Rev Rks Spbu
Rev Rks Spbu
Rev Rks Spbu
I. PENJELASAN UMUM
A. PEKERJAAN YANG DILAKSANAKAN
1. PEKERJAAN : Pembangunan SPBU DODO
2. LOKASI : Rembang – Jawa Tengah
~1~
Memelihara hubungan baik dengan masyarakat sekitarnya
dan tanggap terhadap masalah yang berkaitan dengan
dampak kegiatan.
Mendukung pembangunan berwawasan lingkungan yang
berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu
hidup.
e. Lingkup Pekerjaan Pembangunan SPBU COCO XXX, meliputi :
A. PERIJINAN
B. PEKERJAAN KONSTRUKSI
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Urugan dan Dinding Pembatas (Tinggi. 2,5 m)
III. Pekerjaan Tangki Pendam dan Pemipaan
IV. Pekerjaan Kanopi
V. Pekerjaan Bangunan Penunjang
VI. Pekerjaan Plumbing,AC,Listrik/Penangkal petir,Genset
1. Pekerjaan Tata Udara dan ventilasi mekanik
2. Pekerjaan Panel dan kabel
3. Pekerjaan Penangkal petir
4. Pekerjaan Diesel dan Generating Tes
5. Sistem tata suara
6. Instalasi Telephone dan Data
7. Pekerjaan CCTV
8. Point of sale System
VII. Pekerjaan Perkerasan Jalan / Pedestrian dan Saluran
VIII. Pekerjaan Fasilitas LK3 dan Rambu-rambu
II. PEREKAYASAAN
A. UMUM
a. Data dan informasi dalam DATA DASAR TEKNIS merupakan Dasar
Teknis yang dikehendaki oleh PT PERTAMINA (PERSERO) dan
harus menjadi Pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan.
b. Kontraktor harus menyelidiki dengan cermat hal-hal yang berkaitan
dengan lokasi pekerjaan, masalah yang mungkin timbul dalam
pengadaan Bahan / Material, Pelaksanaan Konstruksi, Pengaruh
Cuaca / Musim, Keadaan Tanah, Peraturan–Peraturan / Undang-
Undang / Hukum yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia dan lain-
lain.
c. Walaupun Pekerjaan Perekayasaan yang dilakukan oleh Kontraktor
itu didasarkan atas DATA DASAR TEKNIS yang disusun oleh
PT PERTAMINA (PERSERO), tetapi dalam membuat Disain /
Rencana Teknis Kontraktor harus memperhatikan hal-hal yang
berhubungan dengan pekerjaan Konstruksi, Peraturan-Peraturan dan
Syarat-Syarat Keamanan, Perawatan dan Perbaikan Sarana/
Peralatan, Tata Cara/ Prosedur Operasi, Keadaan Darurat,
Perluasan dan sebagainya.
d. Kontraktor wajib memberi tahu PT PERTAMINA (PERSERO),
seandainya dijumpai tidak benar dalam DATA DASAR TEKNIS. Jika
lalai melakukan kewajiban diatas, maka semua hal yang timbul oleh
karenanya menjadi tanggung jawab kontraktor.
e. Sebelum Pelaksanaan Konstruksi, semua Dokumen Teknis harus
mendapat persetujuan dari PT PERTAMINA (PERSERO). PT
PERTAMINA (PERSERO) berhak untuk memeriksa dan memberi
~2~
persetujuan terhadap setiap pekerjaan agar sesuai dengan
Spesifikasi, Syarat-Syarat Kontrak, Peraturan-Peraturan Pemerintah
dan Syarat-Syarat Keamanan.
Termasuk dalam Dokumen ini adalah Gambar Rencana Dasar (Basic
Design Drawing), Daftar Peralatan Utama, Spesifikasi Peralatan dan
Spesifikasi Konstruksi, Kontraktor tidak boleh merubah ketentuan
dalam Dokumen ini tanpa persetujuan PT PERTAMINA (PERSERO).
B. PELAPORAN
Pelaksana Pekerjaan harus membuat laporan kegiatan dalam setiap
periode tertentu yang ditentukan.
• Laporan Harian
− Dibuat secara periodik setiap hari kerja yang berisi laporan
mengenai jenis pekerjaan, target waktu, keadaan cuaca,
penggunaan material, tenaga manusia, peralatan, kendala-
kendala lapangan serta laporan kecelakaan material dan
kecelakaan tenaga kerja. Laporan ini harus melalui rekomendasi
Pengawas proyek.
• Laporan Mingguan
− Merupakan ringkasan laporan harian ditambah laporan kemajuan
pekerjaan pada perioda mingguan, penjelasan Kontraktor,
rencana kerja mingguan serta hal-hal yang diperlukan oleh Direksi
Proyek. Laporan ini direkomendasikan Pengawas Harian yang
ditunjuk PT PERTAMINA (PERSERO).
• Laporan Bulanan
− Dibuat secara periodik setiap bulan yang memberikan gambaran
pelaksanaan kegiatan di lapangan (Construction history), rencana
kerja bulanan, dokumentasi proyek, penjadualan ulang (jika
diperlukan), serta lampiran dari laporan mingguan. Laporan ini
harus direkomendasikan Pengawas Lapangan.
• Laporan Desain dan Test
− Dibuat apabila diperlukan uji pada material atau konstruksi yang
dibangun. Termasuk laporan desain seperti desain campuran
beton, desain pemetaan, laporan perbaikan material, laporan tes-
tes material, dan lain-lain yang menjadi tanggung jawab
Pelaksana Pekerjaan.
Laporan ini harus direkomendasi Pengawas Perencanaan dan
Pengawas Kualitas.
C. TENAGA KERJA
1. Dalam melaksanakan pekerjaan ini KONTRAKTOR harus
menggunakan tenaga kerja yang ahli dan prefesional dalam
bidangnya sehingga dapat menghasilkan mutu yang sesuai dengan
RKS.
2. PT PERTAMINA ( PERSERO ) berhak menolak tenaga kerja yang
disediakan oleh KONTRAKTOR, apabila kurang mampu / tidak
memenuhi persyaratan.
~3~
d. Pedoman Perencanaan Pembebanan Bertulang dan Struktur Dinding
Bertulang untuk Rumah dan Gedung SNI-03-1734-1989.
e. Pedoman Perencanaan Pembebanan Untuk Rumah dan Gedung SNI
03-1727-1989.
f. Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan
Gedung SNI 03-1726-1989.
g. Pedoman Perencanaan Bangunan Baja untuk Gedung SNI 03-1729-
1989.
h. Institute of Petroleum Marketing Safety Code 1978.
i. NFPA : National Fire Protection Association.
j. IEEE : Institute of Electrical and Electronic Engineers.
k. PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik.
l. SII : Standard Industri Indonesia.
m. Peraturan Keselamatan Kerja dan Lindungan Lingkungan yang
berlaku baik di lingkungan PT PERTAMINA (PERSERO) maupun di
Indonesia.
F. LAIN-LAIN
Spesifikasi dalam Bestek ini dan setelah diterbitkan Berita Acara
Penjelasan Lapangan merupakan kesepakatan perihal spesifikasi
pekerjaan termasuk juga hal-hal yang belum tercantum dalam RKS /
Bestek ini, akan diatur dalam kontrak yang akan di terbitkan untuk
pekerjaan ini.
~4~
Pekerjaan Proses Perizinan SPBU Pertamina yang akan dikerjakan memiliki
ruang lingkup pekerjaan sebagai berikut :
C. LOKASI PROYEK
Penentuan Lokasi rencana Pembangunan SPBU COCO Pertamina
menjadi kewenangan penuh PT. Pertamina (Persero), dan dalam hal ini
scope pelaksanaan perizinan SPBU COCO Pertamina berada di lokasi
Tanah milik PT. Pertamina (Persero) dengan kepemilikan Hak Guna
Bangunan Nomor XXXX yang berada di XXX Kecamatan XXX,
Kotamadya XXX dan Propinsi XXX.
Khusus untuk lokasi ini berlaku ketentuan dalam Peraturan Gubernur
Provinsi XXX.
~6~
Bangunan (IPB) adalah 1 (satu) bulan setelah diterbitkan Ijin Operasi
SPBU.
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Melakukan survey dan pengukuran kembali sesuai dengan layout
yang telah disetujui oleh PT PERTAMINA (PERSERO) mengacu data
topografi yang diberikan Pertamina (apabila diberikan).
2. Apabila belum didapatkan Data properti Tanah disekitar lokasi
rencana proyek dari Pertamina, Kontraktor harus melaksanakan
sendiri Penyelidikan tanah sesuai dengan rencana pondasi dari
Pertamina.
3. Untuk menjaga kesinambungan komunitas setempat, sangat
dianjurkan kontraktor menggunakan tenaga kerja dari daerah
setempat, sehingga Mobilisasi dan Demobilisasi bisa lebih efisien.
Mobilisasi juga meliputi peralatan sedang yang diperlukan dalam
pekerjaan.
4. Kontraktor harus menyediakan Direksi Keet dilokasi proyek dengan
mengajukan rencana penempatanya untuk persetujuan pihak
Pertamina. Direksi Keet yang dibangun harus menggunakan bahan
yang memadai, dengan ruangan yang cukup untuk ruang rapat,
urusan administrasi perkantoran, dan dapat dimanfaatkan untuk
gudang dan barak pekerja serta dilengkapi toilet yang memadai.
5. Kontraktor harus menyiapakan shop drawing mengacu desain
drawing untuk approval. Dan setelah selesai pekerjaan shop drawing
yang tidak mengalami perubahan dilapangan dapat dicetak lagi
sebagai As built drawing dan gambar lainnya untuk kembali approval.
6. Kontraktor harus menyediakan sendiri air dan listrik untuk konsumsi
proyek.
7. Pada saat pekerjaan Kontraktor menyiapakan pagar sementara
proyek dengan ketinggian 2,5m. Finishing pagar harus dibuat image
dengan tema hijau / Green concept.
8. Pertamina sangat menjaga pelestarian pohon, sehingga hanya pohon
yang tidak termanfaatkan saja yang boleh dipotong/dipindahkan.
9. Selama proyek berlangsung, Kontraktor harus menjaga kebersihan
lahan proyek.
~7~
10. Kontraktor harus berkoordinasi dengan aparat setempat untuk
keperluan kelancaran proses pembangunan SPBU. Dan untuk
maksud tersebut Kontraktor harus menyediakan jasa pengamanan
lokasi proyek hingga selesai pekerjaan.
11. Kontraktor harus melaksanakan Management Safety Proyek yang
tertuang dalam prosedur CSMS, menyiapkan dan melaksanakan
HSE Plan. Menyediakan sarana fire safety pada saat dilaksanakan
pekerjaan panas seperti water sprayer dan lainnya yang dibutuhkan
sesuai dengan kondisi pekerjaan atau pada saat Pertamina
menghendaki untuk pelatihan tenaga kerja proyek.
12. Menyediakan tenaga pengamanan proyek yang cukup selama proyek
berlangsung.
~8~
Dengan mutu yang sama dan tulangan mengikuti standar yang sama
diatas pasangan bata dibuat ring balok beton ukuran 15x15 cm.
10. Plesteran dan acian 1 : 3
Selanjutnya tembok di plester dengan campuran spesi 1 : 3 dan
selanjutnya di aci.
11. Pengecatan dinding pagar sisi luar dan dalam
Setelah plester dan aci kering dilanjutkan pengecatan dinding
pembatas dengan jenis dan spesifikasi cat yang diajukan kepada
pihak Pertamina untuk persetujuan. Spesifikasi minimal jenis cat
adalah setara Vinilex.
~ 10 ~
21. Diatas Sump tank dipasang Manhole diameter Ø36 inch. Dudukan
Manhole tidak boleh menumpang pada tank sump, sehingga
dibuatkan pondasi tersendiri.
22. Setiap pipa yang menerobos tank sump harus dilengkapi Entry
Boots 4" With Double Ring Plate.
23. Menyiapkan Flanges Ø4" Sch 40 untuk dudukan submersible pump.
24. Setelah tank sump dipasang baut, dipasang ring Jepit tank sump
(double flanges) 24 Lubang / 32 lubang.
25. Menyiapkan pipa riser dan memasang Flange Ø4” diatas riser.
26. Vapour Recovery Stage I
Tangki pendam dilengkapi dengan pipa penyalur untuk
mengembalikan uap BBM (Vapour Return) kembali ke mobil tangki
yang berdiameter 4”, sehingga diharapkan tidak terjadi losses atau
penguapan BBM, yang dapat mencemari dan membahayakan area
sekitar SPBU selama operasi bongkar BBM.
27. Kode dan standar yang dipergunakan untuk perencanaan pipa
thermoplastic sesuai dengan material properties meliputi physical,
mechanical, thermal, electrical, dengan metode testing sebagai
berikut :
ISO R1183 ASTM 02138
ASTM D1505 DIN 53455
DIN 53735 ASTM 1525
ISO 1133 DIN 53482
28. Memasang perlengkapan pemipaan di tangki pendam sbb. :
Pipa API 5L 4" 110 cm.
Double Neppel 2" API 5 L
Straight Elbow 2" API 5 L
Hosemaster Flexible Connector 2"
Lasbow 4"
Watermur 2" galvanise
Ext. Valve 4x2x2 NPT
Doops Ø2" draft luar for extractor
Doops Ø4" draft luar for extractor
Float Vent Valve 7 LG A
Selvak 92 A-1 3M for Entry Boots cable (Scotch Case jointing)
Monitoring Well 10"
Manitoring well 18"
Flanges Ø2" drat
Pipa hitam 3/4 30cm for cable+grounding
Pipa 4" 4 cm + flanges 4"
Pipa Hawa SII Ø2" panjang 6 meter
Pressure Vacum Vent diatas pipa hawa
Tank Vent 2" diatas pipa hawa
Pipa galvanise 2" 60cm for dipstick drat
Dops kuningan 2" for tutup dipstick
Tee API 5L 2"
Elbow Galvanized
29. Peralatan pendukung habis pakai antara lain :
Seal tape
Gasket Treebon
Sealent dow corning (netral) silikon
Serat fiber
~ 11 ~
Resin
Catalis
Acceton
30. Peralatan bongkar muat
Selang lossing dia.4"
Allumunium Tight fill elbow 4"
Gravity Coupler 4"x4"
Selang Vapuor 3" + Chamlock 4"(code.633)
Elbow vapuor recovery dual point
31. Pemipaan flexible berikut fitting dan Submersible Turbine Pump
(STP) meliputi :
Flexible Pipe Ø4"
Flexible Pipe Ø2"
Electrofusion Welding Socket Ø4"
Electrofusion Welding Socket Ø2"
Electrofusion Elbow Ø2"
Termination Ø2"
Termination Ø4"
Elbow Ø4"
Smart Controller dan
STP kapasitas 1,5 HP
32. Automatic Tank Gauging
Probe dengan akurasi 0,1mm
Konsol Controller c/w display touchscreen
33. Hydrostatic Test
a. Tangki yang akan di pasang sudah dilaksanakan hydrostatic test
di workshop vendor dan akan dilakukan Uji ulang Hydrostatic
dilapangan untuk memastikan tidak terjadi kebocoran.
b. Penempatan tangki di ganjal dengan kantong pasir atau bahan
lain yang cukup aman, agar semua permukaan tangki dapat
dilihat dengan jelas dan mudah dalam pemeriksaan.
c. Tangki diisi penuh dengan air tawar dan bersih kemudian
dihubungkan dengan pompa tekan pressure test.
d. Pengetesan dilaksanakan dengan memompakan air ke dalam
tangki secara perlahan-lahan.
e. Setelah tekanan air sampai dengan 2 kg/cm² atau 29.6 Psi,
pemompaan dihentikan (ditahan) selama 24 jam.
f. Memeriksa seluruh permukaan tangki pendam, apakah ada
perubahan tangki material ke arah yang membahayakan atau
ada rembesan dari dalam tangki.
g. Bila ada permukaan yang meragukan, harus dibersihkan dengan
mengorek permukaan tersebut dan dilakukan pemukulan
dengan martil ½ kg.
h. Tangki dibiarkan dalam tekanan selama 20 jam, bila
menunjukan manometer tetap seperti semula, maka tangki
tersebut berarti baik/tidak bocor
34. Kalibrasi Tangki
a. Di workshop Vendor telah dilaksanakan kalibrasi, sehingga
tangki dilengkapi dengan tabel tangki. Kontraktor harus
mengesahkan dan atau melaksanakan pengukuran ulang untuk
di sahkan Metrologi.
~ 12 ~
b. Lingkup Kalibrasi adalah meliputi kalibrasi pada perangkat
pengukuran elektronik Automatic tank gauging.
35. Grounding tangki BBM c/w Bak Kontrol 40x40x40cm
a. Tahanan pentanahan grounding harus memenuhi syarat yang di
inginkan untuk suatu keperluan pemakaian.
b. Elektroda yang ditanam dalam tanah harus :
Bahan Konduktor yang baik
Tahan Korosi
Cukup Kuat
c. Tidak diperbolehkan menggunakan grounding sebagai sumber
arus galvanis.
d. Elektroda harus mempunyai kontak yang baik dengan tanah
sekelilingny.
e. Tahanan pentanahan grounding yang dihasilkan harus baik
untuk berbagai musim dalam setahun
Tabel. 1
TAHANAN JENIS
JENIS TANAH
No. TANAH
( ohm.meter )
1. Tanah yang mengandung air garam 5–6
2. Rawa 30
3. Tanah liat 100
4. Pasir Basah 200
5. Batu-batu kerikil basah 500
6. Pasir dan batu krikil kering 1000
7. Batu 3000
~ 13 ~
D. PEKERJAAN BANGUNAN KANOPI
~ 15 ~
Dispenser sump diperlakukan sama dalam hal pengetesannya
dengan tank sump.
18. Jika diperlukan Kontraktor harus menambahkan Emergency Shut-
Off Combo 1,5" pada dispenser.
19. Memasang Dinabolt 10cm pada dudukan dispenser pada dispenser
sump.
20. Setiap pemipaan yang menembus dispenser sump harus dilengkapi
Entryboots Ø2" dan harus diuji vaccum untuk menentukan kesiapan
pengoperasiannya.
21. Demikian untuk kabel yang melintas di dispeser sump harus
dilengkapi Entry Boots for cable
22. Sebelum hasil pengecoran beton bawah konapi selesai (kering)
harus dilaksanakan Floor Hardener Lantai Beton warna Light Grey
23. Island guard warna merah dipasang sebelum pulau permanent
island. Digunakan sebagai pelindung pertama terhadap benturan.
24. Pekerjaan Lantai keramik 20x20 cm untuk pulau pompa mobil Bahan
keramik ukuran 20x20 cm warna abu-abu beserta step nosing
ukuran 10x20 cm.
25. Hal yang sama untuk pekerjaan Lantai keramik 20x20 cm untuk
pulau Motor
26. Pekerjaan marka batas untuk mobil isi BBM
27. Pekerjaan marka batas untuk motor isi BBM
28. Pekerjaan marka batas untuk mobil tangki isi BBM
29. Pekerjaan Pengecatan Kolom Baja dengan Cat Epoxi warna putih
standar fine Poly Urethene
30. Pekerjaan ceiling kanopi
• Plafond umum / datar bahan zincallum / allumunium warna putih
cat enamel bake tebal 0.35 mm atau 1.5 mm, system sambungan
antar panel : closet joint beserta rangka bahan hollow /
zincallume.
• Plafond reflector bahan zincallume atau alumunium warna putih
cat enamel bake, tebal 0.35 mm atau 1.5 mm, system sambungan
antar panel : closet joint
• Modul yang dipasang adalah datar, reflektor mobil, dan reflektor
motor.
31. Signage dan Fascia
Kontraaktor memilih Vendor modular untuk melaksanakan pekerjaan
antara lain adalah sebagai berikut :
a. Modul Tulisan Pertamina
b. Lisplang tipe Back Light bahan Flexi face dilapis sticker
translucent merah dan putih.
c. Tambahan lisplank putih untuk bagian bawah tulisan Pertamina.
d. Bagian yang tidak terlihat dimungkinkan untuk dibuat dari bahan
tanpa lampu.
e. Produk sign mobil kolom ganda.
f. Produk sign motor kolom ganda.
g. Flashing Lisplank.
h. Media Iklan di Dispenser.
i. Sticker peringatan uk.25cmx25cm
32. Keperluan penerangan harus disiapkan instalasi listrik kabel NYY
3 x 2,5 mm² yang dipasang pada ducting pipa besi (galvanized
medium). Lingkup pekerjaan ini antara lain adalah :
a. Instalasi Penerangan
~ 16 ~
b. Asymmetrical Fluorescent Light T5 HO 1x80W 865 C1 - under
canopy
c. Symmetrical Fluorescent Light-T5 HO 1x54W 865 C2&C3 diatas
dispenser
d. Osram Backlight 29 10V 38W RED
e. Osram Backlight 29 10V 38W WHITE
33. Grounding Dispensing Sump
34. Grounding Rangka Baja kanopy
35. Hubungan Grounding Kawat BC 35mm2
1. Lantai Dasar
~ 17 ~
f. Setelah dibuat pondasi telapak dilanjutkan Pondasi menerus dari
pasangan batu kali
g. Diatas pondasi batukali dibuat Sloof beton K225 ukuran 20x30
cm2 tulangan mengikuti gambar standar SPBU Pertamina
h. Kolom pedestal pondasi plate type KT 1 Ukuran 30x30 cm2
dengan tinggi menyesuaikan elevasi yang ditetapkan
i. Diatas pedestal dilanjutkan Kolom type K1 Ukuran 30X30 cm2
j. Setiap maksimum 4 m2 dinding harus dibuat kolom praktis
15x15 cm2 dari beton campuran 1 : 2 : 3
k. Diatas kaca frameless tempered dibuat balok atas kaca ukuran
12x20 cm2
l. Pasangan dinding 1/2 bata adukan spesi 1 : 3 digunakan untuk
dinding yang langsung berhadapan dengan media udara luar.
m. Pasangan dinding dalam 1/2 bata adukan 1 : 5 untuk dinding
bagian dalam ruangan.
n. Demikian halnya dengan plester mengikut type dinding,
Plesterannya dan aci adukannya
o. Demikian untuk dinding didalam plesteran & aci menggunakan
adukan 1 : 5
p. Pada lantai dasar disiapkan Plat beton lantai dasar t.8 cm
dengan tulangan susut pada area gedung
q. Demikian halnya untuk teras menggunakan Plat beton lantai
dasar t.8 cm area teras.
r. Kontraktor harus menyiapkan dudukan washtafel di k. Mandi pria
/ wanita.
s. Finishing untuk ruang genset dan pompa menggunakan Lantai
Floor hardener (R.Genset, Pompa).
t. Plat beton atap menggunkan beton K.300 tinggi 8 cm dan
penulangan melihat standar yang dikeluarkan Pertamina.
u. Balok type B2 8/20 digunakan untuk lisplank
v. Balok type B3 20/25 untuk plafon atas.
w. Setiap maksimum 4 m2 dinding harus dibuat kolom praktis
15x15 cm2 dari beton campuran 1 : 2 : 3
x. Dinding Atap menggunakan bata ringan. Tinggai bata 80 cm
dan difinishing dengan aluminium composite panel warna merah
PvDf t.4mm
2. Pekerjaan Finishing
a. Pekerjaan Kusen, Pintu dan jendela dari Aluminium
Pintu PU1 Frame Less kaca tempered t.10mm
uk.2,50x2x90cm
Jendela Frame less kaca t.10mm
b. Pekerjaan Kusen, Pintu dan jendela dari Besi
Pintu type PB 1
Jendela type BV1
c. Pekerjaan Kusen & Pintu dari PVC : Toilet Pria, Wanita
Pintu type P1
d. Pekerjaan Langit-langit
Plafond Accoustic
Plafond Kalsiboard 6 mm
Plafond Gypsum Board 9 mm
Plafond Expose
Droff Ceilling Gypsum
Cove Lampu (wastafel)
~ 18 ~
List Plafond
e. Pekerjaan Lantai : 60x60cm, setara essensa (Polished, Non
Slip)
Lantai uk 60x60 cm (polished)
Lantai uk 40x40 cm (non slip) untuk teras dan km mandi
Dinding uk 30x30 cm (polished)
Pas. granit pada meja wastafel termasuk meja beton
Pembuatan T.Wudhu
Plint homogenous tile 10x60
f. Pekerjaan Pengecatan
Cat dinding Interior
Cat dinding eksterior
Cat plafond
g. Pekerjaan Sanitair & Pantry
Clean out stainles steel
Floor Drain TX1BV1
Pasang Kran dinding ex Toto
Shower
Pas. Washtafel
Closet jongkok
Closet duduk
Jet Washer
Cermin
h. Instalasi Listrik dan Penerangan
Instalasi Penerangan
Instalasi Stop kontak
Saklar Ganda
Saklar Tunggal
Stop Kontak 1PH/13A/220V
Surface Mounted Baret Type, 32W
Spectra Downlight Verthilithos Gloss E27
i. Pasang listplank alumunium composite panel lebar tinggi 0.80
cm
~ 20 ~
5. Kabel yang melewati beton/dinding harus dilindungi dengan
PVC dengan faktor pengisian ruang kabel 50%.
6. Kabel yang disediakan harus memenuhi spesifikasi teknis
sebagai berikut :
Standard drum
Dimensi kabel
Berat kabel per meter
Continuous current rating
Derating factor
Resistansi, Reaktansi dan Kapasitansi
Short circuit rating details
Minimun bending radius
Recommended application
Factory testing/test certificate
~ 23 ~
14. Duicker beton bertulang tebal 20 cm, lebar 100 cm untuk saluran
kota
15. Cor beton 1 : 2 : 3 untuk dudukan Duicker beton saluran kota
16. Pekerjaan Bak Kontrol dan tutup beton uk. 40x40xh
17. Grill Besi lebar 30 cm, panjang 100 cm di kanopy
18. Grill Besi lebar 15 cm, panjang 100 cm di pintu keluar/masuk
19. Pas. Kansteen beton Kst.19.20.40
20. Taman
Luas dasar hijau dari lahan yang disiapkan untuk SPBU adalah XXX
m2. Kontraktor harus membuat taman dari luas XXX m2. Pekerjaan
Taman atau lanscape yang dimaksud terdiri dari segala sesuatu
untuk persiapan pekerjaan dimaksud, perencanaan asistensi,
pekerjaan tanah, penanaman pohon, perdu, semak dan hardscape
serta rumput atau ground cover lain untuk mengisi diantaranya,
serta merawat dan menggaransi sampai dengan 3 bulan setaelah
pekerjaan taman dinyatakan selesai.
Tanaman yang dianjurkan adalah yang memiliki estetika baik dan
memiliki kemampuan menyerap polutan diudara yang tinggi.
Proporsi luasan bidang tanah untuk pohon, perdu dan rumput
(ground cover) adalah 1 : 5,4 : 3,6. Sisa luasan XXX m2 diisi dengan
rumput gajah mini.
21. Sistem Air Bersih
a. Pompa Transfer Sentrifugal : 100 Liter/1'; head 15 m ; 1,1 HP
b. Pompa Dorong Sentrifugal : 75 Liter/1'; head 15 m ; 0,5 HP
c. Roof Tank fiber kapasitas 0,5 m3
d. Ground water tank Silinder Horizontal (Fiber Glass) 5 m3
e. Instalasi pemipaan Pipa PVC (Klas AW/10 kg/cm2)
Diameter Pipa : 50 ( Header )
32 mm
Ball Valve 32 mm
Gate Valve : 32 mm
22. Pekerjaan Air Kotor, Buangan, Hujan dan Ventilasi
a. Septitank Fibre Glass kap 3 m3 , BOD output 20mg/lt
b. Instalasi pemipaan Pipa PVC (Klas AW/10 kg/cm2)
c. Diameter Pipa 100 mm
80 mm
65 mm
50 mm
25 mm
23. Fitting fitting, TEE, Elbow, Reducer, Penggantung
V. LAIN - LAIN
a. Setelah pekerjaan perbaikan selesai di laksanakan, KONTRAKTOR harus
membersihkan dan merapikan sekitar lokasi ex. Pekerjaan di areal SPBU.
b. KONTRAKTOR agar mengembalikan peralatan ke tempat semula berikut
membersihkan perlatan / furniture yang terkena cat atau kotoran akibat
pekerjaan tersebut.
c. Membersihkan lantai dan kaca yang terkena cat / akibat dari pekerjaan
perbaikan SPBU tersebut.
d. Setiap material yang masuk / dikirim oleh KONTRAKTOR harus didukung
dengan dokumen yang diketahui oleh pengawas PT PERTAMINA
(PERSERO).
e. Semua Material, alat dan tenaga kerja serta perijinan dan resiko yang
timbul akibat dari pekerjaan ini menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR.
f. Setiap selesai jam kerja semua peralatan dan bekas bekas pekerjaan
harus diperiksa, diatur dan disimpan pada tempatnya dengan rapi.
g. Bila ada pekerjaan yang belum jelas agar pihak KONTRAKTOR
mengkonsultansikan terlebih dahulu dengan pengawas yang ditunjuk.
h. Setiap perubahan pekerjaan / penyimpangan dari Bestek, KONTRAKTOR
harus melaksanakan dengan surat menyurat dan mendapat persetujuan
dari PT PERTAMINA (PERSERO).
i. KONTRAKTOR Pekerjaan harus mentaati semua petunjuk yang diberikan
terutama dalam segi lindungan Lingkungan dan keselamatan kerja.
j. KONTRAKTOR harus membebaskan PT PERTAMINA (PERSERO) dari
segala resiko oleh karena itu KONTRAKTOR harus menanggung semua
biaya asuransi yang diperlukan dalam kaitanya dengan kontrak antara
KONTRAKTOR dengan PT PERTAMINA (PERSERO) dan akan
membebaskan PT PERTAMINA (PERSERO) dan aparatnya dari segala
~ 26 ~
kerugian ataupun tuntutan dari pihak ketiga yang disebabkan oleh
tindakan atau kelalain KONTRAKTOR.
PT. Xxxx
Xxxxxx Xxxx
Mengetahui,
Project Coordinator VII
Isriyanto
~ 27 ~