Manuskrip Kel 1
Manuskrip Kel 1
Manuskrip Kel 1
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
Hanny Ardian Cholis 1102012107
Fitri Rahmadani 1102012090
Ayuvy Monzalitza 1102013051
Kharisma Berlian Sjukri 1102013150
PEMBIMBING :
dr. Yusnita, M.Kes
1Fitri Rahmadani, 1Hanny Ardian Cholis, 1Ayuvy Monzalitza, 1Kharisma Berlian Sjukri,
2Yusnita
Abstrak
Pendahuluan: Faktor utama penentu kepuasan pasien adalah persepsi
pelanggan terhadap kualitas layanan kesehatan. Tujuan: Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pelayanan Puskesmas Tegal Angus diukur berdasarkan
indeks kepuasan masyarakat pada bulan Oktober 2018. Metode: Jenis penelitian
penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis Indeks Kepuasan Masyarakat
dengan metode survey serta analisis univariat. Data didapat dari hasil kuesioner
sesuai dengan kriteria inklusi dan pengolahan data menggunakan program SPSS
versi 20. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive
sampling. Sampel berjumlah …. responden terdiri dari …. yang merupakan keluarga
binaan di Puskesmas Tegal Angus. Hasil: Hasil peneltian ini menunjukkan
bahwa nilai indeks kepuasan masyarakat untuk pelayanan puskesmas di
Tegal Angus adalah dalam kategori baik. Hasil dari 9 indikator indeks
kepuasan masyarakat dengan range nilai …. Adalah sebagai berukut (1)
Persyarakatan pelayanan (…), (2) Prosedur pelayanan (…), (3) Kecepatan
waktu dalam pelayanan (…), (4) Kewajaran Biaya dalam pelayanan (…),
(5) Kesesuaian produk pelayanan antara yang tercantum dalam standar
pelayanan dengan hasil yang di berikan (…), (6) Kompetensi petugas
dalam pelayanan (…), (7) Perilaku petugas dalam pelayanan terkait
kesopanan dan keramahan (…), (8) Kualitas sarana dan prasarana (…),
Penanganan pengaduan pengguna layanan (…). Kesimpulan: Kesimpulan
penelitian ini adalah kepuasan masyarakat untuk pelayanan puskesmas di
Tegal Angus ….. . Saran yang diberikan yaitu menambah fasilitas ruang
tunggu dan media informasi, melakukan survey kepuasan pasien berkala.
.
Kata kunci: Pelayanan Publik, Indeks Kepuasan Masyarakat.
2
DESCRIPTION OF FAMILY SUPPORT FOR ELDERLY IN THE TEGAL
ANGUS COMMUNITY HEALTH CARE, TANGERANG
Abstract
Introduction: According to WHO, elderly is a group of people aged 60 years or
older. By 2050 it is estimated that the elderly population will increase. In 2000 the
number of elderly people was around 5,300,000 (7.4%) of the total population, and
in 2020 estimated number of elderly reached 28,800,000. Elderly is the final stage
of development in the human life cycle. Family support is a form of interpersonal
relationship that includes attitudes toward family members, that certain family
members feel cared. Aim: The purpose of this study is to describe about family
support for elderly in Tegal Angus Community Health Care in September 2018.
Method: This is a descriptive research which used survey and univariat analysis
as the method. Data are obtained from the result of questionnaire suitable to
inclusive criteria and the data processing used SPSS program version 20. The
sampling technique in this study is purposive sampling. Total sample 27
respondents including elderly aged ≥ 60 years who came to Tegal Angus
Community Health Care. Result: Percentage for emotional support in elderly
shown 50,9% while information support shown as much as 59,3%. Percentage for
instrumental support in elderly shown 48,1% while appreciation support 59,3%.
Conclusion: Family support provided can be a tool to deal with physical and
psychological changes of the elderly in order to increase the quality of life.
Kualitas layanan yang prima akan menciptakan pelanggan yang sesungguhnya (true
costumer), yang mana pelanggan yang puas bangga memilih organisasi layanan anda
bahkan dengan senang hati menjadi pelanggan loyal organisasi layanan kesehatan anda
setelah mereka merasakan pengalaman mutu layanan kesehatan yang anda berikan
(Mukti A, 2007:7). Zeithamal (1996) dalam Lupiyoadi (2009:192) menyebutkan bahwa
fakor utama penentu kepuasan pelanggan adalah persepsi pelanggan terhadap kualitas
jasa. Salah satu pendekatan kualitas jasa adalah model Servqual (Service Quality) yang
dikembangkan oleh Parasuraman (Lupiyoadi, 2009:181), yang terdiri dari lima
determinan kualitas jasa berikut ini, keandalan (reliability), responsivitas
(responsiveness), jaminan (assurance), empati (empathy) dan wujud (tangible) (Kotler,
2009:52).
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat dasar di Indonesia
adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Puskesmas adalah unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggungjawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja (Trihono, 2005:8).
Oleh karena itu UU Nomor 36 tahun 2009 menekankan pentingnya upaya peningkatan
mutu pelayanan kesehatan, khususnya ditingkat Puskesmas. Penelitian ini dilakukan
pada Puskesmas Tegal Angus selama 2 hari (2930 Oktober 2018) dengan mengambil
sampel sebanyak …… orang yang pada saat itu merupakan anggota keluarga binaan.
METODE
HASIL PENELITIAN
Karakteristik Responden
Tabel 1. Karakteristik Responden Lansia Puskesmas Tegal Angus September 2018
(N = 27)
8
SMP 7 25,9%
SMA 0 0%
Perguruan Tinggi 0 0%
Total 27 100%
Statu s Pernikaha n
Menikah 14 51,9%
Duda/Janda Cerai 5 18,5%
Duda/Janda Meninggal 8 29,6%
Belum Menikah 0 0%
Total 27 100%
Pekerjaan
Bekerja 11 40,7%
Tidak Bekerja 16 59,3%
Total 27 100%
Tinggal di Rumah Milik
Sendiri 11 40,7%
Anak 14 51,9%
Kontrak 2 7,4
Total 27 100%
Paling Dekat dengan
Suami/Istri 9 33,3%
Anak 13 48,1%
Menantu 0 0%
Cucu 4 14,8%
Lainnya 1 3,7%
Total 27 100%
(48,1%).
9
Caplan menjelaskan bahwa keluarga dapat memberikan beberapa
1. Dukungan Emosional
dikontrol.
10
6. Keluarga 0 37% 40,7% 22,2%
menghargai
pendapat saya
7. Keluarga 0 18,5% 59,3% 22,2%
memberikan
kesempatan pada
saya bila ada yang
tidak dimengerti
8. Keluarga berbicara 0 22,2% 51,9% 25,9%
lembut dengan saya
Jumlah 3,7% 27,8% 50,9% 20,8%
2. Dukungan Informasi
11
memberikan
informasi tentang
kegiatan untuk
peningkatan
kesehatan saya
3. Keluarga 0 18,5% 63% 18,5%
mengingatkan saya
untuk makan dan
kontrol kesehatan
4. Keluarga 0 29,6% 59,3% 11,1%
mengingatkan saya
tentang perilaku
yang memperburuk
kesehatan saya
Jumlah 3,7% 29,6% 59,3% 10,2%
3. Dukungan Instrumental
4. Dukungan Penghargaan
mengalami tekanan.
13
perhatian kepada
saya
Jumlah 0 22,2% 59,3% 18,5%
5. Perubahan Fisik
6. Perubahan Psikologis
14
1. Saya selalu marah- 3,7% 33,3% 33,3% 29,6%
marah bila
permintaan tidak
dituruti
2. Saya dapat 0 3,7% 44,4% 51,9%
berhubungan baik
dengan orang lain
3. Bila stres saya 0 14,8% 44,4% 40,7%
melakukan
kegiatan yang saya
senangi
4. Saya mudah 0 33,3% 18,5% 48,1%
tersinggung jika
keluarga berbicara
keras kepada saya
Jumlah 3,7% 21,2% 35,2% 42,6%
DISKUSI
psikologis pada lansia serta berfungsi sebagai tempat berlindung bagi lansia
15
mendengar, dan membantu memecahkan masalah yang terjadi. Semakin
lansia.18
mampu dan mau menyediakan sarana yang dibutuhkan lansia, serta perilaku
perbandingan yang positif dengan individu lain. Hal ini membantu lansia
16
yang menonjol sebagai seorang yang “dituakan”, bijak dan berpengalaman,
psikologis yang dialami lansia. Pada responden lansia yang selalu mengalami
dirasakan seperti mengeluh nyeri pada sendi, sulit untuk tidur, dan
Perubahan fisik dan psikologis merupakan hal alami yang akan dialami oleh
Keluarga mendukung aktifitas lansia tanpa mengatur apa yang harus lansia
kelebihan yang ada pada dirinya, dan mengajak lansia untuk hidup
hari. Pada penelitian ini didapatkan dukungan keluarga yang sudah baik
dan memberikan dukungan kepada lansia agar tercipta kualitas hidup yang
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kepada:
DAFTAR PUSTAKA
http://www.who.int/healthinfo/survey/ageingdefnolder/en/
Jakarta: EGC.
14. Taylor, S.E. (2006). Health psychology (6th ed). Singapore: M.C. Grow
17. Hoi et al. BMC Geriatrics, (2011). Elderly care in daily living in rural
18. Astuti, Agnes Dewi. 2013. Dukungan Informasi Dari Keluarga Dapat
Poltekkes Kemenkes.