/kota.
Tindak Lanjut
Kabupaten/Kota

48
A. Menyusun Perkada mengenai Pengelolaan Keuangan Desa

1. Penambahan Kode kegiatan pada klasifikasi bidang dan klasifikasi ekonomi dengan
kode 90-99
2. Pengaturan mengenai kegiatan dalam Bidang 5: (Pasal 23)
a. kriteria bencana alam dan bencana sosial;
b. kriteria kegiatan yang dapat dibiayai untuk penanggulangan bencana alam dan bencana sosial;
c. kriteria keadaan darurat;
d. kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk masyarakat;
e. kriteria keadaan mendesak;
f. kriteria masyarakat miskin yang mengalami kedaruratan; dan
g. tata cara penggunaan anggaran.

3. Tata cara penyertaan modal (Pasal 28)


a. indikator penyertaan modal yang dapat disertakan; dan
b. Indikator analisa kelayakan penyertaan modal.

4. Kriteria keadaan luar biasa (Pasal 40 ayat [3])


5. Pengaturan jumlah uang tunai yang disimpan oleh Kaur Keuangan untuk memenuhi
kebutuhan operasional pemerintah Desa (Pasal 44 ayat [5])
6. Besaran honorarium PKPKD, PPKD dan TPK
7. Lain-Lain
B. Menyusun Perkada mengenai Pedoman Penyusunan APB Desa

3. Pedoman penyusunan APB Desa, memuat:


a. sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah kabupaten/kota dengan kewenangan Desa
dan RKP Desa;
b. prinsip penyusunan APB Desa;
c. kebijakan penyusunan APB Desa;
d. teknis penyusunan APB Desa; dan
e. hal-hal khusus lainnya.
C. Melakukan Evaluasi rancangan Perdes tentang APB Desa,

Ruang lingkup pelaksanaan Evaluasi, yaitu:


a. Aspek administrasi yang meliputi identifikasi
kelengkapan data dan informasi terkait dokumen
pendukung dalam penyusunan Rancangan Peraturan
Desa tentang APB Desa dan Rancangan Peraturan Desa
tentang perubahan APB Desa;
b. Aspek legalitas yang meliputi identifikasi peraturan-
peraturan yang melandasi penyusunan Rancangan
Peraturan Desa dimaksud;
c. Aspek kebijakan yang meliputi identifikasi konsistensi
substansi dan materi dengan RPJM Desa dan RKP Desa;
d. Aspek substansi anggaran dalam struktur APB Desa
yang meliputi pendapatan, belanja dan pembiayaan.
D. Lain-lain

a. Melakukan konsolidasi nomor rekening Kas Desa


dan melaporkannya kepada Menteri c.q Dirjen Bina
Pemdes
b. Melakukan konsolidasi laporan pelaksanaan APB
Desa semester I dan melaporkannya kepada
Menteri c.q Dirjen Bina Pemdes
c. Melakukan konsolidasi laporan pertanggungjawaban
Realisasi APB Desa dan melaprokannya kepada
Menteri c.q Dirjen Bina Pemdes
d. Melakukan pembinaan dan pengawasan
pengelolaan keuangan Desa.
Peraturan Bupati/Wali Kota yang berhubungan dengan
Peraturan mengenai Pengelolaan Keuangan Desa

1. Kewenangan Desa
2. Pengadaan Barang/jasa di Desa
3. Standar Harga di Desa
4. Tata cara pembagian dan penetapan rincian Dana Desa setiap Desa
(Pasal 10 ayat [2]) PMK 49/07/2016;
5. Pengalokasian dan Penyaluran Alokasi Dana Desa (ADD) termasuk
Pengaturan mengenai Siltap dan Tunjangan.
6. Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah
7. Penyusunan RPJMDesa dan RKPDesa
8. Tata Cara Penyusunan APBDesa (Permendagri 20/2018)
9. Pengelolaan Aset Desa (Permendagri 1/2016)
KERJA KELOMPOK

Kelompok I : a. Penambahan Kode kegiatan pada klasifikasi bidang dan klasifikasi


ekonomi dengan kode 90-99
b. Kriteria keadaan luar biasa
Kelompok II : Pengaturan mengenai kegiatan dalam Bidang 5
a. kriteria bencana alam dan bencana sosial;
b. kriteria kegiatan yang dapat dibiayai untuk penanggulangan bencana alam dan bencana sosial
c. kriteria keadaan darurat
d. kriteria sarana dan prasarana pelayanan dasar untuk masyarakat;
e. kriteria keadaan mendesak;
f. kriteria masyarakat miskin yang mengalami kedaruratan; dan
g. tata cara penggunaan anggaran.

Kelompok III : Tata cara penyertaan modal


a. indikator penyertaan modal yang dapat disertakan; dan
b. Indikator analisa kelayakan penyertaan modal.

Kelompok IV : Lain-Lain
- besaran honorarium PKPKD, PPKD dan TPK

Anda mungkin juga menyukai