1.contoh Form Rca (Tugas)
1.contoh Form Rca (Tugas)
1.contoh Form Rca (Tugas)
Seorang wanita usia 65 thn an.Ani Sutrisna mengalami koma selama 2 minggu dan dirawat di ICU setelah diterapi dengan obat
gliklazid 80 mg 3 kali sehari di Puskesmas
Adanya anak balita jatuh dikamar mandi
2. Tim RCA.
a. Observasi langsung:
- Memastikan bahwa hari kejadian adalah hari pasar di Kecamatan sehingga pasien yang berobat tersebut banyaknya lebih
dari dari 200 pasien / hari.
- Dokter yang melakukan pelayanan pasien ibu Ny. Ani Saputra pada tanggal 19 mei 2016 adalah Dr.Slamet
- Ditempat pelayanan Obat di Puskesmas didapatkan : 1 org apoteker, 1 org tenaga teknis kefarmasian & di bantu 2 org
petugas cleaning service bernama sulastri & retno
- Petugas cleaning service yang membantu di pelayanan obat belum pernah mendapat pelatihan penyediaan obat
- Petugas farmasi (Apoteker) tidak memeriksa ulang dan menkonfirmasi pasien sebelum penyerahan obat.
b. Dokumen:
- Kebijakan, pedoman & prosedur pelayanan obat masih dalam bentuk draft dan belum berlaku
- Jumlahpasien yang tergisterpada tanggal16 mei 2016 sebanyak sebanyak 235 pasien
- Register Obat untuk mengecek jumlah & penulisan nama pasien
- Resep atas nama ibu Ani Saputra dan ibu Ani Sutrisna pada tanggal16 Mei 2016
- SOP pemberian Obat
- SOP Penulisan resep obat
- Pola Ketenagaan Puskesmas
- SK penanggung jawab pelayanan obat
- Rekam medik pasien
c. Wawancara:
- Wawancara langsung dengan Retno yang menyiapkan & menyerahkan obat an. Ny Ani Sutrisno
- Wawancara langsung dengan Dokter : tentang SOP Penulisan Resep karena penulisan nama pasien disingkat
- Wawancara langsung dengan apoteker& tenaga teknis kefarmasian : ada tidaknya kebijakan, pedoman & prosedur pelayanan
obat
- Wawancara langsung dengan Admin Puskesmas : Pembagian job description petugas Apotek dan Petugas kebersihan
(Cleaning service)
- Wawancara dengan anak pasien ( pasien yang salah obat)
d. Waktu (kronologi)kejadian (isi table di bawahini):
Waktu
Kejadian Kamis pagi, 19 Mei Dokter menulis Obat yg diberikan Obat yang di
2016 pasien resep dengan kepada pasien an. berikanoleh retno
masuk an.Ny.Ani nama yang Ani Sutrisna kepada ibu ani
Sutrisna, disingkat : Ani.S disiapkan & sutrisna
wanita,usia 65 thn (tdk ditulis dengan diserahkan oleh Glikazid80mg 3 x 1.
sesuai rujukan nama lengkap) Retno (cleaning Ibu Ani Saputra
balik dari service) menerima
Dr.Sp.THT dengan Dokter menuliskan Prednisolon 5 mg 3
D/ Rhinitis resep untuk ibu x1
Alergika, Ani Sutrisna
mendapat R/ Glikazid 80mg 3x1
prednisolone 5 mg
3 kali/hr
Informasitambahan Pasien diantar Hari kamis Pada Nomor antrian Petugas Cleaning Semua dokumen
analk merupakan hari kejadian,terdapat 4 obat Ani Sutrisna service belum kebijakan,
perempuannya yg pasaran, pasien yg org yg bernama 211 sedangkan Ani pernah mendapat pedoman &
bekerja di pabrik tercatat ada 235 Ani,2 diantaranya Saputra 205 pelatihan prosedur
garment & harus pasien bernama Ani (berdekatan) penyediaan obat pelayanan masih
masuk kerja pada Sutrisna (65 thn, D/ dalam bentuk
jam 13.00 Rhinitis alergika) & draft
Ani Saputra (70
thn,D/ DM lama)
Anakkecil jatuh di Perawat meminta
kamar mandi sulastri untuk
karena lantai licin kamar mandi yang
licin
Good Practice (kalau
ada)
Stafpelaku Waktu
Dokter pemberi Kamis, 19 Mei 2016
pelayanan
Petugas Farmasi Kamis, 19 Mei 2016
Cleaning Service Kamis, 19 Mei 2016 12.15 wita
Masalah Penjelasan
Petugas Kurang Dokter hanya 1 org, Apoteker 1 org, teknik kefarmasian 1 org
Dokumen Kebijakan, pedoman & Prosedur belum ada Dokumen masih dalam bentuk draft
Petugas di Pelayanan Obat tidak sesuai kompetensi Yang menyiapkan & menyerahkan obat oleh Cleaning Service
Penulisan identitas pasien di kertas resep tidak lengkap Nama pasien di singkat
Kamar mandi yang licin Anak balita terpeleset jatuh di kamar mandi
Pemberian Glikazid 80 3x1 pada lansia Bisa mengakibatkan hipoglikemi
a. Tehnik mengapa
Masalah: Petugas Kurang
Mengapa Petugas yang bertanggung jawab utk membuat ABK & analisa kebutuhan tenaga belum terlatih
Mengapa Belum membuat analisa kebutuhan tenaga & analisa beban kerja
Mengapa Petugas yang bertanggung jawab utk membuat ABK & analisa kebutuhan tenaga belum terlatih
Mengapa Pasien yang diperiksa banyak sehingga dokter terburu-buru menulis resep
Mengapa Belum ada dokumen eksternal & internal tentang panduan penulisan resep obat
Masalah: Kamar mandi licin
Mengapa Kurangnya tenaga apotek padahal pasien lebih banyak dari hari biasanya
Mengapa Karena glikazid golongan sulfonylurea yg bekerja long acting dengan maksimal dosis 2x1
b. AnalisisPenyimpangan:
c. Analisispertahanan (barrier):
Resep sudah ditulis oleh dokter Dilakukan Penulisan nama pada resep disingkat
Nama pasien di resep sudah lengkap Tidak dilakukan Pasien banyak & petugas sedikit
Semua penyiapan & penyerahan obat Tidak semua dilakukan oleh apoteker Pasien banyak & petugas sedikit
dilakukan oleh apoteker
Kebijakan, panduan & prosedur tentang Tidak Dokumen masih dalam bentuk draft
penulisan resep,penyiapan & penyerahan
obat
Adanya pemetaan kompetensi petugas Tidak Pasien banyak & petugas sedikit
apotek
Penerapan PPK 2015 pada pelayanan Tidak Kurangnya sosialisasi PPK 2015
klinis
d. Analisis dengan diagram tulang ikan:
Petugas Kurang
a). Organisasi dan Komunikasi Staf dan pimpinan kurang (dalam hal menyampaikan kendala pada proses pembuatan
manajemen ABK & analisis kebutuhan tenaga)
d). Administrasi -
a). Bangunan -
b). Lingkungan -
c). Peralatan/perlengkapan -
c). Kepemimpinan dan Petugas kurang bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas karena terjadi kekurangan dalam
tanggung jawab menulis nama pasien di resep & kesalahan dalam penyiapan & penyerahan obat kepada pasien
d). Ketanggapan terhadap Petugas kurang tanggap terhadap kejadian karena pasien sudah dilaporkan koma selama 2 minggu
kejadian baru kasus tersebut diketahui oleh pihak puskesmas
a). Kompetensi Ada petugas yang bekerja yang tidak sesuai kompetensi
a). Kondisi pasien Berobat ke Puskesmas & diantar oleh anaknya dalam keadaan sadar
d). Riwayat penyakit Rhinitis alergika yang diagnose oleh Dokter Sp.THT
e). Hubungan interpersonal Kurang karena anak pasien berulang kali menanyakan kapan obat ibunya diberikan
staf dan pasien
a). Komunikasi lisan Kurang efektif terutama dalam menunggu antrian obat
b). Komunikasi tertulis Kurang efektif karena dokter menyingkat nama pasien di resep
Jumlah tenaga Menambah Kepala PKM Kepala Puskesmas Tergantung Dokumen usulan
yg kompeten jumlah tenaga Dinkes Kab. kebutuhan tenaga
kurang yg kompeten
Belum ada Membuat Kepala PKM Kepala Puskesmas 1 hari Petugas yang Dokumen usulan
usulan usulan membuat usulan kebutuhan tenaga
penambahan kebutuhan
tenaga oleh tenaga
Puskesmas
Belum Membuat ABK Ka. TU Ka.TU Puskesmas 1 hari Petugas Dokumen ABK &
membuat ABK & analisis Puskesmas analisis
& analisis kebutuhan kebutuhan tenaga
kebutuhan tenaga
tenaga
Belum terlatih Mengusulkan Kepala PKM Kepala PKM 1 hari Petugas,dana,waktu Sertifikat
membuat ABK pelatihan ke pelatihan
& analisa Dinkes Kabs.
kebutuhan
tenaga
Beban kerja Membuat Ka. TU PKM Ka.TU PKM 1 hari Petugas Dokumen ABK
petugas tinggi analisa beban
kerja
Dari hasil observasi,pemeriksaan dokumen & wawancara terhadap petugas pelayanan terkait adanya Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)
didapatkan beberapa factor yang menjadi penyebab, yaitu Jumlah tenaga yg kompeten kurang,Belum ada usulan penambahan tenaga oleh
Puskesmas, Belum membuat ABK & analisis kebutuhan tenaga, Belum terlatih membuat ABK & analisa kebutuhan tenaga, Beban kerja petugas
tinggi dan Belum ada dokumen eksternal & internal.
Adapun rekomendasi yang kami sarankan, yaitu Menambah jumlah tenaga yg kompeten, Membuat usulan kebutuhan tenaga, Membuat ABK
& analisis kebutuhan tenaga, Mengusulkan pelatihan ke Dinkes Kab, Membuat analisa beban kerja dan Menyediakan dokumen eksternal &
membuat dokumen internal.