Proposal KKN Kemitraan 2019 Kelurahan Bandarharjo
Proposal KKN Kemitraan 2019 Kelurahan Bandarharjo
Proposal KKN Kemitraan 2019 Kelurahan Bandarharjo
PENGUSUL
1. Drs. Sunyoto, M.Si. 196511051991021001 DPL
2. Muh. Royanul Mustofa 5201416004 Pendidikan Teknik Mesin
3. M. Bagus Zaen W.H 5202416007 Pendidikan Teknik Otomotif
4. Bethari Amalia Haque 5404416038 Pendidikan Tata Boga
5. Nurul Hanifah 5404416028 Pendidikan Tata Boga
6. Lugas Wirawan 6101416181 Pendidikan JKR
7. Muhamad Bilal 6101416146 Pendidikan JKR
8. Akhuniyatun 6301416068 Pendidikan KLO
9. Iman Khoirudin 3101416034 Pendidikan Sejarah
10. Intan Wahyu Pinanti 3201416051 Pendidikan Geografi
11. Yuliasih Kusuma 3301416054 Pendidikan PKn
12. Chusna Milata Ningrum 1401416310 Pendidikan Guru SD
13. Ainun Fatiha Utami 1401416309 Pendidikan Guru SD
14. Ikhsanul Azizah 1601416040 Pendidikan Guru PAUD
i
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................iii
RINGKASAN ..........................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................3
1.1 Keadaan Wilayah .........................................................................................3
1.2 Persoalan yang ada di Masyarakat ...............................................................6
1.3 Rumusan Masalah .......................................................................................10
1.4 Tujuan Kegiatan ..........................................................................................10
1.5 Manfaat Kegiatan ........................................................................................11
1.6 Sasaran Kegiatan .........................................................................................12
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ..........................................................13
2.1 Solusi Yang Ditawarkan .............................................................................13
2.2 Target Luaran ...............................................................................................21
2.3 Khalayak Sasaran Kegiatan .........................................................................22
BAB III METODE PELAKSANAAN ....................................................................23
3.1 Metode Pelaksanaan.....................................................................................23
3.2 Pelaksanaan Program ...................................................................................24
3.3 Keberlanjutan Program ................................................................................26
BAB IV PEMBIAYAAN DAN RENCANA PELAKSANAAN
PROGRAM...............................................................................................................28
4.1 Pembiayaan Kegiatan...................................................................................28
4.2 Rencana Pelaksanaan Program ....................................................................28
PENUTUP ................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................32
LAMPIRAN .............................................................................................................33
1. Biodata Pengusul ................................................................................................33
2. Peta Lokasi ..........................................................................................................42
3. Surat Perjanjian Kerjasama .................................................................................43
4. Keterangan Tematik Desa/Kelurahan .................................................................44
5. Program Usulan .................................................................................................45
iii
6. Dokumentasi Hasil Survei .................................................................................53
iv
RINGKASAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh mahasiswa. Teori dan praktik yang diperoleh mahasiswa dari
berbagai lintas disiplin ilmu diaplikasikan di dalam kehidupan masyarakat guna
mengatasi masalah yang terjadi. Dengan demikian, kontribusi kecil peran
mahasiswa di tengah-tengah masyarakat melalui KKN dapat disebut sebagai
miniatur kecil kehidupan masyarakat sebelum mahasiswa benar-benar terjun di
tengah-tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas. Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Kemitraan tahun 2019 akan dilaksanakan di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan
Semarang Utara, Kota Semarang. KKN Kemitraan ini bertujuan untuk
memberdayakan masyarakat Kelurahan Bandarharjo melalui beberapa program
kerja yang diusulkan pada beberapa bidang yaitu Potensi Ikan Asap, Pendidikan,
Ekonomi, Kesehatan, Bidang Infrastruktur dan Sosial Budaya untuk mendukung
terciptanya Kampung Ikan Asap sebagai oleh-oleh khas Kelurahan Bandarharjo.
Bidang Potensi Ikan Asap mempunyai tiga program kerja yaitu pembuatan Gerai
Ikan Asap, Pembuatan Desain dan kemasan khusus bagi konsumen, dan
pengolahan Ikan Asap sebagai kuliner khas Bandarharjo. itu semua telah
diurutkan sesuai empat bidang yang ada. Diantaranya pada bidang kesehatan
(Healthy), bidang pendidikan (Education), bidang sosial budaya dan lingkungan
(Culture, social and environtment) bidang ekonomi (Economic) serta ditambah
beberapa program kerja tambahan.
Program-program bidang kesehatan diharapkan dapat membiasakan
perilaku hidup bersih dan sehat melalui kegiatan berupa senam, gosok gigi dan
cuci tangan, serta penyuluhan hidup sehat dilingkungan perajinan ikan asap,
Program bidang pendidikan diharapkan dapat meningkatkan minat serta motivasi
anak-anak Kelurahan Bandarharjo sehingga dapat berprestasi secara akademik
dan karakter. Program sosial budaya dan lingkungan diharapkan dapat memberi
bekal kepada masyarakat, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa mengenai
pentingnya nilai-nilai kehidupan bermasyarakat dengan saling berkomunikasi
yang baik dan selalu membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan
Kelurahan Bandarhajo. Pada bidang ekonomi diharapkan dapat meningkatkan
jumlah wirausahawan yang kreatif dan inovatif berwawasan konservasi dengan
1
harapan mampu memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat
Kelurahan Bandarharjo dengan memberikan tips dan trik jitu dalam berwirausaha.
Harapannya melalui program-program yang dicanangkan diatas dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kelurahan Bandarharjo utamanya
disektor potensi ikan asap dan mencetak generasi muda yang berkarakter sesuai
kepribadian bangsa Indonesia serta menciptakan lingkungan kelurahan yang
Bersih, Aktif, Kreatif, Sehat dan Inspiratif Berwawasan Konservasi.
2
BAB I
PENDAHULUAN
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang
harus ditempuh oleh mahasiswa. Teori dan praktik yang diperoleh mahasiswa dari
berbagai lintas disiplin ilmu diaplikasikan di dalam kehidupan masyarakat guna
mengatasi masalah yang terjadi. Dengan demikian, kontribusi kecil peran
mahasiswa di tengah-tengah masyarakat melalui KKN dapat disebut sebagai
miniatur kecil kehidupan masyarakat sebelum mahasiswa benar-benar terjun di
tengah-tengah kehidupan masyarakat yang lebih luas.
Hal ini sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang kedua, yaitu
penelitian dan pengembangan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan mampu
mengembangkan ilmu dan teknologi dengan lebih cerdas, kritis dan kreatif dalam
mejalankan perannya sebagai agent of change. Mahasiswa harus mampu
memanfaatkan penelitian dan pengembangan ini dalam suatu proses pembelajaran
untuk memporoleh suatu perubahan – perubahan yang akan membawa Indonesia
kearah yang lebih maju dan terdepan.
Mahasiswa perlu membuat rencana program kerja agar kegiatan KKN dapat
terlaksana sesuai dengan rencana yang terprogram dan terarah. Rencana program
kerja disusun berdasarkan hasil observasi yang dilakukan sebelum penerjunan
mahasiswa ke lokasi. Pengumpulan data dilakukan mahasiswa dengan metode
wawancara, dokumentasi, dan melakukan observasi ke lokasi.
3
Semarang dan Dadapsari, dan sebelah barat Kali Semarang dan
Kelurahan Kuningan. Kecamatan Semarang Utara memiliki total
penduduk 142.450 jiwa, sebanyak 70.417 diantaranya penduduk laki-
laki dan sisanya sebanyak 72.033 penduduk perempuan
(Dispendukcapil, 2018). Data yang diperoleh dari kelurahan
Bandarharjo menunjukkan bahwa kelurahan Bandarharjo merupakan
salah satu kelurahan yang padat penduduk dengan jumlah penduduk
mencapai 14.563 jiwa dengan luas lahan 342.657 Ha. Kelurahan
Bandarharjo total penduduk berjumlah 14.563 dengan jumlah kepala
keluarga sebanyak 4.422 yang terdiri atas warga berjenis kelamin laki-
laki sebanyak 10.035 dan warga berjenis kelamin perempuan sebanyak
10.202. Jumlah penduduk anak-anak (usia 0-15 tahun) berjumlah
4.946 jiwa. Jumlah penduduk usia 15-65 tahun sebanyak 4.939 jiwa.
Jumlah penduduk usia 65 tahun ke atas sebanyak 4.678 jiwa.
1. Aspek Pendidikan
Ditinjau dari lulusan pendidikan umum, masyarakat
Kelurahan Bandarharjo terbagi menjadi beberapa tingkat
pendidikan. Jumlah penduduk Kelurahan Bandarharjo lulusan
Sekolah Dasar sebanyak 4739 orang, lulusan SMP sebanyak
3061 orang, lulusan SMA/SMU sebanyak 3082 orang, lulusan
akademi (D1-D3) sebanyak 58 orang, lulusan sarjana sebanyak
160 orang, dan lulusan pascasarjana 56 orang. Ditinjau dari
lulusan pendidikan khusus, terdapat 579 orang lulusan
pendidikan keagamaan dan 200 orang lulusan kursus
keterampilan.
2. Aspek Budaya
Mayoritas penduduk kelurahan Bandarharjo berasal dari
suku Jawa dan bahasa yang digunakan dalam sehari-hari adalah
bahasa Jawa.
3. Aspek Religi
Penduduk Kelurahan Bandarharjo mayoritas menganut
ajaran Islam. Namun ada pula penduduk dari agama lain.
4
Penduduk yang beragama Islam sebanyak 18.796 jiwa,
penduduk beragama khatolik sebanyak 866 jiwa dan penduduk
beragama protestan sebanyak 575 jiwa.
4. Aspek Kesehatan
Prasarana kesehatan di Kelurahan Bandarharjo cukup
memadai yang terdiri atas Puskemas, 10 buah UKBM
(Posyandu), dan 2 buah Poliklinik.
5. Aspek Ekonomi
Mayoritas pekerjaan penduduk kelurahan Bandarharjo
adalah perajin ikan asap, nelayan dan karyawan swasta,
Perekonomian di Kelurahan Bandarhajo ditopang oleh
pedagang eceran, lembaga keuangan bukan bank, buruh
imigran dan industri kecil (kerajinan rumah tangga), dll.
5
yang lengkap, jelas, dan transparan, siap menerima dan
menanggapi masukan, kritik, dan saran, siap melaksanakan
dengan tulus, ikhlas dan sesuai ketentuan yang berlaku. Mutu
layanan dalam hal fasilitas prasarana juga cukup memadai.
Prasarana umum terdiri atas 1 buah bangunan olahraga, 1 buah
balaipertemuan dan 1 Puskesmas. Prasarana pendidikan terdiri
atas 5 buah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), 3 buah
Taman Kanak-Kanak (TK), 6 buah Sekolah Dasar (SD), dan 2
buah SMP. Prasarana ibadah terdiri atas 9 buah mesjid dan 3
buah gereja.
7. Aspek Lingkungan
Kelurahan Bandarharjo dikenal dengan tematik kampung
Ikan Asap karena banyak jumlah penduduk Bandarharjo yang
menetap di daerah pesisir Laut Utara Jawa dan pesisir sungai
semarang sehingga membuat penduduk disana menjadikan
industri ikan asap sebagai ladang mata pencaharian.
6
Bandarharjo. Kami telah melakukan wawancara dengan pihak
kelurahan dan warga masyarakat serta observasi di Kelurahan
Bandarharjo terutama di komplek perajinan ikan asap. Terdapat dua
hal yang menjadi fokus kemungkinan pengembangan potensi ikan asap
di Kelurahan Bandarharjo, yang pertama yaitu mengenai kurangnya
keaktifan masyarakat berkaitan dengan kegiatan-kegiatan masyarakat
yang mendorong diciptakanya kegiatan-kegiatan yang mampu
menggerakkan masyarakat untuk berfikir kreatif dan inovatif demi
terciptanya produk hasil perajinan ikan asap yang bersih, dan
berkualitas yang bisa meningkatkan hasil penjualan serta masyarakat
disana belum terbiasa untuk melakukan perilaku hidup sehat.
Berdasarkan hasil survei tersebut, pengembangan potensi yang
terdapat di kelurahan Bandarharjo sangat diperlukan, tidak hanya pada
industri ikan asap tetapi dalam aspek lain seperti pendidikan,
lingkungan dan kesehatan juga menjadi point penting dalam kegiatan
KKN nanti. Dengan demikian, perlu dilakukan upaya kegiatan-
kegiatan yang perlu dilakukan secara kontinyu sehingga kerja sama
dan dukungan dari pihak kelurahan dan lembaga-lembaga terkait
sangat dibutuhkan.
1. Aspek Pendidikan
Pendidikan adalah pondasi penting dalam perkembangan anak,
namun seperti yang sudah sering kita jumpai, seiring dengan
berkembangnya teknologi di era modern membuat masyarakat
harus pandai menyaring informasi yang masuk utamanya kepada
anak. Beberapa orangtua yang sibuk dengan pekerjaan mereka
lantas memberikan anak gadget atau smartphone untuk
mengalihkan perhatian anak agar tidak menangis. Jika tidak
dipantau dengan benar, anak menjadi kecanduan untuk bermain
game. Anak yang kecanduan gadget akan malas berkonsentrasi
dalam belajar. Melihat fenomena ini, tim KKN Kemitraan akan
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan positif untuk mengisi waktu
7
luang anak dan berupaya meningkatkan pengetahuan anak dengan
cara-cara yang unik dan menarik.
2. Aspek Budaya
Mayoritas penduduk di kelurahan Bandarharjo merupakan
orang Jawa. Namun, banyak dari anak-anak di desa Kelurahan
Bandarharjo kurang memahami dan mengenal permainan anak
tradisional yang dulu sangat menarik dan memiliki nilai edukasi.
3. Aspek Religi
Kegiatan keagamaan bisa menjadi pendorong bagi masyarakat
untuk dapat melakukan hal-hal yang positif dan mampu
mengurangi kegiatan negatif. Dari kegiatan keagamaan ini dapat
menumbuhkan karakter dan moral yang baik pada anak. Oleh
karena itu untuk menumbuhkan karakter tersebut harus dimulai
sejak dini.
4. Aspek Kesehatan
Kesehatan merupakan faktor penting yang harus dijaga
sehingga seseorang dapat melakukan aktivitas dengan baik
mengingat bahaya dari asap yang ditimbulkan dari aktivitas
pengasapan ikan. Prasarana yang dimiliki kelurahan Bandarharjo
cukup baik, terdapat Puskesmas, poliklinik, dan Posyandu. Sebagai
daerah industri penghasil ikan asap banyak menimbulkan dampak-
dampak kesehatan, seperti pencemaran udara, dan lingkungan yang
kumuh. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kesadaran kebersihan
diri, pemanfaatan fasilitas umum berupa MCK, dan tidak
terawatnya fasilitas kebersihan.
5. Aspek Ekonomi
Menurut Bapak Lurah dan Sekretaris Lurah di kelurahan
Bandarharjo, mayoritas penduduk kelurahan bermata pencaharian
sebagai Perajin Ikan asap, dan karyawan swasta. Dengan
banyaknya jenis profesi disana membuat status ekonomi masyrakat
nya pun beragam, tetapi industri perajinan ikan asap menjadi
8
profesi yang sangat di kenal di Kelurahan Bandarharjo, banyak
rumah-rumah kayu di pesisir sungai yang di jadikan sebagai tempat
pengasapan ikan asap dan semua kegiatan produksi dilakukan pada
satu tempat yang terdiri dari 10-15 kelompok perajin ikan asap.
7. Aspek Lingkungan
Lingkungan di Kelurahan Bandarharjo kurang dalam segi
kebersihan, penting sekali menjaga kelestarian lingkungan agar
kesehatan tetap terjaga. Masih banyak sekali sampah yang
berserakan dan menimbulkan bau tidak sedap dan tentunya tidak
enak untuk dipandang. Karena hal ini, dari tim KKN Kemitraan
menyiapkan program kerja berupa pengadaan tempat sampah elok,
cantik, dan menarik yang di hias langsung oleh anak-anak sekitar
untuk di distribusikan ke tempat-tempat yang memerlukan tempat
sampah.
9
kemasyarakatan yang mengedepankan kebersamaan seperti
kegiatan olahrga seperti senam bersama.
10
3. Mampu mengahasilkan sebuah desain dan kemasan khusus bagi
konsumen yang berbelanja produk ikan asap dan olahannya
sebagai oleh-oleh khas Bandarharjo yang bisa meningkatkan nilai
jual.
4. Mampu mengajak Mitra kegiatan agar terampil dalam mengolah
ikan asap berupa masakan yang siap konsumsi sebagai kuliner
khas Bandarharjo yang bersih dan sehat.
5. Mampu mengadakan sebuah organisasi atau lembaga sebagai
wadah para perajin ikan asap di Bandarharjo yang berfungsi
dengan baik.
6. Mampu memberikan arahan tentang bagaimana cara menerapkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk mendukung
program penguatan produk ikan asap sebagai oleh-oleh khas
Bandarharjo.
11
dianggap tidak berharga bisa menjadi barang yang bernilai
ekonomi. Melalui kegiatan yang dicanangkan dalam KKN
Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan taraf ekonomi
masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang sudah ada dan
membantu meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
12
BAB II
13
Bandarharjo. Diharapkan dengan adanya festival ini, tidak hanya
dapat menjadi hiburan bagi masyarakat dari aktivitas pekerjaan
setiap harinya tetapi juga menjadi ajang memperkenalkan gerai
sekaligus mempromosikan produk olahan ikan asap.
1) Sasaran: Seluruh Masyarakat Kelurahan Bandarharjo
2) Indikator Keberhasilan
Masyarakat dapat dengan antusias mengikuti pelaksanaan
kegiatan Festival termasuk mengenalkan produk olahan ikan
asap yang dapat menarik perhatian masyarakat luar.
b. PENGINSAP (Pelatihan Ngolah Ikan Asap)
Program ini merupakan kegiatan pelatihan bagi Ibu-ibu di
Kelurahan Bandarharjo dalam membuat produk inovasi ikan
asap. Tujuan kegiatan ini agar ikan asap yang diproduksi menjadi
inovasi baru yag lebih kreatif, dan beragam serta dapat dijadikan
sebagai produk oleh oleh baru. Harapannya, produk yang
dihasilkan dapat bervariasi dan mampu eksis bersaing dengan
produk olahan lainnya. Pastinya kami berharap progam ini bisa
dilanjutkan oleh masyarakat untuk meningkatkan daya jual ikan
asap kemudian bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Kelurahan Bandarharjo.
1) Sasaran : Seluruh Ibu-ibu di Kelurahan Bandarharjo
2) Indikator keberhasilan :
Masyarakat Kelurahan Bandarharjo khususnya ibu-ibu
dapat ikut serta dalam Pelatihan Pengolahan Ikan Asap
sehinga ibu-ibu di Kelurahan Bandarharjo dapat berinovasi
dalam mengolah ikan asap.
2. Bidang Ekonomi
Produksi ikan asap di Kelurahan Bandarharjo memiliki potensi yang
besar, keadaan ini menjadikan ikan asap sebagai sumber mata pencaharian
masyarakat. Industri pengolahan ikan asap ini telah berlangsung lama, tetapi
perkembangannya belum optimal. Perkembangan yang belum optimal ini
diakibatkan oleh terbatasnya lingkup pemasaran. Selain itu kurangnya
14
pengetahuan tentang manajemen pemasaran juga berpengaruh dengan
cangkupan dan hasil pemasaran. Oleh karena itu, kami menawarkan
beberapa progam bidang ekonomi untuk memecahkan permasalahan
tersebut diantaranya yaitu :
a. E- Co Insap ( E – Commerce Ikan Asap )
Program ini merupakan kegiatan pendampingan masyarakat
tentang pemasaran secara online hasil olahan produk khas Desa
Bandarharjo, yaitu ikan asap yang dikemas dan diolah beraneka
ragam. Kegiatan yang akan dilaksanakan berupa sosialisasi aktif dan
pembekalan ilmu pemasaran secara online untuk memperluas
jangkauan pemasaran yang nantinya bisa menambah kesejahteraan
masyarakat Kelurahan Bandarharjo. Progam ini akan dilaksanakan
tiga kali sebagai progam terformatif pada minggu pertama, ketiga dan
kelima.
1) Sasaran : Seluruh Pengrajin Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo
2) Indikator keberhasilan :
Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo
dapat mengikuti kegiatan pendampingan pemasaran secara online
hasil olahan ikan asap dan dapat mempraktekan sendiri pemasaran
secara online.
b. ASIAP-JO (Asosiasi Ikan Asap Bandarharjo)
Progam ini merupakan progam penunjang perkembangan
industri yang sangat penting dipertimbangkan. Asosiasi Pengusaha
adalah lembaga yang dibentuk untuk mengatur dan memajukan
kepentingan kolektif dari pengusaha. Progam ini bertujuan untuk
memudahkan koordinasi antar produsen ikan asap dalam penyusunan
strategi pemasaran. Strategi pemasaran yang baik berbanding lurus
dengan kerja tim atau organisasi yang baik, sehingga divisi bisa
mengelola tugasnya dengan baik dan menggabungkan semua tujuan
pemasaran menjadi satu rencana yang komprehensif. Kegiatan ini
akan dilakukan 3x dengan rincian, pertemuan pertama akan dilakukan
pembentukan organisasi dan divisi dan sosialisasi tugas per divisi.
15
Pertemuan kedua sebagai pendampingan rapat organisasi dan
pembentukan progam kegiatan lalu pertemuan ketiga tentang evaluasi
progam yang telah dilakukan.
1) Sasaran : Seluruh Pengrajin Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo
2) Indikator keberhasilan :
Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo dapat
mendirikan sebuah organisasi UMKM sehingga kegiatan
pemasaran olahan ikan asap dapat lebih terstruktur dan sistematis.
c. Packaging
Packaging merupakan kegiatan pengemasan ikan asap yang
telah jadi dan layak dijual selanjutnya dikemas dengan kemasan yang
lebih menarik dan modern. Dalam pengemasan ikan asap juga
memperhatikan keamanan produk dengan cara menyerap udara dalam
kemasan produk dengan menggunakan alat “vacum sealer”.
Tujuan pengemasan ikan asap yang lebih tahan lama dan
modern agar dapat menarik konsumen dan meningkatkan daya jual
produk. Kemudian pengemasan juga bertujuan untuk menjaga
keamanan dan kebersihan produk. Manfaat pengemasan produk ikan
asap untuk mencegah kerusakan produk, menjaga keawetan produk,
meningkatkan minat konsumen, dan menjadi media informasi dan
advertising produk itu sendiri.
3) Sasaran : Seluruh Pengrajin Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo
4) Indikator keberhasilan :
Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo dapat
mengemas produk olahan ikan asap mereka secara menarik, bersih
dan terjamin keamanannya.
3. Bidang Kesehatan
Tingkat kesadaran hidup sehat masyarakat Kelurahan Bandarharjo
sebagian besar sudah cukup tinggi. Namun, ada beberapa warga masyarakat
yang memiliki perilaku kurang sehat dan sampah yang dibuang
sembarangan masih kerap dijumpai. Terlebih lagi kawasan tersebut
merupakan kawasan industri ikan asap. Oleh karena itu, perlu adanya
16
penerapan Program Hidup Bersih dan Sehat untuk meningkatkan kesadaran
masyarakat Kelurahan Bandarharjo akan pentingnya hidup sehat, antara lain
sebagai berikut :
a. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (GCTPS)
Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (GCTPS) merupakan
kegiatan yang ditujukan kepada anak-anak SD untuk lebih
mengetahui tentang pentingnya mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan dan sesudah makan. Program ini dikemas dengan
gerakan senam sehingga dapat menambah pengetahuan cara cuci
tangan dan gerakan senam yang meningkatkan kebugaran tubuh.
17
c. KEBAK (Kerja Bakti)
Lingkungan sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat.
dengan lingkungan yang bersih juga menjadi point berharga bagi
keadaan gerai. Dengan adanya kegiatan ini dimaksudkan untuk
terus menyediakan lingkungan bersih, sehat, terhindar daripenyakit
dan lingkungan sekitar gerai. tentu saja konsumen akan lebih
senang berbelanja dengan keadaan lingkungan yang bersih. Para
pembeli juga akan lebih peraya, merasa aman dan nyaman. Dengan
adanya kegiatan ini juga diharapkan mampu memberikan
kesadaran bagi masyarakat tentang kebersihan lingkungan yang
perlu dijaga.
1) Sasaran : lingkungan bersih, sehat, bebas penyakit dan
membuat suasana nyamandalam berbelanja.
2) IndikatorKeberhasilan:
a) Lingkungan menjadi bersih, sehat dan bebas penyakit
b) Terciptanya keadaan yang nyaman dalam berbelanja dan
menaikkan kepercayaan pembeli.
c) Menjadi contoh masyarakat untuk terus menjaga
lingkungan dan peduli dengan kebersihan lingkungan
d. ( WPS ) Workshop Pengelolaan Sampah
Workshop pengelolaan sampah yang akan dilaksanakan ini
merupakan ruang public bagi masyarakat Produsen Ikan Asap di
Kelurahan Bandarharjo untuk memperoleh informasi mengenai
pengeolaan sampah yang benar dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari edukasi mengenai kepekaan
kepada lingkungan agar tetap terjaga dan dapat bermanfaat. Bentuk
kegiatan workshop ini akan mengundang mitra yang bergerak pada
pengelolaan sampah yakni “Sampah Muda” dari Kota Semarang.
Diharapkan dengan adanya mitra dari pengelola sampah tersebut
mampu memberikan kesadaran bagi masyarakat tentang sampah
dan manfaatnya bagi mereka.pentingnya pengelolaan sampah
18
dilingkungan Produsen Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo ini
mengingat lingkungan yang kurang bersih dan kumuh. Dengan
adanya workshop ini diharapkan masyarakat dapat memperoleh
ilmu tentang pengeolaan sampah yang baik dan benar dan bisa
menjaga ingkungan kelurahan bandarharjo menjadi kampung
bersih dan sehat.
1) Sasaran: Masyarakat Produsen Ikan Asap di Keurahan
Bandarharjo
2) Indikator Keberhasilan:
Masyarakat Produsen Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo
menerima dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
a) Terbentuknya pengelola bank sampah di setiap RW.
b) Sebagai keberlanjutan dibuatnya tempat sampah organik
dan an organik.
4. Bidang Lingkungan dan Infrastruktur
Melihat berbagai potensi lingkungan di Kelurahan Bandarharjo, maka
kami memiliki progam kerja untuk membangun dan menciptakan berbagai
sarana dan prasarana yang bisa mendukung kesejahteraan masyarakat
dengan tetap mempertimbangkan konservasi. Diantaranya sebagai berikut :
a. Gerai “Siap Beraksi” (Spesial Ikan Asap Bersih, Aktif, Kreatf,
Sehat dan Inspiratif)
Sebuah Gerai dijadikan sebagai tempat atau sarana yang
digunakan para penjual untuk menjual barang dagangan nya. Yang ang
melatar belakangi tercetus nya program Mbangun Gerai SIAP
BERAKSI ini yaitu kami melihat permasalahan di kalangan para
perajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo tentang tidak adanya
tempat khusus penjualan khusus atau gerai yang dibisa digunakan
sebagai sarana media berjualan, pada umumnya para perajin ikan asap
menjualkan hasil ikan asap hanya memakai besek yang di kelilingan ke
rumah-rumah atau di distribusikan ke Pasar-pasar tradisional di Sekitar
lingkungan Kelurahan Bandarharjo. Tujuan nya Program Mbangun
Gerai SIAP BERAKSI bisa memfasilitasi penjual ikan asap di
19
Bandarharjo agar lebih mudah, cepat, efisien dan bersih. Selain itu
dengan adanya Gerai khusus ini mampu memudahkan pembeli yang
akan membeli olahan ikan asap khas Bandarharjo. Rencana Gerai
SIAP BERAKSI yang akan kami buat adalah berupa etalase yang akan
di distribusikan ke penjual ikan asap agar bisa dimanfaatin sebagai
media untuk berjualan ikan asap atau olahan lain yang bisa
meningkatkan ekomoni masyrakat.
1) Sasaran : produsen dan konsumen produk ikan asap di
Bandarharjo.
2) Indikator keberhasilan :
Produsen maupun konsumen produk olahan ikan asap
mempunyai tempat yang nyaman untuk melakukan transaksi jual
beli produk olahan ikan asap.
b. Pengadaan Tempat Sampah
Tempat sampah merupakan hal vital yang harus selalu tersedia,
karena di zaman sekarang sampah tidak lepas dari gerak gerik
manusia. Dengan adanya tempat sampah yang memadai di lingkungan
masyarakat Kelurahan Bandarharjo maka dapat membudayakan
membuang sampah, meminimalisir sampah yang terbuang ke sungai
dan menciptakan lingkungan yang bersih.
1) Sasaran : lingkungan masyarakat Kelurahan Bandarharjo
2) Indikator keberhasilan :
a) Terciptanya tempat sampah
b) Meningkatnya kesadaran buang sampah pada tempatnya.
c. Plangisasi
Plangisasi ini merupakan bentuk solusi yakni mempermudah
masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai letak lokasi pusat
masyarakat Produsen Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo yang mana
plangisasi ini sangat bermanfaat bagi konsumen dalam mencari
informasi mengenai etak produsen masyarakat Produsen Ikan Asap di
Kelurahan Bandarharjo. Diharapkan dengan adanya plang ini
masyarakat dapat memnfaatkannya dengan baik. Plang ini dibuat
20
dengan tujuan agar mempermudah masyarakat konsumen
dalanmaupun uar wilayah Kelurahan Bandarharjo dalan mencari
informasi mengenai letak produsen ikan asap tersebut,
1) Sasaran : Lingkungan
2) Indikator Keberhasilan:
a) Masyarakat Produsen Ikan Asap di Kelurahan Bandarharjo
menerima dan antusias mengikuti kegiatan tersebut.
b) Masyarakat diluar daerah Kelurahan Bandarharjo dapat
mengetahui lokasi dengan mudah
2.2 Target Luaran
2.2.1 Luaran Wajib
Luaran Wajib pada program KKN Kemitraan ini meliputi:
1. Publikasi melalui media online tentang potensi ikan asap
Bandarharjo.
2. Membuat Video Dokumentasi selama kegiatan KKN berlangsung.
3. Membuat Video Profil Kelurahaan Bandarharjo.
2.2.2 Luaran Tambahan
Luaran Tambahan pada KKN Kemitraan ini meliputi:
1. Bidang Pendidikan
a) Masyarakat dan anak-anak mendapat hiburan yang edukatif
dalam kegiatan Festival termasuk mengenalkan produk olahan
ikan asap yang dapat menarik perhatian masyarakat luar.
b) Masyarakat Kelurahan Bandarharjo khususnya ibu-ibu
mendapatkan Pelatiahan Pengolahan Ikan Asap sehinga ibu-ibu di
Kelurahan Bandarharjo dapat berinovasi dalam mengolah ikan
asap.
2. Bidang Ekonomi
a) Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo dapat
melakukan pemasaran secara online hasil olahan ikan asap dan
memperluas jaringan pemasaran.
21
b) Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo dapat
mendirikan sebuah organisasi UMKM sehingga kegiatan
pemasaran olahan ikan asap dapat lebih terstruktur dan sistematis.
c) Masyarakat pengrajin ikan asap di Kelurahan Bandarharjo dapat
mengemas produk olahan ikan asap mereka secara menarik,
bersih dan terjamin keamanannya.
3. Bidang Kesehatan
a) Anak-anak dapat mengetahui cara mencuci tangan menggunakan
sabun dengan benar.
b) Masyarakat produsen ikan asap di Bandarharjo dapat menyadari
pentingnya menggunakan masker dalam proses pengolahan ikan
asap.
c) Terciptanya Lingkungan menjadi bersih, sehat dan bebas penyakit
dan keadaan yang nyaman dalam berbelanja dan menaikkan
kepercayaan pembeli.
d) Terbentuknya pengelola bank sampah di setiap RW. Sebagai
keberlanjutan dibuatnya tempat sampah organik dan an organik.
4. Bidang Infrastruktur
a) Produsen maupun konsumen produk olahan ikan asap
mempunyai tempat yang nyaman untuk melakukan transaksi jual
beli produk olahan ikan asap yaitu berupa gerai.
b) Terciptanya tempat sampah dan Meningkatnya kesadaran buang
sampah pada tempatnya.
c) Dengan adanya Plangisasi masyarakat diluar daerah Kelurahan
Bandarharjo dapat mengetahui lokasi dengan mudah.
22
BAB III
METODE PELAKSANAAN
23
4. Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan dimaksudkan untuk menyampaikan hasil secara
tertulis oleh tim KKN kepada pihak terkait sehubungan dengan telah
dilaksanakannya program yang telah direncanakan di Kelurahan
Bandarharjo.
24
5. Evaluasi per-pertemuan pada pelaksanaan selanjutnya.
C. Packaging
1. Persiapan pembuatan kemasan oleh tim KKN.
2. Koordinasi dengan ASIAP-JO.
3. Sosialisasi kepada masyarakat tanggal publikasi kemasan.
4. Publikasi kemasan kepada publik.
3. Bidang Kesehatan
A. Gerakan Cuci Tangan Pakai Sabun (GCTPS)
1. Sosialisasi kepada masyarakat tanggal pelaksanaan.
2. Menyiapkan sarana prasarana.
3. Pelaksanaan GCTPS.
B. MANTAP (Masker Anti Asap)
1. Menyiapkan masker yang dikemas dengan plastik dan
brosur sosialisasi pentingnya penggunaan masker.
2. Berkoordinasi dengan Kepala Kelurahan untuk
pengawasan dan dan pendampingan pelaksanaan.
3. Pelaksanaan MANTAP.
4. Membagian masker kepada masyarakat.
5. Pelaksanaan MANTAP.
C. Kerja Bakti (KEBAK)
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
2. Menyiapkan alat.
3. Kegiatan kerja bakti.
D. WPS (Workshop Pengelolaan Sampah)
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
2. Sosialisasi pada masyarakat mengenai pelaksanaan workshop.
3. Menyiapkan alat dan materi.
4. Kegiatan workshop sampah bersama Sampah Muda
4. Bidang Infrastruktur
A. Gerai “Siap Beraksi”(Spesial Ikan Asap Bersih, Aktif,
Kreatf, Sehat dan Inspiratif)
1. Mempersiapkan tempat gerai.
25
2. Mempersiapkan alat perlengkapan gerai.
3. Sosialisasi kepada masyarakat untuk ikut berpartisipasi
dalam peng-aktifan gerai.
4. Berkoordinasi dengan ASIAP-JO.
5. Pelaksanaan semua persiapan gerai (packaging, tenaga kerja
dan konsep akhir).
6. Pembukaan Gerai SIAP BERAKSI.
7. Kegiatan transaksi di Gerai SIAP BERAKSI.
8. Mempromosikan Gerai SIAP BERAKSI pada publik.
B. Pengadaan Tempat Sampah
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
2. Persiapan alat dan bahan seperti, ember bekas, cat, dan kuas.
3. Pembuatan tempat sampah.
4. Peletakaan tempat sampah.
C. Plangisasi
1. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
2. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam perbaikan
pembuatan plangisasi.
3. Kegiatan perbaikan pembuatan plangisasi.
26
(3) Masyarakat Bandarharjo peduli terhadap kesehatan jangka
Panjang.
3.3.3 Aspek Lingkungan dan Infastruktur
(1) Terbentuknya geraiyangmenajdi wadah jual beli olahan
ikan asap.
(2) Terbentuknya penunjuk arah menuju tempat gerai SIAP
BERAKSI.
(3) Tersedianya tempat sampah.
3.3.4 Aspek Ekonomi
(1) Terciptanya produk olahan ikan asap dengsan banyak
variasi.
(2) Mencarikan rantai pemasaran hasil olahan produk ikan
asap.
(3) Terbentuknya organisasi perkumpulan pengolah ikan asap.
(4) Terciptanya kemasan pemasaran hasilolahan ikan asap
dengan lebih menarik dan higienis.
27
BAB IV
4.1 Pembiayaan
4.1.1. Pemasukan
No Sumber Estimasi
1. Iuran Mahasiswa 13 orang @ Rp. 500.000 Rp. 6.500.000
2. Sponsorship Rp. -
Jumlah Rp. 6.500.000
4.1.2 Pengeluaran
No Bidang Jumlah
1 Pengeluaran Operasional Rp. 2.210.000
2 Bidang Pendidikan Rp. 1.000.000
3 Bidang Ekonomi Rp. 725.000
4 Bidang Kesehatan Rp. 1.165.000
5 Bidang Infrastruktur dan Lingkungan Rp. 1.400.000
BIAYA TOTAL Rp. 6.500.000
Rincian terlampir.
4.2 Rencana Pelaksanaan Program
Kegiatan KKN kemitraan ini akan dilakukan selama enam minggu,
untuk perincian jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dan alokasi waktu
jadwal kegiatan adalah sebagai berikut.
28
Jadwal Kegiatan
KEBAK ( Bilal
6 V V Iuran Rp 240.000
Kerja Bakti) Lugas
GCTPS
(Gerakan Cuci
7 Tangan Akhuniyatun V Iuran Rp 215.000
Dengan
Sabun)
MANTAP
8 (Masker Anti Yuliasih V V V Iuran Rp 260.000
Asap)
WPS
(Workshop
9 Iman V Iuran Rp 450.000
Pengelolaan
Sampah)
Gerai “Siap
10 Royan V V V Iuran Rp 800.000
Beraksi”
Pengadaan
11 Tempat Ainun V Iuran Rp.250.000
Sampah
29
Lugas
12 Plangisasi V Iuran Rp.350.000
Yuliasih
Total Rp.4.290.000
30
PENUTUP
31
DAFTAR PUSTAKA
Dispendukcapil.2018.http://dispendukcapil.semarangkota.go.id/statistik/jumlahpe
nduduk-kota-semarang/2018-06-04
32
LAMPIRAN
1. Ketua Kelompok
Nama lengkap : Muhammad Royanul Mustofa
NIM : 5201416004
Fakultas : Teknik
Semester :6
33
NIM : 5202416007
Fakultas : Teknik
Semester :6
3. Anggota 2
Nama lengkap : Bethari Amalia Haque
NIM : 5404416038
Fakultas : Teknik
Semester :6
34
No. Telepon : 081542977286
4. Anggota 3
Nama lengkap : Nurul Hanifah
NIM : 5404416028
Fakultas : Teknik
Semester :6
5. Anggota 4
Nama lengkap : Lugas Wirawan
NIM : 6101416181
Rekreasi
Semester :6
35
Alamat Asal : RT 01 RW 02 Desa Wonokromo Kec.
6. Anggota 5
Nama lengkap : Muhamad Bilal
NIM : 6101416146
Rekreasi
Semester :6
Pekalongan
7. Anggota 6
Nama lengkap : Akhuniyatun
36
NIM : 6301416068
Semester :6
Wonosobo
8. Anggota 7
Nama lengkap : Iman Khoirudin
NIM : 3101416034
Semester :6
Kec. Banyuputih
37
Alamat Sekarang : Jln. Menoreh Tengah XII Rt.07/ Rw.04
Sampangan
9. Anggota 8
Nama lengkap : Intan Wahyu Pinanti
NIM : 3201416051
Semester :6
Mertoyudan Magelang
10. Anggota 9
Nama lengkap : Yuliasih Kusuma
NIM : 3301416054
Kewarganegaraan
38
Semester :6
11. Anggota 10
Nama lengkap : Chusna Milata Ningrum
NIM : 1401416310
Semester :6
Kendal
12. Anggota 11
39
Nama lengkap : Ainun Fatiha Utami
NIM : 1401416309
Semester :6
13. Anggota 12
Nama lengkap : Ikhsanul Azizah
NIM : 1601416040
Semester :6
40
Alamat Sekarang : Jln. Dewi Sartika Barat 1 no. 28 RT 13 RW
41
Lampiran 2. Peta Lokasi
42
Lampiran 3. Surat Perjanjian Kerjasama
43
Lampiran 4. Keterangan Tematik Desa/Kelurahan
44
Lampiran 5. Program Usulan
Desa/Kelurahan : Bandarharjo
Kabupaten/Kota : Semarang
No. Permasalahan Usulan Program Uraian Pelaksana/ Lokasi Waktu Pelaksanaan Sasaran Indikator
yang di hadapi Program Penanggung Pencapaian
jawab 1 2 3 4 5 6 Program
45
perajin ikan asap memperkenalkan
serta kurangnya olahan ikan asap
pelatihan soft pada masyarakat
skill anak dalam luas
mengembangkan
PENGINSAP Program Bethari dan Komplek V V V Ibu-ibu Ibu-ibu di
kreativitas dalam
(Pelatihan pelatihan Nurul Perajinan Bandarharjo Bandarharjo
hal karya seni
Ngolah Ikan untuk Ibu-ibu Ikan Asap mampu
anak dan Asap) di Bandarharjo mengolah
memberikan dalam berbagai olahan
pelatihan tentang membuat ikan asap yang
pengolahan ikan produk olahan enak dan
asap yang enak ikan asap yang inovatif untuk
dan inovatif inovatif meningkatkan
sebagai olahan rasa, kualitas
khas bandarharjo dan harga dari
ikan asap
46
2. Bidang Ekonomi E-Co Insap ( E- Pembuatan Bagus Kelurahan V Masyarakat Terbentuknya
Kurangnya Commerce Ikan Sarana atau Bandarharjo Bandarharjo Akun media
Pengembangan Asap ) media sosial untuk
dan Penjualan dan sarana promosi
pemberdayaan Pengiklanan dan pemasaran
masyarakat dalam produk olahan produk olahan
hal potensi ikan Ikan Asap ikan asap
Asap yang Berbasis
mampu bersaing Online
di Industri
ASIAP-JO ( Pembuatan Intan dan Komplek V V V Kelompok Terbentuknya
perdagangan
Asosiasi Ikan Asosiasi atau Royan Perajianan Perajin Ikan Organisasi
yang memeliki
Asap Lembaga Ikan Asap Asap Kelompok
jangkauan luas
Bandarharjo) Organisasi Perajin Ikan
dan memiliki
yang di bentuk Asap yang legal
peningkatan nilai
dari Kelompok dan bisa
jual
perajin ikan berfungsi dan
asap berjalan dengan
baik
47
Packaging Pembuatan Azizah Kelurahan V Kelompok Tercipta
Kemasan ikan Bandarharjo Perajin Ikan Kemasan Produk
Asap yang dan Asap Ikan Asap yang
modern dan Komplek Menarik dan
menarik dalam Perajinan Modern
upaya Ikan Asap sehingga produk
meningkatkan lebih higenis
nilai jual
48
pola hidup sehat MANTAP Program Yuliasih Komplek V V V Kelompok Masyarakat
selama (Masker Anti penyuluhan Perajianan Perajin Ikan mampu
beraktivitas Asap) dan pembagian Ikan Asap Asap menerapkan pola
sebagai perajin masker pada hidup sehat
ikan asap produsen ikan dengan memakai
asap masker saat
proses produksi
pengasapan ikan
49
( WPS ) Program Iman Komplek V Kelompok Kegiatan ini
Workshop edukasi Perajianan Perajin Ikan dimaksudkan
Pengelolaan tentang Ikan Asap Asap dan untuk
Sampah pengeolaan Masyarakat memberikan
sampah yang sekitar edukasi tentang
benar dan pengeolaan
bermanfaat sampah yang
bagi baik dan benar
masyarakat sehingga
bermanfaat bagi
masyarakat
50
Pengadaan Program Ainun Komplek V Kelompok Munculnya
Tempat Sampah pengadaan Perajianan Perajin Ikan budaya
tempat sampah Ikan Asap Asap dan membuang
diarea Masyarakat sampah pada
perajinan ikan sekitar tempatnya, dan
asap meminimalisir
sampah yang
terbuang ke
sungai dan
menciptakan
lingkungan yang
bersih.
51
dalam pembeli dari luar
memperoleh komplek yang
informasi akan mencari
mengenai letak produk ikan asap
lokasi pusat di bandarharjo
masyarakat
Produsen Ikan
Asap
52
Lampiran 6. Dokumentasi Hasil Survei
53