Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi Toyota Kijang
Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi Toyota Kijang
Hubungan Gear Ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi Toyota Kijang
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana pendidikan
Oleh
Usep Miptahudin
NPM 16210719545
Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan
gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
Disusun Oleh :
Usep Miptahudin
NPM 16210719545
Menyetujui
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat, rahmat dan
“Hubungan Gear ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi Toyota
Kijang 5K”. Tugas akhir ini disusun sebagai pertanggung jawaban bidang teknik
dalam rangka menyelesaikan Studi sarjana S-1 yang merupakan salah satu syarat
sepenuhnya bahwa selesainya penyusunan tugas akhir ini atas bantuan dari banyak
pihak, karena setiap keberhasilan manusia tidak akan lepas dari bantuan orang lain.
4. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Pendidikan Vokasional Tekmik Mesin
6. semua pihak yang telah membantu hingga terselesaikannya tugas akhir ini
ii
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi sempurnanya
tugas akhir ini. Akhir kata, dengan tangan terbuka dan tanpa mengurangi makna
serta pentingnya tugas akhir ini, semoga apa yang ada dalam tugas akhir ini dapat
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25
4.4. Hubungan Gear ratio Terhadap Putaran dan Torsi Output Transmisi ........ 40
v
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 47
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 4. 5 Hasil Perhitungan Ratio Gear, Putaran Output Dan Torsi Output Pada
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 9 Poros output, snap ring, penahan bantalan belakang main shaft, plat
intermediate ..................................................................................... 16
Gambar 2. 10 Poros roda gigi idle mundur dan roda gigi idle mundur. ............... 16
viii
Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Penelitian ............................................................... 30
Gambar 4. 4 Grafik Hubungan Ratio Gear Terhadap Putaran Dan Torsi Output
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat dan akan selalu maju setiap
teknologi yang semakin maju. Mobil merupakan alat transportasi yang sangat di
butuhkan saat ini untuk memudahkan melakukan kegiatan sehari-hari yang selalu
dilakukan di luar rumah dan selalu berpindah-pindah tempat dengan tempat yang
karakteristik mesin yang mampu menghasilkan torsi yang besar untuk dapat
perancangan kendaraan. Sistem transmisi ini berfungsi sebagai konversi torsi dan
putaran dari mesin menjadi gaya dorong dan kelajuan yang sesuai kebutuhan untuk
diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi
Torsi tertinggi suatu mesin umumnya terjadi pada sekitar pertengahan dari
tertinggi pada saat mulai bergerak. Selain itu, kendaraan yang berjalan pada jalan
yang mendaki memerlukan torsi yang lebih tinggi dibandingkan kecepatan tinggi.
1
2
Sistem transmisi mempunyai tiga tipe yaitu transmisi manual, transmisi otomatis,
bermotor. Sistem ini dibuat dengan menggunakan suatu clutch yang dioperasikan
oleh pengemudi untuk mengatur perpindahan torsi dari mesin menuju transmisi,
serta pemindah gigi yang dioperasikan dengan tangan (pada mobil) atau kaki (pada
dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada
transmisi otomatis ini digunakan mekanisme gesek dan tekanan minyak transmisi
otomatis. Pada transmisi otomatis roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah
tingkat kecepatan dan torsi seperti halnya pada roda gigi pada transmisi manual.
otomatis.
3
elektronik, prosesor dan aktuator untuk memindahkan gigi percepatan atas perintah
Pemakaian lain dari transmisi semi-otomatis digunakan pada motor bebek yang
pada waktu itu baru belakangan ini mulai diproduksi dan dipasarkan motor
Sistem tansmisi dengan roda gigi mempunyai batas range ratio dan jumlah
tingkat kecepatan yang terbatas juga. Batas ini berpengaruh besar terhadap
arah gerak serta untuk mentransmisikan daya dari suatu sistem gerak. Roda gigi
bekerja dengan bersinggungan antar gerigi satu dengan gerigi yang lain, sehingga
menimbulkan gesekan yang dapat meneruskan daya dari suatu sistem. Roda gigi
memiliki jumlah gigi tertentu untuk mentransmisikan daya. Hal ini disebut dengan
rasio gigi.
4
mekanik seperti turbin, pompa, jam, sepeda motor dan lain lain. Semua proses yang
bergerak secara dinamis memerlukan roda gigi. Keuntungan sebuah sistem dengan
menggunakan roda gigi ialah minimalis slip, sehingga daya yang diteruskan oleh
sistem tidak banyak terbuang, atau bisa di katakan dengan roda gigi efficiency daya
dari suatu sistem bisa tinggi. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan yang di
Roda gigi memiliki sejarah panjang. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan
roda gigi pada 330 tahun SM oleh Aristoteles yang saat itu digunakan untuk
menggerakan roda di mesin pengerek. Dia mengatakan bahwa arah rotasi roda gigi
akan saling terbalik jika salah satu roda gigi menggerakan roda gigi yang lain.
Philon of Byzantium merupakan salah satu yang menggunakan roda gigi untuk
mesin pengangkat air pada awal penemuannya. Ilmuwan Yunani Kuno Archimedes
Aleksandria pada abad ketiga sebelum masehi. Pada saat itu Archimedes
menggunakan roda gigi dalam banyak hal salah satunya adalah mekanisme
Antikythera yang merupakan contoh aplikasi roda gigi rumit pertama, yang
didesain untuk menghitung posisi astronomi pada kala itu. Waktu pengerjaan
Pentingnya komponen roda gigi pada suatu sistem mekanik, maka kali ini
penulis akan meneliti Hubungan Gear ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada
Dari latar belakang yang telah diuraikan dalam tugas akhir ini penulis
memfokuskan pada hubungan gear ratio terhadap momen dan putaran pada
Dalam tugas akhir ini masalah perlu dibatasi agar dalam penelitian yang
dilakukan dapat terseleksi dan terfokus pada inti-inti permasalahan sesuai dengan
judul tugas akhir, untuk itu batasan masalah dalam tugas akhir ini sebagai berikut :
Ditinjau dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, tujuan yang ingin
dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Hubungan Gear ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi Toyota
1. Bagi Mahasiswa
1. Studi Pustaka
Yaitu mencari literatur yang berasal dari buku-buku pendukung yang
dibahas.
2. Eksplorasi Internet
3. Studi Lapangan
Yaitu proses pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung
mengenai alat yang akan direncanakan sehingga didapat data yang akurat dan sesuai
LANDASAN TEORI
sistem transmisi dalam otomotif adalah salah satu dari sistem pemindahan
tenaga dari mesin ke diferensial, kemudian ke poros axle yang mengakibatkan
roda berputar dan mengerakan mobil yang berfungsi mendapatkan variasi
momen dan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kondisi pembebanan.
Kendaraan membutuhkan momen yang besar pada saat mulai berjalan atau
pada saat menanjak, tetapi sebaliknya bila kendaraan berjalan pada jalan yang
rata dengan kecepatan tinggi tidak diperlukan momen yang besar.
Maka dapat saya simpulkan bahwa sistem transmisi adalah sistem yang
meneruskan torsi dan kecepatan dari mesin menjadi torsi dan kecepatan yang
pengerak akhir.
Fungsi sitem transmisi adalah untuk mengirimkan tenaga dari mesin ke roda
belakang traktor, untuk mengurangi kecepatan roda belakang traktor, untuk
mengubah rasio kecepatan roda dan putaran mesin agar sesuai dengan kondisi
lapangan, untuk mengirimkan daya melalui drive sudut kanan.
momen yang besar pada saat mulai berjalan atau pada saat menanjak, tetapi
7
8
sebaliknya bila kendaraan berjalan pada jalan yang rata dengan kecepatan tinggi
tidak diperlukan momen yang besar. Transmisi juga mempunyai fungsi antara lain:
1. Merubah dan mengatur putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan
(posisi netral).
meneruskan putaran dari mesin ke arah putaran roda penggerak, dan untuk
mengatur kecepatan putaran dan momen yang dihasilkan sesuai dengan yang
dikehendaki.
dilakukan secara bertahap menggunakan bantuan tuas Transmisi. Terdiri dari gigi
paling rendah 1 sampai yang paling tinggi 5-6. Dan untuk mobil ada juga yang
dinamakan gigi parkir atau atret berfungsi untuk membuat mobil berjalanan mundur
Komponen Transmisi manual terdiri dari berbagai macam gigi ada gigi
susun, syncromesh, serta gigi utama yang tersusun rapih di dalam gear box (kotak
gigi). Untuk mengurangi terjadinya gesekan antara gigi satu dengan yang lainnya,
Pada transmisi terdapat roda gigi yang saling berkaitan satu sama lain
yang mana perkaitan roda gigi ini merupakan suatu kesatuan agar roda gigi
tersebut saling mengimbangi. Roda gigi ini akan menentukan percepatan yang
B
GR
A
2. Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh input dan
B D
GR X
A C
transmisi ditambahkan idle gear, untuk memperoleh input dan output shaft
B E D
GR X X
A C E
B D
X
A C
dan torsi. Berikut rumus perhitungan output rpm dan dan torsi :
poros penggerak dan n2 pada poros yang digerakan, diameter jarak bagi
d1 dan d2, dan jumlah gigi z1 dan z2, maka perbandingan putran adalah:
𝑛1 𝑑1 𝑧1 1
𝑢= = = =
𝑛2 𝑑2 𝑧2 𝑖
𝑧2
⁄𝑧1 = 𝑖
(Sularso 2008:215)
n1
PG
n2
n1
n2
PG
Keterangan :
PG = Perbandingan Gigi.
5. Perhitungan Torsi
energi”
Torsi dapat diperoleh dari hasil kali antara gaya dengan jarak:
𝑇=𝐹𝑥𝑠
Dimana :
T = torsi (Nm)
s = jarak (m)
𝜏=𝐹𝑥𝑟
F = gaya (N)
r = lengan (m)
13
Keterangan :
pisahkan, ada beberapa bagian pada sistem transmisi yang terdiri dari rumah
ekonomis untuk kalangan orang banyak. Tipe ini transmisi terpisah dari
tuas pemindah (shiftlever). Shift lever terletak pada pada steering column
14
belakang.
2. Extention housing.
Rumah tempat poros output untuk roda gigi counter over drivergear dan
reverse idle gear shaft agar selalu dapat berputar dan tidak menyebar gigi
transmisi dan melindungi dari benda asing dari luar, tempat untuk
transmisi yaitu agar tempat gigi-gigi transmisi selalu pada tempatnya dan
selalu berkaitan antara output shaft dan input shaft, melindungi dari benda
3. Rumah kopling.
Rumah tempat kopling untuk melindungi dari benda asing dari luar, dan
sebagai tempat kopling agar selalu pada tempatnya dan selalu berkaitan
4. Counter shaft.
Counter Shaft mereduksi putaran arah input shaft dan output shaft menjadi
putaran yang sama. Gigi ini juga terdapat gigi percepatan dari netral
Poros input shaft terletak sebelum gigi-gigi percepatan dan sesudah unit
platintermediate.
16
Gambar 2. 9 Poros output, snap ring, penahan bantalan belakang main shaft,
plat intermediate
7. Poros roda gigi idle mundur dan roda gigi idle mundur.
Poros roda gigi idle mundur dan roda gigi idle mundur terletak bersama
Gambar 2. 10 Poros roda gigi idle mundur dan roda gigi idle mundur.
depan.
17
a. Ring synchromesh
sebagai perantara hub sleeve dengan gigi utama, yang berfungsi untuk
menyamakan/memudahkan putaran.
Hub sleeve no.2 berkaitan dengan clutch hub no.2 dan hub sleeve no.2
Berada di main shaft dan counter gear, untuk gigi percepatan tingkat
dua.
a. Bola pengunci
b. Pegas
c. Sekrup penyumbat
Untuk menutup dan menahan pegas dan bola pengunci agar tidak
1. Slidingmesh type.
dilakukan dengan cara menggerakkan gigi yang akan dihubungkan. Pada tipe
ini gigi-gigi pada output shaft transmisi dirancang dapat meluncur dalam poros
output shaft transmisi tersebut. Namun gigi-gigi pada counter shaft transmisi
tidak dapat meluncur atau menyatu dengan porosnya. Antara gigi output shaft
dan gigi counter shaft tidak saling terkait atau berhubungan pada saat posisi
netral. Pada saat masuk gigi barulah antara gigi tertentu dari output shaft
dengan gigi counter shaft terdapat hubungan, namun hanya pada posisi gigi
kecepatan yang terjadi. Pada posisi percepatan yang lainnya gigi-gigi tertentu
2. Constantmesh type.
yang sama saat gigi akan masuk karena hubungan roda gigi dengan poros
dilakuakan oleh perantara yaitu gigi kopling, untuk pemasangan gigi counter
dengan gigi output selalu berhubungan. Cara kerjanya bila gigi kopling
sehingga putarannya diteruskan dari gigi counter, gigi output, poros output
3. Synchromesh type.
constant mesh type. Hanya saja pada tipe ini ditambahkan berupa
dan input shaft, sehingga perpindahan gigi dapat terjadi dengan halus.
20
Pada tipe ini gigi kopling diganti dengan clutch hub dan sebuah
synchronmesh yang terkait dengan poros output shaft. Sementara gigi output
shaft nya tidak terkait atau dapat berputar bebas terhadap poros output shaft
gigi-gigi dengan lembut dan cepat. Hubungan slip kopling dengan gigi yang
terdapat pada samping gigi utama melalui perantara, yaitu gigi syncrhomesh
adalah:
a. Clutch hub berhubungan dengan output shaft melalui splin (alur), sehingga
apabila clutch hub berputar maka output shaft juga ikut berputar.
b. Hub sleeve dapat bergerak maju mundur pada alur bagian luar clutch hub,
melalui synchronizering dan gigi konis yang terpasang pada tiap-tiap gigi
sikap.
untuk menyamakan putaran gigi percepatan dan hub sleeve dengan jalan
d. Shifting key dipasang pada tiga buah tempat yang terdapat pada
syncromesh dan clutch hub. Fungsi shifting key untuk meneruskan gaya
21
e. Key spring berfungsi untuk mengunci dan menekan shifting key agar tetap
Saat posisi netral tenaga dari mesin tidak diteruskan ke poros output,
karena sincromesh dalam keadaan bebas atau tidak terhubung dengan roda gigi
tingkat.
1 akan menghasilkan putaran yang lambat tetapi momen pada poros output
besar.
22
unit sincromesh berhubungan dengan roda no 5. Transmisi pada posisi gigi lima
kecepatanya paling tinggi tetapi momen yang dihasilkan pada poros output
paling kecil.
24
sincromesh berhubungan dengan roda gigi R. Antara roda gigi R dan roda gigi
METODOLOGI PENELITIAN
tahapan yang perlu dilaksanakan, tahapan – tahapan tersebut antara lain adalah :
1. Membuat urutan kerja berdasarkan waktu, yang disusun dalam bentuk time
schedule.
3. Survei awal komponen yang akan diteliti untuk mendapatkan gambaran umum
Kalau ada pertanyaan tentang apa yang anda teliti, maka jawabannya
berkenaan dengan variabel penelitian. Jadi variabel penelitian pada
dasarnya adalah segala sesuatu 'yang berbentuk' apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
25
26
2. Jumlah data yang harus dikumpulkan agar diperoleh data yang memadai
1. Metode Observasi
2. Metode Wawancara
3. Metode Literatur
cara mengambil data – data yang diperlukan dari literatur – literatur yang
Mobil Kijang.
27
1. Sistematis
dilaksanakan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana sampai yang paling
2. Terencana
pelaksanaannya.
mulai dari awal sampai akhir, mengikuti cara - cara yang telah ditentukan, yaitu
mengetahui Hubungan Gear ratio Terhadap Momen Dan Putaran Pada Transmisi
Toyota Kijang Seri 5K. Analisa data merupakan uraian lengkap tentang cara
menganalisa data dengan cara matematis, maupun dengan cara lain. Data - data
data dianalisa, maka akan didapat hasil dari analisa tersebut. Analisa data yang
B
GR
A (Toyota 1996 : 201)
Pada transmisi terdapat dua pasang roda gigi, untuk memperoleh input dan
B D
GR X
A C (Toyota 1996 : 201)
transmisi ditambahkan idle gear, untuk memperoleh input dan output shaft
B E D
GR X X
A C E
B D
X
A C (Toyota 1996 : 201)
poros penggerak dan n2 pada poros yang digerakan, diameter jarak bagi d1 dan
d2, dan jumlah gigi z1 dan z2, maka perbandingan putran adalah:
29
𝑛1 𝑑1 𝑧1 1
𝑢= = = =
𝑛2 𝑑2 𝑧2 𝑖
𝑧2
⁄𝑧1 = 𝑖 (Sularso 2008:215)
2008:215)
n1
PG
n2
n1
n2
PG (Ayub Palittin 2015)
Keterangan :
PG = Perbandingan Gigi.
Keterangan :
Tugas akhir merupakan salah satu penelitian ilmiah yang disusun melalui
suatu proses berfikir dan bertindak secara logis dan sistematis. Prosedur yang
MULAI
PERSIAPAN EKSPERIMEN
PENGUMPULAN DATA
DESKRIPSI DATA
ANALISA DATA
SIMPULAN DATA
SELESAI
Gambar 3. 1 Bagan Prosedur Penelitian
BAB IV
Pada transmisi toyota kijang 5k ini terdapat 5 gear percepatan dan 1 gear
mundur. Untuk mengetahui ratio gear pada transmisi mobil kijang 5k ini maka
Berikut adalah jumlah gear pada setiap gigi percepatan transmisi toyota kijang 5k:
Untuk mengetahui gear ratio pada setiap gigi percepatan maka dapat
4.1.1. Perhitungan
Gear 1
31
32
45 33
𝑅= 𝑥 = 3,92
27 14
Gear 2
45 28
𝑅= 𝑥 = 2,33
27 20
Gear 3
45 27
𝑅= 𝑥 = 1,45
27 31
Gear 4
45 27
𝑅= 𝑥 =1
27 45
Gear 5
45 23
𝑅= 𝑥 = 0,83
27 46
Reverse gear
45 29 37
𝑅= 𝑥 𝑥 = 4,74
27 13 29
Untuk reverse gear rumus yang digunakan sedikit berbeda dari gear
Gear 1 3,92
Gear 2 2,33
Gear 3 1,45
Gear 4 1,00
Gear 5 0,83
Dari hasil perhitungan gear ratio pada tabel 4.2 maka dapat
Pada perhitungan ini untuk putaran input transmisi diambil dari rpm engine,
saya mengambil nilai 4.600 rpm untuk menghitung putaran output transmisi.
Sedangkan Ratio (R) disesuaikan dengan hasil perhitungan ratio gear masing-
𝑛1
𝑅=
𝑛2
35
Keterangan :
𝑅 = 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐺𝑒𝑎𝑟
4.2.1. Perhitungan
Perseneling 1 (Gear 1)
𝑛1
𝑅=
𝑛2
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 1.173 𝑟𝑝𝑚
𝑅 3,92
Perseneling 2 (Gear 2)
𝑛1
𝑅=
𝑛2
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 1.974 𝑟𝑝𝑚
𝑅 2,33
Perseneling 3 (Gear 3)
𝑛1
𝑅=
𝑛2
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 3.172 𝑟𝑝𝑚
𝑅 1,45
Perseneling 4 (Gear 4)
𝑛1
𝑅=
𝑛2
36
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 4.000 𝑟𝑝𝑚
𝑅 1,00
Perseneling 5 (Gear 5)
𝑛1
𝑅=
𝑛2
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 5.542 𝑟𝑝𝑚
𝑅 0,83
𝑛1 4.600
𝑛2 = = = 970 𝑟𝑝𝑚
𝑅 4,74
dibawah ini.
5000
4600
4000
3000 3172
2000 1974
1000 1173 970
0
Gear 1 Gear 2 Gear 3 Gear 4 Gear 5 Reverse
Gear
Perseneling
Pada perhitungan ini untuk Torsi input transmisi diambil dari torsi
maksimum engine yakni 139 Nm. Sedangkan Ratio (R) disesuaikan dengan hasil
Untuk menghitung torsi output transmisi maka dapat dihitung dengan rumus
berikut ini :
38
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Keterangan :
𝑅 = 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐺𝑒𝑎𝑟
4.3.1. Perhitungan
Perseneling 1 (Gear 1)
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Perseneling 2 (Gear 2)
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Perseneling 3 (Gear 3)
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Perseneling 4 (Gear 4)
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Perseneling 5 (Gear 5)
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
𝜏𝑜𝑢𝑡 = 𝜏𝑖𝑛 𝑥 𝑅
Dari hasil perhitungan torsi output transmisi pada tabel 4.4 maka
dapat disimpulkan dengan melihat grafik seperti gambar 4.3 dibawah ini.
40
Torsi (Nm)
500
400
300 324
200 202
139 115
100
0
Gear 1 Gear 2 Gear 3 Gear 4 Gear 5 Reverse
Gear
Perseneling
4.4. Hubungan Gear ratio Terhadap Putaran dan Torsi Output Transmisi
Dari hasil perhitungan ratio gear, putaran output dan torsi output transmisi
pada tabel 4.5 maka dapat disimpulkan dengan melihat grafik seperti gambar 4.4
dibawah ini.
41
Torsi (Nm)
400
3,000 3,172
324 300
2,000 1,974 202 200
1,000 1,173 139 115 970 100
0 0
Gear 1 Gear 2 Gear 3 Gear 4 Gear 5 Reverse
Gear
Perseneling
4.5. Pembahasan
Gear rasio berasal dari bahasa Inggris Gear ratio, yang artinya
jumlah putaran yang dihasilkan oleh gear input (drive gear) terhadap jumlah
Pada tugas akhir ini saya melakukan perhitungan ratio gear pada
transmisi mobil kijang 5k yang memiliki 5 gear percepatan dan 1 gear mundur.
Setelah melakukan penelitian didapat hasil jumlah gear pada setiap gigi
sebagai berikut :
42
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 1 = 33 gigi dan counter gear 1 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 2 = 28 gigi dan counter gear 2 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 3 = 27 gigi dan counter gear 3 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 4 = 27 gigi dan counter gear 4 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 5 = 23 gigi dan counter gear 5 =
reverse gear = 13 gigi dan idle gear = 29 gigi dihasilkan gear ratio
sebesar 4,74.
driven gear/drive gear dikalikan dengan main gear/counter gear pada setiap
gear dikalikan dengan Idle gear/counter reverse gear dikalikan lagi dengan
Pada perhitungan putaran output ini saya mengambil nilai putaran input
engine sebesar 4.600 rpm. Sedangkan Ratio gear (R) disesuaikan dengan hasil
Tabel 4.2.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 1.173 rpm.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 1.974 rpm.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 3.172 rpm.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 4.600 rpm.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 5.542 rpm.
putaran input 4.600 rpm dihasilkan putaran output sebesar 970 rpm.
44
dihasilkan dari putaran input engine (rpm) dibagi dengan rasio gear pada
masing-masing perseneling.
5k di atas maka dapat saya simpulkan bahwa gear ratio mempengaruhi pada
putaran output, semakin besar gear ratio (perbandingan gigi) maka putaran
output akan semaking kecil untuk lebih jelas bisa melihat grafik putaran output
Pada perhitungan torsi output ini saya mengambil nilai Torsi input
transmisi dari torsi maksimum engine yakni 139 Nm/4.600 rpm. Sedangkan
Ratio gear (R) disesuaikan dengan hasil perhitungan ratio gear masing-masing
- Torsi output transmisi perseneling 1 dengan gear ratio 3,92 dan torsi
- Torsi output transmisi perseneling 2 dengan gear ratio 2,33 dan torsi
- Torsi output transmisi perseneling 3 dengan gear ratio 1,45 dan torsi
- Torsi output transmisi perseneling 4 dengan gear ratio 1,00 dan torsi
- Torsi output transmisi perseneling 5 dengan gear ratio 0,83 dan torsi
- Torsi output transmisi perseneling 6 dengan gear ratio 4,74 dan torsi
dihasilkan dari torsi input engine (Nm) dikali dengan rasio gear pada masing-
masing perseneling.
di atas maka dapat saya simpulkan bahwa gear ratio mempengaruhi pada torsi
output, semakin besar gear ratio (perbandingan gigi) maka torsi output akan
semaking besar untuk lebih jelas bisa melihat grafik torsi output pada Gambar
4.3.
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 1 = 33 gigi dan counter gear 1 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 2 = 28 gigi dan counter gear 2 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 3 = 27 gigi dan counter gear 3 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 4 = 27 gigi dan counter gear 4 =
gigi; drive gear = 27 gigi; main gear 5 = 23 gigi dan counter gear 5 =
reverse gear = 13 gigi dan idle gear = 29 gigi dihasilkan gear ratio
sebesar 4,74; putaran output sebesar 970 rpm dan torsi output sebesar
659Nm.
Sesuai dengan hasil perhitungan gear ratio, putaran output dan torsi
output pada transmisi kijang 5k di atas maka dapat saya simpulkan bahwa gear
ratio mempengaruhi pada torsi output dan torsi output, semakin besar gear
ratio (perbandingan gigi) maka putaran output akan semakin kecil akan tetapi
torsi output akan semaking besar untuk lebih jelas bisa melihat grafik putaran
PENUTUP
5.1. Simpulan
menyimpulkan bahwa :
putaran yang dihasilkan oleh gear input (drive gear) terhadap jumlah
putaran gear output (driven gear) yang berbeda ukuran. Hasil perhitungan
2. Gear ratio mempengaruhi putaran output (rpm) dan torsi output (Nm) pada
kendaraan, semakin besar gear ratio (perbandingan roda gigi) maka akan
5.2. Saran
47
48
dilengkapi.
Anonim. (1996). New STEEP 1 Training Manual. Jakarta : PT. Toyota Astra Motor.
Negeri Semarang.
Rineka Cipta.
Eriyanto, Aditya. (2005). Analisis Sistem Transmisi Manual Pada Mitsubishi L 300
Semarang.
Palittin, Ayub. (2018). Analisa Sistem Transmisi Manual Pada Mobil Ford Ranger
Sulistyo, Indra. (2015). Overhaul Transmisi Manual Pada Toyota Kijang Innova
Sularso. dan Suga, K. (2008). Dasar Perencanaan Dan Pemilihan Elemen Mesin.
49