035 - Ratih Arum Vatmasari - Terapi Murrotal
035 - Ratih Arum Vatmasari - Terapi Murrotal
035 - Ratih Arum Vatmasari - Terapi Murrotal
TERAPI MURROTAL
Keperawatan Komunitas
Oleh :
2
berada antara 60/70 menit, serta nadanya rendah sehingga mempunyai
efek relaksasi dan dapat menurunkan kecemasan (Widayarti, 2011).
2. Tujuan
3
perubahan fisiologis yang sangat besar. Secara umum mereka
merasakan adanya penurunan depresi, kesedihan, dan ketenangan jiwa
(Siswantinah, 2011).
4
kamu mendapat rahmat”. Ayat tersebut di atas memerintahkan
untuk mendengarkan dan memperhatikan bacaan Al-Qur’an dan
berdzikir mengingat Allah SWT terus menerus, Selanjutnya Allah
SWT menyuruh Nabi Muhammad SAW.
b. Lantunan Al-Qur’an secara fisik mengandung unsur suara
manusia, suara manusia merupakan instrumen penyembuhan
yang menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau.
Dengan tempo yang lambat serta harmonis lantunan Al-Qur’an
dapat menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan hormon
endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan
perhatian dari rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki sistem
kimia tubuh sehingga menurunkan tekanan darah serta
memperlambat pernafasan, detak jantung, denyut nadi, dan
aktifitas gelombang otak. Laju pernafasan yang lebih dalam atau
lebih lambat tersebut sangat baik menimbulkan ketenangan,
kendali emosi, pemikiran yang lebih dalam dan metabolisme
yang lebih baik.
c. Dengan terapi murottal maka kualitas kesadaran seseorang
terhadap Tuhan akan meningkat, baik orang tersebut tahu arti al-
Qur’an atau tidak. Kesadaran ini akan menyebabkan totalitas
kepasrahan kepada Allah SWT, dalam keadaan ini otak pada
gelombang alpha, merupakan gelombang otak pada frekuensi 7-
14 Hz . ini merupakan keadaan energi otak yang optimal dan
dapat menyingkirkan stress dan menurunkan kecemasan.
5
4. Mekanisme Terapi Murottal
Area auditorik
primer
Endorfin Hipokampus
Area auditorik
sekunder
Area
Area weraicke
prefrontal
6
Rangsang fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion kalium dan
ion natrium menjadi aliran listrik yang melalui saraf nervus VIII (vestibule
cokhlearis) menuju ke otak, tepatnya di area pendengaran. Setelah
mengalami perubahan potensial aksi yang dihasilkan oleh saraf
auditorius, perambatan potensial aksi ke korteks auditorius (yang
bertanggung jawab untuk menganalisa suara yang kompleks, ingatan
jangka pendek, perbandingan nada, menghambat respon motorik yang
tidak diinginkan, pendengaran yang serius, dan sebagainya) diterima
oleh lobus temporal otak untuk mempresepikan suara. Talamus sebagai
pemancar impuls akan meneruskan rangsang ke amigdala (tempat
penyimpanan memori emosi) yang merupakan bagian penting dari
system limbic tiga (yang mempengaruhi emosi dan perilaku).
Dengan mendengarkan ayat-ayat suci al-Qur’an, seorang muslim,
baik mereka yang berbahasa arab maupun bukan, dapat merasakan
perubahan fisiologis yang sangat besar. Secara umum mereka
merasakan adanya penurunan depresi, kesedihan, dan ketenangan jiwa.
Murottal al-Qur’an adalah rekaman al-Qur’an yang dilagukan oleh
seorang qor’i (Pembaca al-Qur’an). Murottal juga dapat diartikan sebagai
lantunan ayat-ayat suci al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang Qor’i
direkam dan di perdengarkan dengan tempo yang lambat serta
harmonis.
Murottal merupakan salah satu musik yang memiliki pengaruh
positif bagi pendengarnya. Mendengarkan ayat-ayat al-Qur’an yang
dibacakan dengan tartil dan benar akan mendatangkan ketenangan jiwa.
Lantunan al-Qur’an secara fisik mengandung unsur suara manusia,
sedangkan suara manusia merupakan instrumen penyembuhan yang
menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat
menurunkan hormon-hormon stress, mengaktifkan hormon endorphin
alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari
rasa takut, cemas dan tegang, memperbaiki system kimia tubuh
sehingga menurunkan tekanan darah serta memperlambat pernafasan,
7
detak jantung, denyut nadi, dan aktifitas gelombang otak. Ini
menunjukkan bahwa bacaan al-Qur’an dapat digunakan sebagai
perawatan koplementer karena dapat meningkatkan perasaan rileks.
Stimulant Murottal Al-Qur’an dapat dijadikan alternatif terapi baru
sebagai terapi relaksasi bahkan lebih baik dibandingkan dengan terapi
audio lainnya karena stimulant Al-Qur’an dapat memunculkan
gelombang delta sebesar 63,11%. Terapi audio ini juga merpakan terapi
yang murah dan tidak menimblkan efek samping.
Intensitass suara yang rendah merupakan intensitas suara kurang
dari 60 desibel sehingga menimbulkan kenyamanan dan tidak nyeri.
Murottal merupakan intensitas 50 desibel yang membawa pengaruh
positif bagi pendengarnya. Manfaatnya lebih efektif yaitu terapi murottal
diberikan dengan durasi 15-25 menit.
C. Prosedur
1. Persiapan Pasien
- Pasien dan keluarga diberi penjelasan tentang hal-hal yang akan
dilakukan
2. Persiapan Alat
- Earphone
8
- MP3/ Tablet/ Handphone yang berisikan murrotal
3. Persiapan Perawat
- Menyiapkan alat dan mendekatkan kearah pasien
- Mencuci tangan
4. Persiapan Lingkungan
- Menutup sampiran
- Memastikan privasi pasien terjaga
5. Pelaksanaan
Cara melakukan terapi murrotal adalah
a. Mencuci tangan
b. Menghubungkan earphone dengan MP3/ Tablet/ Handphone yang
berisikan murrotal
c. Pasien berbaring diatas tempat tidur
d. Letakkan earphone ditelinga kiri dan kanan
e. Dengarkan murrotal selama 15 menit
6. Evaluasi
- Evaluasi respon pasien setelah dilakukan terapi murrotal
9
2. Penelitian yang di lakukan oleh (Melda & Mufidah, 2014) menyatakan
bahwa terdapat penurunan kecemasan ibu primipara inpartu ketika fase
aktif dengan pemberian murottal Al-Qur'an surah Ar-Rahman dan
terdapat penurunan nyeri persalinan pada ibu primipara inpartu ketika
satu fase aktif dengan pemberian murottal Al-Qur'an surah Ar-Rahman
3. Penelitian yang dilakukan oleh (Anjar Astuti1, Suryono, Melyana Nurul
Widyawati1, Ari Suwondo, 2017) terdapat peningkatan yang signifikan
dari perkembangan perilaku anak-anak dengan autisme setelah diberikan
terapi audio murrotal Al-Qur'an menggunakan tekanan lunak (60 dB)
dengan durasi 12 menit 15 detik selama 2 minggu sebanyak 6 kali terapi.
Oleh karena itu, diharapkan terapi audio ini dapat diterapkan terapi
alternatif untuk meningkatkan perkembangan perilaku pada anak autis
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari tulisan ini dapat disimpulkan bahwa mendengarkan Murottal Al-
Qur’an dapat menjadi terapi untuk menghilangkan kecemasan, memberikan
ketenangan batin dan dapat meningkatkan semangat dalam menghadapi
masalah. Dalam pelaksanaannya bisa dilakukan oleh umat Muslim maupun
umat Non-Muslim, mulai dari bayi hingga orang yang sudah lanjut usia.
Dengan mendengarkan ayat-ayat Al-quran, khususnya seorang muslim
dapat lebih meningkatkan kedekatan terhadap Allah SWT.
B. Saran
Untuk kedepannya mungkin dapat diadakan penelitian lebih lanjut
untuk membahas efek Qur’an terhadap kecemasan seseorang, bahkan bisa
jadi dapat diterapkan untuk alternative maksimalisasi fungsi otak dalam
belajar. Karena, Al-quran merupakan obat berbagai macam penyakit.
11
DAFTAR PUSTAKA
Asti. 2009. Pengaruh Al-Qur’an terhadap fisiologi dan psikologi. Diperoleh dari
http:www.//cybermg.com
Faradisi, Firman. 2012. Efektivitas Terapi Murottal dan Terapi Musik Klasik Terhadap
Penurunan Tingkat Kecemasan Pasien Pra Operasi di Pekalongan.
Melda, B., & Mufidah, A. (2014). Decrease of Anxiety and Pain Delivery of Mother
Inpartu Primipara on First Phase Active by Giving of Murottal Al Quran
Arrahman in Midwifery Private Clinic Endang Sumaningdyah City of Kediri,
742–750.
12
Wuryaningsih, E. W., Anwar, A. D., Wijaya, D., & Kurniyawan, E. H. (2015). Murottal
al-quran therapy to increase sleep quality in nursing students, 7–14.
13