Prinsip Dasar Desain Grafis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Prinsip Dasar Desain Grafis

Desain Grafis adalah Proses komunikasi visual yang dimaksudkan untuk


menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Di era modernisasi
dan globalisasi desain grafis merupakan keterampilan yang sangat dicari dan
seiring dengan perkembangan zaman desain grafis selalu berubah dalam arti
gaya mengikuti trend yang berlaku. Untuk menjadi seorang desainer grafis
diperlukan skill khusus, seperti memiliki kepercayaan tinggi untuk menciptakan
karya desain grafis yang berkualitas.

Memasuki tahun 2019 semakin banyak pula konsep-konsep desain grafis yang
semakin keren seperti Desain Tipografi 3D, Desain isometrik, Layout Asimetrikal,
Art Deco, Modern Mid-Century Modern, Evolusi duoton, Gradient, Peningkatan
Ilustrasi menjadi Nyata dan masih banyak lagi.

Saat menciptakan karya desain grafis dibutuhkan alat atau software, teknologi
zaman sekarang semakin canggih hingga software desain grafis tidak lagi harus
menggunakan software berbasis offline, Canva adalah salah satu software
desain grafis berbasis online dan bisa digunakan diberbagai perangkat seperti
smartphone maupun pc.

Sebelum membuat karya desain grafis yang berkualitas, sebaiknya terapkan 8


prinsip dasar desain grafis sebagai pedoman. Berikut adalah delapan prinsip
dasar desain grafis yang perlu diingat ketika melakukan proses desain.

1. Alignment
Konsep perataan menciptakan tampilan yang indah secara estetis serta tajam
dan teratur dengan memastikan elemen memiliki koneksi yang baik antara satu
sama lain. Secara umum, alignment dibagi menjadi empat format utama
yaitu center(rata tengah), left(rata kiri), right(rata kanan), dan justify(rata kiri-
kanan). Alignment ini berguna ketika menggunakan dua bahan, seperti teks dan
gambar, jika teks berada disebelah kiri maka lebih baik gambar berada sebelah
kanan atau sebaliknya.

2. Hierarki
Titik fokus untuk menonjolkan elemen-elemen yang menarik perhatian mata.
Konsep ini sederhana, sebagai contoh penggunaan jenis font dan ukurannya
saat membuat karya tulis, ukuran font besar digunakan pada judul sebagai daya
tarik kepada calon pembaca, hal ini contoh kecil dari hierarki. Mengapa hierarki
penting? agar Hasil Desain Grafis yang telah dibuat dapat menyampaikan
informasi secara lebih efektif.

3. Contrast
Kontras menggambarkan elemen-elemen terpenting dari sebuah desain dan
menambahkan penekanan. Kontras terjadi ketika dua elemen desain
bertentangan satu sama lain, seperti hitam dan putih, tebal dan tipis, modern dan
tradisional, dan lain-lain. Kontras membantu mengarahkan mata audients ke
bagian paling penting dari desain yang telah dibuat dan membantu mengatur
informasi dalam cara yang mudah dicerna.

4. Repetition
Membantu memperkuat tampilan desain secara keseluruhan. Prinsip ini juga
mengikat bersama berbagai elemen untuk membantu mereka tetap terorganisir
dan lebih konsisten. Konsistensi dan pengulangan sangat penting dalam
branding karena desain dalam branding agar mudah dikenali atau juga bisa
dijadikan sebagai identitas brand. Google identik dengan warna merah kuning
hijau dan biru, hal ini Google memberi contoh kalau prinsip pengulangan ini
penting.

5. Proximity
Membantu dalam membuat organisasi desain, karena elemen yang serupa atau
terkait harus dikelompokkan bersama untuk membuat hubungan di antara
mereka. Idealnya, mengelompokkan elemen-elemen secara bersama-sama
dengan cara yang membantu untuk membatalkan desain keseluruhan. Elemen-
elemen tidak perlu dikelompokkan bersama untuk penempatan, baik kedekatan
bisa berarti mereka terhubung secara visual dengan cara lain, seperti oleh
warna, font, jenis, ukuran dan lain-lain. Lihatlah bagaimana Chris
Coyier mendesain situs CSS Tricks, Konsistensi warna hitam dan warna gradient
komponen situs tersebut terlihat apik.

6. Balance
Prinsip keseimbangan ini memberikan bentuk desain dan kestabilan serta
membantu mendistribusikan elemen secara merata di seluruh desain.
Keseimbangan dalam desain grafis tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu
suatu keadaan dimana semua bagian sebuah karya tidak ada yang saling
membebani. Ada dua pendekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, pertama
adalah keseimbangan simetris yang merupakan susunan dari elemen agar
merata ke kiri dan kanan dari pusat. Kedua adalah keseimbangan asimetris yang
merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang sama di setiap
sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
keseimbangan.

7. Color
Warna adalah bagian penting dari desain dan harus dipertimbangkan dengan
cermat setiap kali Anda memulai desain baru. Warna sebagian besar
bertanggung jawab untuk menentukan suasana desain. Setiap warna memiliki
arti sesuatu yang sedikit berbeda untuk dikatakan. Hijau cenderung membuat
orang berpikir tentang nirlaba atau lingkungan, sedangkan merah menyebabkan
emosi seperti kemarahan, biru lebih menenangkan dan pasif, dan kuning
menciptakan sensasi kebahagiaan.

8. Space
Bagian-bagian dari desain yang Anda pilih kosong sama pentingnya dengan
yang Anda isi dengan warna, teks, dan gambar. Ruang negatif menciptakan
bentuk dan dapat membantu menyoroti informasi terpenting dalam desain Anda.
Jangan pernah meremehkan kekuatan kesederhanaan.

Anda mungkin juga menyukai