Tembok Dukuh
Tembok Dukuh
Tembok Dukuh
I IDENTITAS PASIEN
a. Nama pasien :
b. Umur :
c. Jenis Kelamin :
d. Alamat :
e. No. BPJS / Jamkesda :
II KeluhanUtamaPasien :
IV Diagnosa :
Surabaya,
Petugas yang merujuk
…..…………………………..
Nip.
PEMERINTAH KOTA SURABAYA
DINAS KESEHATAN
TENTANG
RUJUKAN PUSKESMAS TEMBOK DUKUH
Mengingat :
1. Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100; Tambahan Lembaran Negara R.I.
Nomor 3495 ).
2. Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 128 / MENKES / SK / II / 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
3. Undang Undang republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 tahun
2004,tentang Puskesmas;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/2003 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten /kota;
6. Undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
7. Peraturan Pemerintah No. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
MEMUTUSKAN
Ketiga : Surat Penetapan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Surabaya
Pada tanggal : 01 Agustus 2016
Surabaya, ................................
Perawat yang merujuk
(........................................)
RUJUKAN UMUM
No. Dokumen : 440/028/A.III.7.5.1/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 17 Juni 2019
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Suatu urutan pelayanan di Unit poli dalam memberikan rujukan pada pasien
umum.
4. Referensi Permenkes Nomor 5 tahun 2013 tentang Pedoman Praktik Klinis Dokter
Fasyankes Primer
5. Prosedur/ 1. Petugas Unit Poli Umum memanggil pasien sesuai dengan urutan
Langkah- pasien.
langkah
2. Petugas memberi salam dan mempersilahkan duduk.
3. Perawat melakukan anamnesa dan pemeriksaan tanda-tanda vital untuk
membantu penegakan diagnosa kemudian mencatat di kartu status
pasien.
4. Dokter melakukan kajian awal dan melakukan pemeriksaan lanjutan, jika
sesuai indikasi, dapat diberikan rujukan ke FKTL .
5. Indikasi pasien dirujuk :
a. Tidak termasuk dalam 155 diagnosa dalam Permenkes 5 tahun 2013
b. Termasuk dalam 155 diagnosa Permenkes 5 tahun 2013 tapi bukan
kompetensi 4A
c. Termasuk dalam 155 diagnosa Permenkes 5 tahun 2013 dan dokter
umum kompetensi 4A tapi dalam penanganannya membutuhkan
fasilitas di FKTL.
d. Termasuk dalam 155 diagnosa Permenkes 5 tahun 2013 dan dokter
umum kompetensi 4A tapi memenuhi salah satu kriteria sebagai
berikut :
1) Time : jika perjalanan penyakit dapat digolongkan pada kondisi
kronis atau melewati Golden Time Standard
2) Age : jika usia pasien masuk dalam kategori yang dikhawatirkan
meningkatkan risiko komplikasi serta risiko kondisi penyakit yang
lebih berat.
3) Complication : jika komplikasi yang ditemui dapat memperberat
kondisi pasien.
4) Comorbidity : jika terdapat keluhan atau gejala penyakit lain yang
memperberat kondisi pasien.
Selain empat kondsi di atas, kondisi fasilitas pelayanan juga
dapat menjadi dasar bagi dokter untuk melakukan rujukan.
1/2
6. Rujukan dituliskan dalam form dan memasukkan pada pCare
6. Bagan alir
Petugas Unit Poli Umum memanggil
pasien sesuai dengan urutan
pasien
7. Hal-hal yang -
perlu
diperhatikan
2/2
PERSIAPAN RUJUKAN
No. Dokumen : 440/029/A.III.7.5.1/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah agar pasien dirujuk dalam
kondisi stabil dan aman selama perjalanan menuju fasilitas pelayanan yang
lebih tinggi
4. Referensi Materi pelatihan Penanganan Penderita Gawat Darurat (PPGD) bagi perawat
dan Dokter RSUD Dr. Soetomo Surabaya 2015
1/2
6. Bagan Alir
Petugas menjelaskan alasan
pasien dirujuk
Tidak petugas
pasien/keluarga
menghentik
setuju
an tindakan
ya
2/2
RUJUKAN UMUM
No. Dokumen : 440/038/A.III.7.5.3/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Resume Klinis Pasien yang dirujuk adalah fasilitas penerima rujukan diberi
resume tertulis mengenai kondisi klinis pasien dan tindakan yang telah
dilakukan oleh puskesmas pada saat pengirim pasien.
1/2
Lambang tentang Lambang dan
Puskesmas Logo dokumen Internal
UPTD Puskesmas Kota
Surabaya
2/2
PELAYANAN PASIEN GAWAT DARURAT
No. Dokumen : 440/034/A.III.7.6.2/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Pasien gawat darurat adalah pasien yang dengn kondisi penyakit, usia
memerlukam bantuan atau tindakan untuk menunjang kehidupannya.
Bantuan hidup dasar didefiniskan sebagai tindakan resusitasi untuk
mempertahankan jalan nafas bebas (airway), memberikan bantuan nafas
(breathing), dan tindakan mengatasi shock atau henti jantung (circulation)
Tidak
Pasian stabil
atau tidak
ya
7. Hal-hal yang -
perlu di
perhatikan
2/2
PELAYANAN PASIEN BERESIKO TINGGI
No. Dokumen : 440/035/A.III.7.6.2/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Pelayanan yang dilakukan terhadap pasien yang beresiko tinggi menularkan
penyakit agar tidak terjadi ifeksi nasokomial
4. Referensi Permenkes RI No.5 Tahun 2014, Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014
1/ 2
7. Hal-hal yang Keselamatan pasien dan petugas
perlu
diperhatikan
2/ 2
KEWASPADAAN UNIVERSAL
No. Dokumen : 440/032/A.III.7.6.2/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 17 Juni 2019
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1/2
7. Hal-hal yang Keselamatan pasien dan keselataman petugas
perlu
diperhatian
2/2
TINDAKAN SUNTIK INTRAVENA
No. Dokumen : 440/033/A.III.7.6.3/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah bagi bagi dokter, perawat,
dan bidan dalam melaksanakan tindakan suntik untuk pasien dengan indikasi
suntik.
1/2
6. Bagan Alir
Petugas menerima
resep & Petugas memberitahu
membacanya suntik Petugas cuci tujuan tindakan
tangan
Petugas membantu
Petugas mengaspirasi mengatur posisi pasien Petugas
obat suntik ke dalam menyiapkan alat
spuit suntik
Petugas melakukan
asepsis dan Petugas melakukan Obat dimasukkan
menusukkan jarum aspirasi
suntik ke area suntik
Petugas
mengobservasi tanda-
Petugas tanda syok
memberitahu Selesai
tindakan selesai
2/2
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN KELUHAN
PELANGGAN
No. Dokumen : 440/031/A.III.7.6.5/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1/2
8. Hasil tindak lanjut ditampilkan di papan pengumuman
6. Bagan Alir
Petugas mempersiapkan blanko
keluhan pasien.
2/2
LAYANAN KLINIS YANG MENJAMIN KESINAMBUNGAN
No. Dokumen : 440/036/A.III.7.6.6/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
Tanggal Terbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Prosedur ini mengatur standar pelayanan klinis di Puskesmas Pucang Sewu
agar berjalan efektif dan efisien sesuai kebutuhan pasien.
4. Referensi Permenkes RI No.5 Tahun 2014, Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Kesehatan Primer, Kemetrian Kesehatan Republik Indonesia, 2014
1/2
6. Bagan Alir Petugas dari masing-masing unit
pelayanan mengidentifikasi kebutuhan
pasien
belum
dilakukan
dilakukan pemeriksaaan
pemeriksaan
penunjang
penunjang
sudah
-
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
2/2
PENOLAKAN PASIEN UNTUK DILAKUKAN TINDAKAN
No. Dokumen : 440/037/A.III.7.6.7/SOP/436.6.3.16/2016
No. Revisi : 01
TanggalTerbit : 24 Agustus 2017
SOP Halaman :2
UPTD
dr. Heri Siswanto
PUSKESMAS NIP 19630126 200112 1 003
TEMBOK DUKUH
1. Pengertian Surat persetujuan tindakan medis yang diberikan oleh dokter atau perawat
kepada pasien sebelum dilakukan tindakan yang mengandung resiko tinggi.
5. Prosedur/ 1. Setelah dijelaskan tentang indikasi tindakan yang dilakukan oleh dokter
Langkah- atau perawat yang dilimpahi wewenang, pasien atau keluarga dijelaskan
langkah mengenai :
a. Diagnosis dan tata cara tindakan medis
b. Tujuan tindakan medis yang akan dilakukan
c. Alternative tindakan lain dan resikonya
d. Resiko dan komplikasi yang mungkin terjadi
e. Prognosis terhadap tindakan yang dilakukan
f. Perkiraan biaya
2. Pasien diberi kesempatan bertanya tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Setelah pasien dan keluarga memahami tentang tindakan yang akan
dilakukan, pasien diberi pilihan untuk melanjutkan tindakan atau tidak.
4. Jika pasien mau melanjutkan tindakan pasien mengisi form informed
consent persetujuan tindakan.
5. Jika pasien menolak tindakan yang akan dilakukan, dokter atau petugas
layanan klinis, menjelaskan resiko jika tidak dilakukan tindakan, dan
menjelaskan alternatif pengobatan lainnya (jika ada).
6. Pasien mengisi informed consent penolakan tindakan.
7. Yang berhak menandatangani penolakan tindakan adalah :
a. Pasien itu sendiri dengan usia lebih dari 18 tahun dan dalam kondisi
sadar penuh
b. Istri/ suami
c. Keluarga terdekat
d. Bagi pasien dengan usia kurang dari 18 tahun yang bertandatangan,
orang tua /wali atau keluarga terdekat (Penanggungjawab)
8. Dokter atau petugas layanan klinis menulis penilakan pasien di rekam
medis pasien.
1/2
6. Bagan Alir
Petugas menjelaskan tentang tindakan
yang akan dilakukan
pasien petugas
menyetujui melanjutkan
tindakan
tindakan
ya
tidak
7. Hal-hal yang -
perlu dilakukan
9. Dokumen RekamMedis
terkait
BukuTindakan
2/2
BAB I
DEFINISI RUJUKAN
1. Pengiriman pasien
Pengiriman pasien rujukan harus dilaksanakan sedini mungkin untuk perawatan dan
pengobatan lebih lanjut ke sarana pelayanan yang lebih lengkap. Unit pelayanan
kesehatan yang menerima rujukan harus merujuk kembali pasien ke sarana kesehatan
yang mengirim, untuk mendapatkan pengawasan pengobatan dan perawatan termasuk
rehabilitasi selanjutnya.
2. Pengiriman spesimen atau penunjang diagnostik lainnya
a. Pemeriksaan:
Bahan Spesimen atau penunjang diagnostik lainnya yang dirujuk, dikirimkan ke
laboratorium atau fasilitas penunjang diagnostic rujukan guna mendapat
pemeriksaan laboratorium atau fasilitas penunjang diagnostik yang tepat
b. Pemeriksaan Konfirmasi
Sebagian Spesimen yang telah di periksa di laboratorium Puskesmas, Rumah Sakit
atau laboratorium lainnya boleh dikonfirmasi ke laboratorium yang lebih mampu
untuk divalidasi hasil pemeriksaan pertama.
a. Identitas pasien;
b. Hasil pemeriksaan (anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaanpenunjang) yang
telah dilakukan;
c. Diagnosis kerja;
d. Terapi dan/atau tindakan yang telah diberikan;
e. Tujuan rujukan; dan
f. Nama dan tanda tangan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan.
Kewajiban Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pengirim Rujukan:
a. Memberi penjelasan kepada pasien atau keluarganya bahwa karena alasan medis
pasien harus dirujuk, atau karena ketiadaan tempat tidur pasien harus dirujuk;
b. Melaksanakan konfirmasi dan memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan
yang dituju sebelum merujuk;
c. Membuat surat rujukan dengan melampirkan hasil diagnosis pasien dan resume catatan
medis;
d. Mencatat pada register dan membuat laporan rujukan
e. Sebelum dikirim, keadaan umum pasien sudah distabilkan lebih dahulu dan stabilitas
pasien dipertahankan selama dalam perjalanan;
f. Pasien harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang mengetahui keadaan umum
pasien dan mampu menjaga stabilitas pasiensampai pasien tiba di tempat rujukan;
g. Tenaga Kesehatan yang mendampingi pasien menyerahkan surat rujukan kepada pihak
yang berwenang di fasilitas pelayanan kesehatan (PPK 2 dan PPK 3) tempat rujukan.
h. Surat rujukan pertama harus dari fasilitas pelayanan kesehatan dasar (PPK 1) kecuali
dalam keadaan darurat;
i. Ketentuan-ketentuan yang ada pada BPJS tetap berlaku
Kewajiban Sarana Pelayanan Kesehatan Yang Menerima Rujukan :
a. Menerima surat rujukan dan membuat tanda terima pasien;
b. Mencatat kasus rujukan dan membuat laporan penerimaan rujukan;
c. Membuat diagnosis dan melaksanakan tindakan medis yang diperlukan, serta
melaksanakan perawatan;
d. Melaksanakan catatan medik sesuai dengan ketentuan;
e. Memberikan informasi medis kepada sarana pelayanan pengirim rujukan;
f. Membuat surat rujukan ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi, apabila
kondisi pasien tidak dapat diatasi, dan mengirim tembusannya kepada sarana
pelayanan kesehatan pengirim pertama;
g. Membuat rujukan balik ke PPK 2 atau PPK 1 untuk menindaklanjuti perawatan
selanjutnya yang tidak memerlukan pelayanan medis spesialistik atau subspesialistik
setelah kondisi pasien stabil.
BAB III
TATA LAKSANA
apakah
petugas telah
menyiapkan
2 YA TIDAK YA TIDAK YA 3 2
dan
melengkapi
surat rujukan
dengan
lengkap?
apakah
petugas
memberikan
edukasi atau
3 informasi TIDAK YA YA YA TIDAK 3 2
terlebih
dahulu
sebelum
melakukan
rujukan?
apakah
petugas
melakukan
monitoring
4 kondisi TIDAK YA YA TIDAK YA 3 2
pasien
selama
proses
perujukan?
apakah
petugas telah
memastikan
kembali
kondisi alat-
5 YA TIDAK YA TIDAK TIDAK 2 3
alat
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuhan
pasien?
15 10
10
CR = x 100%
25
= 40.00%
AUDIT LAYANAN KLINIS BULAN JUNI
PASIEN 1 PASIEN 2 PASIEN 3 PASIEN 4 PASIEN 5 Jumlah
NO KATEGORI
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Apakah
pemberia
n obat
diberikan
1 secara TIDAK YA YA YA YA 4 1
lengkap
sesuai
dengan
resep?
apakah
petugas
telah
menyiapk
an dan
2 YA TIDAK YA TIDAK YA 3 2
melengka
pi surat
rujukan
dengan
lengkap?
apakah
petugas
memberik
an edukasi
3 atau TIDAK YA TIDAK YA TIDAK 2 3
informasi
terlebih
dahulu
sebelum
melakuka
n rujukan?
apakah
petugas
melakuka
n
monitorin
4 YA TIDAK YA YA TIDAK 3 2
g kondisi
pasien
selama
proses
perujukan
?
apakah
petugas
telah
memastik
an
kembali
5 TIDAK YA TIDAK YA YA 3 2
kondisi
alat-alat
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuha
n pasien?
15 10
10
CR = x 100%
25
= 40.00%
AUDIT LAYANAN KLINIS BULAN JULI
PASIEN 1 PASIEN 2 PASIEN 3 PASIEN 4 PASIEN 5 Jumlah
NO KATEGORI
YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK
Apakah
pemberia
n obat
diberikan
1 secara YA YA YA YA TIDAK 4 1
lengkap
sesuai
dengan
resep?
apakah
petugas
telah
menyiapk
an dan
2 YA YA YA YA YA 5 0
melengka
pi surat
rujukan
dengan
lengkap?
apakah
petugas
memberik
an edukasi
3 atau TIDAK YA YA YA TIDAK 3 2
informasi
terlebih
dahulu
sebelum
melakuka
n rujukan?
apakah
petugas
melakuka
n
monitorin
4 TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK 0 5
g kondisi
pasien
selama
proses
perujukan
?
apakah
petugas
telah
memastik
an
kembali
5 YA TIDAK YA TIDAK YA 3 2
kondisi
alat-alat
kesehatan
sesuai
dengan
kebutuha
n pasien?
15 10
10
CR = x 100%
25
= 40.00%
COMPLIANCE RATE
apakah petugas
selalu memonitor kondisi pasien
melakukan
selama proses rujukan sesuai
JULI 40.00% monitoring kondisi
dengan tabel monitoring yang
pasien selama proses
telah disediakan
perujukan?