Laporan Praktikum Biologi Tape: Bioteknologi Fermentasi
Laporan Praktikum Biologi Tape: Bioteknologi Fermentasi
Laporan Praktikum Biologi Tape: Bioteknologi Fermentasi
Praktikum
Biologi
Bioteknologi
Fermentasi Tape
Disusun Oleh :
Vina Lorenza
Ratna Putri Agustini
Silia Saidatul
Aslamiah
Clarissa Calcabila
XE
SMA NEGERI 11
SAMARINDA
Laporan
Praktikum
Biologi
Bioteknologi
Fermentasi Tape
Disusun Oleh :
Vina Lorenza
Ratna Putri Agustini
Silia Saidatul
Aslamiah
Clarissa Calcabila
XE
SMA NEGERI 11
SAMARINDA
TAHUN AJARAN
2015/2016
Laporan
Praktikum
Biologi
Bioteknologi
Fermentasi Tape
Disusun Oleh :
Vina Lorenza
Ratna Putri Agustini
Silia Saidatul
Aslamiah
Clarissa Calcabila
XE
SMA NEGERI 11
SAMARINDA
TAHUN AJARAN
2015/2016
PEMBUATAN
DESI AGUSTINA
EKA DEWI RAMADINA
Kata pengantar.........................................................................................................1
Daftar isi...................................................................................................................2
BAB 1 Pendahuluan
a. Latar belakang
b. Rumusan masalah...........................................................................................3
c. Tujuan penelitian
d. Manfaat penelitian
e. Batasan masalah
f. Hipotesis…………………………………………………………...............4
g. Variabel
1. Fermentasi ......................................................................................................6
2. Variabel…………………………………………………...............................8
4. Langkah kerja
BAB 4 Pembahasan.................................................................................................9
BAB 7 Penutup......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................14
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Sehingga terselesainya
makalah yang mengenai fermentasi pada tape singkong. Melalui makalah ini saya
bagi generasi muda. Makalah ini membantu untuk lebih jauh mengetahui tentang
bagaimana proses pembuatan tape singkong dan manfaat yang ada di balik tape
singkong sebagai proses fermentasi makanan. “ Tak ada gading yang tak retak ”
itulah kata pepatah, demikian pula dengan makalah ini tentu masih mempunyai
banyak kekurangan dan kesalahan, karena itu kepada para pembaca khususnya
guru mata pelajaran ini dimohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kepada semua pihak yang membantu, hingga selasai makalah ini. Semoga
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sehari-hari dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan
juga sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
sudah tidak asing lagi. Dimana dalam pembuatan tape berlangsung proses
fermentasi. Tape dibuat tidak hanya sehari langsung jadi, tetapi diperlukan waktu
Tape dibuat dari beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon).
terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan
amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula
aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang
terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman
beralkohol.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Beberapa manfaat yang dapat diambil oleh penulis dan pembaca adalah
sebagai berikut:
E. Batasan Masalah
F. Hipotesis
G. Variabel
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fermentasi
Misalnya, pada tumbuhan darat yang tanahnya tergenang air sehingga akar
tidak dapat melakukan respirasi aerob karena kadar oksigen dalam rongga tanah
sangat rendah.
Fermentasi asam laktat banyak dilakukan oleh fungi dan bakteri tertentu
digunakan dalam industri susu untuk membuat keju dan yogurt. Aseton dan
methanol merupakan beberapa produk samping fermentasi mikroba jenis lain
yang penting secara komersil. Dalam fermentasi asam laktat, piruvat
direduksi langsung oleh NADH untuk membentuk laktat sebagai produk
limbahnya, tanpa melepaskan CO2.
Pada sel otot manusia, fermentasi asam laktat dilakukan apabila suplay
oksigen di dalam tubuh kurang. Laktat yang terakumulasi sebagai produk
limbah dapat menyebabkan otot letih dan nyeri, namun secara perlahan
diangkut oleh darah ke hati untuk diubah kembali menjadi piruvat, sehingga
otot menjadi rileks kembali.
1.) Glukosa —> asam piruvat (proses Glikolisis). Enzim C6H12O6 —> 2
C2H3OCOOH + Energi.
2. Fermentasi Alkohol
Reaksinya :
§ Anaerobik.
§ Tidak berspolurasi.
§ Tidak berflagella.
METODOLOGI PENELITIAN
- Tempat : Rumah Ananda Desi Agustina & Ananda Eka Dewi Ramadina
B. Variabel
a. Bahan :
- Singkong
- Daun pisang
- Ragi
- Air
b. Alat :
- Panci
- Baskom
- Dandang
- Pisau
- Kain lap
- Kompor
- Penyaring
- Piring
D. Langkah Kerja
- Siapkan panci dan atur daun pisang pada dasar panci. Masukkan
singkong yang telah dingin ke panca.
BAB 4
PEMBAHASAN
Penjabarannya:
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang
terlibat, tetapi umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari
tahap awal respirasi aerobik pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan
bervariasi tergantung produk akhir yang dihasilkan.
BAB 5
PEMBAHASAN
- Fermentasi yang terjadi pada tape ketan dan singkong terjadi selama 3-
4 hari. Selain itu, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang harus
diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara
sempurna. Selama proses fermentasi tidak memerlukan oksigen. Oleh
karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat
dibandingkan dengan ketan/singkong yang diletakkan di tempat terbuka.
2. Rasa manis pada tape ketan ini karena terjadi perubahan dari karbohidrat
yaitu berupa pati dihidrolisis oleh mikroorganisme dalam ragi dipecah
menjadi glukosa. Glukosa menimbulkan rasa manis pada tape ketan.
Semakin banyak glukosa yang dihasilkan maka semakin tinggi rasa manis
yang ditimbulkan. Pembentukkan glukosa merupakan tahapan suatu
rangkaian proses yang panjang. Dalam pemanfaatan proses fermentasi ini
agar mendapatkan rasa tape yang manis harus dikonsumsi pada waktu
yang tepat yaitu sekitar 2-3 hari setelah pemeraman.
BAB 6
LAMPIRAN
Lampiran foto-foto :
BAB 7
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saran yang dapat kami sampaikan yaitu dalam proses pembuatan tape, kita
harus menjaga agar tape tersebut tetap dalam keadaan kedap udara sehingga
proses fermentasi tape sempurna.