Laporan Praktikum Pembuatan Tape

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM PEMBUATAN TAPE

DISUSUN OLEH : KELOMPOK 6

 BRISYELA LARRIZA
 DHEA MIKHAILA AMELIA
 GLADYSSIA SYAFFIA S.
 JESSICA TRYVENA N.
 M. AFIEF MAHENDRA
 SAID FATHUR RAHMAN A.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karuniaNya maka

tugas mata pelajaran Biologi ini dapat penyusun selesaikan tepat pada waktunya.

Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Guru

Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga tugas ini membuat penyusun memahami

tentang Peranan Jamur dalam Pembuatan Tapai.

Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini belumlah sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.

Tanjungpinang, 20 November 2016

KELOMPOK 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................... ii

BAB 1.................................................................................................. 1

BAB 2................ ................................................................................ 5

BAB 3........................................................................................... 6

BAB 4......................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 8


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tape merupakan makanan tradisional yang umumnya terbuat dari Ketela Pohon
(Manihot utilisima). Berbeda dengan fermentasi makanan lain yang hanya
menggunakan 1 mikroorganisme, dalam pembuatan tape menggunakan lebih dari 1
mikroorganisme.
Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur
Saccharomyces cerivisiae . Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah
karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbon dioksida . Selain
Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula
mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula
sederhana(glukosa).
Berdasarkan uraian sebelumnya, maka melalui praktikum ini akan mengetahui lebih
lanjut, tentang pembuatan tape khususnya tape dengan menggunakan bahan dari
Ketela Pohon (Manihot utilisima).

B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan tape singkong (Manihot utilisima)?

C. Tujuan Praktikum
- Untuk mengetahui cara pembuatan tape singkong
- Untuk mengetahui peranan jamur dalam pembuatan tape
- Untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembuatan Tape

D. Manfaat Praktikum
- Menambah pengetahuan tentang peranan jamur dalam proses fermentasi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Peranan mikrobiologi akan memberi warna, wawasan dan cakrawala barnubagi
kehidupan bioteknologi modem. Bahan baku biomassa yang ada merupakan
"renwable frontier" dapat diolah oleh bioteknologi tradisional maupun modem
sehingga menjadi produk baru yang sangat berharga. Produk-produk bioteknologi
sangat erat dengan perkembangan bioteknologi pada jamannya (Campbell, 1987).
Menjelang akhir abad ke-20 sebagian besar masyarakat dunia menanti.bioteknologi
dengan penuh harapan untuk memecahkan berbagai masalah umat manusia dibumi.
Namun sebagian masyarakat memandang bahwa memasuki era bioteknologi sama
saja memasuki hutan belantara ketidak pastian tentang dampakyang akan terjadi
kemudian hari. Perkembangan bioteknologi sekarang ini akan menimbulkan dampak
serius pada demensi etika dan budaya. Rekayasa genetika menimbulkan masalah-
masalah etika serius yang berhubungan dengan pengubahan, manipulasi, penetapan
paten dan pemilikan bentuk-bentuk kehidupan. Berbagai perkembangan dibidang
kesehatan juga akan membawa implikasi mendalam pada nilai-nilai budaya.
Infrastruktur teknologi dan desakan ekonomi akibat bioteknologi membawa dampak
besar pada struktur sosial ekonomi serta pada nilai-nilai budaya, sementara
masyarakat luas tidak mendapat informasi dan diasingkan dari pengambilan
keputusan tentang ara, batas-batas tujuan dan dampak bioteknologi (Suharto, 1995).
Tape merupakan makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Proses pembuatan tape melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh
jamur Saccharomyces cerivisiae. Jamur ini memiliki kemampuan dalam mengubah
karbohidrat (fruktosa dan glukosa) menjadi alcohol dan karbondioksida. Selain
Saccharomyces cerivisiae, dalam proses pembuatan tape ini terlibat pula
mikrorganisme lainnya, yaitu Mucor chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Kedua mikroorganisme ini turut membantu dalam mengubah pati menjadi gula
sederhana (glukosa) (Anonim , 2011).
Fermentasi yang baik dilakukan pada suhu 28-30ÛC dan membutuhkan waktu 45
jam. Fermentasi dapat diperlambat jika dingin. Fermentasi tapai paling baik dilakukan
pada kondisi mikro aerob .Pada kondisi ini, kapang tidak mampu tumbuh sehingga
tidak dapat menghidrolisis pati .Namun demikian, pada kondisi aerob yang
merupakan kondisi paling baik bagi kapang dan kahamir, aroma tidak berkembang
dengan baik karenatergantung dari fermentasi alkohol dan pada kondisi ini fermentasi
alcohol menurun (Amin, 1985).
Suhu berpengaruh kepada kecepatan fermentasi, meskipun suhu yang lebih rendah
dari 25 ÛC akan menghasilkan produk dengan kadar alkohol yang tinggi pada
fermentasi144 jam. Tapai dapat bertahan 2 3 hari bila di fermentasi pada suhu kamar.
Apabila fermentasi dalam suhu kamar melebihi hasil yang didapatkan akan rusak.
Bila dikemas dengan cangkir plastik dan disimpan dalam lemari es akan bertahan
selama 2 bulan akan tetapi teksturnya akan rusak yaitu menjadi keras (Elan, 1994).
BAB III
METODE PRAKTIKUM

A. Waktu & Tempat


Hari/Tanggal : Jumat/18 November 2016-11-2016
Waktu : 13.30 WIB
Tempat : Jl. Matador No. 35

B. ALAT & BAHAN


Tabel 1. Alat dan kegunaan yang diperlukan pada Praktikum Pembuatan Tape
NAMA ALAT KEGUNAAN
Pisau Untuk memotong bahan - bahan
Kuali Untuk merebus ubi
Wadah plastik Untuk tempat melakukan fermentasi
Tabel 2. Bahan dan kegunaan pada praktikum Pembuatan Tape

NAMA BAHAN KEGUNAAN


Ubi pohon Bahan pokok pembuatan tape
Air Untuk mencuci bahan dan alat
Daun pisang Untuk membungkus tape
Ragi Bahan utama untuk fermentasi

C. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam praktikum ini adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Mencuci ubi yang akan digunakan dan menghaluskan ragi
3. Merebus ubi hingga matang lalu didinginkan
4. Setelah dingin, susun ubi dalam wadah plastik dan beri ragi secara merata dan
dilapisi dengan daun pisang
5. Tutup Wadah dengan rapat dan simpan ditempat aman selama 3 hari
6. Setelah 3 hari dapat dilakukan pengamatan untuk melihat fermentasi berhasil
atau tidak dilakukan.
BAB IV
HASIL & PEMBAHASAN

A. Hasil

B. Pembahasan
Pembuatan tape pada praktikum ini berhasil dilakukan setelah melakukan fermentasi
didapatkan tape yang diinginkan dengan tekstur lembut dan rasa manis. Dalam
pembuatan tape, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat
memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena
itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya.
Perubahan biokimia yang penting pada fermentasi tape adalah hidrolisis pati menjadi
glukosa dan maltosa yang akan memberikan rasa manis serta perubahan gula menjadi
alkohol dan asam organik.
Reaksi dalam fermentasi berbeda – beda tergantung pada jenis gula yang digunakan
dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan
gula paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5O H).

Persamaan Reaksi Kimia:


C6H12O6 + 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP

Penjabarannya:
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) + Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi
BAB V
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum yang dilakukan didapatkan bahwa,Proses pembuatan tape
melibatkan proses fermentasi yang dilakukan oleh jamur Saccharomyces
cerivisiae dan setelah melakukan pengamatan selama 2 hari tentang pembuatan
tape singkong, kami dapat membahas bagaimana tape singkong dibuat,
memaparkan faktor-faktor yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses
fermentasi tape. Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu konsentrasi garam, oksigen, dan suhu.

B. SARAN
Saran yang dapat kami sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya yaitu
diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhi pembuatan tape dan meningkatkan kerjasama saat membuat
tape, supaya proses pembuatan tape dapat berlangsung dengan sempurna dan
didapat tapai yang diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Fermentasi_(makanan)

2. https://id.wikipedia.org/wiki/Ragi

3. https://matamatafisika.wordpress.com/2012/09/23/fermentasi-pada-tape/

4. http://saepulmalik27.blogspot.co.id/2013/03/laporan-pratikum-pembuatan-
tape.html

Anda mungkin juga menyukai