11.Pt Bank Maybank
11.Pt Bank Maybank
11.Pt Bank Maybank
Dalam dunia pewayangan, sosok Bima atau Raden Werkudara dikenal sebagai ksatria bertubuh
besar yang sangat kuat dan memiliki watak berani, jujur, egaliter, selalu berterus terang, tegas,
berpendirian kuat, serta teguh iman. Bima yang merupakan anak dari Dewi Kunti dan Prabu
Pandudewanata, menjadi simbol bagaimana sebaiknya menjalani kehidupan.
Diceritakan, pada saat lahirnya Bima berwujud bungkusan, tubuhnya diselubungi selaput tipis
yang tidak dapat disobek oleh senjata apapun. Hal ini membuat orangtuanya sangat sedih. Atas
anjuran Begawan Abiyasa, sang ayah kemudian membuang bayi bungkus tersebut di hutan dan
selama delapan tahun bungkus tersebut tidak pecah-pecah dan berguling kesana kemari sehingga
hutan yang tadinya rimbun menjadi rata dengan tanah. Bungkus tubuhnya itu akhirnya berhasil
disobek oleh seekor gajah sakti yang didatangkan dari kahyangan, bernama Gajah Sena. Setelah
dikeluarkan dari bungkusnya, Bima langsung mengalahkan gajah tersebut yang kemudian hilang
dan manunggal (bersatu) dengan dirinya.
Sejak remaja, Bima berguru kepada beberapa orang yaitu Resi Bisma dan Resi Drona untuk olah
batin dan keprajuritan, Begawan Krepa dan Prabu Baladewa untuk ketangkasan menggunakan
gada. Selama menuntut ilmu, semua perintah guru selalu dijalankan dengan patuh meski terkadang
membahayakan dirinya. Misalnya, ketika Bima diperintah oleh Resi Drona untuk mencari air
kehidupan, dimana ia harus pergi ke dalam hutan dan menyelam ke dasar samudera.
Dalam perjalanannya tersebut, ia harus menghadapi raksasa-raksasa dan naga sakti yang
menghalanginya. Namun dengan ilmu yang dimilikinya dan keteguhan hatinya, Bima berhasil
mengatasi semua tantangan tersebut dan bahkan mendapat pelajaran kehidupan yang berharga
dan menemukan jati dirinya.
Lakon Bima Suci tersebut sarat dengan amanat nilai universal dan ajaran moral antara lain
kewajiban untuk terus menuntut ilmu, terus berusaha namun berpasrah diri secara total kepada
Tuhan dan berpihak pada kebenaran , apapun risiko yang dihadapinya.
Daftar Isi
Table of Contents
Kesinambungan Tema
6 Theme Journey
Daftar Isi
Table of Contents
Daftar Isi
Table of Contents
Daftar Isi
Table of Contents
Kesinambungan Tema
Theme Journey
2010
Serving You Better 2011
Dengan jaringan yang semakin luas, Sinergi internasional, Humanizing
Produk-produk Inovatif, Pertumbuhan Bisnis yang Dinamis,
Infrastruktur bisnis yang semakin kuat, dan Layanan yang Financial Services
berkualitas. Dengan mengenal nasabah, kami hadir di tengah
With Expansive network, International Synergy, Innovative masyarakat yang kami layani. Dengan mengenal
Products, Dynamic Business Growth, Strong Business masyarakat, kami dapat memberikan kontribusi kepada
Infrastructure, and Quality services. masyarakat melalui berbagai program kegiatan sosial.
By taking the time to know who our customers are, we
remain in the heart of all the communities we serve.
By taking the time to know communities, we can make
valuable contributions through our wide range of social
responsibility programs.
2012
Transforming to be the
Leading Relationship
Bank by Truly Being in the 2013
Community Breakthrough by
Dengan dukungan nasabah dan usaha untuk memberikan Strengthening Fundamentals
yang terbaik, Maybank Indonesia menjadi pelopor untuk Kami berkomitmen penuh memperkuat fondasi kokoh yang
humanizing financial services, menjadi relationship bank telah terbangun untuk memberi solusi bisnis dan layanan
terkemuka di Indonesia yang senantiasa berada ditengah- terbaik di atas ekspektasi seluruh nasabah – Mitra Kami –
tengah komunitas. dalam menuju pertumbuhan berkelanjutan.
Through the support of our customers and by giving
We are fully committed to continue to strengthen the solid
back the best we can, Maybank Indonesia is leading the
foundations built to provide business solutions and best
move to humanize financial services and to be the leading
services above the expectation of all our customers – our
relationship bank in Indonesia by truly being in the
Partners – in pursuing sustainable growth.
community.
Kesinambungan Tema
Theme Journey
2014
At the Heart of Community
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Sentral Senayan III
Jl. Asia Afrika No. 8
Relationships
T: +62 21 2922 8888
F: +62 21 2922 8914
www.maybank.co.id
Laporan Tahunan 2016 Annual Report Humanising Financial Services Laporan Tahunan
Annual Report 2016
71,0
melesat % Pendapatan bunga bersih (NII)
menjadi
10,8%
naik
Rp
1,9daritriliun menjadi
6,6 triliun
Rp1.1 Trillion
Rp
Profit After Tax and Minority Interest
(“PATAMI”) increased by 71.0% to
Net Interest Income increased by
Rp1.9 trillion from Rp1.1 trillion
5.1% to Rp6.6 trillion
sebesar 14,0
berkontribusi
55,70% menjadi
52,02%
Cost to Income Ratio (CIR) improved
significantly from 55.70% to 52.02%
16,77%
dengan total modal
Rp
21,8 triliun
Total Capital Adequacy Ratio
(CAR) increased to 16.77% with
total capital of Rp21.8 trillion
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
166,679
115,736
157,619
112,529
143,365
106,302
140,600
102,030
80,949
115,904
1.948
108,675
104,552
96,593
1.570
78,135
1.227
1.139
708
2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Laba/(rugi) yang diatribusikan kepada: Income/(loss) for the year attributable to:
Pemilik entitas induk: Equity holders ot the parent company:
Laba tahun berjalan dari 1,934,188 1,245,662 745,884 1,493,846 1,062,125 Income for the year from
operasi yang dilanjutkan continuing operations
Laba tahun berjalan dari 14,124 (106,592) (37,876) 76,109 165,315 Income for the year from
operasi yang dihentikan discontinuing operations
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interest
Laba tahun berjalan dari 18,964 4,492 14,133 25,580 3,138 Income for the year from
operasi yang dilanjutkan continuing operations
Total comprehensive 3,529,338 1,204,995 775,333 1,476,809 1,302,203 Total comprehensive income/
income/(loss) for the year - (loss) for the year - net of tax
net of tax
Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights
Pemenuhan PPA Produktif 60.61% 55.02% 68.94% 59.97% 68.38% Fullfillment of required
allowance for possible losses
Rentabilitas Rentability
Tingkat pengembalian aset 1.60% 1.08% 0.69% 1.64% 1.46% Return on assets (ROA)
(ROA) 3)
Tingkat pengembalian 11.85% 8.47% 6.10% 16.42% 16.04% Return on equity (ROE)
ekuitas (ROE)
Marjin bunga bersih (NIM) 3) 4.61% 4.45% 4.40% 4.47% 5.00% Net interest margin (NIM)
Beban operasional terhadap 84.36% 89.18% 92.13% 83.06% 87.06% Operating expenses to
pendapatan operasional operating revenues (BOPO)
(BOPO) 3)
Kewajiban bersih antar bank -4.43% -81.02% -19.88% -51.37% -93.40% Net interbank taking to Tier
terhadap modal inti I Capital
Liabilitas terhadap ekuitas 7.65 9.01 8.89 10.50 11.52 Liabilities to total equity
Liabilitas terhadap jumlah 0.88 0.90 0.90 0.91 0.92 Liabilities to total assets
aset
Liabilitas Liability
Kredit yang diberikan 88.92% 86.14% 92.67% 87.04% 87.34% Loans to Deposits (LDR)
terhadap simpanan (LDR) 2)
Kepatuhan Compliance
Persentase Pelampauan 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Percentage of Legal Lending
Batas Maksimum Pemberian Limit (LLL) violation
Kredit (BMPK)
Giro Wajib Minimum Minimum Statutory Reserves
(GWM) Rupiah (GWM) Rupiah
Utama 2) 7.06% 8.11% 8.17% 8.12% 8.15% Primary
Sekunder 2) 6.67% 10.25% 7.78% 10.09% 11.31% Secondary
Giro Wajib Minimum 8.40% 8.33% 8.14% 8.15% 8.34% Minimum Statutory Reserves
(GWM) Mata Uang Asing 2) (GWM) Foreign Currency
Posisi Devisa Neto (PDN) 2) 5.63% 4.69% 0.88% 4.41% 9.61% Net Open Position (NOP)
Keterangan : Description:
Informasi Saham
Shares Information
200.000.000 500
160.000.000 400
120.000.000 300
80.000.000 200
40.000.000 100
- 0
January February March April May June July August September October November December
2.500.000 250
2.000.000 200
1.500.000 150
1.000.000 100
500.000 50
0 0
January February March April May June July August September October November December
Informasi Saham
Shares Information
Ikhtisar Obligasi
Bonds Highlights
Jumlah
Nominal Tingkat
Tanggal Tanggal
(dalam Bunga/ Tanggal
Tenor Penerbitan Pencatatan Status
Jutaan Bagi Hasil Peringkat Jatuh
Nama Obligasi (tahun) Issuance di Bursa Pembayaran
Rupiah) Interest saat ini Tempo Bonds
Tenor Date Listing Payment
Nominal Rate/Profit Current Rating Maturity
(year) Listing Date in the Status
Amount Sharing Date
Exchange
(in million
Rupiah)
Sukuk
Shelf Registered
Mudharabah
Sukuk
Berkelanjutan I 8,25% idAAA(sy)
Belum Lunas Mudharabah I
Bank Maybank 700.000 (indikatif| 3 (Pefindo) & 10 Juni 2016 13 Juni 2016 10 Juni 2019
Outstanding Bank Maybank
Indonesia indicative) AAA(idn) (Fitch)
Indonesia Tranche
Tahap II Tahun
II Year 2016
2016
Obligasi
Shelf Registered
Subordinasi
Subordinated
Berkelanjutan II idAA
Belum Lunas Bonds II Bank
Bank Maybank 800.000 9,625% 7 (Pefindo) & 10 Juni 2016 13 Juni 2016 10 Juni 2023
Outstanding Maybank
Indonesia AA(idn) (Fitch)
Indonesia Tranche
Tahap II Tahun
II Year 2016
2016
Sukuk Shelf Registered
Mudharabah 9,35% idAAA(sy) Sukuk
Belum Lunas
Berkelanjutan I 300.000 (indikatif| 3 (Pefindo) & 8 Juli 2014 10 Juli 2014 8 Juli 2017 Mudharabah I
Outstanding
Bank BII Tahap I indicative) AAA(idn) (Fitch) Bank BII Tranche I
Tahun 2014 Year 2014
Obligasi Shelf Registered
Subordinasi idAA Subordinated
Belum Lunas
Berkelanjutan II 1.500.000 11,35% 7 (Pefindo) & 8 Juli 2014 10 Juli 2014 8 Juli 2021 Bonds II Bank BII
Outstanding
Bank BII Tahap I AA(idn) (Fitch) Tranche I Year
Tahun 2014 2014
Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012:
Shelf Registered Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012:
31 Oktober 1 November 31 Oktober Lunas
- Seri A 980.000 7,60% 3 - Series A
idAAA (Pefindo) 2012 2012 2015 Fully repaid
& AAA(idn)
(Fitch) 31 Oktober 1 November 31 Oktober Belum Lunas
- Seri B 1.020.000 8,00% 5 - Series B
2012 2012 2017 Outstanding
Obligasi Shelf Registered
Subordinasi idAA+ (Pefindo) Subordinated
31 Oktober 1 November 31 Oktober Belum Lunas
Berkelanjutan I 1.000.000 9,25% 7 & Bonds I Bank BII
2012 2012 2019 Outstanding
Bank BII Tahap AA(idn) (Fitch) Tranche II Year
II Tahun 2012 2012
Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011:
Shelf Registered Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011:
Aksi Korporasi
Corporate Actions
• Maybank Indonesia menerbitkan Sukuk Mudharabah • Maybank Indonesia has issued Shelf Registered Sukuk
Berkelanjutan I Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun Mudharabah I Bank Maybank Indonesia Tranche II Year
2016 pada tanggal 10 Juni 2016 dengan jumlah nominal 2016 on 10 June 2016 with a nominal amount of Rp700
sebesar Rp700 miliar, tingkat pendapatan bagi hasil billion, 8.25% profit sharing rate and a 3-year tenor. The
sebesar 8,25% dan tenor selama 3 tahun. Penerbitan ini bonds has been listed on the Stock Exchange on 13 June
telah dicatatkan di Bursa pada tanggal 13 Juni 2016. 2016.
• Maybank Indonesia menerbitkan Obligasi Subordinasi • Maybank Indonesia has issued Shelf Registered
Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Subordinated Bonds II Bank Maybank Indonesia
Tahun 2016 pada tanggal 10 Juni 2016 dengan jumlah Tranche II Year 2016 on 10 June 2016 with a nominal
nominal sebesar Rp800 miliar, tingkat bunga sebesar amount of Rp800 billion, 9.625% interest rate and a
9,625% dan tenor selama 7 tahun. Penerbitan ini telah 7-year tenor. The bonds has been listed on the Stock
dicatatkan di Bursa pada tanggal 13 Juni 2016. Exchange on 13 June 2016.
Maybank Indonesia tidak mengalami suspense ataupun No suspension or delisting for Maybank Indonesia during
delisting selama tahun buku 2016. financial year 2016.
Pemeringkatan
Rating
Sebagai bagian dari kebijakan Perusahaan untuk As part of the Company’s policy of providing information to
menyediakan informasi bagi pemegang saham dan both shareholders and public, the Company conducts rating
masyarakat, Bank melakukan pemeringkatan untuk menilai to assess the Company’s performance and condition through
kinerja dan kondisi Perusahaan melalui pihak independen, independent rating agencies, namely, PT Pemeringkat Efek
yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch).
Ratings Indonesia (Fitch).
PEFINDO
April 2016
Rating Perusahaan idAAA/Stable Corporate Rating
Obligasi Berkelanjutan I Tahap I/2011 idAAA Shelf Reg. Bond I Phase I/2011
Obligasi Berkelanjutan I Tahap II/2012 idAAA Shelf Reg. Bond I Phase II/2012
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I/2014 idAAA(sy) Shelf Reg. Sukuk Mudharabah I Phase I/2014
Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II/2016 idAAA(sy) Shelf Reg. Sukuk Mudharabah I Phase II/2016
Obligasi Subordinasi I/2011 idAA+ Subordinated Debt I/2011
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap I/2011 idAA+ Shelf Reg. Subordinated Debt I Phase I/2011
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Tahap II/2012 idAA+ Shelf Reg. Subordinated Debt I Phase II/2012
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap I/2014 idAA Shelf Reg. Subordinated Bond II Phase I/2014
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II/2016 idAA Shelf Reg. Subordinated Bond II Phase I/2016
FITCH
April 2016
Peringkat Jangka Panjang Perusahaan BBB, Outlook Long Term Issuer Default Rating
Stabil
Peringkat Jangka Pendek Perusahaan F3 Short Term Issuer Default Rating
Peringkat Nasional Jangka Panjang AAA(idn), National Long-Term Rating
Outlook Stabil
Peringkat Nasional Jangka Pendek F1+(idn) National Short-Term Rating
Peringkat Viabilitas bb Viability Rating
Peringkat Dukungan 2 Support Rating
Peringkat Obligasi Subordinasi Rupiah I / 2011 AA(idn) Rupiah subordinated debt I/2011
Peringkat Program Obligasi Senior Rupiah I/2011 dan AAA(idn) Rupiah senior debt programme I/2011 and tranches
tahap-tahap di bawah program tersebut under the programme
Peringkat Program Obligasi Subordinasi Rupiah AA(idn) Rupiah subordinated debt programme I/2011 and
I/2011 dan tahap-tahap di bawah program tersebut tranches under the programme
Peringkat Program Obligasi Senior Rupiah Syariah AAA(idn) Rupiah sharia senior debt programme I/2014 and
I/2014 dan tahap-tahap di bawah program tersebut tranches under the programme
Peringkat Program Obligasi Subordinasi Rupiah AA(idn) Basel III compliant rupiah subordinated debt
I/2014 berdasar kerangka Basel III dan tahap-tahap di programme I/2014 and tranches under the
bawah program tersebut programme
Peristiwa Penting
Event Highlights
Januari | January
Grand Launching Pembukaan
Maybank Indonesia, Perdagangan
Semangat Baru menjadi Saham Bursa
Lebih Besar, Lebih Baik, Efek Indonesia
Lebih Kuat
Opening the
The Grand Launching Indonesia
of Maybank Indonesia, Stock Exchange
New Spirit to be Bigger, Trading
Better, Stronger
Februari | February
Press Maybank Indonesia mengumumkan
Conference kinerja untuk selama tahun 2015 melalui
press conference dan analyst briefing.
dan Analyst
Acara tersebut dihadiri oleh para media
Briefing dan analis dari dalam negeri maupun
Maybank luar negeri melalui conference call. (23
Indonesia Februari 2016)
Press Maybank Indonesia announced the
Conference and Full Year 2015 Results through Press
Analyst Briefing Conference and Analyst Briefing. The
Maybank participants of this event were media,
Indonesia local and international analysts through
conference call facility. (23 February
2016)
Maret | March
Kerjasama Maybank Penerbitan USD
Indonesia dengan MTN – PT SMI
PT Usaha Bersama (USD MTN On
Indonesia (UBI) shore Pertama
Maybank Indonesia di Indonesia)
Cooperation with USD MTN – PT
PT Usaha Bersama SMI Issuance
Indonesia (UBI) (The First USD
MTN On shore
in Indonesia)
Peristiwa Penting
Event Highlights
April | April
RUPST dan Kerja Sama
Paparan Publik Maybank –
Maybank Sigur Ros
Indonesia Cooperation
Maybank of Maybank -
Indonesia Sigur Ros
AGMS and
Public Expose
PT Bank Maybank Indonesia Tbk menggelar Rapat Umum Pemegang Saham PT Bank Maybank Indonesia Tbk, melalui Unit Usaha Syariah
Tahunan (RUPST) di Sentral Senayan 3, Jakarta. Dalam RUPST dihadiri para dan Agency Services, ditunjuk sebagai Security Agent dan
BOD dan Presiden Komisaris Maybank Indonesia, Tan Sri Dato’ Megat Escrow Agent, mewakili Maybank Islamic Berhad. Hal ini
Zaharuddin bin Megat Mohd Nor, ini memiliki tujuh mata agenda acara. menunjukkan adanya sinergi diantara group Maybank. (April
Sementara itu, di hari dan tempat yang sama, Maybank Indonesia juga 2016)
menyelenggarakan Paparan Publik yang mengumumkan hasil kinerja
Maybank Indonesia selama tahun 2015. (22 April 2016) PT Bank Maybank Indonesia Tbk, through Sharia Business Unit
(UUS) and Agency Services, was appointed as the Security
PT Bank Maybank Indonesia Tbk held Annual General Meeting of Agent and the Escrow Agent, on behalf of Maybank Islamic
Shareholders (AGMS) on Sentral Senayan 3, Jakarta. The AGMS was Berhad. This shows the synergy between Maybank Group. (April
attended by the BOD and President Commisioner of Maybank Indonesia, 2016)
Tan Sri Dato ‘Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor, and this AGMS has
seven agendas. Meanwhile, on the same day and place, Maybank Indonesia
also held a Public Expose to announced performance results for 2015 (22
April 2016)
Juli | July
Tax MAYBANK
Amnesty GO AHEAD.
Forum CHALLENGE
2016
Tax
Amnesty MAYBANK
Forum GO AHEAD.
CHALLENGE
2016
Maybank Indonesia menjadi tuan rumah dalam acara Tax Amnesty Forum Sebanyak 60 finalis hadir dalam pembukaan program Maybank
yang diselenggarakan oleh Bank Swasta Nasional & Bank Asing (Gateway) Go Ahead Challenge 2016 di Menara Maybank, Malaysia. (15
dan bekerja sama dengan OJK, PPATK dan Direktorat Jenderal Pajak. Agustus 2016)
Acara dibuka oleh Bapak Muliaman D. Hadad, Komisaris Utama OJK, 60 finalists attended the opening program of Maybank Go
yang dilanjutkan dengan penjelasan tax amnesty oleh Bapak Sigit Priadi Ahead Challenge 2016 at Menara Maybank, Malaysia. (August
Pramudito dan Bapak Agus Santoso. (27 Juli 2016) 15, 2016)
Maybank Indonesia hosted Tax Amnesty Forum organized by the National
Private Bank & Foreign Bank (Gateway) in cooperation with FSA, INTRAC
Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation melakukan
and Directorate General of Taxation. Keynote speaker was Muliaman D.
pemberdayaan ekonomi bagi komunitas penyandang disabilitas
Hadad, Chief Commissioner of the FSA, followed by explanation about tax
dengan nama program Reach Independence & Sustainable
amnesty by Sigit Priadi Pramudito and Agus Santoso. (27 July 2016)
Entrepreneurship (RISE). Program ini merupakan program
pendampingan kewirausahaan dan pengelolaan keuangan yang
Maybank Indonesia terencana bagi masyarakat penyandang disabilitas. Program ini
Luncurkan Program diluncurkan di Hotel Fairmont Jakarta dengan tajuk “Maybank
Pemberdayaan Increases Confidence & Income of Disabled Community”. (26
Ekonomi Komunitas Juli 2016)
Penyandang Maybank Indonesia with Maybank Foundation did the economic
Disabilitas empowerment of persons with disabilities community program
called Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship
Launch Event of (RISE). This program is a mentoring entrepreneurship and
Reach Independence financial management for people with disabilities. The program
& Sustainable was launched at the Fairmont Hotel Jakarta, with the headline
Entrepreneurship “Maybank Increases Confidence and Income of Disabled
(RISE Program) Community”. (26 July 2016)
Peristiwa Penting
Event Highlights
Agustus | August
Maybank Bali Marathon (MBM) pada tahun
Maybank Bali 2016 diselenggarakan untuk kelima kalinya.
Marathon 2016 Dengan jumlah total peserta lebih dari
7.000, MBM adalah satu-satunya lomba
maraton di Indonesia yang menawarkan
pengalaman budaya Bali yang unik dengan
mempertahankan standar internasional.
Selain termasuk sebagai direktori resmi
lomba Boston Marathon, MBM 2016
telah dipilih oleh Persatuan Atletik
Seluruh Indonesia (PASI) sebagai lomba
yang telah memenuhi syarat untuk acara
Pekan Olahraga Nasional (PON). Sebagai
rangkaian dari Maybank Bali Marathon
2016, Maybank mengundang 50 atlet kursi
roda dari PUSPADI Bali bergabung untuk
kategori 10K. Tujuan dari kegiatan ini
adalah untuk memberikan kesempatan bagi
para atlet penyandang cacat untuk menjadi
bagian dari Maybank Bali Marathon. (28
Agustus 2016)
Maybank Bali Marathon (MBM) 2016 was held for the fifth time. With total number of participants more than 7,000, MBM is the only marathon
race in Indonesia that offers Balinese unique cultural experience while maintaining its international standard. Aside from being included as
the official race directory of Boston Marathon, MBM 2016 has been selected by Indonesia Athletic Association (PASI) as the qualifying race for
National Sport event (PON). As a series of Maybank Bali Marathon 2016, Maybank invited 50 wheelchair athletes from PUSPADI Bali join the
10K category. The objective of this activity was to provide opportunity for the disabled athletes to be part of Maybank Bali Marathon.
(28 August 2016)
Maybank Indonesia menandatangani kemitraan untuk Maybank Global CR Day yang ketujuh dihadiri oleh lebih dari
10 tahun dengan Allianz Life Indonesia sebagai penyedia 18.000 karyawan Maybank di seluruh dunia. Di Indonesia, 2.000
asuransi jiwa untuk para nasabah. Ketiga produk unit link yang karyawan memberikan pendidikan keuangan untuk beberapa
dikembangkan adalah MyProtection Bijak, MyProtection Prima Sekolah Dasar Negeri (SDN) yaitu SDN Tebet Barat 08 Pagi, SDN
dan MyProtection Investa. (23 Agustus 2016) Tebet Barat 03 Pagi dan SDN Tebet Timur 11 Pagi, Jakarta, 20
Maybank Indonesia signed a 10-year partnership with Allianz Agustus.
Life Indonesia as the life insurance provider to the bank’s The seventh Maybank Global CR Day was attended by more
customers. The three unit-linked products developed were than 18,000 bank’s employees worldwide. In Indonesia, 2,000
MyProtection Bijak, MyProtection Prima and MyProtection employees provided financial education for several state-
Investa. (23 August 2016) elementary schools (SDN) namely SDN Tebet Barat 08 Pagi, SDN
Tebet Barat 03 Pagi and SDN Tebet Timur 11 Pagi, Jakarta. (20
August)
Peristiwa Penting
Event Highlights
September | September
Maybank Indonesia dan Mendukung
JETRO Gelar Japanese- Maybank Invest
Indonesian SME ASEAN 2016
Exchange Workshop Support
Japanese-Indonesian Maybank Invest
SME Exchange ASEAN 2016
Workshop organized by
Maybank Indonesia and
JETRO
Maybank Indonesia dan Japan External Trade Organization (JETRO) bekerja Rangkaian ketujuh dan terakhir dari konferensi Invest ASEAN
sama dengan Small & Medium Enterprises of Japan (SMEJ) dan Kamar 2016 diselenggarakan di Grand Hyatt Hotel, Jakarta. Dengan
Dagang & Industri Indonesia (KADIN) menggelar seminar bisnis bertajuk tema “ ASEAN’s Next Wave: Building the Infrastructure of
Japanese-Indonesian SME Exchange Workshop yang bertujuan untuk Opportunity”, Maybank memprediksi bahwa Indonesia akan
menghasilkan bisnis-bisnis baru. Sampai saat ini, Maybank Indonesia telah membutuhkan US $ 264 miliar belanja modal (capex) untuk
memberikan layanan perbankan kepada 485 perusahaan Jepang. (5 Sept pembangunan infrastruktur antara tahun 2016 dan 2020. (14
2016) September 2016)
Maybank Indonesia and the Japan External Trade Organization (JETRO), The 7th and final installment of the Invest ASEAN 2016
Small and Medium Enterprises of Japan (SMEJ), and the Indonesian conference series was successfully held in Grand Hyatt
Chamber of Commerce and Industry (Kadin) conducted SME Exchange Hotel, Jakarta. Themed “ASEAN’s Next Wave: Building the
Workshop between Japanese companies and the bank’s customers in Infrastructure of Opportunity”, Maybank predicted that
Indonesia. The workshop was aimed to create new businesses. Per date, Indonesia would need US$264 billion in capital expenditure
Maybank Indonesia served 485 Japanese companies. (5 Sept 2016) (capex) for infrastructure development between 2016 and 2020.
(14 September 2016)
Oktober | October
Kerja Sama Maybank Indonesia mendukung pembangunan infrastruktur
Maybank nasional dengan menyediakan fasilitas pembiayaan Syariah
Musyarakah sebesar Rp950 miliar kepada PT Waskita Karya
Indonesia
(Persero) Tbk (Waskita) untuk membiayai modal kerja
dengan pembangunan proyek infrastruktur strategis. (20 Oktober
Waskita Karya 2016)
Cooperation Maybank Indonesia supported the national infrastructure
of Maybank development by providing Musharakah Islamic Financing of
Indonesia and Rp950 billion to PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita)
Waskita to finance the working capital fund for the strategic
infrastructure project development. (20 October 2016)
Peristiwa Penting
Event Highlights
November | November
Peluncuran Maybank Group melalui Maybank Foundation meluncurkan “Maybank Women
“Maybank Eco Weaver”, merupakan program pemberdayaan ekonomi regional untuk para
Women Eco penenun di Lombok. Program ini merupakan salah satu program unggulan
Maybank Foundation yang dirancang untuk mempromosikan kesetaraan di
Weavers”
negara-negara ASEAN dengan memperkaya dan mempromosikan tekstil tenun
“Maybank tradisional secara berkelanjutan bagi perempuan untuk menjadi mandiri secara
Women Eco ekonomi juga secara bersamaan mendukung inklusi keuangan. Di Indonesia,
Weavers” bersama dengan Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK),
program ini dilaksanakan di empat lokasi, yaitu Lombok Timur dan Lombok
Launching
Tengah di Nusa Tenggara Barat, dan Sawahlunto dan Tanah Datar di Sumatera
Barat. (2 November 2016)
Maybank Group through Maybank Foundation launched “Maybank Women Eco Weaver”, carried out a regional economic empowerment
program for female eco weavers at Lombok. This program is one of Maybank Foundation’s flagship programs designed to promote
commonalities in ASEAN countries by enriching and promoting traditional woven textiles in a sustainable manner for women to become
economically independent whilst advocating financial inclusion at the same time. In Indonesia, Together with the Asosiasi Pendamping
Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), the program is carried out in four locations, namely East Lombok and Central Lombok in West Nusa
Tenggara, and Sawahlunto and Tanah Datar in West Sumatra. (2 November 2016)
Desember | December
Kemitraan Kemitraan
strategis strategis
Maybank Maybank
Indonesia – Indonesia – PLN
Jasa Marga Strategic
Strategic Partnership
Partnership Maybank
Maybank Indonesia –
Indonesia – PLN
Jasa Marga
Maybank Indonesia memberikan fasilitas pembiayaan Musyarakah Jalur iB Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperoleh Rp12 triliun
(Syariah) dengan skema senilai Rp1,1 triliun untuk Jasa Marga. Komitmen pinjaman untuk membiayai pengembangan kapasitas daya
tersebut diklaim sebagai fasilitas pembiayaan syariah bilateral terbesar 35.000 MW tambahan. Pinjaman tersebut berasal dari Bank
(rupiah) di Indonesia untuk proyek infrastruktur. Kemitraan strategis Mandiri, Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI),
dengan Jasa Marga ini merupakan keterlibatan bank untuk berpartisipasi Maybank Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, dan Indonesia
dalam pembangunan infrastruktur serta mengembangkan perbankan Eximbank yang akan jatuh tempo dalam 10 tahun. Pinjaman
syariah di Indonesia. (8 Desember 2016) akan digunakan untuk investasi pembangkit listrik, transmisi,
Maybank Indonesia provided financing facility under Musyarakah Line distribusi dan fasilitas lainnya di Indonesia. (20 Desember 2016)
iB (Sharia) scheme valuing Rp1.1 trillion to Jasa Marga. The commitment State electricity company PLN gained Rp12 trillion worth of
is claimed as the biggest rupiah-denominated bilateral sharia financing loans to finance the development of an additional 35,000 MW
facility in Indonesia for infrastructure projects. This strategic partnership power capacity. The loans were derived from Bank Mandiri,
with Jasa Marga was the bank’s involvement to participate in infrastructure Bank Central Asia (BCA), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Maybank
development as well as develop sharia banking in Indonesia. (8 December Indonesia, Sarana Multi Infrastruktur, and Indonesia Eximbank
2016) that will due in 10 years. The loans will be used for investment
in power plant, transmission, distribution and facilities in
Indonesia. (20 December 2016)
LAPORAN
MANAJEMEN
Management Reports
LABA BERSIH meningkat 71,0% menjadi
Rp1,9 triliun akhir tahun 2016
PATAMI increased by 71.0% to Rp1.9 trillion by the end of 2016
IKHTISAR UTAMA LAPORAN
LAPORAN MANAJEMEN
MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Taswin Zakaria
Presiden Direktur
President Director
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Tahun 2016 merupakan tahun transformasi bagi Maybank The year 2016 was for Maybank Indonesia a year of
Indonesia untuk terintegrasi menjadi bank regional. Hal transformation towards becoming an integrated regional
ini merupakan kontinuitas setelah sebelumnya berhasil bank. A continuity of our endeavor starting from re-profiling
melakukan reprofiling atas target client dari Perbankan the Global Banking customers target that was embarked
Global yang dimulai tahun 2014. Keberhasilan ini salah since 2014. The proof of our success was Maybank
satunya ditandai dengan partisipasi Maybank Indonesia Indonesia’s participation in several syndicated financing for
dalam berbagai pembiayaan sindikasi untuk pembangunan the infrastructure development (amongst others).
infrastruktur.
Setelah tiga tahun manjalankan program transformasi dan Following three years of carrying out this transformation
berganti nama menjadi PT Bank Maybank Indonesia Tbk, program and changing our name to PT Bank Maybank
kami memantapkan inisiatif merealisasikan integrasi dua lini Indonesia Tbk, we strengthened the Indonesian Regional
usaha dan memulai tahapan transformasi budaya sebagai Transformation (IRT) initiative, realized the integration of
bagian dari beberapa inisiatif strategis yang kami jalankan two business lines and began the first stages of a cultural
untuk memperkuat fondasi usaha. Sejalan dengan hal ini, transformation as part of several initiatives aiming to
kami pun terus meningkatkan kualitas produk dan layanan, reinforce our business foundations. In harmony, we also
terutama yang menunjang pembangunan dan infrastruktur continuously increased our product and services quality,
sebagai bagian dari komitmen tumbuh bersama negeri. aiming at supporting the infrastructure and construction
industry as part of our commitment to grow with the nation.
Kami menargetkan diperolehnya sinergi seluruh jajaran dari We targeted the attainment of synergy between all channels
realisasi inisiatif strategis, sekaligus fleksibilitas yang optimal in the realization of these strategic initiatives, as well as
dalam melayani berbagai segmen nasabah yang kini semakin optimal flexibility in serving a range of client segments,
koheren sebagai dampak kemajuan di bidang teknologi now increasingly coherent thanks to increased internal
informasi. Dengan strategi yang mengedepankan nasabah, coordination and supported by enhancement in information
kami menyediakan produk dan layanan yang mendukung technology. With our customer-centric strategy, we provided
kebutuhan nasabah untuk berkembang. Kami bertindak product and services for our customers to support their
cepat dengan mengikuti ritme perubahan para nasabah growth, manage risk and enhance efficiency continuously. We
dan nasabah potensial sebagai dampak digitalisasi yang acted in a timely fashion to adapt to changes in clients and
merambah seluruh sisi kehidupan masyarakat Indonesia. potential clients resulting from digitalization, which affects
Hal ini ditujukan untuk meningkatkan pengalaman nasabah all aspects of life for the Indonesian public. This is intended
dengan kami, salah satu bentuk konkretnya terlihat dari to enhance the customer experience journey with us, as also
pelayanan di kantor cabang dan regional yang serba digital seen from digital services provided throughout our branch
untuk mempersingkat waktu transaksi. Ini merupakan and regional offices – aiming at streamlining customers’
bagian dari upaya meningkatkan kepuasan nasabah. transactions hence improving customer satisfaction.
Kami juga memberi otonomi yang lebih besar kepada Kepala As the embodiment of Indonesia Regional Transformation
Wilayah Regional agar dapat mengoptimalkan peluang (IRT) initiative, we also provided ample autonomies for the
pertumbuhan usaha sebagai wujud dari inisiatif Indonesia Regional Head to optimize business growth opportunities
Regional Transformation (IRT). Hal ini dilakukan karena by using their deep knowledge on the economic potential in
Kepala Wilayah Regional lebih memahami potensi ekonomi their designated regions.
di wilayahnya.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Kami menilai perubahan yang kami jalankan memberi hasil These changes, in our view, were a success, as evidenced in
yang menggembirakan, sebagaimana ditunjukkan oleh Maybank Indonesia’s financial performance improvement,
raihan kinerja keuangan Maybank Indonesia yang membaik despite tight conditions in the banking industry throughout
ditengah ketatnya kondisi perbankan sepanjang tahun 2016 2016.
lalu.
PDB Indonesia mulai membaik, menjadi 5,02% dari 4,88%, The Indonesian GDP began to improve, growing 5.02%
salah satunya didorong oleh realisasi belanja infrastruktur from 4.88%, driven by factors including the realization of
Pemerintah terlebih setelah program tax amnesty yang Government infrastructure spending, and complemented by
berhasil mengoptimalkan penerimaan pajak dan mulai the tax amnesty, which managed to optimize tax receipts.
pulihnya konsumsi domestik dengan tingkat inflasi 3,02% The economy also saw a recovery in domestic consumption,
dari 3,35% di tahun sebelumnya. Indikator positif lainnya with an inflation rate of 3.02% from 3.35% the previous year
adalah Indeks Keyakinan Konsumen naik menjadi sebesar and the Consumer Confidence Index, which grew to 116.0
116,0 dari 103,5 di akhir tahun 2015. Indeks financial from 103.5 at the end of 2015. The financial inclusion index
inclusive sudah bertumbuh menjadi 67,8% berkat layanan has grown to 67.8% in connection with the Laku Pandai
Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka (Branchless Financial Services aiming at Inclusive Finance)
Keuangan Inklusif), didukung meningkatnya aplikasi mobile program, supported by mobile banking applications capable
banking yang bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia. of reaching every part of Indonesia. Growth in this index
Peningkatan indeks ini juga menunjukkan semakin demonstrates the increasing access to finance for Micro and
terbukanya akses keuangan bagi pelaku bisnis Mikro dan Small business players.
Kecil.
Terdapat perbaikan harga komoditas primer di awal kuartal There were improvements in the prices of primary
ke III dan pertumbuhan ekonomi yang masih terbatas commodities at the beginning of the third quarter; however
tersebut, namun belum berhasil memberi dampak nyata economic growth was still limited and there was no major
pada realisasi investasi. Hal ini pada akhirnya membuat impact on investment realization. This has tended to
kinerja industri perbankan nasional cenderung tertekan. pressurize performance in the national banking industry.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan Data from the Financial Services Authority show that yoy
pertumbuhan kredit industri perbankan secara yoy pada banking industry loan growth fell to 7.9% from 10.4%, while
level 7,9% turun dari 10,4%, penghimpunan dana tumbuh fund accumulation grew to 9.6% from 7.3%. Net profits grew
sebesar 9,6% dari 7,3%. Laba bersih tumbuh 1,8% dari to 1.8% from -6.7% the previous year. Banking net profits
-6,7% di tahun sebelumnya. Laba bersih perbankan tumbuh, grew mainly due to reduced cost of funds as yet unmatched
diantaranya karena turunnya biaya dana yang belum diikuti by reduced interest rates on credit which were reducing
penurunan suku bunga kredit dalam rangka menutup risiko on the back of the government’s push towards the single
kredit macet. Secara umum perbankan nasional ditahun lending rate and tighter competition on the banking industry.
2016 terbebani penurunan kualitas kredit, dengan tingkat Overall, the national banking industry in 2016 was burdened
NPL-gross naik menjadi 2,93% dari 2,49%. Untuk mendorong by falling loan quality, with gross NPL climbing to 2.93%
peran intermediasi, BI yang telah menerapkan kebijakan from 2.49%. In order to reinforce its role as an intermediary,
suku bunga rujukan berdasarkan RR 7 hari dikisaran 4,75%, BI, which set its reference interest rate based on the 7-Day
dan melonggarkan ketentuan perhitungan GWM. RR at a level of 4.75%, also eased its stipulations on Foreign
Currency Statutory Reserve Requirements.
Kami tetap berfokus menjalankan 4 pilar aspirasi strategis We remained focus in implementing 4 pillars of Bank’s
Bank, yang mencakup: 1) Memberikan layanan berkualitas strategic aspirations, which are 1) High Quality Service;
tinggi (High Quality Service); 2) Mengembangkan 2) Product Innovation; 3) Process Simplification; and 4)
inovasi produk yang menarik (Product Innovation); 3) Regional Connectivity.
Penyederhanaan proses (Process Simplification), dan 4)
Konektivitas secara regional (Regional Connectivity).
Dalam pemberian kredit, kami fokus pada lini bisnis CFS In terms of loan disbursement, we focused on CFS (for
(untuk sektor produktif dan konsumtif) yaitu Perbankan productive and consumptive sectors) namely CFS Non
CFS Non Ritel (termasuk didalamnya kredit UMKM) dan Retail (including MSME loans) and CFS Retail. Meanwhile,
Perbankan CFS Ritel. Sementara pada Lini Global Banking customer acquisition was the key priority in Global Banking
kami fokus pada akuisisi prospek nasabah (pipeline) aiming at pipeline customers from large corporates
segmen korporasi skala besar dan Badan Usaha Milik and State-Owned Enterprises (SOEs) segment. We also
Negara (BUMN). Kami juga mengintensifkan pelaksanaan intensified early alert mechanism and watch-list policy to
peringatan dini (Early Alert Mechanism and Watchlist Policy) maintain credit quality.
untuk menjaga kualitas kredit.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Dalam penggalangan dana, kami berfokus pada perolehan On funding, we focused on obtaining CASA growth by
dana murah (CASA) dengan menargetkan porsi dana murah targeting optimum low cost funds through the Bank’s
yang optimal melalui fokus terus menerus dalam perbankan continuous focus on its transactional banking, strong
transaksional, solusi rantai pasokan keuangan yang kuat, financial supply chain solutions, and its electronic channels
dan saluran elektronik yang mencakup fasilitas mobile which include its internet-based mobile banking facility
banking berbasis internet, Maybank M2U. Maybank M2U.
Kami berupaya meningkatkan porsi pendapatan non-bunga We strove to improve non-interest income through
melalui intensifikasi penjualan produk bancassurance, bancassurance product sales intensification, treasury and
aktivitas tresuri dan transctional banking. Sementara transactional banking activities. Meanwhile in managing
dalam rangka mengelola biaya overhad, kami melanjutkan overhead, we continued the Strategic Cost Management
penerapan Strategic Cost Management Program (SCMP) dan Program (SCMP) application and initiation of the Culture
menginisiasi program Culture Transformationdan disaat Transformation program, and at the same time, we
bersamaan, kami juga semakin intens mengedepankan increasingly intensified service excellence in order to boost
upaya peningkatan kualitas layanan guna mendukung customer acquisitions.
perluasan nasabah.
Pada tanggal 11 Januari 2017, kami telah menandatangani On 11 January 2017, we have signed a conditional share
perjanjian jual beli saham bersyarat untuk melakukan purchase agreement to divest the entire 68.55% stake in
divestasi seluruh saham 68,55% di anak perusahaan PT our subsidiary PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM
Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) ke PT Finance) to PT Reliance Capital Management (RCM). We
Reliance Capital Management (RCM). Kami mengambil took this strategic initiative in order to maximize our capital
inisiatif strategis ini untuk memaksimalkan alokasi modal allocation and to streamline our customer segmentation,
dan guna merampingkan segmentasi pelanggan kami, which will contribute to the optimization of our resources
sehingga akan mengoptimalisasikan sumber daya kami in the most efficient manner. This is in line with our renewed
dengan cara yang paling efisien. Hal ini sejalan dengan perspective on the different customer segments of the Bank,
perspektif baru segmen pelanggan yang berbeda dari Bank, particularly the retail segment, as we continue to sharpen
khususnya segmen retail, dengan terus mempertajam their definitions and approach.
definisi dan pendekatannya.
Kami juga terus menunjukkan komitmen tinggi untuk We also continue to demonstrate the firmest commitment to
mendukung pertumbuhan sektor UMKM, dengan supporting growth in the SME sector by offering integrated
menyediakan produk-produk perbankan terintegrasi yang banking products tailored to clients in this segment.
sesuai untuk nasabah di segmen ini. Kami memandang We believe that this segment, whose products are more
segmen yang produknya lebih banyak tertuju di pasar anchored to the domestic market, is a major contributor to
domestik ini menjadi salah satu kontributor utama domestic economic resilience and to increasing Indonesia’s
kokohnya perekonomian domestik dan naiknya kembali GDP.
GDP Indonesia.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Dengan membidik pasar yang tepat tersebut, Maybank With a focus on this market, Maybank Indonesia continues
Indonesia tetap membukukan pertumbuhan kredit yang to record strong loan growth in the CFS Non Retail Banking
kuat di segmen Perbankan CFS Non Ritel sebagai motor segment as a motor of Bank growth, with a 12.3% increase
penggerak pertumbuhan Bank dengan kenaikan 12,3% to Rp 51.5 trillion, and contributions from the Business
menjadi Rp51,5 triliun, dikontribusikan oleh subsegmen and SMS sub segments, which grew respectively at 13.4%
Bisnis dan UKM, yang masing-masing tumbuh 13,4% dan and 14.1%. We excelled despite the challenging economic
14,1%. Kami berhasil mengatasi kondisi ekonomi yang conditions by recording total overall loan growth of 2.9% to
kurang kondusif dengan mencatatkan pertumbuhan kredit Rp 115.7 trillion.
sebesar 2,9%, selaras dengan pertumbuhan kredit perbankan
nasional, menjadi sebesar Rp115,7 triliun.
Komposisi kredit Maybank Indonesia untuk kedua lini bisnis Maybank Indonesia’s loan composition for its two business
menjadi 78% CFS dan 22% Perbankan Global. Sementara lines stood at 78% for CFS and 22% for Global Banking.
kualitas aset tetap terjaga dan membaik menjadi 3,4% Meanwhile, asset quality was well maintained and improved
(gross NPL – konsolidasian) dibandingkan 3,7% di tahun to 3.4% (gross NPL – consolidated) from 3.7% in the previous
sebelumnya. year.
Selain keunggulan di Financial Supply Chain Management In addition to excellent financial supply chain management
(FSCM), yang menjadi salah satu kekuatan Bank dalam (FCSM), which helped to strengthen the Bank’s ability
menjaring kebutuhan end-to-end dari ekosistem bisnis, to address end-to-end requirements from the business
dukungan pembiayaan mikro khusus bernama “PIJAR” ecosystem, support for SME and micro-financing programs
(Pilihan Bijak Mitra Usaha) yang mengedepankan prioritizing a quality community empowerment approach
pendekatan pemberdayaan komunitas yang berkualitas in the form of financial literacy education programs for
berupa program literasi keuangan bagi komunitas, the public allowed the Business Banking segment to
membuat segmen Perbankan Bisnis mampu berkontribusi contribute positively, in line with MSME business conditions
positif, sejalan dengan kondisi usaha UMKM yang tetap continuing to offer a positive contribution to the Indonesian
menunjukkan kontribusi positif terhadap perekonomian economy. We believe the positive results of CFS most part
Indonesia. Kami meyakini hasil positif dari lini bisnis CFS are attributed by realization of IRT initiatives that enabled
ini sebagian besar dikontribusikan oleh realisasi inisiatif every Regional Director to realized the economic potential,
IRT yang memungkinkan masing-masing kepala Wilayah with good insight on important economic players and key
Regional, mengenali potensi ekonomi, mengetahui para industry segments in their respective regions and able to
pelaku ekonomi yang berperan dan mampu melakukan carry out best approach, in accordance with their authority.
pendekatan terbaik, sesuai kewenangan yang diberikan.
Lini Bisnis Perbankan Global menunjukkan pertumbuhan Global Banking recorded a positive contribution of 20.0% yoy
sebesar 20,0% yoy seiring dengan pencapaian beberapa growth in line with the conversion of a number of significant
transaksi signifikan dari segmen Large Corporates dan transactions from the Large Corporates and State-Owned
BUMN. Reprofiling atas target client dari Perbankan Enterprises segment. Re-profiling of target clients at Global
Global yang dimulai tahun 2014 mulai menunjukkan Banking, which began in 2014, has started to show positive
perkembangan positif dengan semakin besarnya partisipasi developments, with the Bank participating more heavily in
pembiayaan Bank dalam segmen tersebut. Salah satu bukti financing for this corporate segment. One of the notable
keberhasilan kami adalah partisipasi Bank dalam sindikasi achievements was Bank’s participation in Rp12 trillion
senilai Rp12 triliun dalam rangka mendukung pembangunan syndication to support PLN infrastructure construction.
infrastruktur PLN.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Karena menurunnya konsumsi nasabah, pertumbuhan CFS Due to soft consumers spending, CFS Retail Banking shrank
Retail Banking menurun 14,9% yoy. Di tengah rendahnya by 14.9% yoy growth. In the midst of low consumption
pertumbuhan konsumsi tersebut, kinerja otomotif dan KPR growth our auto and mortgage were both down by 25.6%
turun masing-masing 25,6% yoy menjadi Rp 17,1 triliun dan yoy to Rp 17.1 trillion and 1.9% yoy to Rp 17.8 trillion
1,9% yoy menjadi Rp 17,8 triliun. Segmen perumahan di respectively. Nation-wide, the housing segment in 2016
tahun 2016 secara nasional memang masih dalam tekanan. remained under pressure.
Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia (UUS) terus Maybank Indonesia’s Sharia Banking Unit (UUS) continued to
menunjukkan kinerja yang menggembirakan melalui show an impressive performance thanks to implementation
implementasi strategi Sharia First di seluruh cabang dan of the Sharia First strategy at all branches and continuous
perbaikan model bisnis yang terus dilakukan sejak 2014. improvements to the business model since 2014. Total sharia
Total pembiayaan shariah tumbuh 61,2% yoy menjadi financing grew 61.2% yoy to Rp14.0 trillion in 2016 with
Rp14,0 triliun di 2016 dengan kualitas pembiayaan syariah sharia financing quality maintained at a good quality. Total
yang terjaga dengan baik. Total aset Syariah tumbuh sebesar sharia assets grew 45.3% yoy to Rp23.2 trillion, contributing
45,3% yoy menjadi Rp23,2 trillion, berkontribusi 14% around 14% of the Bank’s total assets. Total sharia deposits
terhadap total aset Bank. Total simpanan shariah meningkat increased by 70.9% to Rp10.9 trillion from Rp6.4 trillion in
70,9% menjadi Rp10,9 triliun dari Rp6,4 triliun di tahun 2015.
2015.
Terjaganya kualitas aset membuat pendapatan bunga With asset quality maintained at a good level and pricing
bersih Bank naik 10,8%% menjadi Rp6,6 triliun dari Rp6,0 discipline in loans and deposits, the Bank’s net interest
triliun di tahun sebelumnya. Sementara pendapatan non income grew 10.8% to Rp6.6 trillion from Rp6.0 trillion in
bunga berkontribusi terhadap pendapatan konsolidasi the previous year, while non-interest income contributed
Bank sebesar Rp2,1 triliun dari peningkatan kegiatan to Bank consolidated revenue of Rp2.1 trillion driven by
bancassurance,kegiatan treasury dan kartu kredit. Bancassurance and treasury activity.
Implementasi inisiatif Strategic Cost Management Program Implementation of the Strategic Cost Management Program
(SCPM) dilain pihak membuat Bank mampu mengendalikan (SCPM) allowed the Bank to control its operational cost
komponen biaya operasional, yakni biaya personalia dan components, namely personnel and GA costs, which grew
GA, sehingga hanya naik sebesar 1,9% saja, sekalipun at only 1.9% at a time of increasing costs of supporting
terjadi kenaikan harga pada berbagai produk pendukung products for operational activities. For the first time we
kegiatan operasional. Untuk pertama kalinya kami mampu managed Cost to Income Ratio (CIR) below 55% at 52.02%
mencatat Rasio Biaya terhadap Pendapatan (CIR) di bawah which we hope to be sustainable going forward. Limiting
55% yaitu 52,02% yang selanjutnya kami harap untuk terus the operating expense growth to a single digit whilst
dipertahankan. Membatasi pertumbuhan beban usaha operating income and transaction volumes continued to
dalam satu digit sementara pendapatan operasional dan grow in double-digits was not easily achieved without the
volume transaksi terus tumbuh dalam dua digit, suatu hal commitment and discipline of the implementation of SCMP.
yang tidak gampang diraih tanpa komitmen dan disiplin
dalam implementasi program manajemen biaya (SCMP).
Pengelolaan aset NPL yang semakin baik membuat Bank Improved control of NPL assets allowed the Bank to reduce
mampu meningkatkan pertumbuhan biaya provisi sebesar provision expenses by 19.4% yoy growth. All of these
19,4% yoy, sehingga Bank mampu mencatatkan kenaikan enabled the Bank to record a substantial increase in profits
laba sebelum pajak (PBT) yang substansial, sebesar 58,8% before tax at 58.8%, reaching Rp 2,611 billion. Taking into
mencapai Rp2.611 miliar. Setelah memperhitungkan bunga account tax and minority interest, the Bank recorded a fairly
minoritas dan pajak, Bank membukukan kenaikan laba significant increase in net profit at 71.0%, reaching Rp 1,948
bersih cukup signifikan sebesar 71,0% menjadi sebesar billion.
Rp1.948 miliar.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Peningkatan perolehan laba tersebut, membuat ROE Increased profits allowed Maybank Indonesia’s ROE to reach
Maybank Indonesia menjadi sebesar 11,9% naik dari 8,5% 11.9%, increasing from 8.5% in 2015, while ROA increased
di tahun 2015 sementara ROA naik menjadi sebesar 1,6% to 1.6% from 1.1% in the previous year.
dari 1,1% di tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kontribusi pendapatan dari kantor cabang Increasing contributions in revenue from regional branch
regional yang terus meningkat serta PBT yang naik sebesar offices, as well as PBT growth of 58.8% yoy, achieved
58,8% YoY yang dapat dicapai di tengah-tengah perlambatan amid economic downturn in many parts of Indonesia,
ekonomi di sebagian wilayah utama di Indonesia, merupakan demonstrates positive developments and initiatives from the
perkembangan positif dari inisiatif Indonesia Regional Indonesia Regional Transformation (IRT), which prioritizes
Transformation (IRT) yang mengedepankan pengelolaan greater autonomy in regional business management.
bisnis regional secara lebih otonom.
Maybank Indonesia juga mencatatkan kinerja penghimpunan Maybank Indonesia also recorded fund accumulation to
dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, yakni naik 3,0% boost loan growth, increasing 3.0% to Rp 118.9 trillion, with
menjadi sebesar Rp118,9 triliun, dengan CASA rasio berada CASA ratio at a level of 38.71% and the LDR Bank (only) was
pada angka sebesar 38,71%. Pertumbuhan penghimpunan at a sound level of 88.9%, while consolidated LDR was at a
dana yang berada dibawah pertumbuhan kredit membuat level of 94.1%.
LDR Bank (saja) cukup sehat di posisi 88,9% sementara LDR
Konsolidasi pada angka 94,1%.
Realisasi laba bersih tahun berjalan dan obligasi subordinasi Realization of profit of the year and subordinated bonds
sebesar Rp800 miliar, yang dapat dicatatkan sebagai modal amounted to Rp 800 billion, recorded as Tier 2 model to
Tier 2 untuk memperkuat struktur modal, membuat rasio strengthen capital structure, has increased the capital
kecukupan modal meningkat menjadi 16,8% dari 15,2%. adequacy ratio to 16.8% from 15.2%.
PATAMI Rp1,220 billion Rp1,948 billion The net profit was the highest the Bank ever recorded and
was driven by robust income growth
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
* Due to the proposed disposal of WOM Finance (CSPA signed on 11 January 2017), the presentation of the 2016 audited
consolidated financial statements is accordance with PSAK 58 equivalent to IFRS 5 : Non-current Assets Held for Sale and
Discontinued Operations
Akibatnya Bank lebih berkonsentrasi untuk menjaga kualitas The Bank adopted a cautious stance to new loans and limited
kredit dan berupaya menyelesaikan permasalahan terkait its new loans growth to very selected industry sectors and
dengan NPL, bukan pada upaya menyalurkan pinjaman baru. debtors in line with our risk appetite. We also continued
Bank secara aktif melakukan restrukturisasi akun tersebut to focus on restructuring and strengthened its monitoring
meskipun lambatnya proses di pengadilan untuk debitur and control efforts to maintain and improve credit quality
yang mengalami kebangkrutan tetap menjadi perhatian. although the slow progress in court for debtors undergoing
bankruptcy proceeding remained a concern.
Dalam hal suku bunga, terdapat himbauan dari pemerintah In terms of interest rates, there were addresses from
untuk menurunkan suku bunga kredit ke satu digit. Namun, government to lower lending rates into a single digit number.
tingkat suku bunga akan sangat bergantung pada tingkat However, the level of interest rates will heavily depend on
biaya dana, premi risiko dan efisiensi Bank. the level of funding costs, risk premium and efficiency of the
Bank.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Dari sisi pendanaan, akumulasi dana murah (CASA) tetap On funding, low cost funds (CASA) accumulation remains
menjadi prioritas. Secara umum dengan bank lain di a priority. In common with other banks in Indonesia, we
Indonesia, kami masih harus dihadapkan pada masalah faced the common problem of mismatch between relatively
mismatching antara durasi sumber dana yang relatif short duration of sources of funds and longer loan terms.
pendek dan term pinjaman yang lebih panjang. Namun hal This however has been improving in recent years through
ini telah membaik dalam beberapa tahun terakhir melalui continued implementation of prudent policy to maintain
pelaksanaan terus menerus atas kebijakan manajemen liquidity position, diversification of funding sources and
likuiditas, diversifikasi sumber pendanaan dan peningkatan an increase in the amount and lengthening of tenor in the
jumlah dan perpanjangan tenor di neraca utama. Ke core balances. Going forward liquidity growth continued
depannya pertumbuhan likuiditas terus menjadi tantangan to be a challenge amid uncertainty of fed rate hike and its
di tengah ketidakpastian kenaikan suku bunga oleh The Fed subsequent capital outflow.
sehingga menyebabkan keluarnya arus modal.
Realisasi belanja Pemerintah pada berbagai proyek Realization of Government spending on a number of basic
infrastruktur dasar, dampak paket deregulasi & stimulus dan infrastructure projects, the effects of the deregulation and
kembali naiknya permintaan domestik, akan menjadi faktor stimulus packet and rebounding domestic demand will
utama pendukung kinerja perekonomian Indonesia di tahun be the main factors supporting the Indonesian economic
mendatang. Peningkatan Outlook Sovereign Credit Rating performance next year. The increase in the Outlook
Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive oleh Fitch Sovereign Credit Rating for Indonesia from Stable to Positive
Ratings dan pemberlakuan sistem Giro Wajib Minimum by Fitch Ratings and the application of BI’s Foreign Currency
(GWM) Averaging oleh BI, serta cenderung turunnya BI 7 Reserve Requirements, as well the falling BI 7 Day-Repo
Day-Repo Rate akan membuat likuiditas perbankan lebih Rate, will improve banking liquidity, with a more favorable
baik, dengan tingkat suku bunga yang semakin favourable interest rate to support the banking industry’s intermediary
untuk mendukung peran intermediari industri perbankan. role.
Berdasarkan proyeksi optimisme tersebut, Maybank Based on these optimistic projections, Maybank Indonesia
Indonesia meyakini dapat meraih peluang pertumbuhan is confident of achieving ever-notable growth opportunities.
semakin baik dari penerapan IRT, yang akah diikuti dengan We have identified a number of business strategies with
kinerja yang lebih baik. Kami telah mengidentifikasi the priorities of improving profitability of loans, revenue
sejumlah strategi usaha dengan prioritas pada peningkatan diversification, increased non-interest revenue and growth
profitabilitas penyaluran dana, diversifikasi pendapatan, of low-cost funds as well as improving the loan quality. We
peningkatan pendapatan non-bunga dan pertumbuhan dana will apply the four aspirational pillars of strategic policy to
murah. Kami akan menerapkan 4 pilar aspirasi kebijakan ensure the attainment of these goals.
strategis untuk memastikan pencapaian tujuan tersebut.
Bank akan terus memperluas dan memperkuat portofolio The Bank will continue to expand and strengthen its
bisnis korporasi yang mengalami perubahan haluan di corporate business portfolio which experienced a
tahun 2016. Perbankan CFS Non Ritel akan terus memimpin turnaround in 2016. CFS Non Retail Banking will continue
dengan fokus pada bisnis UKM yang terus menjadi kekuatan to be the leader with its focus on SME businesses which
inti Bank. Selain itu, kami mempertajam fokus bisnis continues to be a core strength for the Bank. In addition to
pada segmen ritel serta pengembangan produk ritel yang this, sharpening our business focus on the retail segment as
kompetitif akan menjadi prioritas utama. Pengetahuan well as development of competitive retail products will be a
tentang perilaku konsumen dan kreativitas akan menjadi key priority. Knowledge on consumer behavior and creativity
dasar dari pertumbuhan bisnis dan pengembangan produk will be the basis of our business growth and development
ritel kami di masa depan. Pertumbuhan pelanggan Bank, of our retail products in the future. The growth of Bank’s
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
yang relatif kecil pada saat ini, menjadi fokus untuk semua customer base, which is relatively small at the moment, is a
segmen bisnis dan ditingkatkan melalui pertumbuhan focus for all the lines of business and intensified by growth
pelanggan ritel. in retail customers.
Dengan demikian, kami berharap dapat membangun With these, we hope we can build sustainable business
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan antara Bank dan growth between the Bank and customers through
nasabah melalui implementasi dan perbaikan produk dan implementations and refinements of our product and
layanan dalam memenuhi dan memberikan harapan yang services in meeting and exceeding customer expectations.
lebih bagi pelanggan. Kami optimis untuk mampu melewati We remain cautious as economic growth improvement in
tahun 2016 dengan baik dengan kinerja yang positif. Namun 2017 is expectd to be marginal. However, we were able to
demikian, kami tetap berhati-hati karena trend peningkatan pass year 2016 well with positive turnaround performances,
pertumbuhan ekonomi pada tahun 2017 diperkirakan pada and we are optimistic that we will be able to carry that
tingkat marginal. momentum through to the new year.
Kami menerapkan standar penilaian kinerja, menetapkan We set standards of performance assessment, apply a career
sistem jenjang karir dan memberikan paket remunerasi development system and offer fair remuneration packages
yang layak berdasarkan kinerja dan melaksanakan based on performance, as well as carrying out regular
employee engagement survey secara reguler sebagai sarana employee engagement surveys as a means of getting the
untuk mendapatkan umpan balik bagi perbaikan kualitas feedback for our Human Capital enhancement. To assess
pengelolaan SDM. Dalam hal penilaian kinerja karyawan, the performance of our employees, we always implement
kami selalu menerapkan kebijakan berdasarkan kompetensi the policy based on individual competence regardless of
individu tanpa memandang jenis kelamin, latar belakang gender, cultural background or other discriminative reasons.
budaya atau alasan diskriminatif lainnya. Untuk tahun In 2016, we carried out engagement activities focused on
2016 kami menetatpkan kegiatan engagement berfokus improving three working characteristics – Perform, Comply
pada peningkatan 3 karakter kerja (working character) yang and Accountable.
menjadi fokus Bank, yaitu Perform, Comply, dan Accountable.
Laporan Direksi
Board of Directors’ Report
Kami secara rutin melakukan program rekrutmen SDM, We routinely carry out HC recruitment programs, and in
sehingga pada tahun 2016 Maybank Indonesia merekrut 2016 Maybank Indonesia recruited a number of employees,
sejumlah karyawan baik fresh graduates maupun profesional both fresh graduates and existing professionals, in order to
yang diperlukan untuk mendukung ekspansi bisnis. Sebagai support business expansion. Continuing the program from
kelanjutan program tahun sebelumnya, Maybank Indonesia the previous year, Maybank Indonesia managed to recruit
berhasil merekrut 72 peserta untuk mengikuti program 72 participants to its Management Development Program
MDP yang dibagi dalam 4 batch. Sebanyak 215 peserta (MDP), divided into four batches, while 215 participants
bergabung dalam program CSIP di tahun 2016 dan beberapa joined the Community Services Internship Program (CSIP),
diantaranya telah direkrut sebagai karyawan di Bank. Bank with a number subsequently hired as Maybank Indonesia
juga melanjutkan program GMAP yang terintegrasi dengan employees. The Bank also continued its Global Maybank
Grup Maybank dan berhasil merekrut 2 orang peserta Apprentice Program (GMAP), which is integrated with
GMAP dari ajang kompetensi Maybank Go Ahead Challenge Maybank Group, and succeeded in recruiting two participants
(MGAC). to GMAP from the Maybank Go Ahead Challenge (MGAC).
Secara keseluruhan Bank berkomitmen untuk memastikan Overall the Bank is committed to ensure its human capital
kualitas sumber daya manusia dan kemampuan yang terus qualities and capabilities are continuously strengthened in
diperkuat di tengah persaingan bisnis yang semakin agresif. the midst of increasingly aggressive business competition.
Hal ini didukung oleh perbaikan organisasi dan infrastruktur This is supported by refinements within our organization and
teknologi serta prosedur operasi standar (SOP) yang sesuai technology infrastructure as well as in standard operating
dengan praktik terbaik di industri. procedures (SOP) to match with industry’s best practices.
Kami juga senang mengumumkan bahwa pada 24 Januari We are also delighted to announce on 24 January 2017 we
2017 kami telah menandatangani Perjanjian Kerja Bersama have signed a new Collective Labor Agreement, of which
baru, yang negosiasi antara manajemen dan serikat buruh the negotiations between the management and labor union
telah diselesaikan pada bulan Desember 2016. Meskipun were completed in December 2016. Although there were
terdapat tantangan selama proses negosiasi, saya challenges during the negotiations process, I thanked both
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pekerja dan the workers and management for coming to an agreement.
manajemen sehingga dapat meraih kesepakatan bersama. We hope the new agreement will create better working
Kami berharap perjanjian baru akan menciptakan kondisi conditions for all employees to excel.
kerja yang lebih baik bagi seluruh karyawan untuk terus
mencatat keunggulan.
Menghadapi kondisi usaha yang belum kondusif, kami Addressing the unfavorable business conditions, in 2016 we
meningkatkan kualitas implementasi manajemen risiko. stepped up the quality of risk management implementation.
Sebagai bagian dari upaya itu, kami berupaya meningkatkan As part of these efforts, we strove to improve and strengthen
dan memperkuat budaya risiko, dengan menyelenggarakan risk culture by launching a Risk Culture Survey to assess
Risk Culture Survey untuk mengukur prilaku dan budaya employee culture and behavior on risks. Subsequently, we
risiko karyawan dalam berorganisasi. Selain itu, kami also promoted a Conduct Risk module through DVD media
mensosialisasikan modul Conduct Risk melalui media DVD to all employees as a tool of learning and knowledge, with
ke seluruh karyawan sebagai sarana pembelajaran dan the aim of stressing the importance of ethical behavior in all
pengetahuan, untuk menekankan pentingnya menjaga activities and decision-making, and in support of effective
perilaku dalam bertindak, menjalankan aktivitas maupun risk management.
mengambil keputusan dengan tujuan untuk mendukung
manajemen risiko yang efektif.
Bank juga mengadakan Workshop Business Continuity The Bank also held a Business Continuity Management
Management Coordinator, sebagai bagian dari program Coordinator Workshop as part of a program promoting
kesadaran dan kewaspadaan dalam menghadapi awareness and vigilance over the possibility of natural
kemungkinan risiko bencana ataupun gangguan yang disasters or other disturbances liable to arise periodically.
dapat timbul sewaktu-waktu.
sekolah dengan 4.112 siswa mendapatkan bantuan provides assistance to 25 schools with 4,112 students,
peningkatan pendidikan, selain 10 koperasi dengan as well as 10 cooperatives with 4,833 members, who
4.833 orang anggota mendapatkan akses pemasaran receive access to the market for their products.
produknya.
• Berbagai Program Beasiwa yang diselenggarakan, • A number of scholarship programs, such as the
seperti Maybank Foundation Scholarship, Pastoral Maybank Foundation Scholarship, Pastoral Care
Care Maybank Foundation Scholarship, Beasiswa Maybank Foundation Scholarship, the Indonesia
Institut Koperasi Indonesia (IKOPIN), Beasiswa Cooperative Scholarship Institute (IKOPIN), Employees
Prestasi Anak Karyawan dan Dukungan Beasiswa Children Scholarships and Supporting Scholarships for
SMA Muhammadiyah Bogor telah membuat tidak SMA Muhammadiyah Bogor, has allowed no fewer than
kurang 1.090 siswa dan mahasiswa berkesempatan 1,090 high-school and university students the chance
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, bahkan for a better education, not excluding degree programs
hingga jenjang Sarjana dari perguruan tinggi terbaik di at some of Southeast Asia’s finest higher-education
Asia Tenggara. institutions.
• Program bantuan bencana di kawasan G Sinabung, G. • Disaster relief program at Mt. Sinabung and Mt. Merapi
Merapi dan sebagainya telah mampu membantu tidak and similar areas provided assistance to 10,000 local
kurang dari 10.000 warga penghuni sekitar. inhabitants.
Selain program-progam tersebut, kami juga menjalankan Besides these programs, we also offer other social and
program-program sosial kemasyarakatan lain, seperti community programs, such as the Books Together program
kegiatan Buka Bersama yang diikuti 1.150 anak yatim, extended to 1,150 orphans, and education on healthy living
maupun kegiatan edukasi hidup sehat yang diikuti oleh with the participation of thousands of participants from
ribuan orang peserta dalam dan luar negeri, seperti pada home and abroad, such as the Maybank Bali Marathon
penyelenggaraan Maybank Bali Marathon 2016, dan 2016 and the Global CRDay with the participation of 1,725
kegiatan Global CRDay yang diikuti oleh 1.725 karyawan. employees.
Kami tidak melupakan partisipasi pada upaya melestarikan We maintain our participation in efforts to preserve the
lingkungan dengan pelaksanaan program konservasi di environment, with conservation programs in Cigalontang,
lingkungan Cigalontang, Tasikmalaya, yakni pembangunan Tasikmalaya, involving construction of parks alongside
taman sekeliling lapangan SMPN Cigalontang, SMPN Cigalontang, creation of mangroves on shorelines
mangrovisasi kawasan pantai dan mengimplementasikan and implementation of environmentally friendly banking
kegiatan operasional perbankan ramah lingkungan. operations.
Maybank berkomitmen untuk terus merealisasikan Maybank Indonesia is committed to continuing its CSR
program tanggung jawab sosial melalui 4 pilar kegiatan programs through four pillars of activities as a means of
tersebut sebagai wujud partisipasi Bank dalam mendukung ensuring Bank participation in supporting global-scale
pencapaian berbagai tujuan pembangunan skala global development goals within the framework of the Sustainable
dalam kerangka Sustainable Development Goals yang Development Goals, which are supported by all the countries
didukung oleh seluruh negara di dunia. in the world.
sebelum diambil keputusan bersama mengenai suati obtaining this second opinion, the Board of Directors is
kebijakan operasional terkait. Dengan mendapatkan opini carrying out risk mitigation measures for each decision
kedua tersebut, Direksi telah menerapkan langkah-langkah made, ensuring sustained operations and mitigation of
mitigasi risiko pada setiap keputusan yang diambil, untuk potential risk.
memastikan keberlanjutan usaha yang aman dari potensi
risiko.
Ada enam Komite dibawah Direksi, yang menjalankan Six Committees are assigned under the Board of Directors
tugas pemberian saran atau opini kedua, sesuai dengan to offer input or second opinions in accordance with their
fungsinya, yakni: 1. Komite Manajemen Risiko; 2. Komite function. They are: 1. The Risk Management Committee; 2.
Aset & Liabilitas; 3. Komite Pengarah Teknologi Informasi; 4. The Assets and Liabilities Committee; 3. The IT Direction
Komite Audit Internal; 5. Komite Sumber Daya Manusia dan Committee; 4. The Internal Audit Committee; 5. The Human
6. Komite Impairment. Resources Committee; and 6. The Impairment Committee.
Dalam penilaian kami, seluruh anggota komite tersebut telah In our view, all members of these committees carry out their
menjalankan tugasnya dengan baik, melalui pemberian opini tasks well by offering insights, advice and opinions taking
kedua ataupun saran yang layak dipertimbangkan, sebelum into account all material facts and circumstances as well as
suatu keputusan yang bersifat taktis maupun strategis learning from the past decisions and actions.
diambil untuk kemudian dilaksanakan.
Namun demikian, seiring dengan kemajuan perusahaan, Nonetheless, we hope that in line with the Bank’s progress,
kami mengharapkan seluruh anggota komite senantiasa all Committee members will continually step up the
meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya, sesuai knowledge and competency in accordance with each field to
bidangnya, agar saran, rekomendasi maupun pendapat yang achieve balanced recommendations, opinions and solutions,
disampaikan menjadi semakin berbobot dan senantiasa and provide evidence that can be held accountable.
berdasarkan kajian-kajian yang dapat dipertanggung
jawabkan.
Dengan demikian, susunan anggota Direksi Maybank As such, the composition of the Board of Directors of
Indonesia per 31 Desember 2016 menjadi sebagai berikut: Maybank Indonesia as of 31 December 2016 is as follows:
· Taswin Zakaria sebagai Presiden Direktur · Taswin Zakaria as President Director
· Thilagavathy Nadason sebagai Direktur · Thilagavathy Nadason as Director
· Ghazali bin Mohd Rasad sebagai Direktur · Ghazali bin Mohd Rasad as Director
· Jenny Wiriyanto sebagai Direktur · Jenny Wiriyanto as Director
· Dhien Tjahajani sebagai Direktur Yang Membawahi · Dhien Tjahajani as Director in Charge of Compliance,
Fungsi Kepatuhan, Corporate Secretary dan Direktur Corporate Secretary and Independent Director
Independen
· Eri Budiono sebagai Direktur · Eri Budiono as Director
· Irvandi Ferizal sebagai Direktur · Irvandi Ferizal as Director
PENUTUP CONCLUSION
Atas nama Direksi Maybank dan atas nama pribadi, saya Speaking both personally and on behalf of the Maybank
menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya Indonesia Board of Directors, I would like to offer my most
kepada Dewan Komisaris atas arahan, bimbingan sekaligus sincere thanks to the Board of Commissioners for the
pengawasan yang dijalankan, yang memungkinkan kami direction, advice and supervision, allowing us, the Board
beserta jajaran Direksi lainnya mampu memimpin dan of Directors, to lead and manage Maybank Indonesia
mengelola Maybank Indonesia melewati tahun 2016 yang through a challenging 2016 with a notable performance
penuh tantangan dengan hasil kinerja yang membanggakan that demonstrates the increasing readiness of the Bank’s
yang juga menunjukkan semakin siapnya fondasi Bank foundations to anticipate future growth opportunities.
mengantisipasi peluang pertumbuhan di masa mendatang.
Kepada para pemegang saham, mitra dan nasabah kami, I also thank the shareholders and our clients for their
saya juga ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan continued support and trust, which allows us to face the
dan kepercayaan yang diberikan sehingga kami kini bisa future in a spirit of optimism that with the support of all
menatap masa depan dengan rasa optimisme yang tinggi stakeholders we will achieve better results. I similarly thank
bahwa kami akan dapat meraih hasil yang lebih baik berkat all employees for their contributions and competence, which
dukungan seluruh pemangku kepentingan. Selanjutnya saya helped Maybank Indonesia navigate through a challenging
juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh karyawan period.
yang telah memberikan kontribusi dengan segenap
kompetensi yang dimiliki dalam mengawal Maybank melalui
masa yang penuh tantangan.
Akhir kata kami mengajak seluruh jajaran untuk menjadikan To conclude, we invite all parties to make 2017 a “Year of
tahun 2017 sebagai ‘Tahun Kreativitas’ Maybank Indonesia Creativity” for Maybank Indonesia and together to reach
dan bersama-sama mengukir prestasi, menciptakan achievements and create quality, sustainable growth as we
pertumbuhan yang berkualitas dan berkelanjutan dimasa move forward.
mendatang.
Taswin Zakaria
Presiden Direktur
President Director
Direksi
Board of Directors
Thilagavathy Nadason Taswin Zakaria Ghazali bin Mohd Rasad Jenny Wiriyanto
Direktur Presiden Direktur Direktur Direktur
Director President Director Director Director
Direksi
Board of Directors
*) Mengundurkan diri dari jabatan Direktur Maybank Indonesia pada RUPSLB 1 Desember 2016 dan efektif 31 Desember 2016 |
Resigned from the position of Director of Maybank Indonesia in the EGMS on December 1, 2016, effective as of December 31, 2016
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
45
IKHTISAR UTAMA LAPORAN
LAPORAN MANAJEMEN
MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Sebagai hasilnya, Maybank Indonesia berhasil meraih This has resulted in the Bank recording the highest ever net
pencapaian baru laba bersih senilai Rp1,9 triliun pada tahun profit of Rp1.9 trillion in 2016, an outstanding increase of
2016 dan mencatat kenaikan yang membanggakan sebesar 71.0% compared to the previous period. The outstanding
71,0% dibandingkan periode sebelumnya. Pertumbuhan profitability was achieved on the back of sound net interest
ini diiringi kenaikan pendapatan bunga bersih, tingkat income growth, better provisioning levels as well as
pencadangan yang lebih baik, dan pengelolaan biaya yang controlled cost management which led to the lowest ever
efektif sehingga rasio biaya terhadap pendapatan pun cost-to-income ratio of 52.02%.
mencapai tingkat terendah pada 52,02%.
Dalam hal layanan perbankan, Maybank Indonesia berfokus At the same time, the Bank’s emphasis on providing
pada penyediaan solusi yang benar-benar dapat menjawab customized solutions to address the growing needs of our
kebutuhan berbagai segmen nasabah. Sejalan dengan different customer segments augured well in 2016, amid
pencapaian di atas, fokus yang dijalankan di tengah tight economic conditions. Sharia banking continued to
ketatnya kondisi perekonomian ini turut memberikan hasil move at an accelerated pace, now constituting approximately
menjanjikan pada 2016. Perbankan syariah berkembang 13.9% of the Bank’s total assets. Meanwhile, the Bank’s SME
pesat dan kini memiliki pangsa 13,9% dari total aset Bank. and commercial loans saw a 12.3% growth, in line with the
Selain itu, pembiayaan komersial dari segmen UKM tumbuh Indonesian government’s determination to push the growth
12,3% seiring dengan komitmen pemerintah Indonesia of SMEs.
terhadap segmen ini.
Maybank Indonesia juga mencatat pertumbuhan dana pihak Third-party funds also charted growth to support funding
ketiga untuk mendukung kondisi pendanaan dan likuiditas. and liquidity. This has enabled the Bank to increase its capital
Bank pun mampu menaikkan rasio kecukupan modal ke adequacy ratio to 16.77% from 15.17% in the previous
16,77% dari 15,17% pada tahun sebelumnya. Peningkatan year, strengthened by the issuance of the Rp800 billion
ini juga didukung oleh penerbitan obligasi subordinasi subordinated bonds and Rp700 billion Sukuk Mudharabah
senilai Rp800 miiliar dan Sukuk Mudharabah senilai Rp700 in 2016.
miliar pada tahun 2016.
kunci. Dewan Komisaris melihat terjadi suatu perubahan Maybank Group’s CR vehicle, in implementing programs that
mendasar dalam pelaksanaan CR, yaitu dengan diawalinya are tailored based on the needs of its communities. In 2016
kolaborasi Bank dengan Maybank Foundation—lembaga CR alone, the Bank’s programs have aided more than 17,069
Maybank Group—untuk melaksanakan program tanggung beneficiaries and have been successful at not only building
jawab perusahaan. Program CR didesain khusus sesuai goodwill within our communities but also in promoting
dengan kebutuhan setiap kelompok sasaran. Pada tahun financial independence and inclusion.
2016, program Bank ini telah menjangkau sebanyak 17.069
penerima manfaat. Tidak hanya berhasil membangun
hubungan baik dengan masyarakat, kami menilai program
ini juga berhasil menyuarakan kemandiran dan inklusi
keuangan.
Apresiasi Appreciation
Akhir kata, atas nama Dewan Komisaris, kamis sampaikan In closing, on behalf of the Board of Commissioners, we
terima kasih kami yang mendalam kepada Direksi, nasabah, would like to express our gratitude to the Board of Directors,
karyawan, pihak otoritas, pemegang saham, dan pemangku customers, employees, authorities, shareholders and
kepentingan untuk dukungan dan kepercayaan mereka stakeholders for their continued support and confidence in
terhadap Maybank Indonesia. Kami percaya Maybank Maybank Indonesia. We believe Maybank Indonesia is on
Indonesia kini memilki fondasi yang lebih kukuh untuk dapat a firmer footing to cater to our customers’ unique needs,
menjawab kebutuhan semua nasabah—suatu pencapaian an accomplishment that will definitely support the Bank’s
yang jelas akan memungkinkan Bank meraih pertumbuhan sustainable growth in the future.
berkelanjutan di masa mendatang.
Sebelum mengakhiri laporan ini, izinkan saya menyampaikan Before I end, I would like to take this opportunity to inform
bahwa saya akan menutup masa bakti sebagai Presiden you that I will be stepping down as President Commissioner
Komisaris efektif pada 31 Maret 2017. Selama tujuh tahun effective 31 March 2017. It has been an honour and privilege
terakhir, Maybank Indonesia telah memberikan saya to serve as the President Commissioner for the last seven
kehormatan dan keistimewaan untuk melayani semua years, during which I have seen the Bank transitioning
pemangku kepentingan sebagai Presiden Komisaris. from strength to strength. I am confident that the Bank will
Selama itu pula saya melihat perjalanan Bank ini yang terus continue creating value in the years ahead and play a bigger
bertumbuh dari waktu ke waktu. Saya percaya, Maybank role in supporting Indonesia’s economic progress.
Indonesia tidak akan berhenti mencipta nilai dan berperan
lebih besar dalam kemajuan perekonomian Indonesia.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Datuk Abdul Farid Bin Alias Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor Spencer Lee Tien Chye
Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Commissioner President Commissioner Commissioner
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
M. Anwar Ibrahim
Ketua
Chairman
Bismillahirrahmanirrahim Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat dan karunianya yang Praise to Allah and the blessings and joys bestowed upon
dianugerahkan kepada kita. Shalawat dan Salam senantiasa us. Shalawat and Salam abundantly to Prophet Muhammad
melimpah bagi Nabi Muhammad SAW. SAW.
Pada tahun 2016, PT Bank Maybank Indonesia Tbk – Unit PT Bank Maybank Indonesia Tbk – Shariah Business Unit
Usaha Syariah (MBI UUS) tetap menjalankan program- (MBI UUS) continued its programs in 2016, which had been
program yang terbukti memberikan hasil serta telah proven effective to bring about positive results. Maybank
menerapkan beberapa inisiatif baru untuk memperkuat Tata UUS also carried out a number of initiatives to strengthen
Kelola Syariah dan juga investasi dalam rangka mempertajam Shariah governance and investments to better define its
‘positioning’ Maybank UUS. positioning.
Bank akan terus menerapkan Strategi ‘Shariah First’ yang The ‘Shariah First’ strategy that started in May 2014 has
telah diterapkan sejak Mei 2014 dengan mengedepankan remained relevant for the Bank. This strategy, designed to
penawaran produk-produk Syariah kepada semua Nasabah accelerate the growth of MBI UUS and stimulate the Shariah
Maybank Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan banking industry at large, has brought Shariah products and
MBI UUS dan membantu pertumbuhan industri perbankan services to the centre of the Bank’s offerings to all Maybank
Syariah. Indonesia customers.
Alhamdulillah, dengan peluncuran produk-produk inovatif, Alhamdulillah, by launching innovative products and by
dan peran aktif dalam menggarap Nasabah segmen actively engaging corporate customers, blue chip companies
korporasi, perusahaan-perusahaan Blue Chip termasuk including SOEs, and customers in the commercial segment,
BUMN, dan segmen komersial, MBI UUS telah berhasil MBI UUS generated significant contribution to growth
memberikan andil signifikan terhadap pertumbuhan aset, across assets, financing, third party funds, and revenues.
pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan pendapatan.
Dalam upaya menyempurnakan penerapan strategi ‘Shariah Continuously improving the execution of ‘Shariah First’
First’, Maybank UUS terus berupaya untuk meningkatkan strategy, Maybank UUS also focused on expanding the skills
pengetahuan dan kemampuan sumber daya manusia di and knowledge of its employees. Shariah banking education
bidang perbankan Syariah, salah satunya melalui program programs have been delivered to all Maybank employees
sosialisasi dan edukasi perbankan Syariah kepada seluruh through Shariah Business School Online Training that
karyawan Maybank melalui Shariah Business School Online includes an e-learning module on the Foundation of Shariah
Training dengan meluncurkan modul e-learning Foundation Banking and launched in 2013, e-learning Comprehension of
of Shariah Banking pada 2013, e-learning Comprehension Shariah Banking that was launched in 2014, and e-learning
of Shariah Banking pada 2014, dan e-learning Mastering Mastering Products of Shariah Banking launched 2015 in
Products of Shariah Banking pada tahun 2015 dan in class addition to in-class training. Collaborating with Human
training. Sebagai upaya berkelanjutan, Maybank UUS bekerja Capital (HC), Maybank UUS monitors Shariah e-learning
sama dengan Human Capital (HC) untuk terus memantau process especially for employees that are required to take
pemenuhan pelaksanaan e-learning Shariah bagi Karyawan Shariah training as part of on-going improvement efforts.
yang diwajibkan.
Dewan Pengawas Syariah (DPS) MBI UUS telah menjalankan In terms of our oversight on new products and services,
fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dalam melakukan MBI UUS Shariah Supervisory Board (SSB) has performed
pengawasan terhadap proses pengembangan produk baru activities within its scope of function, roles, and
dan aktivitas kegiatan, melakukan pemeriksaan (shariah responsibilities. The SSB has conducted Shariah review
review) dengan melakukan branch visit, pemeriksaan through branch visit, examined sampled transactions,
sampel transaksi, serta pemberian opini terhadap produk and released its opinions on new products, funding, and
baru maupun aktivitas kegiatan penghimpunan dana dan lending activities. SSB opinions were deliberated based on
penyaluran dana yang didasarkan pada prinsip kehati- prudential principle, Shariah principle, and the basic tenets
hatian dan prinsip Syariah serta tata kelola perusahaan of corporate governance – transparency, accountability,
yang baik dengan selalu menerapkan prinsip keterbukaan, responsibility, independency, and fairness.
akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi dan
kewajaran.
DPS berpendapat bahwa secara umum aktivitas MBI UUS The SSB views that the overall activities of MBI UUS
telah sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional – Majelis conform with the fatwa issued by National Shariah Board
Ulama Indonesia (DSN-MUI) dan opini DPS serta ketentuan of the Indonesian Ulema Council (DSN-MUI), SSB opinions,
terkait lainnya. and other related regulations.
Akhir kata, kami menyampaikan penghargaan kepada To conclude, we would like to express our appreciation to
Manajemen atas pencapaian kinerja MBI UUS pada 2016. the Management for the achievements of MBI UUS in 2016.
Semoga Allah SWT senantiasa menjaga kita semua dalam May the protection of Allay SWT be with us all and we wish
menjalankan kegiatan perbankan Syariah, sehingga kita bisa for continued success of Shariah banking in the years ahead.
lebih sukses di tahun-tahun berikutnya.
Untuk mendukung rencana pertumbuhan yang In order to support plans for sustained business growth, the
berkelanjutan, Bank akan terus melanjutkan program Bank will continue the transformation program both at head
transformasi Maybank Indonesia baik di kantor pusat office and offices at regional and branch level. Management
maupun di tingkat wilayah dan cabang. Bank akan fokus will position the Bank to focus on banking product and
terhadap inovasi produk dan jasa perbankan serta service innovation and boost relations with customers in
meningkatkan hubungan dengan nasabah di masa the future, with this positions serving as the basic strategic
mendatang dan posisi ini menjadi fondasi dasar strategi foundation for the Bank’s future growth strategy.
pertumbuhan Bank ke depan.
Neraca semakin kuat yang ditunjukkan oleh pertumbuhan The strengthening balance sheet was demonstrated by
Aset menjadi Rp166,7 triliun dan tumbuh 5,7% dari tahun asset growth to Rp 166.7 trillion and growth of 5.7% from
sebelumnya. Pertumbuhan kredit dengan kualitas aset yang the previous year. The loan growth with well-maintained
terjaga dengan sangat baik terjadi di lini utama Community asset quality was seen in the Community Financial Services
Financial Services terutama pada segmen Perbankan business line, especially in the CFS Non Retail Banking
CFS Non Ritel, serta pertumbuhan Perbankan Global Segment, and Global Banking growth, which carried out
yang menunjukkan upaya penataan kembali (re-profiling) re-profiling and re-aligning of business with risk appetite
portofolio dalam menyelaras kembali (re-aligning) bisnis provided encouraging results through boosting the quality
dengan risk appetite telah mulai menunjukkan hasil yang corporate credit portfolio with State-Owned Enterprises.
menggembirakan melalui peningkatan portofolio kredit
korporasi yang berkualitas dari kelompok usaha Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).
Posisi likuiditas Bank terkelola dengan baik dan simpanan The Bank’s liquidity position is now stronger, with customer
nasabah meningkat menjadi Rp118,9 triliun dan posisi savings increasing to Rp 118.9 trillion, supporting the Loan
Loan to funding ratio (LFR) tetap sehat di level rasio 89,72%. to Funding Ratio (LFR), which stayed healthy at a level of
Aset Usaha Unit Syariah (UUS) tumbuh 45,3% dari Rp16,0 89.72%. Sharia Business Unit (UUS) assets grew 45.3%
triliun menjadi Rp23,2 triliun dan kontribusinya telah from Rp 16,0 trillion to Rp 23.2 trillion. UUS asset position
mencapai 14% dari total aset Maybank Indonesia. Posisi aset remains at a level 5 rating for total Sharia Banking Industry
UUS berada pada peringkat 5 untuk total aset di Industri assets and level 1 in the Sharia Business Unit Industry in
Perbankan Syariah dan peringkat 1 di Industri Unit Usaha December 2016. The Bank’s asset quality again improved
Syariah posisi Desember 2016. Kualitas aset Bank membaik with NPL Gross and NPL Net respectively at 3.42% and
dengan NPL gross dan NPL net masing-masing sebesar 2.28%, as a result of recovery efforts carried out consistently
3,42% dan 2,28% sebagai hasil pengelolaan kualitas aktiva among debtors across all business lines.
produktif yang dilakukan secara konsisten pada debitur di
semua lini usaha.
Pencapaian kinerja bisnis di atas diiringi dengan pencapaian These business performance results were accompanied by
inisiatif penting lainnya sebagai berikut: important initiatives, as follows:
1. Indonesia Regional Transformation (IRT) 1. Indonesia Regional Transformation (IRT)
Melalui program IRT, jumlah kantor wilayah telah Through IRT program, total regional offices has been
dirampingkan menjadi 9 kantor wilayah dari yang semula streamlined to 9 regional offices from previous 12
12 kantor wilayah serta telah dilakukan perubahan regional offices, and has been restructured with bigger
struktur dan pemberian wewenang yang lebih besar authorities in the regional levels so as to accelerate
pada tingkat wilayah agar dapat lebih cepat mengambil decision making process in their regions. The
keputusan bisnis di wilayahnya. Produktivitas kantor productivity of regional offices and branches have been
wilayah dan cabang meningkat dan telah dilakukan increased and low productivity branch offices have
penutupan kantor cabang yang produktivitasnya been closed. As part of IRT implementation, all regional
rendah. Sebagai bagian dari implementasi IRT, seluruh heads have had their titles changed to Regional Director.
jabatan kepala kantor wilayah kini telah berubah nama Regional Directors have greater authority as regards to
menjadi Regional Director. Regional Director memiliki credit, recruitment and financing to drive management
wewenang lebih dalam hal kredit, rekrutmen, dan of Business Banking, Retail Banking, Operations and
pembiayaan untuk mendorong dan mengelola kegiatan Risk in each region.
Perbankan Bisnis, Perbankan Ritel, Operasional dan
Risiko di wilayah masing-masing.
3. Cash dan Global Market (FX) Trade Cross Selling 3. Cash and Trade Cross Selling
Bank terus mengintensifkan inisiatif cross selling ini, The Bank continually intensifies this cross-selling
dengan tujuan meningkatkan porsi pendapatan (bunga initiative with the aim of increasing revenue portions
dan fee) dari cash management dan produk trade (interest and fees) from cash management and trade
financing serta Treasury. Bisnis model ini diterapkan financing products. This business model is applied in
untuk mengurangi ketergantungan bank terhadap order to reduce reliance on loans portfolios and at the
portofolio pinjaman dan sekaligus membangun same time developing Global Banking infrastructure
infrastruktur Perbankan Global untuk meningkatkan to increase cross-selling and collaboration between a
cross selling dan kolaborasi di antara berbagai produk range of products and services.
dan layanan.
4. Bancaassurance 4. Bancassurance
Setelah mendapat persetujuan dari regulator, pada After receiving approval from regulators, in July
bulan Juli 2016 Bank telah memulai proses bisnis dan 2016 the Bank began the business process of selling
penjualan produk bancaassurance dengan partner baru Bancassurance products with new partner Allianz. This
yaitu Allianz. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya initiative is part of effort to mine potential fee-based
menggali berbagai potensi pendapatan fee based income from all business lines.
dari semua lini bisnis.
5. Penerbitan Obligasi Subordinasi dan Obligasi Berbasis 5. Subordinated Bond Issue and Sharia Sukuk Bond Issue
Syariah Sukuk
Bank berhasil merealisasikan penerbitan Obligasi The Bank succeeded in realizing the issue of
Subordinasi dan Obligasi berbasis Syariah Sukuk Subordinated Bonds and Sharia Sukuk Bonds with
yang masing-masing sebesar Rp800 miliar dan Rp700 respective values of Rp800 billion and Rp700 billion.
miliar. Dengan penerbitan ini dan laba yang diperoleh, With this issue and resulting profit, the Bank’s CAR as
membuat rasio kecukupan modal Bank pada 31 of 31 December 2016 stood at 16.77% of total capital
Desember 2016 tercatat sebesar 16,77% dengan total of Rp 21.8 trillion.
modal sebesar Rp21,8 triliun.
Visi :
Menjadi penyedia layanan
keuangan terkemuka di Indonesia, yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkomitmen penuh dan inovatif
untuk menciptakan nilai dan melayani komunitas
Vision:
To be leading Financial Services Provider in Indonesia, driven by passionately committed
and innovative people, creating value and serving communities
MKE = Maybank Kim Eng Indonesia MAM = Maybank Asset Management MIF = Maybank Finance
MSI = Maybank Syariah Indonesia (Anak Perusahaan Maybank Indonesia)
Mengacu pada kebijakan Manajemen Bank yang telah Referring to Bank Management policy that has already been
disampaikan tersebut dan dengan mempertimbangkan conveyed and taking into account predictions of continued
prakiraan kondisi perekonomian yang masih penuh economic challenges, the Bank has formulated a strategic
tantangan, Bank merumuskan beberapa fokus strategis focus for 2017 to be applied in order to attain sustained
2017 yang akan diterapkan untuk mencapai pertumbuhan business growth.
bisnis yang berkelanjutan.
Berikut Objectives dan Fokus Strategi Yang Akan Diterapkan Following are the Objectives and Strategy Focus to Be
di Tahun 2017 Applied in 2017
1. Peningkatan CASA dan Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 1. CASA and Third-Party Fund Growth
o Konversi nasabah korporasi (existing) untuk o To convert (existing) corporate customers to
menjadikan Maybank Indonesia sebagai rekening open operational accounts at Maybank Indonesia
operasional nasabah o Focus on community-based & customer centric
o Fokus kepada layanan berbasis komunitas & services, bringing the Bank’s products and
customer centric agar layanan dan jasa bank services into line with customer requirements
sesuai kebutuhan nasabah o Conversion of mass banking customer
o Konversi transaksi nasabah mass banking kepada transactions to e-channel
transaksi e-channel o Managing liquidity by considering cost of fund
o Mengelola likuiditas dengan mempertimbangkan efficiency, through TPF growth aligned with
efisiensi biaya dana, dengan menyesuaikan obtained credit pipelines
pertumbuhan DPK dengan pipeline kredit yang
diperoleh.
3. P
eningkatan Aktivitas Cross Selling untuk Produk & 3. Increasing Cross Selling of Products and Services:
Layanan :
o Peningkatan penetrasi e-channel yang dimulai dari o Increased penetration of e-channels, beginning
proses pembukaan rekening nasabah with customer account opening processes.
o Peningkatan pemanfaatan CRM (Customer o Increasing CRM (Customer Relationship
Relationship Management) untuk peningkatan Management) in order to boost synergy between
sinergi antar lini bisnis business lines.
4. M
empertahankan Margin dan Menyelaraskan Target 4. Maintaining Margins and Aligning Target Segments
Segmen
o Melanjutkan proses segmentasi pada nasabah o Continuing the segmentation process for
korporasi papan atas dengan tetap memperhatikan corporate customers at the same time as
risk appetite maintaining prudence as regards risk appetite
o Mengevaluasi bisnis model yang ada saat ini dan o Evaluating existing business model and ensuring
memastikan selaras dengan kebutuhan nasabah alignment with customer needs and lates industral
dan kondisi industri terkini. condition
o Peningkatan utilisasi existing nasabah terutama o Increased utilization of existing customers,
nasabah yang memiliki potensi tinggi namun especially customers with high potential but still
tingkat utilisasi masih rendah dalam menggunakan with low usage of Bank products
produk-produk Bank o Ensuring portfolio re-pricing properly and timely
o Memastikan re-pricing portfolio dilakukan secara
benar dan tepat waktu.
6. Produktivitas 6. Productivity
o Business Process Improvement (BPI) secara o Business Process Improvement (BPI) in order to
berkelanjutan untuk mempercepat turn around accelerate turn around time (TAT) and simplify
time (TAT) dan penyerdahaan proses yang ada. existing processes
o Melanjutkan proses pengendalian biaya dan o Continuing the process of controlling fees and
menciptakan operational excellence creating operational excellence
o Peningkatan kapabilitas karyawan secara o Sustained improvement of employee capability
berkesinambungan.
7. Pertumbuhan Kredit dengan strategi pemanfaatan modal 7. Loan growth through capital utilization strategy
secara efisien dan peningkatan kualitas aktiva produktif efficiency and sustainable improvement of productive
secara berkelanjutan. assets quality
o Pertumbuhan kredit yang sehat dengan menjaga o Sound loan growth by maintaining Bank credit
pertumbuhan kredit Bank sejalan dengan growth in line with industry growth and risk
pertumbuhan industri dan risk appetite bank. appetite
o Memperkuat prosedur persetujuan kredit, o Strengthening loan approval procedures,
melakukan pemantauan yang intensif batas intensive monitoring of existing portfolio
portfolio yang ada, mengintensifkan implementasi limits, intensifying Early Alert Mechanism and
peringatan dini (Early Alert Mechanism and Watchlist Policy in loan portfolio.
Watchlist Policy) pada portfolio kredit. o Intensive monitoring on non performing loans
o Pemantauan intensif terhadap program restructuring and recovery program performance
restrukturisasi kredit bermasalah dan hasil kinerja results.
program recovery.
8. Digitalisasi untuk efisiensi bisnis dan channel. 8. Digitalisation for business and channel efficiency
o Mengembangkan produk dan layanan berbasis o Developing digital-based products and services
digital guna meningkatkan jumlah nasabah in order to boost positive experience for
pengguna e-channel dan memperkaya pengalaman customers and increase numbers of users of
nasabah dalam produk dan layanan e-channel. e-channels
o Peningkatan e-channel skills pada cabang-cabang, o Increasing e-channel skills at branches among
frontliners dan sales frontliners dan sales
Disamping fokus strategi yang telah dirumuskan diatas, Subsequent to the strategy focus outlined above, as part
sebagai upaya penyempurnaan dan peningkatan kinerja, of efforts to update and boost performance the Bank will
Bank akan melaksanakan inisiatif-inisiatif penting berikut: continue the following important initiatives:
i. P
eningkatan kapabilitas dan produktifitas karyawan i. Improving employees capability and productivity to
untuk memperkuat budaya berkinerja tinggi melalui strengthen high performance culture through continuous
program pelatihan yang berkesinambungan. training programs.
ii.
Melakukan divestasi anak usaha, yakni PT Wahana ii. Divestment of subsidiaries, namely PT Wahana Ottomitra
Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance). Sebagai Multiartha Tbk (WOM Finance). As part of the plan, on 11
tahapan dari rencana ini, pada tanggal 11 Januari 2017 January 2017 the Conditional Shares Purchase Agreement
telah ditandatangani Perjanjian Pembelian Saham (PPSB) has been signed, to sell, transfer and divert all
Bersyarat (PPSB) untuk menjual, memindahtangankan Bank’s shares ownership (at 68.55%) from total issued
dan mengalihkan seluruh kepemilikan saham Bank shares of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM
(sebesar 68,55%) dari total saham yang diterbitkan Finance) to PT Reliance Capital Management (RCM).
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) The transaction will be effective upon the fulfillment
kepada PT Reliance Capital Management (RCM). of several conditions in the agreement including the
Transaksi ini akan menjadi efektif setelah pemenuhan approval from the regulators.
beberapa kondisi di dalam perjanjian termasuk mendapat
persetujuan dari regulator.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
63
Melayani
Sepenuh
Hati
PROFIL
PERUSAHAAN
Company Profile
IDENTITAS PERUSAHAAN INFORMASI PEMEGANG SAHAM
Company Identity 66 Shareholders Information 133
SEKILAS MAYBANK INDONESIA STRUKTUR PEMEGANG SAHAM
Maybank Indonesia In Brief 67 Shareholders Structure 134
KEGIATAN USAHA TENTANG MAYBANK
Core Business 69 Maybank Group in Brief 135
PRODUK DAN LAYANAN Informasi Entitas Anak,
Product and Services 72 Asosiasi, & Perusahaan
VISI & MISI
Ventura 140
Vision & Mission 98 Subsidiaries, Associates & Joint
Ventures
PERJALANAN KAMI
Our Journey 100 Tentang Entitas Anak
141
Subsidiaries in Brief
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure 102 KRONOLOGIS PENCATATAN
SAHAM 147
AREA OPERASIONAL Shares Listing Chronology
Operational Area 104
KRONOLOGIS PENCATATAN
PROFIL DIREKSI EFEK LAIN 150
Board of Directors’ Profile 106 Other Shares Listing Chronology
PROFIL DEWAN KOMISARIS LEMBAGA/PROFESI PENUNJANG
Board of Commissioners’ Profile 115 PASAR MODAL
Capital Market Supporting 161
PROFIL PEJABAT SENIOR Institutions/Professions
Senior Management 121
PENGHARGAAN & SERTIFIKASI
JUMLAH KARYAWAN Awards & Certifications 162
Total Employees 132
ALAMAT KANTOR CABANG
Branch Offices Address 164
Identitas Perusahaan
Company Identity
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank Indonesia” or
atau “Bank”) adalah salah satu bank swasta terkemuka “Bank”) is one of the leading private banks in Indonesia that
di Indonesia yang merupakan bagian dari grup Malayan also become part of Malayan Banking Berhad (Maybank)
Banking Berhad (Maybank), salah satu grup penyedia layanan Group, one of the largest financial services group in ASEAN.
keuangan terbesar di ASEAN. Sebelumnya, PT Bank Maybank Previously, PT Bank Maybank Indonesia Tbk was known as
Indonesia Tbk bernama PT Bank Internasional Indonesia (BII) PT Bank Internasional Indonesia (BII), a bank which was
yang didirikan pada 15 Mei 1959, mendapatkan ijin sebagai established on 15 May 1959, obtained a license as a foreign
bank devisa pada 1988 dan mencatatkan sahamnya sebagai exchange bank in 1988, and had its share listed as publicly
perusahaan terbuka di bursa efek Jakarta dan Surabaya listed company in Jakarta Stock Exchange and Surabaya
(sekarang telah merger menjadi Bursa Efek Indonesia) pada Stock Exchange (now merged as Indonesia Stock Exchange)
1989. in 1989.
Pada 2008 BII diakuisi oleh Maybank melalui anak perusahan In 2008 Maybank acquired BII through its fully owned
yang dimiliki sepenuhnya yaitu Maybank Offshore Corporate subsidiaries, namely Maybank Offshore Corporate Services
Services (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS) dan Sorak Financial (Labuan) Sdn. Bhd. (MOCS) and Sorak Financial Holdings
Holdings Pte. Ltd. (Sorak). Pte. Ltd (Sorak).
Perjalanan Kami
Our Journey
Kemudian melalui hasil Keputusan Rapat Umum Pemegang Then based on resolution of Extraordinary General Meeting
Saham Luar Biasa, PT Bank Internasional Indonesia Tbk of Shareholders (EGMS) of PT Bank Internasional Indonesia
tanggal 24 Agustus 2015, persetujuan Menteri Hukum Tbk dated 24 August 2015, approval of Ministry of Law and
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Human Rights of Republic of Indonesia by means of Decree
Keputusan MenkumHAM No. AHU-0941203. AH.01.02 of Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0941203.
tahun 2015 tanggal 26 Agustus 2015, dan Keputusan AH.01.02 Year 2015 dated 26 August 2015, and Decree of
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 18/ Commissioner Board of Financial Services Authority No.18/
KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015, BII berubah nama KDK.03/2015 dated 23 September 2015, BII became Maybank
menjadi Maybank Indonesia, mengukuhkan identitasnya Indonesia, confirming its identity as an inseparable entity of
sebagai entitas utuh yang tidak terpisahkan dari Grup Maybank Group and constantly strive to bring Humanising
Maybank serta senantiasa berusaha untuk menghadirkan Financial Services to all stakeholders.
Humanising Financial Services kepada semua pemangku
kepentingan.
Maybank Indonesia merupakan salah satu bank terbesar di Maybank Indonesia is currently one of the largest banks
Indonesia yang terkoneksi dengan jaringan regional maupun in Indonesia that connected to regional and international
internasional Grup Maybank. Per 31 Desember 2016 Maybank network of Maybank Group. As of 31 December 2016
Indonesia memiliki 428 cabang termasuk cabang Syariah dan Maybank Indonesia had 428 branches including Shariah
kantor fungsional mikro yang tersebar di Indonesia serta dua branches and micro functional offices spread across
cabang luar negeri (Mauritius dan Mumbai, India), 19 Mobil Indonesia, two overseas branches (Mauritius and Mumbai,
Kas Keliling dan 1.633 ATM termasuk CDM (Cash Deposit India), 19 Mobile Cash Vehicles and 1,633 ATMs including
Machine) yang terkoneksi dengan lebih dari 20.000 ATM CDMs (Cash Deposit Machine) which all connected to more
tergabung dalam jaringan ATM PRIMA, ATM BERSAMA, than 20,000 ATMs in ATM PRIMA, ATM BERSAMA, ALTO,
ALTO, CIRRUS dan terhubung dengan 3.500 ATM Maybank and CIRRUS networks and connected to 3,500 Maybank
di Singapura dan Malaysia melalui jaringan MEPS. ATMs in Singapore and Malaysia through MEPS network.
Maybank Indonesia menyediakan serangkaian produk dan Maybank Indonesia provides a comprehensive range
jasa komprehensif bagi nasabah individu maupun korporasi of products and services for individual and corporate
melalui layanan Perbankan Ritel, Perbankan Bisnis, dan customers through Retail Banking, Business Banking and
Perbankan Global, serta pembiayaan otomotif melalui Global Banking as well as auto financing business through its
entitas anak yaitu WOM Finance untuk kendaraan roda subsidiaries namely WOM Finance for two-wheeled vehicles
dua dan Maybank Finance untuk kendaraan roda empat. and Maybank Finance for four-wheeled vehicles. Maybank
Maybank Indonesia juga terus mengembangkan layanan Indonesia also continues to promote e-banking services
dan kapasitas E-banking melalui Mobile Banking, Internet and capacity through Mobile Banking, Internet Banking,
Banking, Maybank M2U (mobile banking berbasis internet Maybank M2U (internet based mobile banking) and other
banking) dan berbagai saluran lainnya. several channels.
Per 31 Desember 2016, Maybank Indonesia mengelola As of 31 December 2016, Maybank Indonesia managed
simpanan nasabah sebesar Rp118,9 triliun dan memiliki aset Rp118,9 trillion in customer deposits and RpRp166,7 trillion
senilai Rp166,7 triliun. in assets.
Kegiatan Usaha
Core Business
Tujuan dan Bidang Usaha Berdasarkan Objectives and Business Sectors Based on the
Anggaran Dasar Articles of Association
Bidang Usaha, Kegiatan Utama dan Kegiatan Penunjang Business Sectors, Main Activities and Supporting Activities
menurut Anggaran Dasar Perseroan Terakhir Tujuan dan according to the Last Articles of Association of the Company.
bidang usaha Perseroan adalah menjalankan usaha di bidang The company’s Objectives and Business Sectors is to run a
Bank Umum. Commerical Banking business.
Sesuai tercantum pada Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan According to Article 3 in the Company’s last Article of
yang terakhir, untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Association, to achieve their goal, the Company may run its
di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha main businesses as follows:
utama sebagai berikut:
a. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk a. To collect fund from public in the form of giro savings,
simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat time deposit, deposit certificate, savings and/or other
deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya similar form.
dipersamakan dengan itu.
b. Menerbitkan Surat Pengakuan Hutang. b. To issue the Letter of Debt Acknowledgement;
c. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri c. To purchase, sell or warrant, at its own risk or for the
maupun untuk kepentingan dan atas perintah benefit of and on order of its customers, the following
nasabahnya, surat-surat berikut: documents:
I. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi I. money order, including money order which is
oleh Perseroan yang biasa berlakunya tidak lebih accepted by the Company, the validity period
lama dari pada kebiasaan dalam perdagangan of which is not longer than the one which is
surat-surat dimaksud; customarily applied in the trade of the related
II. Surat pengakuan hutang dan surat berharga documents;
lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari II. Letter of indebtedness and other securities, the
pada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat validity period of which is not longer than the one
dimaksud; which is customarily applied in the trade of such
III. Surat berharga Pemerintah dan surat jaminan documents;
Pemerintah; III. Government securities and Government letter of
IV. Sertifikat Bank Indonesia (SBI); guarantee;
V. Obligasi; IV. Certificate of Bank Indonesia (SBI);
VI. Surat dagang berjangka waktu V. Bond;
VII. Instrumen surat berharga lain yang berjangka VI. Commercial papers with a validity period;
waktu. VII. Other time commercial papers instrument with a
validity period.
d. Memberikan kredit. d. To provide credit.
e. Meminjam dana dan/atau meminjamkan dana kepada e. To borrow fund and/or lend fund to other banks, either
bank lain, baik dengan menggunakan surat, saran by using letter, means of telecommunication or by
telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek, atau money order, cheque, or other means.
sarana lainnya.
f. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri, f. To transfer money, either for self benefit or for the
maupun untuk kepentingan nasabah. benefit of the customers.
g. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga g. To receive payment from bill for securities and perform
dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak calculation with or among third parties.
ketiga.
Kegiatan Usaha
Core Business
h. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan h. To provide a place for storing valuable goods and
surat berharga. securities.
i. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan i. To perform custody activity for the benefit of other
pihak lain berdasarkan suatu kontrak. party under a contract.
j. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada j. To perform placement of fund from a customer to other
nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang customer in the form of securities which are not listed
tidak tercatat di bursa efek. in the stock exchange.
k. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit k. To perform activities of factoring, credit card business
dan kegiatan Wali Amanat. and trusteeship.
l. Melakukan segala kegiatan lain yang lazim dilakukan l. To take any other action customarily taken by the
oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan banks insofar as not conflicting with the provisions
ketentuan perundangundangan yang berlaku, antara of prevailing law and regulation, interalia, acting as a
lain bertindak sebagai Bank Kustodian. Custodian Bank.
m. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan m. To provide financing and/or perform activity based
kegiatan berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan on principle of Shariah, in accordance with the rule
ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan specified by the Financial Service Authority and the
dan Dewan Syariah Nasional. National Board of Shariah.
n. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara n. To perform an activity of temporary capital participation
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit atau in order to overcome the consequence of credit failure
kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, or financing failure based on Shariah Principle, on
dengan syarat harus menarik kembali penyertaan, condition that it must retract its participation, in
dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh compliance with the rule specified by the Financial
Otoritas Jasa Keuangan. Service Authority.
Kegiatan Usaha
Core Business
Guna menunjang kegiatan usaha utama Perseroan tersebut, In order to support the aforementioned principal business
Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha penunjang activity of the Company, the Company may perform the
antara lain sebagai berikut: following supporting business activities:
a. Melakukan kegiatan dalam Valuta Asing sesuai a. To perform the activity of Foreign Exchange in
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa accordance with the rule specified by the Financial
Keuangan. Service Authority.
b. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau b. To perform the activity of capital participation in
perusahaan lain di bidang keuangan, seperti sewa guna a bank or other company in the sector of finance,
usaha, modal ventura, usaha kartu kredit, pembiayaan such as lease, venture capital, credit card business,
konsumen, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga consumer financing, stock company, insurance, as
kliring penyelesaian dan penyimpanan, dengan well as settlement and depository clearinghouse, in
memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas compliance with the rule specified by the Financial
Jasa Keuangan. Service Authority
c. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara c. To perform the activity of temporary capital
untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, termasuk participation in order to overcome the consequence
kegagalan pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah, of credit failure, including the financing failure based
dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya on the Shariah Principle, on condition that that it must
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Otoritas retract its participation in accordance with the rule
Jasa Keuangan. specified by the Financial Service Authority.
d. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus Dana Pensiun d. To act as a founder and administrator of Pension Fund
sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang- in accordance with the provisions in the prevailing law
undangan di bidang dana pension yang berlaku. and regulation concerning pension fund.
e. Menjual agunan baik seluruh maupun sebagian, melalui e. To sell collateral, either entirely or partially, by means of
pelelangan atau dengan cara lain, dalam hal debitur auction or otherwise, in case the debtor does not fulfill
tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan, its obligation to the Company, on condition that that
dengan ketentuan agunan yang dibeli tersebut wajib the collateral being purchased must be immediately
dicairkan secepatnya. disbursed.
f. Melakukan segala penunjang usaha lainnya yang lazim f. To perform any other supporting business customarily
dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan performed by the bank insofar as not conflicting with
dengan perundang-undangan yang berlaku. the prevailing law and regulation.
SIMPANAN
Fundings
Tabungan Savings
Maybank Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) Maybank Tabungan SimPel (Simpanan Pelajar)
Produk ini merupakan gagasan dari Otoritas Jasa Keuangan This product is a mandatory product issued by OJK for
(OJK) untuk siswa/pelajar yang diterbitkan secara nasional Indonesian students as part of financial inclusion program
oleh bank-bank di Indonesia, dalam rangka edukasi dan as well as to cultivate early saving habits from Indonesian
inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak children.
dini.
Maybank E-Channel
Maybank E-Channel
Maybank Cash Deposit Machine (CDM) Maybank Cash Deposit Machine (CDM)
Layanan perbankan elektronik yang disediakan bagi nasabah Real time online electronic banking services that enables
untuk melakukan setoran tunai dalam mata uang Rupiah customers to deposit Rupiah bank notes in certain
dengan denominasi tertentu, baik ke rekening pribadi denomination to both personal and other accounts on cash
maupun rekening nasabah lainnya secara real time online. deposit machine. The machine has the ability to detect the
Maybank CDM memiliki kemampuan deteksi denominasi denomination and physical condition of the notes deposited.
dan kondisi fisik uang (asli atau palsu, baik atau rusak).
PERBANKAN GLOBAL
Global Banking
FX Option FX Option
Nasabah bisa memperoleh hak (bukan kewajiban) dalam Customers can acquire a right (and not the obligation)
periode tertentu atau sampai tanggal jatuh tempo untuk during a certain period or on an expiration date to buy or sell
membeli atau menjual sejumlah mata uang tertentu terhadap a certain amount in one currency against another currency
mata uang lainnya pada nilai tukar (harga strike) yang telah at a predetermined exchange rate (strike price) and by
ditentukan di awal dan dengan membayar sejumlah premi. paying some amount of premium.
Forward IB Forward IB
Suatu kontrak antara dua pihak (bank dengan nasabah) A contract between two parties (bank and customer) to
untuk melakukan pertukaran dua valuta yang berbeda pada exchange two different currencies on a specified settlement
satu tanggal penyelesaian tertentu berdasarkan prinsip ‘Aqd date based on ‘Aqd al Tahawwud al-Basith principle (Simple
al Tahawwud al-Basith (Transaksi Lindung Nilai Sederhana). Hedging Transaction)
Cross Currency Hedging IB (CCH IB) Cross Currency Hedging IB (CCH IB)
Suatu kontrak antara dua pihak (bank dengan nasabah) A contract between two parties (bank and customer) to
untuk melakukan serangkaian pertukaran dua valuta yang exchange two different currencies on a specified tenor
berbeda selama jangka waktu tertentu berdasarkan prinsip based on principal of Sharia al-Tahawwuth Al-Murakkab
Syariah al-Tahawwuth Al-Murakkab (Transaksi Lindung Nilai (Sophisticated Hedging Transaction) if any initial exchange
Kompleks) apabila terdapat pertukaran mata uang (notional) or al-Tahawwud al-Basith (Simple Hedging Transaction) if
di awal, atau al-Tahawwud al-Basith (Transaksi Lindung Nilai there’s no initial exchange.
Sederhana) apabila tidak terdapat pertukaran mata uang
notional di awal.
Letter of Credit (LC) – sight dan usance Letter of Credit (LC) - sight and usance
Jaminan pembayaran oleh Bank atas nama nasabah / Definite undertaking of the Bank on behalf of customer /
importir) untuk membayar kepada penjual /seller sepanjang importer to make payment to beneficiary / seller as long as
dokumen-dokumen yang diserahkan kepada Bank telah documents are presented to the Bank have complied with
sesuai dengan persyaratan LC. LC terms.
LC/SKBDN Usance Payable at Sight (UPAS) & LC/SKBDN Usance Payable at Sight (UPAS) &
Usance Payable at Usance (UPAU) Usance Payable at Usance (UPAU)
Pembiayaan yang diberikan oleh Bank terhadap LC/SKBDN Financing on Usance LC /SKBDN provided by the Bank to
Usance untuk melakukan pembayaran pembayaran kepada make payment to beneficiary / seller on sight basis or after a
beneficiary/seller secara atas unjuk (at sight) atau setelah certain period less than usance tenor of LC/SKBDN
periode tertentu yang lebih pendek dari tenor usance LC/
SKBDN yang diterbitkan
Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri
(SKBDN) (SKBDN)
Jaminan pembayaran oleh Bank atas nama nasabah /pembeli Definite undertaking of the Bank on behalf of customer
untuk membayar kepada penjual /seller pada perdagangan / importer to make payment to beneficiary / seller under
dalam negeri sepanjang dokumen-dokumen yang domestic trade as long as documents are presented to the
diserahkan kepada Bank telah sesuai dengan persyaratan Bank have complied with LC terms.
SKBDN
Standby LC Standby LC
Suatu jaminan tertulis yang diterbitkan oleh Bank atas nama An irrevocable undertaking issued by Bank on behalf of
nasabah kepada penerima dari SBLC yang tunduk kepada customer to the beneficiary of SBLC that subject to UCP
UCP 600/ISP 98 dimana Bank akan membayar penerima 600 or ISP 98 whereby the bank will pay the beneficiary
pada saat menerima tagihan yang sesuai dengan persyaratan upon presentation of a demand complying with the terms
SBLC. of the SBLC.
TradeConnex TradeConnex
Layanan electronic trade finance dimana nasabah dapat Electronic Trade Finance service by which customers can do
melakukan transaksi secara online sehingga penyerahan online trade transaction whereby application submission
permohonan transaksi dapat dilakukan lebih cepat dan will be more faster and efficient.
efisien.
Settlement Settlement
Layanan Penyelesaian Transaksi yang meliputi: Performing transaction settlement that includes:
• Penerimaan & Pengiriman Efek • Receiving & Delivering Securities
• Penerimaan & Pembayaran atas Transaksi Efek • Receiving & Delivering Payment of Securities
Transaction
• Transfer dana • Clean Payment
• Penyelesaian transaksi efek luar negeri ( melalui
• Securities Settlement of Overseas Transaction (via
Clearstream/Euroclear) EuroClear/Clearstream)
Inkaso Inkaso
Layanan bank untuk penerimaan bilyet giro luar kota yang Banking service to collect bilyet giro where the issuing bank
mana bank tertarik berada di luar wilayah kliring. located outside clearing area.
Kliring Intercity
Layanan bank untuk penerimaan cek atau bilyet giro luar Intercity Clearing
wilayah kliring untuk diproses sebagai kliring lokal. Layanan Banking service to collect bilyet giro where the issuing
ini dapat digunakan sepanjang bank tertarik merupakan bank located outside clearing area to be processed at local
anggota intercity clearing. clearing. This service is only available when issuing bank is a
member of intercity clearing.
Direct Debit
Layanan bank untuk proses penagihan melalui pendebetan Direct Debit
dana dari beberapa rekening sekaligus ke satu rekening A simple, safe and fast banking service for billing process
tujuan melalui proses yang mudah, aman dan cepat. Layanan through the debiting of fund from several banking accounts
ini pada umumnya digunakan untuk proses pembayaran at once and credit to one certain account. This banking
tagihan misalnya pembayaran PLN, PAM dan tagihan- service is commonly used for bulk and periodical bills
tagihan lainnya yang biasanya dilakukan secara massal dan payment such as electricity, water, other utilities, etc.
berkala.
Disbursement Service
Pengiriman Uang dalam satu bank Layanan bank untuk Disbursement Service
proses pembayaran atau pemindahan dana (overbooking) In-House transfer Banking service to perform payment or
antar rekening yang berada di Maybank. overbooking within Maybank’s accounts.
Pembayaran Gaji
Layanan pembayaran gaji bagi perusahaan yang menjadi Payroll
nasabah giro baik giro Rupiah maupun giro valas di Maybank. Salaries payment service available for corporate customer
Dengan menggunakan fasilitas Payroll, perusahaan cukup who have demand deposits at Maybank, both Rupiah and
mengirimkan daftar gaji melalui berbagai media yang telah foreign currency account at Maybank. This facility enables
ditentukan tanpa harus mengunjungi cabang dan proses customer to simply send payment list through specified
pembayaran akan berlangsung secara aman, efisien dan media without having to come to branch, and the payment
hemat waktu. service will be perform in a safe, efficient and fast way.
Bulk Payment
Layanan pembayaran secara massal kepada supplier, agen Bulk Payment
dan distributor. Bulk payment service to supplier, agent and distributor.
Perintah Transaksi
Surat perintah (instruction letter) yang diberikan oleh Standing Instruction
nasabah pemilik rekening (authorized signer) kepada Bank The presentation of instruction letter from authorized signer
untuk dilakukan pemindahan dana dari rekening nasabah ke to the Bank to perform fund transfer from signer’s account
rekening pihak ketiga yang ditunjuk oleh nasabah. to designated third party account.
Manajemen Likuiditas
Liquidity Management
Sweeping
Layanan bank untuk proses pemindahan dana secara Sweeping
otomatis antar rekening nasabah yang berada di Maybank Automatic fund transfer process within Maybank accounts
dengan tujuan mengoptimalkan arus kas (perpindahan owned by one customer in order to optimize cashflow and
dana) dan memaksimalkan hasil pengembalian (bunga jasa maximize return (interest from deposits).
rekening).
Notional Pooling
Layanan bank yang dikhususkan untuk rekening giro dengan Notional Pooling
mata uang yang sama untuk memperoleh perhitungan National pooling of consolidated balance of several demand
bunga jasa giro secara khusus dari hasil penggabungan deposits with similar currency to earn special pricing which
saldo konsolidasi sejumlah rekening dengan menggunakan is calculated based on interest rate of the main account.
suku bunga rekening induk. Dengan national pooling This type of banking service enables customer to maximize
maka nasabah dapat memaksimalkan bunga jasa giro, interest income from demand deposits, minimize overdraft
meminimalisasi bunga overdraft, mengelola perpindahan interest and manage fund transfer at the same time. Income
dana, serta seluruh keuntungan national pooling dapat gained from this national pooling service will be credited to
langsung dikreditkan ke rekening anggota secara each account member proportionally.
proporsional.
Korporasi. Melalui fitur-fitur CoOLBanking, transaksi CoOLBanking features enable customers to efficiently and
perbankan dapat dilakukan secara lebih efisien dan aman safely perform all banking transactions include fund transfer
seperti: transaksi pengiriman uang (transfer) baik antar (overbooking to other Maybank accounts and transfer to
rekening Maybank maupun ke rekening bank lain baik secara other Bank) whether in single or bulk payment, balance
single atau bulk payment, informasi saldo rekening dan inquiry, and other real time online transactions.
mutasi harian yang terkini (real time online).
Pemindahbukuan
Fitur untuk transaksi transfer antar rekening Maybank. Overbooking
Fund transfer within Maybank accounts.
Pengiriman Uang ke Bank Lain (SKN/RTGS)
Fitur untuk transaksi transfer IDR ke bank lain melalui SKN/ Outgoing Transfers (SKN/RTGS)
RTGS. IDR Fund transfer to other bank account through SKN/RTGS.
Domestic Online
Fitur untuk transfer IDR ke Bank Lain melalui jaringan Domestic Online
switching IDR Fund transfer to other bank account through the
switching network
Multi Payment
Fitur untuk transaksi transfer kepada pihak ke-3 secara Multi Payment
massal dengan metode upload data. Fitur Multi Payment Multi fund transfer to multiple account using upload data
terdiri dari pemindahbukuan dan Transfer Domestik (melalui method. Multi payment includes overbooking and domestic
SKN/RTGS). transfer (through SKN/RTGS).
Pembayaran Gaji
Fitur untuk transaksi pembayaran gaji karyawan secara Payroll
massal dengan metode upload data. Fitur Payroll terdiri dari Salaries bulk payment transaction using upload data
pemindahbukuan dan Transfer Domestikr (melalui SKN/ method. Payroll service includes overbooking and domestic
RTGS). transfer (through SKN/RTGS).
Sweep In Sweep In
Fitur ini memungkinkan pemindahan dana dari seluruh Banking service to perform multi fund transfer from a group
rekening anak ke rekening induk, dengan menyisakan of accounts to one main account, leaving minimum balance
minimum saldo pada rekening anak. Tipe dana yang disisakan at origin accounts. Minimum account balance at origin
dapat berupa nominal tetap dan persentase. account can be in fix amount or percentage.
Maybank2E Maybank2E
Maybank2E adalah Solusi elektronik banking dengan Maybank2E is Electronic banking solution with regional
kemampuan regional yang dapat diakses melalui jaringan capability that can be accessed through secure internet
yang terpercaya (aman), yang memudahkan Nasabah connection which enables Maybank Indonesia customers
Maybank Indonesia untuk mengatur Cash Management to manage their Cash Management. With Maybank2E,
mereka. Melalui Maybank2E, Nasabah Maybank Indonesia Maybank Indonesia customers can access their Maybank
juga dapat mengakses rekening Maybank mereka yang ada account in other country
di luar negeri.
Pemindahbukuan Overbooking
Fitur untuk transaksi transfer antar rekening Maybank. Fund transfer within Maybank accounts. Outgoing Transfers
Pengiriman Uang ke Bank Lain (SKN/RTGS) Fitur untuk (SKN/RTGS) IDR Fund transfer to other bank account
transaksi transfer IDR ke bank lain melalui SKN/RTGS. through SKN/RTGS.
Sweep In Sweep In
Fitur ini memungkinkan pemindahan dana dari seluruh Banking service to perform multi fund transfer from a group
rekening anak ke rekening induk, dengan menyisakan of accounts to one main account, leaving minimum balance
minimum saldo pada rekening anak. Tipe dana yang disisakan at origin accounts. Minimum account balance at origin
dapat berupa nominal tetap dan persentase. account can be in fix amount or percentage.
Dari Rekening ke Uang Tunai (Maybank Account to Cash (Maybank Money Express)
Money Express)
Layanan pengiriman dana untuk transaksi remittance di Remittance services resulted from collaboration between
mana Maybank bekerja sama dengan Maybank Malaysia Maybank and Maybank Malaysia that offers cash transfer
menawarkan jasa pengiriman uang tunai dari nasabah services from customers, especially Indonesian labor
khususnya TKI ke penerima di seluruh Indonesia. Dengan (TKI) to beneficiary located throughout Indonesia. With
layanan ini, penerima dapat melakukan penarikan dana tunai Maybank Money Express, beneficiary is able to perform cash
di setiap cabang Maybank dan atau outlet pihak ketiga withdrawal at all Maybank branches of at third party partner
yang bekerja sama dengan Maybank tanpa harus menjadi outlets by simply showing his identity card.
nasabah Maybank dan dengan hanya menunjukkan kartu
identitas penerima.
Commercial Vehicle Financing (KPM Niaga) Commercial Vehicle Financing (KPM Niaga)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada para debitur A loan facility provided to customers to finance the
untuk pembelian kendaraan niaga/penumpang baru procurement of commercial vehicle for business purposes.
dengan tujuan bisnis.
SPEKTRA (Solusi kePEmilikan Kios eksTRA) SPEKTRA (Solusi kePEmilikan Kios eksTRA)
Fasilitas kredit yang diberikan kepada para pengusaha Kecil A loan facility for Small and Medium entrepreneurs for
dan Menengah berupa pembiayaan pengadaan ruang usaha financing of new business space or renewal of Kiosk Right
baru atau perpanjangan Hak Pakai Kios. to Use.
SINERGI SINERGI
Fasilitas pembiayaan berbasis kartu dengan konsep A card based loan facility with distributor financing concept
pembiayaan distributor yang dikembangkan untuk which is developed to reach MSME business segment.
menjangkau segmen bisnis UMKM.
PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha) PIJAR (Pilihan Bijak Mitra Usaha)
Layanan perbankan untuk mendukung pengembangan Banking service to support micro business growth with loan
usaha mikro dengan pagu kredit hingga Rp500 juta dengan limit of up to Rp500 million with fast process and simple
proses cepat dan persyaratan mudah. terms and conditions.
Bancassurance*, Bancassurance*,
Dimana Maybank bertindak sebagai agen penjual dari Whereby Maybank acts as agent of insurance products
produk-produk asuransi yang dikombinasikan dengan combined with the investment. Currently, Maybank has
investasi. Pada saat ini, Maybank menjalin kerjasama dengan formed a strategic partnership with leading insurance
perusahaan asuransi terkemuka, yaitu PT Prudential Life companies, namely PT Prudential Life Insurance:
Insurance:
Bijaksana Bijaksana
Program Asuransi Jiwa Berjangka dengan premi berkala A term life insurance product with monthly premium
bulanan, dengan manfaat Uang Pertanggungan sebesar payment and benefit sum assured of 500 times monthly
500x dari premi bulanan dan manfaat pengembalian premi premium amount. Shall there is no claim made during the
100% pada akhir periode pembayaran jika tidak terjadi klaim. policy active period, the policy will return 100% of premium
paid after the policy matures.
*Maybank sebagai agen penjual dengan bisnis model
referensi bukan dalam rangka produk bank *Maybank as a selling agent, offered as a reference product
not banking product
Kredit Properti
Mortgage Loans
Kredit Properti Reguler
Disediakan untuk membiayai pemilikan rumah, apartemen, Kredit Properti Reguler
rumah kantor (rukan) dan rumah toko (ruko) baik dari Financing for house, apartments, home office and home
pengembang (baru) maupun dari pemilik lama (secondary). store, both from the developer (new) or from previous
Selain itu, dapat juga diberikan untuk keperluan pembelian owner (secondary). In addition, also provides land purchase.
kavling.
Secara konsisten Maybank terus mengembangkan produk Consistently Maybank continues to enhance attractive and
dan program yang dikemas secara atraktif dan inovatif bagi innovative products and programs for customers and offer
nasabah dan menawarkan mekanisme proses kredit yang quick loan process mechanism, such as :
cepat, yaitu:
• KPR Floating Rate yang menawarkan suku bunga • PR Floating Rate, which offers transparent floating rate
K
floating yang transparan berdasarkan BI rate + 3,25% based on SBI 12 months + 3.25% (for primary market),
(untuk primary market) dan BI rate + 3,50% (untuk SBI 12 months + 3.50% (for secondary market), and SBI
secondary market dan Kredit Properti Multiguna). 12 months + 3.75% (for home equity).
• KPR Bebas Bunga (bundling KPR dengan rekening • KPR Bebas Bunga (bundling products between
tabungan), dimana rekening debitur dan keluarganya mortgage loan and savings), which is saving account
dapat memperingan cicilan bunga KPR bahkan hingga of debtor and family can reduce mortgage interest
bebas bunga. installment to free interest.
• KPR Bunga Fix 10 tahun yang memberikan suku bunga • KPR Bunga Fix 10 tahun, 10 years fixed rate.
fix selama 10 tahun. • KPR Angsuran Tetap, which offers fixed installment
• KPR Angsuran Tetap, menawarkan angsuran tetap until maturity date, credit term will change as an impact
sampai jatuh tempo kredit dimana jangka waktu of interest rate movements.
kreditnya berubah mengikuti pergerakan suku bunga. • KPR Take Over with 9.00% fix 2 years, free provision
• KPR Take Over dengan suku bunga 10,25% fix 2 tahun, and credit administration.
bebas provisi dan biaya administrasi kredit. • KPR Easy Approved for selected developers, simple
• KPR Easy Approved untuk beberapa developer tertentu mortgage process and minimal documentation.
dimana proses KPR relatif lebih mudah dengan • KPR Fix & Fix, which offers tiering fixed mortgage rates
dokumentasi yang lebih minim. in the longer term.
KPR Fix & Fix yang menawarkan kepastian bunga bertingkat KPR Fix & Floating Rate, which offers fix rate in the beginning,
dengan jangka waktu yang lebih panjang. and then floating based on SBI 12 months + adjustment.
PERBANKAN SYARIAH
Sharia Banking
Maybank Giro iB (IDR, USD Wadiah) Maybank Giro iB (IDR, USD Wadiah)
Rekening koran berdasarkan prinsip Wadiah yang Demand deposits that is managed based on Wadiah principle
diperuntukkan bagi nasabah perorangan maupun perusahaan and designed for both individual and corporate customers
yang menitipkan dananya kepada Maybank Syariah dan who trust their fund at Maybank Sharia and whom require
nasabah diberikan keleluasaan dalam penyetoran, penarikan simplicity in performing deposit, withdrawal and fund
dan pemindahan dana. transfer.
Maybank Giro Bisnis iB (IDR Wadiah) Maybank Giro Bisnis iB (IDR Wadiah)
Adalah program yang ditawarkan secara khusus bagi Special program that is available for Sharia Rupiah demand
nasabah pemilik rekening giro Syariah Rupiah (individual deposits customers (individual and non individual) and
dan non individual), dimana nasabah mendapatkan berbagai offered various banking services to support business
pilihan layanan manfaat yang menunjang kelancaran bisnis activities includes low-rate transaction fee, free cheque/
nasabah, dengan keringanan biaya transaksi, Buku Cek/BG bilyet book, and free of charge administration fee.
gratis dan bebas biaya administrasi.
Maybank Deposito iB (IDR, USD Mudharabah) Maybank Deposito iB (IDR, USD Mudharabah)
Produk deposito yang berdasarkan prinsip Mudharabah, di Time Deposit that based on Mudharabah principle where
mana nasabah menginvestasikan sejumlah dananya dalam customers invest certain amount of money at specific time
waktu yang telah disepakati dan memberikan kebebasan frame agreed to be fully managed by the Bank. The customer
penuh kepada bank untuk mengelola investasinya serta will receive return of investment with proportion calculated
akan memperoleh hasil investasi sesuai dengan nisbah/porsi based on nisbah agreed earlier.
yang telah disepakati sebelumnya.
Restricted Proft Sharing Investment Acct iB Restricted Proft Sharing Investment Acct iB
Pengumpulan Dana yang bersifat restricted (untuk tujuan A restricted fund collection (for special financing/
pembiayaan/investasi khusus). Memberikan alternatif investment). Providing alternative investment product
produk investasi yang memungkinkan nasabah dapat which allows customers to determine the underlying asset.
menentukan underlying asset
Maybank Mitra Amanah Syariah (Minna) – Maybank Mitra Amanah Syariah (Minna) –
(Murabahah) (Murabahah)
Pembiayaan modal kerja dan investasi penunjang modal Sharia based working capital/investment financing to
kerja untuk Usaha Mikro Kecil (UKM), khususnya sektor support Small Micro Enterprises (SME), especially for those
usaha dagang, industri dan jasa. in trade, industry and service business.
Joint Financing Maybank UUS – Maybank Joint Financing Maybank UUS – Maybank
Finance Syariah Finance Syariah
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor atau alat Sharia and installment based product for automotive or
berat/machinery secara angsuran yang disalurkan melalui machinery ownership through joint finance with Maybank
pembiayaan bersama dengan Maybank Finance sebagai Finance as the Bank’s partner.
mitra Bank.
Sukuk
Ta
Seri ST bungan
-001
Investa
si
Negeri Membangun
s Bond
Saving BR002
eri S
Ritel s sisir N
yaman Nikmat
n, Pe i in
dan keis vestasi aman
si Ama dengan
Investa
timewaa manfaat
Tabung n berlip
n an ST-0 at di Su
faat da 01 kuk
an man tel
an deng asi negara ri
vestasi am oblig
i in at di
Nikmat aan berlip
ew
keistim 002
R
seri SB
tar dan
diawasi
oleh Otoritas
Jasa Ke
Investasi Aman, Pesisir Nyaman
Terdaf
a Tbk.
nk Indonesi
Mayba
PT Bank
VISI Vision
Menjadi penyedia layanan keuangan
terkemuka di Indonesia, yang didukung oleh
sumber daya manusia yang berkomitmen
penuh dan inovatif untuk menciptakan nilai
dan melayani komunitas.
To be the leading financial services provider in Indonesia, driven by
passionately committed and innovative people, creating value and
serving communities.
MISI Mission
Humanising Financial Services
Persetujuan Dewan Komisaris dan
Direksi Mengenai Visi dan Misi Bank
Pada akhir November 2014, Dewan Komisaris
dan Direksi menyelenggarakan pertemuan dan
Menyediakan akses Memberikan memberikan persetujuan untuk menyelaraskan
kembali visi dan misi Bank sesuai dengan
yang nyaman bagi persyaratan dan harga perkembangan strategi yang terakhir yang
masyarakat untuk yang wajar. dilakukan oleh Bank. Penyelarasan visi dan
misi ini juga dilaksanakan berdasarkan ikrar
mendapatkan produk Having fair terms bersama pada saat Maybank Leaders Offsite
dan layanan perbankan. and pricing. Meeting di Bogor, yang diikrarkan bersama-
sama, dan kami sebut sebagai ‘Ikrar Bogor’.
Providing people with Acara ini diselenggarakan pada tanggal
convenient access to 21Maret 2014.
financing.
NILAI PERUSAHAAN
TEAMWORK
Kami bekerjasama sebagai satu tim yang didasari nilai saling
menghargai dan kebanggaan.
We work together as a team based on mutual respect and dignity.
INTEGRITY
Kami jujur, profesional dan berlandaskan moral dalam semua
kegiatan usaha kami.
We are honest, professional and ethical in all our dealings.
GROWTH
Kami memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan peningkatan
dan pembaharuan secara konsisten.
We are passionate about constant improvement and innovation.
RELATIONSHIP BUILDING
Kami secara berkesinambungan membangun hubungan kerjasama
jangka panjang yang saling menguntungkan.
We continuously build long-term and mutually beneficial partnership.
Perjalanan Kami
Our Journey
Perjalanan Kami
Our Journey
2015 2016
• Mengumumkan perubahan nama PT Bank • Meresmikan logo baru perusahaan sebagai identitas baru
Internasional Indonesia Tbk menjadi PT Bank Maybank Indonesia yang selaras dengan identitas perusahaan
Maybank Indonesia Tbk sehinggga menjadi
induk Grup Maybank sehingga dapat memberikan nilai tambah
satu entitas dengan Maybank Grup
• Pencapaian yang membanggakan dari bagi Nasabah
Perbankan Syariah dengan menempati posisi • Menerbitkan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Tahap II
ke-5 (lima) di industri Perbankan Syariah dan (“Obligasi Subordinasi”) dengan jumlah Rp800 miliar dan Sukuk
menempati posisi ke-1 (pertama) di industri Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II (“Sukuk Mudharabah”)
Usaha Unit Syariah dalam sisi aset
dengan jumlah Rp700 miliar
• Meluncurkan mobile banking berbasis
internet “Maybank M2U” • Maybank Indonesia ikut mendukung Pembangunan
Infrastruktur Nasional dengan menyediakan fasilitas
• Announced change of name from PT Bank
Internasional Indonesia Tbk to PT Bank Maybank pembiayaan Syariah kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk dan
Indonesia Tbk, hence becoming on entity with PT Jasa Marga (Persero) Tbk
Maybank Group
• Notable performance from Sharia Banking by • Officially announced the Bank’s new logo – Maybank Indonesia – that is in
taking the fifth position in Sharia Banking industry line with the Maybank Group corporate identity, hence providing added
and first position in the Sharia Business Unit in
terms of assets value to the Customers
• Launched mobile banking of internet-based • Issued Shelf Registered Subordinated Bonds II Bank Maybank Indonesia
“Maybank M2U” Tranche II Year 2016 with a nominal amount of Rp800 million and Shelf
Registered Sukuk Mudharabah I Bank Maybank Indonesia Tranche II Year
2016 with a nominal amount of Rp700 million
• Maybank Indonesia supports the National Infrastructure Development by
providing Sharia financing facility to PT Waskita Karya (Persero) Tbk and PT
Jasa Marga (Persero) Tbk
Struktur Organisasi
Organization Structure
Audit Committee
Remuneration &
Nomination Committee
Integrated Governance
Committeea
Integrated Risk
Management Committeeb
Board of Directors
IT Steering Committee
Internal Audit (SKAI) Anti Money Laundering & Enterprise, Risk Capital & CPC & Credit Operation
Novalita Imanuddin Assurance Risk Infrastructure Iwan Suherman Kok
Harris P. Simanjuntak Yosef Oktavianus S
Strategic Planning Compliance Monitoring & Operational Risk & Operation Processing
Tjandra Leksanahadi (Pjs) Training Business Continuity Center
Anindita Widyasari Ng Liu Ping Hendrik Progo
Corporate Communication General Legal Counsel Traded & Non Traded Risk Centralized Customer Care
& Branding Anindita Widyasari (Pjs) Sam R Soelaeman Sabdo Kreswantoro (Pjs)
Esti Nugraheni
Community Distribution Corporate Secretary Retai Credit Policy & Operation System Support
Charles Budiman Budi Santoso Portfolio & Development
Emil Ananda Hilmy Janto Tirtadjaja
Operation Support*
IT Risk Management
Esti Sri Rezeki
Corporate Security
Management
Tjatur Widjajanto
General Meeting of
Shareholders
Struktur Organisasi
Organization Structure
Rewards, OD & Strategy Finance & Accounting Global Markets & Segmentation & Digital
Setyorini Rahayu (Pjs) Cincin Lisa (Pjs) Corporate Treasury Banking
I Made Budhi P Artha Willy Soekianto T
Subsidiaries
Talent Management & Financial Planning,
Organization Learning Performance Management Transaction Banking Consumer Finance PT Wahana Ottomitra
Paulus Danang Yanri & Reporting Nirmala Salli Djojo Boentoro Multiartha, Tbk
Hatmoko Nurmala Damanik
Employee Relations & Corporate Finance & Local Corporate & Liabilities & Sales PT Maybank Indonesia
Health Safety Capital Management Multinationals Hevi Angweita Finance
R M Donny Damarwulan Ng Cin Cin Handojo Wibawanto S
Business Banking
Rudy Gomedi
Asset Quality
Management
Lian Sorimuda Nasution
RSME Banking
(Vacant)
Catatan | Note :
*) S esuai SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum |
Sesuai SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud bagi Bank Umum
Reporting Lines
Coordination Lines
Supervision Lines
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
103
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL
PROFIL PERUSAHAAN
PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Area Operasional
Operational Area
Aceh
Medan
Tarakan
Pekanbaru
Batam
Jambi
Padang
Pontianak
Samarinda
Palembang
Palembang
Banjarmasin
Lampung
Mataram
Jakarta
• Ekajiwa, Jakarta Utara
• Thamrin, Jakarta Pusat
• Puri Kencana, Jakarta Barat
• Jatinegara, Jakarta Timur
Area Operasional
Operational Area
Manado
Palu
Mamuju
Sorong
Jayapura
Ambon
Kendari
Makassar
Nusa Tenggara
Kupang
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Taswin Zakaria
Presiden Direktur | President Director
48 tahun, Warga Negara Indonesia | 48 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Thilagavathy Nadason
Direktur Keuangan | Finance Director
55 tahun, Warga Negara Malaysia | 55 years old, Malaysian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Thilagavathy Nadason
Direktur Keuangan | Finance Director
55 tahun, Warga Negara Malaysia | 55 years old, Malaysian Citizen
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Jenny Wiriyanto
Direktur Perbankan Bisnis | Business Banking Director
52 tahun, Warga Negara Indonesia | 52 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Dhien Tjahajani
Direktur Hukum dan Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan | Legal and Compliance, Corporate Secretary Director
50 tahun, Warga Negara Indonesia | 50 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Eri Budiono
Direktur Perbankan Global | Global Banking Director
48 tahun, Warga Negara Indonesia | 48 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Irvandi Ferizal
Direktur Human Capital |Human Capital Director
49 tahun, Warga Negara Indonesia | 49 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Profil Direksi
Board of Directors’ Profile
Henky Sulistyo*
Direktur Manajemen Risiko| Risk Management Director
42 tahun, Warga Negara Indonesia | 42 years old, Indonesian Citizen
*) Mengundurkan diri efektif 31 Desember 2016 | Resigned effective as of 31 December 2016
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Umar Juoro
Komisaris Independen | Independent Commissioner
57 tahun, Warga Negara Indonesia | 57 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Achjar Iljas
Komisaris Independen | Independent Commissioner
68 tahun, Warga Negara Indonesia | 68 years old, Indonesian Citizen
RIWAYAT JABATAN
PROFESSIONAL BACKGROUND
Regional Director
Regional Director
Bennedi Sianipar
Regional Director – Jawa Tengah (Pjs)
Regional Director – Jawa Tengah (Pjs)
Jumlah Karyawan
Total Employees
Per 31 Desember 2016, Jumlah karyawan PT Bank Maybank As of December 31, 2016, PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Indonesia Tbk tercatat sebanyak 7.569 orang, menurun 12,5% had a total of 7,569 employees, decreased by 12.5% compared
dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah 8.518 karyawan. with total 8,518 employees in 2015.
Per 31 Desember 2016, komposisi kepemilikan saham di As of 31 December 2016, the following are shareholding
Maybank Indonesia adalah sebagai berikut: composition of Maybank Indonesia:
Citigroup Nominees
Amanah Raya
(Tempatan) Sdn Bhd Kumpulan
Trustees Berhad Permodalan Investor Institusi &
(B/O: Employees Wang Persaraan
(B/O: Skim Amanah Nasional Berhad Ritel Lainnya
Provident Fund (Diperbadankan)
Saham Bumiputera)
Board)
35.54% 14.95% 6.48% 3.07% 39.96%
Maybank Offshore
Sorak Financial
Corporate Services Masyarakat | Public
Holdings Pte. Ltd.
(Labuan) Sdn Bhd
18,31% 2,71%
Tentang Maybank
Maybank Group in Brief
Maybank merupakan peringkat keempat terbesar dari segi Maybank ranks fourth by assets among banks in ASEAN
aset di antara bank-bank di ASEAN dan termasuk terbesar and is the third largest Islamic bank globally. Net Operating
ketiga untuk perbankan Syariah secara global. Maybank Income for the FY 2016 reached to RM 22.3 billion.
telah meraih pendapatan bersih sebesar RM22,3 miliar
untuk tahun 2016.
Keberadaan Kami
Our Existence
Home market kami adalah di Malaysia, Singapura dan Our home markets are Malaysia, Singapore and Indonesia.
Indonesia. Kami telah hadir di 10 negara ASEAN dengan We have presence in 10 ASEAN countries with a combined
total jaringan sebanyak 1.156 kantor cabang di ASEAN. Kami branch network of 1,156 offices in ASEAN. We also have a
juga telah hadir di pusat industri keuangan internasional presence in the international financial centres of Hong Kong,
seperti di Hong Kong, Shanghai, London, New York dan Shanghai, London, New York and Bahrain with associates in
Bahrain dengan rekanan di Pakistan (MCB Bank dengan Pakistan (MCB Bank with 1,224 branches) and Vietnam (An
1.224 kantor cabang) dan Vietnam (An Binh Bank dengan Binh Bank with 146 branches).
146 kantor cabang.
Tentang Maybank
Maybank Group in Brief
Delivering
Our ASEAN VISION
TOGETHER
Maybank menyediakan jasa keuangan yang komprehensif Maybank provides a comprehensive range of financial
melalui tiga pilar bisnis utama: Community Financial Service services under three key business pillars: Community
(termasuk layanan bank untuk nasabah, UKM dan perbankan Financial Services (including consumer banking, SME and
untuk usaha), Perbankan Global (termasuk perbankan untuk business banking), Global Banking (including corporate
korporasi, perbankan investasi, pasar global dan layanan banking, investment banking, global markets and transaction
transaksi), dan Asuransi & Takaful. Pilar-pilar tersebut banking), and Insurance & Takaful. These pillars are
dilengkapi dengan operasi bisnis internasional dan jasa complemented by their international business operations
keuangan Syariah. and Islamic financial services.
Nilai Kami
Our Values
Tentang Maybank
Maybank Group in Brief
Visi & Misi Maybank 2020 Maybank 2020 Vision & Mission
New York
San Fransisco
2.400
Kantor di 20 negara
Offices in 20 country
44.000
Tenaga Ahli Perbankan Siap Melayani Nasabah
secara Global Employees serving customers globally
RM740
Total Aset Bank Terbesar di Malaysia
Miliar
Billion
HOME MARKETS
London
Uzbekistan
China
Pakistan
Bahrain
Saudi Arabia Myanmar Hongkong
India Laos
Thailand
Vietnam
Cambodia
Philipines
Labuan
Malaysia
Brunei
Singapore
Indonesia
Mauritius
INTERNATIONAL MARKETS
Bahrain India United States Saudi Arabia
1 Branch 1 Branch via of America 1 Office via
Maybank Indonesia; 1 Branch Anfaal Capital
1 branch via 2 branch via
Brunei Maybank Kim Eng Maybank Kim Eng
2 Branches
Thailand
Pakistan 60 Branches via
Laos Maybank Kim Eng
Cambodia 2 Branches 1.224 Branches
21 Branches 1 branch via MCB Bank;
4 branches via Pak-Kuwait Uzbekistan
London Takaful Company 1 Office via Uzbek
China 1 Branch Leasing International
4 Branches 1 branch via Mauritius
Maybank Kim Eng
1 Branch via Vietnam
Hong Kong Maybank Indonesia 2 Branches;
Labuan 8 branches via
1 Branch
1 branch via 1 Branch; Philippines Maybank Kim Eng
Maybank Kim Eng 2 Etiqa Offices 146 branches via
80 Branches An Binh Bank
Myanmar 3 branches via
Maybank Kim Eng
1 Branch Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
139
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL
PROFIL PERUSAHAAN
PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Tahun
Total Aset
Nama % Kepemilikan Jenis Usaha Operasi Alamat
Total Assets
Name % Ownership Line of Business Operating Address
(Rp)
Year
Entitas Anak | Subsidiaries
PT Maybank Indonesia 99,99% Pembiayaan 6.252.523.916.180 1991 Wisma Ekajiwa Lantai 10 Jl.
Finance Financing Mangga Dua Raya Jakarta
10730
PT Wahana Ottomitra 68.55% Pembiayaan 6.672.235.953.060 1982 Mega Glodok Kemayoran,
Multiartha Tbk Financing Office Tower B Jl. Angkasa
Kav.B-6 Bandar Baru
Kemayoran Jakarta Pusat
10610
Entitas Asosiasi | Associates
PT Penjamin Kredit 9,83% Jasa Penjaminan
Pengusaha Indonesia Guarantee Funds - - -
Services
PT Sarana Sulsel Ventura 9,31% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Sulut Ventura 7,14% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Jambi Ventura 4,49% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Bali Ventura 3.39% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Riau Ventura 3,39% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Sumsel 2,81% Modal Ventura
- - -
Ventura Venture Capital
PT Sarana Kalbar Ventura 2,45% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Bhakti Sarana Ventura 2,41% Modal Ventura
- - -
Venture Capital
PT Sarana Sumut 1.77% Modal Ventura
- - -
Ventura Venture Capital
PT Sarana Lampung 1,69% Modal Ventura
- - -
Ventura Venture Capital
PT Sarana Sumbar 1.36% Modal Ventura
- - -
Ventura Venture Capital
PT Sarana Bersama 0,94% Lembaga
Pembiayaan Indonesia Keuangan
Non-Bank
- - -
Non-Bank
Financial
Institutions
PT Bank Capital 0,20% Bank
- - -
Indonesia Tbk
PT Aplikanusa Lintasarta 0,03% Sistem Jaringan
Komunikasi
- - -
Communication
Network System
MAYBANK FINANCE
Wisma Ekajiwa Lantai 10 Jl. Mangga Dua Raya Jakarta
10730 Indonesia
Telp. : 021 - 623 000 88
Fax. : 021 - 623 000 99
Call Center : 0804-1-168-811
Website : www.maybankfinance.co.id
PROFIL PROFILE
PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance), yang PT Maybank Indonesia Finance (Maybank Finance),
sebelumnya dikenal dengan nama PT BII Finance Center, previously known as PT BII Finance Center, was established
didirikan pada 13 Februari 1991 sebagai perusahaan yang on 13 February 1991 as a company with permits to
memiliki izin dalam pembiayaan investasi, modal kerja, investment financing, working capital, multi-purpose, and
multiguna, kegiatan lain yang disetujui OJK, serta dapat pula other activities approved by OJK, and also able to engage
melaksanakan kegiatan berdasarkan prinsip syariah. Saat in activities based on Shariah principles. Currently, 99.99%
ini, sebesar 99,99% saham Maybank Finance dimiliki oleh of Maybank Finance shares is owned by Maybank Indonesia.
Maybank Indonesia.
Perubahan nama PT BII Finance Center menjadi PT Maybank The changes of name from PT BII Finance Center to
Indonesia Finance didasarkan pada Akta Berita Acara Rapat PT Maybank Indonesia Finance was based on Deeds of
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 105, tanggal 18 Minutes of Meeting in Extraordinary General Meeting of
November 2015 dan persetujuan dari Kementerian Hukum Shareholders No. 105 dated 18 November 2015 and approval
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU- from Justice and Human Rights Ministry No. AHU-0947396.
0947396. AH.01.02 Tahun 2015 pada tanggal 7 Desember AH.01.02/2015 dated 7 December 2015.
2015.
Maybank Finance adalah salah satu perusahaan pembiayaan Maybank Finance is one of the leading multifinance
terkemuka yang telah mendapatkan pengakuan diantaranya companies that has been acknowledged as “Best
“Best Multifinance” dan kategori Multifinance-Non Listed Multifinance” in the category of Multifinance Non- Listed
Company aset Rp1-5 triliun oleh Indonesia Multifinance Company with asset between Rp1 to 5 trillion by Indonesia
Award (IMA) 2015, “Best Multifinance” kategori aset Rp2-5 Multifinance Award (IMA) 2015, “Best Multifinance” in the
triliun dan penerbitan obligasi terbaik oleh Investor Award asset category between Rp2 to 5 trillion, the best bond
2015 serta “Top 2 Best Financial Performance” dengan asset issuance by Investor Award 2015 and “Top 2 Best Financial
Rp2-5 Triliun oleh Warta Ekonomi Award 2015. Performance” with asset between Rp2 to 5 trillion by Warta
Ekonomi Award 2015.
Per 31 Desember 2016, Maybank Finance telah memiliki As of 31 December 2016, Maybank Finance has branch offices
jaringan kantor di hampir seluruh kota utama Indonesia in almost all major cities in Indonesia which consists of 30
yang terdiri dari 30 kantor cabang dan 10 kantor perwakilan, branch offices and 10 representative offices and manages
serta mengelola aset sebesar Rp4,9 triliun. total asset of Rp4.9 trillion.
VISI VISION
Menjadi perusahaan pembiayaan pemimpin pasar di To be a leading finance Company in its market segment
segmen pasar yang digeluti serta selalu peduli terhadap and to be caring of the environment and the community
kondisi lingkungan hidup dan masyarakat terutama di lokasi especially in the location of the Company’s operation.
perusahaan beroperasi.
MISI MISSION
• Sebagai perpanjangan tangan PT Bank Maybank • As the extension of PT Bank Maybank Indonesia Tbk to
Indonesia Tbk untuk mengembangkan bisnis expand the multifinance business.
pembiayaan di Indonesia. • To deliver the best economic and social value added to
• Memberikan nilai tambah ekonomis dan sosial terbaik our stakeholders (shareholders, customers, business
bagi pemangku kepentingan (pemegang saham, partners and employees), environment and society.
nasabah, rekan bisnis dan karyawan), lingkungan hidup
dan masyarakat.
PROFIL PROFILE
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance atau PT Wahana Ottomitra Multiarta Tbk (WOM Finance or the
Perseroan) didirikan pada 1982 dengan nama PT Jakarta Tokyo Company) was established in 1982 with the name of PT
Leasing yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor, Jakarta Tokyo Leasing engaged in motorcycles financing,
khususnya pembiayaan untuk sepeda motor merek Honda. especially financing for Honda brand motorcycles. In
Perseroan mengubah nama menjadi PT Wahana Ottomitra 2000, the Company’s name was officially changed to PT
Multiartha pada 2000 sejalan dengan transformasi bisnis Wahana Ottomitra Multiartha in line with its business
yang dilakukan. Perseroan terus mengalami perkembangan transformation. The Company no longer provided financing
dan tidak lagi hanya melayani pembiayaan sepeda motor facilities to specifically Honda brand, but also other Japanese
merek Honda, tapi juga sepeda motor merek Jepang lainnya, made motocycles, such as Yamaha, Suzuki and Kawasaki.
seperti Yamaha, Suzuki dan Kawasaki.
Tahun 2004, Perusahaan menjadi perusahaan publik In 2004, the Company became a publicly listed company
setelah melakukan Penawaran Umum Saham Perdana di after holding its Initial Public Offering (IPO) and listing its
Bursa Efek Indonesia dengan kode saham WOMF. Pada shares at Indonesia Stock Exchange with ticker WOMF.
tahun 2005, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (d/h PT Bank In 2005 PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT
International IndonesiaTbk) mengakuisisi 43% kepemilikan Bank International Indonesia Tbk) acquired 43% shares
saham Perusahaan, sehingga Perusahaan menjadi salah in the Company, hence the Company became one of the
satu anak perusahaan dalam kelompok usaha PT Bank subsidiaries in the business group of PT Bank Maybank
Maybank Indonesia Tbk (BMI). Selain BMI, sebagian saham Indonesia Tbk (MBI). In addition to MBI, the Company’s
Perusahaan juga dimiliki oleh PT Wahana Makmur Sejati. shares are also owned by PT Wahana Makmur Sejati.
Pada Februari tahun 2015 Perusahaan melaksanakan In February 2015 the Company held a Limited Share Offering
Penawaran Umum Terbatas 1, melalui Penerbitan Hak (PUT 1), through Preemptive Rights Issuance (HMETD) with
memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan total saham a total share of 1,481,481,220 shares (“rights issue”), making
sebesar 1.481.481.220 lembar saham (“right issue”) sehingga the Company’s total shares to increase to 3,481,481,220
setelah dilakukan right issue total saham Perusahaan shares. After the rights issue, MBI’s ownership in the
menjadi 3.481.481.220 lembar saham. Setelah right issue Company became 68.55% and PT Wahana Makmur Sejati
kepemilikan MBI menjadi 68,55% dan Pemegang saham became the second largest owner of the Company’s shares
terbesar kedua di Perusahaan adalah PT Wahana Makmur with share ownership of 17.6%.
Sejati dengan jumlah kepemilikan saham sebesar 17,6%.
Perusahaan terus melakukan serangkaian perbaikan The Company performed several internal improvements
internal untuk mewujudkan visi Perusahaan dengan terus to realize the Company’s vision by continuously improving
meningkatkan produktifitas, efisiensi serta menyediakan productivity, efficiency and providing the best services.
layanan terbaik. Langkah tersebut sejalan dengan misi These steps were in line with the Company’s mission, which
Perusahaan yang mengutamakan kepuasan konsumen dan prioritizes satisfaction of the customers and partners.
mitra kerjanya. Selain itu, Perusahaan juga secara selektif In addition, the Company also selectively developed its
terus mengembangkan jaringan usaha, produk dan layanan, business network, products and services, especially to seize
terutama untuk menangkap peluang di berbagai wilayah opportunities throughout Indonesia. Until 31 December
potensial di seluruh Indonesia. Sampai dengan 31 Desember 2016, the Company had 7 regional offices and was supported
2016, Perusahaan memiliki 7 kantor wilayah dan didukung by a network of 170 branch offices throughout Indonesia to
oleh 170 kantor jaringan yang tersebar di seluruh Indonesia serve 1 million active customers.
untuk melayani 1 Juta pelanggan aktif.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
143
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL
PROFIL PERUSAHAAN
PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Sepanjang Tahun 2016 sejumlah penghargaan telah diterima Throughout 2016, the Company received several awards,
Perusahaan diantaranya: which are:
1. Multifinance Award Kategori: 1. Multifinance Award Category of:
• The Best Innovative CEO • The Best Innovative CEO
• Asset Rp.5 T- Rp10 T - Peringkat 3 • Asset Rp5 T- Rp10 T - Ranked 3
• Risk Management - Peringkat 1 • Risk Management - Ranked 1
• Corporate Communication - Peringkat 2 • Corporate Communication - Ranked 2
• Marketing - Peringkat 3 • Marketing - Ranked 3
• Human Capital - Peringkat 3 • Human Capital - Ranked 3
2. NET PROMOTOR 2016 Kategori: NPS Good - Leasing 2. NET PROMOTOR 2016 Category of: NPS Good - Leasing
Motorcycle Motorcycle
3. Digital Marketing Award 2016 Kategori: 2 Wheelers 3. Digital Marketing Award 2016 Category of: 2 Wheelers
Automotive Leasing Company Automotive Leasing Company
4. Service Quality Award Kategori: Peringkat Gold - untuk 4. Service Quality Award Category of: Gold - for 2
2 wheelers vehicle leasing company wheelers vehicle leasing company
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Pursuant to the resolution of the Extraordinary General
Biasa (RUPS-LB) tanggal 30 Oktober 2015 yang tertuang Meeting of Shareholders (EGMS) on 30 October 2015 as
dalam Akta PKR RUPS-LB Nomor 70 tertanggal 19 Agustus stated in the Deed of PKR EGMS No. 70 dated 19 August
2016, susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT Wahana 2016, the composition of the Board of Commissioners and
Ottomitra Multiartha Tbk adalah sebagai berikut : Board of Directors of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk
is as follows:
• Pembiayaan campuran dalam bentuk pengadaan barang • Mixed Financing in form of procurement of goods or
atau jasa beserta modal dengan proses pembiayaan services and provision of working capital with financing
menggunakan jenis pembiayaan tersebut di atas. to be processed accordingly.
Perusahaan juga memiliki Unit Usaha Syariah (UUS), kegiatan The Company also has a Shariah Business Unit (UUS), with
usahanya berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan activities in accordance with Financial Services Authority’s
(POJK) No. 31/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Regulation (POJK) No. 31/POJK.05/2014 regarding
Usaha Pembiayaan Syariah, meliputi: Arrangement of Shariah Business Financing, which includes:
• Pembiayaan Jual Beli merupakan pembiayaan yang • Murabahah Financing which is based on Murabahah,
menggunakan akad Murabahah, Salam dan Istishna’ Salam and Istishna’ principles
• Pembiayaan Investasi merupakan pembiayaan yang • Investment Financing is a financing which is based on
menggunakan akad Mudharabah, Musyarakah, Mudharabah, Musyarakah, Mudharabah Musytarakah
Mudharabah Musytarakah dan Musyarakah and Musyarakah Mutanaqishoh principles.
Mutanaqishoh • Service Financing is a financing which is based on Ijarah,
• Pembiayaan Jasa merupakan pembiayaan dengan Ijarah Muntahiyah Bittamlik, Hawalah or Hawalah Bil
menggunakan akad Ijarah, Ijarah Muntahiyah Bittamlik, Ujrah, Wakalah or Wakalah bil Ujrah, Kafalah or Kafalah
Hawalah atau Hawalah Bil Ujrah, Wakalah atau Wakalah bil Ujrah, Ju’alah and Qardh principles.
bil Ujrah, Kafalah atau Kafalah bil Ujrah, Ju’alah dan
Qardh
Maybank Indonesia melakukan Penawaran Saham Perdana Maybank Indonesia held Initial Public Offering (IPO) of
(IPO) sejumlah 12.000.000 Saham Biasa pada tanggal 21 12,000,000 Common Shares on 21 November 1989 and
November 1989 dan dicatatkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) share listing on the Jakarta Stock Exchange (BEJ) and
dan Bursa Efek Surabaya (BES), dengan kode perdagangan Surabaya Stock Exchange (BES) with ticker code BNII. The
saham BNII. Kedua bursa tersebut kemudian melebur, dan two stock exchange were later merged into the present
kini menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Nilai nominal saham Indonesia Stock Exchange (IDX). The value of shares offered
yang ditawarkan pada saat IPO adalah sebesar Rp1.000,00 at IPO was Rp1,000.00 per share.
per lembar saham.
Setelah penawaran perdana tersebut, Maybank Indonesia Since the initial offering, Maybank Indonesia has exercised
telah beberapa kali melakukan aksi korporasi dibidang several corporate actions in terms of equity which affected
ekuitas yang menyebabkan terjadinya perubahan jumlah the number of outstanding shares, such as bonus share
saham beredar, seperti pembagian saham bonus, dividen distribution, share dividend, stock split, reverse stock,
saham, stock split, reverse stock, konversi waran, Employee warrant conversion, Employee Stock Option Plan (ESOP),
Stock Option Plan (ESOP) dan Penawaran Umum Terbatas and Rights Issue. On 19 June 2013, Maybank, Maybank
(PUT) atau Rights Issue. Pada 19 Juni 2013, pemegang Indonesia’s majority shareholder, relinguished a portion
saham mayoritas Maybank Indonesia, Maybank, melakukan of its ownership in Maybank Indonesia to UBS AG London
aksi korporasi pelepasan sebagian kepemilikan saham amounting to 5,065,380,000 shares or equal to 9.00% of the
Maybank Indonesia kepada UBS AG London sejumlah total outstanding shares of Maybank Indonesia.
5.065.380.000 lembar saham atau setara 9,00% dari total
saham beredar Maybank Indonesia.
Pada Juni 2013 Maybank Indonesia telah merealisasikan In June 2013, Maybank Indonesia held Rights Issue VI,
aksi korporasi Rights Issue VI dengan menawarkan offering 4,690,165,987 Series D shares at Rp22.50 per share.
4.690.165.987 lembar saham seri D pada harga sebesar Net proceed from Rights Issue VI after costs of issuance
Rp22,50 per saham, dengan dana yang berhasil dihimpun amounted Rp1,496,150,854,642. Rights Issue VI effectively
sebesar Rp1.496.150.854.642,- net setelah dikurangi increased Maybank Indonesia’s total outstanding shares to
biaya emisi efek ekuitas. Realisasi Rights Issue VI tersebut 60,972,156,627 shares.
menambah jumlah total saham beredar Maybank Indonesia
menjadi sebesar 60.972.156.627 lembar saham.
Pada 22 November 2013, Maybank Indonesia kembali On 22 November 2013, Maybank Indonesia performed
melepaskan kepemilikan saham Maybank Indonesia another share relinquishment to UBS AG London
kepada UBS AG London sebesar 5.675.040.000 lembar amounting to 5,675,040,000 shares or equal to 9.31% of the
saham atau setara 9,31% dari total saham beredar Maybank total outstanding shares of Maybank Indonesia. Therefore,
Indonesia. Dengan demikian, total kepemilikan saham Maybank’s ownership in Maybank Indonesia dropped
Maybank Indonesia oleh Maybank menurun dari 97,29% from 97.29% to 79.98%, while UBS AG London’s ownership
menjadi 79,98%, dan total kepemilikan saham Maybank became 18.31%.
Indonesia oleh UBS AG London menjadi sebesar 18,31%.
Aksi korporasi pelepasan saham (share sell down) oleh The share sell downs by majority shareholder were
pemegang saham mayoritas tersebut dilakukan dalam performed in order to meet the requirement of Bapepam-
rangka memenuhi ketentuan Bapepam-LK (sekarang LK (now Financial Services Authority, OJK) No. IX.H.1
Otoritas Jasa Keuangan – OJK) nomor IX.H.1 tentang concerning Open Company Takeover, Attachment to
Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, Lampiran Keputusan Decision of Chair of Bapepam-LK number Kep-264/BL/2011
Ketua Bapepam-LK nomor Kep- 264/BL/2011 tanggal 31 dated 31 May 2011.
Mei 2011.
Selanjutnya pada tahun 2014 Maybank Indonesia kembali Furthermore, In 2014, Maybank Indonesia again exercised
merealisasikan aksi korporasi Rights Issue VII dengan a corporate action by holding Rights Issue VII, offering
menawarkan 6.774.684.073 lembar saham dengan 6,774,684,073 shares at Rp221 per share. and raised
harga penawaran sebesar Rp221 per saham dan berhasil Rp1,497,205,180,133 in net proceeds after costs of issuance.
menghimpun dana sebesar Rp1.497.205.180.133 net The realization of Rights Issue VII increased the total
setelah dikurangi biaya emisi efek ekuitas. Realisasi Rights outstanding shares of Maybank Indonesia to 67,746,840,730
Isue VII tersebut menambah jumlah total saham beredar shares.
Maybank Indonesia menjadi 67.746.840.730 lembar.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Perseroan”) menerbitkan PT Bank Maybank Indonesia Tbk (formerly PT Bank
Obligasi untuk mendukung pertumbuhan bisnisnya. Obligasi Internasional Indonesia Tbk or Bank BII (“Company”) issued
tersebut dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bonds to support its business growth. This bonds were listed
at Indonesia Stock Exchange (IDX/BEI).
Notaris / Notary
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.
Auditor
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)
Pada tanggal 6 Desember 2011, Perseroan menerbitkan 2 On 6 December 2011, the Company issued 2 (two) Bonds
(dua) Obligasi sekaligus yakni: simultaneously:
1. Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 1. Shelf Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011 Series A
Seri A (telah jatuh tempo pada tanggal 6 Desember (matured on 6 December 2014) and Shelf Bonds I Bank
2014) dan Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap BII Tranche I Year 2011 Series B (matured on 6 December
I Tahun 2011 Seri B (telah jatuh tempo pada tnggal 6 2016)
Desember 2016) 2. Shelf Registered Bonds I Bank BII Tranche I Year 2011
2. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I
Tahun 2011
Melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”), Through Shelf Public Offering scheme, as prevailed by
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. Bapepam and LK regulation No. IX.A.15 regarding Shelf
IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan tanggal 30 Public Offering dated 30 December 2010.
Desember 2010.
Adapun detail dari Obligasi-obligasi tersebut yang belum Details of these Bonds which have not yet matured are as
jatuh tempo adalah sebagai berikut: follows:
Notaris / Notary
Poerbaningsih Adi Warsito, S.H.
Auditor
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (Ernst & Young)
Selanjutnya, yakni Penerbitan Tahap II dari Penawaran Umum On 31 October 2012, subsequently, Tranche II Issuance
Berkelanjutan (“PUB”) sebagaimana dijelaskan diatas, pada through Shelf Public Offering as described above, the
tanggal 31 Oktober 2012, Perseroan menerbitkan 2 (dua) Company issued 2 (two) Bonds simultaneously:
Obligasi sekaligus yakni:
1. Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 1. Shelf Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012 Series A
Seri A (telah jatuh tempo pada 31 Oktober 2015) dan (matured on 31 October 2015) and Shelf Bonds I Bank
Obligasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II Tahun 2012 BII Tranche II Year 2012 Series B
Seri B
2. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap II 2. Shelf Registered Bonds I Bank BII Tranche II Year 2012
Tahun 2012
Detail dari Obligasi-obligasi tersebut yang belum jatuh Details of these Bonds which have not matured yet are as
tempo adalah sebagai berikut: follows:
Pembayaran Bunga Terakhir/ Tanggal 31 Oktober 2017/ 31 October 2017 Last Coupon Payment/ Maturity Date
Jatuh Tempo
Penggunaan Dana Untuk meningkatkan aset produktif dalam Use of Proceeds
rangka pengembangan usaha Perseroan,
terutama dalam bentuk kredit/
Notaris / Notary
Ir. Nanette Adi Warsito, S.H.
Perseroan menerbitkan 2 (dua) Obligasi pada tanggal 8 Juli On 8 July 2014, the Company issued 2 (two) Bonds
2014, yaitu: simultaneously:
1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII Tahap I 1. Sukuk Mudharabah Registered Bonds I Bank BII Tranche
Tahun 2014. I Year 2014.
2. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank BII Tahap I 2. Shelf Registered Bonds II Bank BII Tranche I Year 2014.
Tahun 2014.
melalui skema Penawaran Umum Berkelanjutan (“PUB”), through Shelf Public Offering scheme, as prevailed by
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. Bapepam and LK regulation No. IX.A.15 regarding Shelf
IX.A.15 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan tanggal 30 Public Offering dated 30 December 2010.
Desember 2010.
Adapun detail dari Obligasi-obligasi tersebut sebagai Details of these Bonds are as follows:
berikut:
Notaris / Notary
Ir. Nanette Cahyanie Handari Adi Warsito,
S.H.
Auditor
Purwantono, Suherman & Surja (Ernst &
Young)
Atas penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan Relating to the issuance of Shelf Registered Bonds II Bank
II Bank BII Tahap I Tahun 2014 diatas, Perseroan telah BII Tranche I Year 2014 above, the Company had obtained
mendapatkan persetujuan dari OJK-Pengawas Bank melalui approval from OJK-Bank’s Supervisor as stated in its letter
surat No. S-87/PB.32/2014 tanggal 11 September 2014, untuk No. S-87/PB.32/2014 dated 11 September 2014, to include
memperhitungkan Obligasi Subordinasi tersebut sebagai Subordinated Bonds as Supplementary Capital (Tier II) in
komponen Modal Tambahan (Tier II) dalam perhitungan Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation of the Company.
rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM)
Perseroan.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Realization of the Proceeds resulting from the Public
Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank BII Tahap Offering of Sukuk Mudharabah Registered Bonds I Bank
I Tahun 2014 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan BII Tranche I Year 2014 and Shelf Registered Bonds II Bank
II Bank BII Tahap I Tahun 2014 telah dilaporkan kepada BII Tranche I Year 2014 has been reported to Otoritas Jasa
Otoritas Jasa Keuangan melalui surat No. S.2014.614/DIR Keuangan through letter No. S.2014.614/DIR COMPLIANCE
COMPLIANCE tanggal 13 Oktober 2014 dan No. S.2015.015/ dated 13 October 2014 and No. S.2015.015/DIR COMPLIANCE
DIR COMPLIANCE tanggal 14 Januari 2015. dated 14 January 2015.
Selanjutnya, yakni Penerbitan Tahap II dari Penawaran On 10 June 2016, subsequently, Tranche II Issuance through
Umum Berkelanjutan (“PUB”) sebagaimana dijelaskan Shelf Public Offering as described above, the Company
diatas, Perseroan menerbitkan 2 (dua) Obligasi pada tanggal issued 2 (two) Bonds simultaneously:
10 Juni 2016, yakni:
1. Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank 1. Sukuk Mudharabah Registered Bonds I Bank Maybank
Indonesia Tahap II Tahun 2016. Indonesia Tranche II Year 2016.
2. Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Maybank 2. Shelf Registered Bonds II Bank Maybank Indonesia
Indonesia Tahap II Tahun 2016. Tranche II Year 2016.
Detail dari Obligasi-obligasi tersebut adalah sebagai berikut: Details of these Bonds are as follows:
Notaris / Notary
Aryanti Artisari S.H, M.Kn
Atas penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Relating to the issuance of Shelf Registered Bonds II Bank
Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2016 diatas, Perseroan Maybank Indonesia Tranche II Year 2016 above, the Company
telah mendapatkan persetujuan dari OJK-Pengawas Bank had obtained approval from OJK-Bank’s Supervisor as stated
melalui surat No. S-71/PB.32/2016 tanggal 14 Oktober 2016, in its letter No. S-71/PB.32/2016 dated 14 October 2016, to
untuk memperhitungkan Obligasi Subordinasi tersebut include Subordinated Bonds as Supplementary Capital
sebagai komponen Modal Tambahan (Tier II) dalam (Tier II) in Capital Adequacy Ratio (CAR) calculation of the
perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Company.
(KPMM) Perseroan.
Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Realization of the Proceeds resulting from the Public
Umum Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank Maybank Offering of Sukuk Mudharabah Registered Bonds I Bank
Indonesia Tahap II Tahun 2016 dan Obligasi Subordinasi Maybank Indonesia Tranche II Year 2016 and Shelf Registered
Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun Bonds II Bank Maybank Indonesia Tranche II Year 2016 has
2016 telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan been reported to Otoritas Jasa Keuangan through letter No.
melalui surat No. S.2016.174/DIR FIN tanggal 14 Juli 2016 dan S.2016.174/DIR FIN dated 14 July 2016 and No. S.2016.208/
surat No. S.2016.208/DIR FIN tanggal 9 September 2016. DIR COMPLIANCE dated 9 September 2016.
Infobank Service
Indonesia Banking
Excellence Award 2016
Awards 2016 CG Conference & Award 2016
Peringkat kedua untuk kategori Performa Terbaik
ATM untuk Bank Umum dan Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia meraih The Best Sharia The Best CG Financial Sector oleh The Indonesian
meraih peringkat Terbaik Kelima secara keseluruhan Business Unit kategori Bank Umum Non BPD oleh Institute for Corporate Directorship (IICD), 7
(overall performance). (2 Juni 2016) Tempo Media Group dan Indonesia Banking School. November 2016.
(7 Sept 2016) The Best CG Financial Sector from The Indonesian
Runner up in Best Performance ATM in commercial
bank and Unit Usaha Sharia achieves the 5th rank in Maybank Indonesia was awarded as The Best Sharia Institute for Corporate Directorship (IICD), 7
overall performance (2 June 2016) Business Unit in Indonesia Banking Awards 2016 November 2016.
held by Tempo Media Group and Indonesia Banking
School. (7 Sept 2016) Asia Business Leader
Indonesia Digital Award 2016
Innovation Award for Investor Best Sharia Awards
Banking 2016 The Best Sharia Award untuk kategori Unit Usaha
Presiden Direktur Maybank Indonesia terpilih
menjadi “Indonesia Business Leader of the Year”
Untuk kategori Bank Umum Kelompok Usaha Syariah (UUS) dengan aset lebih dari Rp5 triliun pada ajang CNBC’s 15th Asia Business Leaders
(BUKU) III oleh Majalah Warta Ekonomi. (23 Juni oleh Majalah Investor. (13 Sept 2016) Awards 2016. (23 November 2016)
2016) Investor Magazine in August presented its The President & CEO Maybank Indonesia was
Maybank Indonesia was awarded Digital Innovation Best Sharia Awards 2016 to 13 sharia financial awarded as “Indonesia Business Leader of the Year”
for Commercial Bank Based on Business Activity institutions. Bank Maybank Indonesia received the in CNBC’s 15th Asia Business Leaders Awards 2016.
(BUKU) III category by Warta Ekonomi Magazine. best sharia award for Sharia Business Units (UUS) (23 November 2016)
(23 June 2016) with assets above Rp5 trillion. (13 Sept 2016)
Jakarta 1 | Jakarta 1
KANWIL JAKARTA 1 Plaza BII Menara 1 lt. 3 Jl. M.H. Thamrin Kav. 22 No. 51, Jakarta
KC THAMRIN, JKT Jl. MH Thamrin Kav. 22 No. 51, Tower 2 lt. 1, Jakarta 10350 (021) 2300888 021-3926061
KCP PROKLAMASI Jl. Proklamasi No. 23 Jakarta Pusat 10320 021 - 3154467 021-3103568
KCP WISMA METROPOLITAN 2 Wisma Metropolitan II, Jl. Jend. Sudirman Kav. 31, Jakarta 021 - 5227889 021-5227447
KCP TANAH ABANG BLK A Tanah Abang Blok A, Unit B2/F/068 A-B, Jakarta Pusat 021-23572362 021-23571922
KCP WISMA KEIAI Wisma KEIAI Lt. Dasar, Jl. Jend. Sudirman Kav. 3-4, Jakarta 021-5724031-36 021-5724031
KCP PLAZA INDONESIA Plaza Indonesia, Jl. MH Thamrin, Blok B-1 No. 17-18, Lt. Dasar, Jakarta 021-3107535/36 021-3107588
Pusat
KCP MALL AMBASADOR Jl. Prof. Dr. Satrio, Lt. Dasar Ruko No. 1, Jakarta Selatan 021 - 5760136 021-5760366
KCP MENTENG CENTRAL JL. HOS COKROAMINOTO NO. 78, MENTENG, JAKARTA PUSAT 021 - 31904370 021-31904388
10310
KCP TANAH ABANG Jl. Fachruddin Bl. D 18-19 Tanah Abang, Jakarta Pusat 10250 021 - 2303035 021-2303054
KC SUMMIT MAS, JKT Summitmas Tower II Jl. Jend. Sudirman Kav. 61, Jakarta 021 - 2526333/35 021-2521612
KCP SENTRAL SENAYAN 2 Sentral Senayan II Ground Floor, Unit No.201F, Jl. Asia Afrika No.8, 021-57954101-5 021-57954115
Jakarta Pusat
KCP WOLTER MONGINSIDI Jl. Wolter Monginsidi No. 64B, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 021-72796941/43 021-7267758
KCP BURSA EFEK JAKARTA Jakarta Stock Exchange Building, Twr 1 Ground Fl, Jl Jend. Sudirman 021-5150722-27 021-5150731/32
Kav. 52-53, Jakarta
KCP WARUNG BUNCIT Jl. Mampang Prapatan Raya No. 91, Jakarta Selatan 021-7984401-05 021-7984395
KCP PALMERAH Jl. Palmerah Utara 36-38, Jakarta 021-5305119-24 021-5308376
KCP WISMA 77 Wisma 77 Tower 2, Lantai Ground Zona 1 A, Jl. Letjend. S. Parman Kav. 021 - 29676100 - 102 - 103 021-29676101
77, Slipi, Jakarta Barat - 104
KCP PERMATA HIJAU Jl. Perak No. 17B , Permata Hijau , Jakarta 12210 021 - 5357333 021-5332260
KCP SENTRAL SENAYAN 3 Gedung Sentral Senayan 3, Ground Floor, Jl. Asia Afrika 8, Gelora 021-29228857/55 021-29228859
Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat 10270
KCP MELAWAI Jl. Melawai No. 189A-A2, RT 007, RW 005, Kelurahan Kramat Pela, 021-7260011 021-7261255
Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
KC MT. HARYONO, JKT Wisma Korindo Lt. 1, Jl. MT. Haryono Kav. 62 Jakarta 021-7976061-5 021-7976167
KCP MENARA MTH Gedung Perkantoran Menara MTH, Ground Floor Suite GF04 Jl. 021-83782561-4 021-83782565
Letjen MT Haryono Kav 23, Jakarta
KCP WISMA MULIA Suite G 01, Wisma Mulia Jl. Jend. Gatot Subroto 42, Kuningan Barat, 021 - 52906000 021-52905900
Mampang Prapatan Jakarta 12710
KCP GRAHA IRAMA Jl. HR Rasuna Said Kav. 1-2 Ground Floor Blok B Jakarta Selatan 021-5261330-4 021-5261335
KCP Office 8 Gedung Office 8, Lantai Dasar, Unit Banking Hall E, Jl. Senopati Raya 021-29333360 - 64
No. 88.
Kebayoran Baru – Jakarta Selatan
KCP SUPOMO Jl. Profesor Supomo SH Blok Z Persil 25 (Supomo No. 55), Kec. Tebet, 021-83780897-8 021-83780899
Kel. Tebet Barat, Jakarta Selatan
KCP KOTA KASABLANKA Lower Ground Floor Unit 102, Jl. Casablanka Kav. 88, Jakarta Selatan 021-29488622-25 021-29488627
KC FATMAWATI, JKT Jl. R.S. Fatmawati No. 28 Jakarta 021 - 7511900 021-75910171
KCP KEBAYORAN LAMA Jl. Raya Kebayoran Lama No. 22 (PAL VII), Kel. Sukabumi Utara - Kec. 021 - 5301787 021-5301636
Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11540
KCP DUTA MAS Duta Mas Fatmawati Raya Blok B2 No. 7, Jaksel 021 - 7231311 021-7231310
KCP AMPERA Jl. Ampera Raya 10 Pejaten Barat, Jakarta 12510 021-7180149-50 021-7180151
KCP GRAND WIJAYA Komp.Perkantoran Wijaya Grand Puri, Jl. Wijaya II Blok G No. 35-36, 021 - 2700620 021-7206658
Jakarta Selatan
KCP KEMANG Jl. Kemang Raya No. 6 Jakarta 021 - 7181404 021-7181405
KCP PANGLIMA POLIM Jl. Panglima Polim Raya No. 79 Jakarta 021 - 2700811 021-7206978
KCP TB SIMATUPANG Gedung Graha Simatupang, lt. 1 & 2, Jl. T B Simatupang Kav. 38, 021-7813292-94 021-7813391
Jakarta Selatan
KCP DEPOK Jl. Margonda Raya No. 38 Depok 021 - 7751368 021-7521090
KCP PERMATA JUNCTION Komplek Perumahan Juction Blok B No.6 Jababeka 1, Kecamatan 021-89832660 021-89832641
Cikarang Utara, kabupaten Bekasi
KC KARAWANG, JKT Jl. Jend. A. Yani No. 85 Karawang 0276 - 403304 0267-403766
KCP SENTRA KIIC Sentra KIIC Room #1, Unit C, Sentra KIIC, Jalan Permata Raya Lot-CA 021-8905404 - 05 0267.8643130
1, Kawasan Industri KIIC, Telukjambe Karawang - Jawa Barat 0267-644008, 646382
KCP CIKAMPEK Jl. Jend. A. Yani Ruko No. 60C Cikampek 0264-311761/3 0264-318969
KCP SURYA CIPTA KARAWANG Gedung Suryacipta Square, Jl. Surya Utama Kav.C-1, Kawasan Industri (0267) 8610234 (0267) 8610233
Suryacipta, Karawang
KCP BUKIT INDAH Bukit Indah Cikampek Blok C1 No. 5A, Cikampek 0264-8371185/88 0264-8371183
KCP DELTAMAS PERUMAHAN KOTA DELTAMAS, BLOK B NO. 1, LOKASI PALAIS De 021 - 89970005 021-89907845
PARIS, DESA SUKAMAHI, CIKARANG PUSAT
KCP TUPAREV Jl. Tuparev No. 56, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, 0267-8490878 0267-8490877
Jawa Barat
KCP MITRA KARAWANG TIMUR Ruko Blok AF, Kawasan Industri Mitrakarawang, Desa Parungmulya, 0267-440090,91,92,93,94 0267-440095
Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang
KC BOGOR, JKT Jl. Suryakencana No. 231 Bogor 0251 - 8330316 0251-8328662
KCP PAJAJARAN Komp. Pertokoan Jl. Pajajaran No. 20 (28 L), Bogor 0251 - 8317291 0251-8317291
KCP CITRA GRAN CIBUBUR Perumahan Citra Gran Kawasan City Walk Blok CW No. 10 dan 11, 021-29060515-7
Cibubur
KCP SOLEH ISKANDAR Jl. K. H. Soleh Iskandar No 2Q, Komplek Ruko 24, Bogor 0251 - 8325566 0251-8352009
KCP CILEUNGSI Ruko Griya Kenari Mas Blok A II / 6-7, Jl. Raya Cileungsi, Kabupaten 021 - 82483366 021-84934507
Bogor
KCP BARANANGSIANG Jalan Raya Pajajaran No. 78 N, Bogor 0251-8330082 0251-8342931
KCP CIBINONG Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No. 27 Komp. Pertokoan Cibinong Indah 021 - 8753692 021-8753694
Bl. A No.3, Cibinong
KCP KOTA WISATA Ruko Trafalgar Bl. H-2&H-3 Sentra Eropa, Perum. Kota Wisata Jl. 021- 84934504 021-84934507
Transyogi km 6, Cibubur, Bogor
KCP DEWI SARTIKA Jl. Dewi Sartika no.27D,Bogor 0251-8333728 0251-8336624
KCP BUKIT GOLF MEDITERANIA Rukan Exclusive A 6-7, Bukit Golf Mediterania, Jakarta Utara (021) 55966101 021-55966103
KCP PANTAI INDAH KAPUK Galeri Niaga Mediterania Blok X-3, Kav A No. 8o & 8p Pantai Indah (021)-55966534 021-55966532
Kapuk, Jakarta
KCP TELUK GONG Ruko Duta Indah Square 1, Jalan Raya Teluk Gong No. 15 Blok A No. 1, (021) 66670575 021-66670571
Jakarta Utara
KCP MUARA KARANG RAYA Jl. Pluit Karang No. 199, Blok A-7-U Kavling No. 1Jakarta Utara (021) 6629203 021-6629198
KCP MUARA KARANG Jl. Pluit Karang Timur Bl. B 8 No. 112 Jakarta (021) 660-1478 021-6679945
KCP PESONA INDAH KAPUK Rukan Pesona Indah Kapuk Jl. Kapuk Kamal Raya Blok A No. 3A & 5, 021-55951850 021-55951856
Jakarta
KC CEMPAKA MAS, JKT Ruko Grand Cempaka Jl. Letjend. Suprapto Blok A No.34, Cempaka 021-4215915-20 021-4215909
Putih, Jakarta 10640
KCP PURI MUTIARA SUNTER Ruko Puri Mutiara Blok D No. 1 & 2 Sunter, Jl. Danau Sunter Barat, 021-6502133-35 021-6518318
Jakarta Utara
KCP TANJUNG PRIOK Jl Enggano No. 38, Tanjung Priuk, Jakarta 021 - 430-0419 021-4300428
KCP SUNTER PARADISE Jl. Bismaraya Blok A5 No. 50, Sunter, Jakarta 021-6452801-07 021-6452811
KCP SUNTER PODOMORO Jl. Sunter Agung Utara Blok A36 d No. 40-41, Sunter, Jakarta Utara 021 - 6514002 021-64714967
KCP DANAU SUNTER II Jl. Danau Agung II C3/C4 RT 010/011 No. 77 A-B, Jakarta Utara 021-6518104-06 021-6518101
KCP MATARAM PLAZA Komp. Mataram Plaza Bl. A No. 3, Jl. MT. Haryono No. 427-429, (024) 3584010 024-3584016
Semarang (Pindah sementara Ke Jl. Pemuda No. 150 Semarang)
KCP GANG BESEN Jl. Gang Besen No. 20-22, Semarang (024) 3546440 024-3515584
KCP JL MAJAPAHIT SEMARANG Jl. Majapahit 133, Semarang (024) 76744240 024-76744253
KCP BSB CITY Ruko Taman Niaga Bukit Semarang Baru (BSB) Blok E No. 3A, (024) 76670611
Semarang
KK UNIKA Jl. Pawiyatan luhur IV/ 1 Bendan Dhuwur Semarang 50234 024-86458050 024-86458006
KC SULTAN AGUNG Komp. Pertokoan Sultan Agung 1, Jl. Sultan Agung No. 55, Semarang (024) 8315590 024-8442538/ 854729
KCP UNGARAN SEMARANG Jl. Diponegoro No. 758, Ungaran (024) 6925765 024-6925128
KCP SETIABUDI BANYUMANIK Jl. Dr. Setiabudi No. 121 Kav 11, Semarang (024)-7466081 024-7466083
KC TEGAL Jl. Jend. Sudirman No. 40 Tegal (0283) 358500 0283-358400
Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara | East Java, Bali, Nusa Tenggara
KANWIL JATIM, BALI & NUSRA Wisma BII Lt. 2, Jl. Pemuda No. 60-70, Surabaya
KC PEMUDA SURABAYA Wisma BII, Jl. Pemuda No. 60-70, Surabaya 031-5326444/49 031-5326466
KCP PASAR ATUM Pasar Atum Mall Lt. 2 Stand BA 08-09, Jl. Stasiun Kota, Surabaya 031-3540819 031-3524837
KCP KEDUNGDORO Jl. Kedungdoro No. 74/B2, Surabaya 031 - 5320530 031-5320510
KCP TUNJUNGAN PLAZA JL. Basuki Rahmat No. 8-12 Tunjungan Plaza I LG 08 031 - 5468133 031-5468131
KCP MULYOSARI Jl. Mulyosari No. 155, Surabaya 031-5967026 031-5967029
KCP KAPAS KRAMPUNG Jl. Kapas Krampung No. 188 Surabaya 031 - 5035418 031-5035413
KCP KEMBANG JEPUN Jl. Kembang Jepun No. 129B Surabaya (031) 3536456 031-3536494
KC MAYJEND SUNGKONO, SBY JL. Mayjen Sungkono No 109 Surabaya 031-5671137 031-5671139
KCP HR MUHAMMAD Jl. HR. Muhammad No. 108, Surabaya 031 - 7347110 031-7347109
KCP SUPER MAL PAKUWON Supermall Pakuwon Indah LG 150-152 JL. Puncak Indah Lontar 2 031-7390434-7 031-7390436
Surabaya
KCP ARGOPURO Jl . Argopuro No. 53 A Surabaya 60251 031-5320537 031-5346245
KCP DARMO JL. Raya Darmo No. 121 Surabaya 031 - 5672347 031-5672803
KCP CITRALAND SURABAYA Ruko G Walk Galeria Blok M No. 1, Citra Raya, Surabaya 031-7414394-99 031-7414390
KCP JEMBATAN MERAH JL. Jembatan Merah No. 3 Surabaya 031-3520056/57 031-3531210
KC JEMUR ANDAYANI, SBY Jl. Jemur Andayani No. 19 Surabaya 031-8433620 031-8433557
KCP MAL GALAXY SRBY GD. Galaxi Mal LT. Dasar No. 73 JL. Darma husada Indah Timur No. 37 031-5937175 031-5937172
Surabaya
KCP PONDOK CHANDRA JL. Palem No. 22-23 Pondok Chandra Surabaya 031 - 8669531 031-8669538
KCP MANYAR JL. Ngagel Jaya Selatan Blok D3 -D4 Surabaya 031 - 5043983/81 031-8921462
KCP KERTAJAYA JL. Kertajaya No 198 Surabaya 031 - 5015741 031-5671147
KCP SIDOARJO JL. Gajah Mada No. 14-16 Sidoarjo Surabaya 031 - 8962508/09 031-8921462
KC MOJOKERTO JL. Jaksa Agung Suprapto No 30 Mojokerto 0321 - 383811 0321-323563
KCP MOJOSARI Kompleks ruko royal Mojosari Blok A, No. 10 atau RA-10 Jl. Erlangga, 0321-590811 -
kecamatan mojosari, kabupaten mojokerto, Jawa Timur
KC GRESIK, SBY Jl. Usman Sadar No. 130, Gresik 031 - 3977933 031-3977992
KCP PERAK Jl. Perak Timur No. 192, Surabaya 031 - 3286445 031-3298068
KCP MARGOMULYO Jl. Margomulyo No.g Blok AA - 06 Surabaya 031-7494785 031-7494273
KCP VETERAN GRESIK Jl. Veteran No. 1, Kompleks Plaza Matahari Blok A3-4, Gresik 031 - 3988456 031-3988567
KCP TUBAN Jl. Basuki Rahmat No. 145, Tuban 0356-322017 0356-322076
KC JEMBER JL. Gatot Subroto No 48 Jember 0331 - 484706 0331-487972
KCP BANYUWANGI Jl. A. Yani No.30, Banyuwangi 0333 - 418811 0333-418814
Kalimantan | Kalimantan
KANWIL KALIMANTAN Komp Balikpapan Permai Rt 13/03 JL. Jend Sudirman 640 Balikpapan
KC BALIKPAPAN Jl. Jend. Ahmad Yani No. 811 Kelurahan Klandasan Ilir Kec. Balikpapan 0542 - 731176 0542-731170/71
Selatan - Balikpapan
KCP SOEKARNO HATTA Jl. Soekarno Hatta Nomor 811 RT 042, Kelurahan Gunung Samarinda, 0542-7586698 0542-7586696
BALIKPAPAN Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan
Timur
KCP BALIKPAPAN BARU Jl. MT. Haryono, Komp. Balikpapan Baru Blok B2 No. 1 Balikpapan 0542 - 875123 0542-875172
KCP KEBUN SAYUR JL. Letjen Soeprapto RT 17 No. 24 Balikpapan 0542 - 735262 0542-735265
KCP BALIKPAPAN PERMAI Kompleks Pertokoan Balikpapan Permai, Jl. Jendral Sudirman No. 640 0542 - 744330 0542-744320
Balikpapan
KC TARAKAN Jl. Yos Sudarso No. 7 RT 13 Tarakan, Kalimantan Timur 0551-2028811 0551-2028015
KCP KCP TANJUNG REDEB Jalan Durian I No. 41, Kelurahan Tanjung Redeb, Kecamatan Tanjung 77311 KALIMANTAN TIMUR
Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur
KC BANJARMASIN JL. Lambungmangkurat no. 68 Banjarmasin 0511-4367711/6 0551-4367717
KCP AHMAD YANI Jl. Ahmad Yani KM 1, Banjarmasin 0511 - 3257811 0511-3269281
BANJARMASIN
KCP BANJAR BARU Jl. A. Yani Km. 37, Komplek rumah toko (ruko) Mawar Business Center 0511-9012988 dlm proses
Kavling 3, Banjarbaru
KCP BATULICIN Jl. Raya Batulicin no. 89, RT 03 Desa Sejahtera Kecamatan Simpang 0518-74030 0518-74034
Empat Kab. Tanah Bumbu
KC PONTIANAK JL. Tanjung pura No. 20 Pontianak 0561 - 739220 0561-732208
KCP AHMAD YANI PONTIANAK Jl. Jendral Ahmad Yani No. B 34, Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat 0561 - 768333 0561-769553
Syariah | SHaria
Wilayah | Region Cabang | Branch Address | Alamat Phone Fax
SUMATERA UTARA KCS BANDA ACEH Gedung Maybank KCI Banda Aceh Jl. Panglima Polim 0651 - 26888 0651-23789
No.50-52, Banda Aceh 23122
SUMATERA UTARA KCS DIPONEGORO Jl. Diponegoro No.18, Medan - Sumatera Utara 20112 061 - 4537 888 061-4537211
MEDAN
JAKARTA 1 KCS JAKARTA Jl. Jatinegara Timur 59 Jakarta 021 - 2800811 021-2800324
JAKARTA 1 KCPS PASAR Pasar Jatinegara Balimester Jl. Pasar Jatinegara Selatan No.9 021 - 8575931 021 - 85914855
JATINEGARA
JAKARTA 1 KCPS BEKASI Pertokoan Grand Center Bekasi Blok A No.12A, Jl. Cut 021 - 88359721 021 - 88359722
Meutia, Bekasi Timur
JAWA BARAT KCS BANDUNG Jl. Asia Afrika No. 113 Bandung 022- 4238010 022-4204134
JAWA TENGAH KCS SEMARANG Jl. Brigjen Sudiarto No. 198 Blok D-E, Semarang 50161 024 - 6717205 024- 6717511
JATIM, BALI & NUSRA KCS SURABAYA Jl. Juwono No.5, Surabaya 60264 031 - 56669211 031- 5669212
SULAWESI & IBT KCS KAJAOLALIDO Jl. Kajaolalido No.6, Makassar 90111 0411-3628517 0411-3617100
MAKASAR
Analisa dan
Pembahasan Manajeamen
Management Discussion and Analysis
6.729,8
Maybank Indonesia
National Banking
6.095,9
Pada tahun 2016 aset Maybank Indonesia Aset perbankan nasional mengalami
5.615,2
tumbuh 5,7% mencapai Rp166,7 triliun peningkatan sebesar 10,4%, dari posisi
4.954,5
dari angka Rp157,6triliun di akhir tahun Rp6.095,9 triliun pada Desember 2015
2015. Pangsa pasar aset Maybank menjadi Rp6.729,8 triliun pada akhir
4.262,6
Indonesia menjadi 2,5% di akhir tahun Desember 2016 seiring pertumbuhan PDB
166,7
2016 , dari posisi 2,6% di akhir tahun 2015. nasional.
157,6
143,4
140.6
115,9
In 2016 Maybank Indonesia’s assets grew National banking assets increased by
by 5.7% to Rp 166.7 trillion from a figure 10.4% from a position of Rp 6,095.9 trillion
of Rp 157.6 trillion at the end of 2015. in December 2015 to Rp 6,729.8 trillion at
Maybank Indonesia’s market share of the end of December 2016, in line with 2012 2013 2014 2015 2016
assets at the end of 2016 stood at 2.5% national GDP growth.
from 2.6% in 2015.
Maybank indonesia
4.377,2
Maybank Indonesia
National Banking
4.057,9
Kredit Maybank Indonesia meningkat Kredit perbankan nasional tumbuh
3.674,3
2,9%, mencapai Rp115,7 triliun dari 7,9%, dari posisi Rp4.057,9 triliun pada
angka Rp112,5 triliun di akhir tahun 2015.
3.292,9
115,7
dan naiknya pertumbuhan PDB nasional
kredit Maybank Indonesia adalah 2,6% di
112,5
106,3
tahun 2015.
Perbankan Nasional
4.413,1
Maybank Indonesia
National Banking
4.114,4
2015.
We successfully overcame tight National banking ROA fell from a position 2012 2013 2014 2015 2016
competition in loan provision and a heavy of 2.32% in 2015 to 2.23% at the end of
provision burden to take the Maybank December 2016.
Maybank indonesia
ROA to a position of 1.60% at the end of
2016 from 1.08% at the end of 2015. Perbankan Nasional | National Banking
TINJAUAN Macroeconomic
Overview
MAKRO
EKONOMI
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
180 PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
Tinjauan Fungsional TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan keuangan
Functional Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Report
Namun demikian, mulai akhir kuartal III 2016, terjadi Nonetheless, beginning at the end of the third quarter of
perkembangan positif. Kondisi ekonomi beberapa negara 2016, there were positive developments. Conditions in a
besar di Asia, seperti Tiongkok, Jepang dan India mulai number of large economies, such as China, Japan and India,
terlihat semakin membaik berkat stimulus ekonomi yang began to look up thanks to consistent economic stimuli. This
dijalankan dengan konsisten. Hal ini membuat permintaan led to increased demand for mining and plantation primary
beberapa produk primer pertambangan maupun perkebunan, products, such as coal, nickel, tin and CPO, with prices also
seperti batubara, nikel, timah dan CPO mulai meningkat, beginning to rise. The results of the presidential elections in
dan harganya semakin membaik. Hasil Pemilu Presiden the USA led to speculation about a clearer foreign economic
di Amerika Serikat juga membuat spekulasi mengenai policy.
kebijakan ekonomi luar negerinya di masa mendatang .
Kondisi tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja These conditions had a major impact on Indonesia’s export
ekspor Indonesia yang banyak bergantung pada komoditas performance, which heavily depends on primary mining and
primer perkebunan maupun pertambangan. Perbaikan harga plantation commodities. Improved sales prices of primary
jual beberapa produk primer membuat neraca perdagangan products helped the foreign trade balance to begin to
luar negeri mulai membaik. improve.
Upaya Pemerintah untuk memperbaiki kondisi usaha di The Government’s effort to improve domestic business
dalam negeri, melalui paket-paket program deregulasi, conditions through the deregulation packages also had a
juga memberi hasil positif. Peringkat kemudahan investasi positive effect, as did the increased ease of investment in
Indonesia naik ke level 91 (dari 115 di tahun 2015), demikian Indonesia – rising to level 91 from 115 in 2015 - and a similar
juga terjadi perbaikan indeks korupsi, menjadi 88 dari 107 improvement in the corruption index to number 88 from
(2014). Pemerintah juga berupaya memperbaiki kondisi 107 in 2014. The government also strove to improve budget
ABPN untuk memberbaiki kemampuan belanja negara dalam conditions to step up government spending in support of
mendukung pertumbuhan ekonomi antara lain dengan economic growth by realizing the Tax Amnesty, beginning
merealisasikan program Tax Amnesty yang telah berlangsung in May 2016 and in place until September 2017. This program
sejak Mei 2016 sampai dengan Maret 2017. Program ini has so far resulted in recorded declaration of assets worth
telah berhasil mencatatkan angka deklarasi harta lebih dari more than Rp4,000 trillion and cash worth Rp106 trillion
Rp4.000 triliun dan angka tebusan sebesar Rp106 triliun per as of December 2016. The Tax Amnesty will be followed by
Desember 2016. Program Tax Amnesty ini akan ditindak Tax Reform to improve Indonesia’s tax ration, enabling the
lanjuti dengan pelaksanaan Tax Reform yang akan membuat Government to better support national economic growth
tax ratio Indonesia membaik, sehingga Pemerintah memiliki through expenditure.
kemampuan lebih baik dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi nasional melalui belanja negara.
Seluruh kondisi tersebut menghasilkan kenaikan outlook All these conditions led to an increase in the Government’s
peringkat hutang Pemerintah dari lembaga pemeringkat debt rating outlook from international ratings agency
internasional Fitch Ratings menjadi Investment Grade. Lebih Fitch Ratings to Investment Grade. Furthermore, early in
jauh lagi, di awal bulan Februari tahun 2017 ini, lembaga February 2017, another ratings agency, Moody’s Investors
pemeringkat lainnya, Moody’s Investors Service (Moody’s) Service (Moody’s) improved Indonesia’s Outlook Sovereign
memperbaiki Outlook Sovereign Credit Rating Indonesia Credit Rating from stable to positive, while reconfirming
dari stable menjadi positive, sekaligus mengafirmasi rating Indonesia’s debt rating at Baa3 (Investment Grade).
utang Indonesia pada Baa3 (Investment grade).
Pembangunan infrastrukur yang semakin intensif dijalankan Increasingly intensive infrastructure development was
sepanjang tahun 2016 berkat pengalihan subsidi BBM dan carried out throughout 2016 thanks to redirection of fuel
Listrik, membuat porsi belanja Pemerintah dalam struktur and electricity subsidies, again increasing the proportion
belanja domestik terus meningkat. Perbaikan infrastrukur of Government spending within domestic expenditure
dan pembenahan kebijakan makro moneter juga membuat structure. Improvements to infrastructure and amendments
belanja konsumsi domestik juga cenderung meningkat. to macro monetary policy also contributed to a trend of
increased domestic consumption spending. Besides this,
credible revisions to the 2016 Work and Budget Plan and
the formulation of the 2017 Work and Budget Plan under the
control of a new Finance Minister helped boost confidence
in the business world and among consumers.
Keseluruhan kondisi domestik tersebut telah mendorong All these domestic conditions helped Indonesia’s economy
perekonomian Indonesia mampu tumbuh moderat, sebesar to grow moderately at around 5.02% from 4.88% in 2015.
5,02% dari 4,88% di tahun 2015. Pertumbuhan itu juga This growth was also supported by increasingly good macro
didukung kondisi makro ekonomi yang semakin baik, seperti economic conditions, such as inflation being maintained
inflasi terjaga di angka 3,02% dari 3,35%, cadangan devisa at a level of 3.02% from 3.35%, currency reserves reaching
mencapai USD116,4 miliar dari USD105,9 miliar, dan suku USD116.4 billion from USD105.9 billion and a new reference
bunga rujukan terbaru, yakni 7 Hari Repo Rate, stabil di interest rate, the 7-Day Repo Rate, stable at a level of 4.75%,
angka 4,75%, sedangkan nilai tukar rupiah menguat menjadi while the rupiah exchange rate improved to Rp13,436/USD
Rp13.436/US$Ddari Rp.13.795/USD di akhir tahun 2015. from Rp13,795/USD at the end of 2015.
Total pertumbuhan kredit perbankan nasional hanya tumbuh Total national banking loans growth grew at only 7.9% at the
7,9% diakhir tahun 2016, dibawah angka pertumbuhan end of 2016, below the level of 10.4% in 2015. The value of
10,4% di tahun 2015. Nilai kredit perbankan nasional di national banking loans at the end of December 2016 stood
akhir Desember 2016 adalah sebesar Rp4.377,2 triliun terdiri at Rp4,377.2 trillion, comprising loans for working capital of
dari pinjaman untuk modal kerja sebesar Rp2.049,1 triliun, Rp2,049.1 trillion, investment loans of Rp1,125.5 trillion and
pinjaman investasi Rp1.125,5 triliun dan pinjaman konsumsi consumer loans of Rp1,202.6 trillion. These figures showed
Rp1.202,6 triliun. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan respective growth 6.9%, 8.6% and 8.8%.
yang masing-masing sebesar 6,9%, 8,6% dan 8,8%.
Dana pihak ketiga tumbuh lebih tinggi, dengan total dana Third-party funds grew more quickly, with total third-party
simpanan pihak ketiga hingga akhir Desember 2016 adalah savings funds standing at Rp4,836.8 trillion as of December
sebesar Rp4.836,8 triliun, naik 9,6% dari posisi Desember 2016, increasing 9.6% from the position in December 2016 of
2015 yang sebesar Rp4.413,1 triliun. Simpanan dana dalam Rp4,413.1 trillion. Savings in the form of Giros were Rp1,124.2
bentuk Giro adalah sebesar Rp1.124,2 triliun, Tabungan trillion, Savings Rp1,551.8 trillion and Deposits Rp2,160.7
Rp1.551,8 triliun dan Deposito Rp2.160,7 triliun, yang trillion, showing respective growth of 13.8%, 11.2% and 6.5%.
menunjukan pertumbuhan masing-masing sebesar 13,8%,
11,2% dan 6,5%. Naiknya simpanan giro, tabungan dan
deposito menunjukkan masih adanya peningkatan likuiditas
dan meningkatnya kemampuan masyarakat.
Pertumbuhan dana simpanan yang lebih tinggi dibanding Increased savings in these categories showed the continued
pertumbuhan kredit telah mendorong rasio LDR perbankan increase of liquidity and increased public purchasing power.
umum nasional menguat menjadi 90,70% di akhir tahun Higher increases in third-party funds than in loans growth
2016 dari 92,11% di akhir tahun 2015. led to the national banking LDR ratio falling from 92.11% at
the end of 2015 to 90.70%.
Disisi lain, rendahnya pertumbuhan tingkat konsumsi On another level, with consumption growth still not
dan penurunan harga komoditas diberbagai sentra increasing and decreased prices of commodities at a number
produk-produk primer sebagai imbas dari melemahnya of primary product centers as a result of global economic
perekonomian global telah membuat kinerja kredit downturn affected the performance of existing loans. As
eksisting menurun. Hal ini telah mendorong rasio pinjaman a result, the ratio of non-performing loans increased from
bermasalah (NPL) meningkat menjadi 2,9% di 2016 dari 2.5% the previous year to 2.9% in 2016.
2,5% di akhir tahun 2015.
Namun demikian, kebijakan pembatasan suku bunga Despite this, the policy of limiting deposits interest rates
simpanan yang diterapkan BI dan OJK membuat perbankan set by BI and the OJK helped the national banking industry
mampu menjaga NIM dengan lebih baik, sehingga to maintain NIM at a good level, with banking sector
profitabilitas sektor perbankan dapat meningkat. Dengan profitability beginning to show limited growth. With these
kondisi tersebut, rasio kecukupan modal (CAR) membaik di conditions, the capital adequacy ratio improved to 22.93%
tingkat 22,93%, naik dari posisi 21,39 di tahun 2015, masih from a position of 21.39% in 2015, sufficient to overcome the
cukup memadai untuk mengatasi peningkatan NPL tersebut. rise in NPL.
Bagi Indonesia, mulai stabilnya perekonomian Tiongkok For Indonesia, advent of stability in the Chinese and Japanese
dan Jepang, serta berlanjutnya pertumbuhan perekonomian economies and continued growth in the Indian economy will
India diyakini akan membuat harga komoditas primer see the prices of primary Indonesian mining and plantation
pertambangan dan perkebunan Indonesia terus membaik, commodities continue to improve, with Indonesia’s trade
sehingga neraca perdagangan Indonesia diprakirakan mulai balance expected to strengthen and prove able to support an
menguat dan cukup memadai dalam mendukung penguatan improved exchange rate. However, with demand for goods,
nilai tukar. Namun demikian masih rendahnya pertumbuhan especially Indonesian manufacturing goods, remaining low,
permintaan barang, terutama produk-produk manufaktur the Indonesian trade balance is not expected to grow quickly
Indonesia membuat neraca perdagangan Indonesia tidak after experiencing pressures in 2016.
akan tumbuh tinggi, sekalipun tetap meningkat, setelah
mengalami tekanan di tahun 2016 lalu.
Perbaikan kondisi usaha di dalam negeri, yakni dibidang Improvements to domestic business conditions in the
perizinan dan birokrasi yang terus diupayakan untuk field of licensing and bureaucracy are expected to further
semakin menarik minat investasi asing secara langsung boost interest in direct foreign investment in Indonesia,
telah mendorong penguatan pada neraca transaksi berjalan thus helping to improve Indonesia’s current account.
Indonesia. Kondisi ini, bersama dengan perbaikan Outlook Coupled with the improvement by Moody’s Investor Service
Sovereign Credit Rating Indonesia oleh Moody’s Investors (Moody’s) of Indonesia’s Sovereign Credit Rating Outlook
Service (Moody’s) dari stable menjadi positive, sehingga from stable to positive, taking Indonesia’s debt rating to Baa3
rating utang Indonesia adalah Baa3 (Investment grade), (Investment Grade) as confirmed by Fitch Ratings, which
sebagaimana juga dikonfirmasi oleh Fitch Ratings, yang increased Indonesia’s Sovereign Credit Rating Outlook from
meningkatkan Outlook Sovereign Credit Rating Republik Stable to Positive BBB- (Investment Grade), this will improve
Indonesia dari Stable menjadi Positive, BBB- (Investment national financial conditions. The rupiah exchange rate will
Grade), akan membuat kondisi keuangan negara menjadi meanwhile continue to strengthen.
lebih baik. Sementara nilai tukar rupiah akan semakin
membaik.
Kondisi tersebut akan membuat Bank Indonesia memiliki These conditions will provide Bank Indonesia space to re-
ruang untuk menurunkan kembali suku bunga rujukan, decrease the reference interest rate, enabling improved
sehingga memberi ruang bagi membaiknya likuiditas banking liquidity. Meanwhile the inflate rate is expected to
perbankan. Sementara tingkat inflasi diperkirakan relatif be maintained in line with projections from the Government
terjaga sesuai dengan proyeksi Pemerintah maupun Bank and Bank Indonesia at a level of 3-5%.
Indonesia, pada kisaran 3-5%.
Dengan berbagai kondisi tersebut Bank Indonesia, lembaga Amid these conditions, Bank Indonesia and other
ekonomi internasional maupun ekonom dalam negeri international and domestic economic agencies have similar
berpendapat bahwa prospek ekonomi Indonesia di tahun opinions about the prospects for the Indonesian economy in
2017akan sedikit lebih baik dari tahun 2016. Perekonomian 2017. The Indonesian economy will again grow more quickly,
Indonesia berpotensi untuk tumbuh di kisaran 5,1% at a level around 5.1% compared with global economic
dibandingkan perekonomian global yang diperkirakan akan growth at around 3.2%. Realized Government spending
tumbuh pada kisaran 3,2%. Realisasi belanja Pemerintah through development of a number of basic infrastructure
melalui pembangunan berbagai proyek infrastruktur dasar projects will again boost domestic demand and service as
dan kembali naiknya permintaan domestik diyakini akan a primary supporting factor for the Indonesian economy in
menjadi faktor utama pendukung kinerja perekonomian the coming year.
Indonesia di tahun mendatang.
Berikut adalah perkiraan kondisi perekonomian Indonesia di Below are predictions for the Indonesian economy in 2017:
tahun 2017.
Indikator Utama Realisasi 2016 Perkiraan 2017 Faktor Pendukung Prospek Pertumbuhan
Key Indicator Realization 2016 Prediction 2017 Supporting Factors for Growth Prospects
PDB | GDP 5,02% 5,1 % • Meningkatnya realisasi proyek infrastruktur
Pertumbuhan Kredit 7,9% 10,2% dasar
Loans Growth • Perbaikan harga komoditas yang membuat
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga 9,6% 10,0% daya beli serta neraca perdagangan Nasional
Third-Party Fund Growth membaik
BI 7-Day RR Rate 4,75% 4,75% • Perbaikan kondisi usaha
BI 7-Day RR Rate • Implementasi kebijakan makro prudential oleh
Rata-rata rate USD/IDR 13.436 13.300 BI dan Implementasi kebijakan fiskal yang tepat
Average USD/IDR rate melalui reformasi perpajakan.
Inflasi 3,02% 4,28% • Increased realization of basic infrastructure
Inflation projects
• Improved prices of commodities leading to
improve purchasing power and trade balance
• Improved business conditions
• Implementation of prudential macro monetary
policy by BI and implementation of fiscal policy
through tax reform
Dengan kondisi makro-ekonomi yang terus membaik With macro-economic conditions continuing to improve,
tersebut diperkirakan dapat mendorong berbagai sektor growth is predicted in a range of economic sectors, including
ekonomi, seperti sektor infrastruktur, industri jasa-jasa, infrastructure, services, transportation and warehousing,
transportasi dan pergudangan, telekomunikasi, dan jasa telecommunications and financial services. The SME sector,
keuangan akan kembali tumbuh. Sektor UMKM yang selama a backbone of economic growth, is also expected to grow
ini menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan more quickly, driven by improved access to banking interest
ekonomi juga diperkirakan tumbuh lebih baik, didorong incentive schemes in the business credit (KUR) program
oleh perbaikan akses ke perbankan melalui skema insentif and plans for a reduction in taxes. Increased rate of growth
suku bunga dalam program Kredit Usaha Rakyat (KUR) in the SME sector will help boost public purchasing power,
dan rencana penurunan pajak final. Peningkatan laju given that this sector accounts for no less than 90% of
pertumbuhan sektor UMKM akan membuat daya beli the manpower market. Increased public purchasing power
masyarakat meningkat, mengingat sektor ini menyerap also suggests growth in the manufacturing industry, which
tidak kurang dari 90% pasar tenaga kerja. Naiknya daya contributes around 20% of the Indonesian economy.
beli masyarakat akan mendorong sektor manufaktur (yang
berkontribusi sekitar 20% dari perekonomian Indonesia)
menunjukan pertumbuhan positif.
Selain kondisi tersebut, Bank Indonesia juga menyoroti Besides these conditions, Bank Indonesia has also identified
beberapa potensi yang dapat dioptimalkan untuk a number of potential elements to be optimized to support
mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. economic growth. First is high trust and confidence among
Pertama, kepercayaan dan keyakinan yang tinggi dari pelaku economic players in the government and policymakers.
ekonomi terhadap pemerintah dan pemangku kebijakan. Second is the emergence of major sources of economic
Kedua, adanya sumber pembiayaan ekonomi yang cukup financing from the Tax Amnesty. Third is the digital
besar dari program Pengampunan Pajak atau tax amnesty. technology, growing apace in Indonesia, and fourth is
Ketiga, teknologi digital yang berkembang pesat di Indonesia economic potential from the maritime sector, which is
dan Keempat, potensi ekonomi dari sektor maritim yang beginning to increase.
mulai meningkat.
Dalam rangka meningkatkan peran intermediari perbankan In order to boost banks’ intermediary role in support of
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, Bank economic growth, Bank Indonesia has issued a number
Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan, seperti of policies, such as changes to the new reference interest
perubahan suku bunga rujukan terbaru dan akan segera rate and imminent introduction of the Minimum Reserves
memperkenalkan sistem Giro Wajib Minimum (GWM) Requirement (GWM) in 2017. Under this system Bank
Averaging pada tahun 2017. Pada sistem ini Bank Indonesia Indonesia only obliges banks to maintain average reserves
hanya mewajibkan bank untuk memelihara rata-rata during a maintenance period, with interbank transactions
kecukupan GWM dalam satu maintenance period, sehingga hoped to become more active, interest rate fluctuations can
diharapkan transaksi antar bank akan semakin aktif, gejolak be better controlled and monetary policy transmission can
suku bunga dapat lebih terkendali, dan transmisi kebijakan be stronger.
moneter semakin kuat.
Berdasarkan seluruh kondisi tersebut, kredit perbankan dan Based on all these conditions, banking credit and other
pembiayaan lainnya diperkirakan tumbuh di kisaran 10%- financing is expected to grow more quickly at a level of
12% di tahun 2017, naik dari realisasi pertumbuhan kredit between 10-12% in 2017, increasing from realized credit
yang sebesar 7,9% di tahun 2016. Bank Indonesia diyakini growth of 7.9% in 2016. Bank Indonesia is expected to
akan tetap menjalankan kebijakan makro prudensial guna continue to carry out macro prudential policy in order to
mendukung terciptanya likuiditas bagi perbankan sekaligus support creation of liquidity for banks, yet still maintain
tetap menjaga ketahanan ekonomi nasional. national economic resilience.
Sebagai wujud nyata dukungan terhadap pengembangan In demonstrable support of development of the SME
segmen UMKM, Bank terus berpartisipasi aktif dalam segment, the Bank will also actively participate in national
program pembangunan nasional yang diselenggarakan oleh development programs carried out by the Government
pemerintah seperti program JARING (Jangkau, Sinergi dan such as the JARING program and provision of community
Guideline) dan penyaluran KUR (Kredit Usaha Rakyat). business credit (KUR). Loans to the SME segment will
Kredit segmen UMKM terus ditingkatkan, mengingat be further stepped up, given that this segment supplies
segmen ini banyak mensuplai kebutuhan rumah tangga the needs of domestic households, proven in its ability to
domestik dan telah terbukti lebih tahan dalam menghadapi weather unfavorable economic conditions.
kondisi ekonomi yang kurang kondusif.
Selain itu, Bank akan terus memperkuat fokusnya pada Besides this, the Bank will continue to strengthen its focus on
pengembangan portofolio korporasi yang selaras dengan re-profiling its corporate portfolio and re-aligning business
risk appetite. Bank akan meningkatkan upaya monitoring with risk appetite. The Bank will step up efforts to monitor
portofolio kredit yang berpotensi terkena dampak the credit portfolio, which could be affected by changes to
perubahan kondisi ekonomi. Disamping itu bank juga akan economic conditions. The Bank will also continue to make
secara aktif terus mengupayakan program restrukturisasi active efforts to restructuring NPL debtors and hopes to
pada debitur NPL dan berharap akan perkembangan see positive developments in future. As part of efforts to re-
yang positif ke depannya. Sebagai bagian dari upaya align risk appetite, in the Global Banking portfolio the Bank
penyesuaian risk-apetite, pada portofolio Global Banking, will only support financing of projects in economic sectors
Keberhasilan Bank berpartisipasi aktif selama tahun 2016 included in Government priority programs. The Bank also
dalam mendukung pembiayaan proyek-proyek pada sektor prioritizes potential debtors operating in certain economic
ekonomi yang merupakan program prioritas Pemerintah sectors, including State-Owned Enterprises currently
akan terus dilanjutkan.. engage in these priority projects.
Bank senantiasa menjaga likuiditas melalui pengelolaan The Bank maintains liquidity through efficient management
yang efisien dengan berbasis pada prinsip kehati-hatian. based on principles of prudence. The Bank continually
Bank terus berupaya meningkatkan mobilisasi dana berbiaya strives to increase low-cost funds mobilization by stepping
murah melalui peningkatan pelayanan nasabah, perbaikan up services for customers, improvements to infrastructure
infrastruktur dan program-program yang dirancang and programs to mobilize customer savings. Use of sources
dalam memobilisasi simpanan nasabah. Penggunaan of funds is tightly monitored in order to ensure they are used
sumber dana secara ketat dimonitor untuk memastikan optimally for productive assets offering returns that allow
penggunaannya dapat dioptimalkan pada aset produktif maximal profitability. The Bank manages deposit growth
yang memberikan hasil yang lebih baik sehingga tingkat in line with credit growth with a focus on stable funding,
profitabilitas yang maksimal dapat dicapai. Bank mengelola prioritizing growth of CASA and disciplines in pricing
pertumbuhan deposit selaras dengan pertumbuhan kredit determination.
dengan tetap fokus pada pendanaan yang lebih stabil dan
memprioritaskan pertumbuhan pendanaan berbiaya murah
(CASA) serta disiplin dalam penentuan pricing kredit dan
dana.
Bank terus berupaya meningkatkan pendapatan non- The Bank continually strives to step up fee-based income
bunga dari semua lini bisnis, yakni dari kegiatan treasury, from all business lines, including treasury, administration,
administrasi, transaksional, maupun dari bisnis penjualan transactional and sales of bancassurance products alongside
produk bancaassurance dengan partner baru yaitu Allianz. new partner Allianz.
Disisi lain, Bank mengelola pertumbuhan biaya dengan The Bank manages fund growth with the support of the
didukung oleh penerapan Strategic Cost Management Strategic Cost Management Program, which is an intensive
Program (SCMP) yang secara intensif telah menjadi part of everyday operations at the Bank, driving increasing
disiplin keseharian dalam operasional Bank sehingga efficiency and sustainable productivity. The Bank also strive
dapat mendorong terwujudnya peningkatan efisiensi dan to drive revenue growth in a sustainable way, and remains
produktivitas yang berkelanjutan. Bank terus berupaya committed to efficiently managing fees in order to attain a
mendorong pertumbuhan pendapatan secara berkelanjutan better BOPO ratio in future.
dan senantiasa berkomitmen untuk mengelola biaya
dengan lebih ketat dan efisien guna mencapai level rasio
BOPO yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Dengan seluruh upaya tersebut, pada tahun 2016 Bank With all these efforts, the Bank in 2016 managed to record a
berhasil membukukan kinerja yang positif dengan laba positive performance, with net profits increasing significantly
bersih yang meningkat signifikan sebesar 71,0%, menjadi by 71.0% to Rp 1.95 trillion. These net profits were supported
Rp1,95 triliun. Laba bersih ini didukung pendapatan by significant increase in operational revenue and controlled
operasional yang tumbuh signifikan dengan biaya operational fees.
operasional yang tetap terjaga.
Dengan visinya untuk menjadi “penyedia layanan keuangan With its vision of “offering renowned financial services
terkemuka di Indonesia, yang didukung oleh sumber daya supported by innovative human capital fully committed
manusia yang berkomitmen penuh dan inovatif untuk to creating value and serving the community,” the Bank
menciptakan nilai dan melayani komunitas”, Bank akan terus will continue to strive to step up services, create product
berupaya untuk meningkatkan pelayanan, menciptakan innovation and offer simple processes interconnected
inovasi produk, memberikan proses yang sederhana, dan across the region.
terkoneksi secara regional.
Prioritas utama Bank pada tahun 2017 adalah terus The Bank’s main priority for 2017 is to continue to
memperkuat kapabilitas organisasi sehingga produktivitas strengthen the implementation of the Indonesia Regional
sumber daya yang dimiliki akan meningkat secara Transformation (IRT) initiative, which aims to increase
berkelanjutan. Implementasi Indonesia Regional financing penetration at nine Regional Levels. This
Transformation (IRT) yang bertujuan untuk meningkatkan transformation program has already begun to show positive
penetrasi pembiayaan di 9 Wilayah Regional akan results for regional and branch offices, reflected in increased
dilanjutkan untuk semakin memperkuat kantor wilayah dan productivity and significantly reduced numbers of branch
kantor cabang. Program transformasi ini telah menunjukkan offices posting losses in 2016.
hasil positif bagi kinerja kantor wilayah dan cabang
yang dicerminkan dari peningkatan produktivitas dan
penurunan signifikan jumlah kantor cabang yang masih
merugi pada akhir tahun 2016.
Pertumbuhan kredit akan ditingkatkan dengan strategi Credit growth will be stepped up with a capital efficiency
efisiensi modal dan mengedepankan kualitas aset secara strategy and maintained asset quality. Meanwhile, the Bank
berkelanjutan Bank akan tetap fokus dalam memobilisasi will continue its focus on mobilizing low-cost funds and
dana murah sehingga likuiditas senantiasa terkelola dengan bolstering liquidity. Intensifying cross selling is expected
baik dan terus melakukan diversifikasi pendapatan imbal to materialize with increased synergies between business
jasa. Peningkatan cross selling diharapkan dapat terwujud lines within the Bank followed by a strong understanding of
dengan sinergi yang meningkat antar lini bisnis pada customers’ needs.
organisasi bank yang diikuti dengan pemahaman yang kuat
terhadap kebutuhan nasabah.
Menghadapi kondisi ekonomi global yang masih penuh Amid economic conditions that remain challenging, the Bank
tantangan, Bank optimis akan lebih siap mengantisipasi is optimistic of being ready to anticipate and capture growth
dan meraih peluang pertumbuhan dari perbaikan kondisi opportunities from domestic economic improvements,
ekonomi domestik dengan berbekal pencapaian positif dari with myriad positive achievements from the realization of
realisasi program transformasi dan integrasi sampai akhir the integration and transformation program as of the end
tahun 2016 ini, dan tetap semangat untuk memastikan of 2016, and remains committed to ensuring sustained
pertumbuhan usaha yang berkelanjutan. business growth.
TINJAUAN Business
Segment
Review
SEGMEN
BISNIS
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
190 PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
Tinjauan Fungsional TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan keuangan
Functional Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Report
Pembagian segmen bisnis dilakukan dengan To define its business segmentation, the Bank considers
mempertimbangkan pendekatan limit kredit dan karakter credit limit and the characteristics of its targeted customers.
nasabah yang menjadi target, selain pertimbangan In addition, the Bank also assesses the business potential
optimalisasi potensi bisnis yang dapat diraih dari Kantor- that can be effectively and immediately captured by
kantor Wilayah Regional dengan cepat dan tepat. Salah Regional Offices. The IRT produced a strategic decision of
satu keputusan strategis dari inisiatif IRT adalah, pemberian granting autonomy to heads of regional offices; with this
otonomi kepada Kepala Kantor Wilayah Regional untuk autonomy, they can set their target market and business
menetapkan target market dan target segmen usaha, segments by providing certain limit of credit. The purpose
dengan pemberian limit kredit tertentu. Tujuannya adalah is to leverage Maybank Indonesia’s existing resources and to
me-leverage apa yang sudah dimiliki Maybank Indonesia, align customer management model the Bank practices with
sekaligus menyelaraskan model pengelolaan nasabah Maybank Group’s as the parent entity.
dengan induk usaha, Grup Maybank.
Dengan realignment tersebut, lini bisnis Maybank Indonesia Following the realignment, Maybak Indonesia now maintains
menjadi: Lini Bisnis Global Banking, Lini Bisnis CFS dan the following lines of business namely Global Banking, CFS,
Perbankan Syariah, dengan gambaran sebagai berikut. and Shariah Banking with the following details.
• Kredit Korporasi dan BUMN | Ditujukan kepada perusahaan korporasi BUMN dan non
Corporate and SOE credit BUMN dan penyediaan jasa Trade Finance Remittance,
• Simpanan Korporasi dan BUMN | Treasury, Pasar Modal & dsb
Corporate and SOE Deposit Targets SOEs and non-SOEs coporates, offering Trade Finance
• Global Market | Global Market Remittance, Treasury, the Capital Market among many other services.
CFS RETAIL BUSINESS CFS Ritel ditujukan kepada layanan dan pembiayaan
• Kredit Ritel | Retail Credit konsumer serta Kredit maupun simpanan personal, autoloan
dan mortgage.
• Simpanan Ritel | Retail Deposit
CFS Retail is designed to provide consumer deposit, consumer loan,
and personal deposit products and services as well as auto loan and
mortgage.
Anak Perusahaan | Subsidiaries Kegiatan entitas anak memberikan sinergi bisnis dengan
• WOM Finance | WOM FInance Maybank melalui pembiayaan Otomotif dan Sepeda motor
• Maybank Finance | Maybank Finance
The businesses of subsidiaries in four and two-wheel financing
synergize with Maybank’s business activities.
Maybank Indonesia memiliki visi dan misi untuk lebih Maybank Indonesia’s vision and mission entails focusing
memfokuskan bisnisnya pada upaya memberikan layanan its business to provide banking services of exceptional
jasa perbankan yang berkualitas kepada seluruh nasabah, quality to all customers. It aims to develop long-standing
dalam rangka membina hubungan jangka panjang yang relationship in order to generate benefits to both parties.
memberikan benefit bagi kedua belah pihak. Dengan upaya With the endeavors it is taking, Maybank Indonesia’s
tersebut, maka penanganan terhadap para nasabah akan customer services will be more responsive and are more
menjadi lebih cepat dan lebih fokus pada upaya pemberian focused on offering business solutions from the very
solusi bisnis sejak awal, tanpa menunggu petunjuk dari beginning of customer relationship without having to
kantor pusat. Kondisi tersebut memberikan manfaat jangka spend time to wait from head office’s instructions. Maybank
panjang, mengingat pengetahuan dan pengenalan dengan Indonesia believes this strategy will create long-term
nasabah maupun sektor usaha yang dijalankan menjadi lebih benefits, as it will allow its employees to intensively develop
intens, sesuai dengan moto know your customer (KYC) yang the knowledge and the skills to interact with customers and
lebih menjamin proses mitigasi risiko kredit. their businesses – something that reflects the Know Your
Customer (KYC) principle that would ensure appropriate
credit risk mitigation is in place.
115.7
112.5 90.0
91.1
25.7
21.5
CFS
2015 2016 Global
Outstanding Kredit
Maybank Indonesia
Outstanding Loans Maybank Indonesia
(dalam Rp triliun / in Rp trillion)
19 22
81 Prosentase Global Prosentase Global
CFS Portofolio Portofolio
Lini Bisnis (%) Lini Bisnis (%)
Line Business Portfolio Line Business Portfolio
Percentage (%) Percentage (%)
2015 78
CFS
2016
Global Banking
Perbankan Global
Global Banking
Mencatatkan
25 nasabah
korporasi
2014 23,8
12
sindikasi proyek listrik senilai Rp triliun 2016 39,6
bersama 4 bank partisipan lainnya
(porsi Maybank Rp2 triliun)
Recorded 25 new mid-to-large-scale corporate customers,
including through syndicated transactions for an electricity
projects worth Rp 12 trillion with 4 other participating banks
Nasabah Cool banking
Nasabah CoOL banking
(Maybank’s portion stood at Rp 2 trillion).
Fokus Bank untuk melakukan penataan kembali (re-profiling) The Bank’s focus on re-profiling the corporate portfolio and
portofolio korporasi dan pada penyelarasan kembali (re- re-aligning business with risk appetite redefined since 2014
aligning) bisnis dengan risk appetite yang telah didefinisi began to show encouraging results, with significant realized
ulang sejak tahun 2014 mulai menunjukkan hasil yang transactions from the Local Large Corporates and SOE
menggembirakan dengan meningkatnya kualitas portofolio segment. A combination of careful choice of target markets
kredit korporasi. Bank mulai menunjukkan kemajuan yang and selection of economic sectors in line with risk appetite
menggembirakan dengan dicapainya transaksi signifikan has helped Global Banking loans to continually improve.
dari segmen Local Large Corporates dan BUMN. Kombinasi
pemilihan target market dan seleksi sektor ekonomi sesuai
risk-apetite yang tepat, membuat kualitas kredit Global
Banking terus membaik.
Mempertimbangkan kondisi tersebut, sebagai bagian dari Weighing up these conditions, as part of the re-profiling of
program re-profilling portofolio kreditnya, Bank melakukan the credit portfolio, the Bank carried out re-segmentation
re-segmentasi calon nasabah dengan lebih fokus pada on potential customers with a greater focus on high-grade
nasabah korporasi papan atas dan BUMN, diikuti identifikasi corporate customers and SOEs, alongside identification
sektor-sektor ekonomi yang memiliki profil risiko yang lebih of economic sectors with more manageable risk profiles.
dapat dikelola. Bank kemudian menetapkan proyek-proyek The Bank then determined infrastructure projects placed
infrastruktur sebagaimana tercantum dalam skala proyek within the Government’s priority projects a target market
prioritas Pemerintah sebagai target market penyaluran for corporate loans. Sectors targeted include Utilities
kredit korporasi. Adapun sektor ekonomi yang dibidik adalah & Infrastructure, Property, Manufacturing, Agriculture,
Utilitas & Infrastruktur, Properti, Manufaktur, Agrikultur, Forestry and Fishing.
Perhutanan dan Perikanan.
Untuk memperkuat program re-profilling tersebut, Bank In order to strengthen this re-profiling program, the Bank also
juga meningkatkan kompetensi SDM dengan menanamkan increased its HR competency by stepping up its sales-driven
sales-driven culture serta disiplin dalam melakukan eksekusi culture and discipline through execution of the New Way of
melalui New Way of Working, merupakan perubahan yang Working, which represents a change to credit processes. This
dilakukan dalam menyelaraskan proses kredit. Hal ini begins with a planned origination process, creating relations
dimulai dari proses originasi yang terencana, menciptakan closer to Risk Management, forming a Deal Team with a
hubungan yang lebih dekat dengan bagian Risk Management, clear Deal Charter for significant transactions and carrying
membentuk Deal Team dengan Deal Charter yang jelas untuk out cross-selling with a solution-based approach. The Bank
transaksi yang signifikan, dan dilanjutkan dengan proses on- continually increases HR knowledge about products and
boarding klien yang terstruktur, serta monitoring portofio developments in the industry through intensive training,
yang baik, dan melakukan cross selling dengan solution- and has implemented a more optimal GB organizational
based approach. Bank terus meningkatan pengetahuan SDM structure to increase efficiency.
akan produk dan perkembangan industri melalui pelatihan
intensif, dan mengimplementasikan struktur organisasi GB
yang lebih optimal untuk meningkatkan efisiensi.
Bank berupaya memanfaatkan momentum awal The Bank strives to take advantage of the early momentum
pertumbuhan perekonomian Indonesia dengan mendukung of Indonesian economic growth by supporting the realization
realisasi berbagai proyek investasi sesuai dengan sektor- of a range of investment projects in line with the economic
sektor ekonomi yang telah diidentifikasi. Bank mengurangi sectors identified. The Bank has reduced its proportion of
porsi pembiayaan ke sektor-sektor: telekomunikasi, media financing to the following sectors: Telecommunications,
dan teknologi; perdagangan besar dan eceran; hotel, media and technology: large and wholesale trading; hotels,
akomodasi dan biro perjalanan serta transportasi dan accommodation and offices; and transportation and
pergudangan. warehousing.
Sementara sektor industri barang-barang konsumsi, Meanwhile, the industrial sectors of consumer goods,
properti, pertanian, pertambangan/penggalian dan property, agriculture, mining and construction are the
konstruksi menjadi fokus industri yang didukung oleh industry focus that the Bank supports, including in electricity
bank termasuk didalamnya sumber daya listrik dalam and government programs. These sectors are expected
mendukung program pemerintah. Sektor-sektor tersebut to offer a greater opportunity to improve cross-selling for
dipercaya akan memberikan kesempatan yang lebih besar Transaction Banking and Global Markets products. The
dalam meningkatkan cross-selling untuk produk Transaction Bank targets only those customers who are leaders in their
Banking dan Global Market. Bank hanya membidik nasabah respective fields.
yang menjadi leader pada masing-masing sektor yang
dijalani.
2% Accomodation,
Hotel & Travel 1% Accomodation,
Hotel & Travel
Wholesale and
Retail Trade 3% Wholesale and
Retail Trade 1%
10 % Agriculture, Forestry
and Fishing 14% Agriculture,
Forestry and Fishing
Utilities and
Infrastructure 10%
Utilities and
Infrastructure 18% 4% Automotive
1% Construction
Transportation
& Storage 5% 4% Automotive
1% Education, Health
& Other Services
Telecommunication,
3 %
Customer by
Media and Technology
Customer by 4% Construction
Industry 3 Insurance Activities
% Financial &
Industry
Transportation
& Storage 6% Customer by Customer by 0% Education, Health
& Other Services
Industry
Real Estate
Activities 13% Industry
5% Financial &
2015 2016
Insurance Activities
Telecommunication,
Media and Technology 5% 20% Manufacturing
Real Estate
Activities 7% 20% Manufacturing
Selaras dengan fokus pembiayaan Global Banking ke In line with Global Banking’s focus on large-scale
korporasi skala besar dan BUMN, Bank mencatatkan corporations and SOEs, the Bank in 2016 recorded a number
beberapa deal sindikasi maupun direct corporate loan skala of large-scale syndicated deals and direct corporate loans.
besar. Tercatat ada 18 deal dengan rentang eksposure antara Eighteen deals have been recorded with an exposure range
Rp35 miliar, hingga ekuivalen Rp2 triliun, dimana beberapa between Rp35 billion and the equivalent of Rp2 trillion, with
pinjaman diantaranya dilakukan dalam mata uang US a number of loans made in US Dollars. Some of the key deals
Dollar. Beberapa key deals Corporate Banking yang berhasil that Corporate Banking successfully arranged in 2016 were
dibukukan di tahun 2016, adalah: as follows:
1. Bank bekerja sama dengan 5 Bank (Bank Mandiri 1. The Bank cooperated as one of five Banks (Bank
sebesar Rp3,25 triliun, BCA sebesar Rp3,25 triliun, Mandiri at Rp3.25 trillion, BCA at Rp3.25 trillion,
Maybank sebesar Rp2 triliun, BRI sebesar Rp1 triliun, Maybank at Rp2 trillion, BRI at Rp 1 trillion, Indonesia
Indonesia Exim Bank sebesar Rp500 miliar) dan 1 Exim Bank at Rp500 billion) and one financing agency
Lembaga Pembiayaan (Sarana Multi Infrastruktur (Sarana Multi Infrastruktur at Rp2 trillion) to offer a
sebesar Rp2 triliun) dalam pembiayaan fasilitas syndicated loans facility worth a total Rp12 trillion to
pinjaman sindikasi total sebesar Rp12 triliun kepada PT PLN (Persero) as working capital investment credit
PT PLN (Persero) yang merupakan kredit investasi for 2017, stage two, with a tenor of 10 years.
modal kerja tahun 2017 tahap dua dengan tenor 10
tahun.
2. Bank menjalin kerja sama dalam fasilitas pembiayaan 2. The Bank cooperated with financing facility
Musyarakah Line iB (Syariah) sebesar Rp 1,1 Musyarakah Line iB (Syariah) worth Rp 1.1 trillion
triliun kepada PT Jasa Marga Tbk yang merupakan to PT Jasa Marga Tbk as the largest bilateral sharia
pembiayaan bilateral syariah terbesar di Indonesia financing in Rupiah in Indonesia for an infrastructure
dalam mata uang Rupiah untuk proyek infrasturktur projects to develop toll roads.
pembangunan jalan tol.
3. Bank memberikan kredit berupa fasilitas pembiayaan 3. The Bank offered a loan in the form of financing
Musyarakah sebesar Rp950 miliar kepada PT Waskita facility Musyarakah worth Rp950 billion to PT Waskita
Karya (Persero) Tbk untuk pembiayaan modal kerja Karya (Persero) Tbk to finance working capital for the
pembangunan proyek infrastruktur strategis. development of strategic infrastructure projects.
4. Bank menjadi Mandated Lead Arranger dalam fasilitas 4. The Bank served as Mandated Lead Arranger in
pinjaman sindikasi sebesar USD81 juta kepada PT offering a syndicated loan facility worth USD81 million
Pertamina (Persero) untuk Proyek Pelican. to PT Pertamina (Persero) for the Pelican Project.
5. Bank memberikan kredit berupa fasilitas pinjaman 5. The Bank offered credit in the form of working capital
modal kerja dan L/C sublimit BG kepada PT loan facility and L/C sublimit BG to PT Pembangunan
Pembangunan Perumahan sebesar Rp500 miliar Perumahan worth Rp500 billion.
6. Bank memberikan kredit berupa fasilitas pinjaman 6. The Bank offered credit in the form of refinancing
berjangka (refinancing on maturing bond) sebesar on maturing bond worth Rp875 billion to Agung
Rp875 miliar kepada Agung Podomoro Land Podomoro Land.
7. Bank memberikan kredit berupa fasilitas pinjaman 7. The Bank offered credit in the form of a timed loan
berjangka sebesar Rp525 miliiar kepada Ciputra facility worth Rp525 billion to Ciputra World 2.
World 2
Bank berupaya meningkatkan kompetensinya dalam menjaga The Bank strives to increase its competency in maintaining
likuiditas finansialnya dengan menyempurnakan sistem financial liquidity by improving its cash management
cash management, menyediakan solusi financial supply chain system, offering strong financial supply chain solutions
yang kuat, dan melengkapi fasilitas mobile banking (berbasis and enhancing its internet-based mobile banking facility
internet) “Maybank M2E” agar berkontribusi bagi perbaikan Maybank M2E to contribute to improving the Bank’s
posisi likuditas Bank. Bank juga tetap dengan upayanya liquidity position. The Bank also maintains efforts to increase
meningkatkan kemampuan transaksional tambahan, additional transaction ability, including making it easier for
termasuk memberi kemudahan kepada nasabah melakukan customers to carry out straight-through processing and
straight-through processing dan rekonsiliasi rekening selama account reconciliation 24/7. These efforts show Maybank’s
24/7. Upaya-upaya tersebut menunjukkan komitmen commitment to reach our goal of becoming a prime
Maybank untuk mewujudkan tujuan menjadi relationship relationship bank with quality services, at the same time as
bank yang prima dengan layanan yang berkualitas, sekaligus offering necessary support for helping customer business
memberi dukungan yang dibutuhkan dalam membantu growth.
pertumbuhan usaha nasabah.
Global Banking juga terus memacu sinergi antar group Global Banking also continually spurs intergroup synergy to
untuk memberikan layanan dan produk terbaik bagi boost the provision of products and services to customers.
nasabah. Diantaranya pada Maret 2016, Maybank Group For example in March 2016, Maybank Group succeeded in
berhasil mendapatkan mandat untuk menjadi sole arranger gaining a mandate to become sole arranger and underwriter
and underwriter dalam penerbitan MTN USD onshore yang in publishing the first onshore USD MTN in Indonesia for
pertama di Indonesia untuk nasabah PT. Sarana Multi customers of PT. Sarana Multi Infrastruktur (Persero). This
Infrastruktur (Persero). Program MTN ini sebesar USD300 MTN program, worth USD300 million, was published in
juta, yang diterbitkan secara bertahap dengan jumlah stages with a value of USD100 million for the first stage.
USD100 juta untuk tahap I.
Dengan berbagai upaya penguatan fungsi-fungsi internal With a range of efforts to strengthen internal functions
yang dilakukan sejak tahun 2014, Maybank meyakini carried out since 2014, Maybank believes it has worked
telah berupaya dengan baik untuk memperkuat landasan hard to strengthen the foundations of Global Banking to
Global Banking mengatasi tantangan dan meraih peluang overcome challenges and capture growth opportunities in
pertumbuhan di masa mendatang. the future.
corporate BANKING
• Investment Loan
• Working Capital
TRANSACTION BANKING
• Letter of Credit
Produk & Layanan
Product & Services • Bank Guarantee
• CoOL Banking/CoOL Pay/M2E
• Security Services
global MARKETs
• Foreign Exchange
• Fixed Income
• Interest Rate Derivatives
Layanan Corporate Banking yang diberikan meliputi Corporate Banking services cover provision of investment
pemberian kredit investasi, modal kerja dan corporate/ credit, working capital and other corporate/leverage
leverage finance lainnya. Dalam pemberian kredit, Bank finance. In providing loans, the Bank continuously monitors
memantau secara ketat nilai eksposur nasabah, terutama customers’ risk exposure, especially for customers in the
mereka yang bergerak di pasar komoditas. commodities market.
Selama tahun 2016, Transaction Banking terus meningkatkan In 2016, Transaction Banking continued to boost facilities
fasilitas dan layanan untuk nasabah korporasi seperti and services for corporate customers and to partner with
menjalin kemitraan dengan Deutsche Bank untuk Deutsche Bank to accommodate the needs of AEON Credit
mengakomodir kebutuhan AEON Credit Services melalui Services through a Virtual Account service used by more
Virtual Account service yang telah digunakan oleh lebih dari than 40,000 AEON customers.
40 ribu AEON customers.
Maybank Indonesia juga berkolaborasi dengan Maybank Maybank Indonesia also collaborates with Maybank
Group dalam memberikan layanan cash management dan Group to provide cash management and trade finance
trade finance serta produk perbankan lainnya salah satunya services, as well as other banking products including to
kepada nasabah regional yang berpusat di Malaysia dan regional customers based in Malaysia and operating in the
bergerak dibidang perkebunan dengan menggunakan plantations sector through use of Maybank2E services for
layanan Maybank2E untuk anak perusahaannya yang subsidiaries domiciled in Indonesia.
berdomisili di Indonesia.
Cash management terus meningkatkan layanan pengiriman Cash management continues to improve its remittance service,
uang, khususnya Malaysian Ringgit (MYR) Remittance, especially Malaysian Ringgit (MYR) Remittance; in 2016,
dimana pada tahun 2016 ini Maybank Group mendapatkan Maybank Group won approval to carry out MYR Remittance
ijin melakukan MYR Remittance untuk primary dan secondary for primary and secondary income transfer. With this
income transfer. Dengan ijin ini, nasabah Maybank Indonesia license, Maybank Indonesia customers are able to carry out
dapat melakukan pengiriman MYR untuk memenuhi MYR for personal/family needs and for payments between
kebutuhan keluarga/pribadi dan pembayaran antar companies of the same group.
perusahaan dalam satu grup.
Secara tahunan, Global Markets mencatatkan kenaikan Year-on-year, Global Markets in 2016 recorded a significant
signifikan dalam pendapatan sebesar 46,0%. Hal ini didorong increase in revenue of 46.0%, driven by excellent performance
oleh performa yang sangat baik pada produk-produk GM in GM products, especially fixed income. Increased customer
terutama fixed income. Meningkatnya customer engagement engagement also contributed to increased revenue in 2016.
juga berkontribusi terhadap kenaikan pendapatan di 2016.
Dalam hal volume perdagangan, transaksi fixed income dan In terms of trade volume, fixed income and forex transactions
valuta asing sama-sama mengalami peningkatan. Volume both saw increases. Fixed income volume more than double
fixed income berlipat ganda dari sebesar USD7 miliar (2015) from USD 7 billion (2015) to USD 15 billion (2016), while
menjadi USD15 miliar (2016). Adapun transaksi valuta asing forex transactions increased from USD 53 billion (2015) to
meningkat dari USD53 milyar (2015) menjadi USD62 miliar USD 62 billion (2016).
(2016).
Sistem RET-AD yang baru telah sukses di terapkan di semua The new RET-AD system has been successfully implemented
cabang-cabang Maybank yang tersebar di Indonesia. Sistem at all Maybank branches across Indonesia. This system
ini memungkinkan real-time pricing untuk transaksi forex enable real-time pricing for forex transactions, supported
yang mendukung efisiensi waktu dan penyederhanaan by time efficiency and simpler handling processes by branch
process penanganan oleh staff di cabang-cabang, sehingga staff, allowing greater time to serve customers.
lebih banyak waktu dapat dialokasikan untuk melayani
nasabah.
Di 2017, Global Markets akan melanjutkan fokus untuk In 2017, Global Markets will continue its focus on deepening
memperdalam pasar derivatif dengan merambah ke the derivatives market by diversifying to structure projects
structured products yang diperuntukkan nasabah dengan risk aimed at customers with a greater risk appetite and who
appetite yang lebih tinggi dan mempunyai kebutuhan akan require hedging and portfolio diversification. This is one
lindung nilai dan diversifikasi portfolio. Ini sebagai salah satu of Maybank’s commitments to providing a wider choice of
komitmen Maybank untuk memberikan pilihan produk yang products with innovative features for customers.
lebih luas dengan fitur-fitur inovatif kepada nasabah.
Maybank akan memperkuat posisinya sebagai salah satu Maybank will strengthen its position as a pioneer in Sharia
pelopor dalam melayani bisnis Syariah melalui beberapa business services through a number of hedging products
produk lindung nilai yang telah diluncurkan pada 2016. launched in 2016.
Maybank akan masih sebagai primary dealer untuk produk Maybank will continue to be a primary dealer for fixed income
fixed income sehingga nasabah dapat menikmati keuntungan products, allowing customers to enjoy bond transactions
bertransaksi obligasi dengan harga yang lebih kompetitif. with more competitive prices. The most important of all is
Yang utama dari semua ini, Global Markets akan terus that Global Markets will continue to improve the quality of
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah dan its services to customers and offer more convenient access
kemudahan mengakses produk yang ada seperti FX, bond, to existing products such as FX, bonds and other derivatives
dan produk derivatif lainnya. products.
Penghimpunan Penghimpunan
Dana Dana
Customer Deposits Customer Deposits
2015 2016
· Transaction Banking fokus pada peningkatan fee · Transaction Banking to focus on fee-based income
income dari semua lini produknya across its product lines
o Menempatkan bank sebagai pemberi solusi end-to- o Placing the Bank as an end-to-end solution
end dalam bidang transaction banking untuk semua provider in transaction banking for all customer
segment nasabah termasuk lembaga keuangan segments including financial agencies.
o Berkolaborasi stategis dengan Global Markets o Strategic collaboration with Global Markets to
untuk meningkatkan jumlah flow business di increase business flow at Maybank Indonesia.
Maybank Indonesia o Increasing the number of trade facilities, especially
o Memperbanyak jumlah fasilitas trade terutama new customers, to increase trade transactions and
nasabah baru untuk meningkatkan transaksi trade fee-based income.
dan pendapatan non bunga (fee based income) o Intensifying cross-selling to customers with loan
o Mengintensifkan cross-selling pada nasabah yang facilities to increase share of wallet and boost
mempunyai fasilitas kredit untuk meningkatkan customer account activity at the Bank.
share of wallet dan meningkatkan aktivitas
rekening nasabah di bank
o Berkolaborasi dengan Maybank Group untuk o Collaborating with Maybank Group to boost
meningkatkan peluang bisnis Trade Finance melalui business opportunities through Trade Finance
program Trade Corridor through the Trade Corridor program.
o Memfokuskan peningkatan pendanaan terutama o Focusing on increasing funding, especially in terms
di sisi CASA untuk mensupport pertumbuhan of CASA, to support credit growth and CASA as a
kredit dan rasio dana murah (CASA) terhadap total proportion of total funding.
pendanaan
· Global Markets akan melanjutkan fokus untuk · Global Markets will continue its focus on increasing
meningkatkan customer base guna meningkatkan the customer base in order to boost revenue from
pendapatan dari Client Sales Activity Client Sales Activity.
o Memposisikan bank sebagai pemberi solusi end- o Positioning the Bank as a provider of end-to-end
to-end dalam bidang Global Markets untuk semua solutions in the field of Global Markets for all
segment nasabah customer segments.
o Memperdalam pasar derivatif dengan merambah
ke structured products dalam mempertimbangkan o Deepening the derivatives market by diversifying
solusi kepada nasabah to structured products as customer solutions.
o Menawarkan produk yang bersifat shariah o Offering sharia-based products in the domestic
sebagai pioneer bank di pasar lokal dan selaras market in line with the “sharia first” strategy.
dengan strategi shariah first
o Memaksimalkan bisnis treasury di luar Jakarta o Maximizing treasury business outside Jakarta
dari penerapan sistem RET-AD through implementation of the RET-AD system.
Community
Financial
Services
Tahun 2016 menandai awal dari inisiatif penting sebagai In 2016, early signs began to show of important initiative
bagian dari Strategic Initiative Indonesian Regional as part of the Indonesian Regional Transformation (IRT)
Transformation (IRT), yakni Integrasi 2 lini usaha Bank: 1) strategy involving the integration of two Bank business
Business Banking dan 2) Retail Banking menjadi Community lines: 1) Business Banking and 20 Retail Banking into
Financial Services (CFS). Inisiatif penting ini dimaksudkan Community Financial Services (CFS). This important
untuk semakin mempertajam fokus layanan Bank terhadap initiative aims to sharpen the Bank’s focus on a range of
berbagai komunitas usaha yang saling terkait erat antara business communities with close links to the Commercial,
segmen Komersial, SME, dan Ritel. Integrasi ini juga SME and Retail segments. This integration also aims to place
ditujukan menjadikan CFS sebagai fokus bisnis yang utama CFS as the main business focus for all regional branch offices
bagi seluruh kantor cabang regional di Indonesia. in Indonesia.
Selanjutnya Bank juga melakukan perampingan jumlah The Bank subsequently downsized the Bank’s operational
wilayah operasi Bank melalui IRT dari 12 wilayah menjadi regions through IRT from 12 regions to nine, with division
9 wilayah yang pembagiannya disesuaikan dengan based on each region’s characteristics and the size of the
karakteristik dan besaran ekonomi tiap wilayah agar sejalan economy, in line with regional economic development
dengan fokus pengembangan ekonomi regional yang focus determined by the Government. Business focus of
telah ditetapkan pemerintah. Fokus bisnis kantor cabang regional branch offices based on local economies also aims
regional yang berbasis ekonomi setempat juga ditujukan to strengthen CFS community-based business development.
untuk memperkuat pengembangan bisnis CFS yang This initiative is part of efforts to guarantee the Bank’s
berbasis komunitas. Inisiatif ini merupakan upaya menjamin business sustainability as part of the Bank’s vision and
keberlanjutan usaha Bank sebagai wujud pelaksanaan visi mission as a renowned financial institution with a firm
dan misi Bank sebagai institusi finansial terkemuka yang commitment to providing financial solutions for customers
berkomitmen penuh untuk memberikan solusi keuangan with renowned quality of service.
bagi nasabah dengan kualitas layanan yang terkemuka.
Kantor Wilayah Regional kini bisa memberikan layanan The New Regional Offices are able to provide service to
kepada nasabah, mulai dari nasabah individual, skala customers, starting from individual customers and micro-
mikro, sampai dengan perusahaan bisnis skala sedang dan scale customers all the way to mid-scale businesses. With
menengah. Dengan fleksibilitas tersebut, Bank kini dapat this flexibility, the Bank is now able to offer the best services
memberikan layanan terbaik kepada pengusaha di wilayah to business players in the regions, in line with their business
regional, sesuai dengan perkembangan usahanya, mulai development from starting as micro-scale businesses to
sejak berusaha dengan skala mikro, hingga berkembang becoming the largest players in their region, with total
menjadi pebisnis skala teratas di wilayahnya, dengan credit needs up to Rp450 billion, in line with the one obligor
kebutuhan dana pinjaman total hingga Rp450 miliar, sesuai concept set by the Bank.
dengan konsep one obligor yang diterapkan Bank.
Pengelompokan ulang segmen nasabah diterapkan pada Reprofiling of customer segments involves bringing retail
nasabah ritel mencakup segmen Mass Banking selain customers into the Mass Banking segment as well as the
segmen Aspire dan Premier Wealth. Pengelompokan Aspire and Premier Wealth segments. This reprofiling is
segmen nasabah ini disesuaikan dengan wallet size dari carried out in line with each segment’s wallet size, offering
masing-masing segmen yang nantinya dapat diberikan differentiated solution in line with segment profile. The
differentiated solution sesuai dengan profil segmennya. Mass Banking segment is hoped to be able to serve as a
Segmen Mass Banking diharapkan dapat menjadi basis basis for the Bank’s biggest retail customers with a stable
nasabah ritel terbesar Bank dengan basis likuiditas yang and economic liquidity base for the long term. Needs for
stabil dan ekonomis dalam jangka panjang. Pertumbuhan e-channel services and fee-based income from the Bank’s
jasa e-channel dan pendapatan fee dari transaksi ritel Bank retail transactions will place an even greater focus on growth
akan banyak bertumpu pada pertumbuhan segmen Mass in the Mass Banking segment.
Banking ini.
Tahun pertama pelaksanaan inisiatif strategis ini memberi The first year of implementation of this strategic initiative
hasil yang menggembirakan, dimana Bank mencatatkan produced encouraging results, with the Bank recording
kenaikan portofolio kredit yang cukup baik, selaras dengan an increased credit portfolio in line with national banking
pertumbuhan perbankan nasional, diikuti terjaganya growth, accompanied by maintained credit quality and
kualitas kredit dan naiknya profitabilitas Bank, sebagaimana increased profitability for the Bank, as shown in the following
ditunjukkan pada ringkasan kinerja berikut: performance summary:
1,64
increasing 1.8% from Rp 88.8 trillion
di kisaran % in 2015. CASA composition of CFS
NPL ratio maintained at 1.64%. third-party funds in 2016 stood at
44.6%, improving from 42.9% in
2015.
“Kami meyakini kepuasan nasabah akan menciptakan loyalitas, yang bermuara pada bertambahnya basis
nasabah dan pada akhirnya akan mampu mendukung pertumbuhan bisnis bank secara berkelanjutan baik
dari sisi penghimpunan dana maupun penyaluran kredit.
Oleh karenanya kami konsisten menerapkan progam regionalisasi di seluruh kantor wilayah secara
berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen kami dalam memberi kecepatan dan ketepatan dalam
menyediakan produk sesuai kebutuhan nasabah, pemberian layanan berkualitas terbaik, yang dilengkapi
dengan kemudahan akses fisik maupun akses berbasis digital, serta menyediakan business solution yang
handal melalui Relationship Manager yang kompeten, dan menumbuhkan kemampuan pelaku usaha mikro,
kecil dan menengah melalui berbagai pelatihan pengembangan kewirausahaan.
“We believe that customer satisfaction creates loyalty, leading to additional client base and helping to support
sustainable bank business growth, both in terms of accumulation of funds and credit-provision.
As such, we consistently implement regionalization programs in all regional offices as part of our commitment
in providing speed and accuracy in our provision of products that match customers’ needs, delivering the best-
quality services complete with ease of access both physically and based on e-banking and providing reliable
business solution though competent Relationship Managers, growing the abilities of micro, small and medium
business players through a variety of entrepreneurship development training.
18,1
2,3
88,8
23,0
2,2
78,6
21,6
17,8
2,1
17,1
16,1
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
30,3
1.363
20,3
17,8
26,7
948
16,4
23,4
902
Hal ini berdampak pada kualitas kredit di berbagai sektor This affected credit quality across a range of economic
ekonomi, ditunjukkan dengan naiknya prosentase NPL sectors, as shown in the rise in national banking NPL
perbankan nasional dari 2,5% menjadi 2,9%. Perbankan percentage from 2.5% to 2.9%. The national banking sector
nasional lebih berkonsentrasi untuk mengatasi persoalan concentrated on overcoming this problem, thereby limiting
tersebut, sehingga realisasi ekspansi kredit secara nasional national credit expansion. Data from Bank Indonesia
berlangsung terbatas. Data Bank Indonesia menunjukkan show that national banking credit increased by only 7.9%,
tingkat pertumbuhan kredit perbankan nasional 2016 hanya decreasing from 10.4% in 2015.
sebesar 7,9% menurun dari 10,4% di tahun 2015.
Layanan perbankan prioritas dengan cabang- cabang These exclusive priority banking services offer special
eksklusif ini memberikan fasilitas khusus, seperti facilities, such as Relationship Managers, as well as offering
Relationship Manager, serta penawaran dan produk-produk quality investment products designed as an alternative
investasi berkualitas yang dirancang sebagai alternatif financial solution to meet the needs of premier customers.
solusi keuangan untuk melayani dan memenuhi Wealth management services offer end-to-end benefits with
kebutuhan nasabah prima. Layanan wealth management a personal approach from Relationship Managers (RM),
menawarkan end-to-end benefit yang dilakukan secara who are competent and professional and licensed to help
personal oleh Relationship Manager (RM) yang kompeten customers manage their finances.
dan profesional serta berlisensi untuk membantu nasabah
dalam mengelola keuangannya.
Produk yang diberikan meliputi serangkaian instrumen Products offered include a range of investment instruments
investasi, meliputi deposit services, obligasi pemerintah, covering deposit services, government bonds and
reksa dana, bancassurance, termasuk money market Bancassurance, including money-market funds, fixed income
funds, fixed income funds, hybrid funds, equity funds dan funds, hybrid funds, equity funds and structured funds
structured funds telah dirancang untuk secara khusus specially designed to offer high returns in the short and
memberikan keuntungan tinggi dalam jangka pendek long terms. In 2016, the Bank added three Capital Protected
dan jangka panjang. Di tahun 2016 Bank menambah tiga Fund products, issued by Maybank Asset Management. The
protofolio produk Capital Protected Fund, diterbitkan oleh Bank also offers as a product Bonds issued by the Indonesian
Maybank Asset Management. Bank juga menjadikan – Government such as ORI, Sukuk, Fixed Rate FR and INDON
produk Obligasi yang diterbitkan oleh Pemerintah Republik in USD among products offered in Wealth Management.
Indonesia seperti ORI, SUKUK, Fixed Rate / FR dan INDON,
yang bermata uang USD sebagai bagian dari produk yang
ditawarkan dalam pengelolaan Wealth Management.
Untuk tahun 2017, Bank akan melanjutkan strategi yang In 2017, the Bank will continue the strategies implemented
diimplementasikan di tahun 2016, yakni akan meningkatkan in 2016, namely boosting the effectiveness and efficiency of
efektifitas dan efisiensi dari strategi segmentasi khususnya the segmentation strategy, especially for Premier Customer
untuk Layanan Nasabah Prima, dimana merupakan langkah Services, with efforts toward a customer-centric Bank
customer centric Bank untuk memberikan pelayanan offering maximal services to customers.
maksimal kepada Nasabah.
Pada pengembangan bisnis, akan terdapat pengembangan In business development, Wealth Management products
dari Produk Wealth Management, yaitu dengan penambahan will be developed by adding life insurance products from PT.
produk asuransi jiwa dari PT. Asuransi Allianz Life Indonesia, Asuransi Allianz Life Indonesia, in order to meet the needs
guna memenuhi kebutuhan setiap segmentasi Bank. of each Bank segment.
Bancassurance Bancassurance
Bank bertindak sebagai agen penjual produk-produk The Bank acts as a sales agent for products combining
asuransi yang dikombinasikan dengan investasi. Untuk insurance with investment. In order to develop these
mengembangkan produk ini, Bank bekerja sama dengan products, the Bank works alongside renowned insurance
perusahaan asuransi terkemuka. Kerja sama strategis companies. A strategic Bancassurance marketing
pemasaran Bancassurance dengan mitra strategis Allianz partnership with Allianz was launched this year, with the
telah dimulai tahun ini dan diharapkan semakin memperkaya hope of creating competitive financial products that can
produk keuangan yang kompetitif yang dapat dipasarkan be marketed to customers. Bancassurance is targeted to
kepada nasabah. Bancassurance ditargetkan menjadi salah become one of the Bank’s priority products as part of efforts
satu produk prioritas Bank dalam upaya memperbesar to boost fee-based income.
pendapatan non bunga.
Produk Bancassurance asuransi jiwa dipasarkan secara Life insurance Bancassurance products are marketed with
referral melalui semua cabang Bank serta cross selling referral through all branches and cross-selling through
melalui kartu kredit dan saluran lainnya. Dalam rangka credit cards and other channels. Within the framework of
cross-selling dan mendukung peran cabang sebagai service cross-selling and in support of branches’ role as service-
selling gateway, didukung oleh aplikasi perangkat lunak yang selling gateways, there is support from software applications
dikembangkan oleh Departemen Teknologi Informasi. developed by the IT Department.
Di tahun 2016, sebagai bagian dari realisasi kerjasama In 2016, as part of realization of cooperation with Allianz,
dengan Allianz telah diterbitkan 2 produk konvensional two conventional products and one sharia products were
dan 1 produk Syariah, dimana seluruh produk Asuransi Jiwa issued, with all Individual Life Insurance (Unit Link) products
Individu (Unit Link) tersebut memberikan manfaat proteksi offering protection as well as investment components. PT
sekaligus dengan komponen investasi. PT Ace Jaya Proteksi Ace Jaya Proteksi also issued new general retail insurance
juga mengeluarkan produk asuransi umum ritel baru, berupa products in the form of two insurance products offering
2 produk asuransi yang memberikan manfaat gabungan benefits joining comprehensive or separate home protection.
perlindungan rumah secara menyeluruh maupun terpisah.
Bank melakukan analisa kinerja serta menerapkan The Bank analyses performance and implements risk man-
manajemen risiko untuk menyesuaikan diri dengan profil agement in order to align itself with customer profiles. The
nasabah. Hasilnya disampaikan kepada nasabah bersama results are conveyed to customers along with general infor-
dengan informasi umum yang diberikan, seperti market mation, such as market outlook, NAV performance and oth-
outlook, kinerja NAV, dan lain-lain. ers.
Kelima produk di atas disesuaikan dengan kebutuhan These five products are aligned with customers needs in
nasabah, sejalan dengan strategi customer focus Bank, line with the Bank’s customer focus strategy, allowing
agar nasabah memperoleh jenis kredit yang sesuai dengan customers to obtain loans that accord with their abilities and
kemampuan dan kebutuhan mereka. Bank menerapkan requirements. The Bank applies a credit-scoring system in
sistem credit scoring dalam proses persetujuan melalui approval processes through auto=approved and auto-reject
sistem auto-approved dan auto-reject sehingga proses systems, allowing loan application approval to go through
persetujuan aplikasi kredit berlangsung lebih cepat. more quickly. The Bank also carries out regionalization in
Bank juga melaksanakan program regionalisasi untuk order to vary mortgage processes across Indonesia.
menyeragamkan proses KPR di seluruh Indonesia.
Tahun 2016, KPR terkontraksi sebesar 1,9% menjadi Rp17,8 In 2016, KPR was concentrated by 1/9% to Rp 17.8 trillion.
triliun. Kebijakan Bank Indonesia untuk menurunkan Bank Indonesia’s policy to reduce the Loan to Value (LTV)
rasio Loan to Value (LTV) sebetulnya telah memberikan ratio has already begun to show a positive effect on Bank
dampak positif pada KPR Bank, namun masih rendahnya KPR, although continued low domestic economic growth
pertumbuhan perekonomian dalam negeri membuat has prevented public purchasing power from growing as
daya beli masyarakat belum meningkat seperti sediakala, quickly as before, leading to many people delaying their
sehingga banyak yang menunda pembelian rumah tinggal, purchase of a home, which for a majority of the population
yang bagi kebanyakan masyarakat merupakan kebutuhan is a secondary requirement, or indeed an investment.
sekunder, atau bahkan sarana investasi.
Dalam rangka meningkatkan KPR, Bank bekerja sama In order to boost mortgages, the Bank cooperated with a
dengan para developer besar di Indonesia. Sampai dengan number of major developers. As of the end of 2016, 1,292
akhir tahun 2016, terdapat 1.292 developer yang telah developers had signed working agreements with the Bank,
menandatangani perjanjian kerja sama dengan Bank, including 247 new developers who began cooperating with
termasuk 247 developer baru yang mulai bekerja sama di the Bank in 2016.
tahun 2016.
Selain menjalin kerjasama dengan developer, Maybank As well as working alongside developers, Maybank also
merealisasikan program-program taktis untuk mendukung realized tactical programs to support the attainment of
pencapaian target penjualan Morgage Loan, meliputi: KPP 20 Mortgage Loan sales, covering: 20 and 30 year KPP, Pension
dan 30 tahun, KPP Usia Pensiun, Program Tactical National Age KPP, The Tactical National Booster Program Stage 3, the
Booster Tahap 3, Program Rumah Berkah dari KPR Syariah Rumah Berkah Program from Sharia KPR and the Intelligent
dan Program Suku Bunga Cerdas khusus untuk developer Interest Program for certain developers. The Bank also
tertentu. Bank juga menerapkan beberapa program implements a number of programs and actions with the aim
dan action yang bertujuan untuk improvement TAT dan of TAT improvement and processing property loans.
pemrosesan kredit properti.
Bank berencana untuk fokus di segmen kelas menengah The Bank plans to focus on the upper-middle class and new
atas dan kelas pekerja baru untuk mendorong pertumbuhan working class to drive Mortgage Loan growth in 2017.
KPR di tahun 2017.
Selain melalui anak perusahaan, Bank juga mengembangkan As well as through subsidiaries, the Bank also develops its
portofolio KPM lewat kerjasama dengan lembaga portfolio in cooperation with financing agencies through a
pembiayaan dengan konsep channeling joint financing. Pada concept of channeling joint financing. There are currently
saat ini ada 15 lembaga pembiayaan (Finance Company) 15 Finance Companies working with the Bank using this
yang bekerjasama dengan Bank menggunakan konsep concept, producing a good and healthy portfolio. The Bank
tersebut dengan hasil portofolio yang baik dan sehat. Bank also continually looks into cooperation with other financing
juga terus melakukan penjajakan kerja sama dengan companies.
lembaga pembiayaan lain.
Selain berusaha meningkatkan kerjasama dengan As well as striving to boost cooperation with Finance
Finance Company untuk mengoptimalkan penggunaan Companies to optimize use of facility ceilings, internally the
plafond fasilitas, secara internal Bank sedang melakukan Bank is currently developing its CAMS systems in connection
pengembangan pada sistem CAMS terkait penerapan with the implementation of the OJK’s Financial Service
Sistem informasi Layanan Keuangan (SLIK) OJK. CAMS Information System. CAMS is a system covering Maybank
adalah sistem yang mengcover transaksi Joint Financing Joint Financing with Finance Companies. Develops covers
Maybank dengan Finance Company. Pengembangan yang new information for individual customers and corporate
dilakukan mencakup penambahan informasi baru untuk entities, as well as additional features enabling changes to
customer individu dan badan usaha, serta penambahan fitur customer data, both at account level and bulk changes.
yang memungkinkan dilakukan perubahan data customer
baik secara account level, maupun masif (bulk changes).
Pada tahun 2016, industri kendaraan bermotor In 2016, the vehicle industry continued to experience
masih mengalami tekanan akibat lemahnya daya beli pressure as a result of weakened public purchasing
masyarakat. Kondisi tersebut mempengaruhi KPM Bank power. These conditions influenced Bank Auto Loans and
dan menyebabkan Maybank Finance dan WOM Finance led to Maybank Finance and WOM Finance recording
mencatat kinerja di bawah target pertumbuhan pada performances below growth targets in 2016. Rising prices
tahun 2016. Meningkatnya harga kendaraan bermotor of four-wheeled vehicles and fierce competition between
roda empat dan maraknya kompetisi di antara lembaga financing companies also put pressure on the Bank’s profit
pembiayaan juga turut menekan margin laba Bank di sektor margins in this sector.
ini.
pelanggan, dan meningkatkan brand awareness pelanggan. and raising customer brand awareness. Service quality is
Kualitas layanan ditingkatkan melalui kemudahan transaksi increased through transaction convenience and availability
maupun ketersediaan beragam fitur yang didisain sesuai of a range of features designed in line with customer needs.
kebutuhan nasabah.
Tahun 2016 merupakan tahun yang cukup sulit bagi bisnis The year 2016 was a fairly difficult year for the credit card
kartu kredit, dalam kondisi persaingan di pasar Kartu kredit business, with competition conditions in the credit card
yang semakin ketat, Bank berupaya untuk tetap memberikan market increasingly tight. The Bank strived to still offer
layanan berkualitas sesuai kebutuhan nasabah dan quality services in line with customers needs and to boost
meningkatkan loyalitas nasabah. Mesti kondisi sulit, Kartu customer loyalty. Despite the difficult conditions, Maybank
Kredit Maybank mencatat pertumbuhan jumlah customer Credit Cards recorded growth in customer numbers of 2.1%
yang meningkat sebanyak 2,1% dibandingkan dengan akhir compared with the end of 2015.
tahun 2015.
Bank memiliki dua jenis kartu kredit, yakni Kartu Kredit The Bank offers two types of credit card, namely Individual
Nasabah Individual dan Kartu Kredit Korporasi. Kartu Customer Credit Cards and Corporate Credit Cards.
Kredit Individual untuk Perseorangan terdiri dari beberapa Individual Credit Cards cover a range of varieties: Maybank
jenis, meliputi: Maybank Infinite, Maybank Platinum (Visa/ Infinite, Maybank Platinum (Visa/MasterCard/JCB),
MasterCard/JCB), Maybank Gold, dan White Card. Maybank Gold and White Card.
Pada kartu kredit individual, guna meningkatkan In order to boost credit card use and maintain cardholder
penggunaan kartu dan menjaga loyalitas pemegang kartu, loyalty, the Bank launched a number of offers and services
Bank meluncurkan berbagai penawaran dan pelayanan in order to fulfill customer needs. In order to boost
untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Untuk meningkatkan Bancassurance sales of Credit Card products, the Bank in
penjualan Bancassurance pada produk Kartu Kredit, Bank 2016 cooperated with ALLIANZ Life Indonesia (Allianz Life),
di tahun 2016 menjalin kerjasama dengan ALLIANZ Life cellular provider Excelcomindo (XL) and other attractive
Indonesia (Allianz Life), Provider Seluler Excelcomindo programs, such as extending the Infinite Gold Program and
(XL), juga program-program menarik lainnya, seperti discounts for cardholders who bring guests to events.
perpanjangan Program Infinite Golf dan discount bagi
pemilik kartu yang membawa tamu berkunjung ke tempat
acara.
Di tahun 2016 program-program kartu kredit individual In 2016 individual credit card programs were mostly focused
yang dijalankan umumnya berfokus pada pelaksanaan on dining, e-commerce, installments, travel, national and
program dining, e-commerce, cicilan, travel, program nasional regional programs, such as through the Maybank Sure Prize
dan regional program, seperti pada pelaksanaan Program program.
Maybank Sure Prize.
Pada Kartu Kredit Korporasi, dilakukan cross selling Maybank With Corporate Credit Cards, there was cross-selling of
Corporate Card ke debitur SME dan Business Banking. Maybank Corporate Cards to SME and Business Bank
Program cross selling Maybank Corporate Card ke debitur SME debtors. This was aimed at existing debtors with
SME dan Business Banking ini ditujukan bagi debitur eksisting good performance. The Maybank Corporate Card helps
yang telah memiliki performa yang baik. Produk Maybank customers manage corporate expenditure in connection
Corporate Card ini diyakini dapat membantu para nasabah with the business activity of officials or employees, as well
dalam mengatur/mengelola pengeluaran perusahaan yang as entertainment activities for clients of the company in
terkait dengan perjalanan bisinis para pejabat perusahaan question.
atau karyawan, dan kegiatan ‘entertaintment’ kepada client-
client perusahaan tersebut.
Penurunan daya beli masyarakat telah mengakibatkan Reduced public purchasing power resulted in the Bank’s
bisnis kartu kredit Bank mengalami tantangan berat tahun credit card business experiencing heavy pressure in 2016,
2016, dan berdampak terhadap penurunan volume, baik and led to reduced volume bother in terms of card numbers
jumlah kartu maupun nilai transaksi. Namun bank berhasil and transaction value. Nonetheless, the Bank managed to
mengelola kualitas tagihan, sehingga Rasio NPL kartu kredit maintain the quality of billing, with the NPL ratio of credit
membaik menjadi 2,6% dari 2,7% pada tahun sebelumnya. cards standing at 2.6% from 2.7% the previous year.
SIMPANAN depositS
Di tengah masih ketatnya likuiditas Perbankan, pengelolaan Amid tight Banking liquidity, profitability management was
profitabilitas menjadi fokus utama Bank di tahun 2016. the Bank’s primary focus in 2016. With more optimal fee
Dengan pengelolaan biaya yang lebih optimal melalui management through launch of acquisition programs such
peluncuran program akuisisi seperti Maybank Gift, Maybank as Maybank Gift, Maybank Fortune and community-based
Fortune, serta program berbasis komunitas, Bank berhasil programs, the Bank have succeeded in reducing interest
menurunkan biaya suku bunga secara berkesinambungan. fees in a sustainable way. Efforts to acquire and optimize
Upaya akuisisi dan optimalisasi nasabah yang ada melalui existing customers through cross-selling and development
cross selling dan pengembangan layanan rantai pasok of supply chains to develop business in the Retail business
menjadi pilar untuk pengembangan bisnis di segmen Retail have succeeded in boosting our customer numbers to more
dan berhasil meningkatkan jumlah nasabah kami sebanyak than 200,000.
200 ribu nasabah.
Sebagai bagian dari kontribusi terhadap program As part of the contribution to Government programs, in
Pemerintah, di Bulan Mei 2016 Bank juga meluncurkan May 2016 the Bank launched the Student Savings (Simpel)
produk Simpanan Pelajar (Simpel) yang sejalan dengan products in line with government strategy to widen financial
strategi pemerintah untuk meningkatkan inklusi keuangan inclusivity and create a culture of saving among school-age
dan menanamkan budaya menabung kepada anak-anak usia children.
sekolah.
Salah satu strategi Bank untuk menghimpun dana dan One of the Bank’s strategies to accumulate funds and boost
meningkatkan aktivitas perbankan nasabah melalui Bank customer banking activity through the Bank is acceleration of
adalah akselerasi program layanan payroll, yang merupakan payroll services, which takes the form of bundling of a range
bundling dari berbagai produk yang memberikan banyak of products offering benefits to companies and employees,
keuntungan baik bagi perusahaan atau karyawan, tidak not only savings but also completed by e-channels, loan
hanya tabungan namun juga dilengkapi dengan layanan facilities and insurance.
e-channel, fasilitas pinjaman dan asuransi.
Berbagai inisiatif dan program telah dilakukan Bank untuk Initiatives and programs carried out by the Bank to boost
meningkatkan jumlah penghimpunan dana sepanjang tahun fund accumulation in 2016, such as the bundling program,
2016, seperti bundling program dalam rangka mendukung were in support of the Government tax amnesty, as a
program amnesti pajak Pemerintah, sebagai salah satu bank Gateway Bank and as part of the Mass Acquisition program.
Gateway dan Mass Acquisition program.
Secara total, jumlah Dana Pihak Ketiga yang terhimpun In total, third-party funds increased by 3.0% to Rp118.9
meningkat sebesar 3,0% menjadi Rp118.9 triliun dari trillion from Rp115.5 trillion the previous year.
Rp115.5 triliun di tahun sebelumnya.
Salah satu produk dimaksud diperkenalkan sejak One such product was introduced mid-2014, namely through
pertengahan tahun 2014, yakni melalui PIJAR (Pilihan PIJAR (Wise Choice of Business Partner), The Bank’s micro
Bijak Mitra Usaha). Fokus bisnis mikro Bank pada business focus on this segment involves forming, developing
segmen ini dilakukan dengan membentuk, membina, dan and aiding the micro community.
mengembangkan komunitas mikro.
Selain PIJAR, Bank juga memiliki Program Sahabat BPR, As well as PIJAR, the Bank also has the Friends of BPR
yang membangun kemitraan dengan BPR & Koperasi Program to develop partnerships with Community Banks
serta lembaga keuangan lain untuk pemberdayaan (BPR) & Cooperatives as financial institutions able to
usaha mikro. Program ini dilengkapi dengan layanan cash empower micro business. This program is equipped with
management dan/atau payment gateway bagi BPR melalui cash management services and/or payment gateway service
CoOLBanking dan modal kerja bagi BPR guna memenuhi for BPR through CoOLBanking and working capital for BPR
kebutuhan likuiditas nasabah. Adapun, secara berkelanjutan in order to boost customer liquidity. The Bank sustainably
Bank melakukan penyempurnaan Program Sahabat BPR improves the Friends of BPR Program to make it more
agar menjadi lebih menarik dan bersaing di pasar finansial attractive and competitive in the linkage financial market,
linkage, namun tetap mengedepankan prudent banking yet still prioritizing prudent banking principles.
principles.
Program-program pembinaan dilakukan salah satunya Development programs include partnership with the
bersama-sama dengan Maybank Foundation melalui program Maybank Foundation through the RISE (Reach Independence
RISE (Reach Independence & Sustainable Entrepreneurship) & Sustainable Entrepreneurship) program, which cooperates
yang bekerja sama dengan Dinas Sosial DKI Jakarta untuk with the Jakarta Social Agency to provide financial literacy
memberikan literasi keuangan bagi penyandang tuna daksa for the disabled, including knowledge and skills to allow
sehingga dapat diperlengkapi dengan pengetahuan dan them to manage their business and finances independently.
ketrampilan dalam mengelola bisnis & keuangan secara
Mandiri.
Sebagai salah satu bank yang ditunjuk untuk penyaluran As a Bank appointed to channel financing for migrant labor
pembiayaan keberangkatan TKI melalui program Kredit departures through the Community Business Credit (KPR)
Usaha Rakyat (KUR), Bank turut berpartisipasi dalam program, the Bank participates in activities held by the OJK
kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh OJK maupun instasi and other government agencies to develop the KUR program
pemerintah dalam rangka pengembangan program KUR dan and promote migrant labor financing. The Bank also offers
sosialisasi pembiayaan TKI. Bank juga menyediakan program the TKI Purna program prepared for migrant workers who
TKI Purna yang disiapkan bagi TKI yang telah menyelesaikan finish their work contract abroad and decide to return to
kontrak kerja nya diluar negeri dan memutuskan untuk Indonesia as entrepreneurs.
kembali ke Indonesia serta berwirausaha.
Pengembangan dilakukan secara menyeluruh mencakup dan Comprehensive development covers and is not limited to
tidak terbatas pada pemberdayaan infrastruktur teknologi empowering IT infrastructure, process and humans. The
informasi, proses dan manusia. Bank memberlakukan Bank decentralizes credit by trusting regional-level credit
desentralisasi kredit dengan mempercayakan komite kredit committees to approve credit requests in their respective
di tingkat wilayah untuk menyetujui permohonan kredit regions by applying a four-eyes principle while maintaining
di wilayah masing-masing dengan menerapkan prinsip four a focus on prudent banking.
eyes secara berjenjang serta tetap memperhatikan prinsip
kehati-hatian (prudent banking).
Infrastruktur teknologi informasi juga terus dikembangkan IT infrastructure is developed continually in support of
untuk mendukung layanan nasabah di segmen UKM. customer services in the SME segment. Through the IT
Melalui sistem Teknologi Informasi, ketergantungan pada system, reliance in human intervention can be reduced for
intervensi manusia dapat dikurangi sehingga lebih the sake of efficiency. Supported by the Loan Origination
efisien. Didukung dengan sistem Loan Origination System System and development of process based on Lean Six
(LOS) serta pengembangan proses berbasis Lean Six Sigma, Sigma, SME Banking can offer end-to-end straight-through
Perbankan UKM menyediakan layanan End to end Straight- processing services.
Through Processing.
Pengembangan kualitas dan kompetensi sumber daya Development of quality and competency of human resources
manusia terus diupayakan dengan basis Nilai Perusahaan is based on the Corporate Values of TIGER (Teamwork,
yaitu TIGER (Teamwork, Integrity, Growth, Excellence & Integrity, Growth, Excellence & Efficiency and Relationship).
Efficiency, dan Relationship). Berbagai pelatihan dilakukan A range of training programs are carried out to develop HR,
untuk pengembangan SDM ini seperti Product Knowledge such as Product Knowledge (core products and fee-based
(produk inti dan produk fee based income), Credit Skill income products, Credit Skill Refreshment and Credit Policy.
Refreshment, dan Credit Policy. Bank juga menerapkan The Bank also applies Right People, Right Place to optimize
Right people, Right place guna mengoptimalkan performa individual performance and capabilities within each team.
dan kapabilitas masing-masing individu dalam tim.
Bank mengupayakan cross selling dan up sell produk dan The Bank cross-sells and up-sells products and services to
layanan agar dapat memberikan nilai tambah kepada offer added value to customers and boost Bank revenue,
nasabah dan meningkatkan pendapatan bagi Bank, especially fee-based income. The Bank has in place Cash
khususnya pendapatan non bunga. Bank menyelenggarakan Management and E-Channel certification programs for
program sertifikasi Cash Management dan E-Channel all regional and branch offices as a means of supporting
bagi seluruh jajaran kantor wilayah dan cabang sebagai regional areas to increase growth of savings and current
ujung tombak untuk mendukung regional area dalam account by introducing integrated banking service solutions
meningkatkan pertumbuhan dana giro dan tabungan to facilitate and optimize customer transactions.
dengan memperkenalkan solusi layanan perbankan yang
terintegrasi untuk mempermudah dan mengoptimalkan
transaksi nasabah agar lebih efisien dan teradministrasi
dengan baik.
NEO SME sebagai salah satu sub segmen dibawah RSME NEO SME is a sub segment under RSME Banking with the
Banking dengan fungsi utama mengembangkan segmen primary function of developing the SME segment (credit
UKM (limit kredit sampai dengan Rp2 milyar) dengan limit up to Rp 2 billion) with a retail approach, applying
pendekatan ritel, menerapkan sentralisasi maintenance/ centralization of customer handling in this segment. This
penanganan nasabah dalam segmen tersebut. Saat ini area area currently covers Greater Jakarta and a number of major
penangangan mencakup Jabodetabek dan beberapa kota cities in Java and Sumatra.
besar di Jawa dan Sumatera.
Untuk mencapai tujuan tersebut Bank melakukan In order to attain these goals, the Bank adopts a balanced
pendekatan risiko tertimbang pada industri-industri risk approach for industries with potential to grow, including
yang memiliki potensi untuk bertumbuh, antara lain: trade, manufacturing, consumer goods, financial services,
perdagangan, manufaktur, industri barang-barang konsumsi, property, agriculture and construction.
jasa keuangan, properti, pertanian, dan konstruksi.
Segmen Bisnis, melalui divisi International Strategic Business The Business segment, through the International Strategic
melanjutkan fokus Bank dalam pendekatan komunitas yaitu Business Division, continues the Bank’s focus on community
melalui penyediaan solusi keuangan dan layanan perbankan approach through offering financial solutions and banking
kepada perusahaan-perusahaan Jepang yang beroperasi di services to Japanese companies operating in Indonesia,
Indonesia, mulai dari perbankan konsumer hingga korporasi. from consumer banking to corporations. In support of this,
Untuk mendukung hal ini, Bank telah menjalin kemitraan the Bank now partners with elleven Japanese Banks, with
dengan 11 Bank Jepang dimana Bank menjadi servicing bank the Bank acting as a servicing bank and offering a range of
dan menyediakan rangkaian produk dan layanan perbankan banking products and services to these banks’ customers
bagi nasabah bank tersebut di Indonesia. Sepanjang tahun in Indonesia. In 2016, the Bank held a number of activities
2016, Bank juga mengadakan berbagai kegiatan penunjang for the Japanese business community, such as a Japanese
bagi komunitas pengusaha Jepang, seperti Seminar Japanese Business Matching seminar for Japanese companies in
Business Matching bagi perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Indonesia.
E-CHANNEL E-CHANNELS
Sejalan dengan misi Bank, yaitu Humanising Financial Services, In line with the Bank’s mission, namely of Humanizing
Bank selalu mengembangkan layanan e-channel untuk Financial Services, the Bank continually develops e-channel
memberikan kemudahan bagi nasabah dalam melakukan services to provide convenience for customers in carrying
transaksi perbankan serta mendorong peningkatan out banking transactions and to drive non-cash transactions
transaksi non-tunai sejalan dengan inisiatif dari Pemerintah in line with Government and Regulator initiatives.
dan Regulator.
Di tahun 2016, berbagai inisiatif dilakukan untuk In 2016, initiatives to develop e-channel services included
mengembangkan layanan e-channel, diantaranya yaitu a range of payment facilities through Maybank2u Internet
penambahan beragam fasilitas pembayaran melalui Banking and SMS+ Banking, as well as infrastructure
Maybank2u Internet Banking dan SMS+ Banking serta upgrades for ATM/Debit cards and ATM networks to chip
upgrade infrastruktur kartu ATM/Debit dan jaringan ATM ke technology in order to increase customer transaction
teknologi Chip untuk meningkatkan keamanan bertransaksi security in line with Bank Indonesia’s program. These
nasabah sejalan dengan program Bank Indonesia. Berbagai developments have had a positive contribution to Maybank
pengembangan tersebut telah memberikan kontribusi in the form of increased customer loyalty and increased
positif bagi Maybank berupa peningkatan loyalitas nasabah customer numbers using e-channels, as well as increased
dan jumlah pengguna layanan e-channel, serta peningkatan fee-based income from e-channels in 2016.
transaksi dan pendapatan non bunga dari e-channel di tahun
2016.
Berikut adalah gambaran perkembangan penggunaan Below is an illustration of the development of usage of
E-Channel Maybank Indonesia. Maybank Indonesia’s E-Channels:
20,0
481.000
6,3
111.713
14,3
· Meningkatkan pola kerjasama dengan developer · Increasing cooperation with developers and property
dan agen properti, memperkuat produk unggulan, agents, strengthening superior products, boosting
meningkatkan kepuasan nasabah melalui proses digital customer satisfaction through digital processes (for
(untuk aplikasi pengajuan KPR) yang akan membantu KPR filing applications) to help accelerate credit
mempercepat jangka waktu proses kredit, mengawasi processes, monitoring with discipline customer
portofolio nasabah secara disiplin, meningkatkan portfolios, boosting the effectiveness and efficiency of
efektifitas dan kapabilitas sistim pendukung, dan support system and increasing the role of the collection
meningkatkan peran tim collection. team.
· Meningkatkan kerjasama dengan dealer-dealer · Increasing cooperation with renowned dealers in order
terkemuka untuk meningkatkan pangsa pasar to boost market share and strengthen the Bank’s market
secara berkelanjutan dan memperkuat posisi Bank di position in the auto-loans market with a focus on credit
pasar pembiayaan kendaraan bermotor dengan fokus for uses cars, and subsequently increasing liquidity to
pada pembiayaan kendaraan bekas (used cars), dan existing Finance Companies with good performance
selanjutnya meningkatkan pencairan Finance Company through purchase of assets/take overs.
existing yang berkinerja baik dengan mekanisme
pengalihan piutang/ pembelian asset/ take over. · For Credit Cards, the Bank will maintain a focus on
· Untuk Kartu Kredit, Bank masih akan fokus pada the categories of dining, travel, national and regional
kategori dining, travel, national program dan regional programs with greater emphasis outside Jakarta
program dengan lebih menekankan juga pada luar (outregion), while in the KTA sub segment, we will
Jakarta (outregion) sedangkan pada sub-segmen KTA, maintain a focus on cross-selling to customers by
akan tetap fokus pada cross selling nasabah dengan offering need-based loans for education, home
menawarkan need based loan seperti pinjaman untuk renovation, vehicle accessories and electronic needs,
pendidikan, untuk renovasi rumah, aksesori kendaraan accompanied by increased use of e-channel services,
serta kebutuhan elektronik disertai peningkatan namely convenient filing for KTA through Maybank2U,
penggunaan layanan e-channel yaitu kemudahan ATMs and the Maybank Website.
mengajukan fasilitas KTA melalui Maybank2U
Application, ATM dan Maybank Website.
· Meningkatkan loyalitas nasabah melalui cross-selling · Increasing customer loyalty through cross-selling
dan account planning bagi nasabah segmen RSME dan and account planning for customers in the RSME
Business Banking, serta manajemen portofolio bagi and Business Banking segments, as well a portfolio
nasabah NEO SME. management for NEO SME customers.
· Penetrasi segmen usaha mikro dan kecil melalui KUR · Penetration of the SME segment through KUR and
dan Sahabat BPR. Friends of BPR
· Pemberdayaan database Customer Relationship · Empowerment of the Customer Relationship
Management untuk optimalisasi hubungan dengan Management database in order to optimize customer
nasabah relations.
· Melakukan pemantauan portofolio early alert dan · Review of early alert and watch list portfolios, as well
watch list, serta mempercepat recovery portfolio kredit as acceleration of recovery for non-performing loans.
bermasalah
· Do more with less: disiplin dalam produktivitas · Do more with less: disciplines in productivity.
ShariahBanking
We are optimistic about business opportunities for sharia banking, with the
“Sharia First” expansion strategy already providing encouraging results. We
believe that the prospects for sharia banking in Indonesia are very good and
the fact that Indonesia is a developing country with large amounts of human
resources can be seen by continued increases in economic growth and per
capita income.
Shariah Banking
23.2
466
45%
10.9
61% 62%
16.0
71%
288
123%
8.7
53%
6.4
54% 193%
5.7
7.2
4.2
98
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
Salah satu program yang dijalankan adalah melaksanakan One of the programs carried out was opening of Shariah
pembukaan Layanan Syariah (LS) dan kantor dibawah Kantor Services and offices under Branch Offices in line with OJK
Cabang sesuai isi Surat OJK No. S-18/PB.1/2014 (tanggal 4 Circular No. S-18/PB.1/2014 (dated 4 July 2014). As such,
Juli 2014). Dengan demikian, seluruh Kantor Cabang all Maybank Indonesia Branch offices are able to offer
Maybank Indonesia sudah dapat menawarkan produk- Shariah products and all Maybank Indonesia have been
produk Syariah dan semua cabang Maybank Indonesia implemented with the Shariah First strategy, which will
sudah dapat menerapkan strategi “Shariah First” tersebut naturally help to accelerate Shariah Banking growth within
yang tentunya akan dapat mempercepat pertumbuhan Maybank Indonesia. With this program, at the end of 2016,
Perbankan Syariah di Maybank Indonesia. Dengan program the Shariah Offices network comprised 7 Shariah Branch
ini, di akhir tahun 2016, jumlah jaringan Kantor Syariah Offices, 2 Micro Shariah Branch Offices, 1 Micro Shariah
adalah 7 Kantor Cabang Syariah, 2 KCPS Mikro, 1 Layanan Services Office and 390 Shariah Services Offices.
Syariah Mikro, dan 390 (2015:410) LS.
MBI UUS juga telah meluncurkan Sukuk Senior sebesar MBI UUS also launched Senior Sukuk amounting to Rp700
Rp700 miliar untuk membantu mendapatkan pendanaan dari billion in order to obtain funding from the capital market.
pasar modal. Selain itu untuk mempercepat pertumbuhan Furthermore, in order to accelerate portfolio growth,
portofolio khususnya pada sektor Badan Usaha Milik especially in the State-Owned Enterprise (SOE) sector, MBI
Negara (“BUMN”), MBI UUS juga mendapatkan pendanaan UUS also obtain currency funding of USD28.38 million with
dalam bentuk valas sebesar USD28,38 juta dengan indicative a competitive indicative equivalent rate from Maybank
equivalent rate yang cukup kompetitif dari Maybank Group Group in the fourth quarter of 2015, which is still underway.
pada Q4-2015 yang saat ini masih berjalan. Sementara Meanwhile, in order to ensure the direction of business
dalam rangka memastikan arah pengembangan usaha, MBU development, MBI UUS carried out qualitative insight
UUS melakukan riset qualitative insight untuk mempertajam research in order to sharpen marketing strategy and obtain
strategi pemasaran dan mendapatkan gambaran persepsi a perception of the target market for Shariah Banking.
target market mengenai perbankan Syariah, MBI dan MBI
UUS.
Guna mendukung berkembangnya industri perbankan In order to support development in the Shariah banking
syariah, MBI UUS terus meluncurkan beberapa produk industry, MBI UUS continued to launch a number of innovative
inovatif seperti Leasing iB, Pembiayaan Rumah Syariah iB products such as Leasing iB, Shariah Home Financing iB with
dengan akad MMq untuk Pembiayaan Konsumsi Beragun an MMq contract for Property Consumer Financing, Shariah
Properti, Pembiayaan Rumah Syariah iB dengan akad Home Financing iB with Musyarakah Mutanaqisah contract
Musyarakah Mutanaqisah untuk properti inden dan for partially paid property and so on. MBI UUS also actively
sebagainya. Selain itu, ikut berpartisipasi aktif dalam participated in education and promotion of Shariah banking
kegiatan sosialisasi dan edukasi perbankan Syariah yang held by the OJK in cooperation with the Indonesian Shariah
digagas oleh OJK bersama-sama dengan Asosiasi Bank Bank Association (Asbisindo), BUS, UUS and BPRS through
Syariah Indonesia (Asbisindo), BUS dan UUS serta BPRS an exhibition to raise awareness, alongside other such
melalui ‘Expo iB Vaganza’ maupun kegiatan awareness activities.
lainnya.
Dengan SCP, Bank secara efektif dan efisien dapat With the SCP, the Bank is able effectively and efficiently to
mengkomunikasikan dan melaksanakan ketentuan- communication Shariah stipulations to internal stakeholders
ketentuan Syariah kepada internal stakeholder untuk in order to ensure compliance with Shariah in the Bank’s
memastikan pemenuhan kepatuhan Syariah dalam kegiatan Shariah business activities. As well as policy, SCP is also a
usaha Syariah Bank. Sebagai kebijakan, SCP menjadi dasar basis for formulation of internal Bank stipulations covering
dalam penyusunan ketentuan-ketentuan internal Bank yang Shariah principles and compliance with them.
menyangkut pemenuhan prinsip Syariah dalam menjalankan
kegiatan usaha.
Dalam rangka meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan In order to step up compliance with prevailing stipulations
yang berlaku termasuk kepatuhan prinsip syariah serta including compliance with Shariah principles and increase
meningkatkan pelaksanaan corporate culture berupa corporate culture in the form of risk culture, compliance
budaya risiko, kepatuhan dan anti fraud kepada seluruh and anti-fraud to all officials/employees effectively and
pejabat/karyawan secara efektif dan konsisten, Maybank consistently, Maybank Indonesia carries out promotion,
Indonesia melakukan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan education and training regarding the Corporate Culture,
serta meningkatkan ”Corporate Culture” terutama dalam especially as regards understanding and awareness of risk
pemahaman dan kepedulian mengendalikan risiko, control, compliance and anti-fraud. Meanwhile, in order to
kepatuhan dan anti fraud secara berkesinambungan. ensure ever-better quality of governance, MBI UUS carries
Sementara untuk memastikan terjadinya peningkatan out regular self-assessment of the quality of governance.
kualitas penerapan tata kelola, MBI UUS melakukan self-
assesment kualitas penerapan tata kelola secara berkala.
Struktur Organisasi MBI UUS selalu dinamis mengikuti The MBI UUS organizational structure dynamically follows
perubahan pada Induk Bank dengan tetap memperhatikan changes at the Parent Bank by ensuring that work processes
proses kerja yang efektif dan efisien, dimana saat ini MBI are effective and efficient; MBI UUS currently has six
UUS memiliki 6 (enam) unit kerja (i) Shariah Global Banking, working units, namely: (i) Shariah Global Banking, (ii) Shariah
(ii) Shariah Business Banking (iii) Shariah Retail Banking (iv) Business Banking (iii) Shariah Retail Banking (iv) Shariah
Shariah Product Development (v) Shariah Strategic and Business Product Development (v) Shariah Strategic and Business
Implementation dan (vi) Shariah Advisory and Assurance, Implementation and (vi) Shariah Advisory and Assurance,
dengan jumlah 48 Karyawan posisi Desember 2016. with a total 48 employees as of December 2016.
MBI UUS terus meningkatkan kemampuan/kompetensi MBI UUS continually steps up the capabilities and
SDM nya dengan berbagai metode, meliputi pelatihan competencies of its HC through a number of methods,
perbankan Syariah kepada karyawan yang menangani atau covering Shariah banking training for employees
berhubungan dengan bisnis Syariah, menerapkan e-Learning handling or connected to Shariah business, application
Comprehension of Shariah Banking dan menyelenggarakan of Comprehension of Shariah Banking e-learning and
untuk meningkatkan keterampilan fungsional dalam bidang- workshops to improve functional skills in the fields of Risk
bidang Manajemen Risiko, Super Service Excellence, Legal Management, Super Service Excellence, Shariah Legal,
Syariah, Financial Analyst, dan lainnya. Financial Analyst and others.
Pencapaian MBI Unit Usaha Syariah (UUS) Di MBI – UUS Achievements in 2016
Tahun 2016
Strategi penjualan Shariah First yang telah The Shariah First sales strategy in place since 2014
diimplementasikan sejak tahun 2014 telah memberikan has provided a significant contribution to company’s
kontribusi yang signifikan terhadap kinerja perusahaan performance and continued to provide pleasing results in
dan terus menunjukkan hasil yang membanggakan di 2016.
tahun 2016.
Bank mampu membukukan pertumbuhan Aset Syariah The Bank booked increased Shariah Assets of 45.3% to
sebesar 45,3% menjadi Rp23,2 triliun di akhir Desember Rp23.2 trillion as of the end of December 2016 (from Rp16.0
2016 (dari Rp16,0 triliun di Desember 2015). Akhir trillion in December 2015). As of the end of December 2016,
Desember 2016, Total Aset Syariah telah mencapai lebih Total Shariah Assets reached more than 10% of Total Bank
dari 10% dari Total Aset Bank. Total Pembiayaan Syariah Assets. Total Shariah Financing also grew by 61.2% to Rp
juga tumbuh sebesar 61.2% menjadi Rp13,9 triliun dari 13.9 trillion from Rp8.7 trillion at the end of 2015. Total
Rp8,7 triliun pada akhir 2015. Total Dana Pihak Ketiga Shariah Third-Party Funds grew by 70.9% to Rp10.9 trillion
Syariah tumbuh 70,9% menjadi Rp10,9 triliun dari Rp6,4 from Rp6.4 trillion. Meanwhile, profits grew by 61.9% to Rp
triliun. Sementara itu, laba tumbuh sebesar 61.9% menjadi 466.2 billion in December 2016 from Rp287.9 billion the
Rp466,2 miliar pada Desember 2016 dibandingkan Rp287,9 previous year.
miliar di tahun sebelumnya
Pertumbuhan pembiayaan selama tahun 2016 sebagai Financing growth in 2016 was as follows:
berikut:
· Pembiayaan Korporasi pada tahun 2016 tumbuh · Corporate financing in 2016 grew by Rp1,6 trillion or
sebesar Rp1,6 triliun atau 69.5% dibandingkan tahun 69.5% from 2015.
2015. · Community Financial Services (CFS) in 2016 grew by
· Pembiayaan Community Financial Services (CFS) pada Rp3.7 trillion or 58.3% compared with 2015; Growth
tahun 2016 tumbuh sebesar Rp3,7 triliun atau 58.3% was sourced from commercial customers of Rp2.4
dibandingkan tahun 2015, Pertumbuhan terbesar trillion, Mortgages grew Rp0.9 trillion and SME grew
berasal dari nasabah Komersial sebesar Rp2,4 triliun, Rp0.8 trillion.
Mortgage tumbuh sebesar Rp0.9 triliun dan SME
tumbuh sebesar Rp0.8 triliun
Penghargaan Awards
Selain kinerja operasional dan finansial, di tahun 2016 Besides financial and operational performance, in 2016 MBI-
MBI UUS juga menerima berbagai penghargaan dari pihak UUS also received a number of awards from independent
independen, sebagai berikut. parties, as follows:
Rencana Dan Strategi Pengembangan MBI MBI - UUS Plans and Development Strategies
Unit Usaha Syariah (UUS) Di Tahun 2017 2017
Untuk tahun 2017, MBI UUS akan meneruskan program- In 2017, MBI - UUS will continue with programs proven
program yang terbukti memberikan hasil serta beberapa to provide results, as well as new initiatives to strengthen
inisiatif baru untuk memperkuat Tata Kelola Syariah dan juga Shariah Governance and invest in order to strengthen MBI
investasi dalam rangka mempertajam positioning MBI UUS – UUS’ positions within the Shariah Banking Industry, as set
di Industri Perbankan Syariah, seperti berikut ini: out below:
· MBI UUS akan terus menjalankan strategi strategi · MBI UUS will continue with the “Shariah First” strategy
“Shariah First” untuk mempercepat pertumbuhan in order to expedite MBI’s Shariah banking growth,
perbankan Syariah di MBI, dan akan diperkuat oleh strengthened by the opening of new Shariah Services
pembukaan Layanan Syariah (LS) dan kantor dibawah Office and offices under Branch Offices, as set out in
Kantor Cabang sebagaimana disebutkan dalam izin the license relating to OJK Circular No. S-18/PB.1/2014
terkait dalam Surat OJK No. S-18/PB.1/2014 (tanggal 4 (dated 4 July 2014).
Juli 2014). · Offering Shariah financing schemes to blue chip
· Menawarkan skema pembiayaan-pembiayaan Syariah companies including SOEs.
perusahaan-perusahaan blue chip termasuk BUMN. · MBI - UUS will launch innovative new products such as
· MBI UUS akan meluncurkan beberapa produk inovatif Hawalah Bil Ujrah (Invoice Financing), Ijarah Multijasa
seperti Hawalah Bil Ujrah (Invoice Financing), Ijarah iB, Shariah Cash Line Facility and others in support of
Multijasa iB, Shariah Cash Line Facility, dan lainnya Shariah financing development.
untuk mendukung perkembangan keuangan Syariah. · Promotion, education and training and bolstering of
· Melakukan sosialisasi, pendidikan dan pelatihan serta Corporate Culture, especially as regards understanding
meningkatkan ”Corporate Culture” terutama dalam and awareness of risk control, compliance and anti-
pemahaman dan kepedulian mengendalikan risiko, fraud in order to boost compliance with prevailing
kepatuhan dan anti fraud secara berkesinambungan, regulations including compliance with Shariah
untuk meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan principles and increased corporate culture in the form
yang berlaku termasuk kepatuhan prinsip-prinsip of risk culture, compliance and anti-fraud.
Syariah serta meningkatkan pelaksanaan corporate · Obligatory e-learning on Shariah banking covering
culture berupa budaya risiko, kepatuhan dan anti fraud. the modules: Foundation of Shariah Banking,
· Mewajibkan pemenuhan ketentuan tujuh e-learning Comprehension of Shariah Banking, Mastering Shariah
perbankan Syariah yang meliputi modul: Foundation Banking – Funding Products, Mastering Shariah
of Shariah Banking, Comprehension of Shariah Banking, Banking – Financing Products (Micro Banking, SMEC &
Mastering Shariah Banking – Funding Products, Corporate Banking and Shariah Homes) and Mastering
Mastering Shariah Banking – Financing Products (Micro Shariah Banking – Wealth Management Products.
Banking, SMEC & Corporate Banking dan Rumah Syariah) · Preparing the UUS to become a Public Shariah Bank
dan Mastering Shariah Banking – Layanan Nasabah (BUS) by: improving Human Capital, especially as
PrimaProducts. regards risk management and business development,
· Mempersiapkan UUS menjadi Bank Umum Syariah ensuring existing fees are reflected in financial
(BUS), dengan: meningkatkan Sumber Daya Manusia statements and development of Shariah Branch Offices
(SDM) khususnya dalam hal pengelolaan resiko dan and/or Shariah Sub-Branch Offices in other towns.
pengembangan usaha, memastikan biaya-biaya yang
ada telah direfleksikan di dalam laporan keuangan,
dan mengembangkan Kantor Cabang Syariah dan/atau
Kantor Cabang Pembantu Syariah di kota-kota lainnya.
Tinjauan Financial
Overview
keuangan
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Analisa disusun berdasarkan Laporan Keuangan This analysis is prepared based on the Consolidated
Konsolidasian PT Bank Maybank Indonesia Tbk dan entitas Financial Statements of PT Bank Maybank Indonesia Tbk
anaknya yang telah diaudit oleh Purwantono, Sungkoro & and subsidiary audited by Purwantono, Sungkoro & Surja
Surja (PSS-EY) sesuai dengan laporan Auditor Independen (PSS-EY) in accordance with Independent Auditor report
No. RPC-2947/PSS/2017 tanggal 14 Februari 2017 dengan No. RPC-2947/PSS/2017 on 14 February 2017 under the
penanggungjawab Danil Setiadi Handaja, CPA dan dengan responsibility of Danil Setiadi Handaja, CPA and with the
pendapat bahwa Laporan Keuangan Konsolidasian Maybank opinion that the Maybank Indonesia Consolidated Financial
Indonesia telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang Statement has been presented fairly, in all material aspects
material posisi keuangan konsolidasian dan entitas anaknya regarding consolidated financial position and subsidiary as
tanggal 31 Desember 2016, serta kinerja keuangan dan arus of 31 December 2016, and consolidated financial statements
keuangan kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir and cashflow for the year ended on that date, in accordance
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi with Indonesian Financial Accounting Standards. The
Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Konsolidasian Maybank Indonesia Consolidated Financial Statements is
Maybank Indonesia juga disampaikan dalam bab terakhir also attached in the last chapter of this Annual Report.
Laporan Tahunan ini.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Aset Assets
Pada akhir tahun 2016, Bank mencatatkan pertumbuhan At the end of 2016, the Bank recorded asset growth of
aset sebesar 5,7% menjadi Rp166.679 miliar di 31 Desember 5.7% to Rp 166.679 billion from Rp 157,619 billion on 31
2016 dari Rp157.619 miliar di 31 Desember 2015, dengan December 2015, with productive asset composition of 87%
komposisi aset produktif sebesar 87% terhadap seluruh total of total Bank assets. The loans portfolio was the largest
aset Bank. Portofolio kredit merupakan komponen terbesar component, constituting 69% of total Bank assets. The
yaitu sebesar 69% dari total aset Bank. Portofolio kredit Bank’s loans portfolio as of the end of 2016 was recorded at
Bank pada akhir tahun 2016 tercatat sebesar Rp 115.736 Rp 115,736 billion, an increase of 2.9% from the Bank’s loans
miliar meningkat 2,9% dibandingkan portofolio kredit Bank portfolio as of the end of 2015, when it stood at Rp 112,529
pada akhir tahun 2015 yang sebesar Rp 112.529 miliar. billion. Proforma (exclude WOM), Bank loan grew by 7.0%.
Proforma (diluar WOM), kredit Bank tumbuh sebesar 7,0%.
Selain portofolio kredit, komposisi aset produktif Bank In addition to loans portfolio, the Bank’s productive
juga terdiri dari investasi keuangan dan efek-efek yang assets are composed of financial investments and trading
diperdagangkan serta efek-efek yang dibeli dengan janji securities and securities purchase under resale agreements,
dijual kembali sebesar 11% dari total aset Bank, penempatan which together constitute 11% of total Bank assets, current
pada BI dan bank lain dan giro pada bank lain sebesar 5% accounts with BI and other banks and placements with
dari total aset Bank serta aset produktif lainnya sebesar 2% other banks, constituting 5% of total Bank assets, and other
dari total aset Bank. productive assets amounting to 2% of total Bank assets.
Kas dan Giro pad Bank Indonesia Cash and Demand Deposits with Bank
Indonesia
Komponen terbesar dari aset non produktif Bank adalah Kas The largest component of non-productive Bank assets
dan Giro pada Bank Indonesia yang berkontribusi sebesar is constituted by Cash and Current Accounts with Bank
7% dari total aset Bank. Indonesia, which contributed 7% of total Bank assets.
Bank tetap dapat menjaga posisi uang kas pada level yang The Bank was able to maintain its cash position at an
memadai meski tercatat menurun dibanding tahun 2015. adequate level despite recording a decrease from 2015.
Pada akhir tahun 2016, kas tercatat sebesar Rp1.470 miliar At the end of 2015, cash was recorded at Rp 1,470 billion,
yang 86% terdiri dari mata uang Rupiah dan sisanya 14% composed 86% of rupiah and 14% of US Dollars and other
adalah mata uang Dollar Amerika Serikat dan mata uang foreign currencies. As part of Bank efforts to optimize the
asing lainnya. Sebagai upaya Bank untuk mengoptimalkan management of productive assets, we aim for cash to be at
pengelolaan aset produktif, kas diupayakan berada pada an optimal level to support business development, both in
level yang optimal untuk mendukung pengembangan bisnis, terms of investing and operating activity.
baik dalam aktivitas investasi maupun operasional.
Sementara posisi Giro pada Bank Indonesia (BI) dijaga sesuai Meanwhile, the position of Current Accounts with Bank
dengan aturan Bank Indonesia mengenai Giro Wajib Minimum Indonesia is maintained a level in line with Bank Indonesia
(GWM). Pada akhir tahun 2016, Giro pada Bank Indonesia (BI) regulations on Foreign Currency Statutory Reserve
tercatat Rp9.449 miliar. Sebagian dari saldo ini berasal dari Requirements (GWM). As of the end of 2016, Current
merupakan cadangan minimum yang dipersyaratkan oleh Accounts with Bank Indonesia stood at Rp 9,449 billion.
Bank Indonesia yang dihitung berdasarkan jumlah rata-rata This represents the minimum reserve as stipulated by Bank
simpanan nasabah pada periode tertentu. Perseroan tidak Indonesia, calculated based on average customer deposits
mendapatkan imbalan bunga yang berasal dari transaksi ini. over a certain period of time. On 31 December 2016, primary
Pada tanggal 31 Desember 2016 GWM utama dan GWM and secondary GWM in Rupiah stood respectively at 7.06%
sekunder untuk mata uang Rupiah masing-masing sebesar and 6.70%. The Bank’s Loan to Funding Ratio (LFR) was
7,06% dan 6,70%. Rasio Loan to Funding (LFR) Bank lebih kecil below the upper LFR limit and the Bank’s Minimum Capital
dari batas atas LFR target dan Kewajiban Penyediaan Modal Adequacy Ratio (CAR) was higher than the incentive rate.
Manimum (KPMM) Bank lebih besar dari KPMM insentif.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Giro pada Bank Lain dan Penempatan pada Current Accounts with Other Banks and
Bank Indonesia & Bank Lain Placements with Bank Indonesia and Other
Giro pada bank lain bersih meningkat menjadi Rp4.297 Banks
miliar di tahun 2016 dari Rp1.852 miliar di tahun 2015, Net Current Accounts with Other Banks increased to
sejalan dengan peningkatan saldo pada bank lain yang Rp 4,297 billion in 2016 from Rp 1,852 billion in 2015, in
dipergunakan untuk aktivitas remitansi/pengiriman uang line with increased accounts with other banks used for
antarbank dan settlement tresuri. remittances between banks and treasury settlements.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain bersih Net Placements with Banks Indonesia and other banks
tercatat sebesar Rp3.554 miliar di tahun 2016 menurun were recorded at Rp 3,554 billion in 2016, falling from Rp
dibandingkan tahun 2015 yang sebesar Rp13.948 miliar. 13,948 billion in 2015. This decrease was especially down to
Penurunan ini terutama dari penempatan dana dalam mata short-term deposits in foreign currencies and rupiah in call
uang asing dan rupiah pada call money. Instrumen fasilitas money. Savings facility instruments with BI were recorded at
simpanan pada BI tercatat sebesar Rp2.598 miliar, call Rp 2,598 billion, call money at Rp814 billion, certificate of
money sebesar Rp841 miliar, sertifikat deposito sebesar deposits at Rp100 billion and time deposits at Rp15 billion.
Rp100 miliar dan deposito berjangka sebesar 15 miliar.
Jika dibandingkan dengan posisi tahun 2015 proforma maka Compared with the position of 2015 proforma, the Bank’s
penyaluran kredit yang diberikan Bank pada tahun 2016 loans disbursement in 2015 recorded a 7.0% increase.
mencatat kenaikan sebesar 7,0%.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Penyaluran kredit diberikan berdasarkan segmen usaha Loans were disbursed according to the following business
sebagai berikut : segments:
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Segmen Community Financial Services (CFS) Community Financial Services (CFS) Segment
Pinjaman segmen bisnis CFS yang terdiri dari CSF - Non Loans to the CFS business segment consisting of CSF -
Ritel dan CSF - Ritel mencatat pertumbuhan sebesar 3,8% Non Retail and CSF - Retail recorded growth of 3.8% (pro
(proforma) menjadi Rp89.987 miliar di tahun 2016 dari forma) to Rp 89,987 billion in 2016 from Rp 86,723 billion
Rp86.723 miliar di tahun 2015. Segmen CFS merupakan hasil in 2015. The CFS segment is the result of the integration of
dari integrasi dua lini usaha Bank yaitu CSF - Non Ritel dan two Bank business lines, namely CSF - Non Retail and CSF -
CSF - Ritel sebagai salah satu inisiatif penting dari Strategic Retail, one of the important initiatives under the Indonesia
Initiative Indonesian Regional Transformation (IRT). Inisiatif Regional Transformation (IRT). This important initiative
penting ini dimaksudkan untuk semakin mempertajam aims to sharpen the Bank’s service focus on business
fokus layanan Bank terhadap berbagai komunitas usaha communities with strong links to the Commercial, SME and
yang saling terkait erat antara segmen Komersial, SME, Retail segments. This integration created CFS as the primary
dan Ritel. Integrasi ini menjadikan CFS sebagai fokus bisnis business focus for all of the Bank’s regional branch offices
yang utama bagi seluruh kantor cabang regional Bank di across Indonesia.
Indonesia.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
CFS melalui CSF - Non Ritel terus menunjukkan komitmen CFS through CSF - Non Retail shows continued commitment
untuk pertumbuhan di sektor Komersial dan UKM to growth in the Commercial and SME segment and provides
(SME) dengan menyediakan produk-produk yang sesuai products in line with customers in this segment. CSF - Non
untuk nasabah di segmen ini. Perbankan Binis mencatat Retail in 2016 recorded growth of 12.3% to Rp 51,538 billion
pertumbuhan 12,3% menjadi Rp51.538 miliar dari Rp45.892 from Rp 45,982 billion, while CSF - Retail decreased by
miliar dan CSF - Ritel turun sebesar 5,8% (proforma) menjadi 5.8% (pro forma) to Rp 38,448 billion, a result of reduced
Rp38.448 miliar yang disebabkan oleh penurunan tingkat customer consumption levels.
konsumsi nasabah
Komposisi pinjaman segmen Perbankan Global dan CFS The loans compositions of the Global Banking and CFS
adalah masing-masing sebesar 22% dan 78% terhadap total segments are respectively 22% and 78% of total Bank loans.
pinjaman Bank
2015 2016
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
2015 2016
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Aset atas Kelompok Lepasan yang Dimiliki Assets of Disposal Group Classified as held-
Untuk Dijual for-sale
Pada tanggal 11 Januari 2017, Bank telah menandatangani On 11 January 2017, the Bank signed a Conditional Share
Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat (“CSPA”) dengan Purchase Agreement with potential investors in PT Wahana
calon investor PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM). Ottomitra Multiartha Tbk (WOM). This agreement was
Penandatanganan CSPA ini bertujuan untuk menjual, signed with the aim of selling, transferring or divesting
memindahtangankan dan mengalihkan seluruh saham yang all shares owned by the Bank in WOM to these potential
dimiliki Bank dalam WOM kepada calon investor tersebut investors, totaling 2,386,646,729 shares representing
sebanyak 2.386.646.729 lembar saham yang merupakan 68.55% of total shares held fully in WOM.
68,55% dari total saham yang ditempatkan dan disetor
penuh pada WOM (Pengalihan Saham).
Sehubungan dengan kejadian tersebut diatas maka untuk Regarding to subsequent event above, for the consolidated
laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2016, aset dan financial statement on 31 December 2016, the assets and
liabilitas dari PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM), liabilities of PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM),
entitas anak, disajikan dalam laporan posisi keuangan a subsidiary, were presented in the consolidated statements
konsolidasian sebagai akun-akun aset atas kelompok of financial position as an Assets of Disposal Group
lepasan yang dimiliki untuk dijual dan liabilitas atas Classified as held-for-sale. The results of WOM operations
kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual. Hasil operasi for the years ended 31 December 2016 and 2015 were
WOM untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2016 presented in the consolidated income statements and other
dan 2015 disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan comprehensive income as an account of profit for the year
komprehensif lain konsolidasian sebagai akun laba tahun from discontinued operations.
berjalan dari operasi yang dihentikan.
Pengalihan saham ini akan menjadi efektif setelah This share divestment will be effective as of the completion
diselesaikannya seluruh Conditions Precedent yang tercantum of all Conditions Precedent set out in the agreement,
dalam CSPA termasuk mendapat persetujuan dari regulator. including approval from regulators.
Liabilitas meningkat sebesar 3,9% menjadi Rp147.406 miliar Liabilities increased by 3.9% to Rp 147,406 billion in 2016
di tahun 2016 dari Rp141.876 miliar di tahun 2015, terutama from Rp 141,876 billion in 2015, supported especially by
didukung oleh meningkatnya simpanan nasabah dan deposits from customers and issuance of subordinated bonds
diterbitkannya obligasi subordinasi di pertengahan tahun in mid-2016 for the purposes of business development and
2016 dalam rangka pengembangan usaha dan memperkuat strengthening the Bank’s capital structure in the long term.
struktur permodalan Bank dalam jangka panjang.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
22 Tabungan
Saving
Account
Tabungan
22 Saving
Berdasarkan segmen bisnis, proporsi terbesar tercatat pada Based on business segment, the largest proportion is
segmen CFS sebesar 76% terdiri dari CSF - Non Ritel dan recorded in the CFS segment of 76%, comprising Business
CSF - Ritel masing-masing sebesar 29% dan 47%. Sedangkan Banking and Retail Banking at respectively 29% and 47%.
proporsi dana simpanan nasabah Perbankan Global adalah Meanwhile, the proportion of customer deposits from
sebesar 24%. Global Banking is 24%.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
2015 2016
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Bunga obligasi subordinasi dibayarkan setiap 3 (tiga) Interest on subordinated bonds is paid every 3 (three)
bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi months in line with the date of payment of interest on
subordinasi. Pembayaran bunga obligasi subordinasi subordinate bonds. Interest on subordinated bonds was first
pertama telah dilakukan pada tanggal 10 September paid on 10 September 2016, while final payment of interest
2016, sedangkan pembayaran bunga obligasi subordinasi on subordinated bonds will be made on 10 June 2023. The
terakhir sekaligus jatuh tempo pokok obligasi subordinasi rating given for these subordinated bonds is “idAA” from
akan dilakukan pada tanggal 10 Juni 2023. Peringkat yang Pefindo and “AA(idn)” from Fitch.
diberikan untuk obligasi subordinasi ini adalah “idAA” dari
Pefindo dan “AA(idn)” dari Fitch.
EKUITAS EQUITY
dalam miliar Rupiah | In billions of Rupiah
Pertumbuhan
Ekuitas
2016 2015 (%)
Equity
Growth (%)
Modal saham | Share capital 3,665 3,665 0.0%
Tambahan modal disetor | Additional paid-in capital 4,556 4,556 0.0%
Selisih kurs penjabaran laporan keuangan | Exchange rate loss for period of
33 35 -4.7%
financial reporting
Selisih transaksi antara pemegang saham entitas anak | Transaction loss
(57) (57) 0.0%
between subsidiary shareholders
Cadangan revaluasi aset tetap | Fixed asset revaluation reserves 1,502 - n/a
Kerugian/(keuntungan) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar
investasi keuangan yang tersedia untuk dijual - setelah pajak tangguhan
(45) (103) -56.7%
| Unrealized loss/(profit) on changes to value of financial investment
available for sale – after deferred tax
Kerugian aktuarial atas program manfaat pasti setelah pajak tangguhan |
(107) (115) -7.1%
Actuarial loss on beneficiary programs after deferred tax
Cadangan umum | General reserves 434 377 15.1%
Saldo laba | Retained earnings 9,041 7,150 26.5%
Bagian atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual | Part of disclosed
(5) - n/a
groups held for sale
Kepentingan non-pengendali | Non-controlling interests 256 238 7.9%
Total Ekuitas | Total Equity 19,273 15,743 22.4%
Pada tahun 2016, Ekuitas Bank meningkat sebesar 22,4% In 2016, the Bank equity increased by 22.4% from Rp 15,742
dari Rp15.743 miliar menjadi Rp19.273 miliar, terutama billion to Rp 19,273 billion, due to especially from increased
berasal dari naiknya saldo laba sebesar 26,5% seiring dengan retained earnings of 26.5% in line with increased of Bank
meningkatnya Laba Bank. Disamping itu, pada tahun 2016, Profits. Apart from this, in 2016, the Bank also reassessed
Bank juga telah melakukan penilaian kembali aset tetap fixed assets in the form of land held within Indonesia. This
berupa tanah yang berada di Indonesia. Penilaian kembali reassessment of the value of loans resulted in an increase
yang dilakukan atas tanah menghasilkan kenaikan nilai to the value of Rp 1,502 billion, recorded as equity as part
tercatat sebesar Rp1.502 miliar dan dicatat sebagai bagian of fixed asset revaluation reserves and other comprehensive
dari ekuitas sebagai cadangan revaluasi aset tetap dan income.
penghasilan komprehensif lain.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Pertumbuhan
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
2016 2015 (%)
Consolidated Comprehensive Profit Loss Report
Growth (%)
Pendapatan Bunga dan syariah | Interest Revenue and sharia 13,546 12,923 4.8%
Beban Bunga | Interest Expenses 6,939 6,962 -0.3%
Pendapatan bunga bersih | Net Interest Revenue 6,608 5,961 10.8%
Pendapatan operasional Lainnya | Other Operational Revenue 2,104 2,020 4.2%
Pendapatan Operasional - kotor | Operational Revenue - gross 8,711 7,981 9.1%
Beban operasional Lainnya | Other Operational Expenses 4,531 4,445 1.9%
Pendapatan operasional sebelum provisi- bersih | Operational Revenue
before provisions- net 4,180 3,536 18.2%
Beban provisi | Provision Expenses 1,595 1,979 -19.4%
Pendapatan operasional setelah provisi- bersih | Operational Revenue
after provisions - net 2,585 1,557 66.1%
Pendapatan / (beban) non operasional - bersih | Non-operational Revenue /
(expenses) - net 25 87 -70.8%
Laba sebelum beban pajak dan Sebelum Kepentingan Non Pengendali |
Profit before tax and before Non-Controlling Interests 2,611 1,644 58.8%
Beban pajak - bersih | Tax expenses - net 676 398 69.8%
Laba/(Rugi) tahun berjalan dari Operasi yang dihentikan | Current year
Profit/(Loss) from Operations ceased 33 (102) -132.4%
Kepentingan Non Pengendali | Non-Controlling Interests 19 4 322.2%
Laba Setelah Pajak dan Kepentingan Non Pengendali | Profit After Tax
and Non-Controlling Interests 1,948 1,139 71.0%
Laba per saham dasar dari operasi yang dilanjutkan| Basic earning per
share from continuing operations (nilai penuh | full amount) 28,55 18,39 55.2%
Laba per saham dasar dari operasi yang dihentikan | Basic earning per
share from discontinuing operations (nilai penuh | full amount) 0,21 (1,57) -113.4%
Di tengah kondisi perekonomian yang belum kondusif, pada Amid economic conditions that remained unfavorable, at
akhir tahun 2016 Bank berhasil membukukan Laba bersih the end of the 2016 the Bank had managed to record net
setelah pajak dan kepentingan non pengendali sebesar income after tax and non-controlling interests of Rp 1,948
Rp1.948 miliar, meningkat 71,0% dibanding akhir tahun billion, an increase of 71.0% from the end of 2015. This
2015. Pencapaian tersebut didukung oleh pertumbuhan achievement was supported by growth in net income,
pendapatan bunga bersih, disiplin dalam pengelolaan discipline in fee management and lower provision expenses
biaya serta lebih rendahnya beban provisi yang dibukukan.. recorded. Attainment of such high income show the Bank’s
Perolehan laba tertinggi ini menunjukkan kemampuan Bank ability to carry out the strategy determined, supported by
dalam menjalankan strategi yang ditetapkan dengan baik the capabilities of a sustainable organization.
serta didukung oleh penguatan kapabilitas organisasi yang
berkesinambungan.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
2015 yang sebesar Rp12.923 miliar. Pendapatan bunga income from loans, consumer financing receivables and
dari kredit yang diberikan, piutang pembiayaan konsumen, sharia were the largest components of total Bank interest
dan syariah merupakan komponen terbesar dari total income, with respective contributions of 79%, 8% and 3%.
pendapatan bunga Bank, masing-masing 79%, 8% dan 3%. Increased interest income was also in part down to increased
Meningkatnya pendapatan pendapatan bunga bank juga income from securities of 7%.
dikontiribusi oleh meningkatnya pendapatan dari efek-efek
sebesar 7%.
dalam miliar Rupiah | In billions of Rupiah
86 79 3
2 8
6 7
3 2
2015 2
1
2016 1
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
kedisiplinan dalam mengelola biaya bunga dan likuiditas. discipline in managing interest fees and liquidity. Reduced
Penurunan beban bunga dikompensasi oleh beban bunga interest expenses were offset by a 13.9% increase on current
giro yang meningkat 13,9% menjadi Rp354 miliar di account interest expenses to Rp 354 billion in 2016 from Rp
tahun 2016 dibandingkan Rp311 miliar di tahun 2015 311 billion in 2015 as part of the Bank’s strategy to manage
sebagai strategi Bank untuk mengelola porsi dana murah. the proportion of low-cost funds.
Beban Bunga dan Syariah| Interest Expenses and Sharia 2016 2015 Pertumbuhan (%)
Deposito berjangka | Timed Deposits 4,017 4,210 -4.6%
Tabungan | Savings Accounts 811 816 -0.6%
Giro | Current accounts 354 311 13.9%
Syariah | Sharia 320 198 61.7%
Sertifikat deposito, lain-lain | Deposit Certificates, Others 66 88 -24.7%
Call money | Call money 19 98 -80.8%
Surat berharga yang diterbitkan | Securities Issued 433 422 2.6%
Obligasi subordinasi | Subordinated Bonds 520 477 9.1%
Pinjaman diterima | Loans Received 160 123 30.6%
Premi penjaminan dana pihak ketiga | Guarantee premiums on Third-
Party Funds 238 220 8.0%
Total Beban Bunga dan Syariah | Total Interest Expenses and Sharia 6,939 6,962 -0.3%
4
3
12 5 5
13 12 14
2 2
60 58
6 5
2015 2016
Deposito Berjangka| Timed Deposits Surat berharga yang diterbitkan dan Obligasi Subordinasi | Securities Issued and Subordinated Bonds
Tabungan | Savings Accounts Pinjaman Diterima | Loans Received
Giro | Current Accounts Lainnya | Others
Syariah | Sharia
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Pengelolaan pengeluaran biaya Bank didukung oleh Management of Bank expenses was supported by the
penerapan Strategic Cost Management Program (SCMP) Strategic Cost Management Program (SCMP), implemented
yang secara intensif dan telah menjadi disiplin keseharian intensively to be part of daily discipline in bank operations,
dalam operasional bank sehingga dapat mendorong helping to boost sustainable productivity and efficiency. The
terwujudnya peningkatan efisiensi dan produktivitas Bank’s fee management strategy has already had a positive
yang berkelanjutan. Strategi pengelolaan biaya Bank impact on the ratio of other operating expenses to gross
tersebut telah berdampak positif terhadap rasio beban operating income (cost to income ratio), which was recorded
operasional lainnya terhadap pendapatan operasional below 55% in 2016, precisely at 55.70%.
kotor (Cost to income ratio) yang berhasil tercatat
dibawab 55% ditahun 2016, yaitu menjadi sebesar 55,70%.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Untuk memastikan kualitas kredit dapat dipertahankan In order to ensure that overall credit quality remained
tetap baik, Bank terus mencermati dan memonitor portofolio healthy, the Bank carefully monitored its loans portfolio
kredit yang berpotensi terkena dampak pelemahan ekonomi with the potential to be affected by economic slowdown and
dan fokus pada kualitas kredit di beberapa bisnis yang masih focused on credit quality in business still feeling the affects
terkena dampak perlambatan ekonomi dan pelemahan mata of economic slowdown and the weakening of the Rupiah.
uang Rupiah. Disamping itu Bank juga akan terus secara Besides this the Bank will continued its loans portfolio
aktif melakukan program restrukturisasi portofolio tersebut restructuring and strive to attain positive developments
dan mengupayakan perkembangan yang positif ke depannya going forward.
Laba Sebelum Pajak dan Kepentingan Non Income Before Tax and Non-Controlling
Pengendali Interests
Sejalan dengan peningkatan Pendapatan, Laba Sebelum In line with increased Revenue, Income Before Tax and Non-
Pajak dan Kepentingan Non Pengendali naik sebesar 58,8%, Controlling Interests Increased by 58.8% to Rp 2,611 billion
menjadi Rp2.611 miliar di tahun 2016 dari Rp1.644 miliar di in 2016 from Rp 1,644 billion in the previous year.
tahun sebelumnya.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Seiring dengan peningkatan Laba Bersih, di periode In line with increased Net Income, in the period ended 31
yang berakhir pada 31 Desember 2016, beberapa December 2016, a number of profitability indicators showed
indikator profitabilitas menunjukan peningkatan. Tingkat increase. The level of return on equity (ROE) increased to
pengembalian ekuitas (ROE) meningkat menjadi 11,85% 11.85% compared with 8.47% the previous year. Return on
di tahun 2015 dibandingkan 8,47% ditahun sebelumnya. assets meanwhile increased to 1.60% in 2016 from 1.08%
Tingkat pengembalian aset (ROA) meningkat menjadi 1,60% the previous year. The Net Interest Margin increased by
di tahun 2016 dibandingkan 1,08% di tahun sebelumnya. 0.16% to 4.61% from 4.45% in 2015. All profitability ratios
Marjin Bunga Bersih (NIM) meningkat 0,16% menjadi 4,61% showed positive growth, with the Bank able to maintain its
dari sebelumnya di tahun 2015 sebesar 4,45%. Seluruh rasio level of profitability amid decreasing loans disbursement in
profitabilitas menunjukkan pertumbuhan positif dimana the banking industry.
Bank mampu menjaga tingkat profitabilitasnya di tengah
penurunan penyaluran kredit di industri perbankan.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Jumlah Laba Komprehensif lainnya – setelah pajak untuk Total comprehensive income – after tax for the period ended
periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 meningkat 31 December 2016 increased to Rp 1,562 billion form Rp
menjadi Rp1.562 miliar dari Rp61 miliar, yang terutama 61 billion, due to especially from income from fixed assets
disumbangkan dari Keuntungan Revaluasi Aset Tetap. revaluation.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Bank mampu membukukan pertumbuhan secara The Bank was able to record consolidated RoA growth of 0.5%,
konsolidasian ROA sebesar 0,5%, ROE 3,4%, dan NIM 0,2%. RoE at 3.4% and NIM at 0.2%. This demonstrated the Bank’s
Hal ini menunjukkan profitabilitas Bank sangat baik di tengah excellent profitability amid decreased loan disbursement
penurunan penyaluran kredit secara industri. Peningkatan across the banking industry. Increased profitability was
profitabilitas diikuti dengan efisiensi yang ditandai dengan accompanied by efficiency marked by reduced CIR of 2.2%
penurunan CIR sebesar 2,2% dan BOPO sebesar 4,8% dan and BOPO of 4.8%, for the first time Bank recorded CIR of
pertama kali Bank mencatat CIR sebesar 52% yang menandai 52% demonstrating the Bank’s success in increasing loan
keberhasilan Bank dalam meningkatkan penyaluran kredit disbursement and efficient operating management.
dan pengelolaan operasional yang semakin efisien.
Dari ketiga rasio tersebut, Bank secara meyakinkan memiliki From these three ratios, the Bank is confident to be able to
kemampuan dalam memenuhi kewajibannya. meet its obligations.
Sepanjang tahun 2016, NPL – gross tercatat sebesar 3,42%, In 2016, NPL- gross was recorded at 3.42%, decreasing 0.3%
turun 0,3% dibanding periode sama tahun 2015 sebesar from 3.67% in the same period of 2015. Meanwhile NPL –
3,67%. Sedangkan NPL – net turun sebesar 0,1% menjadi net decreased by 0.1% to 2.28% in 2016 from 2.42% in 2015.
2,28% di tahun 2016 dari 2,42% di tahun 2015. Rasio NPL Decreased NPL was achieved thanks to the Bank effort to
berada dibawah batas ketentuan maksimal Bank Indonesia raise quality of assets through stringent management of
yang sebesar 5%. Penurunan NPL tidak lepas dari upaya exposure to potential non peforming loans.
Bank untuk meningkatan kualitas aset melalui pengelolaan
secara ketat eksposur kredit yang berpotensi bermasalah.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Penggunaan modal Bank akan dipantau secara terus The capital utilization of the Bank will continuously be
menerus dengan menggunakan metodologi Risk Adjusted monitor through Risk Adjusted Performance Measurement
Performance Measurement (RAPM) termasuk di dalamnya (RAPM) methodology including the capital position to
posisi modal untuk memastikan modal Bank mencukupi ensure Bank has sufficient capital to support Bank’s business
dalam mendukung strategi bisnis pertumbuhan Bank, growth strategy, to provide buffers in facing the potential
menyiapkan cadangan dalam menghadapi potensi kerugian losses on certain economic cycles and to continue the Bank’s
pada siklus ekonomi tertentu dan melanjutkan kegiatan operational activities on an ongoing basis.
operasional Bank secara berkelanjutan.
Pada posisi 31 Desember 2016, tingkat permodalan Bank As of 31 December 2016, Bank’s capital level stood at 16.98%
berada pada 16,98% (bank saja), atau lebih besar dari modal (bank only), or higher than the minimum capital requirement
minimum yang ditentukan setelah memperhitungkan including the additional capital buffer requirements. In
kewajiban tambahan modal penyangga. Selain itu, Tier 1 addition, Tier 1 ratio (currently same as CET 1 ratio) stood
rasio (pada saat ini sama dengan CET 1 rasio) yaitu sebesar at 13.14%, above the minimum requirement (Tier 1 of 6%
13,14%, berada diatas ketentuan minimum yang berlaku and CET 1 of 4.5%), indicating Bank has sufficient capital
(Tier 1 sebesar 6% dan CET 1 sebesar 4,5%), mengindikasikan buffers required to cover all identified risks and to ensure
Bank masih memiliki cadangan modal yang dibutuhkan sustainability of the capital to accommodate all risks.
untuk meng-cover semua risiko yang teridentifikasi dan
memastikan tersedianya modal yang berkesenambungan
untuk mengatasi seluruh risiko.
Bank berencana untuk mempertahankan tingkat modal Bank planned to optimise its capital structure and
yang optimal dan rasio struktur Ekuitas (Ekuitas Pemegang maintain the ratio between Equity (Shareholders’ Equity)
Saham) terhadap Hutang Subordinasi dalam kisaran 75:25 to Subordinated Debt between 75:25 to 85:15. As of 31
sampai 85:15. Pada tanggal 31 Desember 2016, komposisi December 2016, the Bank’s capital structure consists
permodalan Bank terdiri dari 78% Ekuitas dan 22% Hutang of 78% equity and 22% debt. Moving forward, Bank will
Subordinasi. Untuk ke depannya, Bank akan terus menjaga continuously maintain its optimum capital structure in order
struktur permodalan yang optimal untuk mendukung to support the business growth in future. In addition, Bank
pertumbuhan bisnis. Selain itu, Bank juga akan mengelola will also manage sound and robust capital structure that
struktur permodalan yang kuat dan sehat sehingga would allow more room for optimum business growth, and
dapat memberikan ruang yang cukup untuk mendukung at the same time maintaining capital level at a prudent level.
pertumbuhan bisnis yang optimal, dan pada saat yang sama
juga mempertahankan modal pada tingkat yang aman.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
255
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN ANALISA
ANALISA&& PEMBAHASAN
PEMBAHASAN MANAJEMEN
MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Bank akan terus menghubungkan kecukupan modal dan Bank will also continuously link capital and financial
keuangan dengan risk appetite yang telah ditetapkan melalui adequacy to risk appetite in the capital planning process
proses perencanaan modal dan Internal Capital Adequacy and Internal Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP).
Assesment Process (ICAAP). Kebutuhan permodalan Bank Bank’s capital requirement is being planned, discussed and
juga direncanakan, dibahas dan dipantau secara rutin, monitored on regular basis supported by data analysis.
dengan didukung oleh analisis data. Kecukupan modal Capital requirement of the Bank is calculated based on
Bank dihitung dengan menggunakan indikator Capital Capital Adequacy Ratio (CAR) indicator, which is capable to
Adequacy Ratio (CAR), yang mencerminkan kemampuan cover loss risk borne by the Bank. A higher CAR indicates
untuk menampung risiko kerugian yang mungkin dihadapi higher capability of the bank to cover risks from its loans/
oleh Bank. Semakin tinggi tingkat CAR mengindikasikan earning assets and to provide significant contribution
kemampuan Bank yang semakin baik dalam menanggung to profitability. Bank’s CAR (Bank Only) after taking into
risiko kredit / aset produktif serta memberikan kontribusi account credit risk, market risk, and operational risk in 2016
yang cukup besar bagi profitabilitas. Posisi CAR Bank (Bank was 16.98%, far above the minimum required by regulator
saja) setelah memperhitungkan risiko kredit, risiko pasar for bank with risk profile rating 3 (10% to less than 11%).
dan risiko operasional untuk tahun 2016 adalah sebesar
16.98%, jauh diatas ketentuan minimum yang ditetapkan
regulator untuk bank dengan profil risiko 3 (10% sampai
dengan kurang dari 11%).
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut membuahkan Efforts carried out have resulted in an increase in Indonesia’s
hasil dengan meningkatnya Outlook Sovereign Credit Rating Outlook Sovereign Credit Rating from Stable to Positive by
Indonesia dari Stable menjadi Positive oleh Fitch Ratings. Di Fitch Ratings. In the banking industry, Bank Indonesia is
industri perbankan, Bank Indonesia memberlakukan sistem applying its Minimum Reserves Requirement (GWM) and
Giro Wajib Minimum (GWM) Averaging dan cenderung tending to reduce its reference BI 7-Day Repo Interest
menurunkan suku bunga acuan BI 7 Day-Repo Rate akan Rate, helping to improve banking liquidity. Increasingly
membuat likuiditas perbankan lebih baik. Imbasnya tingkat competitive interest rates will support the banking industry’s
suku bunga semakin kompetitif untuk mendukung peran intermediary role in national economic development.
intermediari industri perbankan dalam pembangunan
ekonomi nasional.
Tingkat inflasi diprediksi meningkat pada level 4,3% di 2017, Inflation levels are predicted to rise to 4.3% in 2017, in line
sejalan dengan upaya pemerintah menghapus subsidi listrik with government efforts to remove electricity subsidies and
dan harga komoditas yang akan rebound. Hal ini memberi rebounding commodity prices. This provides optimism to
optimisme pada pelaku pasar, termasuk industri perbankan. market players, including the banking industry.
Dengan proyeksi optimisme tersebut, Bank meyakini With these optimistic projections, the Bank is confident of
dapat meraih peluang pertumbuhan yang lebih baik dari being able to capture better growth opportunities from the
penerapan Indonesia Regional Transformation (IRT). Oleh Indonesia Regional Transformation (IRT) program. As such,
karenanya, Bank akan menerapkan strategi usaha dengan the Bank will apply a business strategy prioritizing increased
prioritas pada peningkatan profitabilitas penyaluran dana, profitability from fund provision, revenue diversification,
diversifikasi pendapatan, peningkatan pendapatan non- increased fee-based income and growth of CASA.
bunga dan pertumbuhan dana murah (Current Account
Saving Account atau CASA).
Untuk mengoptimalkan peluang pertumbuhan pada In order to optimize business opportunities in 2017, the Bank
2017, Bank akan menerapkan 4 pilar aspirasi kebijakan will apply four pillars of strategic policy, namely Providing
strategis, yaitu Memberikan layanan berkualitas tinggi; high-quality services; Developing product innovation;
Mengembangkan inovasi produk; Penyederhanaan proses; Simplifying Process; and Regional Connectivity.
dan Konektivitas secara regional.
Sejak tahun 2015, Bank bersama grup Maybank telah Since 2015, Bank together Maybank Group have planned
menyusun rencana dan visi hingga tahun 2020 yang target and vision until 2020 that called M2020 vision.
disebut M2020 Vision. Setiap tahun dilakukan evaluasi Every year we undertake an evaluation on M2020 vision to
terhadap M2020 Vision untuk melihat seberapa jauh gap measure the gap and undertake subsequent action required.
dengan vision M2020 dan melakukan langkah-langkah yang
diperlukan.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
*Sehubungan dengan proporsal divestasi PT Wahana Ottomitra Multiartha *Due to the proposed disposal of WOM Finance (Conditional Share Purchase
Tbk / WOM Finance (Perjanjian Jual beli Saham Bersyarat ditanda tangani Agreement on 11 January 2017), the presentation of the 2016 audited
pada 11 Januari 2017), penyajian laporan keuangan konsolidasi 2016 consolidated financial statement is accordance with PSAK 58 equivalent to
(diaudit) adalah sesuai dengan PSAK 58 atau setara dengan IFRS 9: Aset IFRS 5: Non-current assets held for sale and discontinued operations.
tidak lancar yang dimiliki untuk dijual dan operasi yang dihentikan ** After planned Rights Issues in 2017
** Setelah direncanakannya Right Issue di tahun 2017
Dalam situasi yang penuh tantangan pada tahun 2016, Bank Amid a challenging situation in 2016, the Bank managed
berhasil mencapai struktur keuangan (balance sheet) yang to attain a stronger and more efficient balance sheet and
lebih kuat dan lebih efisien serta meningkatnya kualitas aset boost the quality of productive assets, while in terms of
produktif. Meski dari sisi profitabilitas masih mengalami profitability pressures remained, largely as a result of
tekanan terutama karena faktor eksternal perlambatan economic slowdown.
ekonomi.
Secara industri, realisasi penyaluran kredit sepanjang tahun Industry-wide, realization of credit provision in 2016 grew by
2016, tumbuh sebesar 7,9%, lebih rendah dari pencapaian 7.9%, lower than attainment in 2015 of 10.4%. Meanwhile,
tahun 2015 sebesar 10,4%. Sedangkan pertumbuhan kredit Bank credit growth reached 2.9%. Deposit growth industry-
Bank mencapai 2,9%. Pertumbuhan Simpanan secara wide stood at 9.6% and for the Bank, 3.0%.
industri sebesar 9,6% dan pertumbuhan simpanan Bank
sebesar 3,0%.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Ke depan, Bank menargetkan pertumbuhan kredit sebesar Going forward, the Bank targets credit growth of 10% to
10% sampai 12% dan simpanan sebesar 8% sampai 10%. 12% and deposit growth of 8% to 10%. Better projections
Proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik memberi for economic growth lead the Bank to expect to realize its
ekspektasi pada Bank untuk meyakini bahwa targetnya targets.
dapat terealisasi.
Sejalan dengan pembangunan proyek infrastruktur Bank In line with infrastructure project development, the Bank
menyalurkan pembiayaan, baik secara langsung kepada channeled financing both directly to large SOEs and through
korporasi besar BUMN maupun melalui skema kredit syndicated credit schemes. This formed part of the Global
sindikasi. Hal ini merupakan bagian dari upaya reprofiling Banking reprofiling efforts begun in 2015, Meanwhile for
Perbankan Global yang sudah dimulai sejak tahun the SME sector, the Bank offered integrated products in line
2014. Sedangkan di sektor UMKM, Bank menyediakan with customer needs.
menyediakan produk-produk terintegrasi yang sesuai
dengan kebutuhan nasabah.
Bank telah menjalankan inisiatif Indonesia Regional The Bank began the Indonesia Regional Transformation
Transformation (IRT) yang memberi ruang lebih luas initiative offering greater room and autonomy to leaders at
dan otonom kepada para pimpinan wilayah Bank untuk Bank regional branches to capitalize on all business potential
mengkapitalisasi setiap potensi bisnis di wilayahnya. in their region.
Untuk meningkatkan pemasaran dari produk dan layanan In order to boost marketing of products and services, the
yang dimiliki Bank melakukan promosi, baik melalui media Bank carried out promotion via electronic media, print
elektronik, cetak, maupun media sosial. media and social media.
Strategi pemasaran produk dan layanan berimbas pada The strategy to market products and services saw the Bank’s
pangsa pasar dimana pangsa aset Bank per 31 Desember market share of asset recorded at 2.5% of total overall
2016 sebesar 2,5% dari total aset bank umum Rp6.730triliun; banking assets of Rp 6,730 trillion; market share of loans at
pangsa kredit sebesar 2,6% dari total kredit bank umum 2,6% of total overall banking credit of Rp 4,413 trillion; and
Rp4,413 triliun, dan pangsa dana sebesar 2,5% dari total market share of funds at 2.5% of total overall banking funds
dana bank umum Rp2.161 triliun. of Rp 2.161 trillion.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tiga komponen perhitungan SBDK yaitu (i) Harga Pokok Three components are used to calculate PLR: (i) Core Cost of
Dana untuk Kredit (HPDK), (ii) Biaya overhead yang Funds for Credit, (ii) Overhead costs in the Bank’s provision
dikeluarkan Bank dalam proses pemberian kredit, dan of credit, and (iii) Profit margin set for credit activity.
(iii) Marjin keuntungan yang ditetapkan untuk aktivitas However, in calculating PLR, the risk premium component
perkreditan. Akan tetapi, dalam perhitungan SBDK ini belum of each customer is not taken into account. Risk premiums
memperhitungkan komponen premi risiko masing – masing are the Bank’s assessment of the credit repayment prospects
nasabah. Premi risiko merupakan penilaian Bank terhadap of each potential debtor.
prospek pelunasan kredit oleh calon debitur.
Perhitungan SBDK wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia LPR calculations must be reported to BI and published for
dan dipublikasikan untuk 4 (empat) jenis kredit dalam four kinds of Rupiah credit: corporate credit, retail credit,
Rupiah, yaitu kredit korporasi, kredit ritel, kredit mikro dan micro credit and consumer credit (consisting of mortgages
kredit konsumsi (terdiri dari KPR dan Non KPR). and non-mortgages).
Maybank Indonesia secara rutin melakukan review SBDK Maybank Indonesia routinely reviews PLR through meetings
melalui Rapat Assets & Liabilities Management Committee of the Assets & Liabilities Management Committee (ALCO)
(ALCO) dan telah melakukan publikasi melalui surat kabar and published it through notices in national newspapers on
berperedaran nasional pada tanggal 8 April 2016, 1 Juli 8 April 2016, 1 July 2016, 3 October 2016 and 10 January
2016, 3 Oktober 2016 dan 10 Januari 2017. Adapun Laporan 2017. Following is the Maybank Indonesia Prime Lending
Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Maybank Indonesia selama Rate Report for the 2016 period:
periode pelaporan triwulanan 2016 adalah sebagai berikut :
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Dividen Dividends
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
1.
tata kelola yang baik (good governance);
2.
berorientasi pada manajemen risiko;
3.
mengedepankan kepentingan nasional (national
interest); dan
4. memperhatikan peraturan perundang-undangan,
standar, dan praktik internasional.
PBI No. 18/9/PBI/2016 – The scope of this regulation includes the control and The implementation of
Control and Supervision of supervision of: payment system and
Payment System and Rupiah a. Payment system; Rupiah management
Management b. Rupiah management; and observes this regulation.
c. Money services activities (KLU).
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
SEBI No.18/18/DKMP –
Third Amendment to Bank
Indonesia Circular Number
17/17/ DKMP dated 26 June
2015 on the Calculation
of Rupiah and Foreign
Exchange Statutory Reserve
(GWM) of Conventional
Commercial Banks
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
• Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi • Amendments to SFAS 15: Investments in Associates
dan Ventura Bersama tentang Entitas Investasi: and Joint Ventures on Investment Entities: Applying
Penerapan Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 the Consolidation Exception, effective January 1,
Januari 2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah 2016. The amendments address issues that have
timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi arisen in applying the investment entities exception
dalam PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, under SFAS 65 Consolidated Financial Statements,
memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian provide clarification on the exemption from presenting
laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada consolidated financial statements applies to a parent
entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas entity that is a subsidiary of an investment entity, when
investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur the investment entity measures all of its subsidiaries at
semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
fair value.
• Amandemen PSAK 16: Aset Tetap tentang Klarifikasi • Amendments to SFAS 16: Property, Plant and
Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Equipment on Clarification of the Accepted Method
Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen for Depreciation and Amortization, effective January 1,
ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam PSAK 2016. The amendment provides additional explanation
16 dan PSAK 19 Aset Tak berwujud bahwa pendapatan for indication of technical or commercial obsolescence
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang of an asset. The Amendment SFAS 16 also clarified that
dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset depreciation methods based on revenue method are no
tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik longer viable.
dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai
kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah
tidak tepat.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
• Amandemen PSAK 19: Aset Tak berwujud tentang • Amendments to SFAS 19: Intangible Assets on
Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Clarification of the Accepted Method for Depreciation
Amortisasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen and Amortization, effective January 1, 2016.
ini mengklarifikasi prinsip yang terdapat dalam Amendment provides clarification on the presumption
PSAK 16 Aset Tetap dan PSAK 19 bahwa pendapatan that revenue become the incorrectly basis of
mencerminkan suatu pola manfaat ekonomik yang measurement useful life of intangible asset, can be
dihasilkan dari pengoperasian usaha (yang mana aset challenged in certain circumstances.
tersebut adalah bagiannya) daripada manfaat ekonomik
dari pemakaian melalui penggunaan aset. Sebagai
kesimpulan bahwa penggunaan metode penyusutan
aset tetap yang berdasarkan pada pendapatan adalah
tidak tepat dan hanya dapat digunakan dalam situasi
yang sangat terbatas untuk amortisasi aset tak
berwujud.
• Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja tentang • Amendments to SFAS 24: Employee Benefits on
Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja, berlaku efektif Defined Benefit Plans: Employee Contributions,
1 Januari 2016.
PSAK 24 meminta entitas untuk effective January 1, 2016. SFAS 24 requires an entity
mempertimbangkan iuran dari pekerja atau pihak ketiga to consider contributions from employees or third
ketika memperhitungkan program manfaat pasti. Ketika parties when accounting for defined benefit plans.
iuran tersebut sehubungan dengan jasa, iuran tersebut Where the contributions are linked to service, they
harus diatribusikan pada periode jasa sebagai imbalan should be attributed to periods of service as a negative
negatif. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa, jika benefit. These amendments clarify that, if the amount
jumlah iuran tidak bergantung pada jumlah tahun jasa, of the contributions is independent of the number of
entitas diperbolehkan untuk mengakui iuran tersebut service years, an entity is permitted to recognize such
sebagai pengurang dari biaya jasa dalam periode ketika contributions as a reduction in the service cost in the
jasa terkait diberikan, daripada mengalokasikan iuran period in which the service is rendered, instead of
tersebut pada periode jasa.
allocating the contributions to the periods of service.
• Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama tentang • Amendments to SFAS 66: Joint Regulations on
Akuntansi Akuisisi Kepentingan dalam Operasi Accounting Acquisition of Interests on Joint Operations,
Bersama, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Amandemen effective January 1, 2016.
These amendments stipulate
ini mensyaratkan untuk mencatat akuisisi kepentingan recording of acquisition of interests in joint operations,
dalam operasi bersama, yang mana aktifitas dari operasi where activity within the joint operation that represents
bersamanya merupakan bisnis harus menerapkan new business must comply with principles relating to
prinsip terkait dari PSAK 22 untuk pencatatan PSAS 22 on recording of combined business.
kombinasi bisnis.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
• Amandemen PSAK 67: Pengungkapan Kepentingan • Amendments to SFAS 67: Statement of Interest in
dalam Entitas Lain tentang Entitas Investasi: Penerapan Other Entities on Investment Entities: Application
Pengecualian Konsolidasi, berlaku efektif 1 Januari of Consolidated Exceptions, effective January 1,
2016.
Amandemen ini membahas isu yang telah 2016. These amendments discuss issues arising from
timbul dari penerapan pengecualian entitas investasi application of exception of investment entities in PSAS
dalam PSAK 65 Laporan Keuangan Konsolidasian, 65, clarifying exception to presentation of consolidated
memberikan klarifikasi atas pengecualian dari penyajian financial statements set by parent companies that
laporan keuangan konsolidasian yang diterapkan pada constitute a subsidiary entity of the investment entity,
entitas induk yang merupakan entitas anak dari entitas when the investment entity in questions assesses all
investasi, ketika entitas investasi tersebut mengukur subsidiary entities with a fair value.
semua entitas anaknya dengan nilai wajar.
• PSAK 5 (Penyesuaian 2015): Segmen Operasi, berlaku • SFAS 5 (2015 Improvement): Operating Segments,
efektif 1 Januari 2016. Penyesuaian ini mengklarifikasi: effective January 1, 2016. The improvement clarifies
that:
-- Entitas mengungkapkan pertimbangan yang - An entity must disclose the judgments made by
dibuat oleh manajemen dalam penerapan management in applying the aggregation criteria
kriteria agregasi PSAK 5 paragraf 12 termasuk in paragraph 12 of SFAS 5 including a brief
penjelasan singkat mengenai segmen operasi yang description of operating segments that have been
digabungkan dan karakteristik
ekonomi. aggregated and the economic characteristics.
-- Pengungkapan rekonsiliasi aset
segmen terhadap - Disclose the reconciliation of segment assets to
total aset jika rekonsiliasi dilaporkan kepada total assets if the reconciliation is reported to
pengambil keputusan operasional, demikian juga the chief operating decision maker, similar to the
untuk pengungkapan liabilitas segmen.
required disclosure for segment liabilities.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
• PSAK 7 (Penyesuaian 2015): Pengungkapan Pihak-pihak • SFAS 7 (2015 Improvement): Related Party Disclosures,
Berelasi, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian effective January 1, 2016. The improvement clarifies
ini mengklarifikasi bahwa entitas manajemen (entitas that a management entity (an entity that provides key
yang menyediakan jasa personil manajemen kunci) management personnel services) is a related party
adalah pihak berelasi yang dikenakan pengungkapan subject to the related party disclosures. In addition,
pihak berelasi. Di samping itu, entitas yang memakai an entity that uses a management entity is required
entitas manajemen mengungkapkan biaya yang terjadi to disclose the expenses incurred for management
untuk jasa manajemennya.
services.
• PSAK 13 (Penyesuaian 2015): Properti Investasi, berlaku • SFAS 13 (2015 Improvement): Investment Property,
efektif 1 Januari 2016.
Penjelasan tambahan jasa PSAK effective January 1, 2016. The description of
13 membedakan antara properti investasi dan properti ancillary services in SFAS 13 differentiates between
yang digunakan sendiri. Penyesuaian ini mengklarifikasi investment property and owner-occupied property.
bahwa PSAK 22, dan bukan penjelasan tambahan jasa The improvement clarifies that SFAS 22, and not the
PSAK 13, digunakan untuk menentukan apakah transaksi description of ancillary services in SFAS 13, is used to
tersebut adalah pembelian aset atau kombinasi bisnis.
determine if the transaction is the purchase of an asset
or business combination.
• PSAK 16 (Penyesuaian 2015): Aset Tetap, berlaku efektif • SFAS 16 (2015 Improvement): Property, Plant and
1 Januari 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Equipment, effective January 1, 2016. The improvement
dalam PSAK 16 dan PSAK 19 aset dapat direvaluasi clarifies that in SFAS 16 and SFAS 19 that the asset may
dengan mengacu pada data pasar yang dapat be revalued by reference to observable data on either
diobservasi terhadap jumlah tercatat bruto ataupun the gross or the net carrying amount. In addition,
neto. Dan akumulasi penyusutan atau amortisasi the accumulated depreciation or amortization is the
adalah perbedaan antara jumlah tercatat bruto dan difference between the gross and carrying amounts of
jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah tercatat aset the asset. Carrying amounts of the asset is restated by
tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluasiannya.
revaluated.
• PSAK 19 (Penyesuaian 2015): Aset Tak berwujud, • SFAS 19 (2015 Improvement): Intangible Assets,
berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini effective January 1, 2016. The improvement clarifies
mengklarifikasi bahwa dalam PSAK 16 dan PSAK 19 that in SFAS 16 and SFAS 19 that the asset may be
aset dapat direvaluasi dengan mengacu pada data revalued by reference to observable data on either
pasar yang dapat diobservasi terhadap jumlah tercatat the gross or the net carrying amount. In addition,
bruto ataupun neto. Dan akumulasi penyusutan atau the accumulated depreciation or amortization is the
amortisasi adalah perbedaan antara jumlah tercatat difference between the gross and carrying amounts of
bruto dan jumlah tercatat aset tersebut. Jumlah the asset. Carrying amounts of the asset is restated by
tercatat aset tersebut disajikan kembali pada jumlah revaluated.
revaluasiannya.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
• PSAK 22 (Penyesuaian 2015): Kombinasi Bisnis, berlaku • SFAS 22 (2015 Improvement): Business Combinations,
efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini mengklarifikasi: effective January 1, 2016. The improvement clarifies:
-- Pengaturan bersama, tidak hanya ventura - Joint arrangements, not just joint ventures, are
bersama, adalah di luar dari ruang lingkup PSAK outside the scope of SFAS 22, this scope exception
22, pengecualian ruang lingkup ini diterapkan applies only to the accounting in the financial
untuk akuntansi dalam laporan keuangan statements of the joint arrangement itself.
pengaturan
bersama itu sendiri.
-- Seluruh imbalan kontinjensi yang
timbul dari - all contingent consideration arrangements arising
kombinasi bisnis dan tidak diklasifikasi sebagai from a business combination not classified as
ekuitas diukur pada nilai wajar dengan perubahan equity should be measured at fair value through
nilai wajar diakui dalam laba rugi terlepas apakah profit or loss whether or not they fall within the
itu termasuk dalam ruang lingkup PSAK 55.
scope of SFAS 55.
• PSAK 53 (Penyesuaian 2015): Pembayaran Berbasis • SFAS 53 (2015 Improvement): Share-based Payment,
Saham, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini effective January 1, 2016. The improvement clarifies
mengklarifikasi beberapa isu yang berkaitan dengan various issues relating to the definitions of performance
definisi kondisi kinerja dan kondisi jasa yang mana and service conditions that are vesting conditions.
merupakan kondisi vesting.
• PSAK 68 (Penyesuaian 2015): Pengukuran Nilai • SFAS 68 (2015 Improvement): Fair Value Measurement,
Wajar, berlaku efektif 1 Januari 2016.
Penyesuaian ini effective January 1, 2016. The improvement clarifies
mengklarifikasi bahwa pengecualian portofolio dalam that the portfolio exception in SFAS 68 can be applied
PSAK 68 dapat diterapkan tidak hanya pada kelompok not only to financial assets and financial liabilities, but
aset keuangan dan liabilitas keuangan, tetapi juga also to other contracts within the scope of SFAS 55.
diterapkan pada kontrak lain dalam ruang lingkup PSAK
55.
• PSAK No. 110 (Revisi 2015): Akuntansi Sukuk.
• SFAS No. 110 (Revised 2015): Sukuk Accounting.
Tinjauan Keuangan
Financial Overview
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian, At the time of publishing its consolidated financial statement,
Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul the Bank was still studying the affects that could arise from
dari penerapan standar baru dan revisi tersebut serta application from of the new standards and revisions and
pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian Bank. their effect on the Bank’s consolidated financial statement.
Kekuatan (Strengths)
a. Bank dikenal sebagai Bank dengan reputasi yang baik, a. Bank known to have good reputation and well known
dan dikenal baik oleh seluruh masyarakat sampai ke by the societies across all provinces in Indonesia;
seluruh provinsi di Indonesia; b. Over the past few years, the Bank has been recognized
b. Selama beberapa tahun terakhir, Bank mendapat in service and good relationship with customers. This
pengakuan dalam pelayanan dan hubungan baik dengan advantage will continue to be maintained in the future;
nasabah. Keunggulan ini akan terus dipertahankan c. Bank known as one of the leading financial services
dimasa mendatang; provider in SME and Commercial segment
c. Bank dikenal sebagai salah satu penyedia layanan d. The Bank has the electronic distribution channels (ATM)
perbankan yang unggul untuk segmen SME dan connected to all banks in Indonesia, Internet Banking
Commercial and Mobile Banking connected to the mobile iPhone,
d. Bank memiliki saluran distribusi elektronik (ATM) yang Blackberry and Android Operating System (OS) .
telah terhubung ke semua bank di Indonesia, Internet e. The Bank has a reputable controlling shareholder ready
Banking dan Mobile Banking yang telah terhubung ke to synergy to enhance the Bank in the long term.
Operating System (OS) selular iphone, Blackberry and f. The Bank has advantages for regional connectivity
Android. through Maybank group.
e. Bank memiliki pemegang saham pengendali yang kuat
dan siap untuk bersinergi untuk pengembangan Bank
dalam jangka panjang.
f. Bank memiliki keunggulan konektivitas secara regional
melalui Maybank grup
Kelemahan (Weaknesses)
a. Jaringan kantor Bank belum seluas jaringan kantor yang a. Bank branch network has not been known as extensive
dimiliki kelompok pesaing, sehubungan dengan fokus of competitors banks. Customers generally prefer bank
strategi Bank kedepannya untuk melakukan konversi with network of offices that provide their needs
transaksi nasabah kepada Perbankan Digital; b. Need to develop employees to have the competence
b. Diperlukan pengembangan staf yang secara kompeten and expertise to support the Bank’s business growth.
dan ahli untuk mendukung pertumbuhan bisnis Bank.
Peluang (Opportunities)
a. Indonesia adalah salah satu negara dengan ekonomi a. Indonesia is one of the countries with the largest
terbesar di ASEAN dengan tingkat pertumbuhan economy within ASEAN region with a relatively
ekonomi yang cukup tinggi, usia rata-rata penduduk high growth of economy, relatively young age in its
yang cukup muda, dan jumlah segmen kelas menengah population and an increasing trend of middle-high
yang bertumbuh pesat. Selain itu pemerintah telah income earners. Moreover, the government has
secara intensif melakukan perbaikan dari segi kerangka intensified improvement on policy frameworks to
peraturan guna mendukung pertumbuhan ekonomi; support economic growth
b. Penetrasi perbankan yang masih rendah terutama pada b. Penetration of Banking is still low, especially for middle-
segmen menengah ke bawah; low income earners
c. Meningkatnya pertumbuhan teknologi terutama yang c. The development of digital technology, the increased
berbasis smartphone, digabungkan dengan tingginya young and productive population and utilization of
jumlah penduduk berusia produktif serta masih digital technology as an alternative to bank distribution
rendahnya penetrasi perbankan di daerah pedesaan; channel to reach customers
d. Sinergi dengan pemegang saham utama (Maybank d. Synergies with the major shareholder (Maybank Group)
Grup) yang dapat membuka akses Bank untuk melayani which open access to serve the market and trade
pasar dan perdagangan antar dua negara atau wilayah between the two countries or other global regions
global lainnya dimana Maybank beroperasi. Peluang ini where Maybank operates. It provides an opportunity
juga akan memberi kesempatan bagi Bank untuk secara for the Bank to directly participate as regional banks
langsung berpartisipasi menjadi regional bank dan akan and provide the benefits of efficient banking services
memberikan keuntungan pelayanan perbankan yang to customers.
efisien kepada nasabah bank.
Hambatan (Threats)
a. Cepatnya perubahan perilaku dan ekspektasi nasabah a. Rapid change in customer behaviors and their
mengenai perbankan; expectations regarding banking
b. Semakin tingginya persaingan pasar perbankan dan b. An increasingly competitive banking market and global
kondisi ekonomi global yang belum stabil; economic conditions which is still unstable
c. Tren peningkatan kredit berkualitas rendah seiring c. Trend of deteriorating asset quality due to lower
dengan menurunnya tingkat suku bunga dasar. interest rates
2010
Pertama kali menerbitkan Laporan Keberlanjutan dengan First published Sustainability Report covering three major
3 cakupan utama Pendidikan, Kegiatan yang mendukung areas: Education, activities that support the Healthy Living
Hidup Sehat dan Lingkungan & Kemasyarakatan and Environment & Society
2011
Cakupan program keberlanjutan berkembang menjadi 4 Developed sustainability programs into four (4) main
(empat) cakupan utama, yaitu: scopes, i.e:
• Pendidikan, Kegiatan yang mendukung Hidup Sehat, • education, activities that support Healthy Living,
Pemberdayaan Komunitas dan Lingkungan Community Empowerment and the Environment
• Penerbitan Laporan Keberlanjutan yang kedua • Published the second sustainability report
2012
• Meluncurkan program transformasi IMPACT • Launched of the IMPACT (Implement with Acceleration
(IMPlement with Acceleration through Collaboration through Collaboration and Teamwork) transformation
and Teamwork) dengan focus pada tiga bidang utama program focusing on three main areas, i.e continuing
yaitu melanjutkan pertumbuhan yang meningkatkan profits growth, improving and strengthening
laba, meningkatkan kemampuan dan menguatkan fundamental to ensure business continuity and
fundamental untuk memastikan kelangsungan usaha developing talent
dan mengembangkan talent Corporate Responsibility • Corporate Responsibility (CR) CR based on four
(CR) didasarkan pada empat prinsip CR yaitu principles, i.e. Community, Environment, Workplace
Community, Environment, Workplace & Marketplace and Marketplace
• Melanjutkan fokus kegiatan CR dilakukan berdasarkan • Continued focus of the activities carried out by the four
4 pilar Utama yaitu Pemberdayaan Masyarakat, pillars CR Top i.e Community empowerment, Education,
Pendidikan, Kegiatan Mendukung Hidup Sehat, Peduli Event Supports Healthy Living, Environmental Care
Lingkungan • Main activities of Women in Small Business Program,
• Kegiatan Utama Pemberdayaan Perempuan dalam Scholarships for outstanding students from all over
Program Usaha Kecil, Pemberian beasiswa bagi siswa Indonesia of poor families to continue their education
berprestasi dari seluruh Indonesia yang berasal dari at leading universities in Singapore, Malaysia and
keluarga tidak mampu untuk melanjutkan pendidikan Indonesia
di universitas terkemuka di Singapura, Malaysia dan • Organized the first international Marathon - BII
Indonesia Maybank Bali Theme of the Marathon was ‘Push Your
• Pertama kali menyelenggarakan Marathon berskala Limit’. BII Maybank Bali Marathon 2012 has received an
internasional BII Maybank Bali Marathon dengan tema international certificate for the route followed by the
‘Push Your Limit’ . BII Maybank Bali Marathon 2012 Association of International Marathons and Distances
telah mendapat sertifikat internasional untuk rute yang Races (AIMS)
dilalui dari Association of International Marathons and • Published the third sustainability report
Distances Races (AIMS)
• Penerbitan laporan keberlanjutan yang Ketiga
2013
• Merealiasasikan Program Edukasi Perbankan termasuk • Banking Education Program including the Apprentice
Apprentice Program, Seminar tentang Regulasi, Program, Seminar on Regulation, saving education for
pendidikan menabung bagi siswa sekolah dasar dan elementary school students and training for journalists.
pelatihan bagi jurnalis. • Focused on the four main activities: Education, Activities
• Melanjutkan kegiatan dengan 4 fokus kegiatan utama support Healthy Living, Community Empowerment and
: Pendidikan, Kegiatan yang mendukung Hidup Sehat, the Environment
Pemberdayaan Komunitas dan Lingkungan • Improved environmentally friendly initiatives include
• Merealisasikan Inisiatif Perbaikan yang ramah Paperless Account Opening System, Solar powered
lingkungan meliputi Paperless Account Opening System, ATM, e-statement-based billing statement, efficiency
ATM bertenaga Surya, tagihan berbasis e-statement, the consumption of paper and electricity.
penghematan konsumsi kertas dan listrik. • Initiatives on lending policies that are environmentally
• Inisiatif kebijakan pemberian kredit yang ramah friendly
lingkungan. • Published the fourth sustainability report
• Penerbitan Laporan Keberlanjutan yang Keempat
2014
• Maybank 20/20 Sustainability Plan disetujui oleh • Maybank 20/20 Sustainability Plan approved by
Maybank Grup Board Maybank Group Board
• Meningkatkan kompetensi SDM melalui pelatihan, • Improved the competence of human resources
pendidikan, penerapan manajemen kinerja dan through training, education, application performance
memberi jenjang karir yang menarik. management and give an interesting career path.
• Meningkatkan kualitas layanan melalui pengembangan • Improved the quality of services through the branch
jaringan cabang dan fasilitas layanan berbasis teknologi network and the development of facilities-based
• Meluncurkan program PIJAR untuk mendukung services technology
pengenbangan segmen usaha mikro melalui • Launched PIJAR program to support the development of
pelaksanaan konsep community empowerment banking Micro business segments through the implementation
yang berkualitas. of the quality banking community empowerment
• Meningkatkan akses micro financing melalui kerjasama concept.
dengan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA), Asosiasi • Improved access to micro-financing through
Perempuan Pendamping Usaha Kecil (ASPPUK) di cooperation with the Cooperative Partner Dhuafa
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, NTT dan Jawa, (Komida), the Association of Women’s Small Business
Progam pemberdayaan masayarakat prasejahtera Companion (ASPPUK) in Sumatra, Kalimantan,
melalui koperasi syariah, BMT yang tersebar di 10 kota. Sulawesi, NTB, NTT and Java, empowerment program
• Melanjutkan kegiatan dengan 4 fokus kegiatan utama of disadvantaged communities through shariah, BMT
: Pendidikan, Kegiatan yang mendukung Hidup Sehat, cooperation spread across 10 cities.
Pemberdayaan Komunitas dan Lingkungan • Penerbitan • Continued the focus of activities with four main
Laporan keberlanjutan yang kelima yang disusun activities: Education, Activities support Healthy Living,
berdasarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan versi 4 Community Empowerment and the Environment
(GRI-G4) dan Financial Services Sector (FSS). Laporan ini • Published of the fifth sustainability report that is
telah diverifikasi oleh National Center for Sustainability based on version 4 Sustainability Reporting Guidelines
Reporting (NCSR) (GRI-G4) and the Financial Services Sector (FSS). This
• Awards: Commendation For 1st time G4 Report 2013 and report has been verified by the National Center for
Commendation for 1st Year Sustainability Report 2013 Sustainability Reporting (NCSR)
oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) • Awards: Commendation For 1st time G4 Report
2013 and Commendation for 1st Year Sustainability
Report 2013 by the National Center for Sustainability
Reporting (NCSR)
2015
• Implementasi dari Maybank 20/20 Sustainability Plan • Implementation of Maybank 20/20 Sustainability Plan
• Kebijakan Risiko Reputasi (Reputational Risk Policy) • Reputation Risk Policy (Reputational Risk Policy) issued
diterbitkan oleh Maybank Grup Risk untuk mendukung by Maybank Group Risk to support the inclusion of
disertakannya Environmental, Social dan Governance Environmental, Social and Governance in investment
didalam produk & layanan investasi, praktek prekreditan products & services , lending practices and supply chain
dan rantai pasokan (supply chain) Maybank Group. (supply chain) of Maybank Group.
• Melanjutkan kegiatan dengan 5 fokus kegiatan utama • Continued focus with five main activities: Education,
: Pendidikan, Pelestarian Seni & Budaya Kegiatan yang preservation of Arts & Culture Heritage, Healthy Living
mendukung Hidup Sehat, Pemberdayaan Komunitas support Activities, Community Empowerment and the
dan Lingkungan Environment
• Penerbitan Laporan Keberlanjutan yang keenam • Published the sixth sustainability report • Annual Global
• Annual Global CSR Award – Platinum Award untuk CSR Award - Platinum Award for the Empowerment of
kategori Pemberdayaan Perempuan dari Pinaccle Group Women of Pinaccle Group International, March 19,
International, 19 Maret 2015 2015
• SRA Award tahun 2015 untuk Laporan Keberlanjutan • SRA 2015 Award for Sustainability Report (SR) 2014,
(SR) tahun 2014, Runner Up 2 Best SR Runner Up 2 Best SR
2016
• Merealisasikan Program Edukasi Perbankan termasuk • Realized Banking Education Program including
Apprentice Program, pendidikan menabung bagi siswa Apprentice Program, savings education for students in
sekolah dasar dan pelatihan bagi jurnalis. elementary school dan training for journalists
• Melanjutkan kegiatan dengan 5 fokus kegiatan utama • Continued activities in 5 main focuses : Education,
: Pendidikan, Pelestarian Seni & Budaya Kegiatan yang Cultural and Art Preservation that support Healthy Life,
mendukung Hidup Sehat, Pemberdayaan Komunitas dan Community Empowerment and Environment
Lingkungan • Submission of the 7th Sustainability Report which was
• Penerbitan Laporan Keberlanjutan yang ketujuh yang based on the Sustainability Reporting Standard by
disusun berdasarkan Pedoman Pelaporan Keberlanjutan GRI-G4 and Sustainability Financial Report (SFR). This
versi GRI-G4 dan Sustainability Financial Report (SFR). Report has been verified by the National Center for
Laporan ini telah diverifikasi oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR)
Sustainability Reporting (NCSR). • Continued initiative in providing environmental-
• Melanjutkan Inisiatif kebijakan pemberian kredit yang friendly financing
ramah lingkungan. • Improved micro financing access through cooperation
• Meningkatkan akses micro financing melalui kerjasama with Mitra Dhuafa Cooperative (KOMIDA) in Majalaya
dengan Koperasi Mitra Dhuafa (KOMIDA) di Majalaya (West Java), Magelang and Grobogan (Central Java)
(Jawa Barat), Magelang dan Grobogan (Jawa Tengah). • SRA Award in 2016 for 2015 Sustainability Report,
• SRA Award tahun 2016 untuk Laporan Keberlanjutan Commendation for Best Practice in Micro Financing for
(SR) tahun 2015, Commendation for Best Practice in Micro Women
Financing for Women. • In 2016, the Bank’s CR program have aided 17,069
• Pada tahun 2016 program CR Bank telah menjangkau beneficiaries
sebanyak 17.069 penerima manfaat.
dan Superkids.
lending as reflected by the Bank’s MSME ratio of 23.74% as
of 31 December 2016
More than 361,934 accounts have been opened for
children and students through TabunganKU and
Superkids products
Lebih dari 98% pemasok (rekanan, mitra, vendor)
adalah perusahaan domestik yang berdomisili di
Lingkungan, penghematan energi meliputi Indonesia.
penggunaan lampu hemat energi dan pengguna listrik More than 98% of suppliers (associates, partners, vendors)
sesuai dengan keperluan mencapai Rp2 miliar were domestic companies domiciled in Indonesia
More than Rp2 billion energy efficiency in using LED
lamp and electricity used.
Maybank Finance
Menghadapi persaingan yang ketat dengan risiko yang meningkat, Maybank Finance semakin berfokus
pada pembiayaan mobil kepada segmen middle up yang lebih tahan terhadap perubahan suku bunga
dan harga barang, merealisasikan program pendanaan yang lebih kompetitif dan meningkatkan kualitas
kerjasama dengan para dealer
Facing tight competition and increasing risk, Maybank Finance increased its focus on auto financing for the
middle-up segment, which is better able to withstand changes to interest rates and the price of goods, realized
more competitive financing programs and boosted cooperation with dealers
Maybank Finance kembali menghadapi tahun yang masih Maybank Finance once more faced a challenging year in
penuh tantangan pada tahun 2016, akibat masih belum 2016, a result of public purchasing power that had still to
kembalinya daya beli masyarakat. Sebagai usaha yang bounce back. As a company operating in the consumer
bergerak di sektor konsumer, rendahnya pertumbuhan sector, low economic growth had a direct effect on company
ekonomi berdampak langsung pada kinerja perusahaan, performance, although the Company strived to maintain
walaupun perusahaan terus berupaya menjaga agar financing quality at a healthy level. This was reflected in the
kualitas pembiayaan tetap pada level yang sehat. Hal ini realization of national sales reaching only 1.06 million units,
tercermin dari realisasi penjualan nasional yang hanya an increase of just 4.7% from sales of 1.01 million in 2015.
mencapai 1,06 juta unit, hanya naik 4,7% dari realisasi
penjualan 1,01 juta di tahun 2015.
Akibatnya realisasi pembiayaan kendaraan bermotor juga As a result of restrained motor vehicle financing, as shown in
tertahan, seperti ditunjukkan data industri per Desember industry data as of December 2016, total industry assets of
2016, total aset industri perusahaan pembiayaan mengalami financing companies experienced negative growth of 4.0%
pertumbuhan negatif sebesar 4,0% yoy menjadi Rp442,8 yoy to Rp 442.8 trillion.
triliun.
Sementara itu, piutang pembiayaan mencapai Rp387,5 Meanwhile, financing credit reached Rp387.5 trillion,
triliun atau naik sebesar 6,7% yoy dibandingkan piutang increasing 6.7% yoy from December 2015. Meanwhile the
pada Desember 2015. Sementara kualitas piutang quality of financing credit worsened in December 2016 with
pembiayaan pada Desember 2016 memburuk dimana nilai Net Non Performing Financing recorded at 3.26%.
Non Performing Financing Netto tercatat sebesar 3,26%.
MIF juga meluncurkan produk pembiayaan multiguna jasa MIF also launched multi-use service financing and working
dan pembiayaan modal kerja sebagai bagian dari diversifikasi capital financing products as part of diversification of
produk pembiayaan. financing products.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan pendanaan, MIF In order to increase financing ability, MIF launched Maybank
Meluncurkan PUB I Maybank Finance tahap 2 pada 14 April Finance PUB I stage 2 on 14 April 2016 worth Rp 1,100
2016 sebesar Rp1.100 miliar, diikuti PUB 1 Maybank Finance billion, followed by PUB I stage 3 worth Rp1,100 billion
tahap 3 sebesar Rp1.100 miliar pada tanggal 2 November on 2 November 2016. Subsequently MIF launched MTN
2016. Selanjutnya MIF meluncurkan Meluncurkan MTN VI VI in August worth Rp 250 billion, in order to strengthen
di bulan Agustus senilai Rp250 miliar, untuk memperkuat company funding.
pendanaan perusahaan.
Pada tahun 2016 NPL mengalami kenaikan menjadi In 2016, NPL increased to 0.39% from the 2015 position
0,39% dari posisi tahun 2015 sebesar 0,35%, disebabkan of 0.35%, as a result of the continued lack of recovery in
oleh belum pulihnya daya beli masyarakat akibat masih public purchasing power caused by continued low economic
rendahnya tingkat pertumbuhan perekonomian sehingga growth, affecting debtor’s ability to pay.
berdampak terhadap kemampuan membayar debitur.
Hal ini juga berdampak pada laba sebelum pajak Maybank This also affected Maybank Finance’s profit before tax in
Finance pada tahun 2016 yang menjadi sebesar Rp 295 2016, which reached Rp 295 billion from Rp 333 billion in
miliar dari Rp333 miliar di tahun 2015 atau naik 0,3%. 2015, an increase of 0.3%.
Pada saat ini bidang usaha Maybank Finance telah Maybank Finance’s business scope currently covers
meliputi pembiayaan Investasi, pembiayaan Multiguna Investment financing, Multi-use financing and working
dan pembiayaan modal kerja yang akan dijabarkan sebagai capital financing, as detailed below:
berikut :
a. Finance Lease IDR dan USD a. Finance Lease in IDR and USD
Merupakan pembiayaan dengan skema sewa Is a form of financing with a business use scheme
guna usaha untuk alat berat dan mesin industri for industrial machinery and heavy equipment,
serta kendaraan untuk tujuan produktif. Manfaat such as vehicles, for productive goals. The benefit
bagi debitur adalah debitur dapat memiliki for debtors is ownership of goods for productive
barang untuk tujuan produktif tersebut dalam goals within a determined time period, in line with
kurun waktu tertentu sesuai dengan kemampuan the economic capacities of the debtor in question.
ekonomi debitur tersebut.
b. IMBT (Ijarah Muntahiyah Bin Tamliq) b. IMBT (Ijarah Muntahiyah Bin Tamliq)
Merupakan pembiayaan dengan skema sewa guna Is a form of financing with a sharia-based business
Merupakan pembiayaan dengan skema sewa guna use scheme for industrial machinery and heavy
usaha untuk alat berat dan mesin industri dengan equipment, such as vehicles, for productive goals.
akad syariah untuk tujuan produktif. Manfaat The benefit for debtors is ownership of goods for
bagi debitur adalah debitur dapat memiliki productive goals within a determined time period,
barang untuk tujuan produktif tersebut dalam in line with the economic capacities of the debtor
kurun waktu tertentu sesuai dengan kemampuan in question.
ekonomi debitur tersebut.
PENGHARGAAN AWARDS
Pada tahun 2016 Maybank Finance menerima beberapa In 2016 Maybank Finance won a number of awards in various
penghargaan di berbagai kategori sebagai berikut : categories, as set out below:
1. Meningkatkan penjualan kendaraan roda empat dengan 1. Accelerate four-wheel sales with more focus on new
fokus kepada pembiayaan mobil baru cars financing
2. Utilisasi cabang – cabang Bank Maybank di seluruh 2. Utilization of Bank Maybank branches across Indonesia
Indonesia untuk memberikan kontribusi dalam to contribute to increasing sales of four-wheel vehicles.
meningkatkan penjualan kendaraan roda empat.
3. Melakukan perluasan usaha dengan pembiayaan alat 3. Expand business by financing heavy equipment,
berat dan mesin industri serta mobil komersial industrial machinery as well as commercial vehicles
4. Perluasan jaringan usaha yang kuat di Indonesia 4. Strong business expansion in Indonesia by increasing
dengan menambah beberapa Sales Point Unit terutama a number of Sales Point Unit especially in Java region
di daerah Jawa 5. Finding alternative sources of low-cost funds to allow
5. Mencari alternatif sumber pendanaan yang murah agar competitive rates of interest.
suku bunga kredit yang ditawarkan kompetitif 6. Accelerating credit application processing
6. Meningkatkan kecepatan layanan proses aplikasi kredit 7. Increase marketing team’s productivity in order to
7. Meningkatkan produktivitas tim marketing agar target achieve sales target
penjualan dapat tercapai 8. Developing IT systems in a sustainable way to
8. Pengembangan sistem teknologi informasi secara accommodate fast-paced business growth
berkesinambungan untuk mengakomodir pertumbuhan 9. Strengthening implementation of risk management to
bisnis yang pesat maintain good asset quality
9. Memperkuat penerapan manajemen risiko dengan 10. Increasing human capital quality through training
mempertahankan kualitas aset yang baik programs, e-learning and knowledge management.
10. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 11. Strengthen Digital Marketing channel to reach
melalui program training, e-learning dan knowledge potential customers directly
management 12. Maximize the use of Credit Bureau to accelerate credit
11. Memperkuat jalur pemasaran melalui Digital Marketing analysis and approval process
untuk menjangkau calon konsumen secara langsung 13. Increase service excellence to customers through
12. Memaksimalkan keberadaan Biro Kredit untuk Service quality programs that synergize with Maybank
mempercepat proses analisa dan persetujuan kredit Indonesia
13. Meningkatkan pelayanan kepada konsumen melalui 14. Provide ease of access of information to customers
program Service quality yang bersinergi dengan from a technology-based mobile system application
Maybank Indonesia 15. Create a future leader through Professional
14. Memberikan kemudahan akses informasi kepada Development Program (PDP)
konsumen melalui aplikasi berbasis teknologi mobile
system
15. Menciptakan calon pemimpin yang berkualitas melalui
Professional Development Program (PDP)Melakukan
komunikasi pemasaran melalui media digital untuk
calon debitur, salah satunya melalui pembuatan
website kreditpastimudah.com untuk mempermudah
interaksi konsumen dengan dealer dengan Maybank
Finance sebagai mediator.
WOM Finance
Tahun 2016 berkembang menjadi salah satu periode sulit bagi pelaku industri pembiayaan kepemilikan
sepeda motor. Turunnya permintaan sepeda motor membuat volume pembiayaan ikun turun.
Kami mengatasi kondisi sulit tersebut dengan menerapkan strategi pemilahan dealer rekanan berkinerja
terbaik untuk menjaga kualitas kredit, menekan biaya, dan mengaplikasikan penggunaan teknologi
mobile dalam proses seleksi maupun monitoring, sehingga meningkatkan efisiensi operasional.
Hasilnya WOM Finance mampu meningkatkan pendapatan walaupun volume pembiayaan turun,
mencatatkan kenaikan laba yang substansial yang akan mendukung perbaikan fondasi keuangan guna
mendukung ekspansi usaha dimasa mendatang.
The year 2016 was a difficult period for players in the financing for vehicle ownership industry. Reduced
demand for motorbikes led to reduced volume of financing.
We overcame these difficult conditions by implementing a strategy of choosing partner dealers with the best
performance to maintain credit quality, reduced fees and used mobile technology in selection and monitoring
processes, thereby increasing operational efficiency.
As a result, WOM Finance was able to increase its revenue despite reduced financing volume, recording
substantially increased profits that will support improved financial foundations in support of future business
expansion.
WOM Finance
Terbatasnya pertumbuhan ekonomi global mengakibatkan Limited global economic growth obliged many domestic
banyak perusahaan domestik yang memproduksi barang companies that produce export goods, and related
ekspor dan industri terkait, harus mengurangi aktivitasnya industries, to reduce activity, with many even having to cut
dan beberapa bahkan harus mengurangi tenaga kerja. Hal back on manpower. This kept economic growth in several
ini membuat tingkat pertumbuhan ekonomi dalam negeri countries low, resulting in continued weakening of public
beberapa tahun terakhir tetap rendah, mengakibatkan purchasing power and demand for motor vehicles.
menurunnya daya beli masyarakat serta membuat
permintaan akan kendaraan bermotor, khususnya sepeda
motor, terus melemah.
Bank Indonesia sebetulnya telah barupaya menurunkan Bank Indonesia did enact effort to reduced interest rates
suku bunga melalui instrumen BI 7-day Repo Rate, dengan through the BI 7-Day Repo Rate instrument, with the
suku bunga rujukan terakhir sebesar 4,5% dan pelonggaran reference interest rate standing at 4.5% and relaxed Loan-
Loan To Value (Down Payment). Namun tekanan penurunan to-Value (Down Payment) rates. Despite this, reduced credit
kualitas kredit membuat bunga pinjaman belum bisa turun quality meant credit interest was unable to fall significantly,
secara signifikan sesuai kemampuan konsumen. in line with consumer capacities.
Akibatnya, pada tahun 2016 penjualan sepeda motor di As a result, in 2016 sales of motorbikes in Indonesia again
Indonesia kembali turun 9% menjadi 5,9 juta unit dari 6,5 fell by 9% to 5.9 million from 6.5 million in 2015. Previously
juta unit di tahun 2015. Sebelumnya, di tahun 2015 angka in 2015, sales figures saw a sharp drop of 18%. This had a
penjualan sepeda motor telah tergerus sebesar 18%. Hal ini direct impact on the performance of financing companies,
berdampak langsung pada kinerja perusahaan pembiayaan, including WOM Finance, given that the majority of
termasuk WOM Finance, mengingat mayoritas pengguna Indonesian users of motorbikes use the services of financing
sepeda motor di Indonesia masih menggunakan jasa companies to purchase motorbikes.
perusahaan pembiayaan untuk memiliki sepeda motor.
Melalui implementasi Strategic Cost Management Program Through implementation of a Strategic Cost Management
biaya operasional WOM Finance dapat diturunkan sebesar Program, WOM Finance’s operational fees were able to
3% (YoY). Produktivitas WOM Finance juga mengalami decrease by 3% (YoY). WOM Finance’s productivity also
perbaikan dengan pencapaian rasio biaya tenaga kerja improved, achieving a ratio of 18% of employment costs to
terhadap pendapatan sebesar 18% pada September 2016 revenue in September 2016, a reduction from 22% in the
turun dari 22% pada periode yang sama di tahun sebelumnya. same period the previous year.
WOM Finance juga terus mengoptimalkan kontribusi WOM Finance also continued to optimize financing
pembiayaan dari dealer-dealer yang memiliki kualitas baik contributions from good-quality dealers (Green and Blue
(dealer Green dan Blue), saat ini kontribusi pembiayaan dealers); contributions from dealers now reach 85%. With
dari dealer-dealer tersebut telah mencapai 85%. Dengan better focus, WOM Finance multifinancing increased 234%
fokus yang lebih baik, pembiayaan multiguna WOM Finance from the previous year. As of September 2016, WOM
meningkat sebesar 234% dibanding tahun sebelumnya. Finance multifinance reached Rp 933 billion, contributing
Sampai dengan September 2016, pembiayaan multiguna 20% of total WOM Finance financing. This increased share
WOM Finance
WOM Finance telah mencapai Rp933 miliar dengan in the portfolio composition of multifinance has already
kontribusi 20% dari total pembiayaan WOM Finance. produced a positive effect on WOM Finance’s revenue.
Peningkatan komposisi portfolio pembiayaan multiguna
juga telah memperlihatkan dampak positif pada pendapatan
WOM Finance.
Sementara itu, dari segi pemasaran perusahaan Meanwhile, in marketing, the Company continued to
terus berupaya untuk memperluas penjualan melalui strive to widen sales through digital channels given the
channel digital mengingat semakin tingginya eksposur increased exposure of the public to technology. This helps
masyarakat terhadap teknologi. Hal ini juga dilakukan to cut the fairly large acquisition fees. Initiatives taken to
untuk memangkas biaya akuisisi yang cukup besar. Inisiatif develop digital channels include creating Android-based
yang dilakukan untuk mengembangkan channel digital applications and working alongside telecommunications
antara lain dengan membuat aplikasi berbasis Android dan operators for blasting links promotion systems. Examples
melakukan kerja sama penjualan dengan sebuah operator of applications in question are Marketing Mobile Apps and
telekomunikasi untuk sistem promosi blasting link. Contoh Mobile Collection.
applikasi dimaksud adalah Marketing Mobile Apps dan
Mobile Collection.
Manajemen perusahaan juga secara konsisten terus Company management also consistently applies policies set
menerapkan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan out in the Human Capital Roadmap. Internalization of work
dalam Roadmap Human Capital. Internalisasi budaya culture is carried out massively in support of improvement
kerja terus dilaksanakan secara masif untuk mendukung targets and human capital empowerment. Preparation of
target perbaikan dan pemberdayaan sumber daya manusia. parameters and tools of Human Capital managements also
Penyiapan parameter dan perangkat pengelolaan Human involve analysis and identification of successors for certain
Capital juga dilakukan melalui penataan dan pemetaan position levels. Meanwhile organizational analysis is carried
successor untuk level posisi tertentu. Sementara penataan out in line with policy aiming to analyze organizational
organisasi dilakukan sesuai dengan kebijakan penataan analysis within Maybank Indonesia as the parent company.
organisasi di Maybank Indonesia sebagai induk perusahaan.
Namun demikian, WOM Finance masih mampu Nonetheless, WOM Finance remained able to book revenue
membukukan peningkatan pendapatan sebesar 8,9% increase of 8.9% to Rp 1.9 trillion (annualized, Sept.) from
menjadi Rp1,9 triliun (annualized, Sept) dari Rp1,7 triliun Rp 15.7 billion in 2015. Implementation of the Strategic Cost
di tahun 2015. Sementara laba bersih naik signifikan 384% Management Program provided a dominant contribution
menjadi Rp75,8 triliun (annualized, Sept) dari Rp15,7 miliar to this performance by reducing resulting fees. Other
di tahun 2015. Implementasi Strategic Cost Management contributors to increased profits were better loan quality
Program memberi kontribusi dominan terhadap raihan and better interest spread.
kinerja ini melalui penurunan biaya yang dihasilkanna.
Kontributor lain dari naiknya laba adalah membaiknya
kualitas kredit, dan membaiknya spread bunga.
Kualitas aset membaik dengan tingkat Non-Performing Asset quality improved with the level of gross Non-
Loan (NPL) gross turun dari 2,97% pada Desember 2015 Performing Loans falling from 2.97% in December 2015 to
menjadi xxx% pada Desember 2015. xxx% in December 2016.
WOM Finance
Sebagai bagian dari pengembangan bisnis dan untuk As part of business development to facilities internal
mempermudah proses internal, WOM Finance processes, WOM Finance has developed a mobile survey
mengembangkan aplikasi mobile survey. Sejatinya aplikasi application. Mobile survey is a mobile-based survey
mobile survey ini adalah sebuah aplikasi khusus survey applications hoped to prove able to increase the productivity
yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas Credit of Credit Marketing Officers (CMO). With this application,
Marketing Officer (CMO). Dengan aplikasi ini nantinya Credit Marketing Officers gain much convenience, covering:
Credit Marketing Officer (CMO) akan mendapat banyak
kemudahan, mencakup:
• Mempercepat proses dan meningkatkan Service Level • Accelerating process and boosting Service Level
Agreement (SLA). Agreements (SLA).
• Hasil Check BI Checking lebih cepat dan akurat. • Faster and more accurate BI Checking.
• Dengan menggunakan mobile apps proses survey yang • More effective survey process.
lebih efektif. • Photo surveys to enable more accurate credit analysis.
• Adanya fitur foto survey untuk membantu analisa • Minimized queuing time to input applications to
kredit yang lebih akurat. internal process.
• Meminimalisasi waktu antrian untuk menginput • One Day Process (available for high-scoring consumers
aplikasi pada proses internal. in the Green category).
One Day Process (berlaku untuk konsumen dengan hasil Piloting of the first phase of the mobile survey application
scoring high dan hasil survey wasuk dalam kategori Green. was carried out across the companies working regions
Piloting implementasi aplikasi mobile survey phase I telah (regional I and V, while piloting of stage 2 (full phase) has
dilakukan di beberapa wilayah kerja perusahaan (regional I recently been carried out by the Depok Branch. Training on
dan regional V), sedangkan piloting tahap-2 (full phase) baru use of the application is in place nationwide.
dilakukan di Cabang Depok. Training penggunaan aplikasi ini
juga sudah dilaksanakan secara nasional.
Tujuan penggunaan mobile survey ini adalah mempermudah The aim of using mobile surveys is to facilitate CMO work
proses kerja CMO sehingga lebih efektif, efisien dan process and make them more efficient, effective and
terkontrol, sehingga dapat meningkatkan penjualan controlled, thereby boosting company sales. The Company
perusahaan. Perusahaan menargetkan seluruh karyawan aims for all employees to participate actively in making
berpartisipasi secara aktif dalam mensukseskan penggunaan a success of this application, which will help boost WOM
aplikasi ini. Karena kesuksesan program mobile survey ini Finance in the future
tentunya akan membawa WOM Finance yang lebih baik ke
depannya.
Aplikasi Mobile Collection ini merupakan bentuk The Mobile Collection application is an implementation of
implementasi core value Perusahaan dalam hal proses the Company’s core values in making work processes more
kerja yang efektif, efisien dan terkontrol dengan baik. effective, efficient and controlled. Collectors no longer need
Collector tidak perlu lagi melakukan aktivitasnya secara to carry out their activities manually such as by bringing
manual seperti membawa kertas kerja berupa DKH Daftar with them paper forms, as registration can be carried out
Kunjungan Harian(DKH) karena daftar tersebut langsung directly through the mobile phones they use – collectors
bisa langsung tersedia pada smartphone yang mereka need only download the forms through the application.
pergunakan, collector hanya perlu melakukan download The forms contain data on the consumers to be visited by
DKH melalui aplikasi. DKH berisikan data konsumen yang the collectors, assigned by Collection Supervisors on the
harus dikunjungi oleh collector dimana data konsumen WOMers system. As well as simplifying the form system,
tersebut sudah di-assign oleh Collection Supervisor di through this application collectors can receive installment
sistem WOMers. Selain kemudahan dalam ketersedian payments based on data that they download, ensuring that
DKH, melalui aplikasi ini collector juga bisa menerima it is not disrupted by signal problems. Collectors can also
pembayaran angsuran berdasarkan data yang mereka directly give input on the results of their visits, such as the
download sehingga tidak akan terpengaruh oleh ketersedian date by which the consumer has promised to pay or the
sinyal. Collector juga dapat langsung melakukan input-an consumer risk code.
hasil kunjungan seperti tanggal janji bayar ataupun risk code
konsumen melalui smartphone mereka.
Selain kemudahan dengan aplikasi ini proses kerja collector As well as easier, collectors’ work is thus made more
juga akan lebih terkontrol dan real time. Bukti penerimaan controlled and real-time. Prove of receipt of installment
pembayaran angsuran kemudian tidak lagi menggunakan payments therefore no longer has to use manual receipts
kuitansi manual berpotensi menimbulkan perilaku lapping with the potential for lapping. With the installment payment
(penggelapan dengan menunda pembayaran penagihan system integrated into the WOMers system, updates on
milik konsumen). Dengan proses pembayaran angsuran consumers’ credit cards are also more real-time.
yang langsung terintegrasi ke sistem WOMers , update kartu
piutang konsumen pun akan lebih real time.
MANAJEMEN Risk
Management
RISIKO
Manajemen Risiko
Risk Management
Walaupun demikian, perekonomian Amerika Serikat (AS) In the United States (U.S.), economy improved in 2016
telah menunjukkan perbaikan di tahun 2016. Pertumbuhan and the country posted 1.6% year-on-year (YOY) growth in
ekonomi AS meningkat menjadi 1.6% year-on-year (YoY) Q3-2016 compared to 1.3% YOY growth in Q2-2016. The
pada Q3-2016, dibandingkan dengan 1.3% year-on-year Fed, considering this situation, increased its policy rate in
(YoY) pada Q2-2016. Kondisi tersebut menyebabkan The Fed December 2016.
menaikkan policy rate di bulan Desember 2016.
Dari sisi domestik, perekonomian Indonesia tumbuh sekitar In the domestic side, Indonesia’s economy grew at around
5.0% di tahun 2016. Perekonomian Indonesia didukung 5.0% in 2016 on the back of robust consumption in particular
oleh permintaan konsumsi yang kokoh di daerah yang in regions that were not dependant on natura resources
tidak berbasiskan komoditas, seperti Jawa, Bali, Sulawesi, commodities, such as Java, Bali, West Nusa Tenggara, several
Nusa Tenggara Barat, beberapa provinsi di Sumatera dan Sumatera provinces, and Kalimantan.
Kalimantan.
Pasar keuangan Indonesia menerima external shocks dari efek Indonesia’s money market, however, experienced external
Trump di bulan November 2016 dan kenaikan Fed’s policy shocks as result of the presidential election in the U.S. in
rate di bulan Desember 2016. Sentimen-sentimen tersebut November 2016 and increase of the Fed’s policy rate in the
yang menyebabkan fluktuasi Rupiah di sekitar angka 13,400- subsequent month. Market sentiments caused Rupiah to
13,600 selama periode November sampai Desember 2016. fluctuate between 13,400 to 13,600 in the period between
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga turun dari level November to December 2016. The Composite Index
5,450 ke level 5,150, sementara 10 year government bonds decreased from 5,450 to 5,150, while 10-year government
meningkat dari 7% menjadi sekitar 8% di akhir tahun 2016. bonds rose from 7% to 8% at the end of 2016. Repatriated
Repatriasi dari program tax amnesty diharapkan dapat funds brough by tax amnesty program were expected to
menjadi buffer untuk kondisi pasar keuangan Indonesia di serve as a buffer to bolster Indonesia’s money market in
tahun 2016. 2016.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
1. 2. 3. 4.
Meninjau dan meningkatkan Menerapkan Group’s Credit AA Refining perhitungan modal Perubahan tim serta fungsi
efektivitas early collection dan template untuk Commercial IRB untuk seluruh portofolio Global Banking Remedial
produktivitas seluruh produk Banking yang memenuhi syarat dalam
Global Banking Remedial team
Ritel melalui PQR bulanan Applied Group’s Credit AA rangka untuk mencapai efisiensi
and function reform
Monitored and improved Template for Commercial permodalan
effectiveness and productivity Banking Refined IRB capital calculation
of early collection across for all eligible portfolio to
all Retail products through achieve capital efficiency
monthly PQR
5. 6. 7. 8.
Implementasi Industry Leading Implementasi Program Credit Credit Risk Management Melakukan Health Check
Indicator agar unit bisnis Accreditation untuk memonitor telah membuat beberapa terhadap account kredit di
mendapat informasi yang sama kualitas dan kuantitas proposal Buku Industry termasuk Industry yang terkategorikan
terhadap kondisi industri yang kredit dari Global Banking dan CPO, Infrastruktur dan lain sebagai “unfavorable”
terkini Business Banking sebagainya
Implemented Credit Carried out Health Check of
Implemented Industry Leading Credit Risk Management credit account in industries
Indicators to ensure that all Accreditation Program to produced industry books
monitor Global Banking categorized as “unfavorable”
business units receive equal including for CPO and
information on industry and Business Banking credit infrastructure
developments proposal in terms of quality and
quantity
Manajemen Risiko
Risk Management
Bank telah menerapkan prinsip three lines of defence dalam The Bank has implemented three lines of defense principle
pengendalian risiko secara menyeluruh. in its risk management bank-wide.
· 1st Line of Defence Memiliki tanggung jawab untuk · 1st Line of Defence is responsible to manage specific
mengelola risiko yang spesifik dalam melakukan risks associated with its daily activities. Risk Taking
pekerjaan sehari-hari. Unit Kerja Bisnis merupakan Units are the units responsible for marketing the Bank’s
unit kerja yang bertanggung jawab dalam memasarkan products and services and to maintaining mutually
produk dan jasa Bank dan membina hubungan bisnis beneficial business relationships with customers, as
yang saling menguntungkan dengan nasabah serta well as carrying out risk management activities that
menjalankan aktivitasnya dalam pengelolaan risiko prioritize services, while Supporting Units are in charge
dengan mengutamakan pelayanan. Sedangkan unit to assist Risk Taking Units to facilitate their work and
kerja Support bertugas membantu tugas Unit kerja ensure that internal controls have been done properly.
Bisnis di lapangan untuk memperlancar pekerjaannya
dan memastikan internal control telah berjalan dengan
baik.
· 2nd Line of Defence Menyediakan sumber daya · 2nd Line of Defence provides specific resources to
khusus untuk mengembangkan kerangka kerja risiko, develop risk framework, policies, methodologies, and
kebijakan, metodologi dan alat untuk mengelola risiko tools to manage the Bank’s material risks.
material yang dimiliki oleh Bank secara keseluruhan.
· 3rd Line of Defence Melibatkan audit internal yang · 3rd Line of Defence involves the internal audit that
tugasnya memeriksa secara independen atas kecukupan is tasked to perform independent assessment on the
dan efektifitas proses manajemen risiko di dalam Bank. Bank’s risk management adequacy and effectiveness.
Manajemen Risiko
Risk Management
Risk Oversight
Committee
Audit Board of
Committee Commissioners IT Steering Risk Asset & Liability Human Capital
Management Management
Committee Committee
Committee Committee
Nomination &
Credit
Remuneration Credit
Internal Audit Restructuring Committee
Comittee Committee
Board of
Directors
Integrated Integrated Risk
Governance Management
Committee Committee
Agar risiko yang melekat pada Bank dapat diidentifikasi To identify and effectively manage the Bank’s inherent risks,
dan dapat dikelola secara efektif, maka diperlukan struktur the Bank needs a risk management organizational structure
organisasi pengelolaan risiko yang sesuai dengan ukuran, that corresponds with its scope, complexity, ability, goals,
kompleksitas, kemampuan Bank serta tujuan dan kebijakan and internal policies.
internal Bank.
Manajemen Risiko
Risk Management
Komite Audit (Audit Committee, AC) Komite Audit (Audit Committee, AC)
Komite Audit merupakan komite yang dibentuk oleh Audit Committee is a committee established by and
dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam responsible to the Board of Commissioners to support the
membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris. task and function of the Board of Commissioners. Audit
Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi Committee monitors and evaluates audit planning and
atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan implementation as well as monitoring the result of audit
atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan follow-up in order to assess the adequacy of internal controls,
pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan including the adequacy of the financial reporting process.
keuangan.
Komite Nominasi dan Remunerasi (Nomination and Nomination and Remuneration Committee (NRC)
Remuneration Committee, NRC) Established under the BOC, the NRC assists the BOC’s
NRC merupakan komite tingkat Dewan Komisaris yang performance of responsibilities especially in the area of
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas remuneration and nomination policies.
dan fungsi pengawasan khususnya hal-hal terkait dengan
kebijakan remunerasi dan nominasi.
Komite Manajemen Risiko (Risk Management Committee, Risk Management Committee (RMC)
RMC)
RMC merupakan komite tingkat Direksi yang RMC is a committee at the Board of Directors level that
mengimplementasikan penerapan kebijakan Manajemen implements the application of Risk Management and the
Risiko dan keseluruhan eksposur risiko yang diambil oleh overall risk exposure taken by the Bank individually as well
Bank secara individual maupun secara konsolidasi dengan as consolidated with its subsidiaries. RMC also responsible
Anak Perusahaan. RMC juga bertanggung jawab untuk to evaluate and provide recommendation to the President
melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Director on risk management.
Direktur Utama terkait manajemen risiko.
Assets & Liabilities Management Committee (ALCO) Assets & Liabilities Management Committee (ALCO)
ALCO merupakan komite tingkat Direksi yang bertanggung ALCO is a committee at the Board of Directors level
jawab untuk pengembangan, evaluasi dan implementasi, responsible for developing, evaluating, implementing, and
serta memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama providing recommendations to the President Director with
terkait strategi Asset & Liability Management Bank. regards to the Bank’s Asset & Liability Management strategy.
Manajemen Risiko
Risk Management
Komite Pengarah Teknologi Informasi (Information Information Technology Steering Committee (ITSC)
Technology Steering Committee, ITSC) ITSC is a committee at the Board of Directors level that
ITSC merupakan komite tingkat Direksi yang memberikan provides recommendation on policies related to IT to
rekomendasi atas kebijakan-kebijakan terkait IT untuk support in achieving the mission and strategic objectives in
mendukung pencapaian misi dan sasaran strategis yang accordance with the business policy of the Bank.
sesuai dengan kebijakan bisnis Bank.
Manajemen Risiko
Risk Management
Struktur Tingkat Kebijakan Risiko Bank Maybank Indonesia Maybank Indonesia’s Risk Policy Structure consists of:
terdiri atas:
1. Kerangka Kerja Manajemen Risiko (KKMR) – sebagai 1. Risk Management Framework: umbrella policy of the
payung kebijakan atas kebijakan-kebijakan risiko Bank Bank’s risk policies
2. Kebijakan Manajemen Risiko Tingkat Bank – merupakan 2. Risk Management Policy – Bank level: the policies that
kebijakan yang mengatur mengenai pengelolaan regulate the management of individual risks and serve
manajemen risiko masing-masing risiko dan sebagai as reference for Bank’s procedures.
acuan atas prosedur yang ada pada Bank
3. Kebijakan Manajemen Risiko Tingkat Segmentasi 3. Risk Management Policy – Business/Product &
Bisnis/Produk & Anak Perusahaan – merupakan Subsidiary: policies that regulate risk management
kebijakan yang mengatur mengenai pengelolaan of individual risks and serve as reference for risk
manajemen risiko masing-masing risiko dan sebagai management procedures in subsidiaries
acuan atas prosedur yang ada pada Anak Perusahaan.
4. Prosedur Manajemen Risiko Bank & Anak Perusahaan – 4. Risk Management Procedure – Bank & Subsidiary:
merupakan petunjuk pelaksanaan yang berisi pedoman written standard operating procedure that speficies in
tertulis yang mengatur secara detail mengenai tata details risk management at the Bank and subsidiaries.
cara pengelolaan risiko pada Bank dan juga termasuk
Anak Perusahaan.
Kebijakan dan prosedur secara berkala ditinjau dan The policies and procedurs are regularly reviewed and
diperbarui melalui komite/pejabat yang berwenang untuk updated by competent committee/Bank’s officers to reflect
mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar, regulasi dan any changes in market condition, regulations, and business
lingkungan bisnis. environment.
Manajemen Risiko
Risk Management
RAS menjadi dasar bagi Bank untuk menerapkan langkah RAS is the foundation for the Bank to implement Risk
program kerja Manajemen Risiko tahun 2016 agar risiko Management programs in 2016 so that the risks are
dapat diminimalisir dan dikelola secara efektif sehingga minimized and managed effectively to provide long-term
dapat memberikan imbal hasil jangka panjang kepada returns to the stakeholders in accordance with the level of
stakeholders sesuai dengan tingkat risiko yang diambil. risk taken. RAS is a reflection of risk-taking activities and
Oleh karena itu, RAS merupakan cerminan dari aktivitas their management.
pengambilan risiko dan cara pengelolaannya.
Risk appetite menyelaraskan kebutuhan dari seluruh Risk appetite aligns the needs of all stakeholders by playing
stakeholder dengan berperan sebagai pengelola risiko dan the role as risk manager and driver of business activities
pemacu aktivitas bisnis pada saat ini dan dikemudian hari. today and in the future. Effective risk appetite can be a
Risk appetite yang efektif dapat menjadi sarana pendorong strong driver of risk culture implementation at the Bank.
yang kuat untuk penerapan budaya risiko di Bank.
Risk:
What risk are
we taking?
How leveraged do we
want to be?
Strategy: Finance:
Where should How to measure How much capital
value creation?
we place our do we need?
strategic bets?
Manajemen Risiko
Risk Management
· Identifikasi Risiko dilakukan dengan menganalisa · Risk Identification is carried out by analyzing all
seluruh sumber risiko yang paling kurang dilakukan sources of risks. At the very least, risk identification
terhadap risiko dari produk dan aktivitas Bank serta considers the risks related to the Bank’s products
memastikan bahwa risiko dari produk dan aktivitas and activities; Risk Management process needs to be
baru telah melalui poses Manajemen Risiko yang layak rigorously applied on those risks before products or
sebelum diperkenalkan atau dijalankan activities are launched or implemented.
· Pengukuran Risiko digunakan untuk mengukur · Risk Measurement is used to measure Bank’s risk
eksposur risiko Bank sebagai acuan untuk melakukan exposure that is also being used as a reference to
pengendalian. Pengukuran risiko wajib dilakukan secara conduct risk control. Risk measurement must be
berkala baik untuk produk dan portofolio maupun performed regularly both for products and portfolios as
seluruh aktifitas bisnis Bank. well as the entire business activities of the Bank.
· Pengendalian Risiko disesuaikan dengan eksposur · Risk Control is adjusted in conjunction to the Bank’s
risiko maupun tingkat risiko yang akan diambil dan risk exposure and the level of risk taken within its risk
sesuai dengan toleransi risiko. Pengendalian dapat tolerance. Control is carried out by the Bank, through
dilakukan oleh Bank, antara lain dengan cara mekanisme hedging mechanism and other risk mitigation methods
lindung nilai, dan metode mitigasi risiko lainnya seperti such as issuance of guarantees, insurance strategies,
penerbitan garansi, strategi asuransi, sekuritisasi aset, asset securitization and credit derivatives, as well as
dan credit derivatives serta penambahan modal Bank adding additional capital to absorb potential losses.
untuk menyerap potensi kerugian.
· Pemantauan Risiko mencakup pemantauan terhadap · Risk Monitoring monitors the amount of risk exposure,
besarnya eksposur risiko, toleransi risiko, kepatuhan risk tolerance, compliance with internal limit, and the
limit internal, dan hasil stress testing maupun results of stress testing as well as implementation of
konsistensi pelaksanaan dengan kebijakan dan policies and procedures.
prosedur yang telah ditetapkan.
· Pengawasan dan Pelaporan Risiko meliputi sistem · Risk Oversight and Reporting refers to accurate,
informasi manajemen (Management Information comprehensive, clear, informative, and timely
System - MIS) yang akurat, lengkap, jelas, informatif Management Information System (MIS). The availability
dan tepat waktu. Ketersediaan sistem informasi of sufficient MIS is important for the process of
manajemen yang memadai adalah hal yang penting aggregating, supervising, and reporting regularly risk
dalam mengagregasi, mengawasi dan melaporkan exposure and expectations to the senior management
eksposur risiko dan melaporkan ekspektasi ke Senior as well as risk committees. MIS also supports the Bank’s
Manajemen dan Komite Risiko secara berkala serta compliance with policies on limits as well as regulatory
mendukung kepatuhan terhadap kebijakan terkait, requirements.
limit dan ketentuan/arahan Regulator.
Manajemen Risiko
Risk Management
· Struktur organisasi yang menggambarkan secara jelas · Organization structure that clearly illustrates duties
tugas dan tanggung jawab masing-masing unit dan and responsibilities of each unit and individual
individu.
· Satuan kerja bisnis wajib menyampaikan laporan atau · Risk taking unit must submit a report or information
informasi mengenai eksposur risiko yang dikelola regarding risk exposure that is managed by respective
satuan kerja yang bersangkutan kepada Satuan Kerja risk taking units to the Risk Management regularly
Manajemen Risiko secara berkala
· Pelaporan keuangan dan kegiatan operasional yang · Report accurate financial reports and operational
akurat dan tepat waktu. activities in timely manner.
Less Less
Board/
Regulatory
Reporting
Frequency
Granularity
Management Reporting
Manajemen Risiko
Risk Management
Account Management
• Covenant Monitoring
• Call Program/Report
• Review Date
• Early Warning System
Manajemen Risiko
Risk Management
Guna memitigasi potensi dampak yang cukup besar, In order to mitigate a substantial potential impact,
Bank harus mengelola risiko kredit dengan baik secara the Bank must exercise sound credit risk management
individual maupun di tingkat portofolio dalam seluruh at individual level or portfolio level in all aspects
aktivitas fungsional Bank. Pengelolaan risiko kredit of the Bank’s functional activities. Daily credit risk
sehari-hari telah dipisahkan dari Unit Bisnis, baik secara management is separated from Business units, both
fungsional maupun organisasi untuk memastikan in terms of function and organization to ensure the
integritas proses penilaian risiko. integrity of risk assessment process.
Melalui budaya kredit yang kuat meliputi kebijakan Through a sound credit culture with clear credit policy,
perkreditan yang jelas, evaluasi kredit yang menyeluruh comprehensive credit evaluation and strong portfolio
serta pengelolaan portofolio yang baik, Bank secara management efforts, the Bank has continuously
terus menerus melakukan evaluasi risiko kredit evaluated its portfolio credit risk and reviews it
portofolio dan meninjaunya dengan unit bisnis bersama with business units together with risk management
unit manajemen risiko serta dipantau secara aktif oleh unit, under an active oversight of the management.
manajemen. Selanjutnya, dengan tujuan meningkatkan Furthermore, to enhance competence on loans and
kompetensi perkreditan dan memastikan pemahaman ensure that sufficient understanding by the loan
staf kredit atas kebijakan perkreditan yang berlaku, Unit personnel regarding the applicable loan policy, Credit
Kerja Manajemen Risiko Kredit secara berkelanjutan Risk Management unit holds credit analysis training
mengadakan pelatihan analisa kredit dan sosialisasi and loan policy socialization for the Bank’s personnel
kebijakan perkreditan, baik di kantor pusat maupun at the head and branch offices in an on-going basis.
cabang. Unit kerja ini secara berkala juga mengundang Risk Management unit also periodically invites industry
para praktisi industri sebagai pembicara untuk practitioners as guest speakers to convey the latest
menyampaikan informasi terkini mengenai kondisi information to loan personnel regarding conditions of
industri-industri yang menjadi fokus Bank. the industries where the Bank focuses on.
Dalam tujuannya untuk memberikan layanan yang lebih To provide a better and effective service as well as to
baik dan efektif, serta untuk mendukung pertumbuhan support a sound business growth and to generate
usaha yang sehat dan menghasilkan keuntungan yang sustainable profits while maintaining prudence,
berkelanjutan dengan tetap mempertahankan prinsip the Credit Risk Management unit collaborates with
kehati-hatian, Unit Manajemen Risiko Kredit bekerja Business units to refine credit policies in order to
sama dengan Unit Bisnis menyempurnakan kebijakan ensure a better credit risk management and to evaluate
kredit guna memastikan pengelolaan risiko kredit the scope of authorities of loan approvals.
yang lebih baik dan mengevaluasi batasan wewenang
persetujuan kredit.
Proses persetujuan kredit yang efektif telah Effective credit approval process has enabled optimum
memungkinkan proses keputusan kredit yang optimal credit decision-making process through the delegation
melalui delegasi wewenang persetujuan kredit di of credit authority to branch offices, regional offices,
cabang-cabang, kantor wilayah dan kantor pusat. and the head office.
Diagram berikut menggambarkan proses persetujuan The following diagram illustrates credit approval
kredit dari cabang sampai ke Komite Kredit Senior. process from branch level fo senior credit committee.
Manajemen Risiko
Risk Management
Kredit diatas Rp X miliar sampai dengan Rp Y miliar Kredit > Rp Y miliar
Loan above Rp X billion up to Rp Y billion Credit > Rp Y billion
KANTOR REGIONAL KANTOR PUSAT/DIREKSI
Regional Offices Head Office/Board of Directors
Aplikasi Kredit
Credit Application
Review Kredit
Credit Review
Evaluasi Kredit Review Kredit
Credit Evaluation Credit Review
Keputusan Komite
Kredit Senior
Senior Credit
Committee Decision
Kewenangan
Hasil Negatif? Tidak Regional? Tidak
Negative Result? No Regional No
Authority?
Rekomendasi dari
Ya Pejabat Regional? Ya
Yes Ya
Yes Recommendation from Yes
Regional Head?
Arsip Keputusan Regional
Archive Regional Decision Tidak
No
STOP
Dokumentasi, Pencairan & Proses
administrasi kredit lainnya
Documentation, Disbursement & other
credit administration process
Kewenangan
Hasil Negatif? Ya Regional? Tidak
Negative Result? Yes Regional No
Authority?
Rekomendasi dari
Tidak Pejabat Regional? Ya
No Recommendation from Yes
Regional Head?
Ya Tidak
Tidak Yes No
Kewenangan
Cabang/Area? No
STOP
Branches/Area
Authority?
STOP
Dokumentasi, Pencairan & Proses
administrasi kredit lainnya
Documentation, Disbursement & other
credit administration process
Manajemen Risiko
Risk Management
Unit Manajemen Risiko Kredit melakukan evaluasi Risk Management unit performs independent
independen pada setiap proposal kredit yang evaluation on every credit proposal of certain
diajukan oleh unit Bisnis dengan jumlah tertentu, amounts submitted by the Bank’s business units by
baik per debitur maupun per kelompok debitur, guna debtor or by group of debtors to ensure that all risks
memastikan semua risiko telah diidentifikasi dan are identified and mitigated. This unit produces its
dimitigasi. Selanjutnya, Unit Manajemen Risiko Kredit recommendations to the business units, explaining
memberikan rekomendasi kepada Unit Bisnis terkait the feasibility of the proposals and additiona terms
kelayakan proposal tersebut dan penambahan kondisi where necessary. Risk Management unit also submits
jika diperlukan. Rekomendasi pengajuan kredit akan its credit recommendations in the meetings of Senior
diteruskan oleh Unit Manajemen Risiko Kredit kepada Credit Committee.
Rapat Komite Kredit Senior.
Pengajuan kredit di bawah jumlah tertentu ditangani Credit application under a certain amount is directly
secara langsung oleh unit bisnis sesuai dengan delegasi handled by the relevant business unit in accordance
kewenangan yang diterima. Wewenang persetujuan with the delegation of approval authority. Credit
kredit yang dimiliki oleh unit bisnis ditinjau secara approval authority of the business units are reviewed
berkala dan dievaluasi berdasarkan kriteria yang telah periodically and evaluated based on the criteria set by
ditetapkan oleh Unit Manajemen Risiko Kredit. Credit Risk Management unit.
Selain memberikan rekomendasi dalam proses In addition to providing recommendations for loan
pengajuan kredit, Unit Manajemen Risiko Kredit juga approval, the Risk Management unit also monitors
memantau kualitas kredit untuk seluruh portofolio credit quality of the Bank’s entire portfolio by
Bank dengan cara memperhatikan indikasi awal taking into account early indications of possibility
kemungkinan terjadinya penurunan kualitas kredit in declining credit quality due to the changes in the
yang dapat disebabkan oleh perubahan kondisi market, macroeconomic and regulations. Credit Risk
pasar, makro ekonomi dan regulasi. Unit Manajemen Management unit also ensures that Business units
Risiko Kredit juga memastikan bahwa Unit Bisnis perform an oversight on the Bank’s credit portfolio
melakukan pemantauan terhadap kualitas portfolio quality by using early Alert Mechanism (EAM), an
kredit bank melalui sebuah mekanisme yang disebut early detection method on customers’ conditions
Early Alert Mechanism (EAM) yang merupakan metode that conducted by Business units through a series of
deteksi dini kondisi nasabah melalui serangkaian mandatory questions for customers during business
pertanyaan yang disebut early alert checklist yang wajib visitations. The results of the business visits are entered
disampaikan kepada nasabah oleh Unit Bisnis pada into a web-based media to be processed and followed
saat melakukan kunjungan bisnis. Hasil kunjungan up by Business units or Credit Risk Management unit in
bisnis tersebut disusun melalui media berbasis web the form of recommendations to mitigate the declining
dan dapat diolah untuk kemudian ditindaklanjuti credit quality. Monitoring is also done through a past
baik oleh unit Bisnis mapun unit Manajemen Risiko due monitoring mechanism whereby overdue debtors
Kredit dalam bentuk rekomendasi untuk memitigasi can be quickly followed up as an initial step. To improve
kualitas kredit yang memburuk. Pemantauan juga credit quality monitoring, Risk Management Unit
dilakukan melalui mekanisme past due monitoring had established Asset Quality Committee to monitor
dimana debitur yang mengalami keterlambatan dalam watch list accounts as well as setting up action plan to
pembayaran dapat segera ditindaklanjuti sesegera mitigate credit risk.
mungkin sebagai langkah awal. Selain itu untuk lebih
meningkatkan proses pemantauan kualitas kredit, unit
kerja Manajemen Risiko Kredit juga telah membentuk
Asset Quality Committee yang di mana berfungsi untuk
mendiskusikan kondisi akun-akun serta memutuskan
action plan untuk memitigasi dampak risiko kredit.
Manajemen Risiko
Risk Management
Untuk mengukur tingkat risiko kredit, Bank The Bank uses the following instruments to measure
menggunakan beberapa alat ukur seperti di bawah ini: credit risk level:
1. Scorecard: Untuk menghitung perkiraan 1. Scorecard: measuring a debtor’s possibility
kemungkinan default dari debitur. Hasil scorecard of defaulting. Result of scorecard is used to
digunakan sebagai dasar penentuan kategori risiko determine risk category during credit approval
dalam pengambilan keputusan kredit. Application decision-making. Application Scorecard
Scorecard (A-Score) telah diimplementasikan pada (A-Score) has been applied in Retail products
produk Retail meliputi Kartu Kredit, Personal Loan, i.e. Credit Card, Personal Loan, Mortgage,
Mortgage, Auto 4 Wheelers (Maybank Finance), Auto 4 Wheelers (Maybank Finance) and Auto
dan Auto 2 Wheelers (WOM Finance) dan RSME. 2 Wheelers (WOM Finance) as well as RSME.
Sedangkan Behaviour Scorecard (B-Score) telah Behaviour Scorecard (B-Score) is applied to
diimplementasikan pada produk Kartu Kredit dan Credit Card and RSME.
RSME.
2. Return on Risk Weighted Asset (RRWA): Untuk 2. Return on Risk Weighted Asset (RRWA):
menghitung keuntungan yang dihasilkan dari measures potential return from the Bank’s
hubungan bisnis dengan debitur dibandingkan busines relationship with the debtor compared
dengan aktiva tertimbang menurut risiko. to risk weighted assets.
Dalam hal Kebijakan, Bank memiliki arsitektur In terms of policy, the Bank has developed a policy
kebijakan yang dapat dijadikan pedoman dalam rangka architecture that serves as guideline to standardize
standarisasi kebijakan, ketentuan, dan prosedur pada policies, regulations, and procedures across all levels
setiap tahapan proses perkreditan seperti di bawah ini: of credit:
Tingkat 2a | Level 2a
Kebijakan Perkreditan Tingkat Segmentasi Bisnis
Tingkat 2 | Level 2 Credit Policies For Each Business Segment
Apa yang kita kerjakan pada
tingkat segmentasi | What we do in
Business segment level Tingkat 2b | Level 2b
Manajemen Risiko
Risk Management
4. Tingkat 3 – merupakan petunjuk pelaksanaan yang 4. Level 3 – is a guide that contains written guidelines
berisi pedoman tertulis mengatur secara detail in detail Credit Operational Procedure, Working
mengenai, Prosedur Operasional Kredit, Panduan Guidelines, Product Transaction Program,
Kerja, Transaksi Produk Program, termasuk tapi Including but not limited to control activities in
tidak terbatas pada aktivitas kontrol pada masing- each respective working unit related to Credit.
masing fungsi Unit Kerja yang terkait perkreditan.
Keberhasilan dalam mengelola risiko kredit ini bisa dicapai The success in managing credit risk is achieved by applying
dengan menerapkan siklus kredit, mulai dari menawarkan credit cycle from offering suitable products, identifying
produk yang sesuai, mengidentifikasi target pasar yang suitable target market, prudent in identifying risk acceptance
tepat, menetapkan kriteria penerimaan risiko yang cermat, criteria, applying strong control in credit initiation and
menerapkan pengendalian yang kuat dalam inisiasi kredit approval process, maintaining sound credit portfolio, and
dan proses persetujuan kredit, mempertahankan portofolio applying sufficient collection system and recovery practices.
kredit yang sehat, serta menerapkan sistem penagihan dan
praktik pemulihan yang memadai
Adapun pengertian dari Trading Book adalah seluruh Trading Book is defined as all financial instruments
posisi instrumen keuangan, termasuk transaksi positions, including derivatives transaction held for:
derivatif, yang dimiliki untuk:
a. Tujuan diperdagangkan dan dapat a. Trade and free of any restrictive covenants on
dipindahtangankan dengan bebas atau dapat tradability or ability to hedge, which may include
dilindung nilai secara keseluruhan, baik dari positions arising from proprietary trading, client
transaksi untuk kepentingan sendiri (proprietary servicing/brokering and market making that
positions), atas permintaan nasabah maupun consist of:
kegiatan perantaraan (brokering), dan dalam
rangka pembentukan pasar (market making), yang
meliputi:
· Posisi yang dimiliki untuk dijual kembali · Short term Available for sale position;
dalam jangka pendek;
· Posisi yang dimiliki untuk tujuan · Held Position for the purpose of actual
memperoleh keuntungan jangka pendek short-term gain and/or potential from price
secara aktual dan/atau potensial dari movement; or
pergerakan harga (price movement); atau
· Posisi yang dimiliki untuk tujuan · Held Position for the purpose of maintaining
mempertahankan keuntungan arbitrase locking in arbitrage profits
(locking in arbitrage profits);
b. Tujuan lindung nilai atas posisi lainnya dalam b. Hedge purposes on other positions in Trading
Trading Book. Book.
Manajemen Risiko
Risk Management
Sedangkan pengertian dari Banking Book adalah semua Banking Book is defined as all other positions that are
posisi lainnya yang tidak termasuk dalam Trading Book. not included in Trading Book. Market risk management
Manajemen risiko pasar bertujuan untuk memitigasi is aimed to mitigate the impact of changes in market
dampak dari perubahan variabel pasar tersebut di atas variables mentioned above toward financial condition
terhadap kondisi keuangan bank (profitabilitas dan/ of the Bank (profitability and/or capital), including for
atau permodalan), termasuk di dalamnya menetapkan determining tolerance and risk limits.
toleransi dan limit risiko.
p Pengelolaan R
in si isi
r k
P nce
o Peng
a
porate Go sip-
Pa
Identifikasi
rn
Identification
s ar
Prin
ve
awasan | Moni
Process
C
la |
Monitor Kontrol
Monitor Control
t
elo
ori
ng
aK
ar t
M
a
ke le
T
s
t Ris ci p
k Ma t Prin
nagemen
Prinsip pengelolaan risiko dimulai dengan menjabarkan Market risk management principles begins with
struktur tata kelola serta peran dan tanggung jawab outlining the governance structure as well as the roles
dari semua komite, risk taking unit seperti Global and responsibilities of all committees, risk taking
Markets and Corporate Treasury dan unit unit lain yang unit such as the Global Market (Treasury) and other
terlibat, unit pengelola risiko serta unit internal audit. units involved, risk management unit, compliance and
Traded and Non Traded Risk (TNTR) merupakan unit internal audit. Traded and Non Traded Risk (TNTR) are
kerja independen yang ditunjuk untuk menerapkan independent work units appointed to apply the Bank’s
fungsi manajemen risiko pasar bank guna mendukung market risk management and to support the function
fungsi dan tanggung jawab dari Assets and Liabilities of Assets and Liabilities Committee (ALCO) and Risk
Committee (ALCO) dan Risk Management Committee Management Committee (RMC).
(RMC).
Manajemen Risiko
Risk Management
Secara berkesinambungan dan berkala, TNTR Continually and periodically, TNTR evaluate and renew
menetapkan dan atau mengkaji ulang setiap kebijakan all policies and procedures in market risk management,
dan prosedur manajemen risiko pasar, metodologi which constantly is aligned to the size and complexity
pengukuran serta limit atau batasan-batasan dalam of the bank, risk management practices of the current
pengelolaan risiko pasar yang senantiasa disesuaikan market, and related regulations.
dengan ukuran dan kompleksitas bank, praktek-praktek
manajemen risiko pasar terkini, dan regulasi terkait.
Sementara itu proses pengelolaan risiko pasar secara Risk management in general follows the following
umum dijabarkan sebagai berikut: process:
Strategi pengelolaan Risiko Pasar pada Trading Book: Market risk management in Trading Book:
Dalam mengelola risiko pasar pada trading book, In managing market risk in trading book, TNTR
TNTR bertanggung jawab untuk mengembangkan responsible to develop and implement policies,
dan mengimplementasikan kebijakan, metodologi methodologies for measuring, monitoring and
pengukuran, pemantauan dan pelaporan eksposur reporting risk exposures against approved limits.
risiko terhadap limit-limit yang telah disetujui.
Bank mengadopsi beberapa teknik pengukuran agar Market risk management in trading book is measured
dapat secara akurat mengkuantifikasi eksposur risiko using several methodologies such as; Value at Risk
pasar pada trading book, yaitu; Value at Risk (VaR), (VaR), Present Value of 1 (one) basis points PV01,
Present Value of a basis point (PV01), Greeks (seperti Greeks (e.g. Delta, Gamma, dan Vega), Stop Loss Limit,
Delta, Gamma, dan Vega), Stop Loss Limit, Foreign NOP FX (Foreign Exchange Net Open Position), and
Exchange Net Open Position (FX NOP) dan Stres Test. Stress Test.
VaR didefinisikan sebagai kerugian potensial maksimum VaR is defined as the maximum potential loss arising
yang berasal dari pergerakan pasar yang normal dalam from the normal market conditions on specific level of
tingkat kepercayaan dan jangka waktu pengambilan confidence, and the holding period of a position based
posisi tertentu berdasarkan sensitivitas atau volatilitas on the sensitivity and volatility of each instrument/
dari setiap variabel instrumen/portofolio dan juga portfolio variables as well as the diversification effect
efek diversifikasi yang mengurangi posisi risiko pada that offset the risk positions in the portfolio. As a
portofolio. VaR sebagai metode pengukuran dari risiko measurement method, VaR has a number of limitations
Manajemen Risiko
Risk Management
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain (namun including (but not limited to):
tidak terbatas):
· VaR menggunakan data historis untuk meramalkan • VaR uses the historical data to project price movements
pergerakan harga di masa mendatang. Sedangkan in the future. Whereas price movement in the future
pergerakan pasar di masa mendatang dapat jauh may differ greatly from its movement in the past.
berbeda dari pergerakan di masa lalu.
· Selanjutnya, penggunaan metode jangka • Furthermore, the use of 1 (one) day holding period
waktu pengambilan posisi dalam 1 (satu) hari method assumes that all positions in the portfolio
mengasumsikan bahwa keseluruhan posisi dalam can be liquidated and hedged in 1 (one) single day.
portofolio dapat dilikuidasi dan dilindungnilaikan In the event that liquidity Crunch occurs, or certain
dalam 1 (satu) hari. Dalam periode kesulitan circumstances take place in specific market, this
likuiditas atau kejadian di pasar yang spesifik, assumption may not uphold.
asumsi ini memiliki kemungkinan tidak tepat.
· Selain itu, penggunaan tingkat kepercayaan 99% • In addition, the application of 99% level of confidence
berarti bahwa VaR tidak memasukkan kerugian means that VaR does not take into account losses
yang melebihi tingkat kepercayaan tersebut. beyond the confidence level.
Berikut ini adalah hasil pengukuran VaR selama periode The following is the result of VaR for financial year 2016
2016 yang berakhir pada 31 Desember 2016 (dalam ended 31 December 2016 (in full Rupiah):
Rupiah penuh):
(dalam Rupiah) Nilai Tukar | Nilai Tukar Suku Bunga | Interest Rate (in Rp)
Selain VaR, Bank menggunakan PV01 untuk mengukur Aside from VaR, the Bank uses PV01 to measure loss
kerugian dari suatu instrumen atau kumpulan portofolio from an instrument or a group of portfolio when
saat suku bunga berubah sebesar 1 (satu) basis poin. interest rate changes by 1 bps. PV01 measures a
PV01 berperan sebagai alat ukur sensitivitas dari portfolio’s sensitivity to interest rate. Market risk
portofolio terhadap perubahan suku bunga. Sedangkan sensitivity to option value due to the changes in the
pengukuran sensitifitas risiko pasar atas nilai option underlying parameter of risks is represented in Greeks.
akibat perubahan underlying parameter risikonya The Bank also uses Stop Loss Limit to limit potential
direprentasikan melalui Greeks. Selanjutnya Bank juga financial losses from eacy portfolio in the trading book.
menetapkan Stop Loss Limit untuk membatasi kerugian
finansial yang dapat terjadi atas setiap portofolio pada
trading book.
FX NOP adalah suatu mekanisme untuk mengukur FX NOP measures the total position or ownership of
jumlah posisi ataupun kepemilikan yang diperkenankan foreign exchange allowable to mitigate exchange risk.
terhadap suatu mata uang valuta asing yang dilakukan
untuk memitigasi risiko nilai tukar.
Back testing merupakan teknik validasi dari efektifitas Back Testing is a technique to validate the effectiveness
model VaR yang saat ini dilakukan secara global. of the VaR model that is currently applied globally.
Walaupun model VaR mengestimasi hasil kerugian Whilst VaR model estimate potential future losses,
potensial di masa mendatang, perhitungan yang the calculation relies on historical market data. With
dilakukan didasarkan pada data pasar historis. Dalam back testing, the actual hypothetical profits/losses is
back testing, hasil kerugian/keuntungan hipotetikal compared with VaR on the same day.
aktual dalam sehari dibandingkan dengan VaR dalam
sehari.
Manajemen Risiko
Risk Management
Stress test digunakan dalam pemantauan dari risiko- Stress test is used to monitor risks due to extreme
risiko pasar pada kondisi pasar yang ekstrim. Oleh market conditions. Because VaR in general does not
karena VaR secara umum tidak menghasilkan kerugian estimate potential loss derived from an extreme
potensial yang berasal dari pergerakan pasar yang market movements, the Bank uses stress test scenario
ekstrim, Bank menggunakan skenario stress test untuk to monitor a market risk due to an extreme movement.
pemantauan risiko pasar yang berasal dari pergerakan Stress test scenarios based on historical data used as a
ekstrim tersebut. Skenario stress test didasarkan pada hypothetical extreme events.
data historis maupun proyeksi di masa datang yang
digunakan sebagai hipotesis kejadian ekstrim.
Strategi pengelolaan Risiko Pasar pada Banking Market Risk Management strategis in Banking Book:
Book:
Selain kecukupan kebijakan, prosedur dan penetapan In addition to the adequacy of policy, procedures and
limit-limit risiko pada banking book, Bank juga determination of risk limit in banking book, the Bank
melakukan aktivitas lindung nilai (hedging) yang terkait also conduct hedging related to risk management in
dengan pengelolaan risiko pada banking book dengan banking book using financial instruments, such as
menggunakan instrumen-instrumen keuangan, seperti derivative financial instrument approved by ALCO and
halnya instrumen keuangan derivatif, yang telah in accordance to the applicable regulations from the
disetujui oleh ALCO dan sesuai dengan peraturan regulator and is used only to reduce the risk in banking
dari regulator yang berlaku dan digunakan hanya book and not as a source to generate profit/income.
untuk mengurangi risiko pada banking book dan bukan
digunakan sebagai sumber untuk menghasilkan suatu
keuntungan/pendapatan.
Pengelolaan risiko pasar pada posisi banking book Market risk management in banking book position is
terutama difokuskan pada pengelolaan atas risiko mainly focused on managing risks due to changes in
perubahan suku bunga pasar dengan menggunakan interest rates of the market using gap adjusted interest
analisa gap penyesuaian suku bunga (repricing gap). rates (repricing gap) analysis. In this analysis, the
Dalam analisa ini aset-aset, kewajiban, dan posisi interest rates applied to all assets are adjusted (reprice)
rekening administratif yang sensitif terhadap suku in a given period minus by obligations wherein their
bunga didistribusikan ke dalam suatu tenor waktu interest rates are adjusted (reprice) in the same period
tertentu berdasarkan jangka waktu penyesuaian suku to generate net gap adjustment (net repricing gap) of
bunga (reprice) atau berdasarkan sisa jatuh tempo the same period.
untuk menghasilkan gap penyesuaian suku bunga
bersih (net repricing gap) pada periode waktu tersebut.
Dari profil net repricing gap ini dapat diukur pengaruh Net repricing gap profile enables measurement on the
perubahan suku bunga terhadap pendapatan bunga impact of interest rates changes on net interest income/
bersih/net interest income (earnings perspectives), net interest income (earnings perspectives) using
dengan menggunakan analisis Earning at Risk (EaR), Earning at Risk analysis (EaR), and to the economic
dan terhadap nilai ekonomis (economic perspective) dari value (economic perspective) of all balance sheet cash
seluruh arus kas neraca, dengan menggunakan analisis flow, using Impact on Economic Value (IEV) analysis.
Impact on Economic Value (IEV).
Dengan diketahuinya dampak dari perubahan suku Knowing the impact of interest rate changes of the
bunga terhadap kinerja bank, baik dari sisi pendapatan bank’s performance, both in terms of income and
maupun permodalan, maka Bank dapat segera capital, enable the Bank to restructure the assets and
merestruktur aset dan liabilitas yang dimiliki, baik liabilities, both in terms of interest rates adjustment
dari sisi jangka waktu penyesuaian suku bunga-nya period (repricing date) or the type of interest rate (fixed
(repricing date) ataupun jenis suku bunganya (tetap or float) adjusted to interest rates changes projected in
atau mengambang) yang disesuaikan dengan proyeksi the future, so the risk can be mitigated.
perubahan suku bunga di masa mendatang, sehingga
risiko yang timbul dapat dimitigasi.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pengelolaan risiko suku bunga yang berdasarkan Managing interest rate risk from the perspectives of
perspektif pendapatan bunga bersih dan perspektif interest net income and economic value are carried out
nilai ekonomis, dilakukan dengan mengukur sensitivitas by measuring sensitivity of the Bank’s financial assets
aset dan kewajiban, dan posisi rekening administratif and liabilities to various interest rate change scenarios,
keuangan Bank terhadap berbagai skenario perubahan both standard and nonstandard. The basic scenario
suku bunga. Ada beberapa pendekatan atau skenario is made every month including a parallel increase
perubahan suku bunga yang digunakan Bank yaitu or decrease of 100 basis points at all yield curve. In
pendekatan standar yang dilakukan tiap bulan addition, the Bank also conducts stress tests to observe
mencakup kenaikan atau penurunan paralel 100 basis resistance or sensitivity of the Bank in addressing
poin pada semua kurva imbal hasil serta berdasarkan unstable market conditions.
volatilitas suku bunga. Di samping itu Bank juga
melakukan stress test untuk melihat ketahanan atau
sensitivitas Bank dalam menghadapi kondisi pasar yang
tidak normal.
Untuk pengendalian dan mitigasi risiko suku bunga To control and mitigate interest rate risk in Banking
pada Banking Book, Bank telah menetapkan kontrol Book, the Bank has applied quantitative control and
baik secara kuantitatif melalui penetapan limit/trigger identified limit/trigger including empowerment
termasuk empowerment dan otoritas dalam persetujuan and authority for approval as well as limit/trigger
dan eskalasi pelampauan limit/trigger tersebut dan exceedance whereas qualitative control is exercised
kontrol secara kualitatif melalui strategi manajemen, through management strategies, risk transfer through
transfer risiko melalui mekanisme FTP serta strategi FTP mechanism and hedging. The Bank has set various
lindung nilai. Limit – limit yang ditetapkan dalam limits for interest rate risk in the banking book namely
pengelolaan risiko suku bunga pada banking book yaitu Present Value of 1 (one) basis point (PV01) limit, Earning
Present Value of 1 (one) basis point (PV01) Balance Sheet, at Risk (EaR) limit and Impact on Economic Value (IEV)
Earning at Risk (EaR) dan Impact on Economic Value limit to ensure the interest rate risk on banking book
(IEV) untuk memastikan bahwa risiko suku bunga pada positions is managed carefully and in accordance to the
posisi banking book dikelola dengan hati-hati dan sesuai determined risk appetite.
dengan risk appetite yang telah ditentukan.
ALM system untuk mengukur dan mengelola ALM system in measuring and managing interest rate
risiko suku bunga pada posisi banking book telah risk in the banking book position has been implemented
diimplementasikan sehingga metodologi tambahan to allow the Bank access to additional and complex
yang lebih kompleks seperti dynamic simulation sudah methodologies such as dynamic simulation.
dapat dilakukan secara otomatis.
Terkait pengelolaan risiko suku bunga pada portfolio With regards to the management of interest rate risk
surat berharga, juga telah dilakukan secara optimal in the marketable securities portfolio, the Bank has
dimana bank telah memiliki kebijakan, prosedur, conducted optimum risk management with the proper
metodologi serta proses monitoring yang dilakukan policies, procedures and methodology, as well as a daily
secara harian. Proses pengelolaan risiko dilakukan monitoring process. The risk management process
dengan menetapkan berbagai macam limit, seperti limit is conducted through the establishment of various
posisi untuk portfolio AFS dan HTM, limit PV01, limit limits such as position limit for AFS and HTM portfolio,
penurunan harga obligasi korporasi, limit kerugian atas PV01 limit, corporate bonds price decline limit, mark
proses revaluasi (mark to market) dan limit kerugian to market revaluation loss limit, and year-to-date loss
(year to data/YTD loss) untuk portfolio AFS. limit for AFS portfolio.
Sebagai bank devisa, Bank juga telah memiliki dan As a foreign exchange bank, the Bank has also
menerapkan kebijakan dan prosedur serta limit- established and implemente policies, procedures, and
limit untuk pengelolaan risiko nilai tukar bank secara limits for the management of bank-wide exchange rate
keseluruhan. risk.
Manajemen Risiko
Risk Management
Sebagai pedoman dalam pengeloaan risiko likuiditas, The Bank has established the following basic concept
Bank menetapkan konsep dasar pengelolaan risiko, of risk management as liquidity risk management
seperti digambarkan berikut ini: framework:
Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan dengan Liquidity risk management covers two perspectives:
mencakup dua perspektif yaitu perspektif regulator dan regulatory perspective and internal perspective.
perspektif internal. Perspektif regulator menerapkan Regulatory perspective sets conceptual and standardize
konsep dan parameter parameter likuiditas standar liquidity parameters for all Banks, and Banks are
yang ditetapkan oleh regulator sehingga Bank obliged to meet the requirements. Meanwhile, internal
diwajibkan untuk memenuhi ketetapan-ketetapan perspective is a risk management concept with
tersebut. Sementara perspektif internal adalah konsep internally set parameters and adjusted to complexity,
pengelolaan risiko beserta parameter-parameter yang risk appetite, and conditions of the Bank that are more
ditetapkan secara internal dan disesuaikan dengan conservative that the regulatory perspective.
kompleksitas, risk appetite, dan kondisi Bank yang pada
dasarnya lebih konservatif dibanding dengan perspektif
regulator .
Pengelolaan risiko likuiditas dimulai dengan Liquidity risk management starts by describing the
menjabarkan struktur tata kelola serta peran dan governance structure as well as role and responsibility
tanggung jawab dari semua komite, risk taking unit of all committees, risk taking unit such as Global Market
seperti Global Market (Treasury) dan unit-unit lain yang (Treasury) and other relevant units, risk management
terlibat, unit pengelola risiko, unit kepatuhan serta unit unit, compliance unit as well as internal audit unit.
internal audit.
Manajemen Risiko
Risk Management
Berkaitan dengan unit pengelola risiko, Traded and Non Related to risk management unit, Traded and Non
Traded Risk (TNTR) melakukan fungsi manajemen risiko Traded Risk (TNTR) performs the bank’s liquidity risk
likuiditas bank secara independen guna mendukung management functions independently to support the
fungsi dan tanggung jawab dari Assets and Liabilities function and responsibility of Assets and Liabilities
Committee (ALCO) dan Risk Management Committee Committee (ALCO) and Risk Management Committee
(RMC). (RMC).
Secara berkesinambungan dan berkala, TNTR melakukan TNTR continuously and regularly evaluates and
evaluasi dan pembaharuan atas setiap kebijakan dan renews every policy and procedure of liquidity risk
prosedur manajemen risiko likuiditas, metodologi management which is always adjusted to the bank’s
atau pengukuran, serta penetapan limit/threshold / size and complexity, latest market risk management
trigger dalam pengelolaan likuiditas yang senantiasa practices, and related regulations.
disesuaikan dengan ukuran dan kompleksitas bank,
praktek-praktek manajemen risiko pasar terkini dan
regulasi terkait.
Langkah-langkah yang berkelanjutan telah dilakukan Continuous steps have been made in managing this
dalam mengelola risiko likuiditas. Di sisi aset, kebijakan risk. In assets, policy in buying financial instruments
dalam pembelian instrumen-instrumen keuangan for trading book position has been set, covering criteria
untuk posisi trading book telah ditetapkan, yang juga or types of assets which can be bought especially very
meliputi kriteria-kriteria atau jenis-jenis aset yang liquid assets, both for trading or investment. Meanwhile
dapat dibeli terutama aset-aset yang sangat likuid, in liabilities, analysis of the types of liabilities and time
baik untuk trading maupun untuk investasi. Sementara frame is always done consistently to ensure liquidity is
itu di sisi liabilitas, analisis jenis-jenis, produk produk, always maintained.
sumber sumber liabilitas dan jangka waktunya selalu
dilakukan secara konsisten agar likuiditas bisa terjaga
sepanjang waktu.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pengelolaan likuiditas Bank dilakukan secara The management of Bank’s liquidity is centrally
terpusat oleh Global Markets dan Corporate Treasury done by Global Markets and Corporate Treasury in
bekerjasama dengan unit-unit bisnis/pendukung cooperation with other business/supporting units, such
lainnya, seperti antara lain unit bisnis perkreditan, as credit, funding, operating, information technology,
pendanaan, operasional, teknologi informasi, corporate communication, and risk management.
komunikasi perusahaan dan manajemen risiko. Dengan Therefore, funding needs/availability arising from the
demikian, kebutuhan/ketersediaan pendanaan yang bank’s daily operating activities can be well managed
timbul dari aktivitas operasional bank sehari-hari dapat to maximize the Bank’s performance. Also, with good
dikelola dengan baik untuk memaksimalkan kinerja cooperation between working units, then liquidity risk
Bank. Dan juga, dengan adanya kerjasama yang baik that is triggered by other risk incidents (credit risk,
antar unit kerja, maka risiko likuiditas yang dipicu market risk, operating risk, legal risk, compliance risk,
oleh kejadian risiko lainnya (risiko kredit, risiko pasar, reputation risk, and strategic risk) can be detected and
risiko operasional, risiko hukum, risiko kepatuhan, mitigated correctly and timely.
risiko reputasi dan risiko stratejik) dapat dideteksi dan
dimitigasi dengan benar dan tepat waktu.
Disamping itu bank juga telah menetapkan dan In addition the Bank also has set and implemented
menerapkan pengukuran risiko likuiditas baik secara quantitative and qualitative liquidity risk measurements.
kuantitatif maupun kualitatif. Pengukuran secara Quantitative measurements are done by establishing
kuantitatif dilakukan melalui penetapan limit-limit liquidity limits such as through Operating Cash Flow
likuiditas seperti Operating Cash Flow (OCF), Interbank (OCF) Limit, Interbank Taking limit, Foreign Exchange
Taking, Foreign Exchange (FX) swap funding, Secondary (FX) swap funding limit, Secondary Reserve limit, limit
Reserve, 50 Deposan terbesar stress testing, gap of 50 largest Debtors, stress testing, liquidity gap, and
likuiditas serta berbagai rasio likuiditas lainnya yang other liquidity ratio that aim to manage liquidity risk
semuanya bertujuan untuk mengelola risiko likuiditas in consistency with the Bank’s risk appetite. Qualitative
agar sesuaidengan risk appetite yang telah ditetapkan. measurements are done by establishing and testing
Sedangkan untuk pengendalian secara kualitatif Liquidity Contingency Plan (LCP) and (active liquidity
dilakukan melalui penetapan dan pengujian Rencana management).
Pendanaan Darurat atau Liquidity Contingency Plan
(LCP) serta pengelolaan likuiditas secara aktif (active
liquidity management).
Bank dalam memperkuat penerapan manajemen In strengthening liquidity risk management, the Bank
risiko likuiditas telah menetapkan dan menguji secara has set and tested the Liquidity Contingency Plan (LCP)
berkala LCP untuk memastikan kesiapan Bank dalam periodically to ensure the Bank’s readiness in facing
menghadapi krisis likuiditas, termasuk didalamnya liquidity crisis, including the monitoring process for
adalah proses monitoring atas berbagai indikator various Early Warning Indicator (EWI) of liquidity crisis
peringatan dini (Early Warning Indicator – EWI) krisis performed daily.
likuiditas yang dilakukan secara harian.
Secara umum, proses tersebut dijabarkan dalam The following diagram illustrates the above process:
diagram berikut ini:
Manajemen Risiko
Risk Management
Tidak
No
Ya
Yes
4.Memperingatkan ALCO
6. Berpotensi dan/atau Satuan Tugas
Tidak untuk memburuk? 5.Analisa
No terkait*)
Potential to Analysis Alerts ALCO and/or the
worsen related Task Force? *)
Ya
Yes
7.Laporkan ke Ketua 9.Mengeksekusi Call
ALCO & strategi awal Tree untuk mengadakan
8. Pengaktifan Ya
(prelimenary) rapat FCC & FCC Support
LCP Yes
Report to ALCO Execute Call Tree to
Activate LCP
Chairman & the initial convene FCC & FCC
strategy (preliminary) Support meeting
Tidak
No
11. Krisis
12.Menonaktfkan LCP dihindari? 10.Mengelola krisis
Deactivate LCP Crisis Managing the crisis
Avoided?
Pengelolaan likuiditas secara aktif dilakukan untuk Active liquidity management is exercised to make sure
memastikan bank memiliki likuiditas yang memadai baik the Bank has adequate liquidity position in normal
dalam kondisi normal maupun krisis seperti misalnya and crisis conditions through, for example, managing
melakukan pengelolaan likuiditas intrahari, menjaga intraday liquidity, maintaining the relationship with
hubungan dengan counterparty dan memastikan counterparties, ensuring the Bank’s market access,
kapasitas atau akses Bank ke pasar, memelihara maintaining High Quality Liquid Asset/HQLA,
kecukupan aset likuid berkualitas tinggi (High Quality monitoring the activities of administrative account,
Liquid Asset/HQLA), melakukan pengawasan terhadap maintaining various and stable funding sources
aktifitas rekening administratif, memelihara sumber- (core deposit), ensuring regulatory compliance, and
sumber pendanaan yang bervariasi dan stabil (core monitoring e-channel activities.
deposit), memastikan kepatuhan terhadap Regulator,
serta pengawasan terhadap aktifitas e-channel.
Manajemen Risiko
Risk Management
Selain itu beberapa langkah stategis telah diambil In addition, several strategic steps made in mitigating
dalam memitigasi risiko likuiditas dan pendanaan, liquidity and funding risk, among others are by
antara lain dengan cara merestrukturisasi sumber restructuring the source and term of funding through
dan jangka waktu pendanaan melalui penerbitan issuing bonds and subordinated bonds in rupiah. On
obligasi dan obligasi subordinasi dalam mata uang the other hand, the Bank continuously looks for long-
rupiah. Di sisi lain, Bank senantiasa mencari potensi term bilateral borrowing potentials to support rapid
pinjaman bilateral jangka panjang guna mendukung credit growth in USD.
pertumbuhan kredit yang pesat dalam mata uang USD.
Strategi
Risiko | Risk
Strategy
Pelaporan | Reporting
Teknologi Informasi |
Information Technology
Manajemen Risiko
Risk Management
Sebagai respon terhadap berbagai tantangan masa In response to these current challenges and operational
kini dan risiko operasional yang mungkin timbul, Bank risks that might occur, the Bank in consideration to the
dengan tetap mempertimbangkan visi dan pertumbuhan vision and business growth, has set and implemented
bisnis, telah menyusun dan menerapkan Kebijakan Operational Risk Management Policy that is supported
Manajemen Risiko Operasional yang didukung by adequate and consistent procedures. The Bank also
dengan Prosedur yang memadai dan konsisten. Bank implements Operating Risk Management tools that
juga mengimplementasikan perangkat Manajemen are based on integrated Information Technology (IT)
Risiko Operasional yang berbasiskan sistem Teknologi system, to make effective and efficient the identification,
Informasi (TI) yang terintegrasi, untuk membuat proses documentation, monitoring, and mitigation process of
identifikasi, dokumentasi, pemantauan, dan mitigasi effective and efficient operational risk management.
risiko operasional dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.
Selain faktor-faktor eksternal di atas, perubahan pada Besides those external factors, changes in human
perilaku manusia, struktur organisasi, proses, dan behavior, organizational structure, process, and system,
sistem, dapat menjadi faktor penyebab meningkatnya can contribute to become factors of increasing behavior
sifat dan tingkat risiko operasional. oleh karena itu, and level of operational risk. Therefore, continuous
pengkajian secara terus menerus, peran aktif serta reviews, active role and cooperation between working
kerjasama antar unit kerja, dan pemantauan risiko units, and risk monitoring as well as dynamic internal
serta efektivitas pengendalian internal secara dinamis control effectiveness become very important in
menjadi sangat penting dalam rangka mencapai achieving an effective operating risk management. To
pengelolaan risiko operasional yang efektif. Untuk facilitate this process, the Bank continuously develops
memfasilitasi. proses ini, Bank senantiasa terus and renews main operating risk tools as part of an
mengembangkan dan memperbaharui perangkat utama effective operational risk management development.
risiko operasional sebagai bagian dari pengembangan
manajemen risiko operasional yang efektif.
Sebagai bagian dari pengelolaan risiko operasional, As part of operational risk management, Business
Business Continuity Management juga telah disusun Continuity Management has been set and reviewed
dan dikaji secara terus menerus untuk membangun regularly to build resilience and capability of the
ketahanan dan kemampuan Bank dalam hal pemulihan Bank to recover operationally if there are disruptions
operasional apabila terjadi gangguan pada fungsi in critical function within the maximum tolerable
kritikal sesuai dengan batas toleransi yang telah downtime so as not to disturb services to customers.
ditentukan sehingga tidak mengganggu pelayanan Crisis handling simulation and its recovery processes
kepada nasabah. Simulasi penanggulangan krisis dan are performed regularly to test the Bank’s readiness
pemulihannya dilakukan secara berkala untuk menguji in handling potential crisis and serves as an input to
kesiapan Bank dalam menangani krisis yang mungkin improve its implementation effectiveness.
terjadi dan menjadi masukan untuk meningkatkan
efektivitas penerapannya.
Manajemen Risiko
Risk Management
Anti Fraud & Whistle Blowing: Anti Fraud & Whistle Blowing:
Sebagai bagian dari upaya untuk melindungi nasabah As part of the Bank’s efforts to protect customers
serta pemangku kepentingan lainnya, Bank telah and other stakeholders, the Bank has set Anti Fraud
membentuk Unit Kerja Anti Fraud yang mempunyai Working Unit whose role and function is to strengthen
tugas dan fungsi untuk memperkuat sistem internal control system, especially in managing
pengendalian intern, khususnya untuk mengendalikan fraud, monitoring fraud incidents as well as helping
fraud, memantau kejadian-kejadian fraud yang terjadi the management to ensure the Anti Fraud Strategy
serta membantu manajemen untuk memastikan implementation policy has been carried out effectively.
kebijakan penerapan Strategi Anti Fraud telah berjalan The Bank implements Zero Tolerance principles in
secara efektif. Bank menerapkan prinsip Zero Tolerance fraud as a firm statement that the organization does
terhadap fraud dimana hal ini sangat jelas bahwa not tolerate any fraud activities and will impose strict
organisasi tidak mentoleransi kegiatan fraud dan akan penalties.
memberikan sanksi yang tegas.
Selain daripada itu, kampanye mengenai anti fraud In addition, anti fraud campaign and training are
dan pelatihan juga senantiasa dijalankan untuk regularly conducted to increase the awareness of bank
meningkatkan kewaspadaan karyawan bank akan employees on frauds. The Bank also setups the Whistle
tindakan fraud yang terjadi. Bank juga membentuk Blowing Committee whose task is to receive incoming
Komite Whistle Blowing yang bertugas untuk menerima reports and make followup actions independently. The
laporan-laporan yang masuk dan melakukan tindak confidentiality of reporters is maintained to preserve
lanjut secara independen kerahasiaan dari pelapor a sufficient space for employees to provide inputs
dijaga sehingga hal ini akan memberikan ruang yang to the management in improving a prudent working
cukup bagi para karyawan untuk memberikan masukan environment quality.
kepada manajemen dalam rangka peningkatan kualitas
lingkungan kerja yang pruden.
Penerapan Strategi Anti Fraud dan pelaksanaan The implementation of Anti Fraud Strategy and Whistle
kebijakan Whistle Blowing secara bersama-sama akan Blowing policy simultaneously will support the Bank’s
mendukung proses manajemen risiko Bank secara overall risk management process that eventually will
keseluruhan sehingga pada akhirnya dapat membantu assist the organizational to achieve its target and to
pencapaian tujuan organisasi serta melindungi protect the interest of customers as well as other
kepentingan nasabah dan pemangku kepentingan stakeholders.
lainnya.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pengelolaan risiko reputasi dilakukan melalui Reputation risk management is done through
pemantauan secara aktif atas berita-berita yang active monitoring on news, information on market
beredar, informasi atas perkembangan pasar, persepsi developments, perception of stakeholders, and
stakeholders dan publikasi di media massa yang dikelola mass media coverage managed by the Corporate
oleh Unit Kerja Corporate Communication & Branding. Communication unit. Customer complaints addressed
Keluhan nasabah yang masuk diterima oleh Bank akan to the Bank will be followed up by Centralized Customer
ditindaklanjuti Unit Kerja Centralized Customer Care Care unit appropriately and in timely manner.
secara baik dan sesuai dengan tenggat waktu yang
telah ditentukan.
Dengan strategi mitigasi dan pengelolaan risiko hukum With the above mitigation strategy and the above legal
di atas, maka kepentingan Bank senantiasa dapat risk management, the Bank’s interests are consistently
terlindungi. protected.
Manajemen Risiko
Risk Management
hukum telah memenuhi persyaratan peraturan yang applicable laws. The Compliance Directorate regularly
berlaku. Direktorat Kepatuhan rutin melakukan Rencana conducts Compliance Plan Self Assessment (“CPSA”)
Penilaian Kepatuhan Diri (CPSA) setiap 6 (enam) bulan every six months to measure the level of compliance
untuk mengukur tingkat kepatuhan dari semua unit from all work units, and directly visits the branch/work
kerja dan serta melakukan peninjauan langsung ke units. As part of the implementation of Anti Money
cabang/unit kerja. Sebagai bagian dari pelaksanaan Laundering and the Combating Terrorism Financing
program Anti Pencucian Uang (APU) dan program (“AML/CTF”), an independence division of Know Your
Pencegahan Pembiayaan Terorisme (APU/PPT), telah Customer/KYC and AML have been set up to ensure
dibentuk divisi independen Know Your Customer/KYC that the compliance risk has been mitigated in a
dan APU untuk memastikan bahwa risiko kepatuhan proactive manner.
telah dimitigasi secara proaktif.
Secara umum untuk mengelola 8 jenis risiko Bank di atas, Overall, in managing the above 8 types of risks, regulations,
maka kebijakan, prosedur dan penerapan manajemen procedures and risk management implementation has to be
risiko terus diperbaiki, diperbarui dan disempurnakan continuously improved, updated, and enhanced regularly to
secara berkala untuk memastikan kesesuaian dengan ensure its alignment with the Bank’s business developments
perkembangan bisnis Bank dan perubahan lingkungan bisnis and changes of business environment as well as compliance
serta kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. with the applicable regulations.
Manajemen Risiko
Risk Management
Berikut adalah Profil Risiko Bank secara Individual per 31 The following describes the Bank’s risk profile as at 31
Desember 2016: December 2016:
Penilaian Per 30 12 2016 | Assessment 30 12 2016
Profil Risiko KPMR
Risiko Inheren Peringkat Tingkat Risiko
Risk Profile Risk Management
Inherent Risk Rating Risk Level Rating
Rating
Risiko Kredit | Credit risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Risiko Pasar | Market risk Low Satisfactory Low
Risiko Likuiditas | Liquidity Risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Risiko Operasional | Operational Risk Moderate Satisfactory Low to Moderate
Risiko Hukum | Legal Risk Low Satisfactory Low
Risiko Reputasi | Reputational risk Low Satisfactory Low
Resiko Stratejik | Strategic risk Low Satisfactory Low
Risiko Kepatuhan | Compliance risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Composite Risk | Composite Risk Low to Moderate Satisfactory Low to Moderate
Sejalan dengan inisiatif Regulator terkait penerapan Basel In line with the Regulators’ initiatives related to the Basel
II Accord, Bank telah mengimplementasikan Standardized II accord implementation, the Bank has implemented the
Approach (SA) untuk risiko kredit sesuai dengan peraturan Standardized Approach (SA) for credit risk in line with the
Bank Indonesia pada Januari 2012. Di samping itu, untuk Bank Indonesia regulation in January 2012. In addition,
kepentingan internal, Bank juga telah mengimplementasikan for internal interest, the Bank also implemented internal
pendekatan internal untuk risiko kredit pada 2013. Saat approach for credit risk in 2013. Currently the Bank also
ini Bank juga telah mengimplementasikan Basic Indicator implements the Basic Indicator Approach (BIA) for operating
Approach (BIA) untuk risiko operasional dan SA untuk risiko risk and SA for market risk. The Bank routinely reports Risk
pasar. Bank secara rutin melaporkan hasil perhitungan Weighted Assets calculation results for credit, market and
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) untuk risiko operating risks to the Financial Services Authority.
kredit, pasar dan operasional ke Otoritas Jasa Keuangan.
Regulator turut mendukung inisiatif Bank untuk Regulators also support the Bank’s initiatives to implement
mengimplementasikan perhitungan risiko kredit secara internal credit risk calculation using the Foundation
internal dengan menggunakan pendekatan Foundation Internal Rating-Based (FIRB) approach (non-retail segment)
Internal Rating-Based (FIRB) approach (Segmen Non-Ritel) and Advanced Internal Rating Based (AIRB) approach
dan Advanced Internal Rating Based (AIRB) approach (Segmen (retail segment). One important aspect which become
Ritel). Salah satu aspek penting yang menjadi pertimbangan the Regulator’s consideration is the Bank has conducted
Regulator adalah Bank telah mengadakan pelatihan melalui trainings through workshop and continuous training to
workshop dan training berkelanjutan untuk meningkatkan increase the understanding and awareness in all levels of
pemahaman dan awareness pada seluruh tingkatan jabatan employees, in headquarters or branches.
karyawan, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang.
Bank telah mempersiapkan infrastruktur, perangkat The Bank has prepared the necessary infrastructure, risk
pengukuran risiko dan perhitungan ATMR untuk measurement tools and RWA calculation to implement
mengimplementasikan Basel II Accord melalui pengembangan the Basel II Accord through the development of integrated
Manajemen Risiko
Risk Management
sistem pengukuran risiko kredit secara terintegrasi yang credit risk measurement combined in one credit rating
tergabung didalam satu platform credit rating system. system platform.
Terhadap rencana penerapan Basel III, khususnya dalam In the implementation of Basel III, particularly in capital
hal permodalan dan likuiditas, Bank telah berpartisipasi and liquidity, the Bank has actively participated in the
aktif dalam diskusi kelompok kerja yang dibentuk oleh Bank working group discussion formed by Bank Indonesia, and
Indonesia, dan terlibat didalam penyusunan consultative been involved in the formulation of consultative paper, and
paper, dan secara rutin melakukan Quantitative Impact Study routinely conducts Quantitative Impact Study (QIS) since
(QIS) sejak tahun 2011. 2011.
Di tahun 2016, Bank telah melakukan uji coba perhitungan In 2016, the Bank made a test on the calculation and
dan pelaporan Leverage Ratio (LR) sebagaimana dituangkan reporting of Leverage Ratio (LR) and Liquidity Coverage
didalam Consultative Paper (CP). Pada tahun 2016, Bank juga Ratio (LCR) as stated in Consultative Paper (CP). The Bank
telah menyampaikan laporan Basel III Liquidity Coverage also submitted its Basel III LCR report to the Financial
Ratio (LCR) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sesuai Services Authority pursuant to POJK no 42/POJK.03/2015
dengan ketentuan dalam POJK no 42/POJK.03/2015 tangal dated 23 December 2015 concerning Liquidity Coverage
23 Desember 2015 perihal mengenai Kewajiban Pemenuhan Ratio for Commercial Banks.
Rasio Kecukupan Likuiditas (Liquidity Coverage Ratio) Bagi
Bank Umum.
Berkaitan dengan implementasi Basel III yang berlaku mulai Related to the Basel III implementation that is effective
dari 1 Januari 2016, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah from 1 January 2016, Bank Indonesia has issued a regulation
mengeluarkan ketentuan mengenai Kewajiban Penyediaan on the Requirement of Minimum Capital Provision for
Modal Minimum Bank Umum (Peraturan Otoritas Jasa Commercial Banks (PBI Number 15/12/PBI/2013 on 12
Keuangan nomor 11/POJK.03/2016), dimana Bank wajib December 2013), where the Bank is required to create
membentuk tambahan modal sebagai penyangga (buffer). additional capital as buffer. The additional capital includes
Tambahan modal yang dimaksud diatas berupa (i) Capital (i) Capital Conservation Buffer, (ii) Countercyclical Buffer,
Conservation Buffer, (ii) Countercyclical Buffer; dan/atau (iii) and/or (iii) Capital Surcharge for Systemically Important
Capital Surcharge untuk Systemically Important Bank (SIB). Bank (SIB).
Kewajiban pembentukan Capital Conservation Buffer berlaku The formation of Capital Conservation Buffer is applicable
bagi Bank yang tergolong sebagai Bank Umum Kegiatan to commercial banks in the BUKU 3 and BUKU 4 categories.
Usaha (BUKU) 3 dan BUKU 4. Pengelompokkan BUKU The categorization of BUKU refers to the Financial Services
mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 6/ Authority Regulation Number 6/POJK.03/2016 on “Business
POJK.03/2016 perihal “Kegiatan Usaha Dan Jaringan Kantor Activities and Office network by Bank’s Core Capital.”
Berdasarkan Modal Inti Bank”. Sesuai pengelompokan According to BUKU categorization, Maybnak Indonesia is
BUKU, Bank Maybank Indonesia masuk dalam kategori currently a BUKU 3 bank with Tier 1 capital amounting to
BUKU 3 dimana modal inti (Tier 1) yang dimiliki saat ini around Rp5 trillion to Rp30 trillion.
dalam kisaran Rp.5 triliun sampai dengan Rp.30 triliun.
Kewajiban Bank untuk membentuk tambahan modal berupa The Bank’s obligation to form Capital Conservation Buffer is
Capital Conservation Buffer ini dilakukan secara bertahap applied gradually effectively from 1 January 2016:
mulai tanggal 1 Januari 2016, sebagai berikut: · 0.625% (zero point six hundred and twenty five per
· Sebesar 0,625% (nol koma enam ratus dua puluh lima cent) of RWA starting 1 Janary 2016
persen) dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2016. · 1.25% (one point twenty five per cent) of RWA starting
· Sebesar 1,25% (satu koma dua puluh lima persen) dari 1 Janary 2017.
ATMR mulai tanggal 1 Januari 2017. · 1.875% (one point eight hundred and seventy five per
· Sebesar 1,875% (satu koma delapan ratus tujuh puluh cent) of RWA starting 1 Janary 2018.
lima persen) dari ATMR mulai tanggal 1 Januari 2018. · 2.5% (two point five per cent) of RWA starting 1 Janary
· Sebesar 2,5% (dua koma lima persen) dari ATMR mulai 2019.
tanggal 1 Januari 2019.
Manajemen Risiko
Risk Management
Pada tanggal 28 Desember 2015, Bank Indonesia juga On 28 December 2015, Bank Indonesia also issued PBI
mengeluarkan PBI Nomor 17/22/PBI/2015 tentang Number 17/22/PBI/2015 on the Requirement to Form
Kewajiban Pembentukan Countercyclical Buffer, dimana Countercyclical Buffer, where the amount of Countercyclical
besaran Countercyclical Buffer ditetapkan dalam kisaran Buffer is set in the range of at least 0% - 2.5% of RWA. The
paling kurang sebesar 0% - 2,5% dari ATMR. Kewajiban first Countercyclical Buffer setup requirement per 1 January
pembentukan Countercyclical Buffer yang pertama kali 2016 is 0% and will be evaluated at least once in every six
per tanggal 1 Januari 2016 adalah 0% dan akan dilakukan months to decide whether an adjustment to the buffer is
evaluasi paling kurang satu kali dalam enam bulan untuk needed.
menentukan apakah diperlukan penyesuaian terhadap
buffer tersebut.
Kewajiban pembentukan Capital Surcharge untuk Domestic Capital Surcharge formation obligation for Domestic
Systematically Important Bank (D-SIB) mengacu pada Systematically Important Bank (D-SIB) refers to Financial
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 46/POJK.03/2015 Services Authority Regulation Number46/POJK.03/2015
perihal “Penetapan Systemically Important Bank dan Capital on “Stipulation of Systemically Important Bank dan Capital
Surcharge”. Surcharge”.
Peringkat Systematically Important Bank (SIB) dilakukan In the regulation, OJK divides banks with systemic impact
berdasarkan pada ukuran Bank, keterkaitan dengan sistem in five groups based on bank size, link with financial system,
keuangan, dan kompleksitas bisnis Bank. Bank yang and bank’s business complexity. Banks that are identified
ditentukan sebagai SIB diwajibkan untuk menetapkan as SIB must determine capital surcharge. Capital surcharge
capital surcharge untuk SIB. Capital surcharge untuk SIB harus for SIBs must be met from Common Equiy Tier 1 (CET1).
dipenuhi dari Common Equity Tier 1 (CET1). SIB dibagi oleh OJK indetifies amount of Capital Surcharge for SIB of every
OJK menjadi 5 bucket dimana capital surcharge untuk bucket group as follows: 1% (bucket 1); 1.5% (bucket 2); 2% (bucket
masing-masing: 1% (bucket 1); 1.5% (bucket 2); 2% (bucket 3); 3); 2.5% (bucket 4); and 3.5% (bucket 5).
2.5% (bucket 4); dan 3.5% (bucket 5).
Untuk pertama kali, OJK menetapkan SIB menjadi 4 bucket This is the first time that OJK identifies SIB into 4 bucket
capital surcharges untuk SIB. Implementasi dari SIB dan capital surcharges untuk SIB. SIB and capital surcharge for
capital surcharge untuk SIB berlaku mulai 1 Januari 2016 dan SIB are implemented starting 1 January 2016 and are based
ditentukan berdasarkan posisi Juni 2015. on June 2015 position.
OJK telah menginformasikan bahwa Bank Maybank OJK has informed that Maybank Indonesia is a Bucket 1
Indonesia ditetapkan sebagai Systematically Important Bank Systematically Important Bank (SIB). The Bank’s obligation
(SIB) dalam Bucket 1. Kewajiban Bank untuk membentuk with respect to this will be carried out gradually as follows:
tambahan modal berupa Domestic Systematically Important
Bank (SIB) ini akan dilakukan bertahap dengan ketentuan
sebagai berikut:
Manajemen Risiko
Risk Management
Selain itu, Bank juga memiliki pedoman internal pengelolaan In addition, the Bank also has internal guideline capital
modal yang dituangkan dalam Capital Management management set out in the Capital Management Framework
Framework dan Capital Contingency Plan dan Capital Contingency Plan.
Sejalan dengan ketentuan grup Maybank, maka Bank telah In line with the Maybank group regulations, the Bank has
memiliki prosedur ICAAP yang menjelaskan mekanisme ICAAP procedure which explains the ICAAP technical
ICAAP secara teknis. Secara berkala setiap tahun apabila mechanism. Regularly every year if needed, the Bank
diperlukan, Bank melakukan survey Material Risk Assessment conducts Material Risk Assessment Process (MRAP) survey
Process (MRAP) untuk mengidentifikasi risiko-risiko material to identify material risks which will be calculated in the
yang akan diperhitungkan dalam perhitungan ICAAP. ICAAP calculation.
Dalam kaitannya dengan proses ICAAP dan sejalan dengan In relation with the ICAAP process and in line with
rekomendasi Basel Committee on Banking Supervision (BCBS), the recommendation of Basel Committee on Banking
Bank telah melakukan sejumlah Stress Test yang bertujuan Supervision (BCBS), the Bank has conducted several stress
untuk mengukur tingkat ketahanan Bank didalam berbagai tests to measure the Bank’s resilience level in several stress
kondisi skenario stress. scenarios.
Skenario yang telah digunakan pada stress test bankwide The scenarios used in the bank wide stress test in 2016
sepanjang tahun 2016 mencakup: covered:
· Perfect Storm (Gabungan dari dampak rendahnya harga · Perfect Storm (a combination of impacts of low oil
minyak dunia, pelemahan Rupiah dan perlambatan prices, Rupiah weakening, and China’s economic
ekonomi Tiongkok Post-Brexit terhadap ekonomi slowdown) to ASEAN economy
ASEAN. · Post-Brexit impact to the ASEAN economy.
· Dampak dari defisit neraca fiskal Indonesia. · Impact of Indonesia’s fiscal deficit.
Sebagai kelanjutan dari pelaksanaan Bottom Up Stress Test Continuing Bottom Up Stress Test (BUST) in November 2014
(BUST) November 2014 lalu dan sebagai persiapan dari and to prepare for Financial Sector Assesment Program
Financial Sector Assesment Program (FSAP) pada tahun 2016, (FSAP) in 2016, OJK has requested Bank Maybank Indonesia
OJK meminta Bank Maybank Indonesia dan 16 Bank lainnya and 16 other banks to conduct BUST.
untuk kembali melakukan BUST.
Manajemen Risiko
Risk Management
Komite Manajemen Risiko juga melakukan evaluasi kinerja The Risk Management Committee also conducts product
produk secara berkala untuk memastikan produk-produk performance evaluation regularly to ensure the products
yang dimiliki oleh Bank tetap memberikan imbal hasil yang owned by the Bank are generating optimal returns.
optimal.
Oleh karena itu Bank menjalankan berbagai program- Therefore the Bank performs various comprehensive
program komprehensif untuk memperkuat Budaya Risiko programs to strengthen Risk Culture in the Bank’s
(Risk Culture) di dalam organisasi Bank, dengan tema utama: organization, with the main theme: “ACTION” (Alert,
“ACTION (Alert, Committed, Transparent, Integrity, Objective, Committed, Transparent, Integrity, Objective, & Noble) and
& Noble)” dan “Risk is Everybody’s Responsibility”. Kedua tema “Risk is Everybody’s Responsibility”. These two themes are
ini dikomunikasikan melalui berbagai macam media seperti communicated through various media such as video, poster,
video, poster, banner, artikel internal Bank, PC wallpaper, banner, desk flags, the Bank’s internal article, PC wallpaper,
serta pelatihan di kantor pusat dan di kantor cabang. Selain as well as training in head office and branches. In addition,
itu, video bertema: “Conduct Risk” juga dikomunikasikan “Conduct Risk” video is also communicated to all employees
kepada seluruh karyawan sebagai bagian kampanye budaya as part of risk culture campaign.
risiko.
Perkembangan pesat dalam penggunaan dan kebutuhan atas Rapid development in the use and needs for information
informasi serta implikasi risiko yang terkait dan kritikalitas as well as related risk implication and criticality of the
dari informasi itu sendiri, menjadikan risiko informasi suatu information itself, makes information risk an important
concern penting yang perlu dikelola secara memadai dalam concern that should be managed adequately in the Bank’s
kerangka manajemen risiko bank. Untuk itu, bank melakukan risk management framework. Therefore, the Bank has
beberapa inisiatif untuk meningkatkan budaya sadar risiko undertaken several initiatives to promote risk awareness
bagi seluruh karyawannya terkait dengan informasi yang culture on information risk for all employees as one the
merupakan salah satu aset terbesar bagi bank. Salah satu biggest assets of the bank. One initiated conducted by the
inisiatif yang dijalankan oleh bank adalah memberikan bank is giving socialization periodically through print media
sosialisasi secara periodik melalui media cetak maupun and the bank’s internal electronic media to all employees to
media elektronik internal bank kepada seluruh karyawan keep information entrusted to them.
agar senantiasa menjaga informasi yang telah dipercayakan
kepada mereka.
Di luar inisiatif di atas, bank melakukan pengawasan Other than those initiatives, the Bank continuously monitors
secara terus menerus terhadap penerapan pengelolaan the implementation of information risk by all employees,
risiko informasi oleh seluruh karyawan antara lain melalui among others through periodical “Premises Swee” program
Manajemen Risiko
Risk Management
pelaksanaan “Premises Sweep” secara berkala guna to assess the degree of acceptbilit of risk awareness
mengetahui bahwa kampanye mengenai budaya sadar risiko campaign and whether the message is understood and
yang dilakukan telah diterima, dimengerti dan diterapkan actioned by all employees.
oleh seluruh karyawan dengan baik dan benar.
Salah satu risiko emerging yang menjadi perhatian serius One of the emerging risks that is taken seriously by
dari manajemen adalah meningkatnya risiko kejahatan management is the increasing Cyber risk crime which
Cyber yang berkaitan erat dengan penggunaan internet is closely related to the widespread use of internet that
yang semakin meluas dan memberikan peluang bagi pelaku provides opportunities for cyber criminals as well as
aksi melakukan kejahatan cyber serta kemajuan teknologi technology development which becomes more advanced
yang terus bertumbuh dalam memenuhi kebutuhan pasar in meeting market demands in which almost every activity
yang hampir disetiap aktivitasnya memerlukan dukungan needs the support of information technology.
Teknologi informasi.
Khusus dalam menangani kejahatan Cyber, manajemen In handling cyber crime, IT management implements
IT terus berupaya untuk mengimplementasikan teknologi system security technology to be able to identify, mitigate
keamanan sistem agar mampu mengidentifikasi, menangkal and monitor potential risk on cyber crime. In addition, the
dan memonitor setiap potensi resiko kejahatan cyber. awareness on cyber crime of all Bank’s stakeholders from
Selain itu, peningkatan kepedulian seluruh stakeholder baik employees to customers is continuously improved.
karyawan dan nasabah terkait ancaman kejahatan cyber
juga terus dilakukan secara berkesinambungan.
Kerja sama antara Bank dan Anak Perusahaan dilaksanakan The synergy between the Bank and its subsidiaries is
dengan skema Joint Financing, yang memungkinkan Bank achieved through Joint Financing scheme, enabling the Bank
untuk membiayai konsumen dengan memanfaatkan jaringan consumers to use the vast network and infrastructure of
dan infrastruktur anak perusahaan yang luas. Skema Joint its subsidiaries. Joint Financing scheme is also effective to
Financing juga efektif untuk menembus industri pembiayaan penetrate the automotive financing industry by leveraging
otomotif dengan memanfaatkan pengalaman serta keahlian subsidiaries experiences as well as expertise in automotive
anak perusahaan dalam bisnis otomotif. business.
Bank juga mendorong sinergi bisnis dan keselarasan Bank also encourages business and risk management
Manajemen Risiko dalam rangka meningkatkan dan synergy to improve and strengthen risk management
memperkuat penerapan manajemen risiko di anak implementation at subsidiary level, through the following
perusahaan dengan melakukan hal-hal sebagai berikut: activities:
· Penerapan Risk Based Pricing, dan perbaikan pada · Implementation of Risk Based Pricing and improvement
monitoring risiko operasional. on operational risk monitoring
· Pengembangan model Scorecard untuk anak · Development of Scorecard model for subsidiaries
perusahaan.
Manajemen Risiko
Risk Management
· Pengembangan Automation Data Connection dari · Development of Automation Data Connection from
Maybank Finance dalam rangka upaya peningkatan Maybank Finance as part of improving the Bank’s
kualitas analisa risiko yang dimiliki Bank terhadap anak quality of risk analysis toward its subsidiaries.
perusahaan.
· Senantiasa menjalankan Kampanye Zero Fraud Tolerance · Consistent Zero Fraud Tolerance campaign and
dan pelaksanaan Enterprise Risk Management. implementation of Enterprise Risk Management.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis sehari-hari, anak In their businesses, the subsidiaries also address the
perusahaan Bank juga dihadapkan pada beberapa risiko following risks:
seperti:
Keberhasilan dalam mengelola risiko kredit ini bisa dicapai The success in managing credit risk is achieved by
dengan menerapkan siklus kredit, mulai dari menawarkan implementing credit cycle, starting from offering suitable
produk yang sesuai, mengidentifikasi target pasar yang products, determining detailed risk acceptance criteria,
tepat, menetapkan kriteria penerimaan risiko yang cermat, implementing strong control in credit initiatiation and
menerapkan pengendalian yang kuat dalam inisiasi kredit approval, maintaining healthy credit portfolios, as well as
dan proses persetujuan kredit, mempertahankan portofolio implementing sufficient collection system and recovery
kredit yang sehat, serta menerapkan sistem penagihan dan practices.
praktik pemulihan yang memadai.
Selain proses siklus kredit di atas, Bank juga menanamkan in addition to credit cycle process, Bank also emphasizes
pentingnya kedisiplinan dalam memantau dan mengevaluasi the importance of discipline on monitoring and evaluating
kinerja dan kualitas portofolio. Kinerja portofolio dipantau the performance and quality of the portfolios. The
secara seksama dengan menggunakan indikator leading, performance of portfolio is monitored carefully by using
coincident dan lagging yang memungkinkan Anak leading, coincident and lagging indicators that enable the
Perusahaan mengidentifikasi risiko sejak dini dan mengambil subsidiaries to identify risk early and to conduct appropriate
langkah penanganan secara tepat dan cepat. corrective measures.
Resiko Kredit juga tertuang dalam PDA (Product Development Credit risk is also considered in the PDA (Product
Assesment) yg dikerjakan bersama dengan Unit Resiko Kredit Development Assesment) developed with the head office
kantor pusat untuk menenutukan program dan metode Credit Risk Unit to determine credit program and methods
kredit yg akan dilaksanakan. to implement.
Anak Perusahaan menerapkan manajemen risiko operasional Operational risk management in subsidiaries observe the
dengan mematuhi Kebijakan dan Prosedur Risiko Operasional Operational Risk Policy and Procedure established and
sebagaimana ditetapkan dan diimplementasikan di Kantor implemented at the Head Office whlst taking into account
Pusat, sembari tetap mematuhi ketentuan Regulator. regulatory requirements. The Head Office also monitors the
Manajemen Risiko
Risk Management
Kantor Pusat juga mempunyai peranan dalam melakukan implementationof risk management in subsidiaries.
pemantauan terhadap pelaksanaan manajamen risiko di
anak perusahaan.
100% 99%
45.02% Sorak Financial Holdings Pte Ltd
Syariah
100% 100%
33.96% Maybank Offshore Corporate Service
Maybank Asset Management Group
(Labuan) Sdn Bhd
Berhad
18.31% 100%
UBS AG London
Maybank Asset Management Sdn
2.71% Masyarakat | Public Berhad
99%
80%
Kim Eng
Manajemen Risiko
Risk Management
Kolaborasi dan Sinergi Antar Entitas Collaboration and Synergy Between Entites
Kolaborasi dan sinergi antar entitas sudah dilakukan sebagai The Bank promotes collaboration and synergy among
komitment dalam memberikan jasa yang terbaik kepada entities as a commitment to provide the best services to the
nasabah. customers.
Beberapa bentuk kolaborasi bisnis yang sudah jalankan pada saat ini:
• MBI menjual kartu kredit kepada customer MIF
• Membuka rekening MBI ke customer WOM
MBI MBI • Pembukaan MKE corner di 5 Kantor Cabang MBI
• Pemasaran Produk Reksa Dana MAM di MBI
• Pembiayaan Modal Kerja untuk WOM dari MSI
• Underwriter penerbitan obligasi oleh MKE untuk MIF dan WOM
• Reksa Dana yang dikelola oleh MAM dengan underlying Obligasi
yang diterbitkan oleh MIF dan WOM
• Penempatan deposito di MSI sebagai underlying Reksa Dana
Kolaborasi & yang dikelola oleh MAM
WOM Sinergi MAM
Collaboration Several business colaboration that has been conducted:
& SInergy • MBI offers credit card to MIF costumers
• WOM costumers open MBI account
• Establishment of MKE corners in five of MBI branches
• Marketing of MAM mutual fund product in MBI
• WOM working capital financing from MSI
• Bonds issues underwriting by MKE for MIF and WOM
• Mutual fund managed by MAM with MIF and WOM bonds as
MIF MKE underlying
• Deposite placement in MSI as mutual fund underlying manage
by MAM
Manajemen Risiko
Risk Management
Kualitas dari kolaborasi bisnis akan terus ditingkatkan, The quality of business collaboration will be improved,
termasuk komponen Manajemen Risiko, Kepatuhan dan including risk management, compliance and audit
Audit untuk menjadi konglomerasi keuangan yang terbaik component to become the best financial conglomeration in
di Indonesia. Indonesia.
Term of Reference (TOR) – Komite Manajemen Term of Reference (TOR) – Integrated Risk Management
Risiko Terintegrasi Committee
Keanggotaan Ketua
Komisaris
1 Komite Tata Kelola Independen MBI
Terintegrasi (KTKT)
Integrated Good Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris
Corporate Governance Independen Independen Independen Independen Independen Independen DPS MBI DPS MSI
WOM MIF MSI MKE MAM MBI
(IGCG) membership
Manajemen Risiko
Risk Management
Berikut adalah Profil Risiko Terintegrasi per 31 Desember Berikut adalah Profil Risiko Terintegrasi per 31 Desember
2016: 2016:
Risiko Kredit 2 2 2
Risiko Pasar 1 2 1
Risiko Likuiditas 2 2 2
Risiko Operasional 3 2 2
Risiko Hukum 1 2 1
Risiko Reputasi 1 2 1
Risiko Strategis 2 2 2
Risiko Kepatuhan 2 2 2
Risiko Transaksi Antar-Grup 1 3 2
Manajemen Risiko
Risk Management
· Pembuatan Monitoring Dashboard untuk membantu · The Bank has developed Monitoring Dashboard to
proses monitoring Collection Activity dan Collection monitor Collection Activity and Collection Productivity
Productivity dengan menggunakan Business Intelligence using Business Intelligence Software and completed as
Software telah diselesaikan pada akhir September of September 2016 for Credit Card, Personal Loan, and
2016 baik untuk Kartu Kredit, Personal Loan, maupun Mortgage. Monitoring Dashboard development will be
Mortgage. Pengembangan Monitoring Dashboard ini conducted according to the needs of collection team.
akan terus dilakukan sesuai kebutuhan tim Collection.
· Implementasi dan operasionalisasi Manajemen Risiko · Integrated Risk Management implementation and
Terintegrasi yang mencakup Lembaga Jasa Keuangan operationalization included Financial Services
yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan Bank Institutions under Maybank Indonesia Financial
Maybank Indonesia. Conglomerate.
· Senantiasa mendukung pertumbuhan kredit yang sehat · Supported robust credit growth according to Bank’s
sesuai dengan strategi Bank dan menjadi Business strategy and acted as the Business Partner for other
Partner bagi fungsi-fungsi kerja lainnya di Bank untuk functions at the bank to ensure prudence is exercised
memastikan berjalannya prinsip kehati-hatian terhadap against risks that may occur from business processes.
risiko yang mungkin timbul dari setiap proses yang
terjadi.
· Melakukan pengukuran Stress Test yang lebih · Conducted a more comprehensive stress testing by
komprehensif dengan menerapkan FX dan IR Stressed applying FX and IR Stressed P&L and Expected Short
P&L serta Expected Short Fall pada portfolio Trading Fall in Trading Book portfolio.
Book. · Automated Basel III Liquidity Coverage Ratio (LCR)
· Otomasi perhitungan dan laporan Basel III Liquidity calculation and reporting for subsidiaries to prepare for
Coverage Ratio (LCR) untuk anak perusahaan dalam the implementation of daily measurement, monitoring,
upaya persiapan penerapan pengukuran, pemantauan, and reporting of LCR that will commence on 1 October
dan pelaporan LCR harian secara konsolidasi, yang akan 2017 according to the directive and policies of
dimulai pada 1 Oktober 2017, sesuai dengan arahan regulators.
dan aturan yang ditetapkan oleh regulator.
Manajemen Risiko
Risk Management
· Melakukan persiapan untuk rencana penerapan · Prepared for the implementation of Basel 3 liquidity
pengukuran dan pemantauan risiko likuiditas Basel risk measurement and monitoring using Net Stable
3 yaitu Net Stable Funding Ratio (NSFR) melalui Funding Ratio (NSFR). Preparation covers a trial NSFR
penyampaian laporan uji coba perhitungan NSFR calculation report submitted to regulators starting in
kepada pengawas mulai Januari 2017 dengan January 2017 for quarterly positions of December 2016,
menggunakan data triwulanan, yaitu posisi Desember March 2017, June 2017, and September 2017. The Bank
2016, Maret 2017, Juni 2017, dan September 2017. is also an active member of OJK working group and has
Selain itu Bank juga terlibat aktif dalam working responded to the NSFR Consultative Paper that OJK
group OJK dengan memberikan tanggapan terhadap issued on September 2016.
Consultative Paper terkait NSFR yang dikeluarkan OJK
pada bulan September 2016.
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 1.1 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individual
Tabel 1.1 : Disclosure of Net Receivables by Area – Bank Only
31 December 16
Tagihan bersih berdasarkan wilayah | Net receivables based on areas
Kategori Portofolio
No. Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Luar
Portfolio Category
Area Area Area Area Area Area Area Area Area Negeri Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Overseas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 23,486,162 0 0 0 0 0 155,020 23,641,182
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 0 0 0 6,907,529 0 0 0 0 1,295,765 0 8,203,294
Publik | Receivables on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 35,511 1,666,897 72,205 7,087,644 12,312 3,597 326,853 5,995 1,701,550 10,060 10,922,624
Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 760,586 291,365 530,229 1,644,438 1,644,271 565,951 930,313 178,435 82,251 0 6,627,839
Loans Secured by Residential
Property
6 Kredit Beragun Properti 0 0 0 0 0 0 25,361 109,385 105,729 0 240,475
Komersial | Loans Secured by
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | 0 0 0 0 0 0 0 0 171,930 0 171,930
Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,001,111 1,153,603 1,724,363 6,771,126 3,367,905 1,384,680 2,466,364 947,335 1,007,551 658 20,824,696
Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel | Receivables on Micro,
Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | 5,449,688 2,302,707 5,601,364 24,200,446 13,696,973 4,816,515 12,248,633 4,020,541 3,496,439 338,176 76,171,482
Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh 470,013 55,308 113,120 584,455 134,248 498,480 413,786 172,320 73,693 0 2,515,423
Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 375,954 201,253 223,246 4,734,077 569,339 341,941 649,439 221,655 253,638 26,730 7,597,272
Total 9,092,863 5,671,133 8,264,527 75,415,877 19,425,048 7,611,164 17,060,749 5,655,666 8,188,546 530,644 156,916,217
Manajemen Risiko
Risk Management
0 3,035,704 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,035,704
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16,287 5,728,166 3,876 54,872 285,497 13,944 8,512 17,311 25,252 1,612,611 1,482,266 2 53,758 9,302,354
884,996 851,310 683,706 392,715 705,915 204,689 339,567 1,099,125 402,435 127,209 325,453 122 0 6,017,242
0 0 0 0 0 0 0 0 0 63,606 0 0 0 63,606
2,207,277 5,095,409 2,653,849 2,094,022 3,261,403 1,089,882 2,233,261 3,085,848 1,022,302 1,234,786 1,220,877 7,161 900 25,206,977
5,035,769 19,672,385 2,688,803 4,393,042 10,757,104 3,290,481 4,331,510 6,167,722 5,675,034 4,483,258 2,238,431 124,038 438,131 69,295,708
368,578 769,400 90,696 69,583 427,414 172,230 531,105 55,090 35,211 64,620 35,650 8 0 2,619,585
354,553 4,278,666 128,319 165,069 257,957 196,256 236,771 182,757 215,003 207,291 179,925 227,366 32,706 6,662,637
8,867,460 69,123,114 6,249,249 7,169,303 15,757,782 5,149,804 7,680,725 10,607,853 7,375,237 7,981,936 5,482,602 358,697 641,761 152,445,522
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 1.2 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
Tabel 1.2 : Disclosure of Net Receivables by Area – Consolidated
31 December 16
Tagihan bersih berdasarkan wilayah | Net receivables based on areas
Kategori Portofolio
No. Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Wilayah Luar
Portfolio Category
Area Area Area Area Area Area Area Area Area Negeri Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Overseas
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 23,486,162 0 0 0 0 0 155,020 23,641,182
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 0 0 0 6,907,529 0 0 0 0 1,295,765 0 8,203,294
Publik | Receivables on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 35,511 1,666,897 72,205 7,420,111 12,312 3,597 326,853 5,995 1,701,550 10,060 11,255,091
Receivables on Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 760,586 291,365 530,229 1,644,438 1,644,271 565,951 930,313 178,435 82,251 0 6,627,839
Loans Secured by Residential
Property
6 Kredit Beragun Properti 0 0 0 0 0 0 25,361 109,385 105,729 0 240,475
Komersial | Loans Secured by
Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | 0 0 0 0 0 0 0 0 171,930 0 171,930
Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 2,818,159 1,851,505 3,282,363 9,063,966 5,880,178 2,754,513 4,168,076 1,234,382 1,475,858 658 32,529,658
Usaha Kecil dan Portofolio
Ritel | Receivables on Micro,
Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | 5,453,305 2,304,044 5,611,410 23,974,161 13,949,797 4,816,515 12,255,020 4,021,949 3,503,665 338,176 76,228,042
Receivables on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh 476,543 62,978 127,839 598,156 147,799 514,311 430,080 184,757 78,450 0 2,620,913
Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 375,954 201,253 223,246 5,169,370 569,339 341,941 649,439 221,655 253,638 26,730 8,032,565
Total 9,920,058 6,378,042 9,847,292 78,263,893 22,203,696 8,996,828 18,785,142 5,956,558 8,668,836 530,644 169,550,989
Manajemen Risiko
Risk Management
0 3,035,704 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3,035,704
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16,287 5,950,691 3,876 54,872 285,497 13,944 8,512 17,311 25,252 1,612,611 1,482,266 2 53,758 9,524,879
884,996 851,310 683,706 392,715 705,915 204,689 339,567 1,099,125 402,435 127,209 325,453 122 0 6,017,242
0 0 0 0 0 0 0 0 0 63,606 0 0 0 63,606
2,801,561 5,826,723 3,507,557 3,171,001 4,650,430 1,417,889 3,175,695 4,075,224 1,893,427 1,668,878 1,782,900 7,161 900 33,979,346
5,040,744 19,420,330 2,690,999 4,413,492 10,762,905 3,291,735 4,331,510 6,187,865 5,975,923 4,496,983 2,238,431 124,038 438,131 69,413,086
374,606 772,384 95,815 80,192 439,246 184,551 540,560 62,438 50,959 68,297 40,835 8 0 2,709,891
354,553 4,728,284 128,319 165,069 257,957 196,256 236,771 182,757 215,003 207,291 179,925 227,366 32,706 7,112,255
9,472,747 70,277,500 7,110,272 8,277,341 17,164,442 5,491,386 8,632,614 11,624,720 8,562,999 8,433,430 6,049,810 358,697 641,761 162,097,718
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.1 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank
Secara Individual
Tabel 2.1 : Disclosure of Net Receivables by Contractual Maturity – Bank Only
31 December 16
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Net receivables based on contractual remaining maturity
Kategori Portofolio
No. 1 thn s.d. 3
Portfolio Category 3 thn s.d. 5
< 1 tahun thn thn > 5 thn Non -
3 year to 5 Total
<1 year 1 year to 3 >5 year Kontraktual
year year
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 8,893,299 4,424,091 1,380,132 46,906 8,896,754 23,641,182
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 642,678 3,123,755 377,607 4,059,254 0 8,203,294
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 5,017,336 469,357 1,144,439 2,591,038 1,700,454 10,922,624
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 50,359 470,701 730,890 5,375,889 0 6,627,839
Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 61,474 24,845 111,097 43,059 0 240,475
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 93 1,165 170,672 0 171,930
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 3,397,491 8,388,721 4,675,111 4,358,444 4,929 20,824,696
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 41,846,855 8,227,372 10,311,635 15,785,479 141 76,171,482
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 698,705 567,882 165,351 1,083,269 216 2,515,423
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 0 0 0 0 7,597,272 7,597,272
Total 60,608,197 25,696,817 18,897,427 33,514,010 18,199,766 156,916,217
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 6,662,635 6,662,635
59,811,853 23,038,417 21,131,874 30,138,622 18,324,754 152,445,519
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.2 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 2.2 : Disclosure of Net Receivables by Contractual Maturity – Consolidated
31 December 16
Tagihan bersih berdasarkan sisa jangka waktu kontrak
Net receivables based on contractual remaining maturity
Kategori Portofolio
No. 1 thn s.d. 3
Portfolio Category 3 thn s.d. 5
< 1 tahun thn thn > 5 thn Non -
3 year to 5 Total
<1 year 1 year to 3 >5 year Kontraktual
year year
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 8,893,299 4,424,091 1,380,132 46,906 8,896,754 23,641,182
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 642,678 3,123,755 377,607 4,059,254 0 8,203,294
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 5,032,336 469,357 1,144,439 2,591,038 2,017,921 11,255,091
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 50,359 470,701 730,890 5,375,889 0 6,627,839
Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 61,474 24,845 111,097 43,059 0 240,475
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 93 1,165 170,672 0 171,930
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 4,993,581 16,191,782 6,765,324 4,574,041 4,929 32,529,657
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 41,883,236 8,178,717 10,380,469 15,785,479 141 76,228,042
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 716,265 645,640 171,301 1,087,491 216 2,620,913
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 0 0 0 0 8,032,565 8,032,565
Total 62,273,228 33,528,981 21,062,424 33,733,829 18,952,526 169,550,988
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 7,112,253 7,112,253
59,994,161 29,110,261 22,985,256 31,233,667 18,774,372 162,097,716
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 3.1 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Tabel 3.1 : Disclosure of Net Receivables by Economic Sector – Bank Only
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Multilateral dan Lembaga
Sektor Ekonomi*) Pemerintah Publik
No. Internasional
Economic Sector *) Receivables on Receivables on
Receivables on Multilateral
Sovereigns Public Sector
Development Banks and
Entities
International Institutions
Manajemen Risiko
Risk Management
Tagihan Kepada
Tagihan
Kredit Beragun Kredit Usaha Mikro, Tagihan
kepada
Tagihan Kepada Properti Pegawai/ Usaha Kecil dan yang Telah Aset
Korporasi
Bank Kredit Beragun Komersial Pensiunan Portofolio Ritel Jatuh Lainnya
Receivables
Receivables on Rumah Tinggal Loans Secured Employee/ Ritel Receivables Tempo Other
on
Banks by Residential Retired on Micro, Small Past Due Assets
Corporate
Property Loans Business & Retail Receivables
Portfolio
Portfolio
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
0 0 0 0 139 0 0 0
0 0 0 0 538 3,529 52 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 11 10,202 46 0
0 6,627,839 0 171,930 19,326,461 9,256,080 435,035 7,597,272
10,922,624 6,627,839 240,474 171,930 20,824,696 76,171,482 2,515,423 7,597,272
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 3.1 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank Secara Individual
Tabel 3.1 : Disclosure of Net Receivables by Economic Sector – Bank Only
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Multilateral dan Lembaga
Sektor Ekonomi*) Pemerintah Publik
No. Internasional
Economic Sector *) Receivables on Receivables on
Receivables on Multilateral
Sovereigns Public Sector
Development Banks and
Entities
International Institutions
Manajemen Risiko
Risk Management
Tagihan Kepada
Tagihan
Kredit Beragun Kredit Usaha Mikro, Tagihan
kepada
Tagihan Kepada Properti Pegawai/ Usaha Kecil dan yang Telah Aset
Korporasi
Bank Kredit Beragun Komersial Pensiunan Portofolio Ritel Jatuh Lainnya
Receivables
Receivables on Rumah Tinggal Loans Secured Employee/ Ritel Receivables Tempo Other
on
Banks by Residential Retired on Micro, Small Past Due Assets
Corporate
Property Loans Business & Retail Receivables
Portfolio
Portfolio
(6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
0 0 0 0 275 0 0 0
0 0 0 0 337 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 51 10,091 45 0
0 6,017,240 0 63,607 22,720,514 10,595,742 275,911 6,661,237
9,302,354 6,017,240 433,369 63,607 25,206,975 69,295,710 2,619,583 6,662,637
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 3.2 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi -
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 3.2 : Disclosure of Net Receivables by Economic Sector – Consolidated
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Multilateral dan Lembaga
Sektor Ekonomi*) Pemerintah Publik
No. Internasional
Economic Sector *) Receivables on Receivables on
Receivables on Multilateral
Sovereigns Public Sector
Development Banks and
Entities
International Institutions
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 139 0 0 0
0 0 0 0 538 3,529 52 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 11 10,202 46 0
0 6,627,839 0 171,930 31,031,422 9,424,743 540,525 8,032,565
11,255,091 6,627,839 240,474 171,930 32,529,657 76,228,041 2,620,913 8,032,565
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 3.2 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Sektor Ekonomi -
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 3.2 : Disclosure of Net Receivables by Economic Sector – Consolidated
Tagihan Kepada
Tagihan Kepada
Bank Pembangunan
Tagihan Kepada Entitas Sektor
Multilateral dan Lembaga
Sektor Ekonomi*) Pemerintah Publik
No. Internasional
Economic Sector *) Receivables on Receivables on
Receivables on Multilateral
Sovereigns Public Sector
Development Banks and
Entities
International Institutions
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 275 0 0 0
0 0 0 0 337 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 51 10,091 45 0
0 6,017,240 0 63,607 31,492,882 10,713,120 366,217 7,110,855
9,524,879 6,017,240 433,369 63,607 33,979,343 69,413,088 2,709,889 7,112,255
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.4.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Table 2.4.a Disclosure of Receivables and Provisioning by Area – Bank Only
31 Desember 2016 / 31 December 2016
Tabel 2.4.b Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Konsolidasi
Table 2.4.b Disclosure of Receivables and Provisioning by Area – Consolidated
31 Desember 2016 / 31 December 2016
Manajemen Risiko
Risk Management
- - - 7,511 - - 129,145
155,698 49,037 62,316 97,210 68,059 35,279 4,162,419
1,494 - - 6,236 8,211 17,640 1,387,470
- - - 7,511 - - 129,145
155,698 49,037 62,316 97,210 68,059 35,279 4,202,679
1,494 - - 6,236 8,211 17,640 1,387,470
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.5.a Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
Table 2.5.a Disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic Sectors - Bank Only
31 Desember 2016 / 31 December 2016
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
Tagihan
Tagihan yang Mengalami
CKPN - CKPN - yang
Penurunan Nilai /
Individual / Kolektif / Dihapus
Impaired Receivables
Buku /
Sektor Ekonomi Tagihan /
No. Allowance Allowance
Economic Sector Receivables Belum Jatuh
Telah Jatuh for for
Tempo / Written Off
Tempo / Impairment Impairment
Non Past Receivables
Past Due Losses - Losses -
Due
Individual Collective
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan | 3,458,756 - 665,943 231,847 14,057 920
Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan | Fishery 106,553 - 1,112 - 917 94
3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and 2,378,743 - 810,262 392,742 18,901 236
Quarrying
4 Industri pengolahan | Manufacturing 21,162,074 54,271 274,811 54,328 155,495 8,371
5 Listrik, gas dan air | Electricity, Gas and Water 3,099,057 - 982,540 296,794 28,219 -
6 Konstruksi | Construction 4,708,171 - 67,398 11,862 36,404 878
7 Perdagangan besar dan eceran | Wholesale 19,681,706 - 524,212 142,508 104,263 34,009
and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan air 3,194,297 - 21,601 1,449 8,272 -
minum | Hotel and Food & Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 3,108,456 - 52,550 4,806 26,411 313,644
| Transportation, Warehousing and
Communications
10 Perantara keuangan | Financial Intermediary 45,576,389 67,363 169,565 198,283 49,635 -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 9,065,268 7,511 117,483 47,078 65,494 86,899
perusahaan | Real Estate, Rental and Business
Services
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan 138 - - - - -
jaminan sosial wajib | Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan | Education Services 148,924 - 18,376 5,773 256 -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial | Human 210,188 - 2,151 - 783 -
Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 307,397 - 7,819 - 2,164 480
dan perorangan lainnya | Public, Socioculture,
Entertainment and Other Personal Services
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 4,097 - 62 - 25 -
| Activities of Households as Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - -
internasional lainnya | International
Institution and Other Extra International
Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya | - - - - - -
Undefined activities
19 Bukan lapangan usaha | Non Business Field 32,665,002 - 443,025 - 310,838 610,404
20 Lainnya | Others 892,747 - 3,509 - - 128,913
Total 149,767,963 129,145 4,162,419 1,387,470 822,134 1,184,848
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.5.b Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Konsolidasi
Table 2.5.b Disclosure of Receivables and Provisioning based on Economic Sectors - Consolidated
31 Desember 2016 / 31 December 2016
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
Tagihan
Tagihan yang Mengalami
CKPN - CKPN - yang
Penurunan Nilai /
Individual / Kolektif / Dihapus
Impaired Receivables
Buku /
Sektor Ekonomi Tagihan /
No. Allowance Allowance
Economic Sector Receivables Belum Jatuh
Telah Jatuh for for
Tempo / Written Off
Tempo / Impairment Impairment
Non Past Receivables
Past Due Losses - Losses -
Due
Individual Collective
1 Pertanian, perburuan dan kehutanan | 3,458,756 - 665,943 231,847 14,057 920
Agriculture, Hunting and Forestry
2 Perikanan | Fishery 106,553 - 1,112 - 917 94
3 Pertambangan dan Penggalian | Mining and 2,378,743 - 810,262 392,742 18,901 236
Quarrying
4 Industri pengolahan | Manufacturing 21,162,074 54,271 274,811 54,328 155,495 8,371
5 Listrik, gas dan air | Electricity, Gas and Water 3,099,057 - 982,540 296,794 28,219 -
6 Konstruksi | Construction 4,708,171 - 67,398 11,862 36,404 878
7 Perdagangan besar dan eceran | Wholesale 19,681,706 - 524,212 142,508 104,263 34,009
and Retail Trading
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan air 3,194,297 - 21,601 1,449 8,272 -
minum | Hotel and Food & Beverage
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 3,108,456 - 52,550 4,806 26,411 313,644
| Transportation, Warehousing and
Communications
10 Perantara keuangan | Financial Intermediary 44,908,256 67,363 169,565 198,283 49,635 -
11 Real estate, usaha persewaan dan jasa 9,065,268 7,511 117,483 47,078 65,494 86,899
perusahaan | Real Estate, Rental and Business
Services
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan 138 - - - - -
jaminan sosial wajib | Public Administration,
Defense and Compulsory Social Security
13 Jasa pendidikan | Education Services 148,924 - 18,376 5,773 256 -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial | Human 210,188 - 2,151 - 783 -
Health and Social Work Activities
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan 307,397 - 7,819 - 2,164 480
dan perorangan lainnya | Public, Socioculture,
Entertainment and Other Personal Services
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 4,097 - 62 - 25 -
| Activities of Households as Employers
17 Badan internasional dan badan ekstra - - - - - -
internasional lainnya | International
Institution and Other Extra International
Agencies
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya | - - - - - -
Undefined activities
19 Bukan lapangan usaha | Non Business Field 38,514,453 - 483,285 - 326,391 662,273
20 Lainnya | Others 891,043 - 3,509 - - 128,913
Total 154,947,577 129,145 4,202,679 1,387,470 837,687 1,236,717
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Individual
Table 2.6.a Movements of Impairment Provision Disclosure - Bank Only
31 Desember 2016 / 31 December 2016
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
CKPN Kolektif
CKPN Individual /
/ Allowance
Keterangan Allowance for
No. for Impairment
Description Impairment Losses -
Losses -
Individual
Collective
1 Saldo awal CKPN | Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses 1,280,185 793,923
2 Pembentukan/(pemulihan) CKPN pada tahun berjalan (neto) | Addition/(reversal) of
allowance for impairment losses during the year (net)
a Pembentukan CKPN pada tahun berjalan | Addition of allowance for impairment losses 701,184 788,059
during the year
b Pemulihan CKPN pada tahun berjalan | Reversal of allowance for impairment losses - 93,160
during the year
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada tahun berjalan | (480,092) (704,468)
Allowance for impairment losses used to write off receivables during the year
4 Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai secara (101,796) -
individual | Interest Income from individually impaired loan
5 Pembentukan/(pemulihan) lainnya pada tahun berjalan | Other addition/(reversal) of (12,011) (148,540)
allowance during the year
Saldo akhir CKPN 1,387,470 822,134
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 2.6.a Pengungkapan Rincian Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai - Bank secara Konsolidasi
Table 2.6.a Movements of Impairment Provision Disclosure - Consolidated
31 Desember 2016 / 31 December 2016
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
CKPN
CKPN
Kolektif /
Individual /
Allowance
Keterangan Allowance for
No. for
Description Impairment
Impairment
Losses -
Losses -
Individual
Collective
1 Saldo awal CKPN | Beginning Balance - Allowance for Impairment Losses 1,280,185 968,858
2 Reklasifikasi ke Aset yang Dimiliki untuk Dijual | Reclassified to Assets Held-for-Sale - (161,500)
3 Pembentukan/(pemulihan) CKPN pada tahun berjalan (neto) | Addition/(reversal) of allowance for
impairment losses during the year (net)
a Pembentukan CKPN pada tahun berjalan | Addition of allowance for impairment losses during 701,184 842,045
the year
b Pemulihan CKPN pada tahun berjalan | Reversal of allowance for impairment losses during the - 93,160
year
4 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada tahun berjalan | Allowance (480,092) (756,337)
for impairment losses used to write off receivables during the year
5 Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan yang mengalami penurunan nilai secara individual | (101,796) -
Interest Income from individually impaired loan
6 Pembentukan/(pemulihan) lainnya pada tahun berjalan | Other addition/(reversal) of allowance (12,011) (148,539)
during the year
Saldo akhir CKPN 1,387,470 837,687
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 7.1 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank
Secara individual
Tabel 7.1 : Disclosure of Net Receivables by Portfolio and Rating Category – Bank Only
31 December 16
Tagihan Bersih | Net Receivables
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Long Term Rating
Rating Institutions
idAA+ s.d
idA+ s.d
PT Pemeringkat idAAA idAA-
id A-
Efek Indonesia idAAA idAA+ to
idA+ to id A-
idAA-
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables on Sovereigns 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Receivables on Public Sector 2,052,928 790,730 0
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 0 0 0
Internasional | Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on Banks 531,746 399,553 2,045,325
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables on Corporate 113,289 655,559 2,500,480
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets
TOTAL 2,697,963 1,845,842 4,545,805
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
31 December 15
Tagihan Bersih | Net Receivables
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Long Term Rating
Rating Institutions
idAA+ s.d
idA+ s.d
PT Pemeringkat idAAA idAA-
id A-
Efek Indonesia idAAA idAA+ to
idA+ to id A-
idAA-
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables on Sovereigns 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Receivables on Public Sector 1,024,395 793,138 28,191
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 0 0 0
Internasional | Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on Banks 783,244 1,442,084 1,642,822
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables on Corporate 58,808 915,498 1,645,490
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets
TOTAL 1,866,447 3,150,720 3,316,503
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0
431,688 0 0 0 0 0 0 0 5,002,517
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 7.2 : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Kategori Portofolio dan Skala Peringkat - Bank
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 7.2 : Disclosure of Net Receivables by Portfolio and Rating Category – Consolidated
31 December 16
Tagihan Bersih | Net Receivables
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Long Term Rating
Rating Institutions
idAA+ s.d
idA+ s.d
PT Pemeringkat idAAA idAA-
id A-
Efek Indonesia idAAA idAA+ to
idA+ to id A-
idAA-
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables on Sovereigns 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Receivables on Public Sector 2,052,928 790,730 0
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 0 0 0
Internasional | Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on Banks 785,940 401,774 2,050,184
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables on Corporate 113,289 507,161 2,500,480
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets
TOTAL 2,952,157 1,699,665 4,550,664
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
31 December 15
Tagihan Bersih | Net Receivables
Lembaga
Peringkat Jangka panjang
Pemeringkat
Long Term Rating
Rating Institutions
idAA+ s.d
idA+ s.d
PT Pemeringkat idAAA idAA-
id A-
Efek Indonesia idAAA idAA+ to
idA+ to id A-
idAA-
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables on Sovereigns 0 0 0
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Receivables on Public Sector 1,024,395 793,138 28,191
Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga 0 0 0
Internasional | Receivables on Multilateral Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on Banks 936,330 1,445,551 1,643,749
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables on Corporate 58,808 915,498 1,645,490
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets
TOTAL 2,019,533 3,154,187 3,317,430
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0
431,692 0 0 0 0 0 0 0 5,067,557
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 8.1.a Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif - Bank Secara Individual
Tabel 8.1.a Disclosure of Counterparty Credit Risk : Derivative Transaction - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16
Nilai Notional
Jenis Tagihan Bersih
Net Receivables Tagihan Kewajiban Tagihan Bersih
Transaksi setelah MRK*
No. > 1 Tahun - < Derivatif Derivatif Sebelum MRK MRK
Underlying Net
Variables < 1 Tahun 5 Tahun > 5 Tahun Derivative Derivative Net Recivables CRM
Recivables after
< 1 Year > 1 Year to < > 5 Year Receivables Liabilities before CRM*)
CRM
5 Year
1 Suku Bunga | 7,918,723 9,305,565 0 225,418 155,739 271,946 0 271,946
Interest Rate
2 Nilai Tukar | 15,159,054 2,903,079 0 266,667 224,319 563,411 0 563,411
Foreign
Exchange
3 Lainnya | 0 0 0 0 0 0 0 0
Other
Total 23,077,777 12,208,644 0 492,085 0 835,357 0 835,357
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 8.1.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Repo - Bank Secara Individual
Tabel 8.1.b Disclosure of Counterparty Risk – Repo Transaction - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Nilai Wajar
Nilai Wajar SSB Kewajiban Kewajiban
Kategori Portofolio Tagihan SSB Repo Tagihan
No. Repo Repo Repo
Portfolio Category Bersih Fair Value Bersih
Fair Value of Reverse ATMR Reverse ATMR
Net of Reverse Net
Reverse Repo Repo Repo
Receivables Repo Receivables
Securities Liabilities Liabilities
Securities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas 0 0 0 0 0 0 0 0
Sektor Publik | Receivables on
Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 0 0 0 0 0 0 0 0
Usaha Kecil dan Portfolio
Ritel | Receivables on Micro,
Small Business & Retail
Portfolio
6 Tagihan Kepada korporasi | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Corporate
Total 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 8.1.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Individual
Tabel 8.1.c Disclosure of Counterparty Credit Risk - Reverse Repo Transaction - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Tagihan Tagihan ATMR
Bersih Bersih setelah
Kategori Portofolio Kategori
No. setelah ATMR setelah MRK
Portfolio Category Tagihan Bersih Nilai MRK Portofolio Nilai MRK
MRK setelah MRK Risk
Net Receivables CRM Value Portfolio CRM Value
Net MRK Net Weighted
Category
Receivables Receivables Asset after
After CRM After CRM CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 837,077 0 837,077 0 380,715 0 380,715 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas 0 0 0 0 0 0 0 0
Sektor Publik | Receivables on
Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 0 0 0 0 266,548 0 266,548 53,310
Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 0 0 0 0 0 0 0 0
Usaha Kecil dan Portfolio
Ritel | Receivables on Micro,
Small Business & Retail
Portfolio
6 Tagihan Kepada korporasi | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Corporate
Total 837,077 0 837,077 0 647,263 0 647,263 53,310
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 8.2.a Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Derivatif - Bank Secara Konsolidasi dengan
Persuhaan Anak
Tabel 8.2.a Disclosure of Counterparty Credit Risk : Derivative Transaction - Consolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16
Nilai Notional
Jenis Tagihan Bersih
Net Receivables Tagihan Kewajiban Tagihan Bersih
Transaksi setelah MRK*
No. > 1 Tahun - < Derivatif Derivatif Sebelum MRK MRK
Underlying Net
Variables < 1 Tahun 5 Tahun > 5 Tahun Derivative Derivative Net Recivables CRM
Recivables
< 1 Year > 1 Year to < > 5 Year Receivables Liabilities before CRM*)
after CRM
5 Year
1 Suku Bunga | 7,918,723 9,305,565 0 225,418 155,739 271,946 0 271,946
Interest Rate
2 Nilai Tukar | 15,159,054 2,903,079 0 266,667 224,319 563,411 0 563,411
Foreign
Exchange
3 Saham | Equity 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Emas | Gold 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Logam Selain 0 0 0 0 0 0 0 0
Emas | Metals
other than
Gold
6 Lainnya | 0 0 0 0 0 0 0 0
Other
Total 23,077,777 12,208,644 0 492,085 380,058 835,357 0 835,357
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 15
Nilai Notional
Jenis Tagihan Bersih
Net Receivables Tagihan Kewajiban Tagihan Bersih
Transaksi setelah MRK*
No. > 1 Tahun - < Derivatif Derivatif Sebelum MRK MRK
Underlying Net
Variables < 1 Tahun 5 Tahun > 5 Tahun Derivative Derivative Net Recivables CRM
Recivables
< 1 Year > 1 Year to < > 5 Year Receivables Liabilities before CRM*)
after CRM
5 Year
1 Suku Bunga | 2,900,136 5,296,456 0 200,113 258,154 226,595 0 234,520
Interest Rate
2 Nilai Tukar | 13,461,380 2,487,296 0 338,322 374,213 597,301 0 603,893
Foreign
Exchange
3 Saham | Equity 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Emas | Gold 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Logam Selain 0 0 0 0 0 0 0 0
Emas | Metals
other than
Gold
6 Lainnya | 0 0 0 0 0 0 0 0
Other
Total 16,361,515 7,783,752 0 538,435 632,367 823,896 0 838,413
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 8.2.b Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Repo Bank Secara Konsolidasi dengan Persuhaan
Anak
Tabel 8.2.b Disclosure of Counterparty Risk – Repo Transaction - Conslolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Nilai
Nilai Wajar SSB Kewajiban Wajar SSB Kewajiban
Kategori Portofolio Tagihan Tagihan
No. Repo Repo Repo Repo
Portfolio Category Bersih Bersih
Fair Value of Reverse ATMR Fair Value Reverse ATMR
Net Net
Reverse Repo Repo of Reverse Repo
Receivables Receivables
Securities Liabilities Repo Liabilities
Securities
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 0 0 0 0 0 0 0 0
Publik | Receivables on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 0 0 0 0 0 0 0 0
Usaha Kecil dan Portfolio Ritel
| Receivables on Micro, Small
Business & Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada korporasi | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Corporate
Total 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 8.2.c Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan Transaksi Reverse Repo - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak
Tabel 8.2.c Disclosure of Counterparty Credit Risk - Reverse Repo Transaction - Consolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Tagihan Tagihan ATMR
Bersih Bersih setelah
Kategori Portofolio Kategori
No. setelah ATMR setelah MRK
Portfolio Category Tagihan Bersih Nilai MRK Portofolio Nilai MRK
MRK setelah MRK Risk
Net Receivables CRM Value Portfolio CRM Value
Net MRK Net Weighted
Category
Receivables Receivables Asset after
After CRM After CRM CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 837,077 837,077 380,715 0 380,715 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor 0 0 0 0 0 0 0 0
Publik | Receivables on Public
Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank 0 0 0 0 0 0 0 0
Pembangunan Multilateral
dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral
Development Banks and
International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | 0 0 0 0 266,548 0 266,548 53,310
Receivables on Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, 0 0 0 0 0 0 0 0
Usaha Kecil dan Portfolio Ritel
| Receivables on Micro, Small
Business & Retail Portfolio
6 Tagihan Kepada korporasi | 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Corporate
Total 837,077 0 837,077 0 647,263 0 647,263 53,310
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.1.a : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table 4.1.a : Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation - Bank Only
31 December 16
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No. Net Receivables after Calculation of Credit risk Mitigation Impact Lainnya
Portfolio Category
Others
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 22,626,443 0 0 0 0 0 0 155,020 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 2,843,658 0 0 0 5,328,535 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 140,173 3,240,132 0 0 0 7,153,799 0 2 0
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 6,627,839 0 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 1,923 0 0 0 0 0 0 238,536 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 0 0 0 0 171,930 0 0 0
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 111,412 0 0 0 0 0 20,661,586 0 0
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 6,560,923 586,672 0 0 0 2,475,704 0 62,969,176 214,222
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 1,000 0 0 0 0 0 0 153,419 2,361,004
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 1,469,505 0 0 0 0 0 0 5,845,763 282,004
Total Eksposur Neraca | Total Exposures 30,911,379 6,670,462 6,627,839 0 0 15,129,968 20,661,586 69,361,916 2,857,230 0
- Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.1.a : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Individual
Table 4.1.a : Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation - Bank Only
31 December 16
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No. Net Receivables after Calculation of Credit risk Mitigation Impact Lainnya
Portfolio Category
Others
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif | Off Balance Sheet
Commitment/Contingency Receivables Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 1,579 0 0 0 0 1,925 0 0 0
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 16 0 0 0 0 0 0 0 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C Eksposur akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) | Counterparty Credit Risk Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 859,719 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 0 0 0 0 31,101 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 0 116,674 0 0 0 268,340 0 0 0
Banks
5 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 0 0 0 0 0 0 4,773 0 0
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
6 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 0 95,595 0 0 0 24,777 0 62,490 0
on Corporate
Total Eksposur Counterparty Credit Risk 859,719 212,269 0 0 0 324,218 4,773 62,490 0 0
| Total Exposures - Counterparty Credit
Risk
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 872 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10,319 826 36,948 0 0 0 0 0 21,393 0 0 16,045 1,284
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 411,358 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.1.b : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 4.1.b : Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation - Consolidated
31 December 16
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No. Net Receivables after Calculation of Credit risk Mitigation Impact Lainnya
Portfolio Category
Others
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 22,626,443 0 0 0 0 0 0 155,020 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 2,843,658 0 0 0 5,328,535 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 140,173 3,569,876 0 0 0 7,156,522 0 2 0
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 6,627,839 0 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 1,923 0 0 0 0 0 0 238,536 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 0 0 0 0 171,930 0 0 0
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 111,412 0 0 0 0 0 32,366,547 0 0
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 6,560,923 438,274 0 0 0 2,475,704 0 63,174,133 214,222
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 1,000 0 0 0 0 0 0 153,419 2,466,494
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 1,493,758 0 0 0 0 0 0 6,256,803 282,004
Total Eksposur Neraca | Total Exposures 30,935,632 6,851,808 6,627,839 0 0 15,132,691 32,366,547 69,977,913 2,962,720 0
- Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.1.b : Pengungkapan Risiko Kredit - Tagihan Bersih Berdasarkan Bobot Risiko Setelah Memperhitungkan
Dampak Mitigasi Risiko Kredit - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 4.1.b : Disclosure of Net Receivables by Risk Weight after Credit Risk Mitigation - Consolidated
31 December 16
Kategori Portofolio Tagihan Bersih Setelah Memperhitungkan Dampak Mitigasi Risiko Kredit
No. Net Receivables after Calculation of Credit risk Mitigation Impact Lainnya
Portfolio Category
Others
0% 20% 35% 40% 45% 50% 75% 100% 150%
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
B Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pd Transaksi Rekening Administratif
1 Tagihan Kepada Pemerintah | 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 1,579 0 0 0 0 1,925 0 0 0
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 16 0 0 0 0 0 0 0 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 872 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10,319 826 36,948 0 0 0 0 0 21,393 0 0 16,045 1,284
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 411,358 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.2.a : Pengungkapan Tagihan Bersih dan Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual
Table 4.2.a : Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation - Bank Only
31 December 16
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang
Kategori Portofolio Tagihan Bersih
No. Asuransi Tidak Dijamin
Portfolio Category Net
Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables
Collateral Guarantee Credit Others Portion
Insurance
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables 22,781,463 0 0 0 22,781,463
on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 8,172,193 0 0 0 8,172,193
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 10,534,106 140,173 0 0 10,393,933
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 6,627,839 0 0 0 6,627,839
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 240,459 1,923 0 0 238,536
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 171,930 0 0 0 171,930
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 20,772,998 111,412 0 0 20,661,586
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 72,806,697 6,560,923 0 0 66,245,774
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 2,515,423 1,000 0 0 2,514,423
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 7,597,272 0 0 0 7,597,272
Total Eksposur Neraca | Total Exposures - 152,220,380 6,815,431 0 0 145,404,949
Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
29,396,981 0 0 0 29,396,981
2,897,811 0 0 0 2,897,811
0 0 0 0 0
6,017,239 0 0 0 6,017,239
63,606 0 0 0 63,606
6,662,636 0 0 0 6,662,636
147,677,984 5,767,122 0 0 141,910,862
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.2.a : Pengungkapan Tagihan Bersih dan Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Individual
Table 4.2.a : Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation - Bank Only
31 December 16
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang
Kategori Portofolio Tagihan Bersih
No. Asuransi Tidak Dijamin
Portfolio Category Net
Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables
Collateral Guarantee Credit Others Portion
Insurance
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
B Eksposur Rekening Adminsitratif | Off Balance Sheet Commitment/Contingency Receivables Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables 0 0 0 0 0
on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 0 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 3,504 1,579 0 0 1,925
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 16 16 0 0 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 0 0 0 0
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 46,925 33,166 0 0 13,759
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 3,181,922 710,383 0 0 2,471,539
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 0 0 0 0 0
Due Receivables
Total Eksposur Rekening Administratif | 3,232,367 745,144 0 0 2,487,223
Total Exposures - Off Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0
74,862 0 0 0 74,862
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
872 872 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
411,358 0 0 0 411,358
63,031 0 0 0 63,031
0 0 0 0 0
540,491 0 0 0 540,491
1,787 0 0 0 1,787
269,479 0 0 0 269,479
1,286,146 0 0 0 1,286,146
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.2.b : Pengungkapan Tagihan Bersih dan Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 4.2.b : Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation - Consolidated
31 December 16
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang
Kategori Portofolio Tagihan Bersih
No. Asuransi Tidak Dijamin
Portfolio Category Net
Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables
Collateral Guarantee Credit Others Portion
Insurance
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
A Eksposur Neraca | Balance Sheet Exposure
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables 22,781,463 0 0 0 22,781,463
on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 8,172,193 0 0 0 8,172,193
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 10,866,573 140,173 0 0 10,726,400
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 6,627,839 0 0 0 6,627,839
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 240,459 1,923 0 0 238,536
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 171,930 0 0 0 171,930
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 32,477,959 111,412 0 0 32,366,547
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 72,863,256 6,560,923 0 0 66,302,333
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 2,620,913 1,000 0 0 2,619,913
Due Receivables
11 Aset Lainnya | Other Assets 8,032,565 0 0 0 8,032,565
Total Eksposur Neraca | Total Exposures - 164,855,150 6,815,431 0 0 158,039,719
Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
29,396,981 0 0 0 29,396,981
2,897,811 0 0 0 2,897,811
0 0 0 0 0
6,017,239 0 0 0 6,017,239
63,606 0 0 0 63,606
7,112,254 0 0 0 7,112,254
157,330,179 5,767,122 0 0 151,563,057
Manajemen Risiko
Risk Management
Table 4.2.b : Pengungkapan Tagihan Bersih dan Mitigasi Risiko Kredit Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Table 4.2.b : Disclosure of Net Receivables and Credit Risk Mitigation - Consolidated
31 December 16
Bagian Yang Dijamin Dengan
Portion Secured by Bagian Yang
Kategori Portofolio Tagihan Bersih
No. Asuransi Tidak Dijamin
Portfolio Category Net
Agunan Garansi Kredit Lainnya Unsecured
Receivables
Collateral Guarantee Credit Others Portion
Insurance
(8) = (3)-
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
[(4)+(5)+(6)+(7)]
B Eksposur Rekening Adminsitratif | Off Balance Sheet Commitment/Contingency Receivables Exposures
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Receivables 0 0 0 0 0
on Sovereigns
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 0 0 0 0 0
Receivables on Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institutions
4 Tagihan Kepada Bank | Receivables on 3,504 1,579 0 0 1,925
Banks
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Loans 0 0 0 0 0
Secured by Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | 16 16 0 0 0
Loans Secured by Commercial Real
Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Employee/ 0 0 0 0 0
Retired Loans
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 46,925 33,166 0 0 13,759
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables on
Micro, Small Business & Retail Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Receivables 3,181,922 710,383 0 0 2,471,539
on Corporate
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo | Past 0 0 0 0 0
Due Receivables
Total Eksposur Rekening Administratif | 3,232,367 745,144 0 0 2,487,223
Total Exposures - Off Balance Sheet
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0 0 0 0
74,862 0 0 0 74,862
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
872 872 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
411,358 0 0 0 411,358
63,031 0 0 0 63,031
0 0 0 0 0
540,491 0 0 0 540,491
1,787 0 0 0 1,787
269,479 0 0 0 269,479
1,286,146 0 0 0 0 1,286,146
Manajemen Risiko
Risk Management
31 December 16
Nilai aset yang disekuritisasi
Laba/Rugi
Nilai aset yg yang mengalami penurunan
Eksposur Sekuritisasi nilai dari aktivitas Pengurang
No. disekuritisasi
Secruritization Exposures Asset sekuritisasi Modal
Value of ATMR
Gain/Loss from Capital
Securitization Telah jatuh Belum Jatuh Securitization Deduction
Assets tempo Tempo Activity
Past Due Not Yet Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal |
Bank as Originating Creditor
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured by
Property Asset)
2 Bank bertindak sebagai Penyedia
Kredit Pendukung | Bank as Provider
of Supporting Credit
a. Fasilitas penanggung risiko pertama 0 0 0 0 0 0
| First Line Risk Coverage Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
b. Fasilitas penanggung risiko kedua |
Second Line Risk Coverage Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
3 Bank bertindak sebagai Penyedia
Fasilitas Likuiditas | Bank as Provider
of Liquidity Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa |
Bank as Provider of Services
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
5 Bank bertindak sebagai Bank
Kostudian | Bank as Custodian Bank
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
6 Bank bertindak sebagai Pemodal |
Bank as Investor
a. Senior tranche 0 0 0 0 0 0
- Jenis eksposur (contoh: tagihan
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
b. Junior tranche
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 11.2 Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 11.2 Disclosure of Secruritization Transaction - Consolidated
31 December 16
Nilai aset yang disekuritisasi
Laba/Rugi
Nilai aset yg yang mengalami penurunan
Eksposur Sekuritisasi nilai dari aktivitas Pengurang
No. disekuritisasi
Secruritization Exposures Asset sekuritisasi Modal
Value of ATMR
Gain/Loss from Capital
Securitization Telah jatuh Belum Jatuh Securitization Deduction
Assets tempo Tempo Activity
Past Due Not Yet Due
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Bank bertindak sebagai Kreditur Asal |
Bank as Originating Creditor
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured by
Property Asset)
2 Bank bertindak sebagai Penyedia
Kredit Pendukung | Bank as Provider
of Supporting Credit
a. Fasilitas penanggung risiko pertama 0 0 0 0 0 0
| First Line Risk Coverage Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
b. Fasilitas penanggung risiko kedua |
Second Line Risk Coverage Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
3 Bank bertindak sebagai Penyedia
Fasilitas Likuiditas | Bank as Provider
of Liquidity Facility
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
4 Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa |
Bank as Provider of Services
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
5 Bank bertindak sebagai Bank
Kostudian | Bank as Custodian Bank
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
6 Bank bertindak sebagai Pemodal |
Bank as Investor
a. Senior tranche 0 0 0 0 0 0
- Jenis eksposur (contoh: tagihan
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
b. Junior tranche
- Jenis eksposur (contoh: tagihan 0 0 0 0 0
beragun rumah tinggal) | Type of
Exposure (eg. Receivables Secured
by Property Asset)
Manajemen Risiko
Risk Management
0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 12.1 Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank
Secara Individual
Tabel 12.1 Disclosure of Summary Activities of Securitization Transactions of Bank as Loan Originator - Bank Only
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Nilai Aset Yang Keuntungan Nilai Aset Yang
No. Underlying Asset Keuntungan
Disekuritisasi (kerugian) Disekuritisasi
(kerugian) Penjualan
Value of Penjualan Value of
Gain (Loss) on Sales
Securitization Assets Gain (Loss) on Sales Securitization Assets
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on 0 0 0 0
Government/Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on 0 0 0 0
Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral 0 0 0 0
dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 0 0 0 0
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by 0 0 0 0
Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured 0 0 0 0
by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 0 0 0 0
Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Claims on Corporates 0 0 0 0
10 Aset Lainnya | Other Assets 0 0 0 0
Total 0 0 0 0
Tabel 12.2 Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank
Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 12.2 Disclosure of Summary Activities of Securitization Transactions of Bank as Loan Originator - Consolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Nilai Aset Yang Keuntungan Nilai Aset Yang
No. Underlying Asset Keuntungan
Disekuritisasi (kerugian) Disekuritisasi
(kerugian) Penjualan
Value of Penjualan Value of
Gain (Loss) on Sales
Securitization Assets Gain (Loss) on Sales Securitization Assets
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Tagihan Kepada Pemerintah | Claims on 0 0 0 0
Government/Sovereign
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | Claims on 0 0 0 0
Public Sector Entities
3 Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral 0 0 0 0
dan Lembaga Internasional | Claims on Multilateral
Development Banks and International Entities
4 Tagihan Kepada Bank | Claims on Banks 0 0 0 0
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal | Claims Secured by 0 0 0 0
Residential Property
6 Kredit Beragun Properti Komersial | Claims Secured 0 0 0 0
by Commercial Real Estate
7 Kredit Pegawai/Pensiunan | Claims on Pension Loans 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan 0 0 0 0
Portofolio Ritel | Claims on Micro, Small, and Retail
Portfolio
9 Tagihan kepada Korporasi | Claims on Corporates 0 0 0 0
10 Aset Lainnya | Other Assets 0 0 0 0
Total 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 13.1.c Pengungkapan Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
Tabel 13.1.c Disclosure of Exposure of Counterparty Credit Risk
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
ATMR ATMR ATMR ATMR
Kategori Portofolio Tagihan Sebelum Setelah MRK Tagihan Sebelum Setelah MRK
No Bersih MRK Risk Bersih MRK Risk
Portfolio Category
Net RWA Before Weighted Net RWA Before Weighted
Receivables Credit Risk Asset after Receivables Credit Risk Asset after
Mitigation CRM Mitigation CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah | 859,719 0 0 411,358 0 0
Receivables on Sovereigns
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 31,101 15,550 15,550 63,031 31,516 31,516
Receivables on Public Sector Entities
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional |
Receivables on Multilateral Development
Banks and International Institutions
4. Tagihan Kepada Bank | Receivables on 385,014 157,505 157,505 540,491 149,880 149,880
Banks
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 4,773 3,580 3,580 1,787 1,340 1,340
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi | Receivables 182,862 93,998 93,998 269,479 155,842 155,842
on Corporate
7.* Ekposur tertimbang dari Credit Valuation
Adjustment (CVA) | Ekposur tertimbang
dari Credit Valuation Adjustment (CVA)
TOTAL 1,463,469 270,633 270,633 1,286,146 338,578 338,578
*Note : Khusus perhitungan Credit Valuation Adjusment (CVA) sesuai SE OJK No.42/SEOJK.03/2016 mulai disampaikan posisi bulan Januari
2017 | Khusus perhitungan Credit Valuation Adjusment (CVA) sesuai SE OJK No.42/SEOJK.03/2016 mulai disampaikan posisi bulan
Januari 2017
Tabel 13.1.d Pengungkapan Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen
(Settlement Risk)
Tabel 13.1.d Disclosure of Exposure of Settlement Risk
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
ATMR ATMR
Faktor Faktor
Jenis Transaksi Nilai Setelah MRK Nilai Setelah MRK
No Pengurang Pengurang
Transaction Type Eksposur Risk Eksposur Risk
Modal Modal
Exposure Weighted Exposure Weighted
Capital Capital
Value Asset after Value Asset after
Deduction Deduction
CRM CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Delivery versus payment 0 0 0 0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari) | Cost 0 0 0 0
of Capital 8% (5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari) | 0 0 0 0
Cost of Capital 50% (16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari) | 0 0 0 0
Cost of Capital 75% (31-55 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 0 0 0 0
hari) | Cost of Capital 100% (more
than 45 days)
2. Non-delivery versus payment 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Perhitungan ATMR Risiko Kredit Pendekatan Standart - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 13.2.c Pengungkapan Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Pihak Lawan
(Counterparty Credit Risk)
Tabel 13.2.c Disclosure of Exposure of Counterparty Credit Risk
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
ATMR ATMR ATMR ATMR
Kategori Portofolio Tagihan Sebelum Setelah MRK Tagihan Sebelum Setelah MRK
No Bersih MRK Risk Bersih MRK Risk
Portfolio Category
Net RWA Before Weighted Net RWA Before Weighted
Receivables Credit Risk Asset after Receivables Credit Risk Asset after
Mitigation CRM Mitigation CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah | 859,719 0 0 411,358 0 0
Receivables on Sovereigns
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik | 31,101 15,550 15,550 63,031 31,516 31,516
Receivables on Public Sector Entities
3. Tagihan Kepada Bank Pembangunan 0 0 0 0 0 0
Multilateral dan Lembaga Internasional
| Receivables on Multilateral
Development Banks and International
Institutions
4. Tagihan Kepada Bank | Receivables on 385,014 157,505 157,505 540,491 149,880 149,880
Banks
5. Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha 4,773 3,580 3,580 1,787 1,340 1,340
Kecil dan Portofolio Ritel | Receivables
on Micro, Small Business & Retail
Portfolio
6. Tagihan Kepada Korporasi | Receivables 182,862 93,998 93,998 269,479 155,842 155,842
on Corporate
7.* Ekposur tertimbang dari Credit
Valuation Adjustment (CVA) | Ekposur
tertimbang dari Credit Valuation
Adjustment (CVA)
TOTAL 1,463,469 270,633 270,633 1,286,146 338,578 338,578
*Note : Khusus perhitungan Credit Valuation Adjusment (CVA) sesuai SE OJK No.42/SEOJK.03/2016 mulai disampaikan posisi bulan Januari
2017 | Khusus perhitungan Credit Valuation Adjusment (CVA) sesuai SE OJK No.42/SEOJK.03/2016 mulai disampaikan posisi bulan
Januari 2017
Tabel 13.2.d Pengungkapan Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit Akibat Kegagalan Setelmen
(Settlement Risk)
Tabel 13.2.d Disclosure of Exposure of Settlement Risk
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
ATMR ATMR
Faktor Faktor
Jenis Transaksi Nilai Setelah MRK Nilai Setelah MRK
No Pengurang Pengurang
Transaction Type Eksposur Risk Eksposur Risk
Modal Modal
Exposure Weighted Exposure Weighted
Capital Capital
Value Asset after Value Asset after
Deduction Deduction
CRM CRM
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Delivery versus payment 0 0 0 0
a. Beban Modal 8% (5-15 hari) | Cost 0 0 0 0
of Capital 8% (5-15 days)
b. Beban Modal 50% (16-30 hari) | 0 0 0 0
Cost of Capital 50% (16-30 days)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari) | 0 0 0 0
Cost of Capital 75% (31-55 days)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 0 0 0 0
hari) | Cost of Capital 100% (more
than 45 days)
2. Non-delivery versus payment 0 0 0 0
TOTAL 0 0 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
31 December 16 31 December 15
Faktor Faktor
Jenis Transaksi Pengurang Pengurang
No
Transaction Type Modal ATMR Modal ATMR
Capital Capital
Deduction Deduction
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan | 0 0 0 0
Qualified Supporting Credit Facility
2. Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan | 0 0 0 0
Unqualified Supporting Credit Facility
3. Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan | Qualified 0 0
Liquidity Facility
4. Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan | 0 0 0 0
Unqualified Liquidity Facility
5. Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan | 0 0 0 0
Qualified Share with Asset Collateral Facility
6. Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan | 0 0 0 0
Unqualified Share with Asset Collateral Facility
7. Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank 0 0
Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas
sekuritisasi aset bagi bank umum. | Securitization exposure
excluded in the regulation of Bank Indonesia regarding prudent
principles in activity of the banks assets securitization
TOTAL 0 0 0 0
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 9.1.b Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 9.1.b Disclosure of Rupiah Maturity Profile – Consolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 Desember 2016
Jatuh Tempo *)
Maturity
Pos-pos
Account Saldo > 1 s.d. 3 > 3 s.d. 6 > 6 s.d. 12
Balance s.d. 1 bulan bulan bulan bulan >12 bulan
to 1 month > 1 to 3 > 3 to 6 > 6 to 12 >12 month
month month month
I. Neraca | Balance Sheet
A. Aset | Asset
1. Kas | Cash 1,263,600 1,263,600 - - - -
2. Giro pada Bank Indonesia | Current accounts with 7,194,334 7,194,334 - - - -
Bank Indonesia
3. Giro pada bank lain | Current accounts with other 112,604 112,604 - - - -
banks
4. Penempatann pada Bank Indonesia dan bank lain | 2,853,000 2,838,000 15,000 - - -
Placements with Bank Indonesia and other banks
5. Efek-efek yang diperdagangkan | Trading securities 1,734,982 468,865 747,682 128,301 207,019 183,115
6. Investasi keuangan | Financial investments 11,721,432 738,591 1,775,285 1,266,681 1,606,508 6,334,367
7. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali | 837,076 817,825 19,251 - - -
Securities purchased under resale agreement
8. Tagihan derivatif | Derivatives receivable - - - - - -
9. Kredit yang diberikan | Loans 98,463,091 4,895,318 5,174,299 9,743,201 16,590,785 62,059,488
10. Tagihan akseptasi | Acceptances receivable 747,003 165,498 366,648 209,959 4,898 -
11. Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain | 3,840,597 3,535,902 - - - 304,695
Prepayments and other assets
Total Aset | Total Asset 128,767,719 22,030,537 8,098,165 11,348,142 18,409,210 68,881,665
B. Kewajiban | Liabilities
1. Liabilitas segera | Obligations due immediately 641,930 641,930 - - - -
2. Simpanan nasabah | Deposits from customers 93,189,731 59,586,458 21,112,764 8,059,121 4,409,381 22,007
3. Simpanan dari bank lain | Deposits from other 2,187,026 1,700,451 470,925 3,700 11,950 -
banks
4. Liabilitas derivatif | Derivatives payable - - - - - -
5. Liabilitas akseptasi | Acceptances payable 746,583 165,077 366,647 209,960 4,899 -
6. Surat berharga yang diterbitkan | Securities issued 5,356,563 20,000 - - 1,319,394 4,017,169
7. Pinjaman yang diterima | Borrowings 1,267,826 700,000 - - - 567,826
8. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain- 3,000,336 1,694,680 - - - 1,305,656
lain | Accrued expenses and other liabilities
9. Obligasi subordinasi | Subordinated bonds 5,287,214 - - - - 5,287,214
Total liabilitas | Total Liabilities 111,677,209 64,508,596 21,950,336 8,272,781 5,745,624 11,199,872
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Net 17,090,510 (42,478,059) (13,852,171) 3,075,361 12,663,586 57,681,793
assets (liabilities)
II. Rekening Administratif
A. Tagihan Rekening Administratif | Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen | Commitments 1,675,914 69,955 - 498,017 - 1,107,942
2. Kontinjensi | Contingencies 402,625 1,458 - - 6,273 394,894
Jumlah Tagihan Rekening Administratif | Total Off- 2,078,539 71,413 - 498,017 6,273 1,502,836
Balance Sheet Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
1. Komitmen | Commitments 27,553,845 7,384,756 1,956,685 6,085,288 10,453,066 1,674,050
2. Kontinjensi | Contingencies 1,751,603 316,830 358,483 406,649 465,991 203,650
Jumlah Kewajiban Rekening Administratif | Total Off- 29,305,448 7,701,586 2,315,168 6,491,937 10,919,057 1,877,700
Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Liabilitas dalam Rekening (27,226,909) (7,630,173) (2,315,168) (5,993,920) (10,912,784) (374,864)
Administratif | Net Off-Balance Sheet Receivables
(Liabilities)
Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)] | Net (IA-IB)+(IIA-IIB) (10,136,399) (50,108,232) (16,167,339) (2,918,559) 1,750,802 57,306,929
Selisih Kumulatif | Cumulative Differences (50,108,232) (66,275,571) (69,194,130) (67,443,328) (10,136,399)
Manajemen Risiko
Risk Management
Manajemen Risiko
Risk Management
Tabel 9.2.b Pengungkapan Profil Maturitas Valas - Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
Tabel 9.2.b Disclosure of Foreign Currencies Maturity Profile - Consolidated
(dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 Desember 2016
Jatuh Tempo *)
Maturity
Pos-pos
Account Saldo > 1 s.d. 3 > 3 s.d. 6 > 6 s.d. 12
Balance s.d. 1 bulan bulan bulan bulan >12 bulan
to 1 month > 1 to 3 > 3 to 6 > 6 to 12 >12 month
month month month
I. Neraca | Balance Sheet
A. Aset | Asset
1. Kas | Cash 206,608 206,608 - - ı- -
2. Giro pada Bank Indonesia | Current accounts with 2,254,331 2,254,331 - - - -
Bank Indonesia
3. Giro pada bank lain | Current accounts with other 4,210,140 4,210,140 - - - -
banks
4. Penempatann pada Bank Indonesia dan bank lain | 701,721 562,042 139,679 - - -
Placements with Bank Indonesia and other banks
5. Efek-efek yang diperdagangkan | Trading securities 444 - - - - 444
6. Investasi keuangan | Financial investments 4,165,912 168,215 606,321 712,437 37,955 2,640,984
7. Efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali | - - - - - -
Securities purchased under resale agreement
8. Tagihan derivatif | Derivatives receivable 275,603 10,719 32,672 16,784 95,624 119,804
9. Kredit yang diberikan | Loans 17,272,815 1,379,605 3,041,911 1,519,460 3,409,246 7,922,593
10. Tagihan akseptasi | Acceptances receivable 1,512,046 513,840 431,505 500,269 18,741 47,691
11. Beban dibayar dimuka dan aset lain-lain | 145,860 145,860 - - - -
Prepayments and other assets
Total Aset | Total Asset 30,745,480 9,451,360 4,252,088 2,748,950 3,561,566 10,731,516
B. Kewajiban | Liabilities
1. Liabilitas segera | Obligations due immediately 137,391 137,391 - - - -
2. Simpanan nasabah | Deposits from customers 25,742,220 17,459,881 5,155,915 2,077,763 1,023,756 24,905
3. Simpanan dari bank lain | Deposits from other 603,582 603,582 - - - -
banks
4. Liabilitas derivatif | Derivatives payable 223,308 35,495 25,040 8,035 107,574 47,164
5. Liabilitas akseptasi | Acceptances payable 1,512,046 513,840 431,505 500,269 18,741 47,691
6. Surat berharga yang diterbitkan | Securities issued - - - - - -
7. Pinjaman yang diterima | Borrowings 1,082,554 100,306 - - - 982,248
8. Beban yang masih harus dibayar dan liabilitas lain- 117,002 117,002 - - - -
lain | Accrued expenses and other liabilities
9. Obligasi subordinasi | Subordinated bonds - - - - - -
Total liabilitas | Total Liabilities 29,418,103 18,967,497 5,612,460 2,586,067 1,150,071 1,102,008
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca | Net 1,327,377 (9,516,137) (1,360,372) 162,883 2,411,495 9,629,508
assets (liabilities)
II. Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
A. Tagihan Rekening Administratif | Off-Balance Sheet Receivables
1. Komitmen | Commitments 12,461,501 11,841,693 79,938 92,090 143,936 303,844
2. Kontinjensi | Contingencies 546,208 505,251 66 9,701 7,703 23,487
Jumlah Tagihan Rekening Administratif | Total Off- 13,007,709 12,346,944 80,004 101,791 151,639 327,331
Balance Sheet Receivables
B. Kewajiban Rekening Administratif | Off-Balance Sheet
1. Komitmen | Commitments 19,945,587 18,905,179 146,181 204,619 361,154 328,454
2. Kontinjensi | Contingencies 1,951,641 1,842,349 5,684 50,029 37,563 16,016
Jumlah Kewajiban Rekening Administratif | Total Off- 21,897,228 20,747,528 151,865 254,648 398,717 344,470
Balance Sheet Liabilities
Selisih Tagihan dan Liabilitas dalam Rekening (8,889,519) (8,400,584) (71,861) (152,857) (247,078) (17,139)
Administratif | Net Off-Balance Sheet Receivables
(Liabilities)
Selisih [(IA-IB) + (IIA-IIB)] | Net (IA-IB)+(IIA-IIB) (7,562,142) (17,916,721) (1,432,233) 10,026 2,164,417 9,612,369
Selisih Kumulatif | Cumulative Differences (17,916,721) (19,348,954) (19,338,928) (17,174,511) (7,562,142)
Manajemen Risiko
Risk Management
Bank secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak | Consolidated (dalam jutaan rupiah | in milion rupiah)
31 December 16 31 December 15
Pendapatan Bruto Pendapatan Bruto
Pendekatan yang (Rata-rata 3 tahun (Rata-rata 3 tahun
No digunakan Beban Modal Beban Modal
terakhir) terakhir)
Indicator Approach Capital ATMR Capital ATMR
Average Gross Average Gross
Charge Charge
Income in the last 3 Income in the last 3
years years
1 Pendekatan Indikator Dasar | 9.387.474 1.408.121 17.601.513 8.450.032 1.267.505 15.843.810
Basic Indicator Approach
Manajemen Risiko
Risk Management
Catatan : Note:
*) Wilayah : *) Zone:
Wilayah 1 = Sumatera Medan Zone 1 = Sumatera Medan
Wilayah 2 = Jakarta Thamrin & Head office Zone 2 = Jakarta Thamrin & Head office
Wilayah 3 = Jakarta Jatinegara Zone 3 = Jakarta Jatinegara
Wilayah 4 = Jawa Barat Zone 4 = Jawa Barat
Wilayah 5 = Jawa Timur Surabaya Zone 5 = Jawa Timur Surabaya
Wilayah 6 = Kalimtan Zone 6 = Kalimtan
Wilayah 7 = Jawa Tengah & Jogjakarta Zone 7 = Jawa Tengah & Jogjakarta
Wilayah 8 = Jakarta Puri Kencana Zone 8 = Jakarta Puri Kencana
Wilayah 9 = Jakarta ekajiwa Zone 9 = Jakarta ekajiwa
Wilayah 10 = Sulawesi & IBT Zone 10 = Sulawesi & IBT
Wilayah 11 = Sumatera Palembang Zone 11 = Sumatera Palembang
Wilayah 12 = Bali Denpasar Zone 12 = Bali Denpasar
· Perhitungan Kategori Portofolio Aset Lainnya · Calculation for Other Assets for Inter-Office - Net
untuk Antar Kantor Netto masuk kedalam Wilayah portfolio category included in Region 2 Jakarta
2 Jakarta Thamrin Head office Thamrin Head Office
**) Perhitungan Tagihan Derivatif, Kewajiban Derivatif, **) Calculation for Derivative Receivables, Derivative
Tagihan Bersih Sebelum/Setelah MRK berdasarkan Liabilities, Net Receivables Prior/Post MRK based
Underlaying Transaksi, Sesuai dengan SE BI14/35/ on Underlying Transactions in accordance with SE
DPNP BI14/35/DPNP
***) Perhitungan ‘Tagihan Bersih’ untuk Tagihan Derivatif ***) Calculation for ‘Net Receivables’ of Derivative
dan ‘ATMR Sebelum MRK’ serta ‘ATMR Setelah MRK’ Receivables and ‘RWA prior to MRK’ and ‘RWA post-
berdasarkan Kategori Portofolio, sesuai dengan SE BI MRK’ based on portfolio category in accordance
13/6/DPNP with SE BI 13/6/DPNP
SUMBER Human
Capital
DAYA
MANUSIA
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
436 PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
Tinjauan
Tinjauan Fungsional
Fungsional TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan keuangan
Functional Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Report
22.0
15.3
15.7
8.518
13.6
18.5
7.569
13.2
11.8
12.3
16.5
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
Bank berkomitmen untuk menjadi perusahaan pilihan The Bank is committed to become employer of choice
(employer of choice) dengan menerapkan kerangka by applying innovative and sustainable human resources
pengelolaan sumber daya manusia yang inovatif dan management framework to create values and serving the
berkesinambungan untuk menciptakan nilai dan melayani communities. The Bank is confident that human resources
komunitas. Bank meyakini bahwa strategi pengelolaan management strategy becomes an important measure in
sumber daya manusia menjadi langkah penting dalam ensuring excellent services for the customers amid stringent
memastikan layanan terbaik bagi nasabah di tengah business competition.
kompetisi bisnis yang ketat.
Keberhasilan strategi pengelolaan sumber daya manusia The success of human capital management strategy
tidak terlepas dari peran aktif para manajer lini sebagai depends on the active role of line managers as extensions
kepanjangan tangan Direktorat Human Capital. Pada kuartal of the Human Capital Directorate. In the third quarter of
ketiga tahun 2016 telah diluncurkan program pelatihan 2016, a Human Capital for Non-Human Capital training
Human Capital for Non Human Capital untuk mengedukasi program was launched to education and train line manager
dan membekali manajer lini dengan kemampuan manajerial in managerial abilities relating to concepts of human capital
terkait konsep pengelolaan sumber daya manusia dan management and its application within working units.
pengaplikasiannya di unit kerja.
Bank senantiasa memastikan keselarasan antara strategi The Bank consistently strives to ensure alignment between
pengelolaan sumber daya manusia yang dijalankan dengan human capital management strategy and principles
prinsip tata kelola yang baik (Good Corporate Governance of Good Corporate Governance (GCG), with the Bank
–GCG), dimana Bank selalu mematuhi regulasi perbankan always complying with banking regulations and prevailing
dan berpedoman pada peraturan perundangan maupun guidelines on laws and regulations and employment.
ketenagakerjaan yang berlaku.
Untuk mendukung efektivitas pelaksanaan strategi In order to support the effectiveness of human capital
pengelolaan sumber daya manusia, Bank mengedepankan management strategy, the Bank prioritizes technology
teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas pelayanan able to boost effectiveness of services and Service Level
dan Service Level Agreement (SLA) terhadap seluruh karyawan. Agreements (SLA) for all employees. The Human Capital
Tim Human Capital Care dibentuk dan didedikasikan khusus Care Team was formed to be dedicated to helping employees
untuk senantiasa membantu karyawan dalam mengatasi to overcome issues relating to human capital. Information
permasalahan terkait sumber daya manusia. Berbagai on human capital processes is also available online through
informasi serta proses terkait sumber daya manusia juga the MyHR2u portal, aimed not only at personnel from
tersedia secara online melalui portal MyHR2u yang tidak the Human Capital Directorate, but also accessible by all
hanya diperuntukkan bagi personil Direktorat Human employees each time they access internet networks through
Capital, namun dapat diakses oleh seluruh karyawan setiap web page https://www.myhr2u.maybank.co.id.
saat melalui jaringan internet melalui halaman web https://
www.myhr2u.maybank.co.id.
Portal MyHR2u merupakan terobosan Sistem Informasi The MyHR2u portal is an update to the Human Resource
Sumber Daya Manusia (Human Resource Information System Information System (HRIS) based on employee self-service
-HRIS) kebanggaan Bank berbasis employee self-service and manager self-service, continually developed in order
dan manager self-service yang terus dikembangkan untuk to facilitate employees in human capital processes, such
memudahkan karyawan dalam proses sumber daya manusia, as benefit information, employee insurance and loans,
seperti informasi benefit, pinjaman dan asuransi karyawan, administration regarding personnel, work assessment,
administrasi terkait kepersonaliaan, penilaian kinerja, e-learning and so on. The MyHR2u portal also aids in the
pelatihan online (e-learning), dan sebagainya. Layanan portal implementation of a range of programs requiring employee
MyHR2u juga membantu dalam implementasi berbagai involvement.
program yang memerlukan keterlibatan karyawan.
Go Ahead. Grow, Go Ahead. Fly, Go Ahead, Create, dan Go ahead. Fly, Go ahead. Create, and Go ahead. Care – as part
Ahead. Care– sebagai wujud nyata atas komitmen Bank yang of the Bank’s commitment to prioritizing development of
mengutamakan keseimbangan antara produktivitas kerja employees’ work-life balance.
dan kehidupan personal karyawan (work-life balance).
• Global Maybank Apprentice Program (GMAP) • Global Maybank Apprentice Program (GMAP)
Merupakan program pengembangan eksklusif An exclusive 24-month internship program, with
berdurasi 24 bulan, dimana para peserta akan participants obtaining holistic learning experience
memperoleh pengalaman belajar holistik melalui through on-the-job rotation and international
rotasi on-the-job dan penugasan internasional assignments within the Maybank Group network
(international assignment) di jaringan Grup spread across a number of countries.
Maybank yang tersebar di berbagai negara.
2. Pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia dilakukan 2. Fulfilling human capital requirements involves
dengan mengutamakan pengembangan kandidat prioritizing development of internal candidates
internal yang memiliki karakteristik budaya kerja Bank possessing the characteristics of the Bank’s work culture
serta memenuhi potensi dan kinerja yang diharapkan. and with the required performance and potential.
Sementara proses rekrutmen talent prohire eksternal Meanwhile, external pro-hire talent recruitment
dilakukan melalui proses referral dari karyawan, yang involves referral processes from employees with aim of
diharapkan dapat memberikan kandidat berkualitas obtaining quality candidates through the principles of
dengan mengedepankan prinsip Know Your Employee Know Your Employee (KYE). The Bank’s sourcing talent
(KYE). Proses sourcing talent Bank dilakukan melalui process is carried out across a range of media, such as
berbagai media, seperti jaringan sosial LinkedIn, social network LinkedIn and career portals JobStreet
portal karir JobStreet dan JobsDB. Bank juga terus and JobsDB. The Bank also continually develops
mengembangkan jaringan di industri keuangan untuk networks within the financial industry in order to
memperoleh informasi tentang kandidat potensial dari obtain information on potential candidates from banks
bank atau perusahaan non-bank lainnya yang memiliki or other non-bank corporations with competencies that
kompetensi sesuai kebutuhan organisasi. Proses ini meet the organization’s requirements. This processes is
dikenal dengan istilah external talent mapping. known as external talent mapping.
Bank meyakini bahwa keberagaman suku, agama, ras The Bank believes that diversity of ethnicity, religion,
maupun gender akan memberikan nilai tambah bagi Bank race and gender creates added value for the Bank and
dan memperkaya khasanah budaya organisasi yang pada strengthens the organizational culture, thereby boosting
akhirnya akan meningkatkan kemampuan karyawan untuk employee ability to adapt to the variety of differences that
beradaptasi dengan berbagai perbedaan yang sangat can arise in everyday activities.
mungkin terjadi dalam aktivitas sehari-hari.
Untuk menunjang program kesetaraan, pada tahun 2016 In support of the equality program, in 2016 the Bank
Bank juga telah mengembangkan Women Council, yang developed a Women’s Council with the aim of accelerating
bertujuan untuk mempercepat pengembangan kemampuan the development of the abilities of female employees to
para karyawan wanita untuk ke jenjang karir manajerial reach higher management levels, and also to develop female
lebih tinggi serta membekali para karyawan wanita dengan employees’ self-reliance as a key competency in playing a
kemampuan kewirausahaan sebagai kompetensi penunjang vital role in partnering their husbands within the household.
dalam menjalankan peran mulia sebagai pendamping suami
di dalam sebuah rumah tangga.
Sistem penilaian kinerja didasarkan pada evaluasi The performance evaluation system is based on attainment
pencapaian target atas Key Performance Indicator (KPI) of Key Performance Indicators (KPI) set early in the year,
yang telah disepakati di awal tahun, dengan turut taking into account manifestation of TIGER values and
mempertimbangkan manifestasi atas nilai-nilai TIGER dan other significant contributions. Employees and working
kontribusi lain yang diberikan karyawan bagi Bank di luar units are encouraged to think creatively to innovate in a
KPI (other significant contributions). Karyawan maupun unit way that contributes to the Bank’s sustainable productivity
kerja didorong untuk berpikir kreatif dan melakukan inovasi and growth in terms of products and services, thereby
yang dapat memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan maintaining the Bank’s competitiveness amid tight business
dan produktivitas Bank secara berkelanjutan, baik dari segi competition.
layanan maupun produk Bank, sehingga pada akhirnya dapat
mempertahankan daya saing Bank di tengah kompetisi
bisnis yang ketat.
Sebagai wadah aktualisasi diri serta kreativitas dan inovasi In order to encourage employees’ self-actualization, creativity
karyawan, Bank menyelenggarakan kompetisi tahunan yang and innovation, the Bank holds annual competitions open
dapat diikuti oleh seluruh karyawan, di antaranya Maybank to all employees, including the Maybank Productivity
Productivity League (MPL), kontes penulisan, kompetisi video League, writing contests, video and photo competitions
dan foto, dan kompetisi tematik lainnya. Berbagai inisiatif and competitions with other themes. A range of initiatives
dan gagasan dari kompetisi tersebut telah diadaptasi and ideas from these competitions are adapted and applied
dan diaplikasikan di Bank, mulai dari perbaikan proses by the Bank, from improvements to operational process to
operasional maupun peningkatan produktivitas yang nyata real, sustainable improvements to productivity. The Bank
dan berkelanjutan. Bank juga menyelenggarakan Maybank also holds the Maybank Indonesia Awards Night, an annual
Indonesia Awards Night, acara penghargaan tahunan sebagai awards event in recognitions of high-achieving employees
bentuk pengakuan terhadap karyawan dan unit kerja yang and working units that provide a major contribution to the
berprestasi dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi Bank.
Bank.
Bank secara berkesinambungan melakukan simplifikasi The Bank continually carries out simplification of technology-
dalam proses pengelolaan kinerja yang berbasis teknologi, based performance management processes, with monitoring
dimana proses monitoring dan penilaian kinerja karyawan and assessment of employee performance carried out
telah dapat dilakukan secara online melalui jaringan internet. online through internet networks. One of the challenges
Salah satu tantangan dalam menjalankan sistem pengelolaan to technology-based performance management is that it is
kinerja berbasis teknologi adalah proses penilaian yang a mechanistic evaluation process that involves insufficient
bersifat mekanistik dan berkurangnya interaksi antara interaction between employees and line managers. In order
karyawan dengan manajer lini. Untuk mengatasi hal to overcome this problem and maintain the Bank’s excellent
tersebut dan mempertahankan mutu pengelolaan kinerja di performance management, the Human Capital Directorate
Bank, maka Direktorat Human Capital bekerja sama dengan works with related working units to ensure alignment
unit kerja terkait untuk memastikan keselarasan antara between Bank targets and the KPIs targeted for employees
strategi dan target Bank dengan KPIyang menjadi target unit and working units, with implementation of a culture of
kerja dan karyawan, implementasi kultur coaching dalam coaching in Performance Improvement Plans (PIP) for all
Performance Improvement Plan (PIP) bagi seluruh karyawan. employees.
Proses Kalibrasi Kinerja dan Banding (Appeal) Performance Calibration and Appeal
Dalam rangka menyelenggarakan proses penilaian In carrying out an objective performance evaluation process
kinerja yang objektif di Bank, maka dilakukan kalibrasi at the Bank, calibration is carried out for employees from
terhadap kinerja karyawansecara bertingkat, mulai dari department, working unit and Directorate level all the way
level departemen, unit kerja, Direktorat, hingga bank- to Bank-wide. Employee performance is discussed by a panel
wide. Kinerja karyawan didiskusikan oleh kelompok panel group at several levels in order to ensure that performance
di berbagai tingkatan untuk memastikan evaluasi kinerja evaluation is carried out objectively, taking into account
dilakukan secara objektif dengan turut memperhitungkan employee behavior based on TIGER values and other
perilaku karyawan yang didasari nilai-nilai TIGER serta other significant contributions besides KPIs.
significant contributions di luar KPI.
Direktorat Human Capital terus meningkatkan kualitas The Human Capital Directors works to continually improve
kalibrasi dan memberikan kesempatan appeal kepada the quality of calibration and provide the opportunity
karyawan yang tidak menyetujui hasil kalibrasi. Pengajuan of appeal to employees who disagree with the results of
appeal karyawan wajib disertai bukti-bukti pendukung atas calibration. Employee appeal requests must be accompanied
kinerja karyawan dan akan dikaji lebih lanjut oleh Business by supporting proof of the employee’s performance and will
Human Capital bersama unit kerja untuk selanjutnya be further tested by Human Capital Business and working
diputuskan oleh Direktur terkait. units, with the final decision made by the relevant Director.
Untuk memastikan efektivitasnya, maka implementasi In order to ensure their effectiveness, implementation of
proses pengelolaan kinerja karyawan dilakukan secara employee performance management processes is integrated
terintegrasi dengan proses pengelolaan sumber daya with other human capital management processes. Results
manusia lainnya. Hasil penilaian kinerja menjadi faktor of performance assessments are an important factor in
penting dalam penentuan pengembangan diri karyawan, determining employees’ self-development, career path
jenjang karir dan penerimaan remunerasi karyawan, sesuai and remuneration, in ling with the culture of meritocracy
dengan kultur meritokrasi yang dianut Bank. Implementasi stressed by the Bank. Implementation of career paths
jenjang karir dan proses promosi karyawan akan tetap and employee promotion processes take into account
memperhatikan kesiapan karyawan yang bersangkutan employees’ readiness to rise to a higher position.
dalam menduduki posisi yang lebih tinggi.
ini bertujuan untuk menjawab salah satu tantangan and develop leaders for the future amid aggressive business
terbesar dalam kondisi keterbatasan talent (talent war), competition.
yaitu kemampuan untuk mencetak dan mengembangkan
pemimpin masa depan yang dapat bersaing di tengah
kompetisi bisnis yang agresif.
Proses pengelolaan talent di Bank dilakukan secara The Bank’s talent management process is carried out
terintegrasi dan mencakup penerapan pengelolaan talent in an integrated fashion, covering application of talent
di anak perusahaan dan sister companies. Pengelolaan management at subsidiaries and sister companies. Talent
talent diawali dengan proses identifikasi talent tahunan management begins with a process of annual talent mapping,
(talent mapping) yang dilakukan bersama dengan proses alongside work assessment processes. Employees with
penilaian kinerja. Karyawan dengan masa kerja minimum 6 working periods of at least six months are classified based
bulan diklasifikasikan berdasarkan potensi dan kinerjanya on their performance into six different talent categories:
ke dalam 6 kategori talent yang berbeda, antara lain High High Potential 1 (HIPO 1), High Potential 2 (HIPO 2), Critical
Potential 1 (HIPO 1), High Potential 2 (HIPO 2), Critical Resources (CR), Core Contributor (CC), Under Achiever (UA)
Resources (CR), Core Contributor (CC), Under Achiever (UA), and Under Performer (UP). Employees categorized as HIPO
dan Under Performer (UP). Karyawan dikategorikan sebagai 1, HIPO 2 and CR are classified as talent. Talent mapping
talent apabila diidentifikasi sebagai HIPO 1, HIPO 2, dan CR. is calibrated before being used as a basis of employee
Hasil proses talent mapping kemudian dikalibrasikan kembali development plans.
sebelum digunakan sebagai dasar rencana pengembangan
karyawan.
• Tingkatan Intermediate 2 diperuntukan bagi karyawan • Intermediate 2 level is aimed at Assistant Vice
level Assistant Vice President (AVP) dan Vice President Presidents (AVP) and Vice Presidents) with a focus on
(VP) dengan berfokus pada Influence & Empowerment. Influence & Empowerment.
• Tingkatan Advance diperuntukan bagi karyawan level • Advanced level is aimed at Senior Vice Presidents(SVP)
Senior Vice President (SVP) sampai dengan Executive Vice up to ExecutiveVicePresidents(EVP) with a focus on
President (EVP) yang berfokus pada Strategic Direction Strategic Direction & Alignment.
& Alignment.
• Tingkatan C-Level diperuntukan bagi level Direktur • C-Level is aimed at Directors with a focus on Visionary
dengan berfokus pada Visionary Direction & Alignment. Direction & Alignment.
Program pengembangan yang dijalankan kemudian Development programs are linked to the talent management
dikaitkan dengan proses pengelolaan talent, sehingga process, with development programs at each level aligned
program pengembangan di setiap tingkatan disesuaikan with employee talent classification. Employees categorized
dengan klasifikasi talent karyawan. Bagi karyawan yang as successors for critical positions at the Bank (Mission
dikategorikan sebagai suksesor bagi posisi-posisi kritikal Critical Positions – MCP) are enrolled in special development
di Bank (Mission Critical Position –MCP) diimplementasikan programs covering leadership competencies as well as other
program pengembangan khusus yang mencakup kompetensi technical competencies.
kepemimpinan (leadership) di samping kompetensi teknis
lainnya.
Konsep mengenai leadership secara khusus dijelaskan dalam Leadership concepts are specifically explained in the
Model Kepemimpinan Grup Maybank (Maybank Group Maybank Group Leadership Model and integrate leadership
Leadership Model) dan mengintegrasikan model kompetensi philosophy and leadership competencies. This model applies
kepemimpinan yang mencakup filosofi kepemimpinan to all Bank employees, beginning at executive level up to the
(leadership philosophy) dan kompetensi kepemimpinan highest levels, aligned with the TIGER values.
(leadership competencies). Model ini berlaku untuk seluruh
karyawan Bank, mulai dari level eksekutif sampai level yang
tertinggi, dan diselaraskan dengan nilai-nilai TIGER.
Seluruh pimpinan Bank harus menunjukkan keseluruhan All Bank leaders are obliged to demonstrate six leadership
6 kompetensi kepemimpinan di tempat kerja dalam competencies in the workplace in support of the Maybank
mendukung leadership philosophy Maybank, yaitu SEARCH leadership philosophy, namely the SEARCH (+) Competencies.
(+) Competencies.
Program pelatihan di Bank dapat dibedakan menjadi 3 The Bank’s training programs can be divided into three
kategori berdasarkan jenis dan cakupan program serta categories according to type and scope of program and
asistensi untuk meningkatkan keterampilan karyawan, assistance to boost employee skills:
antara lain:
• Kategori dasar (foundation), dimana setiap karyawan • Foundation, with each employee trained in basic
akan dibekali dengan pengetahuan dasar terkait Bank knowledge relating to the Bank and the expertise
serta pengetahuan dan keahlian untuk melakukan needed to carry out their work.
pekerjaannya.
• Kategori yang bersifat penyegaran (refreshment), • Refreshment, with each employee trained to update
dimana karyawan diberikan pelatihan untuk their knowledge and expertise at the same time as
memperbaharui kembali pengetahuan dan keahliannya adding new knowledge and expertise regarding new
sekaligus menambahkan pengetahuan dan keahlian regulations and stipulations.
apabila terdapat regulasi dan ketentuan yang baru.
• Kategori yang bersifat pemajuan (advancement), dimana • Advancement, with each employee given training to
karyawan mengikuti pelatihan ini untuk meningkatkan further boost knowledge and expertise to a higher level.
pengetahuan dan keahliannya secara mendalam,
menuju ke level pengetahuan dan keahlian yang lebih
tinggi.
Cakupan program pelatihan yang dijalankan mencakup Training programs cover a scope of functional development,
pengembangan fungsional, leadership dan soft-skills yang leadership and soft-skills set by all employees at each level.
diterapkan bagi setiap karyawan pada semua level. Dengan Each Bank employee therefore has the same chance to
demikian, setiap karyawan Bank memiliki kesempatan participate in development and training programs.
yang sama untuk mengikuti program pengembangan dan
pelatihan.
Sejak tahun 2006, Bank telah mengembangkan portal khusus Since 2006, the Bank has development an e-learning portal
e-learning untuk berbagai materi pelatihan yang dapat for a range of training material that can be accessed by all
diakses oleh seluruh karyawan, mencakup pelatihan wajib employees, covering obligatory training that is a condition
yang menjadi syarat kelulusan masa percobaan karyawan of passing the new employee probation period, including
baru –di antaranya Operational Risk Management, Code of Operational Risk Management, Code of Conduct, KYC/APU
Conduct, KYC/APU PPT, Information Security Awareness, PPT, Information Security Awareness, Core Values TIGER,
Core Values TIGER, Business Continuity Management, LEAN Business Continuity Management, LEAN e-learning and
e-learning- maupun pelatihan dasar lainnya bagi seluruh other basic training for new employees.
karyawan.
Sebagai bagian dari jaringan Grup Maybank yang tersebar di As part of the Maybank Group spread across a number of
berbagai negara, Bank membuka kesempatan bagi seluruh countries, the Bank offers the chance for all employees to
karyawan untuk terlibat dalam proyek-proyek berskala be involved in regional-scale projects and international
regional maupun international assignment dengan jangka assignments for period between six months and two years
waktu penugasan berkisar antara 6 bulan hingga 2 tahun or more. This program is a strong tradition for the Bank,
atau lebih. Program ini telah menjadi tradisi yang kuat di which not only offers the chance to learn and international
Bank, yang tidak hanya memberikan kesempatan belajar exposure for employees, but also provides cross-cultural
dan memberikan exposure internasional bagi karyawan, experience. The Bank also offers the chance for employees
namun sekaligus memberikan pengalaman interaksi lintas to take part in international training programs. This aims
budaya (cross-cultural experience). Selain itu, Bank juga to increase competency and international perspective in
membuka kesempatan bagi para karyawan untuk mengikuti support of the Bank’s position as a regional player.
program pelatihan internasional. Hal ini dilakukan untuk
meningkatkan kompetensi dan perspektif internasional
yang mumpuni untuk mendukung posisi Bank sebagai
pemain regional.
Rata-rata jumlah jam pelatihan di tahun 2016 mencapai The average number of training hours in 2016 reached more
lebih dari 31 jam per karyawan. Terdapat 3 program than 31 hours per employee. There were three in-house
pengembangan kepemimpinan in-house yang diluncurkan leadership development programs launched in 2016, namely
tahun 2016, yakni Human Capital for Non Human Capital Human Capital for Non Human Capital (four classes in total
(sebanyak total 4 kelas telah dibuka bagi manajer lini for line managers at head office and branch offices), Go for
di kantor pusat maupun cabang) , Go for Excellence bagi Excellence for individual contributors and the First Line
kontributor individu, dan First Line Management Development Management Development Program covering more than
Program yang melibatkan lebih dari 500 karyawan. 500 employees.
Sejak program international assignment diluncurkan tahun Since the international assignment was launched in 2016,
2013, sebanyak 59 talent telah dikirimkan untuk menjalani 59 talents have been seen on international assignments at
penugasan internasional di cabang Maybank di Kuala Maybank branches in Kuala Lumpur, Singapore, Myanmar,
Lumpur, Singapura, Myanmar, Thailand, London, dan Thailand, London and Mauritius.
Mauritius.
Inisiatif yang dilakukan tidak hanya mencakup pengelolaan Initiatives carried cover not only human capital management
sumber daya manusia bagi karyawan Bank namun juga for Bank employees, but also for outsourced staff, with the
bagi tenaga kerja alih daya, dimana Bank telah melakukan Bank improving the process of managing outsourced staff
perbaikan dalam proses pengelolaan alih daya dan and increasing the active role played by working units and
meningkatkan peran aktif unit kerja dan cabang melalui branches through the Outsourcing Management System,
Sistem Pengelolaan Alih Daya (Outsourcing Management with some features accessible online by outsourcing vendors.
System) yang sebagian fiturnya juga dapat diakses secara
online oleh vendor alih daya.
Direktorat Human Capital juga telah berkontribusi secara The Human Capital Directorate has contributed significantly
signifikan dalam inisiatif strategis untuk mendukung to strategic initiatives to support Bank business growth
pertumbuhan bisnis dan produktivitas Bank, di antaranya and productivity, including the Indonesia Regional
Indonesia Regional Transformation (IRT), Strategic Cost Transformation (IRT), Strategic Cost Management Program
Management Program (SCMP) dan proyek transformasi (SCMP) and the IMPACT transformation project covering
IMPACT yang melibatkan koordinasi antar unit kerja di Bank. inter-unit coordination within the Bank.
Penerapan filosofi Total Rewards didasarkan pada prinsip 3P, Application of the Total Rewards philosophy is based on the
yaitu position (jabatan), performance (kinerja), dan person 3P principles – position, performance and person, with a
(kompetensi individu) dengan asas kesetaraan –tanpa basis of equality – without discrimination based on ethnicity,
membedakan suku, agama, ras, maupun gender- untuk religion, race or gender – in order to provide fair and
pemberian remunerasi yang fair dan kompetitif. Untuk competitive remuneration. In order to ensure competitive
memastikan remunerasi yang kompetitif, Bank berpartisipasi remuneration, the Bank participates in surveys held by
dalam survey yang diselenggarakan oleh konsultan ternama, renowned consultants, such as Willis Towers Watson.
seperti Willis Towers Watson.
Sejalan dengan kultur meritokrasi yang dianut Bank serta In line with the culture of meritocracy professed by the Bank
upaya memperkuat budaya kinerja (performance-based and efforts to strengthen performance-based culture, the
culture), maka Bank menekankan pada kebijakan remunerasi Bank applies a performance-based remuneration strategy,
berbasiskan kinerja (performance-based remuneration with non-fixed compensation received by employees
strategy), dimana kompensasi tidak tetap yang diterima dependent on their contribution and performance, taking
karyawan akan dipengaruhi oleh kontribusi dan kinerjanya, into account the Bank’s abilities and performance. The Bank
dengan memperhatikan kinerja dan kemampuan Bank. aims for annual total cash received by talent to be above the
Adapun target Bank untuk annual total cash yang diterima market median, including non-fixed compensation such as
talent berada diatas median market, dimana di dalamnya performance bonus or Sales Incentive Plans (SIP) for sales
juga termasuk kompensasi tidak tetap, seperti bonus kinerja employees.
atau Sales Incentive Plan (SIP) bagi karyawan sales.
Dalam upaya meningkatkan retensi dan engagement Amid efforts to increase employee engagement and
karyawan, Bank berupaya untuk memberikan benefit selain retention, the Bank strives to provide benefits besides core
gaji pokok dan bonus yang dapat dinikmati oleh semua salary and bonuses that can be enjoyed by all employees,
karyawan seperti program kesehatan, dana pensiun, iuran such as health insurance, pension schemes, social security
BPJS dan pinjaman karyawan dengan suku bunga khusus. and loans for employees with special interest rates. The
Bank juga memberikan apresiasi secara berkala terhadap bank also offers its appreciations regularly to employees
para karyawan yang telah berkarya dalam jangka waktu who have worked for a certain period of time and offers
tertentu serta menyelenggarakan program persiapan retirement preparation schemes for employees entering
pensiun bagi karyawan yang akan memasuki masa purna retirement age.
bakti.
Program kesehatan bagi karyawan bank menggunakan Employee health insurance schemes have used the flexi-
skema flexi benefit sejak tahun 2015, dimana karyawan dapat benefit scheme since 2015, with employees able to align
menyesuaikan skema jaminan kesehatan yang diterima health insurance scheme with their own needs and those of
sesuai dengan kebutuhan karyawan dan keluarganya. their families. The flexi-benefit scheme has received positive
Program flexi benefit telah mendapatkan sambutan positif feedback from employees and will be continued in 2016.
dari karyawan dan kembali dilanjutkan pada tahun 2016.
Bank turut andil dalam mendukung program BPJS yang The Bank contributes to the social security (BPJS) scheme
ditetapkan Pemerintah dan membayarkan iuran perusahaan run by the Government and pays installments in line with
sesuai aturan yang telah ditetapkan. Untuk itu, Bank telah regulations.
melakukan penyesuaian terhadap kenaikan batas upah yang
menjadi dasar perhitungan iuran BPJS Kesehatan dan BPJS
Pensiun.
Bank memiliki komitmen untuk menjalankan praktik The Bank is committed to carrying out human capital
pengelolaan sumber daya manusia seusai dengan ketentuan management practices in line with prevailing legal
hukum dan perundangan yang berlaku sesuai prinsip GCG stipulations and regulations and GCG. At the end of 2016,
yang baik. Pada akhir tahun 2016, Bank telah menyelesaikan the Bank completed the extension of the Cooperation
perundingan perpanjangan dan peninjauan ulang Perjanjian Agreement (PKB) in responsible fashion and in the spirit of
Kerja Bersama (PKB), yang dilakukan secara kondusif, penuh partnership.
tanggung jawab dan dengan semangat kemitraan.
Pensiun dan Pemutusan Hubungan Kerja Retirement and Severing Work Relations
Pada dasarnya Bank tidak menghendaki terjadinya The Bank has no desire to sever work relations with any
pemutusan hubungan kerja, namun apabila hal tersebut employees, but if doing so cannot be avoided then the Bank
tidak dapat dihindari maka dalam melakukan pemutusan has in place guidelines to the relevant prevailing laws and
hubungan kerja Bank berpedoman pada peraturan regulations.
perundangan dan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku.
Untuk mempersiapkan karyawan yang akan memasuki In order to help prepare employees entering retirement
masa purna bakti, Bank menyelenggarakan pelatihan age, the Bank holds a training scheme aiming to prepare
Masa Persiapan Purna Bakti yang dilatarbelakangi employees’ mental readiness and adequate knowledge to
kebutuhan untuk mempersiapkan mental dan memberikan deal with a new routine once retired. This scheme targets
pengetahuan yang memadai kepada karyawan untuk employees who have entered the age of preparing for
menghadapi rutinitas yang berbeda ketika sudah pensiun. retirement and lasts three days, covering introduction
Pelatihan ini menargetkan karyawan yang sudah memasuki and understanding of retirement, health issues, financial
masa persiapan purna bakti, dengan durasi 3 hari yang management and steps toward starting a business or visits
mencakup pengenalan dan pemahaman masa persiapan to businesses.
purna bakti, pembekalan kesehatan, pengelolaan keuangan,
dan langkah-langkah memulai usaha atau kunjungan ke
tempat usaha.
Kegiatan engagement pada tahun 2016 berfokus pada In 2016, engagement activities focused on three working
peningkatan 3 karakter kerja (working character) yang menjadi characters as the Bank’s focus: Perform, Comply and
fokus Bank, yaitu Perform, Comply, dan Accountable. Berbagai Accountable. A range of initiatives relating to work-life
inisiatif terkait work-life balance dan engagement karyawan balance and employee engagement support the Bank’s
senantiasa mendukung strategi Bank untuk mengukuhkan strategy to underpin working character by prioritizing better
working character, dengan mengedepankan komunikasi direct two-way communication between management and
langsung dua arah yang lebih baik antara manajemen dan employees. The Bank believes that employee engagement is
karyawan. Bank meyakini bahwa engagement karyawan key to creating a positive working environment that is able
merupakan kunci dari terciptanya suasana kerja positif to boost employee productivity and loyalty and significantly
yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dan influence organizational growth and productivity.
loyalitas karyawan serta berpengaruh signifikan terhadap
produktivitas dan pertumbuhan organisasi.
Melalui program Leaders On-The-Go dan kunjungan Direksi Through the Leaders-On-The-Go program and Directors’
ke kantor cabang (BOD Reach Out), Bank memberikan visits to branch offices (BOD Reach Out), the Bank offers
kesempatan bagi karyawan cabang untuk berinteraksi the chance for branch employees to interact directly with
langsung dengan jajaran Direksi serta memahami strategi the Board of Directors and to understand Bank direction
dan arahan Bank yang disampaikan dalam kunjungan and strategy conveyed during these visits. The Bank also
tersebut. Secara reguler Bank juga membuka sesi dialog holds regular dialogue sessions between Management and
lainnya antara karyawan dengan Manajemen, seperti employees, such as the Conversation with Chairman and
Conversation with Chairman dan Ask Senior Management. Ask Senior Management.
Aktivitas reguler lainnya berupa dukungan bagi klub-klub Other regular activities take the form of support for
karyawan yang dikelola oleh Corporate Communications employee clubs managed by Corporate Communications
(seperti klub fotografi, klub olahraga), seminar kesehatan (such as photography club, sports club), Health Talks,
(Health Talk), sesi yoga dan zumba, kegiatan team building yoga and zumba sessions, team-building activities (TIGER
(TIGER Camp), kelas kecantikan (beauty class), konsultasi Camp), beauty classes, Meet My Psychologist, photo and
psikologi (Meet My Psychologist), kontes foto dan video serta video contests and other well-being activities aimed at all
aktivitas well-being lainnya yang diperuntukkan bagi seluruh employees and attractive to the millennial generation, under
karyawan dan menarik bagi generasi milenial di bawah a special umbrella team with the slogan Work Hard Yes, Play
payung tim khusus dengan slogan Work Hard Yes, Play Hard Hard Yes. This takes into account the Bank’s demographic
Yes. Hal ini mempertimbangkan kondisi demografis Bank condition, which is dominated by the millennial generation.
yang didominasi oleh generasi milenial.
Bank juga memiliki program beasiswa untuk anak karyawan The Bank also has a scholarship program for employees’
serta program bantuan bagi karyawan yang terkena children and aid programs for employees hit by ill fate, with
musibah, dimana karyawan dapat turut berpartisipasi dalam employees participating in providing the aid through the
memberikan bantuan tersebut melalui Tabungan Simpati. Tabungan Simpati fund. As part of the responsibility to the
Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap masyarakat dan public and wider community, the Bank also holds charitable
komunitas yang lebih luas, Bank juga menyelenggarakan activities and provides guest lectures at universities across
kegiatan-kegiatan amal dan memberikan sesi kuliah tamu di Indonesia.
berbagai universitas di seluruh Indonesia.
• Peningkatan kualitas program pengembangan yang • Increased quality of development programs in line with
disesuaikan dengan strategi dan kebutuhan Bank. the Bank’s needs and strategy.
• Merancang jenjang karir yang jelas dan terbuka • Setting a clear career path for each employee,
bagi setiap karyawan, disertai dengan program accompanied by structured, measurable skills and
pengembangan keterampilan dan keahlian yang expertise development
terstruktur dan terukur. • Applying a suitable system of benefits compensation
• Menerapkan sistem kompensasi benefit yang tepat and setting regular benchmarks with the banking
serta melakukan benchmark secara reguler dengan industry, allowing the compensation and benefits
industri perbankan sehingga kompensasi dan benefit received by employees to remain competitive within
yang diterima karyawan tetap kompetitif di market. the market. The Bank communicates regarding benefits
Bank mengkomunikasikan mengenai kompensasi and compensation with employees and differentiates
benefit yang kompetitif kepada karyawan serta high-performing employees.
melakukan diferensiasi bagi karyawan yang berkinerja • Promoting activities that drive employee engagement.
tinggi.
• Mempromosikan berbagai kegiatan dan aktivitas yang
mendorong engagement karyawan.
PENGHARGAAN AWARDS
Berbagai inisiatif yang dijalankan Direktorat Human Capital The range of initiatives carried out by the Human Capital
sepanjang tahun 2016 telah memberikan kontribusi positif Directorate in 2015 provided a positive contribution to
bagi Bank di tengah situasi ekonomi yang menantang, the Bank amid a challenging economic situation, and this
dimana hal ini tidak terlepas dari komitmen serta upaya would not have been possible without the sustained effort
berkelanjutan dari seluruh karyawan Bank. Pengembangan and commitment of all Bank employees. Skills development
keterampilan serta penguatan kultur keterlibatan dan and strengthening of a culture of involvement and inter-
komunikasi antar karyawan di seluruh Bank mendorong employee communication across the Bank drives the
terciptanya lingkungan kerja yang positif bagi peningkatan creation of a positive working environment to boost
produktivitas dan sinergi kerja di Bank. Sederet penghargaan productivity and synergy. Awards received by the Bank in
di bidang sumber daya manusia yang diterima Bank turut the field of Human Capital are concrete proof of the Bank’s
menjadi bukti nyata atas komitmen Bank serta keberhasilan commitment and the success of the implementation of
dalam implementasi strategi pengelolaan sumber daya human capital management strategy.
manusia.
RENCANA DAN STRATEGI TAHUN 2017 PLANS AND STRATEGY FOR 2017
Dinamika perkembangan ekonomi global dan nasional The dynamic development of the global and national
secara langsung telah berdampak pada industri perbankan, economy has a direct impact on the banking industry, which
yang harus disikapi dengan program pengembangan must be prepared with human capital development programs
sumber daya manusia yang mampu menjawab tantangan able to answer business challenges. The dominance by the
bisnis. Kehadiran generasi milenial yang mendominasi peta millennial generation of the employee demographic map is
demografi karyawan menjadi tantangan dalam Masyarakat a challenge for the ASEAN Economic Community and forms
Ekonomi ASEAN dan telah menjadi perhatian bank dalam part of the Bank’s considerations in formulating human
penyusunan kebijakan sumberdayamanusia. capital policy.
Misi Direktorat Human Capital Bank pada tahun 2017 adalah The mission of the Bank’s Human Capital Directorate in 2017
memperkuat kapabilitas, kapasitas dan kultur sumber daya is to strengthen the capability, capacity and culture of human
manusia serta menciptakan lingkungan kerja yang positif capital and to create a positive working environment to drive
untuk mendorong tim berkinerja tinggi demi mencapai a team with high performance and reach the Maybank 2020
visi Maybank 2020, Advancing Asia’s Ambition with You. vision, Advancing Asia’s Ambition with You. The framework
Kerangka pengembangan strategis sumber daya manusia of development of human capital at the bank will focus on
di Bank akan berfokus pada peningkatan produktivitas, developing the involvement of all Bank employees, as well
pengembangan dan penguatan kultur dan keterlibatan as ensuring comprehensive talent management in order to
karyawan di seluruh Bank, serta penyediaan struktur ensure sustained business.
pengelolaan talent yang komprehensif untuk memastikan
bisnis yang berkesinambungan.
Strategi Pengembangan SDM Bank tahun 2017 dituangkan 1. Driving productivity through increasing employee
dalam garis besar arahan kerja sebagai berikut: capability and engagement. The Bank will widen its
1. Mendorong produktivitas melalui peningkatan business focus by making sustainable improvement to
kapabilitas dan engagement karyawan. Bank akan human capital functional expertise. This is supported
memperluas ketajaman bisnisnya dengan melakukan by boosting the culture of reward for employees based
perbaikan berkelanjutan terhadap keahlian on team performance in order to strengthen teamwork
fungsional sumber daya manusia. Hal ini didukung within a principle of meritocracy and competition.
oleh peningkatan kultur pemberian reward dan
penghargaan bagi karyawan berdasarkan kinerja
tim demi memperkuat kerja sama tim dalam prinsip
meritokrasi dan daya saing.
Engagement karyawan dibangun dengan mengandalkan Employee engagement is developed by relying on Bank
kepemimpinan dan komunikasi internal Bank, termasuk internal communications and leadership, including in
di dalamnya proses dialog yang berkualitas antara the process of quality dialogue between employees and
karyawan dan manajer lini untuk konsistensi dan line managers to boost consistency and performance.
peningkatan kinerja. Inisiatif yang dijalankan juga akan Initiatives will also be aligned with the needs of the
disesuaikan dengan kebutuhan generasi milenial yang millennial generation, which currently dominates Bank
saat ini mendominasi peta demografi karyawan Bank. employee demography.
Bank juga akan melanjutkan pengelolaan talent The Bank will also carry out integrated talent
terintegrasi yang melibatkan seluruh Grup Maybank di management covering the entire Maybank Group in
Indonesia serta memastikan program pengembangan Indonesia, as well as ensuring employee development
karyawan yang mumpuni sesuai standar internasional. programs meet international standards. This is carried
Hal ini dilakukan demi memperkuat pipeline dan out in order strengthen the pipeline and develop talent.
pengembangan talent.
4. Transformasi sumber daya manusia yang professional. 4. Transformation of professional human capital
Bank akan terus meningkatkan kualitas kompetensi dan The Bank will continually raise the competency and
kapabilitas para personil Direktorat Human Capital ke capability of Human Capital Directorate personnel
jenjang yang lebih tinggi melalui penerapan knowledge to a higher level by applying adequate knowledge
management yang memadai. Selain itu Bank juga akan management. The Bank will also ensure synergy and
memastikan sinergi dan keselarasan dengan praktik alignment with human capital management practices
pengelolaan sumber daya manusia di Grup Maybank. across Maybank Group.
Keberhasilan transformasi proses pengelolaan sumber The success of human capital management processes
daya manusia serta kompetensi personil Human Capital and Human Capital personnel competency are key to
Bank merupakan kunci tercapainya aspirasi Bank reaching the Bank’s aspiration to obtain recognition
untuk memperoleh pengakuan dari komunitas sumber form the human capital community and banking and
daya manusia serta industri perbankan dan industri financial industry. This is supported by increasing
keuangan. Hal ini ditunjang oleh penguatan employer employee experience and EVP, with the aim of
brand melalui peningkatan employee experience dan minimizing employee turnover figures.
EVP yang diharapkan dapat meminimalisir angka
turnover karyawan.
Berbagai inisiatif telah dijalankan oleh Direktorat Operational & IT Director throughout 2016 had taken
Operasional & TI selama tahun 2016, sebagai realisasi various initiatives to realize policy framework or strategy
kerangka kebijakan atau strategi pengembangan of operational development following “Operation & IT
operasional dalam ”Operations & IT Excellence Challenges Excellence Challenges 2016” that is continually updated
2016” yang senantiasa diperbaharui dan disesuaikan dengan according to Maybank Indonesia business dynamics and
dinamika bisnis dan operasional Maybank Indonesia dari operations from year to year.
tahun ke tahun.
Seluruh realisasi kegiatan tersebut juga dilakukan sebagai The entire realization was part of company’s strategic
bagian dari implementasi strategi perusahaan, yakni implementation, namely Cost Management Program
Strategic Cost Management Program (SCMP), peningkatan (SCMP), improvement of Service Level Index (SLI) and Service
Service Level Index (SLI) dan Service Level Agreement (SLA), Level Agreement (SLA), centralization or regionalization
sentralisasi atau regionalisasi proses operasional, otomasi of operational process, automation and simplification
dan simplifikasi proses operasional yang bertujuan untuk of operations aimed to increase The Bank’s operational
meningkatkan produktivitas operasional baik di kantor productivities both in its main office and branch office.
pusat maupun di kantor cabang Maybank Indonesia.
Maybank Indonesia telah banyak melakukan inisiatif In 2016, the The Bank undertook multiple initiatives to
dalam memperbaharui Infrastruktur dan peningkatan renew its infrastructures and to improve its IT system
stabilitas system TI di tahun 2016, yang mencakup inisiatif stability, which included initiative of modernizing branch
modernisasi perangkat jaringan cabang yang sudah usang network tools and improving system’s security. This year,
dan juga meningkatkan keamanan sistem. Pada tahun 2017 Maybank Indonesia focuses on modernizing hardware in
ini, fokus Maybank Indonesia adalah untuk modernisasi the entire lines of The Bank’s system. It aims to keep up
perangkat hardware di seluruh lini sistem bank. Hal ini with rapid Banking technology advancement and making
bertujuan untuk menyelaraskan dengan kemajuan teknologi customers transaction more secure.
perbankan yang sangat cepat serta meningkatkankeamanan
nasabah dalam bertransaksi.
Disamping itu, pada tahun 2017 ini, Bank juga memfokuskan Another focus is to create a more stable system so as to
untuk meningkatkan stabilisasi sistem agar SLA terhadap improve SLA between the Bank and the customers. This will
nasabah dapat ditingkatkan. Hal ini tentunya akan result in a more convenient transaction and investment in
berdampak positif terhadap peningkatan kenyamanan Maybank Indonesia.
nasabah dalam melakukan transaksi dan investasi dengan
Maybank Indonesia.
Selain modernisasi hardware, jaringan cabang dan In addition to modernizing its hardware, branch network and
meningkatkan keamanan sistem, investasi TI juga dilakukan improving its system security, IT investment is materialized
dengan pengembangan aplikasi untuk memenuhi aspirasi by building apps to reach growth aspiration across all
pertumbuhan disemua unit bisnis yang mencakup business units consisting of all retail banking sectors; SME,
seluruh area perbankan Ritel, UKM, Komersial, Korporasi, Commercial, Corporate, Operational, Compliance, Risk
Operasional, Kepatuhan, Manajemen Risiko serta Perbankan Management, and Islamic Banking.
Syariah.
Dana yang telah dikeluarkan untuk pengembangan TI Maybank Indonesia invested USD 9,350,206 in 2016 for IT
Maybank Indonesia selama 2016 mencapai sebesar USD Development.
9.350.206.
Pengembangan proyek-proyek yang bersifat strategis, serta The development of strategic projects that potentially
dapat meningkatkan revenue dan efisiensi, dibagi menjadi 2 increase the revenue and efficiency is divided into 2 (two)
(dua) kategori: categories as follows:
a. Kategori proyek lanjutan dan menunjang stabilisasi a. Advanced project that will support stabilization
b. Kategori proyek barudan mendukung peningkatan b. New project that will help increase of revenue.
pendapatan.
1. Beberapa proyek-proyek lanjutan yang bersifat 1. Strategic advanced projects with high impact on the
strategis dan berdampak tinggi terhadap stabilisasi dan stabilization and security of IT system are;
keamanan untuk sistem di TI. · Firewall Next Generation and Advanced
• Firewall Next Generation dan Advanced Persistent Threat: the Bank is fully committed
Persistent Threat: Bank berkomitmen penuh to providing updated protection for customers’
untuk memberikan perlindungan yang mutakhir transaction. In line with its commitment, the Bank
bagi transaksi nasabah. Sejalan dengan komitmen will improve its system security by implementing
tersebut, bank meningkatkan keamanan sistem this project so that the system is protected from
dengan implementasi proyek ini sehingga secara virus, malware, and other threats. This initiative
real time dapat menangkal serangan virus, will render additional security for internal
malware, dan ancaman lain. Inisiatif ini akan application and heighten security of customers’
memberikan keamanan tambahan bagi aplikasi transaction.
internal bankyang berdampak pada peningkatan
keamanan transaksi nasabah.
• Peningkatan stabilitas sistem demi ketersediaan · A more stable system for enhanced banking
layanan perbankan yang lebih handal bagi services’ reliability
nasabah The Bank values the customers’ need of a more
Bank menghargai kebutuhan nasabah atas reliable financial services. Therefore, it has
ketersediaan layanan keuangan yang lebih handal. increased its machine server capacity and updated
Oleh karena itu, Bank melakukan peningkatan its branches network devices. This increased
kapasitas mesin serveryang dimiliki oleh Bank capacity has been proven by a higher 99.99%
serta melakukan modernisasi perangkat jaringan system availability compared to previous year.
cabang yang sudah usang.Hal ini terbukti,
bahwa dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
ketersediaan sistem meningkat hingga mencapai
99.99%.
2. Proyek-proyek baru yang bersifat Strategis yang 2. New strategic projects that highly affect the revenue
berdampak tinggi terhadap pendapatan dan efisiensi and efficiency of the Bank:
Bank:
• RET AD (Reuters Electronic Trading Automatic · RET AD (Reuters Electronic Trading Automatic
Dealing) Dealing)
Inisiatif RET AD adalah pengembangan sistem RET AD initiative is the development of foreign
jual beli valuta asing (forex) yang selama ini exchange trading system expanding from only
disentralisasi di kantor pusat bank, namunsekarang available bank’s main office to available throughout
telah diimplementasikan di seluruh cabang utama all branch offices. Now, all main branch offices
bank di Indonesia. Dengan demikian, setiapcabang can perform foreign exchange transaction with
utama bank dapat melakukan transaksi jual beli customers with a more accurate currency rate.
valuta asing ke nasabah dengan nilai tukar yang As the process is more automated, transaction is
lebih akurat. Karena proses telah terotomasi, faster and customer service has improved.
transaksi berlangsung dengan lebih cepat dan
tingkat layanan nasabah menjadi lebih baik.
• New Fund System (NFS) S/Invest · New Fund System (NFS) S/Invest
Sistem New Fund System (NFS) bernama S/ New Fund System (NFS) named S/Invest is an
Invest merupakan inisiatif KSEI (Kustodian Sentral initiative of KSEI (Indonesia’s Central Securities
Effek Indonesia) yang dapat mengintegrasikan Depository) that integrates entire mutual funds
keseluruhan data reksa dana di Indonesia baik data data in Indonesia originated from selling agent,
dari agen penjual, manajer investasi, para pialang investment manager, brokerage transaction, and
transaksi dan bank kustodian. Dengan demikian custodian bank. As a result, customers can enjoy
Nasabah dapat menikmati mudahnya bertransaksi the ease of transacting any type of mutual funds
reksa danaapapun hanya dengan satu nomor SID by using one number of SID only with centralized,
serta dengan proses yang tersentralisasi, efisien efficient, and fast process.
dan cepat.
• Modernisasi hardware agar selaras dengan · Hardware modernization shall keep up with banking
perkembangan teknologi perbankan: Seiring dengan technology: Along with Data Centre Relocation, the
berjalannya pekerjaan Relokasi Data Center, bank Bank is using this opportunity to update its hardware
mengambil kesempatan baik ini untuk melakukan in order to keep up with the latest technology. It aims
modernisasi hardware agar mampu mengikuti to anticipate the development of business needs in
perkembangan teknologi terbaru. Hal ini untuk supporting the ever-increasing customers’ needs.
mengantisipasi perkembangan kebutuhan bisnis
dalam mendukung kebutuhan nasabah yang semakin
meningkat.
• Peningkatan pengamanan terhadap sistem di TI dan · Improved security for IT system and the Bank’s data:
data Bank: The Bank continues to improve its security for system
Bank terus meningkatkan pengamanan terhadap and data by increasing the capability and sophistication
sistem dan data dengan meningkatkan kemampuan of security equipments. This aims to boost customers’
dan kecanggihan peralatan keamanan. Hal ini untuk trust towards the Bank.
meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap Bank.
Awards Awards
• Warta Ekonomi Indonesia Digital Innovation Award · Indonesia Digital Innovation Award for Banking
For Banking 2016, diberikan olah Warta Ekonomi. 2016, by Warta Ekonomi.
OPERASIONAL OPERATIONS
Sepanjang tahun 2016 Maybank Indonesia telah melakukan Throughout 2016, Maybank Indonesia has conducted 43
program, proyek dan pengembangan operasi sebanyak activities that consist of programs, projects, and development
43 aktivitas. Aktivitas-aktivitas tersebut bertujuan untuk of operation. These activities aimed to improve service for
meningkatkan layanan nasabah, otomasi sistem, sentralisasi customers, system automation, centralization of operational
proses regionalisasi operasional, pemenuhan ketentuan process regionalization, compliance with regulator
regulator, perbaikan sistem, peningkatan produktivitas, provisions, system improvement, increased productivity,
menurunkan tingkat kesalahan (error rate), simplifikasi declined error rate, work process simplification, and etc.
proses kerja dan lain-lain.
Inisiatif dan perbaikan yang telah dilakukan untuk Initiative and improvement have been taken to improve
meningkatkan kinerja operasional. Untuk mendukung the operations. To support the achievement of operational
pencapaian target operasional, Direktorat Operational target, Directorate of Operational and IT has endeavoured
IT, telah melakukan upaya yang secara garis besar bisa di the following works which are divided into 3 categories:
kelompokan dalam 3 kategori yaitu :
simpanan dana wajib pajak dalam rangka “Tax the system is then developed to support the
Amnesty”, maka dilakukan pengembangan sistem program either in providing report to taxpayer
untuk mendukung pelaksanaannya baik dari sisi or to Directorate General of Taxation & Financial
reporting ke wajib pajak maupun ke Direktorat Ministry.
Jendral Pajak & Menteri Keuangan.
• Mengembangkan layar baru pada sistem Front End · Develop new screen in Front-end system to process
untuk proses Kliring clearing
Mengembangkan Front End System untuk Develop Front-end system to speed up the input
mempercepat penginputan transaksi setoran of deposit clearing transaction based on SKN-NG
kliring berdasarkan sistem SKN-NG. system.
• STP proses kredit untuk incoming Bulk SKN · STP credit process for incoming Bulk SKN
Otomasi proses kredit untuk transaksi incoming Credit process automation for incoming SKN bulk
bulk SKN, sebelumnya untuk transaksi kredit hanya transaction, prior to this, credit transaction is only
tersedia dalam bentuk individual transaction. available in form of individual transaction.
• Enhancement in LHBU201 (laporan harian Bank · Enhancement in LHBU201 (daily report to Central
Sentral) Bank)
Compliance terhadap peraturan Bank Indonesia Compliance with Bank Indonesia regulation
terkait dengan transaksi cross currency relevant to cross-currency transaction by adding
dengan menambahkan validasi baru sesuai new validation in line with the requirement from
dengan requirement dari Bank Indonesia untuk Bank Indonesia to avoid misreporting which can
menghindari kesalahan pelaporan yang dapat result in fines by Bank Indonesia.
mengakibatkan denda oleh Bank Indonesia.
• Branch Cash Limit Monitoring Tools · Branch Cash Limit Monitoring Tools
Alat bantu ini dapat membantu untuk mengetahui These tools can help identify branch which exceeds
cabang mana yang melebihi batas limit simpan saving limit and branch with idle cash money so
uang dan cabang mana yang memiliki uang tunai that it can reduce risk of cost of idle cash money
idle sehingga dapat mengurangi risiko dan biaya
uang tunai idle.
• Sentraliasi transaksi pinjaman karyawan di Kantor · Centralized loan process for employees in Head
Pusat Head Office
Sentraliasi transaksi pinjaman karyawan di Kantor Centralized loan transaction for employees in the
Pusat dalam rangka effisiensi, meningkatkan Turn Main Office for the purpose of efficiency, faster
Around Time dan meningkatkan akurasi. turn around time, and better accuracy.
• Meningkatkan kontrol pada proses persetujuan · More control on the approval process of incoming
incoming RTGS dengan kondisi terdapat RTGs when there is a difference in the name of
perbedaan pada nama penerima dana dan juga fund recipient and to shorten the approval process
untuk mempersingkat proses approval dari cabang from the branch to the main office.
ke kantor pusat.
Untuk menilai kinerja jajaran di Direktorat Operasional & TI, To assess the performance in the Directorate of IT &
Bank telah mengembangkan tiga tolak ukur, yakni: Operations, Bank has developed three benchmarks, namely:
1. Produktivitas 1. Productivity
Produktivitas bankwide 2015 meningkat sebesar AVG Productivity level bank-wide in 2015 had averagely
63% dibandingkan pencapaian 2014. Hal ini juga tetap increased by 63% compared to the previous year. The
berlanjut di tahun 2016, dimana produktifitas tetap increased of productivity continued proven by an
menunjukan peningkatan sebesar AVG 28% dibanding average increase of 28% compared to 2015 bank-wide.
tahun 2015 secara bankwide.
9.57
7.48
4.68
Penghargaan Awards
Berbagai penghargaan yang diterima Direktorat Operational Directorate Operational throughout 2016 received various
selama tahun 2016, adalah: followings awards :
• Penghargaan dari BI & OJK atas partisipasi penerapan · Appreciation from BI & OJK for the participation of the
Nomor Tunggal ldentitas Investor (SID) tahun 2016. application of Single Investor Identification (SID) in
• Penghargaan dari JP. Morgan, Elite Quality Recognition 2016.
Award, MT103, STP Rate 99,09%, 2016. · Award from JP. Morgan, Elite Quality Recognition
• Penghargaan dari Deutschebank, USD, STP Excellence Award, MT103, STP Rate 99,09%, 2016.
Award · Award from Deutschebank, USD, STP Excellence Award
• Penghargaan dari Deutschebank, EURO, STP Excellence · Award from Deutschebank, EURO, STP Excellence
Award Award
• Penghargaan dari Citibank, Performance Excellence · Award from Citibank, Performance Excellence Award
Award · Award from BNY Mellon, STP Award
• Penghargaan dari BNY Mellon, STPAward · Runner-up of Maybank Group Productivity League
• Juara 2 atas kompetisi Productivity League Maybank · Favourite winner for the Bank’s Productivity League
Group initiative
• Juara favorite atas initiative Productivity League
LAYANAN Services
Layanan
Services
8.3
94.3
94.0
8.1
8.0
93.0
2014 2015 2016 2014 2015 2016
Customer Customer
Satisfaction Satisfaction
Index Index
Oleh Maybank Indonesia By Independent Institute
dan DEKA Marketing of Service Management
Research. Studies (ISMS) - Trisakti
Management menyadari dan berkomitmen untuk membuat Management is committed to carefully implementing
Service Strategy dapat diimplementasikan dengan tepat Service Strategy to offer maximal benefits for Maybank, both
agar memberikan hasil maksimal bagi Maybank, baik dalam at the level of assessing services aiming to boost Maybank
peningkatan level index pengukuran layanan yang berujung Indonesia’s branding and image, as well as significantly
kepada peningkatan branding dan image Maybank Indonesia, boosting Maybank Indonesia’s revenue by increasing the
ataupun dalam peningkatan revenue Maybank Indonesia number of customers who use Maybank Indonesia as the
secara signifikan melalui peningkatan jumlah pelanggan primary bank to serve their needs.
yang menjadikan Maybank Indonesia sebagai bank utama
dalam melayani kebutuhannya.
Layanan
Services
NBC 2015
Avg. Score: 91.30
ISMS (Trisakti) 2015 Test P3K 2015
Top 1, Score: 93.96 Avg. Score: 92.46
Untuk mengukur tingkat kepuasan Nasabah atas Layanan In order to gauge customer satisfaction with Products and
serta Produk serta untuk memantau kualitas layanan Services and to monitor the quality of service from Service
Tim Layanan, Maybank Indonesia mendapatkan Voice of Teams, Maybank Indonesia obtains Voices of Customers
Customer melalui Brosur Suara Anda, dimana pelanggan through the Your Voice Brochure, in which customers can
dapat memberikan saran ataupun pujian atas layanan yang offer input or praise for services provided by the Service
diberikan oleh Tim Layanan. Team.
Maybank Indonesia juga menggunakan acuan hasil Maybank Indonesia also uses results of the Institute of
perolehan indeks ISMS (Institute of Service Management Service Management Studies – Trisakti index, which assess
Studies) – Trisakti yang mengukur kualitas kepuasan customer satisfaction regarding services in the national
Nasabah di Industri Perbankan nasional dalam 5 aspek : banking industry in five aspects: Reliability, Responsiveness,
Reliability, Respnsiveness, Assurance, Emphaty dan Tangible. Assurance, Empathy and Tangibility. Maybank Indonesia also
Maybank Indonesia juga menggunakan Mystery Shopping uses internal mystery shoppers to assess implementation of
Internal untuk mengukur implementasi dari Standar Service Standards among Front liners and tangible conditions
Layanan Frontliner dan kondisi tangible area seperti Banking such as Banking Hall, ATM Space, Toilets, Accessory Service
Hall, Ruangan ATM, Toilet, Aksesories Service Quality, dan Quality and others.
lainnya.
Layanan
Services
Mulai tahun 2016, Maybank Indonesia bekerja sama dengan Beginning in 2016, Maybank Indonesia worked with third
pihak ketiga untuk melakukan pengukuran Net Promoter party to assess Net Promoter Score (NPS), as well as
Score (NPS), selain mengukur CSI (Customer Satisfication assessing CSI (Customer Satisfaction Index). The scope/
Index). Ada pun cakupan / parameternya adalah : parameters are as follows:
1. Evaluasi Pelanggan 1. Customer Evaluation
2. Kebutuhan, Harapan dan Motivasi Pelanggan 2. Customer Needs, Hopes and Motivations
3. Kebiasaan Perbankan Pelanggan 3. Customer Banking Habits
Maybank menetapkan pengembangan Service Values, Service Maybank develops Service Values, Service Standard and
Standard dan Service Commitment yang selaras dengan Service Commitment in line with the latest service strategy
fokus strategi layanan terbaru, melanjutkan peningkatkan focus, continuing to boost communication and the CARE
komunikasi dan kampanye CARE (Customer Are Really campaign (Customers Are Really Everything) as a Service
Everything) sebagai Service Spirit yang melandasi seluruh Spirit underpinning all Service Team work processes at all
proses kerja Tim Layanan di seluruh Cabang. Maybank juga Branches. Maybank also strives to form primary service as
berupaya membentuk layanan prima sebagai budaya melalui culture through implementation of Service Value, covering:
implementasi Service Value, meliputi: ownership, kolaborasi, ownership, collaboration, perseverance going forward with
ketekunan untuk maju dengan semangat layanan prima, the spirit of premium services, with full commitment support
dengan komitmen penuh yang didukung seluruh jajaran, by all levels, from Top Management to Service Teams.
mulai dari Top Management hingga Tim Layanan.
Tahun 2016 ini, Divisi Customer Experience Maybank In 2016 the Maybank Indonesia Customer Experience
Indonesia “melebarkan sayap” dalam jangkuan tanggung Division spread its wings in terms of responsibility, through
jawabnya, melalui pembentukan budaya Customer formation of a Customer Experience culture within Maybank
Experience di Maybank Finance Indonesia. Event ini ditandai Finance Indonesia. This event was initiated through the
dengan penyelenggaraan Customer Experience Kick Off Customer Experience Kick Off Maybank Indonesia in early
Maybank Finance Indonesia 2016 pada awal Desember December 2016 in Jogjakarta. Under the theme “Raising the
2016 di Jogjakarta. Dengan mengusung tema “Raising The Bar, Winning the Customer”, Kick Off was an early stage
Bar, Winning The Customer” Kick Off ini merupakan langkah from all Maybank Finance Indonesia employees to focus on
awal dari seluruh karyawan Maybank Finance Indonesia customer centricity.
dalam berfokus kepada customer (customer centricity).
Layanan
Services
A. Program Peningkatan Pengetahuan Tim Layanan A. Programs to Increase Service Team Knowledge
Program ini terdiri dari program Test Product, Process This comprised the Test Product, Process & Procedure
& Procedure Knowledge (Test P3K) untuk mendorong Knowledge Program to boost the performance of
kinerja Tim Cabang meliputi para Garda Depan, Branch Teams covering Front liners, Supervisors,
Supervisor, Service Manager, Marketing dan Security. Service Managers, Marketing and Security. Service
Tim layanan juga menerima Media Visual secara teams also routinely received visual media via email,
rutin melalui email Service Quality yang berisi edukasi containing education on Maybank Indonesia’s service
mengenai standar layanan, proses, dan prosedur yang standards, process and procedures. Service and
terdapat di Maybank Indonesia. Di kantor cabang Operations Afternoon Sharing (SAS) were regularly
secara regular juga dilakukan Service and Operations held at branch offices to synergize the knowledge of
Afternoon Sharing (SAS) untuk meningkatkan dan service teams.
menyamakan pengetahuan tim layanan.
Di tahun 2016, standar layanan Maybank Indonesia In 2016, Maybank Indonesia’s service standards
diperbaharui dengan dilakukannya penyesuaian were updated based in industry developments
berdasarkan perkembangan industri layanan dan and customer requirements, namely by creating
kebutuhan nasabah saat ini yaitu menciptakan Customer Centricity as a foundation for serving
Customer Centricity sebagai landasan dalam melayani Maybank Indonesia customers.
nasabah Maybank Indonesia.
Layanan
Services
B. Program Peningkatan Layanan Prima & Branding B. Programs to Increase Excellent Services & Branding
1. New Look & Feel for Rebranding 1. New Look & Feel for Rebranding
Pada program ini Bank memberikan perubahan In this program, the Bank made changes to the ap-
sentuhan tampilan Banking Hall, Area Customer pearance of Banking Halls, Customers Areas and
dan kantor-kantor layanan, dengan memberikan service offices by providing perfumed aromas in
aroma pengarum ruangan yang berbeda dan different rooms and a number of areas complete
beberapa area diantaranya disediakan layanan with Wi-Fi and judicious music. A number of Cus-
Wifi serta dilengkapi alunan musik yang ditata tomer Service areas are furnished with plants.
dengan baik. Beberapa area Customer Service
selalu ditempatkan tanaman bunga hidup.
Layanan
Services
C. Program Effective Monitoring & Measurement C. Effective Monitoring & Measurement Program
Ada tiga empat kegiatan yang dilakukan dalam program This program covers four elements, namely:
ini, yakni: · National Branch Competition – A program to
· National Branch Competition - Program untuk assess the level of service quality at braches to
pengukuran tingkat kualitas layanan Cabang atau customers through the mystery shopper method.
Service Delivery Cabang kepada Nasabahnya This program is also a regional competition to set
melalui metode mystery shopper. Program ini juga standards at each branch office.
menjadi ajang kompetisi antar regional dalam
hal penerapan standar layanan di masing-masing
kantor cabang.
· Rainbow Star - Program recognisi sekaligus · Rainbow Star – A recognition and appreciation
apresiasi terhadap performa individual petugas program for Customer Service and Teller staff in
Customer Service dan Teller melalui pemasangan which supervisors pin Starts to a Rainbow Plate
Star oleh masing-masing supervisor pada Rainbow available in the CS/Teller working area.
Plate yang tersedia di area kerja CS/Teller.
· Customer Satisfaction – Loyalty Survey, · Customer Satisfaction – Loyalty Survey aims to
dilaksanaan secara berkala sebagai media regularly monitor implementation of the Customer
monitoring dalam penerapan strategi Customer Satisfaction and Loyalty strategy. Through this
Satisfaction dan Loyalty. Melalui Survey ini survey, Maybank monitors and assesses what
Maybank dapat memonitor dan mengetahui the customers needs and wants, motivations and
what the Customer Needs, wants, Motivation, expectations regarding Maybank’s products.
and Expectation terhadap Layanan dan Produk
Maybank
· KPI Standarisasi & Otomasi untuk Service · Standardization and Optimization of KPIs for
Team - Standarisasi dan otomasi terhadap Key Service Teams - Standardization and optimization
Performance Indicator (KPI) seluruh jajaran tim of KPIs for Service Teams at all levels.
layanan.
Bank juga menyelenggarakan National Service The Bank also held the National Service Awards 2015
Award 2015 untuk memotivasi kinerja layanan to motivate the performance of Front liners (Security,
para Frontliner (Security, Teller, Customer Service, Teller, Customer Service, Supervisors and Service Man-
Supervisor dan Service Manager). Pemenang yang agers). Selected winners become branch Service Am-
terpilih akan menjadi Service Ambassador cabang dan bassadors and are tasked with being agents of change
bertugas menjadi agent of change untuk memberikan to offer a positive influence in terms of motivation and
positive influence dalam memotivasi cabang dalam offering excellent services to customers.
memberikan layanan prima kepada nasabah.
Layanan
Services
Layanan Maybank Customer Care Maybank Indonesia dapat Maybank Indonesia’s Customer Care services can be
di akses baik melalui telepon ataupun melalui email. Untuk accessed by phone or email. There are two phone numbers
nomor telepon tersedia dalam 2 nomor yaitu 69811, yang available: 69811, which can be called from mobile phones,
dapat diakses melalui handphone GSM dan juga (021) and also (021) 1500611, which can be accessed from anywhere
1500611 yang dapat diakses dari seluruh Indonesia. Untuk in Indonesia. For email services, emails should be sent to
layanan email melalui email [email protected] , [email protected], Twitter at Maybank ID and
twitter di Maybank ID dan Facebook di Maybank Indonesia. Facebook at Maybank Indonesia. All these services aim to
Seluruh layanan ini hadir guna memberikan kemudahan bagi offer convenience for Maybank Indonesia customers.
nasabah Maybank Indonesia.
Pengelolaan yang dimaksud disini tidak hanya mencakup Here management refers not only to resolution of complaints
penyelesaian keluhan yang diterima, namun juga kepada received, but also to playing an active role in monitoring
peran aktif dalam memantau pergerakan jumlah keluhan the number of customer complaints, to see if any issue is
nasabah, dimana apabila terdapat isu yang dapat berdampak giving rise to a large number of complaints and escalating
pada peningkatan jumlah keluhan maka unit ini akan to related parties as soon as possible to minimize impact on
melakukan eskalasi ke pihak pihak terkait untuk dilakukan customers.
perbaikan segera, sehingga meminimalisir dampak kepada
banyak nasabah.
Pelaporan jumlah keluhan nasabah, senantiasa Maybank Indonesia constantly strives to improve services,
diinformasikan dan didiskusikan dengan Direksi dan especially in terms of customer complaint management,
sejumlah Divisi terkait , sebagai materi pengembangan dan with the support of a complaint-recording system that
perbaikan pelayanan kepada nasabah, sehingga pengelolaan can be accessed by front liners at any branch in Indonesia,
keluhan nasabah dapat di control dengan meminimalisir thereby offering convenience to all Maybank Indonesia
jumlah potensi keluhan yang ada. branches in terms of providing information to customers on
the progress of a complaint that has been conveyed.
Maybank Indonesia selalu berupaya untuk meningkatkan The complaint-handling unit is also the bank’s representative
layanannya terutama dalam pengelolaan pengaduan in action as a mediator, representing the bank and mediating
nasabah dengan didukung oleh sistem pencatatan in the event of a dispute between customer and bank,
pengaduan yang dapat di akses oleh para front lines di with the support of related units, thus creating synergy in
seluruh cabang di Indonesia, sehingga tentunya memberikan handling customer complaints within Maybank Indonesia.
kemudahan bagi seluruh kantor cabang Maybank Indonesia
dalam memberikan informasi kepada nasabah atas progress
keluhan yang telah disampaikan. Unit penanganan
pengaduan juga merupakan representative bank untuk
bertindak sebagai mediator yang mewakili bank dalam
proses fasilitasi dan mediasi apabila terjadi sengketa antara
nasabah dengan bank, dengan dukungan dari unit unit
terkait, sehingga tercipta satu sinergi dalam penanganan
pengaduan nasabah di internal Maybank Indonesia.
Layanan
Services
Dengan tata kelola pengaduan yang diterapkan, Maybank With the system of handling complaints in place, Maybank
Indonesia berharap dapat memberikan akses yang nyaman Indonesia hopes to be able to offer convenient access to
bagi nasabahnya dan bisa hadir di tengah komunitas dengan customers and to be able to be present amid communities
mengedepankan customer experience . by prioritizing customer experience.
Penyelesaian keluhan yang senantiasa mengedepankan Resolution of complaints consistently prioritizes win-win
dengan azas win-win solution diharapkan memberikan solutions in the hope of having a positive impact on the
dampak positif bagi Bank, dan diukur dari besarnya jumlah Bank, and is assessed by the number of complaints received,
pengaduan yang diterima yang diharapkan selalu mengalami which are hoped to decrease year by year. Following is a
penurunan dari tahun ke tahun. Adapun rincian dari jumlah detailed summary of complaints:
pengaduan nya adalah sebagai berikut:
Bentuk Pengaduan
2014 2015 2016
Form of Complaint
Mediasi Perbankan
1 1 3**
Bank Mediation
Keluhan Di Media
26 15 20
Media Complaint
** Selama 2016 bank sudah 3 kali proses mediasi perbankan untuk 2 nasabah
** In 2016 the Bank mediated three times with two customers
Layanan
Services
Layanan
Services
PENGHARGAAN AWARDS
Berbagai program yang dilakukan tersebut membuat A number of the above mentioned programs helped
Maybank meraih berbagai penghargaan meliputi: Maybank Indonesia win various awards:
1. Meraih TOP 1 sebagai “The Best Bank in Customer 1. TOP 1 as “The Best Bank in Customer Satisfaction”
Satisfaction” dari Institute of Service Management from the Institute of Service Management Studies
Studies (ISMS) 2015-2016. (ISMS) 2015-2016.
Penghargaan Maybank sebagai Bank dengan level Award for Maybank as Bank with the best level
Customer Satisfaction terbaik di Indonesia (Jakarta). of Customer Satisfaction in Indonesia (Jakarta).
Parameter yang diukur adalah Reability, Responsive, Parameters assessed included Reliability, Responsive,
Assurance, Empathy, Tangibles, Pelayanan Kantor Assurance, Empathy, Tangibles, Branch Office Services
Cabang, dan pelayanan ATM. Penghargaan ini sudah and ATM services. This award has been won by
diterima oleh Maybank selama 7 tahun berturut – turut. Maybank 7 years in a row.
2. Excellence Service Experience Award 2016 , Grade 2. Excellence Service Experience Award 2016, Grade:
: Excellent Excellent
Parameter yang digunakan adalah Customer Sense Parameters assessed included Customer Sense Expe-
Experience, Emotional Experience, Customer Position, dan rience, Emotional Experience, Customer Position and
problem Solving. problem solving.
3. WOW Service Excellence Award 2016 3. WOW Service Excellence Award 2016
Maybank memenangkan 3 kategori dalam WOW Maybank won in three categories at the WOW Service
Service Excellent Award 2016 : Excellent Awards 2016:
1. Bronze Champion Jabodetabek 1. Bronze Champion Greater Jakarta
2. Siver Champion Regional Sulawesi Papua 2. Regional Silver Champion Sulawesi-Papua
3. Bronze Champion Regional Bali Kalimantan 3. Regional Bronze Champion Bali-Kalimantan
4. Maybank Customer Care mendapatkan berbagai 4. Maybank Customer Care won a number of awards at
penghargaan dalam ajang Contact Center Service the Contact Center Service Excellence Award as fol-
Excellence Award sebagai berikut: lows:
Category Of The CCSEA 2016 Industry Award Category
Call Center Regular Banking Exceptional
Call Center Platinum Credit Card Excellent
Call Center Regular Credit Card Exceptional
Email Centers Banking Exceptional
Layanan
Services
Selain menjalankan berbagai program yang masih akan As well as programs that will be carried out and improved
dijalankan dan ditingkatkan dalam mekanisme maupun both in terms of mechanism and content, Maybank Indonesia
isinya, Maybank Indonesia juga merencanakan program also plans new programs for 2017 including:
baru di tahun 2017 diantaranya: 1. Customer Experience for Head Office
1. Customer Experience for Head Office 2. Service Champion for Head Office
2. Service Champion for Head Office 3. Customer Experience Awareness for Staff
3. Customer Experience Awareness for Staff 4. Service Excellence Recognition
4. Service Excellence Recognation 5. Customer Appreciation Program
5. Customer Appreciation Program
PEMASARAN Marketing
& Network
& JARINGAN
428
1.633
19.630
481
1.605
456
1.530
14.275
356
448
12.067
345
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016
PEMASARAN MARKETING
Bank meyakini bahwa kemampuan memenuhi kebutuhan The Bank believes that the ability to meet customers’ needs
nasabah melebihi ekspektasi merupakan faktor utama beyond expectations is a primary factor in determining the
yang menentukan keberhasilan Bank. Bank memperhatikan Bank’s success. The Bank bears in mind three main factors
3 (tiga) aspek utama dalam merealisasikan program in realizing marketing programs, namely service quality,
pemasaran, yakni kualitas layanan, kehadiran di komunitas/ presence in the community/market and quality products
pasar dan fitur produk jasa dan layanan yang berkualitas. and services.
Bank senantiasa memastikan agar ketiga aspek tersebut The Bank consistently works to ensure that all three of these
diutamakan dalam menjalankan program dan inisiatif aspects are prioritized in carrying out marketing programs
pemasaran produk dan jasa layanan perbankan untuk and initiatives for banking products and services to ensure
memberikan kepuasan nasabah atas produk atau jasa yang customer satisfaction regarding products and services that
diberikan. we offer.
Tahap selanjutnya, Bank melakukan Engagement dan For the next stage, the Bank carries out engagement and
education dengan calon nasabah. Engagement dan education education with prospective customers. Engagement and
kepada target pasar dapat dilakukan dengan brand activation education with target markets can involve brand activation
melalui kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan through interesting activities on location by visitors.
dilakukan di tempat-tempat yang dipadati oleh pengunjung.
Kegiatan pemasaran di tahun 2016, memberikan porsi yang In 2016, marketing activities provided the largest proportion
lebih besar pada media digital, hal ini sejalan dengan tren of digital media, in line with the increasing trend toward
di area digital yang melaju semakin pesat. Melaui digital, digital. Through digital, customers and the public can more
nasabah ataupun masyarakat dapat mengetahui informasi easily access information and products. Marketing emails, as
maupun produk dengan lebih mudah. Email marketing part of digital media, are a very effective means of providing
sebagai bagian dari media digital merupakan media yang better-tailored and more relevant information. Maybank
sangat efektif dalam memberikan informasi yang lebih social media, which is increasingly interactive, facilitates the
sesuai dan lebih tepat sasaran. Sosial media Maybank public to find out more detail on products and services and
yang semakin interaktif memudahkan masyarakat untuk information about Maybank.
mengetahui dengan lebih detail atas semua produk, layanan
maupun informasi mengenai Maybank.
Untuk kebutuhan kredit pemilikan rumah, Maybank For mortgage loans, Maybank Indonesia has prepared new
Indonesia menyiapkan produk inovatif terbaru yang and innovative products allowing customers to control their
memudahkan nasabah mengatur keuangan. Produk “Fix dan finances. “Fix and Floating” products offer certainty on very
Floating” memberikan kepastian atas bunga yang sangat competitive and more transparent interest rates, allowing
kompetitif dan lebih transparan sehingga nasabah dapat customers to regulate their finances in a better, more
mengatur cash flow dengan lebih baik dan terencana. Produk planned way. This product adds to the variety of mortgage
ini menambah keragaman kredit kepemilikan rumah yang loans offered by Maybank Indonesia, offering a wide choice
dimiliki Maybank Indonesia dan memberikan keleluasaan for customers to choose from.
bagi nasabah untuk memilih produk yang sesuai.
Rebranding Rebranding
Bank fokus pada pelaksanaan rebranding sejak awal 2016. The Bank has since early 2016 focused on rebranding. All
Seluruh kantor cabang dan materi komunikasi telah branch offices and communication materials now use the
menggunakan brand baru yaitu Maybank Indonesia pada new brand, namely Maybank Indonesia, as of the second half
semester kedua 2016. Nama dan logo baru ini selaras dengan of 2016. The new name and logo are aligned with the logo
logo perusahaan induk, Malayan Banking Berhad (Maybank) of the parent company, Malayan Banking Berhad (Maybank)
dan menegaskan bahwa Maybank Indonesia menjadi bagian and underline that Maybank Indonesia plays a part in the
dari perjalanan transformasi Grup Maybank, yang beraspirasi transformation of Maybank Group, which aspires to be a
menjadi pemimpin jasa keuangan di regional. leading in regional financial service provider.
Menjadi bagian dari Grup Maybank memiliki dampak positif Being a part of Maybank Group has a positive impact in
pada kualitas produk dan layanan perbankan Maybank the quality of Maybank Indonesia banking products and
Indonesia, yang akan terus meningkat sesuai standar terbaik services, which are set to continue to rise to the standard
di level regional dan internasional. Proses menjadi bagian of regional and international level. The process of becoming
dari pengembangan bisnis regional ini akan membawa a part of regional business development will take Maybank
Maybank Indonesia ke tahap yang lebih besar, lebih baik dan Indonesia to a bigger, better and stronger stage.
lebih kuat.
2015 2016
Keterangan | Description Posisi Pangsa Pasar Posisi Pangsa Pasar
Position Market Share Position Market Share
Aset | Assets 10 2,57% 9 2,48%
Pinjaman | Loans 10 2,75% 9 2,62%
DPK | Third-Party Funds 9 2,62% 9 2,46%
Komunikasi Pemasaran
Peningkatan awareness membutuhkan komunikasi secara Marketing Communication
intens dan menyeluruh ke semua lapisan masyarakat. Raising awareness requires intensive and comprehensive
Bank memperhatikan dengan seksama trend peningkatan communication to all levels of society. The Bank pays
penggunaan internet baik melalui komputer maupun attention to current trends in Internet usage through
smartphone sebagai sarana komunikasi berbasis media computers and smartphones as a means of digital-based
digital. Bank meyakini Media Digital, telah menjelma communication. The Bank believes that digital media serves
menjadi media promosi dan komunikasi yang sangat penting as a very important medium of promotion to be used in line
untuk digunakan seiring dengan perkembangan teknologi. with technological development.
Melalui media ini, Bank memanfaatkan interaksi dengan para Through this media, the Bank takes advantage of interaction
pelanggan di media sosial agar lebih banyak mendapatkan with social media users to increase visibility and gain
visibilitas dan sarana membangun komunitas ataupun community feedback, as well as greeting loyal customers. As
menyapa nasabah yang loyal. Selain melalui media sosial, well as through social media, the Bank places paid adverts
Bank tetap menempatkan Iklan pada website berbayar on websites in the form of news or information in order to
yang berbasis berita maupun informasi guna membantu raise awareness.
meningkatkan awareness.
Sekalipun penggunaan gadget sebagai sarana komunikasi At the same time as stepping up use of gadgets as means of
pemasaran terus ditingkatkan, Bank tetap menggunakan marketing communication, the Bank continues to use other
media komunikasi lain seperti media cetak maupun media communication media such as print media and billboards in
luar ruang untuk dapat menjangkau masyarakat yang lebih order to reach a wider public.
luas.
merencanakan pengembangan jaringan kantor, Bank telah the Bank takes into account stipulations on availability of
mempertimbangkan ketentuan mengenai ketersediaan allocated core capital and zonal spread of offices.
alokasi modal inti dan perimbangan penyebaran kantor
berdasarkan zona.
Inisiatif penting dalam pengembangan jaringan yang Important initiatives in network development carried out by
dilaksanakan Bank di tahun 2016 adalah sebagai berikut: the Bank in 2016 were as follows:
· Bank mengembangkan bisnis melalui · The Bank developed business by opening four
pembukaan jaringan kantor sebanyak 4 jaringan conventional office networks, moving office address,
kantor konvensional, pemindahan alamat kantor, adding sub-branch offices, closing cash branch offices,
penambahan kantor cabang pembantu, penutupan developing electronic networks comprising 28 ATMs
kantor kantor cabang kas, pengembangan jaringan and two MKKs. The Bank also continually developed
elektronik yang terdiri dari 28 ATM (Automatic Teller the Micro-banking Unit by widening the micro office
Machine/ATM dan CDM) dan 2 Mobil Kas Keliling. network by 18 Functional Offices and placing Micro
Bank juga terus mengembangkan segmen bisnis mikro banking units in a number of Bank office networks.
(Microbanking Unit) dengan memperluas jaringan · Intensifying the Indonesia Regional Transformation
kantor mikro sebanyak 18 Kantor Fungsional serta (IRT) initiative as a bank effort to empower Regional
penempatan unit Microbanking pada beberapa jaringan Offices to manage business development, widen market
kantor Bank saat ini (Co-Located). share, manage human capital, manage operations and
· Mengintensifkan inisiatif Indonesia Regional risk and continue to play a role in principles of prudence
Transformation (IRT), sebagai upaya bank untuk and premier services.
lebih banyak memberdayakan Kantor Wilayah dalam
pengelolaan pengembangan bisnis, upaya perluasan
pangsa pasar, pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan operasional dan resiko, dengan tetap
berpegang pada prinsip kehati-hatian dan layanan
prima.
Dengan serangkaian inisiatif tersebut, Maybank Indonesia With this range of initiatives, Maybank Indonesia as of
hingga bulan Desember tahun 2016 telah memiliki jaringan December 2016 now has an office network with 428 branch
kantor sejumlah 428 kantor cabang yang tersebar pada 9 offices under nine Regional Offices, including two Overseas
Kantor Wilayah (Regional Office), termasuk 2 kantor cabang Branch Offices. Bank offices are distributed across the 34
Luar Negeri. Distribusi jaringan kantor Bank telah hadir di provinces of Indonesia up to Regional Level II. Management
34 provinsi di seluruh Indonesia sampai ke Daerah Tingkat plans to continue to wide its office network in a selective
II. Manajemen merencanakan untuk tetap memperluas manner in order to offer the best services to customers and
jaringan kantor secara selektif agar dapat memberikan optimize office location in the form of office relocation to
layanan terbaik bagi Nasabah dan optimalisasi lokasi kantor areas better placed to capture optimal market opportunities
dalam bentuk relokasi kantor ke titik yang lebih baik untuk in every part of Indonesia.
meraih peluang pasar optimal di seluruh wilayah Indonesia.
Pengembangan Jaringan ATM & CDM Development of ATM & CDM Networks
Untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi In order to facilitate customers’ cash withdrawal, cash
tarik tunai, setor tunai dan berbagai macam transaksi lainnya, deposit and other transactions, Maybank Indonesia
Maybank Indonesia terus melakukan pengembangan continually develops its ATM & CDM network. Maybank
jaringan ATM & CDM. Maybank Indonesia ATM memiliki Indonesia ATMs are excellently interconnected with many
keunggulan dalam interkoneksi dengan banyak jaringan ATM networks, including:
ATM, yaitu: o Three Main Domestic Networks: ATM Bersama, Prima,
o Tiga Jaringan Lokal Utama: ATM Bersama, Prima, ALTO ALTO
o Jaringan Internasional: Maybank, MasterCard/Cirrus, o International Networks: Maybank, MasterCard/Cirrus,
Visa/Plus, JCB, MEPS Visa/Plus, JCB, MEPS
Dengan terkoneksinya jaringan ATM Maybank Indonesia With the interconnection between the Maybank Indonesia
dengan jaringan ATM di Malaysia, Singapura dan Brunei, ATM network and ATM networks in Malaysia, Singapore
nasabah Maybank Indonesia mendapatkan kemudahan and Brunei, Maybank Indonesia customers obtain ease of
bertransaksi di ATM Maybank Malaysia, Singapura dan transaction with the ATM networks of Maybank Malaysia,
Brunei dengan bebas biaya transaksi. Begitu pula sebaliknya, Singapore and Brunei, free of transaction fee. The same
nasabah Maybank Malaysia, Singapura dan Brunei dapat applies to customers of Maybank Malaysia, Singapore and
bebas bertransaksi di ATM Maybank Indonesia. Brunei, who are given free transactions with Maybank
Indonesia ATMs.
Di tahun 2016, Maybank Indonesia fokus dalam melakukan In 2016, Maybank focused on consolidating and optimizing
konsolidasi dan optimalisasi jaringan ATM untuk mendukung ATM networks to support Maybank’s strategic business, such
bisnis strategis Bank, seperti payroll dan penempatan ATM as payrolls and placement of ATMs in potential locations.
di lokasi-lokasi potensial.
Sekalipun menghadapi kondisi usaha di tahun 2016 yang While facing business conditions in a challenging year, in
semakin penuh tantangan, Bank tetap berinvestasi untuk 2016 the Bank continued to invest in development of ATM &
mengembangkan ATM & CDM, dimana jumlah ATM & CDMs, with the number of ATM & CDMs increasing 1.7% to
CDM meningkat 1,7 % menjadi 1.633 unit di tahun 2016 1,633 units in 2016 from 1,605 units in 2015.
dari 1.605 unit di tahun 2015.
Untuk meningkatkan keamanan bertransaksi melalui In order to step up transaction security through ATM
jaringan ATM, Bank Indonesia telah mengeluarkan peraturan networks, Bank Indonesia issued regulations on the
implementasi teknologi chip untuk kartu ATM/Debit implementation of chip technology for ATM/Debit cards, to
yang diimplementasikan bertahap tahun 2016. Maybank be implemented in stages over the course of 2016. Maybank
Indonesia telah melakukan berbagai pengembangan terkait Indonesia has enacted a number of developments relating
jaringan ATM untuk memenuhi regulasi Bank Indonesia to ATM networks in order to meet these Bank Indonesia
tersebut, yaitu antara lain: regulations, including:
· Upgrade sistem host dan mesin ATM untuk mendukung · Upgrades to host systems and ATM machines in
transaksi kartu chip support of chip card transactions
· Sertifikasi Maybank Indonesia sebagai penerbit dan · Maybank Indonesia certification as an issue and
acquirer, untuk standar kartu chip NSICCS (National acquirer, for NSICCS (National Standard Indonesia
Standard Indonesia Chip Card Specification) dan Visa/ Chip Card Specification) and Visa/MasterCard EMV
MasterCard EMV · End-to-end testing process with a range of parties
· Proses testing end-to-end dengan berbagai pihak
Di tahun 2016, seluruh jaringan ATM Maybank Indonesia In 2016, the whole of the Maybank Indonesia ATM
sudah mengimplementasikan pemrosesan transaksi kartu network had been implemented with Chip ATM/Debit card
Debit/ATM Chip dan Maybank Indonesia juga sudah mulai transaction processes, and Maybank Indonesia had also
mendistribusikan kartu Debit/ATM Chip kepada nasabah. begun to distribute Chip Debit/ATM Cards to customers.
Dengan implementasi kartu Debit/ATM Chip tersebut, maka With the implementation of these Chip ATM/Debit Cards,
keamanan transaksi melaui kartu Debit/ATM dan jaringan there will be much greater security of transaction for Debit/
ATM Maybank akan semakin meningkat. ATM cards and the Maybank ATM network.
Untuk meningkatkan intensitas penggunaan ATM/CDM In order to increase the intensity of usage of ATMs/CDMs
dan memperbesar volume transaksi non-tunai, Bank terus and boost the volume of non-cash transactions, the Bank
menjalin kerjasama dengan pihak eksternal. Di tahun 2016 cooperates with external parties. In 2016, Maybank Indonesia
Maybank Indonesia bekerjasama dengan BPJS Kesehatan cooperates with BPJS Kesehatan (The Healthcare Social
untuk layanan pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui Security Agency) for payment of social security installments
ATM mulai bulan September 2016. Maybank Indonesia through ATMs beginning in 2016. Maybank Indonesia is the
merupakan bank swasta nasional pertama yang dapat first national private bank to accept social security payments
menerima pembayaran iuran BPJS Kesehatan melalui ATM. via ATM. Beginning in June 2016, Maybank Indonesia was
Mulai bulan juni 2016, Maybank Indonesia ditunjuk oleh appointed by the Greater Jakarta local government as a bank
Pemda DKI Jakarta sebagai salah satu bank yang dapat that can receive payment of a range of local taxes online via
menerima pembayaran berbagai macam pajak daerah DKI ATM.
Jakarta secara online melalui ATM.
Sejalan dengan misi Maybank, yaitu Humanising Financial In line with Maybank’s mission of Humanizing Financial
Services, Maybank Indonesia selalu mengembangkan Services, Maybank Indonesia continuously develops
layanan e-channel untuk memberikan kemudahan bagi e-channel services to offer convenience to customers in
nasabah dalam melakukan transaksi perbankan serta carrying out banking transactions, as well as boosting
mendorong peningkatan transaksi non-tunai sejalan dengan non-cash transactions in line with initiatives from the
inisiatif dari Pemerintah dan Regulator. Di tahun 2016, Government and Regulators. In 2016, a range of initiatives
berbagai inisiatif dilakukan untuk mengembangkan layanan were carried out to develop e-channel services, including
e-channel, diantaranya yaitu penambahan beragam fasilitas adding payment facilities through Maybank2u Internet
pembayaran melalui Maybank2u Internet Banking dan Banking and SMS+ Banking, as well as upgrades to Debit/
SMS+ Banking serta upgrade infrastruktur kartu ATM/Debit ATM cards and ATM networks to Chip technology in order
dan jaringan ATM ke teknologi Chip untuk meningkatkan to increasing transaction security for customers in line
keamanan bertransaksi nasabah sejalan dengan program with a program from Bank Indonesia. These developments
Bank Indonesia. Berbagai pengembangan tersebut telah provided a positive contribution to Maybank Indonesia in
memberikan kontribusi positif bagi Maybank Indonesia the form of boosting customers’ loyalty and the number of
berupa peningkatkan loyalitas nasabah dan jumlah pengguna e-channel service users, as well as increasing transactions
layanan e-channel, serta peningkatan transaksi dan fee based and fee-based income from e-channels in 2016.
income dari e-channel di tahun 2016.
Sebagai bagian dari inisiatif Maybank Indonesia dalam As part of Maybank Indonesia’s initiatives in support of the
rangka mendukung Gerakan Non Tunai/Less Cash Society Less Cash Society promoted by Bank Indonesia, Maybank
yang dicanangkan oleh Bank Indonesia, Maybank Indonesia Indonesia in 2016 actively developed e-channel services, as
di tahun 2016 aktif melakukan beragam pengembangan follows:
layanan e-channel, yaitu:
b. Maybank2u Internet Banking & Maybank2u App b. Maybank2u Internet Banking & Maybank2u App
Maybank Indonesia merupakan bank pertama di Maybank Indonesia was the Bank in Indonesia to
Indonesia yang meluncurkan layanan Internet launch Internet Banking services, back in 1998. As a
Banking, yaitu di tahun 1998. Sebagai pelopor layanan pioneer of Internet Banking, Maybank Indonesia has
Internet Banking, Maybank Indonesia terus melakukan carried out a number of developments to facilitate
berbagai pengembangan untuk memudahkan nasabah customers to carry out banking transactions via
dalam melakukan transaksi perbankan melalui media internet. As well as through computers and tablets,
internet. Selain melalui komputer atau tablet, sejak since 2015 Maybank2u services can also be accessed
tahun 2015 layanan Maybank2u juga dapat diakses through the Apple iOS- and Android-based smartphone
melalui aplikasi Maybank2u App di Smartphone Maybank2u App. In 2016, Maybank’s developments of
berbasis Android dan Apple iOS. Di tahun 2016, Internet Banking services included:
Maybank melakukan berbagai macam pengembangan · Development of PLN bill payment and token
layanan Internet Banking, yaitu antara lain: purchase
· Pengembangan layanan pembayaran tagihan dan · Payment of credit card bills from all Indonesian
pembelian token PLN banks
· Pembayaran tagihan kartu kredit dari semua bank · Upgrade of SKN transfer features in line with Bank
di Indonesia Indonesia’s Gen 2 specifications
· Upgrade fitur transfer SKN sesuai dengan · Transferring to Virtual Accounts through the
spesifikasi Gen 2 dari Bank Indonesia Maybank2u App
· Transfer ke Virtual Account melalui Maybank2u
App
Selain memberikan beragam kemudahan bagi nasabah As well as offering a range of convenient features for
untuk melakukan transaksi, aplikasi Maybank2u App juga customers to carry out transactions, the Maybank2u App
memiliki berbagi fitur yang menunjang gaya hidup nasabah, also has a range of lifestyle features, including:
yaitu: · Search function for local branch offices, ATMs
· Pencarian lokasi kantor cabang, ATM dan penawaran and promotions local to the customers using the
atau promosi yang berada di sekitar nasabah dengan Smartphone camera through the Augmented Reality
menggunakan kamera Smartphone melalui fitur feature.
Augmented Reality. · Personalization to change the appearance of the mobile
· Personalisasi untuk mengubah tampilan aplikasi banking applications in line with each customer’s
mobile banking sesuai dengan gaya dan kepribadian personal style.
nasabah.
· Media Sosial yang memungkinkan nasabah untuk · Social media enable customers to log in to Facebook
login ke akun Facebook atau Twitter dan berbagi and Twitter accounts and share with friends.
dengan sesama teman. · Promotional information offering information on
· Info Promosi yang memberikan informasi seputar the latest promotions and offers from a number of
penawaran atau promosi terbaru dari sejumlah merchants cooperating with the Bank
merchant yang bekerjasama dengan pihak bank.
Melalui Maybank2u App, diharapkan semakin banyak Through the Maybank2u App, it is hoped that an even
nasabah yang akan menggunakan fasilitas e-channel, greater number of customers will be able to use e-channel
mengurangi transaksi secara tunai dan meningkatkan facilities, reducing cash transactions and boosting customer
loyalitas nasabah yang juga membawa dampak positif bagi loyalty; this also has the positive effect for the Bank of
bank dalam hal penghimpunan dana murah dan pencapaian attaining low-cost funds and fee-based income.
fee based income.
Melalui layanan SMS+ Banking, Maybank2u Internet Through SMS+ Banking, Maybank2u Internet Banking
Banking dan Maybank2u App, Maybank memberikan and Maybank2u App, Maybank offers complete e-channel
fasilitas e-channel lengkap untuk bertransaksi kapan saja & facilities for transactions anytime, anywhere, and able to be
dimana saja yang dapat digunakan oleh nasabah dari semua used by customers from all segments.
segmen.
Maybank Indonesia juga berupaya meningkatkan intensitas Maybank Indonesia also strive to increase intensity of usage
penggunaan jaringan E-Channel melalui kerjasama dengan of e-channel networks through cooperation with a range of
berbagai pihak, seperti: parties, including:
· Maybank Indonesia mengembangkan layanan · Maybank Indonesia developed PLN payment services
pembayaran PLN melalui Maybank2u dan SMS+ through Maybank2u and SMS+ Banking beginning in
Banking, mulai bulan November 2016 untuk 2016, with the aim of making it easier for customers to
mempermudah nasabah dalam melakukan pembayaran pay electricity bills. PLN payments available comprise
listrik. Pembayaran PLN yang dapat dilakukan adalah post-paid bill payment, purchase of prepaid electricity
pembayaran tagihan postpaid, pembelian token listrik tokens and non-electricity bill payments.
prepaid dan pembayaran non-tagihan listrik. · Maybank works alongside Nusatrip for purchase of air
· Maybank bekerjasama dengan Nusatrip untuk layanan plane tickets via Virtual Account.
pembayaran pembelian tiket pesawat melalui Virtual · Maybank works with Deutsche Bank to offer payment
Account. services for AEON Credit via Virtual Account.
· Maybank bekerjasama dengan Deutsche Bank untuk · Maybank works with MMBC Tour & Travel for travel
layanan penerimaan pembayaran tagihan AEON Credit agent for top-up deposits via Virtual Account.
melalui fasilitas Virtual Account. · In 2016, Maybank developed Virtual Account services
· Maybank bekerjasama dengan MMBC Tour & Travel for payment of water bills (PDAM) in 24 regencies and
untuk layanan top-up deposit travel agent melalui municipalities.
Virtual Account. · Throughout 2016 Maybank Indonesia worked alongside
· Di tahun 2016, Maybank mengembangkan layanan a number of business/biller partners, whether on the
Virtual Account untuk pembayaran tagihan air minum small, medium or large scale, to offer bill payment via
(PDAM) di 24 wilayah Kabupaten & Kotamadya. the Maybank Virtual Account facility.
· Sepanjang tahun 2016 Maybank Indonesia bekerjasama
dengan berbagai mitra bisnis/biller, baik itu skala kecil,
menengah dan besar, untuk penerimaan pembayaran
tagihan melalui fasilitas Virtual Account Maybank.
Jumlah pengguna Maybank SMS+ Banking per Desember The number of users of Maybank SMS+ Banking as of
2016 sebanyak 480 ribu pengguna, meningkat 17% December 2016 stood at 480 thousand users, an increase
dibandingkan pada akhir tahun 2015. Total transaksi selama of 17% compared with the end of 2015. Total transactions
tahun 2016 adalah 7,2 juta transaksi, meningkat 16% in 2016 stood at 7.2 million transactions, a 16% increase in
dibandingkan total transaksi selama tahun 2015. total transactions against total transactions in 2015.
Berbagai pengembangan layanan dan aktifitas promosi Maybank2u Internet Banking as e-channel services of
telah menjadikan Maybank2u Internet Banking sebagai Maybank Indonesia recorded rapid growth in 2016, on the
layanan e-channel Maybank Indonesia dengan pertumbuhan back of various services and promotion development. As of
paling pesat di tahun 2016. Jumlah pengguna Maybank2u December 2016, total users of Maybank2u reached 150.000,
per Desember 2016 sebanyak 150 ribu, meningkat 36% increased by 36% compared to the end of 2015. Total
dibandingkan pada akhir tahun 2015. Total transaksi selama transaction during 2016 was 20 million transactions, grew
tahun 2016 adalah 20 juta transaksi, meningkat 38% 38% compared with the 2015 transactions.
dibandingkan total transaksi selama tahun 2015.
Bank Juga menerima berbagai penghargaan pada tahun The Bank throughout 2016 received various awards:
2016, yaitu:
Di sisi lain, Maybank E-Channel senantiasa berupaya Meanwhile, Maybank E-Channels will continue to strive to
menyediakan layanan berbasis teknologi terkini guna offer services based on the latest technology in order to
memudahkan nasabah dalam bertransaksi secara elektronis. offer greater convenience to customers in electronic-based
Berbagai perangkat akan mengalami pembaharuan dan transactions. A number of tools will undergo update in order
peremajaan guna menjamin terselenggaranya layanan to guarantee the continued availability of electronic banking
perbankan elektronik yang cepat dan nyaman dengan tetap services that are fast and safe, at the same time as retaining
memperhatikan fungsi keamanan yang menjadi faktor a focus on security, a crucial factor in electronic banking
krusial dalam layanan perbankan elektronik. services.
Ikhtisar Tata Kelola Perusahaan sepanjang tahun 2016 Corporate Governance highlights throughout 2016 are as
diantaranya adalah sebagai berikut: follows :
Bank telah melakukan pembaharuan dan penyempurnaan The Bank has updated and improved the Code of Ethics
terhadap ketentuan Kode Etik dan Pedoman Tingkah and Code of Conduct that serve as the guideline for the
Laku yang merupakan acuan bagi karyawan, pejabat, employees, officers, BOC, BOD, and all business partners
Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh mitra kerja Bank in performing their responsibilities. The Codes aim to
dalam melaksanakan tugasnya dan tanggung jawab ensure that all parties demonstrate the highest level of
masing-masing. Hal ini bertujuan agar seluruh pihak integrity and professionalism in their day-to-day activities.
yang dimaksud bertindak sesuai dengan integritas dan
profesionalisme yang tinggi dalam setiap pekerjaan yang
dilakukan.
Dalam melaksanakan kegiatan usahanya, Bank senantiasa In carrying out its business activities, the Bank consistently
patuh pada prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik complies with the principles of Good Corporate Governance.
(Good Corporate Governance/GCG). Memiliki sistem GCG GCG system is important for the Bank’s efforts to enhance its
adalah modal penting bagi peningkatan kinerja, kemampuan performance, its ability to meet the rights of all stakeholders,
Bank memenuhi hak semua pemangku kepentingan, dan and to comply with prevailing regulations and ethical values.
kepatuhan terhadap peraturan serta etika yang berlaku. Therefore, the Bank carries out active oversight to ensure
Sebab itulah, Bank secara aktif dan konsisten mengawasi GCG is implemented throughout all business activities
penerapan prinsip GCG di setiap kegiatan usaha dan seluruh organization-wide.
bagian organisasi.
Terdapat 5 (lima) nilai yang melandasi praktik GCG, yaitu: GCG is founded upon 5 (five) basic tenets:
“Salah satu faktor yang menentukan kepercayaan investor, “One of the things that determine the trust of investors,
pemegang saham, dan pemangku kepentingan secara shareholders, and the stakeholders at large is robust,
luas adalah tata kelola usaha yang baik, konsisten, dan consistent, and continuous corporate governance practices.”
berkelanjutan.”
5
Principles of Corporate Governance
PRINSIP
Good Corporate
Governance
5 PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE 5 PRINCIPLES GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
· TRANSPARANSI · TRANSPARENCY
Transparansi adalah keterbukaan dalam proses Transparency is openness in the decision making
pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam process and disclosure of relevant and material
mengungkapkan informasi yang material dan relevan information of the Bank. Disclosure of information is
mengenai Bank. Pengungkapan informasi yang jelas, clear, timely, and sufficient.
tepat waktu, serta memadai.
· AKUNTABILITAS · ACCOUNTABILITY
Akuntabilitas merepresentasikan kejelasan fungsi Accountability represents the clarity of function and
dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ Bank responsibility within the Bank’s organization so that
sehingga pengelolaannya terlaksana secara efektif. its management is effective. This includes assigned
Menetapkan tugas dan tanggung jawab serta penilaian tasks and responsibilities as well as clear performance
kinerja secara jelas, baik pada tingkatan pengurus Bank assessment, both at management and other levels of
maupun elemen organisasi lainnya. the organization.
· INDEPENDENSI · INDEPENDENCY
Independensi atau kemandirian merupakan pengelolaan Independency is a condition where the Bank is
Bank secara profesional tanpa benturan kepentingan professionally managed without any conflict of interest
dan pengaruh/ tekanan dari pihak manapun, yang tidak or influence/pressure from any parties not in harmony
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang with applicable laws and good banking governance
berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang principles.
sehat.
· KEWAJARAN · FAIRNESS
Kewajaran merupakan keadilan dan kesetaraan dalam Fairness refers to the fair and equity of treatment in
memenuhi hak-hak setiap individu dan stakeholder fulfilling the rights of individuals and stockholders
lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian dan arising from agreements and prevailing laws and
peraturan perundang-undangan yang berlaku. regulations.
Praktik GCG yang telah dilaksanakan oleh Bank selama ini The implementation of GCG over the years affirms the Bank’s
menguatkan keyakinan Bank bahwa komitmen GCG harus belief that GCG commitment is vital for the organization
dimiliki oleh seluruh bagian organisasi dan dilaksanakan and must be consistently carried out.
secara konsisten.
Tak hanya itu, komitmen juga perlu diperlihatkan secara Moreover, it is important that the Bank’s leadership
nyata oleh jajaran kepemimpinan Bank. Hal ini telah demonstrates that very commitment. At Maybank, this
berlangsung dan tampak dari kepatuhan tinggi Dewan commitment is visible from the strong compliance shown
Komisaris dan Direksi dalam menerapkan GCG, antara by the Board of Commissioners and Board of Directors
lain dengan: membentuk komite-komite di bawah Dewan in implementing GCG, among others by: establishing
Komisaris dan Direksi, menyusun piagam kerja dewan, dan committees under the boards; developing and adopting
membuat kebijakan serta prosedur kerja yang jelas. boards’ charters; and developing clear policies and work
procedures.
Pelaksanaan kebijakan dan prosedur pun mendapat Not only at policy level, the management also places much
perhatian besar dari pihak manajemen. Sebagai hasilnya, attention on implementation. As the result, the Bank
Bank mampu meningkatkan kinerja keuangan maupun non- has been able to increase its financial and non-financial
keuangan, menjaga kepercayaan investor dan pemegang performance, maintain investors’ trust, and improve
saham, dan meningkatkan keberlanjutan usaha Bank. business continuity.
Selain kepatuhan pada peraturan dan standar GCG tingkat Other than the compliance with national GCG standards,
nasional, sebagai salah satu penyedia jasa keuangan dengan as one of the leading financial services providers with a
jaringan regional Bank juga berkomitmen mengikuti regional network, the Bank is also committed to complying
standar tata kelola tingkat ASEAN dan internasional. Diikuti with ASEAN and international standards of governance.
dengan adanya sumber daya manusia yang kompeten dan With competent and professional human resource, the Bank
profesional, Bank terus bertumbuh secara optimal dengan continues to grow optimally and is consistently competitive.
daya saing yang terjaga.
Secara nyata, wujud komitmen Bank terhadap tata kelola In practice, the Bank’s commitment to corporate governance
dan peningkatan kualitas pelaksanaannya dapat dilihat dari and its enhancement is evidenced by:
keberadaan aspek-aspek berikut ini:
· Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang jelas serta dikaji · Vision, Mission and Corporate Values which are clear
dan dievaluasi secara berkala oleh Dewan Komisaris and assessed regularly by the Board of Commissioners
dan Direksi. and the Board of Directors.
· Website Bank yang informatif, antara lain memuat · The informative Bank Website, which discloses
informasi mengenai Bank untuk umum, aktual dan information about the Bank to the public: www.
terkini dengan alamat: www.maybank.co.id. maybank.co.id.
· Pedoman dan tata tertib kerja Dewan Komisaris,Direksi · Manuals for the Board of Commissioners, Board of
dan Komite-komite. Directors and Committees
· Pedoman Tata kelola Bank sebagai acuan tata kelola. · Bank Corporate Governance Guidelines as a reference
for governance
· Pedoman Tata Kelola Terintegrasi sebagai acuan serta · Integrated Corporate Governance Guidelines as
penerapan ketentuan tata kelola terintegrasi bagi a reference for the implementation of integrated
konglomerasi keuangan dan ketentuan tata kelola yang corporate governance for the financial conglomeration,
berlaku bagi masing-masing lembaga jasa keuangan. and applied corporate governance provisions for each
financial services institution.
· Penetapan Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank · Establishment of a Code of Ethic and Code of Conduct
sebagai acuan karyawan, pejabat, Dewan Komisaris, as a reference for employees, officers, the Board of
Direksi dan seluruh mitra kerja Bank dalam berperilaku Commissioners, the Board of Directors and all business
di lingkungan kerja. partners on how to behave in the working environment.
· Kebijakan Whistle Blowing System sebagai sarana · Whistle Blowing System and Policy as a means to
untuk menjaga integritas Bank serta meningkatkan maintain the integrity of the Bank and increasing
transparansi dengan diperolehnya laporan dan transparency by obtaining reports and complaints as
pengaduan serta saran dan kritik dari pegawai dan well as suggestions and criticisms from employees and
stakeholder lainnya. other stakeholders.
· Kebijakan Benturan Kepentingan, dengan tujuan · Conflict of Interest Policy, with the objective to create a
menciptakan tata laksana pekerjaaan yang bebas dari work environment that is free from conflict of interest.
konflik kepentingan.
· Sistem pengendalian internal yang kuat, termasuk · A strong internal control system, including internal and
fungsi audit internal dan eksternal serta fungsi external audit functions as well as risk and compliance
manajemen risiko dan kepatuhan yang independen dari management functions which are independent from
unit-unit bisnis dan operasional. the business and operational units.
· Compliance Charter dan Compliance Management · Compliance Charter and Compliance Management
Framework Framework.
· Penetapan struktur, tanggung jawab dan akuntabilitas · Establishment of a clear structure, responsibility and
yang jelas bagi organisasi Bank. accountability across the Bank’s organization.
· Program-program tanggung jawab sosial dan · Programs of social and environment responsibility
lingkungan yang jelas dan dapat dilaksanakan. which are clear and implementable.
· Penerapan mekanisme checks and balances. · Implementation of checks and balances mechanisms.
Sebab itulah, bagi Bank, penerapan GCG bertujuan tidak Therefore, the purpose of GCG implementation at the Bank
hanya mematuhi peraturan, tetapi juga sebagai upaya goes beyond complying with regulations, but also reflects
perbaikan dan penyempurnaan organisasi yang terus the Bank’s continuous improvement and enhancement
menerus. Hal ini dibarengi dengan pengembangan nilai- efforts. The Bank completes these endeavors by defining
nilai dan etika Bank dengan pelaksanaan yang senantiasa values and ethics that it updates from time to time.
ditingkatkan.
Tidak hanya membangun reputasi dan kinerja di hadapan Not only building its reputation in front of national
pemangku kepentingan di lingkup nasional, pelaksanaan stakeholders, GCG also bolsters the Bank’s regional
GCG juga mendukung daya saing Bank di tingkat regional. competitiveness – a crucial aspect considering that the
Hal ini penting terutama mengingat Masyarakat Ekonomi ASEAN Economic Community (AEC) is currently in effect.
ASEAN (MEA) telah berjalan. Standar GCG pun perlu GCG standards need to be maintained to make sure the
dipertahankan agar sejajar dengan perusahaan lain di Bank is at par with other Southeast Asian companies.
kawasan Asia Tenggara.
Berangkat dari komitmen menyempurnakan praktik tata From the commitment of continuous GCG improvements,
kelola secara terus menerus, Bank telah menyusun roadmap the Bank has developed roadmaps as the guideline for
sebagai panduan bagi langkah-langkah pengembangan enhancement steps today and in the future. For each phase
saat ini dan mendatang. Pada setiap fase roadmap, Bank of the roadmap, the Bank identifies concrete activities to be
mengidentifikasi kegiatan konkret yang akan dilakukan di completed during the period. Guided by clear planning, GCG
periode tersebut. Dipandu oleh perencanaan yang jelas, improvement measures within the Bank have been carried
langkah-langkah penyempurnaan GCG di Bank berjalan out with clear objectives. The Bank’s GCG roadmap from
teratur dan terarah. Roadmap GCG Bank dari tahun ke tahun year to year is as follows
adalah sebagai berikut
2006
Menerbitkan Kebijakan IT Security Guide. Issued the BII Policy on IT Security Guide.
Menyempurnakan kebijakan Kode Etik dan Pedoman Tingkah Improved the Code of Conduct and Ethics Policy.
Laku. Issued a policy on the Establishment of Know Your Customer
Menerbitkan kebijakan perihal Penetapan Know Your Customer Officers.
Officer Published the forms of Funding sources and objectives.
Menerbitkan Form Sumber dan Tujuan Penggunaan Dana. Issued guidelines on organizing AGMS.
Menerbitkan pedoman penyelenggaraan Rapat Umum Issued policy on punishments.
Pemegang Saham. Conducted self-assessment and produced GCG Report.
Menerbitkan kebijakan Pemberian Sanksi.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG.
2007
Menerbitkan kebijakan: Bank Wide Liquidity Risk Management Issued policy of Bank Wide Liquidity Risk Management Policies
Policies And Guidelines, Liquidity Contingency Plan dan and Guidelines, Liquidity Contingency Plan and Liquidity
Pengelolaan Likuiditas. Management.
Menyempurnakan kebijakan Audit Internal Improved the Internal Audit policy.
Menerbitkan Kebijakan Umum Pengelolaan Batas Maksimum Issued General Policy on Management of Maximum Credit/
Pemberian Kredit/Penyediaan Dana. Funding Limit.
Menyempurnakan Kebijakan Pendelegasian Kewenangan. Improved the policy on delegation of Authority.
Melakukan Self Assessment dan pembuatan Laporan GCG Conducted self-assessment and produced GCG Report.
2008
Menyempurnakan Manual GCG Improved GCG Manual.
Menerbitkan kebijakan internal perihal Standard Operating Issued internal policy on Standard Operating Procedure on
Prosedur Penyusunan Laporan Tingkat Kesehatan Bank. Soundness Rating Report.
Melakukan Self Assessment dan pembuatan Laporan GCG Conducted self-assessment and produced GCG Report.
2009
Menerbitkan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko Issued Guidelines of Risk Management Implementation.
Menyempurnakan Manual GCG. Improved GCG Manual.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG. Conducted self-assessment and produced GCG Report.
2010
Menerbitkan kebijakan internal perihal Kewajiban Issued internal policy on whistleblowing.
Menyampaikan Informasi Adanya Indikasi Pelanggaran Issued policy and limits for Provision of Funds to Debtors and
(Whistleblowing). Other Obligations.
Menerbitkan Kebijakan dan Limit Penyediaan Dana Besar Improved policy of risk management, particularly the
untuk Debitur dan Obligor. SOP attachment on Reporting the Bank’s Risk Profile and
Menyempurnakan kebijakan perihal manajemen risiko consolidated Manual Judgments.
khususnya Lampiran Standard Operational Procedure Improved policy regarding Risk Management Implementation
Penyusunan Laporan Profil Risiko Bank dan Konsolidasi Guidelines.
Panduan Manual Judgement. Updated policy on Anti Money Laundering and Countering
Penyempurnaan kebijakan perihal Pedoman Penerapan Financing of Terrorism (AML-CFT)
Manajemen Risiko. Conducted self-assessment and produced GCG Report.
Mengkinikan Kebijakan APU/PPT.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG.
2011
Menguatkan pengelolaan risiko operasional melalui Strengthened the management of operational risk through
penerbitan kebijakan internal perihal Kebijakan Pengamanan issuance of internal policy regarding Information Technology
Teknologi Informasi. Security.
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Pelaksanaan Improved internal policy regarding Implementation of
Monitoring Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) Pihak Monitoring of Legal Lending Limit to Related Parties.
Terkait Bank. Improved policy on conflict of interest.
Menyempurnakan kebijakan perihal Benturan Kepentingan. Improved policy on Branch Service Manual Standards.
Menyempurnakan kebijakan perihal Standar Manual Strengthened risk management through the issuance of
Pelayanan Cabang. internal policy regarding reporting guidelines of Risk Control
Menguatkan pengelolaan risiko melalui penerbitan kebijakan Assessment (RCSA) and Key Risk Indicator (KRI).
internal perihal Pedoman Pelaporan Risk Control Assessment Issued the General Policy regarding Anti Money
(RCSA) dan Key Risk Indicator (KRI). Laundering and Countering Financing of Terrorism Program
Menerbitkan Kebijakan Umum Penerapan Program Anti Implementation (AML-CFT).
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Strengthening management of operational risk by issuing
Menguatkan pengelolaan risiko operasional dengan policy regarding Event Risk Reporting (ERR) as media to report
menerbitkan kebijakan perihal ERR (Event Risk Reporting) operational risk events.
Sebagai Media Pelaporan Kejadian Risiko Operasional. Issued policy regarding Know Your Employee.
Menerbitkan kebijakan perihal Mengenal Karyawan Anda/ Issued internal policy regarding Guidelines Implementation of
Know Your Employee. Know Your Customer Principles of Custodianship.
Menerbitkan kebijakan internal perihal Pedoman Prinsip Strengthened risk management through issuance of General
Mengenal Nasabah (KYC) Kustodian. Policy on Legal Lending Limit Management.
Menguatkan pengelolaan risiko melalui penerbitan kebijakan Issued internal regulation on IT Steering Committee.
Umum Pengelolaan Batas Maksimum Pemberian Kredit/ Conducted self-assessment and produced GCG Report.
Penyediaan Dana.
Penerbitan ketentuan internal perihal IT Steering Committee.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG.
2012
Pembentukan Komite Audit Internal (Internal Audit Established Internal Audit Committee.
Committee). Improved Remuneration and Nomination Charter.
Menyempurnakan Piagam Komite Nominasi & Remunerasi Improved Manuals for Board of Commissioners and Board
(Nomination & Remuneration Charter). of Directors in bilingual versions: Indonesian language and
Menyempurnakan Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan English.
Komisaris dan Direksi dalam 2 (dua) versi bahasa, yaitu Bahasa Improved internal regulations on Conflict of Interest.
Indonesia dan Inggris. Improved internal policy regarding Risk Management
Menyempurnakan ketentuan internal perihal Benturan Committee.
Kepentingan. Improved internal policy on Framework and Procedures of
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Komite Reporting of the Bank’s risk-based soundness (Risk Based Bank
Manajemen Risiko. Rating/RBBR).
2012
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Kerangka dan Issued policy regarding Human Capital Policy & Procedure on
Prosedur Penyusunan Laporan Tingkat Kesehatan Bank Outsourcing.
Berdasarkan Risiko (Risk Bank Rating/RBBR). Strengthened management of operational risk through
Penerbitan Kebijakan perihal Human Capital Policy & Procedure improvement on policy of Operational Risk Management
Alih Daya. Framework.
Menguatkan pengelolaan risiko operasional melalui Issued policy of Human Capital Performance regarding
penyempurnaan kebijakan Kerangka Kerja Manajemen Risiko Performance Improvement Plan.
Operasional. Issued internal policy regarding Affiliated Transactions.
Menerbitkan kebijakan terkait Human Capital yaitu Strengthened management of operational risk through the
Performance Improvement Plan. issuance of Information Security Policy and Information
Menerbitkan kebijakan internal perihal Transaksi Afiliasi. Security Standards of BII.
Menguatkan pengelolaan risiko operasional melalui Improved Organizational Structure on Legal & Compliance
penerbitan Kebijakan Keamanan Informasi dan Standar Directorate, Corporate Secretary.
Keamanan Informasi Bank. Improved internal policy regarding IT Steering Committee.
Penympurnaan Struktur Organisasi Direktorat Legal & Issued e-Learning modules regarding Information Security
Compliance, Corporate Secretary. Awareness.
Menyempurnakan kebijakan internal perihal IT Steering Improved policy on Human Capital Policy & Procedure.
Committee. Improved policy and implementation of GCG in subsidiaries.
Menerbitkan modul pembelajaran melalui e-learning perihal Conducted self-assessment and produced GCG Report.
Information Security Awareness.
Penyempurnaan kebijakan Human Capital Policy & Procedure.
Menyempurnakan kebijakan dan pelaksanaan GCG pada Anak
Perusahaan.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG.
2013
Menyempurnakan Piagam Komite Audit (Audit Committee Improved Audit Committee Charter.
Charter). Improved internal policy regarding Risk Management
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Komite Committee.
Manajemen Risiko. Improved and issued internal policy regarding Whistleblowers.
Menyempurnakan dan menerbitkan kebijakan internal Improved GCG Manual to align with the current GCG
perihal Kewajiban Menyampaikan Informasi Adanya Indikasi regulation.
Pelanggaran (Whistleblowing). Aligned the BII GCG to ASEAN GCG Scorecard.
Proses penyempurnaan Manual GCG guna menyelaraskan Issued internal policy regarding implementation of Shariah
dengan ketentuan GCG yang terkini. Governance Framework (SGF).
Menyelaraskan GCG Bank dengan ASEAN CG Scorecard. Improved “BII Portal” as internal information media.
Menerbitkan kebijakan internal perihal Implementasi Shariah Improved internal policy regarding Framework and Policy of
Governance Framework (SGF). the Bank’s Information Technology Management in order to
Menyempurnakan “Portal Bank” sebagai media informasi improve effectiveness and quality of information technology
internal. management.
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Kerangka Kerja Improved internal policy on Product Launching Procedure and
Dan Kebijakan Manajemen Teknologi Informasi Bank guna Activities.
meningkatkan efektifitas dan kualitas pengelolaan teknologi Conducted self-assessment and produced GCG reporting.
informasi. Strengthened risk management through improvements on
Menyempurnakan kebijakan internal perihal Prosedur policy of Risk Control Self-Assessment (RCSA).
Peluncuran Produk dan Aktivitas. Issued policy regarding Risk Appetite Statement.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG. Strengthened anti-fraud strategy through issuance of Policy
Menguatkan pengelolaan risiko melalui penyempurnaan and Implementation Procedure of Anti-Fraud Strategy.
Kebijakan Risk Control and Self Assessment (RCSA). Improved Organizational Structure in Risk Management
Menerbitkan kebijakan perihal Risk Appetite Statement. Directorate.
Menguatkan strategi anti fraud melalui penerbitan Kebijakan Published the manual guidelines for Risk Profile Report by
Dan Prosedur Penerapan Strategi Anti Fraud. using the RISKPRO application (web based risk profile).
Penyempurnaan Struktur Organisasi Direktorat Risk Issued guidelines on utilization of the Medium Corporate/
Management. Commercial Scorecard.
Menerbitkan manual Penyusunan Otomasi Laporan Profil Issued guidance for utilization of Non-Bank Financial
Risiko Melalui Aplikasi RISKPRO (web based risk profile). Institutional Scorecard.
Menerbitkan Ketentuan Penggunaan Medium Corporate/
Commercial Scorecard.
2013
Menerbitkan Ketentuan Penggunaan Non Bank Financial Published guidance on choosing the Scorecard Segment based
Institutional Scorecard. on the client’s industry for Multiple Businesses (non-Retail
Menerbitkan ketentuan Pemilihan Scorecard Segment Portfolios).
Berdasarkan Bidang Usaha Untuk Debitur Multi Business (Non Issued the guidelines for Limit Override Based on the
Retail Portfolio). Scorecard (Rating) for Non-Retail Portfolio clients.
Menerbitkan Pedoman Penetapan Limit Override Atas Hasil Published the framework of Credit Risk Validation Model.
Scorecard (Rating) Untuk Debitur Non-Retail Portfolio. Made GCG as one of assessment indicators in the Risk Based
Menerbitkan Kerangka Kerja Validasi Model Risiko Kredit. Bank Rating Report.
Menerapkan GCG sebagai salah satu indikator penilaian
Laporan Tingkat Kesehatan Bank.
Menyelaraskan GCG Bank dengan ASEAN CG Scorecard.
2014
Menerbitkan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko (PPMR) Published the 3rd version guidelines/manual for Risk
versi 3. Management Implementation.
Menerbitkan Ketentuan Penggunaan Non Retail Scorecard. Issued the user guidelines or manual for Non-Retail Scorecard.
Menerbitkan Kerangka Kerja Proses Penilaian Kecukupan Issued the 3rd version framework for ICAAP.
Modal Internal (ICAAP) versi 3. Published the Stress Testing policy.
Menerbitkan Kebijakan Stress Testing. Adjusted/ adapted the Reputation Risk Management Policy.
Melakukan penyesuaian atas Kebijakan Manajemen Risiko Policy for improved Assets & Liabilities Management and
Reputasi. Assets & Liabilities Management Committee (ALCO).
Penyempurnaan Kebijakan Assets & Liabilities Management dan Published the Know Your Customer (KYC) policy in order to
Komite Assets & Liabilities Management (ALCO). prevent money laundering and financing terrorism.
Menerbitkan ketentuan Prinsip Mengenal Nasabah (KYC) Refined GCG BII implementation with ASEAN CG Scorecard.
Kustodian dalam upaya dan dukungan untuk melakukan Issued consumer (customer) protection policy.
pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian Conducted self-assessment and produced GCG report.
uang dan pendanaan kegiatan terorisme.
Menyempurnakan penerapan GCG Bank dengan ASEAN CG
Scorecard.
Melakukan self assesment dan pembuatan laporan GCG.
2015
Bank melakukan penyelarasan praktik GCG agar sesuai Conducted consistent GCG practices in accordance with
dengan regulasi terkini dan menjadikan GCG sebagai bagian current regulations and made GCG as part of the culture in
dari budaya keseharian dalam operasional Bank. the Bank’s daily operations.
Melakukan penyelarasan Kebijakan Kredit sesuai Credit Policy Aligned Credit Policy with applicable Credit Policy Framework
Framework dan Shariah Governance Framework (Termasuk and Shariah Governance Framework (Including Shariah
Kebijakan Pembiayaan Syariah)”. Financing Policy).
Menyempurnakan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Refined Risk Management Implementation Guidelines.
Melakukan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Exercised efforts and support to prevent and eradicate crimes
pencucian uang dan pendanaan kegiatan terorisme oleh of money laundering and terrorism financing by the Bank
Bank melalui penerapan Prinsip Mengenal Nasabah dengan through implementation of KYC Principle by issuing internal
menerbitkan ketentuan internal terkait Prinsip Mengenal provisions related to KYC Principle.
Nasabah (KYC) Kustodian. Adjusted procedures on Property Ownership Loan and
Melakukan penyesuaian ketentuan pemrosesan permohonan Property-Based Consumer Loan application processing.
Kredit Pemilikan Properti (KPP) dan Kredit Konsumsi Beragun Adjusted Bank Lending Policy in relation to Credit Approval
Properti (KKBP). Authority Establishment.
Melakukan penyesuaian Kebijakan Perkreditan Bank (KPB) Updated policies on Assets & Liabilities Management and
terkait Penetapan Kewenangan Pemutus Kredit. Assets & Liabilities Management Committee (ALCO).
Memperbaharui ketentuan mengenai Assets & Liabilities Issued assessment policy on outsourcing vendors.
Management dan Komite Assets & Liabilities Management Refined policy on Micro Banking Credit Processing Guidelines.
(ALCO). Issued Trading Book Limit Policy (TBLP).
Menerbitkan kebijakan terkait assessment terhadap Adjusted policies of Internal Capital Adequacy Assessment
perusahaan penyedia jasa alih daya. Process (ICAAP).
2015
Penyempurnaan kebijakan terkait Pedoman Proses Kredit Made adjustments to Reputation Risk Management Policy.
Produk Micro Banking. Enhanced Stress Testing Policy.
Menerbitkan kebijakan terkait Trading Book Limit Policy (TBLP). Refined Risk Control and Self-Assessment (RCSA) policy.
Melakukan penyesuaian ketentuan terkait Kerangka Kerja Enhanced Incident Management and Data Collection (IMDC)
Proses Penilaian Kecukupan Modal Internal (ICAAP). policy as a component of the Operational Risk Management
Melakukan penyesuaian terhadap Kebijakan Manajemen framework.
Risiko Reputasi. Refined Risk Appetite Statement policy.
Menyempurnakan Kebijakan Stress Testing. Refined Compliance Loan Checklist policy.
Menyempurnakan Kebijakan Risk Control and Self Assessment Enhanced Operational Risk Assessment policy to help Business
(RCSA). Units and Supporting Units (BU/SU) in managing operational
Menyempurnakan kebijakan Incident Management & Data risk quality with effective processing time.
Collection (IMDC) yang merupakan komponen dari kerangka Issued Data Governance Framework and Policy as a reference
kerja (framework) Operational Risk Management (ORM). in the management of data and information.
Menyempurnakan kebijakan Risk Appetite Statement. Issued regulations concerning FATCA Policy.
Menyempurnakan kebijakan Compliance Loan Checklist. Refined Risk Management Committee Policy.
Menyempurnakan kebijakan Penilaian Risiko Operasional Issued consumer (customer) protection policy.
untuk membantu Business Unit dan Supporting Unit (BU/SU) Issued policy on Information Technology System Procurement
dalam mengelola risiko operasional secara berkualitas dengan and Development in order to improve the quality of project
waktu proses yang efektif. management and procurement as well as the development of
Menerbitkan aturan mengenai Kerangka Kerja dan Kebijakan existing Information Technology System.
Tata Kelola Data (Data Governance Framework) sebagai acuan Refined Operational Risk Policy in order to update operational
dalam pengelolaan data dan informasi. risk policy annually.
Menerbitkan ketentuan terkait Kebijakan FATCA. Issued Non-Retail Large Exposures Policy in order to
Menyempurnakan Kebijakan Komite Manajemen Risiko. implement prudential banking principles and risk management
Menerbitkan Kebijakan Perlindungan Konsumen (Nasabah). in providing funds, especially large exposures.
Menerbitkan kebijakan Pengadaan Sistem TeknoIogi Informasi
dan Pengembangan Sistem Teknologi Informasi, dalam rangka
meningkatkan kualitas manajemen proyek dan pengadaan
serta pengembangan sistem TI yang ada.
Menyempurnakan Kebijakan Risiko Operasional dalam rangka
pengkinian tahunan terkait kebijakan risiko operasional.
Menerbitkan Kebijakan Penyediaan Dana Besar untuk Non
Retail dalam rangka menerapkan prinsip kehati-hatian bank
dan pengelolaan risiko dalam memberikan penyediaan dana
terutama penyediaan dana besar (Large Exposure).
Bank melakukan assesment secara berkala terhadap The Bank conducts regular assessment on the completeness
kelengkapan dan update dari ketentuan internal yang and validity of GCG-related internal rules so as to remain
berkaitan dengan GCG agar relevan dan sesuai dengan relevant and suitable with conditions of the organization,
kondisi organisasi, strategi Perusahaan, dan peraturan yang corporate strategy, and prevailing regulations.
berlaku.
The Bank promoted greater corporate governance Updated Code of Ethics and Code of Conduct
alignment by placing governance as part of the Enhanced Safewatch Filtering Application and
corporate culture and the Bank’s day-to-day upgraded Safewatch Application to enable the
operations system’s interface with front-end system (DCIF)
Updated Audit Committee charter and accommodated screening process on negative
Updated Internal Audit charter lists, e.g. Terrorist List, sanction list other than
Took positive steps, i.e. implemented Fund Transfer OFAC, and watch list (among others Internal
Pricing (FTP) strategy for CFS and Mortgage Loan Watchlist, Politicaly Exposed Person list) to support
(KPR) and determined interest rate on credit and new customer approval process.
third party funds. The Bank reduced its interest rate Updated policy of Maybank Indonesia Cyber Risk
following Bank Indonesia’s decision to lower the BI Management
rate, rate cap of the Deposit Insurance Corporation Developed Cyber Risk Awareness e-learning portal
(LPS), maximum reduction of Time Deposit Rate, for the Bank to provide training on cyber security
lower cost of fund, and change in BI Rate. awareness to all employees
Reviewed and regularly monitored various limits Implemented blocking mode in Data Loss
with regards to the management of Interest Rate Prevention system to effectively prevent the illegal
Risk in Banking Book (IRRBB), liquidity, and portfolio transfer of the Bank’s confidential infomation to
of trading and fixed income in banking book to external parties.
ensure compliance with prevailing regulations and Updated outsourcing policies and procedures as
attaintment of the Bank’s business strategy. part of cyber risk assesment process applicable to
Applied Cross Currency Swap (CCS) strategy to IT Service Provider candidates during selection
generate higher yields Updated Risk Appetite Statement Policy.
Issued Negotiable Certificate of Deposit (NCD), Carried out Enterprise Crisis Simulation
Subdebt, Sukuk, and Bilateral Multilateral Trading Exercise (ECSE) to test the effectiveness of BCP
Facility (MTF) in 2016 to enhance and improve implementation corporate-wide
funding structure Implemented risk management through policies
Updated policies of Assets & Liabilities that stipulate the types of industries to avoid in
Management Assets & Liabilities Management credit provisioning, including but not limited to
Committee (ALCO). industry that brings adverse environmental impacts
Updated policies of Credit Committee and Credit Updated policy of Risk Management Committee
Restructuring Committee Updated Trading Book Policy Statement (TBPS) and
Updated policies of Information Technology Non TBPS.
Steering Committee. Established Policy on Planning Guideline of
Updated policies of Internal Audit Unit (SKAI). Contingency Funding
Updated policies of Piagam Komite Pemantau Improved Stress Testing policy
Risiko. Adjusted certain rules with respect to Internal
Updated Nomination and Remuneration Capital Adequacy Assessment Process (ICAAP)
Committee Guideline Updated Operational Risk Policy
Updated Term of Reference of Internal Audit Updated Risk Control and Self Assessment (RCSA)
Committee. Policy
Updated Term of Reference of Nomination and Updated the Standard Operating Procedures (SOP)
Remuneration Committee. of Incident Management & Data Collection (IMDC).
Updated policies of Personnel Committee.
Mematuhi peraturan dan persyaratan sistem tata kelola, In compliance with governance system and pursuant to
serta sesuai dengan UU Perseroan Terbatas No. 40 tahun Limited Liability Company Act No. 40 of 2007, the Bank has
2007, Bank memiliki 3 (tiga) organ utama untuk menjalankan 3 (three) main organs.
perusahaan.
Organ pertama dan tertinggi adalah Rapat Umum Pemegang The first and highest organ is the General Meeting of
Saham (RUPS). RUPS adalah forum bagi pemegang saham Shareholders (GMS), a forum for shareholders to take
untuk mengambil keputusan dan melaksanakan pengawasan decisions and exercise their oversight on the Bank’s
terhadap kinerja Bank secara keseluruhan. Dalam RUPS, overall performance. In a GMS, the shareholders receive
pemegang saham menerima laporan pertanggungjawaban accountability report on the Bank’s management, appoints
pengelolaan Bank, menunjuk dan menyetujui pengangkatan and approves members of the Board of Commissioners and
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta melakukan Directors, and make other decisions according to its scope
pengambilan keputusan lain yang berada di dalam lingkup of authority.
wewenangnya.
Dewan Komisaris adalah organ berikutnya dengan fungsi The next organ is the Board of Commissioners that holds
pengawasan dan pemberian nasihat. Pada prinsipnya, oversight and advisory functions. In principle, BOC is
Dewan Komisaris bertanggung jawab memastikan bahwa responsible to ensure that business activities under
penyelenggaran kegiatan usaha di bawah kepemimpinan the leadership of the Board of Directors are in line with
Direksi berjalan sesuai peraturan dan tujuan Bank. Sebagai the regulations and the Bank’s business objectives. As
pengawas, Dewan Komisaris juga bertugas mencegah an oversight unit, BOC is also responsible to prevent
penyalahgunaan wewenang di dalam organisasi. Untuk misuse of authority in the organization. To implement its
melaksanakan tugasnya, Dewan Komisaris memiliki responsibilities, the BOC has supporting committees. At
komite-komite pendukung. Dewan Komisaris Maybank Maybank, these committees are Audit Committee, Risk
telah membentuk Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Oversight Committee, Nomination and Remuneration
Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Tata Kelola Committee, and Integrated Governance Committee.
Terintegrasi.
Selanjutnya, organ Direksi, memiliki mandate representasi The other organ is Board of Directors, which has
dan manajerial. Direksi menjalankan peran utama dalam representation and managerial mandate. BOD’s main
keseharian operasional Bank dan bertanggung jawab role is executing the Bank’s daily business affairs and is
atas implementasi strategi dan inisiatif Bank baik jangka responsible for the implementation of the Bank’s short and
pendek maupun panjang. Sejalan dengan persyaratan long-term strategies and initiatives. In line with regulatory
peraturan, Direksi membentuk komite-komite yang requirements, BOD has established committees to support
membantu pelaksanaan tanggung jawabnya, yaitu Komite its duties, namely Risk Management Committee, Internal
Manajemen Risiko, Komite Audit Internal, Komite Assets Audit Committee, Assets & Liabilities Management
& Liabilities Managemet (ALCO), dan Komite Pengarah Committee (ALCO), and IT Steering Committee. The
Teknologi Informasi. Direksi juga telah membentuk Komite BOD has also established Integrated Risk Management
Manajemen Risiko Terintegrasi untuk membantu proses Committee that oversees the implementation of risk
penerapan kebijakan manajemen risiko serta pengelolaan management and risk exposure taken by the Bank as part of
eksposur risiko yang diambil konglomeras keuangan. financial conglomeration.
Di luar komite yang dipersyaratkan keberadaannya oleh Apart from the required committees, the Bank may also
peraturan, Bank diperbolehkan membentuk komite lain establish other committees as needed. For Maybank
sesuai kebutuhan Bank. Untuk Maybank Indonesia, komite- Indonesia, the committees are established under the BOD
komite ini dibentuk di bawah Direksi melalui surat keputusan by virtue of BOD decision letters, namely Credit Committee,
Direksi, yaitu Komite Kredit, Komite Restrukturisasi Kredit, Credit Restructuring Committee, Impairment Committee,
Komite Penurunan Nilai, Komite Human Capital dan and Human and Personnel Committee.
Personnel Committee.
Pembagian tanggung jawab dan wewenang setiap komite The division of responsibilities and authorities between
di bawah kedua dewan serta Dewan Komisaris dan Direksi committees under the boards as well as between BOC
sendiri dituangkan secara formal dalam dokumen piagam. and BOD are formally outlined in charter documents. The
Piagam menjadi rujukan pelaksanaan kegiatan komite, committees, BOC, and BOD refer to the charters for their
Dewan Direksi, dan Direksi. duty implementation.
Selanjutnya, pelaksanaan tugas Direksi juga didukung oleh Further, the BOD is also assisted by Corporate Secretary
fungsi Sekretaris Perusahaan. Sekretaris Perusahaan amat function. Corporate Secretary is vital in ensuring the
penting dalam memastikan kelancaran komunikasi Bank Bank’s smooth communications with stakeholders,
dengan pemangku kepentingan antara lain melalui berbagai among others through reporting to regulators and public
pelaporan Bank kepada regulator dan pengungkapan information disclosure; the Bank’s compliance with capital
informasi publik, kepatuhan Bank sebagai perusahaan publik market regulations as a public company; and governance
dengan peraturan pasar modal, dan pelaksanaan tata kelola. implementation. The role of Corporate Secretary also
Peran penting Sekretaris Perusahaan turut meningkatkan enhances the trust of shareholders and stakeholders.
kepercayaan pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Di samping berbagai komite, dalam kepengurusan Bank, Other than committees, in managing the Bank the BOD
Direksi juga didukung oleh berbagai unit kerja, yaitu: by work units, which are: the Internal Audit Unit (SKAI),
Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Unit Kerja Manajemen Risk Management Unit, Compliance Unit, General Legal &
Risiko, Satuan Kerja Kepatuhan, Unit kerja General Legal & Counsel Unit, Anti Money Laundering & Assurance Unit,
Councel, Unit Kerja Anti Money Laundering & Assurance, dan and Anti Fraud Unit. The clear separation of duties among
Anti Fraud. Pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas organs and/or units in the Bank represents the checks and
antar organ dan/atau unit kerja di Bank penerapan prinsip balance principles and rigorous internal control.
checks and balance serta sistem pengendalian internal yang
baik.
Secara keseluruhan, struktur tata kelola dan pelaksanaan Overall, the governance structure and the exercise of
tugas setiap bagian dalam struktur tersebut sudah responsibilities of all units in the structure are based
berlandaskan pada prinsip-prinsip dasar tata kelola yaitu upon governance fundamental principles of transparency,
transparansi (transparency), akuntabilitas (accountability), accountability, responsibility, independence, and fairness.
tanggung jawab (responsibility), independensi (independency)
serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).
organ
Pendukung
Komite Audit bank Komite Manajemen Risiko
Audit Committee Supporting Bank Risk Management Committee
Organ
Catatan:
*) Komite Pendukung Lainnya: Komite Kredit, Komite Restrukturisasi Kredit, Komite Penurunan Nilai, Komite Human Capital dan
Personnel Committee Reporting Lines Coordinations Lines
*) Other support committees: Credit Committee, Credit Restructuring Committee, Impairment Committee, Human Capital Committee,
and Personnel Committee. Reporting Lines Coordinations Lines
Penyusunan Kebijakan Tata Kelola Perusahaan antara lain Corporate Governance policies are formulated with
dilakukan dengan mengacu kepada: reference to, among others:
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang 1. Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies
Perseroan Terbatas. (LLC).
2. Peraturan Bank lndonesia Nomor 8/4/PB1/2006 2. Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PB1/2006 dated
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good 30 January 2006 on Good Corporate Governance
Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana Implementation in Commercial Banks as amended by
telah diubah dengan Peraturan Bank lndonesia Nomor Bank Indonesia Regulation
8/14/PB1/2006 tanggal 5 Oktober 2006. No. 8/14/PB1/2006 dated 5 October 2006.
3. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 15/15/DPNP 3. Bank Indonesia Circular Letter No. 15/15/DPNP
tanggal 29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good dated 29 April 2013 on Good Corporate Governance
Corporate Governance Bagi Bank Umum. Implementation in Commercial Banks.
4. Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/33/PBI/2009 4. Bank Indonesia Regulation No. 11/33/PBI/2009 on
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Good Corporate Governance Implementation in
Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Shariah Commercial Banks and Shariah Business Units.
5. Surat Edaran Nomor 12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 5. Circular Letter No. 12/13/DPbS dated 30 April 2010
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi on Good Corporate Governance Implementation in
Bank Umum Syariah Dan Unit Usaha Syariah. Shariah Commercial Banks and Shariah Business Units.
6. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/ 6. Financial Services Authority Regulation No.18/
POJK.03/2014 tanggal 18 November 2014 tentang POJK.03/2014 dated 18 November 2014 on
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Integrated Governance Implementation for Financial
Keuangan. Conglomerations.
7. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/ 7. Financial Services Authority Circular Letter No.15/
SEOJK.03/2015 tanggal 25 Mei 2015 tentang SEOJK.03/2015 dated 25 May 2015 on Integrated
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Governance Implementation for Financial
Keuangan. Conglomeration.
8. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6/ 8. Financial Services Authority Regulation No.6/
POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang POJK.03/2015 dated 31 March 2015 on Transparency
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank. and Publication of Bank Reports.
9. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/ 9. Financial Services Authority Circular Letter No. 11/
SEOJK.03/2015 tanggal 17 April 2015 tentang SEOJK.03/2015 dated 17 April 2015 on Transparency
Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum and Publication of Conventional Commercial Bank
Konvensional. Reports.
10. Peraturan Nomor X.K.6 tentang Penyampaian Laporan 10. Regulation No. X.K.6 on Presentation of Annual Report
Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik-Lampiran of Issuers or Public Companies-Attachment to Decision
Keputusan Ketua Bapepam dan LK Nomor Kep-431/ of Bapepam LK’s ChairmanNo. Kep-431/BL/2012 dated
BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012. 1 August 2012.
11. Kriteria penilaian Annual Report Award tahun 2015. 11. Assessment criteria of Annual Report Awards 2015.
12. ASEAN Corporate Governance Scorecard. 12. ASEAN Corporate Governance Scorecard.
13. Roadmap Pedoman Tata Kelola Perusahaan Indonesia 13. Roadmap of Indonesia Corporate Governance
yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan. Guidelines issued by Financial Services Authority.
14. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 21/ 14. Financial Services Authority Regulation No.21/
POJK.04/2015 tanggal 16 November 2015 tentang POJK.04/2015 dated 16 November 2015 on Governance
Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Guidelines Implementation of Public Companies.
15. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/ 15. Financial Services Authority Circular Letter No.32/
SEOJK.04/2015 tanggal 17 November 2015 tentang SEOJK.04/2015 dated 17 November 2015 on
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Governance Guidelines of Public Companies.
16. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 33/ 16. Financial Services Authority Regulation No. 33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the Board
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten Atau Perusahaan of Directors and Board of Commissioners of Issuers or
Publik. Public Companies.
17. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/ 17. Financial Services Authority Regulation No. 34/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the
Komite Nominasi Dan Remunerasi Emiten Atau Nomination and Remuneration Committee of Issuers
Perusahaan Publik. or Public Companies.
18. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35/ 18. Financial Services Authority Regulation No.35/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on the
Sekretaris Perusahaan Emiten Atau Perusahaan Publik. Corporate Secretary of Issuers or Public Companies.
19. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 8/ 19. Financial Services Authority Regulation No. 8/
POJK.04/2015 tanggal 25 Juni 2015 tentang Situs Web POJK.04/2015 dated 25 June 2015 on the Web Sites of
Emiten Atau Perusahaan Publik. Issuers or Public Companies.
20. Anggaran Dasar Perusahaan. 20. Articles of Association.
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan antara lain diwujudkan Corporate Governance Policy is realized through governance
melalui komitmen tata kelola, rencana strategis, visi dan commitment, strategic planning, vision and mission, core
misi, core value serta serangkaian kebijakan internal antara value as well as a series of internal policies, among others
lain sebagai berikut: as follows:
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Code of Ethics and Code of Conduct
Etika bekerja dan berperilaku, baik dalam lingkungan bank Professional and behavior ethics at the workplace and when
maupun saat berhubungan dengan pemangku kepentingan, interacting with stakeholders are outlined in the Code of
dituangkan dalam Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku. Ethics and Code of Conduct documents. To maintain the
Untuk memastikan kesesuaiannya dengan perkembangan relevancy of the Bank’s policies with current developments,
terkini, Kode Etik diperbarui setiap tahun. Informasi the Code of Ethics is updated annually. Detailed disclosure
terperinci mengenai kode etik dijelaskan dalam subbab Kode on Code of Ethics is available under Code of Ethics and Code
Etik dan Pedoman Tingkah Laku. of Conduct sub-chapter.
Pada tahun 2016, Maybank Indonesia berhasil meraih In 2015, Maybank Indonesia was awarded as The Best CG
penghargaan sebagai The Best CG Financial Sector oleh Financial Sector from The Indonesian Institute for Corporate
The Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD), 7 Directorship (IICD), 7 November 2016.
November 2016.
GCG dilakukan secara terstruktur yang diintegrasikan serta aspects, namely governance structure, governance process,
dikelompokkan dalam suatu governance system yang terdiri and governance outcome as a continuous process. In
dari 3 (tiga) aspek governance, yaitu governance structure, addition to GCG implementation self-assessment, the
governance process, dan governance outcome sebagai suatu Bank also conducts GCG implementation assessment as
proses yang berkesinambungan. Selain penilaian pelaksanaan consolidated with subsidiaries WOM Finance and Maybank
GCG Bank secara Individu, Bank juga melakukan penilaian Indonesia Finance.
pelaksanaan GCG secara konsolidasi terhadap perusahaan
anak, yaitu WOM Finance dan Maybank Indonesia Finance.
Hasil Penilaian Sendiri (self assessment) Pelaksanaan GCG Results of GCG implementation self-assessments are
disampaikan oleh Bank kepada Otoritas Jasa Keuangan submitted by the Bank to the Financial Services Authority in
bersamaan dengan penyampaian Laporan Penilaian Tingkat conjunction with the submission of Risk Based Bank Health
Kesehatan Bank dengan menggunkaan pendekatan Risiko Level Assessment Report (RBBR). The Financial Services
(RBBR). Otoritas Jasa Keuangan melakukan penilaian atau Authority conducts assessments or evaluations of the results
evaluasi terhadap hasil penilaian sendiri (self assessment) of the selfassessment of GCG implementation submitted by
pelaksanaan GCG yang disampaikan oleh Bank. Apabila the Bank. Should there be any material differences in the
terdapat perbedaan hasil penilaian sendiri (self assessment) results with the GCG self-assessment, the Bank will have to
pelaksanaan GCG Bank yang material, yaitu mengakibatkan revise the results of the self-GCG assessment.
hasil Peringkat Faktor GCG yang berbeda dengan hasil
penilaian atau evaluasi yang dilakukan oleh Regulator, maka
Bank harus melakukan revisi terhadap hasil penilaian sendiri
(self assessment) pelaksanaan GCG tersebut.
Selama tahun 2016 tidak terdapat perbedaan hasil penilaian During 2016, there were no differences in the results of the
sendiri pelaksanaan GCG yang dilakukan oleh Bank dengan GCG implementation self-assessment conducted by the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bank and the Financial Services Authority.
Hasil penilaian mandiri GCG dan laporan tingkat kesehatan The Bank had submitted the result of its GCG assessment
Bank untuk posisi Desember 2016 telah diserahkan oleh and the Bank’s risk-based assessment for December 2016
Maybank Indonesia kepada OJK. Untuk posisi pada periode position to OJK. For the said period, the Bank had “Rank 2”
tersebut, Bank mendapatkan “Peringkat 2” atau berpredikat or “Good”.
“Baik”.
Entitas Utama : PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Main Entity: PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (formerly
(d/h PT Bank Internasional Indonesia PT Bank Internasional Indonesia Tbk.)
Tbk.) (“MBI” atau “Entitas Utama”) (“MBI” or “Main Entity”)
Anggota Konglomerasi Keuangan Maybank Group Entities under Maybank Group Indonesia Financial
Indonesia: Conglomerate:
a. MBI; a. MBI;
b. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM”); b. PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (“WOM”);
c. PT Maybank Indonesia Finance (d/h PT BII Finance) c. PT Maybank Indonesia Finance (d/h PT BII Finance)
(“MIF”); (“MIF”);
d. PT Maybank Syariah Indonesia (“MSI”); d. PT Maybank Syariah Indonesia (“MSI”);
e. PT Maybank Kim Eng Securities (“MKE”); dan e. PT Maybank Kim Eng Securities (“MKE”); and
f. PT Maybank GMT Asset Management (“MAM”). f. PT Maybank GMT Asset Management (“MAM”).
(MBI, WOM, MIF, MSI, MKE dan MAM secara (MBI, WOM, MIF, MSI, MKE and MAM are
bersama disebut sebagai “Lembaga Jasa Keuangan” collectively referred to as “Financial Services
atau “LJK”) Institutions” atau “FSI”)
Perbandingan Peringkat Laporan pelaksanaan periode Rank Comparison of Implementation Report Periode
Desember 2016 dan Juni 2016 December 2016 and June 2016
Analisis Analysis
b. Direksi Entitas Utama memiliki pengetahuan b. The BoD of the Main Entity has sufficient
mengenai Entitas Utama, antara lain knowledge concerning the Main Entity
pemahaman kegiatan bisnis utama dan as evident from, among others, their
risiko utama dari LJK dalam Konglomerasi understanding of core business activities
Keuangan. and risks of the FIS under the Financial
Conglomerate.
c. Komposisi, kriteria dan independensi Direksi c. The composition, criteria, and independency
Entitas Utama secara keseluruhan telah of the BoD of the Main Entity have met all
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. regulatory requirements. The number and
Jumlah dan Komposisi Direksi Entitas Utama composition of the BoD of the Main Entity as
per 31 Desember 2016 telah memenuhi per 31 December 2016 were consistent with
ketentuan yang diberlakukan terhadap the regulations applicable to the Main Entity
Entitas Utama BI/OJK, yaitu berjumlah lebih from BI/OJK, namely to consist of more than
dari 3 (tiga) orang. Jumlah anggota Direksi 3 (three) persons. MBI BoD consists of 7
MBI adalah 7 (tujuh) orang. (seven) persons.
rapat Direksi tentang adanya perkembangan In addition, BoD members also participated
ketentuan baru perbankan. Selain itu, in trainings/seminars to improve their
anggota Direksi juga mengikuti berbagai knowledge in banking and financial sectors
pelatihan/seminar dalam rangka peningkatan and to follow recent developments.
pengetahuan tentang perbankan dan industri
keuangan lainnya berikut perkembangannya.
e. Direksi Entitas Utama telah memiliki Manual e. The BoD of the Main Entity has the BoD
Direksi yang di dalamnya mengatur adanya Manual that specifies the BoD’s responsibility
kewajiban untuk menjaga integritasnya of maintaining integrity throughout their
selama bekerja di Entitas Utama. tenure with the Main Entity.
b. Direksi Entitas Utama menindaklanjuti b. The BoD of the Main Entity followed
arahan Dewan Komisaris Entitas Utama dalam through with the direction from the Board
rangka pelaksanaan Pedoman Tata Kelola of Commissioners of the Main Entity with
Terintegrasi. Hal ini juga ditindaklanjuti respect to the implementation of Integrated
dengan pemberian arahan kepada LJK Governance Guideline. Further follow-up
untuk memastikan pemenuhan pelaksanaan was carried out by conveying the directives
pedoman. to FIS to ensure the implementation of the
guideline.
c. Direksi Entitas Utama menindaklanjuti c. The BoD of the Main Entity followed
arahan Dewan Komisaris Entitas Utama through with the direction from the Board
dalam rangka pelaksanaan Pedomandan of Commissioners of the Main Entity
penyempurnaan Tata Kelola Terintegrasi. Hal with respect to the implementation and
ini juga ditindaklanjuti dengan pemberian enhancement of Integrated Governance
arahan kepada LJK untuk memastikan guideline. Further follow-up was carried out
pemenuhan pelaksanaan pedoman. by conveying the directives to FIS to ensure
the implementation of the guideline
d. Temuan audit dan rekomendasi SKAI, auditor d. The BoD of the Main Entity has taken
eksternal dan hasil pengawasan BI, OJK dan measures in response to audit findings
BNM telah ditindaklanjuti Direksi Entitas and recommendations from SKAI, external
Utama dan dipantau melalui Internal Audit auditor, BI oversight result, OJK, and BNM.
Committee (IAC) Entitas Utama yang The follow-up measures were monitored by
merupakan komite level Direksi. Selain itu the Internal Audit Committee (IAC) of the
Komite Audit, Komite Pemantau Risiko (Risk Main Entity, a committee under the purview
Oversite Committee/ROC) Entitas Utama dan of the BoD. In addition, sound oversight was
Komite Manajemen Risiko (Risk Management also performed by the Audit Committee,
Committee/RMC) Entitas Utama juga turut Risk Oversight Committee/ROC, and Risk
melakukan pemantauan sesuai dengan fungsi Management Committee/RMC of the Main
dan tugasnya masing-masing dengan baik. Entity according to their respective functions
and responsibilities.
b. Direksi MBI selaku Entitas Utama b. The BoD of MBI as the Main Entity in Maybank
konglomerasi Keuangan Maybank Group Group Indonesia Financial Conglomerate
Indonesia, telah memastikan bahwa has ensured that audit recommendations
rekomendasi dan temuan audit dari: SKAI, and findings from: SKAI, external auditor
audit eksternal termasuk BI, OJK dan including BI, OJK, and other authorities were
pihak pengawasan otoritas lainnya untuk responded to by each FIS.
ditindaklanjuti oleh masing-masing LJK.
b. Dewan Komisaris Entitas Utama memiliki b. The BoC of the Main Entity has sufficient
pengetahuan mengenai Entitas Utama antara knowledge concerning the Main Entity
lain pemahaman kegiatan bisnis utama dan as evident from, among others, their
risiko utama dari LJK dalam Konglomerasi understanding of core business activities
Keuangan. and risks of the FIS under the Financial
Conglomerate.
c. Jumlah anggota Dewan Komisaris Entitas c. The BoC of the Main Entity comprises more
Utama lebih dari 3 (tiga) orang dan tidak than 3 (three persons). The total number of
melampaui jumlah Direksi Entitas Utama. BoC members does not exceed the number
Jumlah anggota Dewan Komisaris Entitas of the BoD members of the Main Entity. The
Utama 6 (enam) orang dan jumlah anggota BoC of the Main Entity consists of 7 (seven)
Direksi Entitas Utama 7 (tujuh) orang. 50% persons and 50% (fifty per cent) of the
(lima puluh persen) jumlah anggota Dewan members of the BoC of the Main Entity are
Komisaris Entitas Utama adalah Komisaris Independent Commissioners.
Independen.
antara lain adanya keikutsertaan anggota among others, the participation of BoC
Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai members in trainings/seminars to improve
pelatihan/seminar dalam rangka peningkatan their knowledge in banking and financial
pengetahuan tentang perbankan dan industri sectors and to follow recent developments.
keuangan lainnya serta perkembangannya.
Dengan demikian Rapat Dewan Komisaris Therefore, the frequency of the periodical
Entitas Utama telah diselenggarakan secara meetings of the BoC of the Main Entity
berkala lebih dari yang ditentukan dalam exceeded the minimum requirement
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/ stipulated under the Financial Services
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016
Bagi Bank Umum. on the Implementation of Governance in
Commercial Banks.
b. Dewan Komisaris Entitas Utama telah b. The BoC of the Main Entity has exercised
melaksanakan pengawasan terhadap oversight on the implementation of the
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab responsibilities of the BoD of the Main Entity
Direksi Entitas Utama secara berkala atau on periodic basis or to provide direction
memberikan arahan (masukan) kepada (input) to the BoD of the Main Entity verbally
Direksi Entitas Utama baik secara verbal and in written when necessary.
maupun tertulis jika diperlukan.
Pengawasan oleh Dewan Komisaris Entitas Oversight exercised by the BoC of the
Utama antara lain dilakukan melalui rapat Main Entity took place, among others, in
Dewan Komisaris dengan agenda yang BoC meetings that discussed the bank’s
membahas kinerja bank bersama dengan performance with the relevant Directors or
Direktur terkait maupun melalui komite- through the Bank’s committees, i.e. Audit
komite yang ada di Bank yaitu Komite Audit, Committee, Risk Oversight Committee,
Komite Pemantau Risiko, Komite Nominasi Nomination and Remuneration Committee,
dan Remunerasi dan Komite Tata Kelola and Integrated Governance Committee.
Terintegrasi. Selain itu pengawasan juga In addition, oversight was also performed
dilakukan melalui pembahasan laporan- through discussion on reports from SKA,
laporan SKAI, laporan eksternal auditor, external auditor, BI oversight result, OJK,
dan pemeriksa/pengawas BI, OJK, BNM BNM, and other regulators by providing
dan regulator lainnya dengan memberikan dispositions of the letters and reports.
disposisi atas surat-surat dan laporan-laporan
tersebut.
Dewan Komisaris Entitas Utama juga Annually, the BoC of the Main Entity also
melakukan evaluasi tahunan terhadap evaluates the performance of the BoC’s
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab responsibilities, processes that support the
Dewan Komisaris Entitas Utama, proses- work effectiveness of the BoC of the Main
proses yang mendukung efektivitas kerja Entity, and performance of fellow members
Dewan Komisaris Entitas Utama dan evaluasi of the BoC of the Main Entity.
kinerja sesama anggota Dewan Komisaris
Entitas Utama.
c. Segala pembahasan dalam Rapat Komite c. All discussions taking place in the meetings
Tata Kelola Terintegrasi dilaporkan oleh of Integrated Governance Commmittee are
Ketua Komite dalam Rapat Dewan Komisaris reported by the Committee’s Chair to the BoC
untuk mendapatkan arahan dan persetujuan meeting for response and approval (where
(sebagaimana relevan) sehubungan dengan relevant) with regards to the implementation
pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi. of Integrated Governance.
d. Dewan Komisaris Entitas Utama melakukan d. The BoC of the Main Entity evaluates
evaluasi atas Pedoman Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Guideline based on
berdasarkan masukan dan rekomendasi dari the input and recommendations from the
Komite Tata Kelola Terintegrasi. Integrated Governance Commmittee.
Sampai dengan bulan Desember 2016 hasil Up until December 2016, the results of the
rapat Dewan Komisaris Entitas Utama telah meeting of the BoC of the Main Entity have
dibagikan kepada seluruh anggota Dewan been distributed to all members of the BoC
Komisaris Entitas Utama dan pihak yang of the Main Entity and relevant parties.
terkait. Hasil rapat tersebut merupakan salah Meeting results are one of the materials to be
satu materi yang akan dibahas pada rapat discussed in subsequent meetings.
selanjutnya.
b. Dewan Komisaris Entitas Utama telah b. The BoC of the Main Entity has submitted its
memberikan menyampaikan hasil oversight results on:
pengawasan atas: c.
1) penerapan Tata Kelola Terintegrasi; dan 1) implementation of Integrated
Governance; and
2) hasil evaluasi pedoman tata kelola 2) result of Integrated Governance
terintegrasi; kepada Direksi Entitas Guideline evaluation; to the BoD of the
Utama. Main Entity.
c. Melalui Rapat Dewan Komisaris yang d. The meeting of the BoC of the Main Entity on
diadakan pada tanggal 23 April 2015, 23 April 2015 approved the establishment of
pembentukan Komite Tata Kelola Terintegrasi Integrated Governance Commmittee.
telah disetujui.
- Anggota - Member
1) Deswandhy Agusman (Komisaris 1) Deswandhy Agusman (MIF
Independen MIF) Independent Commissioner)
2) Myrnie Zachraini Tamin (Komisaris 2) Myrnie Zachraini Tamin (WOM
Independen WOM) Independent Commissioner)
3) Fransisca Ekawati (Komisaris 3) Fransisca Ekawati (MSI Independent
Independen MSI) Commissioner)
4) Nina Diyanti Anwar (Pihak 4) Nina Diyanti Anwar (MBI
Independen MBI) Independent Commissioner)
5) Muh. Nahar Nahrawi (DPS MBI) 5) Muh. Nahar Nahrawi (MBI SSB)
6) Asrorun Ni’am (DPS MSI) 6) Asrorun Ni’am (MSI SSB)
b. Jumlah dan komposisi Komisaris Independen b. The number and composition of Independent
yang menjadi anggota Komite Tata Kelola Commissioners sitting as members of
Terintegrasi telah sesuai dengan kebutuhan Integrated Governance Committee have
serta efisiensi dan efektivitas pelaksanaan met the needs, efficiency, and effectiveness
tugas Komite Tata Kelola Terintegrasi. of the Integrated Governance Committee to
perform its responsibilities.
b. Selama periode Juli-Desember 2016, Komite b. From July to December 2016, the Governance
Tata Kelola telah melakukan Rapat sebanyak Committee organized 4 (four) meetings. The
4 (empat) kali. Frekuensi Rapat tersebut telah frequency of meeting satisfies the minimum
memenuhi syarat minimal yaitu 1 (satu) kali requirement of at least 1 (one) meeting
setiap semester. Rapat Komite Tata Kelola every semester. The Governance Committee
diadakan pada tanggal-tanggal sebagai meetings were organized on the following
berikut: dates and discussed:
1) 21 Juli 2016 1) 21 July 2016
a. Tindak lanjut hasil rapat (matter a. Follow-up on matters arising;
arising);
b. Profil Risiko Terintegrasi; b. Integrated Risk Profile;
c. Kewajiban Penyediaan Modal c. Capital Adequacy Ratio;
Minimum;
d. Fungsi Audit Terintegrasi. d. Integrated Audit Function.
c. Guna memenuhi ketentuan pada POJK c. To meet all provisins under POJK No.18/
No.18/POJK.03/2014, MBI selaku Entitas POJK.03/2014, MBI as the Main Entity
Utama telah menyampaikan Laporan has submitted Semester Reports of the
semester Penilaian pelaksanaan Tata Kelola Assessment of Integrated Governance
Terintegrasi, yang masing-masing untuk Implementation for Semester II 2015,
periode laporan Semester II 2015, Semester I Semester I 2016, and Semester II 2016.
2016 dan saat ini Semester II 2016.
b. Sampai dengan bulan Desember 2016, b. Up until December 2016, the results of
hasil rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi the meeting of the Integrated Governance
telah dituangkan dalam risalah rapat yang Committee have been recorded in the
ditandatangani oleh seluruh anggota Komite Minutes of Meeting signed by all members
dan didokumentasikan dengan baik sesuai of the Committee and documented according
ketentuan yang berlaku serta tidak ada to prevailing regulatons. There was no
dissenting opinions. dissenting opinion during the meetings.
c. Sampai dengan bulan Desember 2016 hasil c. Up until December 2016, the results of
rapat Komite Tata Kelola Terintegrasi telah the meeting of the Integrated Governance
dibagikan kepada seluruh anggota Komite Committee have been distributed to all
dan pihak yang terkait. Hasil rapat tersebut members of the Committee and relevant
merupakan salah satu materi yang akan parties. Meeting results are one of the
dibahas pada rapat selanjutnya. materials to be discussed in subsequent
meetings.
b. Satuan Kerja Kepatuhan memiliki sumber b. The Integrated Governance Unit has quality
daya manusia yang berkualitas dan kompeten and competent human resource. The BoD of
dibidangnya. Direksi Entitas Utama secara the Main Entity continuously develops their
berkesinambungkan terus mengembangkan competence to improve the knowledge and
kompetensi untuk meningkatkan wawasan expertise that would help the personnel of
dan keahlian yang menunjang penugasan this unit to perform their responsibilities.
sumber daya manusia pada satuan kerja ini.
b. Secara berkala SKAIT mengadakan b. SKAIT periodically meets with the Integrated
pertemuan dengan Komite Tata Kelola Governance Committee to discuss reports
Terintegrasi terkait dengan pelaporan hasil on oversight results of FIS.
pelaksanaan pemantauan pada lembaga jasa
keuangan (LJK).
pengawasan disampaikan dalam pertemuan MSI, MKE dan MAM. Results of oversight
dengan Komite Tata Kelola Terintegrasi are conveyed in periodical meetings with
secara berkala. the Integrated Governance Committee.
b. Realisasi audit dipantau secara b. Each FIS closely and continuously monitors
berkesinambungan oleh masing-masing audit realization in order to ensure their
LJK untuk memastikan kepatuhan terhadap compliance with audit plan.
rencana audit yang telah ditetapkan.
c. SKAI masing-masing LJK telah melakukan c. SKAI in each FIS carries out independent
fungsi pengawasan secara independen oversight function within their identified
dengan cakupan tugas yang yang telah scope of work.
ditetapkan.
c. SKAI masing-masing LJK menjaga kecukupan c. SKAI of each FIS has maintained the
jumlah dan kualitas auditor dengan adequacy of their auditors in quantity as
melakukan pengelolaan sumber daya well as in quality by robustly managing
auditor. Perencanaan man power planning its auditors. Manpower planning was
dilakukan secara berkesinambungan dengan done continuously in consideration with
mempertimbangkan kualifikasi, kompetensi the qualifications, competence, and
auditor, serta program pengembangan development programs for auditors.
auditor.
b. Sepanjang periode Januari – Desember 2016, b. From January-December 2016, the Integrated
Rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi Risk Management Committee organized 4
telah dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu tanggal meetings, namely on 28 January, 27 April,
28 Januari, 27 April, 19 Juli dan 25 Oktober. 19 July, and 25 October. The frequency of
Frekuensi rapat tersebut telah memenuhi meeting satisfies the minimum requirement
syarat minimal sesuai dengan Terms of of at least 4 (four) meetings in one year
Reference (TOR) IRMC, yaitu minimal 4 kali according to IRMC Terms of Reference (TOR).
dalam satu tahun. Rapat Komite Manajemen The Integrated Risk Management Committee
Risiko Terintegrasi diadakan pada tanggal- meetings were organized on the following
tanggal dengan masing-masing Agenda dates and discussed:
sebagai berikut:
b. Sampai dengan bulan Desember 2016, hasil b. Up until December 2016, the results
rapat Komite Manajemen Risiko Terintegrasi of the meeting of the Integrated Risk
(Integrated Risk Management Committee) Management Committee have been recorded
telah dituangkan dalam bentuk risalah rapat in the Minutes of Meeting and documented
(Minutes of Meeting) dan didokumentasikan according to prevailing regulatons. The
dengan baik sesuai ketentuan yang berlaku. Minutes of Meeting have been distributed to
Risalah rapat tersebut juga telah dibagikan IRMC members and relevant parties.
kepada seluruh anggota Komite IRMC dan
pihak yang terkait.
c. MBI telah menyusun Kebijakan Manajemen c. MBI has developed Integrated Risk
Risiko Terintegrasi secara tertulis dan Management in written and covers a
komprehensif sesuai dengan ketentuan di comprehensive scope pursuant to POJK
dalam POJK Nomor 17/POJK.03/2014 serta Number 17/POJK.03/2014 and OJK
SEOJK Nomor 14/SEOJK.03/2015 tentang Circular Number 14/SEOJK.03/2015 on
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi the Implementation of Integrated Risk
bagi Konglomerasi Keuangan. Di bulan Management Committee in Financial
Oktober 2016, MBI telah melakukan kaji Conglomerate. In October 2016, MBI
ulang tahunan (annual review) terhadap conducted an annual review on its Integrated
Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi. Risk Management Policy.
d. Sepanjang periode Januari – Desember d. From January – December 2016, MBI as the
2016, MBI sebagai Entitas Utama telah Main Entity has submitted 2 (two) Integrated
menyampaikan Laporan Profil Risiko Risk Profile Reports (for December 2015 and
Terintegrasi sebanyak 2 kali (untuk December 2016 positions). In addition, in
posisi Desember 2015 dan Juni 2016). Di October 2016, MBI has prepared Standard
samping itu, di bulan Oktober 2016, MBI Operating Procedure (SOP) for Integrated
telah mempersiapkan Standard Operating Risk Profile.
Procedure (SOP) untuk Profil Risiko
Terintegrasi.
e. Di bulan April 2016, Bank Maybank Indonesia e. In April 2016, Bank Maybank Indonesia
juga telah menyusun Integrated Risk Appetite has developed Integrated Risk Appetite
Statement (RAS) untuk Konglomerasi Statement (RAS) for Maybank Indonesia
Keuangan Maybank Indonesia. Financial Conglomerate.
f. Direksi dan Dewan Komisaris MBI telah f. MBI BoD and BoC have been demonstrating
mampu melakukan tugas dan tanggung competence in performing their
jawabnya terkait manajemen risiko responsibilities with respect to integrated
terintegrasi sesuai ketentuan OJK yang risk management pursuant to prevailing OJK
berlaku. regulations.
Komite Tata Kelola Terintegrasi melakukan Rapat The Integrated Governance Committee has
Rutin untuk membahas pelaksanaan tata kelola. conducted regular meetings to discuss governance
Komite juga memiliki kalender Rapat Komite practices. The Committee also has Annual
Tahunan dengan demikian segala proses diskusi Committee Meeting schedule, which ensures that
dilakukan secara terjadwal atau disesuaikan all discussions will be taking place accordingly
dengan kebutuhan. although irregular meeting is also allowed as
needed.
Kesimpulan: Conclusion:
Berdasarkan Analisis terhadap indikator pada seluruh Based on the analyses conducted on all criteria/indicators of
faktor penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi maka assessment, we conclude that:
disimpulkan bahwa:
Citigroup Nominees
Amanah Raya
(Tempatan) Sdn Bhd Kumpulan
Trustees Berhad Permodalan Investor Institusi &
(B/O: Employees Wang Persaraan
(B/O: Skim Amanah Nasional Berhad Ritel Lainnya
Provident Fund (Diperbadankan)
Saham Bumiputera)
Board)
35.54% 14.95% 6.48% 3.07% 39.96%
Maybank Offshore
Sorak Financial
Corporate Services Masyarakat | Public
Holdings Pte. Ltd.
(Labuan) Sdn Bhd
18,31% 2,71%
68,55%
68,55%
%
Perusahaan | Company Kegiatan Usaha | Business Activity Kepemilikan |
% Ownership
Entitas Anak | Subsidiaries
PT Maybank Indonesia Finance Pembiayaan | Financing 99,99%
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk Pembiayaan | Financing 68,55%
Entitas Asosiasi | Affiliates
PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia Jasa Penjaminan | Guarantee Funds Services 9,83%
PT Sarana Sulsel Ventura Modal Ventura | Venture Capital 9,31%
PT Sarana Sulut Ventura Modal Ventura | Venture Capital 7,14%
PT Sarana Jambi Ventura Modal Ventura | Venture Capital 4,49%
PT Sarana Bali Ventura Modal Ventura | Venture Capital 3,44%
PT Sarana Riau Ventura Modal Ventura | Venture Capital 3,39%
PT Sarana Sumsel Ventura Modal Ventura | Venture Capital 2,55%
PT Sarana Kalbar Ventura Modal Ventura | Venture Capital 2,45%
PT Bhakti Sarana Ventura Modal Ventura | Venture Capital 2,41%
PT Sarana Sumut Ventura Modal Ventura | Venture Capital 2,32%
PT Sarana Lampung Ventura Modal Ventura | Venture Capital 1,69%
PT Sarana Sumbar Ventura Modal Ventura | Venture Capital 1,37%
PT Sarana Bersama Pembiayaan Indonesia Lembaga Keuangan Non-Bank | Non-Bank Financial Institutions 0,94%
PT Bank Capital Indonesia Tbk Bank 0,20%
PT Aplikanusa Lintasarta Sistem Jaringan Komunikasi | Communication Network System 0,03%
Dalam upaya menerapkan ASEAN CG Scorecard, Bank In an effort to implement ASEAN CG Scorecard, the Bank
mengukur praktik-praktik tata kelola dan menyelaraskan measures governance practices and aligns governance
praktik penerapan tata kelola dengan ASEAN CG Scorecard practices with ASEAN CG Scorecard through self-
melalui self assessment.a assessments.
Berikut self assessment yang diselaraskan antara isi Laporan The following is the self assesssment framework aligned
Tahunan Bank 2015 dengan INDEX ASEAN Corporate between the contents of Bank 2015 Annual Report with
Governance Scorecard. Format asli mengandung aturan- INDEX ASEAN Corporate Governance Scorecard. The original
aturan dan referensi petunjuk. Hasil Indeks berikut kami format has the rules and guiding reference. We summarize
ringkas, namun sesuai dengan setiap kriteria. the following index result based on each criterion.
Direksi
Board of DIrectors
Menurut UU PT nomor 40 tahun 2007, direksi merupakan Pursuant to Law No. 40 of 2007 on Limited Liability
organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab Company, the board of directors shall constitute a company’s
penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan organ authorized and fully responsible for the Company’s
Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan management for the Company’s interest, in accordance with
serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar the Company’s purposes and objectives and to represent the
pengadilan sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan Company, inside and outside the court of law pursuant to the
peraturan perundang-undangan yang berlaku. provisions of the articles of associations and the prevailing
laws and regulations.
Direksi diangkat oleh RUPS yang bertanggung jawab The Board of Directors, appointed by the GMS, shall be
penuh terhadap pelaksanaan pengurusan Bank dan fully responsible for the implementation of the Bank’s
mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya melalui administration and shall account for the performance of
RUPS. Direksi bertanggung jawab dalam pengembangan its duties through the GMS. The Board of Directors shall be
dan pengelolaan tata kelola perusahaan yang baik di responsible for the development and management of the
Bank. Keberlangsungan usaha Bank untuk jangka panjang, Bank’s good corporate governance. The Bank’s long-term
pencapaian tingkat kinerja yang sesuai dengan target business sustainability, achievement of performance level
usaha, serta pengelolaan prinsip kehati-hatian Bank demi in accordance with business targets, and its management
kepentingan para stakeholder secara keseluruhan juga of the principles of prudence for overall interest of the
menjadi bagian dari tanggung jawab Direksi. stakeholders shall also be part of the Board of Directors’
responsibilities.
Direksi memiliki kewenangan dan tanggung jawab yang The Board of Directors has distinctive authorities and
jelas sesuai dengan Anggaran Dasar yang merujuk kepada responsibilities pursuant to the Articles of Association that
Undang-Undang Perseroan Terbatas, ketentuan Bank refer to the Law on Limited Liability Company, regulations of
Indonesiadan/atau Otoritas Jasa Keuangan, serta Pedoman Bank Indonesia and/or the Financial Services Authority, as
dan Tata Tertib Kerja Direksi yang selalu dikinikan secara well as Work Guidelines and Code of Conducts of the Board
berkala. of Directors, which are regularly updated.
Pelaksanaan pengangkatan Direksi mengikuti tata cara The implementation of the Board of Directors’ appointment
pencalonan, pengangkatan, penggantian dan pemberhentian shall follow the procedures for nomination, appointment,
anggota sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar replacement and dismissal of members as provided for
serta sesuai dengan persyarata dan ketentuan yang telah in the Articles of Association and in accordance with the
ditetapkan oleh peraturan Bank Indonesia dan/atau requirements and provisions stipulated by regulations of
Otoritas Jasa Keuangan dan Undang-Undang yang berlaku. Bank Indonesia and/or the Financial Services Authority as
Pengangkatan anggota Direksi dinyatakan efektif setelah well as the prevailing Laws. The appointment of members
dinyatakan lulus Fit and Proper test Bank Indonesia dan/atau of the Board of Directors shall be declared as effective upon
Otoritas Jasa Keuangan. being declared as successfully passing the Fit and Proper test
by Bank Indonesia and/or the Financial Services Authority.
Tugas dan tanggung jawab Anggota Dewan Duties and responsibilities of Members of the
Direksi Board of Directors
Tugas dan tanggung jawab Anggota Dewan Direksi antara Duties and responsibilities of Members of the Board of
lain sebagai berikut: Directors shall be, among other things, as follows:
1. Direksi bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan 1. The Board of Directors shall be fully responsible
tugasnya melakukan pengembangan bisnis dan in performing its duties in developing the Bank’s
pengelolaan risiko Bank secara profesional dengan business and managing its risks in a professional
mengedepankan prinsip kehati hatian bank dan prinsip- manner by putting forward the principles of prudence
prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam setiap and principles of good corporate governance in every
kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau business activity of the Bank at all levels or ranks of the
jenjang organisasi Bank. Bank’s organization.
Direksi
Board of DIrectors
2. Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 2. The Board of Directors shall perform its duties and
dalam pengelolaan Bank sesuai dengan kewenangannya responsibilities in managing the Bank in accordance
sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar Bank with its authorities as regulated in the Bank’s Articles of
serta senantiasa berpedoman pada peraturan Association and shall always be guided by the prevailing
perundangundangan yang berlaku di Indonesia. laws and regulations in Indonesia.
3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan 3. All members of the Board of Directors must perform
tanggung jawab dengan itikad baik, penuh tanggung their duties and responsibilities by acting in good faith,
jawab, dan kehati-hatian. in a responsible and prudent manner.
4. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas 4. In performing its duties and responsibilities in the
pengurusan Bank, Direksi wajib menyelenggarakan administration of the Bank, the Board of Directors must
RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya sebagaimana diatur hold Annual GMS and Other GMS as provided for in the
dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran laws and regulations and the Articles of Association.
Dasar.
5. Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas 5. The Board of Directors shall account for its performance
dan tanggung jawabnya kepada pemegang saham of duties and responsibilities to the shareholders
melalui RUPS. through the GMS.
6. Direksi berhak mewakili Bank di dalam dan di luar 6. The Board of Directors shall be entitled to represent the
Pengadilan tentang segala hal dan dalam segala Bank inside and outside the courts of law in respect of
kejadian, mengikat Bank dengan pihak lain serta all matters and in all events, to bind the Bank with other
menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai parties and to undertake all actions, both regarding
kepengurusan maupun kepemilikan akan tetapi dengan management and ownership, however with limitations,
pembatasan, sebagaimana diatur dalam Anggaran as provided for in the Bank’s Articles of Association.
Dasar Bank.
7. Direksi menyusun strategi usaha sesuai dengan visi dan 7. The Board of Directors shall formulate business
misi Bank sebagaimana yang telah ditetapkan dalam strategies in accordance with the Bank’s vision and
Rencana Bisnis Bank Tahunan serta bertanggung jawab mission as determined in the Bank’s Annual Business
mengawasi realisasi pelaksanaannya secara berkala. Plan and shall be responsible for regular supervision of
the realization of its implementation.
8. Direksi menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang 8. The Board of Directors shall submit an Annual Work
juga memuat Anggaran Tahunan kepada Dewan Plan which shall also contain the Annual Budget to
Komisaris untuk mendapat persetujuan, sebelum the Board of Commissioners for approval, prior to
dimulainya tahun buku yang baru sesuai ketentuan the commencement of the upcoming financial year in
yang berlaku. accordance with the applicable provisions.
9. Direksi menyusun dan menetapkan struktur Organisasi 9. The Board of Directors shall formulate and determine
Bank beserta uraian tugas, wewenang dan tanggung the Bank’s Organizational structure along with
jawab serta memastikan pengelolaan sumberdaya Bank descriptions of jobs, authorities and responsibilities
secara optimal. and shall ensure the Bank’s optimum management of
resources.
10. Direksi mengungkapkan kebijakan-kebijakan Bank 10. The Board of Directors shall disclose the Bank’s
yang bersifat strategis di bidang ketenagakerjaan strategic policies on manpower by using accessible
menggunakan media yang mudah diakses, menetapkan media, determine remuneration in accordance with the
remunerasi sesuai dengan kondisi dan kemampuan Bank’s condition and ability as well as the Bank’s peers
Bank serta lingkungan peers group Bank, dan group, and create good career path for the employees
menciptakan jenjang karir yang baik kepada karyawan.
11. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara 11. All members of the Board of Directors are jointly and
tanggung renteng atas kerugian Bank yang disebabkan responsible for the Bank’s loss due to a mistake or
oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi negligence of a member of the Board of Directors in
dalam menjalankan tugasnya, kecuali apabila dapat performing his/her duties, unless it is proven that:
membuktikan bahwa:
• Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau • Such loss is not due to his/her mistake or
kelalaiannya. negligence.
Direksi
Board of DIrectors
• Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, • He/she has performed the administration by
penuh tanggung jawab, dan kehatihatian untuk acting in good faith, in a responsible and prudent
kepentingan dan sesuai dengan maksud dan manner for the interest of and in accordance with
tujuan Bank. the Bank’s purpose and objectives.
• Tidak mempunyai benturan kepentingan baik • He/she does not have any conflict of interest,
langsung maupun tidak langsung atas tindakan either directly or indirectly, in the administrative
pengurusan yang mengakibatkan kerugian. action causing said loss.
• Telah Mengambil tindakan untuk mencegah timbul • He/she has taken measures to prevent the
atau berlanjutnya kerugian tersebut. occurrence or continuance of said loss.
12. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan 12. In the context of supporting the effectiveness of
tugas dan tanggung jawab Direksi maka dibentuk the Board of Directors’ performance of duties and
komite-komite tingkat Direksi, yang juga dipersyaratkan responsibilities, committees at the level of the
oleh ketentuan regulator terkait untuk mendukung Board of Directors are established, which is also a
tugas dan tanggung jawab Direksi, antara lain Komite requirement by the regulatory provision to support the
Manajemen Risiko, Komite Audit Internal, Komite Board of Directors’ duties and responsibilities, which
Assets & Liabilities Managemet (ALCO), Komite include the Risk Management Committee, Internal
Pengarah Teknologi Informasi dan Komite Manajemen Audit Committee, Assets & Liabilities Management
Risiko Terintegrasi. Selain komite-komite yang Committee (ALCO), Information Technology Steering
dipersyaratkan oleh ketentuan regulator tersebut, Bank Committee and Integrated Risk Management
juga memiliki komite-komite pendukung lainnya yang Committee. In addition to these committees required
turut membantu tugas Direksi sesuai dengan kebutuhan by said regulatory provision, the Bank also has other
bisnis Bank, antara lain Komite Kredit, Komite supporting committees to support the performance of
Restrukturisasi Kredit, Komite Penurunan Nilai, Komite the Board of Directors’ duties in accordance with the
Human Capital dan Personnel Committee. Komite- Bank’s business needs, including the Credit Committee,
komite tersebut dibentuk berdasarkan keputusan the Credit Restructuring Committee, Impairment
Direksi dengan pembagian tugas dan tanggung jawab Committee, Human Capital Committee and Personnel
masing-masing diatur dalam ketentuan internal dari Committee. These Committees are established based
setiap Komite. Direksi melakukan evaluasi terhadap on the decision of the Board of Directors and their
kinerja komite-komite tersebut setiap akhir tahun respective duties and responsibilities are regulated
buku. Informasi lengkap mengenai komite-komite ini in the internal provisions of each Committee. The
dipaparkan pada bagian Komite-Komite Tingkat Direksi. Board of Directors evaluates the performance of
these committees at the end of every financial year.
Complete information on these committees is set out
in Committees at the Level of the Board of Directors
section.
13. Direksi juga membentuk Satuan Kerja Audit Internal 13. The Board of Directors has also established Internal
(SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) serta Audit Work Units (SKAI), Risk Management Work
Satuan Kerja Kepatuhan untuk mendukung pelaksanaan Unit (SKMR) and Compliance Work Unit to support its
tugas dan tanggung jawabnya. performance of duties and responsibilities.
14. Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya 14. In performing its duties and responsibilities the Board
Direksi tidak menggunakan penasehat perorangan dan/ of Directors does not employ any individual advisor
atau jasa profesional sebagai konsultan kecuali untuk and/or professional consultancy service except for
proyek yang bersifat khusus, telah didasari oleh kontrak projects with specific nature, which are based on a clear
yang jelas meliputi lingkup kerja, tanggung jawab, contract covering the scope of work, responsibilities,
jangka waktu pekerjaan, dan biaya, serta konsultan term of work, and expenses, as well as Independent
yang Independen dan memiliki kualifikasi untuk consultants qualified for specific projects.
mengerjakan proyek yang bersifat khusus.
Direksi
Board of DIrectors
15. Dalam rangka pengendalian umum sebagaimana 15. In the context of general control as determined by
ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit the Bank’s Internal Auditing Function Implementation
internal Bank, Direksi memiliki tanggung jawab Standard, the Board of Directors has the responsibility
menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin to create internal control structure, ensure the
terselenggaranya fungsi audit internal dalam setiap performance of internal auditing function at each
tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan management level and follow up on audit findings in
audit sesuai dengan kebijakan ataupun pengarahan accordance with the policies and directions of the
yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Board of Commissioners.
16. Direksi bertugas dan bertanggung jawab untuk 16. The Board of Directors has duties and responsibilities
menindaklanjuti dengan baik temuan audit dan to follow-up on audit findings and recommendations
rekomendasi dari satuan kerja audit internal Bank, from the Bank’s internal audit work unit, external
auditor eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, auditor, supervision results from Bank Indonesia, the
Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan Financial Services Authority and/or supervision result
otoritas lain. from other authorities.
17. Direksi menerapkan Tata Tertib Kerja serta Kode Etik 17. The Board of Directors implements Work Procedures
dan Pedoman Tingkah Laku yang berlaku di Bank and Code of Ethics as well as Guidelines of Conducts
termasuk ketentuan mengenai penanganan benturan applicable in the Bank including provisions concerning
kepentingan yang mengikat dan wajib ditaati. the handling of conflict of interests which are binding
and mandatory.
18. Direksi memastikan ketepatan dan kualitas serta 18. The Board of Directors ensures the precision and
akurasi laporan dan data keuangan yang disajikan quality as well as accuracy of reports and financial
untuk keperluan internal maupun eksternal, sesuai data presented for internal and external purposes, in
dengan ketentuan yang berlaku. accordance with the applicable provisions.
19. Direksi harus memberikan semua keterangan yang 19. The Board of Directors must provide all information on
berkenaan dengan Bank sebagaimana diperlukan oleh the Bank as required by the Board of Commissioners to
Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas mereka. perform their duties.
20. Direksi bertanggung jawab atas setiap informasi yang 20. The Board of Directors is responsible for all information
menyangkut Bank yang disampaikan kepada publik on the Bank disclosed to the public by the Corporate
oleh Sekretaris Perusahaan. Secretary.
21. Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab 21. The Board of Directors has duties and responsibilities in
melaksanakan program-program tanggung jawab sosial implementing the Bank’s social responsibility programs.
Bank.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing Duties and responsibilities of each member of
Direksi the Board of Directors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direktur Legal, Compliance & Corporate Secretary Direktur Legal, Compliance & Corporate
Secretary
Tugas dan akuntabilitas utama Direktur Legal, Compliance & Main duties and accountabilities of the Director of Legal,
Corporate Secretary adalah sebagai berikut: Compliance & Corporate Secretary are as follows:
Akuntabilitas Utama | Principal Accountabilities
Akuntabilitas | Accountability Tindakan Pendukung | Supporting Actions
· Berkontribusi terhadap perencanaan strategis dan pengambilan keputusan di tingkat eksekutif atas untuk mengembangkan
dan menerapkan strategi operasional dan bisnis di seluruh organisasi yang sesuai dengan kebijakan internal dan peraturan
eksternal/pemerintah
· Mengukur dan mengevaluasi langkah pengamanan aset perusahaan.
· Mengelola dan mengembangkan proses yang andal untuk memastikan bahwa Bank memiliki kemampuan yang
memadai untuk mencegah pencucian uang dan memperlakukan transaksi mencurigakan dengan sebagaimana mestinya
sebagaimana yang diwajibkan oleh peraturan.
· Contribute to strategic planning and decision-making at the top executive level to develop and implement an organization-
wide operational and business strategy that comply with the internal policies and external/government regulations
· Measures and evaluates the safeguarding of company assets.
· Manage and develop the reliable process to ensure that Bank have sufficient capability to prevent money laundering and
treat suspicious transaction appropriately as required by regulations
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Dalam hal terjadi kekosongan posisi Direktur Independen, In the event that the position of Independent Director
maka Bank harus mengisi posisi yang lowong tersebut paling becomes vacant, the Bank must fill such vacancy by no later
lambat dalam Rapat Umum Pemegang Saham berikutnya than the next General Meeting of Shareholders or within a
atau dalam waktu 6 (enam) bulan sejak kekosongan tersebut period of 6 (six) months as from the vacancy.
terjadi.
Direksi
Board of DIrectors
Ketentuan yang diatur dalam BOD Manual tidak Provisions regulated in the BOD Manual shall not replace
menggantikan hukum atau persyaratan peraturan lainnya the law or other requirements and regulations applicable in
yang berlaku di Indonesia. Indonesia.
BOD Manual tersebut mencerminkan praktik terbaik yang The BOD Manual reflects best practices to be performed
harus dilakukan oleh Direksi dan bagaimana Direksi secara by the Board of Directors and how they particularly have to
khusus mematuhi ketentuan dan peraturan yang berkaitan comply with the provisions and regulations related to their
dengan tugas tanggung jawabnya. duties and responsibilities.
Untuk memastikan bahwa BOD Manual tetap relevan In order to ensure the BOD Manual’s relevance as the Board
sebagai Pedoman Direksi dalam melaksanaan tugasnya, of Directors’ Guidelines in performing their duties, it will be
maka BOD Manual diperbaharui secara periodik mengikuti updated periodically, following any changes in prevailing
perubahan ketentuan serta peraturan perundang-undangan laws and regulations.
yang berlaku.
Direksi
Board of DIrectors
Remunerasi Remuneration
Besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota The amount of salary and/or other allowances for members
Direksi dimaksud akan dicantumkan dalam Laporan Tahunan of the Board of Directors intended will be set out in the
tahun buku 2016. Annual Report for financial year 2016.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi In performing their duties and responsibilities, the Board
mendapat sejumlah paket remunerasi dalam bentuk non of Directors receives a number of remuneration package in
natura, termasuk gaji dan penghasilan tetap lainnya, antara the form of money, including salary and other fixed income,
lain tunjangan (benefit) sesuai dengan ketentuan Bank dan which includes benefits in accordance with the Bank’s
bentuk remunerasi lainnya serta fasilitas lain dalam bentuk provisions and other forms of remuneration as well as other
natura/non natura yaitu penghasilan tidak tetap lainnya facilities in kind/in cash, namely other non-fixed income
termasuk tunjangan untuk perumahan, transportasi dan including allowance for housing, transportation and other
fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki maupun tidak dapat facilities, which may or may not be owned.
dimiliki.
Direksi
Board of DIrectors
Remunerasi Direksi direkomendasikan dan diusulkan oleh Remuneration of the Board of Directors is recommended and
Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan formulasi proposed by the Nomination and Remuneration Committee
remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank, based on the formulation of remuneration referring to
peraturan eksternal yang berlaku, industry comparison serta the Bank’s internal policy, applicable external regulations,
fungsi dan tanggung jawab dari masing-masing anggota industry comparison as well as functions and responsibilities
Direksi serta yang besarannya diberikan sesuai kinerja Bank. of each member of the Board of Directors, the amount of
which is determined based on the Bank’s performance.
Gambaran ringkas Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Below is a brief overview of the Procedures for Determination
Direksi adalah sebagai berikut: of Board of Directors Members’ Remuneration:
Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota Direksi Procedures for the Determination of Board of
Directors Members’ Remuneration
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan remunerasi memberikan rekomendasi dan usulan remunerasi Direksi berdasarkan formulasi
remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, perbandingan dalam industri
perbankan, performance Direksi serta dengan memperhitungkan kinerja Bank untuk kemudian diajukan kepada RUPS melalu
Dewan Komisaris. | Komite Nominasi dan remunerasi memberikan rekomendasi dan usulan remunerasi Direksi berdasarkan
formulasi remunerasi yang mengacu kepada kebijakan internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, perbandingan dalam
industri perbankan, performance Direksi serta dengan memperhitungkan kinerja Bank untuk kemudian diajukan kepada
RUPS melalu Dewan Komisaris.
Dewan kOmisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dan usulan remunerasi Direksi dan mengusulkannya kepada RUPS untuk
mendapatkan persetujuan. | Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dan usulan remunerasi Direksi dan mengusulkannya
kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan.
Direksi
Board of DIrectors
Paket Remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat Remuneration package is grouped based on the level of
penghasilan yang diterima oleh Direksi dalam 1 (satu) tahun: income received by the Board of Directors in 1 (one) year:
Jumlah Direksi
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun *) | Amount of Remuneration per Person in 1 Number of the
(one) Year *) Board of Directors
Members
Di atas Rp2 miliar | Above Rp2 billion 8
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar | Above Rp1 billion up to Rp2 billion 0
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar | Above Rp500 million up to Rp1 billion 0
Rp500 juta ke bawah | Below Rp500 million 0
Keterangan: *) yang diterima secara tunai Frekuensi Rapat Direksi | Note: *) received in cash
Jumlah Direksi yang menerima remunerasi yang bersifat Number of Board of Directors and total amount of variable
variabel selama 1 tahun dan total nominal sebagaimana remuneration in 1 (one) year are as follow:
dalam tabel dibawah ini:
Rapat Direksi dapat dilangsungkan apabila dihadiri Board of Directors’ meetings may be held if attended by the
mayoritas dari seluruh anggota Direksi. majority members of the Board of Directors.
Rapat Direksi wajib diselenggarakan secara berkala paling Board of Directors’ meeting must be held regularly at least
kurang 1 (satu) kali dalam setiap bulan dan/atau dapat 1 (one) time each month and/or may be held at any time
diadakan setiap waktu bilamana dipandang perlu oleh deemed necessary by the President Director or by one or
Presiden Direktur atau oleh seorang atau lebih anggota more member(s) of the Board of Directors or at the request
Direksi lainnya atau atas permintaan dari seorang atau lebih of one or more member(s) of the Board of Commissioners
anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis or at the written request of 1 (one) or more shareholder(s)
1 (satu) pemegang saham atau lebih yang bersama-sama jointly representing 1/10 (one-tenth) of the total number of
mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh shares with valid voting rights.
saham dengan hak suara yang sah.
Direksi wajib pula mengadakan Rapat Direksi bersama The Board of Directors must also hold a Meeting with the
dengan Dewan Komisaris secara berkala paling kurang 1 Board of Commissioners regularly, at least 1 (one) time
(satu) kali dalam 4 (empat) bulan. every 4 (four) months.
Direksi harus menjadwalkan Rapat Direksi maupun rapat The Board of Directors must schedule the Board of Directors’
yang diadakan bersama dengan Dewan Komisaris tersebut Meetings and the meetings with the Board of Commissioners
untuk tahun berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. for the upcoming year prior to the end of the financial year.
Direksi
Board of DIrectors
Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh Presiden Direktur Summons for the Board of Directors’ Meeting must be made
atau salah seorang anggota Direksi atau oleh Sekretaris by the President Director or one of the Board of Directors
Perusahaan atau oleh Kepala Unit Kerja Corporate Secretary. members or by the Corporate Secretary or by the Head of
Corporate Secretary Work Unit.
Pemanggilan Rapat Direksi disampaikan kepada setiap Summons for the Board of Directors’ Meeting must be served
anggota Direksi dan harus dilakukan secara tertulis dengan on every member of the Board of Directors and must be made
tanda terima yang memadai, atau dengan surat tercatat atau in writing with sufficient receipt, or by registered post or by
dengan jasa kurir, atau dengan telex atau telefax atau dengan courier, or by telex or telefax or by using electronic means
menggunakan sarana elektronik paling lambat 5 (lima) hari by no later than 5 (five) calendar days prior to the Board of
kalender sebelum Rapat Direksi diadakan, atau jangka waktu Directors’ Meeting, or such other period as determined by
lain yang ditetapkan oleh Presiden Direktur. Pemanggilan the President Director. Summons for the Board of Directors’
Rapat Direksi yang diadakan bersama dengan Dewan Meeting with the Board of Commissioners must also be
Komisaris harus pula disampaikan kepada setiap anggota served on each member of the Board of Commissioners on
Dewan Komisaris dengan ketentuan dan persyaratan yang the same provisions and requirements. Summons for the
sama. Pemanggilan Rapat harus mencantumkan mata acara, Meeting must set out the agenda, date, time and venue of
tanggal, waktu dan tempat Rapat. the Meeting.
Bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat Materials for the Meeting must be delivered to participants
5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. Dalam hal by no later than 5 (five) days prior to the meeting. In the
terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang event of a meeting held outside of the prepared scheduled,
telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta materials for the meeting must be delivered to the
rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan. participants by no later than prior to the meeting.
Rapat Direksi diadakan di tempat kedudukan Perseroan The Board of Directors’ meeting must be convened at
atau tempat kegiatan usaha Perseroan. Apabila semua the domicile of the Company or at the place of business
anggota Direksi hadir atau diwakili, pemanggilan terlebih activities of the Company. In the event that all members
dahulu tersebut tidak disyaratkan dan Rapat Direksi berhak of the Board of Directors are present or are represented,
mengambil keputusan yang sah dan mengikat. said prior summons will not be required and the Board of
Directors’ meeting will be entitled to adopt valid and binding
resolutions.
Rapat Direksi dipimpin oleh Presiden Direktur, dalam hal The Meeting of the Board of Directors shall be chaired by the
Presiden Direktur tidak dapat hadir atau berhalangan hadir President Director, in the event that the President Director
dalam Rapat, yang mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak is absent or is unable to attend, of which impediment no
ketiga, maka Rapat Direksi wajib akan dipimpin oleh salah evidence to third parties shall be required, the Meeting
seorang Direktur yang dipilih oleh para anggota Direksi of the Board of Directors must be chaired by a member of
yang hadir dan atau diwakili dalam Rapat Direksi. Seorang the Board of Directors elected by members of the Board of
anggota Direksi dapat diwakili dalam Rapat Direksi hanya Directors present and or represented at the Meeting of the
oleh anggota Direksi lainnya berdasarkan surat kuasa. Board of Directors. A member of the Board of Directors may
only be represented at the Meeting of the Board of Directors
by another member of the Board of Directors by virtue of a
power of attorney.
Hasil rapat telah dituangkan dalam risalah rapat, Resolutions of the meeting shall be set out on the minutes of
ditandatangani oleh anggota Dewan Komisaris dan Direksi meeting, signed by members of the Board of Commissioners
yang hadir dan disampaikan kepada seluruh anggota Dewan and the Board of Directors attending and delivered to all
Komisaris dan Direksi. members of the Board of Commissioners and the Board of
Directors.
Direksi
Board of DIrectors
Pengambilan keputusan rapat Direksi dilakukan berdasarkan The resolutions of the meeting of the Board of Directors
musyawarah untuk mufakat. Dalam hal tidak terjadi must be adopted through deliberation to reach consensus.
musyawarah untuk mufakat, pengambilan keputusan In the event of no deliberation to reach consensus, the
dilakukan berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu adoption of resolutions must be based on affirmative votes
per dua) bagian dari jumlah anggota Direksi yang sedang of more than ½ (one-half) of the incumbent members of the
menjabat. Board of Directors.
Setiap anggota Direksi yang hadir berhak untuk Each member of the Board of Directors present shall be
mengeluarkan 1 (satu) suara dan 1 (satu) suara tambahan entitled to cast 1 (one) vote and 1 (one) additional vote for
bagi setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. every other member of the Board of Directors represented
by him/her.
Setiap anggota Direksi yang secara pribadi dengan cara Every member of the Board of Directors who personally
apapun baik secara langsung maupun secara tidak langsung in any way either directly or indirectly has an interest in a
mempunyai kepentingan dalam satu transaksi, kontrak atau transaction, contract or proposed contract, in which the
kontrak yang diusulkan, dalam mana Bank menjadi salah Bank is a party, must declare the nature of the interest in
satu pihaknya, harus menyatakan sifat kepentingan dalam a the Board of Directors’ Meeting and shall not be entitled
suatu Rapat Direksi dan tidak berhak untuk ikut dalam to join the voting concerning matters related to such
pengambilan suara mengenai hal-hal yang berhubungan transaction or contract, unless otherwise determined by the
dengan transaksi atau kontrak tersebut, kecuali jika Rapat Board of Directors’ Meeting.
Direksi menentukan lain.
Hasil rapat Direksi telah dituangkan dalam risalah rapat Results of the meeting of the Board of Directors have been
dan didokumentasikan secara baik serta tidak pernah ada set out in minutes of meeting and are well documented.
perbedaan pendapat (dissenting opinions) yang terjadi There were no dissenting opinions in the meetings of the
dalam rapat Direksi. Board of Directors.
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Note :
TSM : Tan Sri Dato’Megat Zaharuddin P : Attendance
DAFA : Datuk Abdul Farid bin Alias O : Absent
SL : Spencer Lee Tien Chye P***) : Teleconference/Conference call
UJ : Umar Juoro ***) : Only specific agenda
BDS : Budhi Dyah Sitawati ****) : Effectively Resign
AI : Achjar Iljas -
: no invitee
TZ : Taswin Zakaria OO : Gardening Leave
TN : Thilagavathy Nadason
GMR : Ghazali Moh Rasad
JW : Jenny Wiriyanto
DT : Dhien Tjahajani
HS : Henkys Sulistyo
EB : Eri Budiono
MRM : Mohamed Rafique Merican
DF : Datuk Feisal
MRM : Mohammed Rafique Merican
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Kebijakan Suksesi Direksi juga dilakukan sesuai dengan The Policy on Succession of the Board of Directors is also
ketentuan yang ditetapkan pada Pedoman Komite dan implemented in accordance with the provisions stipulated
Remunerasi Bank. in the Bank’s Guidelines for Committees and Remuneration.
Adapun, rencana suksesi dan pengelolaan talent tersebut As for the succession plan and talent management, they
meliputi hal-hal sebagai berikut: include:
· Mengkaji proses pengelolaan Talent, diantaranya · Reviewing talent management process, including the
termasuk membangun rencana suksesi dan planning for succession and development of the Board
pengembangan bagi anggota Direksi dan juga proyek- of Directors’ members as well as other significant
proyek besar lainnya yang berkenaan dengan Human projects concerning Human Capital and/or initiatives
Capital dan/atau inisiatif untuk mendukung pelaksanaan to support the implementation of Good Corporate
prinsip-prinsip Good Corporate Governance. Governance principles.
• Memonitor dan memberikan masukan • Monitoring and providing input for the Board of
kepada Direksi sehubungan dengan Kerangka Directors in terms of Leadership Development
Pengembangan Kepemimpinan, rencana Framework, succession and development plan for
suksesi dan pengembangan bagi Direksi untuk the Board of Directors to ensure the continuation
memastikan kelanjutan dari rencana suksesi. of the succession plan.
• Memberikan rekomendasi dan memastikan • Providing recommendations and ensuring that
anggota Dewan Komisaris, Direksi, anggota members of the Board of Commissioners, the
independen Komite-Komite Dewan Komisaris, Board of Directors, independent members,
Dewan Pengawas Syariah agar mendapatkan Committees of the Board of Commissioners,
pengembangan yang sesuai dan berkelanjutan Sharia Supervisory Council obtain appropriate and
serta mengetahui perkembangan terbaru di sustainable development and are informed about
industri. the latest development in the industry.
• Mengawasi kebijakan pengembangan perusahaan • Supervising the policy on company’s development
untuk memastikannya sejalan dengan sasaran dan to ensure its consistency with Human Capital’s
strategi keseluruhan Human Capital. overall objectives and strategies.
Berdasarkan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Pursuant to Regulation of the FSA Number 55/POJK.03/2016
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum: concerning Implementation of Good Governance for
Commercial Banks:
Direksi
Board of DIrectors
(1) Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai (1) Members of the Board of Directors shall be prohibited
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau from having concurrent positions as a member of
Pejabat Eksekutif pada bank, perusahaan dan/atau the Board of Directors, member of the Board of
lembaga lain. Commissioners or Executive Official at other banks,
companies and/or institutions.
(2) Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud (2) Excluded from concurrent position as intended in
pada ayat (1) dalam hal Direksi yang bertanggung paragraph (1) shall be in the event the Director
jawab terhadap pengawasan atas penyertaan Bank responsible for supervising the Bank’s participation in
pada perusahaan anak, menjalankan tugas fungsional a subsidiary, performs functional duties as a member
menjadi anggota Dewan Komisaris pada perusahaan of the Board of Commissioners at another non-bank
anak bukan bank yang dikendalikan oleh Bank, subsidiary controlled by the Bank, insofar as the same
sepanjang tidak mengakibatkan yang bersangkutan does not cause the Director concerned to neglect the
mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab performance of his/her duties and responsibilities as a
sebagai anggota Direksi Bank. member of the Bank’s Board of Directors.
(3) Anggota Direksi baik secara sendiri-sendiri atau bersama- (3) Members of the Board of Directors shall be prohibited
sama dilarang memiliki saham lebih dari 25% (dua puluh from jointly or severally holding more than 25%
lima persen) dari modal disetor pada perusahaan lain. (twenty-five percent) of shares of paid-up capital at
another company.
Pernyataan Independensi Anggota Direksi merupakan Statement of Independence of the Board of Directors’
wujud transparansi yang dinyatakan oleh Anggota Members constitutes a form of transparency that they
Direksi dalam Surat Pernyataan yang ditandatangani oleh declared in a Statement Letter signed by each of them and
Anggota Direksi serta diperbaharui setiap semester. Surat that is updated every semester. Said Statement Letter of the
Pernyataan Anggota Direksi tersebut telah direview dan Board of Directors’ Members have been reviewed and well-
didokumentasikan dengan baik oleh Bank. documented by the Bank.
Direksi
Board of DIrectors
Direksi
Board of DIrectors
Pemegang Saham
Nama Perusahaan Lainnya Bank Lain
No Maybank Indonesia Lainnya
Name Other Companies Other Banks
Other Shareholders
1 Taswin Zakaria Tidak ada | Nil Ada | Yes Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
2 Thilagavathy Nadason Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
3 Ghazali Bin Mohd Rasad Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
4 Jenny Wiriyanto Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
5 Dhien Tjahajani Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
6 Henky Sulistyo*) Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
7 Eri Budiono Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
8 Irvandi Ferizal Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil Tidak ada | Nil
*) Pengunduran dirinya telah efektif per 31 Desember 2016 | His resignation is effective as of 31 December 2016
Adapun salah satu anggota Direksi, yaitu Thilagavathy One member of the Board of Directors, namely Thilagavathy
Nadason memiliki saham dalam portofolio yang Nadason, has shares in portfolio related to her insignificant
bersangkutan dengan kepemilikannya sangat kecil dan ownership and it is less than 5% at another bank or another
kurang dari 5% pada bank lain atau perusahaan lain yang company domiciled at home country and overseas. While
berkedudukan di dalam dan di luar negeri. Sementara, Taswin Zakaria has a 5% share ownership at another
Taswin Zakaria memilki kepemilikan saham sebesar 5% company domiciled overseas. This has been disclosed in the
pada perusahaan lain yang berkedudukan di dalam negeri. above table, which has been in accordance with the provision
Hal tersebut sudah diungkapkan di dalam tabel di atas of Regulation of the FSA Number 55/POJK.03/2016.
yang mana telah sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 55/
POJK.03/2016.
Daftar Pelatihan BOD selama tahun 2016 List of BOD Trainig in 2016
Penyelenggara
Name Directorate Training Name Start Date End Date
(MBI = Maybank Indonesia)
Taswin Zakaria President Director Teamwork And Team 01-06-2016 03-06-2016 MBI
Building Bod
President Director Workshop Pelatihan 21-10-2016 21-10-2016 MBI
Bod Culture
Program
President Director Strategic Leadership 13-11-2016 18-11-2016 Oxford, London
Program
Direksi
Board of DIrectors
Penyelenggara
Name Directorate Training Name Start Date End Date
(MBI = Maybank Indonesia)
Ghazali Bin Operations & IT Performance Nbc & 23-02-2016 23-02-2016 MBI
Mohd Rasad Directorate Css Jakarta 1
Operations & IT Tiger’s Camp Div It 08-04-2016 10-04-2016 MBI
Directorate
Operations & IT Strategy Direktorat 08-05-2016 10-05-2016 MBI
Directorate Operasional & It
2016
Operations & IT Workshop Branch 09-06-2016 10-06-2016 MBI
Directorate Procedures
Operations & IT Bank Tech Asia 24-08-16 24-08-16 Bank Tech Asia, Sheraton Jakarta
Directorate Conference
Operations & IT Workshop Pelatihan 21-10-2016 21-10-2016 MBI
Directorate Bod Culture
Program
Operations & IT Workshop Pelatihan 09-12-2016 10-12-2016 MBI
Directorate Culture Program
Bod 1 Group 1
Thilagavathy Finance Directorate Performance Bonus 22-03-2016 22-03-2016 MBI
Nadason & Salary Increase
2016
Finance Directorate Workshop Kebijakan 21-05-2016 21-05-2016 BSMR, Hotel Atlet Century Park
Icap
Finance Directorate Teamwork And Team 01-06-2016 03-06-2016 MBI
Building Bod
Finance Directorate Workshop Branch 09-06-2016 10-06-2016 MBI
Procedures
Finance Directorate Training Psak 25-08-2016 25-08-2016 MBI
Direksi
Board of DIrectors
Penyelenggara
Name Directorate Training Name Start Date End Date
(MBI = Maybank Indonesia)
Dhien Legal, Compliance Konglomerasi 13-01-2016 14-01-2016 MBI
Tjahajani & Corp Sectry Dir Jasa Keuangan Di
Indonesia
Legal, Compliance One Day Coaching 06-04-2016 06-04-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Asean Corp
Governance
Legal, Compliance Keanggotaan Icca 13-04-2016 13-04-2016 MBI
& Corp Sectry Dir
Legal, Compliance Tiger Camp Dir 29-04-2016 01-05-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Compliance
Legal, Compliance Teamwork And Team 01-06-2016 03-06-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Building Bod
Legal, Compliance Seminar Sehari: 01-06-2016 01-06-2016 LPPI, Le Meridien Hotel Jakarta
& Corp Sectry Dir Manajemen Anti
Fraud Perusahaan
2016 Di Tengah
Kelemahan Ekonomi
Legal, Compliance Grc In Capital 20-07-2016 20-07-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Market
Legal, Compliance Counter Terrorism 08-08-2016 11-08-2016 AUSTRAC, Nusa Dua Bali
& Corp Sectry Dir Financing Summit
Legal, Compliance Corporate 24-08-2016 26-08-2016 IICD, Jogjakarta
& Corp Sectry Dir Governance
Leadership Program
Legal, Compliance Workshop Dan Uji 15-09-2016 17-09-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Sertifikasi Kepatuhan
Legal, Compliance Workshop Pelatihan 21-10-2016 21-10-2016 MBI
& Corp Sectry Dir Bod Culture Program
Legal, Compliance Regional Legal 31-10-2016 01-11-2016 Maybank Group Legal Council,
& Corp Sectry Dir Competence Menara Maybank Malaysia
Workshop
Eri Budiono Global Banking Gb Workshop 2016 21-01-2016 21-01-2016 MBI
Directorate Strategy
Global Banking Teamwork And Team 01-06-2016 03-06-2016 MBI
Directorate Building Bod
Global Banking Workshop Pelatihan 21-10-2016 21-10-2016 MBI
Directorate Bod Culture Program
Irvandi Ferizal Human Capital Performance Bonus 22-03-2016 22-03-2016 MBI
Directorate & Salary Increase
2016
Human Capital Teamwork And Team 01-06-2016 03-06-2016 MBI
Directorate Building Bod
Human Capital Indonesia Banking 13-10-2016 13-10-2016 MBI
Directorate Hc Conference
Human Capital Workshop Pelatihan 21-10-2016 21-10-2016 MBI
Directorate Bod Culture Program
Human Capital Implementing Strtgy 07-11-2016 11-11-2016 MBI
Directorate Driving Performance
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan Organ The General Meeting of Shareholders (GMS) is an organ of
Perusahaan Terbuka yang mempunyai wewenang yang a Public Company with authorities that are not conferred to
tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris the Board of Commissioners/BOC and Board of Directors/
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang BOD as stipulated by Limited Liability Law and/or Articles of
Perseroan Terbatas dan/atau anggaran dasar Perusahaan Association of a Public Company.
Terbuka.
RUPS terdiri dari RUPS tahunan dan RUPS lainnya. RUPS GMS consists of an Annual GMS and other GMS. Annual
tahunan wajib diselenggarakan dalam jangka waktu paling GMS must be organized no later than 6 (six) months after
lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir. the closing of a financial year while the other GMS, or the
RUPS lainnya dapat diselenggarakan pada setiap waktu Extraordinary GMS (EGMS) can be convened at any time
berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perusahaan. depending on the company’s needs.
Adapun, RUPS lainnya juga dikenal dengan nama RUPS Luar
Biasa (RUPSLB).
Mengacu kepada POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Pursuant to OJK Regulation Number 32/POJK.04/2014 on
Rencana dan Penyelenggaraan RUPS Perusahaan Terbuka, the Plan and Implementation of GMS in a Public Company,
dalam pelaksanaan RUPS, terdapat beberapa tahapan the GMS is organized following certain stages as follows:
sebagai berikut:
a. Perusahaan Terbuka wajib terlebih dahulu a. A public company must first inform OJK about the
menyampaikan pemberitahuan mata acara rapat meeting’s agenda no later than 5 (five) working days
kepada OJK paling lambat 5 (lima) hari kerja sebelum prior to announcing the GMS regardless of the date of
pengumuman RUPS, dengan tidak memperhitungkan the GMS Announcement. In the event that there are
tanggal pengumuman RUPS. Dalam hal terdapat changes to the meeting agenda, the company must
perubahan mata acara RUPS tersebut, Perusahaan inform those changes to OJK at the latest at the notice
Terbuka wajib menyampaikan perubahan mata acara of GMS.
yang dimaksud kepada OJK paling lambat pada saat
pemanggilan RUPS.
b. Perusahaan Terbuka wajib melakukan pengumuman b. Regardless of the date of notice, a public company must
RUPS kepada pemegang saham paling lambat 14 announce the GMS to shareholders no later than 14
(empat belas) hari sebelum pemanggilan RUPS, dengan (fourteen) days prior to GMS notice.
tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan
tanggal pemanggilan.
c. Dalam hal RUPS diselenggarakan atas pemintaan c. In the event that a GMS is held upon request
pemegang saham kepada Direksi atau Dewan Komisaris, ot shareholders to the BOD or the BOC, GMS
pengumuman RUPS selain harus memuat i) ketentuan announcement must contain:
pemegang saham yang berhak hadir dalam RUPS; ii) i) Terms of eligibility for shareholders to attend
ketentuan pemegang saham yang berhak mengusulkan GMS;
mata acara rapat; iii) tanggal penyelenggaraan RUPS; ii) Terms of eligilibily for shareholders to propose
dan iv) tanggal pemanggilan RUPS, juga harus memuat meeting agenda;
informasi bahwa Perusahan Terbuka menyelenggarakan iii) Date of GMS; and
RUPS karena adanya permintaan dari pemegang saham. iv) Date of GMS Notice as well as
Pengumuman RUPS bagi Perusahaan Terbuka yang v) Statement that a public company is holding a GMS
sahamnya tercatat pada Bursa Efek dilakukan paling upon the request of the shareholders.
kurang melalui 1 (satu) surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional, situs web Bursa For a listed public company, GMS announcement must
Efek; dan situs web Perusahaan Terbuka, dalam bahasa be made in at least 1(one) national daily newspaper
Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa published in Indonesian, IDX website, and the company’s
asing yang digunakan paling kurang bahasa Inggris. website in Indonesian and in other foreign language –
Bukti pengumuman RUPS tersebut wajib disampaikan at minimum in English. Proof of GMS announcement
must be submitted to OJK no later than 2 (two) working
kepada OJK paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah days after the GMS announcement with the copy of
pengumuman RUPS, disertai salinan surat permintaan GMS request attached.
penyelenggaraan RUPS.
d. Perusahaan Terbuka wajib melakukan pemanggilan d. Irrespective of the date of GMS notice and date,
kepada pemegang saham paling lambat 21 (dua a public company must publish meeting notice to
puluh satu) hari sebelum RUPS, dengan tidak shareholders no later than 21 (twenty) one days prior
memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal to the date of GMS. For a listed public company, GMS
RUPS. Bagi Perusahaan Terbuka yang sahamnya tercatat announcement must be made in at least 1(one) national
dalam Bursa Efek, pemanggilan kepada pemegang daily newspaper published in Indonesian, IDX website,
saham paling kurang melalui 1 (satu) surat kabar harian and the company’s website in Indonesian and in other
berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional, situs foreign language – at minimum in English. Proof of GMS
web Bursa Efek; dan situs web Perusahaan Terbuka, announcement must be submitted to OJK no later than
dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan 2 (two) working days after the GMS announcement.
ketentuan bahasa asing yang diguakan paling kurang
bahasa Inggris. Bukti pemanggilan RUPS sebagaimana
dimaksud di atas, wajib disampaikan kepada Otoritas
Jasa Keuangan paling lambat 2 (dua) hari kerja setelah
pemanggilan RUPS.
e. Bahan mata acara rapat bagi pemegang saham wajib e. A public company must provide meeting agenda for the
disediakan oleh Perusahaan Terbuka sejak tanggal shareholders. Meeting agenda is to be made available
dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan since the date of GMS notice until the date of GMS.
penyelenggaraan RUPS. Bahan mata acara rapat Meeting agenda can be provided in hard-copy form
tersebut dapat berupa salinan dokumen fisik dan/atau and/or electronic copy accessible or downloadable
salinan dokumen elektronik yang dapat diakses atau from the company’s website.
diunduh melalui situs web Perusahaan Terbuka.
f. Perusahaan Terbuka wajib melakukan ralat pemanggilan f. In the event that information in GMS notice is changed,
RUPS jika terdapat perubahan informasi dalam a public company must revise its notice. Changes to the
pemanggilan RUPS yang telah dilakukan sebelumnya. date and/or meeting agenda will require the company to
Dalam hal ralat pemanggilan RUPS memuat informasi re-announce the GMS following applicable procedures.
atas perubahan tanggal penyelenggaraan RUPS dan/
atau penambahan mata acara RUPS, Perusahaan
Terbuka wajib melakukan pemanggilan ulang RUPS
dengan tata cara pemanggilan sesuai ketentuan yang
mana telah dilakukan sebelumnya.
g. Setelah pelaksanaan RUPS, Perusahaan Terbuka wajib g. After GMS is concluded a public company must prepare
membuat risalah RUPS dan ringkasan risalah RUPS GMS minutes of meeting and its summary, signed by
dan ditandatangani oleh pimpinan rapat dan paling meeting chair and at least 1 (one) shareholder appointed
sedikit 1 (satu) orang pemegang saham yang ditunjuk from and by GMS participants. The signatures are not
dari dan oleh peserta RUPS. Tanda tangan sebagaimana required should the minutes of meeting is prepared as
dimaksud tidak disyaratkan apabila risalah RUPS a deed by a notary. The minutes must be submitted to
tersebut dibuat dalam bentuk akta berita acara RUPS OJK no later than 30 (thirty) days after the GMS.
yang dibuat oleh notariss. Adapun, risalah RUPS
tersebut wajib disampaikan kepada OJK paling lambat
30 (tiga puluh) hari setelah RUPS diselenggarakan.
h. Ringkasan risalah RUPS bagi Perusahaan Terbuka yang h. For a listed public company, GMS minutes must be
sahamnya tercatat di Bursa Efek wajib diumumkan announced to the public at least through:
kepada masyarakat paling kurang melalui:
a. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia a. 1 (one) national daily newspaper published in
berperedaran nasional Indonesian
b. Situs web Bursa Efek b. IDX website
c. Situs web Perusahaan Terbuka, dalam Bahasa c. The company’s website website in Indonesian and
Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan in other foreign language – at minimum in English
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris. d. Announcement of GMS minutes to the public
d. Pengumuman ringkasan risalah RUPS tersebut must be carried out no later than 2 (two) days
wajib diumumkan kepada masyarakat paling since the GMS.
lambat 2 (dua) hari kerja setelah RUPS
diselenggarakan.
p. Memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu p. Discharge any member of the BOD at any time and to
dengan menyebutkan alasannya. state the reasons of dismissal
q. Mencabut atau menguatkan keputusan pemberhentian q. Revoke or confirm the decision of temporary dismissal
sementara anggota Direksi yang telah ditetapkan oleh of a member of the BOD decided by the BOC
Dewan Komisaris.
r. Mengangkat anggota Dewan Komisaris. r. Appoint members of the BOC
s. Menetapkan ketentuan tentang besarnya gaji atau s. Stipulate the amount of salaries and honorarium and
honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan benefits for members of the BOC
komisaris.
t. Memutuskan dapat atau tidaknya Dewan Komisaris t. Decide on whether the BOC may perform the
melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam company’s management in certain situation and for a
keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu. certain period
u. Mengangkat komisaris independen u. Appoint Independent Commissioner
v. Memutuskan tentang pengambilalihan saham oleh v. Stipulate the takeover of stocks by a juristic person
badan hukum berbentuk Perseroan. incorporated as Limited Liability Company
w. Memutuskan tentang penggabungan, peleburan, w. Decide on the consolidation, merger, acquisition, or
pengambilalihan, atau pemisahan Perseroan. divestment of the company
x. Memutuskan tentang pembubaran Perseroan. x. Decide on the disbandment of the company
Hak dan Wewenang Pemegang Saham Dalam Rights and Authorities of Shareholders in
RUPS GMS
Pemegang saham memiliki hak atas saham yang dimilikinya The shareholders reserve the rights over the shares they
sehingga hak pemegang saham terlindungi dan dapat own, ensuring that the rights of shareholders are protected
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan and can be exercised according to laws and regulations and
dan Anggaran Dasar Bank. the Bank’s Articles of Association.
Dalam RUPS, pemegang saham berhak menghadiri, Shareholders have the right to attend a GMS, express
mengemukakan pendapat dan mengeluarkan hak suara opinion, and to cast vote in decision-making process and to
dalam proses pengambilan keputusan serta memperoleh obtain information relating to meeting agenda.
keterangan yang berkaitan dengan mata acara Rapat.
Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh In GMS, shareholders may request for information about
keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Direksi the company from the BOD and/or BOC as long as the
dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan information are relevant to the meeting agenda and are not
dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan contradictory to the company’s interests.
kepentingan Perseroan.
RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil GMS may not take any decisions over other agenda items,
keputusan, kecuali semua pemegang saham hadir dan/atau unless all shareholders are present and/or present by
diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata proxies in the GMS and approve the addition to meeting
acara rapat. Adapun, keputusan atas mata acara rapat yang agenda. Decisions on additional meeting agenda must be
ditambahkan harus disetujui dengan suara bulat. unanimous.
Realisasi Hasil Keputusan RUPS Tahunan 2015 Realization of AGMS 2015 Resolutions
Seluruh keputusan RUPS Tahunan telah direalisasikan Tahun All resolutions reached in the AGMS were implemented in
2015, sebagaimana yang tercantum dalam table di bawah 2015, as provided in the following table:
ini:
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Mata Acara Rapat Pertama First Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
1. Menerima dan menyetujui Laporan 1. Accepted and approved the Company’s
Tahunan Perseroan untuk tahun buku Annual Report for fiscal year ended 31 Realized
yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 2014.
2014. 2. Approved and ratified the Company’s
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Consolidated Statement of Financial
Posisi Keuangan dan Laporan Laba/Rugi Position and Profit/Loss Statement for
Konsolidasian Perseroan untuk tahun fiscal year ended 31 December 2014,
buku yang berakhir pada tanggal 31 which were audited by Public Accounting
Desember 2014, yang telah diaudit oleh Firm ”Purwantono, Suherman & Surja”
Kantor Akuntan Publik ”Purwantono, (a member firm of Ernst & Young) that
Suherman & Surja” (a member firm of issued an unqualified opinion as set forth
Ernst & Young) dengan pendapat “Wajar in its report Number RPC-6694/PSS/2015
Tanpa Pengecualian” sebagaimana dated 11 February 2015.
dalam laporannya bernomor RPC-6694/ 3. Granted full release and discharge (acquit
PSS/2015 tertanggal 11 Februari 2015. et de charge) to all members of the
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan Company’s Boards of Commissioners and
tanggung jawab (acquit et de charge) Directors in office for fiscal year 2014
kepada seluruh anggota Dewan Komisaris for their supervisory and management
dan Direksi Perseroan yang menjabat functions undertaken in fiscal year 2014.
pada tahun buku 2014 mengenai tindakan 4. Accepted and approved the Company’s
pengawasan dan kepengurusannya Board of Directors Report on the use of
selama tahun buku 2014 tersebut; proceeds from public offerings for the
4. Menerima dan menyetujui Laporan issuance of Sukuk Bonds, Subordinated
Direksi Perseroan atas penggunaan Bonds and Rights Issue VII, as set forth
dana hasil penawaran umum yaitu untuk in the reports of the Company’s Board
penerbitan Obligasi Suku, penerbitan of Directors submitted to the Financial
Obligasi Subordinasi, serta Rights Issue Services Authority.
VII, sebagaimana tercantum dalam
laporan-laporan Direksi Perseroan
yang disampaikan kepada Otoritas Jasa
Keuangan.
Mata Acara Rapat Kedua: Second Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
1. Menyetujui penggunaan laba bersih tahun 1. Approved the use of net earnings Penyisihan Dana Cadangan
buku 2014 sebesar Rp698.519.435.169,- in fiscal year 2014 in the amount of Umum untuk tahun buku
dengan rincian penggunaan sebagai Rp698,519,435,169 with following details: 2014 telah dibukukan. Laba
berikut: a. 5% or Rp34,925,971,758 allocated for Ditahan untuk tahun buku
a. Sebesar 5% atau Rp34.925.971.758,- “General Reserve”; 2014 telah dibukukan.
digunakan sebagai “Dana Cadangan b. The remaining 95% or
Umum”; Rp663,593,463,411 allocated as Realized
b. Sisanya sebesar 95% atau “Retained Earnings”. General reserve for fiscal year
Rp663.593.463.411,- dimasukkan 2. Agreed to not distribute dividends from 2014 has been recorded. Net
sebagai “Laba Ditahan” Perseroan. net earnings to Shareholders in fiscal year earnings for fiscal year 2014
2. Menyetujui untuk tidak membagikan 2014. has been recorded.
dividen kepada Pemegang Saham dari
laba bersih tahun buku 2014.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Mata Acara Rapat Ketiga: Third Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
1. Menyetujui pelimpahan wewenang 1. Agreed to confer the Board of Berdasarkan rekomendasi
kepada Dewan Komisaris untuk: Commissioners with the power to: Komite Audit melalui Dewan
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik a. Appoint a Public Accounting Firm Komisaris, RUPS telah
yang telah terdaftar di Otoritas Jasa registered with the Financial Services menunjuk Purwantono,
Keuangan, dan terafiliasi secara Authority, and affiliated with one of Sungkoro & Surja (PSS) yang
resmi dengan salah satu Kantor the world’s leading public accounting terafiliasi dengan Ernst
Akuntan Publik besar dunia, untuk firms, to audit the Company’s financial & Young (EY) sebagai auditor
mengaudit laporan keuangan statements for fiscal year 2015; and ekstern yang independen
Perseroan tahun buku 2015; dan b. Determine the fee for the untuk memeriksa laporan
b. Menetapkan honorarium bagi Public Accounting Firm, and keuangan PT Bank Maybank
Kantor Akuntan Publik tersebut other requirements relating to Indonesia Tbk tahun buku
serta persyaratanpersyaratan lain the appointment of said Public yang berakhir pada tanggal 31
sehubungan dengan penunjukan Accounting Firm. Desember 2015. Penunjukkan
Kantor Akuntan Publik dimaksud. 2. Conferred the power and authority to KAP Purwantono, Sungkoro &
2. Memberikan kuasa dan wewenang kepada the Company’s Boards of Commissioners Surja (PSS) yang terafiliasi
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan and Directors to take all the necessary dengan Ernst & Young (EY)
untuk melakukan segala sesuatunya measures for appointing the Public dan Akuntan Publiknya untuk
berkenaan dengan penunjukan Kantor Accounting Firm in compliance with tahun buku 2015 adalah
Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan existing policies. tahun pertama untuk KAP-
yang berlaku. nya dan Akuntan Publiknya.
Realized
Upon the recommendation of
the Audit Committee through
the Board of Commissioners,
GMS has appointed
Purwantono, Sungkoro &
Surja (PSS), affiliated with
Ernst & Young (EY), as the
independent external auditor
for examining the financial
statements of PT Bank
Maybank Indonesia Tbk for
fiscal year ended 31 December
2015. The appointment of
KAP Purwantono, Sungkoro
& Surja (PSS), a member firm
of Ernst & Young (EY), and its
Public Accountant for fiscal
year 2015 is the first year for
the Public Accounting Firm
and the Public Accountant.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Mata Acara Rapat Keempat: Fourth Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
Menyetujui pelimpahan wewenang dan Agreed to confer the Company’s Controlling Besarnya honorarium dan/
pemberian kuasa kepada Pemegang Saham Shareholders with the authority, and granted atau tunjangan lainnya bagi
Pengendali Perseroan untuk menetapkan a power of attorney, to determine the Dewan Komisaris
honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi remuneration and/or other allowances for untuk tahun buku 2015
Dewan Komisaris untuk tahun buku 2015 the Board of Commissioners for fiscal year dicantumkan dalam Laporan
dengan memperhatikan usul dan rekomendasi 2015 by taking into account the proposals Tahunan tahun buku 2015.
dari Komite Nominasi dan Remunerasi and recommendations of the Company’s
Perseroan, dan besarnya honorarium dan/atau Remuneration and Nominationn Committee, Realized
tunjangan lainnya tersebut akan dicantumkan and the amount of remuneration and/or other The amount of remuneration
dalam Laporan Tahunan tahun buku 2015 allowances of which shall be included in the and/ or other allowances for
Annual Report 2015. the Board of Commissioners
for fiscal year 2015 is
included in the Annual Report
2015.
Mata Acara Rapat Kelima: Fifth Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
1. Menetapkan besarnya tantieme tahun 1. Established the amount of tantieme Besarnya gaji dan/atau
buku 2014 untuk Direksi Perseroan for fiscal year 2014 for the Company’s tunjangan lainnya bagi
sebesar Rp.15.563.000.000,- dimana Board of Directors at Rp.15,563,000,000, anggota Direksi untuk
pelaksanaan pembagian termasuk whereby the allocated amount, including tahun buku 2015
penetapan besarnya tantieme masing- the amount of tantieme, for each Director dicantumkan dalam
masing anggota Direksi, dilakukan shall refer to the recommendation put Laporan Tahunan tahun buku
dengan mengacu pada rekomendasi forward by the Company’s Nomination 2015. Besarnya honorarium
dari Komite Nominasi dan Remunerasi and Remuneration Committee. dan/atau
Perseroan. 2. Agreed to confer the Board of tunjangan lainnya bagi
2. Menyetujui pelimpahan wewenang Commissioners with the power to anggota Dewan Pengawas
kepada Dewan Komisaris untuk determine the salary and/or other Syariah untuk tahun buku
menetapkan besarnya gaji dan/atau allowances for members of the Board of 2015 dicantumkan dalam
tunjangan lainnya bagi anggota Direksi Directors for fiscal year 2015, by taking Laporan Tahunan tahun buku
untuk tahun buku 2015, dengan into consideration the proposals and 2015.
memperhatikan usul dan rekomendasi recommendations put forward by the
dari Komite Nominasi dan Remunerasi Company’s Nomination and Remuneration Realized
Perseroan, dan besarnya gaji dan/ Committee, and the amount of salary The amount of remuneration
atau tunjangan lainnya tersebut akan and/or other allowances which shall be and/ or other allowances for
dicantumkan dalam Laporan Tahunan included in Annual Report 2015. the Board of Directors for
tahun buku 2015. 3. Agreed to confer the Board of fiscal year 2015 is included
3. Menyetujui pelimpahan wewenang Commissioners with the power to in the Annual Report 2015.
kepada Dewan Komisaris untuk determine the remuneration and/or The amount of remuneration
menetapkan honorarium dan/atau other allowances for members of the and/or other allowances
tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Shariah Supervisory Board for fiscal year for members of the Shariah
Pengawas Syariah untuk tahun buku 2015, by taking into consideration the Supervisory Board for fiscal
2015, dengan memperhatikan usul dan proposals and recommendations put year 2015 is included in the
rekomendasi dari Komite Nominasi dan forward by the Company’s Nomination Annual Report 2015.
Remunerasi Perseroan, dan besarnya and Remuneration Committee, and the
honorarium dan/atau tunjangan lainnya amount of remuneration and/or other
tersebut akan dicantumkan dalam allowances of which shall be included in
Laporan Tahunan tahun buku 2015. Annual Report 2015.
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Mata Acara Rapat Keenam: Sixth Meeting Agenda:
1. Menyetujui untuk memberhentikan 1. Agreed to honorably dismiss all members
dengan hormat seluruh anggota Direksi of the Board of Directors whose term of
yang masa jabatannya akan berakhir office has expired as of the close of the
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, Meeting, except Henky Sulistyo whose
kecuali Henky Sulistyo yang masa term of office will end at AGMS 2017; and
jabatannya baru akan berakhir pada an expression of gratitude for the services
RUPS Tahunan tahun 2017; disertai rendered for the advancement of the
dengan ucapan terima kasih atas jasa- Company.
jasa mereka selama ini untuk kemajuan 2. Agreed to honorably dismiss all members
Perseroan. of the Company’s Board of Commissioners
2. Menyetujui untuk memberhentikan whose term of office has expired as of the
dengan hormat seluruh anggota close of the Meeting, and an expression of
Dewan Komisaris Perseroan yang masa gratitude for the services rendered for the
jabatannya akan berakhir terhitung sejak advancement of the Company.
ditutupnya Rapat ini, disertai dengan 3. Agreed to:
ucapan terima kasih atas jasa-jasa mereka a. Reappoint members of the
selama ini untuk kemajuan Perseroan. Company’s Board of Commissioners,
3. Menyetujui untuk: Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin
a. Mengangkat kembali anggota bin Megat Mohd Nor, as President
Dewan Komisaris Perseroan, yaitu Commissioner, Spencer Lee Tien Chye
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin as Commissioner, Umar Juoro and
Megat Mohd Nor sebagai Presiden Budhi Dyah Sitawati as Independent
Komisaris, Spencer Lee Tien Chye Commissioners; for the term of office
sebagai Komisaris, Umar Juoro as of the close of this Meeting until
dan Budhi Dyah Sitawati sebagai the close of the Company’s Annual
Komisaris Independen; untuk masa General Meeting of Shareholders in
jabatan terhitung sejak ditutupnya 2018;
Rapat ini sampai dengan dengan b. Reappoint members of the
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Company’s Board of Commissioners,
Saham Tahunan Perseroan pada Datuk Abdul Farid bin Alias as
tahun 2018; Commissioner, and Achjar Iljas as
b. Mengangkat kembali anggota Independent Commissioner, both of
Dewan Komisaris Perseroan, yaitu whom will be in office as of the close
Datuk Abdul Farid bin Alias sebagai of this Meeting until the close of the
Komisaris, dan Achjar Iljas sebagai Company’s Annual General Meeting
Komisaris Independen, keduanya of Shareholders in 2016;
untuk masa jabatan terhitung c. Reappoint members of the Company’s
sejak ditutupnya Rapat ini sampai Board of Directors, Taswin Zakaria
dengan dengan ditutupnya Rapat as President Director, Thilagavathy
Umum Pemegang Saham Tahunan Nadason and Jenny Wiriyanto as
Perseroan pada tahun 2016; Director; who will be in office as of the
c. Mengangkat kembali anggota close of this Meeting until the close
Direksi Perseroan, yaitu Taswin of the Company’s Annual General
Zakaria sebagai Presiden Direktur, Meeting of Shareholders in 2018;
Thilagavathy Nadason dan Jenny
Wiriyanto sebagai Direktur;
dengan masa jabatan terhitung
sejak ditutupnya Rapat ini sampai
dengan dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan pada tahun 2018;
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
d. Mengangkat kembali anggota d. Reappoint members of the
Direksi Perseroan, yaitu Ghazali bin Company’s Board of Directors,
Mohd Rasad sebagai Direktur, dan Ghazali bin Mohd Rasad and Lani
Lani Darmawan sebagai Direktur; Darmawan as Directors; both of
keduanya dengan masa jabatan whom will be in office as of the close
terhitung sejak ditutupnya Rapat of this Meeting until the close of the
ini sampai dengan ditutupnya Rapat Company’s Annual General Meeting
Umum Pemegang Saham Tahunan of Shareholders in 2016;
Perseroan pada tahun 2016; e. Reappoint a member of the Company’s
e. Mengangkat kembali anggota Board of Directors, Dhien Tjahajani
Direksi Perseroan, yaitu Dhien as Director responsible for the
Tjahajani sebagai Direktur Yang Compliance and Corporate Secretary
Membawahkan Fungsi Kepatuhan Function and as Independent
dan Corporate Secretary serta sebagai Director; who will be in office as of the
Direktur Independen; dengan masa close of this Meeting until the close
jabatan terhitung sejak ditutupnya of the Company’s Annual General
Rapat ini sampai dengan dengan Meeting of Shareholders in 2017;
ditutupnya Rapat Umum Pemegang f. Appoint Eri Budiono as the new
Saham Tahunan Perseroan pada Director for the term of office as
tahun 2017; of the close of this Meeting until
f. Mengangkat Eri Budiono sebagai the close of the Company’s Annual
Direktur baru dengan masa jabatan General Meeting of Shareholders in
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini 2018, with his appointment coming
sampai dengan dengan ditutupnya into effect after gaining the approval
Rapat Umum Pemegang Saham of the Financial Services Authority.
Tahunan Perseroan pada tahun 2018, 4. Established that as of the close of
dengan ketentuan pengangkatannya this Meeting, the composition of the
akan berlaku efektif setelah Company’s Boards of Commissioners and
mendapat persetujuan dari Otoritas Directors shall be as follows:
Jasa Keuangan.
4. Menetapkan sejak ditutupnya Rapat ini,
susunan Dewan Komisaris dan Direksi
Perseroan akan menjadi sebagai berikut
Dewan Komisairs | Board of Commissioners
Nama | Name Jabatan | Position
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor Presiden Komisaris | President Commissioner
Datuk Abdul Farid Bin Alias Komisaris | Commissioner
Spencer Lee Tien Chye Komisaris | Commissioner
Umar Juoro Komisaris Independen | Independent Commissioner
Budhi Dyah Sitawati Komisaris Independen | Independent Commissioner
Achjar Iljas Komisaris Independen | Independent Commissioner
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Direksi | Board of Directors
Nama | Name Jabatan | Position
Taswin Zakaria Presiden Direktur | President Commissioner
Thilagavathy Nadason Direktur | Director
Ghazali bin Mohd Rasad Direktur | Director
Jenny Wiriyanto Direktur | Director
Lani Darmawan Direktur | Director
Dhien Tjahajani Direktur Yang Membawahkan Kepatuhan dan Corporate
Secretary serta sebagai Direktur Independen guna memenuhi
Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-A Tahun 2014 | Director
responsible for the Compliance and Corporate Secretary
Function and as Independent Director, to comply with
Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-A Year 2014
Henky Sulistyo Direktur | Director
Eri Budiono Direktur | Director
Dengan ketentuan, pengangkatan Eri Budiono Whereby the appointment of Eri Budiono
sebagai Direktur akan berlaku efektif setelah as Director came into effect after approval
mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa has been gained from the Financial Services
Keuangan. Dengan demikian pengangkatan Authority. The appointment therefore shall
yang akan berlaku baginya adalah sesuai enter into force upon the decision of the
dengan keputusan dari Otoritas Jasa Financial Services Authority.
Keuangan. 5. Agreed to confer the Company’s Board of
5. Menyetujui untuk melimpahkan Directors with the authority, and granted
wewenang dan kuasa kepada Direksi a power of attorney, to restate and/or
Perseroan untuk menyatakan kembali reaffirm in a Notarial Deed (including
dan/atau menegaskan kembali any changes and/or additions) relating
dalam suatu akta Notaris (termasuk to change in the composition of the
mengadakan perubahan dan/atau Company’s Boards of Commissioners and
tambahan) sehubungan dengan Directors.
perubahan Anggota Dewan Komisaris
dan Direksi Perseroan tersebut
Mata Acara Rapat Ketujuh: Seventh Meeting Agenda: Sudah Terealisasi
Menerima dan menyetujui pembagian tugas Accepted and agreed on the delegation of
dan wewenang diantara Direksi untuk tahun duties and powers among members of the Realized
buku 2015 ditetapkan oleh Direksi sendiri Board of Directors for fiscal year 2015 which
melalui Keputusan Direksi. shall be determined by the Board of Directors
itself through the Board of Directors’ Decision.
Mata Acara Rapat Kedelapan: Eighth Meeting Agenda:
1. Menyetujui untuk memberhentikan 1. Agreed to honorably dismiss all members
dengan hormat seluruh anggota Dewan of the Shariah Supervisory Board whose
Pengawas Syariah yang masa jabatannya term of office ends as of the close of
akan berakhir terhitung sejak ditutupnya this Meeting; with an expression of
Rapat ini; disertai dengan ucapan terima gratitude for the services rendered for the
kasih atas jasa – jasa mereka selama ini advancement of the Company.
untuk kemajuan Perseroan. 2. Agreed to reappoint members of the
2. Menyetujui untuk mengangkat kembali Company’s Shariah Supervisory Board,
anggota Dewan Pengawas Syariah with the following composition:
Perseroan, dengan susunan sebagai
berikut:
Hasil Keputusan RUPS Tahunan 24 April AGMS Resolution 24 April 2015 Realisasi Hasil Keputusan
2015 RUPS Tahunan 24 April
2015 | Realization of AGMS
Resolutions 24 April 2015
Nama | Name Jabatan | Position
DR. M. Anwar Ibrahim MA Ketua | Chairman
Prof. Drs. Haji Muh. Nahar Nahrawi SH MM Anggota | Member
DR. Abdul Jabar Majid MA Anggota | Member
Keseluruhannya diangkat untuk masa Keseluruhannya diangkat untuk masa
jabatan terhitung sejak ditutupnya jabatan terhitung sejak ditutupnya
Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Perseroan pada tahun 2018 Perseroan pada tahun 2018
3. Menetapkan sejak ditutupnya Rapat 3. Agreed to confer the Company’s Board
ini, susunan Dewan Pengawas Shariah of Directors the power and authority to
Perseroan menjadi sebagai berikut: restate and/or reaffirm this in a Notarial
Deed (including any changes and/or
additions).
Realisasi Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 24 Realization of 24 August 2015 EGMS
Agustus 2015 Resolutions
Seluruh keputusan RUPS Luar Biasa 24 Agustus 2015 telah All resolutions reached by the EGMS on 24 August 2015
direalisasikan, sebagaimana yang tercantum dalam tabel di have been realized, as provided in the table below:
bawah ini:
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 24 Agustus 2015 Realization of EGMS Resolutions of 24 August 2015
1. Menyetujui perubahan beberapa pasal dalam Anggaran 1. Agreed to the amendment of several articles in the
Dasar Perseroan, yang merupakan penyesuaian terhadap Company’s Articles of Association, which are adjustments
peraturan Otoritas Jasa Keuangan, antara lain POJK made in compliance with Financial Services Authority
Nomor 32 Tahun 2014, POJK Nomor 33 Tahun 2014 serta regulations, including POJK No. 32/2014, POJK No.
peraturan lainnya di bidang pasar modal, yaitu Pasal 33/2014 and other capital market regulations such as
3 tentang kegiatan usaha Perseroan, Pasal 10 tentang Article 3 on the Business Activities of Companies, Article
Rapat Umum Pemegang Saham, Pasal 11 tentang Tempat, 10 on General Meeting of Shareholders, Article 11 on
Pemanggilan, Pimpinan dan Berita Acara Rapat Umum the Venue, Calling Notice, Chairperson and Agenda
Pemegang Saham, Pasal 12 tentang Korum, Hak Suara of General Meeting of Shareholders, Article 12 on
dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham, Pasal Quorum, Voting Rights and Resolutions of the General
13 tentang Perubahan Anggaran Dasar, Pasal 14 tentang Meeting of Shareholders, Article 13 on Amendments
Penggabungan, Peleburan, Pengambil-alihan, Pemisahan to the Articles of Association, Article 14 on Mergers,
dan Pembubaran, Pasal 15 tentang Direksi, Pasal 16 Consolidation, Acquisition, Divestment and Dissolution,
tentang Tugas dan Wewenang Direksi, Pasal 17 tentang Article 15 on Board of Directors, Article 16 on the Duties
Rapat Direksi, Pasal 18 tentang Dewan Komisaris, Pasal 19 and Powers of the Board of Directors, Article 17 on the
tentang Tugas dan Wewenang Dewan Komisaris, Pasal 20 Board of Directors’ Meeting, Article 18 on the Board of
tentang Rapat Dewan Komisaris, Pasal 22 tentang Dewan Commissioners, Article 19 on the Duties and Powers of
Pengawas Syariah, dan Pasal 23 tentang Rencana Kerja, the Board of Commissioners, Article 20 on the Board
Tahun Buku dan Laporan Keuangan dan Pasal 24 tentang of Commissioners’ Meeting, Article 22 on the Shariah
Penggunaan Laba dan Pembagian Dividen; dengan Supervisory Board, and Article 23 on Work Plan, Fiscal
susunan kalimat perubahan selengkapnya sebagaimana Year and Financial Statements and Article 24 on the Use of
tercantum dalam lembar materi yang telah dibagikan Profits and Dividend Distribution; with the amendments
kepada Pemegang Saham sebelum memasuki ruang rapat written in full in materials distributed to Shareholders
RUPS; before entering the GMS meeting room;
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 24 Agustus 2015 Realization of EGMS Resolutions of 24 August 2015
2. Menyetujui perubahan nama Perseroan menjadi ”PT Bank 2. Agreed on the change in Company name to ”PT Bank
Maybank Indonesia Tbk”, sehingga dengan demikian Maybank Indonesia Tbk”, and consequently revised Article
mengubah Pasal 1 ayat 1.1 Anggaran Dasar Perseroan. 1 clause 11 of the Company’s Articles of Association. The
Perubahan nama akan berlaku efektif setelah memperoleh name change shall enter into effect upon approval from
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia the Minister of Justice and Human Rights and Financial
serta Otoritas Jasa Keuangan; Services Authority;
3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi 3. Conferred the Company’s Board of Directors with the
Perseroan dengan hak substitusi untuk menghadap di authority and power, with the right of substitution, to
hadapan Notaris guna menyatakan kembali dan/atau appear before a Notary for redeclaring and/or reaffirming
menegaskan kembali, baik sebagian maupun seluruh resolutions reached in the Meeting, both partially and in
keputusan dalam Rapat ini, termasuk juga menyusun its entirety, including rearranging and restating all articles
dan menyatakan kembali seluruh pasal-pasal yang tidak which were not amended in the Company’s Articles of
diubah dalam Anggaran Dasar Perseroan ke dalam Association, in a Notarial Deed, to sign the necessary
suatu akta notaris, menandatangani akta-akta atau deeds or documents related to the Meeting’s resolutions,
dokumendokumen yang diperlukan sehubungan dengan and to confer the Company’s Board of Directors with the
putusan Rapat ini, serta memberikan wewenang dan authority and power, with the right of substitution, to
kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi the Notary, to inform on the notification or request for
kepada Notaris untuk menyampaikan pemberitahuan approval to the authorized agency and by virtue of this be
atau permohonan persetujuan kepada instansi yang able to submit a request for other letters and documents;
berwenang dan karenanya berhak pula mengajukan IN SHORT, to undertake all other necessary measures in
permohonan suratsurat dan dokumen-dokumen lainnya; compliance with provisions in the Articles of Association
SINGKATNYA melakukan segala tindakan yang diperlukan and applicable laws and regulations.
lainnya sesuai dengan ketentuan anggaran dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 24 Agustus 2015 Realization of EGMS Resolutions of 24 August 2015
Sudah Terealisasi Realized
· Persetujuan Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia · Approval of the Ministry of Law and Human Rights
Republik Indonesia melalui Surat Keputusan through Ministerial Decision No.AHU-0941203.
MenkumHAM No.AHU-0941203.AH.01.02 Tahun 2015 AH.01.02/2015 dated 26 August 2015 on Approval
tanggal 26 Agustus 2015 tentang Persetujuan Akta of Deed of Amendments to the Company Articles of
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Association.
· Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan · Decision of Board of Commissioners of Financial Services
Nomor:18/KDK.03/2015 tanggal 23 September 2015 Authority Number:18/KDK.03/2015 dated 23 September
tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha atas nama 2015 on Approval of Use of Business Permit under the
PT Bank Internasional Indonesia Tbk menjadi Izin Usaha name PT Bank Internasional Indonesia Tbk into Business
atas nama PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Salinan Surat Permit under the name PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Keputusan Dewan Komisioner OJK tersebut disampaikan A copy of the Decision of the OJK Board of Commissioners
melalui Surat OJK No.S-210/PB.12/2015 tanggal 28 was presented through OJK Letter No.S-210/PB.12/2015
September 2015. dated 28 September 2015.
· Sesuai dengan Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran · Pursuant to Regulation Number X.K.1 Annex to the
Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-86/PM/1996 Directive of Bapepam Head Number Kep-86/PM/1996
tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi dated 24 January 1996 on Information to be Immediately
Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik, maka Released to the Public, the change in corporate name has
pelaksanaan perubahan nama tersebut telah diumumkan been announced through a newspaper with nation-wide
melalui Surat Kabar Harian yang mempunyai peredaran circulation, Kompas, on Thursday, 1 October 2015 and
nasional, Kompas, pada hari Kamis tanggal 1 Oktober also posted in the Indonesia Stock Exchange website on
2015 dan juga telah ditayangkan di website Bursa Efek 1 October 2015.
Indonesia pada tanggal 1 oktober 2015. · Through OJK Letter No.S-136/PB.32/2015 dated 15
· Melalui Surat OJK No.S136/PB.32/2015 tanggal 15 October 2015, OJK has approved the Change in Bank Logo.
Oktober 2015, OJK telah menyetujui adanya Perubahan The Change in Bank Logo is included in OJK supervisory
Logo Bank. Perubahan Logo Bank telah ditatausahakan administration.
dalam administrasi pengawasan OJK. · The Change in Bank Logo was announced through
· Pengumuman atas perubahan Logo Bank tersebut newspaper Bisnis Indonesia issued on Wednesday, 21
dipublikasikan melalui Surat Kabar Harian Bisnis October 2015 and also posted in the Indonesia Stick
Indonesia yang terbit pada hari Rabu tanggal 21 Oktober Exchange website on 21 October 2015.
2015 dan juga telah ditayangkan di website Bursa Efek · The Realization of Change in Bank Logo was reported to
Indonesia pada tanggal 21 Oktober 2015. OJK Banking Supervisor through Letter No.S.2015.082/
· Laporan Realisasi Pelaksanaan Perubahan Logo Bank Presdir dated 21 October 2015
telah dilaporkan ke OJK Pengawas Bank melalui Surat
No.S.2015.082/ Presdir tanggal 21 Oktober 2015.
Realisasi Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 1 Realization of 1 December 2015 EGMS
Desember 2015 Resolutions
Seluruh keputusan RUPS Luar Biasa 1 Desember 2015 telah All resolutions reached by the EGMS on 1 December 2015
direalisasikan, sebagaimana yang tercantum dalam tabel di have been realized, as provided in the table below:
bawah ini:
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 1 Desember 2015 EGMS Resolutions 1 December 2015
1. Menerima dan mengesahkan pengunduran diri Lani 1. Accepted and ratified the resignation of Lani Darmawan
Darmawan selaku Direktur Perseroan terhitung as Company Director effective as of 31 December 2015.
efektif sejak tanggal 31 Desember 2015. Perseroan The Company expressed its appreciation and gratitude
menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih atas for her thoughts, hard work and dedication in bringing
pemikiran, kerja keras serta jasa beliau untuk kemajuan the Company forward. The granting of full release and
Perseroan. Adapun pemberian pelunasan dan tanggung discharge (acquit et de charge) for her regarding her term
jawab (acquit et de charge) kepadanya akan ditentukan of office shall be determined during the Annual General
dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang Meeting of Shareholders.
terkait dengan masa jabatannya. 2. Agreed on the appointment of Irvandi Ferizal as
2. Menyetujui pengangkatan Irvandi Ferizal sebagai Company Director as of the close of the Meeting, with
anggota Direksi Perseroan terhitung sejak ditutupnya due consideration of the Financial Services Authority
Rapat, dengan tetap memperhatikan persetujuan requirement on conducting a fit and proper test in
yang dipersyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan compliance with applicable regulations. The appointment
atas uji kemampuan dan kepatutan sesuai peraturan is valid for the term of office that expires at the close of
yang berlaku. Pengangkatan tersebut adalah untuk the Third Annual General Meeting of Shareholders from
masa jabatan sampai dengan ditutupnya Rapat Umum the date of the appointment, which means the close of
Pemegang Saham Tahunan Ketiga sejak pengangkatannya the Annual General Meeting of Shareholders for 2018.
yaitu sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang 3. Established that as of the close of the Meeting, the
Saham Tahunan pada Tahun 2018. composition of the Company’s Boards of Commissioners
3. Menetapkan bahwa sejak ditutupnya Rapat, susunan and Directors is as follows:
anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan menjadi
sebagai berikut:
Dewan Komisaris | Board of Commissioners
Nama | Name Jabatan | Position
Tan Sri Dato’ Megat Zaharuddin bin Megat Mohd Nor Presiden Komisaris | President Commissioner
Datuk Abdul Farid Bin Alias Komisaris | Commissioner
Spencer Lee Tien Chye Komisaris | Commissioner
Umar Juoro Komisaris Independen | Independent Commissioner
Budhi Dyah Sitawati Komisaris Independen | Independent Commissioner
Achjar Iljas Komisaris Independen | Independent Commissioner
Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 1 Desember 2015 EGMS Resolutions 1 December 2015
Dengan ketentuan bahwa pengangkatan Irvandi Ferizal On condition that the appointment of Irvandi Ferizal as
selaku Direktur Human Capital, akan berlaku efektif Director of Human Capital shall come into effect after
setelah mendapat persetujuan dari Otoritas Jasa obtaining approval from the Financial Services Authority.
Keuangan. Dengan demikian pengangkatan yang akan The appointment therefore shall apply for the appointee
berlaku baginya adalah sesuai dengan keputusan dari subject to the decision from the Financial Services
Otoritas Jasa Keuangan. Authority.
4. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi 4. Agreed to confer the Company’s Board of Directors with
Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan the authority and power, with the right of substitution, to
dalam akta tersendiri di hadapan Notaris (bilamana declare in a standalone deed before a Notary (if needed), to
perlu), memberitahukan atau mendaftarkan ke instansi notify to or register with the authorized agency regarding
yang berwenang sehubungan dengan perubahan susunan the said changes to the composition of the Board of
anggota Direksi dimaksud, termasuk mengadakan Directors, including in providing reaffirmations when
penegasan bilamana diperlukan; Singkatnya berhak necessary; in short, is entitled to take all the necessary
melakukan segala tindakan yang diperlukan, termasuk measures, including when the Company has obtained
dalam hal Perseroan telah memperoleh surat persetujuan a written approval from the Authority concerning the
dari Otoritas mengenai perubahan susunan Direksi changes to the composition of the Board of Directors.
tersebut.
Realisasi Hasil Keputusan RUPS Luar Biasa 1 Desember Realization of EGMS Resolutions of 1 December 2015
2015
Realisasi Realized
Pengangkatan Irvandi Ferizal sebagai Direktur telah efektif The appointment of Irvandi Ferizal as Director came into
sehubungan dengan telah mendapat persetujuan dari Otoritas effect following approval from the Financial Services Authority
Jasa Keuangan melalui SuratNo.SR-13/D.03/2016 tanggal 21 through Letter No.SR-13/D.03/2016 dated 21 January 2016.
Januari 2016.
RUPS Tahunan (RUPST) tanggal 22 April 2016 Annual GMS (GMST) on 22 April 2016
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya RUPST PT With regards to PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“the Bank“)
Bank Maybank Indonesia Tbk (“Perseroan“) pada Hari AGMS on Friday, 22 April 2016, the Bank has completed the
Jumat tanggal 22 April 2016, berikut adalah tahapan RUPST following activities and stages:
tersebut:
Pemberitahuan Announcement
16 Maret 2016 16 March 2016
Pemberitahuan RUPS kepada para pemegang saham GMS announcement to shareholders was published in the
dilakukan melalui iklan pada surat kabar harian Investor Daily, advertisement section of Investor Daily newspaper as well
juga pada laman (website) Perseroan dalam Bahasa Indonesia as the Bank’s website in Indonesian and in English, and IDX
dan Bahasa Inggris, serta laman (website) BEI.
website.
Proof of announcement publication of the AGMS was
Bukti pemasangan iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan telah
disampaikan pada tanggal 16 Maret 2016 kepada: submitted on 16 March 2016 to:
- OJK Pengawas Bank - OJK) for Banking Supervision
- OJK Pasar Modal - OJK for the Capital Market
- BEI melalui Surat Nomor S.2016.077 /DIR COMPLIANCE - Indonesia Stock Exchange by virtue of Letter S.2016.077 /
DIR COMPLIANCE
Pemanggilan Notice
31 Maret 2016 31 March 2016
Pemanggilan Rapat RUPS telah dilakukan melalui iklan GMS notice was published in the advertisement section
pada surat kabar harian Investor Daily, serta pada website of Investor Daily newspaper as well as the Bank’s website
Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggis serta in Indonesian and in English, and IDX website. The Bank’s
website BEI. Penjelasan atas mata acara Rapat, daftar riwayat
website included information on meeting agenda, brief
hidup dari calon Direktur dan Komisaris yang akan diangkat
curriculum vitae of the candidates for BOD and BOC re-
kembali, serta profil Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
Publik juga telah ditayangkan pada website Perseroan appointment, profile of Public Accountant and Public
tersebut Accountant Firm.
Bukti Pemasangan iklan panggilan RUPS telah disampaikan Proof of announcement publication of the AGMS was
pada tanggal 1 April 2016 kepada: submittd on 1 April 2016 to:
- OJK Pengawas Bank - OJK for Banking Supervision
- OJK Pasar Modal - OJK for the Capital Market
-B EI melalui Surat Nomor S.2016. 112 /DIR COMPLIANCE
- Indonesia Stock Exchange by virtue of Letter S.2016. 112 /
tanggal 1 April 2016
DIR COMPLIANCE dated 1 April 2016
Pelaksanaan RUPS GMS
Pelaksanaan RUPS pada: GMS was held on: Day/Date: Friday, 22 April 2016
Hari/Tanggal: Jumat tanggal 22 April 2016.
Time: 14.10 - 15.30 WIB.
Waktu: Pukul 14.10 - 15.30 WIB.
Venue: Function Hall, Sentral Senayan III, 28th fl. Jl. Asia
Tempat: Function Hall, Sentral Senayan III lantai 28. Jl. Asia
Afrika No.8, Jakarta 10270.
Afrika No.8, Jakarta 10270.
Ringkasan tersebut juga ditayangkan pada website Perseroan GMS Meeting Minutes Summary was also uploaded to the
dan website BEI. Bank’s and IDX’s websites.
Risalah Rapat Meeting Minutes
Risalah Rapat telah disampaikan kepada OJK Pasar Modal GMS Meeting Minutes was submitted to OJK for the
pada tanggal 19 Mei 2016 melalui Surat Nomor S.2016.197/ Capital Market on 19 May 2016 by virtue of letter Number
DIR COMPLIANCE. S.2016.197/ DIR COMPLIANCE.
Rapat dipimpin oleh Tan Sri Dato Megat Zaharuddin The Meeting was chaired by Tan Sri Dato Megat Zaharuddin
bin Megat Mohd Nor, Presiden Komisaris yang ditunjuk bin Megat Mohd Nor, President Commissioner, appointed
berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris tanggal 28 by virtue of Board of Commissioners’ Meeting Resolution on
Maret 2016. 28 March 2016.
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
Keputusan Rapat Mata Acara Pertama: Resolution of the First Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah The resolution is made based on deliberation to reach
mufakat, dimana tidak ada pemegang saham yang menyatakan consensus, and no shareholder gave non-affirmative or
tidak setuju atau abstain. Dengan demikian sebanyak 100% abstain/blank votes. Thus 100 % of the shares attending/
saham yang hadir memutuskan : represented in the Meeting have decided:
1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 1. To accept and approve Report on the Company’s
untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Annual Report for the financial year ended December
Desember 2015. 31, 2015.
2. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Posisi Keuangan 2. To approve and endorse the Consolidated Balance
dan Laporan Laba/Rugi Konsolidasian Perseroan untuk Sheet and Income Statements for the year ended
tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember December 31, 2015 which has been audited by Public
2015, yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Accountant Firm ”Purwantono, Sungkoro & Surja” (a
”Purwantono, Sungkoro & Surja” (a member firm of member firm of Ernst & Young Global Limited) according
Ernst & Young Global Limited) sesuai dengan laporan to the report No.RPC294/PSS/2016 dated February 23,
No.RPC294/PSS/2016 tanggal 23 Februari 2016 2016 with audit opinion that the consolidated financial
dengan opini audit, laporan keuangan konsolidasian statements are presented fairly, in all material respects,
disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, the consolidated financial position of PT Bank Maybank
posisi keuangan konsolidasian PT Bank Maybank Indonesia Indonesia Tbk and its subsidiaries as of December 31
Tbk dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2015, 2015, and financial performance and its consolidated
serta kinerja keuangan dan arus kas konsolidasiannya, cash flows for the years then ended, in accordance
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai with financial Accounting Standards in Indonesia.
dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. 3. To grant acquit et de charge to the Board of
3. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung- Commissioners and the Board of Directors who are on
jawab (acquit et de charge) kepada seluruh anggota board during financial year 2015 concerning their acts
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat of supervision and management which were conducted
pada tahun buku 2015 atas tindakan pengawasan dan during the fiscal year 2015; as long as such acts are
kepengurusan yang telah dilakukan selama tahun buku reflected in the books and records of the Company for
2015 tersebut; sepanjang tindakan pengawasan dan the year 2015, and do not violate prudential banking
pengurusannya dimaksud tercermin dalam buku dan practice and are not included in criminal acts category.
catatan Perseroan sepanjang tahun buku 2015, serta
tidak melanggar praktek perbankan yang sehat (prudent
banking) dan tidak pula termasuk dalam kategori tindak
pidana.
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
Keputusan Rapat Mata Acara Kedua: Resolution of the Second Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara The resolution is made based on verbal voting, and there
secara lisan, dimana ada 1 (satu) orang pemegang saham was 1 (one) shareholder who owns 565,883 shares gave
sebesar 565.883 saham yang menyatakan tidak setuju, tidak non-affirmative votes, there was no blank or abstain votes
ada yang abstain dan sisanya menyatakan setuju. Dengan while the remaining approved the proposal. Thus there are
demikian sebanyak 53.506.576.364 saham atau 99,99% 53,506,576,364 share or 99.99 % of the shares attending/
saham memutuskan untuk: represented in the Meeting have approved:
1. The utilization of the Company’s Net Profit in the
1. Menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2015 amount of Rp1,139,070,235,158 (one trillion one
sebesar Rp1.139.070.235.158,- untuk digunakan dengan hundred thirty nine billion seventy million two hundred
perincian sebagai berikut: thirty five thousand and one hundred fifty eight rupiah),
a. Sebesar 5% atau Rp56.953.511.758,- (lima puluh with details as follows:
enam milyar sembilan ratus lima puluh tiga juta lima a) 5% or in the amount of Rp56,953,511,758 (fifty
ratus sebelas ribu tujuh ratus lima puluh delapan six billion nine hundred fifty three million five
rupiah) diusulkan untuk digunakan sebagai “Dana hundred eleven thousand and seven hundred
Cadangan Umum”, guna memenuhi ketentuan fifty eight rupiah) proposes to be used as “General
dalam Pasal 70 ayat 1 Undang-undang Perseroan Reserve Fund” to comply with the requirement
Terbatas dan pasal 25 Anggaran Dasar Perseroan. as stated in the Article 70 paragraph 1 of the
b. Sisanya sebesar 95% atau Rp1.082.116.723.400,- Company Law and Article 25 of the Company’s
(satu trilyun delapan puluh dua milyar seratus enam Articles of Association;
belas ribu tujuh ratus dua puluh tiga ribu empat b) The remaining 95% or in the amount of
ratus rupiah) dimasukkan sebagai “Laba Ditahan” Rp1.082.116.723.400 (One trillion eighty two
Perseroan. billion one hundred sixteen million seven hundred
2. Guna mendukung perkembangan usaha, Perseroan tidak twenty three and four hundred rupiah) will be
membagikan dividen kepada Pemegang Saham dari laba booked as the Company’s “Retained Earnings”.
bersih tahun buku 2015 ini. 2. In order to support future business growth, the
Company does not distribute dividend to the
shareholders from the said Net Profit.
Keputusan Rapat Mata Acara Ketiga: Resolution of the Third Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah The resolution is made based on deliberation to reach
mufakat, dimana tidak ada pemegang saham yang menyatakan consensus, and no shareholder gave non-affirmative or
tidak setuju atau abstain. Dengan demikian sebanyak 100% abstain/blank votes. Thus 100% of the shares attending/
saham yang hadir menyetujui untuk : represented in the Meeting have approved:
a. Menunjuk Kantor Akuntan Publik ” Purwantono, 1. the appointment of Public Accounting Firms
Sungkoro & Surja” (a member firm of Ernst & Young Global ”Purwantono, Sungkoro & Surja” (a member firm of
Limited) untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan Ernst & Young Global Limited) to audit the Company’s
tahun buku 2016; Financial Report for the year 2016;
b. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk 2. the granting of authority to Board of Commissioners
menetapkan honorarium bagi Kantor Akuntan Publik to determine the honorarium for the Public Accounting
tersebut serta persyaratan-persyaratan lain sehubungan Firm as well as other requirements in connection the
dengan penunjukan Kantor Akuntan Publik dimaksud; intended appointment of Public Accounting Firm;
c. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Dewan 3. the granting of power and to authorize the Board of
Komisaris dan Direksi Perseroan untuk melakukan Commissioners and Board of Directors to conduct any
segala sesuatunya berkenaan dengan penunjukan Kantor necessary action related to the appointment of the
Akuntan Publik sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Public Accountant Firm in accordance to prevailing
regulations.
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
Keputusan Rapat Mata Acara Keempat: Resolution of the Fourth Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan pemungutan suara The resolution is made based on verbal voting, and there
secara lisan, dimana ada 1 (satu) orang pemegang saham was 1 (one) shareholder who own 565,883 shares gave the
sebesar 565.883 saham yang menyatakan tidak setuju, tidak non-affirmative votes, there was no blank or abstain votes
ada pemegang saham yang abstain dan sisanya menyatakan while the remaining approved the proposal. Thus there are
setuju. Dengan demikian sebanyak 53.506.576.364 saham 53,506,576,364 shares or 99.99 % of the shares attending/
atau 99,99% saham menyatakan setuju untuk: represented in the Meeting have approved:
• Melimpahkan wewenang dan pemberian kuasa kepada · The granting of power and authority to the Board
Dewan Komisaris dengan terlebih dahulu mendapatkan of Commissioners with prior approval from the
persetujuan Pemegang Saham Pengendali Perseroan Controlling Shareholders of the Company to determine
untuk menetapkan honorarium dan/atau tunjangan the honorarium and/or other allowances for the
lainnya bagi Dewan Komisaris untuk tahun buku 2016 Board of Commissioners for the year 2016, with due
dengan memperhatikan usul dan rekomendasi dari observance to the proposal and recommendation of
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. Besarnya the Remuneration and Nomination Committee of the
honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota Company. The amount of such honorarium and/or
Dewan Komisaris dimaksud akan dicantumkan dalam allowances shall be disclosed in the Annual Report year
Laporan Tahunan tahun buku 2016. 2016.
Keputusan Rapat Mata Acara Kelima: Resolution of the Fifth Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah The resolution is made based on deliberation to reach
mufakat, dimana tidak ada pemegang saham yang menyatakan consensus, and no shareholder gave non-affirmative or
tidak setuju atau abstain. Dengan demikian sebanyak 100% abstain/blank votes. Thus 100% of the shares attending/
saham yang hadir menyetujui untuk : represented in the Meeting has approved:
a. Menetapkan besarnya bonus/tantiem Direksi Perseroan 1. An amount of tantieme for financial year 2015 for the
untuk tahun buku 2015 sebesar Rp.22.587.685.000,- Board of Directors in the amount of Rp.22,587,685,000
(dua puluh dua milyar lima ratus delapan puluh tujuh (twenty two billion five hundred eighty seven million
juta enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah), dimana six hundred eighty five thousand rupiah), where the
pelaksanaan pembagian termasuk penetapan besarnya distribution and the determination of the amount of
tantiem masing-masing anggota Direksi, dilakukan tantieme for each member of the Board of Directors,
dengan mengacu pada rekomendasi dari Komite shall be conducted by taking into account the
Remunerasi dan Nominasi Perseroan. recommendations of the Company’s Remuneration and
b. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk Nomination Committee;
menetapkan besarnya gaji dan/atau tunjangan lainnya 2. the granting of authority to the Board of Commissioners
bagi anggota Direksi untuk tahun buku 2016, dengan to determine the amount of salaries and/or other
memperhatikan usul dan rekomendasi dari Komite allowances for the members of the Board of Directors
Remunerasi dan Nominasi Perseroan. Besarnya gaji dan/ for the year 2016, with due observance to the
atau tunjangan lainnya bagi anggota Direksi dimaksud proposals and recommendations of Remuneration
akan dicantumkan dalam Laporan Tahunan tahun buku and Nomination Committee of the Company. The
2016. amount of such honorarium and/or allowances shall be
c. Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk disclosed in the Annual Report year 2016;
menetapkan honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi 3. the granting authority to the Board of Commissioners
anggota Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku to determine the amount of honorarium and/or
2016, dengan memperhatikan usul dan rekomendasi dari allowances for the members of the Syariah Supervisory
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan. Besarnya Board for the year 2016, with due observance to the
honorarium dan/atau tunjangan lainnya bagi anggota proposals and recommendations of the Company’s
Dewan Pengawas Syariah dimaksud akan dicantumkan Remuneration and Nomination Committee. The
dalam Laporan Tahunan tahun buku 2016. amount of such honorarium and/or allowances shall be
disclosed in the Annual Report year 2016.
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
Keputusan Rapat Mata Acara Keenam: Resolution of the Sixth Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah The resolution is made based on deliberation to reach
mufakat, dimana tidak ada pemegang saham yang menyatakan consensus, and no shareholder gave non-affirmative or
tidak setuju atau abstain. Dengan demikian sebanyak 100% abstain/blank votes. Thus 100 % of the shares attending/
saham yang hadir menyetujui untuk : represented in the Meeting have approved:
1. Memberhentikan dengan hormat anggota Direksi 1. the dismissal with honor the members of the Board
yang masa jabatannya akan berakhir terhitung sejak of Directors due to the ending of his term of office as
ditutupnya Rapat ini, yaitu Saudara Ghazali bin Mohd of the closing of this Meeting, namely Mr. Ghazali bi
Rasad; Mohd. Rasad;
2. Memberhentikan dengan hormat anggota Dewan 2. the dismissal with honor the members of the Board
Komisaris Perseroan yang masa jabatannya akan berakhir of Commissioners due to the ending of their term of
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini, yaitu Datuk Abdul office, as of the closing of this Meeting, namely Datuk
Farid Bin Alias selaku Komisaris dan Saudara Achjar Iljas Abdul Farid Bin Alias as Commissioners and Mr. Achjar
selaku Komisaris Independen, Iljas as Independent Commissioner;
3. Mengangkat kembali Datuk Abdul Farid bin Alias 3. the re-appointment of Datuk Abdul Farid bin Alias as
sebagai Komisaris untuk masa jabatan terhitung sejak Commissioner; for the term of office commencing as
ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat from the closing of this Meeting until the closing of the
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada Annual General Meeting of Shareholders in 2019;
tahun 2019; 4. the re-appointment of Mr. Achjar Iljas as Independent
4. Mengangkat kembali Saudara Achjar Iljas sebagai Commisioner for the term of office commencing as
Komisaris Independen, untuk masa jabatan from the closing of this Meeting until the closing of
terhitung sejak ditutupnya Rapat ini sampai dengan the Annual General Meeting of Shareholders in 2019.
ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Mr. Achjar Iljas has given a statement that he will
Perseroan pada tahun 2019. Saudara Achjar Iljas be independent as defined in the requirements to
telah memberikan pernyataan bahwa dirinya tetap become an Independent Commissioner on Article 25
independen sebagaimana dimaksud dalam persyaratan of the Financial Services Authority Regulation No. 33/
menjadi Komisaris Independen pada Pasal 25 Peraturan POJK.04/2014 dated December 8, 2014;
Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 5. the re-appointment of Mr. Ghazali bin Mohd Rasad as
Desember 2014; Director; for the term of office commencing as from the
5. Mengangkat kembali Saudara Ghazali bin Mohd Rasad closing of this Meeting until the closing of the Annual
sebagai Direktur, dengan masa jabatan terhitung sejak General Meeting of Shareholders in 2017;
ditutupnya Rapat ini sampai dengan ditutupnya Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada
tahun 2017;
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
6. Menetapkan sejak ditutupnya Rapat ini, susunan Dewan 6. the composition of the members of the Board of
Komisaris dan Direksi Perseroan akan menjadi sebagai Commissioners and the Board of Directors of the
berikut: Company as of the closing of this Meeting shall be as
follows:
7. Menyetujui untuk melimpahkan wewenang dan kuasa 7. The delegation of the authority and power to the
kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan kembali Board of Directors to restate and/or to reemphasize
dan/atau menegaskan kembali dalam suatu akta in a Notary deed (including to revise and/or to add)
Notaris (termasuk mengadakan perubahan dan /atau the said change of the members of the Board of
tambahan) sehubungan dengan perubahan Anggota Commissioners and the Board of Directors, and to
Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut, serta delegate the authority and power to the Board of
memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Directors with a substitution right to the Notary to
Perseroan dengan hak substitusi kepada Notaris untuk submit the registration to obtain notification receipt/to
mengajukan pendaftaran, memperoleh penerimaan request approval from the authorized institutions, and
pemberitahuan/mengajukan persetujuan dari instansi therefore also have a right to submit request for letters
yang berwenang, dan karenanya berhak pula untuk and other documents; in short, to take every necessary
mengajukan permohonan surat-surat dan dokumen- actions as stipulated in the Articles of Association and
dokumen lainnya; singkatnya melakukan segala tindakan the prevailing regulations
lainnya yang diperlukan sesuai dengan ketentuan
anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016 Hasil Keputusan RUPS Tahun 2016
Keputusan Rapat Mata Acara Ketujuh: Resolution of the Seventh Agenda:
Pengambilan keputusan dilakukan dengan musyawarah The resolution is made based on deliberation to reach
mufakat, dimana tidak ada pemegang saham yang menyatakan consensus, and no shareholder gave non-affirmative or
tidak setuju atau abstain. Dengan demikian sebanyak 100% abstain/blank votes. Thus 100 % of the shares attending/
saham yang hadir memutuskan bahwa : represented in the Meeting has approved:
”Pembagian tugas dan wewenang diantara Direksi untuk · ”That the distribution of duties and authorities among
tahun buku 2016 ditetapkan oleh Direksi sendiri melalui the members of the Board of Directors for the financial
Keputusan Direksi”. year 2016 will be determined by the Board of Directors
themselves through Board of Director’s Resolution”.
Bukti pemasangan iklan Pemberitahuan RUPS Tahunan telah Proof of announcement publication of the AGMS was
disampaikan pada tanggal 16 November 2016 kepada: submitted on 16 November 2016 to:
- OJK Pengawas Bank - OJK) for Banking Supervision
- OJK Pasar Modal - OJK for the Capital Market
- BEI melalui Surat Nomor. S.2016.61 / DIR OPS & IT - Indonesia Stock Exchange by virtue of Letter Number
S.2016.61 / DIR OPS & IT
Pemanggilan Notice
Pemanggilan Rapat RUPS telah dilakukan melalui iklan GMS notice was published in the advertisement section of
pada surat kabar harian Investor Daily, serta pada website Investor Daily newspaper as well as the Bank’s website in
Perseroan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggis serta Indonesian and in English, and IDX website.
website BEI.
Proof of announcement publication of the AGMS was
Bukti Pemasangan iklan panggilan RUPS telah disampaikan submitted on 2 December 2016 kepada:
pada tanggal 2 Desember 2016 kepada: - OJK) for Banking Supervision
- OJK Pengawas Bank - OJK for the Capital Market
- OJK Pasar Modal - Indonesia Stock Exchange
- BEI melalui Surat Nomor. S.2016.494/DIR COMPLIANCE by virtue of Letter Numbe S.2016.494/DIR COMPLIANCE
Rapat dipimpin oleh Tan Sri Dato Megat Zaharuddin bin The Meeting was chaired by Tan Sri Dato Megat Zaharuddin
Megat Mohd Nor, Presiden Komisaris (”Pimpinan Rapat”) bin Megat Mohd Nor, the President Commissioner
yang ditunjuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris (“Chairman”) appointed based on the decision of the Board
tanggal 25 Nopember 2016. of Commissioners on November 25, 2016.
2. Menetapkan bahwa sejak tanggal 31 Desember 2016, 2. To determine the composition of the Company’s Board
susunan anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan of Commissioners, Board of Directors, and the Sharia
Pengawas Syariah Perseroan menjadi sebagai berikut: Supervisory Board for December 31, 2016 as follows:
3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi 3. To grant power and authority to the Board of Directors
Perseroan dengan hak substitusi untuk menyatakan of the Company with substitution right to state in the
dalam akta tersendiri di hadapan Notaris (bilamana separate Deed before Public Notary (if necessary)
perlu), memberitahukan atau mendaftarkan ke instansi and to notify/register to the relevant authorities with
yang berwenang sehubungan dengan perubahan regard to the aforesaid changes of the composition
susunan anggota Direksi dimaksud, termasuk of the Company’s Board of Directors, including, its
mengadakan penegasan bilamana diperlukan. reaffirmation if necessary. In short, it has all the
Singkatnya berhak melakukan segala tindakan yang authority to perform any necessary actions with regard
diperlukan terkait dengan perubahan susunan Direksi to the changes of the composition of the Company’s
tersebut. Board of Directors.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Struktur dan Keanggotaan Komite Manajemen Risk Management Committee Structure and
Risiko Membership
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Rapat Meeting
a. Komite Manajemen Risiko melakukan rapat rutin a. RMC meets regularly at least 4 (four) times in one year
minimal 4 (empat) kali dalam setahun dan non rutin/ and other non-regular meetings if needed
luar biasa bila diperlukan.
b. Rapat Komite Manajemen Risiko dipimpin oleh Ketua. b. RMC Chair presides the committee’s meeting or Deputy
Dalam hal Ketua berhalangan hadir, maka rapat Chair if the Chairperson is not available.
dipimpin oleh Wakil Ketua.
c. Setiap anggota dapat meminta rapat luar biasa c. Any RMC member may request extraordinary meeting
untuk membahas agenda yang mendesak dengan to discuss urgent agenda. The secretary should be
memberitahu sekretaris panitia dalam waktu tidak notified within no less than 24 hours.
kurang dari 24 jam.
d. Rapat adalah sah dan berhak mengambil keputusan d. The meeting is valid and is entitled to make binding
yang mengikat apabila: decisions if:
i. Dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua; dan i. Attended by chairman and/or deputy; and
ii. Dihadiri dan/atau diwakili oleh lebih dari 50% ii. Attended by more than 50% of the effective
anggota yang telah efektif (lulus fit and proper) members (have passed) fit and proper test or their
proxies
e. Dalam hal anggota tidak dapat menghadiri rapat maka e. A member who is not available to attend a meeting may
anggota tersebut dapat menunjuk perwakilan dirinya appoint a proxy (as alternate); the appointment must
(sebagai alternate) dimana penunjukan perwakilan be approved by meeting Chair. Attendance by proxy is
tersebut harus disetujui oleh Ketua rapat. Penunjukan limited to maximum 3 (three) times in one year.
perwakilan ini dibatasi maksimal 3 (tiga) kali dalam 1
(satu) tahun.
f. Penunjukan perwakilan oleh anggota yang tidak dapat f. Appointment of a proxy by a member includes transfer
menghadiri rapat merupakan pemberian wewenang of authority to the alternate and that decisions taken
kepada alternate yang bersifat mengikat atas seluruh by the alternate are binding decisions
keputusan rapat yang diambil.
g. Penunjukan perwakilan pada poin (e) dibatasi maksimal g. Appointment of a proxy as mentioned under point (e) is
3 (tiga) kali dalam 1 (satu) tahun. limited to maximum 3 (three) times in one year.
h. Keputusan adalah berdasarkan musyawarah mufakat. h. Decisions are made based on amicable deliberation and
consensus.
i. Hasil rapat harus dinyatakan dalam risalah rapat dan i. Meeting decisions are recorded in meeting minutes
didokumentasikan dengan baik. and carefully administered
j. Perbedaan pendapat (dissenting opinion) selama j. Dissenting opinion and reasons of dissent during a
pertemuan komite harus secara jelas dinyatakan dalam meeting must be clearly specified in the minutes.
risalah rapat berikut dengan alasan perbedaannya.
Keputusan Decision-Making
a. Keputusan adalah berdasarkan musyawarah mufakat. a. Decisions are made based on amicable deliberation and
consensus.
b. Keputusan yang tertulis dalam draft risalah rapat RMC b. Decisions recorded in RMC Minutes of Meeting are
disirkulasikan kepada seluruh anggota RMC untuk circulate to all RMC members for review/further input.
dikaji / mendapatkan masukan lebih lanjut. Hasil Review/Input from RMC members will be confirmed in
kajian/ masukan dari anggota RMC akan dikonfirmasi the subsequent meeting.
dalam rapat RMC berikutnya.
c. Risalah rapat RMC yang sudah dikonfirmasi dalam c. RMC minutes reviewed and confirmed are signed by
rapat RMC berikutnya, ditandatangani oleh Ketua the Chair and RMC members who attend the meeting.
dan seluruh anggota RMC sesuai kehadirannya yang
disebutkan dalam risalah rapat.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
d. Notulen/risalah rapat (sesuai poin b. diatas) merupakan d. Meeting minutes (point b) reflect binding decisions
hasil keputusan yang sah.
e. Untuk permohonan persetujuan yang mendesak maka e. Request for urgent decision-making may be granted by
keputusan persetujuan dapat diberikan oleh RMC pada RMC during the RMC meeting. Approval is signed by
saat rapat RMC. Persetujuan RMC diberikan melalui the Chair and all RMC members using approval sheet.
tandatangan oleh Ketua dan seluruh anggota RMC
pada lembar persetujuan yang telah disiapkan.
f. Keputusan yang sah mengikat semua anggota baik f. Valid decisions are binding to all members who attend
yang hadir maupun yang tidak hadir. and do not attend a meeting.
g. Apabila diperlukan keputusan RMC dapat g. If necessary, RMC decisions can be followed up with a
ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan/Surat Edaran. Decision Letter/Circular.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Rapat Meeting Frequency and Attendance Data
Komite Manajemen Risiko
Selama tahun 2016 telah diadakan Rapat Komite Manajemen RMC convened 12 (twelve) meetings in 2016.
Risiko sebanyak 12 (dua belas) kali.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Sepanjang tahun 2016, pembahasan pada Komite RMC metings in 2016 discussed the following issues:
Manajemen Risiko mencakup agenda-agenda sebagai
berikut:
a. Agenda Rutin Bulanan a. Monthly Agenda Items:
1. Enterprise Risk Dashboard 1. Enterprise Risk Dashboard
2. Portfolio Dashboard 2. Portfolio Dashboard
b. Agenda Rutin 3 Bulanan b. Quarterly agenda
1. Risk Profile 1. Risk Profile
2. Risk Heat Map 2. Risk Heat Map
3. Risk Appetite Statement (RAS) 3. Risk Appetite Statement (RAS)
4. ERU Progress Update 4. ERU Progress Update
5. Compliance Update 5. Compliance Update
6. Laporan Dewan Pengawas Shariah 6. Shariah supervisory board report
7. Group ICAAP Report 7. Group ICAAP Report
c. Agenda Rutin 6 Bulanan c. Semester agenda
1. Pelaporan RBBR 1. RBBR Report
2. Laporan KPMM Sesuai Profil Risiko (OJK) 2. CAR report by risk profile (OJK)
d. Agenda Review Berkala atas Kebijakan Manajemen d. Periodic review agenda on risk management policy
Risiko
1. Non Trading Book Policy Statement 1. Non Trading Book Policy Statement
2. Trading Book Limit Policy 2016 2. Trading Book Limit Policy 2016
3. Fixed Income Securities (FIS) Policy 3. Fixed Income Securities (FIS) Policy
4. Stress Testing Policy 4. Stress Testing Policy
5. MBI ICAAP Policy 2016 5. MBI ICAAP Policy 2016
6. Term of Reference (TOR) RMC 6. Term of Reference (TOR) RMC
7. 2016 Trading Book Policy Statement 7. 2016 Trading Book Policy Statement
8. Kerangka Kerja Manajemen Risiko 8. Risk management framework
9. MRAP & Risk Lanscape Survey 2016 9. MRAP & Risk Landscape Survey 2016
10. Operational Risk Policy Ver5 10. Operational Risk Policy Ver5
11. Revised Capital Management Framework 11. Revised Capital Management Framework
12. Annual Review Threshold Risk Profile & RBBR 12. Annual Review Threshold Risk Profile & RBBR
13. Kebijakan Penyertaan Modal 13. Investment policy
14. Liquidity Risk Stress Testing 14. Liquidity Risk Stress Testing
15. Liquidity Contingency Plan 15. Liquidity Contingency Plan
e. Kebijakan Perkreditan e. Lending policy
1. Policy on Reputational Risk in Lending Activities 1. Policy on Reputational Risk in Lending Activities
2. Term of Refference (TOR) - Komite Restrukturisasi 2. Term of Reference (TOR) – Credit Restructuring Policy
Kredit
3. Wewenang Memutus Kredit Back to Back untuk KK 1, 3. Back to Back Lending Approval authority for CC 1, CC2,
KK2, dan KK3 and CC3
4. Review Industry Limit 4. Review Industry Limit
5. R
enewal Kebijakan Kredit Level2a Retail Credit Policy 5. Credit Policy Renewal - Level2a Retail Credit Policy
Manual Manual
Komite Direksi
Board of Directors Committee
6. Annual Review Kebijakan Kredit Tingkat 2a Global 6. Credit Policy Annual Review Level2a Global banking &
banking & Business Banking Business Banking
7. Annual Review Kebijakan Perkreditan Bank (KBP) 7. Annual Review Bank’s Lending Policy (KBP)
8. Credit Underwriting Standards – Global Banking (CUS- 8. C redit Underwriting Standards – Global Banking (CUS-
GB) GB)
9. Kebijakan Pemberian Fasilitas Kredit Kepada Debitur 9. Lending Policy to Debtors with Adverse Records and/or
Yang Memiliki Catatan Negatif dan/atau Dalam Proses Involved in Legal Cases
Hukum (Adverse Records)
10. Exposure Guideline for CFS Business Banking 10. Exposure Guideline for CFS Business Banking
(Commercial) (Commercial)
11. Wewenang Penyesuaian/Penyelamatan Kredit 11. Authority of Credit Adjustments/Recovery
12. Credit Underwrting Standards-Business Banking/ 12. C
redit Underwriting Standards-Business Banking/
commercial (CUS-BB) commercial (CUS-BB)
13. Authority Limit for Charge Off 13. Authority Limit for Charge Off
14. Country Designated Loans (DLs) 14. Country Designated Loans (DLs)
15.Merging Neo SME & RSME PDAs (Level 2b) & Annual 15. M
erging Neo SME & RSME PDAs (Level 2b) & Annual
Review Review
f. Pengembangan Internal Model f. Internal Model Development
1. Annual Validation of Non Retail Scorecard & Retail IRB 1. A nnual Validation of Non Retail Scorecard & Retail IRB
Model Model
2. Maybank Indonesia Finance Auto Loan Application 2. Maybank Indonesia Finance Auto Loan Application
Scorecard Scorecard
3.Adjustment of Credir Risk Weihgt for Loans Exposure 3. Adjustment of Credit Risk Weight for Loans Exposure
WOM WOM
4. SME Scorecard (A-Score & B-Score) 4. SME Scorecard (A-Score & B-Score)
5. Non Retail Scorecard Policy Update 5. Non Retail Scorecard Policy Update
6. Model Validation Status Q3-2016 6. Model Validation Status Q3-2016
g. Stress Test g. Stress Test
1. Group Stress Test (GST) #19 1. Group Stress Test (GST) #19
2. Localized Stress Test (LST) I - 2016 2. Localized Stress Test (LST) I - 2016
3. Group Stress Test (GST) #20 3. Group Stress Test (GST) #20
4. Localized Stress Test (LST) II - 2016 4. Localized Stress Test (LST) II - 2016
5. FSAP Stress Test Result 5. FSAP Stress Test Result
h. Pengajuan terkait Produk h. Product-Related Proposals
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Assets & Liabilities Management (ALM) adalah penerapan Assets & Liabilities Management (ALM) is financial and risk
manajemen keuangan dan risiko dalam pengelolaan posisi management implementation to manage the Bank’s on and
neraca Bank (on dan off balance sheet) untuk memperoleh off balance sheet positions, aiming to achieve optimal risk/
profil risk/reward yang paling optimum sehingga dapat reward profile and therefore increases shareholder value.
meningkatkan shareholder value.
Fokus area Assets & Liabilities Management (ALM) adalah ALM has the following areas of focus:
sebagai berikut: · Interest risk management
· Manajemen risiko suku bunga · Liquidity risk management
· Manajemen risiko likuiditas · Capital management
· Manajemen pengelolaan modal · Currency exposure management
· Manajemen atas eksposur mata uang
Terdapat 2 aspek berkaitan dengan fungsi Assets & Liabilities ALM function has two aspects:
Management (ALM), yaitu:
1. Fungsi pengambilan keputusan : Assets & Liabilities 1. Decision-making: Assets & Liabilities Management
Management Committee (ALCO) Committee (ALCO)
2. Fungsi pendukung ALM : Unit kerja yang 2. ALM’s support function: ALM-related work units
terkait dengan ALM
Komite Direksi
Board of Directors Committee
- Kepala Unit Kerja Business Units (Global Banking, - Heads of respective Business Units (Global Banking,
Community Financial Services) Community Financial Services)
- Kepala Unit Kerja Syariah Banking - Shariah Banking Head
- Kepala Unit Kerja Liabilities - Liabilities Head
- Kepala Unit Kerja Financial Planning, Performance - Financial Planning, Performance Management, and
Management and Reporting Reporting Head
- Perusahaan Anak - Subsidiaries
Undangan Tidak : - Unit kerja selain yang telah disebutkan Non-Permanent invitees: work units other than specified
di atas untuk keperluan diskusi mengenai hal Tetap above may be invited to discuss specific issues when
yang spesifik (apabila dipandang perlu) necessary
Sekretaris : Kepala Unit Kerja Corporate Finance & Secretary : Head of Corporate Finance & Capital
Capital Management Management
Secara rinci ALCO memiliki tanggung jawab sebagai berikut: ALCO has the following responsibilities
a. Memberikan arah strategis dari ALM dan memastikan a. To provide strategic ALM direction and ensure the
tindak lanjut taktis untuk menciptakan struktur balance availability of tactical follow-up measures to create
sheet yang terus berkembang untuk mencapai tujuan progressive balance sheet structure in order to
kinerja di dalam parameter-parameter risiko yang achieve performance targets within the identified risk
ditentukan. parameters.
b. Meninjau metodologi pengukuran dalam skala b. Review measurement methodologies for bank-wide
keseluruhan bank dalam hal risiko pasar (nilai tukar, market risks (currency exchange rate, interest rate, and
suku bunga dan nilai surat-surat berharga) dan risiko valuation of marketable securities) and liquidity risk.
likuiditas.
c. Menyetujui strategi terkait pengelolaan risiko suku c. Approve strategies on the management of interest,
bunga, pendanaan dan likuiditas, serta strategi funding, and liquidity risks as well as asset and liability
pengelolaan assets and liabilities yang sesuai. management strategy.
d. Menyetujui limit-limit terkait risiko pasar dan risiko d. Approve limits of market and liquidity risks; perform
likuiditas serta melakukan pengawasan dan persetujuan oversight and make decisions on over limit according
terhadap pelampauan limit sesuai dengan kebijakan to existing risk management policies.
manajemen risiko yang berlaku.
e. Meninjau dan menyetujui kerangka, kebijakan dan e. Review and approve the framework, policy, and
pedoman untuk internal transfer pricing. guidelines of internal transfer pricing.
f. Melakukan pengawasan dan pengelolaan secara f. Supervise and manage the Bank’s consolidated liquidity
konsolidasi posisi likuiditas dan risiko suku bunga bank and interest rate risks positions.
secara menyeluruh.
g. Menentukan tingkat suku bunga earning assets dan g. Determine the level of interest rate of earning assets
liabilities untuk memastikan agar tingkat suku bunga and liabilities to ensure the best use of fund utilization
dapat mendorong tercapainya penggunaan dana dan and optimum cost of fund as well as attainment of
biaya pendanaan yang optimum serta terpenuhinya liquidity targets, whilst ensuring that balance sheet
tujuan pengelolaan likuiditas, dan untuk mendapatkan structure is consistent with ALM strategy.
struktur balance sheet yang konsisten dengan strategi
ALM.
h. Menentukan kebijakan mengenai biaya (fee) yang h. Determine policies on fees of various products and
dikenakan dalam berbagai produk dan jenis layanan. services.
i. Mengelola struktur modal bank dan penggunaan modal i. Manage the Bank’s capital structure and spending in
di antara berbagai unit bisnis. various business units.
j. Mengelola portfolio investasi bank. j. Manage the Bank’s investment portfolio.
k. Menyetujui strategi lindung nilai / hedging terhadap k. Approve hedging strategy to the Bank’s investments
modal yang ditanamkan dan keuntungan dalam mata and gains in foreign currency to mitigate market risk
uang asing untuk memitigasi eksposur risiko pasar. exposure.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
l. Memonitor kepatuhan bank terhadap peraturan dan l. Monitor the Bank’s compliance with rules and
pedoman yang relevan dari regulator. guidelines of regulators.
m. Menyetujui produk-produk baru dalam hal penentuan m. Approve new products in terms of their interest rate
tingkat suku bunga dan hal - hal yang berkaitan dengan and other aspects relating to exposure of market and
eksposur terhadap risiko pasar dan likuiditas. liquidity risks.
n. Merumuskan dan mereview strategi dalam mengelola n. Formulate and review strategies in managing market
risiko pasar dan risiko likuiditas yang berkaitan dengan and liquidity risks relating to balance sheet, capital, and
profil neraca, modal dan struktur pendanaan bank. the Bank’s funding structure profile.
o. Mengelola assets and liabilities konsolidasi dari o. Manage consolidated assets and liabilities of
subsidiaries untuk mencapai tujuan bank secara subsidiaries in order to achieve bank-wide objectives.
keseluruhan.
p. Mereview dan memonitor kegiatan operasi cabang p. Review and monitor overseas branch operations
di luar negeri untuk memastikan kepatuhan kegiatan to ensure their operational compliance with local
operasional terhadap peraturan dari regulator (baik regulations and the Head Office’s policies.
lokal maupun kantor pusat).
q. Mengaktifkan Liquidity Contingency Plan (LCP) pada q. Activate Liquidity Contingency Plan (LCP) in the
saat kondisi mengarah pada krisis likuiditas, melakukan event of liquidity crisis; evaluate the Bank’s LCP’s
evaluasi terhadap efektivitas LCP Bank pasca krisis effectiveness post-crisis and assess the Bank’s new
serta menilai posisi baru Bank dan menentukan strategi position to decide follow-up strategies on the Bank’s
tindak lanjut restrukturisasi neraca Bank. balance sheet restructuring.
Pada tahun 2016, ALCO melakukan pertemuan sebanyak 11 In 2016, ALCO held 11 meetings:
kali, dengan perincian sebagai berikut:
• 03 Februari 2016 • 03 February 2016
• 24 Februari 2016 • 24 February 2016
• 05 April 2016 • 05 April 2016
• 28 April 2016 • 28 April 2016
• 26 May 2016 • 26 May 2016
• 22 Juni 2016 • 22 June 2016
• 05 Agustus 2016 • 05 August 2016
• 24 Agustus 2016 • 24 August 2016
• 28 September 2016 • 28 September 2016
• 10 November 2016 • 10 November 2016
• 24 November 2016 • 24 November 2016
Daftar kehadiran keanggotaan ALCO dalam rapat ALCO ALCO members list of attendance is as follows:
sepanjang tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Tanggal | date
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Rapat
Total Meeting
28 Sept 16
26 May 16
10 Nov 16
24 Nov 16
24 Aug 16
28 Apr 16
24 Feb 16
22 Jun 16
ALCO Member
1 Presiden Direktur
P P P P P P - P P P P 10
President Director
2 Kepala Divisi, Global Market
P P P P P P P P P P P 11
Head, Global Market
3 Direktur Manajemen Risiko a)
P - P P - P P P P - - 7
Risk Management Director
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Tanggal | date
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Jumlah Rapat
Total Meeting
28 Sept 16
26 May 16
10 Nov 16
24 Nov 16
24 Aug 16
28 Apr 16
24 Feb 16
22 Jun 16
No. Nama | Name
5 Aug 16
5 Apr 16
3 Feb 16
4 Direktur Global Banking
P P - P P - P P P P - 8
Global Banking Director
5 Direktur Community Financial Services
- P P P P P P P P P - 8
Community Financial Services Director
6 Direktur Keuangan
P P P P P P P P P P P 11
Financial Director
7 Direktur Operasional & IT
P P P P P P P - P P P 9
Operations & IT Director
a)
Efektif mengundurkan diri dari Maybank Indonesia sejak 31 Desember 2016 | Resigned from Maybank effectively 31 December 2016
Note:
P Hadir – present
- Tidak hadir – absent
Agenda ALCO minimum mencakup hal-hal sebagai berikut: ALCO’s meeting agenda cover at least the following items:
· Tinjauan atas notulen rapat sebelumnya dan persoalan · Review the minutes of previous meeting and related
yang timbul issues thereof
· Tinjauan prospek ekonomi, politik dan pasar termasuk · Overview of economic, political, and market prospects
evaluasi atas country risk including country risk evaluation
· Meninjau kembali atas kepatuhan dan peraturan yang · Regulatory compliance review
berlaku
· Meninjau proposal limit dan ekses limit · Review limit and over limit proposals
· Memberikan persetujuan untuk proposal Suku Bunga · Approve Base Lending Rate (BLR) and proposed lending
Dasar Kredit (SBDK), Base Lending Rate (BLR), dan and deposit interest rates, and others
proposal suku bunga Kredit dan Deposit, dan lain-lain.
· Melakukan analisa atas gap likuiditas · Liquidity gap analysis
· Rasio likuiditas · Liquidity risk
· Eksposur likuiditas terhadap limit · Liquidity exposure to limit
· Early warning indicators · Early warning indicators
· Perkembangan produk pesaing dan tingkat suku · Developments of competitors’ products and their
bunganya interest rates
· Eksposur risiko pasar terhadap limit (Risiko Nilai Tukar, · Market risk exposure to limits (foreign exchange,
Risiko Suku Bunga, Risiko Trading) interest rate, trading risks)
· Update dari portofolio surat berharga · Marketable securities portfolio update
· Analisa mismatch dan sensitivitas suku bunga · Mismatch and interest rate sensitivity analysis
· Tinjauan atas tingkat suku bunga pinjaman dan dana · Lending and deposit interest rates review
pihak ketiga
· Update posisi keuangan Maybank Indonesia Finance · Maybank Indonesia financial position update
· Update posisi keuangan WOM Finance · WOM Finance financial position update
· Analisa atas neraca beserta perubahan komposisinya · Balance sheet and balance sheet composition changes
analyses
· Neraca tertimbang berdasarkan risiko, aset yang · Risk weighted assets, risk adjusted assets, and return
disesuaikan dengan risiko dan return on capital on capital
· Analisa net interest income. · Net interest income analysis
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Sepanjang tahun 2016, beberapa keputusan dan tindakan In 2016, ALCO took several strategic decisions and measures:
strategis telah dilakukan oleh ALCO Maybank Indonesia
sebagai berikut :
1. Terdapat penurunan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) 1. BLR decreased by 75 bps for Corporate and Retail
sebesar 75 bps untuk segmen Korporasi dan Ritel, 100 Segment; by 100 bps for KPR/Mortgage; and by 25 bps
bps untuk KPR dan 25 bps untuk Non KPR, sementara for non-KPR. BLR for Micro segment was maintained in
SBDK untuk Mikro tidak mengalami perubahan 2016.
sepanjang tahun 2016.
2. Penerapan strategi pemberian FTP spesial untuk CFS 2. Applied the strategy of providing special FTP for CFS
dan KPR serta penetapan suku bunga untuk kredit dan and KPR; define lending and deposit interest rate,
DPK, seperti penurunan suku bunga akibat adanya such as lowering interest rate following decrease in
penurunan BI rate, penurunan rate cap LPS, penurunan BI Rate, LPS rate cap, and maximum TD rate as well as
maksimum TD rate, penurunan biaya dana Bank dan the Bank’s cost of funds and changes in BI benchmark
perubahan suku bunga acuan BI. interest rate.
3. Mengambil strategi CCS untuk memperoleh yield yang 3. Applied CCS strategy to gain higher yield, approved in
lebih baik, yang disetujui pada Januari 2016. January 2016.
4. Memperbaharui Limit Trading Book dan kontrol pada 4. Updated Trading Book Limit and Banking Book control.
Banking Book.
5. Memberi persetujuan untuk melakukan trading untuk 5. Approved trading for the new CCY. Applied ALCO
CCY yang baru.Penerapan ALCO buffer pada Limit MTD buffer to Limit MTD Stop Loss.
Stop Loss.
6. Merubah FX Structural Position untuk level ambang 6. Changed FXS Structural Position for double threshold
batas ganda untuk melindungi nilai posisi struktural FX level to protect the structural position of FX in USD/
USD/IDR saat kondisi pasar berbalik arah karena situasi IDR when market rebounded due to unexpected events.
yang tidak terduga.
7. Menerbitkan NCD, Subdebt, Sukuk, dan Bilateral MTF 7. Issued NCD, Sub-debts, sukuk, and MTF Bilateral in
sepanjang tahun 2016 untuk memperbaiki struktur 2016 to improve funding structure.
pendanaan.
8. Menaikkan Limit Fixed Income baik IDR dan USD pada 8. Increased the limit of Fixed Income in IDR and USD on
24 Agustus dan 10 November 2016 dimana salah 24 August and 10 November 2016; one of the reasons of
satu alasan kenaikan limit tersebut adalah untuk increasing the limit was to accommodate the purchase
mengakomodir pembelian Quasi Sovereign Bonds. of Quasi Sovereign Bonds.
9. Penerapan pemberian Liquidity Premium untuk floating- 9. Applied Liquidity Premium for floating-rate term
rate term loan, floating-rate mortgage, dan TD roll-over loan, floating-rate mortgage, and TD roll-over on 10
pada 10 November 2016, yang akan di implementasikan November 2016 to be implemented in parallel in 2017.
secara paralel pada 2017.
10. Menaikkan sublimit margin CCIL untuk mendukung 10. Increased the sub-limit of CCIL margin to support the
strategi Maybank cabang Mumbai. strategy of Maybank’s Mumbai Branch.
11. Memberikan fasilitas pendanaan darurat kepada 11. Provided emergency funding facility to Maybank’s
Maybank cabang Mumbai. Mumbai Branch.
Selain itu, untuk mendukung keputusan strategis dan In addition, to support strategic decisions and maintain
menjaga eksposur pada tingkatan yang dapat diterima oleh exposure at an acceptable limit, limits related to Interest Rate
Bank, telah dilakukan peninjauan dan pemantauan secara Risk in Banking Book (IRRBB), liquidity, trading portfolio, and
reguler dari berbagai limit berkaitan dengan pengelolaan fixed in come in banking book were continually reviewed
Interest Rate Risk in Banking Book (IRRBB), Likuiditas, and monitored to ensure their compliance with regulatory
Portofolio Trading dan Fixed Income in Banking Book untuk requirements and to attainment of business strategies.
memastikan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan When necessary, limit monitoring may also be applied to
mencapai strategi bisnis. Bilamana dibutuhkan, pemantauan overseas subsidiaries and branch offices.
limit juga telah diterapkan terhadap perusahaan anak dan
cabang luar negeri.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Di samping itu, peninjauan FTP secara reguler dan In addition, FTP monitoring, approval of FTP formula, and
persetujuan untuk metode perhitungan FTP dan asumsi assumptions used as basis of budget planning had been
yang akan digunakan dalam penyusunan anggaran telah reviewed to reflect current economic and market conditions
dilakukan sehingga mencerminkan kondisi ekonomi dan and to support the Bank’s performance.
pasar terkini dalam mendukung kinerja Bank.
Adapun kebijakan penting yang dikeluarkan oleh Bank In 2016, Bank Indonesia issued a number of important
Indonesia selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: policies:
1. Bank Indonesia menurunkan BI rate dari 7,25% pada 1. Lowered BI Rate from 7.25% in January 2016 to 4.75%
Januari 2016 menjadi 4,75% pada Desember 2016 dan in December 2016 and change the rate into 7-Day
merubah Suku Bunga Acuan menjadi 7-Days Reverse Reverse Repo Rate effectively as of 19 August 2016.
Repo Rate yang berlaku efektif per 19 Agustus 2016 This decision was taken in order to maintain the
sebagai sarana untuk menjaga perekonomian agar stability of the economy and to control inflation.
tetap stabil dan untuk mengontrol inflasi.
2. Terbitnya Peraturan BI No.18/16/PBI/2016 yang 2. Issued BI Regulation No.18/16/PBI/2016 that lowers
menyatakan adanya penurunan uang muka/ down down payment requirements for landed house,
payment (DP) untuk KPR rumah tapak, rumah susun affordable vertical housing (“rusun), and shop houses
dan ruko menjadi 15% dan DP untuk pembiayaan (“ruko”) to 15% and 10% for Shariah financing to drive
syariah menjadi 10% guna mendorong pertumbuhan credit growth that had been slow in 2016.
kredit yang melambat pada tahun 2016.
3. Terdapat penurunan GWM Primer sebesar 1%, menjadi 3. Lowered Primary Statutory Reserves by 1% to 6.5% to
6,5% dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan stimulate credit growth.
kredit.
4. Terdapat penurunan Tingkat Bunga Penjaminan 4. Lowered collateral interest rate to 6.25% in December
menjadi 6,25% pada Desember 2016. 2016.
5. Adanya rencana untuk mendirikan Fintech Office untuk 5. Plan to establish a Fin-Tech Office to develop Fin-Tech
mengembangkan fintech di Indonesia. in Indonesia.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit IAC Guidelines and Procedures
Internal
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Audit Internal diatur IAC Guidelines and Procedures are stipulated in the Term
di dalam Term of Reference (ToR) yang disahkan tanggal 5 of Reference (ToR) ratified on 5 May 2012. Since its initial
Mei 2012 dan telah direvisi sebanyak 3 (tiga) kali yaitu per adoption, ToR has been revised 3 (three) times: 29 April
29 April 2014, 9 April 2015, dan 7 Maret 2016. 2014, 9 April 2015, and 7 March 2016.
Program Kerja IAC dan realisasinya di tahun IAC Work program and realization in 2016:
2016:
No Program Kerja | Work program Realisasi | Performance
1 Rapat bulanan | Monthly meeting 9 (sembilan) kali | 9 (nine) meetings
2 Membahas laporan audit dari auditor internal | Pada setiap rapat IAC | Every IAC meeting
Discussion on internal auditor report
3 Menindaklanjuti dan memantau status tindak lanjut Setiap ada pengkinian atas status tindak lanjut | Monitor
pada rekomendasi yang dibuat oleh auditor intern, update on follow-up status
auditor eksternal, dan regulator. | Monitor status of
follow-up actions on recommendations from internal
auditor, external auditor, and regulators
4 Mengikuti rapat Komite Audit sebagai perwakilan Sesuai dengan rapat Komite Audit yang dilakukan sepanjang
Manajemen | Attending Audit Committee meeting tahun 2016 | Attendance in accordance with Audit
representing the management Committee meeting in 2016
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Cakupan Agenda Rapat IAC tahun 2016 Scope of IAC Meeting Agenda 2016
a. Laporan audit dari auditor internal yang diterbitkan a. Audit report from internal auditors issued from October
bulan October 2015 – October 2016 2015 – October 2016
b. Status update untuk temuan audit b. Audit findings status update
c. Rencana tindak lanjut yang tidak dapat diselesaikan c. Follow-up plans that were not completed within deadline
sesuai dengan tanggal penyelesaian akan diajukan ke were submitted to IAC for approval of deadline change.
IAC untuk mendapatkan persetujuan atas perubahan Approval was made based on IAC’s discretion.
tanggal penyelesaian tersebut. Persetujuan perubahan
tanggal penyelesaian adalah berdasarkan pertimbangan
dari anggota IAC.
d. Update dari bisnis unit tentang tindak lanjut atas d. Update from business units concerning their follow-ups
rekomendasi SKAI. of SKAI’s recommendations.
Anggota Jadwal Rapat Internal Audit Committee 2016 | Internal Audit Committee – Meeting Schedule 2016
Internal Audit 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Committee %
No Frekuensi
Internal Audit Kehadiran Keterangan
15 16 17 15 17 16 2 11 15 Rapat
Committee % Note
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Agst Okt Nov Frequency Attendance
Member
Thilagavathy
1 P P P P P P P P P 9
Nadason
Henky
2 P P O P P P P P O 7
Sulistyo1)
Ghazali bin
3 P O P P P P O P P 7
Mohd Rasad
4 Dhien Tjahajani P O P P P P O P O 6
Selama menjadi anggota IAC,
kehadirannya diwakili oleh alternate
Jenny
5 O O 0 terkait. | Relevant alternate served
Wiriyanto**) as proxy during her membership
in IAC
5
Irvandi Ferizal P O P O P P P P O 6
6
Ng Liu Ping*) P P 2
Edhi Tjahja
7 P 1
Negara*) 2)
Charles
8 P P P P P 5
Budiman
Handojo
8 P P P P 4
Wibawanto*)
9 Ratna Ningsih*) P P P P P P P P 8
Tenang
10 P P P 3
Sitepu***)
Anindita
11 P P 2
Widyasari*)
Tidak perlu hadir karena Head,
Local Corporate & Multinationals
Ricky (Handojo Wibawanto) hadir | Is not
12 0
Antariksa*) required to attend where the Head,
Local Corporate & Multinationals
(Handojo Wibawanto) is attending
Catatan:Mengundurkan diri efektif per 31 Desember 2016
2)
Mengundurkan diri
*) Alternate
**) Berdasarkan ToR IAC, menjadi anggota IAC hanya sampai Februari 2016.
***) Periode Januari 2016 – Februari 2016 merupakan Komite IAC, periode Maret 2016 – Mei 2016 merupakan alternate Direktur Legal & Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan
Note:Resigned effective as of 31 December 2016
2)
Resigned
*) Alternate
**) IAC Member until February 2016 pursuant to IAC ToR
***) Periode Januari 2016 – Februari 2016 merupakan Komite IAC, periode Maret 2016 – Mei 2016 merupakan alternate Direktur Legal & Kepatuhan, Sekretaris Perusahaan
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Selama tahun 2016, terdapat 2 ToR IAC yang berlaku yaitu In 2016, two IAC ToRs were in effect:
sebagai berikut:
• ToR IAC per tanggal 9 April 2015 dan per tanggal 7 • ToR IAC as of 9 April 2015 and as of 7 March 2016. The
Maret 2016. Terdapat perbedaan kompisisi anggota ToR contained different membership compositions.
IAC diantara kedua ToR tersebut.
• Berikut merupakan paparan ToR IAC per tanggal 9 April • Membership based on IAC ToR as of 9 April 2015 (in
2015 (berlaku sampai dengan Februari 2016): effect until February 2016):
Sekretaris : Head, Quality Assurance, Methodology & Secretary: Head, Quality Assurance, Methodology &
Support Support
• Berikut merupakan paparan ToR IAC per tanggal 7 • Membership based on IAC ToR as of 7 March 2016:
Maret 2016:
Sekretaris : Head, Quality Assurance, Methodology & Secretary: Head, Quality Assurance, Methodology &
Support Support
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Komite Direksi
Board of Directors Committee
g) Pemantauan atas kinerja TI, dan upaya peningkatannya g) IT performance monitoring and improvement efforts
misalnya dengan mendeteksi keusangan TI dan such as detecting the obsolescence of IT and measuring
mengukur efektivitas & efisiensi penerapan kebijakan the effectiveness and efficiency of IT security policy’s
pengamanan TI. implementation.
h) Upaya penyelesaian berbagai masalah terkait TI, yang h) IT issues settlement efforts which cannot be settled
tidak dapat diselesaikan oleh satuan kerja pengguna by the users and IT units. Committee can facilitate the
dan satuan kerja TI. Komite dapat mefasilitasi hubungan relation between both working units.
antara kedua satuan kerja tersebut.
i) Kecukupan dan alokasi sumber daya yang dimiliki Bank. i) The adequacy and allocation of the Bank’s resources. In
Apabila sumber daya yang dimiliki tidak memadai the event of inadequate resources and the Bank intends
dan Bank akan menggunakan jasa pihak lain dalam to procure other parties’ services for IT development, IT
penyelenggaraan TI maka IT Steering Committee Steering Committee must ensure that the Bank has the
harus memastikan Bank telah memiliki kebijakan dan related policies and procedures.
prosedur terkait.
j) Melakukan evaluasi dan persetujuan untuk pelaksanaan j) Evaluating and giving approval for IT project
proyek-proyek TI yang membutuhkan investasi lebih implementation that requires more than 1 Billion
besar dari 1 Milyar rupiah. Rupiah of investment.
Susunan Keanggotaan & Undangan Tetap Memberships Structure & Regular Attendees
Susunan Keanggotaan & Undangan Tetap IT Steering IT Steering Committee’s Memberships Structure & Regular
Committee adalah: Attendees are as follows:
a) Anggota IT Steering Committee dan yang mempunyai hak a) IT Steering Committee’s Members and have a vote
suara 1) President Director – Chairman
1) Presiden Director – Chairman 2) Operation & IT Director – Co Chairman
2) Operation & IT Director – Co Chairman 3) Risk Management Director
3) Risk Management Director 4) Finance Director
4) Finance Director 5) Global Banking Director
5) Global Banking Director 6) Community Financial Services Director
6) Community Financial Services Director 7) Information Technology Head
7) Information Technology Head
Selain undangan tetap, IT Steering Committee dapat In addition to the regular attendees, IT Steering Committee
mengundang pejabat yang terkait dengan pokok bahasan can invite other officers related to the matters to be
yang akan disampaikan dalam rapat. discussed in the meeting.
Untuk memenuhi kuorum maka setiap pelaksanaan IT To meet the quorum, the implementation of every IT
Steering Committee meeting paling sedikit dihadiri oleh Steering Committee’s meeting must be attended by at least
5 orang dari anggota IT Steering Committee dan dalam 5 members of IT Steering Committee, and in the event of
kondisi anggota tidak bisa hadir dapat didelegasikan kepada members’ absence, a substitute can be delegated.
pejabat penggantinya.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Aktivitas Activities
1. Frekuensi Pertemuan 1. Meeting Frequency
IT Steering Committee akan melakukan pertemuan IT Steering Committee will conduct a meeting with a
minimum setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk minimum of 3 meetings a month to discuss important/
membicarakan masalah penting/mendesak secara urgent matters effectively and efficiently in accordance
efektif dan efisien sesuai dengan wewenang dan to the authorities and responsibilities set forth.
tanggung jawab yang telah ditentukan.
IT Steering Committee dapat memutuskan IT Steering Committee can make any decision to
untuk merubah frekuensi pertemuan agar dapat change the frequency of the meeting to accommodate
mengakomodasi permasalahan IT lebih awal. IT issues beforehand.
3. Memorandum 3. Memorandum
Apabila pertemuan IT Steering Committee tidak dapat In the event of failing to conduct an IT Steering
dilakukan, rekomendasi dan keputusan IT Steering Committee’s meeting, IT Steering Committee’s
Committee dapat diakomodir melalui memorandum recommendations and decisions can be accommodated
dengan persetujuan dari paling sedikit 5 orang anggota through memorandum with the approval of at least 5
yang mempunyai hak suara. Setiap memorandum harus members who have a vote. Every memorandum has
didistribusikan kepada seluruh anggota IT Steering to be distributed to every members of IT Steering
Committee. Committee.
Berikut merupakan daftar Rapat ITSC selama tahun 2016: Below is the list of IT Steering Committee (ITSC) Meeting
Selama tahun 2016, diselenggarakan Rapat Komite Pengarah in 2016:
Teknologi Informasi (ITSC) sebanyak 6 (enam) kali.
1 2 3 4 5 6 Jumlah
Kehadiran
No Nama | Name 1-Feb- 7-Mar- 28-Jul- 6-Sep- 11- 8-Dec- Total
16 16 16 16 Oct-16 16 Attendance
Anggota ITSC dan memiliki hak suara| ITSC Members with voting right
1 President Director P P P P P O 5
2 Operation & IT Director P P P P P P 6
3 Risk Management Director P P P P P O 5
4 Finance Director O P P P P P 5
5 Global Banking Director P P O P P O 4
6 Community Financial Services Director P P O O P P 4
7 Information Technology, Head P P P P P P 6
Komite Direksi
Board of Directors Committee
1 2 3 4 5 6 Jumlah
Kehadiran
No Nama | Name 1-Feb- 7-Mar- 28-Jul- 6-Sep- 11- 8-Dec- Total
16 16 16 16 Oct-16 16 Attendance
Permanent Invitee | Permanent Invitee:
1 Legal & Compliance, Corporate Secretary P P P O P O 4
Director
2 Human Capital Director P P P P P P 6
3 Chief of SKAI P P P P P O 5
4 IT Development Head P P P P P P 6
5 IT Project Management Head P P P P P P 6
6 Infrastructure & Operations Head O P P P P P 5
7 Information Security & Governance Head O P O O P P 3
8 IT Risk Management Head O P P P P O 4
P Hadir
O Tidak hadir
Ringkasan Agenda Rapat ITSC Selama Tahun Summary of ITSC Meeting Agenda in 2016
2016
No Tanggal | Date Agenda
1 1 Februari 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC November 2015 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
2 7 Maret 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC Februari 2016 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
3 28 Juli 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC Maret 2016, Materi ITSC yang dipresentasikan dalam BOD
26 April 2016 / BOD 2 Mei 2016 / HCC 10 Mei 2016 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
4 6 September 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC Juli 2016 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
5 11 Oktober 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC September 2016, Materi ITSC yang dipresentasikan dalam
BOD 8 Aug 2016 / BOD 5 Sep 2016 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
6 8 Desember 2016 a. Tinjauan Risalah Rapat ITSC Oktober 2016 & Matters Arising
b. ITSC Approval
c. Other Information
d. IT Projects update
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Dalam hal ini, Malayan Banking Berhad (MBB) sebagai PSP The Malayan Banking Berhad (MBB) as the controlling
telah menunjuk Maybank Indonesia (MBI) sebagai Entitas shareholders has appointed Maybank Indoneia (MBI) as the
Utama yang wajib melakukan koordinasi dan memastikan Main Entity with the mandate to coordinate and ensure that
penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi integrated risk management is implemented in Maybank
Keuangan Maybank Indonesia diantara perusahaan terelasi Indonesia financial conglomeration, i.e. between sister
(sister companies) dan perusahaan anak (subsidiaries). companies and subsidiaries.
Sejalan dengan ketentuan tersebut, MBI sebagai Entitas In accordance with th regulation, MBI as the Main Entity has
Utama membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi. established an Integrated Risk Management Committee.
Adapun, Komite Manajemen Risiko Terintegrasi dibentuk The Integrated Risk Management Committee (IRMC)
dengan tujuan untuk merekomendasikan kerangka atau is formed with the purpose to recommend integrated
kebijakan yang terintegrasi untuk mengidentifikasi, framework or policy to identify, measure, monitor,
mengukur, memantau, mengelola, dan mengendalikan manage, and control all significant risks to the Board of
seluruh faktor risiko yang signifikan ke Dewan Komisaris Commissioners of Maybank Indonesia as the Main Entity for
Maybank Indonesia sebagai Entitas Utama dalam rangka evaluation and approval.
evaluasi dan persetujuan.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Terdapat 2 anggota Komite Manajemen Risiko Terintegrasi In 2016, two IRMC members resigned, namely Mr. Henky
yang mengundurkan diri pada tahun 2016 yaitu Bp. Henky Sulistyo (Chair) and Mr. Eko Komarullah (Member).
Sulistyo (Ketua) dan Bp. Eko Komarullah (Anggota).
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Daftar dan Data Kehadiran Rapat Komite IRMC list and data of attendance
Manajemen Risiko Terintegrasi
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi di tahun 2016 In 2016 the Integrated Risk Management Committee
mengadakan rapat sebanyak 4 kali yaitu di bulan Januari, organized 4 meetings in January, April, July, and October
April, Juli dan Oktober 2016. 2016.
Komite Direksi
Board of Directors Committee
Komite Direksi
Board of Directors Committee
produk baru) dan inisiatif serta memastikan LJK arising from new products) and initiatives and ensuring
menerima dukungan dan prioritas yang diperlukan financial services institutions receive necessary
di Konglomerasi Keuangan Maybank Indonesia yang support and priorities by Maybank Indonesia Financial
sejalan dengan tujuan Grup Maybank. Conglomeration in line with Maybank Group’s goals.
• Melaksanakan tanggung jawab lainnya seperti
perbaikan atas pelaksanaan manajemen risiko • Carry out other responsibilities such as integrated risk
terintegrasi sebagaimana yang didelegasikan oleh management improvements as delegated by the Board
Dewan Komisaris Entitas Utama dari waktu ke waktu. of Commissioners of the Main Entity from time to time.
Adapun, tujuan dari dibentuknya Komite Kredit adalah The purpose of establishing Credit Committee is as follows:
sebagai berikut:
a. Proposal Pinjaman (baik baru, penambahan, maupun a. Loan proposal (new, addition, and renewal).
perpanjangan).
b. Purchase/Sale Marketable Securities (khusus KK1 dan b. Purchase/Sale Marketable Securities (CC1 and CC2)
KK2)
c. Memo persetujuan lainnya (perubahan atas struktur c. Other approval memo (changes to loan structure; loan
pinjaman; jumlah pinjaman; jangka waktu; term & amount; time period; term & condition; collateral;
condition; agunan/jaminan; pricing; dan lain-lain.). pricing; others.).
d. Interbank Limit (khusus KK 1 dan KK 2). d. Interbank Limit (CC 1 and CC 2).
e. Adjustment atas hasil internal rating. e. Adjustments to internal rating.
f. Post Approval Monitoring. f. Post Approval Monitoring.
g. Hal lainnya yang diminta oleh Komite Kredit. g. Other matters requested by the Credit Committee
Berdasarkan Surat Edaran Nomor SE.2016.001/DIR RISK Pursuant to Circular SE.2016.001/DIR RISK MGMT on Credit
MGMT tentang Komite Kredit tanggal 1 Februari 2016 Committee dated 1 February 2016 and approved by Board of
seperti yang telah disetujui oleh Dewan Komisaris pada Commissioners on 22 January 2016, the Credit Committee
tanggal 22 Januari 2016, struktur dan keanggotaan Komite has the following structure and membership:
Kredit adalah sebagai berikut:
Struktur | Structure Komite Kredit (KK) 1 | Credit Komite Kredit (KK) 2 | Komite Kredit (KK) 3 | Credit
Committee (CC) 1 Credit Committee (CC) 2 Committee (CC) 3
Ketua | Chairperson Presiden Direktur | President Direktur Risk Management Country Credit Officer
Director
Alternate Ketua | Alternate Direktur Risk Management | Risk Country Credit Officer Head, Credit Evaluation
Chairperson Management Director
Anggota | Members - Presiden Direktur | President - Direktur Bisnis 11) | - Direktur Bisnis 2 | Business
Director Business Director 11) Director 2
- Direktur Bisnis 11) 2) | Business - Direktur Bisnis 21) | - Head, related LOB | Head,
Director 11) 2) Business Director 2 1) related LOB
- Direktur Bisnis 2 1) 3) | Business - Direktur Risk - Country Credit Officer |
Director 2 1) 3) Management | Risk Country Credit Officer
- Direktur Risk Management| Risk Management Director - Head, Credit Evaluation |
Management Director - Country Credit Officer | Head, Credit Evaluation
- Country Credit Officer | Country Country Credit Officer - Head, BBQM & Credit
Credit Officer - Head, related LOB | Head, Policy/Head, BBQM &
- Head, related LOB | Head, related related LOB Quality Assurance | Head,
LOB BBQM & Credit Policy/Head,
BBQM & Quality Assurance
Struktur | Structure Komite Kredit (KK) 1 | Credit Komite Kredit (KK) 2 | Komite Kredit (KK) 3 | Credit
Committee (CC) 1 Credit Committee (CC) 2 Committee (CC) 3
Kuorum Rapat | Meeting Ketua + 2 Direktur Bisnis | Ketua + 2 Direktur Bisnis | Untuk limit Rp > 50-100
Quorum Chairperson + 2 business directors Chairperson + 2 business miliar:
directors Ketua + Direktur Bisnis 2
Undangan Tetap | Perwakilan unit bisnis 1 tingkat di bawah Direktur + Head, BBQM & Credit
Permanent Invitees Business unit representatives, 1 level below the Director Policy/ Head, BBQM &
Quality Assurance
Rp > 50-100
billion:
Chairperson + 2 business
directors
+ Head, BBQM & Credit
Policy/ Head, BBQM &
Quality Assurance
Rp > 25-50
billion:
Chairperson + Head, BBQM &
Credit Policy/ Head, BBQM
& Quality Assurance +
Head, Commercial Banking/
Head, SME Banking
Undangan Tidak Tetap Sesuai kebutuhan komite
Non-Permanent Invitees As necessary
__________________________ __________________________
1
Memiliki limit kewenangan individu dalam Komite Kredit 1
Having individual limit authority in Credit Committee
2
Direktur Bisnis 1 saat ini adalah Direktur yang membawahi 2
Business Director 1 at present is the Director supervising
Global Banking Global Banking
3
Direktur Bisnis 2 saat ini adalah Direktur yang membawahi 3
Business Director 1 at present is the Director supervising
SME, Business Banking & Retail Banking Global Banking
b. Keputusan b. Decision-Making
i. Proposal kredit atau produk program disetujui i. Approval of credit proposal or programs’ products
dengan semangat konsensus dan suara bulat atau shall be made based on consensus and unanimous
mufakat. decision.
ii. Keputusan Komite Kredit adalah mengikat kepada ii. All decisions of the Credit Committee are binding to
seluruh anggota baik yang hadir maupun yang the attending and non-attending members.
berhalangan hadir dalam rapat.
iii. Komite Kredit tidak dapat melakukan override atas iii. Credit Committee may not override negative
rekomendasi negatif dari Risk Management recommendations from Risk Management
(Credit Review Management, min. Head, Credit (Credit Review Management, min. Head, Credit
Evaluation). Evaluation).
iv. Semua penyimpangan dan perubahan kondisi dari iv. Any differences or changes that deviate from Credit
yang telah disetujui dalam Rapat Komite Kredit, Committee meeting approval must be presented
harus disampaikan dan diputuskan kembali and decided in the same Credit Committee
melalui Rapat Komite Kredit yang sama (awal), meeting (original meeting), unless regulated
kecuali apabila diatur berbeda dalam ketentuan otherwise.
yang lain.
v. Dalam hal pengambilan keputusan dilakukan v. In the event that decisions are made by virtue of
melalui sirkulasi (tanpa rapat), maka persetujuan a circular (in absence of a meeting), the approval
sah apabila mendapat rekomendasi dari Risk shall be deemed valid if complemented by a
Management dan disetujui oleh seluruh anggota. recommendation from the Risk Management and
Apabila terdapat anggota yang tidak menyetujui, approved by all members. Dissenting opinion shall
maka proposal harus diputuskan melalui rapat warrant a Credit Committee meeting to decide
Komite Kredit. Pengambilan keputusan melalui the proposal. Decision-making by circular must be
sirkulasi harus diratifikasi pada rapat Komite ratified in the subsequent meeting.
Kredit berikutnya.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
643
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
vii. Limit kewenangan individu diatas adalah limit vii. Individual authority limit refers to the limit
kewenangan anggota KK yang hanya dapat of CC members’ authority that may only be
digunakan dalam rapat KK dan terpisah dari exercised in CC meetings and is separate
limit kewenangan lain yang diberikan melalui from other limits of authority conferred by
SK kewenangan. virtue of Authority Granting Letter.
viii. Limit kewenangan individu yang dimiliki viii. The individual authority limit of Credit
oleh anggota Komite Kredit merupakan Committee members is embedded in the
satu kesatuan dalam keputusan Komite Committee’s decisions. Decisions taken using
Kredit. Pengambilan keputusan dengan individual authority limit must be specified in
menggunakan limit kewenangan individu meeting minutes.
harus dinyatakan secara jelas dalam risalah
rapat.
c. Rapat c. Meetings
i. Rapat Komite Kredit dipimpin ketua rapat sesuai i. Credit Committee meetings are presided by
Tabel Struktur dan Keanggotaan Komite Kredit. the chairman according to Credit Committee
Structure and Membership Table.
ii. Country Credit Officer bertugas sebagai koordinator ii. Country Credit Officer is the CC1, CC2, and CC3
rapat, baik dalam rapat KK 1, KK 2, maupun KK 3. meeting coordinator. Head of Credit Evaluation is
Head, Credit Evaluation bertugas sebagai alternate the alternate meeting coordinator.
koordinator rapat.
iii. Rapat KK 1 dan KK 2 diselenggarakan pada setiap iii. CC1 and CC2 meetings are organized every
hari Senin, sedangkan KK 3 diselenggarakan setiap Monday and CC3 every Tuesday. Meetings
hari Selasa. Apabila ada hari libur yang jatuh may take place on the following days should
pada hari yang telah ditentukan tersebut, rapat the scheduled days coincide with public
dilakukan pada hari berikutnya. Dalam hal rapat holidays. Meeting coordinator shall schedule
tidak dapat diselenggarakan pada jadwal yang a replacement day in the event that meetings
ditentukan maka kordinator rapat menentukan cannot take place on regular days.
waktu lain untuk mengadakan rapat.
iv. Regional Director (RD)/ BU Manager di tingkat iv. When necessary, Regional Director (RD)/ BU
cabang dapat memberikan penjelasan pada rapat Manager at branch level may be invited to provide
Komite Kredit (melalui teleconference) apabila information in Credit Committee meetings (via
diperlukan. teleconference).
v. Hanya pada saat diperlukan dan mendesak, v. In urgent and emergency situations, credit
persetujuan Komite Kredit dapat dihasilkan Committee’s approval may be produced through
melalui Rapat Komite Kredit ad-hoc, atau sirkulasi. ad-hoc Credit Committee meetings or Circular.
vi. Conference call, phone call, atau persetujuan secara vi. Conference call, phone call, or circular approval are
sirkulasi dapat dilakukan oleh anggota Komite allowed for Credit Committee members.
Kredit
vii. Presentasi atas proposal kredit harus dilakukan oleh vii. Credit proposal presentation must be delivered by
pejabat terkait 1 (satu) tingkat dibawah Direktur. the relevant officer of 1 (one) level below Director.
Berikut merupakan daftar Rapat Komite Kredit selama The following section presents details of Credit
tahun 2016: Committee meetings in 2016:
Rapat KK 3 CC 3 Meeting
Jumlah Rapat Komite Kredit (KK) 3
Periode | Period
Total Meeting Credit Committee (CC) 3
Jan-16 3
Feb-16 4
Mar-16 5
Apr-16 5
May-16 4
Jun-16 7
Jul-16 2
Aug-16 5
Sep-16 4
Oct-16 5
Nov-16 5
Dec-16 2
Total Rapat KK 3 | Total Meeting CC 3 51
Total Rapat Komite Kredit selama tahun 2016 adalah 101 In total, Credit Committee organized 101 meetings in 2016,
rapat yang terdiri dari 50 rapat Komite Kredit 1 & 2 serta 50 consisting of 50 CC 1 & 2 meetings and 50 CC 3 meetings.
rapat Komite Kredit 3.
ii. Ringkasan Keputusan Rapat harus diakomodasi di ii. Summary of Meeting Decisions must be
dalam proposal kredit versi terakhir (final) dari accommodated in final version of credit the
masing-masing fasilitas yang diajukan. individual credit proposal.
iii. Ringkasan Keputusan Rapat merupakan bentuk iii. Summary of Meeting Decisions reflects the final
keputusan dari proposal kredit dan oleh karenanya decisions on credit proposal. When the summary
apabila menjadi lampiran dari proposal kredit is attached to a credit proposal, the conventional,
maka tanda tangan basah Komite Kredit tidak handwritten signature of the Credit Committee is
diperlukan lagi. not longer required.
iv. Sekretariat Komite Kredit akan mengeluarkan iv. The Credit Committee Secretariat will issue the
Ringkasan Keputusan Rapat dalam 1x24 jam Summary of Meeting Decisions within 1x24 hours
yang berlaku efektif sejak tanggal diterbitkannya. effective immediately on the date of issuance.
Ringkasan Keputusan Rapat ini dapat digunakan The Summary of Meeting Decisions can be used
oleh unit kerja bisnis serta unit kerja terkait lainnya by business units and other relevant units as
sebagai acuan dalam proses kredit selanjutnya. precedent for subsequent credit processes.
v. Dalam hal terjadi perbedaan antara Risalah Rapat v. In the event that the Main Meeting Minutes,
Utama, Risalah Rapat Satuan, dan/atau Ringkasan Individual Credit Proposal Minutes, and Summary
Keputusan Rapat, maka yang digunakan sebagai of Meeting Decisions contain any discrepancy,
dasar acuan adalah Ringkasan Keputusan Rapat. the Summary of Meeting Decisions shall be the
prevailing document.
vi. Seluruh proposal kredit yang diajukan untuk vi. All credit proposals applied to Credit Committee
mendapat persetujuan Komite Kredit harus for approval must have the recommendations from
mendapat rekomendasi dari Direktur Risk the Director of Risk Management/Country Credit
Management/Country Credit Officer, jika tidak Officer. Without a proposal, a credit application
maka proposal tidak dapat dijadwalkan dalam cannot be scheduled for discussion in Credit
Rapat Komite Kredit kecuali jika ada persetujuan Committee meeting unless approved otherwise by
Ketua Rapat. Meeting Chair.
Setiap pelaksanaan Rapat Komite Kredit didokumentasikan Every Credit Committee meeting shall be documented as
dalam bentuk Risalah Rapat Utama dan Ringkasan Main Meeting Minutes and Summary of Meeting Decisions;
Keputusan Komite Kredit. Untuk dokumen Risalah Rapat Main Meeting Minutes documents are kept under Credit
Utama disimpan di Unit Kerja Credit Review Management, Review Management and Summary of Meeting Decisions
sementara Ringkasan Keputusan Komite Kredit dikirimkan documents are circulated to business units as reference for
ke Unit Bisnis sebagai acuan dalam proses kredit selanjutnya. subsequent credit processes.
Dalam rangka menunjang proses penyelamatan dan To support the process of credit recovery and settlement
penyelesaian kredit dengan tetap memperhatikan prinsip with due observance to the four-eye principle, the Banks
kehati-hatian dan penerapan four-eyes principles, maka needs to establish the Authority for Credit Recovery and
Bank perlu menetapkan Wewenang Penyelamatan dan Settlement. This was also the recommendation of the Risk
Penyelesaian Kredit. Hal ini juga merupakan rekomendasi Oversight Committee approved by the BOC on 24 June 2016
dari Komisi Pemantau Risiko dan telah mendapatkan and 25 July 2016.
persetujuan dari Dewan Komisaris pada tanggal 24 Juni
2016 dan 25 Juli 2016.
Berdasarkan Surat Edaran Nomor SE.2016.017/DIR RISK Pursuant to Circular Letter Number SE.2016.017/DIR RISK
MGMT tentang Wewenang Penyelamatan dan Penyelesaian MGMT concerning the Authority of Credit Recovery and
Kredit tanggal 1 Agustus 2016, berikut adalah Struktur dan Settlement dated 1 August 2016, the Credit Restructuring
Keanggotaan Komite Restrukturisasi Kredit: Committee (CRC) has the following structure and
membership:
Tujuan Purpose
Melakukan evaluasi serta memberikan keputusan atas Evaluate and take decisions pertaining the following matters:
agenda di bawah ini:
a. Restrukturisasi pinjaman dalam rangka penyelamatan a. Restructuring of non-performing loans (starting from
kredit (mulai kolektibilitas 2). collectability 2)
b. Pengambilalihan atau penyerahan Aset/Jaminan (asset b. Asset takeover or asset settlement (AYDA)
settlement/AYDA).
c. Penjualan/Transfer Kredit, Surat Berharga dan AYDA c. Credit sales/transfer, securities, and AYDA (asset
(asset disposal). disposal).
d. Hapus Buku dan Hapus Tagih. d. Write-off in ledger and in account receivables
e. Melakukan update terhadap debitur yang ditangani e. Update debtors handled by Remedial team and debtors
oleh tim Remedial maupun debitur yang masuk dalam in credit restructuring program
program restrukturisasi kredit.
f. Memo persetujuan lainnya (perubahan atas struktur f. Other approval memo (changes to credit structure;
pinjaman; jumlah pinjaman; jangka waktu; terms & amount; tenor; terms & conditions; collateral; pricing;
conditions; agunan/jaminan; pricing; dll.). etc.)
5) Dalam hal ketua rapat berhalangan hadir, maka 5) In the event that the meeting chair is not
penunjukan alternate ketua (Direktur Manajemen available, the appointment of alternate chair
Risiko) harus dengan persetujuan ketua rapat. (Risk Management Director) must be approved by
meeting chair.
b. Keputusan b. Decision-Making
1) Proposal restrukturisasi kredit disetujui secara 1) Approval of credit restructuring proposals
konsensus dan suara bulat atau mufakat. shall be made based on consensus and
2) Keputusan Komite Restrukturisasi Kredit adalah unanimous decision.
mengikat kepada seluruh anggota baik yang hadir 2) All decisions of the CRC are binding to the
maupun yang berhalangan hadir dalam rapat. attending and non-attending members.
3) Komite Restrukturisasi Kredit tidak dapat 3) The CRC may not override negative
melakukan override atas rekomendasi negatif dari recommendations from Risk Management
Risk Management (Credit Review Management, (Credit Review Management, min. Head,
min. Head, Credit Evaluation). Credit Evaluation).
4) Semua penyimpangan dan perubahan kondisi 4) Any differences or changes that deviate from
dari yang telah disetujui dalam Rapat Komite CRC meeting approval must be presented
Restrukturisasi Kredit, harus disampaikan dan and decided as in the last CRC meeting unless
diputuskan kembali melalui Rapat Komite regulated otherwise.
Restrukturisasi Kredit yang sama (terakhir), kecuali
apabila diatur berbeda dalam ketentuan yang lain.
5) Dalam hal pengambilan keputusan dilakukan 5) In the event that decisions are made by
melalui sirkulasi (tanpa rapat), maka persetujuan virtue of a circular (in absence of a meeting),
sah apabila mendapat rekomendasi dari Risk the approval shall be deemed valid if
Management dan disetujui oleh seluruh anggota. complemented by a recommendation from
Apabila terdapat anggota yang tidak menyetujui, the Risk Management and approved by all
maka proposal harus diputuskan melalui rapat members. Dissenting opinion shall warrant
Komite Restrukturisasi Kredit. Pengambilan a CRC meeting to decide the proposal.
keputusan melalui sirkulasi harus diratifikasi pada Decision-making by circular must be ratified
rapat Komite Restrukturisasi Kredit berikutnya. in the subsequent meeting.
c. Rapat c. Meeting
1) Rapat KRK dipimpin oleh ketua rapat sesuai Tabel 1) CRC meetings are presided by the chairman
Struktur dan Keanggotaan Komite Restrukturisasi according to CRC Structure and Membership
Kredit. Table.
2) Country Credit Officer bertugas sebagai 2) Country Credit Officer is the CRC 1 and CRC2
koordinator rapat dalam rapat KRK 1 dan KRK 2. meeting coordinator. Head of Credit Evaluation is
Head, Credit Evaluation bertugas sebagai alternate the alternate meeting coordinator.
koordinator rapat.
3) Rapat KRK 1 dan KRK 2 diselenggarakan pada 3) CRC1 and CRC2 meetings are organized every
setiap hari Senin. Apabila ada hari libur yang jatuh Monday. Meetings may take place on the
pada hari yang telah ditentukan tersebut, rapat following days should the scheduled days coincide
dilakukan pada hari berikutnya. Dalam hal rapat with public holidays. Meeting coordinator shall
tidak dapat diselenggarakan pada jadwal yang schedule a replacement day in the event that
ditentukan maka koordinator rapat menentukan meetings cannot take place on regular days.
waktu lain untuk mengadakan rapat.
4) Regional Director (RD)/ BU Manager di tingkat 4) When necessary, Regional Director (RD)/ BU
cabang dapat memberikan penjelasan pada Manager at branch level may be invited to provide
Rapat Komite Restrukturisasi Kredit (melalui information in CRC meetings (via teleconference).
teleconference) apabila diperlukan.
5) Hanya pada saat diperlukan dan mendesak, 5) In urgent and emergency situations, credit
persetujuan KRK dapat dihasilkan melalui Rapat Committee’s approval may be produced through
KRK ad-hoc, atau sirkulasi. ad-hoc CRC meetings or Circular.
6) Conference call, phone call, atau persetujuan secara 6) Conference call, phone call, or circular approvals
sirkulasi dapat dilakukan oleh anggota Komite are allowed for CRC members.
Restrukturisasi Kredit.
Berikut adalah daftar rapat Komite Restrukturisasi The following section lists the meetings of CRC in
Kredit selama tahun 2016: 2016:
Total Rapat Komite Restrukturisasi Kredit selama tahun In total, CRC organized 52 meetings in 2016, consisting of
2016 adalah 52 rapat yang terdiri dari 41 rapat Komite 41 CRC 1 & 2 meetings and 1 CRC 3 meetings.
Restrukturisasi Kredit 1 & 2 serta 11 rapat Komite
Restrukturisasi Kredit 3.
vi. Risalah Rapat Utama harus direview dan vi. Main Meeting Minutes must be reviewed by
ditandatangani oleh Presiden Direktur, the President Director, Risk Management
Direktur Manajemen Risiko, dan semua Director, and all relevant Business Directors
Direktur Bisnis yang hadir dalam rapat. attending the meeting.
2) Ringkasan Keputusan Rapat harus diakomodasi di 2) Summary of Meeting Decisions must be
dalam proposal restrukturisasi kredit (final) dari accommodated in the final version of the individual
masing-masing fasilitas yang diajukan. credit restructuring proposal.
3) Ringkasan Keputusan Rapat merupakan bentuk 3) Summary of Meeting Decisions reflects the final
keputusan dari proposal restrukturisasi kredit decisions on credit restructuring proposal. When
dan oleh karenanya apabila menjadi lampiran dari the summary is attached to a credit restructuring
proposal restrukturisasi kredit, maka tanda tangan proposal, the conventional handwritten signature
basah KRK tidak diperlukan lagi. of the CRC is not longer required.
4) Sekretariat Komite Restrukturisasi Kredit akan 4) The CRC Secretariat will issue the Summary of
mengeluarkan Ringkasan Keputusan Rapat dalam Meeting Decisions within 1x24 hours effective
1x24 jam yang berlaku efektif sejak tanggal immediately on the date of issuance. The Summary
diterbitkannya. Ringkasan Keputusan Rapat ini of Meeting Decisions can be used by business
dapat digunakan oleh unit kerja bisnis serta unit units and other relevant units as precedent for
kerja terkait lainnya sebagai acuan dalam proses subsequent credit processes.
kredit selanjutnya.
5) Dalam hal terjadi perbedaan antara Risalah Rapat 5) In the event that the Main Meeting Minutes,
Utama, Risalah Rapat Satuan, dan/atau Ringkasan Individual Credit Proposal Minutes, and Summary
Keputusan Rapat, maka yang digunakan sebagai of Meeting Decisions contain any discrepancy,
dasar acuan adalah Ringkasan Keputusan Rapat. the Summary of Meeting Decisions shall be the
prevailing document.
6) Seluruh proposal restrukturisasi kredit yang 6) All credit restructuring proposals applied to CRC
diajukan untuk mendapat persetujuan Komite for approval must have the recommendations from
Restrukturisasi Kredit harus mendapat the Director of Risk Management/Country Credit
rekomendasi dari Direktur Manajemen Risiko/ Officer. Without the recommendations, a credit
Country Credit Officer, jika tidak maka proposal restructuring application cannot be scheduled
tidak dapat dijadwalkan dalam Rapat Komite for discussion in CRC meeting unless approved
Restrukturisasi Kredit kecuali jika ada persetujuan otherwise by Meeting Chair.
Ketua Rapat.
Wewenang Menyetujui Penyelamatan dan Approval Authority for Credit Recovery and
Penyelesaian Kredit Settlement
a. Wewenang untuk menyetujui Restrukturisasi Kredit, a. The authority of Credit Restructuring, Cash
Cash Settlement, Asset Settlement/AYDA, Penjualan Settlement, Asset Settlement/AYDA, AYDA
AYDA, Loan Sale dengan jumlah pinjaman/AYDA sampai disposal, and loan sale with credit amount/AYDA
dengan Rp 25 miliar per debitur atau Rp 35 miliar per up to Rp25 billion per debtor or Rp35 billion per
obligor. obligor.
If the Head of
Business Process & Approval is the officer granting credit
approval, the authority shall be held by:
Head, CFS Asset Quality Management + Recommendation
Country Credit Officer (CCO)
b. Wewenang untuk menyetujui Restrukturisasi Kredit/ b. The authority of Credit Restructuring, Cash Settlement,
Surat Berharga, Cash Settlement, Asset Settlement/ Asset Settlement/AYDA, AYDA disposal, and loan sale
AYDA, Penjualan AYDA, Loan Sale dengan jumlah with credit amount/AYDA of more than Rp25 billion per
pinjaman/AYDA lebih dari Rp 25 miliar (per debitur) debtor or > Rp35 billion per obligor.
atau >Rp 35 miliar (per obligor).
3) Fasilitas kredit dalam bentuk USD atau mata 3) Credit in USD or other currencies must be converted
uang asing lainnya harus dikonversikan ke to Rupiah (IDR) on the basis of prevailing currency
dalam mata uang Rupiah (IDR) dengan mengacu rate (BI middle rate) on the date of the credit
kepada kurs yang berlaku (kurs tengah BI) pada restructuring or settlement proposal submission
tanggal pendaftaran proposal penyelamatan to the CRC Meeting/appointed authority.
atau penyelesaian kredit ke Rapat Komite
Restrukturisasi Kredit/Pejabat yang telah
ditetapkan.
4) BMPK Internal mengacu kepada ketentuan yang 4) Internal LLL refers to prevailing regulations.
berlaku.
5) Kredit/Surat Berharga kepada Pihak Terkait 5) Credit/Securities to Related Parties to be
yang akan direstrukturisasi wajib dianalisis oleh restructured must be analyzed by an independent
konsultan keuangan independen yang memiliki and licensed financial consultant with sound
izin usaha dan reputasi yang baik. reputation.
6) Setiap tahapan dalam pelaksanaan Restrukturisasi 6) Each phase of Credit Restructuring and analysis
Kredit dan hasil analisis yang dilakukan Bank dan result of the Bank and independent financial
konsultan keuangan independen terhadap Kredit consultant on the restructured credit must be
yang direstrukturisasi wajib didokumentasikan documented clearly and comprehensively.
secara lengkap dan jelas.
7) Dalam rangka Penyelesaian Kredit Bermasalah 7) It is prohibited in the Non-Performing Loan or
maupun Restrukturisasi Kredit tidak Credit Restructuring process to use the measure
diperkenankan untuk melakukan pola/praktek of increasing the credit cap, i.e. augmenting the
plafondering kredit, yaitu dengan menambah credit ceiling to pay for outstanding interest and/
plafond kredit untuk menutupi tunggakan bunga or loan principal.
dan/atau tunggakan pokok yang terjadi.
Struktur dan Keanggotaan Komite Penurunan Nilai: Structure and Membership of Impairment Committee
Anggota | Member
Ketua | Chairman Direktur Keuangan | Financial Director
Anggota - Bisnis Unit Global Banking
Member - Business Unit Direktur Global Banking
Head, Client Coverage
Head, Business, Planning and Performance Management
Business Banking
Direktur Business Banking
Head, Business Banking Quality Management
Head, Quality Assurance & Special Asset Management
Retail Banking
Direktur Retail Banking
Head, Retail Banking
Head, Business Intelligence and Analytic
Anggota – Risk Management Direktur, Risk Management
Member – Risk Management Head, Credit Review Management
Head, Retail Credit Policy and Portfolio Management
Head, Market and Liquidity Risk Management*)
Anggota – Finance Head, Finance and Accounting
Member – Finance Head, Financial Planning, Performance Management & Reporting
Anggota | Member
Anggota Tetap Per Tiga Bulanan
Anggota Bisnis Unit Head, Global Market
Anggota Risk Management Head, Market and Liquidity Risk Management
Sekretariat
Sekretariat Finance Operation, Head
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Penurunan Nilai Impairment Committee Roles and Responsibilities
· Setiap akun debitur yang diajukan penurunan nilai akan · Every debtor’s account proposed to be impaired shall
didiskusikan secara detail antara risk dan bisnis unit, be discussed in details between risk and business units;
dan perbedaan pendapat yang ada akan didiskusikan any different opinion will be discussed together in the
bersama dalam rapat komite ini. committee meeting.
· Setiap keputusan yang dibuat dalam rapat komite harus · Every decision made in the committee meeting must
dirangkum dan ditandatangani oleh Ketua Komite. be summarized and signed by the Chairman of the
Committee.
· Setiap keputusan yang dimasukkan dalam risalah rapat · Every decision recorded in Minutes of Meeting must be
harus ditindaklanjuti oleh setiap unit kerja terkait followed up by every related working unit.
· Berdasarkan hasil diskusi, Ketua Komite akan · In regard to the result of the discussion, the Chairman
memastikan bahwa cadangan penurunan nilai dibentuk will ensure that the allowance for impairment has been
berdasarkan PSAK 55. provided according in accordance to PSAK 55.
Rapat Komite Penurunan Nilai Selama Tahun 2016 Impairment Committee Meetings in 2016
Selama tahun 2016, diselenggarakan rapat Komite In 2016, Impairment Committee held 11 (eleven) meetings.
Penurunan Nilai sebanyak 11 (sebelas) kali.
Dengan menimbang hal-hal tersebut, berdasarkan Surat Considering these matters, Human Capital Committee was
Keputusan Direksi Nomor SK.2015.001/PRESDIR tanggal 5 established by virtue of Decision Letter of Board of Directors
Februari 2015, dibentuk Komite Human Capital. No. SK.2015.001/PRESDIR, 5 February 2015.
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Human Guidelines and Procedures of Human Capital
Capital Committee
b. Pemberitahuan b. Notification
Sebelum mengajukan pertemuan komite, sekretaris · Prior to proposing a committee meeting, the
akan mengirimkan pemberitahuan tertulis mengenai Secretary will send a written notification regarding
pertemuan menjelaskan tanggal, waktu, dan tujuan the date, time and purpose of the meeting. The
pertemuan. Pemberitahuan ini harus diberitahukan notification must be distributed to all members at
kepada setiap anggota selambat-lambatnya 5 hari kerja least 5 days before the meeting.
sebelum pertemuan.
· Materi yang akan didiskusikan dalam Komite · Matters to be discussed by the Committee must
Human Capital harus diketahui sebelumnya oleh be made known beforehand to the Human Capital
Direktur yang membawahi Human Capital. Director.
· Penyelesaian/resolusi masalah dapat juga · Problem resolutions may be distributed/circulated
disebarkan/disirkulasi dengan menggunakan through memorandum as a supporting detail by
memorandum sebagai pendukung oleh anggota Members of the Committee.
Komite Human Capital.
· Resolusi dari komite harus didasarkan dengan · Resolutions must be based on the majority vote of
suara mayoritas anggota Komite Human Capital. Members of the committee.
Tugas dan tanggung jawab Komite Human Human Capital Committee Roles and
Capital Responsibilities
a) Menyediakan arahan tingkat tinggi dengan a) Providing high level directives by taking into account
mempertimbangkan kebijakan Human Capital yang Human Capital’s strategic policies and directives to
strategis dan arahan untuk mempengaruhi kegiatan improve the Bank’s organizational activities and its
organisasi bank dan sumber daya manusia di dalamnya. Human Capital.
b) Membuat keputusan bagi Pejabat Eksekutif dan b) Making decisions for Executive Officers and arranging
mengatur program pengembangan untuk Pejabat a development program for Executive Officers and
Eksekutif serta Pegawai talent talented employees.
c) Menyediakan arahan dan membuat keputusan strategis c) Providing directives and making strategic decisions for
atas kebijakan berkaitan dengan Human Capital. policies concerning Human Capital.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 September 2016
14 November 2016
Jumlah
11 Oktober 2016
10 Februari 2016
22 Februari 2016
09 Agustus 2016
11 Januari 2016
25 Januari 2016
14 Maret 2016
05 April 2016
07 Juni 2016
10 Mei 2016
Kehadiran
Nama Anggota Total
No
Members Name Attendance
1 Taswin Zakaria P P P P P P P P P P P - 11
2 Thilagavathy Nadason P P - P P P P P P P P P 11
3 Ghazali Moh. Rasad P P P P P P - - P - P P 9
4 Jenny Wiriyanto P P - P P P - P P P P P 10
5 Dhien Tjahajani P P P P P P P P - P P - 10
6 Eri Budiyanto P P P P P - P P P P P P 11
7 Irvandi Ferizal P P P P P P P P P P P P 12
8 Henky Sulistyo P P P P P P P P P P - P 11
9 Hendrawan Nasroen P P P P P P P P - P P - 10
10 Setyorini Rahayu P P P P - P P - P - - P 8
11 Herman Cahyadi P P P P P P - - Resign 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
13 September 2016
14 November 2016
Jumlah
11 Oktober 2016
10 Februari 2016
22 Februari 2016
09 Agustus 2016
11 Januari 2016
25 Januari 2016
14 Maret 2016
05 April 2016
07 Juni 2016
10 Mei 2016
Kehadiran
Nama Anggota Total
No
Members Name Attendance
12 Donny Damarwulan - P P - P - - - - - - - 3
13 Paulus Danang - P - - P - - - - - - - 2
14 Laut Indarawan Lubis - P - - - - - - - - - - 1
15 Samuel Ray - P - - - - - - - - - - 1
16 Fitria Irawati - P P - - P P - - - - - 4
17 Rini Hendriani - - - - - - - - - - - - 0
18 Maria Salamdjaja - - - P - - - - - - - - 1
19 Adrian Kristanto - - - - - - P - P - - - 2
20 Marciana Made Padmi - - - - - - - - - - - - 0
21 Kevin Gan - - - - - - - P - - - - 1
22 Hevi Angweita - - - - - - - P - - - - 1
23 Willy Soekianto - - - - - - - P - - - - 1
24 Nelda V Siburian - - - - - - - - - - - P 1
Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya Ya
Kuorum | Quorum
Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes
Rekomendasi Personnel Comittee bersifat collective collegial Recommendations from the Personnel Committee are
yang mengikat dan harus dijalankan dengan penuh amanat collective collegial recommendations that are binding and
oleh Unit Kerja terkait. must be implemented by relevant working units.
Pembentukan Personnel Committee ini mengacu pada : The establishment of Personnel Committee refers to:
1) Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Maybank Indonesia, 1) Collective Labor Agreement of PT Bank Maybank
Tbk. Indonesia, Tbk.
2) Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku PT Bank Maybank 2) Code of Ethics and Code of Conduct of PT Bank
Indonesia,Tbk. Maybank Indonesia,Tbk.
3) Surat Edaran Direksi No.SE.2016.006/PRESDIR 3) BOD Circular No.SE.2016.006/PRESDIR dated 28
tanggal 28 Maret 2016 perihal Kebijakan dan Prosedur March 2016 on Procedures to Develop Anti-Fraud
Penerapan Strategi Anti Fraud. Policy and Strategy
4) Surat Edaran Direksi No.SE.2015.003/DIR HC tanggal 4) BOD Circular No.SE.2015.003/DIR HC dated 27
27 Pebruari 2015 perihal Mengenal Karyawan Anda/ February 2015 on Know Your Employee
Know Your Employee.
5) Surat Edaran Direksi No.SE.2013.004/DIR 5) BOD Circular No.SE.2013.004/DIR COMPLIANCE
COMPLIANCE tanggal 24 Juli 2013 perihal Kewajiban dated 24 July 2013 on the Obligation to Report
Menyampaikan Informasi Adanya Indikasi Pelanggaran Indicated Violations (Whistleblowing)
(Whistleblowing).
6) Surat Edaran Direksi No.SE.2007.002/Director6 tanggal 6) BOD Circular No.SE.2007.002/Director6 dated 1
01 Februari 2007 Perihal Standar Operating Prosedur February 2007 on Standard Operating Procedure (SOP)
(SOP) Pemberian Sanksi. on the Imposition of Sanctions.
Kewenangan Authority
a) Dalam memberikan rekomendasi jenis sanksi, Personnel a) In recommending types of sanctions, the Personnel
Committee wajib tetap merujuk kepada : Committee complies with:
1) Undang-undang No. 10 Tahun 1998 tentang 1) Banking Law No. 10 of 1998
Perbankan;
2) Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang 2) Labor Law No. 13 of 2003
Ketenagakerjaan;
3) PBI No. 14/27/PBI/2012 tanggal 28 Desember 3) PBI No. 14/27/PBI/2012 dated 28 December 2012
2012 dan SE BI No.15/21/DPNP tanggal 14 Juni and SEBI No.15/21/DPNP dated 14 June 2013 on
2013 tentang Penerapan Program Anti Pencucian the Implementation of Anti-Money Laundering
Uang APU dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (AML) and Countering Financing for Terrorism
(PPT) bagi Bank Umum; (CFT) in Commercial Banks;
4) SE BI No.13/28/DPNP tanggal 09 Desember 2011 4) SE BI No.13/28/DPNP dated 09 December 2011
tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank 2013 on the Implementation of Anti-Fraud
Umum; Strategy in Commercial Banks;
5) Perjanjian Kerja Bersama PT Bank Maybank 5) Collective Labor Agreement of PT Bank Maybank
Indonesia, Tbk; Indonesia, Tbk;
6) Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku PT Bank 6) Code of Ethics and Code of Conduct of PT Bank
Maybank Indonesia, Tbk; Maybank Indonesia,Tbk;
7) Surat Edaran Direksi No.SE.2007.002/DIR6 tanggal 7) BOD Circular No.SE.2007.002/Director6 dated 1
01 Februari 2007 Perihal Standar Operating February 2007 on Standard Operating Procedure
Prosedur (SOP) Pemberian Sanksi; (SOP) on the Imposition of Sanctions;
8) Surat Edaran Direksi No.SE.2016.006/DIR tanggal 8) BOD Circular No.SE.2016.006/PRESDIR dated 28
28 Maret 2016 perihal Kebijakan dan Prosedur March 2016 on Procedures to Develop Anti-Fraud
Penerapan Strategi Anti Fraud; Policy and Strategy;
9) Ketentuan/ peraturan perundang-undangan yang 9) Other prevailing laws and regulations.
berlaku.
b) Personnel Committee dapat memberikan teguran b) Personnel Committee may reprimand relevant work
baik kepada unit kerja terkait atau Human Capital units or the Human Capital – Employee Relations &
– Employee Relations & Health Safety yang tidak Health Safety that fail to follow-up the Committee’s
menindaklanjuti rekomendasi yang diberikan, dan recommendations and to state the reprimand in the
mencantumkan teguran tersebut dalam laporan hasil monitoring and evaluation report to BOD.
monitoring dan evaluasi yang akan disampaikan kepada
BOD.
Ketua: Chairman:
· Memimpin rapat komite. · Lead committee meetings.
· Menentukan narasumber yang akan diikutsertakan · Decide invitees/resource persons in committee
dalam rapat komite. meetings.
· Memberikan arahan pembahasan dan mendorong · Guide meeting discussion and idea brainstorming of
munculnya ide melalui brainstorming kepada anggota members and resource persons before deliberating the
dan narasumber yang diundang sebelum membuat recommendations.
keputusan rekomendasi.
· Mendorong dan mengarahkan keputusan dan/ atau · Encourage and direct collective collegial decision
rekomendasi collective collegial dalam menetapkan and/or recommendations on types of sanctions by
jenis sanksi yang akan direkomendasikan dengan emphasizing on the interests and impacts of breach.
menekankan kepentingan dan dampak dari pelanggaran
yang terjadi.
· Bersama seluruh peserta rapat, menandatangani · Sign the Minutes of Meeting (MOM) together with all
Minute of Meeting (MoM) meeting attendants.
· Bersama sekretaris, menandatangani rekomendasi · Sign meeting recommendations together with the
yang ditetapkan. secretary.
· Menyampaikan rekomendasi yang dikeluarkan · Convey the recommendations of the Personnel
Personel Committee kepada Unit Kerja Human Capital Committee to Human Capital - Employee Relations &
- Employee Relations & Health Safety dengan tembusan Health Safety with copy to the BOD.
Board of Director (BOD).
· Memberikan teguran baik kepada unit kerja terkait · Reprimand relevant work units or the Human Capital –
maupun Human Capital – Employee Relations & Health Employee Relations & Health Safety that fail to follow-
Safety yang tidak menindaklanjuti rekomendasi yang up the Committee’s recommendations and to state the
diberikan, dan mencantumkan teguran itu dalam reprimand in the monitoring and evaluation report to
laporan hasil monitoring dan evaluasi yang akan BOD.
disampaikan kepada BOD.
· Bersama Sekretaris: · Together with the Secretary:
o Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap o Monitor and evaluate follow-up on decisions as
tindak lanjut pelaksanaan putusan yang telah reported to the BOD.
disampaikan kepada BOD. o Sign and submit monitoring and evaluation report
o Menandatangani dan menyampaikan laporan hasil to the BOD.
monitoring dan evaluasi kepada BOD.
· Menyelenggarakan pertemuan komite apabila terdapat · Convene a committee meeting for urgent issues that
permasalahan yang mendesak dan harus didiskusikan require immediate discussion and deliberation by the
serta diputuskan oleh komite. committee.
Sekretaris: Secretary
· Mengatur kalender kegiatan untuk pertemuan komite. · Arrange and schedule committee meeting
· Menyampaikan undangan rapat kepada semua peserta · Distribute meeting invitations to all attendants,
rapat komite, menjelaskan mengenai jadwal rapat informing the date, time, location, and purpose of
meliputi tanggal, waktu, tempat, dan tujuan dari rapat meeting.
komite yang diadakan.
· Undangan tersebut harus disampaikan kepada anggota · The invitation must be circulated to each member and
komite dan narasumber yang diundang paling lambat invitees at least 5 (five) working days before the date
5 (lima) hari kerja sebelum pertemuan berlangsung, of the meeting with the exception of urgent matters
kecuali untuk masalah mendesak yang diminta oleh informed by the Chairperson.
Ketua.
· Mencatat resolusi rapat dalam MoM, yang harus · Record all meeting resolutions in the MOM. MOM
meliputi agenda, catatan penting diskusi, semua contains details of agenda items, important discussion
rekomendasi yang disampaikan, analisa dan pendapat points, recommendations, analysis, and opinions from
dari semua anggota dan narasumber yang diundang. all members and invitees.
· Bersama Ketua, menandatangani rekomendasi yang · Sign the recommendations of the meeting together
ditetapkan. with the Chairperson.
· Bersama seluruh peserta rapat, menandatangani MoM. · Sign the MOM together with all meeting attendants.
· Bersama Ketua: · Together with the Chairperson:
o Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap o Monitor and evaluate sanction imposition in
tindak lanjut pelaksanaan sanksi hasil putusan relevant BHC pursuant to Personnel Committee
Personnel Committee kepada BHC terkait decisions
sanksi yang harus dilaksanakan oleh unit kerja
bersangkutan.
o Menandatangani laporan hasil monitoring dan o Sign the monitoring and evaluation report to be
evaluasi kepada BOD. submitted to BOD.
Anggota: Members:
· Wajib hadir dan berpartisipasi aktif dalam rapat. · Attend and take active participation in the meeting.
· Memberikan paparan, fakta, opini, referensi yang · Provide explanation, facts, opinions, references, and
relevan dan pemahaman terhadap kasus yang dibahas insights relevant to the case.
dan dimintakan pendapatnya.
· Menganalisa dan memberikan pendapat dengan · Analyze and provide his/her opinion with emphasis on
menekankan kepentingan dan dampak dari pelanggaran the interests and impacts of violation and recommend
yang terjadi, serta merekomendasikan jenis hukuman/ the types of sanctions.
sanksi yang akan diberikan.
· Dapat mengajukan pertemuan melalui Ketua atau · Propose for a meeting through the Chairperson or
Sekretaris apabila ada permasalahan mendesak yang Secretary in the event of urgent matters requiring the
harus didiskusikan dan diputuskan oleh komite. committee’s discussion and deliberation.
· Melakukan kontrol terhadap pelaksanaan hasil putusan · Perform control over the implementation of decisions
yang diputuskan di Personnel Committee. of Personnel Committee.
· Bersama seluruh peserta rapat, menandatangani MoM · Sign the MOM together with all meeting attendants
· Hasil rapat komite wajib dituangkan dalam MoM · Results of committee’s meetings must be recorded
dan didokumentasikan secara baik oleh sekretaris in MOM and administered by the committee’s
komite. secretary.
Selama tahun 2016, terdapat penyelenggaraan Rapat In 2016, the Personnel Committee organized 4 (four)
Personnel Committee sebanyak 4 (empat) kali. meetings.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas The Board of Commissioners (BOC) is the Bank’s organ with
melakukan pengawasan secara umum dan/atau khusus general and/or speficic oversight responsibilities pursuant
sesuai dengan anggaran dasar serta memberikan nasihat to Articles of Association. It provides advice to the Board
kepada Direksi terkait pelaksanaan tugas dan tanggung of Directors concerning the Board of Directors’ performance
jawab Direksi. Dewan Komisaris juga turut serta dalam of duties and responsibilities and is involved in overseeing
melakukan pemantauan atas efektivitas implementasi tata corporate governance activities across the Bank’s business
kelola perusahaan dalam setiap kegiatan usaha Bank pada endeavors and levels.
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi Bank.
Dewan Komisaris melaksanakan tugas dan tanggung BOC works independently in performing its responsibilities.
jawabnya secara independen. Dewan Komisaris dalam In terms of oversight, BOC is assisted by 4 (four) committees:
melaksanakan fungsi pengawasan dibantu oleh 4 (empat) Audit Committee, Risk Oversight Committee, Nomination
komite yaitu Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, and Remuneration Committee, and Integrated Governance
Komite Nominasi dan Remunerasi serta Komite Tata Kelola Committee.
Terintegrasi.
Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui RUPS Members of the BOC are appointed by the GMS based on the
berdasarkan rekomendasi dari Komite Nominasi dan recommendations from the Nomination and Remuneration
Remunerasi. Dewan Komisaris beranggotakan para Committee. The BOC consists of experienced banking
profesional yang berpengalaman dalam industri perbankan. professionals. The BOC is committed to good corporate
Dewan Komisaris berkomitmen untuk melaksanakan governance and transparency and upholds good ethics and
praktik tata kelola perusahaan yang baik dan transparan moral principles.
serta menerapkan prinsip-prinsip etika dan moral secara
bersungguh-sungguh.
Komposisi Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan The membership of BOC observes Financal Services
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 55/ Authority Regulations (POJK) Number 55/POJK.03/2016
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank concerning Good Corporate Governance Implementation
Umum adalah Bank wajib memiliki anggota Dewan in Commercial Banks, which stipulates that a bank is
Komisaris dengan jumlah paling sedikit 3 (tiga) orang dan required to have at least 3 (three) Commissioners and that
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi serta the number of commissioners may not exceed the number
paling sedikit 1 (satu) orang wajib berdomisili di Indonesia. of its members of Board of Directors. At least 1 (one)
commissioner is domiciled in Indonesia.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Pursuant to Annual General Meeting of Shareholders on 22
tanggal 22 April 2016, susunan Dewan Komisaris adalah April 2016, the BOC’s membership is as follows:
sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Seluruh anggota Dewan Komisaris telah melalui proses All members of the BOC have undertaken and passed
seleksi fit and proper test Bank Indonesia atau Otoritas Jasa mandatory fit and proper test administered by Bank
Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan telah Indonesia/Financial Services Authority according to
dinyatakan lulus fit and proper test serta memperoleh surat prevailing regulations. They have also obtained approval
persetujuan dari Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan. letter from Bank Indonesia/Financial Services Authority.
Dengan demikian seluruh anggota Dewan Komisaris telah With respect to this, all members of the BOC have met the
memenuhi kriteria yaitu memiliki integritas, kompetensi criteria of having sound integrity, competence, and financial
dan reputasi keuangan yang memadai. Adapun, penggantian reputation. Replacement and/or appoint of the members of
dan/atau pengangkatan anggota Dewan Komisaris telah BOC observe the recommendations from Nomination and
memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi dan Remuneration Committee.
Remunerasi.
Berdasarkan POJK Nomor 55//POJK.03/2016 tentang Pursuant to POJK Nomor 55//POJK.03/2016 concerning
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, jumlah tersebut Good Corporate Governance Implementation in Commercial
telah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yaitu Banks, the number of Commissioners has conformed with
the regulation’s provisions.
Adapun, rangkap jabatan tidak termasuk dalam hal anggota However, concurrent position provisions allow a BOC
Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota Direksi, anggota member to serve concurrent position as member of BOD,
Dewan Komisaris atau Pejabat Eksekutif yang melaksanakan BOC, or Executive Officer tasked with oversight function in 1
fungsi pengawasan pada 1 (satu) perusahaan anak bukan (one) non-bank subsidiary company controlled by the Bank;
bank yang dikendalikan oleh Bank serta Komisaris Non as Commissioner tasked with functional responsibilities of
Independen yang menjalankan tugas fungsional dari the Bank’s owner that is a legal entity in the business group;
pemegang saham Bank yang berbentuk badan hukum pada and as member of BOC in non-profit organizations.
kelompok usaha Bank juga anggota Dewan Komisaris yang
menduduki jabatan pada organisasi atau lembaga nirlaba.
Per 31 Desember 2016, Dewan Komisaris telah As per 31 December 2016, the BOC has disclosed the details
mengungkapkan rangkap jabatan yang dimiliki dalam Surat of their concurrent positions by virtue of signed Statement
Pernyataan yang ditandatanganinya dan tidak ada Dewan Letter. No members of BOC maintain concurrent positions
Komisaris yang memiliki rangkap jabatan diluar dari yang other than the positions allowed by POJK on Good Corporate
diperbolehkan dalam POJK tentang Penerapan Tata Kelola Governance Implementation in Commercial Banks.
Bagi Bank Umum.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Per 31 Desember 2016, Bank Maybank Indonesia memiliki 2 Per 31 December 2016, Maybank Indonesia has 2 (two) non-
(dua) orang anggota Komisaris Non Independen dan 3 (tiga) Independent Commissioners and 3 (three) Independent
orang anggota Komisaris Independen. Commissioners.
Tugas dan Tanggung Jawab Presiden Komisaris Duties and Responsibilities of President
Commissioner:
Tugas dan tanggung jawab Presiden Komisaris diantaranya The President Commissioner has the following duties and
adalah : responsibilities:
a. Presiden Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan a. Oversight function as tasked to other members of BOC;
sebagaimana yang dilaksanakan
oleh anggota Dewan Komisaris lainnya; b. With other members of BOC collectively responsible
b. Presiden Komisaris bersama-sama seluruh anggota to set out policy framework, ensure that BOC endorses
Dewan Komisaris bertanggung jawab the strategy defined by the Bank, and monitor strategy
untuk menetapkan kerangka kebijakan dan memastikan implementation;
bahwa Dewan komisaris mendukung strategi yang
dirumuskan oleh Perusahaan serta memantau
pelaksanaannya;
c. Presiden Komisaris memastikan tata tertib dan c. President Commissioner ensures rules and work
tata kerja serta mendorong perdebatan yang sehat procedures are adopted. President Commissioner also
mengenai isu-isu yang sedang dibahas sehingga encourages healthy debate on current issues relevant
mencerminkan tingkat skeptisisme dan independensi to the Bank to reflect the BOC’s level of scepticism and
Dewan Komisaris; independency.
d. Presiden Komisaris juga memastikan bahwa jika d. President Commissioner ensures that when deemed
diperlukan resolusi Dewan Komisaris diputuskan necessary BOC shall reach its resolutions by voting,
melalui pemungutan suara guna memastikan bahwa assuring that decisions are collectively made and
keputusan dibuat secara kolektif dan mencerminkan reflect majority vote;
kehendak mayoritas;
e. Presiden Komisaris memimpin evaluasi terhadap e. President Commissioner leads evaluation process on
kesesuaian dan efektivitas program perencanaan the conformity and effectiveness of succession plan for
suksesi untuk tingkat Dewan Komisaris dan Direksi; BOC and BOC;
f. Presiden Komisaris juga mendorong hubungan kerja f. President Commissioner fosters health work relations
yang sehat dengan Presiden Direktur dan memberikan with President Director, providing necessary support
dukungan yang diperlukan serta saran yang sesuai; and appropriate suggestions;
g. Presiden Komisaris menunjukkan standar tertinggi g. President Commissioner demonstrates the highest
praktik tata kelola perusahaan dan memastikan bahwa standard of governance practices and ensures that
praktik-praktik ini secara teratur dikomunikasikan these practices are consistently commuicated to all
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris Duties and Responsibilities of BOC
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris antara lain The BOC has the following duties and responsibilities:
sebagai berikut: 1. BOC supervises management’s policy, management
1. Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas practices in general with regards to the Bank, and the
kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada Bank’s business activities, and provides advices to the
umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha BOD. Oversight and advisory function is performed in
Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. the interest of the Bank and and in consistency with the
Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk Bank’s purpose and goals.
kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan
tujuan Perseroan.
2. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan 2. BOC members shall perform their duties and
tugas dan tanggung jawab dengan itikad baik, penuh responsibilities in good faith, responsibly, and with
tanggung jawab, dan kehati-hatian. prudence.
3. Pengawasan oleh Dewan Komisaris dilaksanakan 3. BOC oversight is performed among others through
antara lain melalui rapat berkala Dewan Komisaris regular joint BOC and BOD meetings; through reports
dengan Direksi atau melalui laporan-laporan yang from Internal Audit Unit (SKAI), Audit Committee, Risk
disampaikan secara khusus oleh Satuan Kerja Audit Oversight Committee, Nomination and Remuneration
Internal (SKAI), Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Committee, and Compliance Director; or through other
Komite Nominasi dan Remunerasi, Direktur Kepatuhan means of written communication.
atau melalui sarana komunikasi tertulis lainnya.
4. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib 4. Under certain circumstances, BOC is obligated to hold
menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Lainnya Annual GMS and other GMS in accordance with its
sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur authority under the legislation and Bank’s Articles and
dalam peraturan perundangundangan dan Anggaran Association.
Dasar Bank.
5. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan 5. To ensure BOC’s effective performance of duties
tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris and responsibilities, BOC establishes committees
membentuk komite-komite tingkat Dewan Komisaris, that report to the BOC. The BOC assures that the
dan memastikan bahwa komite-komite tersebut telah committees carry out their responsibilities effectively
menjalankan tugasnya secara efektif serta melakukan and evaluates the committees’ performance at the end
evaluasi terhadap kinerja komite-komite tersebut of each fiscal year. The committees among others are:
setiap akhir tahun buku. Komite-komite tersebut antara
lain:
• Komite Audit • Audit Committee
• Komite Pemantau Risiko • Risk Oversight Committee
• Komite Nominasi dan Remunerasi • Nomination and Remuneration Committee.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dalam rangka pengawasan atas penerapan tata kelola The following committee has also been established to
terintegrasi secara komprehensif dan efektif sesuai comprehensively and effectively oversee integrated
dengan ketentuan Regulator maka dibentuk pula: governance implementation according to regulatory
requirement:
6. Melalui keberadaan komite-komite, Dewan Komisaris 6. The committees enable BOC to asses internal and
melakukan penilaian atas laporan audit internal external audit reports; direct and ensure BOD’s follow-
maupun eksternal, memberikan pengarahan serta up on audit findings and recommendations from SKAI,
memastikan Direksi telah menindaklanjuti temuan external auditors, and Bank Indonesia and/or Financial
audit dan rekomendasi dari SKAI, auditor eksternal, hasil Services Authority as well as other authorities; provide
pengawasan Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa opinion and counsel on human resource management
Keuangan serta otoitas lainnya, memberikan pendapat system and risk control system in the Bank.
dan pengarahan atas sistem pengelolaan sumber daya
manusia serta penerapan sistem pengendalian risiko
yang terdapat pada Bank.
7. Setiap anggota Dewan Komisaris bertanggung jawab 7. Members of BOC are jointly responsible for the Bank’s
secara tanggung renteng atas kerugian Bank yang losses caused by erroneous performance or negligence
disebabkan oleh kesalahan atau kelalaian anggota of the BOC in carrying out its responsibiliteis unless it
Dewan Komisaris dalam menjalankan tugasnya, kecuali can be proven that:
apabila dapat membuktikan bahwa: · BOC has carried out its oversight function in good
· Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik faith and with prudence in the interest of the Bank
dan kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan and for the Bank’s goals and purpose.
dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
· Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik · BOC carries no direct or indirect personal interests
langsung maupun tidak langsung atas tindakan in the BOD’s management that causes the loss.
pengurusan Direksi yang mengakibatkan kerugian.
· Telah memberikan nasihat kepada Direksi untuk · BOC has counseled the BOD to prevent or to stop
mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian such losses from continuing.
tersebut.
8. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, 8. In performing its responsibilities, the BOC actively
Dewan Komisaris secara aktif memastikan telah ensures that GCG principles are embedded in all
diterapkannya prinsip-prinsip GCG yang baik dalam business activities across all levels of the Bank.
setiap kegiatan usaha di seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
9. Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan 9. With respect to its oversight function the BOC is
Komisaris memiliki tugas dan tanggung jawab responsible to guide, monitor, and evaluate bank-
untuk mengarahkan, memantau dan mengevaluasi wide business strategy implementation to ensure its
pelaksanaan kebijakan strategis bisnis Bank secara conformity with relevant laws and regulations, Articles
keseluruhan agar sesuai dengan peraturan perundang- of Association, and GMS resolutions as well as to avoid
undangan, anggaran dasar serta hasil keputusan RUPS any conflict of interests.
serta menghindari segala bentuk benturan kepentingan.
10. Dewan Komisaris memberikan pendapat dan 10. The BOC shall provide its opinion and counsel to
pengarahan kepada Direksi tentang penentuan visi, the BOD in defining the Bank’s vision, mission, work
misi, budaya kerja dan nilai-nilai Bank. culture, and values.
11. Dewan Komisaris tidak boleh terlibat dalam 11. With regards to its oversight function the BOC may
pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan not be involved in decision-making process related to
operasional Bank, kecuali dalam hal penyediaan dana the Bank’s operational matters unless in a matter of
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
kepada pihak terkait, atau hal-hal lain yang ditetapkan fund provisioning to related parties or other matters
dalam Anggaran Dasar Bank dan/atau peraturan specified in the Articles of Association and/or prevailing
perundang-undangan yang berlaku dalam rangka laws and regulations.
melaksanakan fungsi pengawasan. 12. The BOC is responsible to ensure that the Bank’s
12. Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memastikan senior management maintains and updates internal
bahwa manajemen senior mempertahankan dan control system to preserve effectiveness and efficiency
memperbaharui sistem pengendalian internalnya of operational, financial, and internal control and to
guna memastikan efektivitas dan efisiensi dalam hal comply with rules and legislations.
pengendalian operasional, keuangan internal dan
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
13. Dewan Komisaris wajib memberitahukan kepada 13. In the event of financial and banking regulations
Regulator paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak violation or circumstances that potentially jeopardize
ditemukannya pelanggaran peraturan perundang- the Bank’s continuity, the BOC must notify the
undangan di bidang keuangan dan perbankan serta Regulators no later than 7 (seven) days since the
apabila terdapat keadaan atau perkiraan keadaan yang discovery of violation or since the circumstances occur.
dapat membahayakan kelangsungan usaha Bank.
14. Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup 14. The BOC shall set aside sufficient time to optimally
untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya perform its responsibilities and to participate in
secara optimal serta berpartisipasi dalam program competencey and skills enhancement programs.
peningkatan kompetensi dan keahlian.
15. Dewan Komisaris menyampaikan laporan tentang tugas 15. The BOC reports the result of its oversight responsibility
pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku during a fiscal year in a annual report submitted by the
sebelumnya dalam laporan tahunan yang disampaikan BOD to the GMS.
oleh Direksi pada RUPS.
16. Dewan Komisaris memberikan persetujuan atas 16. The BOC approves AML and CFT program policies.
kebijakan Program APU dan PPT.
17. Mengawasi pelaksanaan tanggung jawab Direksi 17. The BOC oversees the implementation of BOD’s
terhadap penerapan Program APU dan PPT, termasuk responsibility in applying AML and CFT programs
komitmen yang dibuat oleh bank kepada Regulator. including the Bank’s commitments to regulators.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
yang berlaku. Pemberhentian sementara itu harus suspension and reason for it shall be notified in written
diberitahukan secara tertulis kepada yang bersangkutan to the member concerned. Following this suspention
disertai alasannya. Sesudah pemberhentian sementara and no later than 90 (ninety) calendar days from the
itu, maka dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan date thereof the BOC is to hold a GMS to determine
puluh) hari kalender setelah tanggal pemberhentian the dismissal or reinstatement of the said member. The
sementara, Dewan Komisaris diwajibkan untuk said member of BOD has the opportunity to be present
menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan at the meeting and contest its position.
apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan
diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada
kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi
yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan
untuk hadir guna membela diri.
Secara garis besar Etika Kerja Dewan Komisaris antara lain BOC Work Ethics are broadly as follows:
sebagai berikut: 1. Members of the BOC carry out and exercise their duties
1. Anggota Dewan Komisaris wajib menjalankan tugas, and responsibilities as well as rights and authority by
tanggung jawab, hak dan wewenangnya dengan adhereing to the highest ethical values and good
menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan itikad moral moral faith as set out in the Code of Ethics and Code
yang baik sebagaimana yang diatur dalam Kode Etik of Conduct.
dan Pedoman Tingkah Laku.
2. Anggota Dewan Komisaris wajib tunduk pada Kode Etik 2. Members of the BOC are subject to the Bank’s Code
dan Pedoman Tingkah Laku Bank, peraturan perundang- of Ethics and Code of Conduct, prevailing laws and
undangan yang berlaku, serta kebijakan internal Bank. regulations, and the Bank’s bylaws.
3. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling 3. The majority of BOC members may not have familial
memiliki hubungan keluarga sampai dengan derajat relationship up to the second degree with another
kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/ members of BOC and/or BOD.
atau anggota Direksi.
4. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Komisaris 4. With respect of performing its oversight responsibility,
dilarang terlibat dalam pengambilan keputusan the BOC may not be involved in decision-making
kegiatan operasional Bank, kecuali terhadap: process related to the Bank’s operational matters unless
a. penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana a. In a matter of fund provisioning to related parties
diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang as regulated under Bank Indonesia regulation on
Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum; Legal Lending Limit of Commercial Banks; and
dan
b. hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar b. Other matters specified in the Articles of
Bank atau peraturan perundangan yang berlaku. Association and/or prevailing laws and regulations.
5. Seluruh anggota Dewan Komisaris wajib 5. All members of BOC must diclose their share ownership
mengungkapkan kepemilikan saham yang mencapai that amounts to 5% (five per cent) or more) in the
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
5% (lima perseratus) atau lebih, baik pada Bank maupun Bank or in other banks or companies domiciled in and
pada bank dan perusahaan lain, yang berkedudukan outside of the country in the Bank’s Good Corporate
di dalam maupun di luar negeri dalam Laporan Governance Report and Annual Report.
Pelaksanaan Good Corporate Governance dan Laporan
Tahunan Bank.
6. Seluruh anggota Dewan Komisaris wajib 6. All members of the BOC must disclose their financial
mengungkapkan hubungan keuangan dan hubungan and familial relationship with other members of the
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, BOC, BOD, and/or the Bank’s shareholders in Good
anggota Direksi dan/atau pemegang saham Bank, Corporate Governance Report.
dalam laporan pelaksanaan Good Corporate Governance.
7. Dewan Komisaris wajib mengungkapkan remunerasi 7. The BOC must disclose the amount of remunerationa
dan fasilitas yang diperoleh dari Bank pada Laporan dn facilities provided by the Bank in Good Corporate
Pelaksanaan Good Corporate Governance. Governance Report.
8. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib menjaga 8. Each member of the BOC is obliged to maintain
kerahasiaan informasi Bank maupun informasi nasabah the Bank’s and the Bank’s customers’ confidential
Bank. information.
9. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap 9. Members of the BOC may only serve concurrent
jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris, Direksi, atau position as member of BOD, BOC, or Executive Officer
Pejabat Eksekutif pada 1 (satu) lembaga/perusahaan tasked with oversight function in 1 (one) non-financial
bukan lembaga keuangan. Tidak termasuk rangkap institution/company. Definition of concurrent position
jabatan apabila anggota Dewan Komisaris: does not apply to:
a. menjalankan tugas fungsional dari pemilik Bank a. The peformance of functional tasks of the Bank’s
yang berbentuk badan hukum; atau owners established as legal entities; or
b. merangkap jabatan pada organisasi atau lembaga b. Concurrent positions in non-profit organizations or
nirlaba, sepanjang yang bersangkutan tidak institutions provided that members serving other
mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung positions do not neglect his/her responsibilities as
jawab sebagai anggota Dewan Komisaris Bank. members of the Bank’s BOC.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
BOC Manual tersebut mencerminkan praktik terbaik yang BOC Manual reflects the best practices expected of the
harus dilakukan oleh Dewan Komisaris dan bagaimana BOC and delineates procedurs for the BOC to implement
Dewan Komisaris secara khusus mematuhi ketentuan dan its resopnsibilities according to Bank’s rules and prevailing
peraturan yang berkaitan dengan tugas tanggung jawabnya. legislations.
Untuk memastikan bahwa BOC Manual tetap relevan To ensure the relevancy of BCO Manual, the document is
sebagai Pedoman Dewan Komisaris dalam melaksanaan periodically updated to follow any legal and regulatory
tugasnya, maka BOC Manual diperbaharui secara periodik changes.
mengikuti perubahan ketentuan serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
• Keahlian; • Expertise
• Pengalaman; • Experience
• Sektor Industri; dan • Industry sector; and
• Bahasa yang dikuasai. • Language proficiency
Penilaian terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung Appraisal on BOC implementation of duties covers,
jawab Dewan Komisaris mencakup antara lain: among others:
• Komunikasi · Communication
Komunikasi yang terbuka dan partisipasi anggota open communication and participation of BOC
Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris, members in BOC meeetings; access to President
akses ke Presiden Komisaris, Direksi dan Sekretaris Commissioner, BOD, and Corporate Secretary; and
Perusahaan, dan tindak lanjut atas hal-hal yang follow-up on result of BOC meeting discussions.
dibahas dalam Rapat Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
• Inovasi · Innovation
Keterlibatan Dewan Komisaris dalam mendorong BOC’s involvement in encouraging innovation and
terciptanya inovasi dan penyusunan strategi strategy planning that place sustainable growth at
yang tetap untuk menjaga pertumbuhan yang the center.
berkelanjutan.
• Lainnya · Others
Informasi terkait dengan tingkat kehadiran, information on attendance, effectiveness of BOC
efektivitas Rapat Dewan Komisaris dan tindak meetings, and follow-up on result of BOC meeting
lanjut oleh Manajemen atas permasalahan yang discussions.
dibahas didalam Rapat Dewan Komisaris.
2. Penilaian individual dan rekan sejawat (self & peers 2. Self and peer-assessment
assessment) Self and peer-assessment covers three core
Penilaian individual dan rekan sejawat (self & peers components:
assessment) mencakup tiga aspek utama yaitu:
i. Pemahaman anggota Dewan Komisaris terhadap i. BOC’s members’ understanding on the distinction
perbedaan antara peran Dewan Komisaris dan of roles between BOC and BOD;
Direksi;
ii. Kontribusi terhadap interaksi antara anggota ii. Contribution to interaction between BOC’s
Dewan Komisaris dan kualitas dari masukan yang members and quality of input;
diberikan;
iii. Peran dari Presiden Komisaris. iii. Role of President Commissioner
3. Penilaian oleh Presiden Direktur (yang mewakili 3. Assessment by President Director (representing
Direksi) BOD)
Penilaian oleh Presiden Direktur (yang mewakili Assessment by President Director representing
Direksi) yang mencakup, antara lain: the BOD covers, among others:
i. Pembagian pelaksanaan tugas dan tanggung i. Distribution of responsibilities between
jawab oleh Direksi dan Dewan Komisaris; dan BOD and BOC; and
ii. Rekomendasi dan arahan yang bersifat strategis. ii. Strategic recommendations and advice.
Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan For the performance of its duties and responsibilities,
Komisaris mendapat sejumlah paket remunerasi dalam in accordance with the Bank’s rules, BOC is entitled to a
bentuk non natura, termasuk gaji dan penghasilan tetap remuneration package consisting of in-kind benefits, salaries,
lainnya, antara lain tunjangan (benefit) sesuai dengan and other fixed income components such as allowances.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
ketentuan Bank dan bentuk remunerasi lainnya serta fasilitas BOC is also entiteld to other forms of remuneration
lain dalam bentuk natura/non natura yaitu penghasilan and pecuniary facilities, namely other non-fixed income
tidak tetap lainnya, termasuk tunjangan untuk perumahan, components, including housing and transportation benefits
transportasi dan fasilitas lainnya, yang dapat dimiliki and other ownable and non-ownable facilities by the BOC.
maupun tidak dapat dimiliki.
Remunerasi Dewan Komisaris direkomendasikan dan Nomination and Remuneration Committee developts
diusulkan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi its recommendations on BOC remuneration based on
berdasarkan formulasi remunerasi yang mengacu kepada remuneration formula that refers to Bank’s internal polices,
kebijakan internal Bank, peraturan eksternal yang berlaku, prevailing external regulations, industry comparision, and
industry comparison serta fungsi dan tanggung jawab functions and responsibilities of individual member of BOC
dari masing-masing anggota Dewan Komisaris serta yang as well as the Bank’s performance.
besarannya diberikan sesuai kinerja Bank.
Gambaran ringkas Prosedur Penetapan Remunerasi Anggota The following chart provides an overview of BOC
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: remuneration setting procedure.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Remunerasi
Komite Nominasi dan Renumerasi memberikan rekomendasi dan usulan remunerasi Dewan Komisaris sesuai dengan
fungsi dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta sesuai dengan standar Remunerasi untuk jabatan dan industri
sejenis dipasarkan untuk kemudian diajukan kepada RUPS melalui Dewan Komisaris. | The Nomination and Remuneration
Committee recommends and proposes BOC remuneration in accordance with the function and responsibility BOC as well as
the industry standard. The recommendations are submitted to the GMS through the BOC.
Dewan kOmisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris mempelajari rekomendasi dan usulan remunerasi Dewan Komisaris dan mengusulkannya
kepada RUPS untuk mendapatkan persetujuan. | The BOC reviews the recommended and proposed remuneration for the
Board of Commissioners to be submitted to the GMS for approval
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Paket Remunerasi yang dikelompokkan dalam tingkat Remuneration package is grouped based on the level of
penghasilan yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris income received by members of the Board of Commissioners
dalam 1 (satu) tahun: in 1 (one) year:
Jumlah Komisaris
Number of
Jumlah Remunerasi per Orang dalam 1 (Satu) Tahun *) | Amount of Remuneration per Person in 1
the Board of
(one) Year *)
Cmmissioners
Members
Di atas Rp2 miliar | Above Rp2 billion 1
Di atas Rp1 miliar s.d. Rp2 miliar | Above Rp1 billion up to Rp2 billion 5
Di atas Rp500 juta s.d. Rp1 miliar | Above Rp500 million up to Rp1 billion 0
Rp500 juta ke bawah | Below Rp500 million 0
Keterangan: *) yang diterima secara tunai | Note: *) received in cash
Jumlah Dewan Komisaris yang menerima remunerasi Number of Board of Commissioners and total amount of
yang bersifat variabel selama 1 tahun dan total nominal variable remuneration in 1 (one) year are as follow:
sebagaimana dalam tabel dibawah ini:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Kemudian, Dewan Komisaris juga wajib mengadakan BOC must also hold periodical joint meetings with the BOD
rapat bersama Direksi secara berkala paling kurang 1 at least 1 (one) in 4 (four) months. BOC meeting schedules,
(satu) kali dalam 4 (empat) bulan. Dewan Komisaris harus both BOC’s own meetings and meetings with the BOD, must
menjadwalkan Rapat Dewan Komisaris maupun rapat yang be planned prior to the end of a fiscal year. BOC meeting
diadakan bersama dengan Direksi tersebut untuk tahun is chaired by the President Commissioner. In the event that
berikutnya sebelum berakhirnya tahun buku. Rapat Dewan the President Commissioner is absent or is unavailable, the
Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris, dalam hal meeting shall be presided by a member of BOC appointed
Presiden Komisaris tidak hadir atau berhalangan hadir by and from the attending BOC members or their proxies.
dalam Rapat, yang mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak The President Commissioner is not required to verify his/her
ketiga, maka Rapat Dewan Komisaris wajib dipimpin oleh inattandence at a meeting to any third party.
anggota Dewan Komisaris yang dipilih oleh dan dari anggota
Dewan Komisaris yang hadir atau diwakili dalam Rapat.
Bahan rapat disampaikan kepada peserta paling lambat Meeting materials should circulated to meeting participants
5 (lima) hari sebelum rapat diselenggarakan. Dalam hal no later than than 5 (five) days prior. For meetings organized
terdapat rapat yang diselenggarakan di luar jadwal yang outside a set schedule, meeting materials may be circulated
telah disusun, bahan rapat disampaikan kepada peserta at the latest before the meeting commences.
rapat paling lambat sebelum rapat diselenggarakan.
Rapat Dewan Komisaris wajib dihadiri oleh seluruh anggota All members are required to attend BOC meetings in person
dewan komisaris secara fisik paling kurang 2 (dua) kali dalam at least 2 (two) times a year.
setahun.
BOC INVITEE
NO DATE NOTE
TSM DAFA SL UJ BDS AI TZ GMR TN JW DT HS EB IF DF MRM
1 22-Jan-16 P P P P P P P P P P P P P P - P
Special BOC
2 23-Feb-16 P***) O P P P P P - P - P - - - - P***) Meeting, DAFA
absent
3 26-Feb-16 P P P P P P P P P P P P P P - P
4 28-Mar-16 P P P P P P P P P P P P O P - P EB on leave
5 22-Apr-16 P P P P P P P P P P P P P P - P -
Special BOC
6 26-Apr-16 P ***)
P***)
P P P P P - P - P - - - - P ***)
Meeting
7 30-May-16 P P P P P P P P P P P P P P - P -
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
BOC INVITEE
NO DATE NOTE
TSM DAFA SL UJ BDS AI TZ GMR TN JW DT HS EB IF DF MRM
8 24-Jun-16 P O P P P P P P P P P P P P - P DAFA absent
9 25-Jul-16 P P O P P P P P P P P P P P P - SL absent
Special BOC
10 28-Jul-16 P***) O P***) P***) P P P - P - P - - - - - Meeting
11 23-Sep-16 P P P P P P P P P P P P P P P - -
Special BOC
12 21-Oct-16 P***) P***) P***) P P P P***) - P - P***) - - - - - Meeting
TN on leave, DT
13 31-Oct-16 P P P P***) P P P P O P O OO P P P - Business Trip, HS
Gardening leave
JW business trip, DT
14 28-Nov-16 P P P P P P P P P O O OO P P P - business trip
TOTAL 14 14 14 14 14 14
ATTEND 14 11 13 14 14 14
ABSENT 0 3 1 0 0 0
Percentage 100% 79% 93% 100% 100% 100%
Note :
TSM Tan Sri Dato’Megat Zaharuddin P Attendance
DAFA Datuk Abdul Farid bin Alias O Absent
SL Spencer Lee Tien Chye P ***) Teleconference/Conference call
UJ Umar Juoro ***) Only specific agenda
BDS Budhi Dyah Sitawati ****) Effectively Resign
AI Achjar Iljas -
no invitee
TZ Taswin Zakaria OO Gardening Leave
TN Thilagavathy Nadason
GMR Ghazali Moh Rasad
JW Jenny Wiriyanto
DT Dhien Tjahajani
HS Henkys Sulistyo
EB Eri Budiono
MRM Mohamed Rafique Merican
DF Datuk Feisal
MRM Mohammed Rafique Merican
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Agenda Rapat
Secara garis besar, Agenda Rapat Dewan Komisaris selama
tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Meeting
Agenda Rapat DewanAgenda
Komisaris
Tanggal Rapat
Broadly,
Agenda of the Board BOC meeting
of Commissioners agenda items in 2016 are as follows.
Meetings
Date of Meeting
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
4. 4. Memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud 4. A candidate shall also satisfy the criteria under
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/ Financial Services Authority Regulation No.33/
POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning
Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Board of Directors and Board of Commissioners of
Publik, yaitu: Listed or Public Companies, namely:
a. Mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang a. Upholds strong moral values, principles, and
baik; integrity;
b. Cakap melakukan perbuatan hukum. b. Legally competent
c. Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan c. Within the past 5 (years) prior to appointment
selama menjabat: and during service:
• Tidak pernah dinyatakan pailit. · Has never been declared bankrupt
• Tidak pernah menjadi anggota Direksi · Has never served as director or
dan/atau anggota Dewan Komisaris yang commissioner found guilty for a
dinyatakan bersalah menyebabkan suatu company’s bankruptcy
perusahaan dinyatakan pailit.
• Tidak pernah dihukum karena melakukan · Has never been convicted for committing
tindak pidana yang merugikan keuangan criminal offences that bring damages
negara dan/atau yang berkaitan dengan to the state’s finances and/or offences
sektor keuangan; dan relating to the financial sector; and
• Tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/ · Has never served as director or
atau anggota Dewan Komisaris yang selama commissioner in BOD or BOC that
menjabat: during their service:
i. Pernah tidak menyelenggarakan RUPS i. Fail to organize annual GMS
tahunan.
ii. Pertanggungjawabannya sebagai ii. Fail to have the board’s
anggota Direksi dan/atau anggota accountability report accepted
Dewan Komisaris pernah tidak by the GMS or fail to present
diterima oleh RUPS atau pernah tidak accountability report as member of
memberikan pertanggungjawaban BOD and/or BOC to GMS; and
sebagai anggota Direksi dan/atau
anggota Dewan Komisaris kepada RUPS;
dan
iii. Pernah menyebabkan perusahaan iii. Cause the company that has permit
yang memperoleh izin, persetujuan, and approval from or registered with
atau pendaftaran dari Otoritas Jasa the Financial Services Authority to
Keuangan tidak memenuhi kewajiban fail meeting its obligation to present
menyampaikan laporan tahunan dan/ annual report and/or financial
atau laporan keuangan kepada Otoritas statements to the Financial Services
Jasa Keuangan. Authority.
d. Memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan d. A candidate shall be committed to comply
perundang-undangan. with laws and regulations
e. Memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang e. A candidate has the knowledge and/
yang dibutuhkan perusahaan. or expertise required by the nominating
company.
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Bursa Malaysia & Maybank Kim Eng – 12-13 April 2016 Shangri-la Hotel, Kuala
Invest Malaysia Lumpur
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
4. Budhi Dyah Sitawati Maybank Indonesia - AML/CFT Seminar 25 Juli 2016 Sentral Senayan 3, 27th
floor, Jakarta
LPS 1D1C -
Seminar Challenges To Global Economy 22 September 2016 The Ritz Carlton Pacific
Place, Jakarta
5. Umar Juoro Maybank Indonesia - AML/CFT Seminar 25 Juli 2016 Sentral Senayan 3, 27th
floor, Jakarta
Maybank Indonesia - Economic Insight,
Seminar Tax Amnesty (SME&Commercial) 27 Juli 2016 Sentral Senayan 3, 28th
Seminar Tax Amnesty floor, Jakarta
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Berdasarkan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Pursuant to the respective regulation, members of BOC
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, anggota Dewan are not allowed to hold concurrent positions as member of
Komisaris dilarang melakukan rangkap jabatan sebagai BOD, BOC or Executive Officer of:
anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat
Eksekutif:
a. pada lembaga keuangan atau perusahaan keuangan, a. Financial institution or company, bank and non-bank
baik bank maupun bukan bank;
b. pada lebih dari 1 (satu) lembaga bukan keuangan atau b. More than 1 (one) non-financial institution or company
perusahaan bukan keuangan, baik yang berkedudukan domiciled in and outside of the country;
di dalam maupun di luar negeri.
Adapun, tidak termasuk rangkap jabatan dalam hal sebagai However, concurrent position regulation excludes the
berikut: following:
a. anggota Dewan Komisaris menjabat sebagai anggota a. Position as member of BOD, BOC, or Executive Officer
Direksi, anggota Dewan Komisaris atau Pejabat tasked with oversight function in 1 (one) non-bank
Eksekutif yang melaksanakan fungsi pengawasan pada subsidiary company controlled by the Bank;
1 (satu) perusahaan anak bukan bank yang dikendalikan
oleh Bank;
b. Komisaris Non Independen menjalankan tugas b. Position as Commissioner tasked with functional
fungsional dari pemegang saham Bank yang berbentuk responsibilities of the Bank’s shareholder that is
badan hukum pada kelompok usaha Bank; dan/atau incorporated as a legal entity in the business group;
and/or
c. anggota Dewan Komisaris menduduki jabatan pada c. Position as member of BOC in non-profit organizations
organisasi atau lembaga nirlaba. or institutions.
Berikut adalah tabel rangkap jabatan Dewan Komisaris: The following table shows the concurrent positions of BOC:
Jabatan di
Perusahaan/
Jabatan di Bank Organisasi/ Nama Perusahaan/Organisasi/
Nama Maybank Indonesia Lembaga Lain Lembaga Lain
No Position in
Name Position in Maybank Name of Company/Organization
Indonesia Bank Company/ Other Institutions
Organization/
Other Institutions
1 Tan Sri Dato’ Megat Presiden Komisaris Director ICLIF Leadership and Governance
Zaharuddin bin Megat Center, Malaysia
Mohd Nor
Chairman Malayan Banking Berhad
Chairman Maybank Ageas Holding Berhad
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Jabatan di
Perusahaan/
Jabatan di Bank Organisasi/ Nama Perusahaan/Organisasi/
Nama Maybank Indonesia Lembaga Lain Lembaga Lain
No Position in
Name Position in Maybank Name of Company/Organization
Indonesia Bank Company/ Other Institutions
Organization/
Other Institutions
2 Datuk Abdul Farid Bin Alias Komisaris Member Asian Banker Association (ABA)
Policy Advocacy Committee
Chairman ASEAN Inter-Regional Relations,
ASEAN Banking Council (ABC)
Director Maybank Investment Bank Berhad
President & Chief Executive Malayan Banking Berhad
Officer
Chairman The Association of Banks in
Malaysia
Member Visa Asia Pacific Senior Client
Council Program
Member Investment Panel of Kumpulan
Wang Persaraan (Diperbadanan)
(KWAP)
Director Maybank Ageas Holding Berhad
Chairman Malaysian Electronic Payment
System Sdn Bhd (MEPS)
Vice Chairman Asian Institute of Chartered
Bankers
Director Cagamas Holdings Berhad
Member Emerging Markets Advisory
Council of Institute International
Finance, London
3 Spencer Lee Tien Chye Komisaris Trustee Maybank Foundation
Non Executive Director Boardroom Limited, Singapore
Non Executive Director Maybank (Cambodia) Plc
4 Umar Juoro Komisaris Senior Fellow The Habibie Center
Independen
Ketua BSBI (Badan Supervisi Bank
Indonesia)
5 Budhi Dyah Sitawati Komisaris - -
Independen
6 Achjar Iljas Komisaris Penasehat MEK – PP Muhammadiyah
Independen
Penasehat IAEI
Penasehat ASBISINDO
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Perusahaan yang secara bersama-sama dimiliki oleh Shareholding relationship is defined when an individual is a
anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/atau Pemegang shareholder in a company jointly owned by members of BOC,
Saham Pengendali Bank sehingga bersama-sama menjadi BOD, and/or the Bank’s controlling shareholders, effectively
Pemegang Saham Pengendali pada perusahaan tersebut; positioning all parties as the Controlling Shareholders of the
dan/atau Perusahaan Pemegang Saham Pengendali Bank. said company; and/or the Bank’s Controlling Entity.
Transparansi Kepemilikan saham anggota Dewan Komisaris Shareholding of members of the BOC that amount to
yang mencapai 5% (lima perseratus) atau lebih, baik pada 5% (five per cent) or more in Maybank Indonesia Bank
Bank Maybank Indonesia maupun pada Bank dan Perusahaan or other banks and companies located in and outside of
lain, yang berkedudukan di dalam dan di luar negeri, Indonesia is disclosed in a BOC statement. An Independent
dinyatakan dalam Surat Pernyataan Dewan Komisaris. Bagi Commissioner is not allowed to own the Bank’s shares in
Komisaris Independen tidak diperkenankan untuk memiliki the amount that exceeds 5% (five per cent) of the Bank’s
saham Bank dengan jumlah kepemilikan lebih dari 5% (lima paid-up capital in consideration that this may influence the
persen) dari modal disetor Bank, yang dapat mempengaruhi commissioner’s ability to act independently.
kemampuannya untuk bertindak tidak independen.
Pengungkapan Kepemilikan Saham Anggota Dewan Shareholding Disclosure of BOC’s members is described in
Komisaris dipaparkan pada tabel berikut: the table below:
Berdasarkan Piagam Internal Audit, ketentuan komposisi Based on the Internal Audit Charter, the regulation on
keanggotaan Komite Audit diantaranya adalah: membership composition of Audit Committee is as follows:
a. Salah satu dari anggota Komite Audit bertindak sebagai a. One member of the Audit Committee serves as
Sekretaris Eksekutif. Executive Secretary
b. Ketua dan Anggota Komite Audit ditetapkan oleh b. Chairman and Members of Audit Committee are
Dewan Komisaris, dan dilaporkan pada Rapat Umum appointed by BOC and reported to the General Meeting
Pemegang Saham. of Shareholders
Saat ini, anggota Komite Audit adalah sebagai berikut: Currently, the members of Audit Committee are as follows:
Komite Audit diketuai oleh Komisaris Independen yaitu Audit Committee is chaired by Independent Commissioner
Achjar Ilyas dan beberapa anggotanya juga memiliki keahlian Achjar Ilyas. Several Audit Committee members have
dalam bidang akuntansi serta perbankan. Dari aspek expertise in accounting and banking. From the membership
komposisi keanggotaan, Komite Audit telah memenuhi composition aspect, Audit Committee has complied with the
ketentuan POJK terkait serta ketentuan-ketentuan lainnya related POJK regulations and other applicable regulations.
yang berlaku.
g. Tata cara dan prosedur kerja untuk tugas-tugas g. Methods and procedures for tasks such as giving
tertentu seperti untuk memberikan rekomendasi atas recommendations on the appointment of Public
penunjukan Kantor Akuntan Publik ditetapkan oleh Accountant Office is determined by Chairman of Audit
Ketua Komite Audit. Committee.
Daftar Hadir Rapat Komite Audit Selama Tahun Attendance List of the Audit Committee Meetings
2016 in 2016
Merujuk kepada Piagam Komite Audit, rapat reguler Komite Referring to Audit Committee Charter, regular meeting of
Audit minimal sama dengan ketentuan minimal rapat Dewan Audit Committee should be conducted at least the same
Komisaris yang berdasarkan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 number of the minimum required meeting of BOC pursuant
wajib diselenggarakan secara berkala paling sedikit 4 to POJK No. 55/POJK.3/2016, i.e. regularly at minimum 4
(empat) kali dalam 1 (satu) tahun. Piagam Komite Audit juga (four) times in 1 (one) year. Audit Committee Charter also
menyatakan bahwa rapat reguler Komite Audit harus dihadiri stated that regular meeting of Audit Committee must be
oleh lebih dari separuh jumlah anggota Komite Audit. attended by more than half of the number of members of
Audit Committee.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Mar 31 (EY/FAD)
Tingkat
Mei 25 (SKAI )
Apr 20 (SKAI)
Nov 22 (SKAI)
Mar 22 (SKAI)
Okt 26 (SKAI)
Anggota Komite Frekuensi
Jan 19 (SKAI )
Feb 23 (SKAI)
Jun 21 (SKAI)
Sep20 (SKAI)
Okt 20 (FAD)
Apr 25 (FAD)
Feb 22 (FAD)
Jul 20 (SKAI)
Jul 27 (FAD)
Kehadiran
Jan 11 (EY)
Audit Rapat
No (%)
Audit Committee Meeting
Attendance
Member Frequency
Rate (%)
Achjar Iljas
1. P P P P P P P P P P P P P P P P 16 100%
Umar Juoro
2. P P P P O P P P P P P P P P P P 16 94%
Agus Kretarto
3. P P P P P P P P P P P P P P P P 16 100%
P = Attended; O = Absent
Attendance rate is calculated based on meeting frequency as member of Audit Committee
Berdasarkan rapat Komite Audit selama tahun 2016, Based on the meetings of Audit Committee throughout
selama tahun 2016, telah dilaksanakan Rapat Komite Audit 2016, Meetings of Audit Committee had been conducted 16
sebanyak 16 (enam belas) kali. Kemudian, merujuk kepada (sixteen) times. Furthermore, referring to Audit Committee
data kehadiran rapat Komite Audit selama tahun 2016, meeting attendance data throughout 2016, each meeting
setiap rapat Komite Audit telah dihadiri lebih dari separuh of the Audit Committee was attended by more than half of
jumlah anggota Komite Audit. Hal ini telah sesuai dengan the member of Audit Committee. This complies with all the
seluruh ketentuan yang berlaku. applicable regulations.
Komite Audit juga telah melakukan evaluasi atas rencana dan Audit Committee had already conducted evaluation of the
hasil audit SKAI, memonitor pelaksanaan audit oleh KAP agar plans and audit results of SKAI, monitored audit activities by
sesuai dengan standar pemeriksaan yang berlaku termasuk KAP to comply with the applicable audit standards, including
memberikan rekomendasi dalam rangka meyakinkan bahwa in giving recommendations to ensure that the financial
laporan keuangan telah disiapkan berdasarkan standar reports had been prepared per applicable accounting
akuntansi yang berlaku umum dan peraturan yang ada serta standard and regulations. Follow-up actions were also
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan taken by BOD on the findings of SKAI, KAP and monitoring
SKAI, KAP dan hasil pengawasan Bank Indonesia (OJK). results of Bank Indonesia (OJK). The implementation was
Pelaksanaannya dilakukan melalui review, rapat-rapat dan done through review, meetings and other communications
komunikasi dengan KAP, SKAI yang dihadiri oleh IAC, Unit with KAP and SKAI, attended by IAC, FAD Unit and Finance
Kerja FAD dan Direktur Keuangan. Director.
Achjar Iljas – Ketua Komite Audit, Komisaris Independen | Chairman of Audit Committee,
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau adalah Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris BNI Syariah dari 2010. Beliau juga pernah
menjabat sebagai Komisaris Independen di PT BNI (Persero)Tbk dari 2003-2010 dan BNP Paribas
Indonesia (2005-Juni 2007). Sejak 1975 hingga 2002 beliau berkarir di Bank Indonesia dan terakhir
menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (1998-2002). Beliau memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Indonesia (1973). Master of Arts in Economics dari Duke University (1984)
dan Magister Ilmu Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (2003).
Indonesian Citizen. He is the Independent Commissioner of PT. Bank Maybank Indonesia Tbk. Prior to current assignment,
he was President Commissioner of BNI Syariah since 2010. He also had served as Independent Commissioner of PT. BNI
(Persero) Tbk since 2003-2010, and BNP Paribas Indonesia (2005-June 2007). Since 1975 until 2002, he developed his career
in Bank Indonesia. His last position was Deputy Governor of Bank Indonesia (1998-2002). He earned his degree of Bachelor in
Economics from University of Indonesia (1973), Master of Arts in Economics from Duke University (1984), and Master Degree
in Business Law from Padjajaran University (2003).
Umar Juoro – Anggota Komite Audit, Komisaris Independen | Member of Audit Committee,
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia
Tbk sejak 5 September 2002 (memperoleh persetujuan BI pada 7 November 2002). Beliau adalah
anggota dari Komite Ekonomi Nasional (KEN). Sebelumnya merupakan Asisten Wakil Presiden/
Presiden RI B.J. Habibie dalam bidang Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian (1998-1999). Beliau
juga sebagai Peneliti Senior di Center for Information and Development Studies (CIDES) dan di
the Habibie Center. Beliau pernah bekerja dalam berbagai proyek konsultan dengan World Bank,
ADB, ILO dan UNDP. Beliau memperoleh gelar Sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB),
kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Arts di bidang Ekonomi dari University of
Philippines, Master of Art bidang Political Economy dari Boston University, USA, dan studi lanjutan
dalam bidang Ekonomi Internasional di Kiel, Jerman.
Indonesian Citizen. Umar has been appointed as Independent Commissioner of PT Bank Maybank Indonesia since 5 September
2002 (obtained BI approval on 7 November 2002). He is a member of National Economy Committee (KEN). Prior to his current
position, he was the Assistant of Former Vice President/President B.J. Habibie in the field of Economy, Monetary and Industry
(1998-1999). He is also a Senior Researcher at the Center for Information and Development Studies (CIDES) and at the Habibie
Center. He was involved in various consulting projects with the World Bank, ADB, ILO and UNDP. He earned his Bachelor in
Physics from Bandung Institute of Technology (ITB), Master of Arts in Economics from University of Philippines, Master of Art
in Political Economy from Boston University, USA, and advance studies in International Economics in Kiel, Germany.
Agus Kretarto – Anggota Komite Audit, Pihak Independen | Member of Audit Committee,
Independent Party
Warga Negara Indonesia. Seorang Chartered Accountant. Menjabat sebagai Anggota Komite
Audit dan Pemantau Risiko PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 19 April 2012. Sebelumnya
beliau menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko BII sejak 2008. Beliau juga pernah
menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Pemantau Risiko Bank Barclays Indonesia. Karir beliau
sebelumnya di bidang perbankan adalah sebagai Direktur Kepatuhan Bank Harmoni Internasional
(2002-2003), Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan dan Sekretaris Perusahaan PT Bank Rama
Tbk (1995-2000) dan Kepala Internal Audit (1993-1994). Beliau memulai karirnya sebagai Auditor
pada Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan sejak 1981 dan pernah ditempatkan sebagai
Ketua Tim Audit pada Bank Ekspor Impor Indonesia (1987-1992). Beliau juga pernah menjadi board
member Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta (2005-2011). Beliau adalah lulusan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan memperoleh gelar Master (Magister Manajemen) dari
Universitas Indonesia pada tahun 1991.
Indonesian Citizen. A Chartered Accountant. He is Member of Audit Committee and Risk Oversight Committee in PT Bank
Maybank Indonesia Tbk since 19 April 2012. Prior to his current position, he was a member of Risk Oversight Committee in BII
since 2008. He also once served as member of Audit Committee and Risk Oversight Committee at Bank Barclays Indonesia.
Previously, his career in banking was as Compliance Director at Bank Harmoni Internasional (2002-2003), Head of Planning and
Development Division and Corporate Secretary at PT Bank Rama Tbk (1995-2000), and Head of Internal Audit (1993-1994). He
started his career as Auditor at The Audit and Development Board since 1981, and was assigned as Head of Audit Team at Bank
Ekspor Impor Indonesia (1987-1992). He also served as board member of DKI Jakarta Drinking Water Regulator Board (2005-
2011). He graduated from Indonesia State College of Accountancy (STAN) and earned his Master (Master of Management)
from University of Indonesia in 1991.
Nina Diyanti Anwar – Anggota merangkap Sekretaris Eksekutif Komite Audit | Member and
Executive Secretary of Audit Committee Independent Party
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Bank Maybank Indonesia Tbk
sejak 19 April 2012. Karir beliau dimulai sebagai Auditor pada Kantor Akuntan PriceWaterhouse
(1985-1988) dan selanjutnya menjadi Analis Keuangan pada USAID, Jakarta (1988-1989). Beliau
kemudian berkarir di industri perBankan dan sempat menduduki beberapa posisi diantaranya
Account Manager pada Bank Indovest (1989-1994); Senior Credit Analyst (1994-1995) dan Account
Manager/AVP (1995-1999) pada Rabobank; Account Officer/AVP pada ABN Amro Bank (1999-
2000); Group Head/VP Investor Relations Division/Treasury Group/Assets Management Division
pada Badan Penyehatan Perbankan Nasional/BPPN (2000-2004). Selanjutnya beliau juga pernah
menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Semen Gresik (2004-2011) dan PT GMF Aerosia (2006-
2015). Beliau meraih gelar Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada
tahun 1985.
Indonesian Citizen. She is Member of Audit Committee in PT Bank Maybank Indonesia Tbk since 19 April 2012. Her career
started as Auditor at PriceWaterhouse Accounting Firm (1985-1988) and she Worked as Financial Analyst at USAID, Jakarta
(1988-1989). She then started her career in Banking and had the opportunity to work in various positions, namely Account
Manager in Bank Indovest (1989-1994); Senior Credit Analyst (1994-1995) at Rabobank; Account Officer/AVP at ABN Amro
Bank (1999-2000); Group Head/VP Investor Relations Division/Treasury Group/Assets Management Division at Indonesian
Bank Restructuring Agency/IBRA (2000-2004). She also once served as member of Audit Committee of PT Semen Gresik (2004-
2011) and PT GMF Aerosia (2006-2015). She earned her degree, Bachelor in Accounting from Faculty of Economics, University
of Indonesia in 1985. Training Data of the Audit Committee in 2016 Yellow highlight indicates training attended by Audit
Committee members.
Sentral Senayan 3,
3. Agus Kretarto Training PSAK 25 Agustus 2016
Jakarta
Sentral Senayan 3,
4. Nina Diyanti Anwar Training PSAK 25 Agustus 2016
Jakarta
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite Risk Oversight Committee Charter:
Pemantau Risiko:
Pedoman dan tata tertib dituangkan dalam Piagam Komite The guidelines and rules of the Risk Oversight Committee
Pemantau Risiko (Risk Oversight Committee Charter) yang (ROC) are delineated in the ROC Charter approved by the
disetujui oleh Dewan Komisaris. Piagam tersebut memuat BOC. The Charter describes structure, membership, goals
antara lain struktur dan keanggotaan komite, tujuan dan and tasks, scope of responsibilities, meeting mechanisms,
tugas komite, ruang lingkup tanggung jawab, pengaturan and other matters pertaining the RMC. The RMC charter was
rapat dan ketentuan lain-lain. Adapun, Piagam Komite last updated on 22 April 2016.
Pemantau Risiko telah dikinikan per tanggal 22 April 2016.
Umar Juoro – Ketua Komite Pemantau Risiko, Komisaris Independen | Umar Juoro – RMC
Chairperson, Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia
Tbk sejak 5 September 2002 (memperoleh persetujuan BI pada 7 November 2002). Beliau adalah
anggota dari Komite Ekonomi Nasional (KEN). Sebelumnya merupakan Asisten Wakil Presiden/
Presiden RI B.J. Habibie dalam bidang Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian (1998-1999). Beliau
juga sebagai Peneliti Senior di Center for Information and Development Studies (CIDES) dan di
the Habibie Center. Beliau pernah bekerja dalam berbagai proyek konsultan dengan World Bank,
ADB, ILO dan UNDP. Beliau memperoleh gelar Sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB),
kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Arts di bidang Ekonomi dari University of
Philippines, Master of Art bidang Political Economy dari Boston University, USA, dan studi lanjutan
dalam bidang Ekonomi Internasional di Kiel, Jerman.
Indonesian citizen. Independent Commissioner of Maybank Indonesia since 5 September 2002 (received BI approval on 7
November 2002). He is a member of the National Economic Committee (KEN/Komite Ekonomi Nasional) and formerly served
as an Assistant to Indonesia’s former Vice President/President B.J. Habibie in the field of Economics, Monetary & Industry
(1998-1999). He is also a senior researcher at the Center for Information and Development Studies (CIDES) and at the Habibie
Center. He was involved in various consulting projects with the World Bank, ADB, ILO and UNDP. He earned Bachelor in
Physics from Bandung Institute of Technology (ITB), Master of Arts in Economics from University of Philippines, Master of Art
in Political Economy from Boston University, USA, and advanced studies in International Economics, Kiel, Germany.
Budhi Dyah Sitawati – Anggota Komite, Komisaris Independen | Budhi Dyah Sitawati – Member,
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 27 Agustus
2010 (memperoleh persetujuan BI pada 1 April 2011. Karir beliau diawali sebagai Auditor di Kantor
Akuntan Publik (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-1984). Selanjutnya beliau
menjadi Auditor di Price Waterhouse Sydney, Australia dan kemudian di Price Waterhouse Jakarta/
KAP Drs Hadi Sutanto & Rekan (1986-1989). Beliau kemudian menjadi konsultan pajak dan menjadi
Tax Partner di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005). Beliau merupakan salah satu
advisor Special Committee on Taxation Act, Komisi XI DPR RI (2006- 2009) dan Dosen pada MAKSI/
PPAK – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia sejak 2007. Saat ini beliau merupakan Technical
Advisor pada PT Prima Wahana Caraka (PwC - Tax, Indonesia) sejak 2010. Beliau mendapatkan gelar
dalam bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1984.
Indonesian citizen. Independent Commissioner of Maybank Indonesia since 27 August 2010 (received BI approval on 1 April
2011). She began her career as Auditor at Public Accountant Firm (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-1984).
She continued as an auditor at Price Waterhouse Sydney, Australia and then at PriceWaterhouse Jakarta/KAP Drs Hadi Sutanto
& Rekan (1986-1989). She was a tax consultant and Tax Partner at PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005). She
was an advisor to the Special Committee on Taxation Act, the Commission XI - House of Representatives of Indonesia (2006-
2009), and a Lecturer in MAKSI/ PPAK Faculty of Economics, University of Indonesia since 2007 until 2012. Since 2010, she
serves as a Technical Advisor of PT Prima Wahana Caraka (PwC-Tax, Indonesia). She earned a degree in Economics from the
University of Indonesa in 1984.
Spencer Lee Tien Chye – Anggota Komite , Komisaris | Spencer Lee Tien Chye – Committee
Member, Commissioner
Warga negara Malaysia. Menjabat sebagai Komisaris PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 1
Desember 2008. Spencer Lee Tien Chye pernah menjabat sebagai Direktur Maybank dari 1 Desember
2008 sampai 2009. Beliau merupakan anggota Komite Credit Review, Audit, dan Risk Management.
Bergabung dengan Maybank Group pada 1975 dan menempati berbagai posisi termasuk Senior
Executive Vice President dan Head of International Business, Senior Executive Vice President dan
Head of Consumer Banking serta Country Head Maybank Singapura sebelum pensiun sebagai
Penasehat Maybank pada November 2008. Beliau juga merupakan Direktur Maybank Philippines
Incorporated. Spencer Lee Tien Chye merupakan anggota Institute of Chartered Accountants
(England & Wales).
Malaysian Citizen. Commissioner of PT Bank Maybank Indonesia Tbk since 1 December 2008. He was appointed as Director
of Maybank from 1 December 2008 to 2009. He served as a member of the Credit Review, Audit and Risk Management
Committees. He joined Maybank Group in 1975 and served several key positions including Senior Executive Vice President,
Head of Consumer Banking, Head of International Business, Senior Executive Vice President, and Country Head for Maybank
Singapore before retiring as Maybank advisor in November 2008. He is also a member of the Institute of Chartered Accountants
(England and Wales).
Achjar Iljas – Anggota Komite, Komisaris Independen | Achjar Iljas – Member, Independent
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Beliau adalah Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
Sebelumnya menjabat sebagai Presiden Komisaris BNI Syariah dari 2010. Beliau juga pernah
menjabat sebagai Komisaris Independen di PT BNI (Persero)Tbk dari 2003-2010 dan BNP Paribas
Indonesia (2005-Juni 2007). Sejak 1975 hingga 2002 beliau berkarir di Bank Indonesia dan terakhir
menjabat sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (1998-2002). Beliau memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Indonesia (1973). Master of Arts in Economics dari Duke University (1984)
dan Magister Ilmu Hukum Bisnis dari Universitas Padjadjaran (2003).
Indonesian Citizen. He serves as Independent Commissioner PT Bank Maybank Indonesia Tbk. He previously served as President
Commissioner of BNI Shariah since 2010. He has also served as an Independent Commissioner of BNI 2003-2010 and PT BNP
Paribas Indonesia (2005-June 2007). From 1975-2002, he held various positions in Bank Indonesia and last as Deputy Governor
of Bank Indonesia (1998-2002). He earned Bachelor Degree in Economics from the University of Indonesia (1973), Master of
Arts in Economics from Duke University (1984) and Master Degree in Business Law from Padjadjaran University (2003).
Farid Harianto – Anggota Komite, Pihak Independen | Farid Harianto – Committee Member,
Independent Party
Warga Negara Indonesia. Diangkat sebagai anggota Komite Manajemen Risiko PT Bank Internasional
Indonesia Tbk sejak 28 Mei 2007. Dr. Farid Harianto adalah seorang ekonom dengan keahlian di
bidang keuangan. Beliau pernah menjabat sebagai staf khusus Wakil Presiden Republik Indonesia
dan juga penasehat Gubernur Bank Indonesia dan Kepala Tim Resolusi BI untuk Bank Indover. Beliau
juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Unggul Indah Cahya Tbk, PT Lippo Karawaci
Tbk, dan PT Toba Bara Sejahtera Tbk, serta editor pada Globe Asia. Beliau adalah anggota dari Asian
Executive Board Wharton School, University of Pennsylvania dan anggota Presidential Advisory
Committee dari National University of Singapore. Selama dua puluh lima tahun terakhir, karir
profesional beliau mencakup sektor akademik serta publik dan swasta. Beliau sempat menjabat
sebagai CEO Credit Rating Indonesia (1995-1998) dan kemudian diangkat menjadi Wakil Ketua
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN; 1998-2000). Selama masa jabatannya di BPPN,
beliau adalah ujung tombak konsolidasi (penutupan, penggabungan, dan rekapitulasi) dari sektor
perbankan, serta proses negosiasi dan penyelesaian dengan para pemegang saham pengendali bank
yang mengakibatkan miliaran dolar aset berpindah ke BPPN. Beliau adalah Direktur Program Pasca
Sarjana pada Institut Manajemen Pendidikan dan Pengembangan, dan Kepala Riset Ekonomi Mikro
pada Pusat Antar Universitas (PAU), Universitas Indonesia. Beliau sempat menjadi dosen tamu dan
Ketua ASEAN and International Studies pada Center of International Studies (CIS) University of
Toronto (1993-1995), dan pernah menjabat sebagai penasehat pada berbagai perusahaan swasta
Indonesia dan berbagai organisasi internasional termasuk FIAS/World Bank, Asian Development
Bank, CIDA, dan IDRC. Kolumnya terbit bulanan pada GlobeAsia, dan tulisannya telah diterbitkan
pada berbagai jurnal ilmiah terkemuka termasuk Policy Research, Transnasional Company, Strategic
Management Journal, Academy of Management Journal, Organization Studies, dan buku-buku
berbagai editan. Beliau memperoleh gelar Sarjana di bidang Teknik Elektro dari Institut Teknologi
Bandung (ITB, 1975), serta gelar Master (1988) dan Ph.D (dengan distingsi) dari University of
Pennsylvania/Wharton School (1989).
Indonsian Citizen. Appointed as Member of Risk Management Committee PT Bank Internasional Indonesia Tbk since 28
May 2007. Dr. Farid Harianto is an economist with expertise in finance. Previously he served as special staff to the Vice
President, Republic of Indonesia (2009-2014) and as an advisor of Governor of Bank Indonesia and Head of BI Resolution
Team for Bank Indover. He currently serves as member of the Board of Commissioners of PT Unggul Indah Cahya Tbk, PT
Lippo Karawaci Tbk, and PT Toba Bara Sejahtera Tbk, and as a contributing editor at Globe Asia magazine. He is a member of
the Presidential Advisory Committee of the National University of Singapore. Over the last twenty-five years, his professional
career encompasses academic, public and private sectors. He was the CEO of Credit Rating Indonesia (1995-1998) and later
appointed as Vice Chairman of the Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA: 1998-2000). During his service at IBRA,
he led the consolidation process (closing, merger and recapitalization) of the banking sector as well as the negotiation and
settlement process with controlling shareholders of the banks that resulted in the transfer of billions of dollars worth of assets
to IBRA. He is Director of the Graduate Program at Institut Manajemen Pendidikan dan Pengembangan (1990-1993), and Head
of Research of Microeconomics at the interuniversity (PAU), University of Indonesia. He was a visiting lecturer and Chairman
of the ASEAN and international studies at the Center of International Studies (CIS), University of Toronto (1993-1995), and
served as advisor at many private companies in Indonesia and various international organizations including FIAS/World Bank,
Asian Development Bank, CIDA, and IDRC. His research papers have been published in leading scientific journals such as Policy
Research, Transnational Company, Strategic Management Journal, Academy of Management Journal, Organization Studies, and
books of various editions. He earned Bachelor in Electrical Engineering at Institut Teknologi Bandung (ITB, 1975) and Master’s
(1988) and Ph.D. with distinction (1989) from University of Pennsylvania/Wharton School (1989).
Agus Kretarto – Anggota Merangkap Sekretaris Eksekutif, Pihak Independen | Agus Kretarto –
Member and Executive Secretary, Independent Party
Warga Negara Indonesia. Seorang Chartered Accountant. Menjabat sebagai Anggota Komite
Audit dan Pemantau Risiko PT Bank Maybank Indonesia Tbk sejak 19 April 2012. Sebelumnya
beliau menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko BII sejak 2008. Beliau juga pernah
menjabat sebagai anggota Komite Audit dan Pemantau Risiko Bank Barclays Indonesia. Karir beliau
sebelumnya di bidang perbankan adalah sebagai Direktur Kepatuhan Bank Harmoni Internasional
(2002-2003), Kepala Divisi Perencanaan & Pengembangan dan Sekretaris Perusahaan PT Bank Rama
Tbk (1995-2000) dan Kepala Internal Audit (1993-1994). Beliau memulai karirnya sebagai Auditor
pada Badan Pengawas Keuangan dan Pengembangan sejak 1981 dan pernah ditempatkan sebagai
Ketua Tim Audit pada Bank Ekspor Impor Indonesia (1987-1992). Beliau juga pernah menjadi board
member Badan Regulator Pelayanan Air Minum DKI Jakarta (2005-2011). Beliau adalah lulusan
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan memperoleh gelar Master (Magister Manajemen) dari
Universitas Indonesia pada tahun 1991.
Indonesian Citizen. A Chartered Accountant. Serves as Member of the Audit Committee and Risk Oversight Committee of PT
Bank Maybank Indonesia Tbk since 19 April 2012. He was previously a member of BII’s Risk Oversight Committee since 2008.
He was also a member of the Audit and Risk Oversight Committee of Bank Barclays Indonesia. His previous positions in the
banking industry included Compliance Director of Bank Harmoni Internasional (2002-2003), Head of Planning & Development
Division and Corporate Secretary of PT Bank Rama Tbk (1995-2000), and Head of Internal Audit (1993-1994). He started
his career as an auditor at Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan since 1981, and had been appointed as Head of
Audit Team at Bank Ekspor Impor Indonesia (1987-1992). He was a board member of Jakarta Water Supply Regulatory Agency
(2005-2008 & 2008- 2011). He is a Registered Accountant from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (1987) and earned Master of
Management from University of Indonesia (1991).
4) Melakukan review pada area ketidakpatuhan terkait and policies and control applied by relevant units
dengan prudential regulations serta area ketidakpatuhan
dalam kerangka kebijakan dan kontrol yang telah
ditetapkan oleh unit kerja terkait. 5) Review and evaluate the performance of Risk
5) Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas Management Committee and Risk Management Units
Komite Manajemen Risiko dan Unit-unit Manajemen
Risiko. 6) Provide inputs to the BOC relating to risk monitoring
6) Memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait information and implementation of responsibilities
dengan informasi pemantauan risiko dan pelaksanaan
tanggung jawabnya. 7) Other matters deemed important by the BOC or
7) Hal-hal lain yang dipandang perlu oleh Dewan Komisaris members of RMC.
ataupun Anggota Komite Pemantau Risiko.
Inisiatif ini sejalan dengan beberapa regulasi yang menjadi This initiative is also aligned with the following regulations,
dasar pembentukan Komisi Nominasi & Remunerasi yaitu which are the basis of establishment of Nomination and
sebagai berikut: Remuneration Committee:
1. Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006 tanggal 1. Bank Indonesia Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate January 2006 on Implementation of Good Corporate
Governance bagi Bank Umum Governance for Commercial Banks
2. Peraturan Bank Indonesia No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 2. Bank Indonesia Regulation No.8/14/PBI/2006 dated 5
Oktober 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank October 2006 on the Amendment to Bank Indonesia
Indonesia No.8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good Regulation No.8/4/PBI/2006 dated 30 January 2006
Corporate Governance bagi Bank Komersial on Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks
3. Surat Edaran Bank Indonesia No.15/15/DPNP tanggal 3. Bank Indonesia Circular Letter No.15/12/DPNP dated
29 April 2013 tentang Pelaksanaan Good Corporate 29 April 2013 on Implementation of Good Corporate
Governance bagi Bank Umum yang mengubah Surat Governance for Commercial Banks as amended by Bank
Edaran Bank Indonesia No.9/12/ DPNP tanggal 30 Mei Indonesia Circular Letter No.9/15/DPNP dated 30 May
2007 2007
4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.34/POJK.04/2014 4. Financial Services Authority Regulation No.34/
tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Nomination
dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik and Remuneration Committee of Issuer or Public
Company
5. Surat Keputusan Direksi No.SK.2016.002/DIR 5. Board of Directors Decision Letter No.SK.2016.002/
COMPLIANCE tentang Komite Nominasi dan DirCOMPLIANCE on the Composition of Nomination
Remunerasi Periode 2015 – 2018 and Remuneration Committee for the Period 2015-
2018
6. Surat Keputusan Direksi No.SK.2013.003/Dir 6. Board of Directors Decision Letter No.SK.2013.003/
Compliance tanggal 16 Mei 2013 tentang Perubahan Dir Compliance dated 16 May 2013 on Changes to
Atas Susunan Anggota Komite Nominasi dan the Composition of Nomination and Remuneration
Remunerasi Periode 2012-2015 Committee for the Period 2012-2015
7. Surat Keputusan Direksi No.SK.2013.006/Dir 7. Board of Directors Decision Letter No.SK.2013.006/
Compliance tanggal 1 Juni 2013 tentang Perubahan Dir Compliance dated 1 June 2013 on Changes to
Atas Susunan Anggota Komite Nominasi dan the Composition of Nomination and Remuneration
Remunerasi Periode 2012-2015 Committee for the Period 2012-2015
8. Surat Keputusan Direksi No.SK.2014.002/Dir HC 8. Board of Directors Decision Letter No.SK.2014.002/Dir
tanggal 1 Juli 2014 tentang Perubahan Atas Susunan HC dated 1 July 2014 on Changes to the Composition
Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Periode of Nomination and Remuneration Committee for the
2012-2015. Period 2012-2015
9. Hasil Keputusan RUPS Tahunan Perseroan sebagaimana 9. The Bank’s Annual GMS Resolution as stipulated in the
dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Nomor 26 Deed of Meeting No. 26 dated 24 April 2015 of Notary
tanggal 24 April 2015 yang dibuat di hadapan Notaris Engawati Ghazali, SH
Engawati Ghazali, SH.
10. Surat Keputusan Direksi No.SK.2015.004/Dir 10. Board of Directors Decision Letter No.SK.2015.004/
Compliance tanggal 22 Mei 2015 tentang Perubahan Dir Compliance dated 22 May 2015 on Changes to
Susunan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi the Composition of Nomination and Remuneration
periode 2015-2018. Committee for the Period 2015-2018
11. Surat Keputusan Direksi No.SK.2016.002/Dir 11. Board of Directors Decision Letter No.SK.2016.002/
Compliance tanggal 24 Juni 2016 tentang Komite DirCOMPLIANCE dated 24 June 2016 on the
Nominasi dan Remunerasi Periode 2015-2018 Nomination and Remuneration Committee for the
Period 2015-2018
12. Pedoman Komite Nominasi dan Remunerasi 12. Nomination and Remuneration Committee Charter
Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Komite Nomination and Remuneration Committee
Nominasi dan Remunerasi Charter Tasks and Responsibilities
Tanpa bermaksud membatasi peran Komite, berikut The NRC, without limiting its role, has the following tasks
merupakan tugas dan tanggung jawab spesifik Komite and responsibilities:
Nominasi dan Remunerasi:
a. Nominasi a. Nomination
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan 1. Recommend the composition of BOD and/or BOC
Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota to the BOC (number of members, competence,
Dewan Direksi dan/atau anggota Dewan skills, and the ratio between independent and non-
Komisaris (jumlah, kompetensi, kemampuan, dan independent members)
keseimbangannya dari status independen dan
non-independen).
2. Menentukan prosedur, kebijakan, dan kriteria 2. Determine the procedures, policies, and criteria
yang dibutuhkan dalam proses nominasi untuk required in the nomination process pertaining the
penunjukkan dan/atau penggantian Dewan appointment and/or replacement of the members
Komisaris, Dewan Direksi, Dewan Pengawas of BOC, BOD, Shariah Supervisory Board,
Syariah, anggota independen dari Komite-Komite independent members of BOC committees, and
Dewan Komisaris, dan Executive Vice President. Executive Vice President.
3. Memberikan rekomendasi mengenai kandidat 3. Recommend candidates of the members
untuk mengisi posisi Dewan Komisaris, Dewan of BOC, BOD, Shariah Supervisory Board.
Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah, yang Recommendations shall be made based on the
didasarkan pada kompetensi, kemampuan, dan competence, skills, and experience of each
pengalaman masing-masing individu untuk candidate. Nominees are submitted to BOC to be
dinominasikan kepada Dewan Komisaris, proposed to the General Meeting of Shareholders.
dan kemudian diajukan kepada Rapat Umum
Pemegang Saham.
b. Remunerasi b. Remuneration
1. Memberikan rekomendasi kepada Dewan 1. Recommend to the BOC procedures to review the
Komisaris terkait prosedur untuk meninjau structure, policies, plan and terms and conditions
struktur, kebijakan dan rencana remunerasi serta of BOC and BOD remuneration, submitted to the
syarat dan ketentuan bagi Dewan Komisaris dan General Meting of Shareholders.
Dewan Direksi untuk kemudian diajukan kepada
Rapat Umum Pemegang Saham.
2. Melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi 2. Evaluate and recommend to the BOC remuneration
kepada Dewan Komisaris mengenai kebijakan- policies and/or plan and terms and conditions
kebijakan remunerasi dan/atau rencana dan of the tenure of independent members of BOC
syarat dan ketentuan masa tugas bagi anggota committees and Shariah Supervisory Board.
independen Komite-Komite Dewan Komisaris dan
Dewan Pengawas Syariah.
3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan 3. Recommend to the BOC remuneration policies of
Komisaris sehubungan dengan kebijakan Executive Officers and employees to be proposed
remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan karyawan to the BOD.
secara umum, untuk kemudian diajukan kepada
Dewan Direksi.
4. Memastikan keselarasan antara keputusan 4. Ensure that remuneration decisions are consistent
remunerasi dengan kinerja finansial dan hasil with the Bank’s financial performance, financial
pencadangan, hasil penilaian kinerja, kesetaraan provisioning, results of performance appraisal,
dengan kelompok yang setara, dan juga sasaran position against peers in the industry, long-term
jangka panjang dan strategi Bank. goals, and strategies.
5. Mengajukan dan merekomendasikan kepada 5. Propose and recommend to the BOC the rank of
Dewan Komisaris mengenai kepangkatan bagi BOD.
Dewan Direksi.
Daftar Kehadiran Rapat Komite Nominasi dan NRC List and Rate of Attendance:
Remunerasi:
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat
Frekuensi Kehadiran
21 Januari
22 Februari
24 Maret
21-Apr
30 Mei
23 Juni
23-Sep
28 Oktober
25-Nov
Anggota Komite Nominasi dan
kehadiran (%)
No Remunerasi
Rapat Rate of
NRC Members
Attendance Attendance
(%)
1 Budhi Dyah Sitawati √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100%
2 Datuk Abdul Farid bin Alias √ √ √ √ √ x √ √ √ 8 89%
3 Umar Juoro √ √ √ √ √ √ √ √ √ 9 100%
Sudah tidak
menjadi
anggota
4 Herman Cahyadi √ √ √ √ √ √ Komite | No 6 67%
longer served
as committee
member
Belum menjadi anggota Komite
5 Setyorini Rahayu Not yet a member of the √ √ √ 3 33%
committee
Keterangan: Terdapat perubahan anggota komite Note: NRC membership changed following NRC
setelah keputusan Rapat Komite Nominasi dan Meeting Resolution on 27 November 2015 and BOC
Remunerasi tanggal 27 November 2015 dan Rapat Meeting Resolution on 30 November 2015. A position
Dewan Komisaris tanggal 30 November 2015, yaitu of member with concurrent position as executive
perubahan anggota merangkap sekretaris eksekutif, secretary previously held by Paulus Danang Yanri
dari Paulus Danang Yanri Hatmoko ke Herman Cahyadi Hatmoko was transferred to Herman Cahyadi by
sesuai Surat Keputusan Direksi No.SK.2015.006/ virtue of BOD Decision Letter No.SK.2015.006/Dir
Dir Compliance tanggal 30 November 2015 tentang Compliance dated 30 November 2015 on the Change
Perubahan Susunan Anggota Komite Nominasi dan in the Composition of Nomination and Remuneration
Remunerasi Periode 2015-2018. Kemudian, terdapat Committee Period 2015-2018. Membership position
perubahan dari Herman Cahyadi ke Setyorini Rahayu of Herman Cahyadi was later resumed by Setyorini
berdasarkan Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi Rahayubased on NRC Meeting on 23 June 2016 and
tanggal 23 Juni 2016 dan Rapat Dewan Komisaris BOC Meeting on 24 June 2016 as well as BOD Decision
tanggal 24 Juni 2016 dan Surat Keputusan Direksi Letter No.SK.2016.002/Dir Compliance dated 24 June
No.SK.2016.002/Dir Compliance tanggal 24 Juni 2016. 2016.
Ketua Komite, anggota Komite Nominasi & Remunerasi, NRC’s chairman, members, or the President
atau Presiden Komisaris dapat mengajukan rapat Commissioner may also convene a meeting at any time
kapanpun dirasa ada masalah penting yang perlu necessary given urgent matters that require immediate
segera didiskusikan dan diputuskan oleh Komite. decision-making.
Setiap anggota yang memiliki kepentingan pada Any members who have certain interests in certain
subjek-subjek tertentu tidak diperbolehkan untuk topics are not allowed to exercise their voting rights.
menggunakan hak suara mereka, jika terjadi hal Voting by interested members will not be counted as
tersebut maka jumlah suara yang tidak dapat digunakan legitimate votes. All recommendations of the NRC must
tidak akan dimasukkan ke dalam jumlah suara anggota be submitted to all members of the BOC for approval.
yang sah untuk dihitung. Setiap rekomendasi Komite
wajib untuk diberikan kepada seluruh Dewan Komisaris
untuk mendapat persetujuan.
Pengangkatan Appointment
Pada tanggal 30 November 2015, terdapat penggantian On 30 November 2015, a position of a member previously
salah satu anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yaitu held by Paulus Danang Yanri Hatmoko was transferred to
dari Paulus Danang Yanri Hatmoko kepada Herman Cahyadi. Herman Cahyadi. This position is a concurrent position as
Posisi anggota tersebut sekaligus merangkap Sekretaris Executive Secretary.
Eksekutif.
Perubahan tersebut diputuskan di dalam Rapat Komite The transfer was decided in the NRC Meeting on 27
Nominasi dan Remunerasi tanggal 27 November 2015 November 2015 and BOC Meeting on 30 November 2015 in
dan Rapat Dewan Komisaris tanggal 30 November 2015, accordance with BOD Decision Letter No.SK.2015.006/Dir
sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.SK.2015.006/ Compliance on Nomination and Remuneration Committee
Dir Compliance tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Period 2015-2018.
Periode 2015-2018.
Kemudian, pada tahun 2016, berdasarkan hasil Rapat In 2016, based on the resolution of NRC Meeting on 23 June
Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Juni 2016 2016 and BOC Meeting on 24 June 2016, the composition of
dan Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016 terdapat NRC changed with Setyorini Rahayu resuming the position
perubahan pada susunan keanggotaan Komite Nominasi dan of Herman Cahyadi pursuant to BOD Decision Letter
Remunerasi, yaitu dari Herman Cahyadi kepada Setyorini No. SK.2016.002/Dir Compliance dated 24 June 2016 on
Rahayu, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. Nomination and Remuneration Committee Period 2015-
SK.2016.002/Dir Compliance tanggal 24 Juni 2016 tentang 2018.
Komite Nominasi dan Remunerasi Periode 2015-2018.
Komite Nominasi dan Remunerasi diharuskan terdiri dari The NRC must have at least 3 (three) members and observes
minimum 3 (tiga) anggota dengan ketentuan sebagai the following terms:
berikut:
1. 1 (satu) orang Ketua yang juga merangkap anggota, 1. 1 (one) person selected from among Independent
yang merupakan Komisaris Independen, dan Commissioners shall serve as Chairperson and Member,
and
2. Anggota lainnya yang dapat berasal dari: 2. Other members may be selected from:
a. Anggota Dewan Komisaris a. The BOC
b. Pihak lain yang bukan merupakan karyawan Bank b. Other parties that are non-employee of the Bank
c. Pejabat eksekutif yang menangani sumber daya c. Executive Officer handling human resources
manusia
Komite harus diketuai oleh anggota yang berasal dari The Committee must be chaired by a member who is an
Komisaris Independen. Ketua Komite ini hanya dapat Independent Commissioner and who may only serve as a
memangku jabatan sebagai ketua komite pada tidak lebih chairman in 1 (one) other committee.
dari 1 (satu) komite lainnya.
Jika jumlah anggota dari Komite melebihi 3 (tiga) orang, maka In the event that the Committee’s members comprise
jumlah anggota yang berasal dari Komisaris Independen more than 3 (three) persons, at least 2 (two) Independent
harus minimal 2 (dua) orang. Commissioners must make up the total membership.
Dewan Komisaris wajib mengkaji ulang masa jabatan dan The BOC must review the tenure and performance of the
kinerja Komite dan semua anggota Komite minimal satu Committee and its members at least one time every year.
kali dalam satu tahun untuk menentukan apakah Komite The review assesses the consistency of the Committee’s
telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang performance of responsibilities with agreed provisions.
terdapat dalam perjanjian.
Budhi Dyah Sitawati – Ketua Komite, Komisaris Independen | Budhi Dyah Sitawati – Committee
Chair, Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Usia 57 tahun. Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia
Tbk sejak 27 Agustus 2010 (memperoleh persetujuan BI pada 1 April 2011. Karir beliau diawali
sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-
1984). Selanjutnya beliau menjadi Auditor di Price Waterhouse Sydney, Australia dan kemudian di
Price Waterhouse Jakarta/KAP Drs Hadi Sutanto & Rekan (1986-1989). Beliau kemudian menjadi
konsultan pajak dan menjadi Tax Partner di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005).
Beliau merupakan salah satu advisor Special Committee on Taxation Act, Komisi XI DPR RI (2006-
2009) dan Dosen pada MAKSI/PPAK – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia sejak 2007. Saat
ini beliau merupakan Technical Advisor pada PT Prima Wahana Caraka (PwC - Tax, Indonesia) sejak
2010. Beliau mendapatkan gelar dalam bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1984.
Indonesian citizen, 57 years old. Independent Commissioner of Maybank Indonesia since 27 August 2010 (received BI approval
on 1 April 2011). She began her career as Auditor at Public Accountant Firm (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen)
(1982-1984). She continued as an auditor at Price Waterhouse Sydney, Australia and then at PriceWaterhouse Jakarta/KAP
Drs Hadi Sutanto & Rekan (1986-1989). She was a tax consultant and Tax Partner at PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia
(1989-2005). She was an advisor to the Special Committee on Taxation Act, the Commission XI - House of Representatives
of Indonesia (2006-2009), and a Lecturer in MAKSI/ PPAK Faculty of Economics, University of Indonesia since 2007 until
2012. Since 2010, she serves as a Technical Advisor of PT Prima Wahana Caraka (PwC-Tax, Indonesia). She earned a degree in
Economics from the University of Indonesa in 1984.
Datuk Abdul Farid Bin Alias – Anggota Komite, Komisaris | Datuk Abdul Farid Bin Alias –
Committee Member, Commissioner
Warga Negara Malaysia. Usia 48 tahun. Diangkat sebagai Komisaris sejak 11 November 2013. Beliau
memulai karirnya di Grup Maybank di Aseambanker (1992-1994) setelah lulus dari Pennsylvania
State University, Amerika 1991 dengan gelar sarjana akuntansi, dan mendapatkan gelar MBA di
bidang Financial dari University of Denver, Amerika pada 1991. Beliau juga telah menyelesaikan
program Harvard Business School’s Advanced Management pada awal tahun ini. Beliau memperluas
karirnya di investment banking dan capital market di lembaga multinasional seperti Schroders
(1994-1995) dan JP Morgan (1997-2005), serta Malaysian International Merchant Bankers dan
Khazanah Nasional Berhad, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Investasi dari 2005 hingga
2008. Sewaktu di Khazanah Nasional Berhad, beliau menjabat di beberapa perusahaan publik
seperti PLUS Expressway Berhad, UEM World Berhad, dan UEM Builders Berhad (2005-2008). Sejak
bergabung dengan Maybank pada 1 Januari 2009, beliau menjabat Head of International Business
dan kemudian menjadi Wakil Presiden dan Head, Global Banking (sebelumnya dikenal sebagai
Global Wholesale Banking).
Malaysian citizen, 49 years old. Commissioner of Maybank Indonesia since 11 November 2013 (received OJK approval on 3
June 2014). He started his career in the Maybank Group in Aseambankers (1992 –1994) after graduated from Pennsylvania
State University, U.S. in 1991 with a degree in Accounting and MBA in Financial from University of Denver, U.S. in 1991. Early
this year, he also completed Harvard Business School’s Advanced Management. His past professional experience expanded in
investment banking and capital market in multinational companies such as Schroders (1994–1995), .P. Morgan (1997–2005),
and Malaysia International Merchant Bankers Berhad and Khazanah Nasional Berhad where he last served as Investmetn
Director from 2005 to 2008. In Khazanah Nasional Berhad he also served in a number of public companies, such as PLUS
Expressway Berhad, UEM World Berhad, and UEM Builders Berhad (2005-2008). Since joining Maybank on 1 January 2008, he
has been holding positions as Head of International Business and Vice President and Head, Global Banking (formerly Global
Wholesale Banking).
Umar Juoro – Anggota Komite, Komisaris Independen | Umar Juoro – Committee Member,
Independent Commissioner
Warga Negara Indonesia. Usia 57 tahun. Menjabat sebagai Komisaris Independen PT Bank Maybank
Indonesia Tbk sejak 5 September 2002 (memperoleh persetujuan BI pada 7 November 2002).
Beliau adalah anggota dari Komite Ekonomi Nasional (KEN). Sebelumnya merupakan Asisten Wakil
Presiden/ Presiden RI B.J. Habibie dalam bidang Ekonomi, Keuangan dan Perindustrian (1998-1999).
Beliau juga sebagai Peneliti Senior di Center for Information and Development Studies (CIDES) dan
di the Habibie Center. Beliau pernah bekerja dalam berbagai proyek konsultan dengan World Bank,
ADB, ILO dan UNDP. Beliau memperoleh gelar Sarjana Fisika dari Institut Teknologi Bandung (ITB),
kemudian melanjutkan studi dan meraih gelar Master of Arts di bidang Ekonomi dari University of
Philippines, Master of Art bidang Political Economy dari Boston University, USA, dan studi lanjutan
dalam bidang Ekonomi Internasional di Kiel, Jerman.
Indonesian citizen, 57 years old. Independent Commissioner of Maybank Indonesia since 5 September 2002 (received BI
approval on 7 November 2002). He is a member of the National Economic Committee (KEN/Komite Ekonomi Nasional) and
formerly served as an Assistant to Indonesia’s former Vice President/President B.J. Habibie in the field of Economics, Monetary
& Industry (1998-1999). He is also a senior researcher at the Center for Information and Development Studies (CIDES) and at the
Habibie Center. He was involved in various consulting projects with the World Bank, ADB, ILO and UNDP. He earned Bachelor
in Physics from Bandung Institute of Technology (ITB), Master of Arts in Economics from University of Philippines, Master of
Art in Political Economy from Boston University, USA, and advanced studies in International Economics, Kiel, Germany.
Dalam hal struktur Konglomerasi Keuangan merupakan When a Financial Conglomerate forms because of the
kelompok karena keterkaitan kepemilikan dan pengendalian, entities’ relationship in terms of ownership and control,
maka pemegang saham pengendali Konglomerasi Keuangan the controlling shareholder of the Financial Conglomerate
tersebut wajib menunjuk Entitas Utama. Malayan Banking shall designate a Main Entity. The Malayan Banking Berhad
Berhad (“MBB”) sebagai pemegang saham pengendali dari (“MBB”) as the controlling shareholder of the Maybank
Group Maybank di Indonesia telah menunjuk Maybank Group in Indonesia has designated Maybank Indonesia as
Indonesia sebagai Entitas Utama melalui suratnya the Main Entity through its letter dated 27 March 2015.
tertanggal 27 Maret 2015. Penunjukan ini didasarkan pada The designation considered the criteria of the largest asset
kriteria jumlah aset terbesar dan/atau memiliki kualitas size and/or the quality of risk management implementation.
penerapan manajemen risiko yang baik. Konglomerasi Maybank Group Financial Conglomerate in Indonesia
Keuangan Group Maybank di Indonesia terdiri dari Maybank consists of Maybank Indonesia as the Main Entity, and other
Indonesia sebagai Entitas Utama (EU), dan LJK lainnya LJKs as subsidiary entities or affiliated companies, namely PT
sebagai perusahaan anak atau perusahaan terelasi, yaitu PT Maybank Indonesia Finance (formerly PT BII Finance Center)
Maybank Indonesia Finance (dahulu PT BII Finance Center) (multi-finance company), PT Wahana Ottomitra Multiartha
(perusahaan pembiayaan), PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM) (multi-finance company), PT Maybank Shariah
Tbk (WOM) (perusahaan pembiayaan), PT Maybank Syariah Indonesia (Shariah Bank), PT Maybank Asset Management
Indonesia (Bank Syariah), PT Maybank Asset Management (Investment Manager and Consultation), and PT Maybank
(Manajer Investasi dan Konsultasi), dan PT Maybank Kim Kim Eng Securities (MKE) (securities brokerage).
Eng Securities (MKE) (perantara pedagang efek).
99,99% 68,55%
Maybank IB Holdings Sdn Bhd
80%
Ruang Lingkup kebijakan penerapan Tata Kelola Terintegrasi The scope of TKT Guideline implementation covers 2 (two)
ini mencakup 2 (dua) bagian besar Pedoman dengan broad categories and their respective implementation:
penerapannya masing-masing, yang meliputi: 1) Guidelines for the Main Entity; and
1) Pedoman bagi Entitas Utama; dan 2) Guidelines for LJKs
2) Pedoman bagi LJK.
Pedoman TKT
Dalam rangka melaksanakan tugasnya sehubungan dengan To carry out TKT responsibilities, the BOC of Maybank
TKT, Dewan Komisaris Maybank Indonesia wajib membentuk Indonesia is required to establish a TKT Committee. Pursuant
Komite TKT. Sesuai Keanggotaan POJK No.18, Komite TKT to POJK No.18, TKT Committee shall at least comprises:
paling sedikit terdiri dari: a. An Independent Commissioner to serve as Chairperson
a. seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua in one of the committees in the Main Entity and
pada salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai concurrently as member;
ketua merangkap anggota; b. An Independent Commissioner representing and
b. Komisaris Independen yang mewakili dan ditunjuk dari appointed from LJKs under the Financial Conglomerate
LJK dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota; to sit as member;
c. seorang pihak independen, sebagai anggota; dan c. An Independent Party to sit as member; and
d. anggota Dewan Pengawas Syariah dari LJK dalam d. Member of the Shariah Supervisory Board of LJKs in the
Konglomerasi Keuangan, sebagai anggota. Financial Conglomerate as member.
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi The number and composition of Independent Commissioner
anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi disesuaikan as members of the Integrated Corporate Governance
dengan kebutuhan Konglomerasi Keuangan serta efisiensi Committee is aligned with the needs of the Financial
dan efektivitas pelaksanaan tugas Komite TKT dengan Conglomerate as well as the efficient and effective
memperhatikan paling sedikit keterwakilan masing-masing implementation of duties of the TKT Committee, while
sektor jasa keuangan. observing at least the representation of the respective
financial services sectors.
Melalui Rapat tanggal 22 Mei 2015, Dewan Komisaris On the meeting of 22 May 2015, the BOC of Maybank
Maybank Indonesia telah menyetujui pembentukan Komite Indonesia approved the establishment of TKT Committee
TKT dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: with the following membership:
Anggota: Members:
a. Nina Diyanti Anwar (Pihak Independen Maybank a. Nina Diyanti Anwar (Independent Party - Maybank
Indonesia) Indonesia)
b. Fransisca Ekawati (Komisaris Independen MSI) b. Fransisca Ekawati (Independent Commissioner - MSI)
c. Deswandhy Agusman (Komisaris Independen MIF) c. Deswandhy Agusman (Independent Commissioner -
MIF)
d. Myrnie Zachraini Tamin (Komisaris Independen WOM) d. Myrnie Zachraini Tamin (Independent Commissioner -
WOM)
e. Muh. Nahar Nahrawi (Dewan Pengawas Syariah e. Muh. Nahar Nahrawi (Shariah Supervisory Board -
Maybank Indonesia) Maybank Indonesia)
f. Asrorun Ni’am (Dewan Pengawas Syariah MSI) f. Asrorun Ni’am (Shariah Supervisory Board - MSI)
Aspek dan Faktor Penilaian Tata Kelola Aspects and Factors of Assessment
Terintegrasi
Aspek Penilaian Penerapan TKT Bagi Konglomerasi Keuangan Aspects of Assessment of TKT Implementation in Financial
Penilaian pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi merupakan Conglomerate The assessment of Integrated Corporate
penilaian terhadap 3 (tiga) aspek Tata Kelola Terintegrasi, Governance focuses on 3 (three) aspects of TKT, namely
yaitu struktur, proses, dan hasil Tata Kelola Terintegrasi. structure, process, and outcome of TKT.
Penilaian Tata Kelola Terintegrasi dilakukan dengan TKT assessment analyzes the three aspects as an entirety;
menganalisa ketiga aspek penilaian tersebut sebagai satu the inadequacy of one aspect will affect the overall result of
kesatuan yang saling berkaitan sehingga apabila salah satu the assessment.
aspek dinilai tidak memadai maka kelemahan tersebut
mempengaruhi hasil penilaian.
1. Struktur 1. Structure
Bertujuan menilai kecukupan struktur Tata Kelola Structure assessment aims to measure the adequacy of
Terintegrasi agar proses pelaksanaan Tata Kelola TKT structure that will ensure that TKT implementation
Terintegrasi memberikan hasil yang sesuai dengan will generate the outcome as expected by all
harapan pemangku kepentingan. stakeholders.
2. Proses 2. Process
Bertujuan menilai efektivitas proses pelaksanaan Tata Process assessment looks at the process of TKT
Kelola Terintegrasi yang didukung oleh kecukupan implementation, supported by adequate TKT structure,
struktur Tata Kelola Terintegrasi sehingga memberikan to produce governance outcomes that would meet the
hasil yang sesuai dengan harapan pemangku expectations of stakeholders.
kepentingan.
Peringkat yang lebih kecil mencerminkan penerapan The rank that has the smaller number reflects better quality
yang lebih baik. of implementation.
Sebagai bank BUKU 3, kewajiban Maybank Indonesia As a BUKU 3 bank, Maybank Indonesia had to submit its TKT
menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan TKT pertama report for the first time in December 2015. Subsequent to
kali adalah untuk posisi akhir bulan Desember 2015. that, Maybank Indonesia has submitted TKT reports on 13
Selanjutnya, secara berkala Maybank Indonesia juga sudah February 2017 for end of December 2016 position.
menyampaikan laporan penilaian pelaksanaan TKT yaitu
untuk posisi akhir bulan Desember 2016 pada tanggal 13
Februari 2017.
Hasil Penilaian Sendiri atas pelaksanaan TKT untuk posisi The result of self-assessment of TKT for December
Desember 2016 dinilai “baik” dengan “peringkat 2”. Apabila 2016 position was “Good” or quantitative score of “2”.
terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip TKT, maka Weaknesses in TKT implementation were not significant
secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan and can be resolved using ordinary measures by the Bank’s
dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh manajemen management.
Bank.
Atas kebijakan remunerasi ini telah dilakukan kaji ulang, The Bank regularly reviews its remuneration policy; the last
sehingga kebijakan ini telah diperbaharui per Mei 2016. update was done in May 2016. Members of the Nomination
Dalam pelaksanaannya, setiap anggota Komite Nominasi and Remuneration Committee/NRC must allocate sufficient
dan Remunerasi diwajibkan untuk menyediakan waktu time to optimally perform their responsibilities and
yang cukup menjalankan tugas dan tanggung jawabnya complying with ethical standards as defined in the Code of
secara optimal, mematuhi standar etika sebagaimana diatur Ethics and Code of Conduct. Members of the NRC must also
dalam Kode Etik dan Pedoman Perilaku Perusahaan, semua maintain integrity and independency from the BOD and are
anggota Komite harus memiliki integritas dan independen not involved in business or other forms of affiliation with the
dari Dewan Direksi dan bebas hubungan bisnis atau lainnya Bank that may impair their objectivity. All members of the
dengan Bank, yang dapat mengganggu penilaian independen NRC may not take personal gains directly or indirectly from
mereka. Setiap anggota Komite juga dilarang mengambil activities of the Issuers other than their legitimate salaries.
keuntungan pribadi, baik secara langsung maupun tidak
langsung dari kegiatan Emiten selain penghasilan yang sah.
Struktur dan Keanggotaan Komite Nominasi Struktur dan Keanggotaan Komite Nominasi
dan Remunerasi dan Remunerasi
Pengangkatan Appointment
Pada tanggal 30 November 2015, terdapat penggantian On 30 November 2015, a position of a member previously
salah satu anggota Komite Nominasi dan Remunerasi yaitu held by Paulus Danang Yanri Hatmoko was transferred to
dari Paulus Danang Yanri Hatmoko kepada Herman Cahyadi. Herman Cahyadi. This position is a concurrent position as
Posisi anggota tersebut sekaligus merangkap Sekretaris Executive Secretary.
Eksekutif.
Perubahan tersebut diputuskan di dalam Rapat Komite The transfer was decided in the NRC Meeting on 27
Nominasi dan Remunerasi tanggal 27 November 2015 November 2015 and BOC Meeting on 30 November 2015 in
dan Rapat Dewan Komisaris tanggal 30 November 2015, accordance with BOD Decision Letter No.SK.2015.006/Dir
sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No.SK.2015.006/ Compliance on Nomination and Remuneration Committee
Dir Compliance tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Period 2015-2018.
Periode 2015-2018.
Kemudian, pada tahun 2016, berdasarkan hasil Rapat In 2016, based on the resolution of NRC Meeting on 23 June
Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Juni 2016 2016 and BOC Meeting on 24 June 2016, the composition of
dan Rapat Dewan Komisaris tanggal 24 Juni 2016 terdapat NRC changed with Setyorini Rahayu resuming the position
perubahan pada susunan keanggotaan Komite Nominasi dan of Herman Cahyadi pursuant to BOD Decision Letter
Remunerasi, yaitu dari Herman Cahyadi kepada Setyorini No. SK.2016.002/Dir Compliance dated 24 June 2016 on
Rahayu, sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. Nomination and Remuneration Committee Period 2015-
SK.2016.002/Dir Compliance tanggal 24 Juni 2016 tentang 2018.
Komite Nominasi dan Remunerasi Periode 2015-2018.
Komite Nominasi dan Remunerasi diharuskan terdiri dari The NRC must have at least 3 (three) members and observes
minimum 3 (tiga) anggota dengan ketentuan sebagai the following terms:
berikut:
1. 1 (satu) orang Ketua yang juga merangkap anggota, 1. 1 (one) person selected from among Independent
yang merupakan Komisaris Independen, dan Commissioners shall serve as Chairperson and Member,
and
2. Anggota lainnya yang dapat berasal dari: 2. Other members may be selected from:
a. Anggota Dewan Komisaris a. The BOC
b. Pihak lain yang bukan merupakan karyawan Bank b. Other parties that are non-employee of the Bank
c. Pejabat eksekutif yang menangani sumber daya c. Executive Officer handling human resources
manusia
Komite harus diketuai oleh anggota yang berasal dari The Committee must be chaired by a member who is an
Komisaris Independen. Ketua Komite ini hanya dapat Independent Commissioner and who may only serve as
memangku jabatan sebagai ketua komite pada tidak lebih a chairman in 1 (one) other committee. In the event that
dari 1 (satu) komite lainnya. Jika jumlah anggota dari Komite the Committee’s members comprise more than 3 (three)
melebihi 3 (tiga) orang, maka jumlah anggota yang berasal persons, at least 2 (two) Independent Commissioners must
dari Komisaris Independen harus minimal 2 (dua) orang. make up the total membership.
Dewan Komisaris wajib mengkaji ulang masa jabatan dan The BOC must review the tenure and performance of the
kinerja Komite dan semua anggota Komite minimal satu Committee and its members at least one time every year.
kali dalam satu tahun untuk menentukan apakah Komite The review assesses the consistency of the Committee’s
telah menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan yang performance of responsibilities with agreed provisions.
terdapat dalam perjanjian.
Budhi Dyah Sitawati – Ketua Komite, Komisaris Independen | Committee Chair, Independent
Commissioner
Warga Negara Indonesia. Usia 57 tahun. Komisaris Independen PT Bank Maybank Indonesia
Tbk sejak 27 Agustus 2010 (memperoleh persetujuan BI pada 1 April 2011. Karir beliau diawali
sebagai Auditor di Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-
1984). Selanjutnya beliau menjadi Auditor di Price Waterhouse Sydney, Australia dan kemudian di
Price Waterhouse Jakarta/KAP Drs Hadi Sutanto & Rekan (1986-1989). Beliau kemudian menjadi
konsultan pajak dan menjadi Tax Partner di PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005).
Beliau merupakan salah satu advisor Special Committee on Taxation Act, Komisi XI DPR RI (2006-
2009) dan Dosen pada MAKSI/PPAK – Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia sejak 2007. Saat
ini beliau merupakan Technical Advisor pada PT Prima Wahana Caraka (PwC - Tax, Indonesia) sejak
2010. Beliau mendapatkan gelar dalam bidang Ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1984.
Indonesian citizen, 57 years old.
Independent Commissioner of Maybank Indonesia since 27 August 2010 (received BI approval on 1 April
2011). She began her career as Auditor at Public Accountant Firm (KAP) Drs. Utomo & Co. (SGV/Arthur Andersen) (1982-1984).
She continued as an auditor at Price Waterhouse Sydney, Australia and then at PriceWaterhouse Jakarta/KAP Drs Hadi Sutanto
& Rekan (1986-1989). She was a tax consultant and Tax Partner at PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia (1989-2005). She
was an advisor to the Special Committee on Taxation Act, the Commission XI - House of Representatives of Indonesia (2006-
2009), and a Lecturer in MAKSI/ PPAK Faculty of Economics, University of Indonesia since 2007 until 2012. Since 2010, she
serves as a Technical Advisor of PT Prima Wahana Caraka (PwC-Tax, Indonesia). She earned a degree in Economics from the
University of Indonesa in 1984.
Datuk Abdul Farid Bin Alias – Anggota Komite, Komisaris | Datuk Abdul Farid Bin Alias –
Committee Member, Commissioner
Warga Negara Malaysia. Usia 49 tahun. Diangkat sebagai Komisaris sejak 11 November 2013. Beliau
memulai karirnya di Grup Maybank di Aseambanker (1992-1994) setelah lulus dari Pennsylvania
State University, Amerika 1991 dengan gelar sarjana akuntansi, dan mendapatkan gelar MBA di
bidang Financial dari University of Denver, Amerika pada 1991. Beliau juga telah menyelesaikan
program Harvard Business School’s Advanced Management pada awal tahun ini. Beliau memperluas
karirnya di investment banking dan capital market di lembaga multinasional seperti Schroders
(1994-1995) dan JP Morgan (1997-2005), serta Malaysian International Merchant Bankers dan
Khazanah Nasional Berhad, dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Investasi dari 2005 hingga
2008. Sewaktu di Khazanah Nasional Berhad, beliau menjabat di beberapa perusahaan publik
seperti PLUS Expressway Berhad, UEM World Berhad, dan UEM Builders Berhad (2005-2008). Sejak
bergabung dengan Maybank pada 1 Januari 2009, beliau menjabat Head of International Business
dan kemudian menjadi Wakil Presiden dan Head, Global Banking (sebelumnya dikenal sebagai
Global Wholesale Banking).
Malaysian citizen, 49 years old. Commissioner of Maybank Indonesia since 11 November 2013 (received OJK approval on 3
June 2014). He started his career in the Maybank Group in Aseambankers (1992 –1994) after graduated from Pennsylvania
State University, U.S. in 1991 with a degree in Accounting and MBA in Financial from University of Denver, U.S. in 1991. Early
this year, he also completed Harvard Business School’s Advanced Management. His past professional experience expanded in
investment banking and capital market in multinational companies such as Schroders (1994–1995), .P. Morgan (1997–2005),
and Malaysia International Merchant Bankers Berhad and Khazanah Nasional Berhad where he last served as Investmetn
Director from 2005 to 2008. In Khazanah Nasional Berhad he also served in a number of public companies, such as PLUS
Expressway Berhad, UEM World Berhad, and UEM Builders Berhad (2005-2008). Since joining Maybank on 1 January 2008, he
has been holding positions as Head of International Business and Vice President and Head, Global Banking (formerly Global
Wholesale Banking).
Sekretaris perusahaan
Corporate Secretary
Seiring dengan perkembangnya Perseroan, peran Sekretaris As the Bank continues to grow, the role of a Corporate
Perusahaan semakin penting dan dibutuhkan tidak hanya Secretary is increasingly important. Corporate Secretary
berkaitan dengan fungsi administrasi dan komunikasi, is required not only to oversee administrative and
namun juga untuk meningkatkan pelaksanaan tata kelola communication functions, but also to enhance corporate
dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan governance and ensure the Bank’s compliance with the
perundang-undangan. Sekretaris Perusahaan diharapkan laws and regulations. A Corporate Secretary is expected to
mampu senantiasa mengkinikan informasi tentang continuously update information on regulations applicable
peraturan yang wajib dipatuhi oleh Perusahaan Publik dan to Public Companies and provide material information to
menyediakan informasi penting bagi Dewan Komisaris dan the BOC and BOD for their decision-making. This position
Direksi dalam membuat keputusan. Sekretaris Perusahaan requires an individual that meets certain qualifications of
dituntut untuk memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tugas competence of carrying out the responsibilities as corporate
dan tanggung jawabnya, serta meningkatkan pengetahuan secretary and of improving own knowledge and skills that
dan kemampuan untuk mendukung pelaksanaan tugasnya. complement the performance of day-to-day tasks. The
Keberadaan Sekretaris Perusahaan memberikan nilai positif presence of Corporate Secretary function is an added value
dalam membantu pengelolaan Perusahaan, sehingga to the Bank’s management that positive increases the trust
dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham, serta of the shareholders and other stakeholders.
pemangku kepentingan lainnya.
Sebagai perusahaan publik, PT Bank Maybank Indonesia Tbk As a public company, Maybank Indonesia consistently
telah meningkatkan keterbukaan, layanan dan komunikasi attempts to step up its transparency, services, and
kepada para pemangku kepentingan sebagai penerapan communications with stakeholders according to GCG
prinsip tata kelola perusahaan yang baik. principles.
Perusahaan membangun dan memelihara komunikasi yang The Bank seeks to build and maintain good communications
baik dengan regulator, investor, kalangan pasar modal, with regulators, investors, capital market players, and the
maupun masyarakat umum. Dalam hal ini, Sekretaris public at large. The role of Corporate Secretary is pivotal in
Perusahaan memiliki peranan penting dalam memastikan this regard to ensure that the Bank communicates smoothly
kelancaran komunikasi yang baik antara Bank dengan para with its stakeholders and that information disclosure and
pemangku kepentingan serta memastikan terselenggaranya reporting are on time and accurate. Information issued from
penyampaian informasi secara tepat waktu dan akurat the Corporate Secretary function to the public is official
kepada seluruh pemangku kepentingan. Setiap informasi information from the Bank as an Issuer or Public Company.
yang disampaikan Sekretaris Perusahaan kepada masyarakat
merupakan informasi resmi dari Perusahaan sebagai Emiten
atau Perusahaan Publik.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan PT Bank Maybank Indonesia Tbk The Corporate Secretary of PT Bank Maybank Indonesia
saat ini dijabat oleh Direktur Kepatuhan, yang ditunjuk Tbk is currently held by the Compliance Director, who was
berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK.2014.004/ appointed by Board of Directors Decision No.SK.2014.004/
Presdir tanggal 18 Juli 2014 tentang Pengangkatan Sekretaris President Director dated July 18, 2014 on the Appointment of
Perusahaan. Penunjukan dan pengangkatan Sekretaris the Corporate Secretary. The appointment of the Corporate
Perusahaan telah dilaporkan kepada Otoritas Jasa Keuangan Secretary was reported to the Financial Services Authority
dan Bursa Efek Indonesia melalui surat No.2014.440/DIR and the Indonesia Stock Exchange by letter No.2014.440/
COMPLIANCE tanggal 18 Juli 2014, serta diumumkan dalam DIR COMPLIANCE dated July 18, 2014, and was published
surat kabar harian berbahasa Indonesia yaitu Investor Daily in the Indonesian language daily newspaper Investor Daily
yang terbit tanggal 18 Juli 2014. on July 18, 2014.
2. Menyelenggarakan RUPS Tahunan yang 2. Organized Annual GMS on 22 April 2016 and
diselenggarakan 22 April 2016 serta RUPS Luar Extraordinary GMS on 23 December 2016; documented
Biasa yang diselenggarakan 23 Desember 2016 dan minutes of meetings, deeds of GMS, and other matters
mendokumentasikan risalah rapat, akta-akta RUPS relating to GMS
beserta hal-hal lain yang terkait dengan pelaksanaan
RUPS.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
3. Menyelenggarakan dan menghadiri Rapat Dewan 3. Organized and attended BOC and the BOD meetings.
Komisaris dan Rapat Direksi.
4. Membuat Risalah Rapat Direksi dan Risalah 4. Prepared Minutes of BOD and BOC Meetings as well as
Rapat Dewan Komsiaris serta menyimpan/ keeping the Minutes of the Meetings.
mendokumentasikan Risalah Rapat tersebut.
5. Mengatur dan menghadiri Rapat Komite-komite di 5. Organized and attended committee meetings at the
tingkat Dewan Komisaris. level of the BOC.
6. Melakukan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola 6. Conducted GCG self-assessment in the first and second
Semester 1 dan Semester 2 Tahun 2016. semester of 2016.
7. Membuat Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Tahun 7. Compiled GCG Implementation Report 2016 and
2016 dan mempersiapkan Laporan Pelaksanaan Tata prepared GCG implementation report for 2016.
Kelola Tahun 2016.
8. Menyiapkan rekomendasi perubahan/penyesuaian 8. Prepared recommendations for adjustments to the
atas Panduan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi serta Komite di tingkat Dewan Komisaris dan Charters as well as Committees at the level of the Board
Direksi sesuai peraturan terkini. of Commissioners and Board of Directors in accordance
with current regulations.
9. Mengkaji website Perusahaan dan memberikan input 9. Reviewed Banks’ website and provided input on
informasi yang harus diungkapkan kepada publik. information that have to be disclosed.
10. Menyelenggarakan Paparan Publik pada 22 April 10. Organized a Public Exposé on 22 April 2016 to meet
2016, guna memenuhi kewajiban penyampaian the obligation of information presentation to the public
informasi kepada publik berdasarkan keputusan pursuant to Indonesian Stock Exchange Decision No.
Bursa Efek Indonesia No. Kep-306/BEJ/07-2004 Kep-306/BEJ/07-2004 on Rule Number I-E.
tentang Peraturan Nomor I-E.
11. Melakukan keterbukaan informasi kepada 11. Fulfilled public information disclosure obligation by
masyarakat dengan menyediakan informasi pada providing information via website and by reporting all
website, dan melaporkan kepada Bursa Efek material information to the Indonesia Stock Exchange
Indonesia maupun Otoritas Jasa Keuangan setiap and the Financial Services Authority that may impact
informasi yang material yang diperkirakan dapat investors or stock prices.
mempengaruhi pemodal atau harga efek di Bursa.
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Roles and Responsibilities of the Corporate
Perusahaan serta Sasaran Kerja Unit Kerja Secretary and Corporate Secretary Work Unit
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab kepada Direksi. The Corporate Secretary is accountable to the BOD. Broadly,
Secara garis besar Sekretaris Perusahaan bertugas sebagai the responsibilities of the Corporate Secretary cover the
berikut: following aspects:
1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya 1. Stay up-to-date with Capital Market developments
peraturan perundang-undangan yang berlaku di especially Capital Market regulations.
bidang Pasar Modal.
2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan 2. Provide input to the BOD and BOC concerning
Komisaris untuk mematuhi ketentuan peraturan compliance with capital market regulations.
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam 3. Assist the BOD and BOC in implementing
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: corporate governance, entailing:
• Keterbukaan informasi kepada masyarakat, · Information disclosure to the public,
termasuk ketersediaan informasi pada including the availability of information on
Website Perusahaan. the Bank’s Website
• Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa · Timely submission of reports to the Financial
Keuangan tepat waktu. Services Authority.
• Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat · Organization and documentation of the
Umum Pemegang Saham. GMS.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Sasaran Kerja Unit Kerja Corporate Secretary Objectives of Corporate Secretary Unit
Dengan adanya Unit Kerja Corporate Secretary sebagai The Corporate Secretary Working Unit supports the roles
unit kerja yang mendukung tugas dan tanggung jawab and responsibilities of the Corporate Secretary with
Sekretaris Perusahaan maka segala kewajiban dalam obligation to provide technical and administrative support
memberikan dukungan teknis dan administrasi serta analisa and analysis to the BOD/BOC/Shareholders as implemented
kepada Direksi/Dewan Komisaris/Pemegang Saham dapat and executed properly and in accordance with the Bank’s
terlaksana dan dijalankan dengan baik serta sesuai dengan governance guidelines.
tata kelola Perusahaan.
Unit Kerja Corporate Secretary memiliki sasaran kerja antara The objectives of the Corporate Secretary Unit entail the
lain sebagai berikut: following:
1. Bertindak sebagai contact person Perusahaan dengan 1. As the Bank’s focal point in interacting with
pemangku kepentingan (stakeholders) termasuk stakeholders including the regulators with respect to
regulator sehubungan dengan status Perusahaan the Bank’s status as Listed Banking Company
sebagai Perusahaan Perbankan Publik.
2. Melakukan upaya-upaya untuk memastikan bahwa 2. Implement efforts to make sure that the Bank’s
kegiatan usaha Perusahaan termasuk penyampaian business activities including information disclosure
keterbukaan informasi kepada otoritas maupun to authorities and the public have complied with
masyarakat telah dijalankan sesuai dengan ketentuan prevailing laws and regulations relevant to the Bank’s
perundang-undangan yang berlaku sehubungan status as Public Banking Company
dengan status Perusahaan sebagai Perusahaan
Perbankan Publik.
3. Tercapainya tertib administrasi dan kelengkapan 3. Ensure orderly administration, comprehensiveness, and
serta keamanan dokumen penting Perseroan. security of the Bank’s important documents.
4. Terpenuhinya hak-hak pemegang saham serta 4. The rights of shareholders and obligations of the Bank
kewajiban Perseroan kepada pemegang saham to shareholders are fulfilled; this is achieved by ensuring
melalui kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan the Bank’s compliance to regulations applicable to a
perundang-undangan yang berlaku bagi perusahaan public banking company.
perbankan publik.
5. Tersedianya informasi yang memadai bagi Direksi 5. Availability of adequate information for the BOD
dan/atau Dewan Komisaris untuk bahan pengambilan and the BOC as basis of the boards’ decision-making;
keputusan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris ensuring that the decision-making procedure is in
serta memastikan prosedur pengambilan keputusan line with prevailing regulations so that decisions are
telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku legitimate and accountable.
sehingga keputusan yang dihasilkan sah dan dapat
dipertanggungjawabkan.
6. Menyelenggarakan Rapat-rapat Direksi dan/atau 6. BOD and/or BOC meetings, meeting documentation,
Rapat Dewan Komisaris, termasuk mencatat jalannya and management of BOD and/or BOC minutes of
Rapat serta mengelola Risalah Rapat Direksi dan/ meeting.
atau Dewan Komisaris.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Fungsi audit internal adalah salah satu fungsi di dalam Internal audit function is one of the functions in the Bank’s
sistem tata kelola Bank yang turut berperan aktif di dalam GCG that plays important role in establishing and improving
membentuk serta meningkatkan lingkungan pengendalian the control environment and to promote quality business
perusahaan (control environment) sekaligus mendukung growth. The Bank’s internal audit function is performed by
pertumbuhan bisnis yang berkualitas. Adapun, fungsi audit Internal Audit Unit (SKAI)
internal Bank dijalankan oleh Satuan Kerja Audit Intern
(SKAI).
Struktur Organisasi dan Kedudukan SKAI Organizational Structure and Position of SKAI
Head, Retail & SHariah Audit Head, Internal Audit Maybank Finance
Agus Herlambang Maman Supriyatna
Head, Credit & Treasury Audit Head, Internal Audit WOM Finance
Hariseno Acharyama Muhammad Rubaman
Head, Technology Audit & CAAT Head, Internal Audit Mumbai Branch
Kartono Susanto Jayamaran Tilay
Head, Head Office & Support Function Audit Head, Internal Audit Mauritius Branch
Kartono Susanto (Acting) Jayamaran Tilay (Acting)
Novalita Imanuddin bergabung dengan Maybank Indonesia Novalita Imanuddin joined Maybank Indonesia since
sejak Februari 2014 dengan pengalaman 20 tahun di industri February 2014 with 20 years of experience in the banking
perbankan dan non-perbankan. Sebelumnya beliau sempat and non-banking industries. Previously she served as Head
menjabat sebagai Head of Compliance & Money Laundering of Compliance & Money Laundering Reporting Officer in
Reporting Officer di Bank ANZ, Chief Audit Executive di ANZ Bank, Chief Audit Executive in Commonwealth Bank,
Commonwealth Bank, Assistance Vice President Quality Assistant Vice President of Quality Assurance in Citibank,
Assurance di Citibank, dan Financial Management and Financial Management Consultant in Price Waterhouse
Consultant di Price Waterhouse Indonesia Konsultan. Indonesia.
Adapun, jenis sertifikasi yang diprioritaskan oleh SKAI The certifications prioritized by SKAI are as follows:
adalah sebagai berikut:
1. Sertifikasi Manajemen Risiko 1. Risk Management Certification
2. Sertifikasi OMEGA 2. OMEGA Certification
3. Sertifikasi Certified Internal Audit (CIA) 3. Certified Internal Audit (CIA)
4. Sertifikasi Certified Information System Auditor (CISA) 4. Certified Information System Auditor (CISA)
Di bawah ini merupakan jenis sertifikasi yang dimiliki oleh The following details show certification types obtained by
karyawan SKAI per 31 Desember 2016: SKAI employees as of 31 December 2016:
5. Pelatihan Business English Writing & Communication 5. Business English Writing & Communication training
6. Pelatihan/penempatan jangka pendek dan jangka 6. Short-term and long-term training/placement in
panjang di Grup Audit Maybank Maybank Group Audit
7. Pelatihan Certified Information System Auditor (CISA) 7. Certified Information System Auditor (CISA) training
dan kompetensi internal auditor yang diberikan oleh and Internal Audit Competence training conducted by
Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP). Banking Professionals Certification Institution (LSPP).
8. Pelatihan soft skills - kolaborasi karyawan untuk 8. Soft skills training – employee’s collaboration to
meningkatkan team engagement dan cohesiveness serta improve team engagement and cohesiveness and to
meningkatkan semangat kerja karyawan. promote work motivation of the employees.
a. Membuat perencanaan audit tahunan berdasarkan a. Prepare annual audit plan based on risk-based
pendekatan risiko (risk based approach), termasuk risiko approach, including risks and controls that is monitored
dan kontrol yang menjadi perhatian Manajemen dan by Management and regulators. Annual audit plan must
regulator. Rencana audit tahunan harus mendapatkan be approved by President Director and reported to BOC
persetujuan Presiden Direktur dan dilaporkan kepada through Audit Committee.
Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
b. Melaksanakan rencana audit tahunan yang telah b. Implement the approved annual audit plan, including
disetujui, termasuk melaksanakan penugasan khusus special audits based on instructions from President
atas permintaan Presiden Direktur dan Dewan Director and BOC through Audit Committee.
Komisaris melalui Komite Audit.
c. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian c. Test and evaluate implementation of internal control
intern dan sistem manajemen risiko sesuai dengan and risk management system in accordance with the
kebijakan Bank. Bank’s policy.
d. Melakukan evaluasi dan penilaian atas efisiensi dan d. Perform evaluation and assessment of efficiency and
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, effectiveness in financial, accounting, operational,
sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, human resources, marketing, information technology
dan kegiatan lainnya. and other activities of the Bank.
e. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang e. Provide recommendations and objective information
obyektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua to all levels of Management on the activities being
tingkatan Manajemen. reviewed.
f. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan f. Prepare and submit audit report to the President
kepada Presiden Direktur dan Dewan Komisaris Director and BOC with copies to Compliance Director,
dengan tembusan kepada Direktur Kepatuhan, Direktur Risk Management Director, related Director and Unit
Manajemen Risiko, Direktur terkait, dan Kepala Unit Head.
terkait.
g. Melakukan pemantauan dan analisa atas kecukupan g. Monitor and analyze adequacy of follow up actions
tindak lanjut hasil audit termasuk didalamnya on the audit results, including submitting reports to
memberikan laporan kepada Presiden Direktur dan President Director and BOC through Audit Committee
Dewan Komisaris melalui Komite Audit dalam hal if the audited party did not take any follow-up actions
auditee tidak menindaklanjuti hasil audit. on the audit results.
h. Menyiapkan laporan yang akan disampaikan oleh h. Prepare reports that will be submitted to the Financial
Presiden Direktur dan Dewan Komisaris kepada Services Authority by the President Director and BOC.
Otoritas Jasa Keuangan .
i. Berperan sebagai konsultan bagi pihak-pihak intern i. Act as consultant to the Bank’s internal parties, such as
Bank antara lain dengan memberikan tanggapan giving response on the proposed policies, system and
atas usulan kebijakan, sistem, dan prosedur untuk procedures to ensure the adequacy of internal control.
memastikan kecukupan pengendalian intern.
j. Menjaga profesionalisme auditor intern dengan j. Maintain internal auditor professionalism through
pengetahuan, ketrampilan, pengalaman, serta program adequate knowledge, skills, experience and certification
sertifikasi yang memadai melalui program pendidikan programs through sustainable learning programs.
berkelanjutan.
k. Membuat program pengendalian mutu (quality k. Create quality assurance program to evaluate and
assurance program) untuk mengevaluasi dan menjamin ensure the quality of internal audit operational
mutu kegiatan operasional audit intern. activities.
l. Membuat program pengembangan metodologi audit l. Create audit methodology development program
untuk peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja SKAI to improve efficiency and effectiveness of SKAI’s
secara berkesinambungan. performance in a sustainable manner.
Pernyataan bahwa telah memiliki pedoman Statement of owning Internal Audit Unit
atau piagam (charter) Unit Audit Internal guidance or charter
Berdasarkan POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Pursuant to Financial Services Authority Regulation
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, Bank wajib (POJK) No. 55/POJK.03/2016 on Implementation of Good
menerapkan fungsi audit intern secara efektif dengan Governance by Commercial Bank, The Bank is obliged to
berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana implement internal audit function effectively by referring
ketentuan yang mengatur mengenai penugasan Direktur to requirements and procedures based on the provision
Kepatuhan (compliance director) dan penerapan standar that regulates the appointment of compliance director and
pelaksanaan fungsi audit intern bank umum. Hal ini selaras application of commercial banks internal audit function
dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) nomor 1/6/PBI/1999 implementation standards. This conforms to the Bank
tanggal 20 September 1999 tentang “Penugasan Indonesia Regulation (PBI) No. 1/6/PBI/1999, On 20
Direktur Kepatuhan (Compliance Director) dan Penerapan September 1999 on “Assignment of Compliance Director and
StandarPelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank Umum”. Commercial Banks Internal Audit Function Implementation
Di dalam PBI yang dimaksud, disebutkan bahwa Bank Standards”. In the above-stated PBI, it was described that
wajib menerapkan fungsi audit intern bank sebagaimana Banks must implement bank internal audit as stipulated
ditetapkan dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern in the Bank’s Internal Audit Function Implementation
Bank (SPFAIB) yang mana mewajibkan Bank untuk menyusun Standards (SPFAIB) that stipulates that Bank must compose
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), membentuk Internal Audit Charter, establish Internal Audit Work Unit
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) serta menyusun panduan (SKAI) and prepare internal audit guidance.
audit intern.
Hal senada juga disebutkan di dalam Peraturan Badan Similar statement can also be found in the Regulations
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam of Capital Market and Financial Institution Monitoring
dan LK) nomor IX.I.7 tentang Pembentukan dan Pedoman Board (Bapepam) number IX.I.7 on Establishment and
Penyusunan Piagam Unit Audit Internal serta International Guidelines for the Preparation of Internal Audit Charter
Standards for the Professional Practice of Internal Audit (IPPF) and International Standards for the Professional Practice of
dari The Institute of Internal Auditors (IIA). Internal Audit (IPPF) from The Institute of Internal Auditors
(IIA).
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter) telah disetujui Internal Audit Charter has been approved by the President
oleh Presiden Direktur dan diketahui oleh Dewan Komisaris Director and acknowledged by BOC through Audit
melalui Komite Audit. Hal ini telah memenuhi ketentuan- Committee. This complies with the regulations stated
ketentuan yang telah disebutkan sebelumnya. Adapun, before. The Internal Audit Charter was last updated on April
Piagam Audit Intern terakhir dikinikan pada bulan April 2016.
2016.
Uraian Singkat Pelaksanaan Tugas Unit Audit Brief Description of Internal Audit Tasks
Internal selama tahun 2016 Implementation throughout 2016.
Di tahun 2016 SKAI telah melakukan penugasan audit yang In 2016, SKAI had conducted audit tasks in the in-country
meliputi audit pada kantor cabang dalam dan luar negeri, and overseas branch offices, head office work unit (business
unit kerja Kantor Pusat (bisnis dan fungsi support), teknologi and support functions), technology and information system,
dan sistem informasi, audit pada aktivitas perkreditan, serta audit tasks on lending activities and conducted special and
melakukan audit khusus dan surprise. surprise audit tasks.
Fokus dan rencana audit tahun 2017 Focus and Audit Plan 2017
Di tahun 2017, terdapat beberapa pendekatan yang In 2017, there are several approaches that will be utilized by
digunakan oleh SKAI dalam menentukan auditable unit yang SKAI in determining auditable unit, namely:
antara lain:
1. proses end to end antar direktorat/sektor bisnis, 1. End to end process between business directorate/
berfokus pada kepatuhan dan indikasi atas fraud. sector, focusing on compliance and indication of fraud.
2. IT audit sebagai fungsi pendukung atas audit bisnis/ 2. IT audit as supporting function of business/process
proses audit
3. Berfokus pada audit strategi, tata kelola, produk dan 3. Focus on strategy audit, governance, product and
kebijakan atas fungsi dikantor pusat policies of functions in the head office.
4. Surprise audit untuk kantor cabang yang lokasinya 4. Surprise audit in the branch offices that are
secara geografis jauh dari jangkauan Cabang Induk geographically located far from the reach of main
(audit operasional & servis). branch (operational & services audit).
Pada rencana audit tahun 2017, penugasan SKAI akan In the 2017 audit plan, SKAI assignments will cover
meliputi audit pada kantor cabang dalam dan luar audit in in-country and overseas branch offices, lending
negeri, aktivitas perkreditan, treasuri, unit kerja Kantor activities, treasury, head office work unit (business and
Pusat (bisnis dan fungsi pendukung), teknologi dan supporting functions), technology and information
sistem informasi. system.
Unit Kerja Kepatuhan dibentuk secara tersendiri, independen Compliance Unit is established a separate unit and is
terhadap satuan kerja operasional dan bebas dari pengaruh independent from operational units. It receives not
satuan kerja lainnya, serta mempunyai akses langsung influence from other units and has direct access to the
pada Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan. Unit Director in charge of Compliance Function. Compliance
Kerja Kepatuhan dibentuk di kantor pusat Bank, namun Unit is established in the Bank’s Head Office but its scope
cakupannya meliputi seluruh jaringan kantor dan unit kerja of responsibilities covers the Bank’s entire nework of offices
yang ada pada Bank. and work units.
Pengkinian struktur organisasi Unit Kerja Kepatuhan The organization structure of the Compliance Unit has
telah dilakukan sehingga terdiri dari unit kerja Compliance been updated. Currently, the Unit consists of Compliance
Regulatory Affairs dan unit kerja Compliance Monitoring Regulatory Affairs and Compliance Monitoring & Training –
& Training. Kedua unit kerja tersebut berfungsi untuk both are tasked to promote Compliance Culture across all
mewujudkan terlaksananya Budaya Kepatuhan pada organizational levels and banking activities and to manage
semua tingkatan organisasi dan kegiatan usaha Bank serta Compliance Risk of the Bank by monitoring the fulfillment of
mengelola Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh Bank serta commitments made to competent authorities.
melakukan pemantauan terhadap pemenuhan komitmen
yang telah dibuat kepada otoritas yang berwenang.
Dalam menjalankan tugasnya, Unit Kerja Kepatuhan telah In performing its duties, the Compliance Unit already
melakukan serangkaian tindakan atau langkahlangkah yang performs a series of ex-ante (preventive) actions and steps
bersifat ex-ante (pencegahan) untuk memastikan bahwa to ensure that the policies, requirements, systems and
kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan procedures and business activities conducted by the Bank
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan comply with BI and/or OJK regulations and other prevailing
ketentuan BI dan/atau OJK serta peraturan perundang- rules and regulations, including compliance with shariah
undangan lain yang berlaku, termasuk kepatuhan terhadap principles for UUS, and to ensure the Bank’s compliance
Prinsip Syariah bagi UUS, serta memastikan kepatuhan Bank with the commitments made by the Bank to OJK and/or
terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank kepada OJK dan/ other authorities.
atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
Pengangkatan, pemberhentian, atau penggantian Kepala The appointment, dismissal, or replacement of the Head of
Unit Kerja Kepatuhan Bank telah dilaporkan kepada OJK. Compliance Unit is reported to OJK.
Unit Kerja Kepatuhan terdiri dari 2 Unit yaitu Compliance Compliance Unit has two work streams of Compliance
Regulatory Affairs yang dikepalai oleh Tenang Sitepu dan Regulatory Affairs, led by Tenang Sitepu and Compliance
Compliance Monitoring & Training yang dikepalai oleh Monitoring & Training led by Anindita Widyasari.
Anindita Widyasari.
Tugas dan Tanggung Jawab Unit Kerja Roles and Responsibilties of Compliance Unit
Kepatuhan
Unit Kerja Kepatuhan berfungsi untuk membantu Direktur The Compliance Unit assists the Compliance Director
Kepatuhan dalam mengelola secara efektif risiko kepatuhan to effective manage compliance risk of the Bank, realize
yang dihadapi oleh Bank, mewujudkan terlaksananya Compliance Culture across all organizational levels and
Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan monitoring the fulfillment of commitments made to
kegiatan usaha Bank serta melakukan pemantauan terhadap competent authorities.
pemenuhan komitmen yang telah dibuat kepada otoritas
yang berwenang.
Secara garis besar tugas dan tanggung jawab Unit Kerja The roles and responsibilities of the Compliance Unit is as
Kepatuhan dijabarkan menjadi sebagai berikut: follows:
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi mempunyai tugas Integrated Compliance Unit is tasked to at least monitor
paling sedikit memantau dan mengevaluasi pelaksanaan and evaluate the performance of compliance function in
fungsi kepatuhan pada masing-masing Lembaga Jasa each Financial Services Institution under the Financial
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan. Conglomerate.
Dalam upaya pemenuhan Peraturan OJK tentang Penerapan To meet OJK Regulation on the Implementation of Integrated
Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan, maka Governance for Financial Conglomerate, PT Bank Maybank
pelaksanaan tugas serta fungsi Satuan Keja Kepatuhan Indonesia Tbk Compliance Unit performs and function and
Terintegrasi dilakukan oleh Unit Kerja Kepatuhan PT Bank tasks of integrated compliance unit.
Maybank Indonesia Tbk.
Melalui program-program kepatuhan yang terencana Through organized and integrated compliance programs,
dan terintegrasi, Bank berkomitmen membangun budaya the Bank is committed to building the compliance culture
kepatuhan dan terus mengembangkan pengelolaan and to continuously developing effective risk management.
risiko yang efektif. Hal tersebut antara lain dituangkan These commitments are recorded in among others the
melalui Compliance Management Framework, Compliance Compliance Management Framework, Compliance Charter,
Charter dan Compliance Plan sebagai bagian dari strategi and Compliance Plan as a part of the continuous Compliance
pelaksanaan Fungsi Kepatuhan yang berkesinambungan Function implementation strategy through the development
melalui pengembangan budaya kepatuhan dalam rangka of the compliance culture for the purpose of managing
mengelola risiko kepatuhan. compliance risks.
Strategi Fungsi Kepatuhan diterapkan sesuai 4 (empat) pilar Compliance Strategy is based on the following 4 (four)
Fungsi Kepatuhan berikut ini: Compliance Pillars:
1. Membangun dan mewujudkan agar terlaksananya 1. Building and realizing Compliance Cultur across the
Budaya Kepatuhan pada semua fungsi pada Banks’s organization and business activities.
organisasi dan kegiatan usaha bank.
1. Pelatihan dan Sosialisasi 1. Training and dissemination programs
Dalam rangka memberikan pemahaman For the purpose of nurturing compliance culture
(awareness) terhadap budaya kepatuhan awareness as a part of corporate culture, the
(compliance culture) yang merupakan bagian dari Compliance Unit regularly communicates BI and/
budaya perusahaan (corporate culture), Unit Kerja or OJK regulations to relevant branch offices and
Kepatuhan melakukan sosialisasi atas peraturan work units, among others include the Primary
BI dan/atau OJK ke kantor cabang dan unit Statutory Reserves in Rupiah, Adjustments to Loan
kerja terkait antara lain penurunan rasio Giro to Value (LTV) ratio for property loan, Financing to
Wajib Minimum (GWM) Primer dalam Rupiah, Value (FTV) for propert loan, Payment Transaction
penyesuaian Rasio Loan To Value (LTV) untuk Processing (PTP) implementation, and formation
kredit properti, rasio Financing To Value (FTV) of capital of gradual Capital Conservation Buffer.
untuk pembiayaan properti, penyelenggaraan
Pemrosesan Transaksi Pembayaran (PTP), serta
pembentukan tambahan modal berupa Capital
Conservation Buffer secara bertahap.
Dalam rangka meningkatkan kemampuan dan To improve employee competence and knowledge,
pengetahuan pegawainya, Unit Kerja Kepatuhan the Compliance unit also assigns employees
juga mengirimkan pegawainya untuk mengikuti to participate in internal and external training
pelatihan baik yang dilaksanakan oleh pihak programs.
Internal maupun Eksternal.
2. Penyampaian Compliance News, Update FAQ dan 2. Delivery of Compliance News, Update FAQ dan
Advisory Advisory
Sebagai upaya untuk mewujudkan budaya As part of growing compliance culture, other
kepatuhan, selain memberikan pelatihan dan than training and communication programs, the
sosialisasi maka Unit Kerja Kepatuhan juga Compliance Unit also communicate policies and
melakukan sosialisasi ketentuan antara lain regulations in through Compliance News, Update
dalam bentuk Compliance News, Update FAQ dan FAQ dan Compliance Advisory.
Compliance Advisory.
3. Penyampaian Informasi Terkini Ketentuan OJK 3. OJK and/or BI Regulation Update to BOC and BOD
dan/atau BI kepada Dewan Komisaris dan Direksi. In the event of the issuance of new regulations by
Dalam hal terdapat penerbitan ketentuan baru OJK and/or BI or other regulators, which may have
oleh OJK dan/atau BI atau regulator lainnya yang significant impact on the Bank’s operations, the
berdampak signifikan terhadap operasional bank, Compliance Unit submits brief information to the
Unit Kerja Kepatuhan menyampaikan informasi BOC and BOD through CEO Update or through
singkat kepada Dewan Komisaris dan Direksi the regular meetings with the BOC and BOD.
melalui CEO Update atau melalui pertemuan
regular Dewan Komisaris dan Direksi.
4. Compliance Plan Self Assessment (CPSA). 4. Compliance Plan Self-Assessment (CPSA).
Sebagai salah satu upaya untuk mengidentifikasi To identify and mange compliance risk, the
dan mengelola risiko kepatuhan maka Unit Kerja Compliance Unit has CPSA program. The
Kepatuhan memiliki program CPSA yang tata cara mechanism of this program is set out in the Bank’s
pelaksanaannya diatur dalam ketentuan internal internal policeis.
Bank.
Seiring dengan adanya penerbitan regulasi Following new regulations, the Compliance Unit
baru, Unit Kerja Kepatuhan berkewajiban untuk must adjust or update compliance aspects in CPSA
menyesuaikan atau mengkinikan aspek-aspek every 6 (six) months according to the reporting
kepatuhan yang disajikan dalam CPSA. Pengkinian cycle of CPSA from Work Units/Branch.
aspek kepatuhan dalam CPSA dilakukan oleh Unit
Kerja Kepatuhan setiap 6 (enam) bulan sekali
sesuai dengan periode penyampaian laporan
CPSA oleh Unit Kerja/Cabang.
7. Batas Minimum Pemberian Kredit (BMPK) Tools 7. Legal Lending Limit (LLL) Tools
BMPK Tools adalah program yang dirancang LLL Tools is a program designed to assist/provide
sebagai Alat Bantu untuk membantu/ memberikan guidelines for other parties in the Bank involved
pedoman kepada pihak-pihak di Bank yang in lending. It indicates a debtor/potential debtor’s
terlibat dalam proses penyaluran dana dapat status as related parties to the Bank and lending
mengindikasikan bahwa calon debitur/debitur will therefore closely monitored to ensure its
merupakan pihak yang terkait atau bukan consistency with LLL requirements, among others
merupakan pihak terkait dengan Bank, sehingga lending to related parties, especially parties with
dalam setiap penyaluran dana pada calon debitur familial affiliation with the Bank’s amanagement.
tersebut dapat dimonitor dan tidak melanggar Lending is also required to observe prudential
ketentuanketentuan BMPK antara lain penyaluran banking principle, especially in calculating LLL for
dana pada pihak terkait khususnya pada hubungan debtors with familial affiliation with the controlling
keluarga dengan Pengurus Bank. Penyaluran dana shareholders, BOC, BOD, and executive officers up
tersebut juga senantiasa berpegang pada prinsip to the second degree.
prinsip kehati-hatian, terutama dalam melakukan
penghitungan BMPK sampai derajat kedua bagi 2. Bank’s Compliance Risk Management
keluarga Pengendali, Dewan Komisaris, Direksi
dan Pejabat Eksekutif Bank. 1. Delivery of Information regarding OJK and/or BI
regulations to relevant Business Units
2. Pengelolaan Risiko Kepatuhan yang dihadapi oleh The issuance of OJK and/or BI regulations may
Bank have an impact on the Bank’s operational activities
1. Penyampaian Informasi ketentuan OJK dan/ atau or businesses. In line with such a matter, for the
BI pada Unit Kerja Terkait purpose of managing compliance risks due to
Penerbitan ketentuan OJK dan/atau BI dapat the issuance of such new regulations, the Bank
berdampak pada kegiatan operasional maupun cascades such information to relevant branch
bisnis Bank. Sejalan dengan hal tersebut, untuk offices business units through the following
mengelola adanya risiko kepatuhan sebagai akibat stages:
penerbitan ketentuan/peraturan baru tersebut a. Delivery of initial information to work units
maka dilakukan penyampaian informasi ketentuan via email
OJK dan/atau BI kepada kantor cabang/unit kerja b. Discuss with relevant work units the gap
terkait melalui tahapan sebagai berikut: between new regulations with existing
a. Penyampaian awal informasi kepada unit conditions and necessary measures
kerja terkait melalui email.
b. Berdiskusi dengan unit kerja terkait untuk c. Monitor the commitment of regulation
melihat gap antara peraturan yang baru implementation
diterbitkan terhadap kondisi terkini serta
tindak lanjut yang perlu dilakukan.
c. Melakukan pemantauan terhadap
komitmen implementasi ketentuan
tersebut.
Antara Peraturan
Menginformasikan kepada Baru dengan Tindak Lanjut yang
Peraturan Baru Unit Terkait Melalui E-Mail Kondisi Saat Ini Diperlukan Proses Pemantauan
Peraturan Baru Menginformasikan kepada Antara Peraturan Tindak Lanjut yang Proses Pemantauan
Unit Terkait Melalui E-Mail Baru dengan Kondisi Diperlukan
Saat Ini
3. Self Assessment atas Compliance Risk Profile 3. Compliance Risk Profile Self-Assessment
Hasil dari Self Assessment atas Compliance Risk Result of Compliance Risk Profile Self-Assessment
menjadi bagian dari Laporan Risk Profile Bank yang is part of the Bank’s Risk Profile Report to OJK.
disampaikan ke OJK. Penilaian atas Compliance Assessment includes assessment of inherent risks,
Risk Profile meliputi penilaian terhadap Risiko the quality of risk management implementation,
Inheren, Kualitas Penerapan Manajemen Risiko and composite score of overall compliance risk.
(KPMR) serta Nilai Komposit Risiko Kepatuhan
secara keseluruhan.
Untuk nilai komposit Risiko Inherent Kepatuhan The Bank’s composite score for compliance
Bank secara keseluruhan adalah Low to Moderate. inherent risk is Low to Moderate.
3. Memastikan agar Kebijakan, Ketentuan, Sistem dan 3. Ensure that Policies, Rules, Systems, Procedures
Prosedur yang Dijalankan oleh Bank telah Sesuai of the Bank Conform with Prevailing Laws and
dengan Ketentuan Regulator serta Perundang- Regulations.
Undangan yang Berlaku With respect to regulatory requirements, the Bank
Atas ketentuan yang dikeluarkan oleh regulator, Bank identifies a risk of fine or reprimand in the event that
mengidentifikasi adanya risiko berupa denda dan atau the Bank fails to meet its obligations as required. To
teguran yang dapat dikenakan apabila Bank tidak mitigate this risk, the Bank has taken a number of
mampu memenuhi kewajiban sebagaimana diminta actions:
dalam ketentuan tersebut. Berdasarkan hal tersebut
maka beberapa hal yang telah dilakukan adalah sebagai
berikut
1. Review Kebijakan, Ketentuan, Sistem dan Prosedur 1. Review of policies, requirements, systems and
Internal yang Akan Diterbitkan internal procedures to be issued
Review kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur Review of policies, requirements, systems, and
internal merupakan sarana yang dilakukan untuk internal procedures represent the measures taken
memantau dan memastikan bahwa kebijakan to monitor and ensure that the prevailing internal
internal Bank yang berlaku senantiasa sejalan policies are at all times in accordance with OJK
dengan peraturan OJK dan/atau BI serta peraturan and/or BI regulations and prevailing regulations.
perundang-undangan yang berlaku. Proses review The review process represents one of the types
ini adalah salah satu bentuk implementasi fungsi of implementation in the Compliance advisory
advisory Kepatuhan. function.
Jenis Review
Semester I – 2016 Semester II – 2016
Type of Review
Ketentuan Internal dan Korespondensi
dengan Regulator | Intenral rules and 170 121
correspondeance with regulators
2. Policy Update or Enhancement
2. Pengkinian atau Penyempurnaan Kebijakan An important action in compliance performance,
Sebagai salah satu elemen penting dalam the Compliance Unit reviews issued policies,
pelaksanaan fungsi kepatuhan, Unit Kerja procedures, and circulars. This is part of the Unit’s
Kepatuhan juga melakukan review atas kebijakan, responsibility of reviewing/recommending policy
prosedur maupun surat edaran yang telah updates and enhancements.
diterbitkan sebagai bagian dari tanggung jawab
dalam melakukan review/rekomendasi pengkinian
dan penyempurnaan kebijakan yang telah ada.
Jenis Review
Semester I – 2016 Semester II – 2016
Type of Review
Pengkinian atau Penyempurnaan kebijakan |
14 17
Policy update or enhancement
4. Memastikan kepatuhan terhadap komitmen bank 4. Ensuring the Bank’s commitment to Bank Indonesia
kepada Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa and/or Financial Services Authority and other
Keuangan serta otoritas pengawas lainnya competent supervisory authorities.
Dalam mengimplementasikan kepatuhan terhadap In implementing the compliance with commitments
komitmen yang telah dibuat atas Hasil Pemeriksaan that have already been made on the results of regulator
Regulator, Bank melakukan pemantauan serta examinations, the Bank performs monitoring and
memastikan kepatuhan atas pemenuhan komitmen ensures compliance with the completion of such
penyelesaian temuan regulator yang telah dibuat undertakings to OJK and/or BI and other supervisory
kepada OJK dan/atau BI serta otoritas pengawas authorities and submits the follow up results to relevant
lainnya dan menyampaikan hasil tindak lanjut tersebut regulators.
kepada regulator terkait.
Bank juga memastikan pemenuhan Bank untuk The Bank also ensures its attends meeting
menghadiri undangan pertemuan dengan invitations with regulators for clarification
Regulator baik yang bersifat meminta klarifikasi, purpose, mediation purpose, or other matters
dalam rangka mediasi ataupun hal lainnya yang which require the presence of Bank’s officers or
menurut regulator perlu kehadiran dari pejabat representatives.
ataupun perwakilan Bank
Secara ringkas pelaksanaan tugas fungsi kepatuhan In brief, Compliance Function is performed through the
diwujudkan melalui program kerja tahunan Direktur Compliance Directors’ annual work program. Report of
Kepatuhan. Secara lengkap Laporan Pelaksanaan Fungsi the program’s implementation is submitted to OJK every
Kepatuhan Bank telah disampaikan ke Otoritas Jasa semester.
Keuangan secara semesteran.
Risk Taking Unit merupakan pertahanan lini pertama/ first Risk Taking Unit as the first line of defense is responsible to
line of defense yang bertanggung jawab untuk pengelolaan manage compliance risk inherent in its business activities.
Risiko Kepatuhan yang melekat di setiap kegiatan usahanya.
Unit Kerja Kepatuhan merupakan pertahanan lini kedua/ Compliance Unit as the second line of defense supervises
second line of defense, mengawasi pelaksanaan fungsi the implementation of compliance and compliance risk
kepatuhan dan manajemen risiko kepatuhan diseluruh management across all banking activities.
aktivitas dan kegiatan usaha Bank.
Fungsi pengelolaan kepatuhan Bank yang dilakukan oleh Compliance management conducted by the Risk Taking Unit
Risk Taking Unit maupun pengelolaan manajemen risiko and compliance risk management conducted by Compliance
kepatuhan oleh Unit Kerja Kepatuhan merupakan objek Unit are audit objects reviewed periodically by the Internal
audit yang direview secara berkala oleh Satuan Kerja Audit Audit Unit (SKAI) as the third line of defense.
Internal (SKAI), yang merupakan pertahanan lini ketiga/
third line of defense.
Tata cara penyampaian rencana kerja kepatuhan yang The procedures for submitting the compliance work plan
dimuat dalam rencana bisnis Bank dilaksanakan dengan stated in the Bank’s business plan are performed by referring
mengacu kepada ketentuan OJK dan/atau BI yang mengatur to OJK and/or BI regulation, which governs the Bank’s
mengenai Rencana Bisnis Bank. Laporan Rencana Kerja Business Plan. Annual Compliance Plan at minimum must
Kepatuhan yang disampaikan paling kurang terdiri dari: include the following:
1. Evaluasi pedoman internal, yaitu mereview dan/atau 1. Internal guidelines evaluation; review and/or
merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan recommendation of policy, rules, systems, and
kebijakan, ketentuan, sistem dan prosedur yang procedures updates and enhancements to maintain
dimiliki Bank agar senantiasa sesuai dengan ketentuan their consistency with BI and/or OJK regulations
BI dan/atau OJK dan peraturan perundang-undangan and other prevailing laws and regulations including
lain yang berlaku, termasuk prinsip syariah untuk Unit Shariah principles applicable to Shariah Business Unit.
Usaha Syariah.
2. Rencana kegiatan untuk mendorong dan/ atau 2. Activities plan to encourage and/or maintain
memelihara Budaya Kepatuhan, termasuk rencana Compliance Culture including regulation
sosialisasi ketentuan. dissemination plan.
3. Monitoring dan tindak lanjut atas ketentuan baru 3. Monitor and follow-up of new regulations (from BI,
yang diterbitkan Regulator (BI, OJK, dan lain-lain) OJK, others) by performing gap analysis.
dengan membuat gap analysis.
4. Kunjungan ke Unit Kerja dan Cabang-Cabang dalam 4. Compliance Review dan Compliance Testing visits
rangka Compliance Review dan Compliance Testing guna to work units and branch offices to ensure their
memastikan pemahaman unit kerja atas ketentuan understanding of regulations.
umum yang berlaku.
5. Sosialisasi kepatuhan di Cabang dan/atau Unit Kerja, 5. Compliance communications program in collaboration
termasuk sosialisasi terkait ketentuan baru dari with HR Department at branch/work unit level,
Regulator (BI, OJK, dan lain-lain) yang berdampak including discussions on new regulations (BI, OJK,
terhadap aktivitas dan bisnis bank, melalui kerja sama others) that may impact the Bank’s activities and
dengan unit kerja Sumber Daya Manusia. business)
6. Mengikutsertakan karyawan Unit Kerja Kepatuhan 6. Training programs for staff members of Compliance
pada pelatihan untuk meningkatkan pemahaman, Unit to improve their knowledge, competence, and
kompetensi dan kapabilitas. capabilities.
7. Penerbitan Ringkasan Ketentuan Regulator kepada 7. Issuance of Regulation Brief to all units
seluruh Unit Kerja.
8. Mengkoordinir persiapan Self Assesment, Laporan 8. Coordinate Self Assesment and Governance Report
Pelaksanaan Tata Kelola, termasuk Unit Usaha Syariah. preparation including in Shariah unit
9. Update database atas review sheet, opini kepatuhan, 9. Update database of review sheet, compliance
denda regulator dan hasil temuan pemeriksaan dari opinions, fines, and regulators’ findings to improve the
Regulator untuk meningkatkan monitoring internal monitoring of Compliance Unit.
Unit Kerja Kepatuhan.
10. Monitor dan analisa atas temuan regulator, antara 10. Monitoring and analysing the findings of regulators,
lain: which include among others:
· Menyampaikan penyelesaian komitmen unit · Submitting the completion of business units’
kerja atas temuan regulator kepada SKAI untuk commitments pertaining to regulators’ findings to
dilakukan validasi. SKAI for validation purposes.
· Melakukan koordinasi dengan unit kerja terkait · Coordinating with the relevant business
atas perubahan komitmen bank kepada regulator. units concerning the changes on the Bank’s
commitments to regulators.
·
Secara berkala menyampaikan laporan tindak · Periodically submitting follow up reports of the
lanjut atas komitmen bank kepada regulator. Bank’s commitments to regulators
11. Monitor risiko kepatuhan pada seluruh lini unit kerja 11. Monitor compliance risk of all work units and convey
dan menyampaikan compliance risk profile kepada unit compliance risk profile to all relevant work units for
kerja terkait untuk dikonsolidasikan. consolidation
12. Pelaksanaan fungsi Kepatuhan Terintegrasi 12. Implementation of integrated compliance function
sebagaimana dipersyaratkan dalam Peraturan as required by OJK Regulation No.18/POJK.03/2014
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2014 dated 18 November 2014 on the Implementation of
tanggal 18 November 2014 perihal Penerapan Tata Integrated Governance in Financial Conglomerate.
Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
Unit kerja AMLA selama tahun 2016 telah melakukan hal-hal In the period of 2016, AMLA Unit has conducted the
sebagai berikut: following activities:
1. Dalam rangka penerapan fungsi dan peran aktif 1. In order to implement the functions and active roles
pemantauan Direksi dan Dewan Komisaris, secara rutin of monitoring by the Board of Directors (BoD) and the
melakukan: Board of Commisioners (BoC), activities conducted
· Update pelaksanaan Program APU dan PPT kepada regularly are as follows:
Direksi (melalui Risk Management Committee), · Quarterly update to the BoD (through Risk
Dewan Komisaris (melalui Risk Oversight Management Committee) and the BoC
Committee) setiap kuartal. (through Risk Oversight Committee) about the
· Rapat rutin bulanan dengan unit kerja Community implementation of AML and CFT Program.
Distribution (CD) melalui sarana telekonferensi · Conducting a monthly meeting with Community
antara Regional Director seluruh wilayah (region), Distribution (CD) Unit between Regional Director
Head, CD, Operational Risk dan Direktur terkait. from all regions, Heads, CD, Operational Risk and
· Pembahasan mengenai temuan SKAI yang related directors through teleconference.
berkaitan dengan implementasi peraturan APU/ · Discussing findings of Internal Audit Unit (IAU)
PPT pada rapat Internal Audit Komite (tingkat with regards to the implementation of AML and
Direksi) dan Audit Committee (tingkat Dewan CFT Program in Internal Audit Committee (BOD
Komisaris). level) and Audit Committee (BOC level) meetings.
2. Mengembangkan kebijakan dan prosedur secara 2. Developing sustainable policy and procedure
berkesinambungan sesuai regulasi terkini (Bank in accordance with the latest regulations (Bank
Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan/Pusat Pelaporan Indonesia/Financial Services Authority (OJK)/Financial
dan Analisis Transaksi Keuangan/PPATK) dan best Transaction Reports and Analysis Center (PPATK)) and
practice, antara lain: best practices, among others:
· Mengkinikan ketentuan internal pendukung · Updating internal regulations which support the
penerapan pelaksanaan Program APU dan PPT. implementation of AML and CFT Program.
· Melakukan review dan memberikan rekomendasi · Reviewing and providing recommendations for
kebijakan dan prosedur (SE/SOP) unit kerja lain other working units’ policy and procedure (SE/
sehingga sejalan dengan penerapan Kebijakan SOP) to be in line with the implementation of AML
Program APU dan PPT. and CFT Program.
· Memberikan rekomendasi dan masukan sebagai · Providing input and recommendations responding
tindak lanjut atas pertanyaan dari kantor cabang/ to branch offices/working units’ inquiries on the
unit kerja, baik mengenai penerapan prosedur implementation procedures of AML and CFT
Program APU dan PPT maupun terkait penanganan Program or handling of financial crime cases of
kasus-kasus tindak pidana pencucian uang dan money laudering and financing terrorism.
pendanaan terorisme.
3. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan 3. Monitoring and evaluating the implementation of AML
kebijakan Program APU dan PPT, melalui metode- and CFT Program with the following methods:
metode sebagai berikut:
· Melakukan assessment terhadap cabang dan unit · Assessing branch offices and other related working
kerja lain terkait di Kantor Pusat. units in the Head Office.
· Melanjutkan program AML Rating sebagai salah · Continuing AML Rating Program as one of the
satu metode pemantauan pelaksanaan kebijakan methods to monitor the implementation of AML
Program APU dan PPT oleh cabang, meliputi and CFT Program policy by branch offices, which
pemantauan prosedur penerimaan nasabah, includes monitoring the customer acceptance
pemantauan transaksi, pengkinian data nasabah procedure, transaction monitoring, customer data
dan kewajiban pelatihan karyawan. update, and mandatory employee training.
· Melakukan koordinasi dengan cabang-cabang · Coordinating with branch offices and business
dan unit kerja bisnis yang menjadi auditee dalam working units as the auditee in preparing the
rangka mempersiapkan aspek-aspek yang menjadi aspects which constitute the examination index
indeks pemeriksaan dan menentukan rencana and determining a follow-up plan on the audit
tindak lanjut terhadap temuan audit yang terkait findings related to the AML and CFT Program.
dengan Program APU dan PPT.
· Melakukan supervisi dan pemantauan aktifitas · Supervising and monitoring the implementation
penerapan Program APU dan PPT bagi anak activities of AML and CFT Program by subsidiary
perusahaan dan cabang luar negeri. companies and overseas branch companies.
4. Melakukan pemantauan kewajaran transaksi nasabah 4. Monitoring customer’s transaction fairness with the
dengan metode-metode antara lain : following methods:
· Pemantauan transaksi terpusat Unit Kerja AMLA · AMLA Unit’s centralized transaction monitoring
melalui sistem otomasi aplikasi Anti Money through AML automation application system.
Laundering (AML).
· Pemantauan transaksi Out of Profile nasabah yang · Customer’s Out of Profile transaction monitoring
dilakukan Cabang melalui sistem aplikasi MIS. through MIS application system.
· Menjalankan program APU/PPT yang terkait · Operating AML/CFT Program related to the
dengan aktifitas Correspondent Banking sebagai following Correspondent Banking activities:
berikut:
o Pengkinian data Bank Koresponden, o Updating Correspondent Banks’ data,
o Memberikan respon atas pemintaan pengisian o Responding to Correspondent Banks’ inquiry
kuisioner AML oleh Bank Koresponden for AML questionnaire.
o Memberikan tanggapan terhadap permintaan o Responding to Correspondent Banks’ inqury
klarifikasi oleh Bank Koresponden terkait for clarification related to customers’ financial
aktifitas transfer dana nasabah. transaction activities.
5. Melakukan pengembangan sistem dan manajemen 5. Developing system and data/information management,
data/informasi antara lain : among others:
· Melakukan implementasi dan penyempurnaan · Implementing and refining the AML application
aplikasi Anti Money Laundering System dalam system in Transaction Monitoring, Case
proses Transaction Monitoring, Case Management, Management, Customer Due Diligence, and
Customer Due Diligence, dan Reporting. Reporting processes.
· Melakukan penyesuaian format pelaporan SIPESAT · Adjusting SIPESAT Online reporting format in
Online sesuai format regulator yang disampaikan accordance with the regulator’s format given at
pada sosialisasi pelaporan SIPESAT Online. the socialization for SIPESAT Online reporting.
· Melakukan pengembangan pelaporan FATCA · Developing FATCA’s (SIFINA) reporting.
(SIFINA)
6. Melaksanakan kewajiban pelaporan Bank ke PPATK, 6. Carrying out the obligation to provide Bank’s reporting
antara lain : to PPATK, among others:
· Melaporkan transaksi keuangan yang tergolong · Reporting suspicious financial transactions
mencurigakan (LTKM/STR) sebanyak 752 laporan. (LTKM/STR) with a total of 752 reports.
· Melaporkan transaksi tunai dengan jumlah · Reporting a certain amount of cash transactions
tertentu (LTKT/CTR) sebanyak 44.151 laporan. with a total of 335.039 reports.
· Melaporkan transaksi transfer dana dari/ke luar · Reporting customer data through SIPESAT
negeri (LTKL) sebanyak 335.039 laporan. application with a total of 4 distribution periods.
· Melaporkan data nasabah melalui aplikasi SIPESAT
sebanyak 4 periode pengiriman.
7. Menindaklanjuti korespondensi dengan PPATK dan 7. Following up on the correspondence with PPATK and
institusi penegak hukum lainnya seperti Komisi other law enforcement institutions such as Corruption
Pemberantasan Korupsi, Kepolisian dan Badan Eradication Commission (KPK), Police Department, and
Narkotika Nasional (BNN). National Narcotics Board (BNN).
8. Memberikan sosialisasi ataupun pelatihan Program 8. Communicating or conducting AML and CFT Program
APU dan PPT dengan metode-metode sebagai berikut : training with the following methods:
· Training/sosialisasi tatap muka, · Training/face-to-face socialization
o Focus Group Discussion (FGD) ke beberapa o Conducting a Focus Group Discussion (FGD)
cabang dan unit kerja to several branch offices and working units,
o Regular class Program APU dan PPT yang o AML and CFT Program’s regular class provided
diadakan oleh Unit Kerja Human Capital (HC) by Human Capital (HC) Unit for frontliner.
untuk frontliner.
· Modul E-Learning · E-learning module.
· Pengiriman contoh-contoh/pointers penerapan · Conveying pointers of AML and CFT Program’s
umum Program APU dan PPT melalui email KYC general implementation through KYC Forum email
Forum ke seluruh cabang dan unit kerja terkait. to every branch offices and related working units.
Eksternal Audit
Audit Eksternal
Kantor Akuntan Publik (KAP) yang melakukan Public Accountant Firm (KAP) conducting
Pemeriksaan Umum tahun 2016 General Audit 2016
Sebagai perusahaan publik, PT Bank Maybank Indonesia Tbk As a public company, PT Bank Maybank Indonesia Tbk
menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) appoints a Public Accountant and Public Accounting Firm
yang terdaftar di Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa (KAP) listed in the Bank Indonesia and/or Financial Services
Keuangan untuk melaksanakan audit atas laporan keuangan Authority to conduct audit of the financial statements of PT
PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Bank Maybank Indonesia Tbk.
Berdasarkan rekomendasi Komite Audit, Dewan Komisaris Based on recommendation from the Audit Committee, the
telah menunjuk KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) BOC appointed PSS Public Accounting Firm, a member firm
yang terafiliasi dengan Ernst & Young (EY) Global sebagai of Ernst & Young (EY) Global as independent auditor to audit
auditor ekstern yang independen untuk memeriksa laporan the financial statements of PT Bank Maybank Indonesia Tbk
keuangan PT Bank Maybank Indonesia Tbk tahun buku yang for the year ended 31 December 2015. The appointment
berakhir pada tanggal 31 Desember 2016. Penunjukkan of Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS), a member firm of
KAP Purwantono, Sungkoro & Surja (PSS) yang terafiliasi Ernst & Young (EY), as well as its Public Accountants for
dengan Ernst & Young (EY) dan Akuntan Publiknya untuk 2016 financial year, represents the second year audit for the
tahun buku 2016 adalah tahun kedua untuk KAP-nya dan Accounting Firm and its Public Accountants. Based on the
Akuntan Publiknya. Berdasarkan track record yang dimiliki track record obtained by PT Bank Maybank Indonesia Tbk,
oleh PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Akuntan Publik dan the Public Accountant and Accounting Firm have shown
KAP telah menunjukkan bahwa mereka mampu bekerja that they are capable of working independently and meeting
secara independen, memenuhi standar profesional akuntan the professional standards of public accountants, the audit
publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit yang engagement letter, and the established audit scope. The
ditetapkan. Akuntan Publik telah melakukan komunikasi Public Accountant has made communications with OJK
dengan Otoritas Jasa Keuangan mengenai kondisi Bank concerning the Bank’s conditions for fiscal year 2016 on 14
untuk tahun buku 2016 pada tanggal 14 Oktober 2016 dan October 2016 and 14 February 2017.
14 Februari 2017.
Hasil audit dan management letter untuk tahun buku 2016 The result of audit and management letter for financial
telah menggambarkan permasalahan Bank yang signifikan year 2016 describes significant issues of the Bank and are
dan disampaikan secara tepat waktu kepada Bank Indonesia presented in timely manner to Bank Indonesia by KAP PSS.
oleh KAP PSS.
Cakupan hasil audit tahun 2016 sesuai dengan ruang lingkup The scope of audit in 2016 conforms to the agreed scope of
audit yang telah ditentukan. Auditor telah melakukan audit audit. The auditor has performed audit objectively according
secara obyektif sesuai dengan standar profesinya. to the standards of the profession.
KAP PSS telah mendapatkan persetujuan izin usaha dari KAP Purwantono, Sungkoro & Surja obtained its license
Menteri Keuangan RI berdasarkan keputusan No. 603/ from the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia by
KM.1/2015 tertanggal 14 Juli 2015. virtue of decision letter No. 603/KM.1/2015 dated 14 July
2015.
Eksternal Audit
Audit Eksternal
Independensi Independency
Dalam rangka untuk menjaga independensi selama To maintain independency throughout the process of
pemeriksaan umum tahun 2016, maka Akuntan yang general audit in 2016, the Accountant as Partner-in-Charge
bertindak sebagai Partner-in-Charge (PIC) telah menanda- signed a “statement of independency” by virtue of letter
tangani “surat pernyataan independen” dengan surat No. No. 04861/PSS-AS/2016 dated 10 August 2016. The letter
04861/PSS-AS/2016 tanggal 10 Agustus 2016. Dalam surat states that PSS Public Accounting Firm, its Partner and
tersebut dinyatakan bahwa KAP PSS, baik Partner maupun the team members that audit the financial statements
anggota tim yang melakukan audit atas laporan keuangan of PT Bank Maybank Indonesia Tbk are independent and
PT Bank Maybank Indonesia Tbk adalah independen sesuai observe the Decision of the Chairperson of Bapepam-LK No.
dengan Keputusan Ketua Bapepam – LK No. Kep-86/ Kep-86/BL/2011 dated 28 February 2011 concerning the
BL/2011 tertanggal 28 Februari 2011 tentang Independensi Independency of Public Accountant Providing Services in
Akuntan Publik yang Memberikan Jasa di Pasar Modal. the Capital Market.
Hubungan Antara Bank, Akuntan Publik, dan Relationship of the Bank, Public Accountant,
Otoritas Jasa Keuangan and Financial Services Authority
PT Bank Maybank Indonesia Tbk menjalin komunikasi PT Bank Maybank Indonesia Tbk has communicated and
terbuka dan memberikan informasi serta data yang lengkap provided information and data to external auditor for
kepada auditor eksternal untuk kepentingan pemeriksaan the purpose of audit during audit period in 2016. The
selama periode pelaksanaan audit tahun 2016. Komunikasi communication and cooperation with external auditor
dan kerjasama dengan auditor eksternal senantiasa were consistently carried out concerning latest accounting
dilakukan terkait dengan kebijakan akuntansi terbaru, policies, including taxation developments ensuring that
termasuk perkembangan perpajakan sehingga laporan the financial statements are fairly presented. The BOD
keuangan disajikan secara wajar. Management Letter yang also considers the Management Letter from Independent
diterima dari KAP PSS (Auditor Ekstern Independen) juga Auditor for follow-up.
telah menjadi perhatian Direksi untuk ditindaklanjuti.
Eksternal Audit
Audit Eksternal
c) Setelah direview oleh Finance Director, hasil final c. After being reviewed by the Finance Director,
evaluasi atas kinerja Auditor Eksternal the final evaluation results of the External
akan dikirimkan ke Komite Audit. Auditor performance is submitted to the
Audit Committee.
2. Rekomendasi dari Komite Audit kepada Dewan Komisaris 2. Recommendation from Audit Committee to BOC
a) Komite Audit mereview hasil evaluasi atas kinerja a. The Audit Committee reviews the External
Auditor Eksternal yang diterima dari unit kerja Auditor performance evaluation results from
Finance & Accounting. Finance & Accounting.
b) Memberikan rekomendasi atas penunjukan b. The Audit Committee provides
Auditor Eksternal untuk tahun berikutnya. recommendation for the appointment of the
External Auditor for the following year.
3. Penunjukan Auditor Eksternal 3. Appointment of External Auditor
Penunjukan Auditor Eksternal dapat dilakukan melalui 2 The appointment of External Auditor may be
(dua) cara yaitu: conducted through 2 (two) methods:
a) Melalui Rapat Umum Pemegang Saham, a. During General Meeting of Shareholders
berdasarkan rekomendasi yang diberikan oleh based on the recommendation provided by
Dewan Komisaris. the BOC
b) RUPS melimpahkan wewenang pemilihan Auditor b. General Meeting of Shareholders transfer the
Eksternal kepada Dewan Komisaris. mandate to the BOC for the appointment of
the External Auditor
Sistem pengendalian intern dilakukan agar kegiatan Internal Control System is conducted to maintain healthy,
operasional Bank dapat berjalan secara sehat, aman dan safe and controlled operational activities of the Bank. The
terkendali. Terselenggaranya sistem pengendalian intern reliable and effective Internal Control System of the Bank is
Bank yang handal dan efektif menjadi tanggung jawab dari the responsibility of the Bank’s management. Furthermore,
jajaran manajemen Bank. Selain itu, manajemen Bank juga the Bank’s management is obliged to increase effective risk
berkewajiban untuk meningkatkan risk culture yang efektif culture in the Bank, and to ensure that it is implemented
pada organisasi Bank dan memastikan hal tersebut melekat in each level of the Bank. PT. Bank Maybank Indonesia Tbk
di setiap jenjang organisasi. PT Bank Maybank Indonesia Tbk has implemented internal control function in its operations,
telah mengimplementasikan fungsi pengendalian internal including task segregation, dual control, reconciliation, work
dalam kegiatan operasionalnya termasuk melalui pemisahan process standards and implementation guidelines.
tugas, dual control, rekonsiliasi serta standar proses kerja
dan pedoman pelaksanaan.
Pihak-Pihak Yang Berkepentingan dengan sistem Parties Related to Internal Control System
pengendalian intern Bank
Elemen Utama dalam Sistem Pengendalian Main Elements in Bank’s Internal Control
Intern Bank System
a. Pengawasan oleh Manajemen dan Kultur a. Monitoring by Management and Control Culture
Pengendalian Internal Control System is implemented effectively and
Sistem pengendalian intern dijalankan secara efficiently without any exceptions in implementation
efektif dan efisien, tidak ada pengecualian dalam of monitoring procedures, and with an environment
pelaksanaan prosedur pengawasan serta senantiasa where internal control efforts are maintained at all
menjaga lingkungan yang menunjang upaya times. In general, the quality of Internal Control System
pengendalian internal. Secara keseluruhan kualitas is already on good level. The problems arising due to a
sistem pengendalian intern telah berjalan dengan weakness in the internal control is reported to the BOD
baik. Permasalahan yang timbul karena kelemahan and consistently followed up to minimize risks based on
pengendalian internal dilaporkan kepada Direksi dan prevailing regulations.
ditindaklanjuti secara konsisten untuk meminimalkan
risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dewan Komisaris, melalui komite-komite yang telah The BOC through committees that are established,
dibentuk melakukan pengkajian atas lingkungan conduct reviews on control environment and
pengendalian dan melakukan penilaian secara independent assessments, which are reported to the
independen yang dikomunikasikan kepada Direksi BOD to be followed-up.
untuk ditindaklanjuti.
b. Identifikasi, Penilaian serta Pengelolaan Risiko b. Identification, Assessment and Risk Management
Penilaian risiko merupakan suatu serangkaian Risk management is a series of action taken by BOD to
tindakan yang dilaksanakan oleh Direksi dalam rangka identify, analyze and assess risks that the Bank might
identifikasi, analisis dan menilai risiko yang dihadapi encounter to achieve the set business objectives.
Bank untuk mencapai sasaran usaha yang ditetapkan. Risks that can affect the Bank’s target achievements
Risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran are identified, assessed, monitored and controlled
Bank diidentifikasi, dinilai, dipantau dan dikendalikan continuously. Procedures are set in the implementation
secara terus-menerus. Dalam penerapannya phase to anticipate, identify and respond to incidents
telah tersedia prosedur untuk mengantisipasi, and obstacles that might affect target achievement.
mengidentifikasi dan merespon kejadian dan kendala
yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian sasaran.
Dewan Komisaris dan Direksi, melalui Komite Pemantau The BOC and BOD through Risk Oversight Committee
Risiko dan Komite Manajemen Risiko, memastikan and Risk Management Committee, ensure risk
bahwa pengelolaan risiko telah dilaksanakan dengan management is performed appropriately.
baik.
c. Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi c. Control Activities and Segregation of Duties
Kegiatan pengendalian melibatkan seluruh karyawan Control activities involve all employees, including the
Bank, termasuk Direksi. Kegiatan pengendalian BOD. Control activities are planned and implemented
direncanakan dan diterapkan guna mengendalikan to control identified risks. Control activities include
risiko yang telah diidentifikasi. Kegiatan pengendalian the establishment of policies and control procedures
mencakup pula penetapan kebijakan dan prosedur and earlier verification process to ensure policies and
pengendalian serta proses verifikasi lebih dini untuk procedures have been consistently complied with, and
memastikan bahwa kebijakan dan prosedur secara serve as integral part of the Bank’s daily functions and
konsisten dipatuhi, serta merupakan kegiatan yang activities.
tidak terpisahkan dari setiap fungsi atau kegiatan Bank
sehari-hari.
Kegiatan dan prosedur pengendalian risiko dilaksanakan The activities and procedures in risk control are
oleh unit pendukung yang telah dibentuk oleh Bank performed by support units which have been
antara lain yaitu Komite Manajemen Risiko dan Komite established by the Bank such as Risk Management and
Audit. Unit Kerja Kepatuhan bertanggung jawab untuk Audit Committee. The Compliance Unit is responsible
mensosialisasikan ketentuan perbankan yang berlaku, for socializing the prevailing banking regulations,
melakukan uji kepatuhan atas kebijakan internal baru performing compliance tests of new internal policies
dan melakukan review atas usulan produk/aktivitas and reviewing newly proposed products/activities,
baru, menerapkan program Anti Pencucian Uang implement Anti Money Laundering (AML), Combating
(APU), Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) serta Financing for Terrorism (CFT) and monitoring the
memonitor pelaksanaan kepatuhan melalui Compliance compliance through Compliance Plan Self-Assessment.
Plan Self Assessment.
Unit Kerja terkait melakukan review data secara The relevant Business Units carry out periodical data
berkala atas keberadaan dan efektivitas pengendalian, review on the availability and effectiveness of control,
pembagian tugas yang memadai, dan verifikasi rutin proper duties segregation and routine verification
atas akurasi. Aktivitas, tugas dan tanggung jawab unit on accuracy. Activities, duties and responsibilities of
kerja terkait diuraikan pada bagian lain dari laporan relevant business unit are described in other sections
GCG ini. of this GCG report.
e. Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi e. Monitoring Activities and Corrective Actions on
Penyimpangan Deviations
Direksi, Unit Kerja terkait, dan Audit Internal melakukan Board of Directors, relevant Business Units and
pemantauan secara terus menerus terhadap efektivitas Internal Audit perform continuous monitoring on the
keseluruhan pelaksanaan pengendalian internal. effectiveness of all internal control implementation.
Pemantauan terhadap risiko utama telah diprioritaskan Monitoring of the major risks are prioritized and
dan menjadi bagian kegiatan sehari-hari, termasuk become part of daily activities including periodic
evaluasi secara berkala. evaluation.
Audit Internal didukung oleh sumber daya yang Internal Audit is supported by human resources
memiliki kompetensi dan jumlah yang memadai with adequate competence and number to evaluate
untuk mengevaluasi keseluruhan sistim pengendalian the overall internal control system on strategies,
internal atas strategi, kegiatan operasional dan operational activities and financial information
metode pemrosesan informasi keuangan. Audit processing methods. Internal Audit always submit
Internal senantiasa menyampaikan hasil temuan audit their audit findings to Audit Committee and Board of
kepada Komite Audit dan Direksi agar kelemahan atau Directors so that any weaknesses or deficiency can be
kekurangan yang ada dapat segera diperbaiki. immediately improved.
Direksi dan Pejabat Bank memiliki komitmen dan telah The Board of Directors and Bank Officers have
melakukan tindak lanjut atas hasil pemantauan yang commitment and have conducted follow-ups on
telah dilakukan maupun rekomendasi Audit internal. the results of the monitoring process and on the
recommendations of Internal Audit.
Sesuai dengan revisi dokumen Internal Control - Integrated Per Internal Control - Integrated Framework document
Framework yang diterbitkan oleh COSO pada tahun 2013, revision that was published by COSO in 2013, internal
kerangka pengendalian intern dijabarkan dalam 3 objectives, control framework is described in 3 objectives, 5
5 components, 17 principles, dan points of focus, yang components, 17 principles and points of focus, with the
penjelasannya dapat disampaikan sebagai berikut: following descriptions:
a) Operations, yaitu efektivitas dan efisiensi kegiatan a) Operations, which is effectiveness and efficiency
operasional dalam mendukung pencapaian tujuan of operation activities to support organization’s
organisasi. objective achievements.
b) Reporting, yaitu kehandalan pelaporan yang b) Reporting, which is the reliability of reporting used
digunakan oleh organisasi dan stakeholders. by organization and stakeholders.
c) Compliance, yaitu kepatuhan terhadap hukum dan c) Compliance, which is compliance to the prevailing
ketentuan eksternal yang berlaku. law and external regulations.
COSO Cube
3D Objectives
ce
ns
g
tin
an
tio
pli
l
or
era
ve
p
Le
Re
Op
Co
tity
En
n
sio
Control Environment
vi
Di
ti
Un
5 Components
Risk Assessment
n
tio
ra
ti
pe
Un
O
Control Activities
tin
ra
pe
O
re
n ct
tu
Fu
uc
r
Monitoring Activities
St
t ity
En
Permasalahan Hukum/Litigasi
Legal Matters/Litigation
Dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, Maybank In 2016, Maybank, with respect to its business activities, was
menghadapi beberapa perselisihan atau gugatan hukum involved in a number of disputes or civil and criminal claims
perdata maupun pidana yang dihadapi Bank selama tahun across all judiciary levels.
2016 di seluruh tingkatan pengadilan.
Maybank melakukan analisa risiko hukum yang dihadapi, Legal risk is part of the Bank’s business risks that Maybank
analisa hukum dilakukan berdasarkan berbagai parameter, regularly analyzes. Legal risk analysis takes into account
hasil evaluasi risiko hukum secara bulanan sebagai several parameters and is done on monthly basis as part of
bagian dari pengelolaan risiko hukum sebagai bagian dari the risk management process.
pengelolaan manajemen risiko.
Keterangan : Note:
· Untuk Perkara Perdata : · Civil Case:
- Terdapat 29 perkara baru sampai - There were 29 new claims until
dengan bulan Desember 2016. December 2016
- Terdapat 56 perkara yang belum - 56 cases were still ongoing from
selesai di tahun 2015. 2015
(satuan) | (unit)
Jumlah
No Permasalahan Hukum | Legal Matters Perdata Pidana
Civil Criminal
1 Perkara berkaitan dengan pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) | Claims related to mortgage loans (KPR)
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Resolved (cases
1 -
have received legally binding decisions)
Dalam proses penyelesaian | In settlement process 1 -
Total - -
2 Perkara berkaitan dengan pemberian kredit lainnya | Claims related to other loans
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Resolved (cases
14 -
have received legally binding decisions)
Dalam proses penyelesaian | In settlement process 112 3
Total 126 3
Permasalahan Hukum/Litigasi
Legal Matters/Litigation
Jumlah
No Permasalahan Hukum | Legal Matters Perdata Pidana
Civil Criminal
3 Perkara Kepailitan dan PKPU | Insolvency and Suspension of Debt Payment Obligations (PKPU)
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Resolved (cases
- -
have received legally binding decisions)
Dalam proses penyelesaian | In settlement process - -
Total - -
4 Perkara Lainnya | Other Claims
Telah selesai (telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap) | Resolved (cases
- -
have received legally binding decisions)
Dalam proses penyelesaian | In settlement process 1 14
Total 1 14
Database perkara yang memuat seluruh daftar perkara The database of cases that lists all cases involving the Bank
yang dihadapi Perseroan dimonitor dan dievaluasi oleh Unit is monitored and evaluated by the Litigation Unit, one of
Kerja Litigasi. Unit Kerja Litigasi merupakan salah satu unit the directorates in the organizational structure under the
kerja direktorat dalam struktur organisasi Direktur yang Director in charge of compliance function.
membawahkan fungsi kepatuhan.
Bank memiliki kebijakan dan prosedur mengenai tata The Bank maintains policis and procedures on disclosing
cara pelaksanaan transparansi kondisi keuangan dan non the Bank’s financial and non-financial conditions. All
keuangan Bank. Informasi kondisi keuangan Bank telah information pertaining the Bank’s financial condition are
dituangkan secara jelas dan transparan dalam beberapa clearly and transparently set forth in a number of reports,
laporan, diantaranya sebagai berikut: among others:
Laporan Tahunan adalah laporan untuk posisi akhir bulan Annual Report presents the Bank’s position as at December
Desember, antara lain mencakup: and covers among others:
a. Informasi umum. a. General information
b. Laporan keuangan. b. Financial statements
c. Informasi kinerja keuangan. c. Financial performance
d. Pengungkapan permodalan dan praktik manajemen d. Disclsoure of capital and risk management practices
risiko yang diterapkan Bank.
e. Pengungkapan lain sebagaimana diatur dalam standar e. Other disclosures as stipulated financial accounting
akuntansi keuangan. standards
f. Informasi lain yang ditentukan oleh Otoritas Jasa f. Other information stipulated by OJK.
Keuangan.
Bank wajib mengumumkan Laporan Tahunan pada situs The Bank is required to announce its Annual Report on the
web Bank paling lambat 4 (empat) bulan setelah akhir tahun Bank’s website and to submit it to OJK no later than 4 (four)
buku dan wajib memelihara pengumuman laporan tersebut months after the closing of the financial year. The website
paling kurang untuk 5 (lima) tahun buku terakhir. Bank must also provide annual reports for at least the last five
wajib menyampaikan Laporan Tahunan kepada Otoritas Jasa financial years.
Keuangan paling lambat 4 (empat) bulan setelah akhir tahun
buku.
Opini Akuntan Publik atas laporan keuangan wajib The opinion of the public accountant for the financial
dikemukakan dalam Laporan Tahunan. Laporan keuangan statements must be disclosed in the Annual Report.
pada Laporan Tahunan wajib disusun untuk 1 (satu) tahun Financial statements attached to the annual report must
buku dan disajikan paling sedikit dalam bentuk perbandingan be composed for 1 (one) financial year and presented at
dengan Laporan periode pembanding sesuai dengan standar minimum as comparison with the previous period according
akuntasi keuangan. to financial accounting standards.
Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Triwulanan Financial statements in Quarterly Publication Reports are
disajikan dalam bentuk: presented as:
a. Laporan keuangan individual; dan a. Bank only (individual) financial statements; and
b. Laporan keuangan konsolidasian. b. Consolidated financial statements
Laporan keuangan pada Laporan Publikasi Triwulanan wajib Financial statements in Quarterly Publication Reports must
disajikan paling sedikit dalam bentuk perbandingan dengan be presentd at least in comparison with the previous period
Laporan periode pembanding sesuai standar akuntansi according to financial accounting standards.
keuangan.
Bank yang merupakan bagian dari suatu kelompok usaha, A bank that is part of a business group must complement its
wajib menambahkan Laporan Publikasi Triwulanan dengan: Quarterly Publication Reports with:
a. Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang a. Consolidated financial statements of Parent Entity that
meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam cover the financial statements of all financial business
kelompok usaha di bidang keuangan; atau entities under the group; or
b. Laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk yang b. Consolidated financial statements of Parent Entity that
meliputi laporan keuangan seluruh entitas dalam cover the financial statements of all financial and non-
kelompok usaha di bidang keuangan dan non keuangan. financial business entities under the group.
Untuk memenuhi ketentuan publikasi, Laporan Keuangan To comply with the publication provisions, the interim
posisi akhir bulan Maret, Juni dan September 2016 telah Financial Statements position at the end of March, June
dipublikasikan melalui surat kabar Media Indonesia dan and September 2016 have been published in Media
untuk posisi akhir Desember 2016 telah dipublikasikan Indonesia and in Bisnis Indonesia for year-end position as at
melalui surat kabar Bisnis Indonesia. Laporan Keuangan December 2016. In addition, the Quarterly Financial Report
Publikasi Triwulanan tersebut dan Laporan Keuangan and the Consolidated Financial Statements have also been
Konsolidasian telah disampaikan kepada: submitted to:
a. Bank Indonesia a. Bank Indonesia
b. Otoritas Jasa Keuangan b. Otoritas Jasa Keuangan
c. Bursa Efek Indonesia c. Indonesia Stock Exchange
Selain itu, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan dan The Bank has also published the Quarterly Publication
Laporan Keuangan Konsolidasian posisi akhir bulan Reports and Consolidated Financial Statements for
Desember 2016 telah disampaikan juga kepada Lembaga December 2016 position to Depository Securities Agency.
Penjamin Simpanan. Bank telah mengumumkan Laporan The Bank has announced Quarterly Publication Reports in
Publikasi Triwulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. accordance with the applicable regulations. The Quarterly
Laporan Publikasi Triwulanan juga telah diumumkan melalui Publication Report has also been published through the
situs website perusahaan. Laporan Publikasi Triwulanan Company’s website and are signed by at least the President
ditandatangani paling sedikit oleh Presiden Direktur dan 1 Director and 1 (one) member of the Board of Directors of
(satu) orang anggota Direksi Bank. the Bank.
Laporan Publikasi Bulanan yang meliputi laporan The Monthly Publication Report that includes the monthly
keuangan bulanan disajikan secara individu. Bank telah financial statements is presented individually. The Bank
mengumumkan Laporan Publikasi Bulanan pada Situs Web publishes the Monthly Publication Report on the Bank’s
Bank. Pengumuman Laporan Publikasi Bulanan pada Situs website. The publication of the Monthly Publication Report
Web Bank dilakukan paling lambat akhir bulan berikutnya on the Bank’s website is carried out no later than at the end
setelah posisi akhir bulan laporan. Bank wajib memelihara of the following month, following the end of the month’s
pengumuman Laporan Publikasi Bulanan pada Situs Web report. Banks are required to maintain the publication of
Bank paling kurang untuk 2 (dua) Tahun Buku terakhir. the Monthly Publication Reports on the Bank’s Website
Bank menyampaikan Laporan Publikasi Bulanan secara for at least the last 2 (two) Financial Years. The Bank
online melalui system pelaporan Otoritas Jasa Keuangan. submits reports online through the reporting system of the
Dalam hal penyampaian laporan belum dapat dilakukan, Financial Services Authority. In the event the report cannot
Bank menyampaikan Laporan Publikasi Bulanan secara be submitted, the Bank submits the Monthly Publication
online melalui sistem Laporan Kantor Pusat Bank Umum Report online through the system of Commercial Bank
(LKPBU). Penyampaian Laporan Publikasi Bulanan secara Head Office Report (LKPBU). Submission of online Monthly
online melalui sistem pelaporan Otoritas Jasa Keuangan Publication Report through the LKPBU system is conducted
atau sistem LKPBU dilakukan sesuai tata cara, format, dan in accordance with the procedure, format, and time periods
jangka waktu dalam ketentuan mengenai sistem pelaporan in the provisions of LKPBU system. Banks publish the
Otoritas Jasa Keuangan atau LKPBU. Bank mempublikasikan Monthly Publication Reports in the Monthly Report format
Laporan Keuangan Publikasi Bulanan dalam format Laporan each month in a format that is in accordance with regulation
Bulanan setiap bulannya dalam format sesuai dengan of the Financial Services Authority.
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
Penyediaan dana kepada pihak terkait dengan Bank (related Provision of funds to the Bank’s related parties and to core
party) dan kepada debitur/group inti telah dilakukan sesuai debtors/group complies with Regulation of Bank Indonesia
dengan ketentuan Peraturan Bank Indonesia tentang Batas on Legal Lending Limit (LLL) and without any breaches or
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), dan tidak terdapat excess of LLL throughout 2016.
pelampauan maupun pelanggaran BMPK sepanjang tahun
2016.
Secara berkala bank menyampaikan laporan kepada The Bank periodically submits reports to Regulator which
Regulator meliputi: cover:
• Laporan Bulanan Pihak Terkait dengan Bank (related • Monthly Report on Related Party to the Bank for
party) untuk Individual Individual
• Laporan Triwulanan Pihak Terkait Bank (related party) • Quarterly Report on Related Parties to the Bank for
untuk konsolidasi dengan Perusahaan Anak consolidation with Subsidiaries
• Laporan Enam Bulanan Daftar Rincian Pihak Terkait • Bi-annual Report on Details of Related Parties to the
dengan Bank (related party) Bank
• Laporan Bulanan Debitur Inti Bank • Monthly Report on the Bank’s Core Debtors
Untuk laporan tersebut diatas Bank telah memiliki For the respective reports, the Bank has automated
otomasi pelaporan untuk Penyediaan Dana kepada reporting system for Provision of Funds to the
Pihak Terkait Bank (related party) baik Individual Bank Bank’s Related Parties, for Bank’s Individuals and for
maupun Konsolidasi dengan Perusahaan Anak, serta Consolidation with Subsidiaries and Fund provision to
penyediaan Dana kepada Debitur Inti. Core Debtors.
Bank telah memiliki kebijakan internal mengenai The Bank has internal policy on funds provision
mekanisme pemantauan penyediaan dana dengan monitoring mechanism by observing distribution/
memperhatikan penyebaran/diversifikasi portofolio diversification funds provision portfolio provided and
penyediaan dana yang diberikan dan Bank telah the Bank has established internal policy of lending
menetapkan kebijakan internal mengenai limit limit, such as large exposure internal limit for debtors.
penyediaan dana, seperti diantaranya adalah penetapan
limit internal penyediaan dana besar untuk debitur dan
obligor.
Di bawah ini disampaikan laporan yang dimaksud di atas The above-stated reports can be found below for the position
untuk posisi per 31 Desember 2016: as of 31 December 2016:
Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dengan Bank (related Funds provision to Related Parties to the Bank are as follows:
party) sebagai berikut:
Penyediaan dana kepada Pihak Terkait dengan Bank (related party) sebagai berikut:
Funds provision to Related Parties to the Bank are as follows:
Total Saldo/Pihak
Terkait
Nama Perusahaan Keterangan
No (Jutaan Rupiah)
Company Name Description
Total Balance/Related
Party (million Rupiah)
1 USB AG 1,200 Pengendali Bank | Bank’s controlling interest
2 Malayan Banking Berhad 36,918 Pemegang saham akhir | Ultimate shareholder
Mempunyai induk perusahaan yang sama dengan Bank |
3 Maybank Kim Eng Securities 4
Has the same shareholder with the Bank
Penyediaan dana kepada 10 debitur terbesar (Large Exposure) Large exposures to 10 largest debtors are as follows:
sebagai berikut:
Maybank Indonesia hadir di tengah masyarakat tersebut, Maybank Indonesia is present through its banking products
baik melalui produk dan layanan perbankan maupun melalui and services and through its CSR programs. Maybank
program CSR yang dilaksanakan Maybank Indonesia, Indonesia focuses on four pillars: education, healthy life,
dimana program CSR Maybank Indonesia fokus pada empat community empowerment, and environmental conservation.
pilar, yaitu pendidikan, kegiatan mendukung hidup sehat, The Bank believes that social activities will bring positive
pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan. impacts to many beneficiaries for many years ahead.
Maybank Indonesia percaya bahwa kegiatan sosial memberi
dampak positif kepada khalayak yang lebih luas untuk jangka
panjang.
Selama tahun 2016, Maybank Indonesia telah melaksanakan In 2016, Maybank Indonesia implemented a number of CSR
beberapa Program CSR diantaranya Dukungan Peningkatan programs, including in education for fishermen’s children
Kualitas Pendidikan anak-anak Nelayan di Karangsong, in Karangsong; women’s empowerment through Maybank
Program Pemberdayaan Perempuan dalam Program Woman Eco Weave; and economic empowerment for
Maybank Woman Eco Weave, dan Pemberdayaan Ekonomi persons with disabilities through Reach Independence &
Komunitas Penyandang Disabilitas dalam Program Reach Sustainable Entrepreneurship (RISE) program.
Independence & Sustainable Enterpreneurship (RISE).
Informasi kegiatan sosial akan dilaporkan dalam bagian Information on social activities are presented in a dedicated
khusus Program Tanggung Jawab Sosial Maybank Indonesia sub-chapter for Corporate Social Responsibility in this
dalam Laporan Tahunan ini. Annual Report.
Bank memegang teguh kode etik dan pedoman tingkah laku The Bank maintains strict code of ethics and code of conduct
dalam menjalankan kegiatan usahanya. Kebijakan internal in running its business activities. Maybank Indonesia’s
Maybank Indonesia melarang keterlibatan karyawan internal policy prohibits the Bank and its employees’
maupun Maybank Indonesia dalam kegiatan politik, involvement in political activism, including in provisioning
termasuk memberikan dana untuk kepentingan politik. funds for political activities. In 2016, the Bank did not
Selama tahun 2016, Bank tidak melakukan pemberian dana provide any funds for political activities.
untuk kegiatan politik.
Selama 2016, Bank tidak memiliki program pemberian In 2016, Bank did not conduct shares option program to
opsi saham baik kepada Dewan Komisaris, Direksi maupun Board of Commissioners members and Board of Directors
kepada Pejabat Eksekutif. and Executive Management.
Selama tahun 2016, Bank tidak melakukan buy back saham In 2016, the Bank did not exercise share or bonds buyback.
maupun obligasi.
Jumlah Pegawai yang menerima remunerasi yang bersifat Number of Employees and total amount of variable
variabel selama 1 tahun dan total nominal sebagaimana remuneration in 1 (one) year are as follow:
dalam tabel dibawah ini:
Remunerasi yang Bersifat Variabel Jumlah Diterima dalam 1 (Satu) Tahun
Total Amount of Variable Remuneration Pegawai | Employees
Orang | Person Juta Rp | Million Rp
Total 7,386 160,079
Sanksi Administratif
Administrative Sanction
Pelanggaran terhadap kebijakan Benturan Kepentingan Violation of Conflict of Interests Policy is classified as
dapat dikategorikan sebagai kelalaian dalam melaksanakan operational negligence and attempt of providing false
operasional perusahaan dan memberikan keterangan information on business activities. This violation carries
yang tidak benar yang berkaitan dengan pekerjaannya sanctions of from direct reprimand, suspension, to Warning
dan dapat berakibat kepada pemberian sanksi mulai dari Letter.
teguran langsung, tindakan skorsing sampai dengan Surat
Peringatan.
Selama 2016, tidak terdapat pengungkapan transaksi In 2016, there was no case of Conflict of Interests disclosed.
benturan kepentingan yang terjadi.
Integritas merupakan salah satu nilai Bank yang dijunjung Integrity is one of the values of the Bank that is highly
tinggi. Untuk mendukung hal tersebut maka dalam important. To maintain integrity, the Bank has and
pelaksanaannya Bank memiliki dan menerapkan pedoman implements standard guidelines on behavior, which is the
standar mengenai tata cara perilaku yaitu Kode Etik dan Code of Ethics and Code of Conduct that regulates the
Pedoman Tingkah Laku yang mengatur standar dan perilaku business standards and behaviors, as well as ethical personal
bisnis serta tingkah laku pribadi yang etis yang merupakan behavior that are integrated as part of the Bank’s culture in
bagian dari budaya Bank dalam pengelolaan tata perusahaan its management of good corporate governance.
yang baik.
Merupakan komitmen Bank untuk menerapkan standar It is the Bank’s commitment to apply high standards on Code
yang tinggi tentang Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku of Ethics and Code of Conduct that can represent healthy
yang dapat menggambarkan praktik-praktik bisnis yang business practices and implementation of GCG principles.
sehat serta penerapan prinsip GCG. Kode Etik dan Pedoman The Code of Ethics and Code of Conduct are to be used
Tingkah Laku merupakan acuan bagi karyawan dan seluruh as guidelines by employees and all other stakeholders to
stakeholder yang lain dalam berperilaku di lingkungan behave in the work environment.
kerjanya.
Bank mewajibkan seluruh karyawan, pejabat, Dewan The Bank’s requires its employees, officers, BOC, BOD,
Komisaris, Direksi, dan seluruh mitra kerja Bank untuk and all business partners to read and understand the Code
membaca dan memahami Kode Etik dan Pedoman Tingkah of Ethics and Code of Conduct, and applies them in their
Laku serta menerapkannya dalam pelaksanaan tugas dan respective roles and responsibilities.
tanggung jawab pekerjaannya masing-masing.
Pembaharuan terhadap Kode Etik dan Pedoman Tingkah Update on Code of Ethics and Code of Conduct has been
Laku Bank telah dilakukan dalam rangka penyesuaian carried out to comply with the condition of the business
dengan kondisi dunia bisnis. Sebagai upaya penerapannya environment. Therefore, these following efforts must be
maka proses yang wajib dijalankan sebagai berikut: implemented:
Pengelolaan Buku Kode Etik dan Pedoman Management of the Code of Ethics and Code
Tingkah Laku Serta Komitmen Terhadap of Conduct Book and Commitment to the
Pelaksanaan Kode Etik dan Pedoman Tingkah Implementation of the Bank’s Code of Ethics
Laku Bank. and Code of Conduct.
Direktorat Human Capital bertanggung jawab untuk Human Capital Directorate is responsible for the
mendistribusikan Buku Kode Etik dan Pedoman Tingkah distribution of the Code of Ethics and Code of Conduct Book
Laku secara elektronik melalui portal Maybank Indonesia electronically through Maybank Indonesian Portal to all
kepada semua karyawan. Setiap terdapat perubahan Kode employees. For every change in Code of Ethics and Code of
Etik dan Pedoman Tingkah Laku, Direktorat Human Capital Conduct, Human Capital Directorate shall conduct a review
wajib melakukan pengkajian ulang dan pendistribusian Buku and re-distribute the Code of Ethics and Code of Conduct
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku tersebut. Book.
Pimpinan Unit Kerja serta pejabat tertinggi di regional Regional Unit Leader and high-ranking officials are obliged
wajib memastikan Buku Kode Etik dan Pedoman Tingkah to ensure that the Code of Ethics and Code of Conduct
Laku diterima dan dibaca oleh seluruh karyawan, baik Book are received and read by all employees, starting from
karyawan tetap, karyawan tidak tetap, karyawan dalam permanent and non-permanent employees, employees in
masa pendidikan (trainee), maupun karyawan dengan ikatan training (trainee), even to employees under contract with
kerja melalui pihak ketiga, di lingkungan kerjanya. Selain third parties, in their work environment. Additionally, they
itu wajib memastikan seluruh karyawan di lingkungan must ensure that all employees in their work environment
kerjanya menyerahkan Pernyataan Komitmen Pribadi atas have submitted Personal Commitment Statement on the
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank melalui media Code of Ethics and Code of Conduct through online media
online MyHR2u (sistem informasi yang dikelola Direktorat MyHR2 (information system managed by Human Capital
Human Capital). Dalam hal karyawan tidak memiliki akses Directorate). If the employee has no access to MyHR2u,
ke MyHR2u, maka karyawan wajib menandatangani dan then that employee must sign and submit the hard copy
menyerahkan Pernyataan Komitmen Pribadi atas Kode Etik of his Personal Commitment Statement on the Code of
dan Pedoman Tingkah Laku Bank dalam bentuk hardcopy Ethics and Code of Conduct to regional Unit Leader and
kepada Pimpinan Unit Kerja serta pejabat tertinggi di regional high-ranking officials, who will then send the recapitulation
yang kemudian akan memberikan laporan rekapitulasi report to Human Capital Directorate. Regional Unit Leader
kepada Direktorat Human Capital. Pimpinan Unit Kerja serta and highest-ranking official must ensure that all the Bank’s
pejabat tertinggi di regional harus memastikan seluruh business partners in their work environment sign and
mitra kerja Bank di lingkungan kerjanya menandatangani submit Personal Commitment Statement on Code of Ethics
dan menyerahkan Pernyataan Komitmen Pribadi atas and Code of Conduct in the form of hard copy before
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank dalam bentuk commencing the bidding and cooperation process. Personal
hardcopy sebelum menjalani proses tender dan kerjasama. Commitment Statement is submitted to work unit that are
Penyataan Komitmen Pribadi diserahkan kepada unit kerja responsible for that business partner.
yang bertanggung jawab atas mitra kerja tersebut.
Direktorat Human Capital wajib memberikan laporan perihal Human Capital Directorate shall submit reports on the
proses pengumpulan Komitmen Pribadi atas Kode Etik dan process of collecting the Personal Commitment Statement
Pedoman Tingkah Laku Bank tersebut kepada Direktur on the Bank’s Code of Ethics and Code of Conduct to the
Human Capital dan Presiden Direktur. Human Capital Director and President Director.
Proses pengumpulan Komitmen Pribadi untuk menjalankan The process of collecting the Personal Commitment
Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku Bank wajib diulangi Statement on implementation of the Bank’s Code of Ethics
setiap tahun dan Direktur Human Capital bertanggung jawab and Code of Conduct shall be repeated yearly and Human
terhadap pelaksanaan proses ini setiap tahunnya. Komitmen Capital Director is responsible for the implementation
terhadap Pelaksana Kode Etik dan Pedoman Tingkah Laku of this process every year. Commitment on the person in
Bank ini berlaku untuk pihak yang mewakili Bank dan semua charge for the Bank’s Code of Ethics and Code of Conduct
anak perusahannya, termasuk namun tidak terbatas pada implementation also applies to the parties that represent
Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan, dan pihak ketiga yang the Bank and its subsidiaries, including but not limited to
mempunyai kontrak dengan Perusahaan. BOC, BOD, Employees, and third parties that have contracts
with the Company.
Pelanggaran Violation
Segala pelanggaran atas Kode Etik dan Pedoman Tingkah Any type of breach of the Code of Ethics and Code of
Laku akan dikenakan sanksi sebagaimana diuraikan dalam Conduct will be sanctioned as described in the internal
ketentuan internal perihal Pemberian Sanksi yang ditetapkan regulation on Administration of Sanctions as determined
dari waktu ke waktu. from time to time.
Sejalan dengan SE BI No.13/28/DPNP tanggal 9 Desember In line with SE BI No. 13/28/DPNP dated 9 December 2011
2011 tentang Penerapan Strategi Anti Fraud Bagi Bank on Anti-Fraud Strategy Implementation for Commercial
Umum, selama 2016 telah dijalankan program penerapan Banks, the following anti-fraud strategy implementation
strategi anti fraud sebagai berikut: programs have been carried out throughout 2016, namely:
1. Pencegahan 1. Prevention
Untuk mengendalikan risiko terjadinya fraud, unit To control the risk of fraud, Anti-Fraud work unit have
kerja Anti Fraud telah melakukan langkah-langkah taken preventive steps to develop awareness on the
pencegahan untuk menumbuhkan kesadaran mengenai importance of fraud prevention by all related parties,
pentingnya pencegahan fraud oleh seluruh pihak such as:
terkait, antara lain sbb:
a. Anti fraud statement & awareness a. Anti-fraud statements & awareness
1) Mengkomunikasi kan anti fraud awareness 1) Communicate anti-fraud awareness to
kepada nasabah melalui media : customers through media:
ATM message, Cardlink News, edukasi Kartu ATM message, Cardlink News, Credit Card
Kredit melalui Billing Statement, SMS Message learning through Billing Statement, SMS
terkait dengan penggunaan kartu kredit/ related with usage of credit/debit cards and
debit serta keamanan dan kenyamanan dalam transaction security and convenience.
bertransaksi.
2) Menumbuhkan program awareness kepada 2) To promote awareness program to all
seluruh karyawan : employees:
· Mengkomunikasikan mengenai segala · Communicate all types of fraud
bentuk pencegahan fraud antara lain prevention, for example, through
melalui desktop wallpaper dan email blast desktop wallpaper and email blast and
maupun majalah internal Maybank. internal Maybank magazine.
· Meningkatkan pemahaman terhadap · Improve comprehension on anti-fraud
kebijakan penerapan strategi anti fraud strategy implementation policy through
melalui pelatihan karyawan: employees training:
- Pelatihan induction dan Management - Induction and Management
Development Program (MDP) yang Development Program (MDP) training
diselenggarakan oleh Organization conducted by Organization Learning -
Learning – Human Capital Human Capital
- Program Compliance dan Anti Fraud - Compliance and Anti-Fraud Awareness
Awareness di kantor-kantor cabang. Program in the branch offices.
- Program Focus Group Discussion terkait - Focus Group Discussion program related
dengan program Anti Pencucian Uang with Anti Money Laundering & Terrorism
& Pencegahan Pendanaan Terorisme Funding Prevention (APU/PPT)
(APU/PPT)
2. Deteksi 2. Detection
Perangkat ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan These mechanisms are designed to identify and
menemukan kejadian fraud dengan mekanisme, antara discover fraud events, namely:
lain mencakup:
a. Whistleblowing a. Whistleblowing
Mekanisme ini ditujukan untuk meningkatkan This mechanism is designed to improve
efektifitas penerapan system pengendalian fraud effectiveness of fraud control system
dengan menitikberatkan pada pengungkapan implementation by focusing on whistleblowing
laporan pengaduan. Laporan pengaduan dapat disclosures. Whistleblowing reports can be
disampaikan melalui beberapa saluran antara submitted through various channels, such as
lain melalui surat elektronik, SMS, layanan pesan electronic mail, SMS, online message service,
online, dan surat tertulis. Setiap pelapor dilindungi and written letter. Every whistleblower secrecy is
kerahasiaannya dan mendapatkan jaminan protected and legal protection will be provided
perlindungan hukum oleh perusahaan yang by the company as stipulated in the BOD Letter.
telah diatur dalam surat Edaran Direksi. Laporan Whistleblowing reports are received by Head of
pengaduan diterima oleh Kepala Unit Kerja Anti-Fraud Work Unit and Head of Compliance
Anti Fraud dan Kepala Unit Kerja Compliance. Work Unit. During 2016 there were 8 (eight)
Selama tahun 2016 terdapat 8 (delapan) laporan whistleblowing reports from internal and external
pengaduan dari pihak internal dan eksternal, semua parties, all reports have been submitted and
laporan telah disampaikan dan ditindaklanjuti oleh followed-up by related work unit/branch office.
unit kerja/kantor cabang terkait.
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Penerapan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Corporate Governance Guidelines for Public Companies The implementation in PT Bank Maybank Indonesia Tbk
A. HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG
SAHAM
RELATIONSHIP OF THE PUBLIC COMPANY WITH THE SHAREHOLDERS IN ENSURING THE SHAREHOLDERS’ RIGHTS
Prinsip 1
Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Principle 1
Improving the Value of General Meeting of Shareholders (GMS)
a.1 Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun Tata cara mengenai pengambilan suara telah diatur di dalam
tertutup yang mengedepankan independensi dan Anggaran Dasar Perseroan.
kepentingan pemegang saham Dalam pelaksanaan setiap Rapat Umum Pemegang Saham,
Public company has technical procedures for opened mekanisme pengambilan suara merupakan bagian dari tata
or closed voting that promote independency and tertib rapat yang diinformasikan kepada para pemegang
shareholders’ interest saham di awal rapat.
The Bank has complied with this recommendation.
Procedures on voting, whether opened or closed voting, are
regulated under the Company’s Articles of Association.
Voting mechanism is part of the meeting procedures informed
to the shareholders at the beginning of any General Meeting
of Shareholders
a.2 Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi rekomendasi ini
perusahaan terbuka hadir dalam RUPS tahunan Semua anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri
All members of the Board of Directors (BOD) and the RUPST 2016.
Board of Commissioners are present at Annual GMS The Bank has complied with this recommendation.
All members of the BOD and the BOC were present at the
AGMS year 2016.
a.3 Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun The Bank has complied with this recommendation.
Summary of GMS minutes is available on public company’s
website by no less than 1 (one) year
Prinsip 2
Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor
Principle 2
Improving Communication Quality of Public Company with Shareholders or Investors
2.1 Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi Bank telah menyusun suatu kebijakan komunikasi dengan
dengan pemegang saham atau investor pemegang saham dan investor sebagaimana direkomendasikan.
Public company has a communication policy with The Bank has prepared a communication policy with
shareholders or investors shareholders or investors as recommended.
2.2 Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
komunikasi perusahaan terbuka dengan pemegang The Bank has complied with this recommendation.
saham atau investor dalam situs web
Public company discloses its communication policy with
shareholders or investors in website
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Penerapan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Corporate Governance Guidelines for Public Companies The implementation in PT Bank Maybank Indonesia Tbk
B. FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS
FUNCTION AND ROLE OF THE BOARD OF COMMISSIONERS
Prinsip 3
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Principle 3
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners
3.1 Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan
mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan
Determination of number of the BoC members shall serta ketentuan regulator yang berlaku.
consider the condition of the public company The Bank has complied with this recommendation in
accordance with the provision regulated in the Company’s
Articles of Associationi also with regulatory requirement.
3.2 Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu
memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, kepada peraturan yang terkait.
dan pengalaman yang dibutuhkan The Bank has complied with this recommendation by referring
Determination of composition of the BOC members to the relevant regulations.
considers the variety of expertise, knowledge and
experiences required
Prinsip 4
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris
Principle 4
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Commissioners
4.1 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
(self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris
The BOC has self-assessment policy to assess the The Bank has complied with this recommendation.
performance of the BOC
4.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui
laporan tahunan perusahaan terbuka The Bank has complied with this recommendation.
Self-assessment policy to assess the performance of the
BOC is disclosed in annual report of public company
4.3 Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait Bank sedang menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran
pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan
terlibat dalam kejahatan keuangan keuangan sebagaimana direkomendasikan
The BOC has a policy with respect to the resignation of The Bank is preparing a policy with respect to the resignation
the BOC members if such member involved in financial of the BOC members is such member involved in financial
crime crime as recommended
4.4 Dewan Komisaris atau komite yang menjalankan fungsi Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
nominasi dan remunerasi menyusun kebijakan suksesi
dalam proses nominasi anggota direksi The Bank has complied with this recommendation.
The BOC or Committee that conducts nomination and
remuneration function shall arrange succession policy in
nomination process of the BOD members
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Penerapan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Corporate Governance Guidelines for Public Companies The implementation in PT Bank Maybank Indonesia Tbk
C. FUNGSI DAN PERAN DIREKSI
FUNCTION AND ROLE OF THE BOARD OF DIRECTORS
Prinsip 5
Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi
Principle 5
Strengthening the Membership and Composition of the Board of Directors
5.1 Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan
kondisi perusahaan terbuka serta efektivitas dalam ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Perseroan
pengambilan keputusan serta ketentuan regulator yang berlaku.
Determination of number of the BOD members considers The Bank has complied with this recommendation in
the condition of the public company and the effectiveness accordance with the provision regulated in the Company’s
of decision-making Articles of Associationi also with regulatory requirement.
5.2 Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu
keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman kepada peraturan yang terkait.
yang dibutuhkan The Bank has complied with this recommendation by referring
Determination of composition of the BOD members to the relevant regulations.
considers the variety of expertise, knowledge and
experience required
5.3 Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di The Bank has complied with this recommendation.
bidang akuntansi
Member of the BOD who is liable for accounting or
finance has accounting expertise and/or knowledge
Prinsip 6
Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
Principle 6
Improving the Quality of Job and Responsibility Performance of Board of Directors
6.1 Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self Mekanisme penilaian kinerja Direksi dilakukan melalui
assessment) untuk menilai kinerja Direksi perbandingan antara target dan pencapaian Perseroan secara
The BOD has self-assessment policy to assess performance actual, sesuai dengan bidang tanggung jawab masing-masing
of BOD anggota Direksi sesuai dengan Balance Scorecard yang telah
ditetapkan.
Mechanism for performance assessment of the Board of
Directors is conducted by comparing the targets against the
actual achievements of the Company, in accordance with area
of responsibility for each member of the Board of Directors,
referring to defined Balance Scorecards.
6.2 Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai Bank telah memenuhi rekomendasi ini
kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan The Bank has complied with this recommendation
perusahaan terbuka
Self-assessment policy to assess the performance of
the BOD is disclosed in the annual report of the public
company
6.3 Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran Bank sedang menyusun suatu kebijakan terkait pengunduran
diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan
keuangan sebagaimana direkomendasikan
The BOD has a policy related to resignation of the BOD The Bank is preparing a policy with respect to the resignation
members if involved in financial crime of the BOD members is such member involved in financial
crime as recommended
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Penerapan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Corporate Governance Guidelines for Public Companies The implementation in PT Bank Maybank Indonesia Tbk
D. PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS PARTICIPATION
Prinsip 7
Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan
Principle 7
Improving Corporate Governance Aspect through Participation of Stakeholders
7.1 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah Kebijakan Perdagangan Efek saat ini sedang dalam proses
terjadinya insider trading persetujuan
Public company has a policy to prevent insider trading Securities Trading Policy is currently in approval process
7.2 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti-korupsi dan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan memiliki
anti-fraud Pedoman Kepatuhan Anti-Korupsi
Public company has anti-corruption and anti-fraud policy The Company has complied with this recommendation by
having Anti-Corruption Compliance Manual
7.3 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi Bank telah memenuhi rekomendasi ini
dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor The Bank has complied with this recommendation
Public company has policies concerning selection and
capability improvement of supplies and vendors
7.4 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan Bank telah memenuhi rekomendasi ini
hak-hak kreditur The Bank has complied with this recommendation
Public company has a policy concerning the fulfillment of
creditor’s right
7.5 Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistle Perseroan telah memiliki sistem whistle blowing sebagaimana
blowing telah diungkapkan di dalam laporan tahunan Perseroan.
Public company has a policy of whistleblowing system The Company has established a whistle blowing policy as
disclosed in the Company’s annual report
7.6 Perusahaan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka Perseroan telah memiliki suatu kebijakan insentif jangka
panjang kepada Direksi dan karyawan panjang kepada Direksi dan karyawan sebagai bagian dari
Public company has long-term incentive policy for the program retensi.
BOD and employees
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Penerapan di PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Corporate Governance Guidelines for Public Companies The implementation in PT Bank Maybank Indonesia Tbk
E. KETERBUKAAN INFORMASI
DISCLOSURE OF INFORMATION
Prinsip 8
Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi
Principle 8
Improving the Implementation of Information Disclosure
8.1 Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi Bank telah memenuhi rekomendasi ini
informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media The Bank has complied with this recommendation.
keterbukaan informasi
Public company takes benefit from the application of a
broader information technology other than website as an
information disclosure media
8.2 Laporan tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan Perseroan telah memenuhi rekomendasi ini dengan
pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham mengungkapkan struktur pemegang saham utama dan
perusahaan terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengendali di dalam laporan tahunan.
pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan The Company has complied with this recommendation
saham perusahaan terbuka melalui pemegang saham by disclosing the structure of majority and controlling
utama dan pengendali shareholders in the annual report.
Annual report of public company discloses beneficial
owner in share ownership of public company of at
least 5%, other than disclosure of beneficial owner in
share ownership of public company through major and
controlling shareholders
Review Visi dan Misi Serta Strategi Oleh Vision, Mission, and Strategy Review by the
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Dewan Komisaris telah melakukan review terhadap Visi dan The BOC reviews the Bank’s vision and mission periodically
Misi Bank secara berkala bersamaan dengan penyusunan in conjunction with the process of preparing the Bank’s Long-
Rencana Jangka Panjang Bank. Untuk review Rencana Term Plan. It also reviews the Bank’s Strategic Plan in parallel
Strategis Bank dilakukan bersamaan dengan penyusunan with the development of the Bank’s Business Plan (RBB). The
Rencana Bisnis Bank (RBB). Manajemen Bank juga telah Bank’s management also defines the strategic focus areas
merumuskan fokus strategis yang akan diterapkan untuk of implementation to ensure sustainable business growth,
memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Fokus which are set out in the RBB of 2017. The document lists the
strategis tersebut telah dituangkan ke dalam Rencana Bisnis work plans and initiatives that the Bank will carry out and
Bank (RBB) 2017, yang mencantumkan rencana kerja dan targets for 2017.
inisiatif yang akan dijalankan serta target yang akan dicapai
di tahun 2017.
Selaras dengan arah kebijakan Manajemen Bank tersebut In line with the policies of the Bank and taking into account
dan dengan mempertimbangkan perkembangan kondisi current economic environment, the Bank’s management
perekonomian terkini, Manajemen Bank telah merumuskan has formulated strategic focus areas to implement towards
fokus strategis yang akan diterapkan untuk mencapai achieving sustainable growth:
pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan sebagai berikut : 1. Increasing fee-based income by intensifying the sales
1. Peningkatan pendapatan fee based income melalui of bancassurance, building closer collaboration with
intensifikasi penjualan produk bancaassurance, other Maybank Group companies in Indonesia in
meningkatkan kolaborasi dengan perusahaan Maybank order to provide comprehensive financial solutions to
Group lainnya di Indonesia sehingga dapat memberikan corporate customers, and intensifying revenue stream
solusi yang yang komprehensif kepada nasabah from treasury transactions.
korporasi dan intensifikasi sumber pendapatan dari
transaksi tresuri.
2. Peningkatan aktivitas cross selling untuk produk dan 2. Improving cross-selling activities of products and
layanan dengan peningkatan penetrasi e–channel. services by deepening e-channel penetration.
Meningkatkan kolaborasi dan sinergi antar lini bisnis Collaboration and synergy between business lines
yang dimulai dari dengan proses pembukaan rekening must be improved from the point of account opening
nasabah serta peningkatan pemanfaatan CRM and Customer Relationship Management (CRM) needs
(Customer Relationship Management). to be enhanced.
3. Melanjutkan proses penyelarasan target segmen 3. Continuing the process of aligning target segments
pada nasabah korporasi papan atas dengan tetap of high-level corporate customers whilst taking into
memperhatikan risk appetite bank dan segmen CFS account the Bank’s risk appetite. CFS segment is
akan fokus pada bisnis dengan tingkat profitabilitas focusing on businesses with high profitability.
yang tinggi
4. Melanjutkan proses transformasi kantor wilayah : 4. Continuing the transformation of regional offices:
· Penyelarasan model bisnis dikantor cabang · Aligning the business model of branch offices with
dengan target segmen Bank dan Maybank Group the Bank’s and Maybank Group’s target segments
· Melanjutkan proses percepatan inisiatif · Accelerating transformation initiative to increase
transformasi untuk peningkatan produktifitas productivity
· Menyempurnakan aktivitas sales planning di · Refining sales planning activities at regional and
tingkat wilayah dan cabang branch office levels
5. Berupaya mempertahankan tingkat margin bunga 5. Maintaining Net Interest Margin (NIM) by ensuring
bersih (NIM) dengan memastikan re-pricing portofolio appropriate and timely credit portfolio re-pricing. In
kredit dilakukan secara benar dan tepat waktu. Selain addition, the Bank will review existing business model
itu akan dilakukan kajian ulang terhadap model bisnis to ensure its suitability with current industry landscape.
yang ada untuk memastikan kesesuainnya dengan
kondisi industri terkini. 6. Introducing a more rigorous credit approval procedure
6. Memperketat prosedur persetujuan kredit serta and applying new approval limits and matrix to ensure
menerapkan batas dan matriks persetujuan baru untuk that greater control is in place. The Bank will also
memastikan pengendalian yang lebih ketat serta intensively monitor existing portfolio and exercise a
melakukan pemantauan intensif atas portofolio yang more stringent early alert mechanism and watch list
ada, serta mengintensifkan pelaksanaan peringatan policy on credit portfolio – the alert system requires
dini (Early Alert Mechanism and Watchlist Policy) pada improvement on early warning standard as the main
portofolio kredit, yaitu sebuah sistem peringatan dini defense mechanism.
dengan meningkatkan standar peringatan dini sebagai
mekanisme pertahanan utama.
7. Pemantauan ketat terhadap program restrukturisasi 7. Strict monitoring on non-performing loan restructuring
kredit bermasalah dan kinerja program recovery and the performance of recovery program
8. Penyempurnaan dan percepatan pemrosesan kredit. 8. Improving and expediting credit process.
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan The BOC supervises the implementation of the Bank’s
terhadap pelaksanaan Rencana Bisnis Bank (RBB) dengan Business Plan (RBB) by conducting monthly bank
melakukan evaluasi kinerja Bank secara rutin setiap performance evaluation. The BOC submits its oversight
bulannya. Laporan hasil pengawasan Dewan Komisaris telah report to the regulators according to existing regulations.
disampaikan ke regulator sesuai ketentuan yang berlaku. The Bank also reported its financial performance realization
Bank juga telah menyampaikan laporan realisasi kinerja in timely manner to the regulators i.e. on quarterly basis in
keuangan Bank dengan tepat waktu kepada regulator setiap 2016. The Bank’s 2016-2018 RBB and the revised version of
kuartal selama tahun 2016. Rencana Bisnis Bank (RBB) the document had been presented by the BOD and BOC.
tahun 2016-2018 beserta revisinya telah dipresentasikan BOC meetings on 27 November 2015 and 24 June 2016
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris dan telah mendapat approved the Bank’s RBB.
persetujuan melalui Rapat Dewan Komisaris pada tanggal 27
November 2015 dan tanggal 24 Juni 2016.
Pada akhir tahun 2016, Bank juga telah menyusun Rencana At the end of 2016, the Bank prepared RBB for 2017-2019
Bisnis Bank (RBB) 2017-2019 yang telah dipresentasikan that the BOD had presented to the BOC and approved by
oleh Direksi Bank kepada Dewan Komisaris dan telah the BOC in the meeting on 25 November 2016. The Bank
mendapat persetujuan melalui Rapat Dewan Komisaris has submitted the approved RBB to the Financial Services
pada tanggal 25 November 2016 serta telah disampaikan ke Authority in timely manner. The BOD has communicated the
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan tepat waktu. Direksi RBB and the Bank’s performance progress to shareholders
Bank telah mengkomunikasikan Rencana Bisnis Bank serta and bank-wide across all organizational levels through:
perkembangan kinerja Bank kepada Pemegang Saham Bank
dan seluruh jenjang organisasi yang ada pada Bank, melalui :
- Update perkembangan kinerja dan rencana Bank tahun - Maybank Board Meeting, discussing update on the
2016 pada Maybank Board Meeting Bank’s performance and plan in 2016
- Menyelenggarakan Maybank Indonesia Townhall - Quarterly Maybank Indonesia Townhall Meeting and
Meeting dan Maybank Townhall Meeting yang diadakan Maybank Townhall Meeting, internal communications
pada setiap kuartal sebagai sarana komunikasi internal forum that presented performance progress, policies,
untuk menyampaikan kinerja yang telah dicapai, and the management’s strategic steps. Townhall
kebijakan dan langkah-langkah strategi manajemen Meeting is a forum for the management, senior
Townhall Meeting merupakan forum komunikasi yang management, regional leaders, branch managers, and
dihadiri oleh manajemen, senior manajemen, pimpinan Trade Union of the Bank to communicate the Bank’s
regional dan pimpinan cabang serta Serikat Pekerja performance and ongoing initiatives.
yang ada di Bank untuk menginformasikan kinerja
perusahaan serta inisiatif-inisiatif yang sedang dan
akan dilaksanakan.
- Menyelenggarakan Public Expose pada tanggal 22 April - Public Expose on 22 April 2016
2016
- Menyelenggarakan Analyst Briefing pada tanggal 23 - Analyst Briefing on 23 February 2016 where the
Februari 2016 untuk menjelaskan hasil kinerja bank Bank explained its performance in 2016. The briefing
selama tahun 2016. Briefing ini dihadiri analis di was attended by analysts in Indonesia and abroad
Indonesia dan juga dari berbagai negara melalui fasilitas who joined via teleconference. In addition, the Bank
teleconference. Melakukan update perkembangan regularly updates its performance data by publishing
kinerja melalui publikasi Analyst presentation secara analyst presentation on the Bank’s website.
berkala pada Website perusahaan
Direksi Bank telah melaksanakan Rencana Bisnis Bank secara The Bank’s BOD has effectively implemented RBB by:
efektif melalui hal-hal sebagai berikut:
- Menetapkan sasaran yang tercantum dalam Rencana - Identifying targets in the RBB as KPI (Key Performance
Bisnis Bank sebagai KPI (Key Performance Indicator) indicator) of each work units. Target achievement was
masing-masing unit kerja. Pencapaian kinerja dievaluasi evaluated from time to time to ensure full realization by
dari waktu ke waktu untuk memastikan agar target the end of the year.
tahunan dapat tercapai.
- Membuat proyeksi secara berkala berdasarkan - Regularly formulation performance projection based
pencapaian terakhir, melakukan monitoring secara on last position; intensively monitoring and identifying
intensif dan menetapkan action plan serta langkah- action plan as well as suitable actions to attain the
langkah yang tepat untuk mencapai target tahunan identified targets
yang telah ditetapkan.
- Membentuk task force untuk memonitor - Establishing a task force to monitor the implementation
pengimplementasian rencana bisnis sehingga of the business plan and ensure that performance
pencapaian kinerja dapat tercapai. targets were realized.
Maybank Indonesia berhasil mencatatkan laba bersih setelah Despite a tough economic situation where recovery was
tumbuh signifikan dengan capaian laba bersih setelah pajak slow, Maybank Indonesia successfully posted net income
dan kepentingan non pengendali sebesar Rp1,9 triliun, growth after it recorded Rp1.9 trillion of net profit after tax
naik 71,0% dibandingkan periode sebelumnya, di tengah and non-controlling interests, or 71.0% surge compared
kondisi perekonomian yang masih belum pulih. Perolehan to the preceding period. This all-time high achievement
laba tertinggi ini menunjukkan kemampuan Bank dalam evidenced the Bank’s ability in executing its strategies and
menjalankan strategi yang ditetapkan dengan baik dan the acuity of those strategies supported by organizational
serta didukung oleh penguatan kapabilitas organisasi yang capabilities that grew stronger by the day. In addition to
berkesinambungan. Disamping itu, terdapat juga beberapa that the Bank also recognized a number of important growth
perkembangan usaha dan inisiatif penting yang berhasil achievements and initiatives:
dicapai oleh Bank selama tahun 2016, diantaranya:
- Asset Bank mencapai Rp166.7 triliun pada akhir - The Bank posted Rp166.7 trillion in assets at the end
tahun 2016 (tumbuh sebesar 5.7% yoy) didukung oleh of 2016 (5.7% growth year-on-year) supported by 2.9%
pertumbuhan kredit sebesar 2.9% (yoy). Bank terus (yoy) credit growth. The Bank has continued to manage
berupaya mengelola pertumbuhan pinjaman secara loan growth through conservative approach and at the
konservatif sekaligus meningkatkan disiplin dalam same time building the discipline in capital and liquidity
pengelolaan modal dan likuiditas. Kedepannya, Bank management. Going forward, the Bank will focus on
akan fokus terhadap pengembangan pada dua segmen developing two key segments, i.e. Large Corporates
utama yakni Korporasi Besar (termasuk BUMN) dan (including SOEs) and MSME.
segmen UMKM.
- Selama tahun 2016, Pertumbuhan kredit Bank didukung - In 2016, the Bank’s credit growth was propped by
oleh perkembangan yang positif pada segmen Global significant development in the Global Banking segment,
Banking sejalan dengan program prioritas pemerintah which corresponded with the government’s priority
terkait dengan pembiayaan pada proyek-proyek in infrastructure projects and the Bank’s financing to
infrastruktur serta perusahaan top tier dan BUMN. top-tier companies and SOEs. Community Financial
Lini bisnis Community Financial Services (CFS) melalui Services (CFS) business through Business Banking also
Perbankan Bisnis terus menunjukan komitmen untuk continued to show its commitment to the SME sector
pertumbuhan sektor UKM (SME) dengan menyediakan by offering products tailored to this segment. Overall,
produk-produk yang sesuai untuk nasabah disegmen slow economic growth, internal risk appetite policy,
ini. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi yang and continuous capital efficiency contributed to the
masih lambat, kebijakan internal risk appetite dan Bank’s credit portfolio.
penerapan program efisiensi modal (capital efficiency)
secara terus menerus telah berkontribusi terhadap
portofolio kredit Bank.
- Usaha Unit Syariah Maybank Indonesia juga terus - The performance of Maybank Indonesia Shariah
menunjukkan kinerja yang membanggakan. Kami Business Unit was continuously delivering exceptional
menilai bahwa inisiatif ‘Sharia First’ yaitu dengan performance. The ‘Sharia First’ strategy, which embeds
menempatkan produk dan solusi keuangan Syariah di Shariah products and financial solutions across all
semua lini usaha dan segmen nasabah Bank merupakan business lines and the Bank’s customer segments, has
strategi yang tepat. Pada akhir Desember 2016, been a highly effective and suitable strategy. By the
Aset Syariah telah mencapai Rp23,2 triliun dengan end of December 2016, Shariah assets have reached
kontribusi sebesar 14% (yoy) terhadap total Aset Rp23.2 trillion and contributed 14% (yoy) to the Bank’s
Bank. Pembiayaan dan Simpanan Syariah juga tumbuh total assets. Shariah banking also posted significant
signifikan masing-masing sebesar 61% dan 71% (yoy). growth of financing and deposit by 61% and 71% (yoy),
- Pada sektor UMKM, Bank mencatat pertumbuhan respectively.
dengan kualitas kredit yang tetap terjaga dengan baik. - In the MSME sector, the Bank booked loan growth and
Komposisi pembiayaan sektor UMKM terhadap total controlled credit quality. As at 31 December 2016, the
kredit Bank pada 31 Desember 2016 telah mencapai MSME sector contributed 23.74% of the Bank’s total
23,74% dan telah melampaui target yang ditetapkan credit or exceeded regulator’s target of minimum 20%
Regulator sebesar minimum 20% di tahun 2018.
Untuk kedepannya momentum pertumbuhan yang telah The Bank is looking forward to keep this growth momentum
berhasil dicapai Bank diharapkan dapat terjaga baik dan and to sustainably improve its achievements, thereby
terus ditingkatkan secara berkelanjutan sehingga mampu expanding its market share and maintaining healthy asset
meningkatkan pangsa pasar dengan kualitas aset yang baik. quality.
Bank senantiasa memberikan kemudahan informasi The Bank provides easy information access for the
kepada stakeholders untuk mengakses informasi mengenai stakeholders to obtain financial and other corporate
keuangan dan perusahaan melalui jalur-jalur komunikasi information through various communication channels,
seperti siaran pers dan paparan publik. Bank secara aktif such as press release and public exposé. The Bank also
juga menyebarkan informasi ke media cetak dan elektronik. disseminates information to the media outlets both print
and electronic.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, nasabah ataupun For further information, customers and prospective
calon nasabah dapat menghubungi akses sebagai berikut: customers may contact the following:
· Layanan Call Center melalui ponsel: 69811 dan juga · Call Center service, by cellular: 69811 and land landline:
melalui telepon: 021 - 1500 611 021 - 1500 611
· Layanan e-mail ke [email protected]. · E-mail to [email protected].
· Menghubungi layanan Bank pada cabang terdekat. · Nearest Bank’s branches
Bagi investor dapat langsung menghubungi Layanan Investor The Bank has also set up Investor Relations to respond to
Relations Perusahaan melalui e-mail: InvestorRelations@ investors’ inquiries: e-mail: InvestorRelations@maybank.
maybank.co.id co.id
Kehadiran website Bank didukung fitur pencarian (search The Bank’s website has been equipped with a search engine
engine) untuk memudahkan nasabah dan calon nasabah feature for easy and convenient navigation to locate certain
mencari berbagai informasi produk dan layanan Bank. information on the Bank’s products and services.
Media Coverage
No Bulan | Month Jumlah | Total
1 Januari | January 300
2 Februari | February 303
3 Maret | March 147
4 April 317
5 Mei | May 241
6 Juni | June 274
7 Juli | July 246
8 Agustus | August 538
9 September 351
10 Oktober | October 252
11 November 181
12 Desember | December 258
TOTAL 3408
No Pers Release Publish Pers Release
1 Identitas Maybank Indonesia Berikan Nilai Tambah Bagi Nasabah 22-Jan-2016
2 Maybank Indonesia Perkenalkan Identitas Baru di Surabaya 27-Jan-2016
3 Maybank Indonesia Buka Kantor Cabang Baru di Semarang 28-Jan-2016
4 Maybank Indonesia Perkenalkan Identitas Baru di Medan 29-Jan-2016
Memasuki Tahun Kelima ‘Maybank Bali Marathon’ Tumbuh Berkembang Bersama
8 16-Feb-2016
Komunitas Pehobi Lari Tanah Air
Maybank Serahkan Grand Prize ‘Bingkisan Beruntun’ Mini Cooper Countryman di
9 19-Feb-2016
Semarang
Laba Bersih Maybank Indonesia Melesat 61% pada Tahun 2015 di Tengah Kondisi Pasar
10 23-Feb-2016
yang Penuh Tantangan
12 Program Bingkisan Beruntun Dukung Peningkatan Nasabah 23-Mar-2016
13 Pendaftaran Maybank Bali Marathon 2016 Resmi Dibuka 11-Apr-2016
14 Maybank Indonesia Umumkan Hasil RUPST & Paparan Publik 21-Apr-2016
15 Maybank Indonesia Catat Peningkatan Laba Bersih Pada Kuartal Pertama 2016 25-Apr-2016
Maybank Indonesia Laksanakan CSR Pendidikan Bagi Penyandang Kebutuhan Khusus di
16 23-May-2016
Gunung Kidul
17 Peserta Maybank Bali Marathon 2016 Telah Capai Kuota 3-Jun-2016
Penawaran Awal Sukuk Mudharabah Maybank Indonesia Raih Minat Positif Pasar
18 7-Jun-2016
*Ditutup 2X Oversubscribed
Maybank Indonesia dan Maybank Foundation Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi
19 26-Jul-2016
untuk Komunitas Penyandang Disabilitas
20 Laba Bersih Maybank Indonesia Meroket 121% pada Semester Pertama 28-Jul-2016
Maybank Bali Marathon Kelima Siap Digelar dengan Peserta Full Marathon yang Terus
21 5-Aug-2016
Meningkat
Maybank Indonesia dan Maybank Foundation Kembangkan Pemberdayaan Ekonomi
22 9-Aug-2016
untuk Komunitas Penyandang Disabilitas di Jogyakarta
23 Maybank Indonesia Resmikan Lokasi Baru KCP Banjaran 15-Aug-2016
Lebih dari 18.000 Karyawan Maybank Berpartisipasi dalam Global CR Day (Karyawan
24 19-Aug-2016
Maybank Indonesia Laksanakan Edukasi Keuangan)
l) Info Sehat: Rubrik yang berisi tentang informasi l) Health info: Health and fitness articles
seputar kesehatan dan kebugaran.
m) Engagement: Rubrik yang berisi tentang kegiatan- m) Engagement: News on activities to improve
kegiatan untuk meningkatkan engagement employee engagement
karyawan
n) Wisata: Rubrik yang berisi tentang informasi n) Tourism: News on tourism objects that are worth
seputar tempat-tempat wisata yang layak visiting
dikunjungi oleh karyawan
o) Intermezzo: Rubrik yang berisi tentang kuis o) Intermezzo: Quiz for readers with prizes
berhadiah bagi para pembaca.
Lembar Persetujuan
Approval Sheet
Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) 2016
Good Corporate Governance (GCG) Report 2016
Direksi
Board of Directors
Taswin Zakaria
Presiden Direktur
President Director
*) Mengundurkan diri dari jabatan Direktur Maybank Indonesia pada RUPSLB 1 Desember 2016 dan efektif 31 Desember 2016
Resigned from the position of Director of Maybank Indonesia in the EGMS on December 1, 2016, effective as of December 31, 2016
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Laporan GCG
Unit Usaha Syariah
2016
GCG Report
Shariah Business Unit
Pendahuluan
Untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan bisnis
yang sehat dan terpercaya, PT Bank Maybank Indonesia Tbk Unit
Usaha Syariah (selanjutnya disebut Maybank UUS) senantiasa
berkomitmen dan konsisten dalam mengimplementasikan Tata
Kelola Perusahaan atau Good Corporate Governance (GCG) yang
baik dan memenuhi prinsip Syariah (Shariah compliance) dalam
pengelolaan perbankan, agar dapat memberikan perlindungan
terhadap para pemangku kepentingan (stakeholders). Hal ini
merupakan upaya mitigasi risiko yang dimandatkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), terutama risiko reputasi bagi industri
perbankan Syariah.
Introduction
In support of robust and reliable business growth and development,
Shariah Business Unit of PT Bank Maybank Indonesia Tbk (hereinafter
referred to as Maybank UUS) has been continuously committed and
consistent in implementing the best practice of Good Corporate
Governance (GCG) and in meeting Shariah compliance in its banking
operations so that it can provide adequate protection to all of its
stakeholders. GCG implementation is also part of risk mitigation efforts
mandated by the Financial Services Authority (OJK), in particular
reputation risk of Shariah banking industry.
Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan merujuk kepada Per- The implementation of Corporate Governance is based
aturan Bank Indonesia (PBI) No.11/33/PBI/2009 tanggal on Bank Indonesia Regulation (PBI) No.11/33/PBI/2009
7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) of 7 December 2009 and Bank Indonesia Circular (SEBI)
No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan No.12/13/DPbS of 30 April 2010 concerning the Implemen-
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan tation of Good Corporate Governance in Commercial Banks
Unit Usaha Syariah, dimana pelaksanaan GCG perbankan and Shariah Business Unit. The regulations outline five core
Syariah berlandaskan pada lima prinsip dasar yang ditujukan principles of GCG, including GCG in Shariah Banking, which
untuk melindungi kepentingan stakeholders dan meningkat- aim to protect the interests of stakeholders and to promote
kan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan compliance with applicable laws and regulations as well as
yang berlaku serta nilai-nilai etika yang berlaku secara ethics in Shariah banking industry. The five principles are:
umum pada industri perbankan Syariah. Lima prinsip dasar
tersebut adalah:
1. Transparansi (transparency), yaitu keterbukaan 1. Transparency, concerning disclosure of material and
dalam mengemukakan informasi yang material dan relevant information as well as decision-making pro-
relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan cess.
keputusan.
2. Akuntabilitas (accountability), yaitu kejelasan fungsi 2. Accountability, which refers to clarity of function and
dan pelaksanaan pertanggungjawaban organ bank the performance of responsibilities of bank’s organs
sehingga pengelolaannya berjalan secara efektif. that ensure effective bank management
3. Pertanggungjawaban (responsibility), yaitu kesesuaian 3. Responsibility, concerning the consistency between
pengelolaan bank dan peraturan perundang-undangan bank’s management and applicable laws and regula-
yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan bank tions as well as principles of healthy bank manage-
yang sehat. ment.
4. Profesional (professional), yaitu memiliki kompetensi, 4. Professional, which refers to a bank’s competence,
mampu bertindak obyektif dan bebas dari pengaruh/ ability to act objectively and independently without
tekanan dari pihak manapun (independent) serta the influence/pressure from any parties, and the high
memiliki komitmen yang tinggi untuk mengembangkan commitment to develop a Sharia bank.
bank Syariah. 5. Fairness, a principle that concerns with fair and equal
5. Kewajaran (fairness), yaitu keadilan dan kesetaraan treatment of stakeholders in meeting their rights
dalam memenuhi hak-hak stakeholders berdasarkan based on valid agreements, laws, and regulations.
perjanjian dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Tahun 2016 merupakan momentum bagi industri perbankan Marked by a 5.3% growth in market share of Sharia bank-
Syariah, yang ditandai dengan meningkatnya pangsa ing, 2016 was a momentuous year for the industry. In line
pasar perbankan Syariah menjadi 5,3%. Sejalan dengan with this growth, Maybank UUS has continued its efforts
pertumbuhan tersebut, Maybank UUS terus berupaya untuk to improve Shariah Governance as well as programs and in-
memperkuat Tata Kelola Syariah serta melanjutkan program vestments proven effective in boosting Maybank UUS’ posi-
dan investasi yang terbukti memberikan hasil untuk tioning in its target maket. The implementation of ‘Shariah
meningkatkan ‘positioning’ Maybank UUS di mata sasaran First’ that started in 2014, essentially highlighting Shariah
pasarnya. Penerapan strategi ‘Shariah First’ sejak tahun 2014, products to all Maybank customers, have shown satisfy-
yang mengedepankan penawaran produk-produk Syariah ing results in terms of accelerating the growth of Maybank
kepada semua Nasabah Maybank, telah menunjukkan hasil UUS. In 2016, aligned with the strategy established by Bank
yang menggembirakan dalam mempercepat pertumbuhan Maybank Indonesia, Maybank UUS carried out efficiency
Maybank UUS. Pada tahun 2016, Maybank UUS juga program in its distribution network as well as endeavored
melakukan efisiensi jaringan distribusi sesuai strategi to maintain its commitment to play a more active role by is-
yang diterapkan oleh Bank Maybank Indonesia, serta suing several innovative products. Further, through funding
berupaya menjaga komitmen untuk berperan aktif dengan provided to several State-Owned Enterprises, Maybank UUS
menerbitkan beberapa produk inovatif dan mendukung also supported the development in Indonesia. These strate-
pembangunan di Indonesia melalui pembiayaan ke beberapa gies contribute significantly to Maybank UUS’ asset growth
BUMN. Penerapan strategi tersebut memberikan andil yang and achievements in 2016.
signifikan terhadap pertumbuhan aset dan pencapaian
kinerja Maybank UUS di tahun 2016.
Pengalaman | Experience
Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Independen He served as Maybank Independent Commissioner from 16
Maybank sejak 16 Desember 2003 sampai dengan 11 December 2013 to 11 November 2013. He was also served
November 2013. Beliau juga Komisaris Independen PT as Independent Commissioner of PT Jasa Angkasa Semesta
Jasa Angkasa Semesta Tbk (2005-2013), Presiden Direktur Tbk (2005-2013), President Director of PT Indonesia
PT Indonesia Infrastructure Finance (2010-2011), Direktur Infrastructure Finance (2010-2011), Director Barclays Bank
Barclays Bank Plc untuk Indonesia dan Kepala Regional Plc for Indonesia, and Head of Regional Asia for Alternate
Asia pada Alternate Capital Market/Islamic Finance (2001- Capital Market/Islamic Finance (2001-2003). He was Vice
2003). Beliau juga menjabat Vice President Deutsche President Deutsche Bank AG Jakarta and Head of Debt
Bank AG Jakarta dan Kepala Divisi Debt Capital Market dan Capital Market and Liability Risk Management (1997-2001).
Liability Risk Management (1997-2001). Beliau memulai karir He started his banking career at Citibank NA Jakarta as
perbankannya di Citibank NA Jakarta sebagai Kepala Divisi Head of Corporate Restructuring dan Project Finance (1992-
Corporate Restructuring dan Project Finance (1992-1997). 1997).
Kualifikasi | Qualification
Sarjana Akuntansi dengan predikat Cum Laude dari The Ohio Bachelor of Science in Accounting, graduated with Honor
State University pada 1991. (Cum Laude) from The Ohio State University pada 1991.
Tugas & Tanggung Jawab Direktur UUS UUS Director’s Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab Direktur UUS meliputi: The duties and responsibilities of UUS Director comprise the
following:
Bertanggung jawab penuh atas 1. Bersama Dewan Pengawas Syariah (DPS) 1. Tindak lanjut pengawasan DPS dan
pelaksanaan pengelolaan UUS mengawasi kegiatan perbankan UUS, baik Audit. | Follow up SSB Supervisory
berdasarkan prinsip kehati- produk maupun jasa Syariah agar sesuai Report and Audit findings.
hatian dan prinsip Syariah | Fully dengan prinsip Syariah serta melakukan 2. Laporan GCG UUS. | UUS GCG
responsible for the management analisa terhadap temuan audit dan/ Report
of Shariah Business Unit (UUS) atau rekomendasi dari hasil pengawasan 3. Laporan Profil Risiko UUS. | UUS
based on prudential banking Bank Indonesia, auditor intern dan/atau Risk Profile Report
management and Shariah auditor ekstern. | Together with Shariah
principles Supervisory Board (SSB), supervise UUS
banking activities including Shariah
products and services to ensure their
compliance with Shariah principles; analyze
audit findings and/or recommendations
from Bank Indonesia and internal and/or
external auditors.
2. Menerima dan menindaklanjuti Laporan
Hasil Pengawasan DPS setiap semesteran
yang berisi laporan pelaksanaan atas
kesesuaian produk dan jasa Bank dengan
fatwa DSN dan opini Syariah atas pedoman
operasional dan produk yang dikeluarkan
oleh UUS. | Receive and follow up SSB
Supervisoy Report submitted per semester,
which contains report on the suitability
of the Bank’s products and services with
DSN fatwa and Shariah opinion regarding
operational and product guidelines issued
by UUS.
3. Menindaklanjuti temuan audit dan/atau
rekomendasi dari hasil pengawasan Bank
Indonesia, auditor intern dan/atau auditor
ekstern. | Follow up audit findings and/or
recommendations from Bank Indonesia and
internal and/or external auditors
Pengalaman | Experience
Sebelum bergabung dengan Maybank, beliau berkarir di Prior to joining Maybank, he worked at HSBC Amanah (UAE
HSBC Amanah (UAE & Indonesia) pada tahun 2010-2013 & Indonesia) from 2010-2013, where his last position was
dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Unit Usaha as Direector of Shariah Business Unit – HSBC Amanah
Syariah - HSBC Amanah (Indonesia). Sebelum bergabung (Indonesia). Before joining HSBC Amanah headquarters in
kembali dengan HSBC Amanah di kantor pusatnya di Dubai, Dubai, he was Head of Product Management & Proposition
beliau menjabat sebagai Head of Product Management & at Bank Al Bilad (Kingdom of Saudi Arabia) 2008-2010.
Proposition di Bank Al Bilad (Kerajaan Arab Saudi) di tahun His banking career started in 2005 when he joined HSBC
2008-2010. Beliau meniti karir di dunia perbankan di tahun Amanah (Indonesia), where his last position was as Senior
2005 dengan bergabung di HSBC Amanah (Indonesia) Vice President Personal Financial Services. His career
dengan posisi terakhir sebagai Senior Vice President Personal began in the field of productivity management in several
Financial Services. Awal karirnya dimulai di dunia productivity consulting firms (1995-1998). He then joined Procter &
management di beberapa firma konsultan (1995-1998) Gamble (Indonesia-Singapore) until he decided to pursue
yang kemudian bergabung dengan Procter & Gamble Master’s Degree in 2003.
(Indonesia-Singapore) sampai kemudian memutuskan untuk
melanjutkan jenjang pendidikannya ke S2 di tahun 2003.
Kualifikasi | Qualification
Lulus Bachelor of Business dari University of Southern Earned Bachelor of Business from the University of Southern
Queensland (Australia) di tahun 1994 dan Master of Queensland (Australia) in 1994 and Master of Business
Business Administration dari International Islamic University Administration from International Islamic University
(Malaysia) di tahun 2005. (Malaysia) in 2005.
Selama tahun 2016, Maybank UUS telah sukses menjalankan In 2016, Maybank UUS successfully implemented the
strategi bisnis, program kerja dan proyek untuk mendukung following business strategies, work programs, and projects
pencapaian kegiatan usaha Syariah, yaitu: in support of Sharia business:
Dengan strategi ini dan komitmen untuk berperan aktif With the strategy, coupled with the commitment to take
dalam menggarap Nasabah korporasi, Maybank UUS active role in developing Corporate customers, Maybank
berhasil meningkatkan pertumbuhan secara signifikan UUS successfully drove significant growth in financing for
melalui penyaluran dana kepada beberapa Badan Usaha State-Owned Enterprises (BUMN):
Milik Negara (BUMN) sebagai berikut:
• Pembiayaan PT. Waskita Karya dengan pencairan awal • Financing for PT. Waskita Karya, initial disbursement of
sebesar Rp 200 miliar, dan Rp200 billion, and
• Pembiayaan PT. Jasa Marga dengan pencairan awal • Financing for PT. Jasa Marga, Financing for Rp500 billion
sebesar Rp 500 miliar.
Pertumbuhan bisnis Maybank UUS, khususnya segmen The growth of Maybank UUS business, in particular Global
Perbankan Global dan Perbankan Bisnis, didukung oleh Banking and Business Banking, in part was a result of
upaya Maybank UUS dalam mendapatkan dana valuta asing Maybank UUS’ efforts to obtain competitive funding in
yang cukup kompetitif dari Maybank Group sebesar USD foreign currency from the Maybank Group In a total amount
23.47 juta, yang saat ini masih berjalan sejak Q4-2015. of USD 23.47 million, which was still on going from Q4-2015.
Pada tahun 2016, Maybank UUS juga melakukan penerbitan In 2016, Maybank UUS also exercised Phase II issuance of
Sukuk Berkelanjutan I Tahap II sejumlah Rp 700 miliar untuk Shelf-Registered Sukuk in the amount of Rp700 billion. The
membantu mendapatkan pendanaan dari pasar modal, exercise aimed to generate funding from the capital market
sehingga dapat mendukung pertumbuhan penyaluran dana to support financing disbursement in IDR across all business
dalam mata uang IDR di seluruh segmen bisnis. segments.
Dalam rangka mempertajam strategi pemasaran, Maybank Sharpening its marketing strategy, Maybank UUS conducted
UUS telah melakukan riset qualitative insight yang qualitative insight research, which provided an overview on
memberikan gambaran awal mengenai persepsi sasaran the perception of Shariah Banking, MBI, and MBI UUS’ target
pasar terhadap perbankan Syariah, MBI dan MBI UUS. market. Maybank UUS has planned for another research to
Maybank UUS juga telah mencanangkan riset berikutnya better understand the needs and wants of prospective MBI
untuk memahami kebutuhan dan keinginan dari para calon UUS customers.
Nasabah MBI UUS.
Sebagai upaya berkelanjutan untuk sosialisasi dan edukasi Continuously disseminating and promoting Shariah banking
perbankan Syariah, Maybank UUS juga berupaya untuk education, Maybank UUS sought to ensure that all employees
memastikan seluruh karyawan yang terkait dengan bisnis related with Shariah business participated in the E-Learning
Syariah mengikuti program E-Learning of Shariah Banking, of Shariah Banking program. To that end, the Bank, among
diantaranya dengan mensyaratkan modul tersebut sebagai other things, required the module as mandatory e-learning
modul e-learning wajib untuk pengangkatan karyawan MBI. course of MBI employe candidates.
Dengan SCP, Bank dapat secara efektif dan efisien With the SCP, the Bank can effectively and efficiently
mengkomunikasikan dan melaksanakan ketentuan- communicate and apply Shariah policies to internal
ketentuan Syariah kepada internal stakeholders untuk stakeholders in order to ensure that the Bank’s Shariah
memastikan pemenuhan kepatuhan Syariah dalam business activities fully comply with Shariah principles.
kegiatan usaha Syariah Bank.
Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan sistem These activities aim to promote Shariah banking system
perbankan Syariah kepada masyarakat melalui: (i) program to the society through: (i) education, dissemination, and
edukasi, sosialisasi & promosi perbankan Syariah yang promotion programs of Shariah banking in the manner
mudah dimengerti, (ii) pengembangan produk-produk that is relevant to general audience, (ii) development of
inovatif, (iii) peningkatan kualitas layanan perbankan innovative products, (iii) improvement of the quality of
Syariah yang sesuai dengan kebutuhan riil masyarakat & Shariah banking services to meet actual needs of the society
dunia usaha pengguna jasa perbankan, (iv) efisiensi jaringan and business players as customers of banking services,
kantor, termasuk inovasi menyediakan layanan perbankan (iv) branch network efficiency, including the innovation of
Syariah yang mudah & efisien serta menjangkau seluruh delivering easy, efficient, and inclusive Shariah banking
lapisan masyarakat, (v) peningkatan daya saing baik dari segi services, (v) improvement of competitiveness in terms of
biaya jasa & pembiayaan perbankan yang kompetitif, dan (vi) service cost and bank financing cost, and (vi) increase the
meningkatkan manfaat atau return investasi yang bersaing. competitiveness of investment returns.
Selama 2016, kegiatan sosialisasi dan edukasi perbankan In 2016, Maybank UUS was involved in the following
Syariah Maybank UUS adalah sebagai berikut: dissemination and education activities:
Pengembangan organisasi Maybank UUS terus dilakukan The Bank also continues to develop Maybank UUS
untuk mendukung penerapan Leverage Business Model serta organization in support of Leverage Business Model
mempercepat pertumbuhan Maybank UUS dengan tetap implementation and to accelerate the growth of Maybank
menjaga kesesuaian bisnis dan operasional dengan prinsip UUS whilst maintaining busines and operations adherence
Syariah. to Shariah principles.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
815
IKHTISAR UTAMA LAPORAN MANAJEMEN PROFIL PERUSAHAAN ANALISA & PEMBAHASAN MANAJEMEN
Highlights Management Reports Company Profile Management Discussion & Analysis
Organizational Structure
Struktur Organisasi
Shariah Supervisory
Board
President Director/
Director in Charge
of UUS
Director, Legal,
Compliance &
Corporate Secretary Director, Global Director, Community Financial Services
Banking
Shariah Banking
(UUS)
Shariah Business
Administration
Support
Garis lurus yang menggambarkan jalur pelaporan dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari
Straight full lines describes reporting lines in daily working activities
Maybank UUS memiliki 6 (enam) unit kerja dengan tanggung Maybank UUS has 6 (six) units and each has specific
jawab masing-masing unit kerja, meliputi: responsibilities:
4. Shariah Strategy & Business Implementation 4. Shariah Strategy & Business Implementation
Menyiapkan dan mengkoordinasikan pembuatan Prepares and coordinates the development of Shariah
strategi bisnis Syariah dengan arahan Maybank dan business strategy pursuant to Maybank and Group
Group serta bertanggung jawab untuk tercapainya directives; responsible to ensure that the strategy is
implementasi strategi sesuai dengan target yang sudah implemented according to the targets that have been
ditetapkan. established.
Laporan Tahunan 2016 Annual Report
816 PT BANK MAYBANK INDONESIA TBK
Tinjauan Fungsional TATA
TATAKELOLA
KELOLA PERUSAHAAN
PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Laporan keuangan
Functional Review Corporate Governance Corporate Social Responsibility Financial Report
6. Shariah Communication & Product Program 6. Shariah Communication & Product Program
Membuat program-program pemasaran produk-produk Creates marketing programs for Shariah products,
Syariah, mengkaji semua materi pemasaran produk dan reviews all marketing and below the line materials of
layanan Maybank UUS, serta below the line termasuk Maybank UUS’ products and sevices including annual
perencanaan komunikasi/publisitas tahunan Maybank communications/publication plan.
UUS.
Pendidikan dan Pelatihan Sumber Daya Human Resources (HR) Education and
Manusia (SDM) Training
Maybank UUS terus meningkatkan kemampuan/kompetensi Maybank UUS continues to improve the capacity/
SDM nya dengan memberikan berbagai pelatihan, yaitu: competency of its human capital by providing the following
training programs:
1. Memberikan pelatihan perbankan Syariah kepada 1. Shariah banking training for Branch and Head Office
karyawan yang menangani atau berhubungan dengan employees handling or whose responsibilities are
bisnis Syariah di Kantor Cabang dan Kantor Pusat dalam related with Shariah business. Training is delivered as
bentuk e-Learning dan in class training sesuai dengan e-learning and in-class training according to training
tingkatan pelatihan/level pelatihan yang diperlukan level required by the employee.
oleh masing-masing karyawan.
Selama 2016, kegiatan pendidikan dan pelatihan SDM In 2016, Maybank UUS provided the following
yang dilakukan Maybank UUS antara lain: education and training programs:
a. menyelenggarakan ‘Re-socialization & Training a. ‘Re-socialization & Training Product
Product Documentation’ sebanyak 4 batch untuk Documentation’ for 4 batches of participants
seluruh Legal Central Documentation Unit (CDU), across all Legal Central Documentation Unit
Credit Administration and Control (CAC), dan unit (CDU), Credit Administration and Control (CAC),
bisnis di 4 kantor regional. business units in 4 regional offices.
b. meluncurkan e-Learning Mastering Product of b. Launched e-Learning Mastering Product of Shariah
Shariah Banking, yang merupakan kelanjutan Banking that continued the e-Learning Foundation
e-Learning Foundation of Shariah Banking dan of Shariah Banking and e-Learning Comprehension
e-Learning Comprehension of Shariah Banking of Shariah Banking. These programs represent
sebagai program sosialisasi perbankan Syariah Shariah banking education program available to
kepada seluruh karyawan Maybank melalui all Maybank employees through Shariah Business
Shariah Business School Online Training. School Online Training.
2. Memberikan kesempatan bagi anggota DPS 2. Provided opportunities to SSB members to attend
untuk mengikuti pelatihan/seminar/workshop training/seminar/workshop programs in line with
sesuai dengan kebutuhan pengembangan diri capacity development needs of SSB members in
anggota DPS untuk mendukung dan meningkatkan order to provide better support and Shariah oversight
kegiatan pengawasan Syariah di Maybank UUS, on Maybank UUS. Capacity development activities
diantaranya Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) DPS XII
Tahun 2016 yang diselenggarakan oleh DSN-MUI included Ijtima’ Sanawi (Annual Meeting) SSB XII
dan pelatihan untuk kompetensi sebagai Ahli Syariah in 2016 held by DSN-MUI and training to build the
Pasar Modal (ASPM) yang diselenggarakan oleh The competence as Capital Market Shariah Expert (ASPM)
Indonesia Capital Market Institute. organized by The Indonesia Capital Market Institute.
Untuk itu, dilakukan penataan ulang (re-alignment) struktur For that purpose, the Bank has carried out Shariah
cabang Syariah dan pemberdayaan cabang konvensional. branch office structure re-alignment and empowered the
Maybank memanfaatkan cabang Maybank yang telah conventional branch offices. Maybank utilizes its branch
memiliki fungsi Layanan Syariah (LS) sebagai service point offices equipped with Shriah Office Channeling (LS) as the
untuk penjualan produk-produk Syariah. service point for Shariah products.
Sejalan dengan strategi jaringan distribusi yang diterapkan Consistent with MBI’s distribution network strategy,
oleh MBI, Maybank UUS melakukan efisiensi atas jaringan Maybank UUS has carried out distribution network
distribusinya dan terus melakukan penguatan struktur efficiency and continued to strengthen the management of
pengelolaan cabang-cabang Syariah di bawah koordinasi Shariah branch offices under the coordination of Maybank
Sales & Distribution Maybank dalam operasional sehari-hari Sales & Distribution for daily operations while maintaining
dengan tetap menjaga tanggung jawab fungsional Maybank the functional responsibility of Maybank UUS over the
UUS terhadap operasional Kantor Cabang Syariah (KCS), operatons of Shariah Branch Offices (KCS), Shariah Sub-
Kantor Cabang Pembantu Syariah (KCPS) dan Layanan Branch Offices (KCPS), and Office Channeling (LS).
Syariah (LS).
Selama 2016, produk-produk Syariah dapat dilayani pada In 2016, Shariah products were offered through the network
jaringan kantor KCS, KCPS dan LS di KC konvensional, of KC, KCPS, and LS in conventional KC, which consisted of 7
dimana per Desember 2016 jumlah jaringan kantor Syariah KCS, 2 KCPS, and 390 LS as per December 2016.
adalah 7 KCS, 2 KCPS dan 390 LS.
Pada 31 Desember 2016, total aset Maybank UUS tumbuh Per December 31, 2016, Maybank UUS’s total assets rose by
45% menjadi Rp 23,2 triliun dari Rp 16,0 triliun pada tahun 45% to Rp23.2 trillion from Rp16.0 trillion the year before.
sebelumnya. Total pembiayaan tumbuh sebesar 61% menjadi Total financing grew by 61% to Rp13.9 trillion from Rp8.7
Rp 13,9 triliun dari Rp 8,7 triliun dan total Dana Pihak Ketiga trillion, while total Third Party Funds (DPK) grew by 71% to
(DPK) tumbuh sebesar 71% menjadi Rp 10,9 triliun dari Rp Rp10.9 trillion from Rp6.4 trillion in December 2015.
6,4 triliun dibandingkan pada Desember 2015.
Non Performing Financing (NPF) gross membaik menjadi Gross Non Performing Financing (NPF) as of December
4,38% pada Desember 2016 dibandingkan 6,05% pada 2016 improved to 4.38% from 6.05% in December 2015. In
Desember 2015. Seiring dengan pertumbuhan pembiayaan, line with growth in financing, Maybank UUS successfully
Maybank UUS berhasil membukukan pertumbuhan Laba posted growth 95% growth of Net Profit to Rp466.2 billion
Bersih sebesar 95% menjadi Rp 466,2 miliar pada tahun in 2016 compared to Rp287,9 billion in December 2015.
2016 dibandingkan Rp 287,9 miliar pada Desember 2015.
No Nama | Name Jabatan | Persetujuan RUPS | GMS Approval Masa Jabatan | Term of
Position Office
1 Dr. H.M. Anwar Ibrahim, MA. Ketua | Akta Berita Acara RUPST PT Bank 24 April 2015 sampai
Chairman Maybank Indonesia Tbk. Nomor dengan RUPST tahun
2 Prof. Drs. H. Muh. Nahar Nahrawi, SH, MM. Anggota | 26 tanggal 24 April 2015. | Deed 2018 | 24 April 2015
Member of the AGMS of PT Bank Maybank until AGMS 2018
3 Dr. H. Abdul Jabar Majid, MA. Anggota | Indonesia Tbk. No. 26 of 24 April
Member 2015.
Profil DPS
SSB Member Profile
Dr. H.M. Anwar Ibrahim, MA.
Warga Negara Indonesia, 76 tahun | Indonesian Citizen, 76 years old
Ketua DPS Maybank UUS sejak 20 Mei 2003 dan diangkat kembali melalui RUPST Maybank tanggal 24 April 2015 |
Chairman of Maybank UUS SSB since 20 May 2003 and was reappointed during AGMS on 24 April 2015
Pengalaman | Experience
Aktif di Majelis Ulama Indonesia sebagai Anggota Komisi Active member of the Indonesian Ulema Council (MUI),
Fatwa hingga sekarang, pengawas di beberapa UUS di holding the position of the Member of Fatwa Commission
Indonesia. Memiliki berbagai pengalaman mengajar dalam until present and supervisor in several SSBs in Indonesia.
karirnya (1964 – 2013) dan saat ini mengajar pada Institut Has teaching experience throughout his career (1964-
Ilmu Al Quran, Jakarta untuk bidang Studi Islam, Universitas 2013) and is currently a faculty member of the Institute of
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan Universitas the Science of Al Quran, Jakarta, teaching Islamic Studies;
Trisakti. lecturer at Sharif Hidayatullah State Islamic University; and
lecturer at Trisakti University.
Kualifikasi | Qualification
Sarjana dalam Studi Islam dan Syariah dari Institut Agama Bachelor’s Degree in Islamic and Sharia Studies from
Islam Raden Fatah, Palembang (1964), Master of Arts (1966 Raden Fatah Islamic Institute, Palembang (1964); Master of
– 1969) dan Philosophy of Doctor dalam bidang Fiqh dan Arts (1966 – 1969), and Doctor of Philosophy in Fiqh and
Ushululfiqh Perbandingan dari Al-Azhar University, Cairo Comparative Ushululfiqh from Al-Azhar University, Cairo
(1974 – 1978). Memiliki kompetensi sebagai Ahli Syariah (1974 – 1978). Certified as Capital Market Shariah Expert
Pasar Modal dari The Indonesia Capital Market Institute (ASPM) by The Indonesia Capital Market Institute (2016).
(2016).
Pengalaman | Experience
Menduduki posisi di beberapa organisasi keagamaan seperti Holds positions in several religious organizations, such
Wakil Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (1995 - as Deputy of the Fatwa Commission of Indonesian Ulema
sekarang), Dewan Syariah Nasional (1997 - sekarang) dan Council (1995 – present), National Shariah Board (1997 –
Dewan Pengawas Syariah di beberapa Lembaga Keuangan present), and several Shariah Supervisory Boards in Shariah
Syariah. pengalaman karirnya menjadi Kepala Pusat Finance Institutions. Other positions include Head of
Penelitian Beragama (1995 - 1998), Staf Ahli Menteri Agama Religious Research Center (1995 – 1998), Expert Staff of the
(1996 - 1997) dan sebagai Profesor (Riset) Ahli Peneliti Religious Minister (1996 – 1997), and (Research) Professor,
Utama di Departemen Agama. Leading Research Expert in the Religious Affairs Ministry.
Kualifikasi | Qualification
Sarjana Hukum di Universitas Brawijaya, Malang (1972), Bachelor of Law from Brawijaya University, Malang (1972);
Studi Islam di Universitas Leiden, Belanda (1987) dan Islamic Studies, Leiden University, the Netherlands (1987);
Magister Manajemen Pemasaran IPWI Jakarta (1997) serta and Master of Marketing Management, IPWI Jakarta (1997);
mengikuti kursus Reguler Lembaga Pertahanan Nasional as well as attending Regular Course at the National Defence
(1995). Memiliki kompetensi sebagai Ahli Syariah Pasar Agency (1995). Certified as Capital Market Shariah Expert
Modal dari The Indonesia Capital Market Institute (2016). (ASPM) by The Indonesia Capital Market Institute (2016).
Pengalaman | Experience
Karirnya dipenuhi dengan kegiatan mengajar dan pada saat His career has been focused on teaching. He is currently
ini mengajar pada Sekolah Tinggi Agama Islam Attaqwa dan a faculty member of Attaqwa Islamic Higher Education
Pasca Sarjana Universitas Islam 45, Bekasi. Institution and Post-Gradate Program of 45 Islamic
University, Bekasi.
Kualifikasi | Qualification
Memiliki beberapa gelar kesarjanaan dalam Studi Islam, Holds a number of degrees in Islamic Studies, namely
yaitu Tarbiyah Pendidikan Agama Islam dari Institut Development of Islamic Education from Sulthan Syarif Qasim
Islam Negeri Sulthan Syarif Qasim, Riau (1975), Sarjana State Islamic Institute, Riau (1975); Bachelor of Ushuluddin
Ushuluddin Dakwah dari Al-Azhar University, Cairo (1979), Dakwah from Al-Azhar University, Cairo (1979); Master’s
S2 Pendidikan Islam dari Institute of Islamic Studies, Cairo in Islamic Education from the Institute of Islamic Studies,
(1991) dan S3 Kajian Islam dari Universitas Islam Negeri Cairo (1991), and Doctorate Degree in Islamic Studies from
Syarif Hidayatullah, Jakarta (2007). Memiliki kompetensi Syarif Hidayatullah State Islamic University, Jakarta (2007).
sebagai Ahli Syariah Pasar Modal dari The Indonesia Capital Certified as Capital Market Shariah Expert (ASPM) by The
Market Institute (2016). Indonesia Capital Market Institute (2016).
Rangkap jabatan anggota DPS Maybank UUS pada 2016 As per 2016, concurrent positions held by Maybank UUS
adalah sebagai berikut: SSB members are as follows:
Tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain: The duties and responsibilities of SSB include to:
a. Melakukan penilaian dan memastikan pemenuhan a. Assess and ensure that Maybank UUS’ operational
Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk guidelines and products are Sharia compliant
yang dikeluarkan Maybank UUS.
b. Melakukan pengawasan terhadap proses b. Supervise product development in Maybank uUS to
pengembangan produk baru Maybank UUS agar sesuai ensure the products adhere to DSN-MUI fatwas
dengan fatwa DSN - MUI.
c. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional – c. Request fatwas to National Shariah Board-Indonesian
Majelis Ulama Indonesia untuk produk baru Maybank Ulema Council (DSN-MUI) for new products of
UUS yang belum ada fatwanya. Maybank UUS
d. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan d. Carry out periodic review on Shariah compliance of
Prinsip Syariah terhadap mekanisme penghimpunan funding and fund disbursement mechanisms as well as
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Maybank UUS services
Maybank UUS.
e. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek e. Request data and information on Shariah aspects from
Syariah dari satuan kerja Maybank UUS dalam rangka Maybank UUS’ working units
pelaksanaan tugasnya.
f. Menyampaikan hasil pengawasan yang dituangkan f. Present oversight results as SSB Oversith Report issued
dalam Laporan Hasil Pengawasan DPS secara every semester
semesteran.
g. Senantiasa melakukan analisa terhadap produk dan g. Analyze new products and services on continuous basis.
layanan jasa baru dalam bentuk Opini DPS yang di Analysis results are issued as SSB Opinion document,
dalamnya disampaikan kesesuaian produk dan layanan which include statements of the products and services’
yang akan diluncurkan dengan Fatwa DSN-MUI. consistency with DSN-MUI fatwas.
Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya To carry out the above duties and responsibilities, SSB has
sebagaimana tersebut di atas, DPS diberi kewenangan the authority to:
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memeriksa dan meminta penjelasan dari pejabat a. Review and request explanation from authorized
Maybank dan Maybank UUS yang berwenang mengenai Maybank and Maybank UUS officials concerning
tujuan, karakteristik, kebijakan SOP dan akad-akad yang purpose, characteristics, policies, SOPs, and contracts
digunakan pada produk-produk dan aktivitas keuangan used on existing products and financial activities of
yang ada pada Maybank UUS. Maybank UUS
b. Melakukan review dan memberikan rekomendasi atas b. Review and provide recommendations on the policies,
kebijakan, sistem, SOP, produk yang terkait dengan systems, SOP, and products related to Shariah principles
prinsip Syariah dan akad yang dikeluarkan oleh as well as contracts issued by Maybank UUS
Maybank UUS.
c. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan c. Inspect, observe, request information and/or
keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai confiration to Maybank and/or Maybank employees
Maybank dan/atau Maybank UUS dan/atau Nasabah and/or customers to verifiy the results of examination
untuk memperkuat hasil pemeriksaan.
d. Meminta seluruh data dan informasi yang diperlukan d. Request all necessary data and information to UUS
kepada Direktur yang membawahi UUS dalam rangka Director in order to perform SSB’s tasks.
pelaksanaan tugasnya.
Tugas dan tanggung jawab DPS dituangkan dalam SGF dan SSB’s duties and responsibilities are set forth in the SGF and
SCP sebagai pedoman pelaksanaan tugas dan tanggung SCP as the guidelines for the performance of SSB’s duties
jawabnya. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS and responsibilities. In carrying out its tasks, SSB is assisted
dibantu oleh unit kerja Shariah Advisory & Assurance yang by Shariah Advisory & Assurance unit that is responsible
bertugas mengelola pelaksanaan rapat/pertemuan DPS, to organize SSB meetings, administer requests and SSB
mengadministrasikan permohonan dan hasil opini DPS serta opinions, and delivering SSB supervisory reports to OJK.
kewajiban pelaporan hasil pengawasan DPS kepada OJK.
Selama 2016, DPS telah melakukan pengawasan dan Throughout 2016, SSB provided oversight, advices,
memberikan nasihat, saran, opini terhadap produk dan recommendations, and opinions on Maybank UUS’ products
kegiatan Maybank UUS agar senantiasa sesuai dengan and activities to ensure their compliance with Shariah
prinsip Syariah yang tercermin dari beberapa rangkaian principles. SSB activities are evident from the series of the
Rapat Dewan Pengawas Syariah di bawah ini. following SSB meetings.
Program Kerja dan Kegiatan DPS SSB Work Program and Activities
Selama tahun 2016, DPS melaksanakan kegiatan sesuai In 2016, SSB performed activities in accordance with its
dengan tugas dan tanggung jawabnya. Hal tersebut dapat duties and responsibilities. The work program and realization
dilihat melalui program kerja beserta realisasinya sebagai during the year are as follows:
berikut:
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran DPS Meting Frequency and Attendance
Total penyelenggaraan Rapat DPS selama 2016 adalah In 2016, DPS convened a total of 17 meetings. Details of
sebanyak 17 pertemuan dengan tingkat kehadiran anggota attendance of DPS members are a follows:
DPS sebagai berikut:
Rapat DPS diselenggarakan untuk membahas permohonan DPS meetings are held to discuss opinion request made to
opini DPS dari unit bisnis Maybank UUS, unit kerja lain, DPS by Maybank UUS, other units, or Maybank management.
maupun dengan Manajemen Maybank. Risalah rapat Meeting discussions are documented as minutes of meeting
didokumentasikan dan diadministrasikan dengan baik. and carefully administered.
-- Presentation of GCG Maybank UUS GCG Report Draft 2015 and Result of
GCG Self Assessment
3 23 Feb 2016 SS3 -- Draft Laporan DPS Semester II tahun 2015 MAI
-- Diskusi untuk revisi Akad Murabahah MNN
-- Pembahasan pengakuan Ta’widh (ganti rugi) bulanan AJM
9 7 Jun 2016 SS3 -- Review brosur produk funding dan financing Syariah MAI
-- Draft Laporan DPS Semester I tahun 2016 MNN
Keterangan | Note :
MAI : M. Anwar Ibrahim MNN : Muh. Nahar Nahrawi AJM : Abdul Jabar Majid
Opini DPS
Selama 2016, DPS mengeluarkan 4 opini Syariah yang
mengacu dan sesuai dengan fatwa DSN-MUI. Opini tersebut
berkaitan dengan rencana produk, layanan baru dan aspek
operasional lainnya.
Pemeriksaan DPS terhadap kegiatan Maybank UUS SSB carries out supervision on Maybank UUS’ activities
dilakukan setiap semester dan dituangkan dalam Laporan every semester. Supervision result is administered in SSB
Pengawasan DPS yang dilaporkan kepada OJK. DPS terus Oversight Report submitted to OJK. SSB continuously
meningkatkan pengawasannya dengan meningkatkan enhances its oversight by increasing the intensity of
intensitas pemeriksaan dengan menambah frekuensi supervision – adding visit and inspection frequency to KCS,
kunjungan dan pemeriksaan di KCS, LS dan Kantor Pusat, LS, and the Head office – and expanding the number of
serta menambah jumlah sampel transaksi dan pertemuan transaction sample as well as meeting with the Bank’s staff
dengan staf dan manajemen Bank. members and management.
Selama 2016, DPS melakukan kunjungan dan Forum Group Throughout 2016, SSB conducted visits and Focus Group
Discussion (FGD) Syariah ke KCS dan LS sebagai berikut: Discussion (FGD) on Shariah to the following KCS and LS:
DPS telah menyampaikan Laporan Hasil Pengawasan DPS The result of SSB oversight in Semester I and Semester II
Semester I dan semester II 2015 kepada Bank Indonesia 2016 have been submitted to Bank Indonesia by virtue of
masing-masing melalui surat No.S.2016.050/PRESDIR Letter No.S.2016.050/PRESDIR dated 24 August 2016 and
tanggal 24 Agustus 2016 dan No.S.2015.015/PRESDIR Letter No.S.2015.015/PRESDIR dated 27 Februari 2017,
tanggal 27 Februari 2017. respectively.
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester I 2016 | SSB Oversight Report – Semester I 2016
Produk Foreign Currency Hedging iB – Checklist Pelaporan Produk ini membantu pengelolaan risiko nilai tukar yang mungkin
Produk Baru kepada OJK | Foreign Currency Hedging iB dihadapi Nasabah untuk melindungi kegiatan usahanya dari
Product –New Product Checklist Report to OJK potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar mata uang sesuai
dengan prinsip syariah.
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester I 2016 | SSB Oversight Report – Semester I 2016
Dokumen Penerbitan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Akad yang menjadi dasar konsep penerbitan Sukuk Mudharabah
Tahap II | Document of Shelf-Registered Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap II adalah akad Mudharabah, dimana
I Phase II Pemegang Sukuk (Shahibul Mal) melalui wakilnya (Wali Amanat)
melakukan akad Mudharabah dengan PT. Bank Maybank Indonesia
Tbk melalui Unit Usaha Syariah sebagai (Mudharib) dengan
pembiayaan Syariah sebagai aset yang dikelola.
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester II 2016 | SSB Oversight Report – Semester II 2016
Produk Pembiayaan Maybank Rumah Syariah iB dengan Produk ini membantu Nasabah yang ingin memiliki properti,
Akad Musyarakah Mutanaqisah (MMq) untuk Properti dimana properti masih berupa aset yang belum berwujud pada
Inden – Checklist Pelaporan Produk Baru kepada OJK | waktu berlangsungnya akad antara Nasabah dan Bank. Untuk itu,
Maybank Home Financing Shariah iB usingMusyarakah harus dipastikan terdapat klausula tentang kejelasan obyek yang
Mutanaqisah (MMq) contract for untuk Property in dibiayai dengan developer.
Construction – New Product Checklist Report to OJK
Opini DPS : M.2016.003/BOC-Syariah Supervisory tanggal 27
September 2016 tentang Checklist Opini Dewan Pengawas Syariah
– Produk Pembiayaan Maybank Rumah Syariah iB dengan Akad
Musyarakah Mutanaqisah (MMq) untuk Properti Inden
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester I 2016 | SSB Oversight Report – Semester I 2016
Produk Pembiayaan Investasi Musyarakah Mutanaqisah Terdapat kebutuhan untuk menyediakan alternatif akad bagi
(MMq) Non-Consumer – Checklist Pelaporan Produk Baru segmen SME, Commercial dan Global Banking, yaitu dengan
kepada OJK | Musyarakah Mutanaqisah (MMq) Non- akad MMq, sehingga dapat memudahkan Nasabah memiliki aset
Consumer Investment Financing – New Product Checklist maupun untuk menyelesaikan kewajiban atas fasilitas pembiayaan
Report to OJK sebelumnya.
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester I 2016 | SSB Oversight Report – Semester I 2016
Penghimpunan Dana | Funding
Mudharabah Wadiah
Selama Semester I 2016 terdapat pembukaan produk penghimpunan dana Selama Semester I 2016 terdapat pembukaan produk penghimpunan dana
dengan akad Mudharabah sebanyak 56.448 rekening. dengan akad Wadiah sebanyak 2.405 rekening.
DPS menetapkan uji petik secara acak sejumlah 30 sampel rekening untuk DPS menetapkan uji petik secara acak sejumlah 30 sampel rekening untuk
produk tabungan, 30 sampel rekening untuk produk deposito dan 30 sampel produk tabungan dan 30 sampel rekening untuk produk giro di KCS dan LS
rekening produk giro yang mewakili 9 region di Indonesia untuk menguji yang mewakili 9 region di Indonesia untuk menguji kesesuaian dan kualitas
kesesuaian dan kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah pada pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah pada produk tersebut.
produk tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sampel dokumen transaksi meliputi aplikasi
Berdasarkan pemeriksaan sampel dokumen transaksi meliputi aplikasi pembukaan rekening dan akad penghimpunan dana, transaksi sudah
pembukaan rekening dan akad penghimpunan dana, transaksi sudah memenuhi ketentuan/prinsip Syariah.
memenuhi ketentuan/prinsip Syariah.
During the first Semester of 2016, there were 2,405 new accounts opened
During the first Semester of 2016, there were 56,448 new accounts opened under Wadiah contract.
under Mudharabah contract.
SSB exercised randomg sampling on 30 savings accounts and 30 current
SSB exercised random sampling on 30 savings accounts, 30 term deposit accounts in KCS and LS that represented 9 Indonesian regions to assess the
accounts, and 30 current accounts from 9 Indonesian regions to assess the products’ conformity and quality of compliance with Shariah principles.
products’ conformity and quality of compliance with Shariah principles.
Based on the assessment performed on sampled transaction documents that
Based on the assessment performed on sampled transaction documents that included account opening forms and funding contracts, the transactions had
included account opening forms and funding contracts, the transactions had complied with Shariah principles.
complied with Shariah principles.
Pembiayaan | Financing
Murabahah Mudharabah/Musyarakah IMBT
Selama Semester I 2016 terdapat transaksi Selama Semester I 2016 terdapat transaksi Selama Semester I 2016 terdapat transaksi
pembiayaan dengan akad Murabahah sebanyak 2.626 pembiayaan MMq, Mudharabah dan pembiayaan IMBT sebanyak 6 transaksi.
transaksi. Musyarakah sebanyak 842 transaksi.
DPS menetapkan uji petik produk pembiayaan
DPS menetapkan uji petik produk pembiayaan dengan DPS menetapkan uji petik produk pembiayaan dengan akad IMBT sejumlah 3 sampel Nasabah
akad Murabahah sejumlah 14 sampel Nasabah dengan akad MMq, Mudharabah dan komersial di wilayah Sumatera bagian Selatan
dengan rincian 9 sampel Nasabah SME dan 5 Nasabah Musyarakah sejumlah 51 sampel Nasabah dan Jawa Tengah untuk menguji kesesuaian dan
KPR yang mewakili beberapa region di Indonesia dengan rincian 16 sampel Nasabah komersial kualitas pelaksanaan prinsip Syariah pada produk
untuk menguji kesesuaian dan kualitas pelaksanaan dan SME pada transaksi Musyarakah, 5 sampel tersebut.
pemenuhan prinsip Syariah pada produk tersebut. Nasabah komersil dan SME pada transaksi
Mudharabah, dan 30 sampel Nasabah KPR Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel dokumen pada transaksi MMq, yang mewakili beberapa dokumen dan pelaksanaan pembiayaan IMBT,
transaksi meliputi dokumen Aplikasi Permohonan region di Indonesia untuk menguji kesesuaian secara umum sudah memenuhi prinsip Syariah.
Nasabah, Surat Penawaran Pembiayaan, Memorandum dan kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip
Internal, Surat Kuasa Nasabah, dan Akad Pembiayaan, Syariah pada produk tersebut. In Semester I 2016, there were 6 financing
secara umum sudah memenuhi prinsip Syariah. transactions IMBT contract.
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel SSB exercised sampling test of IMBT financing
In Semester I 2016, there were 2,626 financing dokumen transaksi meliputi dokumen Aplikasi
transactions using Murabahah contract. on 3 sampled commercial customers in South
Permohonan Nasabah, Surat Penawaran Sumatera and Central Java to assess products’
SSB exercised sampling test of Murabahah financing Pembiayaan, Memorandum Internal dan Akad conformity and quality of compliance with Shariah
on 14 customer samples that consisted of: 9 SME Pembiayaan, secara umum sudah memenuhi principles.
customers and 5 Home Financing customers that prinsip Syariah.
represented several Indonesian regions to assess In Semester I 2016, there were 842 financing Based on the assessment performed on sampled
products’ conformity and quality of compliance with transactions using MMq, Mudharabah, and transaction documents and implementation of
Shariah principles. iMBT financing, the transactions in general had
Musyarakah contracts. complied with Shariah principles.
Based on the assessment performed on sampled SSB exercised sampling test of MMq,
transaction documents, i.e. Customer Application Mudharabah, and Musyarakah financing
Form, Financing Offering Letter, Internal on 51 customer samples that consisted of:
Memorandum, Customer’s Power of Attorney, and 16 Commercial and SME customers that
Financing Contract, the transactions in general had entered into Musyarakah transactions,
complied with Shariah principles. 5 Commercial and SME customers that
entered into Mudharabah transactions, and
30 Home Financing customers that entered
into MMq transactions. They represented
several Indonesian regions and the purpose
of assessment was to ensure products’
conformity and quality of compliance with
Shariah principles.
Based on the assessment performed on
sampled transaction documents, i.e. Customer
Application Form, Financing Offering Letter,
Internal Memorandum, and Financing
Contract, the transactions in general had
complied with Shariah principles.
Laporan Hasil Pengawasan DPS – Semester II 2016 | SSB Oversight Report – Semester II 2016
Penghimpunan Dana | Funding
Mudharabah Wadiah
Selama Semester II 2015 terdapat pembukaan produk penghimpunan dana Selama Semester II 2015 terdapat pembukaan produk penghimpunan dana
dengan akad Mudharabah sebanyak 69.550 rekening. dengan akad Wadiah sebanyak 2.335 rekening.
DPS menetapkan uji petik secara acak sejumlah 88 sampel Nasabah yang DPS menetapkan uji petik secara acak sejumlah 53 sampel Nasabah yang
mewakili 9 region di Indonesia untuk menguji kesesuaian dan kualitas mewakili beberapa region di Indonesia untuk menguji kesesuaian dan
pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah pada produk tersebut. kualitas pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah pada produk tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sampel dokumen transaksi meliputi aplikasi Berdasarkan pemeriksaan sampel dokumen transaksi meliputi aplikasi
pembukaan rekening dan akad penghimpunan dana, transaksi sudah pembukaan rekening dan akad penghimpunan dana, transaksi sudah
menenuhi ketentuan/prinsip Syariah. menenuhi ketentuan/prinsip Syariah.
During the second Semester of 2016, there were 69,550 new accounts During the first Semester of 2016, there were 2,335 new accounts opened
opened under Mudharabah contract. under Wadiah contract.
SSB exercised random sampling on 88 customers that represented 9 SSB exercised randomg sampling on 53 customers that represented several
Indonesian regions to assess the products’ conformity and quality of Indonesian regions to assess the products’ conformity and quality of
compliance with Shariah principles. compliance with Shariah principles.
Based on the assessment performed on sampled transaction documents that Based on the assessment performed on sampled transaction documents that
included account opening forms and funding contracts, the transactions had included account opening forms and funding contracts, the transactions had
complied with Shariah principles. complied with Shariah principles.
Pembiayaan | Financing
Murabahah Mudharabah/Musyarakah IMBT
Selama Semester II 2015 terdapat transaksi Selama Semester II 2015 terdapat transaksi pembiayaan Selama Semester II 2015 terdapat transaksi
pembiayaan dengan akad Murabahah sebanyak MMq, Mudharabah dan Musyarakah sebanyak 935 pembiayaan IMBT sebanyak 12 transaksi.
918 transaksi. transaksi.
DPS menetapkan uji petik produk
DPS menetapkan uji petik produk pembiayaan DPS menetapkan uji petik produk pembiayaan dengan pembiayaan dengan akad IMBT sejumlah 4
dengan akad Murabahah sejumlah 46 sampel akad MMq, Mudharabah dan Musyarakah sejumlah 35 sampel Nasabah Komersial yang dilakukan
Nasabah dengan rincian 2 sampel Nasabah sampel Nasabah dengan rincian 12 sampel Nasabah di KCS dan LS di Semarang dan Jakarta
komersial, 17 sampel Nasabah UKM, 7 Nasabah komersial dan UKM pada transaksi Musyarakah, 17 untuk menguji kesesuaian dan kualitas
KPR dan 19 Nasabah mikro di yang dilakukan di sampel Nasabah KPR pada transaksi MMq dan 6 pelaksanaan prinsip Syariah pada produk
KCS dan LS di Semarang dan Jakarta untuk menguji sample Nasabah komersial dan UKM pada transaksi tersebut.
kesesuaian dan kualitas pelaksanaan pemenuhan Mudharabah yang dilakukan di KCS dan LS di Semarang
prinsip Syariah pada produk tersebut. dan Jakarta untuk menguji kesesuaian dan kualitas Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel
pelaksanaan pemenuhan prinsip Syariah pada produk dokumen dan pelaksanaan pembiayaan
Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel tersebut. IMBT, secara umum sudah memenuhi
dokumen transaksi meliputi dokumen Aplikasi prinsip Syariah.
Permohonan Nasabah, Surat Penawaran Berdasarkan pemeriksaan terhadap sampel dokumen
Pembiayaan, Memorandum Internal, Surat Kuasa transaksi meliputi dokumen Aplikasi Permohonan
Nasabah, dan Akad Pembiayaan, secara umum Nasabah, Surat Penawaran Pembiayaan, Memorandum In the second semester of 2016, there
sudah memenuhi prinsip Syariah. Internal dan Akad Pembiayaan, secara umum sudah were 12 financing transactions under IMBT
memenuhi prinsip Syariah. contract.
In the second Semester of 2016, there were 918 SSB exercised sampling test of IMBT
financing transactions under Murabahah contract. In the second Semester of 2016, there were 935 financing on 4 sampled commercial
financing transactions under MMq, Mudharabah, and customers in KCS and LS in Semarang and
SSB exercised sampling test of Murabahah Musyarakah contracts. Jakarta to assess products’ conformity
financing on 46 customer samples that consisted and quality of compliance with Shariah
of 2 samples of commercial customers, 17 SSB exercised sampling test of MMq, Mudharabah, principles.
samples of SME customers, 7 samples of Home and Musyarakah financing on 35 customer samples
Financing customers, and 19 samples of Micro that consisted of 12 Commercial and SME customers Based on the assessment performed on
customers. Sampling was conducted in KCS and that entered into Musyarakah transactions; 17 sampled transaction documents and
LS in Semarang and Jakarta to assess products’ Home Financing customers that entered into MMq implementation of iMBT financing, the
conformity and quality of compliance with Shariah transactions; and 6 commercial and SME customers that transactions in general had complied with
principles. entered into Mudharabah transactions. Sampling was Shariah principles.
conducted in KCS and LS in Semarang and Jakarta to
Based on the assessment performed on sampled ensure products’ conformity and quality of compliance
transaction documents, i.e. Customer Application with Shariah principles
Form, Financing Offering Letter, Internal
Memorandum, Customer’s Power of Attorney, and Based on the assessment performed on sampled
Financing Contract, the transactions in general transaction documents, i.e. Customer Application Form,
had complied with Shariah principles. Financing Offering Letter, Internal Memorandum, and
Financing Contract, the transactions in general had
complied with Shariah principles.
Pada 2016, Maybank UUS menggunakan konsultan untuk In 2016, Maybank UUS engaged the services of consultants
proyek yang bersifat khusus dan didasari dengan proses for specific projects. Selection of consultants was based
pemilihan dan kontrak yang jelas sesuai dengan ketentuan on clear mechanism and contract and abided by prevailing
yang berlaku. Konsultan tersebut independen, profesional regulations. The consultants were independent, professional
dan memiliki kualifikasi yang memadai. service providers with adequate qualifications.
Konsultan yang digunakan oleh Maybank UUS selama 2016 The following is list of consultants engaged by Maybank
adalah sebagai berikut: UUS in 2016:
Sumber dan Penyaluran Dana Untuk Kegiatan Sources and Utilization of Funds for Social
Sosial Activities
Bentuk tanggung jawab sosial Maybank UUS Implementing its social responsibility, Maybank UUS
diimplementasikan dengan menyalurkan dana sosial yang channeled social funds collected by Maybank UUS as
berhasil dikumpulkan Maybank UUS baik dari dana Zakat & Zakat Zakat & Infaq/Shadaqah (ZIS) funds, charity funds
Infaq/Shadaqah (ZIS) maupun dana kebajikan (dana sosial) (social funds) from penalties, non-halal funds (revenues not
yang berasal dari denda, pendapatan non-halal (bukan hak belonging to Maybank UUS), and other social funds.
Maybank UUS) dan dana sosial lainnya.
Selama 2016, Maybank UUS mencatat saldo dana ZIS, yaitu In 2016, the balance of ZIS funds recorded by Maybank
dana Infaq/Shadaqah sebesar Rp 3,21 juta, dana Zakat UUS consisted of Infaq/Shadaqah in the amount of Rp 3,21
sebesar Rp38,44 juta dan dana kebajikan sebesar Rp 9,32 million, Zakat in the amount of Rp 38,44 million, and charit
Milyar. Berikut rincian laporan sumber dana dan penggunaan funds in the amount of Rp 9,32 billion. The following section
dana ZIS dan dana kebajikan. presents detailed report of fund sources and utilization of
ZIS and charity funds.
Laporan Sumber, Penyaluran Dana ZIS dan Penggunaan Dana Kebajikan (Dansos)
Periode : Desember 2015
Laporan Sumber, Penyaluran Dana ZIS dan Penggunaan Dana Kebajikan (Dansos)
Periode : Desember 2015
INFAQ, SHADAQAH & WAKAF MAYBANK SYARIAH
8-700-004896
Total Saldo Awal KP 19,986,378.16 Total Saldo Awal KP
Sumber Dana Sumber Dana
Penerimaan Infaq/Shadaqah 150,000 Penerimaan Infaq/Shadaqah
Penerimaan Lain-lain - Penerimaan Lain-lain
Bagi Hasil 102,010.00
Pajak (19,598.00)
Jumlah Penerimaan Dana 232,412.00 Jumlah Penerimaan Dana
Jumlah Saldo 20,218,790.16 Jumlah Saldo
Penggunaan Dana Penggunaan Dana
Sosialisasi ZIS 10,000,000.00 Sosialisasi ZIS
Kegiatan Sosial 7,000,000.00 Kegiatan Sosial
Kegiatan Pendidikan - Kegiatan Pendidikan
Kegiatan Ekonomi - Kegiatan Ekonomi
Dana Bergulir - Dana Bergulir
Pemberian Piutang - Pemberian Piutang
Operasional Lainnya - Operasional Lainnya
Pemotongan Hewan Qurban - Kliring administration fee
Biaya Adm kliring 5,000.00 Pemotongan Hewan Qurban
Total Penggunaan Dana 17,005,000.00 Total Penggunaan Dana
Saldo Dana (Balance) 3,213,790.16 Saldo Dana (Balance)
Maybank UUS telah mengumumkan Laporan Keuangan Maybank UUS has published Quarterly Financial Statements
Publikasi Triwulanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pursuant to prevailing regulations, namely in Indonesian-
yaitu di surat kabar berbahasa Indonesia yang mempunyai language newspapers with nation-wide circulation:
peredaran luas, yaitu:
1. Triwulan I 2016 telah dipublikasikan di harian Media 1. Quarter I 2016 report, pubished in Media Indonesia on
Indonesia tanggal 27 April 2016. 27 April 2016.
2. Triwulan II 2016 telah dipublikasikan di harian Media 2. Quarter II 2016 report, pubished in Media Indonesia on
Indonesia pada tanggal 29 Juli 2016. 29 Juli 2016.
3. Triwulan III 2016 telah dipublikasikan di harian Media 3. Quarter III 2016 report, pubished in Media Indonesia
Indonesia pada tanggal 24 Oktober 2016. on 24 Oktober 2016.
4. Triwulan IV 2016 telah dipublikasikan di harian Bisnis 4. Quarter IV 2016 report, pubished in Bisnis Indonesia
Indonesia pada tanggal 17 Februari 2017. on 17 February 2017.
Selama 2016, laporan-laporan Maybank UUS adalah sebagai Maybank UUS also published the following reports in 2016:
berikut:
Frekuensi
Laporan | Report Keterangan | Description
Frequency
Good Corporate Governance Tahunan Laporan Tata Kelola Perusahaan
Annual Corporate Governance Report
Rencana Bisnis Bank Tahunan Laporan Rencana Kerja Bank
Bank Business Plan Annual Bank Business Plan Report
Perubahan Rencana Bisnis Bank Tahunan Revisi Laporan Rencana Kerja Bank
Revised Bank Business Plan Annual Revised Bank Business Plan Report
Annual Operating Plan Tahunan Laporan Rencana Kerja Bank secara detail Line of Business
Annual Detailed Bank Business Plan broken down by line of business
Self Assessment GCG Semester Laporan self assessment Maybank UUS
Half Year Maybank UUS Self Assessment Report
Compliance Plan Self Assessment (CPSA) Semester Laporan mengenai pemenuhan kepatuhan Maybank UUS
Half Year Maybank UUS compliance report
Laporan Publikasi Syariah (LPS) Triwulan Laporan mengenai Neraca, Laba/Rugi dan Aset Maybank UUS
Shariah Publication Report (LPS) Quarterly serta informasi distribusi bagi hasil
Maybank UUS Balance Sheet, Profit/Loss, asset, and profit
sharing distribution report
Realisasi Rencana Bisnis Bank Triwulan Realisasi Laporan Rencana Kerja Bank
Actual Achievement of Bank Business Plan Quarterly Achievement of Bank Business Plan
Risk Compliance Self Assessment (RCSA) Triwulan Laporan mengenai temuan pemeriksaan terkait dengan
Quarterly manajemen risiko Maybank UUS
Report on assesment findings concerning risk management of
Maybank UUS
Risk Profile Triwulan Laporan Profil Risiko
Quarterly Risk Profile Report
Shariah Portfolio Bulanan Laporan kinerja bisnis Maybank UUS
Monthly Maybank UUS business performance report
Monthly Business Report Bulanan Laporan kegiatan bulanan mengenai financing & projects
Monthly Maybank UUS
Monthly activity report pertaining financing and projects of
Maybank UUS
Enterprise Risk Dashboard Bulanan Laporan kinerja risk management Maybank UUS
Monthly Maybank UUS risk management performance report
Shariah Performance by LoB Bulanan Laporan kinerja Maybank UUS per Line of Business
Monthly Maybank UUS performance report by line of business
Result Management Report (RMR) Bulanan Laporan mengenai data keuangan Maybank UUS
Monthly Maybank UUS financial report
Laporan Bank Umum (LBU) Basel versi Excel Bulanan Laporan mengenai data keuangan Maybank UUS
Basel Report for Commercial Banks (LBU) – Monthly Maybank UUS financial report
Excel version
Laporan un-used pembiayaan komitmen & Bulanan Laporan mengenai un-used pembiayaan komitmen &
kontinjensi Monthly kontinjensi
Report of un-used commitment & contingent Report on unused commitment and contigent financing
financing
Frekuensi
Laporan | Report Keterangan | Description
Frequency
Customer with collectibility (SM & NPF) Bulanan Laporan mengenai debitur dengan klasifikasi Special Mention
Monthly dan Non Performing Financing Maybank UUS
Report on special mention debtors and non-performing
financing in Maybank UUS
Laporan Profit Distribusi Bagi Hasil dan Bonus Bulanan Laporan mengenai hasil investasi yang ditanamkan oleh
Report of distribution of profit sharing and Monthly nasabah
bonus Report on yields of customer investment
Laporan GWM Syariah Bulanan Laporan mengenai Giro Wajib Minimum Maybank UUS
Report of Mandatory Reserve (GWM) Shariah Monthly Report on Maybank UUS Mandatory Reserve position
Laporan Keuangan Backdate Bulanan Laporan mengenai Neraca, Laba/Rugi dan Rekapitulasi
Backdate Financial Statements Monthly Backdate Maybank UUS
Report on balance sheet, profit/loss, and backdate recapitulation
in Maybank UUS
Laporan NPL dan Credit Restructure Bulanan Laporan mengenai kredit bermasalah dan restrukturisasi kredit
NPL and Credit Restructuring Report Monthly UUS
Report on non-performing loan and credit restructuring in UUS
Laporan Sektor Ekonomi Syariah Bulanan Laporan mengenai pengelompokan pembiayaan berdasarkan
Shariah Economic Sector Report Monthly sektor ekonomi
Financing report by economic sector
Laporan Keuangan Bank (LKB) Bulanan Laporan mengenai Neraca, Laba/Rugi, Aset dan Distribusi Bagi
Bank Financial Statements (LKB) Monthly Hasil Maybank UUS
Report on balance sheet, profit/loss, asset, and profit sharing
distribution in Maybank UUS
Laporan Monitoring Dana Usaha Syariah Bulanan Laporan mengenai dana modal kerja Maybank UUS, yaitu
Monitoring Report of Shariah Business Funds Monthly penyisihan dana bersih Bank Induk pada UUS
Report on Maybank UUS working capital or net allocation of
funds from Parent Bank to UUS
LKPBU Bulanan Laporan penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu
Monthly ATM (APMK)
Report on use of ATM cards in transactions (APMK)
KPMM/ATMR Bulanan Laporan Aktiva Tertimbang yang dimiliki terhadap modal dan
Monthly risiko
Report on capital adequacy and risk weighted asset
LBUS Bulanan Laporan Neraca, R/L, Pembiayaan serta Rekening Administratif
Monthly per cabang dan konsolidasi melalui website BI
Balance sheet, P/L financing, and off-balance sheet account
report by branch and consolidated submitted via BI website
LSMK Syariah (Laporan Stabilitas Moneter dan Bulanan Laporan Neraca, R/L, Pembiayaan serta Rekening Administratif
Sistem Keuangan) Monthly dalam satuan angka penuh baik per cabang dan konsolidasi
Shariah Monetary and Financial System Stability melalui website BI
Report Balance sheet, P/L financing, and off-balance sheet account
report in full nominal amounts by branch and consolidated
submitted via BI website
Maturity Profile Bulanan Laporan jatuh tempo arus kas
Monthly Cash flow maturities report
LBUS versi Excel Bulanan Laporan Neraca, R/L, Pembiayaan serta Rekening Administratif
LBUS – Excel version Monthly per cabang dan konsolidasi perform dalam format Excell
Balance sheet, P/L financing, and off-balance sheet account
report by branch and consolidated performance in Excel format
Frekuensi
Laporan | Report Keterangan | Description
Frequency
Laporan Nominatif Pembiayaan Bulanan Laporan O/S Pembiayaan
Report of Fiancing Amount Monthly Outstanding financing report
Laporan Berkala Bank Umum Syariah (LBBUS) Mingguan Laporan mengenai Neraca, Laba/Rugi dan Aset Maybank UUS
Periodic Report of Shariah Commercial Bank Weekly Report on Maybank UUS balance sheet, profit/loss, and asset
(LBBUS)
Outstanding Surat Berharga Mingguan Pelaporan kolektibilitas surat berharga yang dimiliki ke FAD
Outstanding Marketable Securities Weekly Pelaporan kolektibilitas surat berharga yang dimiliki ke FA
Past-due Report Harian Laporan mengenai debitur yang belum memenuhi
Daily kewajibannya
Report on customers with overdue payments
Subledger Harian Laporan Neraca Harian dan R/L per cabang dan konsolidasi
Daily untuk kepentingan pembukuan cabang
Daily balance sheet and profit/loss report by branch and
consolidated for branch accounting
Laporan KYC Harian Laporan mengenai Nasabah yang out of profile
KYC Report Daily Report on out of profile customers
Lembar Persetujuan
Approval Sheet
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Direksi
Board of Directors
Taswin Zakaria
Presiden Direktur / Direktur UUS
President Director / Director in Charge of UUS
Komitmen kami ini adalah wujud bahwa Maybank Indonesia, This commitment aims to see Maybank Indonesia, as a
sebagai good corporate citizen, mematuhi dan menjalankan good corporate citizen, comply with a carry out UU No.
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. 40 2007 on Limited Companies. This regulation stipulates
Undang-undang ini mengatur bahwa Tanggung Jawab that Social and Environmental Corporate Responsibility
Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk is a Company commitment to play a role in sustainable
berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan economic development in order to boost the quality of life
guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan and environment, both for the Company and for the general
yang bermanfaat baik bagi Perseroan sendiri, komunitas community.
setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
Untuk tujuan itu, Maybank Indonesia merealisasikan To this end, Maybank Indonesia realizes Corporate
program Corporate Responsibility (CR), dengan misi Responsibility programs with the mission of helping the
membantu masyarakat untuk membangun masa depan public to build a brighter future. Maybank Indonesia’s CR
yang lebih cerah. Program-program CR Maybank Indonesia programs are managed by CSR units under the Corporate
dikelola oleh unit CSR yang berada di bawah Divisi Corporate Communication Division.
Communication.
Dewan
Komisaris Presiden Direktur Corporate UNIT CSR
The Board of President Director Communication
Commissioners
Humanising
Arts
Financial
elopment
Community
Services
& Culture
Dev
Komitmen Tanggung Jawab Sosial Perusahaan memberikan Our Social Corporate Responsibility takes into account
perhatian pada empat hal, yakni: Laporan Tanggung four elements, namely: Responsibility to the Environment,
Jawab Sosial terhadap Lingkungan Hidup, terhadap to Employment, Health and Safety, to Community
Ketenagakerjaan, Keselamatan Dan Kesejahteraan Kerja, Development and to Consumers.
terhadap Pengembangan Sosial Kemasyarakatan dan
terhadap Konsumen.
Namun demikian, sesuai ketentuan dari Otoritas However, in line with regulation from the Financial Services
Jasa Keungan (OJK) melalui Surat Edaran OJK No.30/ Authority (OJK) through OJK Circular No.30/SEOJK.04/2016
SEOJK.04/2016 tentang “Bentuk Dan Isi Laporan Tahunan on “Form and Content of Annual Reports of Issuers of Public
Emiten Atau Perusahaan Publik”, pada Bab III Isi Laporan Entities”, in Chapter III of the Report, Section II “Commentary
Tahunan, Butir-2 “Uraian Isi Laporan Tahunan”, Point H-2 on Report Contents”, Point H-2 “Where Issuers or Public
“Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik menyajikan Entities present information about environmental and social
informasi mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan responsibility in their reports such as “Environmental and
pada laporan tersendiri seperti ‘Laporan Tanggung Jawab Social Responsibility Report” or “Sustainability Report”,
Sosial Dan Lingkungan” atau “Laporan Keberlanjutan the Issuer or Public Company is excepted from conveying
(Sustainability Report)”, maka Emiten atau Perusahaan Publik information on social and environmental responsibility in
dikecualikan untuk mengungkapkan informasi mengenai the Annual Report”.
tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam Laporan
Tahunan”.
Oleh karenanya dalam laporan ini, Perseroan tidak As such, in this report the Company will not provide a
menguraikan secara detail Laporan Tanggung Jawab Sosial detailed Corporate Social Responsibility Report. In this
Perusahaan dimaksud. Pada laporan ini hanya disampaikan report, only the broad brushstrokes of activities carried out
garis-garis besar kegiatan yang dilaksanakan pada masing- in each group will be conveyed.
masing kelompok kegiatan.
Laporan detail atas kegiatan tersebut akan diuraikan Detailed report of these activities will be presented as
sebagaimana penjelasan tersebut dibawah: explained below:
· Laporan Tanggung jawab sosial terhadap “Lingkungan · Social Responsibility Report on “Environment”.
Hidup”. Set out more comprehensively in the discussion of
Diuraikan lebih lengkap pada pembahasan Bab Chapter “Growth and Environmental Conservation” in
“Tumbuh dan Melestarikan Lingkungan” pada Laporan the Company’s Sustainability Report 2016.
Keberlanjutan Perseroan Tahun 2016.
· Laporan tanggung jawab terhadap “Ketenagakerjaan, · Responsibility to “Employment and Occupational
Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3)”. Health and Safety”.
Uraian Tanggung Jawab Ketenagakerjaan telah A detailed report on employment responsibility
disampaikan pada bahasan Bab “Pengembangan is presented in the Chapter “Human Capital
Sumber Daya Manusia”. Development”.
Sementara uraian K-3 dijelaskan pada Laporan HSE, meanwhile, is explained in the Sustainability
Keberlanjutan, Bab “Insan Maybank pada Aspek Report, Chapter “ “Maybank’s Approach to Health and
Kesehatan dan Keselamatan Kerja”. Safety”.
· Laporan Tanggung jawab sosial terhadap · Responsibility to Community Development is
Pengembangan Sosial Kemasyarakatan. Disampaikan conveyed in more detail in Chapter “Building the
secara mendalam pada Bab “Membangun Komunitas Maybank Community”.
Maybank”.
· Laporan Tanggung jawab sosial terhadap pelanggan · Responsibility to Customers
Diuraikan pada bahasan Bab “Tumbuh Bersama Set out in detail in Chapter “Growing Together With
Layanan Berkualitas” pada Laporan Keberlanjutan, Quality Services” in the Sustainability Report, and
dan sebagian diuraikan pada bahasan “Layanan” pada partly explained in the “Services” section of this
Laporan Tahunan ini. Annual Report.
LINGKUNGAN ENVIRONMENT
Kegiatan operasional perbankan pada umumnya tidak Banking operational activities do not in general interact
berinteraksi langsung dengan lingkungan karena itu kami with the environment; nonetheless, Maybank Indonesia
meyakini bahwa operasional kami sedikit saja berdampak remains committed to participating in efforts to conserve
pada lingkungan, namun meski demikian Maybank the environment, both directly and indirectly. Regarding this
Indonesia tetap berkomitmen untuk turut serta dalam upaya aspect, activities carried out by Maybank include:
pelestarian lingkungan, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pada aspek ini berbagai kegiatan yang dilakukan
Maybank, mencakup:
Kebijakan Policy
Maybank Indonesia berkomitmen untuk mendukung Maybank Indonesia is committed to supporting surrounding
masyarakat sekitar melalui program pengembangan communities through social and community development.
sosial dan kemasyarakatan. Melalui program ini, Maybank Maybank Indonesia develops prosperous families, women
Indonesia mendukung keluarga prasejahtera, perempuan and marginal communities to build a brighter future.
dan komunitas marjinal agar bisa mempunyai masa depan Besides this, Maybank Indonesia also supports the younger
yang cerah. Selain itu, Maybank Indonesia juga mendukung Indonesian generations to obtain a bright future through
generasi muda Indonesia agar mendapatkan masa depan the School Adoption scholarship program and banking
yang lebih cerah melalui program beasiswa, School Adoption education.
dan pendidikan perbankan.
Program Edukasi Perbankan yang dilakukan yaitu: Banking Education Programs cover:
· Maybank Indonesia Internship Program · Maybank Indonesia Internship Program
· Global CR Day · Global CR Day
· Edukasi Keuangan Kepada Siswa-siswi SDN 1 dan 3 · Financial Education for Pupils at Abianbase Bali
Abianbase Bali · Maybank Journalist Training
· Maybank Journalist Training
Surat Pernyataan
Anggota Direksi dan Anggota Dewan Komisaris
tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016
PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Board of Directors and Board of Commissioners’ Statement on
The Responsibility for the 2016 Annual Report of PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa We, the undersigned, hereby declare that all information
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Maybank contained in the 2016 Annual Report of PT Bank Maybank
Indonesia Tbk tahun 2016 telah dimuat secara lengkap Indonesia Tbk has been presented in its entirety, and that we
dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan assume full responsibility for the accuracy of the contents of
Tahunan Perseroan. the Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made in all integrity.
Jakarta, Februari 2017 Jakarta, February 2017
Direksi
Board of Directors
Taswin Zakaria
Presiden Direktur
President Director
*) Mengundurkan diri dari jabatan Direktur Maybank Indonesia pada RUPSLB 1 Desember 2016 dan efektif 31 Desember 2016
Resigned from the position of Director of Maybank Indonesia in the EGMS on December 1, 2016, effective as of December 31, 2016
Dewan Komisaris
Board of Commissioners