BUKU TRINITAS JWL Combined PDF
BUKU TRINITAS JWL Combined PDF
BUKU TRINITAS JWL Combined PDF
Cetakan Pertama
Tahun 2018
Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang,
sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan
menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan
kanan-Ku yang membawa kemenangan. . . . .Sebab Aku ini,
TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata
kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
YESAYA 41:10, 13
Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku,
ia akan hidup walaupun ia sudah mati.
YOHANES 11:25
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu
seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-
lamanya, yaitu Roh Kebenaran.
YOHANES 14:16-17
ISBN
STT EKUMENE
JAKARTA
2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB
I. PENDAHULUAN i
DAFTAR ISI |i
ii | D A F T A R I S I
b. Yustin Martyr 55
c. Teofilus Dari Antiokia 55
d. Valentinus 55
e. Tertullianus 56
f. Bapa-bapa Kapadokia 58
g. Benediktus Dari Aniane 59
2. Paham Trinitas Dalam Formula Baptisan 59
a. Formula Baptisan 59
b. Masalah Filioque 61
3. Paham Trinitas Bukan Dari Kekafiran 62
a. Tuduhan Anti-trinitarianisme 63
b. Kesaksian Yustin Martyr 66
c. Kesaksian Augustine 66
d. Pengajaran Mirip Trinitas 67
F. RANGKUMAN 73
A. KEALLAHAN YESUS
DALAM BAHASA ASLINYA 83
1. Logos 83
a. Pre-existence, Co-existence & Self-existence 85
1) Pada Mulanya Adalah Firman 86
iv | D A F T A R I S I
B. KEALLAHAN YESUS
DALAM PERNYATAAN-PERNYATAAN-NYA 104
1. Akulah Roti Hidup 104
2. Akulah Terang Dunia 104
3. Akulah Pintu ke Domba-domba itu 105
4. Akulah Gembala Yang Baik 105
5. Akulah Kebangkitan dan Hidup 105
6. Akulah Jalan, Kebenaran, dan Hidup 105
7. Akulah Pokok Anggur yang Benar 106
8. Akulah Alfa dan Omega 106
C. KEALLAHAN YESUS
DALAM TANDA-TANDA AJAIB-NYA 107
1. Merubah Air Menjadi Anggur 107
2. Penyembuhan Anak Pegawai Istana 107
3. Menyembuhkan Seorang Lumpuh 107
DAFTAR ISI |v
D. KEALLAHAN YESUS
DALAM PENYEMBAHAN KEPADA-NYA 107
1. Orang-orang Majus Menyembah Yesus 107
2. Murid-murid-Nya Menyembah Yesus di Perahu 108
3. Seorang Kusta Menyembah Yesus 109
4. Kepala Rumah Ibadat Menyembah Yesus 109
5. Perempuan Kanaan Menyembah Yesus 110
6. Ayah Anak yang Sakit Ayan Menyembah Yesus 110
7. Orang Buta yang Sembuh Menyembah Yesus 111
8. Maria Magdalena Menyembah Yesus 115
9. Murid2 Menyembah Yesus Sebelum Ia ke Surga 116
10. Orang Yang Dirasuk Setan Menyembah Yesus 117
11. Yohanes Melihat Yesus Disembah Di Surga 118
E. KEALLAHAN YESUS
DALAM PRA-EKSISTENSI-NYA 119
1. Theophany 119
2. Pro Kontra 119
3. Bukti-bukti 120
4. Ayat-ayat PB 121
5. Ayat-ayat PL 123
F. KEALLAHAN YESUS
DALAM NUBUATAN TENTANG-NYA 125
vi | D A F T A R I S I
G. KEALLAHAN YESUS
DALAM DOGMA GEREJA KRISTEN 128
1. Paham-paham Anti-trinitarian Ditolak 128
a. Monarkianisme 129
1) Monarkianisme Dinamis 129
2) Monarkianisme Modalistis 129
3) Sabellianisme 130
b. Arianisme 130
c. Subordinasionisme 132
d. Doketisme 132
e. Ebionisme 133
f. Appolinarianisme 133
g. Nestorianisme 134
h. Eutychianisme 134
2. Paham-paham Trinitarian Diformulasikan 135
a. Pengakuan Iman Rasuli 136
D A F T A R I S I | vii
5. Minyak 189
6. Jari Allah 191
I. Rangkuman 214
V. PENUTUP 215
PENDAHULUAN |1
2|PENDAHULUAN
Tabel 1 - KE-ALLAHAN
Ayat Yunani Transliterasi Alkitab LAI KJV RSV
divine
Roma 1:20 θειότης theiotēs "sifat keilahian” Godhead
nature
WEMPIE J. LINTUURAN
1
https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity
BAB II
TUHAN ITU ALLAH
kita hanya ada satu Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-
Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup,
dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya
segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita
hidup.”
e. Galatia 3:20, “Seorang pengantara bukan hanya mewakili
satu orang saja, sedangkan Allah adalah satu.”
f. 1 Timotius 1:17, “Hormat dan kemuliaan sampai selama-
lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak
nampak, yang esa! Amin.”
g. 1 Timotius 2:1-6, “Pertama-tama aku menasihatkan:
Naikkanlah permohonan, doa syafaat dan ucapan syukur
untuk semua orang, untuk raja-raja dan untuk semua
pembesar, agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam
segala kesalehan dan kehormatan. Itulah yang baik dan yang
berkenan kepada Allah, Juruselamat kita, yang menghendaki
supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh
pengetahuan akan kebenaran.
Karena Allah itu esa dan esa pula Dia yang menjadi
pengantara antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus
Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan
bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang
ditentukan.
h. Judas 1:24-25, “Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya
jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan
tak bernoda dan penuh kegembiraan di hadapan kemuliaan-
Nya, Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus,
Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan
dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai
selama-lamanya. Amin.”
14 | T U H A N I T U A L L A H
חד
ֽ ָ ֶא ֵהינוּ יְ הוָ ה ׀ א
ֱ ְשׁ ַמע יִ ְשׂ ָר ֵאל יְ הוָ ה
(Shema Yisra’el, Adonai Elokhenu Adonai Echad)
Keesaan TUHAN itu direfleksikan oleh 3 (tiga) kata dalam kedua
frase Shema, yaitu: YHVH yang dilafalkan ADONAI dan
diterjemahkan
TUHAN, ELOHEINU
yang diterjemahkan
Allah kita, dan
ECHAD yang
diterjemahkan Esa.
Keesaan TUHAN
dalam Shema itu adalah
keesaan yang komposit
seperti yang dituangkan
dalam penjelasan
tentang kedua frase
dalam pengakuan iman
orang-orang Israel
tersebut.
T U H A N I T U A L L A H | 15
e. ZOHAR adalah salah satu buku yang paling suci dalam sastra
Yahudi. Itu ditulis oleh Rabbi Simon ben Jochai dan anaknya
Rabbi Eliezer di tahun-tahun setelah tentara Romawi
meluluh-lantakkan Bait Allah di Yerusalem pada A. D. 70.
Mengenai Ulangan 6:4 orang-orang Yahudi bertanya:
T U H A N I T U A L L A H | 27
חד
ֽ ָ ֶא ֵהינוּ יְ הוָ ה ׀ א
ֱ `( ְשׁ ַמע יִ ְשׂ ָר ֵאל יְ הוָ ה
) (Shema Yisra’el, Adonai Elokhenu Adonai Echad)
ἄκουε, ᾿Ισραήλ, Κύριος ὁ Θεὸς ἡµῶν Κύριος εἷς ἐστι·
Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!
PENGAKUAN IMAN ORANG ISRAEL - ULANGAN 6:4
PERNYATAAN TUHAN YESUS KRISTUS - MARKUS 12:29
“Sesudah dibaptis, YESUS segera keluar dari air dan pada waktu itu
juga langit terbuka dan Ia melihat ROH ALLAH seperti burung merpati
turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah SUARA DARI SORGA yang
mengatakan: ‘INILAH ANAK-KU YANG KUKASIHI, KEPADA-NYALAH
AKU BERKENAN.’"
Keesaan Allah, konsep Trinitas Ke-Allahan, juga diungkapkan
Tuhan Yesus Kristus dalam Matius 28:19. Dalam formula baptisan
yang ada dalam amanat agung yang diamanatkan Yesus kepada
murid-murid-Nya, ditunjukkan keesaan, kesetaraan, dan kehadiran
tiga “pribadi” ke-Allahan yang dapat dibedakan satu dari yang lain
(distinct).
“Yesus mendekati mereka dan berkata: ‘Kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu
pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah
mereka dalam NAMA BAPA dan ANAK dan ROH KUDUS, dan
ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai
kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.’" (Matius
28:18-20).
Doa berkat (benediction) Rasul Paulus yang dicatatkan dalam 2
Korintus 13:14 juga merefleksikan konsep Trinitas Ke-Allahan. Tiga
“pribadi” yang setara dan dapat dibedakan satu dari yang lain
(distinct) diungkapkan. Rasul Paulus berdoa semoga “Kasih karunia
Tuhan YESUS KRISTUS, dan kasih ALLAH, dan persekutuan ROH
KUDUS menyertai kamu sekalian.” (2 Korintus 13:14).
RANGKUMAN
Ayat-ayat Alkitab secara eksplisit dan implisit mengungkapkan
Keesaan TUHAN. Beberapa diantaranya yang secara eksplisit
T U H A N I T U A L L A H | 73
1
Elohim dipakai di Perjanjian Lama sebanyak 2,570 kali.
2
Adam Clarke, Adam Clarke’s Commentary On the Bible. Dikutip dari E-
Sword 11.1.0. Teks aslinya adalah sebagai berikut: “The original word
אלהיםElohim, God, is certainly the plural form of אלEl, or אלהEloah, and
has long been supposed, by the most eminently learned and pious men, to
imply a plurality of Persons in the Divine nature. As this plurality appears
in so many parts of the sacred writings to be confined to three Persons,
hence the doctrine of the Trinity, which has formed a part of the creed of
all those who have been deemed sound in the faith, from the earliest ages of
Christianity. Nor are the Christians singular in receiving this doctrine, and
in deriving it from the first words of Divine revelation.
3
Ibid. Teks aslinya berbunyi: An eminent Jewish rabbi, Simeon ben Joachi,
in his comment on the sixth section of Leviticus, has these remarkable
words: “Come and see the mystery of the word Elohim; there are three
degrees, and each degree by itself alone, and yet notwithstanding they are
all one, and joined together in one, and are not divided from each other.”
See Ainsworth. He must be strangely prejudiced indeed who cannot see that
the doctrine of a Trinity, and of a Trinity in unity, is expressed in the above
words. The verb בראbara, he created, being joined in the singular number
with this plural noun, has been considered as pointing out, and not
obscurely, the unity of the Divine Persons in this work of creation. In the
ever-blessed Trinity, from the infinite and indivisible unity of the persons,
there can be but one will, one purpose, and one infinite and uncontrollable
energy.” Adam Clarke’s Commentary On the Bible. Dikutip dari E-Sword
11.1.0
4
Ellicott’s Commentary for English Readers – E-Sword 11.1.0
5
Dr. Peter Pett’s Commentary – E-Sword 11.1.0
6
Jamieson, Fausset and Brown Commentary – E-Sword 11.1.0; baca juga
https://www.biblestudytools.com/commentaries/jamieson-fausset-
brown/genesis/genesis-1.html.
T U H A N I T U A L L A H | 75
7
http://www.sarapanpagi.org/apakah-yahweh-nama-tuhan-yang-paling-
sahih-vt1710.html. Diakses 2 April 2018
8
Kesaksian David L. Cooper D.D. Baca juga David L. Cooper, The God of
Israel, Biblical Research Society, 1945, 30-100.
9
Menurut Gesenius Hebrew/Chaldee Lexicon To The Old Testament, echad
berarti, "menyatukan, menggabungkan bersama, berada dalam keadaan
bersatu." Echad juga mengandung arti berada dalam keadaan “terjalin
bersama-sama” seperti jalinan tali. Semakin erat jalinan tali, semakin besar
kekuatan yang dihasilkannya, Echad memang berarti “satu” tetapi ini
adalah kesatuan yang dihasilkan oleh keterikatan bersama.
10
Cohn, Leopald, The Trinity In the Old Testament, 3-4.
11
Oxford Dictionaries
12
https://id.wikipedia.org/wiki/Tritunggal. Diakses 2 Apiril 2018.
13
Ibid.
14
Ibid.
15
Dikutip dari https://en.wikipedia.org/wiki/Theophilus_of_Antioch. Yang
bersumber dari: Theophilus, Apologia ad Autolycum, Book II, Chapter 15
16
https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity. Dikutip 2 April 2018.
17
https://en.wikipedia.org/wiki/Tertullian; Tertullian sering dianggap
pendukung awal doktrin Nicene, mengadakan pendekatan subjek itu dari
sudut pandang doktrin Logos, meskipun ia belum membahas doktrin
Trinitas imanen. Dalam traktat terhadap Praxeas, yang mengajarkan paham
patripassianisme di Roma, Tertullian menggunakan kata-kata "Trinitas",
"ekonomi" (digunakan merujuk kepada tiga orang), "orang", dan
"substansi," mempertahankan perbedaan anak dari Bapa sebagai Allah yang
tak punya awal, dan Roh dari Bapa dan anak (Adv. Praxeam, xxv).
"Ketiganya adalah satu substansi, bukan satu Pribadi (oknum); juga
disebutkan, ' aku dan Bapa adalah satu' bukan dalam hal Satu dalam
hitungan angka, tetapi satu dalam substansi." Nama "Bapa" dan "Anak"
menunjukkan perbedaan kepribadian. Bapa itu satu, Anak juga satu, dan
Roh juga adalah pribadi yang satu lagi.
18
https://en.wikipedia.org/wiki/Cappadocian_Fathers. Dikutip 2-4-2018.
19
https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity.
76 | T U H A N I T U A L L A H
20
Gregory of Nazianzus, Orations 40.41. Dikutip dari
https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity. Diakses 2 Apirl 2018.
21
Ibid.
22
Matius 3:16-17
23
Matius 28:19
24
https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity. Diakses 2 Apirl 2018.
25
Kittel, 3:108. Ibid.
26
The Westminster Confession 2:3, the London Baptist Confession 2:3, and
the Lutheran Augsburg Confession 1:1–6.
27
Ibid. https://en.wikipedia.org/wiki/Trinity. Diakses 2 April 2018.
28
Contoh penulis-penulis anti-trinitarian yang menolak Trinitas
29
www.bible.ca/trinity/trinity-pagan.htm. Diakses 2 April 2018.
30
John Henry Newman, Essay on the Development of Christian Doctrine
(n.p, n.d), 358.
31
New Schaff-Herzog Encyclopedia, Platonism And Christianity, 88. Ibid.
32
Justin Martyr menulis pada tahun 150 AD tentang kemiripan antara
Kekafiran dan Kekristenan.
"Chapter LXIX.-The Devil, Since He Emulates the Truth, Has Invented
Fables About Bacchus, Hercules, and Aesculapius. "Be well assured, then,
Trypho," I continued, "that I am established in the knowledge of and faith
in the Scriptures by those counterfeits which he who is called the devil is
said to have performed among the Greeks; just as some were wrought by
the Magi in Egypt, and others by the false prophets in Elijah's days. For
when they tell that Bacchus, son of Jupiter, was begotten by [Jupiter's]
intercourse with Semele, and that he was the discoverer of the vine; and
when they relate, that being torn in pieces, and having died, he rose again,
and ascended to heaven; and when they introduce wine into his mysteries,
do I not perceive that [the devil] has imitated the prophecy announced by
the patriarch Jacob, and recorded by Moses? And when they tell that
Hercules was strong, and travelled over all the world, and was begotten by
Jove of Alcmene, and ascended to heaven when he died, do I not perceive
that the Scripture which speaks of Christ, 'strong as a giant to run his race,
' has been in like manner imitated? And when he [the devil] brings forward
Aesculapius as the raiser of the dead and healer of all diseases, may I not
say that in this matter likewise he has imitated the prophecies about
Christ? But since I have not quoted to you such Scripture as tells that
Christ will do these things, I must necessarily remind you of one such: from
which you
T U H A N I T U A L L A H | 81
shall seize the impious. Who shall announce to you the everlasting place?
The man who walks in righteousness, speaks in the right way, hates sin and
unrighteousness, and keeps his hands pure from bribes, stops the ears from
hearing the unjust judgment of blood closes the eyes from seeing
unrighteousness: he shall dwell in the lofty cave of the strong rock. Bread
shall be given to him, and his water [shall be] sure. Ye shall see the King
with glory, and your eyes shall look far off. Your soul shall pursue
diligently the fear of the Lord. Where is the scribe? where are the
counsellors? where is he that numbers those who are nourished,-the small
and great people? with whom they did not take counsel, nor knew the depth
of the voices, so that they heard not. The people who are become
depreciated, and there is no understanding in him who hears.' Now it is
evident, that in this prophecy [allusion is made] to the bread which our
Christ gave us to eat, in remembrance of His being made flesh for the sake
of His believers, for whom also He suffered; and to the cup which He gave
us to drink, in remembrance of His own blood, with giving of thanks. And
this prophecy proves that we shall behold this very King with glory; and the
very terms of the prophecy declare loudly, that the people foreknown to
believe in Him were foreknown to pursue diligently the fear of the Lord.
Moreover, these Scriptures are equally explicit in saying, that those who
are reputed to know the writings of the Scriptures, and who hear the
prophecies, have no understanding. And when I hear, Trypho," said I, "that
Perseus was begotten of a virgin, I understand that the deceiving serpent
counterfeited also this." (Dialogue of Justin, Philosopher and Martyr, with
Trypho, a Jew, Chapters LXIX - LXX). Ibid.
33
Morton Scott Enslin, Christian Beginnings, Part 12, 191. Ibid.
34
Encyclopædia of Religion and Ethics, James Hastings, Trinity, 458. Ibid.
35
Larousse, Encyclopedia of Mythology, 54-55). Ibid.
BAB III
FIRMAN ITU ALLAH
F I R M A N I T U A L L A H | 83
84 | F I R M A N I T U A L L A H
hanya serupa dengan Bapa. Dengan kata lain, menurut Arius, Logos
itu mempunyai permulaan. Ada waktu dimana ia tidak ada,
sedangkan Bapa itu selalu ada. Bagi Arius hanya Bapa yang kekal.
Logos itu tidak kekal karena tidak sama (same as) ὁμοούσιος-
homoousious dengan Bapa. Logos hanya ὁμοιούσιος-
homoiousious atau serupa (similar to) dengan Bapa.
Konsili Nicea menolak teologi Arius dan menerima pengajaran
Athanasius yang mengajarkan bahwa Firman itu adalah Allah.
Firman itu ὁμοούσιος-homoousious dengan Bapa. Memang tidak
ada waktu dimana Firman itu tidak bersama-sama dengan Allah
karena Ia sama kekalnya dengan Allah.
Frase “bersama-sama dengan” yang dipakai dalam Yohanes 1:1
ini teks aslinya adalah πρὸς (with – bersama-sama dengan). Selain
menunjukkan "co-existence" Logos dengan Allah, kata depan πρὸς
juga menunjukkan bahwa pribadi Logos itu dapat dibedakan dari
Bapa tetapi tak terpisahkan dengan Bapa, sekaligus menunjukkan
keintiman hubungan, kesempurnaan persekutuan antara Logos
dengan Allah yang tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata lain dalam
Bahasa Yunani Perjanjian Baru, seperti σύν (sun) atau μετά (meta).
Roh Kudus telah menuntun Rasul Yohanes memilih kata πρὸς untuk
menggambarkan keintiman dan keesaan Logos dengan Bapa. Secara
implisit frase ini melandasi doktrin keesaan Allah Trinitas.
“FIRMAN ITU ADALAH ALLAH.” Frase terakhir Yohanes 1:1
ini menunjukkan “self-existence” Logos sekaligus menyatakan
kualitas Logos yang sama dengan Allah.
Logos itu adalah Allah tetapi bukan satu-satunya pribadi ke-
Allahan (the God). Seandainya demikian pastilah Rasul Yohanes
telah menambahkan definite article (kata sandang) didepan kata
“Allah” sehingga frase θεὸς ἦν ὁ λόγος ini berbunyi ὁ θεὸς ἦν ὁ
λόγος yang Bahasa Inggrisnya, “the Word was the God.”
90 | F I R M A N I T U A L L A H
Sebaliknya, Logos itu bukan salah satu dari banyak allah. Itulah
sebabnya, Rasul Yohanes tidak menambahkan indefinite article
didepan kata “Allah” sehingga mereka yang menerjemahkan Θεὸς ke
dalam bahasa Inggris "a god" dengan menambahkan indefinite
article "a" didepan kata "god" tentu saja tidak dibenarkan dan
menentang kaidah-kaidah tata bahasa Yunani Perjanjian Baru.
Logos itu bukan salah satu allah. Logos itu adalah Allah.3
b. Logos sebagai Pencipta, Hidup, dan Terang, Setelah
menyatakan dengan tandas bahwa Firman atau Logos itu adalah
Allah, Rasul Yohanes menopang pernyataannya itu dengan
menambahkan bahwa Logos itu adalah Pencipta; Logos adalah
Sumber hidup; dan Logos adalah Terang.
Rasul Yohanes menyatakan bahwa Logos adalah Pencipta:
“Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun
yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan” (Yohanes 1:3).
Dalam tulisannya yang lain, Kitab Wahyu, Rasul Yohanes juga
memberikan pernyataan bahwa Tuhan Yesus Kristus adalah awal atau
asal atau sumber semua ciptaan. “Dan tuliskanlah kepada malaikat
jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan
benar, permulaan dari ciptaan Allah” (Wahyu 3:14). Teks asli frase
“permulaan ciptaan Allah” yaitu πρωτότοκος (prototokos), berarti
“awal atau asal atau sumber ciptaan” bukan “urutan pertama” dari
ciptaan Allah. Ini juga ditandaskan dalam pernyataan Rasul Paulus
tentang Tuhan Yesus Kristus, untuk menyanggah mereka yang
menyalah-tafsirkan tulisannya, dengan menyatakan: “segala sesuatu
diciptakan oleh Dia dan untuk Dia” (Kolose 1:16).
Untuk lebih menjelaskan argumentasinya bahwa Logos itu adalah
Allah dan bukan hanya serupa dengan Allah, Rasul Yohanes menulis,
“Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang
itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak
menguasainya” (Yohanes 1:4-5).
F I R M A N I T U A L L A H | 91
dalam mimpi dan berkata: ‘Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut
mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam
kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-
laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang
akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.’ Hal itu terjadi
supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ‘Sesungguhnya,
anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-
laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel’--yang berarti: Allah
menyertai kita. Matius 1:20-23
Imanuel adalah tanda keselamatan yang TUHAN berikan kepada
Raja Ahas dan kerajaan Yehuda. TUHAN menunjukkan kepadanya
bahwa Ia akan menyelamatkannya dari serbuan Rezin, raja Asyur,
Pekah raja Israel dan sekutu-sekutu mereka. Nabi Yesaya berkata
kepada Raja Ahas yang enggan meminta tanda: “Sebab itu Tuhan
sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda:
Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan
melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia
Imanuel.” Yesaya 1:7-14.
Kelahiran Imanuel melalui perawan Maria menggenapi nubuatan
Yesaya 7:14, tentang tanda yang Tuhan berikan kepada Ahas sekitar
tujuh ratus tahun sebelumnya. Pada waktu itu Ahas, Raja Kerajaan
Yehuda yang jahat mengabaikan nasihat nabi Yesaya lalu meminta
perlindungan raja Asyur untuk membantunya dalam krisis politik di
negaranya.
Baik konteks Yesaya 7 maupun dua kali penggunaan "Imanuel"
dalam Yesaya 8:8,10, lebih memperjelas peluang penggenapan tanda
itu dalam waktu lebih singkat dan itu sangat mempengaruhi Ahas
secara langsung. Peluang penggenapannya dalam waktu lebih cepat
didukung oleh dua ayat yang dituliskan sesudah pasal 7 ayat 14 yang
memberitahukan kapada kita bahwa anak laki-laki yang dinubuatkan
itu masih dalam usia dini ketika musuh-musuh Ahas yaitu raja-raja
F I R M A N I T U A L L A H | 93
jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari
pada kustanya” (Matius 8:2).
dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta, tetapi bagaimana ia
sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa yang
memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah
kepadanya sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata
untuk dirinya sendiri." Orang tuanya berkata demikian,
karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi, sebab
orang-orang Yahudi itu telah sepakat bahwa setiap orang yang
mengaku Dia sebagai Mesias, akan dikucilkan. Itulah
sebabnya maka orang tuanya berkata: "Ia telah dewasa,
tanyakanlah kepadanya sendiri."
Lalu mereka memanggil sekali lagi orang yang tadinya
buta itu dan berkata kepadanya: "Katakanlah kebenaran di
hadapan Allah; kami tahu bahwa orang itu orang
berdosa." Jawabnya: "Apakah orang itu orang berdosa, aku
tidak tahu; tetapi satu hal aku tahu, yaitu bahwa aku tadinya
buta, dan sekarang dapat melihat."
Kata mereka kepadanya: "Apakah yang diperbuat-Nya
padamu? Bagaimana Ia memelekkan matamu?"
Jawabnya: "Telah kukatakan kepadamu, dan kamu tidak
mendengarkannya; mengapa kamu hendak mendengarkannya
lagi? Barangkali kamu mau menjadi murid-Nya juga?"
Sambil mengejek mereka berkata kepadanya: "Engkau
murid orang itu tetapi kami murid-murid Musa. Kami tahu,
bahwa Allah telah berfirman kepada Musa, tetapi tentang Dia
itu kami tidak tahu dari mana Ia datang."
Jawab orang itu kepada mereka: "Aneh juga bahwa kamu
tidak tahu dari mana Ia datang, sedangkan Ia telah
memelekkan mataku. Kita tahu, bahwa Allah tidak
mendengarkan orang-orang berdosa, melainkan orang-orang
yang saleh dan yang melakukan kehendak-Nya. Dari dahulu
F I R M A N I T U A L L A H | 115
Mesias disebut Anak Daud karena Mesias itu lahir dari keturunan
Daud. Hal ini ditunjukkan dengan memperhatikan silsilah Yesus yang
dicatatkan dalam Matius 1:1-17. Disitu dinyatakan garis keturunan
Daud sampai kepada Mesias melalui Yusuf. Dalam Silsilah Yesus di
Injil Lukas pasal 3:23-38 diungkapkan garis keturunan Daud sampai
kepada Mesias melalui Maria. Garis keturunan Yusuf maupun garis
keturunan Maria, keduanya berpusat pada Daud melalui Salomo
dalam kitab Matius dan Natan dalam kitab Lukas.
2. MESIAS ITU LAHIR DI BETLEHEM (Mikha 5:1) Nabi Mikha
dengan jelas menubuatkan bahwa Mesias akan lahir di Betlehem
Efrata, Betlehem di Yudea, tempat kelahiran Daud (1 Samuel 16:1-
13). Nubuatan ini disampaikan sekitar 700 tahun sebelumnya.
Betlehem ada dua. Betlehem Efrata, dan Betlehem di tanah Zebulon
(Yosua 19:15). Kelahiran Yesus di Betlehem Efrata di Yudea,
menggenapi secara akurat nubuatan nabi Mikha.
3. MESIAS LAHIR DARI SEORANG PERAWAN (Yesaya 7:14)
Kelahiran Yesus dari seorang perawan telah dinubuatkan oleh Yesaya
± 700 tahun sebelum Yesus lahir. Dan proses bagaimana Maria
seorang perawan mengandung dari Roh Kudus dapat kita lihat dalam
Matius 1:18-25 dan Lukas 2:1-7. Nubuatan Yesaya tentang Imanuel
dari seorang perempuan muda sebagai tanda bahwa TUHAN akan
menyelamatkan Ahas dan kerajaan Yehuda, telah ditafsirkan Gabriel
sebagai nubuatan yang dapat diaplikasikan kepada Yesus Kristus.
Beginlah Firman Tuhan melalui Nabi Yesaya: “Sesungguhnya,
seorang anak dara mengandung dan akan melahirkan seorang anak
laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” (Yesaya 7:14).
4. DIPANGGIL DARI MESIR (Hosea 11:1) bayi Yesus telah
dilarikan oleh Yusuf ke Mesir mengikuti petunjuk Tuhan, sehingga ia
luput dari pembantaian Herodes. Setelah Herodes wafat, Yusuf,
Yesus dan Ibunya, pulang dari Mesir, kembali ke Nazaret di Galilea,
F I R M A N I T U A L L A H | 127
dibaptiskan dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Sebab itu,
pengakuan iman disusun sesuai dengan ketiga unsur itu.
Pada tahun-tahun awal perkembangan Gereja Kristen, pengakuan
iman (kredo) belum dirumuskan secara baku. Cikal bakal Pengakuan
Iman Kristen terdapat dalam tulisan bapa-bapa gereja Irenaeus dan
Tertullian. Pengakuan iman Kristen mulai menjadi seragam dan tetap
pada akhir abad kedua. Pengakuan Iman Baptisan Romawi tua yang
lazim disebut Romanum dianggap sebagai pengakuan iman paling tua
dalam gereja Kristen. Bentuk mula-mula dari pengakuan iman ini
adalah sebagai berikut:
"Aku percaya di dalam Allah Bapa, (yang) Mahakuasa;
Dan di dalam YesusKristus, satu-satunya Anak-Nya,
diperanakkan, Tuhan kita, Dan di dalam Roh Kudus, gereja
yang kudus, kebangkitan daging."20
Rumusan Pengakuan Iman yang awalnya sederhana dan terdiri
dari tiga bagian penegasan, menjelang akhir abad kedua dilengkapi
dengan penambahan-penambahan pada bagian-bagian kedua dan
ketiganya, sehingga berbunyi sebagai berikut :
"Aku percaya di dalam Allah Bapa, (yang) Mahakuasa; ◦
-Dan di dalam Yesus Kristus, satu-satunya Anak-Nya yang
diperanakkan, Tuhan kita, yang oleh Roh Kudus, dari
perawan Maria, yang disalibkan di bawah Pontius Pilatus dan
dikuburkan; pada hari yang ketiga bangkit dari yang mati,
naik ke sorga, duduk di sebelah kanan Bapa; dari mana ia akan
datang untuk menghakimi yang hidup dan yang mati; ◦ Dan di
dalam Roh Kudus, gereja yang kudus, pengampunan dosa,
kebangkitan daging”21
Pengakuan Iman seperti inilah yang beredar di kebanyakan
jemaat-jemaaat Kristen di Barat. Mula-mula dalam bentuk tanya-
jawab, kemudian pada abad ketiga berubah menjadi bentuk
138 | F I R M A N I T U A L L A H
1
Vincent, M.R. Word Studies in The New Testament. – E-Sword 11.1.0.
2
Komentar “Pulpit Commentary” untuk frase “permulaannya sudah sejak
purbakala” adalah sebagai berikut: Whose goings forth have been from of
old, from everlasting. The meaning of the word rendered "goings forth"
(motsaoth) is somewhat doubtful. Septuagint, ἔξοδοι: Vulgate, egressus.
The Fathers see in it a declaration of the eternal generation of the Son: he
who was born in time at Bethlehem hath an eternal existence. In this case
the plural form of the word is a plural of majesty, or an abstract expression
(comp. Psa_114:2, "dominions;" Isa_54:2. "habitations"). To Christians,
who believe in the mystery of the Holy Trinity, the plural would express the
continual generation or the Son from the Father from everlasting and to
everlasting, never beginning and never ending; as the Council of Lateran
says, "Without beginning ever and without end, the Father begetting, the
Son being born (nascens), and the Holy Ghost proceeding." Many
commentators take the "goings forth" to be the ancient promises, the
revelations of the Angel of the covenant to the patriarchs, the various
preparations made in type and history for the appearance of the great Son
of David in due time; but this is a forced interpretation of the word.
Granted that Micah’s contemporaries understood the prophecy to state
merely that a Saviour should arise from the lineage of David who traced
his descent from hoar antiquity, and might be said to have lived in the days
of old, this fact (if it be a fact) does not preclude us, with our more perfect
knowledge, from seeing a deeper meaning in the inspired utterance, an
adumbration of the nature of that Prince whom Isaiah calls "Everlasting"
(Isa_9:6), the Word who "was in the beginning with God" (Joh_1:1,
Joh_1:2). The Pulpit Commentary – E-Sword 11.1.0.
3
Peraturan Colwell tentang penggunaan kata sandang dalam Bahasa
Yunani. Pada tahun 1933 Calwell menerbitkan artikel yang berjudul “A
Definite Rule for the Use of the Article in the Greek New Testament.”
Calwell merujuk kepada tata Bahasa Yunani yang dutuliskan A.T.
Robertson yang menyatakan bahwa sebagai satu peraturan, predikat itu
memakai kata sandang, meskipun subyek memakainya. Jadi kata yang
memakai kata sandang adalah subyek tidak peduli posisinya disebelah
mana dalam kalimat. Contohnya dalam Yohanes 1:1 dan 1:14. Kata yang
memakai kata sandang (definite article) adalah Logos. Jadi Logos adalah
subyek. Lihat penjelasan lebih terperinci dalam Norman R. Gulley,
Systemati Theology, God as Trinity (Berrien Springs, Michigan: Andrews
University Press, 2010, 34-35.
148 | F I R M A N I T U A L L A H
4
Istilah inkarnasi, sama halnya dengan istilah trinitas, tidak ada dalam
Alkitab. Istilah ini tidak ada, tetapi konsepnya ada. Konsep inkarnasi
dalam Alkitab berbeda atau tidak sama dengan reinkarnasi yang diajarkan
oleh agama non-kristen.
5
Ellen G. White, Kerinduan Segala Zaman, Bandung: Indonesia Publishing
House, 1967, 13.
6
Ibid.
7
Donald Guthrie, Teologi Perjanjian Baru I (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
1992), 391. Menurut Guthrie, ada yang yang berpendapat bahwa kata
“rupa Allah” (morphe Theou), mempunyai hubungan dengan kata
“hakekat” (ousia), sehingga memiliki “morphe” sama dengan memiliki
“ousia.” Karena itu, jika kata “morphe Theou” (rupa Allah) dihubungkan
dengan kata berikutnya yaitu “isa Theō” (setara dengan Allah) maka
jelaslah bahwa memiliki morphe berarti memiliki keberadaan yang setara
dengan Allah. Namun demikian, ada juga yang menafsirkan bahwa kata
“morphe Theou” harus dipahami dalam konteks Perjanjian Lama dimana
hakekat Allah dihubungkan dengan gambarNya.
8
Sulung tidak selalu berarti pertama diciptakan. Kata Yunani untuk
“sulung” (Prototokos) ditemukan 7 kali di Perjanjian Baru. Arti kata ini
ialah “yang terutama,” “ahli waris, “di posisi terhormat.” BUKAN pertama
dalam asal usul. Kata Yunani lainnya untuk Protoktisis. Kata ini tidak
digunakan untuk Kristus. http://www.letusreason.org/Trin29.htm. Diakses
11 Maret 2018.
9
παντοκράτωρ; pantokratōr, pantokratoros, ho (pas and krateō), he who
holds sway over all things; the ruler of all; almighty: of God, 2 Cor. 6:18
(from Jer. 38:35 (Jer. 31:35)); Rev. 1:8; 4:8; 11:17; 15:3; 16:7,14; 19:6,15;
21:22. (The Septuagint for ṣĕbāʾôt in the phrase yĕhōwâ ṣĕbāʾôt or ʾĕlohê
ṣĕbāʾôt, Jehovah or God of hosts; also for šaday; WisSol 7:25; Sir. 42:17;
50:14; often in Judith (175-100 B. C.) and 2 Maccabees (circa 75 B. C.)
and 3 Maccabees (circa 40 A. D.?); Anthol. Gr. iv., p. 151, Jacobs edition;
Inscriptions; ecclesiastical writings (e.g. Teaching etc. 10, 3; cf. Harnack’s
notes on Clement of Rome, 1 Cor. at the beginning and the Symb. Rom.
(Patr. apost. Works, i. 2, p. 134)).)*
“παντοκράτωρ,” Greek-English Lexicon of the New Testament, paragraph
7211. https://accordance.bible/link/read/Thayer#7211
10
https://id.wikipedia.org/wiki/Kristus_Pantokrator. Diakses 12 Maret
2018.
F I R M A N I T U A L L A H | 149
11
Herbert Vorgrimler, Trinitas Bapa, Firman, Roh Kudus, Yogyakarta:
Kanisius, 2005. Ibid.
Kata “Dia” dalam frase “Akulah Dia” tidak ada dalam teks asli Yunani.
12
Yang tertulis adalah “Egō Eimi ” (Aku Ada). “ἀπεκρίθη Ἰησοῦς, Εἶπον
ὑμῖν ὅτι ἐγώ εἰμι· εἰ οὖν ἐμὲ ζητεῖτε, ἄφετε τούτους ὑπάγειν·”
13
“Sambil memandang dengan sedihnya kepada mereka, Ia berkata,
“Tidurlah sekarang dan istirahatlah: Lihatlah, saatnya sudah tiba, bahwa
Anak Manusia diserahkan ke tangan orang-orang berdosa.” Pada saat la
mengucapkan perkataan ini, Ia mendengar langkah kaki orang banyak yang
sedang mencari Dia, dan berkata, “Bangunlah kamu, marilah kita pergi; dia
yang menyerahkan Aku sudah dekat.” Derita yang haru saja dirasakan-
Nya tidak kelihatan ketika Yesus melangkah hendak berjumpa dengan
orang yang hendak menyerahkan Dia. Sambil berdiri di muka murid-murid-
Nya Ia berkata, “Siapakah yang kamu cari?” Mereka menjawab, “Yesus
orang Nazaret.” Yesus menjawab, “Akulah Dia.” Ketika perkataan ini
diucapkan, malaikat yang tadinya melayani Yesus berpindah di antara Dia
dan orang banyak. Suatu terang Ilahi menerangi wajah Juruselamat, dan
suatu rupa seperti burung merpati menaungi Dia. Oleh adanya kemuliaan
Ilahi ini. orang banyak yang ingin membunuh ini tidak dapat berdiri sesaat
pun. Mereka mundur terhuyung-huyung. Imam-imam, tua-tua, serdadu-
serdadu, malahan Yudas pun, jatuh ke tanah seperti orang mati. Kerinduan
Segala Zaman, Jilid 2, 335.
14
Eckhard J. Schnabel, Early Christian Mission: Paul & the early church
2004, 1041. https://en.wikipedia.org/wiki/Pre-
existence_of_Christ#cite_note-34. Diakses 12 Maret 2018.
15
Robert Paul Lightner, Handbook of Evangelical Theology: A historical,
Biblical, and contemporary survey and review, Grand Rapids, Mi: Kregel
Publications, 1995, 74–75.
16
Ibid.
17
Rudolf Bultmann, "New Testament and Mythology," in Craig A. Evans
(ed), The Historical Jesus: Critical Concepts in Religious Studies, Vol 1,
Routledge, 2004, 328.
18
Tritheisme adalah pengajaran yang merupakan penolakan terhadap
Trinitas Ke-Allahan dengan memahami bahwa formula Trinitas merupakan
hitungan deret hitung - satu tambah satu tambah satu sama dengan tiga.
150 | F I R M A N I T U A L L A H
sebelah kanan Allah Bapa yang Mahakuasa, Dan dari sana Ia akan
datang untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati.
Aku percaya kepada Roh Kudus,
gereja yang kudus dan am persekutuan orang kudus
pengampunan dosa
kebangkitan daging
dan hidup yang kekal. Amin
20
Hans Lietzmann, The Founding of the Church Universal. Terjemahan B.
L. Woolf, (London and New York: Scribners, 1938), 143. Dikutip dari
Bernhard Lohse, Pengantar Sejarah Dogma Kristen: Dari Abad Pertama
sampai dengan Masa Kini, terjemahan A.A. Yewangoe (Jakarta: BPK
Gunung Mulia, 2004), 41.
21
Ibid.
22
Ibid.
23
KREDO NICEA
BAHASA YUNANI
Πιστεύω εἰς ἕνα Θεόν, Πατέρα, Παντοκράτορα, ποιητὴν οὐρανοῦ καὶ
γῆς, ὁρατῶν τε πάντων καὶ ἀοράτων.
Καὶ εἰς ἕνα Κύριον Ἰησοῦν Χριστόν, τὸν Υἱὸν τοῦ Θεοῦ τὸν μονογενῆ,
τὸν ἐκ τοῦ Πατρὸς γεννηθέντα πρὸ πάντων τῶν αἰώνων·
φῶς ἐκ φωτός, Θεὸν ἀληθινὸν ἐκ Θεοῦ ἀληθινοῦ, γεννηθέντα οὐ
ποιηθέντα, ὁμοούσιον τῷ Πατρί, δι' οὗ τὰ πάντα ἐγένετο.
Τὸν δι' ἡμᾶς τοὺς ἀνθρώπους καὶ διὰ τὴν ἡμετέραν σωτηρίαν
κατελθόντα ἐκ τῶν οὐρανῶν καὶ σαρκωθέντα
ἐκ Πνεύματος Ἁγίου καὶ Μαρίας τῆς Παρθένου καὶ ἐνανθρωπήσαντα.
Σταυρωθέντα τε ὑπὲρ ἡμῶν ἐπὶ Ποντίου Πιλάτου, καὶ παθόντα καὶ
ταφέντα.
Καὶ ἀναστάντα τῇ τρίτῃ ἡμέρᾳ κατὰ τὰς Γραφάς.
Καὶ ἀνελθόντα εἰς τοὺς οὐρανοὺς καὶ καθεζόμενον ἐκ δεξιῶν τοῦ
Πατρός.
Καὶ πάλιν ἐρχόμενον μετὰ δόξης κρῖναι ζῶντας καὶ νεκρούς, οὗ τῆς
βασιλείας οὐκ ἔσται τέλος.
Καὶ εἰς τὸ Πνεῦμα τὸ Ἅγιον, τὸ κύριον, τὸ ζῳοποιόν,
τὸ ἐκ τοῦ Πατρὸς ἐκπορευόμενον,
τὸ σὺν Πατρὶ καὶ Υἱῷ συμπροσκυνούμενον καὶ συνδοξαζόμενον,
τὸ λαλῆσαν διὰ τῶν προφητῶν.
Εἰς μίαν, Ἁγίαν, Καθολικὴν καὶ Ἀποστολικὴν Ἐκκλησίαν.
152 | F I R M A N I T U A L L A H
R O H K U D U S A L L A H | 155
156 | R O H K U D U S A L L A H
Roh Kudus bukanlah roh halus, bukan pula suatu kekuatan atau
pengaruh gaib yang samar-samar. Ia memiliki "pemikiran," yang
memahami apa yang dipikirkan manusia (1 Korintus 2:11), memiliki
"perasaan" seperti mengasihi (Roma 15:30), dan memiliki
R O H K U D U S A L L A H | 177
tempat yang gelap gulita. Shekinah atau Tiang Awan dan Tiang Api
juga telah melindungi mereka dari kejaran pasukan Firaon.
Cahaya kemuliaan Tuhan menerangi mereka, telah melindungi
mereka, telah menyertai mereka, dan menuntun mereka. Shekinah itu
telah menerangi dan menerangi perkemahan dan perjalanan mereka
sampai mereka tiba di Tanah Perjanjian.
Roh Allah adalah Pelindung, Penuntun, dan Penolong kita, sama
seperti Ia telah menyertai bani Israel. Melindungi mereka dari musuh-
musuh mereka, menerangi serta menaungi perkemahan dan
perjalanan mereka, demikian pula Ia hadir, melindungi, menerangi
dan menuntun kita sampai kita tiba di Yerusalem baru yang
dijanjikan-Nya.
3. AIR.
Air adalah lambang yang paling sering digunakan untuk
melambangkan Roh Kudus di Alkitab. Air melambangkan ROH
KUDUS yang dijanjikan Kristus (Yohanes 7:39).
Tuhan Yesus Kristus mengatakan: “Barangsiapa percaya kepada-
Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup." (Yohanes 7:38-39). Yang
dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang
percaya kepada-Nya.
Dan pada hari terakhir yang menjadi puncak perayaan Hari Raya
Pondok Daun, Yesus berdiri dan berseru: “Barangsiapa haus, baiklah
ia datang kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepadaKu,
seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan
mengalir aliran-aliran air hidup.” Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh
yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya (Yohanes
7:37-39).
R O H K U D U S A L L A H | 185
1. KARUNIA ROH.
Menurut Rasul Paulus, keberagaman karunia Roh yang diklaim
ada dikalangan pengikut-pengikut Kristus, berasal dari satu Roh, Roh
Kudus. Keberagaman karunia Roh tersebut terdapat dalam perikop-
perikop berikut:
194 | R O H K U D U S A L L A H
4) Karunia Iman.
Karunia Iman dalam Bahasa Yunani adalah πιστις (pistis), yang
berasal dari kata kerja πειθω (peithō), yang diterjemahkan
"meyakinkan" (orang lain) termasuk pengertian "menghasut" (Matius
27:20), menaruh harapan, mengandalkan, menganggap benar,
percaya. Kata ini punya makna kemampuan untuk percaya.
Dalam konteks 1 Korintus 12:9, πιστις (pistis) merupakan salah
satu "karunia" Roh Kudus, berbeda dengan iman sebagai penyerahan
total atau iman yang menyelamatkan. Karunia "iman" ini adalah iman
yang bekerja secara ajaib seperti "iman untuk memindahkan
gunung".15
5) Karunia Mengadakan Mujizat.
Rasul-rasul mengadakan banyak mujizat seperti Yesus dengan
alasan yang dikemukakan Rasul Paulus yaitu untuk membuktikan
kerasulannya sama seperti Yesus yang mengadakannya sebagai tanda
untuk meneguhkan Ke-Allahan-Nya. Rasul Paulus mengatakan:
“Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul,
telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh
tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa” (2 Korintus 12:12).
Pemberitaan Injil telah dikonfirmasikan melalui mujizat-mujizat
yang dilakukan oleh Paulus dan Barnabas. “Paulus dan Barnabas
tinggal beberapa waktu lamanya di situ. Mereka mengajar dengan
berani, karena mereka percaya kepada Tuhan. Dan Tuhan
menguatkan berita tentang kasih karunia-Nya dengan mengaruniakan
R O H K U D U S A L L A H | 201
6) Karunia bernubuat.
Dalam teks ini arti bernubuat cenderung ditujukan kepada
tindakan seseorang yang mengajarkan firman Allah sesuai dengan apa
yang dinyatakan Roh Kudus kepadanya. Hal itu dengan jelas
digambarkan Paulus dalam 1 Korintus 4:4, 29-31.
Rasul Paulus menyatakan bahwa apabila seseorang bernubuat di
Jemaat, maka ia membangun jemaat, menguatkan iman jemaat, dan
bukan hanya menguatkan imannya sendiri. Bernubuat diartikan
sebagai pemberitaan Firman Tuhan. Pemberitaan Firman Tuhan akan
membangun dan menghidupkan jemaat apabila diberitakan apa
adanya sesuai dengan apa yang difirmankan Tuhan, seperti Yehezkiel
di lembah tulang-tulang kering (Yehezkiel 37:1-14).
2. BUAH ROH.
Buah Roh adalah hasil karya Roh Kudus dalam kehidupan
seorang Kristen. Alkitab menyatakan bahwa setiap orang menerima
Roh Kudus ketika dia percaya kepada Yesus Kristus (Roma 8:9; 1
Korintus 12:13, Efesus 1:13-14). Karya Roh Kudus menyesuaikan
seseorang dengan gambar Allah, menjadikannya semakin serupa
denganNya.
Buah Roh berlawanan dengan perbuatan daging seperti yang
ditulis Paulus di Galatia 5:19-21: “Perbuatan daging telah nyata,
yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala,
sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri
sendiri, percideraan, roh pemecah, kedengkian, kemabukan, pesta
pora dan sebagainya.”
Pengikut-pengikut Kristus memiliki Roh Kudus yang berkarya
menghasilkan buah dalam diri mereka. Buah Roh itu berkaitan dengan
apa dan bagaimana yang Allah inginkan dalam kehidupan kita, dan
dengan pertolongan Roh Kudus, itu bisa terjadi.
Rasul Paulus dalam suratnya kepada Jemaat-jemaat di wilayah
Galatia menuliskan buah Roh yang merupakan ekspresi kehidupan
seseorang yang dipimpin Roh Kudus. Buah Roh itu adalah:
a. kasih,
b. sukacita,
c. damai sejahtera,
d. kesabaran,
e. kemurahan,
206 | R O H K U D U S A L L A H
f. kebaikan,
g. kesetiaan,
h. kelemahlembutan,
i. penguasaan diri.
Buah Roh yang dalam bahasa Yunaninya adalah καρπος (karpos
-buah) dan πνευματος (pneumatos - roh), adalah istilah yang
ditemukan dalam tulisan Rasul Paulus (Galatia 5:22-23) yang
merangkum 9 (Sembilan) sifat nyata atau karakter dalam kehidupan
seorang Kristen sejati.
Meskipun tertulis ada sembilan, tetapi sebenarnya teks aslinya
dalam bahasa Yunani berarti satu "buah" (tunggal). Jadi sebenarnya
ini menegaskan bahwa hanya ada satu "buah", dengan 9 “rasa” atau
“flavor” atau sifat.
Buah Roh adalah bukti bahwa seseorang telah mengalami kuasa
dan baptisan Roh Kudus dalam hidupnya. Pendapat ini berbeda
dengan pengajaran yang mengajarkan bahwa berkata-kata dalam
Bahasa Roh itu adalah bukti bahwa seseorang telah mengalami
baptisan Roh.
1. BAPTISAN ROH.
Baptisan Roh Kudus adalah baptisan kuasa, baptisan kasih.
Baptisan Roh Kudus dapat juga didefinisikan sebagai karya Roh
R O H K U D U S A L L A H | 207
2. KEPENUHAN ROH.
Dipenuhi Roh Kudus berarti membiarkan Roh Kudus bebas
menempati setiap bagian dari hidup kita, menuntun kita, bahkan
menguasai hidup kita, sehingga apa yang kita lakukan dan pikirkan
semuanya menjadi kemuliaan untuk Tuhan. Pemazmur menulis,
“Mudah-mudahan Engkau berkenan akan ucapan mulutku dan
renungan hatiku, ya TUHAN, gunung batuku dan penebusku.”
(Mazmur 19:15).
Yang menghalangi kita dipenuhi oleh Roh Kudus adalah dosa.
Ketaatan kepada Allah adalah cara untuk mempertahankan
kepenuhan Roh Kudus.
Sekalipun fokus kita lebih mengenai bagaimana dipenuhi oleh
Roh, sebagaimana diperintahkan dalam Efesus 5:18, berdoa untuk
dipenuhi oleh Roh bukan cara untuk mendapatkan kepenuhan itu.
Hanya ketaatan kepada perintah-perintah Allah, yang mengizinkan
Roh Kudus bekerja dengan bebas dalam diri kita. Karena manusia itu
makhluk yang berdosa, tidak mungkin ia senantiasa dipenuhi oleh
Roh Kudus. Itulah sebabnya, kita perlu segera membereskan dosa
dalam hidup kita, dan memperbaharui komimen kita untuk dipenuhi
dan dipimpin oleh Roh Kudus.
Orang yang penuh dengan Roh Kudus pasti menunjukkan buah
Roh Kudus, dan ini antara lain adalah penguasaan diri.
Dalam Kisah Para Rasul pasal 2 orang-orang penuh Roh Kudus
dan lalu berbahasa Roh. “Tetapi orang lain menyindir: ‘Mereka
sedang mabuk oleh anggur manis (Kisah 2:13). Mereka dikatai
sebagai mabuk anggur, tetapi ini hanya sindiran atau ejekan kepada
210 | R O H K U D U S A L L A H
RANGKUMAN
Bab ini telah membahas secara khusus Ke-Allahan Roh Kudus:
Eksistensi, Esensi, dan Pribadi-Nya sebagai Allah, juga telah
membahas Sifat dan Atribut-Nya sebagai Allah, Peran dan Karya-Nya
sebagai Allah, Gelar dan sebutan-Nya sebagai Allah, Karunia dan
Buah Roh, serta hal-hal yang berkaitan dengan peranan-Nya sebagai
Penolong Yang Lain seperti yang disebutkan dalam lembaran-
lembaran Alkitab yang diwahyukan-Nya.
Semuanya hanya untuk meneguhkan keyakinan bahwa Roh
Kudus adalah Allah, dan bukan sekedar pengaruh atau energi ilahi
yang tidak punya pribadi, karena Roh Kudus adalah Pribadi atau
Oknum Ketiga dari Trinitas, yaitu dalam konsep Ke-Allahan yang
diajarkan Alkitab tentang Allah yang Esa.
R O H K U D U S A L L A H | 215
1
Woodrow Wilson Whidden, Jerry Moon, John W. Reeve, The Trinity:
Understanding God's Love, His Plan of Salvation, and Christian
Relationships (Hagerstown, MD: Review and Herald, 2002), 87.
2
F. D. Nichols, SDA Bible Commentary on Genesis 1:2.
3
“God is not a God of disorder but a God of peace.” 1 Corinthians 14:33
GW.
4
Adam Clarke, "Commentary on Genesis 1:2". "The Adam Clarke
Commentary". https:https://www.studylight.org/commentaries/acc/genesis-
1.html. 1832. Diakses 22 Maret 2018.
5
Joseph Exell, "Commentary on "Genesis 1:2". The Biblical Illustrator.
https:https://www.studylight.org/commentaries/tbi/genesis-1.html. 1905-
1909. New York. Diakses 22 Maret 2018.
6
Gill, John. "Commentary on Genesis 1:2". "The New John Gill Exposition
of the Entire Bible".
https:https://www.studylight.org/commentaries/geb/genesis-1.html. 1999.
Diakses 22 Maret 2018.
7
John H. Walton, Victor H. Matthews, and Mark W. Chavalas, The IVP
Bible Background Commentary: Old Testament, Accordance electronic ed.
(Downers Grove: InterVarsity Press, 2000), 28.
https://accordance.bible/link/read/IVP-OT_Commentary#362. Diakses 2
April 2018.
8
Teks asli berbunyi “εἰς τὸ ὄνομα” (into the name) bukan “εν τὸ ὄνομα” (in
the name).
9
Vincent, Marvin R. DD. "Commentary on Matthew 3:16". "Vincent's
Word Studies in the New Testament".
https:https://www.studylight.org/commentaries/vnt/matthew-3.html.
Charles Schribner's Sons. New York, USA. 1887. Diakses 2 April 2018.
10
John Trapp, "Commentary on Matthew 3:16". John Trapp Complete
Commentary. https:https://www.studylight.org/commentaries/jtc/matthew-
3.html. 1865-1868. Diakses 2 April 2018.
11
http://www.usefulbible.com/2corinthians/blessing-called-benediction-or-
grace.htm. Diakses 2 April 2018.
12
28 Fundamental Beliefs – extended. E-Sword 11.1.1.
216 | R O H K U D U S A L L A H
13
Ellen G. White, Patriarchs and Prophets, Mountain View, Ca: Pacific
Press Publishing Ass., 2002 358, 349.
14
Ibid. 411.
15
http://www.sarapanpagi.org/9-karunia-roh-kudus-1-kor-12-8-10-
vt368.html. Diakses 2 April 2018.
16
Dipercayai dan diajarkan oleh gereja-gereja evangelical.
17
Pengajaran ini diterima oleh gereja-gereja Pentakosta, Sidang Jemaat
Allah dan Gerakan Kharismatik atau Neopentakosta yang juga masih
merupakan bagian dari kaum evangelikal.
18
http://misi.sabda.org/ciri_ciri_orang_yang_dipenuhi_roh_kudus.
Disarikan dari buku Pdt. Dr. Stephen Tong, Roh Kudus, Doa, dan
Kebangunan. Jakarta: Lembaga Reformed Injili Indonesia, 1995, 99-110.
BAB V
PENUTUP
P E N U T U P | 217
218 |P E N U T U P
Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Ketiganya eksis dalam satu substansi atau
esensi yang sama, tetapi secara Pribadi, Bapa, Anak dan Roh Kudus dapat
dibedakan satu dengan yang lain.
Manusia yang fana tidak mampu memahami dengan sempurna akan
Trinitas, akan Allah yang tak terbatas. Itulah sebabnya pengajaran
tentang Ke-Allahan itu adalah misteri (mystery), maksudnya, berada
diluar daya nalar manusia yang terbatas dan berdosa.
Keterbatasan kemampuan daya pikir manusia berdosa dalam
memahami Keesaan Allah hanya menghasilkan keragaman penafsiran
akan keesaan Allah. Keberagaman pemahaman tentang Trinitas dan Ke-
Allahan sebenarnya bukanlah isu yang baru melainkan sudah ada sejak
abad-abad permulaan sejarah gereja Kristen.
Pemahaman yang berbeda-beda tentang keesaan Allah adalah
dampak pemahaman yang berbeda-beda tentang eksistensi Tuhan Yesus
Kristus dan Roh Kudus di Alkitab Perjanjian Baru.
Mereka yang mempercaai Trinitas, juga mempercayai bahwa Yesus
Kristus adalah Allah. Ia bersama-sama dengan Allah, dan ia tidak
diciptakan Allah.
Mereka yang tidak mempercayai doktrin Trinitas dan menolaknya
(anti-trinitarian) lalu menerima paham Unitarianisme, juga menolak
untuk mempercayai bahwa Yesus Kristus adalah Allah, Bagi mereka,
Yesus itu hanyalah ciptaan Allah sebelum Ia menciptakan ciptaan yang
lain, dan menolak untuk mempercayai Roh Kudus sebagai Allah.
Ada pula yang menolak Trinitas karena mengajarkan bahwa hanya
ada satu Allah, dan Allah ini muncul dalam manifestasi yang berbeda. Ia
menyatakan diri sebagai Bapa, ia juga menyatakan diri sebagai Anak, dan
Ia juga menyatakan diri sebagai Roh Kudus. Jadi Bapa, Anak, dan Roh
Kudus hanyalah manifestasi dari satu Allah. Mereka tidak mempercayai
adanya tiga Pribadi. Mereka mempercayai satu Allah dalam satu Pribadi.
Ke-Allahan Yesus Kristus juga telah telah dibahas. Eksistensi-Nya,
esensi-Nya, Pribadi-Nya, Atribut-atribut-Nya semua sama dengan apa
P E N U T U P | 219
yang ada pada Bapa dan Roh Kudus. Ia adalah Allah yang hidup yang
menjadi manusia sejati. Ia adalah logos, Imanuel, dan Pantokrator.
Semua pernyataan Egō Eimi dan tanda-tanda ajaib yang diperbuat-Nya
semuanya mengukuhkan ke-Allahan-Nya. Ia tidak pernah menolak
penyembahan kepada-Nya karena memang Ia adalah Allah Pencipta
bukan diciptakan.
Roh Kudus adalah Allah. Ia bukan sekedar pengaruh atau energi
melainkan adalah Oknum atau Pribadi ketiga Ke-Allahan. Kehadiran-
Nya direpresentasikan oleh berbagai lambang, seperti burung merpati,
api, air, angin, jari, dan garam. Alkitab mencatatkan bahwa Roh Kudus
telah aktif berpartisipasi dalam penciptaaan langit dan bumi, dalam
peristiwa eksodus, dalam pengilhaman Alkitab, dalam kehidupan dan
pelayanan Tuhan Yesus Kristus, dan Ia adalah Penolong Yang Lain yang
dijanjikan Yesus untuk mendampingi, menolong, menasihati, menghibur
pengikut-pengikut-Nya. Ia juga yang menjadi sumber dari semua karunia
Roh yang dikaruniakan untuk melengkapi Jemaat Tuhan sekarang ini.
Akhir-akhir ini telah bermunculan orang-orang atau kelompok-
kelompok yang menolak paham Trinitas, menolak Ke-Allahan Yesus
Kristus dan Roh Kudus. Semoga buku ini dapat membantu dalam
memperdalam pemahaman pembacanya akan Trinitas, khususnya Ke-
Allahan Tuhan Yesus Kristus dan Roh Kudus, dan dimampukan untuk
menolak paham-paham yang bertentangan dengan pengajaran tentang
Trinitas, dan semoga iman kepada Tuhan Yesus Kristus lebih diteguhkan.
Amin!
220 |P E N U T U P
Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan
dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan
dengan segenap kekuatanmu. – Markus 12:29.
BIBLIOGRAFI
Alkitab (ITB)
Alkitab (IMB)
King James Version (KJV)
New American Standard Bible (NASB)
Greek New Testament (NA27)
Biblia Hebraica Stuttgartensia (BHS)
B I B L I O G R A F I | 221
222 | B I B L I O G R A F I
DIGITAL SOURCES
Accordance 12.1.4
BibleWorks 10.0.8.47
E-Sword 11.1.0
PC Study Bible 5
Sabda 5.10.00.03