Kisi Kisi Penulisanan Soal Penilaian Belajar

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

KISI KISI PENULISANAN SOAL PENILAIAN BELAJAR

MADRASAH ALIYAH AL-MA’ARIF


ULANGAN 1
LEVEL BENTUK
NO KOMPETENSI DASAR KELAS MATERI INDIKATOR SOAL SOAL
KOGNITIF SOAL
3.1 Memahami konsep 1. Jelaskan pengertian Syariah menurut
1 fikih dalam Islam X/1 Konsep fiqih - Peserta didik dapat Menjelaskan C2 ESSAY bahasa dan Istilah !
dan ibadah pengertian Syari’at menurut 2. Jelaskan pengertian Fikih !
dalam Islam bahasa dan menurut Syar’i 3. Apa saja yang menjadi ruang lingkup
Fikih !
4. Ibadah dibedakan menjadi dua, sebut
- Peserta didik bisa menjelaskan dan jelaskan !
pengertian figih! C3 5. Jelaskan perbedaan Fikih dengan
Syariah!
- Peserta didik bisa menjelaskan apa
saja y C2

- Disajikan permasalahan kontekstual,


peserta didik dapat menjelaskan
bagaimana seorang yang sudah C2
menunaikan haji dan namanya tidak
diberi tambahan “Haji”

- Peserta didik bisa menyebutkan


rukun dari pelaksanaan haji
2 C3
- Peserta didik bisa menjelaskan
rukun yang membedakan antara
haji dengan umrah. C2
- Peserta didik bisa menyebutkan
amalan-amalan ibadah dalam wajib
haji.

- Peserta didik bisa menjelaskan C3


kapan diucapkannya bacaan
talbiyah dalam sunah haji.

C2

- Peserta didik bisa menjelaskan


hikmah dari ibadah haji dan umrah
bagi orang yang melaksanakannya.

C2
- Peserta didik bisa menjelaskan 3
(tiga) isi buku pedoman perjalanan
haji secara garis besar yang sesuai
dengan Undang-undang Nomor 17
3 tahun 1999. C2
KUNCI JAWABAN :

1. Istilah haji berasal dari kata h􀹸ajja berziarah ke, bermaksud, menyengaja, menuju ke tempat tertentu yang diagungkan. Sedangkan menurut istilah haji adalah menyengaja
mengunjungi Ka’bah untuk mengerjakan ibadah yang meliputi thawaf, sa’i, wuquf dan ibadah-ibadah lainnya untuk memenuhi perintah Allah Swt. dan mengharap
keridlaan-Nya dalam waktu yang telah ditentukan.

2. - Beragama Islam, tidak wajib dan tidak sah bagi orang kafir.b. Berakal, tidak wajib haji bagi orang gila dan orang bodoh.
- Baligh, tidak wajib haji bagi anak-anak., kalau anak-anak mengerjakannya, hajinya sah sebagai amal sunah, kalau sudah cukup umur atau dewasa wajib melaksanakannya
kembali.
- Merdeka, tidak wajib haji bagi budak atau hamba sahaya, kalau budak mengerjakannya, hajinya sah, apabila telah merdeka wajib melaksanakannya kembali.
- Kuasa atau mampu, tidak wajib bagi orang yang tidak mampu. Baik mampu harta, kesehatan, maupun aman dalam perjalanan.

3. Mampu dalam syarat wajib haji adalah mampu disini adalah cukup bekalnya untuk pulang pergi serta cukup pula nafkah yang ditinggalkan dan jika berhutang segala
hutangnya telah dibayar, Ada kendaraan bagi orang yang dating dari luar kota mekah, sesuai dengan keperluannya dan aman, Bagi perempuan bersama-sama muhrimnya
yaitu, suaminya, ibu bapak atau perempuan yang dipercaya.

4. Muhyidin yang sudah selesai menunaikan haji tiba-tiba marah karena namanya tidak diberikan tambahan “Haji” bagaimana pendapatmu! Secara hokum Agama Islam gelar
seorang haji yang dipakai memang untuk orang yang sudah selesai menunaikan haji, dan itu merupakan sebuah penghormatan kepada seseorang atas pelaksanaan haji
yang dilaksanakannya. Sebaiknya tidak mengapa tidak dipanggil haji karena Allah tidak menyukai orang-orang yang beribadah hanya karena ingin mendapatkan jabatan,
pujian serta sombong dan riya terhadap panggilan atas tambahan nama haji tersebut.

5. Pelaksanaan rukun haji


a. Ihram, yaitu berniat memulai mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, merupakan pekerjaan pertama sebagaimana takbiratul ihram dalam
shalat. Ihram wajib dimulai sesuai miqatnya, baik miqat zamani maupun makani, dengan syarat-syarat tertentu yang akan dijelaskan kemudian.
b. Wuquf di padang Arafah, yaitu hadir mulai tergelincir matahari (waktu Dzuhur) tanggal 9 Zulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Zulhijjah.
c. Thawaf, rukun ini disebut thawaf ifadhah.Yaitu, mengelilingi Ka’bah tujuh kali putaran, dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, dilakukan pada hari
raya nahsr sampai berakhir hari tasyriq.
d. Sa’i, yaitu berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah.
e. Tahallul, yaitu mencukur atau menggunting rambut, sekurang-kurangnya menggunting tiga helai rambut.
f. Tartib, yaitu mendahulukan yang semestinya dahulu dari rukun- rukun di atas.
6. Pelaksanaan yang membedakan antara haji dan umrah. Yaitu pelaksanan rukun yang kedua Wukuf di Padang Arafah, dalam ibadah rukun haji ia merupakan termasuk rukun
haji yang kedua sedangkan di dalam umrah wukuf di Padang arafah tidak ada.

7. yang termasuk dari wajib haji Wajib haji adalah amalan-amalan dalam ibadah haji yang wajib dikerjakan, tetapi sahnya haji tidak tergantung kepadanya. Jika ia ditinggalkan,
hajinya tetap sah dengan cara menggantinya dengan dam (bayar denda).Wajib haji ada tujuh, yaitu :
a. Berihram sesuai miqatnya,
b. Bermalam di Muzdalifah,
c. Bermalam (mabit) di Mina,
d. Melontar jumrah Aqabah,
e. Melontar jumrah Ula’, Wust’a dan Aqabah,
f. Menjauhkan diri dari muharramat Ihram.
g. Thawaf wada’.

8. Bacaan talbiyah dibaca dalam pelaksanaan ibadah haji. Bacaan talbiyah diucapkan dengan suara nyaring bagi laki-laki dan suara lemah bagi perempuan. Waktu membacanya
adalah sejak ihram sampai saat lemparan pertama dalam melempar jumroh Aqobah pada hari Idul Adha.

9. Hikmah dari haji dan umrah bagi orang yang melaksanakannya. a) Mempertebal iman dan takwa kepada Allah Swt.. b) Ibadah haji sarat akan pengalaman ibadah sehingga
dari sana akan dapat mengambil banyak pelajaran yang berharga. c) Menstabilkan fisik dan mental, karena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah yang memerlukan
persiapan fisik yang kuat, biaya besar, dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan. d) Menumbuhkan semangat berkorban,
karena ibadah haji maupun umrah banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa, tenaga, serta waktu untuk melakukannya. e) Mengenal tempat-tempat yang
bersejarah yang ada hubungannya dengan ibadah haji maupun tidak, seperti Ka’bah, bukit Safa dan Marwah, sumur Zam-zam, kota suci Makkah dan Madinah, padang Arafah,
dan lain-lain.

10. 3 (tiga) isi buku pedoman perjalanan haji berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1999.
1. Persiapan
a. Pendaftaran, ada dua sistem 1) Sistem tabungan haji sebagai tanda bukti untuk mendapatkan porsi haji pada tahun yang diinginkan penabung. Kemudian penabung
mendaftarkan diri di Kementerian Agama Kabupaten/Kota sesuai daerah domisilinya. 2) Sistem setoran lunas Calon jemah haji membayar lunas biaya perjalanan haji dan
BPS BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji) melakukan entry data dan mencetak lembar bukti setor lunas BPIH, sebagai bukti untuk melapor ke Kementerian Agama
Kabupaten/Kota sesuai daerah domisilinya.
b. Pengelompokan Setiap 11 orang calon jamaah haji dikelompokkan dalam satu regu, Calon jamaah haji akan memperoleh buku paket yaitu:
d. Pemeriksaan kesehatan, Pertama, dilaksanakan di Puskesmas untuk mengetahui status kesehatan calon jamaah haji sebagai penyaringan awal. Kedua, dilaksanakan di
Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota untuk menyeleksi kembali calon jamaah haji ketika menentukan apakan memenuhi syarat berangkat atau tidak.
2. Pemberangkatan
a. Persiapan pemberangkatan, berupa persiapan mental, spiritual, dan material b. Pemberangkatan, sejak dari rumah sampai dengan Asrama Haji Embarkasi dianjurkan
memperbanyak zikir dan doa c. Di Asrama Haji Embarkasi d. Di peSaw.at
3. Kegiatan di Arab Saudi Mulai turun dari pesawat di Bandar Udara King Abdul Azis Jeddah, kegiatan selama pelaksanaan ibadah haji seluruhnya diatur oleh pemerintah
Indonesia
4. Pemulangan Setelah ibadah haji selesai dilaksanakan, jamaah secara berangsur akan pulang ke tanah air. Pemerintah mengatur kegiatan di Madinah.

RUBRIK PENILAIAN

No.
Rubrik penilaian Skor
Soal
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i dengan sempurna nilai 10
1 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian haji menurut arti bahasa dan menurut syar’i kurang sempurna nilai 6 10

a. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan umrah dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna nilai 10.
b. Jika peserta didik dapat menyebutkan syarat wajib haji dan umrah dengan benar tetapi tidak sempurna maka mendapatkan nilai 6. 10
2
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji dengan benar dan sempurna maka mendapatkan nilai sempurna
yakni 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian mampu dalam syarat wajib haji dengan benar tetapi tidak sempurna maka mendapatkan nilai 10
3
6.
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan permasalahan yang disajikan dengan sempurna nilai 10.
4 b. Jika peserta didik dapat menjelaskan permasalahan yang disajikan dan tidak sempurna maka skor nilai 6. 10
a. Jika Peserta didik bisa menyebutkan rukun dari pelaksanaan haji dengan benar dan sempurna nilai 10
5 b. Jika Peserta didik bisa menyebutkan rukun dari pelaksanaan haji dengan benar tidak sempurna nilai 6 10

a. Jika Peserta didik bisa menjelaskan rukun yang membedakan antara haji dengan umrah dengan benar dan sempurna 10.
6 b. Jika Peserta didik bisa menjelaskan rukun yang membedakan antara haji dengan umrah dengan benar dan tidak sempurna 6. 10
a. Jika Peserta didik bisa menyebutkan amalan-amalan ibadah dalam wajib haji dengan benar dan sempurna nilai 10.
7 b. Jika Peserta didik bisa menyebutkan amalan-amalan ibadah dalam wajib haji dengan benar dan tidak sempurna nilai 6. 10

a. Jika Peserta didik bisa menjelaskan kapan diucapkannya bacaan talbiyah dalam sunah haji dengan benar dan sempurna nilai 10.
8 b. Jika Peserta didik bisa menjelaskan kapan diucapkannya bacaan talbiyah dalam sunah haji dengan benar dan tidak sempurna nilai 6. 10

a. Jika Peserta didik bisa menjelaskan hikmah dari ibadah haji dan umrah bagi orang yang melaksanakannya dengan benar dan sempurna nilai 10.
9 b. Jika Peserta didik bisa menjelaskan hikmah dari ibadah haji dan umrah bagi orang yang melaksanakannya dengan benar dan tidak sempurna nilai 6. 10

a. Jika peserta didik dapat menyebutkan 3 (tiga) isi buku pedoman perjalanan haji berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1999. Dengan benar dan
sempurna nilai 10.
10 b. Jika peserta didik dapat 3 (tiga) isi buku pedoman perjalanan haji berdasarkan Undang-undang Nomor 7 tahun 1999. Dengan benar dan tidak
10
sempurna nilai 6

Jumlah skor yang diperolah x 100


Skor maksimal / 100

Anda mungkin juga menyukai