Udara Tekan

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

TUGAS UTILITAS II

SISTEM UTILITAS UDARA TEKAN

Disusun Oleh :
Aning Yulianingtyas : 121011017
Didit Suhardi : 101011003
Maria Dian Putri : 121011008
Sae Usnan Yunicesa : 121011038

JURUSAN TEKNIK KIMIA


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
INSTITUT SAINS TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA
2013
I PENDAHULUAN
Dalam industri proses keberadaan unit penunjang (Utilitas)
menjadi sangat penting. Khusus untuk melayani berbagai kebutuhan
proses antara lain udara instrument, steam dan listrik. Udara instrument
digunakan untuk menggerakkan berbagai instrument di pabrik.Udara
pabrik adalah udara bertekanan yang digunakan untuk berbagai keperluan
di pabrik. Udara instrument adalah udara bertekanan yang telah
dikeringkan atau dihilangkan kandungan airnya. Sebagai aplikasi
pemakaian udara pabrik di PT Pupuk Sriwijaya yang digunakan sebagai
udara purging, mesin pengantongan pupuk (bagging), udara pembersih
urea, dan pengadukan. Sumber udara pabrik secara normal adalah
kompresor udara pabrik ammonia dan sebagai cadangan adalah kompresor
udara standby. Tekanan udara pabrik adalah 5 kg/cm 2 pada temperatur
ambient. Udara instrument digunakan untuk menggerakkan peralatan
instrumentasi (pneumatic) seperti valve dan transmitter. Sumber utama
instrument adalah compresor amonia dan compresor udara stanby.
Tekanan udara instrument adalah kg/cm2 dengan temperatur ambient dan
dew point -40°C.

A. Sistem Udara Tekan


Kompresor merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengatur besar
kecilnya tekanan yang dihasilkan. Plant industri menggunakan udara tekan untuk
seluruh operasi produksinya, yang dihasilkan oleh unit udara tekan yang berkisar
dari 5 horsepower (hp) sampai lebih dari 50.000 hp. Departemen energi Amerika
Serikat (2003) melaporkan bahwa 70 sampai 90 persen udara tekan hilang dalam
bentuk panas yang tidak dapat digunakan, gesekan, salah penggunaan dan
kebisingan. Sehingga kompresor dan sistem udara tekan menjadi area penting
untuk meningkatkan efisiensi energi pada plant industri. Merupakan catatan yang
berharga bahwa biaya untuk menjalankan sistem udara tekan jauh lebih tinggi dari
pada harga kompresor itu sendiri. Penghematan energi dari perbaikan sistem dapat
berkisar antara 20 sampai 50 persen atau lebih dari pemakaian listrik,
menghasilkan ribuan bahkan ratusan ribu dólar. Sistem udara tekan yang dikelola
dengan benar dapat menghemat energi, mengurangi perawatan, menurunkan
waktu penghentian operasi, meningkatkan produksi dan meningkatkan kualitas.
Sistem udara tekan terdiri dari bagian pemasokan, yang terdiri dari
kompresor dan perlakuan udara, dan bagian permintaan, yang terdiri dari sistem
distribusi & penyimpanan dan peralatan pemakaian akhir. Bagian pemasokan
yang dikelola dengan benar akan menghasilkan udara bersih, kering, stabil yang
dikirimkan pada tekanan yang dibutuhkan dengan biaya yang efektif. Bagian
permintaan yang dikelola dengan benar akan meminimalkan udara terbuang dan
penggunaan udara tekan untuk penerapan yang tepat. Perbaikan dan pencapaian
puncak kinerja sistem udara tekan memerlukan bagian sistem pemasokan dan
permintaan dan interaksi diantara keduanya.

1. Komponen Utama Sistem Udara Tekan


Sistem udara tekan terdiri dari komponen utama berikut : Penyaring udara
masuk, pendingin antar tahap, after-coolers, pengering udara, traps pengeluaran
kadar air, penerima, jaringan pemipaan, penyaring, pengatur dan pelumasan.
 Filter Udara Masuk: Mencegah debu masuk kompresor. Debu
menyebabkan lengketnya katup/kran, merusak silinder dan pemakaian
berlebihan.
 Pendingin Antar Tahap: penurunan suhu udara sebelum masuk ke tahap
berikutnyauntuk mengurangi kerja kompresi dan meningkatkan efisiensi.
Biasanya digunakan pendingin air.
 After-Coolers: Tujuannya adalah membuang kadar air dalam udara dengan
penurunan suhu dalam penukar panas berpendingin air.
 Pengering Udara: Sisa-sisa kadar air setelah after-coolers dihilangkan
dengan menggunakan pengering udara, karena udara tekan untuk
keperluan instrumen dan peralatan pneumatic harus bebas dari kadar air.
Kadar air dihilangkan dengan menggunakan adsorben seperti gel
silika/karbon aktif atau pengering refrigeran atau panas dari pengering
kompresor itu sendiri.
 Traps Pengeluaran Kadar Air: Trap pengeluaran kadar air digunakan
untuk membuang kadar air dalam udara tekan. Trap tersebut menyerupai
steam trap. Berbagai jenis trap yang digunakan adalah kran pengeluaran
manual, klep pengeluaran otomatis atau yang berdasarkan waktu, dll.
 Penerima: Penerima udara disediakan sebagai penyimpan dan penghalus
denyut keluaran udara mengurangi variasi tekanan dari Komputer.

2. Kompresor

Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan


tekanan fluida mampu mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan
tekanan dapat untuk mengalirkan atau kebutuhan proses dalam suatu system
proses yang lebih besar (dapat system fisika maupun kimia contohnya pada
pabrik-pabrik kimia untuk kebutuhan reaksi). Secara umum kompresor dibagi
menjadi dua jenis yaitu dinamik dan perpindahan positif.

a) Prinsip Kerja Kompresor


Mesin kompresor udara memiliki prinsip kerja yang sudah terorganisir dengan
baik. Prinsip kerja kompresor merupakan satu kesatuan yang saling mendukung,
sehingga kompresor dapat bekerja dengan maksimal. Prinsip kerja dari sebuah
kompresor biasanya terbagi menjadi empat prinsip utama, yaitu:
i. Staging
Selama proses kerja kompresor, suhu dari mesin kompresor menjadi tinggi dan
meningkat sesuai dengan tekanan yang terdapat dalam kompresor tersebut. Sistim
ini lebih dikenal dengan nama polytopic compression. Jumlah tekanan yang
terdapat pada kompresor juga meningkat seiring dengan peningkatan dari suhu
kompresor itu sendiri. Kompresor mempunyai kemampuan untuk menurunkan
suhu tekanan udara dan meningkatkan efisiensi tekanan udara. Tekanan udara
yang dihasilkan oleh kompresor mampu mengendalikan suhu dari kompresor
untuk melanjutkan proses berikutnya.

ii. Intercooling
Pengendali panas, atau yang lebih dikenal dengan intercooler merupakan salah
satu langkah penting dalam proses kompresi udara. Intercooler mempunyai fungsi
untuk mendinginkan tekanan udara yang terdapat dalam tabung kompresor,
sehingga mampu digunakan untuk keperluan lainya. Suhu yang dimiliki oleh
tekanan udara dalam kompresor ini biasanya lebih tinggi jika dibandingkan
dengan suhu ruangan, dengan perbedaan suhu berkisar antara 10°Fahrenheit
(sekitar -12°Celcius) sampai dengan 15°Fahrenheit (sekitar -9°Celcius).
iii. Compressor Displacement and Volumetric Efficiency
Secara teori, kapasitas kompresor adalah sama dengan jumlah tekanan udara yang
dapat ditampung oleh tabung penyimpanan kompresor. Kapasitas sesungguhnya
dari kompresor dapat mengalami penurunan kapasitas. Penurunan ini dapat
diakibatkan oleh penurunan tekanan pada intake, pemanasan dini pada udara yang
masuk ke kompresor, kebocoran, dan ekspansi volume udara. Sedangkan yang
dimaksud dengan volumetric efficiency adalah rasio antara kapasitas kompresor
dengan compressor displacement.
iv. Specific Energy Consumption
Yang dimaksud dengan specific energy consumption pada kompresor adalah
tenaga yang digunakan oleh kompresor untuk melakukan kompresi udara dalam
setiap unit kapasitas kompresor. Biasanya specific energy consumption pada
kompresor ini dilambangkan dengan satuan bhp/100 cfm.
a) Bagian Utama Kompresor dan Fungsinya
Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain
saling berhubungan, diantaranya adalah :

a. Bagian Statis
1. Casing
Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi :
- Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar.
- Sebagai pelindung dan penumpu/pendukung dari bagian-bagian yang
bergerak.
- Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam
lainnya.
Berikut contoh gambar dari tipe radial split barrel dengan bentuk selongsong
dan ditutup bagian depan-belakang (rear-front cover).

2. Inlet Wall
Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction
sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi
sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan
terhadap abrasive dan erosi.

3. Guide Vane
Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian
suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran
agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi vane
ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan
tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan
stabilitas yang tinggi.
4. Eye Seal
Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh
inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi
wearing ring impeller (lihat gambar 4). Berfungsi untuk mencegah aliran balik
dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke
sisi suction (tekanan rendah).

5. Diffuser
Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge
impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang
diantara inter stage impeller.
6. Labirinth Seal
Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah :
- Shaft dan diafragma sebagai shaft seal.
- Casing dan shaft sebagai casing seal.

7. Return Bend
Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah
aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage/impeller
berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang
dalam casing. Bentuk dan posisi dari return bend ditunjukan pada gambar 7.
8. Return Channel
Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari
return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang
dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran
gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi,
lihat gambar 8.

9. Diafragma
Diafragma adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai
penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal.
Dengan pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting,
yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam
casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.

b. Bagian Dinamis
1. Shaft and Shaft Sleeve
Shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan
meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Untuk penempatan impeller pada
shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-
seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan
shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi,
erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal
diantara stage impeller.
2. Impeller
Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar,
sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari
inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Karena adanya perubahan jari-jari dari
sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi
kenaikan energi kecepatan.

3. Bantalan (Bearing)
Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung
beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan
mencegah kerusakan pada komponen lainnya.
Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
1. Journal bearing
Digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
2. Thrust bearing
Digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
4. Oil Film Seal
Oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor.
Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring. Pada seal jenis ini diinjeksikan
minyak (oil) sebagai penyekat/perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang
memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol
secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan
internal gas dan perbedaan tekanan oil-gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk
mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan
kondisi operasi, digunakan overhead tank.
Sistim overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil
dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki
dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream
dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan
tekanan pada permukaan seal oil.
Dengan sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis
dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan
tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
Gambar berikut menunjukan sistim overhead tank untuk seal oil pada
oil film shaft seal with cylindrical bushing.

c. Jenis Kompresor
Kompresor terdapat dua jenis dasar yaitu positive-displacement dan
dinamik. Pada jenis positive-displacement, sejumlah udara atau gas di-trap dalam
ruang kompresi dan volumenya secara mekanik menurun, menyebabkan
peningkatan tekanan tertentu kemudian dialirkan keluar. Pada kecepatan konstan,
aliran udara tetap konstan dengan variasi pada tekanan pengeluaran. Kompresor
dinamik memberikan energi kecepatan untuk aliran udara atau gas yang kontinyu
menggunakan impeller yang berputar pada kecepatan yang sangat tinggi. Energy
kecepatan berubah menjadi energy tekanan karena pengaruh impeller dan volute
pengeluaran atau diffuser. Pada kompresor jenis dinamik sentrifugal, bentuk dari
sudu-sudu impeller menentukan hubungan antara aliran udara dan tekanan (atau
head) yang dibangkitkan.

1. Kompresor Positive Displacement


Kompresor ini tersedia dalam dua jenis : reciprocating dan rotary putar

a. Kompresor Reciprocating

Di dalam industri, kompresor reciprocating paling banyak digunakan


untuk mengkompresi baik udara maupun refrigerant. Prinsip kerjanya seperti
pompa sepeda dengan karakteristik dimana aliran keluar tetap hampir konstan
pada kisaran tekanan pengeluaran tertentu. Juga kapasitas kompresor proporsional
langsung terhadap kecepatan. Keluarannya seperti denyutan. Kompresor
reciprocating tersedia dalam berbagai konfigurasi; terdapat empat jenis yang
paling banyak digunakan yaitu horizontal, vertikal, horizontal balance-opposed
dan tandem. Jenis kompresor reciprocating vertikal digunakan pada kapasitas
antara 50-150 cfm. Kompresor horizontal balance opposed digunakan pada
kapasitas antara 200-5000 cfm untuk desain multi tahap dan sampai 10000 cfm
untuk desain sayu tahap. Kompresor udara reciprocating biasanya merupakan aksi
tunggal dimana penekanan dilakukan hanya menggunakan satu sisi piston.
Kompresor yang bekerja menggunakan dua sisi piston disebut sebagai aksi ganda.
Sebuah kompresor dianggap sebagai kompresor satu tahap jika
keseluruhan penekanan dilakukan menggunakan satu silinder atau beberapa
silinder yang paralel. Beberapa penerapan dilakukan pada kondisi kompresi satu
tahap. Rasio kompresi yang terlalu besar (tekanan keluar absolut/tekanan masuk
absolut) dapat menyebabkan suhu pengeluaran yang berlebihan atau masalah
desain lainnya. Mesin dua tahap yang digunakan untuk tekanan tinggi biasanya
mempunyai suhu pengeluaran yang lebih rendah (140°C to 160°C), sedangkan
pada mesin sayu tahap suhu lebih tinggi (205°C to 240°C).

Untuk keperluan praktis sebagian besar plant kompresor udara


reciprocating diatas 100 horsepower/ Hp merupakan unit multi tahap dimana dua
atau lebih tahap kompresor dikelompokkan secara seri udara biasanya didinginkan
diantara masing-masing tahap untuk menurunkan suhu dan volum sebelum
memasuki tahap berikutnya (Dewan Produktivitas Nasional, 1993). Kompresor
udara reciprocating tersedia untuk jenis pendingin udara maupun pendingin air
menggunakan pelumasan maupun tanpa pelumasan, mungkin dalam bentuk paket,
dengan berbagai pilihan kisaran tekanan dan kapasitas.

b. Kompresor Putar / rotary


kompresor rotary mempunyai rotor dalam suatu tempat dengan piston dan
memberikan pengeluaran kontinyu bebas denyutan. Kompresor beroperasi pada
kecepatan tinggi dan umumnya menghasilkan hasil keluaran yang lebih tinggi
dibandingkan kompresor reciprocating. Biaya investasinya rendah, bentuknya
kompak, ringan dan mudah perawatannya, sehingga kompresor ini sangat popular
di industri. Biasanya digunakan ukuran 30-200 hp atau 22-150 kw.

Jenis dari kompresor putar adalah:

 Kompresor lobe (root blower)


 Kompresor ulir (ulir putar helical lobe, dimana rotor putar jantan dan
betina bergerak berlawanan arah dan menangkap udara sambil
mengkompresi dan bergerak ke depan.
 Jenis baling-baling putar / baling-baling luncur, ring cairan dan jenis
gulungan.

Kompesor ulir putar menggunakan pendingin air. Jika pendinginan sudah


dilakukan pada bagian dalam kompresor, tidak akan terjadi suhu operasi yang
ekstrim pada bagian-bagian yang bekerja. Kompresor putar merupakan kompresor
kontinyu, dengan paket yang sudah termasuk pendingin udara atau pendingin air.

Karena desainnya yang sederhana dan hanya sedikit bagian-bagian yang


bekerja, kompresor udara nuklir putar mudah perawatannya, mudah operasinya
dan fleksibel dalam pemasangannya. Kompresor udara putar dapat dipasang pada
permukaan apapun yang dapat menyangga berat statiknya.
2. Kompresor Dinamis
Kompresor udara sentrifugal merupakan kompresor dinamis yang
tergantung pada transfer energi dari impeller berputar ke udara. Rotor melakukan
pekerjaan ini dengan mengubah momen dan tekanan udara. Momen ini dirubah
menjadi tekanan tertentu dengan penurunan udara secara perlahan dalam difusr
statis. Kompresor udara sentrifugal adalah kompresor yang dirancang bebas
minyak pelumas. Gir yang diminyaki minyak pelumas terletak terpisah dari udara
dengan pemisah yang menggunakan sil pada poros dan ventilasi atmosfir.
Sentrifugal merupakan kompresor yang bekerja kontinyu, dengan sedikit bagian
yang bergerak, lebih sesuai digunakan pada volum yang besar dimana dibutuhkan
bebas minyak pada udaranya.

Kompresor udara sentrifugal menggunakan pendingin air dan dapat


berbentuk paket, khususnya paket yang termasuk after-cooler dan semua control.
Kompresor ini dikenal berbeda karakteristiknya jika dibandingkan dengan mesin
reciprocating. Perubahan kecil pada rasio kompresi menghasilkan perubahan besar
pada hasil kompresi dan efisiensinya. Mesin sentrifugal lebih sesuai diterapkan
untuk kapasitas besar diatas 12.000 cfm.
Beberapa kriteria seleksi untuk berbagai jenis kompresor terlihat pada tabel
dibawah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Zulkarnain, dkk. 2010. Modul Utilitas. Politeknik Negeri Sriwijaya. Palembang.


http://www.agussuwasono.com/artikel/mechanical/182-teori-dasar-kompresor-
sentrifugal.html
http://www.energyefficiencyasia.org/docs/ee_modules/indo/Chapter%20-
%20Compressors%20and%20Compressed%20Air%20Systems%20(Bahasa
%20Ind.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Kompresor
http://main-tenan.blogspot.com/2008/12/prinsip-kerja-kompresor.html

Anda mungkin juga menyukai