Pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas yang mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah secara deduktif dan induktif secara sistematis dan berdasarkan fakta.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
416 tayangan1 halaman
Pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas yang mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah secara deduktif dan induktif secara sistematis dan berdasarkan fakta.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas yang mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah secara deduktif dan induktif secara sistematis dan berdasarkan fakta.
Pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas yang mengarahkan siswa untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan pendekatan berpikir ilmiah secara deduktif dan induktif secara sistematis dan berdasarkan fakta.
Unduh sebagai DOC, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 1
Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
B. Ciri-ciri Pembelajaran Berbasis Masalah
1. Pertama, strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran
artinya dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan peserta didik hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah peserta didik aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
2. Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah.
Strategi pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah
sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya,
tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
3. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan
pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan
metode ilmiah adalah proses berpikir dedukti dan induktif. Proses
berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya
berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan
empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan