AP 5.7 Spo PENGEMASAN SPECIMEN RUJUKAN TCM

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

PENGEMASAN SPECIMEN RUJUKAN

TCM

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI


DAN PENDIDIKAN TINGGI
NO. DOKUMEN NO REVISI HALAMAN
UNIVERSITAS ANDALAS
RUMAH SAKIT UNIVERSITAS
00 1/3
ANDALAS

TANGGAL TERBIT DITETAPKAN


DIREKTUR UTAMA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Dr.dr. Yevri Zulfiqar, Sp.B,Sp.U
NIP. 197009062000031005
Pengertian
Tata cara pengiriman sampel laboratorium dengan benar
sebelum dilakukan pemeriksaan lebih lanjut agar tidak
terjadi kesalahan yang fatal.
Tujuan Untuk menghindari kesalahan dalam pemeriksaan,
sehingga keselamatan pasien akan terjaga.
Kebijakan 1. UU RI No 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. UU RI No 44 tahun 2009 tentang rumah sakit
3. Kepmenkes RI No 298/MENKES/SK/III/2008
tentang pedoman akreditasi laboratorium
kesehatan.
4. Permenkes RI No 411 tahun 2010 tentang
laboratorium klinik
5. Keputusan Direktur Rumah Sakit
Nomor: 078/XIV/UN16.36/KPT/2018 Tentang
Pelayanan Unit Laboratorium Di Rumah Sakit
Universitas Andalas

Prosedur Pengemasan bahan rujukan yang bersifat infeksius harus


memenuhi standar IATA ( international air transportation
association). Kemasah harus berkualitas baik dan kuat
unttuk menahan guncangan dan beban yang biasanya
terjadi selama proses bongkat muat antara unit transportasi
dengan laboratorium rujukan. Kemasan ahrus tertutup
rapat untuk mencegah kerusakan, atau kebocoran yang
mungkin terjadi karenagetaran, perubahan suhu,
kelembapan atau tekanan yang terjadi selam aproses
pengangkutan.
Bahan infeksi dan specimen harus dikemas dalam 3 lapis,
dari dalam keluar terdiri atas:
1. Wadah pertama : kedap air berisi specimen
2. Wadah kedua: biocontainer kedap air berisi
bantalan absorben yang cukup banyak untuk
menghisap semua cairan specimen yang bocor
3. Wadah ketiga : kemasan luar yang kokoh
( coolbox/kotan Styrofoam/ kotak plastic/kotak
karton) untuk melindungi wadah kedua dari
pengaruh luar seperti kerusakan fisik dan air selama
dalam perjalanan.
Bahan:
1. Wadah specimen yang sesuai dengan standar
2. Label terdiri dari :
- biohazard
- label bertuliskan alamat laboratorium rujukan
- label bertuliskan alamat laboratorium pengirim
- label tanda peringatan “jangan dibalik”
- label keterangan pecah belah
3. kantong plastic bersegel
4. alcohol 70%
5. tissue (sebagai absorban)
6. kotak plastic
7. formulir pemeriksan
8. parafilm
9. gunting
10. lakban
11. karet gelang
12. spidol permanen
13. potongn kertas
14. amplop

Tata cara pengemasan :

a. wadah pertama :
1. Lakukan dekontaminasi pada dinding luar tube
specimen dengan menggunakan alcohol 70%
2. Lepas sarung tangan dan buang di tempat sampah
limbah infeksius.
3. Cucilah tangan sebelum melakukan pengepakan.
4. Periksa formulir TB 05
5. Tulis nomor identitas pada pot dahak sesuai dengan
nomor identitas pada formulir TB 05 serta tanggal
pengumpulan dahak.
6. Pastikan pot dahak tertutup rapat.
7. Segel disekeliling tutup Pot Dahak yang berisi
specimen dengan menggunakan parafilm.

b. Wadah kedua:
1. Masukkan absorban berupa tissu (2 – 3 lembar)
yang dilipat kedalam kantung plastik bersegel,
dan masukkan pot dahak kedalam plastik.
2. Rekatkan ujung kantong plastic, lipat rapikan dan
ikat dengan karet gelang.
3. Masukan kedalam kantong plastic bersegel dengan
ukuran besar ( jika ada 2 sampel untuk 1 pasien )
4. Rekatkan ujung kantong plastic, lipat rapikan dan
ikat dengan karet gelang.

c. Wadah ketiga:
1. Tempelkan label biohazard, label posisi , label
keterangan pecah belah di dinding wadah kotak
plastic
2. Susun pot dahak dalam kotak plastic
3. Masukkan potongan kertas kedalam kotak plastic
untuk menjaga posisi pot tetap tegak.
4. Bungkus formulir TB 05 dengan plastic segel dan
lekatkan pada bagian dalam tutup kotak plastic
5. Tutup kotak dengan rapat
6. Lekatkan dengan lakban pada sekeliling kotak
7. Beri label alamat tujuan labor rujukan di atas tutup
kotak bagian luar
8. Beri label alamat labor pengirim di dinding kotak
9. Specimen siap dikirim ke laboratorium rujukan
Unit Terkait 1. Direksi
2. Bidang perencanaan
3. Bidang Fasilitas
4. Bidang perawatan
5. Instalasi
6. SMF

Anda mungkin juga menyukai