Analisa Teknik Kebutuhan Alat Muat Dan Angkut
Analisa Teknik Kebutuhan Alat Muat Dan Angkut
Analisa Teknik Kebutuhan Alat Muat Dan Angkut
Oleh :
MAHARANI ANGGRAENI
112040076
Disusun Oleh :
ABD.RAIS
112.050.236
YOGYAKARTA
2009
A. JUDUL
ANALISA TEKNIK KEBUTUHAN ALAT MUAT DAN ANGKUT PADA
perhitungan secara tepat, agar kemampuan alat dapat digunakan secara optimal serta
Sehubungan dengan hal tesebut, maka sekiranya perlu diadakan analisa teknik
terhadap kebutuhan alat muat dan angkut pada penambangan nickel PT.INCO. Hal ini
dikarenakan berdasarkan kenyataan yang ada dilapangan masih sering terjadinya tidak
keserasian kerja antara alat muat dan alat angkut, dimana alat muat kerja secara terus
menerus sedang alat angkut ada yang antri dalam waktu yang cukup lama untuk
penggunaan alat muat dan angkut dapat diserasikan, sehingga penggunaannya dapat di
optimalkan dengan mendasarkan pada jam operasi yang tersedia saat sekarang
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang akan digunakan untuk
mencapai target yang diinginkan, mencari kombinasi dan berikut cara kerja alat
tersebut baik pemuatan maupun pengangkutan, sehingga dapat diketahui sejauh mana
D. PERUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui kebutuhan alat muat dan angkut yang digunakan pada operasi
kebutuhan peralatan, yaitu kondisi lapangan, sifat material, iklim dan cuaca .
keserasian kerja alat yang sangat ditentukan oleh pemilihan alat yang akan
digunakan. Untuk menentukan jenis alat yang akan dioperasikan perlu diketahui
endapan nickel laterit yang akan digali, tinggi maksimum jenjang yang masih
diperbolehkan. Setelah diketahui kita dapat menentukan jenis peralatan yang akan
digunakan ( Excavator Back Hoe sebagai alat muat dan Dump Truck sebagai alat
angkut ).
E. PENYELESAIAN MASALAH
I. Dasar Teori
Medan kerja sangat berpengaruh sekali, karena apabila medan kerja buruk akan
Kondisi suatu medan kerja tercipta oleh keadaan alam dan jenis material yang
ada didalamnya seperti ketinggian tempat kerja serta sifat fisik dari material itu
operasian alat-alat, terutama dalam menentukan jenis alat yang akan digunakan
Beberapa sifat fisik material yang perlu diperhatikan dalam pemilihan peralatan
adalah :
V insitu
SF = x 100%
V loose
V compt
Sh = ( 1 - ) x 100%
V loose
dimana :
b. Berat material
Berat adalah suatu sifat yang dimiliki oleh setiap material. Kemampuan
c. Bentuk material
Bentuk material ini didasarkan pada ukuran butir material, yang akan
dari nilai ruangan yang ditempati, hal tersebut terjadi karena material ini
bucket.
d. Kohesivitas material
ini akan ada kemungkinan bisa melebihi volume ruangan. Kohesivitas ini
e. Kekerasan material
Material yang keras akan lebih sukar untuk dikoyak, digali atau dikupas
oleh alat mekanis. Hal ini akan menurunkan produktivitas alat. Material
Daya dukung tanah adalah kemampuan tanah untuk mendukung alat yang
berada diatasnya. Apabila suatu alat berada diatas tanah, maka alat
tersebut akan memberikan “Ground Pressure”, sedangkan perlawanan
yang akan diberikan tanah adalah “Daya Dukung”. Jika daya dukung
relatif lebih kecil maka alat tersebut akan terbenam. Daya dukung tanah
dimana :
c = kohesi
jarak yang dilalui. Fungsi jalan adalah untuk menunjang operasi tambang
Lebar jalan angkut minimum yang dipakai sebagai jalur ganda atau lebih
dimana :
n = jumlah jalur
Lebar jalan angkut pada tikungan selalu lebih besar dari pada jalur lurus.
mendasarkan pada :
Lebar juntai atau tonjolan alat angkut bagian depan dan belakang saat
membelok.
W = 2 ( U + Fa + Fb + Z ) + C
U + Fa + Fb
Z =
2
dimana :
W
R=
Sin
dimana :
Dalam memilih alat-alat mekanis harus diperhatikan pula adalah iklim dan
curah hujan, hal ini perlu untuk mengetahui sampai batasan mana landasan
kerja bila terkena air hujan akan rusak atau tidak, dan untuk mengetahui
2. Penambangan
Sistem kerja dan jenis alat yang digunakan disesuaikan dengan kondisi kerja
produktivitas.
4. Memeperkirakan kapasitas produksi alat muat dan angkut
a. Kemampuan ideal
Qi = ( 60/Ct ) x Cb x F , BCM
dimana :
Qi = kemampuan ideal
Cb = kapasitas bilah
F = faktor pengembangan
b. Kemampuan nyata
Qi = ( 60/Ct ) x Cm x F x Eu , BCM/jam
Qi = ( 60/Ct ) x Cb x F x Eu , BCM/jam
dimana :
Qi = kemampuan nyata
Cb = kapasitas bilah
Eu = penggunaan efektif
atau ton/jam.
Dari ketiga data tersebut maka dapat dihitung jumlah alat yang diperlukan,
Vp / Wp TVp
N = atau N=
Kp Kp
dimana :
Vp = volume pekerjaan
Wp = waktu penyelesaian
Untuk menilai keserasian kerja alat muat dan alat angkut digunakan dengan
n H x Lt
MF =
nL x cH
dimana :
- MF < 1 , artinya alat muat bekerja kurang dari 100%, sedang alat angkut
bekerja 100% sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat muat karena
- MF = 1 , artinya alat muat dan angkut bekerja 100%, sehigga tidak terjadi
- MF > 1 , artinya alat muat bekerja 100%, sedangkan alat angkut bekerja
kurang dari 100%, sehingga terdapat waktu tunggu bagi alat angkut
- spesifikasi alat
- target produksi
c. Data pendukung
pendukung dapat diambil antara lain dari laporan eksplorasi, brosur-brosur dari
d. Analisa data
F. METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi literatur
- instansi terkait
- perpustakaan
- brosur-brosur
2. Pengamatan dilapangan
langsung terhadap topografi daerah, vegetasi dan cuaca yang akan diambil datanya.
3. Pengambilan data
Data yang diambil harus akurat dan relevan dengan permasalahan yang ada.Cara
ada.
4. Pengelompokan data
5. Pengolahan data
selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik, atau rangkaian perhitungan pada
kesimpulan sementara ini akan diolah lebih lanjut pada bagian pembahasan.
7. Kesimpulan
yang diteliti. Kesimpulan ini merupakan hasil akhir dari semua masalah yang
dibahas.
G. RENCANA DAFTAR PUSTAKA
8. Wesley LD, Ir, “Mekanika Tanah”, Cetakan IV, Badan Penerbit Pekerjaan
Umum, Jakarta, 1977.
9. ............., “Teknik Dasar Pemilihan Alat-alat Besar”, Salah satu Aspek Penting
Dalam Mencapai Optimasi “Return on Invesment”, PT. United Tractors,
1984.
KATA PENGANTAR
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
Bab
I. PENDAHULUAN
A. Lokasi
B. Topografi, Geografi dan Curah Hujan
C. Kegiatan Penambangan
D. Sasaran Produksi
IV. PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN