Laporan Akuisisi Metoda Gravity Kelompok 1 PDF
Laporan Akuisisi Metoda Gravity Kelompok 1 PDF
Laporan Akuisisi Metoda Gravity Kelompok 1 PDF
Anggota Kelompok 1 :
1 M. Hasbi Assiddiqy 12312005
2 Dinda Larasati R 12312009
3 Ridho Nanda P 12312010
4 Ida Bagus S Y 12312026
5 Steven Lie 12312029
6 Siska Kurniawati 12312036
7 Khayrunnisa Putri A 12312047
8 Tri Wicaksono 12312050
9 Ulvienin Harlianti 12312052
10 Thomas Alfa Edison 22314001
11 Juventa 22314019
12 Anjar Evita 22314023
13 M. Iqbal Tawakkal S3112003
METODE GRAVITY
1. Kondisi lapangan
5 6 7 9
3 8
2 1
2. Geologi
Adapun kondisi geologi di sekitar daerah pengukuran Gravity untuk setiap stasiun (dalam arah
UTSB) adalah sebagai berikut :
a. Base
Utara
- 25 m : terdapat singkapan batu gamping
Barat
- 100m : Terdapat sungai dengan batuan breksi yang tersingkap
Timur
- Topografi semakin meninggi
Selatan
- Topografi semakin menurun
b. Stasiun 1
Utara
- 25-50 m : Terdapat sungai dan jembatan, terdapat singkapan rijang
- 75-100 m : Topografi semakin naik
Barat
- 0-100 m : Terdapat area sawah dengan elevasi sama dengan stasiun,
disamping sawah terdapat singkapan lava bantal dengan dimensi 2x1x2 m
Timur
- Terdapat bukit, kebun warga dengan tanah lapuk
Selatan
- 0-50 m : terdapat singkapan rijang dengan dimensi 10 x 4 x 10 m
c. Stasiun 2
Utara
- 0-50 m : terdapat jalan datar
- 50-100 m : terdapat bukit dengan kebun warga
Barat
- 0-25 m : terdapat sungai menerus hingga ke utara
- 50 m : sungai terdapat singkapan dan bongkah rijang
Timur
- 0-100 m : terdapat bukit yang berisi kebun singkong
Selatan
- 0-100 m : terdapat bukit dengan kebun warga
d. Stasiun 3
Utara
- terdapat sungai kukup
Barat
- Pemukiman warga, perbukitan
Timur
- Terdapat bukit, ketinggian lebih dari 10 m dari stasiun
Selatan
- Perbukitan hingga ketinggian lebih dari 20 m dari stasiun
e. Stasiun 4
Utara
- Lembah dengan penurunan elevasi 20-30 m
Barat
- Lembah dengan penurunan elevasi 20-30 m, terdapat sawah
Timur
- Bukit
Selatan
- Lembah dengan penurunan elevasi 20-30 m.
f. Stasiun 3a
Utara
- terdapat sungai kukup
Barat
- Pemukiman warga, perbukitan
Timur
- Terdapat bukit, ketinggian lebih dari 10 m dari stasiun
Selatan
- Perbukitan hingga ketinggian lebih dari 20 m dari stasiun
g. Stasiun 2a
Utara
- 0-50 m : terdapat jalan datar
- 50-100 m : terdapat bukit dengan kebun warga
Barat
- 0-25 m : terdapat sungai menerus hingga ke utara
- 50 m : sungai terdapat singkapan dan bongkah rijang
Timur
- 0-100 m : terdapat bukit yang berisi kebun singkong
Selatan
- 0-100 m : terdapat bukit dengan kebun warga
h. Stasiun 1a
Utara
- 25-50 m : Terdapat sungai dan jembatan, terdapat singkapan rijang
- 75-100 m : Topografi semakin naik
Barat
- 0-100 m : Terdapat area sawah dengan elevasi sama dengan stasiun,
disamping sawah terdapat singkapan lava bantal dengan dimensi 2x1x2 m
Timur
- Terdapat bukit, kebun warga dengan tanah lapuk
Selatan
- 0-50 m : terdapat singkapan rijang dengan dimensi 10 x 4 x 10 m
i. Stasiun 5
Utara
- 25 m bukit berisi kebun bamboo,
Barat
- 25 m kebun singkong dan lembah,
Timur
- 25 m rumah warga,
- 25 – 100 bukit
Selatan
- 25 m kebun singkong dan lembah,
- 50 m sungai cacaban, terdapat singkapan batuan basalt lava bantal dan rijang,
- 50 – 100 m bukit rijang
i. Stasiun 6
Utara
- 25 m : bukit
- 50 m : puncak bukit
- 75 – 100 m : punggung bukit
Selatan
- 25 m : terdapat lembah, sungai, dan kebun bamboo
- 25 – 100 m : topografi semakin rendah
Barat
- 25 m : lembah, sungai, terjal
- 25 – 100 m : topografi semakin rendah
Timur
- 25 m : lembah terjal,
- 25 – 100 m : topografi semakin rendah
j. Stasiun 7
Utara
- 25 m : bukit, singkapan batu gamping
- 50 m : puncak topografi
- 75 – 100 m : punggungan (lereng)
Selatan
- 25 m : datar (kebun singkong)
- 50 m : puncak bukit (kebung singkong)
- 75 – 100 m : lereng / punggungan (kebun singkong)
Barat
- 25 m : lembah, semakin kontur topografi rendah (kebun singkong)
Timur
- 25 m : topografi semakin rendah dan terdapat kebun singkong
k. Stasiun 8
Utara
- 25 – 100 m : lembah
Barat
- 25 – 75 m : bukit dan terdapat singkapan gamping,
- 75 – 100 m : lembah
Selatan
- 25 – 100 m : lembah
Timur
- 25 – 100 m : lembah
l. Stasiun 9
Utara
- 25 – 75 m : lembah, kebun singkong,
- 75 – 100 m : bukit
Selatan:
- 25 – 100 m : lembah, kebun singkong dan kebun pinus
Timur
- 25 m : kebun singkong, dan pinus
Barat
- 25 – 100 m : lembah
Kendala terjadi pada pengukuran di stasiun 5-9 yaitu topografi area pengukuran yang
berupa perbukitan dengan medan yang cukup terjal menyebabkan observasi keadaan
geologi terbatas.
3. Alat
- Gravimeter Scintrex CG-5
- Tripod
- GPS
- Altimeter
- Kamera
- Penggaris
- Peta Geologi
- Alat tulis
4. Tahapan Akuisisi
- Menentukan lokasi Base pengukuran di halaman depan LIPI Karangsambung
sebelah Barat.
- Operator mencatat perubahan nilai elevasi setiap 10 menit. Anggota yang lain
melakukan pengukuran di lapangan
- Menetukan titik base dan titik pengukuran lainnya berdasarkan peta geologi
sehingga mendapatkan lintasan yang relative lurus dari base ke arah selatan dan
utara
- Melakukan pengukuran di setiap titikyang telah ditentukan. Cara melakukan
pengukuran nilai gravity menggunakan Scintrex CG-5 :
a. Melakukan levelling pada alat gravimeter sampai alat pada keadaan yang datar
b. Mencatat nilai koordinat ( UTM X, UTM Y)
c. elevasi altimeter
d. elevasi alat
e. waktu pembacaan G observasi
f. mengamati kondisi geologi di sekitar titik pengukuran
g. mengamati nilai G obs dengan memperhatikan nilai X dan Y tile saat melakukan
pengukuran (toleransi ±10)
h. mencatat nilai yang diperoleh dari langkah sebelumnya pada table laporan
lapangan.
- Menuju ke titik pengukuran selanjutnya yang telah ditentukan
- Melakukan pengukuran ulang di beberapa titik untuk QC data
- Setelah melakukan pengukuran di semua titik yang telah ditentukan, dilakukan
kembali pengukuran di titik base lapangan dan base kampus
5. Deskripsi Pengukuran
- Pada saat melakukan pengukuran, alat belum dikalibrasi sehingga nilai error drift
cukup besar.
- Jarak antar titik pengukuran kurang lebih 100 meter dengan relative membentuk
garis lurus.
6. Kendala
- Adanya gangguan dari kendaraan yang lewat
- Pada saat pengukuran di puncak bukit, alat cukup lama menetukan nilai yang stabil
karena adanya hembusan yang cukup kencang
- Kondisis topografi tidak memungkinkan untuk membentuk satu lintasan lurus
7. Analisis
Pengukurann menggunakan alat gravimeter tidak bisa menghasilkan nilai yang sama
pada titik pengukuran yang sama, karena ada pengaruh dari fungsi waktu, yaitu apabila
kita melakukan pengukuran pada titik yang sama dengan rentang waktu yang semakin
besar maka hasil yang ditunjukan noleh alat juga akan semakin besar. Oleh karena itu
dilakukan pengukuran ulang di beberapa titik untuk melihat kualitas data yang
diperoleh. Setelah pengukuran selesai dilakukan pengukuran ulang di titik base untuk
mendapatkan nilai koreksi drift pada setiap titik.
Penentuan lintasan pengukuran diusahakan membentuk garis lurus agar saat
pengolahan data tidak perlu melakukan interpolasi titik pengukuran ke garis lintasan
lurus yang diharapkan, karena apabila dilakukan interpolasi maka tingkat kepercayaan
terhadap nilai yang diperoleh akan semakin kecil. Tetapi pada kenyataannya, karena
topogrqafi di lapangan yang cukup sulit maka titik-titik pengukuran yang ada tidak bisa
membentuk garis lurus, oleh karena itu diusahakan titik pengukuran yang dilakukan
membentuk suatu garis yang relative lurus.