Scribd Logo
Unggah

Selamat datang di Scribd!

  • 205 tayangan

    Syair & Sajak

    Diunggah oleh

    Azmah Azmi
    Puisi ini mendorong para pemuda untuk berbuat jasa bagi negara dengan penuh dedikasi tanpa mengharapkan pujian atau balasan. Melalui perjuangan yang mulia, mereka dapat menerangi kehidupan orang lain meski harus rela terbakar. Semangat kepahlawanan dan pengabdian tanpa pamrih disarankan sebagai jalan untuk memajukan negara.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Syair & Sajak

    Diunggah oleh

    Azmah Azmi
    205 tayangan2 halaman
    Puisi ini mendorong para pemuda untuk berbuat jasa bagi negara dengan penuh dedikasi tanpa mengharapkan pujian atau balasan. Melalui perjuangan yang mulia, mereka dapat menerangi kehidupan orang lain meski harus rela terbakar. Semangat kepahlawanan dan pengabdian tanpa pamrih disarankan sebagai jalan untuk memajukan negara.

    Deskripsi Asli:

    Judul Asli

    SYAIR & SAJAK.docx

    Hak Cipta

    © © All Rights Reserved

    Format Tersedia

    DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd

    Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

    Apakah konten ini tidak pantas?

    Puisi ini mendorong para pemuda untuk berbuat jasa bagi negara dengan penuh dedikasi tanpa mengharapkan pujian atau balasan. Melalui perjuangan yang mulia, mereka dapat menerangi kehidupan orang lain meski harus rela terbakar. Semangat kepahlawanan dan pengabdian tanpa pamrih disarankan sebagai jalan untuk memajukan negara.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    205 tayangan2 halaman

    Syair & Sajak

    Diunggah oleh

    Azmah Azmi
    Puisi ini mendorong para pemuda untuk berbuat jasa bagi negara dengan penuh dedikasi tanpa mengharapkan pujian atau balasan. Melalui perjuangan yang mulia, mereka dapat menerangi kehidupan orang lain meski harus rela terbakar. Semangat kepahlawanan dan pengabdian tanpa pamrih disarankan sebagai jalan untuk memajukan negara.

    Hak Cipta:

    © All Rights Reserved
    Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
    Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
    dari 2

    NEGERI INI, ANAK

    Negeri ini, anak adalah tanah hijau penuh mahsul


    terlalu pemurah dan saksama pada tiap warga yang berjasa
    yang rela memberikan keringat serta setia untuk bumi tercintanya.
    Usah kau persoalkan tentang derita milik siapa di negeri kaya
    dan kesuraman sekejap siapa pula menjadi dalang
    kalau tiba-tiba terdengar laungan dari bukit penuh gelap
    itu hanyalah lolongan sang pertapa yang lemas ditikam bayang!

    Negeri ini, adalah tanah luas sesayup pandangan


    yang telah melahirkan ribuan pahlawan.
    Rela memilih terbuang dari berputih mata,
    kerana baginya, mati itu cuma sekali dan
    tidak harus sia-sia.
    Mereka tidak rela ini negeri tercinta
    jadi kuda tunggangan atau dipekosa warga tidak bernama.
    Meski darah dan tulang jadi gantian.

    Kerana baginya:
    negeri adalah tanah
    adalah air,
    adalah api,
    adalah angin.
    Adalah maruah,
    adalah permai,
    adalah berani,
    adalah susila.
    Adalah segala-galanya.

    Dan hari ini, kata keramat itu dilaungkan.


    Tanpa mengira kulit atau warna,
    tampuk atau asal, percaya atau agama:

    MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!

    Di negeri ini anak,


    mari kita hidup tanpa curiga atau rasa berbeza.
    Siapa di sini adalah warganya,
    kerana meski putih atau hitam, darahnya tetap merah.
    Darahnya tetap merah.
    Usah dilebarkan jurang atau mencipta kelam.
    Mari kita dirikan harapan dan teguhkan kesetiaan.

    Marsli N.O
    17 Jun – Julai 1988
    Dari antologi: Di Atas Mimbar Merdeka, terbitan DBP 1989
    SYAIR BERBUAT JASA
    Buatlah Jasa Wahai Teruna
    Hidupmu Biar Memberi Guna
    Kamu Yang Mati Jasa Tak Fana
    Asalkan Buahnya Elok Sempurna

    Buatlah Baik Sedaya Upaya


    Hidup Berbakti Memberi Cahaya
    Sumbu Pelita Tidak Sia - Sia
    Terbakar Dirinya Menerangi Raya

    Jangan Menilik Balas Dan Puji


    Atau Pahalanya Dikaji - Kaji
    Rasa Demikian Tamak Dan Keji
    Padalah Baiknya Tinting Dan Uji

    Pahalanya Dan Balas Jangan Di Hitung


    Ataupun Bintang Di Dada Beruntung
    Asalkan Jasamu Padat Berdentung
    Cukuplah Di Situ Mulai Tergantung

    Nukilan : ZA'BA

    Anda mungkin juga menyukai