Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
Jenis-Jenis Dan Fungsi Peralatan Bantu PLTA Musi
Pada pengoperasian pembangkit listrik tenaga air selain dibutuhkan alat-alat utama seperti
turbin, generator, main transformer, dan switch yard dibutuhkan pula beberapa alat bantu yang
mendukung pengoperasian unit.
Beberapa alat bantu yang digunakan pada PLTA Musi dapat dikelompokkan dalam beberapa
kelompok yaitu:
Semua peralatan bantu tersebut harus dapat berjalan dengan baik untuk mendukung
keandalan suatu unit, bahkan ada beberapa peralatan bantu yang jika tidak bekerja saat unit
beroperasi dapat menyebabkan trip pada unit.
Secara umum sistem udara dan minyak tekan dapat dikelompokkan menjadi dua
kelompok besar yaitu sistem udara tekan dan sistem minyak tekan. Peralatan bantu yang
mendukung sistem udara dan minyak tekan yaitu:
a) Kompresor
b) Air/oil pressure tank
c) Servo motor untuk main inlet valve
d) Servo motor untuk guide vanes
e) Governor oil pump
f) Turbin governor
g) Brake and jack generator
Prinsip kerja
Udara dihisap oleh kompresor dari atmosfer. Udara tersebut masuk ke primary air
tank high pressure dengan tekanan 68 bar. Kemudian udara dari primary air tank high
pressure di alirkan ke brakes air tank low pressure melewati reduce valve yang
mengurangi tekanan dari 68 bar menjadi 12 bar.
Prinsip kerja
Governor oil pump mengalirkan oli dari sump tank ke pressure tank. Governor oil
pump berfungsi terus menerus dengan sistem un-loading dan on-loading yang berarti
apabila tekanan telah cukup pada pressure tank, aliran oli dari pompa akan masuk
kembali ke dalam sump tank melalui bypass valve. Didalam pressure tank ada dua (2)
bagian yaitu bagian atas udara dan bagian bawah pelumas. Udara yang ditekan berasal
dari primary air tank, primary air tank berasal dari kompresor. Oli ditekan oleh udara,
pelumas yang bertekanan dialirkan ke servo motor. Servo motor ini berfungsi untuk
menggerakkan guide vane. Apabila ada oli yang bocor maka akan ditampung di
leakage oil tank.
Berikut merupakan spesifikasi peralatan yang ada di sistem udara dan minyak tekan:
1. Pompa Oli
Pompa oli adalah sebuah pompa vane variabel yang tekanannya dapat diatur.
Salah satu dari dua pompa oli ini didesain untuk beroperasi secara terus menerus
selama turbin beroperasi. Untuk menjaga operasi tersebut tekanan oli diatur
sebesar 60 bar.
Tangki minyak tekan terbuat dari pelat baja karbon untuk bejana tekan untuk
layanan temperatur rendah dengan tekanan desain 60 bar dan dilengkapi dengan
alat pengukur ketinggian permukaan oli, alat pengukur tekanan oli, katup blow-off
udara manual, katup pelepas tekanan, oli switch level, koneksi pasokan oli/udara
dan lubang akses.
Governor oil sump tank digabungkan dengan panel aktuator governor dan
berkapasitas sebesar 1.400 liter, yang setara dengan 130% dari total volume oli
yang diperlukan di seluruh governor dan sistem oli katup inlet.
Leakage oil tank disediakan untuk mengumpulkan semua kebocoran oli dari
sistem pasokan oli bertekanan dan berada di El. 165 m. Kapasitas tangki ini
adalah sebesar 500 liter. Leakage oil tank dilengkapi dengan motor AC-penggerak
pompa dengan debit 72 l/min dan tekanan operasi sebesar 8 bar untuk
mengalirkan kembali oli ke oil sump tank.
Prinsip kerja
Pompa oli mengalirkan oli ke pressure tank. Didalam pressure tank ada dua (2)
bagian yaitu bagian atas udara dan bagian bawah oli. Udara yang ditekan berasal dari
primary air tank, primary air tank berasal dari kompresor. Oli ditekan oleh udara, oli
yang bertekanan dialirkan ke by pass valve, seal control valve yang selanjutnya
dialirkan ke operating seal dan main valve.
Fungsi by pass valve yaitu untuk menyeimbangkan tekanan air up stream dan
down stream. Operating seal yaitu sealing untuk operasional ball valve, fungsinya
yaitu untuk start atau stop ball valve. Cara kerjanya yaitu saat start, operating seal
release (melepas), kemudian ball valve membuka. Saat stop, ball valve close kemudian
operating seal apply (menjepit). Main valve berfungsi untuk membuka atau menutup
saluran air utama atau berfungsi untuk mengalirkan air ke spiral case kemudian
dialirkan ke runner.
Berikut merupakan spesifikasi peralatan yang ada di sistem udara dan minyak tekan:
1. Pompa Oli
Pompa oli adalah sebuah pompa vane variabel yang tekanannya dapat diatur.
Salah satu dari dua pompa oli ini dirancang untuk memulai dengan sistem kontrol
tekanan yang beralih pada tangki tekanan oli.
Pompa oli memiliki kapasitas sebesar 110 liter/menit dengan tekanan operasi
sebesar 60 bar dan digerakkan oleh motor AC tiga phase, 400 V dan 15 kW.
Kedua pompa oli tersebut dipasang pada tangki oli inlet valve.
2. Tangki Minyak Tekan
Tangki minyak tekan terbuat dari pelat baja karbon untuk bejana tekan untuk
melayani temperatur rendah dengan tekanan desain 60 bar dan dilengkapi dengan
alat pengukur ketinggian permukaan oli, alat pengukur tekanan oli, katup blow-off
udara manual, katup pelepas tekanan, oli switch level, koneksi pasokan oli/udara
dan lubang akses.
Total volume tangki oli tekan adalah 1.000 liter.
3. Oil Sump Tank (Tangki Pelumas)
Governor oil sump tank digabungkan dengan panel aktuator governor dan
berkapasitas sebesar 1.750 liter, yang setara dengan 130% dari total volume oli
yang diperlukan di seluruh governor dan sistem minyak katup inlet.
a) Kompresor
Gambar Kompresor
Kompressor merupakan alat bantu PLTA Musi yang berfungsi untuk menghasilkan
udara bertekanan dengan cara menghisap udara atmosfer dan kemudian mengkompres
udara sampai tekanan yang diinginkan. Berikut merupakan spesifikasi kompresor yang
ada di PLTA Musi:
Kompresor udara tipe three-stage, mendinginkan udara, tiga-phase 400 V, 3.0 kW
digerakkan dengan tipe motor-AC dan berkapasitas 170 liter/menit pengiriman udara
bebas. Tekanan operasi kompresor adalah 65-68 bar. Kompresor udara dilengkapi dengan
saklar tekanan untuk kontrol otomatis, saringan pendingin udara intake, bongkar muat
dan katup drainase kondensasi, katup pereda tekanan, dll.
Prinsip Kerja kompresor
Pada kompresor terdapat motor yang berguna untuk menggerakkan kompresor untuk
memompakan udara masuk pada primary air tank dan brake air tank. Pada saluran
kompresor tersebut terdapat check valve yang berguna agar udara yang dipompakan
masuk pada primary air tank dan tidak kembali masuk pada kompresor. Sedangkan
saluran antara primary air tank dan brake air tank terdapat alat bernama oriface plate
yaitu untuk membatasi tekanan antara kedua tangki tersebut. Pada primary air tank
tekanan mencapai 68 bar sedangkan brake air tank mencapai 12 bar. Terdapat safety
valve pada kedua tangki yang berguna untuk membuang tekanan udara yang berlebih.
Setelah tekanan terpenuhi maka motor akan mati sehingga kompresor tidak lagi bekerja.
Apabila tekanan berkurang maka motor akan kembali bekerja.
Air/oil pressure tank merupakan alat bantu PLTA Musi yang terdiri dari dua jenis zat
yaitu oli dan udara. Air/oil pressure tank berfungsi sebagai tabung untuk menampung
udara bertekanan dan oli bertekanan sebelum disalurkan ke peralatan lain yang
membutuhkan tekanan udara.
b) Governor Oil Pump
Governor oil pump merupakan alat bantu PLTA yang berfungsi untuk memompakan
oli dari governor oil tank ke air/oil pressure tank.
Gambar Duplex
Prinsip Kerja
Pada setiap unit PLTA Musi, terdapat 2 unit cooling water pump, pada saat unit
operasi, cooling water pump hanya satu saja yang bekerja sedangkan yang lain sebagai
cadangan apabila pompa yang sedang beroperasi terjadi gangguan. Pada prinsipnya
pompa akan bekerja dengan memompakan air dari draft tube dan dialirkan ke bagian
peralatan yang membutuhkan sistem pendinginan pada saat unit dioperasikan dan
pompa akan berhenti memompakan air pada saat unit dalam keadaan Standby/Standstill.
b) Main Strainer
Setelah air pendingin bersikulasi pada sistem pendingin, air pendingin (out late)
yang telah melalui masing-masing elemen tersebut akan dialirkan ke water discharged
pit.
Berikut merupakan batas kemampuan volume air yang harus dipenuhi oleh air
pendingin:
Turbine guide bearing cooler : 195 liters/min
Turbine shaft seal : 50 liters/min
Generator air cooler : 4,040 liters/min
Generator thrust and upper guide bearing cooler : 1,020 liters/min
Generator lower guide bearing cooler : 195 liters/min
Main transformator cooler : 350 liters/min
Total volume for each unit : 5,800 liters/min
4. Sistem Pelumasan
Sistem pelumasan berfungsi untuk: