Buku Panduan KKN 2019
Buku Panduan KKN 2019
Buku Panduan KKN 2019
i
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
PANDU
ANDUANAN
Kuliah K er
Ker ja Ny
erja Nyaata
(KKN)
Universitas Muhammadiyah Malang
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program wajib tempuh
sebelum mahasiswa menyelesaikan studinya. Berbagai model dan
pengembangan KKN telah dilaksanakan sejalan dengan perubahan
kondisi, pemikiran dan hasil evaluasi. Namun pada galibnya tidak
terlepas dari salah satu tujuan KKN, yaitu memberikan pengalaman
secara langsung baik fisik maupun mental kepada calon sarjana
dengan terjun oleh ilmu masing-masing. Hal ini karena pada realitanya
problema masyarakat bersifat kompleks dan interdisipliner, tidak
hanya bergantung dan disikapi dari sudut keilmuan tertentu saja.
Inilah yang membedakan KKN dengan PKL, PPL, magang atau lainnya
yang bermaksud memberikan penajaman ilmu sesuai jurusannya/
spesialisasi masing-masing.
Buku panduan ini diharapkan dapat melengkapi pengetahuan,
keterampilan dan pengalaman yang diperoleh pada proses
sebelumnya (sejak semester I). Selain itu diharapkan juga dapat
dijadikan referensi untuk menyamakan persepsi dan hal-hal lain yang
bersifat teknis operasional. Untuk itu, sangat dianjurkan agar dipelajari
secara cermat, di samping bahan-bahan lain sesuai kebutuhan.
Terima kasih kami sampaikan kepada tim penyusun atas segala
upayanya sehingga buku panduan ini dapat diselesaikan sesuai
jadwal. Akhirnya, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
hasil yang lebih baik.
Billahittaufik wal hidayah
Fastabiqul Khoirot
Direktur DPPM
ttd.
iii
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
iv
DAFTAR ISI
AFTAR
v
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
vi
Daftar Isi
LAMPIRAN 1 ...................................................................................... 77
LAMPIRAN 2 ...................................................................................... 81
LAMPIRAN 3 ...................................................................................... 83
CATATAN-CATATAN
vii
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
viii
Misi dan Visi
BAB
1
B. Tujuan
Pada dasarnya KKN dimaksudkan untuk mewujudkan tujuan
Universitas Muhammadiyah Malang dan tujuan pembinaan
Mahasiswa UMM. Adapun tujuan UMM adalah :
a. Mewujudkan sarjana muslim yang berakhlaq mulia, cakap,
percaya pada diri sendiri, berguna bagi masyarakat dan Negara
serta beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhoi Allah SWT.
b. Memajukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan untuk
pembangunan masyarakat dan Negara Republik Indonesia.
D. Ciri-Ciri KKN
Dibandingkan dengan pengabdian masyarakat lainnya seperti
bakti sosial, pengabdian masyarakat oleh dosen (PMD) ataupun
kegiatan PKN/ PKL/KKL/ magang maka KKN memiliki ciri-ciri khusus
sebagai berikut:
1) Merupakan kegiatan intra kurikuler yang dilakukan oleh
mahasiswa tingkatan tertentu (biasanya minimal semester VII)
telah mencapai 120 SKS dengan nilai minimal C, dan telah
menempuh mata kuliah Metodologi Penelitian.
2) Dilaksanakan secara pragmatis, interdisipliner dan lintas sektoral
3) Mahasiswa tinggal/aktif di lokasi selama kurang lebih 1- 1,5 bulan
yang melibatkan Tri Darma Perguruan Tinggi.
4) Merupakan simbiose mutualisme antara Perguruan Tinggi dan
Pemerintah Daerah/sasaran KKN.
F. Sasaran KKN
Atas dasar hal-hal yang sudah dikemukakan, maka KKN
mempunyai tiga kelompok sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat
bersama pemerintah daerah dan perguruan tinggi. Masing-masing
akan memperoleh manfaat dari pelaksanaan KKN, sebagai berikut:
1. Mahasiswa
a) Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir
dan bekerja secara interdisipliner. Sehingga dapat
menghayati adanya keterkaitan dan kerjasama antar sektor.
b) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa
tentang manfaat ilmu, teknologi dan seni yang dipelajari
bagi pelaksanaan pembangunan.
c) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa
terhadap kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat dalam
melaksanakan pembangunan.
d) Mendewasakan cara berfikir serta meningkatkan daya
penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan,
perumusan dan pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.
e) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk
melaksanakan pembangunan dan pengembangan
masyarakat berdasarkan ilmu teknologi dan seni secara
interdisipliner atau antar sektor.
BAB
2
POLA PENGOR
POLA PENGORGGANISASIAN KKN
Jalam menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengingat
ciri keterpaduannya, maka kegiatan ini berlangsung di bawah
rektorat, sedangkan penanggungjawab operasional adalah Pembantu
Rektor III yang pelaksanaannya dikelola oleh DPPM Bidang
Pengabdian kepada Masyarakat.
REKTOR
WR.I WR.II WR.III
PANITIA KKN
A. Tahap Pembekalan
- Tujuan: Membekali Peserta KKN agar mampu membuat
perencanaan, Pelaksanaan, dan Pembuatan laporan KKN.
B. Tahap Pelaksanaan
1. DPL UMM
a. Mengantar mahasiswa KKN ke lokasi yang telah ditetapkan
oleh panitia KKN dari hasil observasi lapangan.
b. DPL UMM melakukan penyerahan mahasiswa kepada PDM,
selanjutnya menyerahtkan kepada tuan rumah pemondokan
masing-masing.
c. DPL UMM bersama-sama dengan PDM dan mahasiswa
melakukan observasi lanjutan untuk persiapan pembuatan
program kerja kegiatan KKN.
d. DPL UMM hersama PDM melakukan arahan dan bimbingan
terhadap mahasiswa dalam penyusunan program kerja yang
akan dilaksanakan.
e. Pembuatan rencana kerja dirancang sedemikian rupa agar mudah
diketahui prestasi kerja dengan dibuktikan laporan mingguan
f. Mengumpulkan laporan mingguan/berkala.
2. TPL PDM
a. Melakukan semua kegiatan sebagaimana telah tertera dalam
kegiatan yang dilakukan oleh DPPM UMM (1).
b. Melakukan kunjungan atau pemantauan ke lokasi tempat
mahasiswa berada baik di lokasi pemondokan maupun pada
saat melaksanakan program kerja.
c. Apabila terdapat beberapa kejanggalan berkaitan dengan
pelaksanaan program kegiatan maupun hal-hal lain sekiranya
dipandang perlu seyogyanya segera diambil langkah:
(1) Memberikan bimbingan dan arahan baik secara
kelompok maupun individual.
(2) Menampung semua permasalahan yang timbul
kemudian didiskusikan bersama mahasiswa untuk
dicarikan jalan pemecahan.
(3) Melakukan pendekatan sosial dengan semua pihak yang
terkait dengan cara formal legal (terprogram) maupun
non formal yang bersifat insidental.
d. Memberikan laporan berkala dalam bentuk tertulis kepada
Direktur DPPM c.q. DPL-UMM pada saat melakukan
kunjungan lapangan perihal keberhasilan program kegiatan
yang telah dilakukan oleh mahasiswa.
"Boleh jadi manusia itu membenci sesuatu yang ternyata baik bagi
dirinya" (Q.S. AI-Baqarah : 216) 9
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
C. Tahap Pelaporan
TPL-PDM dan DPL UMM
1. Membimbing mahasiswa untuk mempersiapkan dan menyusun
laporan akhir KKN yang kemudian akan dilanjutkan oleh DPL
UMM sebagai bimbingan terakhir.
2. Memberikan penilaian awal kepada mahasiswa peserta KKN yang
kemudian akan dilanjutkan verifikasi oleh DPL-UMM bersama
dengan panitia KKN UMM.
3. Mengusulkan kelompok berprestasi kepada panitia KKN setelah
melalui seleksi dengan kriteria:
Aspek Penilaian
A Tahap persiapan KKN
A.1 Kehadiran pada pembekalan
A.2 Penyusunan rencana kerja
A.3 Proram unggulan
A.4 Mendapatkan bantuan/sponsorship
A.5 Menjalin komunikasi yang baik dengan DPL
B Pelaksanaan KKN
B.1 Keaktifan pelaksanaan program
B.2 Kekompakan kelompok
B.3 Respon masyarakat
B.4 Respon aparat desa
B.5 Mampu mendatangkan pejabat ternama.
B.6 kegiatan kelompok termuat pada media eloktronik (Radio dan
TV Nasional, regional maupun lokal.) atau media cetak (koran
nasional, regional maupun lokal).
B.7 Laporan KKN
C Perilaku pribadi
C.1 Tanggung jawab kelompok
C.2 Keaktifan ibadah
C.3 Kemandirian/kreativitas
11
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
12
Teknik Penyusunan Program
BAB
3
17
-. ......................
Mengetahui,
Kepala Desa, Dosen Pembimbing, Kordes,
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
18
Penulisan Laporan KKN
BAB
4
A. Pengantar
Penulisan laporan KKN merupakan salah satu tahap dari proses
kegiatan KKN. Laporan tersebut memiliki nilai penting karena akan
diperoleh informasi tentang permasalahan, proses pemecahan dan
hasil pelaksanaan.
Pelaporan KKN berarti memberikan informasi secara utuh
tentang segala yang terjadi di lapangan untuk memperoleh perhatian
bagi pelaksanaan KKN berikutnya.
Pada dasarnya pelaksanaan KKN disesuaikan dengan
perkembangan di lapangan. Namun untuk mempermudah perlu
adanya pedoman umum dapat dijadikan acuan dalam pelaporan KKN.
C. Kerangka Laporan
1. Kerangka Laporan Kemajuan (Progress Report) KKN
Bab I : Program-program yang telah dilaksanakan
- Nama kegiatan/ program
- Penanggungjawab dan pelaksana kegiatan
- Waktu penyelesaian.
Bab II : Program-program yang sedang dilaksanakan
- Nama kegiatan/program
- Penanggungjawab/ pelaksana kegiatan
- Taraf penyelesaian.
Bab III : Problematika yang dihadapi
- Problem atau kendala dalam pelaksanaan program
- Faktor penghambat dan pendukung.
2. Kerangka Laporan Akhir KKN
Abstrak
Kata Pengantar
Bab I : Pendahuluan
- Keadaan geografis desa, luas wilayah, jumlah dusun
- Keadaan demografis desa
"Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum nyata
bagi Allah siapa di antara kamu yang betul-betul berjihad dan bersabar"
22 (Q.S. Ali lmran : 142)
Penulisan Laporan KKN
LAPORAN KKN
SEMESTER GANJIL
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
DI DESA ARGOSARI
KECAMATAN JABUNG KABUPATEN MALANG
Oleh Kelompok : 1
“Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum datang
kepadamu cobaan sebagaimana telah dialami oleh orang-orang
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan,
serta diguncang aneka cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang-
orang yang beriman bersamanya : Kapan datangnya pertolongan
Allah? Ingat bahwa pertolongan Allah itu amat dekat" (Q.S. Al-Baqarah
: 214) 23
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
24
Evaluasi dan Tindak Lanjut
BAB
5
EVAL
EVALUASI D
ALU AN TIND
DAN AK L
TINDAK ANJUT
LANJUT
A. Evaluasi
Setiap program kegiatan harus diadakan evaluasi secara terus
menerus dan cermat. Evaluasi ini untuk menjawab pertanyaan apakah
program yang dicanangkan sudah berjalan dengan baik atau belum.
Jika belum apa tindak lanjut KKN harus diadakan evaluasi untuk
memperoleh hasil yang sebaik-baiknya, sesuai dengan tujuan
diselenggarakannya KKN itu.
1. Aspek Evaluasi
Evaluasi KKN berkaitan dengan dua aspek, yaitu :
a. Aspek Kuantitatif, yaitu evaluasi yang berhubungan dengan
apakah program-program yang direncanakan sudah berjalan
atau belum.
b. Aspek Kualitatif, yaitu evaluasi yang berhubungan dengan
apakah penggalian informasi, perencanaan dan pelaksanaan
program KKN sudah melibatkan seluruh unsur yang terkait
(mahasiswa peserta KKN, warga masyarakat desa, aparat desa
dan sebagainya) dan apakah dalam melaksanakan
programnya sudah memperhatikan aspek-aspek sosial
masyarakat, kemampuan pelaksanaan dan sumber dananya.
2. Waktu Evaluasi
Tiga jenis evaluasi dalam KKN
a. Evaluasi Terencana
Evaluasi yang sudah ditetapkan dan dilaksanakan secara
rutin. Evaluasi ini dapat dilaksanakan setiap minggu sekali,
dengan melibatkan pihak-pihak yang berhubungan dengan
pelaksanaan program KKN.
“Dan sungguh pasti Kami akan memberi cobaan kepada kamu sekalian
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira ini kepada orang-orang yang
sabar” (Q.S. AI-Baqarah : 155) 25
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
b. Evaluasi Insidental
Evaluasi yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKN bersama
masyarakat di saat menemukan masalah-masalah mendesak
saat melakukan program KKN.
c. Evaluasi Akhir
Evaluasi yang dilaksanakan setelah KKN berakhir. Evaluasi
ini untuk mengetahui sejauh mana program KKN secara
keseluruhan telah berhasil dilaksanakan. Evaluasi akhir ini
sangat berguna dalam menentukan dasar bagi pelaksanaan
KKN berikutnya, dan dapat pula dijadikan pijakan oleh
masyarakat dan aparat desa/lembaga dalam menjalankan
program-program pembangunan.
3. Yang Mengevaluasi
Pihak yang mengevaluasi KKN adalah :
a. Tim Pembimbing Lapangan
b. Panitia / supervisi KKN
c. DPPM - UMM
d. Pihak lain yang dianggap perlu dilibatkan dalam evaluasi
ini.
Evaluasi dilakukan secara terbuka, tidak ada kecurigaan dan
suasana kekeluargaan dan hasil evaluasi ditetapkan oleh ketua
pelaksana KKN Terpadu dengan persetujuan Rektor.
4. Masalah-masalah dievaluasi dalam penyusunan dan
melaksanakan program KKN. Masalah-masalah dievaluasi antara
lain :
a. Apakah informasi / data yang diperoleh sudah cukup untuk
memahami masalah kritis di lokasi KKN.
b. Apakah program-program yang dicanangkan sudah relevan
dengan masalah masyarakat.
c. Apakah mahasiswa sudah melibatkan warga masyarakat
dalam mencari informasi, merencanakan program dan
melaksanakan program-program KKN.
d. Apakah anggota kelompok dari masyarakat mampu
melaksanakan program-programnya.
e. Apakah pembagian tugas dalam menjalankan program
sudah baik.
NA = a1 + b1 + a2 + b2 + a3
5
Keterangan:
NA = Nilai Akhir KKN
A = Tahap Pembekalan
a1 = Kehadiran dalam pembekalan
b1 = Evaluasi Pembekalan
Nilai evaluasi pembekalan berkisar antara 0 - 100
B = Tahap Pelaksanaan
a2 = Penyusunan Program
Catatan :
Nilai a1, b1, a2, a3 dan b3 dalam bentuk angka dan
nilai akhir dalam bentuk huruf (A, B, C atau D).
Pembekalan : 30
Pelaksanaan : 50
Pelepasan : 20
"Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk
kehidupan setelah kematian, sedang orang yang bodoh adalah orang
yang memperturutkan hawa nafsunya dan mengangankan kepada Allah
dengan berbagai angan-angan" (H.R. Bukhori dan Tirmidzi). 29
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
30
Pengetahuan Praktis
BAB
6
PENGETAHU
PENGETAHUAN PRAKTIS
AHUAN
A. Pengantar
Pendekatan sosial terhadap masyarakat merupakan kunci utama
keberhasilan program kegiatan KKN yang tersusun rapi (bahkan
lengkap dengan program unggulan) seringkali tidak banyak
memberikan kontribusi positif pada masyarakat atau bisa jadi pro-
gram tersebut kurang dapat terlaksana dengan baik jika masyarakat
bersifat antipati, hal ini bisa disebabkan karena kurang berhasilnya
(gagalnya) pendekatan masyarakat. Jika peserta KKN berhasil
melakukan pendekatan masyarakat dengan baik, maka tidak menutup
kemungkinan masyarakat (termasuk di dalamnya pejabat/aparat dan
tokoh masyarakat) akan secara sadar ikut berperan aktif dalam
kegiatan KKN baik dalam bentuk tenaga, pikiran, biaya dan lain
sebagainya. Walaupun begitu pentingnya peranan pendekatan
masyarakat pada kegiatan KKN Terpadu, peserta KKN diharapkan
tetap harus piawai dalam melakukan, tidak terburu-buru dan
sembarangan, hendaknya dalam melakukan pendekatan pada
masyarakat tetap memperhatikan langkah-langkah yang akan
dijabarkan di bawah ini.
Gambaran umum langkah-langkah yang perlu diperhatikan
peserta KKN dalam melakukan pendekatan pada masyarakat adalah
sebagai berikut:
1. Penggalian informasi, terutama tentang potensi masyarakat dan
tokoh-tokoh masyarakat (key person).
“Tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka di hari
kiamat, tidak mensucikan mereka dan tidak pula melihat mereka, sedang
bagi mereka siksa yang pedih, yaitu : orang tua pezina, raja pendusta,
dan orang miskin yang sombong” (H.R. Muslim) 31
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yakni : (1) Bila berbicara berdusta
(2) Bila berjanji mengingkari (3) Bila dipercaya berkhianat” (H.R.
32 Bukhari)
Pengetahuan Praktis
“Rasa malu dan iman, kedunya selalu bersamaan, maka jika salah satunya
hilang, maka hilang pulalah yang lainnya” (H.R. AI-Hakim) 33
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
“Malu itu dari iman dan iman itu di dalam surga, sedang kekejian itu
34 watak kasar dan watak kasar itu di dalam neraka” (H.R. Ahmad)
Pengetahuan Praktis
E. Memotivasi Masyarakat
Memotivasi berasal dari kata motif yang artinya dasar, alasan,
latar belakang atau dorongan. Dalam hubungan ini dimaksud dengan
motif adalah:
1. Segala sesuatu yang mendasari seseorang untuk berbuat sesuatu.
2. Alasan-alasan mengapa seseorang berbuat sesuatu.
3. Dorongan seseorang berbuat sesuatu.
Dalam pembangunan pedesaan tujuan motivasi adalah untuk
membangkitkan kemauan dan semangat warga masyarakat desa
untuk maju. Adapun sasaran pada motivasi dapat dibagi dalam dua
golongan, yaitu:
1. Sasaran langsung yakni warga masyarakat baik perorangan
maupun kelompok.
2. Sasaran tak langsung adalah tokoh masyarakat yang akan
meneruskan dan menyebarluaskan motivasi kepada masyarakat
di lingkungannya.
Langkah-langkah motivasi di sini dimaksudkan adalah kegiatan-
kegiatan yang harus dilakukan secara berurutan mulai dari awal bila
seseorang akan melaksanakan motivasi. Langkah-langkah ini dapat
dibagi dalam tiga tahap berikut:
1. Tahap Persiapan
a) Sebagai langkah pertama, mengidentifikasi setiap
permasalahan yang ada di pedesaan yang perlu dimotivasi.
b) Sebagai Iangkah selanjutnya adalah menyusun rencana
motivasi, apakah yang akan dimotivasikan, kepada siapa,
kapan, berapa lama, dimana, media apa yang akan
digunakan, caranya bagaimana.
2. Tahap Pelaksanaan
Pada setiap pelaksanaan perlu ditempuh langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Langkah pertama, mendatangi tempat dimana akan
dilakukan motivasi-motivasi pada waktu yang telah
ditentukan dengan media yang sudah dipersiapkan.
b) Langkah kedua, melaksanakan motivasi sesuai dengan cara
yang telah ditetapkan dalam perencanaan.
Berapa cara atau metode motivasi antara lain dapat
dikemukakan:
a) Tatap muka perorangan
b) Anjangsana keluarga
c) Pertemuan periodik
d) Penerapan secara masal.
3. Tahap Tindak Lanjut
Langkah-langkah yang harus ditempuh pada tahap ini adalah:
1) Langkah pertama, mengadakan monitoring yakni
mengamati dan mengikuti perkembangan yang telah
dicapai setelah dilakukan motivasi
2) Langkah kedua, mengadakan pembinaan melalui
pengulangan kembali motivasi yang telah dilakukan secara
terus menerus sampai tujuan motivasi tercapai.
3) Langkah ketiga, mengadakan evaluasi atas hasil motivasi,
yakni menilai sampai sejauh mana seseorang mengikuti atau
tidak mau mengikuti ajakan motivasi.
Kemudian menentukan kegiatan apa yang harus dilakukan
selanjutnya.
A. Pengantar
Dalam pelaksanaan KKN, satu kelompok mahasiswa yang terdiri
dari kurang lebih 25-28 orang akan dilepas pada satu desa lokasi
tertentu. Mereka dituntut untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang
dapat menunjang pembangunan masyarakat dan peningkatan taraf
hidup masyarakat desa. Dalam jangka waktu 4 minggu pelaksanaan
KKN, mahasiswa diberikan keleluasaan dan kemandirian untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi di lapangan atau
lokasi setiap harinya.
A. Pengantar
Kuliah Kerja Nyata dilaksanakan oleh beberapa orang mahasiswa
dalam satu lokasi tertentu. Sejumlah peserta saling berinteraksi satu
sama lain dalam satu pertemuan atau serangkaian pertemuan
dikatakan merupakan suatu kelompok. Dalam kelompok diharapkan
masing-masing anggota dalam kelompok akan dapat menerima
persepsi masing-masing anggota yang tentu saja berbeda-beda.
Perbedaan persepsi antar anggota kelompok sangat memungkinkan
menyebabkan terjadinya konflik di dalam kelompok tersebut.
B. Peran Kepemimpinan
Peran Kepemimpinan dalam kelompok merupakan karakteristik
sang sangat penting. Pemimpin mempunyai pengaruh atas anggota
kelompoknya. Peran pemimpin sangat signifikan, dalam kelompok
formal, seorang pemimpin bisa menggunakan sanksi yang
dilegitimasikan. Tetapi sanksi bukan alternatif yang terbaik dalam
mengarahkan jalan suatu kelompok dan pemimpin diharapkan
memiliki:
1. Konstribusi kepada kelompok dalam mencapai sasaran.
2. Memungkinkan anggota memuaskan kebutuhan.
3. Mewujudkan nilai kelompok mempersonifikasikan nilai-nilai,
motif dan aspirasi anggota.
4. Apakah pemimpin selalu berupaya untuk mempertahankan
kelompok sebagai suatu unit fungsi.
C. Kekompakan/ Kohesitas
Kelompok baik formal maupun informal dapat pula memiliki
kedekatan atau kesamaan dalam sikap, perilaku dan prestasi yang
rata-rata sama. Kedekatan ini disebut dengan kekompakan yang
umumnya dikaitkan dengan dorongan anggota untuk tetap bersama
dalam kelompoknya dibandingkan dorongan untuk keluar.
Bergabung dalam suatu kelompok membuat seorang mempunyai
“Tiap-tiap kamu akan masuk surga, kecuali yang enggan. Para sahabat
bertanya: Siapa yang enggan ya Rasulullah? Beliau menjawab : yaitu
barangsiapa yang mematuhi aku niscaya akan masuk surga, dan siapa
yang mendurhakai aku maka dialah orang yang enggan itu” (H.R. Bukhari) 41
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
D. Konflik Kelompok
1. Karakteristik Konflik
Konflik pada dasamya tidak selalu menguntungkan. Konflik
kelompok dapat dibedakan berdasarkan batasan pengaruhnya
ke dalam organisasi yaitu: (a) Konflik fungsional, merupakan
konfrontasi antar anggota kelompok yang dapat menambah
keuntungan kinerja kelompok. Konflik fungsional dapat
diibaratkan sebagai tekanan kreatif. (b) Konflik disfungsional,
merupakan konfrontasi atau interaksi di antara anggota yang
dapat merugikan kelompok atau menghambat pencapaian
tujuan kelompok.
2. Penyebab Terjadinya Konflik
Setiap kelompok dapat dipastikan akan mempunyai konflik yang
harus diatasi. Pada dasarnya terdapat empat faktor yang
menyebabkan terjadinya konflik, yaitu:
a. Saling ketergantungan kerja, hal ini terjadi apabila anggota
kelompok tergantung satu dengan lainnya untuk
menyelesaikan tugas-tugasnya. Saling ketergantungan
sangat berpotensi dalam menciptakan konflik.
"Aku tinggalkan pada kalian sesuatu yang jika kalian berpegang teguh
kepadanya niscaya kalian tidak akan tersesat sepeninggalku, yaitu
42 Kitabullah (AI-Qur'an) dan Sunnah Rasul-Nya" (H.R. AI-Hakim)
Pengetahuan Praktis
E. Mengelola Konflik
Konflik dapat menghancurkan kelompok dengan menciptakan
dinding pemisah di antara rekan peserta, menghasilkan kinerja yang
buruk, tidak terselesaikan program dan sangat yang tidak diinginkan
mempengaruhi lingkungan tempat kerja menjadi tidak mendukung
dalam pencapaian tujuan. Dikarenakan konflik disebabkan oleh
sebab-sebab yang berlainan yang sangat kondisional maka
penyelesaian konflikpun juga akan berlainan sesuai dengan keadaan.
Memilih resolusi konflik yang tepat tergantung pada beberapa faktor
termasuk alasan mengapa konflik tersebut terjadi.
“Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja
bencana yang menimpamu, itu dari kesalahanmu sendiri” (Q.S. An-
Nisa' : 79) 43
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
"Tidak sama yang buruk dengan yang baik, walaupun yang buruk itu
44 banyak dan menarik hatimu" (Q.S. AI-Maidah 100)
Pengetahuan Praktis
A. Pengantar
Kesehatan merupakan modal utama bagi manusia untuk dapat
menikmati kehidupan secara optimal, yang merupakan hak setiap
insan untuk meraih derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Karena
itu masyarakat harus turut berperan serta dalam pembangunan
kesehatan untuk meningkatkan kemandirian dan mengurangi
ketergantungan.
Tanaman obat merupakan salah satu sumber daya yang sudah
sejak dahulu kala dimanfaatkan oleh nenek moyang kita dalam upaya
mengatasi masalah kesehatan dengan menjadikan berbagai ramuan
bahan tanaman obat. Oleh karena itu pemanfaatan tanaman obat
perlu dikembangkan dan disebarluaskan di masyarakat.
Tanaman obat keluarga (apotik hidup) adalah sebidang tanah
di halaman, kebun atau ladang yang dimanfaatkan untuk menanam
tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Apotik hidup ini dapat dibuat
di halaman rumah, sekolah, balai desa (kelurahan) gedung
pertemuan, tempat ibadah, ladang atau kebun.
Dalam makalah ini berisi berbagai cara mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi masyarakat dan keluarga yang dapat diatasi
dengan menggunakan ramuan obat.
5. Kelestarian alam
6. Pemerataan pendapatan
7. Usaha koperasi.
Batuk Pilek
Bahan : Jeruk Nipis 1 buah
Minyak kayu putih secukupnya
Kapur sirih secukupnya
Cara : Jeruk nipis dipotong dan diperas airnya ke dalam
cawan, tambah minyak kayu putih dan kapur sirih,
diaduk hingga seperti bubur dan dilumurkan pada
leher, dada dan punggung.
Batuk Asma
Bahan : Daun randu (kapuk) 7 helai
Pegagang 1 genggam
Gula batu secukupnya
Air matang 1 cangkir
Cara : Daun randu, pegagang dicuci, ditumbuk dengan
air matang sedikit, setelah halus tambah air sisanya
dan saring, tambah gula batu dan diaduk hingga
lanrt. Minum 1 x sehari ramuan pagi hari sebelum
makan diulang setiap hari sampai sembuh.
Pemeliharaan seminggu sekali 1 ramuan.
3. Sakit Perut
Bahan : Temu kunci 5 umbi Air 2 gelas
Gula aren secukupnya
Cara : Temu kunci dikupas dan dibersihkan dididihkan
hingga diperoleh air 1 gelas. Diminum 2 x sehari
1 ramuan pagi hari sebelum makan dan malam
hari sebelum tidur.
Untuk anak bayi :
Bahan : Kunyit dibakar 1 jari
Kulit batang pulosari 1 jari
Seluruh tanaman patikan cina segar 1 genggam
Air 1 cangkir
Cara : Campuran ramuan ditumbuk, tambah air didihkan
sampai diperoleh 1 cangkir saring dengan kain
bersih.
Anak 1 tahun : 3 x sehari 1 sendok makan
Anak 2 tahun : 3 x sehari 4 sendok makan
Lebih tua : 3 x sehari %2 cangkir
Mencret
Bahan : Daun jambu biji muda 1 genggam
Adas 5 butir
Pulosari 2 jari tangan
Air 2 cangkir
Muntah
Bahan : Parutan pala 1 sendok teh
Garam sedikit
Cara : Bahan dicampur dimakan
Untuk bayi
Bahan : Daun kemangi secukupnya
Cara : Ibu yang menyusui makan daun kemangi sebagai
lalap
Disentri
Bahan : Daun sambiloto kering 1 genggam Air 1 gelas
Cara : Direbus sampai mendidih selama 1/2 jam. Disaring
dan minum 2x sehari 1/2 gelas
Sakit Maag
Bahan : Kunyit (yang tua) 2 jari tangan
Cara : Kunyit dikupas dan bersihkan, diparut dan tambah
air matang, diperas dengan kain bersih, diamkan
setelah kering, baru diambil dan minum 2 x sehari
1 ramuan, pagi sebelum makan dan malam
sebelum tidur.
Gatal
Bahan : Lempyoang gajah 1 jari
Air 1/2 cangkir
Cara : Lempuyang gajah diparut, ditambah air dan
diperas biar mengendap dan ambil beningnya.
Panu
Bahan : Lengkuas 1 jari
Cuka 1 sendok makan
Kudis
Bahan : Daun sambiloto segar 7 lembar
Daun sendok 5 lembar
Cara : Bahan dididihkan sampai memperoleh 1 gelas dan
disaring diminum 1 x sehari 1 gelas.
Kurap
Bahan : Daun landep genggam
Jeruk nipis 1 buah
Cara : Daun landep dilumatkan campur dengan air
perasan jeruk nipis dioles pada kulit.
2. Sakit Kepala
Bahan : Jahe 1 ibu jari
Gula merah secukupnya
Air 1 gelas
Cara : Jahe dibakar dan dimemarkan, dimasukkan ke
dalam air mendidih 1 gelas beri gula merah diaduk
dan diminum hangat-hangat. Jahe diparut dan
dilumurkan/digosokkan pada dahi, pelipis dan
tengkuk.
3. Pegal Linu
Bahan : Kencur 2 ons
Gula merah 2 ons
Jahe 2 jari
Kapulaga 4 biji
Jeruk nipis 2 buah
Beras disangrai 4 sendok makan
Air 3 gelas.
Cara : Kencur direbus, ditumbuk, diperas, airnya diambil,
gula merah dilarutkan. Rebus air kencur bersama
jahe dan kapulaga sampai mendidih saring dan
dinginkan. Beras sangrai ditumbuk sampai halus,
campur dengan air kencur dan air gula tadi dan
siap untuk diminum.
Luka Memar
Bahan : Kencur 5 jari
Beras 1 sendok makan
Cara : Kencur dibersihkan, dicuci, ditumbuk dengan
beras tambah air secukupnya sampai menyerupai
bubur kemudian ditempelkan pada yang memar
dan harus diganti 2 x sehari.
Luka Bakar
Bahan : Buah pepaya muda
Cara : Digores-goreskan hingga keluar getah dioleskan
pada bagian yang sakit.
Cacing Kremi
Bahan : Akar pepaya 1 jari tangan
Bawang putih 1 biji
Susu 1/2 gelas
Air kelapa 1 gelas
Cara : Akar pepaya dan bawang putih dicuci, dipotong
kecil-kecil, dididihkan hingga memperoleh 1/2
gelas setelah agak dingin disaring ke gelas yang
telah diisi susu kemudian diaduk dan diminum 2x
sehari ramuan.
A. Pengantar
Setiap desa baik tertinggal maupun tidak sebenarnya
mempunyai suatu poiensi yang sangat besar, yang terkadang
cenderung dilupakan. Salah satu keunggulan desa, baik tertinggal
maupun tidak dibandingkan dengan perkotaan adalah keterikatan,
kekeluargaan dan kegotongroyongan. Jika potensi tersebut bisa
dimanfaatkan maka akan dapat meningkatkan taraf hidup dalam
kehidupan masyarakat desa, salah satunya adalah dengan simpan
pinjam.
Jika pertemuan-pertemuan di desa seperti pengajian dan lainnya
dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan dana melalui simpan
pinjam maka penduduk desa akan mempunyai sumber dana sendiri
untuk meningkatkan usaha.
Selain ini salah satu kelemahan simpan pinjam yang dikelola
oleh masyarakat desa adalah tidak adanya sistem dan prosedur
pencatatan yang baik.
I 1. ...........................
2. ...........................
Total
II 1. ...........................
2. ...........................
Total
Malang, .......................
Mengetahui Bagian Pencatatan
Kepala Desa
( ........................ ) ( ........................ )
“Boleh jadi manusia itu membenci sesuatu yang ternyata baik bagi
dirinya” (Q.S. AI-Baqarah : 216) 55
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
I 1. ...........................
2. ...........................
Total
II 1. ...........................
2. ...........................
Total
Malang, .......................
Mengetahui Bagian Pencatatan
Kepala Desa
( ........................ ) ( ........................ )
1. ...........................
2. ...........................
Malang, .......................
Mengetahui Bagian Pencatatan
Kepala Desa
( ........................ ) ( ........................ )
Total Total
Malang, .......................
Mengetahui Bagian Pencatatan
Kepala Desa
( ........................ ) ( ........................ )
Buku Simpanan
Nama:
Tanggal Jumlah Simpanan Paraf
Total
Buku Pinjaman
Nama:
Peminjaman Tgl Jumlah Paraf Pengembalian Tgl Jumlah Saldo Paraf
E. Syarat-syarat Pinjaman
Agar supaya simpanan dapat berjalan berkelanjutan, selain
sistem pencatatan dan perorganisasian yang baik, juga harus
ditentukan prosedur pinjaman yang baik pula.
1. Pinjaman yang diberikan pada saat simpanan anggota mencapai
jumlah tertentu yang disepakati dalam perkumpulan.
2. Jumlah pinjaman yang diberikan tidak boleh melebihi dari dua
kali simpanan anggota.
3. Jangka waktu pengembalian pinjaman ditentukan oleh
kesepakatan atau pada setiap minggu jadwal pertemuan
diadakan.
4. kepada siapa pinjaman diberikan terlebih dahulu tergantung
pada kesepakatan atau tingkat kepentingan dari peminjam.
5. Kelebihan tertentu atas pengembalian pinjaman harus disepakati
oleh anggota dengan jumlah yang tidak memberatkan anggota.
A. Pengantar
Manusia sebagai makhluk sosial memiliki kebutuhan yang
beraneka ragam, baik yang berupa kebutuhan primer maupun
kebutuhan sekunder. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut dengan
mudah, cepat dan murah dalam jangka waktu dan tempat tertentu,
diperlukan perangkat ide, metode teknik, dan material yang disebut
dengan nama teknologi. Persoalan yang muncul teknologi apa yang
sekiranya tepat untuk dikembangkan di pedesaan? Jawabannya
adalah teknologi tepat guna.
Teknologi tepat guna mengandung pengertian teknologi yang
sesuai dengan situasi, kondisi dan waktu tertentu, dengan ciri-ciri
sebagai berikut:
1. Harga terjangkau oleh masyarakat desa.
2. Dapat menciptakan lapangan kerja (menggunakan tenaga
manusia).
3. Dapat mengurangi kemiskinan.
4. Tidak berdampak negatif (merusak lingkungan hidup, merugikan
orang lain).
5. Tidak menyebabkan pergeseran tata nilai dalam masyarakat desa.
“Apakah kamu menduga akan dapat masuk surga padahal belum nyata
bagi Allah siapa di antara kamu yang betul-betul berjihad dan bersabar”
64 (Q.S. Ali Imran : 142)
Pengetahuan Praktis
Isi perut, kepala, sisik dan duri Udang atau ikan ditumbuk
dibuang dari udang atau ikan sampai halus
“Dan sungguh pasti Kami akan memberi cobaan kepada kamu sekalian
dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira ini kepada orang-orang yang
66 sabar” (Q.S. Al-Baqarah : 155)
Pengetahuan Praktis
Diiris tipis-tipis
Dibuat bak penampungan air dan semen pada sumber air kotor
“Orang yang cerdas adalah yang menekan nafsunya dan beramal untuk
kehidupan setelah kematian, sedang orang yang bodoh adalah orang
yang memperturutkan hawa nafsunya dan mengangankan kepada Allah
70 dengan berbagai angan-angan” (H.R. Bukhori dan Tirmidzi)
Pengetahuan Praktis
“Tiga golongan yang Allah tidak akan berbicara kepada mereka di hari
kiamat, tidak mensucikan mereka, dan tidak pula melihat mereka,
sedang bagi mereka siksa yang pedih, yaitu : orang tua pezina, raja
pendusta, dan orang miskin yang sombong” (H.R. Muslim) 71
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Keterangan :
1. Pegangan pompa 5. Kulit
2. Batang pompa 6. Karet
3. Penekan 7. Lubang
4. Silinder 8. Sekerup
“Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yakni : (1) Bila berbicara berdusta. (2) Bila berjanji
72 mengingkari. (3) Bila dipercaya berkhianat” (H.R. Bukhari)
Pengetahuan Praktis
Bahan
1. Pisang masak/matang
2. Plastik secukupnya
Cara Membuat
A 1 Pisang masak/matang
B 1 Pisang kupas dan diiris
C 1 Pisang kering
2 Plastik pembungkus
Keterangan :
1. Pisang yang dapat dibuat sale : Pisang Ambon, Raja, Emas,
Awak, Siam dan lain-lainnya asal sudah masak.
2. Pisang dikupas kulitnya, lalu diiris memanjang agak tipis
yang besar dapat dibelah 3 iris.
3. Dijemur di sinar matahari agar kering betul. Lebih baik
penjemurannya dialasi merang panjang. Agar bagian atas
dan bawahnya dapat sama-sama kering.
4. Hindarkan pada waktu menjemur dihinggapi lalat, sebab
disamping menjaga kebersihan juga agar pisang kering yang
telah dibungkus dengan plastik tidak mengalami
pembusukan serta keluar ulat.
5. Bila pembuatan Sale tersebut dilakukan dengan tertib, maka
hasilnya dapat disimpan berbulan-bulan tanpa mengalami
kerusakan.
“Rasa malu dan iman, keduanya selalu bersamaan, maka jika salah
satunya hilang, maka hilang pulalah yang lainnya” (H.R. AI-Hakim) 73
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Bahan
1. Udang halus (rebon) 1 kg
2. Garam dapur 20 g
Cara Membuat
A 1. Udang halus bersih 1 kg
2. Garam halus 3g
B Adonan kelompok A
C Udang jemur kelompok B
D Udang tumbuk kelompok C
E 1. Udang jemur kelompok D
2. Garam dapur 10 g
F Adonan kelompok E
Keterangan
1. A - B - C
Mula-mula udang rebon dibersihkan dari ketoran, kemudian
direbus ditambah garam 10 g. Setelah masak dijemur di
panas matahari, tidak usah sampai kering, lalu tumbuk
sampai udangnya benar-benar hancur.
2. D - F
Bila udang yang campur garam tadi sudah halus/hancur,
jemurlah sampai kering benar. Apabila timbukan udang
yang dijemur tadi sudah kering masukkanlah garam 10 g
lagi tumbuklah sampai halus benar.
3. F
Gulung terasi tersebut menurut selera pembuat.
“Malu itu dari iman dan iman itu di dalam surga, sedang kekejian itu
74 watak kasar dan watak kasar itu di dalam neraka” (H.R. Ahmad)
Pengetahuan Praktis
Bahan
- Telur bebek/itik 30 bt
- Garam dapur 1 1/2 kg
- Serbuk/dedak kasar/abu dapur secukupnya
Cara Membuat
- Telur bebek 30 bt
A - Garam dihaluskan 1 1/2 kg
- Dedak kasar secukupnya
B Telur yang dibalut
C Telur dibersihkan pembalutnya
direbus
Keterangan :
l. Pilih telur yang baik (tidak busuk). Sesudah itu cucilah sampai
bersih dan lap sampai kering.
2. Bahan kelompok A, dedak kasar diberi air sedikit dan
dicampur dengan garam halus, diaduk sampai rata. Bila
adukan tersebut belum tercampur air seluruhnya tambah
air lagi ke dalamnya. Balutkan adukan tersebut pada kulit
telur. Sampai rata menutupi kulit telurnya.
3. Simpanlah telur tadi selama seminggu, sesudah itu kupas
kulit pembalutnya dan rebus, maka telur tersebut telah
menjadi telur asin.
Cara Membuat
A 3 air bersih 25 cc
2 Thalium Sulfate
B 4 tepung kanji 1g
3 air dingin sedikit
Larutan kelompok A
C Larutan kelompok B
5 Glycerine Oil 1 cc
D Larutan kelompok C
1 Gabah (bulir padi) 250 cc
Keterangan :
l. A - Air dipanaskan kemudian masukkan Thalium Sulfate
aduk sampai rata setelah campur dinginkan.
2. B - Tepung kanji diaduk dengan air sedikit dipanaskan
semacam membuat lim agar cair sedikit.
3. C - Adukan tepung kanji di atas dicampur dengan larutan
kelompok A, aduk terus dan yang terakhir masukkan Glyc-
erol.
4. D - Hasil adukan kelompok - padi (gabah) diaduk sampai
rata dan kemudian dijemur sampai kering. Simpan dengan
tempat tertutup.
5. Pemakaiannya : Taburkan di sawah dimana adanya tikus
agar dimakan.
LAMPIRAN
1
TATA TERTIB
TERTIB
MAHASISWA PESER
PESERTTA KKN
TAHAP PEMBEKALAN
1 Mahasiswa peserta KKN UMM, telah dinyatakan sah tercantum
dalam Surat Keputusan (SK) Rektor Universitas Muhammadiyah
Malang (C).
2 Mengikuti koordinasi/pembekalan sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan (C).
3. Melaksanakan observasi ke desa yang telah ditetapkan, secara
individual/ kelompok, untuk mengamati dan mengenali keadaan
desa yang menjadi sasaran KKN. Hal tersebut sangat penting
artinya untuk penyusunan rencana kerja, maupun untuk
melaksanakan KKN (C).
77
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
78
Lampiran I
TAHAP PELAPORAN
1. Berkonsultasi dengan DPL masing-masing untuk menyelesaikan
laporan akhir (D).
2. Menyerahkan laporan akhir yang sudah ditandangani oleh DPL
masing-masing (sudah diketik rapi rangkap dua) sesuai dengan
ketentuan yang tercantum pada buku Juklak KKN dan satu
diserahkan ke DPPM (D).
3. Memberikan umpan balik, baik secara tertulis maupun lisan
kepada DPL masing-masing atau Panitia KKN/ Direktur DPPM,
selain hal-hal yang dituangkan dalam laporan akhir, untuk
penyempurnaan Pengelolaan dan Pengembangan KKN pada
tahun-tahun berikutnya (D).
SANKSI-SANKSI
Mahasiswa peserta, KKN UMM apabila melanggar ketentuan-
ketentuan di atas akan mendapatkan sanksi-sanksi berupa :
1. Pengurangan nilai apabila melanggar : (a) Butir 2 Tahap
Pembekalan; (b) Butir 1 s.d. 17 Tahap Pelaksanaan; (c) Butir 2
Tahap Pelaporan atau mendapatkan Kartu Peringatan
(kuning) 4 x.
2. Pembatalan sebagai peserta KKN UMM apabila melanggar :
(a) butir 1 dan 2 Tahap Pembekalan; (b) Butir 1 s.d 18 Tahap
Pelaksanaan.
79
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Hal-hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam Tata Tertib ini,
akan diatur dan ditetapkan menurut keperluan.
Catatan :
- Kartu peringatan diberikan 5 kali dengan rincian : 4 kali kartu
kuning dan 1 kali kartu merah.
- Kode huruf besar (kapital) di akhir kalimat pada butir Tata Tertib
di atas dikelompokkan ke dalam:
(A) : Pelanggaran Penampilan (rambut, pakaian, assesoris dll.)
(B) : Petanggaran Etika (pergaulan/adaptasi)
(C) : Pelanggaran Keaktifan (pembekalan, kehadiran, kegiatan)
(D) : Pelanggaran Pelaksanaan Program
(E) : Pelanggaran Moralitas dll. yang berkaitan dengan nama
baik lembaga.
80
Lampiran I
LAMPIRAN
2
SURAT PERNYATAAN
81
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
82
Lampiran
Lampiran 3
3
LAMPIRAN
3
DO'A SEHARI-HARI
( Do'a para Rasul dan Shalihin)
Do'a Selamat
Artinya :
Ya Allah kami mohon kepadaMu keselamatan agama, keselamatan
jasmani, bertambah ilmu dan berkah rezeki. Dapat bertobat sebelum
mati, mendapat rahmat ketika mati dan memperoleh keampunan
setelah mati. Ya Allah mudahkanlah kami pada gelombang sakaratul
maut. Dan lepaskanlah dari api neraka dan mendapatkan kemaafan
ketika dihisab.
83
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Ya Tuhanku, selamatkanlah aku beserta keluargaku dari (akibat)
perbuatan yang mereka kerjakan. (QS. Asy Syu'ara : 169)
Artinya :
Ya Allah tunjukkanlah kepada kami yang benar itu benar dan berilah
kami kekuatan mengikutinya, dan tunjukkanlah kepada kami yang
bathil itu bathil dan berilah kami kekuatan untuk menjauhinya. (HR.
Bukhari)
Artinya :
Ya Allah, wahai yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku pada
agama Mu (HR. Tirmidzi)
84
Lampiran 3
Artinya :
Ya Allah sesungguhnya aku berlidung kepadaMu dari sempit hatiku
dan susah, dan aku berlindung kepadamu dari lemah dan malas,
dan aku berlindung kepadamu dari sifat pengecut dan bakhil, dan
aku berlindung kepadaMu dari bertumpuknya hutang dan perlakuan
semena-mena dari manusia. (H. R. Bukhari)
Artinya :
Ya Allah kepadaMu juga aku adukan kelemahanku, kurangnya
kemampuanku serta kehinaan diriku dihadapan manusia, Ya Tuhan
yang Maha Pengasih dan Penyayang, Engkaulah yang melindungi si
lemah dan Engkaulah pelindungku.
85
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Ya Allah bukakanlah kiranya kepada kami hikmahMu dan
taburkanlah kepada kami rahmat dan khasanahMu, Ya Allah Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Artinya :
Semoga Allah memberi berkah kepadamu dan berkah atas kamu
dan mengumpulkan di antara kamu berdua dalam kebajikan. (H.R.
Abu Dawud dan Tirmidzi)
Artinya :
Aku berlindung dengan nama-nama Allah yang sempurna dari
kejahatan yang dia ciptakan (makhluq). (H.R. Muslim)
86
Lampiran 3
Artinya :
Aku berlindung untuk anak ini dengan kalimat Allah yang sempurna
dari segala gangguan syetan dan binatang serta gangguan sorotan
mata yang dapat membawa akibat buruk bagi apa yang dilihatnya.
(H.R. Bukhari)
Artinya
Ya Allah, sehatkanlah tubuh jasmaniku, Ya Allah sehatkanlah
pendengaranku, Ya Allah sehatkanlah penglihatanku, Ya Allah aku
berlindung kepadaMu dari kekafiran dan kefakiran, Ya Allah aku
berlindung kepadaMu dari siksa kubur, tiada Tuhan selain Engkau
(H.R. Abu Dawud dan Hakim)
87
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Dengan nama Allah aku berlindung dengan keperkasaan dan
kekuatan Allah dari kejahatan yang aku dapati dan khawatirkan.
(H.R. Muslim)
Artinya :
Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau
adalah Tuhan yang Maha Penyayang di antara semua yang
penyayang. (Q.S. Al Anbiya’ : 83)
Artinya :
Ya Allah hidupkanlah aku sekiranya hidup itu lebih baik bagiku.
dan matikanlah aku sekiranya mati itu lebih baik bagiku
88
Lampiran 3
Artinya :
Ya Allah yang menguasai (memelihara) manusia, hilangkanlah
penyakitnya dan sembuhkanlah (sakitnya). Engkau yang
menyembuhkan penyakit, tiada ada penyembuh kecuali dengan
penyembuh Engkau, sembuh yang tiada meninggalkan penyakit lagi.
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Artinya :
Sesungguhnya kami milik Allah dan sesungguhnya kami akan kembali
kepadaNya. Ya Allah berikan kami pahala dalam musibah kami ini
dan berilah pengganti yang lebih baik. (H.R. Muslim)
89
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Ya Allah ampunilah aku dan orang ini dan berilah aku ganti yang
baik dari padanya (H.R. Muslim)
Artinya :
Ya Allah berilah ampunan kepada ....., angkatlah derajatnya di
tempat-tempat pembaringan, berilah ia ganti untuk kesudahan
perbuatannya masa-masa silam, ampunilah kami dan dia wahai Tuhan
alam semesta, lapangkanlah untuk dia di dalam kuburnya. (H.R.
Muslim)
90
Lampiran 3
Artinya :
Sejahtera wahai penghuni kubur, mukminin dan muslimin. Insya
Allah kami benar-benar akan mengikuti kalian. Kami memohon
kepada Allah akan ke 'afiatan kami dan kamu sekalian (H.R. Muslim)
Artinya :
Cukuplah Allah jadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik
pelindung, tidak ada daya dan tidak ada upaya melainkan daya dan
upaya dari Allah yanq Maha Tinggi dan Maha Agung.
91
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Dengan nama Allah aku bertawaqal kepada Allah, tidak ada daya
dan upaya dan kekuatan kecuali pertolongan Allah. (H.R. Abu Dawud
dan Tirmidzi)
Artinya :
Dengan nama Allah di waktu "berlayar dan berlabuhnya"
sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
(Q.S. Hud : 41)
Artinya :
Maha Suci Tuhanku yang telah menundukkan semua ini bagi kami
padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Dan
sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Q.S. Az
Zuhruf : 13 -14)
92
Lampiran 3
Artinya :
Ya Allah bukakanlah bagi kami pintu rahmatMu (H.R. Muslim)
Artinya :
Ya Allah aku mohon kepadamu dari karuniaMu. (H.R. Muslim)
Artinya :
Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, sendiri tidak ada sekutu
bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan
rasulNya (H.R. Muslim dan Tirmidzi).
93
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Artinya :
Ya Allah Tuhan yang mempunyai seruan yang sempurna dan shalat
yang akan didirikan ini berikanlah dengan limpahan karuniaMu
kepada Muhammad kedudukan dan keutamaan dan limpahkanlah
kepadanya tempat yang terpuji yang telah Engkau janjikan
kepadanya.
Artinya :
Ya Allah aku berlindung kepadaMu dari syaitan besar laki-laki dan
betina (H.R. Bukhari dan Muslim)
Artinya :
Ku memohon ampunanMu. Segala puji syukur yang telah
menghilangkan penyakitku dan telah menyembuhkan/
menyelamatkanku (H.R. Abu Dawud)
94
Lampiran 3
Artinya
Dengan namaMu Ya Allah aku hidup dan dengan namaMu aku mati
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Artinya :
Segala puji bagi Allah yang menghidupkan kami setelah mematikan
kami. KepadaNya lah kami akan kembali (H.R. Bukhari)
Do'a bercermin
Artinya :
Ya Allah bangunkanlah akhlaqku (budi pekertiku) sebagaimana
Engkau baguskan jasadku (H.R. Ahmad)
95
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Do'a Berpakaian
Artinya :
Ya Allah aku memohon kepadaMu dari kebaikan pakaian ini dan
kepantasan memakainya. Dan aku memohon perlindungan
kepadaMu dari keburukan pakaian ini dan akibat buruk yang akan
ditimbulkan darinya.
Artinya :
Dengan nama Allah, tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah.
Artinya :
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam - kemudian dijawab oleh
yang mendengarnya : Semoga Allah merahmati Anda - lalu orang
yang bersin itu menjawabnya pula dengan : Semoga Allah memberi
hidayat bagi Anda dan membaguskan keadaan Anda (H.R. Bukhari).
96
Lampiran 3
Artinya :
Semoga Allah membalas yang lebih baik dan lebih banyak.
97
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Catatan :
98
Lampiran 3
Catatan :
99
PANDUAN Kuliah Kerja Nyata
Catatan :
100