Jobsheet Alat Ukur Elektrik
Jobsheet Alat Ukur Elektrik
Jobsheet Alat Ukur Elektrik
Multimeter
Bagian-Bagian Multimeter
Saya akan berikan sedikit penjelasan mengenai gambar di atas. Yang perlu untuk di
perhatikan adalah :
c. Sekrup penyetel kedudukan jarum penunjuk ( zero adjust screw ),berfungsi untuk
mengatur kedudukan jarum penunjuk dengan cara memutar sekrupnya ke kanan
atau ke kiri dengan menggunakan obeng pipih kecil
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : [email protected] - website : smkpgri1mejayan.sch.id
d. Tombol pengatur jarum penunjuk pada kedudukan zero ( zero ohm adjust knob)
berfungsi untuk mengatur jarum penunjuk pada posisi nol.
Caranya; saklar pemilih diputar pada posisi Ώ ( Ohm ),test lead + ( merah
dihubungkan ke test lead – ( hitam ),kemudian tombol pengatur kedudukan Ώ
kekiri atau kanansehingga menunjuk pada kedudukan Ώ
Posisi Ώ ( ohm ) berarti multimeter berfungsi sebagai ohm meter , yang terdiri
dari tiga batas ukur : x1;x10;danK100 Ώ
Timing Light
Dwell tester
Cara menggunakan :
Tegangan AC
Untuk mengukur Nilai tegangan AC anda
hanya perlu memperhatikan Posisi Sakelar
Pemilih berada pada skala tegangan AC
(Tertera ACV) pilih angka terbesar dan jika
sulit terbaca turunkan ke angka yang lebih
kecil.
Untuk membaca hasil perhatikan baris
skala yang berwarna Merah pada Layar
Penunjuk Jarum.
Selebihnya sama dengan melakukan
pengukuran Tegangan DC di atas.
Tegangan DC
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0), bila
menurut anda angka yang ditunjuk sudah NOL maka tidak perlu dilakukan
Pengaturan Sekrup.
Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2 mengenai
Tombol Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada SKALA OHM pada x1
Ω, x10, x100, x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel Terminal
negatif (hitam) dan positif (merah). Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol
sebelah kanan dengan menggunakan Tombol pengatur Nol Ohm.
Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala Tegangan yang anda
ingin ukur, ACV untuk tegangan AC (bolak balik) dan DCV untuk tegangan DC
(Searah).
Posisikan SKALA PENGUKURAN pada nilai di atas nilai tegangan baterai atau
nilai yang paling besar terlebih dahulu.
Pada Layar penunjuk jarum terdapat skala 0-10, 0-50, dan 0-250. Maka
arahkan saklar pengukur ke 50 Volt, dan untuk memudahkan membaca
perhatikan skala 0-50 saja.
Arus Listrik (Ampere) DC
Untuk melakukan pengukuran arus yang harus diperhatikan yaitu; Harus ada
beban, misalnya berupa bola lampu atau kumparan.
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : [email protected] - website : smkpgri1mejayan.sch.id
Posisi terminal harus seri yaitu dalam kondisi berderetan dengan beban, sehingga
untuk melakukan pengukuran arus maka rangkaian mesti di buka / diputus / open
circuit dan kemudian menghubungkan terminal alat ukur pada titik yang telah
terputus tersebut. Pemasanngan yang benar dapat dilihat pada gambar:
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0)
Lakukan Kalibrasi alat ukur
Atur saklar pemilih pada posisi Skala Arus DCA
Pilih skala pengukuran yang diinginkan seperti 50 Mikro, 2.5m , 25m , atau 0.25A.
Pasangkan alat ukur SERI terhadap beban/ sumber/komponen yang akan di ukur.
Baca Alat ukur (Pembacaan Alat ukur sama dengan Pembacaan Tegangan DC
diatas)
Hambatan (Ohm)
Yang harus perhatikan saat pengukuran tahanan ialah jangan pernah mengukur nilai
tahanan suatu komponen saat terhubung dengan sumber. Hal ini akan merusak alat ukur.
Pengukuranhambatan sangat mudah yaitu tinggal mengatur saklar pemilih ke posisi Skala
Ohm dan kemudian menghubungkan terminal ke kedua sisi komponen (Resistor) yang
akan di ukur.
Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan Angka NOL (0), bila menurut
anda angka yang ditunjuk sudah NOL maka tidak perlu dilakukan Pengaturan Sekrup.
Lakukan Kalibrasi alat ukur (Telah saya bahas diatas pada point 2 mengenai Tombol
Pengatur Nol OHM). Posisikan Saklar Pemilih pada SKALA OHM pada x1 Ω, x10, x100,
x1k, atau x10k selanjutnya tempelkan ujung kabel Terminal negatif (hitam) dan positif
(merah). Nolkan jarum AVO tepat pada angka nol sebelah kanan dengan
menggunakan Tombol pengatur Nol Ohm.
Setelah Kalibrasi Atur SAKLAR PEMILIH pada posisi Skala OHM yang diinginkan yaitu
pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k, Maksud tanda x (kali /perkalian) disini adalah
setiap nilai yang terukur atau yang terbaca pada alat ukur nntinya akan di KALI kan
dengan nilai Skala OHM yang dipilih oleh saklar Pemilih.
Pasangkan alat ukur pada komponen yang akan di Ukur. (ingat jangan pasang alat
ukur ohm saat komponen masih bertegangan)
Baca Alat ukur.
Cara membaca OHM METER
YAYASAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA JAWA TIMUR
CABANG KABUPATEN MADIUN
SMK PGRI 1 MEJAYAN
NSS : 324050804001 NDS : 4205370301 NPSN : 20507704
Jl. Kolonel Marhadi No. 25 Caruban Kec. Mejayan Kab. Madiun Telp./Fax (0351) 383276
e-mail : [email protected] - website : smkpgri1mejayan.sch.id
1. Untuk membaca nilai Tahanan yang terukur pada alat ukur Ohmmeter sangatlah
mudah.
2. Anda hanya perlu memperhatikan berapa nilai yang di tunjukkan oleh Jarum Penunjuk
dan kemudian mengalikan dengan nilai perkalian Skala yang di pilih dengan sakelar
pemilih.
3. Misalkan Jarum menunjukkan angka 20 sementara skala pengali yang anda pilih
sebelumnya dengan sakelar pemilih adalah x100, maka nilai tahanan tersebut adalah
2000 ohm atau setara dengan 2 Kohm.