RPP Angle Mill

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 23

TEKNIK

PEMESINAN
FRAIS
Erric Yulistyono, S.Pd

RPP (RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN)

4.22. Membuat chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45°


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Yogyakarta


Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Studi Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Frais
Kelas / Semester : XI TP (Teknik Pemesinan) / 2
Alokasi Waktu : 12 x 45 menit (2 pertemuan)
KKM : 70

1. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Pemesinan
pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim
dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Pemesinan.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan
standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif,
kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

2. Kompetensi Dasar (KD)


3.22. Menerapkan pemotongan chamfer
4.22. Membuat chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45°

1
3. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.22.1. Menerangkan teknik penyayatan chamfer di mesin frais
3.22.2. Menentukan urutan proses pengefraisan chamfer
4.22.1. Melakukan persiapan membuat chamfer menggunakan angle cutter 45°
4.22.2. Membuat chamfer menggunakan angle cutter 45°
4.22.3. Mengecek hasil pembuatan chamfer menggunakan angle cutter 45°
4. Tujuan Pembelajaran
3.22.1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi siswa bisa menganalisis peralatan yang dibutuhkan
untuk dapat menerangkan teknik penyayatan chamfer di mesin frais
3.22.2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi siswa bisa menganalisis langkah angle mill, bersama
kelompoknya peserta didik dapat menentukan urutan proses pengefraisan chamfer
4.22.1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi siswa bisa menganalisis membuat alur menggunakan
angle mill secara berkelompok peserta didik dapat melakukan persiapan membuat chamfer
menggunakan angle cutter 45°
4.22.2. Setelah Praktek dan menggali informasi siswa dapat membuat alur menggunakan angle mill
peserta didik dapat membuat chamfer menggunakan angle cutter 45°
4.22.3. Setelah Praktek dan menggali informasi siswa dapat mengecek hasil pembuatan alur
menggunakan slot mill peserta didik dapat Mengecek hasil pembuatan chamfer menggunakan
angle cutter 45°

5. Materi Pembelajaran
PEMOTONGAN ALUR MENGGUNAKAN ANGLE MILL
1. Prosedur metode penyayatan alur menggunakan chamfer pada mesin frais dan prosedur metode
penyayatan alur menggunakan chamfer pada mesin frais dan persiapan pengefraisan chamfer
menggunakan menggunakan angle cuter 45°.
2. Proses pengefraisan chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45° dan pengecekan hasil
chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45°.
(Materi Terlampir)

2
JOBSHEET BLOK V
PENGEFRAISAN CHAMFER MENGGUNAKAN ANGLE CUTER 45°

Langkah Kerja

No Operasi Alat Ilustrasi


1. Pemasangan pisau frais Shell End Mill
Penjepitan benda kerja
Pengefraisan balok

2. Melukis benda kerja High Gauge

3. Pemasangan pisau jari Slot drill atau end


mill
Pengefraisan alur

4. Pengefraisan alur Angle Mill


miring

Bisa kepala vertikal


(pisau frais) yang
dimiringkan atau benda
kerja dijepit miring
5. Pengefraisan alur End mill
tengah

6. Pemeriksaan alur V Bevel protactor


Atau
Mistar V

7. Pemeriksaan kerataan Plug gage dan


alur V Slip gage

8. Pemeriksaan Plug gage dan


kesejajaran alur V
Dial Indicator

3
GAMBAR JOBSHEET

Gambar 7. Jobsheet Angle Mill


Pengecekan hasil alur menggunakan slot mil
Hasil Hasil Nilai
Ukuran
No. Pengukuran Pengukuran Nilai Rata-
Nominal
Siswa Pengajaran rata
1. 48 mm
2. 36 mm
3. 20 mm x 90o
4. 14 mm x 90o
5. 13 mm
6. 11 mm
7. 10 mm
8. 7,5 mm
9. 3 mm
10. 3 mm

4
6. Pendekatan/Strategi/Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Sciencitific
Pada saat pembelajaran berlangsung sebelum memasuki pelajaran Guru menjelaskan membuat
chamfer benda kerja menggunakan angle cutter 45° dengan menggunakan media handout dan video di
internet dan Guru menjelaskan kepada siswa tentang pemotongan chamfer.
2. Model : Metode Pembelajaran Problem Based Learning
Memberikan penugasan dalam bentuk tugas, soal essay dan tugas kelompok
3. Metode : Penggunaan evaluasi soal essay dan pilihan ganda dalam pembelajaran yang telah
berlangsung

7. Media, Alat / Bahan / Sumber Belajar


1. Media
a. Mesin Frais beserta alat perlengkapannya
b. Jangka Sorong (Vernier Caliper)
c. Jobsheet beserta kolom penialian hasil evaluasinya
d. Kolom Langkah Kerja (Work Preparation)
2. Alat / Bahan
a. Papan tulis
b. Spidol WB.
c. Soal Essay
d. Soal pilihan ganda
3. Sumber Belajar
a. Gerling. (1977). All About Machine Tools. New Delhi: Wiley Eastern Private Limited.
b. Technical Schools Division Education Departement of Victoria. (1965). Fitting and Machining-
Volume Two. Melbourne: Wilke and Company Limited.
c. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan. 2004. Melakukan Pekerjaan dengan Mesin Frais.
Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

8. Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi
Kegiatan
Guru Siswa Waktu
Pertemuan Ke 1
1. Mengkondisikan diri duduk 1. Menjawab keadaan kondisinya
rapi dan mengkondisikan siswa. dan kehadirannya.
Pendahuluan 10 menit
2. Pembukaan didahului dengan 2. Menjawab salam, menertibkan
salam dan berdo’a secara tempat duduk dan menertibkan

5
bersama-sama. diri, lalu berdo’a
3. Menyanyikan lagu Indonesia 3. Mengkondisikan berdiri
Raya yang dipimpin oleh menghadap ke barat untuk
pemimpin yang didengarkan menyanyikan lagu Indonesia
dari Speaker di kelas. Raya.
4. Menyapa siswa dengan 4. Menyatakan kesiapan untuk
menyakan kabar dan menga mengikuti pelajaran.
wali komunikasi. 5. Memberitahukan siapa saja
5. Mengecheck presensi siswa yang tidak masuk serta
dengan membacakan presensi. alasannya.
6. Memberikan motivasi kepada 6. Menjawab sesuai dengan
siswa tentang pentingnya kenyataan.
materi yang akan disampaikan. 7. Memperhatikan dengan baik
7. Menyampaikan tujuan serta dan menanyakan apabila tidak
materi yang sudah disampaikan bisa.
saat ini. 8. Memperhatikan baik dari tujuan
dan materi yang akan
disampaikan.

Mengamati Mengamati
 Mengamati untuk mengi  Memperhatikan serta me-
dentifikasi dan merumuskan ngamati penjelasan &
masalah tentang prosedur pendeskripsian prosedur
metode penyayatan alur metode penyayatan alur
menggunakan chamfer pada menggunakan chamfer pada
mesin frais dan juga mesin frais dan juga
persiapan pengefraisan cham persiapan pengefraisan cham
fer menggunakan angle fer menggunakan angle
cutter 45°. cutter 45°.

Menanya Menanya
 Mengkondisikan situasi  Menjawab dengan pertanyaan
belajar untuk membiasakan yang diajukan oleh guru secara
mengajukan pertanyaan aktif dan mandiri tentang
secara aktif dan mandiri prosedur metode penyayatan
tentang prosedur metode alur menggunakan chamfer
Inti penyayatan alur menggu pada mesin frais dan juga 250 menit
nakan chamfer pada mesin persiapan pengefraisan cham
frais dan juga persiapan fer menggunakan angle cutter
pengefraisan cham fer 45°.
menggunakan angle cutter
45°.

6
Mencoba / Mengumpulkan Mencoba / Mengumpulkan
Informasi Informasi
 Mengumpulkan data tentang  Mengamati bagaimana cara
prosedur metode penyayatan untuk menjawab pertanyaan
alur menggunakan chamfer yang diajukan tentang
pada mesin frais dan juga prosedur metode penyayatan
persiapan pengefraisan cham alur menggunakan chamfer
fer menggunakan angle pada mesin frais dan juga
cutter 45°. persiapan pengefraisan cham
fer menggunakan angle
cutter 45°.

Mengasosiasikan / Menganalisis Mengasosiasikan / Menganalisis


Informasi/Mengolah Informasi/Mengolah
 Mengolah data tentang  Mengumpulkan informasi,
prosedur metode penyayatan menganalisis, menyimpul-
alur menggunakan chamfer kan terkait tentang prosedur
pada mesin frais dan juga metode penyayatan alur
persiapan pengefraisan cham menggunakan chamfer pada
fer menggunakan angle mesin frais dan juga
cutter 45°. persiapan pengefraisan cham
fer menggunakan angle
cutter 45°.

Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan
 Mengkomunikasikan tentang  Membuat laporan serta
prosedur metode penyayatan kesimpulan dari prosedur
alur menggunakan chamfer metode penyayatan alur
pada mesin frais dan juga menggunakan chamfer pada
persiapan pengefraisan cham mesin frais dan juga
fer menggunakan angle persiapan pengefraisan cham
cutter 45°. fer menggunakan angle
cutter 45°.

1. Meminta hasil kelompok 1. Menilaikan hasil hasil kelom


presentasi berdasarkan dalam pok presentasi berda sarkan
menyimak video tutorial media dalam menyimak video tutorial
pembelajaran prosedur metode media pembelajaran beberapa
penyayatan alur menggunakan prosedur metode penyayatan
chamfer pada mesin frais dan alur menggunakan chamfer
Penutup juga persiapan pengefraisan pada mesin frais dan juga 15 menit
chamfer menggunakan angle persiapan pengefraisan cham
cutter 45°. fer menggunakan angle cutter
45°.
2. Mengajak dan mengarah kan 2. Membuat rangkuman /
siswa untuk membuat kesimpulan bersama guru.
rangkuman/kesimpulan.
7
3. Memberikan evaluasi dari tugas 3. Memahami hasil evaluasi tugas
yang telah dinilaikan. yang diterangkan oleh guru.
4. Memberikan arahan tindak 4. Memperhatikan arahan guru
lanjut pembelajaran, (mengajak (ber’doa).
dan memimpin berdo’a untuk
pelajaran terakhir).
Jumlah Jam Pertemuan 1 270 menit

Pertemuan Ke 2
1. Mengkondisikan diri duduk 1. Menjawab keadaan kondisinya
rapi dan mengkondisikan dan kehadirannya.
siswa.
2. Pembukaan didahului dengan 2. Menjawab salam, menertibkan
salam dan berdo’a secara tempat duduk dan menertibkan
bersama-sama. diri, lalu berdo’a
3. Menyanyikan lagu Indonesia 3. Mengkondisikan berdiri
Raya yang dipimpin oleh menghadap ke barat untuk
pemimpin yang didengarkan menyanyikan lagu Indonesia
dari Speaker di kelas. Raya.
4. Menyapa siswa dengan 4. Menyatakan kesiapan untuk
menyakan kabar dan mengikuti pelajaran.
Pendahuluan mengawali komunikasi. 10 menit
5. Mengecheck presensi siswa 5. Memberitahukan siapa saja
dengan membacakan presensi. yang tidak masuk serta
6. Memberikan motivasi kepada alasannya.
siswa tentang pentingnya 6. Menjawab sesuai dengan
materi yang akan disampaikan. kenyataan.
7. Menyampaikan tujuan serta 7. Memperhatikan dengan baik
materi yang sudah disampaikan dan menanyakan apabila tidak
saat ini. bisa.
8. Memperhatikan baik dari tujuan
dan materi yang akan
disampaikan.

Mengamati Mengamati
 Mengamati untuk mengi  Memperhatikan serta me-
dentifikasi dan merumuskan ngamati penjelasan &
masalah tentang proses pendeskripsian proses
pengefraisan chamfer meng pengefraisan chamfer meng
gunakan menggunakan angle gunakan menggunakan angle
Inti
cutter 45° dan juga cutter 45° dan juga pengecekan
pengecekan hasil chamfer hasil chamfer menggunakan 250 menit
menggunakan angle cutter 45°. angle cutter 45°.

8
Menanya Menanya
 Mengkondisikan situasi bela  Menjawab dengan pertanyaan
jar untuk membiasakan yang diajukan oleh guru secara
menga jukan pertanyaan seca aktif dan mandiri tentang
ra aktif dan mandiri tentang proses pengefraisan chamfer
proses pengefraisan chamfer menggunakan angle cutter 45°
menggunakan angle cutter dan juga pengecekan hasil
45° dan juga pengecekan chamfer menggunakan angle
hasil chamfer menggu nakan cutter 45°.
angle cutter 45°.

Mencoba / Mengumpulkan Mencoba / Mengumpulkan


Informasi Informasi
 Mengumpulkan data tentang  Mengamati bagaimana cara
proses pengefraisan chamfer untuk menjawab pertanyaan
menggunakan angle cutter 45° yang diajukan tentang proses
dan juga pengecekan hasil pengefraisan chamfer meng
chamfer menggunakan angle gunakan menggunakan angle
cutter 45°. cutter 45° dan juga pengecekan
hasil chamfer menggunakan
angle cutter 45°.

Mengasosiasikan / Menganalisis Mengasosiasikan / Menganalisis


Informasi/Mengolah Informasi/Mengolah
 Mengolah data tentang proses  Mengumpulkan informasi,
pengefraisan chamfer menggu menganalisis, menyimpulkan
nakan angle cutter 45° dan terkait tentang proses penge
juga pengecekan hasil chamfer fraisan chamfer meng gunakan
menggunakan angle cutter 45.° menggunakan angle cutter 45°
dan juga pengecekan hasil
chamfer menggunakan angle
cutter 45°

Mengkomunikasikan Mengkomunikasikan
 Mengkomunikasikan tentang  Membuat laporan serta
proses pengefraisan chamfer kesimpulan dari proses
menggunakan menggunakan proses pengefraisan chamfer
angle cutter 45° dan juga menggunakan angle cutter
pengecekan hasil chamfer 45° dan juga pengecekan
menggunakan angle cutter 45°. hasil chamfer menggunakan
angle cutter 45°.

1. Meminta hasil kelompok 1. Menilaikan hasil kelompok


presentasi berdasarkan dalam presentasi berdasarkan dalam
Penutup 10 menit
menyimak video tutorial media menyimak video tutorial media
pembelajaran proses penge pembelajaran proses penge

9
fraisan chamfer menggu nakan fraisan chamfer menggu nakan
menggunakan angle cutter 45° menggunakan angle cutter 45°.
dan juga pengecekan hasil
chamfer menggunakan menggu
nakan angle cutter 45°.
2. Mengajak dan mengarah kan 2. Membuat rangkuman /
siswa untuk membuat kesimpulan bersama guru.
rangkuman/kesimpulan.
3. Memberikan evaluasi dari tugas 3. Memahami hasil evaluasi tugas
yang telah dinilaikan. yang diterangkan oleh guru.
4. Memberikan arahan tindak 4. Memperhatikan arahan guru
lanjut pembelajaran, (mengajak (ber’doa).
dan memimpin berdo’a untuk
pelajaran terakhir).
Jumlah Jam Pertemuan 2 270 menit
Jam Total = (12 x 45) 540 menit

9. Penilaian Hasil Belajar


1. Penilaian Pengetahuan Siswa
a. Jenis/Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen : Soal Uraian dan Soal Pilihan Ganda
c. Kisi-kisi
Soal Pilihan Ganda :
Kompetensi Dasar IPK Nomor Bentuk
Soal Soal
3.20.1. Menerangkan teknik penyayatan
5 Pilihan
3.20. Menerapkan 1,2,3,4,5
chamfer di mesin frais Ganda
pemotongan chamfer
3.20.2. Menentukan urutan proses
6,7,8,9, 5 Pilihan
pengefraisan chamfer 10 Ganda

Kisi-kisi Soal Uraian:


Kompetensi Dasar IPK Nomor Bentuk
Soal Soal
3.20.3. Menerangkan teknik penyayatan
3.20. Menerapkan 1,2,3,4 3 Uraian
chamfer di mesin frais
pemotongan chamfer
3.20.4. Menentukan urutan proses
5,6,7 4 Uraian
pengefraisan chamfer

10
d. Soal Latihan
Soal Pilihan Ganda:
1. Ket: a) Lengan
b) Dudukan arbor
c) Poros Arbor
d) Badan

Bagian A pada mesin Frais berguna untuk. . .


A. Dudukan Arbor
B. Dudukan pendukung
C. Dudukan pisau frais
D. Dudukan lengan
E. Memasang kepala pembagi

2. Alur seperti gambar diatas dibuat dengan mesin frais dengan


menggunakan pisau. . .

A. Pisau Alur
B. Pisau Mantel
C. Pisau Bentuk
D. Pisau Ekor burung
E. Pisau Modul

3. Alur seperti pada gambar di atas, dibuat pada mesin frais meng
gunakan. . .

A. Pisau Alur
B. Pisau Mantel
C. Pisau Bentuk
D. Pisau Ekor burung
E. Pisau Modul

4. Gambar pisau mesin frais untuk meratakan dan menyikukan dua bidang sekaligus adalah ...

A.

B.

C.

11
D.

E.

5. Bahan logam akan difrais dengan cutter dengan diameter 40 mm, dan dipakai Cs = 24 m/menit.
Kecepatan putar mesin yang digunakan secara teoritis adalah ...
A. 82, 16 putaran/menit
B. 116,77 putaran/menit
C. 191, 08 putaran/menit
D. 960 putaran/menit
E. 1320,67 putaran/menit

6. Alur seperti gambar di bawah, dibuat dengan mesin frais cutter ....

A. Sudut
B. Alur
C. Alur T
D. Ekor burung
E. Jari

7. Untuk membuat alur rata (permukaan datar) pada mesin frais, pisau frais yang digunakan
adalah ...
A. Pisau frais mantel
B. Pisau frais jari
C. Pisau frais bentuk
D. Pisau frais alur T
E. Pisau frais modul

8. Peralatan keselamatan yang paling sering digunakan saat pengoprasian mesin frais adalah ...
A. Kacamata
B. Penutup kepala
C. Apron
D. Masker
E. Penutup telinga

9. Pekerjaan yang dapat dilakukan dengan menggunakan mesin frais adalah kecuali
A. Meratakan permukaan
B. Meratakan sisi
C. Membentuk bidang bersudut
D. Membentuk bidang segi beraturan
E. Memubut ulir

12
10. Pisau frais yang harus di jepit di arbor panjang adalah ...
A. Side and face mill
B. End mill
C. Angle mill
D. Plain mill
E. Convace mill

Soal Uraian:
No. Soal Essay Skor
Maksimal
1. Sebutkan pengertian dasar dari Mesin Frais (Milling Machine) ? 20
2. Jelaskan gambaran tentang mesin Frais Horizontal? 20
3. Apa yang menentukan kualitas hasil pengerjaan proses frais ? 10
4. Apa yang dimaksud dengan metoda pemotongan netral 10
5. Sebutkan 3 jenis pisau frais beserta fungsinya 10
6. Sebutkan macam-macam perlengkapan pada mesin frais dan fungsinya. 10
7. Sebutkan macam-macam ragum dan pengaplikasianya. 20
Jumlah Total 100

e. Kunci Jawaban
Kunci Jawaban Soal Pilihan Ganda:
No. Pilihan Jawaban
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10 A B C D E

Kunci Jawaban Soal Uraian:


1. Sebutkan pengertian dasar dari Mesin Frais (Milling Machine)?
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja pemotongannya
dengan menyayat/memakan benda kerja menggunakan alat potong bermata banyak yang
berputar (multipoint cutter). Pada saat alat potong (cutter) berputar, gigi-gigi potongnya
menyentuh permukaan benda kerja yang dijepit pada ragum meja mesin frais sehingga
terjadilah pemotongan/ penyayatan dengan kedalaman sesuai penyetingan sehingga menjadi
benda produksi sesuai dengan gambar kerja yang dikehendaki/
2. Jelaskan gambaran tentang mesin Frais Horizontal?
Mesin frais horizontal, alasnya (base) dari besi tuang kelabu, yang mendukung seluruh
komponen dan dibaut fondasi serta berfungsi untuk menampung cairan pendingin yang
13
mengalir ke bawah, di mana di dalam kolom (coulumn) terdapat mesin pompa yang memompa
cairan tersebut untuk kemudian disirkulasi lagi ke atas meja (table).
3. Apa yang menentukan kualitas hasil pengerjaan proses frais?
Salah satu faktor yang menentukan baik buruknya kualitas hasil pengerjaan proses frais
adalah:
a. Bentuk/geometri permukaan atau bidang- bidang utama dari alat potong/cutter frais itu
sendiri
b. Cutter yang digunakan
c. Permukaan cutter (sudut tatal, sudut bebas sisi, sudut bebas depan, sudut bebas mata potong,
dan udut bebas belakang)
4. Apa yang dimaksud dengan metoda pemotongan netral ?
Merupakan pemotongan yang terjadi apabila lebar benda yang disayat lebih kecil dari ukuran
diameter pisau atau diameter pisau tidak lebih besar dari bidang yang disayat
5. Sebutkan 3 jenis pisau Frais beserta fungsinya?
a. Pisau Mantel : untuk pemakanan permukaan kasar (Roughing) dan lebar.
b. Pisau Alur : untuk membuat alur pada bidang permukaan benda kerja
c. Pisau Frais Gigi : untuk membuat roda gigi sesuai jenis dan jumlah gigi yang diinginkan
6. Sebutkan macam-macam perlengkapan pada mesin frais dan fungsinya?
a. Ragum berfungsi sebagai penjepit benda kerja
b. Kepala Pembagi adalah peralatan mesin frais yang digunakan untuk membentuk segi
beraturan pada poros yang panjang. Pada peralatan ini biasanya dilengkapi dengan plat
pembagi yang berfungsi untuk membantu pembagian yang tidak dapat dilakukan
dengan pembagian langsung.
c. Kepala lepas digunakan untuk menyangga benda kerja yang dikerjakan dengan dividing
head. Sehingga waktu disayat benda kerja tidak terangkat atau tertekan ke bawah.
d. Rotary table digunakan untuk membagi segi-segi beraturan misalnya kepala baut. Di
samping itu juga dapat digunakan untuk membagi jarak-jarak lubang yang berpusat pada
satu titik misalnya membagi lubang baut pengikat pada flendes.
e. Stub arbor berfungsi sebagai tempat dudukan (pengikatan) cutter sebelum dipasang pada
sarung tirus pada sumbu utama.
f. Arbor sebagai tempat pisau pada mesin frais yang posisinya diatur dengan pemasangan ring
arbor.
7. Sebutkan macam-macam ragum dan pengaplikasianya?
a. Ragum biasa digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan
biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja. Bagian bawah ragum dapat
disetel posisinya sesuai dengan posisi benda kerja yang akan difrais.
b. Ragum berputar digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut
terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagian bawahnya
terdapat alas yang dapat diputar hingga sudut 360°. Ragum ini juga diletakkan di atas meja
mesin frais secara horizontal yang diikat dengan mur baut dengan kuat. Bagian tengahnya
terdapat skala nonius yang dapat digunakan untuk menentukan sudut putaran yang
dikehendaki.
c. Ragum universal mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya baik
secara horizontal maupun vertikal. Ragum universal dapat mengatur sudut benda kerja
yang akan dikerjakan dalam berbagai posisi. Sehingga pengerjaan benda kerja dapat dari
arah vertikal maupun horizontal.

14
f. Rubrik Penilaian Pengetahuan Siswa
Rubrik Penilaian Pilihan Ganda:
1. Soal No. 1
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
2. Soal No. 2
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
3. Soal No. 3
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
4. Soal No. 4
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
5. Soal No. 5
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
6. Soal No. 6
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
7. Soal No. 7
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
8. Soal No. 8
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
9. Soal No. 9
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2
10. Soal No. 10
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
15
- Menjawab benar sesuai kunci jawaban 2
Skor Maksimal 2

Skor Akhir Test = Jumlah skor maksimal yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal

Rubrik Pengetahuan Siswa Soal Uraian:


1. Soal No. 1
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 15
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 20
Skor Maksimal 20
2. Soal No. 2
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 15
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 20
Skor Maksimal 20
3. Soal No. 3
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 7
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 10
Skor Maksimal 10
4. Soal No. 4
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 7
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 10
Skor Maksimal 10
5. Soal No. 5
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 7
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 10
Skor Maksimal 10
6. Soal No. 6
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 7
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 10
Skor Maksimal 10
7. Soal No. 7
16
Aspek Skor
- Tidak menjawab 0
- Menjawab tidak benar sesuai jawaban 5
- Menjawab mendekati lengkap sesuai kunci jawaban 15
- Menjawab benar dan lengkap sesuai kunci jawaban 20
Skor Maksimal 20

Skor Akhir Test = Jumlah skor maksimal yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal

g. Konversi Nilai Pengetahuan Siswa

Nilai Kriteria Penilaian


85 - 95 Sangat Baik
70 - 84 Baik
58 - 69 Cukup
< 58 Kurang

h. Pengayaan Pengetahuan Siswa


1. Jika mayoritas siswa mendapat predikat kurang baik atau dengan skor dibawah 62. Maka siswa
diberi pengayaan dengan materi yang sama pada pertemuan selanjutnya.
2. Setelah diberi pengayaan siswa dikasih tugas untuk mencari materi sesuai pelajaran pengayaan
dimana materi itu ditulis tangan dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
3. Penilaian tugas pengayan jika mengumpulkan tugas remidial nilai maksimal 75, nilai tersebut
digunakan untuk mendongkrak nilai yang kurang pada saat ujian
4. Materi Pengayaan
No Materi
1. Prosedur metode penyayatan alur menggunakan chamfer pada mesin frais
2. Persiapan pengefraisan chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45°
3. Proses pengefraisan chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45°
4. Pengecekan hasil chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45°

i. Tabel penilaian tes siswa


Skor
No Nama Siswa Jumlah
1 2 3 4 5 6
1.
2.
3.
4.

2. Penilaian Sikap Siswa


a. Teknik : Non tes (pengamatan)
b. Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan
c. Pedoman penskoran :
Skor
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4
1 Religious
2 Jujur
3 Disiplin
17
4 Tanggung jawab
5 Percaya diri
6 Santun
7 Kerja sama
8 Keaktifan
Total

Keterangan
1 : Tidak pernah/tidak tampak
2 : Jarang
3 : Sering
4 : Sangat sering/selalu

Skor maksimum = 32
Nilai maksimum = 100
Nilai Sikap = Skor Perolehan x 100
Skor Maksimum

d. Konversi penilaian sikap siswa


Nilai Predikat
80-90 Sangat Baik
70-80 Baik
62-70 Cukup
< 62 Kurang

e. Tabel penilaian sikap siswa


No Nama Total Skor Predikat

3. Penilaian Keterampilan Siswa


a. Jenis penilaian : Unjuk kerja
b. Bentuk instrumen : Praktik
c. Instrumen praktikum
Praktik pengefraisan chamfer menggunakan menggunakan angle cuter 45°

Teknik Skor
No Indikator Komponen
Penilaian 0-4
- Persiapan kerja
1.1 pembuatan langkah kerja
1.
1.2 penyiapan alat
4.22.1. Melakukan Rata-rata skor komponen:
persiapan membuat - Proses (sistematika & cara kerja)
2.
chamfer 2.1 memasang benda kerja

18
menggunakan angle 2.2 parameter kecepatan
cutter 45° 2.3 menggunakan mesin
Rata-rata skor komponen:
4.22.2. Membuat Unjuk - Sikap kerja
chamfer kerja 3.1 perawatan alat
3.
menggunakan angle 3.2 keselamatan kerja
cutter 45° Rata-rata skor komponen:
4.22.3. Mengecek - Hasil kerja
hasil pembuatan 4.1 tebal
chamfer 4.2 diameter
4. menggunakan angle 4.3 lebar
cutter 45° 4.4 tinggi gigi
4.5 kehalusan
Rata-rata skor komponen:
- Waktu
5. 5.1 alokasi waktu
Skor komponen waktu:
Keterangan:
Skor komponen/Sub komponen ditetapkan berdasarkan rata-rata dari skor tiap komponen/Sub
komponen
Skor komponen = ∑ skor sub komponen
∑ item sub komponen

d. Rubrik penilaian keterampilan siswa


No Diskripsi jawaban Skor
Siswa membuat work preparation, runtut dengan gambar dan
4
penjelasan

1.1 Siswa membuat work preparation kurang runtut 3


Work preparation yang dibuat siswa belum lengkap tanpa gambar 1-2
Siswa tidak membuat work preparation 0
Siswa menyiapkan kebutuhan alat sesuai dengan kebutuhan praktik 4
Kebutuhan alat yang diperlukan untuk praktik tidak disiapkan
1.2 3
dengan lengkap
Siswa menyiapkan alat praktik dalam satu box digunakan untuk 1-2

19
beberapa siswa
Siswa tidak tahu macam-macam alat yang akan digunakan 0
Siswa memasang benda kerja sesuai bagian pemakanan yang akan
dilakukan dengan memposisikan menggunakan alat bantu 4
pengukuran
Siswa memasang memasang benda dengan cara yang kurang benar
2.1 3
sehingga menimbulkan bahaya
Siswa memasang benda kerja tanpa melihat posisi, dan tidak sesuai
1-2
prosedur tentang pemasangan benda kerja
Siswa tidak bisa memasang benda kerja pada mesin 0
Parameter kecepatan yang digunakan sesuai (dalam rentang
4
kecepatan) yang telah ditentukan
Parameter kecepatanyang digunakan melebihi dai rentang
2.2 3
kecepatan yang telah ditentukan
Parameter kecepatan yang digunakan kurang dari spesifikasi
1-2
kecepatan yang telah ditentukan
Siswa mampu menggunakan mesin dengan terampil dan cekatan 4
Siswa menggunakan mesin dengan kurang terampil 3
2.3
Siswa tidak terampil menggunakan mesin 1-2
Siswa tidak bisa menggunakan mesin 0
Siswa menggunakan alat sesuai fungsi, dan digunakan sebaik-
4
baiknya
Siswa kurang merawat alat yang digunakan dengan menempatkan
3
3.1 diposisi yang kurang pas
Siswa tidak merawat alat, digunakan untuk bermain 1-2
Siswa sengaja merusak alat yang digunakan dan menggunakan
0
tidak pada fungsi semestinya
Siswa bekerja dengan menggunakan alat keselamatan, wearpack,
4
kacamata frais, sepatu safety.
Siswa bekerja dengan kurang menerapkan keselamatan, membawa
alat keselamatan namun lalai mengunakan kacamata pelindung saat 3
3.2
melakukan proses kerja
Siswa bekerja dengan kurang kehati-hatian dan tidak menerapkan
prinsip keselamatan, alat-alat keselamatan lupa dibawa dan 1-2
dikenakan.

20
Siswa melakukan pekerjaan tanpa menggunakan alat keselamatan 0
Panjang sesuai dengan spesifikasi ukuran 4
4.1 Panjang melebihi spesifikasi ukuran 2-3
Panjang kurang dari spesifikasi ukuran 0-1
Lebar benda kerja sesuai dengan spesifikasi ukuran 4
4.2 Lebar melebihi dari spesifikasi ukuran 2-3
Lebar kurang dari spesifikasi ukuran 0-1
Ketinggian benda sesuai dengan spesifikasi ukuran 4
4.3 Ketinggian benda kerja melebihi dari spesifikasi ukuran 2-3
Ketinggian benda kerja kurang dari spesifikasi ukuran 0-1
Kedalaman hasil pengefraisan pisau angle mill (sisi atas dan
4
bawah) sesuai spesifikasi ukuran
Kedalaman hasil pengefraisan pisau angle mill (sisi atas dan
4.4 2-3
bawah) sesuai spesifikasi ukuran melebihi spesifikasi ukuran
Kedalaman hasil pengefraisan pisau angle mill (sisi atas dan
0-1
bawah) sesuai spesifikasi ukuran kurang dari spesifikasi ukuran
Tingkat kehalusan sesuai spesifikasi 4
4.5 Hasil pengerjaan melebihi tingkat kekasaran 3
Kehalusan permukaan sangat kasar, menggores membuat bidang 0-2
Siswa mengerjakan lebih cepat dari pada waktu yang telah
4
ditentukan
5.1
Siswa mengerjakan sesuai waktu yang telah ditentukan 3
Siswa mengerjakan lebih lama dari waktu yang telah ditentukan 0-2

e. Konversi penilaian keterampilan siswa


Nilai
Prosentase Bobot Komponen Penilaian Praktik
Aspek (NP)
Penilaian Sikap
Persiapan Proses Kerja Hasil Waktu ∑ NK
1 2 3 4 5 6
Bobot 5 4 3 10 3
Rata-rata Skor
3,5 3 3,5 3,28 3 81,8
Komponen
NK 17,5 12 10,5 32,8 9

21
Keterangan:
 Besarnya bobot dari setiap komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik
program keahlian.(dapat dirubah dengan jumlah bobot 25)
 NK = Nilai Komponen, perkalian dari bobot dengan skor komponen(maksimum 4)
 NP = penjumlahan dari hasil perhitungan nilai komponen
Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan
karakter program keahlian.
f. Format penilaian keterampilan siswa
Skor/ Nilai Tiap Nomor
No. Nama Siswa Nilai
1 2 3 4 5
1
2
3
dst
4. Penilaian Total Rata-Rata
KD 4.22.
No. Nama Siswa NKD 4.22.
NP NS NK
1.
2.
3.

Keterangan :
NP : Nilai Pengetahuan
NS : Nilai Sikap
NK : Nilai Keterampilan
NKD 4.22. : Nilai Kompetensi Dasar
NKD1 : 2NS1+ (NP1 + 2 NUAS) + 5NK1
10
Yogyakarta, Juli 2017
Ka. Program Teknik Pemesinan, Guru Mata Pelajaran,

(.................) Erric Yulistyono, S.Pd.


Mengetahui, Waka Kurikulum
Kepala Sekolah ,

(.................) (.................)

22

Anda mungkin juga menyukai