Laporan Toga Prin Ulang
Laporan Toga Prin Ulang
Laporan Toga Prin Ulang
DIUSULKAN OLEH :
Ketua Pelaksana :
Dr. Byba Melda Suhita, S.Kep,Ns.M.Kes NIK. 13.07.06.033
Anggota :
1. Andi Suryanto NIM. 1812B1003
2. Andri Farisi NIM. 1812B1004
3. Asna Mufidah NIM. 1812B1005
4. Cahyu Novita A. NIM. 1812B1006
5. Danang Surono P. NIM. 1812B1007
6. Denok Klara Kinanti NIM. 1812B1008
7. Eka Arnindi T. NIM. 1812B1036
8. Esmenia Maria R. S. NIM. 1812B1011
9. I Made Rino K. NIM. 1812B1039
10. Irma Sartika Permatasari NIM. 1812B1015
11. Mokh Arif Hidayat NIM. 1812B1019
12. Odis Runesi NIM. 1812B1022
13. O’o Angger D. R. NIM. 1812B1024
14. Rengga Kurniawan NIM. 1812B1051
15. Ruly Widya Kusumaningrum NIM. 1812B1026
16. Widya Widyasmara NIM. 1812B1056
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Ketua
STIKes Surya Mitra Husada Kediri
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
izin dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan hasil
penyuluhan yang berjudul “Laporan Hasil Penyuluhan Sehat Alami Dengan
Tanaman Obat Keluarga di RW 04 Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri” sesuai
waktu yang telah ditentukan. Laporan penyuluhan ini kami susun sebagai tugas
komunitas di jenjang ProfesiNers di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Surya Mitra
Husada Kediri.
Dalam penyusunan laporan ini, kami mendapatkan banyak
pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam kesempatan kami
tidak lupa mengucapkan terima kasih yang terhormat kepada :
1. Dr. Sandu Siyoto,S.Sos,SKM,M.Kes selaku Ketua STIKes Surya Mitra
Husada Kediri.
2. Atik Setiawan Wahyuningsih,S.Kep.Ns.,M.Kep selaku Ketua Program
Studi Pendidikan Ners STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
3. Prima Dewi Kusumawati,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku ketua Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
4. Byba Melda Suhita,S.Kep.Ns.,M.Kes selaku fasilitator pendamping
mahasiswa profesi ners
5. Semua pihak dan teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan
laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari laporan ini masih jauh dari
sempurna, dikarenakan keterbatasan ilmu pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman yang kami miliki. Untuk itu kami mohon maaf atas segala
kekurangan tersebut dan tidak menutup diri terhadap segala saran dan kritik serta
masukan yang bersifat membangun untuk kami.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih, semoga hasil laporan ini
bermanfaat.
Kediri, 26 Oktober
2018
Penulis
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
WHO. Terkait anjuran itu, diharapkan penyebab timbulnya penyakit dapat
diminimalkan, sementara bagi orang yang sakit dapat cepat disembuhkan
(Purwadaksi, 2007). Terdapat 1.000 jenis tanaman dinyatakan dapat
dimanfaatkan sebagai tanaman obat, dimana baru 350 spesies telah banyak
digunakan masyarakat maupun industri sebagai bahan baku obat. Terdapat
20 jenis TOGA yang dianjurkan Departemen Kesehatan RI yang
dibudayakan dipekarangan rumahan, diantaranya : jeruk nipis, bawah
merah, laos, serai, belimbing wuluh, cabai, pepaya, kunyit, temulawak,
kencur, pisang, sirih, jambu biji, delima, daun inggu, turi, asam jawa, jahe,
temuhitam, dan bangle (DepKes RI, 2001).
Walaupun begitu, ternyata masih ada beberapa masyarakat
Indonesia yang mengkonsumsi TOGA secara bebas tanpa konsultasi
dengan dokter atau pakarnya. Fenomena tersebut terjadi, karena mereka
beranggapan bahwa obat yang terbuat dari bahan alami, seperti tanaman
obat keluarga pasti aman untuk dikonsumsi secara bebas. Padahal,
menurut penelitian ditemukan bahwa terdapat 63% jenis toga akan cukup
berbahaya bila tidak dikonsumsi sesuai dengan dosis/anjuran pemakaian,
dan akan sangat berbahaya bila dikonsumsi tidak sesuai dengan masalah
kesehatan yang diderita ( Sanda , 2009). Penggunaan bahan-bahan alami
secara serampangan dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.
Gangguan kesehatan bisa berupa pusing, diare, pingsan, muntah darah
sampai kerusakan ginjal (Wisnus, 2011). Tanaman obat yang masih
diproses secara tradisional atau rumahan belum dapat dipastikan jumlah
kandungannya secara tepat, sehingga bisa menimbulkan efek samping
yang tidak diinginkan jika penggunaannya tidak tepat. Untuk mencegah
hal tersebut, maka diharapkan mekonsumsi tanaman obat sesuai daftar
TOGA yang aman menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
(Harian Kompas 30 Maret 2013).
2
1.2 TUJUAN
Mengetahui gambaran pengetahuan masyarakat tentang Tanaman
Obat Keluarga (TOGA) bagi kesehatan di RW 04 Kelurahan Ngadirejo
Kota Kediri.
1.3 MANFAAT
1.3.1 Bagi Masyarakat
Memberikan gambaran dan wawasan pengetahuan
masyarakat di RW 04 tentang tanaman obat keluarga. Masyarakat
dapat lebih memaksimalkan pemanfaatan tanaman obat yang
terdapat di perkarangan rumah, sehingga tumbuhan obat dapat
diramu menjadi obat tradisional yang tepat yang dapat
dimanfaatkan untuk penyembuhan penyakit bagi masyarakat yang
mana sebagai pengobatan awal sebelum pengobatan secara medis.
1.3.2 Bagi Mahasiswa
Dari penyuluhan yang dilakukan tentang Tanaman Obat
Keluarga, mahasiswa dapat mengetahui pengetahuan tentang
Tanaman Obat Keluarga, serta belajar memberikan penyuluhan
kepada masyarakat terutama di RW 04 Kelurahan Ngadirejo Kota
Kediri.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
sekarang semakin banyak keluarga yang sadar betul apa manfaat dari
tanaman obat itu sendiri.
Kalau kita kaji lebih dalam sungguh banyak sekali khasiat dari tanaman
obat keluarga tersebut. Banyak pula jenis nya. Sebagai contoh kumis kucing,
sambiloto, lidah kucing dan lidah buaya. Tentunya tanaman obat ini sudah
banyak di ketahui khasiatnya. Mulai dari kumis kucing yang berkhasiat
sebagai obat pada penyakit pada saluran kencing seperti infeksi ginjal, infeksi
kandung kemih, kencing batu dan encok atau kita bisa juga menanam
tanaman pengusir nyamuk.
Yang dimaksud dengan TOGA adalah Taman Obat Keluarga. Kata
“Taman” menunjukakan adanya suatu usaha untuk meningkatkan nilai
estetika tanaman dalam hal ini tanaman obat dengan adanya pengaturan yang
sesuai dengan potensi lahan dan enak dipandang mata. Sedangkan kata
“Keluarga” menunjukkan “taman obat” ini berfungsi untuk menjaga
kesehatan seluruh anggota keluarga dan dibuat di lingkungan keluarga, yaitu
di pekarangan rumah, dapat juga di pekarangan sekolah atau kantor.
Pekarangan biasanya memiliki luas lahan terbatas, maka jenis tanaman
obat sebaiknya dipilih yang penting dan bermanfaat untuk keperluan menjaga
kesehatan keluarga sehari – hari. Selain itu, dipilih jenis tanaman yang mudah
dibudidayakan dan tidak menyita tempat karena ukuran tajuk yang besar.
Karena sifat pekarangan berbeda dengan kebun atau ladang, maka pemilihan
tanaman juga harus memperhatikan factor keindahan serta memperhatkan
kondisi halaman, misalnya, kontur tanah, bentuk serta adanya pohon atau
bangunan lain. Faktor paling penting dalam mengatur lahan untuk tanaman
obat adalah memperhatikan estetika (keindahan).Jangan sampai tanaman obat
yang kita tanam di halaman merusak/mengganggu pemandangan. Juga harus
diperhatikan keberadaan elemen taman lain, yaitu soft material misalnya
kandang ternak,tiang bendera, jalan tapak kolam ikan dan lain – lain.
Dewasa ini obat-obata modern sudah menjadi bagian dari kehidupan
kita sehari-hari. Obat-obatan itu dalam berbagai bentuk sudah dijual bebas
dan mudah sekali didapatkan dengan harga yang relatif terjangkau seluruh
5
lapisan masyarakat. Akhir-akhir ini trend pengobatan modern cenderung
kembali ke tanaman obat yang digunakan secara tradisional.Ada beberapa
alasan yang mendasari kecendrungan ini. Misalnya,tanaman obat yang
digunakan secara tepat, tidak atau kurang menimbulkan efek samping
dibandingkan dengan obat-obatan modern terutaman yang dibuat dari bahan
sintesis. Alasan lain,obat-obatan tradisional juga lebih tepat untuk digunakan
sebagai penyakit atau untuk menjaga kesehatan.
Tanaman obat merupakan salah satu sumber daya yang sudah ada sejak
dahulu kala dimanfaatkan oleh nenek moyang kita dalam upaya mengatasi
masalah kesehatan dengan menjadikan berbagai ramuan bahan tanaman obat.
Oleh karena itu pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) perlu
dikembangkan dan disebar luaskan di masyarakat terutama untuk ibu-ibu
rumah tangga. Ibu rumah tangga sangat berperan dalam masalah kesehatan,
sehingga apabila anggota keluarga ada yang sakit maka ibu rumah tanggalah
yang melakukan pencegahan pertama dalam mengatasi masalah kesehatan.
Namun dewasa ini banyak kecenderungan perubahan sikap konsumen dalam
masalah mengkonsumsi obat – obatan untuk kesehatan. Kesehatan bagi
kelangsungan hidup kita sangat penting sekali, karena tanpa kesehatan kita
tidak dapat melakukan berbagai aktivitas yanG dapat mempertahankan hidup
di dunia ini.
2.2. Jenis – jenis tanaman TOGA
Menurut dr. Seiawan Dalimartha (2008) adapun jenis tanaman yang
harus dibudidayakan untuk tanaman obat keluarga adalah jenis-jenis tanaman
yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Jenis tanaman disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman obat.
2. Jenis tanaman yang lazim digunakan sebagai obat didaerah pemukiman.
3. Jenis tanaman yang dapat tumbuh dan hidup dengan baik di daerah
pemukiman.
4. Jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain misalnya:
buah – buahan dan bumbu masak
5. Jenis tanaman yang hampir punah
6
6. Jenis tanaman yang masih liar
7. Jenis tanaman obat yang disebutkan dalam buku pemanfaatan tanaman
adalah tanaman yang sudah lazim di tanam di pekarangan rumah atau
tumbuh di daerah pemukiman.
Tanaman toga ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ramuan
tradisional.Dimana bahan-bahan tersebut diambil dari berbagai bagian dari
tanaman tersebut. Sebagai contoh tanaman toga berdasarkan bagian yang
digunakan adalah :
1. Jenis tanaman yang dimanfaatkan daunnya
a. Seledri, manfaatnya untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
b. Belimbing, digunakan untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
c. Kelor, manfaatnya mengobati panas dalam atau demam.
d. Daun bayam duri, manfaatnya untuk mengobati kurang darah.
e. Kangkung, manfaatnya untuk mengobati insomia.
f. Sirih, manfaatnya untuk menyembuhkan batuk, antiseptika, dan obat
kumur.
g. Salam, bersifat astringensia.
h. Jambu Biji, manfaatnya untuk menyembuhkan mencret.
2. Jenis tanaman yang dimanfaatkan batangnya
a. Kayu manis dimanfaatkan untuk mengobti penyakit batuk, sesak
napas, nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan
menghangatkan lambung.
b. Jeruk nipis, kulit batangnya dapat digunakan sebgai antiseptik,
sehingga bisa dipakai bahan baku obat kumur.
3. Dilihat dari aspek pemanfaatannya tanaman obat keluarga di bagi menjadi
beberapa jenis,di antaranya sebagai berikut :
a. Jenis tanaman obat keluarga yang dimanfaatkan daunya. Contohnya,
Seledri, manfaatnya untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.
b. Jenis tanaman obat keluarga yang dimanfaatkan batangnya. Kayu
manis dimanfaatkan untuk mengobati penyakit batuk, sesak napas,
7
nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan menghangatkan
lambung.
c. Jenis tanaman obat keluarga yang dimanfaatkan akarnya.
d. Jenis tanaman obat keluarga yang dimanfaatkan umbinya.
2.3. Fungsi tanamaan TOGA
Salah satu fungsi Toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan
tanaman obat kepada upaya-upaya kesehatan masyarakat yang antara lain
meliputi :
1. Upaya preventif (pencegahan)
2. Upaya promotif (meniungkatkan derajat kesehatan)
3. Upaya kuratif (penyembuhan penyakit)
Selain fungsi diatas terdapat fungsi lainnya :
1. Sarana untuk memperbaiki status gizi masyarakat, sebab banyak tanaman
obat yang dikenal sebagai tanaman penghasil buah-buahan atau sayur –
sayuran misalnya lobak, seledri, pepaya dan lain-lain.
2. Sarana untuk pelestarian alam.
3. Apabila pembuatan tanaman obat alam tidak diikuti dengan upaya – upaya
pembudidayaannya kembali, maka sumber bahan obat alam itu terutama
tumbuh – tumbuhan akan mengalami kepunahan.
4. Sarana penyebaran gerakan penghijauan.
5. Untuk menghijaukan bukit-bukit yang saat ini mengalami penggundulan,
dapat dianjurkan penyebarluasan penanaman tanaman obat yang berbentuk
pohon-pohon misalnya pohon asam, pohon kedaung, pohon trengguli dan
lain – lain.
6. Sarana untuk pemerataan pendapatan.
7. Toga disamping berfungsi sebagai sarana untuk menyediakan bahan obat
bagi keluarga dapat pula berfungsi sebagai sumber penghasilan bagi
keluarga tersebut.
8. Sarana keindahan (Santoso, 2008).
Dengan adanya Toga dan bila di tata dengan baik maka hal ini akan
menghasilkan keindahan bagi orang/masyarakat yang ada disekitarnya. Untuk
8
menghasilkan keindahan diperlukan perawatan terhadap tanaman yang di
tanam terutama yang ditanam di pekarangan rumah.
2.4. Pemanfaatan tanaman TOGA
Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula
alam sekitarnya mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba
memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi
kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-
masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-
obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang
berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan
peranannya dalam penyelenggaraan upaya – upaya kesehatan masyarakat.
Berbicara tentang pemanfaatan tumbuhan obat atau bahan obat alam
pada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru.Sejak
terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam
sekitarnya mulai dari, baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan
alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan kehidupannya, termasuk
keperluan akan obat – obatan dalam angka mengatasi masalah-masalah
kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan
obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-
masalah kesehatan yang dihadapinya.
Hal ini menunjukkan bahwa zat yang berasal dari sumber bahan alam
khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam
penyelenggaraan upaya – upaya kesehatan masyarakat.
Adapun pemanfaatan TOGA yang digunakan untuk pengobatan
gangguan kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah:
1. Demam
2. Batuk
3. Sakit perut
4. Gatal
9
Pengobatan tradisional atau alternatif merupakan bentuk pelayanan
pengobatan yang menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk
dalam standart pengobatan kedokteran modern (pelayanan kedokteran
standart) dan dipergunakan sebagai alternatif atau pelengkap pengobatan
kedokteran modern tersebut. Manfaat atau khasiat serta mekanisme dari
pengobatan alternatif biasanya masih dalam taraf diperdebatkan (Turana,
2003).
Menurut Agoes, (1992) Pengobatan Alternatif adalah suatu upaya
kesehatan dengan cara lain dari ilmu kedokteran dan berdasarkan
pengetahuan yang diturunkan secara lisan maupun tulisan yang berasal dari
Indonesia atau luar Indonesia.
Sedangkan menurut WHO (1978), Pengobatan Tradisional adalah ilmu
dan seni pengobatan berdasarkan himpunan pengetahuan dan pengalaman
praktek, baik yang dapat diterangkan secara ilmiah ataupun tidak dalam
melakukan diagnosis, preventif dan pengobatan terhadap ketidak seimbangan
fisik, mental ataupun sosial. Pedoman utama adalah pengalaman praktek,
yaitu hasil – hasil pengamatan yang diteruskan dari generasi ke generasi baik
secara lisan maupun tulisan.
Penggunaan kata “alternatif” untuk menyatakan pengobatan non barat
yang merupakan salah satu bukti bahwa pengobatan alternatif merupakan
kearifan yang tidak berada pada posisi yang setara dengan ilmu pengobatan
modern.
Dalam UU Kesehatan R.I no 23 Tahun 1992 pasal 47 tentang
pembinaan, pengawasan dan pengembangan pengobatan alternatif sehingga
dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan menurut
rencana pembangunan dari Departemen Kesehatan RI tahun 1994/1995 -
1998/1999 telah membuat program pembinaan alternatif antara lain:
1. Pembentukan 12 sentra pengembangan dari penerapan pengobatan
alternatif. Tugasnya mengadakan pengkajian, penelitian, pengujian,
pendidikan, pelatihan, dan pelayanan pengobatan alternatif sebelum
pengobatan tersebut diterapkan secara luas di masyarakat atau
10
diintegrasikan ke dalam jaringan pelayanan kesehatan Menurut Dalimarta
dalam Batubara, 2004.
2. Pengembangan dan pembinaan obat alternatif melalui inventarisasi,
penapisan dan pemanfaatan TOGA (Tanaman Obat Keluarga).
3. Pengembangan dan pembinaan metode pengobatan alternatif.
4. Pengembangan dan pembinaan tenaga pengobatan alternatif.
5. Pengembangan dan pembinaan sarana pengobatan alternatif.
6. Penggalian dan komunikasi Pusaka Nusantara melalui telaah dokumentasi
pengobatan alternatif.
7. Peningkatan sarana penunjang program seperti penyiapan peraturan dan
sistem yang ada.
8. Peningkatan pembinaan dan pengembangan pemanfaatan obat alternatif
melalui kegiatan pembudidayaan tanaman obat.
Pengobatan alternatif adalah cara pengobatan atau perawatan yang
diselenggarakan dengan cara lain di luar ilmu kedokteran dan atau ilmu
keperawatan yang lazim dikenal, mengacu kepada pengetahuan, pengalaman,
dan keterampilan yang diperoleh secara turun temurun atau berguru melalui
pendidikan, baik asli maupun dari luar Indonesia. Pengobatan alternatif
adalah upaya kesehatan yang diselenggarakan dengan cara alternatif untuk
meningkatkan kesehatan (promotif), pencegahan (preventif), penyembuhan
(kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) (Anwar, 2005).
Pengobatan alternatif sudah dikenal jauh sebelum ilmu kedokteran
modern berkembang dan pengobatan perdukunan/ke19batinan cukup lama
dilakukan dalam agama - agama suku. Penyembuhan perdukunan/kebatinan
bergantung pada konsep yang beranggapan bahwa kesembuhan terjadi bila
kita hidup sesuai dengan roh – roh di alam baka (animisne, okultisme) atau
hidup selaras dengan kekuatan semesta (mistisime/pantheisme), kalau tidak
sesuai akan celaka atau sakit (Anwar, 2005).
2.5. Manfaat TOGA terhadap kesehatan lingkungan
TOGA (Tanaman obat keluarga) merupakan upaya untuk meningkatkan
pemanfaatan tanaman berkhasiat obat. Selain sebagai sarana untuk menjaga
11
kesehatan masyarakat, toga juga berfungsi sebagai sarana penghijauan, sarana
untuk pelestarian alam, sarana memperbaiki gizi, sarana untuk pemerataan
pendapatan, sarana penyebaran gerakan penghijauann dan sarana keindahan
pekarangan atau lingkungan (Redaksi Agromedia, 2007).
Manfaat yang dihasilkan dari tanaman obat bagi masyarakat, dapat
digolongkan menjadi tiga kategori kemanfaatan :
1. Manfaat dari sisi Ekonomi
a. Mengurangi efek ketergantungan penggunaan obat kimia
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang tanaman obat keluarga
c. Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan tanaman obat keluarga
2. Nilai Tambah dari sisi Lingkungan Hidup
a. Pemberdayaan lingkungan agar semakin indah dan asri setelah
ditanami tanaman obat keluarga.
b. Mengurangi pemanasan global dengan penanaman tanaman obat.
3. Dampak Sosial Secara Nasional
Terciptanya pendidikan kesehatan pada masyarakat yang notabene
masyarakat khususnya dipedesaan mempunyai kemampuan dan
ketrampilan yang lebih dan perlu pelestarian dan pemberdayaan sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraannya.
12
BAB III
I. TOPIK
Sehat Alami dengan tanaman obat keluarga
13
XI. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan waktu Kegiatan pembelajaran Kegiatan peserta
3 Penutup
14
XII. EVALUASI :
Persiapan :
Evaluasi observer
1. Evaluasi struktur
Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta
2. Evaluasi proses
Tim promosi kesehatan mampu memberikan informasi dengan jelas
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan
Peserta bisa mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir
kegiatan
3. Evaluasi hasil
Peserta menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang
penyimpanan garam dapur dengan benar.
15
BAB IV
JADWAL KEGIATAN
Bulan
Jenis November
No
Kegiatan Minggu
1 2 3 4
Konsul
1. Dosen
Pembimbing
2. Revisi
Konsul
3. Dosen
Pembimbing
Pengurusan
Surat-surat
4. (Surat Izin
Penyuluhan)
ke LPPM
5. Penyuluhan
16
BAB V
HASIL LAPORAN DAN PEMBAHASAN
17
tanaman obat atau tanaman toga selanjutnya dapat disalurkan kepada
masyarakat, kususnya obat yang berasal dari tumbuh - tumbuhan
2) Salah satu fungsi toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan
tanaman obat kepada upaya – upaya kesehatan masyarakat yang
antara lain :
a. Upaya pencegahan
b. Sebagai promosi kesehatan
c. Upaya penyembuhan penyakit
3) Pemanfaatan tanaman toga : untuk mengatasi masalah – masalah
kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang
berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah
memperhatikan perannya dalam penyelenggara upaya – upaya
kesehatan masyarakat.
Adapun pemanfaatan toga yang digunakan untuk gangguan
kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah
a. Demam
b. Batuk
c. Sakit perut
d. Gatal
Dari hal-hal diatas, dapat dilaporkan bahwa 100% penanaman toga pada
masyarakat sangat antusias dalam mengikuti penanaman kebun obat atau toga
yaitu dengan mengajukan pertanyaan kepada tim penanaman toga yang
dilaksanakan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra Husada Kediri pada
tanggal 11 november 2018.
5.6. Pembahasan
Penanaman kebun obata atau toga yang dilaksanakan pada hari minggu
11 november 2018, berjalan dengan lancar, hal ini terlihat ketika proses
penanaman toga berlangsung. Untuk struktur dalam penanaman toga mulai
dari persiapan yang dilakukan 3 hari sebelum penanaman toga berlangsung,
18
persiapan tanaman toga, persiapan tempat, koordinasi dengan took masyarkat
setempat, mahasiswa bertanggung jawab sesuai dengan tugas masing-masing.
Pelaksanaan penanaman toga di tempat tersebut diikuti oleh
anggota masyarakat masyarakat juga memperhatikan bagaimana cara
membuat pekarangan obat yang ditunjukkan, juga terdapat beberapa
pertanyaan dari masyarakat yang disampaikan kepada mahasiswa . Hal ini
menunjukkan peserta sangat antusias dengan diadakan penanaman toga yang
diadakan oleh mahasiswa profesi ners STIKes Surya Mitra Husada Kediri.
Dari hal-hal diatas, dapat dilaporkan bahwa masyarakat
pengabdian masayarakat yang dilakukan pada masyarakat sangat antusias
dalam mengikuti penanaman toga dengan mengajukan pertanyaan kepada
tim penanaman toga yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIKes Surya Mitra
Husada Kediri pada tanggal 11 november 2018.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tanaman toga biasanya disebut dengan tanaman obat keluarga,
yang tergolong dalam tanaman obat keluarga ini adalah rempa –
rempa atau bumbu dapur, tanaman pagar, tanaman buah,
tananaman sayur, atau tanaman liar pun dapar ditata dipekarangan
sebagai toga. Jadi tanaman toga ini berada pada satu pekarangan
bunga akan tetapi ini merupakan pekarangan obat bukan hanya
sekedar hiasan.kebun tanaman obat atau tanaman toga selanjutnya
dapat disalurkan kepada masyarakat, kususnya obat yang berasal
dari tumbuh - tumbuhan
2. Salah satu fungsi toga adalah sebagai sarana untuk mendekatkan
tanaman obat kepada upaya – upaya kesehatan masyarakat yang
antara lain :
d. Upaya pencegahan
e. Sebagai promosi kesehatan
f. Upaya penyembuhan penyakit
3. Pemanfaatan tanaman toga : untuk mengatasi masalah – masalah
kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat
yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah
memperhatikan perannya dalam penyelenggara upaya – upaya
kesehatan masyarakat.
Adapun pemanfaatan toga yang digunakan untuk gangguan
kesehatan keluarga menurut gejala umum adalah
e. Demam
f. Batuk
g. Sakit perut
h. Gatal
20
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai calon tenaga kesehatan diharapkan dapat
memberikan pengetahuan kepada semua kalangan masyarakat baik
anak-anak, remaja, dewasa maupun lansia tentang kesehatan dan
pentingnya kesehatan itu sendiri untuk dijaga. Dengan demikian,
pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesehatan dapat
ditingkatkan serta masyarakat dapat mencegah dan mengatasi suatu
penyakit yang menjangkit untuk diri sendiri, kerabat maupun
keluarganya dengan menggunakan tanaman – tanaman herbal yang
berfungsi bagi kesehatan.
2. Bagi Masyarakat
Masyarakat diharapkan dapat memahami tentang manfaat –
manfaat tanaman herbal bagi kesehatan serta mampu menerapkan
pola hidup yang baik dan rutin upaya mencegah dan mengatasi
masalaah kesehatan secara mandiri dengan tanaman – tanaman
herbal.
Daftar pustaka
21
LAMPIRAN 1 Surat Penjalanan Dinas
22
Susunan Biodata Ketua dan Anggota Dalam Pengabdian
Kepada Masyarakat
A. Identitas Diri
KETUA PELAKSANA
4. NIK 13.07.06.033
5. NIDN/NUPN 0707037901
1. Sistem Neurobehaviour
2. Metodologi Riset
12. Mata Kuliah yang Diampu
3. IKD IV
4. IKD V
23
B. Riwayat Pendidikan
Sedang
menempuh
Universitas pendidikan S3
Nama Perguruan Universitas
Brawijaya di Universitas
Tinggi Negeri Surakarta
Malang Airlangga
Surabaya
Ilmu Kedokteran
Ilmu Keluarga minat Ilmu Kesehatan
Bidang Ilmu
Keperawatan Promosi
Kesehatan
Pengaruh Health
Faktor-faktor
Education
yang
terhadap
mempengaruhi Model Adaptasi
Pengetahuan dan
ketidakikutsert Care Giver
Sikap Wanita
aan ibu hamil dalam merawat
Judul Dewasa tentang
mengikuti penderita
Skripsi/Tesis/Disertasi “SADARI”
senam hamil di skizofrenia di
dalam upaya
Puskesmas Kota Kediri
melakukan
Rampal
deteksi dini Ca
Celaket
Mammae di
Malang
Kota Kediri
Prof. Dr.
Prof. Dr. Chatarina
Nama Eko R, Umbul
Satimin,
Pembimbing/Promotor S.Kep.M.Kes Wahyuni,
dr.M.Kes
dr.MS.MPH
24
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Pepaya
(Carica Papaya) DIKTI
sebagai bahan (Hibah Rp. 15.000.000
1. 2013
antifertilitas alternatif Dosen
pada tikus betina Pemula)
terhadap jumlah dan
kualitas sel telur
Identifikasi
Perkembangbiakan
Bakteri pada pasien
yang terpasang Endo
DIKTI
Tracheal Tube (ETT)
(Hibah Rp. 15.000.000
2. 2013 sebagai penyebab
Dosen
terjadinya Ventilator
Pemula)
Assosiated Pneumonia
(VAP) Di Ruang ICU
RSU Mardi Waluyo
Blitar
25
Pelatihan Baby Sitter di
wilayah kota Kediri Departemen
dalam rangka Pendidikan
1. 2008 penanganan remaja dan Rp. 80.000.000,-
putus sekolah melalui Kebudayaa
program belajar n
nonformal
Pelatihan manajemen
laktasi bagi ibu
pimigravida trimester
III sebagai upaya
Pemerintah Rp. 20.000.000,-
3. 2011 peningkatan gizi balita
Kota Kediri
dan pencegahan angka
kematian bayi di
wilayah kerja
puskesmas kota Kediri
Health Education
SMPN 8 Rp. 1.200.000,-
4. 2011 Mengenal bahaya
Kediri
keputihan
Poli Anak
Penyuluhan Gizi Anak RSUD Rp. 700.000,-
5. 2012
Pra Sekolah Gambiran
Kediri
Penyuluhan Deteksi
Kelurahan
Dini Ca Mammae
Balowerti Rp. 2.500.000,-
6. 2012 dengan SADARI pada
Kota
Wanita Usia Subur di
Kediri
Kota Kediri
26
E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal atau 5 tahun terakhir
Pengaruh Health
Education terhadap Vol. 1 No. 2, ISSN :
Jurnal Ilmiah
pengetahuan dan skiap 2252-3847 November
1. Kesehatan
wanita tentang SADARI 2012
STRADA
dalam upaya deteksi dini
Ca Mammae di Kediri
Pengaruh Health
Education tentang strategi
pelaksanaan Halusinasi
Jurnal Ilmiah Vol. 2 No. 1, ISSN :
pada keluarga terhadap
2. Kesehatan 2252-3847 Mei 2013
peran keluarga dalam
STRADA
membantu klien
Skizofrenia mengontrol
halusinasi di kota Kediri
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Pepaya
(Carica Papaya) Sebagai
Bahan Antifertilitas Jurnal Vol. 7 No. 1 Pebruari
3. Alternatif pada Tikus Veterinaria 2014
Betina (Rattus Medika
Novergicus) terhadap
Jumlah dan Kualitas Sel
Telur
27
Pemberian Ekstrak
Ethanol Biji Papaya
(Carica Papaya) pada
Jurnal Media
tikus betina sebagai Vol. 30 No. 1, ISSN
4. Kedokteran
alternatif bahan 2015-8930 Januari 2014
Hewan
antifertilitas terhadap
folikulogenesis, kualitas
telur dan angka fertilisasi
Jumlah Penerbit
No. Judul Buku Tahun
Halaman
28
Pedoman Penulisan
Usulan Penelitian, CV Masoeloem
2. 2013 55
Skripsi dan Karya Tulis
Ilmiah
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
29
Anggota 1
Nama lengkap Andi suryanto
Nim 1812B1003
Tempat Tanggal Lahir Seriu,26 April 1996
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Kampung Harapan Jaya Papua
No telpon / Hp 081249850057
Alamat Kos Jln.Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini
adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Andi Suryanto
NIM. 1812B1003
30
Anggota 2
Nama lengkap Asna Mufidah
Nim 1812B1005
Tempat Tanggal Lahir Abepura,04 November 1996
Pendidikan Pendidikan ners
Alamat Rumah Lengkap Dsn. Rejo Sari Rt2 Rw 1
Kec.Gandusari Kabupaten Blitar
No telpon / Hp 081333947453
Alamat Kos Jln. Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Asna Mufidah
NIM. 1812B1005
31
Anggota 3
Nama lengkap Esmenia Maria R.S
Nim 1812B1011
Tempat Tanggal Lahir Raifun 8 Mei 1994
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Raifun Maliana Bobonaro
Timorleste
No telpon / Hp 081225733392
Alamat Kos Jln.Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
32
Anggota 4
Nama lengkap Imade Rino Krisnawan
Nim 1812B1039
Tempat Tanggal Lahir Duatakarya, 9 Maret 1994
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Duatakarya Kec. Masama Kab.
Banggai
No telpon / Hp
Alamat Kos Jln. Tirtoudan
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
33
Anggota 5
Nama lengkap Eka Arnindi Tatuhey
Nim 1812B1036
Tempat Tanggal Lahir Ambon 10 Agustus 1995
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Masohi Rt 1 Rw 3 Kabupaten
Ambon
No telpon / Hp 082198833653
Alamat Kos Jln. Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
34
Anggota 6
Nama lengkap Odis Runesi
Nim 1812B1022
Tempat Tanggal Lahir Rabe 28 Maret 1995
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Oekabiti Oemoro ds. Rabeka kec.
Amari Timur Kab. Kupang
No telpon / Hp 081216944920
Alamat Kos Jln.Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Odid Runesi
NIM. 1812B1022
35
Anggota 7
Nama lengkap Cahyu Novita Anggraeni
Nim 1812B1006
Tempat Tanggal Lahir Tulungagung 2 November 1995
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Ds. Rejosari, Kec. Gondang Kab.
Tulungagung
No telpon / Hp 082215077448
Alamat Kos Balowerti
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Cahyu Novita A.
NIM. 1812B1006
36
Anggota 8
Nama lengkap Danang Surono Piutro
Nim 1812B1007
Tempat Tanggal Lahir Nganjuk 24 Mei 1996
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Ling. Dipan UtarTanjung Anom
No telpon / Hp 081217848519
Alamat Kos Jln. Tirtoudan
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Danang Surono P.
NIM. 1812B1007
37
Anggota 9
Nama lengkap O’O Angger Dwi R
Nim 1812B1024
Tempat Tanggal Lahir Tulungagung 30 Mei 1995
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Ds.Ngentrong Kec. Campur darat
Kab. Tulungagung
No telpon / Hp 081333555625
Alamat Kos Jln. Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
38
Anggota 10
Nama lengkap Andri Farisi
Nim 1812B1004
Tempat Tanggal Lahir Pamekasan 29 Mei 1996
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Dsn. Pakong Laok Kb. Pamekasan
No telpon / Hp 082336832956
Alamat Kos Jln. Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Andri Farisi
NIM. 1812B1004
39
Anggota 11
Nama lengkap Rengga Kurniawan
Nim 1812B1051
Tempat Tanggal Lahir Gemba 15 Juli 1993
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Dsn. Waimital Rt 2 Rw 1 Kec.
Kairatu Kab.eram barat
No telpon / Hp 082238359945
Alamat Kos Jln. Tirtoudan Kediri
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Rengga Kurniawan
NIM. 1812B1051
40
Anggota 12
Nama lengkap Widyawidya Asmara
Nim 1812B1056
Tempat Tanggal Lahir Kapuas, 8 agustus 1994
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Ds. Pelem Rt 3 Rw 2 kec. Campur
darat Kab. Tulungagung
No telpon / Hp 082232838217
Alamat Kos -
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Widya Widyasmara
NIM. 1812B1056
41
Anggota 13
Nama lengkap Denok Klara Kinanti
Nim 1812B1008
Tempat Tanggal Lahir Kediri 22 November 1995
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Jln.Semara No 71 Rt 1 Rw 1 Kel.
Ketami. Kec. Pesantren Kota
Kediri
No telpon / Hp 082233685648
Alamat Kos -
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Denok Klara K.
NIM. 1812B1008
42
Anggota 14
Nama lengkap Mokhammad Arif Hidayat
Nim 1812B1019
Tempat Tanggal Lahir Pasuruan, 01 Januari 1996
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Jl. Hayam Wuruk 117C/161 RT.01
RW.04 Kel.Dandangan Kec.Kota
Kediri
No telpon / Hp 081553452001
Alamat Kos -
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
43
Anggota 14
Nama lengkap Ruly Widya Kusumaningrum
Nim 1812B1026
Tempat Tanggal Lahir Kediri, 04 Juli 1996
Pendidikan Pendidikan Ners
Alamat Rumah Lengkap Jl. Tambangan No. 25 RT/RW.
001/002 Ngadiluwih Kab. Kediri
No telpon / Hp 085853333076
Alamat Kos -
Alamat Email [email protected]
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum, apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
Kediri, 15 November 2018
Yang menyatakan,
Ruly Widya K.
NIM. 1812B1026
44
ANGGOTA 5
Semua data yang saya isikan dan tercantum ddalam biodata ini adalah
benar dan dapar dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi.
45
Buku Saku Tanaman Toga
46
47
Dokumentasi
48