Laporan Resmi Praktikum Kimia Dasar Perubahan Materi
Laporan Resmi Praktikum Kimia Dasar Perubahan Materi
Laporan Resmi Praktikum Kimia Dasar Perubahan Materi
PERUBAHAN KIMIA
Disusun Oleh
PROGRAM D3 FARMASI
2014
PERUBAHAN KIMIA
I. Tujuan
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang materi dan perubahannya.
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menepati ruang. Contoh : kursi, kapur,
batu bata, udara, dan lain-lain. Yang bukan termasuk materi yaitu cahay matahari. Massa suatu
benda sama dimanapun berada. Berbeda dengan berat, berat suatu benda tergantung pada gravitasi.
Contoh seorang astronot. Wujud materi digolongkan menjadi 3 yaitu : padat materi yang berwujud
padat adalah materi yang partikelnya rapat sehingga bentuk dan volumenya tetap. Cair materi yang
berwujud cair adalah materi yang partikelnya lebih rengga daripada zat padat sehingga tergantung
pada mediumnya, volume tetap. Gas materi yang berwujud gas adalah materi yang partikelnya
tidak beraturan sehingga bentuk dan volumenya tergantung pada mediumnya (Sentot Budi, 2004).
Perubahan materi dan perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menyebabkan
terjadinya perubahan baru. Perubahan fisika dapat disebabkan oleh perubahan-perubahan berikut.
Perubahan wujud, contoh : air membeku, lilin yang meleleh, iodium menyublim perubahan
ukuran, contoh: gula larut dalam air. Perubahan bentuk, contoh: kain menjadi baju, emas menjadi
cincin. Perubahan kimia dapat disebabkan oleh proses pembakaran, contoh: kertas dibakar menjadi
arang. Proses peragian, contoh: kacang kedelai menjadi kecap. Proses kerusakan, contoh: besi
berkarat. Proses kimia didalam tubuh makhluk hidup, contoh: karbohidrat gula (Drs.Mischael
Purba, 2006)
Alat:
1. Tabung reaksi
2. Pembakar spirtus
3. Penjepit tabung
4. Spatula
5. Lilin
Bahan:
1. Kawat nikrom
3. Belerang
4. Pita Magnesium
IV. Prosedur :
3. Masukkan spatula baja kedalam nyala lilin selama beberapa detik, amati perubahan
yang terjadi
4. Potong lilin kira-kira 2 gram masukkan ke dalam tabung reaksi dan dijepit dengan
penjepit tabung, lalu panaskan sampai dingin amati perubahan setelah didinginkan
5. Masukkkan serbuk belerang ke dalam tabung reaksi secukupnya dan panaskan amati
perubahan. Masukkan gula pasir secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan amati
perubahan. Masukkan garam secukupnya ke tabung reaksi dan panaskan, amati
perubahannya.
6. Ambil belerang dengan spatula, panaskan belerang tetap dengan spatula dan amati
perubahan belerang bentuk, bau, dan zat baru.
7. Panaskan kawat nikrom pada nyala spirtus hingga berpijar, dan dinginkan, amati
perubahan yang terjadi.
8. Mg dijepit dengan penjepit tabung reaksi dipanaskan pada nyala spirtus jangan menatap
sinar pijar dari Mg. Amati perubahan.
11. Masukan potongan Mg 2 cm ke dalam larutan: H2O, NaOH, HCl 1 M, KMnO4, H2SO4.
Amati perubahan
V. Hasil
Hasil
Larutan
Suhu Gas Endapan Zat Bau
Mg + H2O - - - -
- - -
Mg + NaOH sedikit
gelembung
Mg (s)+2 MgCl2 -
HCl MgCl2 (aq) + H2 banyak
gelembung
KMnO4 + Mg - - - -
Banyak - -
H2SO4+Mg MgSO4+H2 gelembung
VI. Pembahasan
Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang. Materi
dibedakan menjadi 3 wujud cair, gas, dan padat. Sifat dan perubahan materi dalam ilmu kimia
mencakup perubahan fisika dan perubahan materi. Perubahan materi secara fisika adalah sesuatu
perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan zat sementara). Perubahan kimia adalah
perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan suatu reaksi kimia).
Semua peralatan dan bahan yang akan dibutuhkan disiapkan terlebih dahulu. Nyalakan lilin
dan amati nyala lilin, termasuk perubahan fisika karena tidak menghasilkan zat baru hanya lilin
yang tadinya batangan perlahan mulai meleleh setelah dinyalakan. Masukkan spatula baja pada
lilin yang menyala, maka spatula baja itu akan menjadi kehitamannamun itu tidak merupakan
adanya perbahan, melainkan karena factor pembakaran dengan lilin, jika spatula dibakar diatas
nyala spirtus maka tidak akan menjadi kehitaman, nyala spirtus lebih ramah dibandingkan nyala
lilin. Potongan lilin 2 gram dimasukkan ke tabung reaksi dan dipanaskan diatas nyala lilin maka
kan meleleh dan tabung reaksi menjadi kehitaman, warna kehitaman tersebut tidak termasuk
perubahan fisika, karena itu merupakan factor pembakaran dengan lilin. Dan jika menggunkan
nyala spirtus tidak akan berwarna hitam pada tabung reaksi.
Dan tercium bau gas serta belerang menguap menjadi gas. Kawat nikrom yang dipanaskan
pada nyala spirtus hanya terpijar, setelah didinginkan tidak ada perubahan fisika atau kimia.
Ketika pita Mg dijepit dengan menggunakan penjepit tabung reaksi dan dipanaskan
mengalami perubahan kimia yaitu nyala api yang pijar dan terang, dan jangan sampai terkena dari
pijaran api Mg, dan juga pita Mg berubah menjadi abu. Pita Mg yang dimasukan ke dalam tabung
rekasi yang berisi HCl sebanyak 5 mL bereaksi dan menghasilkan banyak gelembung serta pada
ujung tabung reaksi terasa hangat. Reaksi termasuk eksoterm dan mengalami perubahan kimia
menghasilkan zat baru yaitu:
2 Mg (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
Setelah Mg bereaksi dengan HCl dan melebur, kemudian dituangkan kecawan porselen
dan dipanaskan ternyata setelah dipanaskan dan didiamkan pita Mg tidak kembali terbentuk
semula, dan hanya terdapat endapan berwarna putih.
H2O (aq) + Mg (s) tidak menghasilkan zat baru dan tidak menimbulkan gas atau
endapan, zat bau dan suhu.
2NaOH (aq) + Mg (s) Mg (OH)2 menghasilkan sedikit gas dan timbul gass serta
banyak grlrmbung.
Mg (s) + HCl (aq) MgHCl2 (aq) + H2 (g) menghasilkan zat baru dan menimbulkan
gas serta banyak gelembung.
H2SO4 (aq) + Mg (s) MgSO4 (aq) + H2 (g) menghasilkan suhu,zat baru dan
menimbulkan air serta banyak gelembung.
VII.Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum perubahan materi dapat dibedakan menjadi dua :
1. Perubahan fisika yaitu perubahan yang tidak menghasilkan zat baru (perubahan
sementara) yaitu perubahan wujud. Contohnya : lilin yang dinyalakan akan meleleh, 2
gram lilin yang dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga akan meleleh.
2. Perubahan kimia adalah perubahan yang disertai adanya zat baru (melibatkan reaksi
kimia). Contoh: serbuk belerang yang dipanaskan tercium bau gas reaksi kimia:
S + O2 SO2
2NaOH + Mg Mg (OH)2 + 2 Na
H2SO4 + Mg MgSO4 + H2