Modul Jamur Fix

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

MODUL PEMBELAJARAN BIOLOGI

MATERI JAMUR (FUNGI)

Disusun oleh :

1. Siti Faridatul Laelia (15304241025)

2. Mariati (16304241017)

3. Linda Mierna Wulandari (16304241025)

4. Kharisma Diah Tri Kurniawati (16304241045)

Pendidikan Biologi A 2016

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2018
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan bangsa, membentuk sumber daya


manusia yang andal dan berdaya saing, membentuk watak dan jiwa social, berbudaya,
berakhlak mulia, berbudi luhur, berwawasan luas, serta menguasai teknologi sehingga dapat
berkarya secara inovatif, kreatif, dan tepat guna. Seiring pesatnya perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan informasi, proses pembelajaran dalam dunia pendidikan pun
harus senantiasa diselaraskan dengan perkembangan yang terjadi agar tercapai tujuan
pendidikan yang diharapkan. Jamur (Fungi) sangat banyak spesiesnya dan mungkin jarang
diketahui dan ditemukan oleh siswa, hal ini menjadikan siswa kesulitan untuk belajar dan
memahami mengenai materi Jamur (Fungi). Maka dari itu, kami menyusun modul
pembelajaran ini yang diharapkan dapat membantu siswa belajar dan memahami mengenai
materi jamur.

Berdasarkan tujuan pendidikan tersebut, pada edisi kali ini kami menyajikan Modul
Pembelajaran Biologi SMA/MA Kelas X Semester 1 yang materinya berisi mengenai bab
Jamur (Fungi) disesuaikan dengan Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
Kurikulum 2013 yang telah disempurnakan. Modul pembelajaran ini memuat penilaian
capaian pembelajaran secara bertahap melalui berbagai perlengkapan sebagai berikut.

Tugas : merupakan kegiatan siswa yang disajikan secara bervariasi meliputi diskusi,
praktikum, kelompok, dan mandiri. Kegiatan ini mendorong keterampilan siswa agar
menemukan konsep materi yang dipelajari.

Berpikir kritis : berisi soal-soal yang mendorong siswa untuk menalar dan berpikir kritis
dalam memecahkan suatu permasalahan.

Berpikir lebih tinggi : berisi soal-soal yang mendorong siswa memiliki keterampilan berpikir
untuk mengingat, memahami, menerapkan, dan menganalisis.

Semoga dengan penyajian modul pembelajaran materi Jamur ini memberikan manfaat
dalam segala bentuk kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat memperlancar dan
mempermudah proses pencapaian tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

Tujuan
Setelah melaksanakan pembelajaran dalam modul ini, peserta diharapkan
dapat:
1. Mendiskripsikan ciri-ciri, struktur dan bentuk jamur
2. Menjelaskan perbedaan dari macam-macam jamur
3. Menjelaskan reproduksi jamur
4. Mengklasifikaiskan jamur ke dalam taksonomi yang benar
5. Memahami peranan jamur dalam kehidupan
PETA KOMPETENSI

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup materi pada modul ini disusun dalam empat bagian, yaitu bagian
Pendahuluan, Kegiatan Pembelajaran, Evaluasi dan Penutup. Bagian pendahuluan berisi
paparan tentang latar belakang, tujuan pembelajaran, kompetensi siswa yang diharapkan
dicapai setelah pembelajaran, ruang lingkup dan saran penggunaan modul. Bagian kegiatan
pembelajaran berisi tujuan, Indikator pencapaian Kompetensi, uraian materi, aktivitas
pembelajaran, latihan/kasus/tugas, rangkuman, umpan balik dan tindak lanjut. Bagian akhir
terdiri dari kunci jawaban Latihan/kasus/tugas, evaluasi dan Penutup.

Rincian materi pada modul “Jamur” adalah sebagai berikut:


1. Ciri-ciri, Struktur tubuh dan Bentuk Jamur
2. Reproduksi Jamur
3. Klasifikasi Jamur
4. Peranan Jamur dalam Kehidupan
CARA PENGGUNAAN MODUL

Cara penggunaan modul pada setiap Kegiatan Pembelajaran secara umum sesuai
dengan skenario setiap penyajian materi. Langkah-langkah belajar secara umum adalah sbb.
Deskripsi Kegiatan
1. Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk
mempelajari :
 latar belakang yang memuat gambaran materi
 tujuan penyusunan modul mencakup tujuan semua kegiatan pembelajaran setiap
materi
 kompetensi atau indikator yang akan dicapai atau ditingkatkan melalui modul.
 ruang lingkup materi kegiatan pembelajaran
 langkah-langkah penggunaan modul
2. Mengkaji materi
Pada kegiatan ini fasilitator memberi kesempatan kepada peserta untuk mempelajari
materi yang diuraikan secara singkat sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.
Peserta dapat mempelajari materi secara individual atau kelompok
3. Melakukan aktivitas pembelajaran
Pada kegiatan ini peserta melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rambu-
rambu/intruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi materi, melakukan
eksperimen, latihan dsb.
Pada kegiatan ini peserta secara aktif menggali informasi, mengumpulkan data dan
mengolah data sampai membuat kesimpulan kegiatan
4. Presentasi dan Konfirmasi
Pada kegiatan ini peserta melakukan presentasi hasil kegiatan sedangkan fasilitator
melakukan konfirmasi terhadap materi dibahas bersama
5. Review Kegiatan
Pada kegiatan ini peserta dan penyaji mereview materi
KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN

Tujuan pembelajaran dari kegiatan ini adalah diharapkannya siswa mampu;

1. Mendiskripsikan ciri-ciri, struktur dan bentuk jamur

2. Menjelaskan perbedaan dari macam-macam jamur

3. Menjelaskan reproduksi jamur

4. Mengklasifikaiskan jamur ke dalam taksonomi yang benar


5. Memahami peranan jamur dalam kehidupan

B. IPK (Indeks Pencapaian Kompetensi)

KD : Menerapkan prinsip klasifikasi untuk menggolongkan jamur berdasarkan ciri-


ciri, cara reproduksi dan mengaitkannya peranan dalam kehidupan

IPK:

1) Mendiskripsikan ciri-ciri, struktur dan bentuk jamur

2) Menjelaskan perbedaan dari macam-macam jamur

3) Menjelaskan reproduksi jamur

4) Mengklasifikaiskan jamur ke dalam taksonomi yang benar


5) Memahami peranan jamur dalam kehidupan

C. Uraian Materi

JAMUR (FUNGI)

Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik dengan dinding sel terbuat dari kitin dan
tidak mempunyai klorofil sehingga dalam memperoleh makanannya (nutrisi) jamur bersifat
sebagai parasite (obligat dan fakultatif) atau sebagai saprofit.

1. Ciri-Ciri Umum Jamur


Ciri-ciri jamur secara umum antara lain sebagai berikut :
a. Tidak mempunyai klorofil, sehingga heterotrof.
b. Bersifat eukariotik.
c. Umumnya multiseluler (bersel banyak), dan ada yang uniseluler (bersel satu).
d. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk
anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium.
e. Dinding sel tersusun atas zat kitin.
f. Jamur banyak dijumpai di tempat lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada
bahan organic, serta hidup sebagai saprofit dan parasite pada tumbuhan, hewan,
dan manusia.
g. Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif), dan aseksual (vegetatif).

2. Struktur Tubuh dan Bentuk Jamur


a. Struktur Tubuh Jamur
Struktur vegetatif jamur berbentuk filament panjang bercabang seperti benang
yang disebut hifa. Hifa jamur memanjang bercabang-cabang dan berjalinan
membentuk miselium. Pada jenis jamur tertentu hifanya terpisah oleh sekat atau
ruang antarsel yang disebut septum.
Struktur hifa pada jamur ada beberapa tipe, yaitu sebagai berikut :
1) Hifa yang tidak bersekat (hifa aseptat), yaitu hifa yang tidak mempunyai
sekat sehingga antara inti satu dan yang lain tidak dilapisi sekat atau
membrane. Hifa semacam itu disebut soenositik.
2) Hifa bersekat inti tunggal (hifa septet uninukleus), yaitu hifa dengan sel
yang berinti tunggal. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dengan
setiap ruang memiliki satu inti.
3) Hifa bersekat berinti banyak (hifa septet multinukleus), yaitu hifa dengan
sel berinti banyak. Sekat membagi hifa menjadi ruang-ruang dengan sel
berinti banyak.
b. Bentuk Jamur
Bentuk tubuh jamur bervariasi, ada yang berbentuk benang (filamen) atau
membentuk tubuh buah biasanya pada jamur multiseluler, dan ada yang berbentuk
bulat atau oval pada jamur uniseluler. Tubuh buah jamur mempunyai bentuk yang
beragam yaitu seperti mangkuk, kuping, paying, setengah lingkaran, atau bulat.
Tubuh buah jamur berukuran makroskopis.
3. Reproduksi Jamur
Jamur berkembang biak secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif)
a. Secara Seksual
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium atau
konjugasi. Kontak gametangium terjadi secara singami yaitu penyatuan sel atau
hifa yang berbeda jenis. Singami terdiri dari dua tahap yaitu tahap plasmogami
(penyatuan plasma sel) dan tahap kariogami (penyatuan inti sel). Macam-macam
spora seksual pada jamur, antara lain askospora, zigospora, basidiospora, dan
oospore. Spora seksual diperoleh dari pembelahan meiosis.
b. Secara Aseksual
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri, yaitu menghasilkan
dua sel anak yang serupa, pembentukan kuncup, atau pembentukan spora. Spora
aseksual dihasilkan dari pembelahan sel secara mitosis. Adapun macam-macam
spora aseksual pada jamur, antara lain konidiospora, oidium atau artospora,
sporangiospora, klamidospora, dan blastospora.
4. Klasifikasi Jamur
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai berbagai jamur. Bila kita amati
jamur-jamur tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda. Berdasarkan cara reproduksi
dan struktur tubuhnya, jamur terbagi menjadi empat divisi sebagai berikut :
a. Zygomycota (Divisa)
Anggota divis Zygomycota biasanya hidup sebagai saprofit pada roti, nasi, dan
bahan makanan lainnya, serta ada yang hidup sebagai parasit serta bersifat
multiseluler. Zygomycota mempunyai dinding sel yang mengandung kitin dengan
hifa tidak bersekat (hifa soenositik) dan miseliumnya bercabang banyak. Divisi
Zygomycota berkembang biak secara seksual (generatif) dengan cara konjugasi
antara hifa (+) dan hifa(-) sehingga menghasilkan spora yang disebut zigospora
dan secara aseksual (vegetatif) terjadi dengan membentuk spora di dalam
sporangium yang terletak di ujung hifa kemudian spora pecah mengeluarkan
miselium untuk membentuk individu baru. Contoh jamur jenis ini adalah
Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pliobolus sp.
b. Ascomycota (Jamur Kantong)
Anggota divisi Ascomycota kebanyakan hidup sebagai parasite pada organisme
lain, saprofit pada sisa organisme, dan ada yang hidup bersimbiosis dengan alga
membentuk lichens. Dinding sel tersusun atas zat kitin dengan hifa bersekat,
membentuk badan buah yang disebut askokarp. Divisi ini bersifat multiseluler dan
uniseluler. Ascomycota berkembang biak secara seksual (generatif) dengan
konjugasi membentuk askospora di dalam askus. Askus berkumpul membentuk
tubuh buah yang disebut askokarp. Pada Ascomycota bersel satu melakukan
reproduksi aseksual (vegetatif) dengan membentuk tunas yang disebut
blastospora, dimana pada usia muda menempel pada inang dan setelah dewasa
melepaskan diri. Sedangkan pada Ascomycota bersel banyak melakukan
reproduksi aseksual (vegetatif)dengan membentuk konidiospora atau konidia.
Konidia terbentuk pada ujung hifa yang disebut konidiofor. Contoh jamur jenis ini
adalah Saccharomyces cerevicae, Penicillium sp., Aspergillus sp., dan Neurospora
sitophila.
c. Basidiomycota
Basidiomycota merupakan kelompok jamur yang mempunyai tingkat
perkembangan tinggi bila dibandingkan dengan kelompok jamur lainnya. Jamur
ini bersifat makroskopis dengan tubuh buah yang besar (mudah dilihat dengan
mata telanjang). Dinding sel tersusun atas zat kitin, bersifat multiseluler, dan
memiliki hifa bersekat. Jamur divisi Basidiomycota berkembang biak secara
seksual dengan cara konjugasi menghasilkan basidiospora yang dibentuk dalam
basiduim, sedangkan secara aseksual dengan membentuk tunas, konidiaspora, dan
fragmentasi miselium. Contoh jamur jenis ini adalah Volvariella volvacea (jamur
merang), Auricularia aurita, Auricularia polytricha (jamur kuping), Ustilago
rirens (jamur karat), Puccinia graminis (jamur api), Agaricus bisporus (jamur
champignon), Amanita muscaria, Ganoderma aplanatum, Pleurotes (jamur tiram),
dan Clavaria zippeli.
d. Deuteromycota
Jamur pada divisi ini disebut juga fungi imperfecti (jamur tidak sempurna) karena
belum diketahui perkembangbiakan generatifnya. Deuteromycota hidup sebagai
parasite pada tanaman tingkat tinggi atau sebagai saprofit di berbagai materi
organic. Dinding sel tersusun atas zat kitin dengan hifa bersekat dan bersifat
multiseluler. Jamur jenis ini berkembang biak secara aseksual (vegetatif) dengan
membentuk konidiaspora, sedangkan perkembangbiakan secara seksual
(generatif) belum diketahui. Contoh jamur jenis ini adalah Culvuralia sp.,
Gleosporium sp., Chaladosporium sp., Diploria sp., Verticillium alboatrum,
Epidermophyton floccosum, Microsporium sp., dan Helminthosporium oryzae.
5. Peranan Jamur bagi Kehidupan
a. Jamur yang Menguntungkan
1. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic
penisilin.
2. Saccharamyces ellipsoideus memfermentasikan buah anggur menjadi
minuman anggur.
3. Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom.
4. Saccharamyces cerevicae membantu dalam fermentasi pembuatan tape.
5. Aspergillus niger menghasilkan asam sitrat.
b. Jamur yang Merugikan
1. Microsporium audoini, penyebab penyakit kurap pada kepala.
2. Helmintrosporium oryzae, perusak kecambah dan buah.
3. Tinea versicolor, penyebab penyakit panu pada kulit manusia.
4. Candida albicans, penyebab penyakit sariawan, mulut, dan kerongkongan.
5. Aspergillus fumigatus, parasite pada paru-paru burung.
6. Ustilago maydis, parasite pada tanaman jagung.
7. Rhizoctonia solani, penyebab penyakit busuk pada tanaman polong-polongan.

6. Simbiosis Lichenes dan Mikoriza

Lichens juga disebut dengan lumut kerak. Lichens merupakan simbiosis mutualisme
antara Algae dengan Fungi. Struktur tubuh lichens berbentuk talus, bagian luar
merupakan misellium dan bagian dalam tersusun atas hifa. Diantara misellium dan hifa
pada jamur terdapat sel-sel algae. Dalam simbiosis ini fungi memperoleh bahan organik
dari Algae dan sebaliknya Algae memperoleh air dan mineral dari jamur. Hifa fungi
berperan mempertahankan kelembaban lingkungan yang sangat dibutuhkan algae untuk
mensintesis karbohidrat. Habitat lichens pada umumnya melekat di bebatuan, di batang
pohon, dan tempat lembab lainnya.

Mikoriza adalah jamur yang bersimbiosis dengan akar tumbuh-tumbuhan tingkat


tinggi. Simbiosis tersebut bersifat saling menguntungkan yaitu jamur memperoleh zat
organic dan akar tumbuh-tumbuhan memperoleh air dan unsur hara. Beberapa jamur
divisi Zygomicotina, Ascomycotina, dan Basidiomycotina dapat bersimbiosis dengan akar
tumbuhan pinus dan melinjo. Berdasarkan kedalaman jaringan tumbuhan yang
digunakan, mikoriza digolongkan menjadi dua yaitu ektomikoriza dan endomikoriza.

1) Ektomikoriza, hifa jamurnya hanya hidup pada jaringan epidermis akar tumbuhan
misal mikoriza yang hidup di akar pinus.

2) Endomikoriza, hifa jamurnya menembus sampai jaringan korteks akar, misal mikoriza
yang hidup di akar anggrek.

D. AKTIVITAS PEMBELAJARAN

CIRI-CIRI FUNGI
I. Tujuan :
Menentukan ciri-ciri jamur melalui pengamatan morfologi.

II. Alat dan Bahan:


Alat: Bahan:
a. Mikroskop a. Jamur tempe setelah 2, 3, dan
b. Pipet tetes
4 hari peragian
c. Kaca benda
b. air
d. Kaca penutup
e. Jarum
f. Pinset
g. Kaca arloji
h. Beaker glass
i. Lup
III. Cara Kerja
1. Dengan menggunakan lup, amati jamur tempe 2 hari peragian
2. Dengan menggunakan tusuk gigi/jarum, ambillah bagian pada tempe 3 dan 4 hari
peragian yang berwarna putih seperti kapas atau berwarna abu-abu (bukan
kedelai atau bungkilnya), tempatkan pada kaca benda yang telah ditetesi
air,sedikit dikocek agar benang-benang terurai, kemudian tutuplah dengan kaca
penutup.
3. Amati struktur jamur berdasarkan ada tidaknya hifa dan spora dengan
menggunakan mikroskop, mula-mula dengan perbesaran lemah, kemudian
dengan perbesaran kuat.
4. Buatlah gambar tersebut dan bagian-bagian jamur pada kolom tabel sebelah kiri,
kemudian deskripsikan morfologi jamur berdasarkan hasil pengamatan.
5. Bandingkan dengan kajian materi dari buku paket ataupun dari internet.
6. Bersihkan semua alat dan bahan yang telah selesai digunakan.
IV. Hasil Pengamatan
Gambar 1. Jamur tempe 2 hari peragian, perbesaran.....
Gambar Pengamatan Keterangan Bagian

Gambar 2. Jamur tempe 3 hari peragian, perbesaran......


Gambar Pengamatan Keterangan Bagian

Gambar 3. Jamur tempe 4 hari peragian, perbesaran......

Gambar Pengamatan Keterangan Bagian


V. Pertanyaan

1. Berdasarkan hasil pengamatan, lengkapilah tabel berikut ini dengan memberikan tanda cek (√)
pada kolom bagian umur fermentasi tempe setelah ditentukan struktur dan ciri-cirinya!
Struktur Ciri-ciri Umur fermentasi tempe
(Bagian) 2 hari 3 hari 4 hari

2. Berdasarkan pengamatan terhadap ketiga jamur tempe dengan perbedaan waktu


pembuatan, maka dapat disimpulkan bahwa siklus hidup jamur dimulai dari spora 
………………… ………………….  ………………….

3.Amatilah gambar reproduksi jamur di bawah ini! Tuliskanlah perbedaan yang terjadi
pada siklus reproduksi A dan B! Kajilah dengan menggunakan buku untuk mengetahui
nama siklus reproduksi A dan B!

Jawab:

4. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, sebutkanlah ciri-ciri jamur berdasarkan


literatur baik dari buku paket ataupun internet!

Jawab:
KLASIFIKASI JAMUR

I. Tujuan
1. Siswa mampu menjelaskan perbedaan ciri-ciri dan habitat pada Kelas
Ascomycota, Kelas Basidiomycota dan kelas Zygomycota.
2. Siswa mampu menjelaskan perbedaan morfologi hifa dan spora seksual pada
masing-masing kelas pada jamur.
3. Siswa mampu menyimpulkan apa yang menjadi dasar dalam pengklasifikasian
jamur.
II. Alat dan Bahan:
Alat: Bahan:
a. Mikroskop a. Jagung yang sudah ditumbuhi jamur
b. Pipet tetes b. Tempe
c. Kaca benda c. Jamur tiram
d. Kaca penutup d. Air
e. Jarum
f. Pinset
g. Kaca arloji

III. Cara Kerja


1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam.
2. Dengan menggunakan jarum, ambillah misselium beserta sporangium pada jamur
tiram setipis mungkin.
3. Tempatkan pada kaca benda yang ditetesi air, kemudian tutuplah dengan kaca
penutup.
4. Amati struktur hifa dan bentuk serta ukuran sporangium dengan menggunakan
mikroskop, mula-mula dengan perbesaran lemah, kemudian dengan perbesaran
kuat.
5. Lakukan point 2 sampai dengan 4 pada jamur tempe dan jagung.
6. Buatlah gambar tersebut dan bagian-bagian jamur pada kolom tabel sebelah kiri,
kemudian deskripsikan morfologi jamur berdasarkan hasil pengamatan.
7. Berdasarkan morfologi jamur tersebut tentukan penggolongan jamur tersebut
8. Bandingkan dengan kajian materi dari buku paket ataupun dari internet.
9. Bersihkan semua alat dan bahan yang telah selesai digunakan.

IV. Hasil Pengamatan


Gambar 1. Jamur ………………………... perbesaran…………………….
Gambar pengamatan Deskripsi Morfologi

Termasuk Fungi Kelas :

Gambar 2. Jamur ………………………... perbesaran…………………….

Gambar pengamatan Deskripsi Morfologi

Termasuk Fungi Kelas :

Gambar 3. Jamur ………………………... perbesaran…………………….


V.
Gambar pengamatan Deskripsi Morfologi

Termasuk Fungi Kelas :

Pertanyaan
1. Pada fungi Phyllum Zygomycota dikenal adanya 3 jenis hifa. Sebutkan dan jelaskan
pengertian masing-masing hifa tersebut!
Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
2. Jelaskan perbedaan karakter hifa pada jamur yang memiliki sifat hidup saprofit dan
parasit!
Jawab:

Sifat hidup Saprofit Parasit

Karakter hifa

3. Mengapa spora seksual pada Zygomycota dikatakan sebagai “spora istirahat”?


Jawab:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
4. Dasar klasifikasi Kelas pada Fungi adalah cara reproduksi seksual (spora seksual).
Jelaskan proses pembentukan dari :
a. Zygospora
………………………………………………………………....................................
....................................................................................................................................
b. Ascospora
....................................................................................................................................
......……………………………………………………………………......................
c. Basidiospora
....................................................................................................................................
......……………………………………………………………………......................
PERANAN JAMUR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
A. Tujuan : Siswa dapat menjelaskan peranan jamur dalam kehidupan sehari-hari
B. Alat dan bahan:
Alat :

Bahan :
1 5 9
2 6 10
3 7 11
4 8 12
C. Langkah Kegiatan:
1. Amatilah obyek dan gambar yang telah tersedia
2. Tentukan nama obyek pengamatan
3. Identifikasi hubungan antara obyek pengamatan dengan peran jamur dalam
kehidupan sehari- hari
4. Buatlah tabel peran jamur dalam kehidupan sehari- hari yang terdiri atas:
a. Nama obyek pengamatan
b. Nama jamur yang berperan (nama ilmiah)
c. Peran jamur yang meliputi keuntungan atau kerugian yang ditimbulkan
5. Jawablah pertanyaan diskusi dengan mengacu pada literatur (buku, artikel dan
internet)
D. Obyek Pengamatan
E. Tabel Hasil Pengamatan
F. Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan jelas!
1. S1. Sebutkan 5 jamur yang dapat digunakan dalam industri
makanan!.......................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......
2. Diana menemukan sekumpulan jamur yang tumbuh pada kayu lapuk di kebun belakang
rumahnya. Jamur itu berwarna merah cerah. Jamur tersebut mengeluarkan aroma khas
seperti amoniak. Diana mengambil jamur tersebut dan memasaknya dirumah. Setelah
dimasak, jamur itu dengan cepat berubah warna. Apa yang akan terjadi jika Diana
mengkonsumsinya? ...........................................................................................
....................................................................................................................................................
.............................................................................
....................................................................................................................................................
.............................................................................
3. Apa keuntungan yang bisa diperoleh alga liken dari hubungannya dengan
fungi?.........................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
......
4. Mengapa jamur Penicillium chrysogenum dapat dijadikan sebagai bahan
antibiotik?...........................................................................................
....................................................................................................................................................
............................................................................
....................................................................................................................................................
............................................................................
5. Apa keuntungan yang diperoleh mikoriza dari hubungannya dengan
fungi?.........................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....
E. LATIHAN TUGAS

Pilihan Ganda
1. Sifat jamur jika ditinjau sebagai makhluk heterotrof adalah …
a. hidupnya sangat tergantung pada inangnya
b. hidup di wilayah yang memiliki kelembapan
c. mampu memproduksi makanan sendiri
d. mampu berfotosintesis
e. memiliki klorofil

2. Di bawah ini yang merupakan pernyataan yang benar adalah ….


a. anteridium mengandung dua inti
b. askogonium mengandung dua inti
c. inti askogonium berpindah tempat ke anteridium
d. askus dapat terbentuk dari hifa haploid
e. anteridium mengandung inti yang haploid

3. Perhatikan uraian berikut!


1) autotrof
2) heterotrof
3) mutual
4) berklorofil
5) saprofit
jika didasarkan pada uraian di atas, sifat fungi ditunjukkan oleh nomor …
a. 3, 1, dan 4
b. 1, 2, dan 3
c. 3, 2, dan 4
d. 3, 1, dan 5
e. 4, 3, dan 2

4. Sebagai makhluk heterotrof, sifat jamur yaitu ..


a. Hidup di daerah lembab
b. Bisa membuat makanan sendiri
c. Bergantung pada inangnya
d. Mempunyai klorofil
e. Bisa berfotosintesis

5. Jamur yang bersifat makroskopik biasanya termasuk dalam divisi jamur ….


a. Ascomycota
b. Basidiomycota
c. Deuteromycota
d. Zygomycota
e. Mycomicota

6. Perhatikan uraian di bawah ini!


1) Saprofit
2) Autotrof
3) Heterotrof
4) Mutual
5) Mempunyai klorofil
Berdasarkan uraiandi atas merupakan cara memperoleh makan, fungi memiliki sifat sebagai ..
a. 1, 3 san 5
b. 1, 2 dan 3
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 5
e. 1, 3 dan 4

7. Jamur mendapatkan nutrisi dengan cara di bawah ini, kecuali..


a. Bersimbiosis dengan organisme lain
b. Membusukan materi organik
c. Mensekresikan enzim hhingga makanan rusak
d. Bersifat parasit pada tumbuhan atau hewan0
e. Menyebarkan toksin hingga makanan beracun

8. Berikut ini contoh bereproduksi jamur secara vegetatif adalah …


a. Budding
b. Basidium
c. Membelah diri
d. Konjungsi
e. Ascus

9. Jamur yang berkembangbiak secara generatif dengan membentuk askus adalah adalah….
a. Pleurotus ostreatus
b. Volvariella volvacea
c. Rhizopus oryzae
d. Penicillium notatum
e. Auricularia polytricha

10. Lumut kerak yang merupakan bentuk simbiosis antara ganggang dan jamur bisa bereproduksi
sehingga menghasilkan kembali lumut kerak. Cara reproduksi yang dilakukan yaitu...
a. Aseksual dengan menggunakan soredia
b. Seksual dengan menggunakan spora
c. Seksual dengan masing-masing membentuk arkhegonium dan antheridium
d. Seksual dengan menggunakan soredia
e. Aseksual dengan menggunakan spora

11. Spora yang bisa bergerak di air dengan menggunakan flagel dinamakan ….
a. sporofit
b. oospora
c. gemma
d. sporangium
e. zoospore

12. Jamur dikelompokan menjadi tiga divisi berdasarkan spora seksual yang dihassilkan. Berikut
ini hubungan antara jenis jamur dan spora seksual yang dihasilkan, hubungan yang tidak benar
adalah..
a. Auricularia volvacea –basidospora
b. Rhizopus stolonifer – zigospora
c. Saccharomyces cereviecea – askospora
d. Mucor mucedo – zigospora
e. Pucciania graminis – askospora

13. Jamur darat mampu menghasilkan spora yang dibentuk dari sel khusus. Sel khusus tersebut
disebut dengan …
a. sorus
b. basidium
c. hifa
d. askus
e. miselium

14. Berikut ini yang bukan termasuk ke dalam jenis jamur zygomycotina ialah …
a. Rhizopus orizae
b. Penicillium sp
c. Pilobolus
d. Glomus
e. Cunninghamella

15. Perhatikan jamur jamur berikut !


Jamur yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan merupakan tempat pembentukan antibiotik
dan pembuatan tempe adalah
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 5
D. 3 dan 4
E. 1 dan 5

16. Berikut ini yang merupakan salah satu bentuk simbiosis jamur ialah …
a. Ascomycotina
b. Zygomycotina
c. Basidiomycotina
d. Mikoriza
e. Miselium

17. Talus yang berbentuk seperti kerak adalah ciri lumut kerak yang bertipe ….
a. foliosa
b. fruktikosa
c. krustosa
d. variola
e. fruktosa

18. Pohon pinus akan mendapatkan … dengan adanya mikroza yang terdapat pada akarnya.
Jawaban yang tepat untuk mengisi ruang rumpang pada kalimat di atas ialah …
a. karbon dioksida
b. enzim pencernaan makanan
c. toksin untuk mengusir hama
d. air dan bahan organik
e. toksin sebagai pengusir hama

19. Jamur yang dapat digunakan untuk membuat oncom ditunjukkan oleh gambar
A. Aspergillus niger
B. Rhizopus stolonifer
C. Volvariella volvacea
D. Neurospora crassa
E. Penicillium notatum

20. Berikut ini adalah jamur-jamur yang bermanfaat bagi manusia, kecuali …
a. Albugo
b. Lycoperdon perlatum
c. Volyariella volvacea
d. Saccharomyces
e. Higropus

Uraian
1, Jelaskan perbedaan antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi !

2. Sebutkan klasifikasi jamur beserta contohnya !

3. Bagaimana proses terbentuknya Askospora ?

4. Jelaskan perbedaan antara Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina·!

5. Apa yang dimaksud dengan Endomikoriza dan Ektomikoriza?

Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. A 6. E 11. E 16. D
2. E 7. E 12. E 17. C
3. A 8. A 13. D 18. D
4. C 9. D 14. B 19. D
5. D 10. B 15. A 20. C
Essay
1. Perbedaan antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi

2. Klasifikasi jamur dan contoh


a. Zygomycota : Rhizopus oryzae,Rhizopus stolonife, Mucor
b. Ascomycota : Saccharomyces cerevisiae, Candida sp., Penicilium chrysogenum,
Claviceps
c. Basidiomycota : Pucinia graminis, Ustilago, Agaricus
d. Deuteromycota : Fusarium, Trichophyton

3. Proses terbentuknya Askospora ?


 Proses terbentuknya askospora diawali dengan proses diferensiasi hifa membentuk alat
reproduksi betina yang ukurannya lebih besar yang disebut askogonium.
 Didekat askogonium akan terbentuk alat reproduksi jantan yang disebut anteridium.
 Keduanya berinti haploid (n) dan selanjutnya akan berhubungan melalui saluran yang
terbentuk diantara keduanya yang disebut trikogin.
 Melalui trikogin, inti sel dari anteridium akan berpindah ke askogonium.
 Selanjutnya inti askogonium dan anteridium berpasangan dan tumbuh membentuk hifa.
 Inti yang berpasangan dalam hifa membelah secara mitosis namun masih tetap
berpasangan, sementara itu hifa terus tumbuh, membentuk sekat melintang dan bercabang
banyak.
 Ujung hifa selanjutnya akan membentuk askus dengan dua inti didalamnya.
 Kedua inti tersebut akan membelah secara meiosis menghasilkan 8 buah spora yang
disebut askospora.

4. Perbedaan antara Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina


5. Endomikoriza dan Ektomikoriza
a. Endomikoriza merupakan simbiosis antara jamur dengan akar tumbuhan, dimana hifa
jamur hanya hidup di daerah permukaan sel akar, yaitu pada jaringan epidermis.
b. Ektomikoriza merupakan simbiosis antara jamur dan akar tumbuhan, dimana hifa
jamur menembus dinding sel akar tumbuhan hingga masuk ke dalam jaringan korteks

F. RANGKUMAN
- Jamur (fungi) merupakan organisme eukariotik dengan dinding sel terbuat dari kitin dan
tidak mempunyai klorofil sehingga dalam memperoleh makanannya (nutrisi) jamur
bersifat sebagai parasite (obligat dan fakultatif) atau sebagai saprofit.
- Ciri-ciri jamur secara umum antara lain sebagai berikut : Tidak mempunyai klorofil,
bersifat eukariotik, umumnya multiseluler (bersel banyak), tubuhnya terdiri dari benang-
benang yang disebut hifa, dinding sel tersusun atas zat kitin, banyak dijumpai di tempat
lembab, agak asam, pada bahan makanan, pada bahan organic, serta hidup sebagai
saprofit dan parasite pada tumbuhan, hewan, dan manusia.
- Struktur hifa pada jamur ada beberapa tipe, yaitu: 1) Hifa yang tidak bersekat (hifa
aseptat), Hifa semacam itu disebut soenositik, 2) Hifa bersekat inti tunggal (hifa septet
uninukleus), 3) Hifa bersekat berinti banyak (hifa septet multinukleus).
- Bentuk tubuh jamur bervariasi, ada yang berbentuk benang (filamen), bulat atau oval.
- Tubuh buah jamur mempunyai bentuk yang beragam yaitu seperti mangkuk, kuping,
payung, setengah lingkaran, atau bulat. Tubuh buah jamur berukuran makroskopis.
- Jamur berkembang biak secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif)
- Berdasarkan cara reproduksi dan struktur tubuhnya, jamur terbagi menjadi empat divisi
sebagai berikut : Zygomycota (Divisa), contohnya Rhizopus sp., Mucor sp., dan
Pliobolus sp; Ascomycota (Jamur Kantong), contohnya adalah Saccharomyces cerevicae,
Aspergillus sp., dan Neurospora sitophila; Basidiomycota, contohnya adalah Volvariella
volvacea (jamur merang), dan Auricularia polytricha (jamur kuping); Deuteromycota,
contoh jamur jenis ini adalah Culvuralia sp., dan Gleosporium sp.
- Jamur memiliki peranan penting bagi Kehidupan
a. Jamur yang Menguntungkan
1. Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum penghasil zat antibiotic penisilin.
2. Neurospora sitophila, berperan dalam pembuatan oncom.
3. Saccharamyces cerevicae membantu dalam fermentasi pembuatan tape.
b. Jamur yang Merugikan
1. Tinea versicolor, penyebab penyakit panu pada kulit manusia.
2. Aspergillus fumigatus, parasite pada paru-paru burung.
3. Ustilago maydis, parasite pada tanaman jagung.
G. REFLEKSI

Setelah mempelajari materi Fungi (Jamur), apa yang anda pahami? Dalam bab ini anda
telah mempelajari jamur beserta klasifikasinya. Anggota dari kelompok jamur juga memberi
manfaat besar bagi manusia. Apa manfaat anda mempelajari bab ini? Bagaimana cara anda
mensyukuri ciptaan Tuhan dari begitu banyaknya manfaat yang diperoleh dari kelompok
jamur?

DAFTAR PUSTAKA

Kimball, Jhon W. 1996. Biologi. Jakarta: Erlangga.

Karmana, Oman,dkk. 2001. Penuntun Pelajaran Biologi. Bandung: Ganeca Exact.

Irnaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA kelas X Kurikulum 2013. Jakarta : Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai