Modul Virus
Modul Virus
Modul Virus
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
GLOSARIUM ................................................................................................. iii
PRAKATA ...................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Peta Kompetensi .............................................................................. 1
1. Kopetensi Dasar (KD) ................................................................. 1
2. Indikator Pencapaian Kopetensi (IPK) ........................................ 1
B. Deskripsi Singkat Modul Pembelajaran ........................................... 1
1. Latar Belakang ............................................................................ 1
2. Tujuan Modul Pembelajaran ...................................................... 2
3. Ruang Lingkup Modul Pembelajaran .......................................... 2
4. Manfaat Modul Pembelajaran ..................................................... 2
C. Petunjuk Penggunaan Modul Pembelajaran .................................... 3
ii
GLOSARIUM
iii
PRAKATA
Penyusunan modul ini disesuaikan dengan kompetensi inti (KI) dan kompetensi dasar
(KD) kurikulum 2013. Harapannya dengan adanya modul ini peserta didik mampu mencapai
kompetensi yang ditentukan dengan pencapaian maksimal. Kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak penulis sangat harapkan demi kesempurnaan penulisan modul ini. Akhir
kata, semoga karya kecil yang penulis buat besar manfaatnya bagi penggunanya.
iv
VIRUS
Istilah virus berasal dari bahasa latin venom yang berarti racun. Virus ditemukan
pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Meyer pada tahun 1883 ketika sedang meneliti
penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut
menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan
tanaman, oleh karena itu disebut “mosaik”. Adolf Meyer berhasil memindahkan penyakit
tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang sehat dengan menyemprotkan
getah yang diekstraksi dari daun tanaman sakit ke tanaman sehat. Tanaman sehat itupun
menjadi sakit. Melalui pengamatan di mikroskop, Meyer tidak dapat melihat bentuk
bakteri penyebab penyakit tersebut. Meyer menduga bahwa penyebab penyakit mosaik
tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya, yang dapat diamati
dengan mikroskop biasa.
Satu dawarsa kemudian (tahun 1892), seorang ilmuwan Rusia bernama Dimitri
Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit
dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan
ditularkan pada tanaman sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit moasaik
pada tembakau sehat. Seperti halnya Meyer, Ivanowsky berkesimpulan bahwa penyakit
tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin
yang dapat melewati saringan.
1
Gambar 1.1 Percobaan yang dilakukan Adolf Meyer
2
5. Tubuhnya tersusun atas kepala, kulit selubung (kapsid) yang berisi DNA atau RNA
saja dan serabut ekor.
Bentuk virus dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama, yaitu sebagai berikut :
1. Virus bentuk spiral (helical)
2. Virus bentuk ikosahedral
3. Virus berpelindung
4. Virus bentuk kompleks
Walaupun virus memiliki berbagai ukuran dan bentuk, namun mereka memiliki
pola struktur yang sama. Jadi kita akan menggunakan bakteriofage untuk menjelaskan
bagian-bagian tubuh virus dan fungsinya secara umum.
1. Kepala Virus
Bagian kepala virus terdiri atas kapsid dan asam nukleat. Kapsid merupakan
selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk pada virus, melindungi asam
3
nukleat virus dari kerusakan serta berfungsi untuk menyediakan protein enzim untuk
menembus membran sel inang ketika melakukan infeksi. Protein penyusun kapsid
disebut kapsomer. Kapsid berisi asam nukleat yang disebut nukleokapsid.
2. Leher Virus
Tidak semua jenis virus memiliki leher. Hanya virus yang berbentuk kompleks
saja yang memiliki leher. Bagian leher virus terdiri atas leher dan juga kerah (collar),
leher virus berfungsi sebagai tempat menyangga kepala virus.
3. Ekor Virus
Ekor merupakan bagian tubuh virus yang penting untuk melekatkan diri
dengan sel inang serta untuk memasukkan materi genetik virus ke dalam sel inang
tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas selubung ekor serabut ekor, lempeng dasar dan
juga jarum penusuk.
Selubung ekor berfungsi untuk menginjeksi DNA virus ke dalam sel hospes
dan juga tempat penghubung antara kepala virus dan lempeng dasar virus. Lempeng
dasar berfungsi sebagai tempat melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk. Serabut
ekor berfungsi sebagai penerima rangsangan (reseptor) dan juga untuk menempel pada
sel inang. Sedangkan jarum penusuk berfungsi untuk melubangi sel inang agar DNA
virus dapat masuk ke sel inang.
Replikasi Virus
1) Daur Litik
Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel hospes (sel yang ditumpanginya)
setelah selesai melakukan replikasi. Daur litik terjadi dalam beberapa tahapan berikut.
a) Adsorpsi, yaitu melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri. Daerah perlekatan
ini disebut sebagai daerah reseptor.
b) Penetrasi, yaitu ujung serabut ekor virus masuk dan menyatu dengan sel bakteri
sehingga terbentuk saluran dari tubuh virus ke bakteri. Penetrasi dapat berlangsung
karena virus memiliki enzim lisozim yang berfungsi untuk merusak atau melibangi
dinding sel bakteri. Virus memasukkan materi genetiknya (asam nukleat) ke dalam
sel bakteri melalui saluran tersebut. Kapsid virus tetap berada di luar sel bakteri.
Jika telah kosong, kapsid akan terlepas dan tidak berfungsi lagi.
c) Eklifase, yaitu virus mengambil alih perlengkapan metabolik bakteri. Selanjutnya
akan membentuk virus-virus bakteriofag yang baru.
d) Replikasi, yaitu pembentukan bagian-bagian tubuh virus yang baru.
e) Perakitan, yaitu bagian-bagian tubuh virus yang terbentuk dalam replikasi
selanjutnya akan membentuk virus-virus bakteriofag yang baru.
5
f) Lisis yaitu pecahnya sel bakteri yang mengeluarkan virus-virus baru yang akan
menginfeksi bakteri dan memulai daur litik kembali.
2) Daur lisogenik
Pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri. Asan nukleat virus tidak
mengambil alih fungsi proses sintesis asam nukleat bakteri, tetapi menjadi bagian dari
DNA bakteri. Adapun tahapan dalam daur lisogenik sebagai berikut.
a) Adsorpsi dan penetrasi, prosesnya sama dengan daur litik.
b) Penggabungan yaitu asam nukleat virus bergabung atau menyisip pada asam
nukleat bakteri. Gabungan asam nukleat ini disebut profag.
c) Pembelahan, pada saat bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga
menghasilkan bakteri-bakteri yang mengandung profag.
d) Sintesis, yaitu asam nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam
nukleat bakteri untuk memasuki daur litik..
e) Perakitan, yaitu penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus baru.
f) Lisis, yaitu lisisnya sel bakteri dengan mengeluarkan virus-virus baru yang
selanjutnya akan mengikuti daur litik atau daur lisogenik kembali.
Rangkuman Materi
Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun.
Virus ditemukan pertama kali oleh ilmuwan Jerman, Adolf Mayer pada penyebab
penyakit mosaik pada tanaman tembakau.
Bentuk virus dikelompokkan menjadi 4 kelompok utama, yaitu virus bentuk spiral
(helical), virus bentuk ikosahedral, virus berpelindung, dan virus bentuk kompleks.
Bakteriofag (Virus T) memiliki bagian-bagian yang terdiri atas kepala, leher dan ekor.
Pada bagian kepala terdapat kapsid (bagian terluar) dan asam nukleat (bagian
terdalam), serta bagian ekor terdapat selubung ekor.
Virus hanya mengandung satu asam nukleat, yaitu DNA atau RNA.
Replikasi atau proses penggandaan virus terjadi di dalam sel inang. Proses replikasi
virus ada dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
Daur litik virus melalui beberapa tahapan, yaitu adsorpsi, penetrasi, eklifase, replikasi,
perakitan, dan lisis. Tahapan daur lisogenik yaitu adsorpsi, pembentukan profag,
pembelahan, sintesis, perakitan, dan lisis. Daur lisogenik, virus tidak menghancurkan
6
sel bakteri. Asam nukleat virus tidak mengambil alih fungsi proses asam nukleat
bakteri, tetapi menjadi bagian dari DNA bakteri.
1. Tugas Mandiri
Untuk dapat memahami struktur virus, buatlah struktur 3 dimensi virus dengan berbagai
bentuk dan ukuran. Laporkan hasil karya anda kepada guru untuk mendapatkan nilai
portofolio.
2. Soal Latihan 1
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi silang pada
jawaban a, b, c, d, atau e !
1. Istilah virus berasal dari bahasa latin, yaitu venom yang berarti ….
a. Racun d. Kapsid
b. Rantai e. Kapsomer
c. Kristal
2. Berikut ini bukan merupakan alasan mengapa virus dapat dianggap sebagai makhluk
hidup adalah…
a. Kapsidnya terdiri atas protein
b. Dapat dikristalkan
c. Tubuh terdiri atas DNA/RNA
d. Dapat menduplikasi diri
e. Dapat hidup pada sel hidup
7
6. Selubung ekor dan serabut ekor berturut-turut terdapat di bagian bernomor….
1
a. 1 dan 2
2 b. 3 dan 4
3
c. 5 dan 6
d. 7 dan 8
4 e. Tidak ada jawaban yang benar
5
7
8
7. Pada salah satu tahapan replikasinya, virus mengambil alih fungsi DNA bakteri.
Tujuan tindakan virus ini adalah…
a. Melipat gandakan bakteri
b. Menghancurkan bakteri
c. Mensintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
d. Agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan pembelahan sel
e. Mengaktifkan inti sel bakteri hingga dapat memproduksi enzim baru
8. Fase-fase dari siklus litik pada reproduksi virus secara berurutan adalah…
a. Replikasi-adsorpsi-penetrasi-pembebasan-perakitan
b. Penetrasi-adsorpsi-replikasi-perakitan-pembebasan
c. Adsorpsi-penetrasi-replikasi-perakitan-pembebasan
d. Adsorpsi-replikasi-penetrasi-perakitan-pembebasan
e. Perakitan-adsorpsi-replikasi-penetrasi-pembebasan
9. Pada proses replikasi virus, saat paretikel-partikel virus membentuk virus-virus baru
terjadi pada tahap….
a. Lisis d. Pembelahan
b. Sintesis e. Perakitan
c. Penggabungan
10. Pernyataan yang tidak benar tentang siklus lisogenik pada virus adalah…
a. Tidak terbentuk virion baru
b. Sel inang mengandung profag
c. Sel inang tidak rusak
d. Sel inang dapat bereproduksi
e. Virus baru keluar dari sel inang
3. Penilaian Diri
Koreksilah hasil jawaban kalian dengan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir modul
ini. Hitunglah jumlah jawaban benar yang kalian peroleh. Kemudian pergunakan rumus
dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap seluruh materi pada
kegiatan 1.
8
Tingkat penguasaan = jumlah jawaban benar X 100 %
jumlah soal
Kriteria tingkat penguasaan :
91 % - 100 % = Baik sekali
81 % - 90 % = Baik
70 % - 80 % = Cukup
<70 % = Kurang
Jika tingkat penguasaan mencapai ≥ 80 %, kalian telah menguasai materi yang ada pada
kegiatan 1 dan siap melanjutkan kegiatan belajar berikutnya. Tetapi jika tingkat
penguasaan <80 %, kalian harus memahami kembali materi yang ada pada kegiatan 1.
Klasifikasi Virus
9
b. Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus asam nukleatnya berupa DNA. Contoh
Deoksiribovirus yaitu Adenovirus, Herpes Simplex Virus, Papoavirus, Virus
Rubella, Poxyvirus, dan Rhinovirus.
3. Berdasarkan Ada Tidaknya Selubung Virus
a. Virus yang Memillki Selubung (Enveloped Virus)
Virus yang termasuk kelompok ini merupakan virus yang memiliki
nukleokapsid. Nukleokapsid itu dibungkus oleh membran yang disusun oleh dua
lipid dan protein, (biasanya glikoprofein), Membran ini berfungsi sebagai struktur
yang pertama-tama berinteraksi dengan inangnya. Contoh virus yang termasuk
kelompok ini, yaitu Herpesvirus, Coronavirus, dan Orthomyxovirus.
b. Virus yang Tidak Memiliki Selubung
Virus yang termasuk kelompok ini tidak memiliki nukleokapsid, hanya
memiliki kapsid (protein) dan asam nukleat (naked virus). Contoh virus yang
termasuk kelompok ini, yaitu Retrovirus, Papovavirus, dan Adenovirus.
10
oleh sebab itu usaha-usaha apakah yang harus kita lakukan agar terhindar dari
penyakit AIDS?
2) Hepatitis (Pembengkakan Hati)
Ada tiga tipe hepatitis, yaitu hepatitits A, hepatitis B, hepatitis C. Gejala-
gejalanya: demam, mual, muntah-muntah, perubahan warna kulit dan selaput
lendir berwarna kuning. Hepatitis A cenderung menimbulkan hepatitis akut,
hepatitis B cenderung menimbulkan kronis, hepatitis C cenderung beresiko
menderita kanker hati. Penularannya melalui minuman yang terkontaminasi virus,
jarum suntik yang tidak steril, dan transfusi darah.
3) DB (Demam Berdarah)
Disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat menyebab- kan menurunnya
kadar trombosit dan menyebabkan pecahnya kapiler darah sehingga gejala-
gejala yang tampak adalah adanya bercak-bercak merah pada kulit, demam
panas tinggi, sakit kepala, mimisan lebih parah lagi pendarahan pada or- gan-
organ tubuh dan dapat menyebabkan kematian. Vektor penyebab penyakit ini
adalah nyamuk Aedes aegypti.
4) SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Diduga penyakit ini disebabkan oleh virus corona yang dibawa oleh
mamalia golongan musang dan rakun. Virus ini mudah sekali mengalami
mutasi. Gejala-gejala penyakit ini antara lain suhu tubuh di atas 40o C,
menggigil, kelelahan otot, batuk kering, sakit kepala, sesak nafas, dan diare.
5) Influenza
Penyakit ini disebabkan oleh Orthomyxovirus. Morfologinya seperti bola,
virus ini menyerang saluran pernapasan sehingga penderita mengalami
kesulitan bernapas. Penyakit ini ditularkan melalui udara yang terserap masuk
melalui saluran pernapasan. Gejala-gejalanya: demam, sakit kepala, pegal linu,
kehilangan nafsu makan.
6) Gondong (Parotitis)
Penyebab penyakit ini adalah Paramyxovirus. Virus yang hanya memiliki
ARN (asam ribo nukleat) saja. Penyakit ini ditandai dengan membengkaknya
kelenjar paratiroid pada leher di bawah daun telinga. Penyakit ini dapat menular
dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan penderita, melalui
ludah, urin, dan muntahan. Jika seseorang telah sembuh dari penyakit gondong
11
mereka akan memiliki kekebalan terhadap penyakit gondong tersebut.
7) Herpes Simpleks
Virus penyebab penyakit ini menyerang kulit dan selaput lendir. Bayi,
anak-anak, dan orang dewasa dapat terserang oleh virus jenis ini. Lokasi yang
diserang oleh virus ini adalah mata, bibir, mulut, kulit, alat kelamin, dan kadang-
kadang otak. Virus menginfeksi tubuh melalui luka kecil. Pada bayi virus ini dapat
menginfeksi pada saat kelahiran. Selain itu virus ini juga ditularkan melalui kontak
seksual. Kecuali pada mata dan otak, gejala penyakit ini adalah timbulnya
gelembung-gelembung kecil, gelembung ini sangat mudah pecah. Infeksi pada
alat kelamin diduga merupakan salah satu penyebab adanya tu- mor ganas di
daerah genitalis tersebut.
8) Campak (Morbili)
Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak. Gejala yang tampak antara
lain demam tinggi, mengigau, batuk, mata pedih jika terkena cahaya, dan rasa
ngilu di seluruh tubuh. Penyebab penyakit ini adalah Paramyxovirus, virus yang
tidak memiliki enzim neurominidase. Di awal masa inkubasi virus
berkembangbiak di saluran pernapasan atas. Diakhir masa inkubasi virus
menuju ke darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh terutama kulit.
9) Polio
Pada umumnya polio menyerang pada anak-anak dengan gejala-gejala
antara lain: demam, sakit kepala, tidak enak badan, mengantuk, sakit tenggorokan,
mual, dan muntah. Kadang- kadang disertai rasa kaku pada bagian leher
dan tulang belakang. Polio dapat menyebabkan kelumpuhan bila
menyerang selaput meninges otak dan merusak sel saraf di otak depan. Vaksin
untuk folio adalah vaksin Salk dan Sabin. Vaksin Salk berfungsi mengaktifkan
produksi antibodi di se- rum, menetralkan virus yang virulen saat memasuki
aliran darah, dan mencegah serangan ke sistem saraf pusat. Sedangkan
Vaksin Sabin mengandung virus folio yang telah dilemahkan.
10) Cacar
Virus penyebab cacar adalah Herpesvirusvaricellae, yang
menyerang tubuh dan menimbulkan luka-luka pada sekujur tubuh. Jika
sembuh meninggalkan bopeng pada kulit tubuh dan wajah.
11) Virus Avian influenza (H5N1), menyebabkan penyakit flu burung.
12
b. Berbagai Virus yang Menyerang Hewan
1) Rabdovirus, penyebab penyakit rabies pada anjing, kucing dan moyet.
2) Avian influenza A (H5N1) penyebab penyakit flu pada unggas (burung, ayam)
dan manusia. Virus ada 3 tipe, yaitu A, B, dan C. Virus influenza tipe A ada
beberapa strain, yaitu H1N1, H3N2, H5N1, H9N2. (H=Hemaglutinin,
N=Neuraminidase).
3) NCD (New Castle Disease). Virus ini menyebabkan penyakit tetelo atau parrot
fever pada unggas, misalnya pada ayam, dan itik.
4) Food and Mouth Disease, penyebab penyakit kuku pada hewan ternak seperti
kerbau, sapi, domba, dan kuda. Penyakit ini menyebabkan hewan ternak
tidak dapat berjalan dan tidak dapat makan.
13
3. Pola hidup sehat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah
terinfeksi oleh virus
a. Pola makan teratur
b. Makan makanan yang bergizi
c. Olahraga teratur
d. Tidur yang cukup
e. Hindari stress
11. Rangkuman Materi
Virus dikelompokkan berdasarkan tempat hidupnya, kandungan asam nukleatnya,
dan ada tidaknya selubung virus.
Beberapa virus merugikan manusia, hewan maupun tumbuhan karena bersifat parasit
yang dapat menimbulkan berbagai penyakit. Namun virus juga dapat bermanfaat
untuk pembuatan vaksin guna merangsang pembentukan antibodi pada manusia
ataupun hewan, juga berperan sebagai vektor dalam teknologi rekayasa genetika.
12. Tugas Mandiri
Buatlah poster tentang bahaya, cara penularan, dan pencegahan untuk penyakit flu
burung.
13. Soal Latihan 2
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling tepat dengan memberi silang pada
jawaban a, b, c, d, atau e !
1. Berdasarkan kandungan asam nukleatnya, virus dibedakan menjadi 2, yaitu….
a. Ribovirus dan deoksiribovirus
b. Ribovirus dan retrovirus
c. Deoksiribovirus dan retrovirus
d. Papopavirus dan adenovirus
e. Papopavirus dan coronavirus
2. Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus di bawah ini ialah ....
a. Cacar, influenza, demam berdarah
b. Cacar, antraks, disentri
c. Cacar, tifus, demam berdarah
d. Cacar, antraks, demam berdarah
e. Antraks, tifus, malaria
3. Jenis penyakit yang diakibatkan oleh virus yang menyebabkan menurunnya
kekebalan tubuh seseorang dan kerusakan saraf yang mengendalikan sistem gerak
pada manusia adalah ....
a. AIDS dan TMV
b. AIDS dan rabies
c. AIDS dan antraks
d. AIDS dan polio
e. AIDS dan FMD
14
4. Virus tungro adalah virus yang merupakan parasit pada tanaman padi penyebarnya
adalah wereng coklat dan wereng hijau. Penyakit yang disebabkan oleh virius ini
mengakibatkan ....
a. Tanaman tidak berbunga
b. Tanaman tidak berbuah
c. Tanaman menjadi kerdil
d. Tanaman tidak terjadi penyerbukan
e. Tanaman menjadi besar dan layu
5. Virus dapat dimanfaatkan untuk memproduksi suatu protein yang berfungsi untuk
mencegah replikasi virus pada sel hospes. Protein tersebut disebut….
a. Vaksin d. Kapsomer
b. Profag e. Interferon
c. Kapsid
15
B. Evaluasi
Pilihlah jawaban yang tepat
1. Ilmuwan yang pertama kali menemukan virus adalah…
a. Dimitri Ivanowsky
b. Aristoteles
c. Adolf Meyer
d. Wendell M. Stanley
e. Robert Hooke
2. Virus pernah menjadi bahan diskusi hangat di kalangan ilmuwan, yaitu mengenai status
klasifikasinya sebagai makhluk hidup atau benda tak hidup. Ciri yang dimiliki virus
sehingga dianggap sebagai makhluk hidup adalah…
a. Memiliki asam nukleat
b. Dapat menyerang bakteri
c. Dapat melewati saringan bakteri
d. Dapat menyebabkan penyakit AIDS
e. Dapat memperbanyak diri di dalam sel hidup
3. Dalam replikasinya, virus tidak selalu menghancurkan sel inangnya tetapi asam nukleat
virus menjadi bagian DNA sel inangnya. Proses ini disebut daur lisogenik yang
mengalami beberapa tahapan. Pada tahap sintesis daur lisogenik virus terjadi peristiwa...
a. Sel bakteri mengalami lisis
b. DNA virus masuk ke dalam sel bakteri
c. Penyusunan partikel-partikel virus menjadi virus-virus baru
d. Asam nukleat virus bergabung dengan asam nukleat bakteri
e. Asan nukleat virus secara alami akan memisahkan diri dari asam nukleat bakteri
4. Pada salah satu tahapan replikasinya, virus mengambil alih fungsi DNA bakteri. Tujuan
tindakan virus ini adalah….
a. Melipatgandakan bakteri
b. Menghancurkan bakteri
c. Menyintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
d. Agar DNA bakteri melakukan replikasi sebagai persiapan pembelahan sel
e. Mengaktifkan inti sel bakteri sehingga dapat memproduksi enzim baru
5. Pasangan yang sesuai antara nama tahap dalam replikasi virus dengan peristiwa yang
terjadi ditunjukan oleh….
Tahap Replikasi Peristiwa yang Terjadi
a. Perakitan Ujung serabut ekor virus masuk dan menyatu dengan sel
bakteri.
b. Adsorpsi Melekatnya ekor virus pada dinding sel bakteri.
c. Lisis Penyusunan partikel-partikel virus baru.
d. Sintesis Virus-virus baru keluar dari tubuh bakteri
e. Penetrasi Menyisipnya asam nukleat virus pada asam nukleat bakteri
17
C. Kunci Jawaban
Latihan 1 Latihan 2
1. A 1. A
2. B 2. A
3. C 3. D
4. D 4. C
5. E 5. E
6. C
7. C
8. C
9. E
10. E
Evaluasi
1. C
2. A
3. E
4. C
5. B
6. C
7. C
8. C
9. A
10. E
18
DAFTAR PUSTAKA
Ferdinand, F., dan Ariebowo, M., 2009. Praktis Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. Visindo
Media Persada. Jakarta.
Nurhayati. N. dan Wijayanti, R., 2016. Biologi untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Perminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam, Edisi Revisi Kurikulum 2013. Yrama
Widya. Bandung.
Subardi, Nuryani, dan Pramono, S., 2009. Biologi untuk Kelas X SMA dan MA. CV. Usaha
Makmur. Jakarta.
Sulistyowati, E., Omegawati, W.H., dan Hidayat, M.L., 2013. Biologi untuk SMA/MA
Kelas X Kurikulum 2013, Perminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Intan
Pariwara. Klaten.
19
DAFTAR INTERNET
http://blogmipa-biologi.blogspot.co.id/2017/05/bentuk-dan-struktur-tubuh-virus.html?m=1
http://ermawidayanti.blogspot.com/2013/04/tujuan-dan-manfaat-penyusunan-bahan-
ajar.html?m=1
http://www.kajianpustaka.com/2013/03/pengertian-kelebihan-kelemahan-modul-
pembelajaran.html?m=1
20
LAMPIRAN (DAFTAR GAMBAR)
No. Halaman
21