KAK Pelacakan Gibur
KAK Pelacakan Gibur
KAK Pelacakan Gibur
b. Latar belakang
Faktor yang berpengaruh pada masih adanya balita gizi buruk yang
terlambat di temukan di wilayah antara lain dikarenakan belum berjalannya
surveilans gizi berbasis masyarakat melalui pemantauan pertumbuhan blita
setiap bulan di posyandu di Puskesmas Arjasa.
Pelacakn balita gizi buruk merupakan rangkayan kegiatan penyelidikan
epidemiologi terhadap balita gizi buruk sebagai upaya penemuan kasus dan
penata laksanaan balita gizi buruk di masyarakat.
Kecamatan Arjasa Balita Bawah Garis Merah (BGM) pada tahun 2016
sebesar (4.8%), Sedangkan tahun 2017 (2.5%) yang berarti menurun
prevalensinya.
Kegiatan ini sesuai dengan tata nilai Puskesmas Arjasa :
“ARJASA”
A AMAN : Memberikan pelayanan kesehatan sesuai pedoman, prosedur,
standar pelayanan serta memberikan rasa aman bagi pasien,
pengunjung dan petugas
R RAPI : Senantiasa rapi dalam melakukan pelayanan dan dalam bersikap
J JUJUR : Sebagai insan yang beriman, insan UPT Puskesmas Arjasa selalu
menjaga kejujuran dalam bertindak, kerjakeras, disiplin,
berkomitmen, dan mendahulukan kepentingan organisasi
A AKTIF : Masyarakat dilibatkan secara aktif dalam upaya peningkatan mutu
layanan yang berkelanjutan
S SANTUN : Memiliki sikap sopan santun dan perhatian yang berhubungan
dengan masyarakat
A ADIL : Memberikan pelayanan tanpa membedakan status pelanggan/
sasaran program.
c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Terlaksananya kegiatan penanggulangan balita gizi buruk ditingkat
kabupaten puskesmas dan rumah tangga.
2. Tujuan khusus
a. Mengetahui kejadian dan jumlah balita gizi buruk
b. Memberikan playanan / tatalaksana gizi buruk
c. Mengetahui fakta fakta yang berkenan dengan kejadian balita gizi
buruk
d. Meningkatkan status balita gizi buruk
e. Melaksanakan kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan balita
gizi buruk
f. Sasaran Program
Balita yang diduga mengalami gizi buruk (status penimpangan sangat
kurus) pada BB/TB.
h. Sumber Dana
-
i. Rincian Pembiayaan
-
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Arjasa Koordinator Gizi