Struktur Pasar Modal
Struktur Pasar Modal
Struktur Pasar Modal
Pasar modal di Indonesia memiliki struktur atau strata tingkatan tersendiri. Setiap
tingkatan yang ada di pasar modal menjalankan tugas dan peranannya masing-masing.
Berikut adalah fungsi dan tugas untuk masing-masing tingkatan yang ada di pasar modal
Indonesia:
Dalam struktur pasar modal, OJK memiliki kedudukan tertinggi. OJK melaksanakan tugas
dan pengawasan sebagai berikut :
c. Kegiatan jasa keuangan di sector perasuransian, dana pension, lembaga pembiayaan dan
lembaga jasa keuangan lainnya.
a. Bursa Efek
Bursa Efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan system dan sarana
untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain (broker dan dealer)
dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka. Bursa Efek inilah yang
merupakan penyedia media perdagangan efek seperti saham.
Bursa efek memiliki tugas untuk mengatur jalannya perdagangan bursa agar berjalan
dengan aman, teratur dan efisien. Bursa efek juga harus mengatur dan mengawasi tata cara
perdagangan efek dan mengatur persyaratan bagi efek yang diperdagangkan di bursa
melalui peraturan bursa efek.
Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan hasil merger dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan
Bursa Efefk Surabaya (BES) yang bergabung pada tanggal 30 November 2007 berganti
nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).
Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa kliring dan penjaminan
penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisein. Lembaga yang telah
mendapat izin usaha sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan Efek Indonesia oleh
Bapepam saat ini hanya ada satu, yaitu PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
KPEI memiliki wewenang untuk membuat peraturan mengeanai kegiatan kliring dan
penjaminan penyelesaian transaksi bursa.
Lembaga ini didirikan dengan tujuan menyediakan jasa custodian sentral dan penyelesaian
transaksi yang teratur, wajar dan efisein. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian yang
diresmikan oleh Bapepam saat ini hanya ada satu, yaitu PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI). KSEI bertugas untuk membuat peraturan jasa custodian sentral, jasa
penyelesaian transaksi efek dan jasa-jasa terkait lainnya.
3. Perusahaan Efek
Perusahaan efek merupakan perseroan yang telah memiliki izin usaha dari Bapepam untuk
menjalankan fungsinya sebagai penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek atau
manajer investasi.
BAE bertugas melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang
berkaitan dengan efek. Dengan kata lain, BAE merupakan pihak yang
menyelenggarakan pencatatan pemilikan efek sesuai kontrak yang dibuat antara
emiten dengan BAE.
b. Kustodian
Kustodian merupakan pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak
lain, menyelesaiakan transaksi efek, mewakili pemegang rekening yang menjadi
nasabahnya. Kustodian merupakan pihak yang bertugas untuk menyimpan efek
maupun harta lain yang berkaitan dengan transaksi efek nasabahnya, begitu pula
menerima bunga dan dividen yang merupakan hak nasabahnya.
c. Wali Amanat
Wali amanat merupakan pihak yang mewakili kepentingan pemegang efek yang
bersifat utang, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Kegiatan usaha wali amanat
dapat dilakukan oleh bank umum maupun pihak lain yang ditetapkan dengan aturan
pemerintah.
d. Pemeringkat Efek
e. Penasihat Investasi
Penasihat investasi merupakan pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan dan pembelian efek (saham) sehingga investasi yang dilakukan
sesuai karakteristik nasabah tersebut.
2. Profesi Investasi
a. Akuntan Publik
b. Notaris
Notaris berfungsi membuat berita acara RUPS, membuat akte perubahan anggaran
dasar, menyiapkan perjanjian-perjanjian dalam rangka emisi efek.
c. Penilai
Penilai bertugas menentukan nilai wajat asset perushaan dalam sebuah profesi emisi.
d. Konsultan Hukum
Di pasar modal terdapat 2 (dua) pelaku utama pasar modal. Pelaku pasar modal biasa
disebut sebagai pelaku perdagangan saham. Pelaku pasar modal yang dimaksud adalah
Perusahaan / emiten dan masyarakat/perorangan. Berikut penjelasan lengkapnya :
a. Perusahaan/emiten
Emiten adalah pihak yang melakukan penawaran umum (yang mengajukan untuk
melakukan initial public offering atau menerbitkan saham ke publik). Perusahaan
melakukan penawaran umum dalam rangka memperoleh sumber pendanaan dari
pasar modal untuk menjaga keberlangsungan usaha perushaan.
Perusahaan bisa juga berperan sebagai pihak yang melakukan kegiatan jual dan beli
saham. Jadi, perusahaan tidak hanya berperan sebagai pihak yang melakukan
penawaran umum atau aksi korporasi lainnya. Namun, perusahaan bisa turut aktif
untuk membeli dan menjual saham-saham tertentu di Bursa Efek.
b. Masyarakat/perorangan
Masyarakat atau perorangan disebut juga sebagai pemodal atau investor. Masyarakat
inilah yang melakukan kegiatan transaksi jual beli saham. Masyarakat bisa berperan
sebagai trader (beli dan jual saham dalam jangka pendek) dan trader memperoleh
keuntungan dari selisih harga jual-harga beli. Sedangkan ada juga masyarakat yang
berperan sebagai investor saham, yang mendapat keuntungan dari pertumbuhan harga
saham jangka panjang.
Jika digambarkan dalam skema, maka pelaku pasar modal adalah sebagai berikut :
Perusahaan/emi
ten
Masyarakat/Pero
rangan
Investor