Makalah Telkomsel
Makalah Telkomsel
Makalah Telkomsel
COMPANY PROFILE
History Telkomsel
Visi : “Menjadi penyedia layanan dan solusi mobile digital lifestyle kelas dunia
yang terpercaya.”
Misi : “Memberikan layanan dan solusi mobile digital yang melebihi ekspektasi
pelanggan, memberikan nilai tambah kepada para stakeholders, dan
mendukung pertumbuhan ekonomi bangsa.”
kartuHalo
Diposisikan sebagai merk pasca bayar yang ditujukan untuk segmen
pelanggan profesional dan korporasi. kartuHALO memberikan sederetan
layanan mobile penuh yang tak tertandingi dan hak eksklusif bagi pemakainya.
simPATI
Diposisikan sebagai merk prabayar dengan desain untuk segmen kelas
menengah cerdas, simPATI merupakan icon penghargaan Telkomsel dalam
nominasi lifestyle prepaid brand. Pada tahun 2013, simPATI terus menawarkan
berbagai inovasi paket menarik dan kampanye untuk mendorong permintaa n
pada mobile data.
Kartu As
Dengan lebih dari 70.3 juta pengguna pada tahun 2013, Kartu As adalah
produk Telkomsel paling populer dalam merek prabayar yang menawarkan
nilai terbaik.
Milestone
Di bawah ini merupakan milestone atau pencapaian Telkomsel selama tahun 1995 sampai
dengan 2013.
Tahun Deskripsi
1995 • Telkomsel didirikan oleh Telkom dan PT Indosat.
• Peluncuran kartuHALO layanan pascabayar.
Tahun Deskripsi
2003 • Peluncuran komersial pertama layanan roaming
internasional untuk pelanggan prabayar Indonesia.
Tahun Deskripsi
2011 • Menembus target 100 juta pelanggan yang memposisikan
Telkomsel sebagai operator telekomunikasi terbesar ketujuh
di dunia yang berbasis pelanggan.
• Peresmian penelitian & pengembangan fasilitas pertama di
Indonesia untuk teknologi seluler.
• Pengenalan Tap Izy, ponsel pertama di Indonesia dengan
sistem pembayaran contactless yang mengubah ponsel
menjadi dompet elektronik.
Financial Highlights
8
Operational Highlights
9
BUSSINESS REVIEW
Competitive Advantage
Telkomsel meraih hasil yang memuaskan hingga kuartal ketiga (Q3) 2014
dengan mencatatkan pencapaian 139,3 juta pelanggan atau tumbuh 8,9% YoY
(Year on Year) dan pertumbuhan di segala lini bisnis baik digital (mobile
11
broadband dan digital services) maupun bisnis suara dan SMS. Hal ini menjadikan
Telkomsel selama 3 tahun berturut-turut memiliki kinerja keuangan yang solid dan
mampu menjaga pertumbuhan pendapatan sebesar 10% ditengah-tengah industr i
telekomunikasi yang telah mature.
Terkait dengan perkembangan broadband dan digital business tadi, ke depan
kompetisi untuk memenangkan pasar tidak lagi ditentukan oleh harga semata, namun
juga pada kekayaan konten dan kualitas jaringan yang baik. Karena itu, di tahun 2014
Telkomsel menetapkan tema The Smart Year di mana mereka akan meneruskan fokus
pada digital business, yang saat ini dibagi menjadi empat
portopolio yaitu digital lifestyle services, mobile payment and digital money, digital
advertising, dan enterprise digital services.
Sepanjang tahun 2014 Telkomsel juga terus melakukan berbagai inovasi di
antaranya dalam hal pelayanan dan jaringan. Untuk pelayanan, Telkomsel
menghadirkan 268 Mobile GraPARI (MOGI) yang tersebar di seluruh Indonesia
untukmenjangkaupelanggan-pelanggan hingga ke pelosok. Karena
kemampuannya yang dapat berpindah tempat, maka MOGI menjadi solusi penting,
khususnya di tempat-tempat yang letaknya cukup jauh dari titik pelayanan
Telkomsel.
Selain itu, dari sisi jaringan Telkomsel menambah jumlah Compact Mobile
BTS (COMBAT) hingga 400 unit guna memastikan ketersediaan jaringan hingga
ke pelosok. COMBAT dapat menjamin kualitas jaringan di wilayah-wila ya h
tertentu yang memiliki kebutuhan khas dalam waktu yang cepat, khususnya saat
momen hari Natal dan Tahun Baru.
Atas kerja keras yang dilakukan, terlebih dalam hal social responsbility,
Telkomsel sukses meraih dua penghargaan sekaligus di acara Marketeers Award
2014 yang digelar di Hotel Ritz Carlton Pacific Place Jakarta pada Rabu
(23/10/2014) silam. Penghargaan tersebut diberikan oleh Majalah Marketeers
Telkomsel hingga saat ini telah menjangkau lebih dari 95% dari total
populasi Indonesia, membangun 369 kota sebagai broadband city dengan
didukung lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di antaranya merupakan BTS
3G. Selain pertumbuhan pendapatan yang baik, kepercayaan akan kualitas layanan
Telkomsel juga mendapatkan pengakuan dari berbagai lembaga nasional dan
internasio na l. Beberapa di antaranya adalah Indonesia Mobile Service Provider
of the Year dari Indonesia Service Excellence Awards 2014, Best Customer
Support Channels dan Best Services dari Frost and Sullivan Asia Best Practives in
Customer Experience Awards, dan Operator of The Year Serta Best Digital
Service dari Selular Award 2014.
SWOT Identification
STRATEGY ANALYSIS
Pada analisis SWOT, matrik terbagi atas 2 bagian yakni matrik evaluas i
eksternal yang di wakili oleh variable peluang (opportunities) dan ancaman
(threat), lalu matrik evaluasi internal yang di wakili oleh variabel kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness).
Matriks EFE memberikan gambaran dan evaluasi dalam hal ekonomi, sosial, budaya,
demografi, lingkungan, politik, pemerintah, legal, teknologi, dan infor mas i persaingan. Berikut
matriks EFE dari Telkomsel :
Weight range: Rating:
0.0 - 0.03 : tidak penting 1 : tidak berpengaruh
> 0.03 - 0.06 : kurang penting 2 : cukup berpengaruh
> 0.06 - 0.09 : cukup penting 3 : berpengaruh
> 0.09 - 0.12 : penting 4 : sangat berpengaruh
> 0.12 - 0.15 : sangat penting
Ancaman (Threat)
1 Wacana Number Portability. 0.05 2 0.10
2 Cuaca Indonesia yang menggangu telekomunikasi. 0.06 3 0.18
3 Teknologi lain (CDMA, surat, email, sosial media). 0.04 3 0.12
Persaingan harga yang kompetitif dengan operator
4 lain. 0.08 4 0.32
5 Isu kesehatan dalam penggunaan handphone (radiasi). 0.03 1 0.03
6 Persaingan iklan yang kompetitif. 0.05 3 0.15
Intervensi pemerintah dlm penentuan harga & non
7 harga. 0.03 3 0.09
8 Kondisi geografis Indonesia. 0.03 2 0.06
Total 1 48 3.07
Dari tabel di atas di ketahui bahwa peluang Telkomsel yang terbesar adalah
terletak pada luasnya jangkauan Telkomsel yang mencapai 95 % dari populasi di
Indonesia, dengan jumlah menara BTS yang lebih dari 84.000 memastika n
ketersediaan jaringan sampai daerah-daerah pelosok. Kemudian pentingnya pula
pengakuan terhadap kualitas Telkomsel, karena ini sangat mempengar uhi
kepercayaan dan loyalitas dari konsumen dalam menggunakan produk Telkomsel.
Sedangkan ancaman pada Telkomsel yang paling besar adalah terletak pada
persaingan harga yang kompetitif, makin banyaknya jumlah pesaing pada
beberapa tahun terakhir ini memunculkan perang tarif, kompetitor baru maupun
kompetitor yang telah ada sebelumnya berusaha menarik para pelanggan baru
maupun pelanggan Telkomsel dengan tarif telepon, jaringan data dan sms yang
murah, sehingga Telkomsel pun berusaha menurunkan tarifnya, namun hal ini
berdampak dengan melambatnya pertumbuhan jumlah konsumen telkomsel pada
tahun 2013 yang hanya sebesar 5%. Adanya kompetisi yang intens dan perang
tarif, Telkomsel melakukan strategi untuk memenangkan pelanggan baru di 2013.
Telkomsel menambah pelanggan baru sebesar 6 juta pada tahun 2013, dimana 5%
lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2012. Dengan hasil ini, pelanggan
Telkomsel telah mencapai 131 juta pada akhir tahun 2013 dan meningkat lagi
sebanyak 139,3 juta di tahun 2014.
17
Pada matrik internal evaluation factor ada 9 variabel kekuatan dan 5 variabel
kelemahan, kami memberikan bobot paling besar untuk variabel kekuatan yakni
Telkomsel memiliki lebih dari 84.000 BTS dimana 37.000 BTS di antaranya
merupakan BTS 3G. Dengan tersedianya jaringan sampai ke daerah-daerah
pelosok, hal ini akan secara otomatis dapat meningkatkan demand terhadap
layanan dan produk Telkomsel, yang pada akhirnya juga berdampak peningkatan
jumlah pelanggan maupun pendapatan perusahaan.
18
CPM Matrix
Sedangkan Indosat unggul dalam hal price competitiveness, sehingga hal ini
yang menjadi ancaman dalam hal persaingan tarif. Serta Excelcomindo yang
unggul dalam hal advertising yang menarik perhatian khususnya kaum muda.
Dimana kaum muda merupakan pengguna fitur (selain sms dan telepon) yang
terbanyak di Indonesia.
SWOT Matrix
3 Kenaikan potensi pasar 3 Menjaring konsumen dari Mengikuti pola konten yang
berbagai bidang dengan cara 3 sedang trend dalam layanan data
smarthphone.
diversifikasi harga (S4,S6,O6) digital (W4,O8)
4 Peluncuran brand LOOP. 4 Peningkatan layanan data
(S2,O2,O9)
5 Teknologi dengan fokus
pada digital bussiness.
6 Penawaran produk konten
musik.
7 Meningkatnya trend dari Ma
chine to Machine (M2M)
di kalangan korporasi.
8 Sinergi Telkomsel dengan
Facebook.
9 Pengakuan terhadap kualitas
layanan Telkomsel.
THREATS - T ST – STRATEGIES WT -- STRATEGIES
1 1 Bekerjasama dengan operator lain 1 Penelitian teknologi baru supaya
Wacana Number Portability. dalam pemakaian BTS Bersama hambatan cuaca di Indonesia
(S2, S3, T2) tidak menjadi masalah lagi
((W2, T2, T8)
2 2 Membuat iklan yang inovatif, 2 Berusaha mengembangkan
Cuaca Indonesia yang variatif untuk menjaring teknologi baru dalam efisiensi
pelanggan baru dan aliran data dan jumlah BTS
menggangu telekomunikasi.
mempertahankan pelanggan lama (W1,W2,W4,T4,T7)
(S1, S8, T6, T7)
3 Teknologi lain (CDMA, 3 Menggandeng pemerintah dalam 3 Iklan yang singkat tetapi benar
penelitian bahaya penggunaan HP benar menggambarkan
surat, email, sosial media).
(S1,T5,T7) Telkomsel (W2,T4,T6)
4 Persaingan harga yang 4 Berupaya bekerja sama dalam
pembuatan konten yang bisa di
kompetitif dengan operator
pakai beberapa operator
lain.
(S1,S8,T3,T4)
5 Isu kesehatan dalam
penggunaan handphone
(radiasi).
6 Persaingan iklan yang
kompetitif.
7 Intervensi pemerintah dlm
penentuan harga & non
harga.
8 Kondisi geografis Indonesia.
Space Matrix
Kesimpulan :
Koordinat Vektor Arah :
Sumbu x : (IS, CA) = (2.0) + (-3.0) = (-1.0)
Sumbu y : (FS, ES) = (3.7) + (-2.0) = (1.7)
2.0
FS
CA IS
0.0
-2.0 0.0 2.0
ES
-2.0
22
Perusahaan telah mencapai kekuatan finansial dalam industri yang stabil dan
perusahaan tidak memiliki keunggulan kompetitif yang relatif besar. Kami tidak
melihat bahwa pelanggan telkomsel yang merupakan pelanggan telekomunikas i
terbesar dan jangkauan sinyal yang terluas sebagai competitive advantage yang
akan berkelanjutan. Karena saat ini pertumbuhan jumlah pelanggan pesaing
Telkomsel telah melampaui peningkatan jumlah pelanggan kita. Begitu pula
dengan jangkauan sinyal telkomsel yang berbanding lurus dengan jumlah BTS
yang terdapat di Indonesia ini, karena ada wacana dari pemerintah untuk
menyatuka n BTS-BTS tersebut. Seandainyapun Telkomsel tidak mengikuti
peraturan pemerintah tersebut, selain mereka akan terkena sanksi, jumlah BTS dari
para pesaing juga akan mengungguli jumlah BTS yang mereka miliki. Jelasnya
persaingan bidang telekomunikasi ini semakin lama semakin ketat. Jika Telkomsel
tidak mendapatkan kesetiaan dari pelanggan, maka bukan tidak mungkin
pelanggan mereka akan beralih ke operator lain.
Berdasarkan matriks EFE dan IFE di atas, maka dapat diketahui kesimpula n
pada matriks IE sebagai berikut :
Dari matriks IE di bawah, diketahui bahwa Telkomsel berada pada kolom I,
yakni posisi grow and build strategy. Hal ini berarti dibutuhkan strategi-strate gi taktis
yang intensif dan agresif. Strategi Telkomsel harus difokuskan pada penetrasi
pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk. Dari segi operasional,
integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal juga harus
dipertimbangkan.
24
(3.07 ; 3.01)
3.0
Medium IV V VI
2.0
Low VII VIII IX
1.0
Dari tabel grand strategy matrix di atas, dapat diketahui bahwa posisi Telkomsel
pada Quadran 1. Penentuan kuadran satu sebagai posisi dari Telkomsem diperoleh
dari nilai market share, pertumbuhan perusahaan, dan posisi perusahaan dibanding
para pesaingnya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Customers
Internal
Learning and
Growth
1. Inovasi dan 1. Mengadakan BTS Mobile
peremajaan yang bisa mengatasi
keterbatasan BTS permanen. Pemeriksaan rutin Operational
2. Pemeliharaan BTS yang
telah mengalami kerusakan setiap 2 tahun Management
baik kerusakan parah atau
tidak
26
STRATEGY IMPLEMENTATION
Dari hasil analisis lingkungan internal dan eksternal dapat diketahui bahwa
Telkomsel berada pada posisi grow and build strategy, yang dari sini dibutuhka n
strategi-strategi taktis yang intensif dan agresif. Sedangkan dari matriks grand
strategi juga diketahui bahwa posisi Telkomsel berada pada area quadran I,
sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi Telkomsel seharusnya difokuskan pada
penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produkintegrasi ke
belakang, integrasi ke depan, integrasi horizontal, dan diversifikasi terkait.
Telkomsel secara signifikan mengembangkan bisnis broadband di tengah-
tengah pertumbuhan yang agak melambat dalam layanan legacy (voice dan SMS).
Sebagai pemimpin pasar, Telkomsel berusaha untuk merebut peluang dan terus
menangkap pertumbuhan yang kuat di broadband dan pasar layanan digital.
Market Development
Program Masterpiece Produk, Penjualan dan Infrastuktur
Sepanjang 2013, Telkomsel berhasil menerapkan beberapa kunci
Program Masterpiece dalam produk, penjualan dan infrastruktur, seperti:
Mobile Grapari Indonesia - 268 unit
Telkomsel meluncurkan program mobile GraPARI pada tanggal 23
Agustus 2013. Program ini dirancang untuk memberikan solusi one-stop
mobile termasuk penjualan produk, handset bundling, jasa digital, pendidika
n internet dan juga layanan pelanggan Telkomsel di seluruh Indonesia
terutama di daerah pedesaan dan belum dimanfaatkan.
Handphone Broadband Indonesia - 268 kota
Program ini adalah untuk mendukung pembangunan ekonomi melalui
perluasan layanan akses broadband untuk semua kota dan kabupaten di
Indonesia pada tahun 2014 dan untuk mendukung pertumbuhan industr i
kreatif nasional. Program Broadband Kota Telkomsel memungkink a n
28
mobile BTS untuk memenuhi layanan mobile sebagai layanan gaya hidup
baru.
Network Development
Pengembangan jaringan terdiri atas :
Membangun jaringan untuk bisnis digital
Telkomsel telah menempatkan Rencana Induk jaringan yang
komprehensif untuk menahan jaringan pada era digital. Kami terus
berinvestasi dalam infrastruktur broadband melalui kapasitas, kualitas,
cakupan ekspansi dan program modernisasi, serta mengoptimalkan jaringa n
inti infrastruktur.
Penggelaran jaringan Telkomsel didasarkan pada strategi cluster
geografis yang mempertimbangkan proyeksi makroekonomi jangka
panjang, integritas layanan, interoperabilitas dan indikator keuangan.
Kriteria lain untuk klasterisasi merupakan benchmark global, Teknologi
roadmap penjual, zona ekonomi rinci dalam rencana induk pemerintah
untuk pembanguna n ekonomi (MP3EI) dan kualitas layanan.
Modernisasi Jaringan
Modernisasi jaringan sangat penting untuk meng-upgrade dan
mengganti peralatan usang untuk menjaga jaringan setara dengan teknologi
dan layanan terbaru. Melalui modernisasi, Telkomsel memperoleh peralatan-
kapasitas yang lebih tinggi dengan biaya lebih rendah dan lebih hemat
energi per unitnya, yang pada saat yang sama memberi perusahaan
penghemata n biaya dalam operasi dan pemeliharaan. Modernisasi dilakukan
secara bertahap untuk meminimalkan dampak keuangan. Jaringan
modernisas i terjadi terutama di Sumatera, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara,
serta Jabodetabek dan Jawa Barat.
Initiatives.NG TINEM (Next Generation Tender Infrastucture Network
Millenium)
Program optimalisasi biaya yang berinisiatif untuk mengurangi struktur
biaya perusahaan dalam jangka panjang secara optimal. Pada 2013, salah
31
Market Penetration
legacy, memperkuat bisnis inti (data), dan memicu ekosistem jasa digital.
Untuk melanjutkan momentum, Telkomsel menciptakan tema Tahun Cerdas
untuk tonggak tahun ke-2 (2014) melalui tiga program karya yaitu youth
engagement, manajemen hubungan pelanggan, dan mesin untuk mesin.
Pada tahun 2012, Telkomsel meluncurkan program transformasi untuk
memastikan keberhasilan pelaksanaan strategi pertumbuhan, yang disebut
Telkomsel 2.0, yang merupakan komitmen Telkomsel untuk mengubah bisnis
mereka, organisasi, orang dan budaya untuk memenuhi tujuan strategis dan
untuk mengantisipasi pergeseran dinamis dalam pasar.
Telkomsel bertujuan untuk terus menang dalam broadband dan pasar
layanan digital untuk mengimbangi perlambatan pertumbuhan dalam legacy
voice dan SMS. Telkomsel 2.0 terdiri dari transformasi Bisnis dengan
ekosistem DNA (Device-Network-Application), serta transformasi di
Organisasi, People dan Kebudayaan, yang menekankan pada kolaborasi inovasi
dan serangkaian strategi yang berfokus pada keunggulan layanan, biaya
kepemimpinan, ekspansi bisnis, inovasi, strategi dan kemitraan.
DNA adalah transformasi inti kami dalam broadband dan bisnis digita l,
meningkatkan inovasi dan kualitas dalam memberikan pelayanan dan bisnis
igital untuk pelanggan, dan pengalaman pelanggan leveraging di Indonesia.
Kami juga membentuk kemitraan dengan produsen perangkat smartphone dan
tablet lokal dan internasional untuk mendorong adopsi smarphone di Indonesia.
Telkomsel saat ini menerapkan Telkomsel Way, seperti bagian dari
budaya perusahaan yang terdiri dari tiga dasar bagian yaitu :
1. “Filosofi menjadi yang terbaik" melalui GREAT (InteGrity, Respect,
Enthusiasm, LoyAlty, dan Totality)
2. “Prinsip menjadi bintang " melalui 3S (Solid , Speed, dan Smart).
3. “Praktek menjadi pemenang” melalui 3G (Great people, Great strategy, dan
Great Inovation).
33
Cost Transformation
EBITDA dan marjin laba bersih setelah pajak Telkomsel menggambarka
n efisiensi operasional dari waktu ke waktu. Pada 2013 Telkomsel melakukan
benchmarking internasional, yang bertujuan untuk mengukur posisi mereka dan
untuk menemukan ruang untuk perbaikan. Strategi transformasi biaya
Telkomsel diarahkan pada desain kategori efisien dalam infrastruktur mereka,
proses perampingan bisnis yang efisien dan menggunakan skala ekonomi untuk
memiliki pasokan ekonomi.
Upaya Telkomsel untuk mempertahankan daya saingnya tidak hanya
dicapai melalui transformasi produk dan jasa, tetapi juga dari mengubah daya
saing biaya.
Implementasi ketiga di tahun 2013 memberi Telkomsel manajeme n
kapasitas BTS yang lebih baik terutama untuk situs-situs dengan pemanfaatan
yang sangat tinggi. Dengan ketiga operator Telkomsel dapat memanfaatka n
situs-situs yang ada di sekitar tanpa harus menjalankan sebuah BTS baru (sel
membelah). Di 2013, kami mengerahkan 3.400 3G ketiga Node-B.
Telkomsel juga berencana untuk terus meningkatkan inisiatif transformas
i biaya untuk mempertahankan posisi kompetitif mereka dan untuk memastika
n kemampuan mereka dalam menjaga kinerja bisnis yang sangat baik.
Community Management
Manajemen komunitas Telkomsel mengakui bahwa mendekati
masyarakat dan terlibat dengan mereka merupakan faktor yang penting dalam
keberhasilan kampanye pemasaran, khususnya di segmen anak muda.
Manajemen komunitas difokuskan pada tiga segmen umum:
1. Telkomsel Komunitas Sekolah atau TSC (12-19 tahun).
2. Telkomsel Mobile Campus atau TMC (19-24 tahun).
3. Komunitas Organik
Peluncuran simPATI Loop April 2013 adalah sebuah prestasi yang lebih
baik untuk positioning segmen anak muda. untuk mempertahankan keterlibatan
34
Product Development
Mobile Broadband Services
Dengan meningkatnya permintaan untuk layanan data mobile berkualita s
dan perangkat yang lebih canggih, seperti smartphone dan tablet dengan harga
terjangkau di pasar, Telkomsel mengembangkan satu set strategi untuk
menargetkan segmen yang berbeda dan daerah melalui saluran-saluran merek
utama, Kartu As, simPATI dan kartuHALO.
Telkomsel Flash
Beberapa strategi diperkenalkan untuk mendorong penjualan data
yang dipilih daerah, di antaranya adalah dengan tarif re-pricing, menambahk
a n bonus kuota dan mengemudi 3G penetrasi handset. Sementara itu,
pemasaran kami program untuk mempercepat permintaan data seluler pada
tahun 2013 meliputi:
1. Peluncuran aplikasi MyTelkomsel
MyTelkomsel adalah aplikasi mobile yang menawarkan one stop
Layanan untuk pengguna mobile broadband, khususnya tablet dan
smartphone. MyTelkomsel memastikan ngalaman pelanggan yang lebih
baik dengan jaringan broadband yang dapat diandalkan sehinga pengguna
dapat melihat profil mereka secara real time serta menambahkan fitur lain
yang hanya tersedia bagi pengguna kartuHALO.
35
Digital Service
Strategi kami pada tahun 2013 adalah untuk mendukung realisasi tujuan
perusahaan dalam mengembangkan layanan digital dan memperkuat pelayanan
di bisnis broadband. Pada 2013, kontribusi pendapatan dari layanan digital
adalah 1,9%, increasig 0.3ppt dari 1,6% tahun 2012. Kunci 3 pilar layanan
digital adalah :
Gaya hidup digital
Gaya hidup digital menyediakan konten menarik yang dapat di
download oleh pelanggan Telkomsel. Kegiatan kampanye termasuk promosi
aplikasi mobile, game mobile, video, musik, aplikasi sosial dan penyediaan
berita, utilitas dan gaya hidup. Pada 2013, Telkomsel meluncurkan 68
aplikasi lokal di ulang tahun ke-68 Republik Indonesia, dan memberika n
lebih dari 2.000 game mobile. Ke depan, sejalan dengan pertumbuha n
36
SimPATIZone
Pembentukan simPATIzone mencerminkan bahwa Telkomsel telah
menerapkan salah satu konsep dalam New Wave Marketing, yaitu
Communitization. Komunitas simPATIzone dapat dijadikan sebagai salah satu
program untuk memasarkan layanan simPATI dengan cost yang rendah dan
impact yang besar (low budget high impact). Dengan adanya simPATIzo ne,
Telkomsel secara tidak langsung memiliki tambahan marketer, yaitu anggota
komunitas itu sendiri. Dengan memanfaatkan word of mouth marketing dan sisi
psikologis pelanggan, Telkomsel dapat meningkatkan awareness atas produk
simPATI melalui simPATIzone.
37
Komunitas yang terbentuk sejak tahun 2003 ini menjadi wadah bagi
pengguna kartu prabayar simPATI untuk dapat menikmati beragam fasilitas dan
informasi tambahan mengenai produk dan layanan simPATIzone maupun
Telkomsel secara umum. Tak hanya itu, anggota simPATIzone juga
berkesempatan mengikuti event-event yang disponsori oleh Telkomsel, seperti
simPATIzone Friday Movie Mania, simPATIzone Bike2Campus, dan event-
event lainnya. Kemudahan – kemudahan yang diperoleh anggota komunitas ini
menjadi salah satu daya tarik pelanggan mau bergabung dan menjadi anggota
simPATIzone. Dalam perkembangannya, simPATIzone dapat digunakan
sebagai salah satu program pemasaran produk simPATI.
Related Diversification
Product Diversification
kartuHALO
Untuk mempertahankan loyalitas pelanggan kartuHALO, kami
meluncurkan beberapa program promosi dan kampanye, di antaranya yang
baru Halo Fit Package, Tarif Voice Penyederhanaan, kartuHALO Keluarga,
kartuHALO Multi-Line, Year End Special Voice & SMS Paket, Internasio na
l zonasi ulang Tarif dan Jaringan Agnostic.
simPATI
Merek simPATI dirancang untuk memenuhi kebutuhan segmen pasar
menengah. Pada 2013, Telkomsel memenangkan penghargaan kartu
prabayar premium yang meluncurkan kisaran paket khusus dan kampanye
untuk meningkatkan permintaan data seluler di antara meningkatnya jumla h
pengguna gaya hidup digital, termasuk mahasiswa dan eksekutif muda.
Sepanjang tahun, simPATI juga meluncurkan jumlah loyalitas dan program
retensi melalui berbagai kampanye di recharge dan penggunaan program
bonus.
38
simPATI loop
Dengan desain yang penuh warna dan menyenangkan, simPATI Loop
diluncurkan pada April 2013 sebagai starterpack katering khusus untuk
segmen remaja. simPATI Loop menawarkan data menarik, BlackBerry, SMS
dan layanan digital. Keberadaan simPATI Loop diharapkan dapat
memperkuat posisi Telkomsel di segmen anak muda.
Kartu As
Kartu As merupakan merek prabayar untuk segmen mid-low, yang
tetap menjadi merek favorit dengan basis pelanggan stabil pada 69.300.000.
Program utama diluncurkan pada 2013 adalah 'Bonus Recharge Gokil',
'Jagoan Serbu Dua Kuota 'dan sejumlah bonus tarif SMS.
Kartu As PlayMania
Kartu As starterpack baru diluncurkan di Q2 tahun 2013 untuk memenuhi
kebutuhan dalam segmen anak-anak. Starter pack memberika n penawaran
menarik dan layanan panggilan darurat antara penawaran lainnya.
Forward Integration
Customer Service and Channel Management
Expanding the Customer Touch Point(CTP) Network
Sebagai garis depan layanan pelanggan kami, Touch Pelanggan Titik
(CTP) jaringan memastikan pelanggan kami menikmati akses yang baik ke
kisaran produk, layanan dan bantuan setiap saat Telkomsel.
Mobile GraPARI Indonesia (MoGI)
Pada Agustus 2013, kami meluncurkan 268 mobile GraPARI Indonesia
(Mogi). Layanan ini dirancang untuk mendukung pelaksanaan program karya
yang didedikasikan untuk melayani pengguna ponsel di seluruh negeri.
selfcare
Ada berbagai metode mengakses layanan selfcare, termasuk melalui
UMB, SMS, web, email dan media sosial. Kita memperkenalkan selfcare
(https://my.telkomsel.com) untuk memfasilitasi pembayaran tagiha n
39
Horizontal Integration
Bentuk integrasi horizontal yang dilakukan oleh Telkom yaitu dengan cara
menjalin kerjasama dengan perusahaan melalui kerjasama strategis. Kerjasama-
kerjasama tersebut terdiri atas :
Kerjasama Telkomsel dengan beberapa labels musik record
yang dihadirkan khusus oleh Telkomsel kepada para pelanggan dan pengunjung
yang datang ke Ramayana Department Store. Digital Corner ini kami lengkapi
dengan menghadirkan Customer Service Member Card Ramayana, memberika n
edukasi tentang Value Add Service Telkomsel untuk smartphone, serta
menyiapkan produk-produk yang langsung dapat dinikmati manfaatnya.
Selain Digital Corner, terdapat juga Digital Member yaitu sebuah kartu
anggota untuk para pelanggan Ramayana dan Telkomsel dimana kartu tersebut
akan memberikan manfaat lebih seperti diskon produk Ramayana dan produk
Telkomsel, informasi terkini dan promo produk dengan cara mengetik keyword
tertentu dari handphone ke 3999 (GRATIS). Masing-masing Store Ramayana
bisa melakukan update promo produk melalui aplikasi yang telah disiapkan.
Fungsional Strategy
Marketing and Sales
Technology Information
Inovasi tanpa henti dilakukan oleh Telkomsel dalam produk dan layanan
yang memerlukan dukungan teknologi canggih. Hal ini jelas bahwa
pengembangan IT harus mendukung pelaksanaan tujuan strategis perusahaan
dan inisiatif dalam upaya untuk menjadi penyedia layanan digital kelas dunia.
Strategi Implementasi
Tujuan strategis Telkomsel untuk pengembangan TI yaitu menyediaka
n sistem TI terkemuka dan platform teknologi untuk mempromosik a n
pelanggan yang lebih dalam ke kelas dunia, pemahaman dan kualitas
layanan digital tinggi, dan inisiatif yang mencakup pengembangan platform
keintima n pelanggan, mengembangkan produk dan layanan yang inovatif,
dan membangun Platform digital end-to-end yang pada dapat mengendalik a
n biaya. Kegiatan TI yang mendukung implementasi strategi pada tahun
2013 antara lain :
1. Untuk mendukung pengembangan bisnis legacy, terutama pada layanan
suara dan SMS.
2. Bekerja sama dengan tim jaringan, Telkomsel meningkatkan paket
peralihan pengisian kapasitas sebesar 62% untuk memperkuat kehadiran
bisnis inti Telkomsel.
3. Membuat beberapa perjanjian kemitraan dengan pengguna bisnis untuk
lebih proaktif dan responsif dalam memberikan solusi yang tepat yang
sesuai dengan tujuan pengguna.
44
pada 29%. Sebagai hasilnya, Telkomsel berada di jalur pencapaian tiga tujuan
jangka menengah mereka, di mana pada akhir 2013 mereka berhasil meningkatka
n nilai perusahaan (EV) hampir Rp238 triliun dari Rp220 triliun tahun 2012,
mempertahankan pertumbuhan pendapatan dua digit, dan bisnis digita l
menyumbangkan hampir 20% dari sekitar 16% tahun 2012.
Operational Base
Customer Base
Basis pelanggan Telkomsel pada akhir 2013 mencapai 131,5 juta,
meningkat 5,1% dari tahun lalu, meskipun penetrasi pasar berada pada posisi
jenuh. kartuHALO mencatat pertumbuhan tertinggi di pelanggan, meningkat
dari 15,8% menjadi 2,5 juta, yang menyumbang sekitar 1,9% dari total
pelanggan, sedangkan simPATI tumbuh 12,0% menjadi 59.700.000 pelanggan
atau 45,4% dari total pelanggan. Kartu As, Sementara itu, mengalami sedikit
penurunan sebesar 0,6% menjadi 69,3 juta nasabah.
BTS
Dengan pasar jenuh, salah satu strategi yang harus ditumbuhkan adalah
ARPU. Telkomsel berhasil meningkatkan ARPU blended sebesar Rp37.5 ribu
dari Rp 37.0 ribu tahun 2012. Hal ini tercapai melalui transformasi organisasi
yang fokus pada segmentasi pasar, optimasi harga, zonal marking dan
pendekatan berbasis klaster.
49
Financial Results
Revenues
• Pendapatan dari produk prabayar (simPATI dan Kartu As) meningkat 9,4%
menjadi Rp49.6 triliun, didorong oleh peningkatan penggunaan dalam
layanan suara dan SMS serta peningkatan ARPU.
• Pendapatan dari produk pasca bayar (kartuHALO) tumbuh 9,3% menjadi Rp
4,7 triliun, terutama didorong oleh peningkatan basis pelanggan pasca bayar.
• Pendapatan dari interkoneksi dan roaming internasional naik 9,7% menjadi
Rp4,8 triliun, sebagian karena dampak setahun penuh dari SMS tarif
interkoneksi.
• Pendapatan dari bisnis lain meningkat 76,5% menjadi Rp0.95 triliun, hal ini
terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dalam jaringan leasing dan
pendapatan insentif dari USO.
Total aset Telkomsel pada akhir 2013 meningkat 17% menjadi Rp73,3
triliun dari tahun lalu.
• Aktiva lancar meningkat 22% menjadi Rp16,6 triliun, terutama disebabkan
peningkatan yang signifikan dalam investasi jangka pendek yang tumbuh
55% menjadi Rp6,2 triliun.
51
• Aktiva tetap meningkat sebesar 14% menjadi Rp53.2 triliun, sejalan dengan
tambahan peralatan jaringan yang dikerahkan sepanjang tahun.
• Kewajiban lancar meningkat 26% menjadi Rp16.4 triliun terutama
disebabkan peningkatan kewajiban yang masih harus dibayar menjadi Rp2,8
triliun dan kewajiban di bawah sewa pembiayaan untuk Rp473 miliar.
Kami mencatat kenaikan YoY 12,8% pada kas bersih yang dihasilkan dari
operasi tahun 2013 untuk Rp29,602 miliar. Arus kas untuk investasi kegiatan
meningkat 6,8% YoY menjadi Rp14,445 miliar. Pada 2013, modal pengeluara n
untuk investasi infrastruktur sebesar Rp12,397 miliar, tumbuh 29,4% dibandingkan
tahun 2012 dari Rp9,578 miliar. Sementara komitmen belanja modal mencapai
Rp11,556 miliar, sedikit meningkat dari Rp11,399 miliar tahun 2012. Kas bersih
yang digunakan aktivitas pendanaan turun 17,1% YoY menjadi Rp1,899 triliun
seiring dengan rendahnya outstanding hutang di tahun 2013.
Free Cash Flows
Arus Telkomsel Free Cash pada akhir Desember 2013 sebesar untuk
Rp17.3 triliun, sedikit meningkat dari 16,7 triliun tahun 2012.
Loans
Credit Rating
Peringkat terbaru yang dikeluarkan oleh Standard & Poor (global) dan
Fitch Peringkat Indonesia adalah sebagai berikut:
Financial Ratios
53
Code of Conduct
Telkomsel telah mengadopsi kode etik sesuai dengan standar tertinggi nilai-
nilai dan etika bisnis. Kode berlaku kepada seluruh karyawan yang mewakili
perusahaan. Semua orang yang berhubungan dengan kode etik Telkomsel harus
mematuhi hukum dan peraturan serta bertindak demi kepentingan terbaik
perusahaan. Kode mempengaruhi bagaimana karyawan berpikir tentang tindakan
dan apa yang kita harus atau tidak harus sertakan pengamanan aset perusahaan,
pendapatan dan penyesuaian moneter di luar kebijakan.perusahaan Ini adalah
tanggung jawab pribadi dari setiap karyawan untuk mematuhi dengan standar
yang berlaku.
1. Reorganisasi
Perusahaan telah merencanakan reorganisasi dan transformasi budaya
mulai dari tahun 2013. Melalui konsep Strategic Business Unit (SBU),
perusahaan memberikan kewenangan yang lebih besar pada area zona marking.
Tantangan utama adalah kepatuhan terhadap prinsip pemisahan tugas dan
kejelasan kepemilikan proses (pemilik kontrol, otoritas dan pelaporan) untuk
mencapai kinerja yang lebih baik.
2. Outsourcing Arrangement
Pesatnya pertumbuhan bisnis dan multi-kompetisi menantang perusahaan
untuk fokus pada kegiatan utama yang bertujuan untuk menciptakan manajemen
bisnis yang efektif, efisien dan fleksibel. Untuk tujuan ini, perusahaan
menggunakan penyedia layanan atau penyalur tenaga kerja. Outsourcing harus
dilakukan untuk kegiatan pendukung dan disediakan oleh badan hukum.
Dalam keadaan ini, ada potensi risiko atas pengaturan pasokan tenaga
kerja sehingga pemasok harus dihentikan dan tuntutan hukum dari pekerja dan
penyedia layanan mungkin timbul akibat ketidakpatuhan dengan peraturan
tersebut. Untuk respon pada risiko, Perusahaan telah menetapkan kebijakan
pada outsourcing dan dikembangkan SIAD (Sistem Informasi Alih Daya),
aplikasi untuk pengaturan outsourcing; dan update data secara berkala pada
pekerja dari penyalur tenaga kerja.
3. Layanan OTT
Tumbuhnya industri mobile dengan penciptaan inovasi-inovasi baru
dalam teknologi terhadap kemudahan dan kecepatan akses data, telah
mengubah aliran pendapatan dari layanan dasar (suara dan SMS) ke layanan
data yang ditandai dengan beberapa produk digital bisnis. OTT layanan akuisisi
lalu lintas yang menjanjikan dan meningkatkan penggunaan, sedangkan untuk
suara dan SMS akan menurun.
4. IT / Keamanan Jaringan
Risiko signifikan terkait dengan keamanan informasi yang umum ada di
industri telekomunikasi adalah kontrol password, Akses OSS-OAM, sistem
keamanan, direktori aktif, domain admin dan data pelanggan. Risiko mereka
56
Recomendation Strategies
Berdasarkan implementasi strategi yang sudah dilakukan oleh Telkomse l
maupun upaya mereka dalam menerapkan konsep bisnis yang baik, beretika dan
bertanggung jawab sosial, melalui Good Corporate Goverment (GCG), Code
Conduct, dan CSR perusahaan. Maka ada beberapa rekomendasi strategis yang
kami coba untuk ajukan berdasarkan tingkat kompetisi di pasar.
Secara umum kita ketahui bahwa Telkomsel merupakan market leader untuk
bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia, dari sini sudah bisa dilihat bagaimana
sistem manajemen yang komprehensif sudah direncanakan maupun dikembangka
n secara strategis dalam bentuk program-program unggulan. Selain itu luasnya
pangsa pasar yang berhasil dikuasai juga ditentukan oleh kemampuannya dalam
memperkuat keunggulan kompetitif terutama terkait dengan coverage jaringan dan
inovasi produk, yang mana hal ini belum bisa dicapai oleh para pesaingnya
(terutama XL dan Indosat).
Oleh karenanya Telkomsel harus tetap bisa mempertahankan posisinya
sebagai operator telekomunikasi paling besar dengan menjaga trust baik dari para
shareholder maupun dari para customernya.
Beberapa point yang harus diperhatikan oleh Telkomsel antara lain :
1. Peningkatan Sosialisasi Produk melalui Mobile Advertising
Sebaiknya PT Telkom meningkatkan sosialisasi produknya melalui iklan mobila
supaya kontribusi iklan tersebut bisa berperan lebih efektif agar bisa menciptakan
brand activation (merek aktif) pada konsumen. Untuk membentuk iklan yang lebih
efektif sebaiknya ditingkatkan dengan memperhatikan isi dari iklan, pesan yang
disampaikan, dan terutama media periklanan yang digunakan.
2. Perluasan Sinergi
Telkom sel sudah melakukan sinergi atau kerjasama usaha dengan beberapa
perusahan handphone seperti samsung dan juga dengan perusahaan media sosial
seperti Facebook. Sebaiknya ke depan sebaiknya Telkomsel bisa memperluas
sinergi dengan beberapa perusahaan handphone lain dan media sosial lain yang
61