Ayah Saya Bernama Anthony Kurniadi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Nama : Adinda Kurnia Rifanti/02

Kelas : X MIA D
BIOGRAFI

Ayah saya bernama Anthony Kurniadi, lahir di Probolinggo pada tanggal 18 Agustus
1970. Beliau adalah anak ke dua dari 4 bersaudara dengan 2 saudara laki-laki dan 1 saudara
perempuan. Ayah beliau bernama Sunarto, seorang pegawai di PT. Kertas Leces yang kini
sudah pensiun. Ibu beliau bernama Sutarti, seorang PNS dan merupakan kepala sekolah namun
kini telah pensiun. Beliau tinggal di Jalan dr. Moch. Saleh No.16
Saat SD di Taruna Leces, beliau pergi ke sekolah dengan berjalan kaki menempuh jarak
2 km dari rumah. Meskipun jauh, beliau tetap menjalaninya dengan suka hati. Saat SD ayah
saya sudah mendapat peringkat di kelas 2 SD, dan kelas 6 SD.
Saat SMP, beliau bersekolah di sekolah yang sama yaitu SMP Taruna Leces di Beliau
mempunyai hobi meneliti,dan menulis,bersepeda,dan berendam. Dulu cita-cita beliau adalah
ingin menjadi dokter tetapi, tidak tercapai karena keadaan ekonomi yang harus cukup untuk
membiayai 4 anak yang kuliah semua. Saat kelas 3 SMP, ayah saya juga mendapat peringkat 2
di kelas.
Lulus SMP, beliau melanjutkannya ke SMA Taruna Leces. Di SMA Taruna Leces
beliau sering mendapatkan rangking bahkan mengalahkan temannya yang ikut les atau
tambahan pelajaran di luar sekolah. Seperti biasanya, ayah saya tetap mendapat rangking 3 saat
kelas 1 SMA, dan rangking 3 saat kelas 2 SMA.
Tahun 1989, beliau melanjutkan pendidikannya ke IKIP Malang jurusan Pendidikan
Biologi. Beliau belajar dengan giat. Setelah 5 tahun kuliah, beliau menjadi guru tidak tetap di
SMPN 4 Kota Probolinggo pada tahun 1994-1996. Pada tahun 1996-1999 beliau mengalami
mutasi ke SMAN 2 dan masih sebagai guru tidak tetap. Di sela-sela pekerjaan sebagai guru,
ayah saya berhasil menjadi Finalis Lomba Kreativitas Guru pada tahun 1997 yang diadakan
oleh LIPI. Diangkat sebagai PNS di tahun 1998 di SMP Proppo Pamekasan hingga tahun 2000.
Ketika awal-awal mengajar sebagai guru, beliau berkenalan dengan ibu saya, Nurul
Ciptari. Beliau kenal dengan ibu saya melalui tetangga di rumah ibu saya yang merupakan
teman ayah saya saat mengajar. Akhirnya mereka berkomitmen untuk menjalin sebuah
hubungan di tahun 2002.
Setelah tahun 2002, kembali mengajar di SMAN 4 Kota Probolinggo sampai tahun
2010. Sejak 2010-2015 mengajar di SMKN 2 Kota Probolinggo, dan akhirnya kembali
mengajar di SMAN 4 hingga saat ini. Seiring waktu berjalan, semakin lama ayah menjadi guru,
beliau mendapatkan penghargaan diantaranya Juara 1 Lomba Karya Tulis Guru Tingkat Kota
Probolinggo tahun 2012, Juara 2 Guru Prestasi Tingkat SMK Kota Probolinggo tahun 2014,
dan sebagai Nominasi Indonesia Toray Science Foundation (ITSF) tahun 2015.
Sekarang, beliau tinggal bersama ibu, saya, dan adik saya di Jalan dr. Moch. Saleh
nomor 16. Setiap minggu beliau, ibu, saya, dan adik berkunjung ke rumah nenek saya di
Tisnonegaran untuk melepas rindu kepada nenek yang sedang sakit kencing manis parah saat
ini. Ayah saya tidak pernah melupakan kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya. Beliau
rutin mengunjungi kediaman orang tuanya seminggu sekali.
Beliau adalah sosok ayah yang sangat penyabar. Beliau jarang sekali marah. Beliau
marah jika anak-anaknya sudah melakukan kesalahan yang fatal. Beliau mempunyai hobi
bersepeda, dan berendam. Setiap pagi selepas subuh, ayah langsung berendam menuju laut
untuk berenang. Selain hobi, bersepeda dan berendam di laut memberi dampak terhadap
kesehatan.
Beliau pintar dalam semua pelajaran. Kecerdasan beliau sering memotivasi saya agar
bisa menjadi seperti beliau. Selain itu, beliau juga orang yang taat agama. Setiap hari beliau
selalu menyempatkan waktu untuk sholat berjamaah di masjid dekat rumah kami. Itu semakin
memotivasi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi. Ayah adalah sosok yang aku sayangi dan
aku banggakan selain ibuku dan adikku.
Nama : Adinda Kurnia Rifanti/02
Kelas : X MIA D
AUTOBIOGRAFI

Namaku Adinda Kurnia Rifanti. Itulah nama yang diberikan kedua orang tuaku pada
seorang bayi yang lahir pada 9 Juni 2003. Aku biasa di panggil dinda,adinda,dindul oleh orang-
orang di sekitarku. Ayahku seorang guru di SMAN 4 Kota Probolinggo yang bernama Anthony
Kurniadi. Ibu bernama Nurul Ciptari yang bekerja sebagai bendahara di DPRD Kota
Probolinggo. Aku adalah anak pertama dari dua bersaudara yaitu adiku yang bernama Aqila
Kurnia Nur Fajariah yang saat ini masih kelas 6 Sd. Aku lahir dan di besarkan Kota
Probolinggo.
Kota ini menyimpan berjuta cerita tentang ku dan kehidupan ku. Ketika usiaku 4 tahun
aku sudah di sekolahkan di PAUD Mentari, aku termasuk siswa yang tidak pernah masuk
sekolah karena aku malas sekolah, dan kini aku menyesalinya. 1 tahun kemudian aku
bersekolah di TK Tunas Harapan hanya selama 1 tahun saja, karena pada saat aku masuk TK
A, aku sudah pandai membaca, jadi aku loncat 1 tahun. Aku masuk sekolah dasar ketika berusia
enam 6 tahun. Jarak antara rumah dengan sekolah terhitung cukup dekat, kurang lebih 500
meter dari rumah. Setiap paginya, temanku selalu menjemput ku untuk berangkat ke sekolah
bersama dengan berjalan kaki.
Aku sosok murid yang tergolong pandai, Aku termasuk siswa yang sering mendapat
peringkat 5 besar di kelas. Hingga ketika umurku mencapai 12 tahun aku lulus SD akhirnya aku
lulus dari sekolah dasar bersama teman temanku yang lainnya.
Setelah lulus sekolah dasar, aku melanjutkan di SMP Negeri 1 yang tak jauh dari sekolah
dasarku dan tergolong sekolah ternama yang diimpikan oleh para pelajar sd di kotaku. Setelah
masuk di SMPN 1 Kota Probolinggo, aku mulai menyukai bidang penelitian seperti ayahku,
dan akhirnya aku memutuskan untuk mengikuti ekstra. Sejak kelas 7 aku sudah mulai mengikuti
lomba-lomba berkat bimbingan ayahku. Saat kelas 7 SMP aku juga memperoleh beasiswa
sebagai siswa berprestasi dari Bank Jatim. Berbagai macam lomba aku ikuti hingga kelas 9
SMP dan berbagai penghargaan juga aku peroleh di SMP yaitu Juara 2 Lomba Karya Tulis
Ilmiah se- Jawa Timur, juara 1 Lomba Karya Tulis Ilmiah se-Kota Probolinggo, dan juara
harapan 1 lomba essay di BAPPEDA Kota Probolinggo.
Setelah melaksanakan Ujian Nasional dan Wisuda, saatnya berpisah dengan teman-
teman SMP. Pengumuman nilai hasil ujian dibagikan, dan aku mendaftar secara online di SMA
favorit se-Kota Probolinggo yaitu SMAN 1 Kota Probolinggo. Setelah seleksi dilakukan, hasil
pengumuman ditempel pada papan pengumuman sekolah. Saya sangat bersyukur karena saya
berada di urutan 72 dari sekitar 200 orang yang mendaftar.
Saat ini aku duduk di kelas sepuluh (satu SMA), dan aku mendaftarkan diri sebagai
OSIS dan ternyata di terima.. Hal ini benar- benar suatu hal yang tak terduga. Karena tidak
pernah terfikir oleh ku sebelumnya jika aku bisa terpilih menjadi pengurus OSIS dari puluhan
siswa yang mendaftar. Dengan menjadi pengurus OSIS ini, aku harus bertanggung jawab
dengan apa yang telah diamanahkan kepadaku. Ayah ibu selalu mendukungku dan berpesan
untuk bertanggung jawab dan melakukan tugas dengan sungguh-sungguh.

Anda mungkin juga menyukai