Laporan Praktikum

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENGENALAN ALAT DAN BUDAYA K3


Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menempuh Ujian Kompetensi
Program Keahlian Kimia Industri

Disusun oleh:
ZACKY AL-FAROBI
21119047
11 JUNI 2020

Teknik Kimia

Fakultas Teknik

Universitas Serang Raya

2020
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................

DAFTAR ISI .............................................................................................................

DAFTAR TABEL .....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .........................................................................................1

1.2 Tujuan ......................................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ....................................................................................................................

2.2 ....................................................................................................................

2.3 ....................................................................................................................

BAB III METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 Alat ............................................................................................................

3.2 Bahan .........................................................................................................

3.3 Prosedur .....................................................................................................

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Hasil ...........................................................................................................

4.2 Pembahasan ...............................................................................................

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama-nama alat


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah praktikum, praktikan diwajibkan mengenal dan

memahami cara kerja serta fungsi dan alat-alat di laboratorium. Selain untuk

menghindari kecelakaan dan bahaya, dengan memahami cara kerja serta fungsi

dari masing-masing alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan

sempurna.

Suatu laboratorium harus merupakan tempat yang aman bagi para pekerja

atau pemakainya, yaitu praktikan. Aman terhadap kemungkinan kecelakaaan

fatal maupun sakit atau gangguan kesehatan lainnya. Hanya didalam

laboratorium yang aman, bebas dari rasa khawatir akan kecelakaan, dan

keracunan seseorang dapat bekerja dengan aman, produktif dan efisien.

Pemakaian bahan kimia akan sangat berpengaruh terhadap alat-alat yang

digunakan. Setiap alat dirancang dengan bahan-bahan yang berbeda, ada yang

terbuat dari gelas, porselen, kayu, alumunium, plastik dan lain-lain sesuai

dengan fungsinya masing masing. Alat-alat tersebut ada yang tahan terhadap

seperti basa, tahan terhadap kondisi asam, tahan terhadap panas, dan ada yang

hanya tahan terhadap kondisi normal. Oleh sebab itu, penggunaan alat dan

bahan kimia sangat menentukan keberhasilan suatu penilitian.

Pengenalan alat-alat ini meliputi macam macam alat, mengetahui nama-

namanya, memahami bentuk, fungsi, serta cara kerja alat-alat tersebut. Setiap
alat dirancang atau dibuat dengan bahan-bahan yang berbeda satu sama lain

dan mempunyai fungsi yang sangat spesifik, kebanyakan peralatan untuk

percobaan-percobaan didalam laboratorium terbuat dari gelas. Meskipun

peralatan-peralatan tersebut telah siap dipakai, tetapi didalam pemasangan alat

untuk suatu percobaan kadang kala diperlukan sambungan-sambungan dengan

gelas atau membuat peralatan khusus sebagai kebutuhan.

1.2 Tujuan Praktikum

1. Mampu mengidentifikasi beberapa macam alat dan menggunakannya

dengan benar

2. Mengenalkan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di

laboratorium

3. Mampu menggunakan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja (k3)

di laboratorium dengan benar


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengenalan alat

Alat adalah suatu benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu,

perkakas, perabot, yang dipakai untuk mencapai maksud. Mengenal alat dan

bahan kimia serta cara pemakaian adalah hal yang sangat penting dalam

praktikum. Banyak bahan kimia yang harus ditangani dengan hati-hati karena

memiliki sifat berbahaya dan beracun. Secara umum, fungsi setiap alat telah

diberikan karena tidak mungkin semua fungsi diutarakan dalam melakukan

kegiatan di laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat-alat

laboratorium yang dapat digunakan dalam waktu relatif lama dan dalam

keadaan baik, maka diperlukan pemeliharaan dan penyimpanan yang

memadai.

Pengenalan alat-alat praktikum sangat penting dilakukan guna kelancaran

dan  keselamatan kerja dalam melakukan kegiatan praktikum. Setiap alat-alat

laboratorium mempunyai fungsi atau kegunaan yang berbeda-beda. Alat-alat

laboratorium dapat berbahaya jika terjadi kesalahan dalam prosedur

pemakaiannya. Maka diperlukannya pengenalan alat-alat laboratorium agar

penggunaan alat tersebut dapat dipergunakan sesuai dengan fungsi dan

prosedurnya dengan baik hingga kesalahan yang terjadi dapat dihindari.


Kesalahan dalam praktikum dapat dilakukan oleh praktikan, untuk itu

keselamatan kerja di laboratorium harus di perhatikan. Praktikan harus

mengetahui bahan kimia yang dapat menimbulkan resiko bahaya tinggi. Hal

yang harus diperhatikan adalah kebersihan dari alat-alat yang digunakan.

Kebersihan dari alat dapat mengganggu hasil praktikum. Apabila alat yang

digunakan tersebut tidak bersih, maka akan terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan

2.2 Pengenalan budaya kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di laboratorium

Keterampilan bekerja di laboratorium maupun dunia kerja dapat

diperoleh melalui kegiatan praktikum.Di samping itu ada kemungkinan bahaya

yang terjadi di laboratorium seperti adanya bahan kimia yang karsinogenik,

bahaya kebakaran, keracunan, sengatan listrik dalam penggunaan alat listrik

(kompor, oven, dll).Di samping itu, orang yang bekerja di Laboratorium

dihadapkan pada resiko yang cukup besar, yang disebabkan karena dalam

setiap percobaan digunakan :

1. Bahan kimia yang mempunyai sifat mudah meledak, mudah terbakar,

korosif, karsinogenik, dan beracun.

2. Alat gelas yang mudah pecah dan dapat mengenai tubuh.

3. Alat listrik seperti kompor listrik, yang dapat menyebabkan sengatan

listrik.

4. Penangas air atau minyak bersuhu tinggi yang dapat terpecik.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan di laboratorium, hal yang harus

dilakukan pada saat bekerja di Laboratoriumantara lain :


1. Tahap persiapan

a. Mengetahui secara pasti (tepat dan akurat) cara kerja pelaksanaan

praktikum serta hal yang harus dihindari selama praktikum, dengan

membaca petunjuk praktikum.

b. Mengetahui sifat bahan yang akan digunakan sehingga dapat terhindar

dari kecelakaan kerja selama di Laboratorium. Sifat bahan dapat

diketahui dari Material Safety Data Sheet (MSDS).

c. Mengetahui peralatan yang akan digunakan serta fungsi dan cara

penggunaannya.

d. Mempersiapkan Alat Pelindung Diri seperti jas praktikum lengan

panjang, kacamata goggle, sarung tangan karet, sepatu, masker, dll.

2. Tahap pelaksanaan

a. Mengenakan Alat Pelindung Diri.

b. Mengambil dan memeriksa alat dan bahan yang akan digunakan.

c. Menggunakan bahan kimia seperlunya, jangan berlebihan karena dapat

mencemari lingkungan.

d. Menggunakan peralatan percobaan dengan benar.

e. Membuang limbah percobaan pada tempat yang sesuai, disesuaikan

dengan kategori limbahnya.

f. Bekerja dengan tertib, tenang dan hati-hati, serta catat data yang

diperlukan.

3. Tahap pasca pelaksanaan


a. Cuci peralatan yang digunakan, kemudian dikeringkan dan kembalikan

ke tempat semula.

b. Matikan listrik, kran air, dan tutup bahan kimia dengan rapat (tutup

jangan tertukar).

c. Bersihkan tempat atau meja kerja praktikum.

d. Cuci tangan dan lepaskan jas praktikum sebelum keluar dari

laboratorium.
BAB III

METODOLOGI PERCOBAAN

3.1 ALAT

Berikut akan dibicarakan mengenai beberapa alat yang akan digunakan


dalam Praktikum Kimia Dasar :
Tabel 3.1 Nama-nama alat
N NAMA ALAT NO NAMA ALAT
O
1 Pipet volume 13 Pipet tetes
2 Pipet ukur 14 Batang pengaduk
3 Labu ukur (labu takar) 15 Spatula
4 Gelas ukur 16 Alat pembakar (bunsen)
5 Gelas beker 17 Desikator
6 Buret 18 Cawan porselen
7 Erlenmeyer 19 Mortir dan alu
8 Spektrofotometer dan kuvet 20 Batang penjepit
9 Tabung reaksi 21 Tiang statif
10 Corong 22 Kertas saring
11 Timbangan analitik 23 Hotplate
12 Kaca arloji

3.2 Bahan

Selain pengetahuan mengenai penggunaan alat dan teknis pelaksanaan di

laboratorium, pengetahuan resiko bahaya dan pengetahuan sifat bahan yang


digunakan dalam percobaan.Sifat bahan secara rinci dan lengkap dapat dibaca

pada Material Safety Data Sheet (MSDS) yang dapat didownload dari internet.

Berikut ini sifat bahan berdasarkan kode gambar yang ada pada kemasan bahan

kimia :

Tabel 3.2 simbol-simbol bahan berbahaya

Toxic (sangat
beracun) Bahan ini dapat menyebabkan
kematian atau sakit serius bila
masuk ke dalam tubuh melalui
Huruf kode: T+
pernapasan, pencernaan atau
melalui kulit

Corrosive(korosif)
Bahan ini dapat merusak
Huruf kode: C jaringan hidup, menyebabkan
iritasi kulit, dan gatal.

Explosive (bersifat
mudah meledak)
Bahan ini mudah meledak
dengan adanya panas, percikan
Huruf kode: E
bunga api, guncangan atau
gesekan.

Oxidizing
(pengoksidasi) Bahan ini dapat menyebabkan
kebakaran. Bahan ini
Huruf kode: O menghasilkan panas jika kontak
dengan bahan organik dan
reduktor.

flammable (sangat
mudah terbakar) Bahan ini memiliki titik nyala
rendah dan bahan yang bereaksi
Huruf kode: F
dengan air untuk menghasilkan
gas yang mudah terbakar.

Harmful Huruf kode: Xn Bahan ini menyebabkan luka


(berbahaya)

bakar pada kulit, berlendir dan


mengganggu pernapasan.

3.3 Prosedur

NO NAMA ALAT PROSEDUR

1 Pipet volum Pasangkan pipet volum dengan bulb, lalu ambil


larutan dengan volume tepat sesuai dengan label
tertera dengan menekan simbol S dan simbol E
untuk mengeluarkan cairan dari pipet.
2 Pipet ukur Pasangkan pipet ukur dengan bulb, lalu ambil
larutan dengan volume tertentu dengan menekan
simbol S dan simbol E untuk mengeluarkan
cairan dari pipet.
3 Labu ukur Bersihkan terlebih dahulu dengan aquadest lalu
masukkan cairan.
4 Gelas ukur Bersihkan gelas ukur dengan aquadest lalu
masukkan cairan kedalamnya.
5 Gelas beker Digunakan untuk tempat larutan dan dapat juga
untuk memanaskan cairan larutan kimia.
6 Buret Masukkan zat yang akan dititrasi kemudian
pasangkan dengan tiang statip dan buka kran
yang ada pada buret dengan perlahan.
7 Erlenmeyer Digunakan untuk tempat zat yang akan dititrasi
8 Tabung reaksi Masukkan larutan kedalam tabung reaksi,
goyangkan dengan menggunakan batang
penjepit.
10 Corong Untuk membantu memasukkan cairan kedalam
suatu wadah dengan mulut sempit seperti labu
ukur
11 Timbangan analitik Letakkan wadah di atas piringan (pan) dan
tutuplah penutup timbangan lalu tekan tombol
Tare, kemudian ambil bahan dan letakkan diatas
wadah, lalu tutup kembali pintu timbangan dan
baca angka yang tertera dimonitor dan dicatat
12 Gelas arloji tempat bahan padatan pada saat menimbang, dan
cara menggunaknnya dengan letakan saja zat
yang akan ditimbang kedalam gelas arloji.
13 Pipet tetes Tekan karet untuk menghisap cairan, lalu tekan
kembali karet secara perlahan untuk
mengeluarkan zat cairannya.
14 Pengaduk gelas Cara menggunakannya seperti sendok biasa
untuk mengaduk atu mendekantir
15 Spatula Cara menggunakannya seperti sendok biasa
untuk mengaduk
16 Alat pembakar

(bunsen)
17 Desikator Buka tutup desikator dengan cara menggeser
kesamping, lalu taruh silika dibawah, taruh
saringan yg terbuat dari porselen, lalu taruh
cawan porselen diatasnya dan tutup kembali
tutup desikatornya
18 Cawan porselen
19 Mortir + alu Masukkan bahan yang ingin dihaluskan lalu
haluskan dengan alu berlawanan dengan arah
jarum jam
20 Batang penjepit Digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat
proses pemanasan
21 Tiang statif Letakkan statif pada bidang datar lalu bagian
atasnya dipasangkan klem sebagai penyangga
buret
22 Kertas saring Untuk memisahkan partikel suspensi dengan

cairan ,atau untuk memisahkan antara zat

terlarut dengan zat padat


23 Hotplate
BAB IV

HASIL & PEMBAHASAN

4.1 Hasil

NO NAMA ALAT KEGUNAAN

1 Pipet volum Pipet ini terbuat dari kaca dengan


skala/volume tertentu, digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tepat
sesuai dengan label tertera pada bagian yang
menggelembung pada bagian tengah pipet,
gunakan bulb untuk menyedot larutan
2 Pipet ukur Pipet ini memiliki skala, digunakan untuk
mengambil larutan dengan volume tertentu,
gunakan bulb untuk menyedot larutan.
3 Labu ukur (labu Digunakan untuk menakar volume zat kimia
dalam bentuk cair pada proses preparasi
takar) larutan. Alat iini tersedia berbagai macam
ukuran
4 Gelas ukur Digunakan untuk mengukur volume zat kimia
dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai skala,
tersedia bermacam macam ukuran.
5 Gelas beker Alat ini bukan alat pengukur (walaupun
terdapat skala namun ralatnya cukup besar).
Digunakan untuk tempat larutan dan dapat
juga untuk memanaskan larutan kimia.
6 Buret Alat ini terbuat dari kaca dengan skala
dankran pada bagian bawah, digunakan untuk
melakukan titrasi (sebagai tempat titran)
7 Erlenmeyer Alat ini bukan alat pengukur, walaupun
terdapat skala pada alat tersebut (ralat cukup
besar). Digunakan untuk tempat zat yang akan
dititrasi.
8 Spektrofotometer

dan kuvet
9 Tabung reaksi Sebagai tempat untuk mereaksikan bahan
kimia, dalam skala kecil dan dapat digunakan
sebagai wadah untuk perkembangbiakan
mikroba
10 Corong Digunakkan untuk menolong pada saat
memasukkan cairan ke dalam suatu wadah
dengan mulut sempit.
11 Timbangan analitik digunakan untuk menimbang massa suatu zat.
12 Gelas arloji digunakan untuk tempat bahan padatan pada
saat menimbang, mengeringkan bahan, dll.
13 Pipet tetes Berupa pipa kecil terbuat dari plastik atau
kaca dengan ujung bawahnya meruncing serta
ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk
mengambil cairan dalam skala tetesan kecil.
14 Pengaduk gelas digunakan untuk mengaduk larutan,
campuran, atau mendekantir (memisahkan
larutan dari padatan).
15 Spatula digunakan untuk mengambil bahan.
16 Alat pembakar digunakan untuk memanaskan bahan kimia.
(bunsen burner)
17 Desikator Desikator adalah wadah yang terbuat dari
bahan gelas yang kedap udara dan
mengandung desikan yang berfungsi
menghilangkan air dan kristal hasil
pemurnian, dengan gel silika dibagian bawah
18 Cawan porselen Cawan ini terbuat dari keramik atau porselen
dan digunakan dalam proses pemisahan
campuran atau kristalisasi
19 Mortir + alu Untuk menghancurkan atau menghaluskan
suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat
atau kristal
20 Batang penjepit Digunakan untuk menjepit tabung reaksi
disaat proses pemanasan
21 Tiang statif Sebagai penjepit misalnya menjepit buret
pada proses titrasi.
22 Kertas saring Untuk memisahkan partikel suspensi dengan
cairan ,atau untuk memisahkan antara zat
terlarut dengan zat padat
23 Hotplate

4.2 Pembahasan
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum kimia sangat banyak sekali an

berbeda-beda jenisnya. Setiap jenis alat memiliki fungsi yang berbeda dengan

alat yang lainnya.

      Disamping alat-alat, praktikum kimia juga membutuhkan bahan-

bahan kimia yang tidak kalah pentingnya. Dalam setiap bahan kimia terdapat

symbol yang memiliki arti tingkat kebahayan dari bahan tersebut. Tingkat

kebahayaan pada bahan kimia harus diketahui setiap praktikan sebelum

melaksanakan praktikum pada Laboratorium


BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setiap jenis alat yang digunakan dalam praktikum kimia di laboratorium

memiliki fungsi yang berbeda-beda. Sebagian besar alat-alat yang digunakan

dalam praktikum terbuat dari gelas atau kaca, sehingga harus berhati-hati

karena jika tersenggol sedikit akan jatuh dan pecah.

      Selain itu, berhati-hati pula terhadap bahan-bahan kimia. Karena

bahan kimia memiliki tingkat berbahaya yang berbeda-beda yang dapat

diketahui dari symbol-simbol yang tertera pada label kimia. Untuk mencegah

terjadi kecelakaan kerja, praktukan wajib menggunakan Alat Pelindung Diri

(ADP).
DAFTAR PUSTAKA

1. http://emsuhaizo.blogspot.com/2014/11/pengenalan-alat-bahan-dan-budaya-

k3_19.html

2. http://agc01gunadarma.blogspot.com/2018/01/praktikum-kimia-dasar-

pengenalan-alat.html

Anda mungkin juga menyukai