PERLEM DESA 12-2019 (26 November 2019)

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

PERATURAN LKPP NOMOR 12

TAHUN 2019
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA CARA
PENGADAAN BARANG / JASA DI DESA

Ennik Yudhayanti, ST
Tenaga Ahli Infrastruktur Desa P3MD
Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa

mencabut
Peraturan Kepala LKPP Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pedoman Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala LKPP
Nomor 22 Tahun 2015.
Dasar Hukum
Pasal 105 PP 43/2014 PBJ di Desa diatur dengan peraturan
sebagaimana telah Bupati/Walikota dengan berpedoman pada
diubah dengan PP
11/2019
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata


Pasal 52 Cara PBJ Desa diatur dengan
Permendagri Perbup/Perwal berpedoman pada
20/2018 peraturan perundang-undangan
mengenai PBJ di Desa.
Tata Cara PBJ di Desa yang pembiayaannya bersumber
Pasal 4 Ayat (4)
dari APBDes diatur oleh Bupati/Walikota dengan tetap
Peraturan LKPP berpedoman pada Peraturan Lembaga ini, dan
12/2019 memperhatikan kondisi sosial budaya masyarakat
setempat.

Peraturan Peraturan Bupati/Walikota tentang Pengadaan


Barang/Jasa di Desa yang disesuaikan dengan
Bupati/Walikota
keadaan soial budaya masyarakat Desa
setempat.
Latar Belakang
 Aturan pedoman pengadaan barang/jasa di desa perlu
disesuaikan dengan perkembangan peraturan terkait serta
menambah/menegaskan pasal-pasal yang masih sering
menimbulkan multitafsir
 LKPP sebagai satu-satunya Lembaga Pemerintah yang
mempunyai tugas mengembangkan dan merumuskan kebijakan
pengadaan barang/jasa pemerintah.
 Hasil dengar pendapat dengan Badan Akuntablitas Keuangan
Negara DPR-RI mengenai banyaknya ditemukan dugaan
penyimpangan pengelolaan Dana Desa dan PBJ di Desa
 Banyaknya permintaan keterangan ahli dari Aparat Penegak
Hukum (APH) terkait dengan penyimpangan PBJ di Desa
Permasalahan dalam Pelaksanaan PBJ di Desa

Peraturan Bupati/Walikota
Jumlah Penyedia di Desa
belum mengakomodir kondisi
yang terbatas
sosial budaya masyarakat
Desa
Kurangnya pemahaman Penyalahgunaan
stakeholders terkait prinsip wewenang oleh Kepala
Swakelola dalam PBJ di Desa Desa dan/atau Perangkat
Desa
Harga barang/jasa yang Keterbatasan SDM di Desa
berbeda-beda disebabkan (kuantitas dan tingkat
oleh faktor geografis pendidikan rendah)
Kurangnya sosialisasi Peraturan
Bupati/Walikota tentang PBJ di
Desa kepada Pelaku Pengadaan
di Desa
Peraturan LKPP
12/2019
terdiri dari
Batang Tubuh Lampiran I Lampiran II
Menjelaskan pokok- Menjelaskan Contoh/template Peraturan
pokok pengaturan mekanisme tata cara Bupati/Walikota tentang
dalam Peraturan Pengadaan Tata Cara Pengadaan
LKPP Barang/Jasa di Desa Barang/Jasa di Desa
Pokok-Pokok Perubahan

Perka LKPP 13/2013


(dan perubahannya) Peraturan LKPP 12/2019

Ruang Lingkup Pengadaan Pengadaan Barang/Jasa di Desa merupakan


Barang/Jasa di Desa pelaksanaan Kewenangan Desa* yang kegiatan dan
pembiayaannya bersumber anggarannya bersumber dari Anggaran
dari APBDesa Pendapatan dan Belanja Desa

*disesuaikan dengan Permendagri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa
Pokok-Pokok Perubahan

Perka LKPP 13/2013 Peraturan LKPP 12/2019


dan perubahannya

Prinsip Pengadaan Prinsip Pengadaan


1. Efisien 1. Efisien
2. Efektif 2. Efektif
3. Transparan 3. Transparan
4. Pemberdayaan Masyarakat 4. Terbuka
5. Gotong Royong 5. Pemberdayaan Masyarakat
6. Akuntabel 6. Gotong Royong
7. Bersaing
8. Adil
9. Akuntabel
Pokok-Pokok Perubahan

Peraturan LKPP 12/2019


 Menegaskan bahwa Pengadaan Barang/Jasa di Desa
pada prinsipnya dilakukan melalui Swakelola sepanjang
pekerjaan tersebut dapat dilakukan melalui Swakelola
berapapun nilai pekerjaan tersebut.

 Pengadaan melalui Penyedia dapat apabila


sebagian atau seluruhnya tidak dapat dilakukan
melalui Swakelola.
Pokok-Pokok Perubahan

Peraturan LKPP 12/2019

Pelaksanaan Pengadaan melalui Penyedia:

s/d 10 juta : Pembelian Langsung


> 10 juta s/d 200 juta : Permintaan Penawaran
> 200 juta : Lelang

Jenjang nilai Pengadaan melalui Penyedia ditetapkan oleh Bupati/Walikota


Pokok-Pokok Perubahan

Peraturan LKPP 12/2019

Memberdayakan fungsi Dinas Pemberdayaan


Masyarakat Desa (PMD) dan UKPBJ dalam
pembinaan Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang
meliputi proses pembentukan Peraturan
Bupati/Walikota, konsultasi dan bimbingan teknis
PBJ di Desa
Pokok-Pokok Perubahan
Peraturan LKPP 12/2019

Menegaskan perhitungan dalam menentukan HPS:

a. Menggunakan data/informasi yang diperoleh dari


harga pasar di Desa setempat atau Desa terdekat
dari desa setempat.
b. Memperhitungkan PPN
c. Memperhitungkan biaya angkut
Pokok-Pokok Perubahan
Peraturan LKPP 12/2019

Memuat contoh/template/draft Peraturan


Bupati/Walikota untuk mempermudah
Bupati/Walikota dalam menyusun Peraturan
Bupati/Walikota tentang Pengadaan
Barang/Jasa di Desa
Tindak Lanjut
Bupati/Walikota agar segera
menyesuaikan Peraturan
Bupati/Walikota dengan Per LKPP
Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Cara
Pengadaan Barang/Jasa di Desa.

Bupati/Walikota melakukan
sosialisasi mengenai Peraturan
Bupati tentang Pengadaan
Barang/Jasa di Desa kepada Desa di
wilayahnya.
Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa

1. Perencanaan Pengadaan

2. Pesiapan Pengadaan

3. Pelaksanaan Pengadaan

4. Pelaporan dan Serah Terima


PERENCANAAN PENGADAAN
1. Perencanaan PBJ dilakukan pd saat Penyusunan RKPDesa
2. Perencanaan Pengadaan yang dimuat dalam RKPDesa meliputi :
a. Jenis Kegiatan
b. Lokasi
c. Volume
d. Biaya
e. Sasaran
f. Waktu Pelaksanaan
g. Pelaksana Kegiatan Anggaran
h. Tim yang melaksanakan Kegiatan
i. Rincian Satuan harga untuk Kegiatan Pengadaan yang akan dilakukan
3. Hasil Perencanaan Pengadaan sebagaimana dimaksud
pada point 2 dituangkan pada BA Hasil Musrenbangdes dalam
penyusunan RKPDes
4. Pengumuman
a. Hasil Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKPDesa diumumkan KADES melalui media
Informasi mudah diakses masyarakat
b. Pengumuman Perencanaan Pengadaan paling sedikit memuat :
1. Nama Kegiatan
2. Nilai Pengadaan
3. Jenis Pengadaan
4. Output ( Volume dan Satuan )
5. Lokasi
7. Waktu Pelaksanaan
5. Perencanaan Pengadaan menjadi acuan dalam Penyusunan
Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa dan Rencana Kerja
Kegiatan Desa
PERSIAPAN PENGADAAN
A. Pesiapan Pengadaan Secara Swakelola
1. Menyiapkan DPA ( Dokumen Pelaksanaan Anggaran )
2. Khusus Pekerjaan Kontruksi ( Gambar Rencana, Jadual Pelaksanaan Kegiatan Spesifikasi
teknis, RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan , Rencana penggunaan
tenaga,kebutuhan
bahan dan peralatan
3. Menetapkan RAB Pengadaan yang dihitung dengan menggunakan Data/ Informasi ( Dalam
Desa dan Desa sekitarnya )
4. Revisi RAB selama tidak melebihi RAB pada DPA
5. Apabila RAB melebihi RAB pada DPA, wajib lapor kepada KADES
6. Penyerahan Dokumen Pengadaan kepada TPK
B. Persiapan Pengadaan melalui Penyedia
Persiapan Pengadaan melalui Penyedia hamper sama dengan Persiapan
Pengadaan secara Swakelola hanya saja yang membedakan pada Analisa
Harga Satuan berdasarkan HPS ( Harga Perkiraan Sendiri ) yang
Perhitungannya dengan cara :
1. Informasi Harga dalam Desa dan sekitar
2. Menghitung Pajak
3. Biaya Angkut
PELAKSANAAN PENGADAAN
A. Pengadaan Secara Swakelola
1. Ketentuan Umum
2. Pelaksanaan ( Disediakan oleh masyarakat )
3. Pengendalian ( Kasie / Kaur )
4. Pengumuman

B. Pengadaan Melalui Penyedia


s/d 10 juta : Pembelian Langsung
> 10 juta s/d 200 juta : Permintaan Penawaran
> 200 juta : Lelang
 PEMBELIAN LANGSUNG
1. Membeli Langsung pada Penyedia
2. Tata Caranya  Memilih Penyedia, Menawar, BA Negosiasi dan Transaksi
3. Pembelian langsung hanya boleh dilakukan dalam jangka waktu 2 ( dua ) tahun
berturut-turut pada Penyedia yang sama
4. Setelah 2 ( dua ) tahun anggaran, TPK melakukan pembelian langsung pada
Penyedia lain di desa setempat atau sekitar
5. Apabila memang tidak ada Penyedia yang mampu maka TPK dapat melakukan
Pembelian langsung pada Penyedia yang sama
 PERMITAAN PENAWARAN
1. Penawaran Tertulis paling sedikit kepada 2 ( dua ) Penyedia
2. Tata Caranya  TPK meminta penawaran secara tertulis dari 2 ( dua ) penyedia,
Penyedia Menyampaikan Surat Penawaran, TPK mengevaluasi penawaran
penyedia, Penyedia yang lulus harus memenuhi syarat teknis dan harga, Menawar,
BA Negosiasi, Transaksi ( bukti pembelian atau surat perjanjian )
3. Apabila memang hanya ada 1 ( satu ) Penyedia, permintaan penawaran dapat
dilakukan kepada 1 ( satu ) Penyedia
 LELANG

1. Methode Pemilihan Penyedia melalui lelang dapat diikuti Penyedia yang memenuhi
syarat
2. Tata Cara Lelang :
a. Pengumuman Lelang
b. Pendaftaran, Pengambilan dokumen dan Penjelasan Lelang
c. Pemasukan Dokumen Penawaran
d. Evaluasi Penawaran
e. Negosiasi
f. Penetapan Pemenang
PELAPORAN DAN SERAH TERIMA
1. TPK melaporkan kepada PKA

2. Laporan disertai Dokumen Pendukung

3. Membuat Berita Acara Serah Terima

4. PKA melaporkan kepada KADES

5. PKA wajib mengarsip Dokumen terkait Pengadaan


Peraturan LKPP Nomor 12 Tahun 2019
Tentang Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan
Barang/Jasa Di Desa

Dapat diunduh pada tautan sebagai berikut:


https://jdih.lkpp.go.id/regulation/peraturan-lkpp/perat
uran-lkpp-nomor-12-tahun-2019
Gedung LKPP, Komplek Rasuna Epicentrum
Jalan Epicentrum Tengah Lot 11B Karet Kuningan , Jakarta

021 2991 2450 021 2991 2451 www.lkpp.go.id


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai