Metodologi Penelitian Manajemen Rumah Sakit
Metodologi Penelitian Manajemen Rumah Sakit
Metodologi Penelitian Manajemen Rumah Sakit
Prototyping dibuat agar dapat memberikan respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, sehingga dengan
prototyping, waktu yang dibutuhkan untuk menerapkan sistem dapat dikurangi.
Metodologi pengembangan sistem informasi dengan menggunakan prototyping mempunyai tahapan sebagai
berikut:
1. Penelitian pendahuluan
Pada tahap ini dilakukan survey terhadap kondisi organisasi, permasalahan sistem, informasi-informasi aktivitas
medis, dan ruang lingkup pengembangan sistem.
3. Mengembangkan prototipe
Dalam pegembangan prototipe atau dalam perancangan sistem informasi, tahapan ini termasuk ke dalam tahap
desain sistem, dimana perancangan tersebut meliputi;
Tahapan perancangan ini akan mempermudah penganalisis dalam mengembangkan prototipe sampai prototipe
tersebut dapat diaplikasikan. Dalam setiap proses perancangan sistem, penganalisis harus selalu berinteraksi
dengan pengguna untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhannya.
Dalam mengembangkan prototipe ini terlebih dahulu harus ditentukan peralatan prototyping, yaitu perangkat
lunak yang digunakan untuk menghasilkan tampilan yang diinginkan dalam sistem baru.
4. Verifikasi
Pada tahap ini, analis memberikan kesempatan kepada pengguna untuk membiasakan diri dengan sistem,
kemudian pengguna memberikan masukan apakah prototipe yang dihasilkan sesuai dengan keinginan
pengguna. Sehingga keputusan apakah prototipe diterima atau tidak, dapat diketahui. Dan verifikasi ini dapat
dilakukan secara berulang.
7. Verifikasi
Untuk tahap selanjutnya dilakukan kembali verifikasi terhadap sistem operasional yang dibuat, apakah sistem
tersebut dapat diterima atau tidak.
8. Menggunakan sistem operasional
9. Analisis hasil rancangan
Merupakan analisis terhadap prototipe yang telah dibuat.
10. Kesimpulan dan saran
Merupakan kesimpulan dari sistem informasi yang dibuat dan saran-saran untuk perbaikan dimasa yang akan
datang dan untuk penelitian lebih lanjut.
Survey Sistem
Survey sistem merupakan tahap pendahuluan yang dilakukan dengan cara mengamati secara langsung sistem
yang bersangkutan, melakukan wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dengan bagian rekam
medis/pemakai, dan mengamati proses sistem serta meneliti dokumen-dokumen yang ada, terutama yang
berkaitan dengan dokumen rekam medis. Survey sistem dilakukan untuk mengetahui ruang lingkup sistem,
organisasi sistem, kebutuhan sistem dan rencana-rencana sistem yang akan dikembangkan.
Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan tahapan penelitian selanjutnya. Analisis dilakukan terhadap proses sistem,
permasalahan sistem, kebutuhan informasi pengguna, analisis rencana-rencana organisasi dan analisis kebutuhan
sumber daya yang dimiliki sistem.
Output sistem yang dirancang berpedoman pada format laporan tahunan pasien dan berdasarkan hasil
wawancara dengan user atau pemakai yaitu petugas pada tempat penerimaan pasien, petugas pada setiap unit
rawat dan petugas pada bagian pengolahan data rekam medis.
Perancangan Database Sistem
Database sistem informasi yang dirancang ini digunakan sebagai tempat penyimpanan data pasien. Database
tersebut dibuat sesuai dengan kebutuhan informasi sistem dan berpedoman pada diagram alir data yang telah
dibuat.
Perancangan Prototipe
Setelah menganalisis sistem dan kebutuhan informasi pada rumah sakit khusus bedah Ropanasuri, dengan
menggunakan metode tradisional seperti wawancara, observasi, dan pencarian data arsip, maka tahap
pengembangan prototipe dapat dilakukan. Tahap ini merupakan tahapan perancangan dialog layar terminal yang
merupakan perantara antara pengguna sistem dengan sistem yang dibuat.