Laporan Switching

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGANTAR TEKNOLOGI
TELEMATIKA
UNIT III
INSTALASI DAN PENGATURAN PABX PB308 V 2.0

DISUSUN OLEH :
Nisrina Hania Nabila
16101144
Partner :
1. Hanhan Subchan Sabana (16101132)
2. Lintar Annisahajar (16101137)
3. Yoshoa Wasanto Putro (16101154)

Asisten : Nurul Fatonah


Tanggal Praktikum : 20 Desember 2016

LABORATORIUM SWITCHNG DAN TRANSMISI


SEKOLAH TINGGI TELEMATIKA TELKOM
JL. DI. PAJAITAN NO.128 PURWOKERTO
2016
UNIT III
INSTALASI DAN PENGATURAN PABX PB308 V 2.0
I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa mampu memahami karakteristik jaringan telepon.
2. Mahasiwa mampu melakukan instalasi dan konfigurasi PBX.
3. Mahasiswa mempu mengetahui tujuan dan manfaan konfigurasi PBX.

II. ALAT DAN BAHAN


1. 1 set SAHITEL PABX PB208 V 2.0
2. 3 buah pesawat telepon berserta perlengkapannya
3. 1 Sambungan (line) telepon
4. 1 buah handset seluler

III. DASAR TEORI

Gambar 3.3.1 Jaringan Kabel Lokal [1]

Jaringan kabel lokal adalah jaringan kabel yang menghubungkan antara


sentral telepon dengan pesawat pelanggan. Terminal kabel yang terdapat dalam
struktur jaringan kabel lokal dan tembaga dari RPU sampai dengan pesawat
telepon. Komponen-komponen penyusun dari Jaringan Kabel Lokal tersebut
adalah :
1. Sentral Telepon Otomat (STO)
2. Rangka Pembagi Utama (RPU)
3. Rumah Kabel (RK)
4. Kotak Pembagi (KP)
5. Kotak Terminal Batas (KTB)
6. Soket Telepon
7. Pesawat Telepon (Pswt)

Gambar 3.3.2 PABX [2]

PABX merupakan kepanjangan dari Private Automatic Branch


Exchange berupa sebuah sentra telepon yang dipasang di rumah,
perkarntoran, sekolah maupun bangunan-bangunan dengan kapasitas jalur
terbatas. PABX yang terdapat di suatu instansi dapat terhubung dengan
PABX lain maupun TELKOM sentral melalui jalur telepon inconming
maupun outcoming-nya. Pesawat telepon yang terhubung dengan sebuah
PABX mempunyai suatu nomor ekstensi, yaitu nomor unik yang diberikan
oleh sebuah PABX. Setiap nomor ekstensi dari PABX dapat menghubungi
ke pesawat telepon dan dihubungi oleh, atau diluar PABX dengan bantuan
operator ,baik otomatis maupun manual. [2]

Fitur-fitur lain yang didukung oleh PBX: [1]


1. Pengalihan Panggilan ke Ekstensi Lain.
2. Pembatasan panggilan internal.
3. Pembatasan panggilan keluar.
4. Pengaturan password untuk panggilan keluar.
5. Pembatasan waktu bicara untuk.panggilan keluar (Timer).
6. Panduan operator yang direkam secara digital.
7. Pengaturan nada dering.

Keterangan gambar: [3]


1. LED
2. Saklar Power
3. Terminal CO
4. Terminal ekstension
5. Terminal Power
6. Terminal RJ11 untuk PC
7. Terminal untuk musik eksternal
IV.HASIL DATA
Tabel 3.4.1 Panggilan Ke Ekstensi Lokal
No. Ekstensi
Fungsi
No. yang Kode
melakukan
Untuk mengetahui kode dari
1. 02 #*9 telepon tersebut

8002 melakukan panggilan ke


2. 02 8001 8001

8002 melakukan panggilan ke


3. 02 8003 8003

Untuk meemberitahukan jika


4. 02 Flash##00 nomor tujuan sudah tidak sibuk

Tabel 3.4.2 Panggilan Keluar


No. Ekstensi Fungsi
No. Kode
yang melakukan
Melakukan panggilan
9 + kode tujuan
1. 02 keluar dari PABX
(9081220729376)

Tabel 3.4.3 Pengaturan Transfer Panggilan


No. Ekstensi
Fungsi
No. yang Kode
melakukan
Flash + kode Mengalihkan panggilan ke
1. 02 tujuan ekstensi tujuan
(Flash8001)
Tabel 3.4.4 Pengaturan Konferensi Panggilan
No. No. Ekstensi Kode Fungsi
yang melakukan
1. 02 Flash + * + kode Melakukan beberapa
tujuan panggilan dalam waktu
bersamaan / Panggilan grup
V.ANALISA DAN PEMBAHASAN
Praktikum terakhir ini dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2016 di
Laboratorium Multimedia dan Switching. Kali ini penulis mempraktikan
instalasi dan pengaturan PABX PB308 V 2.0, yang dalam praktiknya sendiri
membahas tentang penggunaan PABX untuk telepon di rumah maupun
kantor. Praktikum ini pandu oleh asisten laboratorium, yang sedang
mendapat jadwal tugas.
Pertama praktikan dijelaskan tentang struktur jaringan kabel lokal,
Setelah itu asisten laboratorium menjelaskan bahwa terminal CO line itu
berfungsi untuk mengatur berapa banyak pesawat telepon yang dapat
digunakan secara bersamaan. Misalkan praktikan 1 memasang pada
terminal CO line satu, berarti hanya satu telepon saja yang dapat
memakainya untuk menelpon rekannya. Sedangkan yang lainnya tidak
dapat menggunakannya, dalam kata lain harus menunggu praktikan 1
selesai menelpon. Terminal CO line dapat tidak digunakan tetapi pesawat
telepon hanya dapat melakukan panggilan internal (didalam PABX),
maksudnya masih satu jaringan PABX.
Setelah itu praktikan diberitahu cara mengetahui kode dari pesawat
telepon yang sedang digunakan. Selain itu praktikan diberitahu bahwa yang
sering praktikan sebut nomor telepon, sebenarnya merupakan kode dari
pesawat telepon tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut, astisten
laboratorium memerintahkan praktikan untuk mencaritahu kode dari
pesawat telepon yang sedang digunakan oleh praktikan dengan cara men-
dial #*9. Setelah praktikan melakukannya, call center memberitahu kode
atau nomor dari pesawat telepon yang digunakan oleh praktikan
menggunakan Bahasa Inggris. Nomor telepon atau kode tersebut adalah
8002.
Asisten laboratorium memberitahu bahwa pada kode tersebut terdapat
nomor ekstensi, yaitu dua digit terakhir dari kode dari pesawat telepon yang
digunakan. Jadi praktikan nomor ekstensi yang praktikan gunakan adalah
02. Setelah penulis mengetahui hal tersebut, penulis men-dial kode pesawat
telepon yang digunakan oleh rekan penulis.
Dalam beberapa kasus praktikan mendapatkan pesawat telepon dari
rekan penulis sedang sibuk, maka dari itu asisten laboratorium memberikan
tips kepada praktikan agar penulis dapat mengetahui jika nomor tujuan
sudah tidak sibuk dengan cara menekan Flash ##00 setelah menelpon
nomor tujan. Kode tersebut hanya dapat digunakan dalam panggilan sesama
pesawat telepon, tidak dapat digunakan untuk men-dial telepon seluler.
Karena telepon seluler mempunyai struktur yang berbeda dari pesawat
telepon.
Untuk melakukan panggilan dari dalam PABX ke luar PABX praktikan
menambahkan angka 9 sebelum men-dial nomor tujuan. Jika tidak memakai
angka 9 sambungan telepon tidak dapat dilakukan.
Selain itu praktikan juga memperaktikan cara untuk mentransfer
panggilan, maksudnya penerima pertama menyambungkan kepada
penerima kedua untuk mengalihkan panggilan dari penelpon. Dalam hal ini
hanya dapat digunakan untuk dua pesawat telepon, dengan kata lain
penerima pertama harus menutup panggilan tersebut setelah mengetikan
kode transfer panggilan. Jika tidak penerima kedua tidak dapat
berkomunikasi dengan penelpon. Kode dari transfer panggilan sendiri yaitu
Flash lalu kode tujuan.
Lain halnya dengan konferensi panggilan. Jika dalam transfer panggilan
hanya dua pesawat telepon yang dapat menggunakannya untuk
berkomunikasi, maka dalam konferensi panggilan penelpon, penerima 1,
dan penerima 2 dapat melakukan komunikasi. Dengan kata lain konferensi
panggilan merupakan cara untuk melakukan panggilan grup. Panggilan ini
dapat dilakukan dengan cara penerima 1 men-dial Fash kemudian * dan
kode tujuan.
VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. PABX merupakan alat untuk menghubungkan beberapa pesawat
telepon agar dapat berkomunikasi lebih mudah.
2. Jika pesawat telepon sudah dihubungkan dalam PABX terdapat
kode-kode tertentu untuk melakukan panggilan.
3. Nomor telepon merupakan kode dari sebuah pesawat telepon
tersebut.
4. Kode telepon terdapat nomor ekstensi untuk membedakan tiap-tiap
pesawat telepon.

B. SARAN
1. Sebaiknya praktikan membaca modul terlebih dahulu sebelum
praktikum dimulai.
2. Sebaiknya praktikan telah hafal dengan kode-kode pada telepon
yang menggunakan PABX.
3. Sebaiknya praktikan mempraktikan semua praktik, akan lebih bagus
jika praktikan memperaktikan hal yang lebih.
VII.DAFTAR PUSTAKA

[1] SAPTADI, ARIEF HENDRA, dkk, "MODUL PRAKTIKUM PTT,"


in MODUL PRAKTIKUM PTT, Purwokerto, ST3 Telkom
Purwokerto, 2014, pp. 31-38.

[2] P. D. SEJATI, "PETUNJUK PENGGUNAAN (MANUAL) DAN


KARTU JAMINAN / GARANSI," in Sahitel PABX Telephone
Switch PB308 Series, Jakarta Barat, PT. DAMAI SEJATI, pp. 1-30.
VIII.
[3] N. S. A. Rahmanto, "PABX," in PEMBUATAN MODUL
PEMBELAJARAN TENTANG INSTALASI KOMPUTER DAN
TELEPON (PABX) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
3 PURWODADI GROBOGAN JAWA TENGAH, Jawa Tengah,
Publikasi Ilmiah, 2016, pp. 1-14.
IX.DAFTAR PUSTAKA

X. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai