Laprak Ikan Pari
Laprak Ikan Pari
Laprak Ikan Pari
Disusun oleh :
Nabil Juwatiar Saifullah 230110180072
Raja Bani Yudapradja 230110180083
Dianty Hanifah Utami 230110180090
Kelompok 7/Perikanan B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2019
IDENTIFIKASI IKAN PARI (Dasyatis kuhlii)
Disusun oleh :
Kelompok 7/Perikanan B
Nabil Juwatiar Saifullah 230110180072
Raja Bani Yudapradja 230110180083
Dianty Hanifah Utami 230110180090
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui:
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan usulan riset. Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga
akhir zaman.
Laporan praktikum yang berjudul Identifikasi Ikan Pari (Dasyatis kuhlii).
dibuat untuk memenuhi laporan praktikum mata kuliah Ikhtiologi pada
Program Studi Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Padjadjaran. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Rosidah, M.Si., selaku dosen penanggung jawab mata kuliah Ikhtiologi.
2. Rajib A. Rahman Sidik selaku koordinator asisten mata kuliah Ikhtiologi.
3. Salim Ibrahim selaku asisten penanggung jawab mata kuliah Ikhtiologi.
4. Dosen dan asisten mata kuliah Ikhtiologi atas segala bimbingan dan
masukkan.
Penulis telah berusaha sebaik mungkin dalam penyusunan laporan
praktikum, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan masukan yang
membangun bagi penulis. Akhir kata, penulis berharap semoga laporan praktikum
yang telah disusun dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
DAFTAR TABEL ...................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................. vi
I. PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Tujuan ............................................................................. 1
1.3 Manfaat ........................................................................... 2
II. KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 3
2.1 Deskripsi Ikan Pari .......................................................... 3
2.2 Klasifikasi Ikan Pari ........................................................ 3
2.3 Morfologi Ikan Pari ......................................................... 4
2.4 Anatomi Ikan Pari .......................................................... 5
III. BAHAN DAN METODE ............................................................ 7
3.1 Tempat dan Waktu ......................................................... 7
3.2 Alat dan Bahan ............................................................... 7
3.2.1 Alat Praktikum ............................................................... 7
3.2.2 Bahan Praktikum ............................................................ 7
3.3 Prosedur Kerja ............................................................... 7
2.4 Analisis Data .................................................................. 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 9
4.1 Ciri Morfometrik............................................................ 9
4.2 Ciri Morfologi Khusus ................................................... 9
4.3 Sistem Integumen ........................................................ 10
4.4 Sistem Otot .................................................................. 11
4.5 Sistem Pencernaan ....................................................... 11
4.6 Sistem Pernapan........................................................... 12
V. PENUTUP .................................................................................. 14
5.1 Simpulan ....................................................................... 14
5.2 Saran ............................................................................. 14
iii
iv
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Ikhtiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari ikan dengan segala aspek
kehidupannya, termasuk morfologi, anatomi, fisiologi, taksonomi, serta
bagaimana mengidentifikasinya. Sehingga perlu dilakukan praktek mengenai
morfologi ikan, ciri meristik, ciri morfometrik, bahkan anatomi ikan itu sendiri.
Pelaksanaanya dilakukan dengan cara mengamati, mempelajari dan
membandingkan organ atau sistem organ yang dilihat sesuai dengan penjalasan
teoritis dalam ikhtiologi.
1.2 Tujuan
Tujuan dari kegiatan praktikum Identifikasi Ikan Pari (Dasyatis sp) adalah
sebagai berikut:
1
2
1.3 Manfaat
Manfaat dari kegiatan prakikum Identifikasi Ikan Pari (Dasyatis sp)adalah
sebagai berikut:
Ikan Pari merupakan salah satu sumberdaya ikan demersal yang memiliki
kebiasaan hidup didasar laut. Ikan ini digemari, selain dagingnya enak kulitnya
dapat dijadikan bahan baku dan diolah menjadi suatu kerajinan yang bernilai
ekonomis tinggi, salah satunya seperti pembuatan tas bagi sebagian masyarakat
(Jayadi, 2011).
Phylum : Chordata
Subphylum : Vertebrata
Class : Pisces
3
4
Subclass : Elasmobranchii
Ordo : Batoidei
Family : Trygonidae
Genus : Dasyatis
Species : Dasyatis sp.
Ikan pari merupakan salah satu jenis ikan yang termasuk kelas
Elasmobranchii. Ikan ini dikenal sebagai ikan batoid, yaitu kelompok ikan
bertulang rawan yang mempunyai ekor seperti cambuk. Ikan pari memiliki celah
insang yang terletak disisi ventral kepala. Sirip dada ikan ini melebar menyerupai
sayap, dengan sisi bagian depan bergebung dengan kepala. Bagian tubuh sangat
pipih sehingga memungkinkan untuk hidup didasar laut. Bentuk ekor seperti
cambuk pada beberappa species dengan sebuah atau lebih duri tajam dibagian
ventral dan dorsal (Allen 2000).
(Last dan Stevens 2009) menyatakan bahwa ikan pari termasuk ikan
bertulang rawan dalam grup Cartilaginous. Ikan pari memiliki bentuk tubuh
gepeng melebar (depressed), sepasang sirip dada (pectoral fins) melebar dan
menyatu dengan sisi kiri-kanan kepalanya sehingga tampak atas atau tampak
bawahnya terlihat bundar atau oval. Ikan pari umunya memiliki ekor yang
5
disebut clasper letaknya dipangkal ekor. Ikan pari betina umunya memijah
secara melahirkan vivipar dengan jumlah anak berkisar antara 5-6 ekor (White et
al. 2006).
Sistem otot pada ikan relatif sama dengan system otot pada vertebrata
daratan. Sebagian besar dari otot tersusun atas myotom-myotom. Kontraksi dari
myotom ini disesuaikan dengan bentuk tubuh ikan itu sendiri. Segmen otot pada
bagian dorsal disebut otot epaxial dan segmen otot pada bagian ventral disebut
otot hypaxial (Lytle dan John 2005).
cumi (Compagno 1999). Ikan pari jenis Pastinachus solocirostris diduga sebagai
pemangsa krustasea dan ikan-ikan kecil (White et al. 2006).
Ikan pari umumnya berbiak secara ovovivipar dengan jumlah anak antara
56 ekor (Hoeve 1988). Khusus jenis Pastinachus solocirostris tergolong hewan
vivipar dengan kecenderungan histotrofi. Ukuran lebar badan ikan pari jantan
dewasa mencapai 2836 cm (White et al. 2006).
BAB III
BAHAN DAN METODE
1. Ikan Pari (Dasyatis sp) digunakan sebagai species yang diidentifikasi saat
praktikum.
7
8
Ciri Morfologi
No. Hasil
Khusus
1. Bentuk Tubuh Ikan Depressed
2. Bentuk Mulut Penghisap
3. Letak Mulut Inferior
Bentuk Sirip
4. Protocercal
Caudal
Bentuk tubuh ikan pari yang kami amati adalah depressed, yaitu
pipih ke bawah. Ikan pari yang kami amati memiliki panjang tubuh 39 cm,
dengan berat 263 gram. Ikan pari memiliki bentuk mulut penghisap, letak
mulutnya itu adalah inferior yaitu mulut yang terletak di bawah . Bentuk
sirip caudalnya adalah protocercal.
9
10
Bentuk Tubuh
1 Depressed
Ikan
Bentuk Sirip
4
Caudal
Alat Bantu
6 Spiracle
Pernapasan
myomere
myoseptum
Sistem atau alat pencernaan ikan terdiri dari dia bagian yaitu saluran
pencernaan (Tractus digestivus) dan kelenkar pencernaan (Glandula
digestoria). Pada umumnya, saluran pencernaan ikan berturut-turut dari
segmen mulut, rongga mulut, faring, esophagus, lambung, pylorus, usus,
rectum dan anus, sedangkan sel atau kelenjar pencernaan terdapat pada
lambung, hati dan pankreas.
Makanan pertama kali masuk ke dalam rongga mulut. Gigi ikan
dijumpai pada rahang atas sedangkan pada rahang bawah terdapat lidah.
Ikan juga mempunyai kelenjar ludah. Setelah melewati mulut makanan
bergerak melewati pangkal tenggorokan dan kerongkongan menuju
lambung. Lambung ikan berukuran agak besar untuk menampung
makanan. Selanjutnya makanan bergerak menuju usus dan terjadi proses
penyarapan sari sari makanan. Sisa sari makanan kemudian dikeluarkan
melalui anus.
Sistem pencernaan ikan pari dapat dilihat dengan membukan bagian otot
pada perut ikan pari. Isi perut pada ikan pari membentuk satu kesatuan yang
saling terhubung, dan diantara terhubungnya organ organ terdapat lemak lemak.
Sistem pencernaan ikan pari meliputi, mulut, lambung, usus, lalu anus.
4.6 Sistem Pernapan
Insang ikan pari tersimpan dalam rongga insang yang terlindung
oleh tutup insang (operkulum). Insang ikan pari terdiri dari lengkung
insang yang tersusun atas tulang rawan berwarna putih, rigi-rigi insang
yang berfungsi untuk menyaring air pernapasan yang melalui insang, dan
filamen atau lembaran insang. Filamen insang tersusun atas jaringan
lunak, berbentuk sisir dan berwarna merah muda karena mempunyai
banyak pembuluh kapiler darah dan merupakan cabang dari arteri insang.
Di tempat inilah pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.
13
Spiracle
Gambar 4. Spiracle
Gas O2 diambil dari gas O2 yang larut dalam air melalui insang secara difusi.
Dari insang, O2 diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan
tubuh. Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari jantung
menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini terjadi secara terus-
menerus dan berulang-ulang. Pada ikan pari terdapat alat bantu pernapasan yaitu
spiracle.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Sesuai data yang kami dapatkan dapat disipulkan bahwa panjang TL ikan
pari adalah 22,5 cm, panjang SnL 39 cm, OD 1 cm, DL 13,5 cm, BW 20 cm, BD
2 cm, VFL 4 cm, dan Pectoral fin 16,5 cm.
Bentuk tubuh ikan pari yang kami amati adalah depressed, yaitu pipih ke
bawah. Ikan pari yang kami amati memiliki panjang tubuh 22,5 cm, dengan berat
294 gram. Ikan pari memiliki bentuk mulut penghisap, Letak mulutnya itu adalah
Inferior. Insang pari dilengkapi dengan spiracle sebagai alat bantu pernapasannya.
Ikan pari yang kami amati memiliki warna tubuh coklat keabuan dan tidak
memiliki sisik.
5.2 Saran
Sebaiknya sarana dan prasarana di laboratorium ditingkatkan dan apabila
ada sarana dan prasarana yang rusak segera diperbaharui untuk menunjang
praktikum.
14
DAFTAR PUSTAKA
Compagno LJV. 1999. The Living Marine Resource of the Western Central
Pacific. Volume ke-3. Roma: FAO. Compagno LJV. 2001. Sharks of the
Hoeve UW. 1988. Ensiklopedi Indonesia Serial Ikan. Jakarta: PT Dai Nippon
Printing Indonesia.
http://e-journal.uajy.ac.id/2148/3/2BL00978.pdf
https://www.researchgate.net/profile/Risandi_Putra/publication/319066722_STA
TUS_KONSERVASI_JENIS_IKAN_PARI_YANG_DITANGKAP_NEL
AYAN_PADA_BULAN_MEI_-
_JULI_2016/links/598dce990f7e9b50cfe2a68c/STATUS-KONSERVASI-
JENIS-IKAN-PARI-YANG-DITANGKAP-NELAYAN-PADA-BULAN-
MEI-JULI-2016.pdf
Jayadi, M. I. 2011. Aspek Biologi Reproduksi Ikan Pari (Dasyatis Kuhlii Müller
& Henle, 1841) Yang Didaratkan Di Tempat Pelelangan Ikan Paotere
Makassar. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar.
Last, P.R. & J.D. Stevens, (2009), Sharks and Rays of Australia Second Edition,
CSIRO, Victoria Australia.
Lytle, Charles, John R Meyer (I). 2005. General Biology. New York: Mc Graw
Hill Higher Education
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62096/5/BAB%20II%20Tinj
auan%20Pustaka.pdf
Saanin, H. (1968). Taksonomi dan kuntji identifikasi ikan (Vol. 2). Binatjipta.
15
16
White WT, Last PR, Stevens JD, Yearsley GK, Fahmi, Darmadi. 2006.
Economically Important Sharks & Rays. Canberra: Australian Centre for
International Agricultural Research.
LAMPIRAN
18
Timbangan
19
Ikan Pari
20
Pembersihan kulit ikan Pembedahan Ikan pari Ikan yang telah dibedah
untuk melihat sistem otot
Organ dalam ikan pari Alat pernapasan pada ikan Sistem otot pada ikan pari
pari