RPP Biotek PBL KD. 3.10 (Tika Rohayati)
RPP Biotek PBL KD. 3.10 (Tika Rohayati)
RPP Biotek PBL KD. 3.10 (Tika Rohayati)
A. Kompetensi Inti
KI 1 dan 2
Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya”. Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
KI 3 KI 4
3.10 Memahami, menerapkan, 4.10 Mengolah, menalar dan
menganalisis dan mengevaluasi menyaji dalam ranah konkret
pengetahuan faktual, dan ranah abstrak terkait
konseptual, prosedural, dan dengan pengembangan dari
metakognitif berdasarkan rasa yang dipelajarinya disekolah
ingin tahunya tentang ilmu secara mandiri serta bertindak
pengetahuan, teknologi, seni, secara efektif dan kreatif, dan
budaya, dan humaniora dengan mampu menggunakan metode
wawasan kemanusiaan, sesuai kaidah keilmuan
kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
C. Tujuan Pembelajaran
E. Materi Pembelajaran
Bioteknologi dan aspeknya kepada masyarakat, meliputi:
Pengertian Bioteknologi
Perbedaan Bioteknologi Modern dan Konvensional
Dampak positif dan negatif bioteknologi di masysrakat
F. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode : Diskusi, observasi dan penugasan
3. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
G. Media Pembelajaran
1. Worksheet dan rubrik penilaian
2. Sticky Note dan papan sterofoam (untuk membuat pohon kesimpulan)
3. Laptop & infocus/proyektor.
4. Slide presentasi (.ppt)
H. Sumber Belajar
Buku Biologi Kelas XII SMA/MA dari Kemendikbud
Buku lain yang menunjang
Multimedia lain yang relevan.
Artikel berita: https://www.suara.com/news/2017/10/01/151745/waspada-beredar-nata-
de-coco-dicampur-pupuk-urea
Video berita: https://www.kompas.tv/index.php/article/13641/terbongkar-produksi-nata-
de-coco-pakai-bahan-pupuk
I. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahuluan Guru mengucapkan salam 10 menit
Guru mengajak berdoa’a sebelum kegiatan pembelajaran
dimulai
Guru mengabsen siswa
APERSEPSI
Guru mengulas kembali materi yang sudah didapatkan oleh
siswa. “Dalam Bioteknologi kita mempelajari bagaimana
pemanfaatan makhluk hidup (organisme seluler) untuk
menghasilkan barang dan jasa baik yang melibatkan
teknologi modern ataupun konvensional. Ada yang masih
ingat perbedaan antara keduanya?”
MOTIVASI
Guru memberikan motivasi pada siswa berupa penayangan
gambar produk-produk bioteknologi (modern dan
konvensional) yang dijumpai sehari-hari dan manfaatnya
bagi kesehatan.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan Inti Guru menampilkan video dan artikel berita melalui slide 60 menit
show mengenai masalah bioteknologi, yakni: “Waspada,
beredar Nata de coco bercampur Urea”
Siswa dikelompokkan menjadi 5 kelompok. Setiap
kelompok beranggotakan 6-7 orang.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi
sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan
Peserta didik : 20 menit
Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-
point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran
Melaksanakan post-test
Mengagendakan pekerjaan rumah dengan cara mencari
sepuluh sampel hewan di sekitar rumah, kemudian
membuat bagan pengelompokkan dan kunci determinasi
sederhana seperti kegiatan pembelajaran hari ini.
Guru :
Memeriksa evaluasi siswa yang telah selesai.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Menginfokan materi untuk pertemuan berikutnya
J. PenilaianPembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Sikap
- Penilaian Observasi
Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode
No Nama Siswa Nilai
BS JJ TJ DS Skor Sikap
...
2 … ... ... ... ... ... ...
dst
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan:
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Diri
Kode
Jumlah Skor
No Pernyataan Ya Tidak Nilai
Skor Sikap
Selama diskusi, saya ikut serta
1
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan
kesempatan untuk berbicara.
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi
kelompok.
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian
Kompetensi Dasar Indikator Soal
3.10 Menganalisis 3.10.3 Menjelaskan konsep 1. Apakah yang dimaksud
prinsip-prinsip dasar bioteknologi dengan bioteknologi?
Bioteknologi dan
penerapannya sebagai 3.10.4 Membedakan 2. Aspek apa saja yang
upaya peningkatan bioteknologi membedakan bioteknologi
kesejahteraan manusia konvensional dan modern dan konvensional?
bioteknologi modern
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai : 40
c. Keterampilan
- Penilaian Kinerja
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Penialaian Desain/Proyek
Aspek Nilai/Kriteria
Merancang Proyek 100 : Siswa dapat merencanakan proyek yang akan dibuatnya
berdasarkan kajian teori yang relevan, memilih bahan
alternatif berdasarkan prinsip kerja bioteknologi
konvensional serta membuat langkah kerja dan menyusun
jadwal dengan benar
75 : Siswa dapat merencanakan proyek yang akan dibuatnya
berdasarkan kajian teori yang relevan, namun belum bisa
memilih bahan alternatif berdasarkan prinsip kerja
bioteknologi konvensional serta membuat langkah kerja dan
menyusun jadwal dengan benar
60 : Siswa belum dapat merencanakan proyek yang akan
dibuatnya serta belum tepat dalam memilih bahan alternatif
yang sesuai dengan prinsip kerja bioteknologi
konvensional.
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
Catatan Penilai/Penguji:
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
WORK SHEET
Kepolisian Resor Majalengka menggerebek pabrik pembuatan minuman fermentasi air kelapa atau nata de coco yang dicampur
dengan pupuk urea. [Humas Polres Majalengka/Tribratanews]
"Pelaku memproduksi dan mengedarkan nata de coco yang dicampur dengan 100 gram ZA atau
jenis pupuk urea," terang Rina
Suara.com - Kepolisian Resor Majalengka menggerebek pabrik pembuatan minuman
fermentasi air kelapa atau nata de coco yang dicampur dengan pupuk urea.
Kasat Reskrim Polres Majalengka Ajun Komisaris Rina Perwitasari mengatakan,
pihaknya juga menangkap tersangka berinisial UUA, warga Sukahaji.
“Pelaku memproduksi dan mengedarkan nata de coco yang dicampur dengan 100 gram ZA
atau jenis pupuk urea,” terang Rina seperti dilansir laman resmi Polri, Tribratanews, Sabtu
(30/9/2017).
Ia mengatakan, tersangka terlebih dulu menyaring air kelapa di bak
penampungan. Setelahnya, air kelapa itu dimasukkan ke panci untuk dicampir dengan gula
pasir, air cuka, dan pupuk urea. Oleh UUA, setiap 100 liter air kepala dicampur dengan 100
gram ZA.
Rina menuturkan, pelaku mengakui menggunakan pupuk urea agar nata de coco buatannya
bisa cepat dipanen.
“Menurutnya, kalau memakai pupuk urea, nata de coco buatannya bisa dipanen lebih cepat,
yakni satu minggu. Kalau tidak memakai pupuk urea, panennya bisa sekitar 3 sampai 4
minggu, yakni menunggu hingga nata de coco itu menggumpal dan kenyal,” terangnya.
Selain menangkap UUA, polisi menyita barang bukti alat-alat pembuatan nata de coco yang
dicampur pupuk urea tersebut.
Sementara UUA kekinian dijadikan tersangka karena diduga melanggar Pasal 135 atau
Pasal 136 dan atau Pasal 140 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
Kalau terbukti bersalah, UUA terancam pidana penjara maksimal 2 tahun atau denda paling
banyak Rp4 miliar.
***Selamat Bekerja***
Lampiran;
Materi Pelajaran “Bioteknologi”
PRINSIP DASAR DAN JENIS-JENIS BIOTEKNOLOGI
1. Prinsip Dasar Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup
(bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup), teknos (teknologi), dan logos (ilmu) yang
secara harafiah berarti ilmu yang menerapkan prinsip-pronsp biologi. Secara klasik
atau konvensional, bioteknologi dapat didefinisikan sebagai teknologi yang
memanfaatkan organisme atau bagian-bagiannya untuk mendapatkan barang atau
jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada biologi semata, tetapi juga
pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti biokimia, komputer, biologi
molekular, mikrobiologi, genetika, kimia, matematika, dan lain sebagainya.
Bioteknologi secara sederhana sudah dikenal oleh manusia sejak ribuan tahun yang
lalu. Sebagai contoh, di bidang teknologi pangan adalah pembuatan bir, roti,
maupun keju yang sudah dikenal sejak abad ke-19, pemuliaan tanaman untuk
menghasilkan varietas-varietas baru di bidang pertanian, serta pemuliaan dan
reproduksi hewan. Di bidang medis, penerapan bioteknologi di masa lalu
dibuktikan antara lain dengan penemuan vaksin, antibiotik, dan insulin walaupun
masih dalam jumlah yang terbatas akibat proses fermentasi yang tidak sempurna.
Perubahan signifikan terjadi setelah penemuan Bioreaktor oleh Louis Pasteur.
Dalam tahun 1981 Perhimpunan Bioteknologi Eropa mendefinisikan Bioteknologi
sebagai penggunaan biokimia mikrobiologi dan rekayasa kimia secara terpadu
dengan tujuan untuk mencapai penerapan teknologi dari kapasitas mikroba dan
sel-sel jaringan yang dibiakkan.sesuai dengan definisi ini bioteknologi melibatkan
mikrobiologi, biokimia/kimia, rekayasa genetika, biologi molekuler dan rekayasa
proses dan teknik kimia untuk menghasilkan produk dan jasa.
6 Prinsip dasar bioteknologi:
a. Fermentasi
b. Seleksi dan persilangan
c. Analisis genetic
d. Kultur jaringan
e. Rekombinasi DNA
f. Analisis DNA
Nilai tambah pengembangan bioteknologi:
a. Sumber makanan dan minuman baru
b. Farmasi dan kedokteran
c. Pertanian
d. Hama tanaman
e. Pertambangan
f. Industri
2. Jenis-Jenis Bioteknologi
a. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan
mikroorganisme, proses biokimia, dan proses genetic alami untuk memproduksi
alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, Mikroorganisme dapat
mengubah bahan pangan. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi
konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan
belum tahu adanya penggunaan enzim.
Ciri- ciri bioteknologi konvensional:
i. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
ii. landasan: tanpa prinsip ilmiah.
iii. dasar: ketrampilan turun- temurun.
iv. hasil: tidak secara masal.
v. alat sederhana.
vi. contoh: tempe, tape, oncom
b. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli teknlogi mulai
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip ilmiah melalui
penelitian dan berupaya menghasilkan produk secara efektif dan efisien.
Bioteknologi tidak hanya di manfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah
mencakup berbagai bidang seperti rekayasa genetika, penanganan polusi,
penciptaan sumber energi dan lainnya. Dengan adanya penelitian serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka bioteknologi makin
besar manfaatnya untuk masa yang akan datang. Rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain.
Teknologi ini memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-
penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat disembuhkan, seperti kanker
ataupun AIDS.
Ciri- ciri bioteknologi modern:
1. sasaran: makhluk hidup secara langsung.
2. landasan: dengan prinsip ilmiah.
3. dasar: kajian dari berbagai prinsip ilmu.
4. hasil: secara masal.
5. alat modern
6. contoh: bir, kloning, bayi tabung.
Kelebihan Bioteknologi Modern :
i. Hasil dapat diperhitungkan.
ii. Dapat mengatasi kendala ketidaksesuaian genetic.
iii. Perbaikan sifat genetic dapat dilakukan secara terarah.
iv. Dapat menghasilkan organisme yang sifat barunya tidak ada pada sifat alaminya.
Kelemahan Bioteknologi Modern :
i. Biaya produksi relatif lebih mahal.
ii. Memerlukan teknologi canggih.
iii. Pengaruh jangka panjang belum diketahui.
Rekayasa Genetika
Rekayasa genetika adalah teknik memanipulasigen melalui penambahan dan
pengurangan ADN dari luar sehingga dihasilkan rekombinasi ADN baru dengan cara
plasmit dan hibridoma.
Urutan proses rekayasa genetika
a. Identifikasi gen yang disisipkan.
b. Memotong gen dengan menggunakan enzim restriksi.
c. Ekstraksi gen yang dipotong.
d. Ekstraksi plasmit bakteri.
e. Penyisipan gen dengan enzim endonuklease.
f. Memasukan plasmit ke bakteri.
g. Mengembangkan bakteri.
h. Memanen produk
Manipulasi dalam bioteknologi modern ditujukan pada susunan gen dalam
kromosom organism karena itu bioteknologi modern dikenal dengan rekayasa genetika.
Rekayasa genetika adalah semua proses yang ditujukan untuk menghasilkan organism
transgenik. Organisme transgenik adalah organisme yang urutan informasi genetik
dalam kromosomnya telah diubah sehingga mempunyai sifat menguntungkan yang
dikehendaki.Ada beberapa prinsip dasar dalam rekayasa genetika yaitu DNA
rekombinan, fusi protoplasma, dan kultur jaringan.
1. DNA Rekombinan
Perubahan susunan DNA diperolehmelalui teknik DNA rekombinan.Teknologi DNA
rekombinan banyak melibatkan bakteri atauvirus sebagai vektor (perantara). Proses
DNA rekombinan melalui3 tahapan. Tahap pertama yaitu mengisolasi DNA, tahap
keduamemotong dan menyambung DNA (transplantasi gen/DNA), tahap ketiga
memasukkan DNA ke dalam sel hidup.Isolasi DNA dilakukan untuk memilih dan
memisahkan DNAmaupun gen yang dikehendaki. Isolasi ini dilakukan
denganmengekstrak kromosom dari organisme donor. DNA dalamkromosom yang
dipilih harus dipotong terlebih dahulu.Pemotongan gen dalam satu untaian DNA
menggunakan enzimendonuklease restriksi yang berperan sebagai gunting biologi.
Penerapan bioteknologi
a. Bidang pangan, Contoh: PST dan mikoprotein
b. Bidang pertanian dan peternakan, Contoh: padi transgenik, buah tahan busuk, tembakau
resisten terhadap virus, dan ikan salmon raksasa
c. Bidang kedokteran, Contoh: pembuatan insulin, vaksin, dan antibodi monoclonal
Dampak bioteknologi
a. Dampak terhadap lingkungan, (1). Dampak positif: a) Penemuan tumbuhan yang tahan
terhadap serangan hama, b) Peningkatan aktivitas pengolahan bahan tambang sehingga
mengurangi pencemaran limbah. (2) Dampak negative: a) dapat menyebabkan gulma
menjadi resisten sehingga populasinya melimpah, b) dapat menimbulkan
ketidakseimbangan ekosistem
b. Dampak di bidang sosial ekonomi, (1) Dampak positif: a) Kalangan industri giat mencari
tanaman atau hewan varietas baru agar nilai jualnya lebih tinggi, b) Pasar komersial banyak
menyediakan produk-produk hasil rekayasa genetika. (2) Dampak negative: a) Terjadi
kesenjangan dan kecemburuan dalam masyarakat karena produk-produk dari petani
tradisional mulai tersisih.
c. Dampak terhadap kesehata, (1) Dampak positif : Penemuan-penemuan produk obat atau
hormon menyebabkan produk tersebut murah dan mudah didapat oleh masyarakat. (2)
Dampak negative: Penggunaan produk kesehatan juga dapat menimbulkan gejala-gejala
lain dari suatu penyakit, misalnya alergi.
d. Dampak etika moral Manusia diharapkan dapat bertindak bijaksana dalam merekayasa
alam.