Pengambilan Sampel Sputum Bta

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENGAMBILAN SAMPEL SPUTUM BTA

No. Dokumen : /C/VII/SOP/10/2016


No. Revisi :-
SOP
TanggalTerbit : 03 Oktober 2016
Halaman : 1/2

PUSKESMAS
OKTOFI, SKM
TUNAS NIP. 196406101987121001
HARAPAN
1. Pengertian Pengambilan sampel sputum pada saluran pernapasan pasien yang dicurigai
mengandung kuman Mycobacterium Tuberculosa dengan cara dibatukkan.
Sputum adalah sekret atau mukus yang dihasilkan dari paru-paru, bronkus dan
trakea.
2. Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah didalam sputum pasien terdapat kuman
Mycobacterium Tuberculosa
2. Untuk menegakkan diagnosis TB Paru dan pemberian OAT
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Tunas Harapan NO : /C/VII/SK/09/2016/ Tentang
Pemegang Program TB
4. Referensi Permenkes RI No. 67 Tahun 2016 tentang Penangulangan Tuberkolosis
5. Alat & Bahan 1. Pot dahak
2. TB 05
3. TB 06
4. APD
Persiapan alat
1. Tempat pot sputum sebanyak tiga buah yg telah diberikan etiket pada sisi
luarnya (jangan pada tutupnya)
2. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA disertai dengan blanko TB
05
3. Tissue
4. Tempat khusus penempatan pot sputum yang sudah diambil
5. Blanko permintaan pemeriksaan sputum BTA
6. Air minum.

Persiapan pasien

6. Prosedur 1. Jelaskan pada pasien apa yang dimaksud dengan sputum (dahak) agar yang
dibatukkan benar-benar merupakan sputum, bukan air liur , darah atau
campuran antara keduanya
2. Jelaskan cara mengeluarkan sputum
3. Berikan pot sputum sebanyak tiga buah.

Cara pengambilan sputum


1. Sebelum mengeluarkan sputum, pasien disuruh berkumur-kumur dengan air,
lepaskan gigi palsu jika ada
2. Pasien dipersilakan ke tempat khusus pengambilan sputum

1
3. Sputum diambil dari batukkan yang pertama
4. Ajarkan cara batuk efektif.
5. Cara membatukkan sputum dengan menarik napas dalam dan kuat
(pernapasan dada)  kemudian batukkan sputum dari bronchus  trakea 
mulut  pot penampung
6. Bila sudah, periksa sputum yang dibatukkan, bila ternyata yang dibatukkan
adalah air liur (saliva), maka pasien harus mengulang membatukkan sputum
7. Sebaiknya pilih sputum yang mengandung unsur-unsur khusus seperti butir
keju, darah dan unsur-unsur lain
8. Bila sputum susah keluar, dapat diberikan obat glyseril gulaykolat
(ekspektoran) 200 mg atau dengan minum ait teh manis saat malam sebelum
pengambilan sputum
9. Pot penampung sputum diletakkan ditempat khusus yang telah ditentukan,
dilengkapi data-datanya dan siap dikirim ke laboratorium untuk dilakukan
pemeriksaan.

Cara pengiriman sputum


Sampel sputum yang dikirim ke laboratorium pemeriksaan harus disertai
dengan data sebagai berikut :
1. Pot sputum diberi label dengan menulis /menempelkan label pada dinding
luar pot. Proses directing labeling yang berisi data nama, umur, jenis
kelamin, jenis specimen, jenis test yang diminta dan tanggal pengambilan.
2. Formulir/ kertas/ buku yang berisi data keterangan klinis: dokter yang
mengirim, riwayat anamnesis, riwayat pemberian antibiotik terakhir
(minima l3 hari harus dihentikan sebelum pengambilan spesimen), waktu
pengambilan spesimen, dan keterangan lebih lanjut mengenai biodata
pasien.
1. 3. Antar specimen dengan blanko permintaan ke laboratorium.
7. Unit terkait Unit Pelayanan

2
3

Anda mungkin juga menyukai